jurusan desain interior fakultas sastra dan seni …/desain... · 6. teman-teman “paramore...

53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user DESAIN INTERIOR SOLO INDIE FASHION CONSPIRACY DENGAN PENDEKATAN PADA GAYA MODERN ROCK DI SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh : KANDIAWAN BANGUN KUSUMO C 0805019 JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 PERSETUJUAN

Upload: nguyenkiet

Post on 03-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DESAIN INTERIOR

SOLO INDIE FASHION CONSPIRACY

DENGAN PENDEKATAN PADA GAYA MODERN ROCK

DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun oleh :

KANDIAWAN BANGUN KUSUMO

C 0805019

JURUSAN DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

PERSETUJUAN

Page 2: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DESAIN INTERIOR SOLO INDIE FASHION CONSPIRACY

DENGAN PENDEKATAN PADA GAYA MODERN ROCK DI SURAKARTA

Oleh : Kandiawan Bangun Kusumo C0805019

Telah disetujui pada mata kuliah Kolokium dan Tugas Akhir Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2010

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Soepono Sasongko, M.Sn Drs. Supriyatmono, M.Sn

NIP. 19570319 198903 1 001 NIP. 19560117 198811 1 001

Mengetahui

PENGESAHAN

DESAIN INTERIOR

SOLO INDIE FASHION CONSPIRACY DENGAN PENDEKATAN PADA GAYA MODERN ROCK

Koordinator Tugas Akhir

Iik Endang Siti W, S.Sn, M.Ds NIP. 19771027 200112 2 002

Ketua Jurusan

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn NIP. 19621221 199201 1 001

Page 3: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DI SURAKARTA

Oleh : Kandiawan Bangun Kusumo C0805019

Telah disahkan dan dipertanggung jawabkan pada Sidang Tugas Akhir

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta Pada hari Senin,26 Juli 2010

Tim Penguji:

1. Ketua Sidang

Drs. Rahmanu Widayat,M.Sn, .................................

NIP. 19621221 199201 1 001

2. Sekretaris Sidang

Anung B Studyanto, S.Sn, MT ................................. NIP. 19710816 200501 1 001

3. Penguji I

Drs. Soepono Sasongko, M.Sn ................................. NIP. 19570319 198903 1 001

4. Penguji II

Drs. Soepriyatmono, M.Sn .................................

NIP. 19560117 198811 1 001

Mengetahui

PERNYATAAN

Nama : Kandiawan Bangun Kusumo

NIM : C0805019

Ketua Jurusan Desain Interior

Drs. Rahmanu Widayat, M. Sn NIP. 19621221 199201 1 001

Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Drs. Sudarno, M.A NIP. 19530315 198506 1 001

Page 4: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Tugas Akhir Berjudul “Desain

Interior Solo Indie Fashion Conspiracy Dengan Pendekatan Pada Gaya Modern Rock

di Surakarta” adalah benar benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal-

hal yang bukan karya saya. Dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi Akademik.

Surakarta, 28 Juli 2010

Yang membuat pernyataan

Kandiawan Bangun

NIM. C0805019

MOTTO

Lelaki yang paling lemah adalah Lelaki yang mudah menyerah..

Musik menjadikan hidup lebih bermakna dan berwarna..

Hidup adalah Perjuangan..

Pengalaman adalah Guru yang Terbaik..

Page 5: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hal-hal kecil dapat membuat Perubahan Besar..

PERSEMBAHAN

Page 6: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, pada akhirnya penulis telah

menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir: Perancangan Interior fashion street centre di

Surakarta, sebagai salah satu syarat kelengkapan kelulusan Jurusan Desain Interior, Fakultas

Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Untuk itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan memberikan dukungan moril dalam penyelesaian tugas ini, dan pernyataan

rasa terima kasih ini penulis haturkan kepada :

1. Pihak Dosen dan Civitas Akademika yang turut mendukung penulis, terutama kepada

:

a. Bapak Drs. Soepono Sasongko, M.Sn, selaku Pembimbing I yang telah memberikan

inspirasi dan bimbingan dalam proses perancangan Tugas Akhir

Karya ini saya persembahkan untuk :

“Ibunda tercinta yang dengan sabar memberikan semangat dan doa.

Teman-teman yang saling bantu membantu dalam susah maupun senang Semua umat manusia..”

Page 7: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Bapak Drs. Soepriyatmono, M.Sn, selaku Pembimbing II yang telah memberikan

banyak pengarahan dalam penyusunan karya Tugas Akhir.

c. Bapak Rahmanu Widayat, M.Sn, selaku ketua Sidang Tugas Akhir dan Ketua

Jurusan Desain Interior yang telah memberikan petunjuk dan himbauan.

d. Bapak Anung B Studyanto, S.Sn, M.T, selaku Sekretaris Sidang Tugas Akhir.

e. Ibu Lu’lu’ Purwaningrum, S.Sn, MT selaku Pembimbing Akademik saya yang

dengan sabar memberi dukungan dan motivasi.

2. Ibuku yang telah mendukung dan mendorong semangat serta doa selama ini.

3. Rekan-rekan Jurusan Desain Interior seperjuangan, Joko Purnomo (2005), Achmad

Khadafi (2005), Arya Pradana (2002), Yogie Irawan Cendana (2004) dan Afrian

Prasetya (2005) yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Kalian yang Terbaik..!!

4. Teman-teman “Remain Silent” ( Imam, Mancrot, Beti dan Moses).

5. Teman-teman “Anatomi” (Yogie, Tatag dan Japrak).

6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci)

7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku yang selalu

menemani saat pengerjaan Tugas Akhir ini (Nirvana, Silverchair, Foo Fighters, Alice

In Chains, Stone Temple Pilots, Soundgarden, Violent Soho, The Vines, Navicula,

Cupumanik, Sporadic Bliss, dll..)

Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan oleh seluruh pihak akan

mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata, dalam penulisan dan penyusunan Tugas

Akhir: Desain Interior Solo Indie Fashion Conspiracy Dengan Pendekatan Pada Gaya

Modern Rock di Surakarta ini mungkin masih ada kekurangan, oleh karena itu segala saran

dan kritik yang berguna untuk melengkapi kesempurnaan Makalah Tugas Akhir ini. Dan

semoga penulisan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, 28 Juli 2010

Penulis

Page 8: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

ABSTRAKSI ................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................... 1

B. BATASAN MASALAH ........................................................... 2

Page 9: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. RUMUSAN MASALAH .......................................................... 2

D. TUJUAN ................................................................................... 3

E. SASARAN ................................................................................ 3

F. MANFAAT…………………………………………………... . 4

G. METODOLOGI ........................................................................ 5

H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN ........................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................

........................................................................................................ 16

........................................................................................................

A. DEFINISI JUDUL ....................................................................

........................................................................................................ 16

........................................................................................................

B. TINJAUAN STREET FASHION ............................................

........................................................................................................ 17

1. Sejarah street fashion ............................................................

........................................................................................................ 17

C. SEJARAH INDIE FASHION STORE ....................................

........................................................................................................ 18

D. TINJAUAN PERAGAAN FASHION .....................................

........................................................................................................ 19

1. Sejarah Perkembangan Peragaan Fashion ............................

........................................................................................................ 19

2. Fashion Show ........................................................................

20

3. Interior Fashion Show ...........................................................

........................................................................................................ 24

Page 10: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Bentuk Catwalk .....................................................................

25

5. Standarisasi interior ..............................................................

........................................................................................................ 28

a. Unsur Ruang ...............................................................

......................................................................................... 28

1. Lantai ........................................................

........................................................ 28

2. Dinding ........................................................

........................................................ 28

3. Langit-langit ..................................................

........................................................ 30

b. Sistem Interior ..............................................................

......................................................................................... 32

1. Pencahayaan ..................................................

........................................................ 32

2. Penghawaan ...................................................

........................................................ 52

3. Akustik ........................................................

........................................................ 54

c. Panggung dan Pelengkapnya .......................................

......................................................................................... 56

d. Sistem Keamanan ........................................................

....................................................................... 54

Page 11: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. TINJAUAN KHUSUS AREA PENJUALAN ..........................

.......................................................................................................................... 66

..........................................................................................................................

1. Sistem Pelayanan ..................................................................

........................................................................................................ 66

........................................................................................................

2. Sistem Display .....................................................................

........................................................................................................ 66

3. Prinsip Desain Sarana Penjualan ..........................................

........................................................................................................ 76

3. Standarisasi Area Penjualan ..................................................

........................................................................................................ 77

F. ORGANISASI RUANG ...........................................................

........................................................................................................ 84

........................................................................................................

G. ELEMEN PEMBENTUK RUANG .........................................

.......................................................................................................................... 86

H. INTERIOR SYSTEM ..............................................................

........................................................................................................ 88

I. COLOR IN INTERIOR DESIGN .............................................

.......................................................................................................................... 90

BAB III PROGRAMMING .........................................................................

........................................................................................................ 93

A. PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

INTERIOR SOLO INDIE FASHION CONSPIRACY .................

........................................................................................................ 93

........................................................................................................

Page 12: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Pengertian proyek .................................................................

........................................................................................................ 93

2. Tujuan dan manfaat ..............................................................

........................................................................................................ 93

B. ASUMSI LOKASI ....................................................................

........................................................................................................ 94

C. PROGRAMMING ....................................................................

........................................................................................................ 95

1. Status Kelembagaan ...............................................................

........................................................................................................ 95

........................................................................................................

a. Pokok Kegiatan Utama .....................................................

........................................................................................................ 97

b. Program Kegiatan ..............................................................

........................................................................................................ 97

c. Analisa Kebutuhan Ruang ..................................................

........................................................................................................ 99

d. Waktu Kegiatan .................................................................

........................................................................................................ 100

e. Organisasi Ruang ...............................................................

........................................................................................................ 101

f. Jenis Ruang dan FasilitasRuang .........................................

........................................................................................................ 104

g. Besaran Ruang ...................................................................

........................................................................................................ 106

h. Hubungan Antar Ruang .....................................................

........................................................................................................ 108

D. KONSEP DESAIN ...................................................................

........................................................................................................ 110

a. Ide Gagasan .......................................................................

........................................................................................................ 110

Page 13: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Tema ..................................................................................

........................................................................................................ 110

c. Aspek Suasana ...................................................................

........................................................................................................ 113

d. Elemen Pembentuk Ruang .................................................

........................................................................................................ 114

e. Interior System ...................................................................

........................................................................................................ 115

BAB IV PENUTUP ......................................................................................

........................................................................................................ 118

A. KESIMPULAN .............................................................................

........................................................................................................ 118

1. Pengertian ..................................................................................

........................................................................................................ 118

........................................................................................................

2. Lokasi .........................................................................................

........................................................................................................ 118

3. Zoning Grouping ........................................................................

........................................................................................................ 119

4. Tema dan Warna ........................................................................

........................................................................................................ 120

5. Elemen Pembentuk Ruang .........................................................

........................................................................................................ 121

6. Interior System ...........................................................................

........................................................................................................ 122

7. Sistem Keamanan .......................................................................

........................................................................................................ 124

........................................................................................................

B. SARAN .....................................................................................

........................................................................................................ 125

Page 14: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

............................................................................................... 126

...............................................................................................

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gb.1 Penataan ruang pada gedung peraga .................................................... 24

Gb. 2 Penataan Teater .................................................................................... 25

Gb. 3 Bentuk Catwalk H ................................................................................ 25

Gb. 4 Bentuk Catwalk I ................................................................................. 26

Gb. 5 Bentuk Catwalk T ................................................................................ 26

Gb. 6 Bentuk Catwalk K ................................................................................ 27

Gb. 7 Lampu Cahaya Khusus ........................................................................ 27

Gb. 8 Lampu Cahaya Khusus (lekolitas) ....................................................... 40

Page 15: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gb. 9 Lampu Spot Lensa Plano Konveks ...................................................... 40

Gb.10 Lampu Spot Lensa ............................................................................... 41

Gb. 11 Type Spot Digital ................................................................................. 41

Gb. 12 Profile Spot .......................................................................................... 42

Gb. 13 Short Trow Follow Spot....................................................................... 42

Gb. 14 Front Of House Follow Spot ................................................................ 43

Gb. 15 Safety Wire Of Lamps ......................................................................... 43

Gb. 16 Layang-Layang .................................................................................. 43

Gb. 17 Layang-Layang dengan sistem bandul keseimbangan ........................ 60

Gb. 18 Layar Tarik ........................................................................................... 60

Gb. 19 Layar Tablo dan Layar Gantung .......................................................... 61

Gb. 20 Jembatan Lampu .................................................................................. 61

Gb. 21 Para-para .............................................................................................. 62

Gb. 22 Sistem Bandul Keseimbangan ............................................................. 62

Gb. 23 Manual Console ................................................................................... 63

Gb. 24 Computer Console ............................................................................. 63

Gb. 25 Lobby Mall ........................................................................................... 64

Gb. 26 Etalase sistem terbuka .......................................................................... 69

Gb. 27 Etalase sistem tertutup ......................................................................... 69

Gb. 28 Etalase sudut ........................................................................................ 70

Gb. 29 Etalase atas ........................................................................................... 70

Gb. 30 Etalase kanan ....................................................................................... 71

Gb. 31 Etalase bertingkat ................................................................................. 71

Gb. 32 Etalase arcade ....................................................................................... 72

Gb. 33 Vitrine .................................................................................................. 72

Gb. 34 Tempel dan panil .................................................................................. 73

Gb. 35 Sistem Gantung .................................................................................... 73

Gb. 36 Island display ....................................................................................... 74

Gb. 37 Table Fixture ...................................................................................... 74

Gb. 38 Cases Fixture ...................................................................................... 75

Gb. 39 Panel Fixture ........................................................................................ 75

Gb. 40 Antrophometri Area Retail Publik Utama ........................................... 76

Gb. 41 Antrophometri Area Retail Publik Kedua ............................................ 77

Gb. 42 Antrophometri Area Retail Counter ..................................................... 78

Page 16: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gb. 43 Antrophometri Area Retail Counter Pembungkusan ........................... 78

Gb. 44 Antrophometri Area Retail Counter ..................................................... 79

Gb. 45 Antrophometri Area Retail Counter ................................................... 79

Gb. 46 Antrophometri Area Retail display .................................................... 80

Gb. 47 Antrophometri Area Retail display .................................................... 80

Gb. 48 Antrophometri Area Retail display sepatu ......................................... 81

Gb. 49 Antrophometri Area Retail display .................................................... 81

Gb. 50 Antrophometri Area Retail display .................................................... 82

Gb. 51 Antrophometri Area kamar ganti pakaian .......................................... 82

Gb. 52 Antrophometri display berdiri ............................................................ 83

Gb. 53 Denah lokasi ......................................................................................... 94

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Model Analisis Data Interaktif ........................................................ 10

Bagan 2. Struktur Organisasi .......................................................................... 96

Bagan 3. Pola Aktivitas Pengunjung .............................................................. 98

Bagan 4. Pola Aktivitas Pengelola .................................................................. 99

Bagan 5. Hubungan Antar Ruang ................................................................... 108

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tipe Pengorganisasian Ruang ........................................................... 103

Tabel 2. Fasilitas Lobi .................................................................................... 104

Tabel 3. Fasilitas Stage ................................................................................... 104

Tabel 4. Fasilitas Fashion Store ...................................................................... 105

Page 17: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 5. Fasilitas Office .................................................................................. 105

DESAIN INTERIOR SOLO INDIE FASHION CONSPIRACY

DENGAN PENDEKATAN PADA GAYA MODERN ROCK DI SURAKARTA

Kandiawan Bangun Kusumo

(C0803019)

Pembimbing I : Drs. Soepono Sasongko, M.Sn Pembimbing II : Drs. Soepriyatmono M.Sn

ABSTRAKSI

Kandiawan Bangun Kusumo. 2010/ TA. Berawal dari fungsi yang berbeda ( komersial , idealisme dan edukasi) untuk menciptakan suatu wadah, dimana terdapat segala macam aktivitas fashion yang bersifat artistik dan dimana pengetahuan mengenai fashion dan gaya berbusana. Membatasi pada perencanaan interior ruang yang berhubungan dengan kegiatan komersial ( promosi dan informasi) dan pendidikan mengenai fashion / style terbaru, perancangan interior yang bisa mewakili fungsi komersiil dan edukasi; yaitu : Fashion store, lobby, minibar , catwalk/stage dan area pameran. Bagaimana menciptakan fasilitas yang komunikatif pada indie fashion centre sekaligus dapat mengarahkan pengunjung yang beraktifitas sesuai dengan tujuan? Bagaimana menciptakan wadah yang mendukung bagi komunitas fashion yang ada didalamnya, mendorong penciptaan karya – karya indie fashion yang brilian di jamannya. Bagaimana menciptakan ruang interaksi yang dapat mengakomodasi sifat dan karakter calon pengguna.( masyarakat fashion).

Tema perancangan ’’ Rock’’karakter yang dihadirkan dalam perancangan Street Fashion Centre dengan mengadaptasi dari karakter musik Rock - Keras/ Cadas : Karakter dari musik Rock yang terasa keras saat didengarkan, berasal

dari overdrive gitar dan gebukan drum yang keras.

Page 18: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Cepat : Tempo dari musik Rock yang menunjukkan perbedaannya dengan musik lain, terasa menghentak dan menghasilkan energi yang berbeda.

- Panas : Kenaikan adrenalin yang timbul akibat efek mendengarkan musik Rock. Secara spesifik gaya desain yang dihasilkan berdasarkan karakter musik Rock yang tercipta pada pembagian area berdasarkan tema perancangan ”Modern Rock” karakter tersebut mengalami pengolahan dan transformasi sehingga muncul gaya yang unconvensional, atau diluar kebiasaan yang memunculkan bentuk bentuk ekspresif , bebas, elegan, fleksibel, dan inovatif. Berdasarkan perbedaan fungsi dan sistem organisasi ruang maka pembagian area ditetapkan dalam bataan yang jelas hal ini dimaksudkan ruang di maksimalkan untuk jenis aktivitas yang sama atau serupa dalam kontek, sehingga untuk aktivitas yang lain dalam konteks yang lain juga ditempatkan terpisah. Dalam indie fashion conspiracy ini terbagi menjadi 4 program ruang yaitu : area komersial (fashion store, mini bar), area entertainment, area pameran dan area kegiatan pengelola.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fashion tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia di zaman sekarang dan

sudah menjadi prestige serta lifestyle di kota-kota besar pada khususnya. Jika kita

berbicara mengenai untuk anak-anak muda sangatlah berbeda dengan fashion pada

umumnya. Trend fashion pada anak muda sangat cepat berubah sesuai kondisi anak

muda yanfg masih labil dan mencari jati diri.

Beberapa tahun terakhir ini fashion anak muda cukup berkembang di kota Solo,

hal ini dapat dibuktikan dengan banyak sekali toko pakaian dengan konsep indie

khususnya di Kota Solo. Beberapa media pendukung seperti zine dan event dengan

konsep indie fashion pun semakin mendukung indie fashion untuk bertahan dan tetap

mempunyai tempat sendiri khususnya di kalangan anak muda.

Namun dengan semakin banyaknya indie fashion store yang bermunculan,

semakin banyak pula indie fashion store yang melenceng dari konsep indie. Dan hanya

Page 19: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

beberapa dari indie fashion store tersebut yang benar-benar masih di jalur indie. Indie

disini diartikan dengan idealis yang masih kental, dalam hal ini fashion yang dijual pun

merupakan fashion yang desainnya merupakan idealis dari anak muda dan sangat

berbeda dengan fashion di butik atau tempat-tempat lainnya. Produksinya pun juga

hanya sedikit pada tiap desain fashion atau limited.

Dari beberapa masalah di atas maka dibuatlah sebuah pusat indie fashion dengan

luas bangunan 1200-1500 m2 yang merupakan kumpulan dari beberapa indie store di

kota Solo dan sekitarnya dengan konsep yang bermacam-macam.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perancangan akan difokuskan pada

”Desain Interior Solo Indie Fashion Conspiracy”sebagai publik servis dan fokus kepada

hal-hal yang berkaitan dengan indie fashion.

Untuk pembahasannya meliputi :

a. Fasilitas Utama

Terdiri dari : Lobby, Fashion Store, Ruang Pameran, Rest Area.

b. Fasilitas Pendukung

Terdiri dari : Office, Lavatory, dan Gudang.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas maka diajukan

beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana menciptakan suatu fashion store yang berbeda pada ”Solo Indie fashion

Conspiracy”?

Page 20: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Bagaimana memenuhi persyaratan interior sebagai public space yang memiliki

fasilitas lengkap dan nyaman pada ”Solo Indie Fashion Conspiracy”?

c. Bagaimana menarik customer melalui perancangan interior ”Solo Indie Fashion

Conspiracy”?

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari perencanaan dan

perancangan ”Desain Interior Solo Indie Fashion Conspiracy” yaitu :

a. Menarik lebih perhatian customer agar tertarik untuk datang ke “Solo Indie Fashion

Conspiracy”.

b. Menciptakan kenyamanan pada interior “Solo Indie Fashion Conspiracy”

c. Menyediakan fasilitas bagi para pengunjung pada “ Solo Indie Fashion Conspiracy”

E. Sasaran

Dalam perencanaan dan perancangan ”Desain Interior Solo Indie Fashion

Conspiracy” ini memuat beberapa sasaran, antara lain :

a. Subyek

Dimana perencanaan dan perancangan ”Desain Interior Solo Indie Fashion

Conspiracy” ditujukan bagi pengelola dan pengunjung khususnya anak-anak muda

usia antara 15-30th. Serta dari semua golongan baik dari golongan atas sampai

bawah.

b. Produk

Dikhususkan bagi produk-produk fashion atau pakaian produksi/ karya anak-

anak muda Solo dan sekitarnya.

Page 21: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Desain

Memperhatikan dan menyelesaikan kebutuhan fungsional sesuai dengan aktifitas di

dalam Lobby, Fashion Store, Ruang Pameran, Rest Area.

Memperhatikan dengan menyelesaikan kebutuhan fisik bangunan, dengan

memperhatikan keamanan, pengamanan dan kenyamanan Lobby, Fashion Store, Ruang

Pameran, Rest Area.

Memperhatikan dan meyelesaikan kebutuhan estetis, menyangkut tema sebagai

ungkapan citra dan karakter yang tercipta dari bentuk perencanaan dan perancangan interior

Lobby, Fashion Store, Ruang Pameran, Rest Area Buku.

F. Manfaat

Manfaat perencanaan dan perancangan interior ”Desain Interior Solo Indie

Fashion Conspiracy” yaitu:

a. Bagi Solo Indie Fashion Conspiracy

Menciptakan interior sebuah fashion store yang komersil dan merupakan wadah

dari para desainer fashion anak muda khususnya di Kota Solo.

b. Bagi Masyarakat

Memberikan pengetahuan dan referensi mengenai penataan interior sekaligus

tempat belanja pakaian di dalam suatu fashion store.

G. Metodologi

Page 22: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada indie fashion store yang mewakili fungsi dari

indie fashion store itu sendiri. Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai lokasi

penelitian adalah :

a. 18th Park

Local Indie Fashion Conspiracy, Bandung

18th Park adalah satu-satunya indie store terbesar di kawasan itu, bahkan

di Bandung. Di satu atap, 18th Park terdiri dari 23 toko dengan 200 merek produk.

Mulai dari fashion, tas, sepatu, aksesori, sepeda hingga kuliner. 18 Park yang

berdiri pada bulan Mei 2006 diibaratkan seperti melting pot, yaitu lelehan dari

beragam hal baik industri clothing/fashion maupun komunitas remaja. Bukan

sekedar kawasan belanja tapi bisa menjadi muara yang menampung aktivitas

apapun, seperti seminar, talkshow, fashion show, musical concert, skate,

pemotretan, dll. Konsep setiap indie store di 18th Park pun berbeda-beda yang

juga merepresentasikan perbedaan yang identik dengan music, ada juga yang

berbau adventure hingga tempat monovideo dll. Lebih dari 22 distro dibawah

manajemen 18 Park yang dipilih secara selektif.

b. Tomcat

Indie Fashion Store, Solo

Tomcat merupakan salah satu indie fashion store terbesar di kota Solo.

Tomcat mendistribusikan barang-barang (yang berhubungan dengan fashion) dari

Page 23: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Solo dan juga bahkan dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Malang,

Yogyakarta, dll. Kurang lebih sekitar 100 brand tersedia disini, mulai dari brand

yang sudah lama terkenal hingga brand-brand yang baru. Sistem distribusi barang

disini menggunakan sistem konsinyasi. Jadi Tomcat mendapatkan 20-25% dari

harga tiap brand yang laku terjual, tergantung dari invoice tiap-tiap brand tersebut.

c. Moveable

Indie Fashion Store, Solo

Moveable tidak jauh berbeda dengan Tomcat, hanya jumlah brand dan pilihan

barang di Moveable lebih sedikit daripada di Tomcat. Hal ini karena Moveable lebih

cenderung condong ke rock. Jadi barang-barang di dalamnya tidak sembarangan atau

lebih ke bertema rock. Hal ini sengaja dilakukan Moveable karena agar terkesan lebih

eksklusif dari indie store lainnya.

2. Bentuk Penelitian

Dengan pertimbangan permasalahan yang ada maka diajukan bentuk

penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif deskriptif ( uraian yang bersifat

informatif dan tidak berbentuk angka ). Penelitian ini akan mampu menangkap

berbagai informasi dengan deskriptif yang penuh nuansa. “Deskriptif

mempersyaratkan suatu usaha dengan keterbukaan pikiran yang menentukan obyek

yang sedang dipelajari” ( H.B.Sutopo,2002;110 )

3. Sumber Data

Page 24: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Informan, dalam permasalahan ini yang menjadi nara sumber adalah selaku

pengelola perpustakaan atau karyawan yang berkerja di tempat observasi tersebut

Arsip-arsip dan dokumen resmi mengenai perpustakaan serta buku-buku

yang relevan

Tempat dan peristiwa yang ada pada lokasi penelitian tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif, maka sumber data diperoleh

melalui teknik :

a. Wawancara

Metode ini untuk memperoleh data atau hal yang sifatnya tidak

terungkap secara fisik ( Sutresno Hadi, 1985;31 ). Wawancara ini dilakukan

dengan struktur yang lentur tetapi dengan “pertanyaan yang semakin

memfokus sehingga informasi yang dikumpulkan cukup mendalam”.(

H.B.Sutopo,1989;31 )

Wawancara ini dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dalam hal ini,

adalah pihak pengelolah dari proyek yang diamati yaitu :

a.1. Rommy Zulkarnain, selaku Pemilik 18th Park Bandung.

a.2. Ahmad Hilman, selaku desainer dan pengelola Tomcat Solo.

a.3. Singgih Agung Pambudi selaku Store Manager Moveable Solo.

b. Observasi

Observasi dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai observasi

berperan pasif ( Spandley , 1980 ). Observasi ini dilakukan secara formal dan

informal untuk mengamati berbagai kegiatan di lokasi penelitian yang sesuai

Page 25: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan daftar masalah. Observasi ini juga menggunakan alat Bantu observasi

seperti alat pencatat, alat perekam ( recorder ), kamera serta alat pendukung

lainnya.

c. Kontek Analisa ( Analisa Dokumen )

Tehnik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber

dari dokumen dan arsip yang terdapat pada lokasi penelitian.

5. Teknik Cuplikan

Pada penelitian ini cuplikan yang akan digunakan adalah bersifat ”Purpose

Sampling” atau cuplikan dengan “Criterion – based selection” ( Goetz dan Le

Compte,1984). Hal ini dilakukan karena peneliti akan memilih informan yang

dipandang paling tahu, sehingga kemungkinan pilihan informan dapat

berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam

memperoleh data (Patton,1980) “

Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat purposive

sampling, karena sama sekali tidak membuat generalisasi hasil. Dalam hal

ini, penulis memilih informan yang dianggap mengetahui masalahnya

secara mendalam. Dalam hal ini penulis dapat mengambil keputusan

sendiri saat memiliki pemikiran tentang apa yang sedang diteliti, dengan

siapa dan kapan melakukan observasi, serta apa yang akan direview. (HB.

Sutopo, 2002).

6. Validitas Data

Guna menjamin validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini

maka penelitian kualitatif ini menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi

Page 26: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

teori, dimana diharapkan dengan cara ini bisa menguji lebih dalam tentang

berbagai sumber data dan perspektif teori yang ada dan diperoleh saat melakukan

penelitian ini.

7. Analisa Data

Model analisa data yang digunakan adalah model analisa interaktif , dimana

peneliti bergerak diantara tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data,

penarikan simpulan/verifikasi sesudah pengumpulan data selesai unitnya dengan

menggunakan waktu yang tersisa.( H.B.Sutopo,2002;96)

Bagan1: Model Analisis Data Interaktif

( Sumber : Metodologi Penelitian Kualitatif, H.B. Sutopo, 2002;96 )

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan dalam Perencanaan dan Perancangan Desain Interior Solo Indie

Fashion Conspiracy di Surakarta ini adalah :

TAHAP I PENDAHULUAN

Pengumpulan Data

Penarikan

Kesimpulan/Verifikasi

Sajian Data

Reduksi Data

Page 27: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berisi tentang latar belakang masalah , ruang lingkup perancangan, rumusan

masalah, tujuan, sasaran perancangan, manfaat perancangan, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan.

TAHAP II KAJIAN TEORI

Uraian tentang landasan teori yang dijadikan analisis untuk mencapai tujuan

perancangan. Berisi tentang kajian teoritis mengenai proyek perencanaan dan

perancangan Desain Interior Solo Indie Fashion Conspiracy di Surakarta yang

meliputi pembahasan teori indie fashion store secara umum, pengertian

besaran ruang, jenis ruang, pola organisasi ruang, komponen pembentuk

ruang, sistem interior, serta pertimbangan desain. Dari semua kajian teoritis

tersebut akan dapat membantu penulis dalam pengerjaan ide gagasan dari

Desain Interior Solo Indie Fashion Conspiracy.

TAHAP III STUDI LAPANGAN

Merupakan uraian tentang data-data hasil survey lapangan yang berhubungan

dengan proyek interior yang akan dikerjakan. Berisi tentang hasil observasi di

lapangan, sebagai dasar atau acuan untuk mangkaji desain yang sesuai untuk

sebuah commercial public space yang akan didesain. Hal-hal yang berada di

lapangan memberi gambaran , mengenai kondisi yang diharapkan sesuai

kebutuhan penggunanya. Data observasi yang diperoleh dari lapangan mampu

menjadi masukan dalam perencanaan maupun sebagai bahan pembanding dan

pengayakan bagi proses analisa dari konsep perencanaan dan perancangan

Desain Interior Solo Indie Fashion Conspiracy di Surakarta. Studi lapangan akan

sangat memberi banyak referensi dan inspirasi bagi penulis dan sedikit banyak

Page 28: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penulis akan mampu memilah mana tempat yang patut dijadikan acuan dan mana

yang tidak.

TAHAP IV ANALISA DESAIN

Berisi analisa perencanaan dan perancangan yang diperoleh dari kajian teoritis

dan hasil observasi lapangan yang merupakan dasar konsep perencanaan dan

perancangan. Berisikan pendekatan pada proyek, asumsi pemilihan lokasi

proyek, programmming dan konsep desain. Konsep desain berisikan ide

gagasan dari penulis yang merupakan pengembangan-pengembangan dari

hasil studi lapangan, kajian teori yang akan memberi batasan pada hal-hal

tertentu.

TAHAP V KESIMPULAN

Berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa data , evaluasi konsep

perencanaan dan perancangan serta keputusan desain dari konsep

perencanaan.

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan

analisa interaktif, dimana ada tiga tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu :

a. Data Reduksi

Yaitu proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. Data-data yang

sekiranya tidak sesuai untuk proyek yang dikerjakan akan dibuang dan lebih difokuskan

pada data-data yang lebih akurat atau dibutuhkan. Dari data-data yang dipakai tersebut

masih disederhanakan.

b. Data Display

Page 29: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari

penelitian yang dilakukan.

c. Concluding Drawing

Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan

peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi. (Sutopo HB,

1988, 23-24

(Sumber : Aris S, 2006)

Page 30: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skema tersebut menggambarkan proses sebelum munculnya desain. Pola pikir

tersebut menunjukkan langkah-langkah yang harus dilewati untuk memunculkan ide

gagasan baru. Dari beberapa langkah tersebut akan menghasilkan suatu ide gagasan baru.

Tanpa melalui proses-proses yang berurutan tersebut akan sulit ditarik kesimpulan desain

yang akhirnya akan digunakan untuk proyek yang bersangkutan. Pertimbangan-

pertimbangan lain juga perlu diperhatikan saat proses penulisan seperti beberapa aspek

dan norma yang berlaku di masyarakat.

Page 31: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. DEFINISI JUDUL

Pengertian dari judul “ Perencanaan dan Perancangan Desain Interior Solo Indie Fashion

Conspiracy”, adalah sebagai berikut:

Perencanaan : proses, pembuatan, cara merencanakan, atau merancangkan.( Tim

Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. 1988. Jakarta : Perum Balai Pustaka.)

Perancangan : proses, cara, cara, pembuatan, merancang.” ( Tim Penyusun Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988.

Jakarta : Perum Balai Pustaka.)

Interior : bagian dalam dari gedung (ruang dan sebagainya).” ( Tim Penyusun

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

1988. Jakarta : Perum Balai Pustaka.)

Diambil dari alamat:

Indie : atau Independen 'bebas', 'merdeka' atau 'berdiri

sendiri'.(www.wikipediaindonesia.com)

Fashion : Fashion itu tidak hanya pakaian, tapi style. Fashion itu produk zaman,

banyak produk dari luar diri yang mempengaruhi. (Menurut John

Martono-Dosen Kriya Tekstil ITB)

Gaya berpakaian (tapi juga dapat termasuk masakan, bahasa, seni,

arsitektur) yang populer dalam suatu budaya. Gaya dapat berubah

dengan cepat. (Menurut Adib Munajib-Enterpreneurship/TDA

Community)

Page 32: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Store : suatu bentuk toko yang menjual barang dagangan eceran.

Jadi “Perencanaan dan Perancangan Interior Solo Indie Fashion Conspiracy” adalah

suatu proses , pembuatan, merancangkan, merencanakan bagian dalam dari gedung yang

menyediakan tempat untuk menjual barang dagangan berupa pakaian yang berjalan di

jalur independen.

B. TINJAUAN STREET FASHION

1. Street wear (street fashion)

Street fashion tidak dapat dipisahkan dari indie fashion. Produk-produk indie

fashion banyak yang merupakan penerapan dari street fashion. Street fashion adalah

suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan pertunjukan busana yang ada dijalan

yang akhirnya menjadi trend dan mode, cara berbusana ini tidak muncul dari studio

perancang desain fashion tetapi lahir dari jalan.. street fashion dipromosikan dengan

pengambilan gaya dan kecenderungan yang lampau dan sekarang, dengan

menambahkan suatu gaya modern dan pribadi bagi pemakainya. Street fashion

biasanya dihubungkan dengan youth subculture, dan paling sering di lihat di pusat jalan

utama dan distric di kota-kota besar.

Karakter street wear

1. Konservatif

2. Unkonvensional

3. Bebas

4. Inovatif

5. Menarik perhatian

Page 33: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Ekspresif

7. kreatif

Street fashion yang paling banyak dijumpai adalah Youth subculture karena

dilakukan oleh anak muda untuk mengeksprikan diri,

Perkembangan Fashion di Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya Barat

yang beradaptasi dengan budaya Indonesia. Masuknya budaya barat di Indonesia

melalui globalisasi, sehingga fashion di Indonesia mengalami perkembangan dan

menjadi beraneka ragam bentuknya.

C. SEJARAH INDIE FASHION STORE

Diambil dari alamat:

Http://www.wikipediaindonesia.com/distro

Http://www.anakostroom.html/sejarahclothingdandistributionstore

Pada kedua website diatas tertera bagaimana dan seperti apa Indie Fashion

Store, seperti awal mula Indie fashion Store berkembang di Indonesia. Berikut dari apa

yang telah kami peroleh dari website tersebut:

Indie Fashion Store adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan

aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Indie Fashion

Store umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan

merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan

diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif

suatu produk.

Konsep Indie fashion berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu

band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti

CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Pada

Page 34: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

awalnya bentuknya adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-

shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk

dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian

dan aksesori mereka. Kini, industri tersebut sudah berkembang, bahkan dianggap

menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007

diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha indie fashion di Indonesia, dan 300 diantaranya

ada di Bandung.

D. TINJAUAN PERAGAAN FASHION

1. Sejarah Perkembangan Peragaan Fashion

Pakaian berkembang sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia.

Masing-masing masa mempunyai gaya pakaian yang berbeda. Contohnya pada masa

Yunani. Pada masa Yunani orang-orang penganut gaya pakaian sangat sederhana,

sampai akhirnya ditemukan peradaban Kreta. Sebuah kebudayaan baru muncul dan

gaya pakaian. Dengan sendirinya berkembang pesat mengikuti budaya yang baru

tersebut. Kondisi ini juga berlaku pada masa-masa sesudahnya, yaitu masa permulaan

Eropa, Renaisance, abad ke-17 dan abad-abad sesudahnya. Saat ini gaya pakaian

sudah sangat beragam karena banyaknya ‘literatur’ dalam sejarah perkembangan

fashion. (James Laver, 1995).

Perkembangan dunia pakaian dipercepat dengan adanya kemajuan pusat di

bidang teknologi dan sistem komunikasi serta informasi. Pakaian tidak hanya sebagai

suatu barang, tapi lebih sebagai suatu komoditi. Pada abad ke-14 Paris sudah diakui

sebagai pusat fashion, lebih karena keunggulan mesin-mesin dan banyaknya saudagar

pedagang barang-barang modern. Pengusaha Perancis mempromosikan barang-barang

mereka dengan mengirim boneka yang didandani dengan busana dengan gaya

Page 35: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mutakhir ke seluruh Eropa, kebiasaan itu berlangsung hingga abad ke-19. (Grolier,

1993).

Cara promosi inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh fashion designer

dari berbagai rumah mode di seluruh dunia dengan mengadakan peragaan mode atau

fashion show. Dengan cara-cara seperti inilah pakaian diperkenalkan kepada pemakai

di seluruh dunia.

2. Fashion Show

Pada dasarnya fasilitas ini terdiri dari 3 bagian yaitu:

- Stage catwalk, yang merupakan area pertunjukan atau panggung peragaan.

- Audience, merupakan area untuk pengunjung dan penonton fashion show.

- Area Penunjang, terdiri dari Ruang Persiapan (backstage meliputi Ruang Ganti

dan Ruang Rias). Ruang Servis dan Lobby,

a. Bentuk Fashion Show

Fashion Show mempunyai dua bentuk penyajian, yaitu:

1. Fashion Show On The Stage

Fashion Show ini menampilkan peragaan busana di panggung

(catwalk}. Bentuk fashion Show ini disertai dengan sistem tata suara dan

tata lampu khusus untuk mendukung penampilan busana yang

diperagakan. Fashion show seperti ini biasanya didahului dengan

penyajian hidangan (snack ataupun makanan berat, lunch diner).

Fashion show seperti ini, selain disajikan dalam acara gala dinner

untuk para peminat, konsumen serta pihak-pihak yang berkepentingan

dengan dunia fashion, juga diadakan secara khusus untuk memberi

Page 36: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

informasi dan berpromosi melalui pers dengan mengundang wartawan

serta fashion fotografi di samping para peminat fashion.

Dalam acara fashion show, diperlukan penataan tempat untuk

penonton, tergantung dari misi pergelaran tersebut, yaitu:

a) Fashion Show untuk acara promosi

Terdiri dari dua jenis audience:

Peragaan untuk area promosi biasanya dihadiri oleh kalangan

pers, peminat fashion dan para konsumen. Acara seperti ini juga

merupakan sarana informasi dan sekaligus pemasaran secara langsung

kepada masyarakat.

Fashion show ini biasanya para undangan dimohon hadir 30

menit sebelum show dimulai dan dipersilahkan menikmati minuman

dan makanan kecil yang disediakan di ruang tunggu. Penataan ruang

audience dalam show ini dengan kursi-kursi yang diletakkan secara

berbaris dengan arah pandangan ke arah catwalk.

b) Fashion Show untuk acara tertentu

Fashion show jenis ini diadakan untuk mengisi acara tertentu

yang biasanya diadakan bersama dengan acara makan (lunch ataupun

dinner). Penataan tempat penonton sesuai dengan penataan meja pada

acara makan. Satu meja makan untuk menampung 4-6 orang penonton.

2. Fashion Show On The Floor

Fashion show ini tidak memerlukan panggung khusus kedudukan

audience dan model sejajar. Terdapat tiga bentuk penyajian fashion show

yang disesuaikan dengan kebutuhan.

a) Fashion show untuk promosi

Page 37: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Fashion show ini diperuntukan khusus bagi pers ataupun

bersama-sama dengan konsumen. Disini penonton dalam posisi berdiri

/ standing party dengan membentuk sebuah lingkaran besar sehingga

terbentuk ruang untuk memperagakan busana, dalam fashion show ini

para model bebas berjalan dalam lingkaran tersebut.

b) Fashion show sebagai pelayanan kepada konsumen

Fashion show ini merupakan bentuk pelayanan khusus kepada

konsumen rumah mode. Ada dua bentuk penyajian:

1) Fashion show terbuka

Fashion show ini tidak memerlukan ruang khusus untuk

show. Jadi calon pembeli lain yang kebetulan ada pada butik

tersebut dapat ikut melihat fashion show yang diadakan untuk

calon pembeli lain.

2) Fashion show tertutup

Fashion show ini memerlukan suatu ruang khusus dimana

hanya konsumen yang bersangkutan yang dapat menyaksikan.

Fashion show ini biasanya dibutuhkan oleh konsumen fashion dari

kalangan high class yang menghendaki adanya eksklusifitas tinggi

dalam berbusana maupun memakai produk pelengkap busana,

mereka tidak ingin apa yang mereka pakai dicontoh orang lain.

c) Fashion show pada acara tertentu

Page 38: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Fashion show ini diadakan untuk mengisi acara tertentu,

penonton dalam posisi duduk. Para model berjalan sesuai dengan

sistem sirkulasi yang terbentuk oleh penataan tempat duduknya, tetapi

seringkali para model kadang-kadang dibebaskan untuk berjalan sesuai

dengan keinginan sendiri dalam memperagakan fashion produk.

3. Interior Fashion Show

Dalam lingkup fashion show terdapat designer, peraga, photographer,

pengunjung / konsumen, penyelenggara. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan

dalam merencanakan dan merancang fasilitas fashion show adalah:

a. Pengaturan sirkulasi yang jelas antara peraga, pengunjung dan servis. Misalnya

sirkulasi peraga: dari belakang catwalk atau dari arah penonton.

b. Pengaturan ruang yang memungkinkan sistem akustik yang baik, termasuk

pengaturan pencahayaan yang diharapkan mendukung kegiatan fashion show.

Gambar 1 : Penataan ruang pada gedung peragaan Sumber: Neuferst Ernst, Data Arsitek, 1995

c. Penyediaan ruang-ruang yang memungkinkan perubahan-perubahan penataan,

sehingga didapat suasana yang berubah-ubah sesuai keinginan, Terdapat beberapa

jenis penataan stage (catwalk) yaitu H, I, T, dan K.

d. Pengaturan yang memenuhi tuntutan kenyamanan pandangan penonton ke arah

catwalk. Diharapkan ruang peragaan cukup fleksibel sehingga memungkinkan

untuk dua jenis penataan yaitu table dan theater. Serta memungkinkan untuk

diubah-ubah tanpa mengurangi kenyamanan pandangan penonton ke arah catwalk.

Page 39: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2 : Penataan Teater Gambar 3 : Penataan Table r R. Audience R. Audience Sumber umi Khasanah, Sumber umi Khasanah

Fashion Centre, 1997 : 22 Fashion Centre, 1997 : 22

4. Bentuk Catwalk

Untuk Stage (catwalk), ada 4 macam yang biasanya digunakan, yaitu :

a. Bentuk H

Gambar 4 : Bentuk catwalk H Sumber : Illustrasi Sri siswanti.

b.

Gambar 5 : Bentuk catwalk I

Sumber : Illustrasi Sri siswanti.

Page 40: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Bentuk T

Gambar 6 : Bentuk catwalk T Sumber : Illustrasi Sri siswanti.

d. Bentuk K

Gambar 7 : Bentuk catwalk K Sumber : Illustrasi Sri siswanti

5. Standarisasi Interior

Page 41: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Unsur Ruang

1) Lantai

Dalam ruang peragaan, beban yang berat terhadap lantai mungkin

terjadi. Spesifikasi desain lantai sering didasarkan pada pembebanan yang

merata, yaitu 200KN/m2-50KN/m2 dengan konstruksi dan komposisi finishing

tertentu untuk mencegah debu dan memungkinkan perbaiakan. (Fred Lawson,

2000 : 111).

Persyaratan materi untuk ruang peragaan adalah tahan terhadap

tekanan dan beban, tekstur halus dan warna alami, mudah dibersihkan, dan

mudah dalam perawatannya.(Pamudji Suptandar, 1999:132).

2) Dinding

Pada ruang peragaan, dinding yang rendah (pada ketinggian sedikitnya

2m) mempunyai tingkat kerusakan yang terjadi akibat gesekan / konstruksi

beton halus yang dicat sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk kebutuhan di

atasnya dapat menggunakan sistem panel atau lembaran yang memenuhi

syarat keamanan dan mempunyai tingkat penyerapan suara yang tinggi. (Fred

Lawson, 2000:111).

Fungsi dinding terbagi menjadi dua bagian:

a) Fungsi Struktural, misalnya:

(1) Breaking walls, yaitu untuk menahan tepi / tumpukan tanah.

(2) Load bearing walls, yaitu menopang balok-balok lantai, atap dan lain-

lain.

(3) Foundation walls, yaitu menopang balok-balok lantai pertama.

b) Fungsi Non Struktural

Page 42: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(1) Party walls, sebagai pemisah dua bangunan dan bersandar pada

masing-masing bangunan.

(2) Fire waits, sebagai pelindung pancaran api dari kebakaran.

(3) Curtain panel wall, sebagai pengisi pada suatu konstruksi yang kaku

seperti konstruksi rangka baja dan sebagainya.

(4) Partition walls untuk pemisah dan pembentuk ruang yang lebih besar

dalam ruangan. (Pamudji Suptandar, 1990: 146).

Ruangan gedung peragaan membuat distribusi yang merata

mengutamakan kualitas aslinya dan menghindari eacat akustik seperti gaung,

dengung dan lain sebagainya yang tidak diinginkan. Kondisi akustik yang baik

tidak terdapat celah. Selanjutnya celah-celah akustik yang paling umum

merupakan hasil dari suara-suara yang tidak terkendali yang tidak diinginkan.

Pengolahan dan pengaturan kualitas akustik yaitu dengan cara

penentuan jenis dan sifat permukaan dinding serta langit-langit dengan

pengaturan kemampuan penyerapan dan pantulan bunyi.

Menurut Leslei L. Docile dalam akustik lingkungan disebutkan bahwa

dalam pemilihan konstruksi dinding dan tiga faktor yang perlu diperhatikan:

a) Tingkat bising yang ada atau diduga ada di daerah sumber bunyi atau

ruang bunyi.

b) Tingkat bising latar belakang yang dapat diterima di ruang penerimaan.

c) Kemampuan dinding yang dipilih untuk mereduksi bising luar menjadi

level yang dapat diterima.

Dinding dibangun secara vertikal dart horizontal efektif sekelilingnya

antara elemen-elemennya dan sekeliling bukaan tombol dan lain-lain. Dinding

dibangun dari papan struktural atau bila dikaitkan pada langit-langit gantung

Page 43: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

maka langkah yang diambil untuk perbaikan akustik pada bagian-bagian yang

hilang yaitu diatas langit-langit gantung. (Leslei L. Doelle, 1986: 183).

3) Langit-langit

Langit-langit berfungsi sebagai peredam suara (akustik) dengan

ditunjang oleh lantai dan dinding. Misalnya pada teater dengan pemasangan

bidang-bidang semu yang dapat meningkatkan pemantulan secara langsung.

(Pamudji Suptandar, 1999:131)

Langit-langit merupakan ruang (rongga) untuk pelindung bt-ibagai

instalasi, ducting AC, kabel listrik gantungan armaiur, Loudspeaker dan lain-

lain. (Pamudji Suptandar, 1992: 59)

Pada' ruang peragaan, agar dapat menarik pengunjung, dibuat ceiling

yang kontras, saline bersaing untuk dapat menonjolkan diri dan memberi

kesan mewah. (Pamudji Suptandar, 1999: 132)

Langit-langit disamping sebagai karakter ruang juga sebagai pemantul

yang diletakkan dengan tepat, dengan permukaan dibuat patah-patah secara

efektif akan menyumbangkan kekerasan yang cukup ke tempat duduk yang

jauh secara merata dengan bahan seperti plester, gypsum board, ply wood, pexi

glass, papan plastik dan sebagainya.

Langit-langit gantung yang diletakkan pada lantai struktural banyak

menyumbang pada insuli bunyi lantai terhadap bising di udara dan bising

benturan. Untuk menambah daya gemanya, Leslei menjelaskan sebagai

berikut:

a) Selaput langit-langit harus mempunyai berat tidak kurang dari 5 lembar

per lift persegi (25 kg permeter persegi). Bila selimut penyerap (mineral

Page 44: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

wool atau glass wool) digunakan ruang udara di atas langit-langit berat

selaput dikurangi.

b) Selaput langit-langit tidak terlalu tegak.

c) Jarak langsung trasmisi bising lewat langit-langit harus dihindari dengan

menggunakan selaput padat atau kedap suara.

d) Celah antara langit-langit dan bangunan atau kerangka sekelilingnya harus

ditutup untuk menghindari penembusan lewat jejak langsung di udara.

(Leslei L. Doelle, 1986:187)

b. Sistem Interior

1) Pencahayaan

a) Pengertian Cahaya

Menurut P. J. M. Vander Meijs cahaya dapat diartikan ‘sebuah

pancaran elektromagnetik yang terlihat oleh mata’. (P. J. M. Van der

Meijs, 1983:-96).

Sedangkan pencahayaan berasal dari bahasa Inggris ‘Lighting’ atau

‘Illumination’ yang dilndonesiakan menjadi ‘llluminasi’. (John M.

Echolas, Hassan Shadily, 1980: 386).

Illuminasi atau penerangan adalah kepadatan terang yang

mengalirkan energi pada suatu permukaan (The density of luminous flow of

energy on surface). (Arnold Friedmann, F. Pile and Wilson, 1977: 337)

Dapat diartikan ‘kepadatan fluks cahaya persatuan luas yang

diterangi secara seragam pada suatu permukaan’. (Kusudiarso Hadinoto,

1978:2)

Page 45: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Prinsip yang diambil dari beberapa pengertian pencahayaan dan

illuminasi di atas yaitu penerapan atau obyek yang dipantulkan ke mata

sehingga menyebabkan terang.

b) Macam Pencahayaan

Dalam kehidupan sehari-hari ada dua macam pencahayaan yaitu

pencahayaan alami (natural lighting) dan pencahayaan buatan (artificial

lighting).

(1) Pencahayaan Alam (Natural Lighting)

Yang dimaksud pencahayaan alam disini yaitu pencahayaan

yang berasal dari sinar matahari, sinar bulan dan sumber-sumber lain

dari alam misalnya fosfor dan sebagainya.

Sumber pencahayaan alam yang biasa digunakan untuk

perancangan ruang dalam pada umumnya adalah sinar matahari. Sinar

matahari tersebut dapat diperoleh secara langsung maupun tidak

langsung. Pencahayaan langsung biasanya diperoleh melalui atap,

jendela, genteng kaca dan lain-lain. Sedangkan pencahayaan tidak

langsung digunakan melalui skylight, permainan bidang kaca, dan lain-

lain.

Ada beberapa kemungkinan mengenai masuknya sinar matahari

ke dalam ruang yaitu:

(a) Sinar matahari yang langsung tanpa halangan apapun.

(b) Sinar matahari yang berasal dari pantulan awan.

(c) Sinar matahari refleksi luar, yaitu hasil pantulan cahaya dari benda-

benda yang berdiri di luar bangunan dan masuk ke dalam ruangan

melalui bidang jendela atau lubang cahaya lainnya.

Page 46: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(d) Sinar matahari refleksi uraian, yaitu hasil pantulan cahaya dari

benda-benda yang dekat sekitar bangunan maupun benda-benda

dan elemen ruangan itu sendiri.

Dalam hal tersebut jika diinginkan untuk mendapatkan jalannya

sinar matahari yang sehat dan tetap bertahan adalah melalui jendela.

Sehingga bangunan dirancang dengan jendela-jendela atau pintu-pintu

yang diarahkan pada jalannya matahari.

Untuk ruang peragaan pada umumnya tidak begitu

mementingkan tentang masuknya sinar matahari secara langsung,

bahkan ada yang sama sekali atau sengaja tidak memanfaatkan

pencahayaan alarm (khusus dibuat pada saat peragaan berlangsung).

Ini berarti di dalam ruang peragaan lebih mementingkan pencahayaan

buatan dengan tujuan menciptakan suasana dalam peragaan. Maka di

sini akan dibahas khusus pencahayaan buatan dalam kaitannya fungsi

dengan ruang tersebut.

(2) Pencahayaan buatan

Dalam interior suatu bangunan banyak memanfaatkan cahaya

buatan untuk memenuhi kebutuhan manusia di dalam ruang. Yang

dimaksud pencahayaan buatan yaitu pencahayaan yang berasal dari

cahaya manusia. Misalnya lilin, sinar lampu dan lain-lain.

Biasanya cahaya buatan dipergunakan jika cahaya alami tidak

memadai untuk dipakai melihat pekerjaan yang diinginkan dan jika

dipentingkan untuk mengendalikan warna cahaya pada suatu pekerjaan

tertentu.

Page 47: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jadi pencahayaan buatan adalah hasil ciptaan yang dalam

interior dimanfaatkan untuk menciptakan kondisi-kondisi tertentu

sesuai dengan kehendak dan fungsi ruang. Diantara fungsi

pencahayaan buatan yang diketahui yaitu untuk menunjang kegiatan

sehari-hari dan member! keindahan dalam desain suatu ruang. Dalam

hal ini sangat berkaitan erat dengan penggunaan bahan, pemilihan

warna, komposisi dan lain-lain.

Dengan desain pencahayaan yang baik akan menimbulkan

kenyamanan bagi si penghuni. Adapun fungsi pokok pencahayaan

buatan antara lain sebagai berikut:

a. Menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni-penghuni

melihat detail-detail dari tugas dan kegiatan visual secara mudah

dan tepat.

b. Memungkinkan penghuni-penghuni berjalan dan bergerak secara

mudah dan aman.

c. Menciptakan lingkungan visual yang nyaman dan berpengaruh

baik kepada prestasi.

Sehingga dalam interior suatu bangunan, banyak

memanfaatkan cahaya buatan untuk menciptakan kondisi-kondisi

tertentu, sesuai dengan kehendak dan fungsi dari ' ruang.

c) Jenis Sumber Pencahayaan Buatan (Lampu)

Page 48: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari berbagai macam lampu, pada dasarnya terdapat 3 macam

golongan lampu ialah: Lampu cahaya umum, Lampu cahaya khusus,

lampu cahaya campuran.

Di samping itu masih ada beberapa lampu tambahan yang bukan

menjadi dasar cahaya utama, akan tetapi merupakan efek cahaya tertentu,

seperti misalnya lampu proyektor yang dapat memberikan efek api, langit

dan lain sebagainya, tergantung dari gambar slaid atau film yang

diproyeksikan ke layar.

Beberapa contoh dari ketiga macam lampu dasar itu adalah:

(1) Lampu cahaya umum: jenis-jenis lampu biasa, lampu kerja., dan lampu

flood.

(2) Lampu cahaya khusus: jenis-jenis lampu spot, seperti ellipsoidal,

lekoloies, fresnellifes, spherical, dan mirroe.

(3) Lampu cahaya campuran: jenis-jenis lampu strip, seperti lampu border,

lampu kaki, lampu backing, lampu siklorama.

Tiga macam lampu itu memiliki sifatnya masing-masing. Lampu

cahaya umum memiliki sifat cahaya yang memencar, disebabkan oleh

karena cahaya yang keluar dari lampu hanya dipantulkan melalui reflektor

menembus pada kaca lampu. Sedangkan pada lampu khusus, cahaya yang

keluar dari lampu setelah dipantulkan melalui reflektor kemudian

dibiaskan melalui lensa. Pembiasan melalui lensa tersebut menyebabkan

sorotan cahayanya terpadu dan keluar dengan tajam. Pada lampu campuran

sifatnya seperti lampu umum, hanya setelah cahaya terpantul melalui

reflektor kemudian dibiaskan melalui kaca lampu yang berwarna-warni,

satu lampu satu warna. Biasanya terdapat warna merah, hijau, biru, putih

Page 49: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

atau amber. Lampu campuran ini gunanya untuk memberikan nada cahaya

dan untuk menghilangkan atau mengurangi bayang-bayang yang mungkin

timbul oleh lampu cahaya umum atau lampu .cahaya khusus. (Pramana

Padmodarmaya, 1988: 147-148)

d) Sarana Pengendali Lampu

Berbagai macam lampu yang telah dipasang di alas pentas harus

dapat diatur pencahayaannya berdasarkan atas keinginan sutradara yang

telah dijabarkan dalam bentuk rancangan tata cahaya oleh perancang

panggung. Untuk memenuhi keinginan itu harus ada sarana pengendali

atau pengatur cahaya lampu. Sarana pengendali lampu pada dasarnya

terdapat 4 hal penting yaitu: Intensitas, Warna, Distribusi, dan Gerakan.

(1) Intensitas

Salah satu unsur intensitas lampu adalah ‘lumen’

Dipertimbangkan dari segi pandangan penonton, maka intensitas

perlampuan akan mempengaruhi ketajaman pandangan, kelemahan

pandangan, dan suasana (hati / jiwanya. Tiap-tiap saluran ‘dimmer’

(pengendali cahaya lampu dari terang ke gelap / sebaliknya) dapat

digunakan untuk memberi keseimbangan intensitas cahaya tersebut

dari setiap sumbernya. (Pramana Padmodarmaya, 1988: 149-151)

(2) Warna

Warna juga penting peranannya sebagai alat pengendali

intensitas cahaya. Penggunaan warna cahaya di panggung sangat

menarik oleh karena sifat-sifatnya yang unik. Kualitas nada warna

cahaya dapat dinyatakan dengan campuran dua atau lebih sumber

warna cahaya, (Pramana Padmodarmaya, 1988: 151-152)

Page 50: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(3) Distribusi

Yang dimaksud dengan distribusi adalah kepekatan,

penyebaran, dan arah cahaya lampu. Hal ini akan berhubungan pula

dengan banyak sedikitnya jumlah lampu, banyak sedikitnya tipe-tipe

peralatan lampu dan penempatan kedudukan lampu itu. Suatu

distribusi cahaya yang berhasil itu tergantung dari panjang pendeknya

bayangan atau sudut bayangan (makin pendek makin baik), kedalaman

daerah keteduhan (keremangan) dan kontrasnya dengan cahaya cerah,

dan menghindarkan tingkat penerangan dengan noda-noda menyolok

yang dikatakan ‘noda mati’ dan ‘noda panas’. (Pramana

Padmodarmaya, 1988 : 153-154)

(4) Gerakan

Gerakan yaitu perubahan satu atau lebih kualitas cahaya,

Gerakan cahaya lampu yang sengaja digerakkan oleh badan panggung

(manual) untuk mengikuti gerakan peragaan, biasanya disebut ‘follow

spot’. Kemudian ada gerakan cahaya lampu -yang diatur secara

mekanis (banyak digunakan di disco). Ruang operator lampu dengan

orang yang mengendalikan cahaya lampu harus . memiliki pandangan

penuh ke atas panggung. Dengan demikian ia dapat

mengkoordinasikan gerakan cahaya atau perubahan cahaya dengan

gerak lakunya (pemeranannya). (Pramana Padmodarmaya, 1988 : 154-

155)

Page 51: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e) Peralatan Lampu Untuk Pencahayaan Khusus

Sejumlah peralatan lampu khusus perlu dipasang atau ditempatkan

pada berbagai sudut pandangan.

Gambar 8 : Lampu Cahaya Khusus (Fresnellitus)

Sumber: Pramana Padmodarmaya, Tata dan Teknik Pentas, 1988 : 177

Gambar 9 : Lampu Cahaya Khusus (Lekolites) Sumber: Pramana Padmodarmaya, Tata dan Teknik Pentas, 1988 :

Page 52: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

Gambar 10 : Lampu Spot lensa Plano Konveks Sumber: Pramana Padmodarmaya, Tata dan Teknik Pentas, 1988 : 179

Gambar 11 : Lampu Spot Lensa = Step atau Fresnell Sumber: Pramana Padmodarmaya, Tata dan Teknik Pentas, 1988 : 179

Page 53: JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI …/Desain... · 6. Teman-teman “Paramore Cover” (Fendi, Takur, Uci) 7. Band-Band penginspirasi dan selalu menjadi playlist winamp-ku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 12 : Type Spot Digital (Automated) Sumber: John Vasey, Concert Sound And Lighting System, 1999 : 106