jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan llmu...

131
\..NALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI > AJAK PENGHASILAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KOPERASI (Studi Kasus Koperasi UIN SyarifHidayatullallI Jakarta) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dll!n limn Sosial Untuk Memennhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh : Septia Handayani (104082002630) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU SOSIAL UIN SY ARIF HIDAYATULLA"H JAKARTA 1429/2008

Upload: trinhxuyen

Post on 08-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

\..NALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI > AJAK PENGHASILAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

(Studi Kasus Koperasi UIN SyarifHidayatullallI Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dll!n limn Sosial

Untuk Memennhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

Septia Handayani (104082002630)

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU SOSIAL

UIN SY ARIF HIDAYATULLA"H JAKARTA 1429/2008

Page 2: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

\

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

PAJAK PENGHASILAN P ADA LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

(Studi Kasus Pada Kopearasi UIN SyarifHidayaitullah Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Saijana Ekonomi

Pembimbing I

Prof. Dr. Abdul Hamid MS

NIP. 131.474.891

Oleh

Septia Handayani

NIM : 104082002630

Di Bawah Bimbingan

JURUSAN AKUNTANSI

Pembimbing II

Rrnh awati SE. MM

NIP.150.377.441

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 3: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Hari ini Selasa Tanggal 16 Bulan September Tabun Dua Ribu Delapan telah'

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Septia Handayani, NIM: 104082002630 dengan

judul Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNT ANSI KOPERASI DAN

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PADA LAPORAN KEUANGAN

KOPERASI (Studi Kasus Pada Kopearasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)".

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, malca

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana ekonomi pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullab Jakarta.

Jakarta, 16 Desember 2008

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Pernbirnbing I

Amilin SE, AK, M.Si Penguji Ahli

'

1,w,o, re, MM ~mbimbing II

Page 4: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Hari ini Jum'at Tanggal 11 Bulan April Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan

Ujian Komprehensif atas nama Septia Handayani, NIM : I 04082002630 dengan judul

Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PADA LAPORAN KEUANGAN

KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)".

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana ekonomi pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 3 September 2008

Iiru Pengu ii Uiian Komprehensif

fr!,!{, I!!:. d,bdyl Hamid, MS Penguji Ahli

M.Si

Page 5: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

DAFTARRIWAYAT HIDUP

. Data Pribadi - '" _·-. -, __ -, -- - " <

..

.

Nama Septia Handayani Tempat & tanggal Lahir Jakarta, 03 September 1984 Jenis Kelamin Perempuan Kewarganegaraan Indonesia Hob bi Olahraga (Vally, renang), Travelling,_l?_erorganisasi Agama Islam No. Tip 085694834274 Alamat Jl.Swadaya V Rt.002/05 No.41

Cilangkap Jakarta Timur 13870 E-mail tya imoto [email protected]

Pendidikan Formal Tahun Jenjang Sekolah

1991 -1997 SD SDN 02 Pagi Jakarta 1997 - 2000 SLTP SLTP Negeri 103 Jakm1a 2000-2003 SMU SMU Negeri 39 Jakarta 2004-2008 SI UJN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pendidikan NonFo.rmal .

.

Bulan, Tahun Kursus Februari, 1999 Bahasa lnggris di Sarana Mandiri Informatika

. tingkat Elementary September,2004 Bahasa lnggris di LPPK Easy Course tingkat

Beginer 2 Januari,2005 Bahasa lnggris di LPPK Easy Course tingkat

Beginer 3 Mei,2005 Bahasa lnggris di LPPK Easy Course tingkat

Intermediet 1

. Kemampuan ...

• Dapat mengoperasikan komputer Ms.Office( Word, Power point. Exel) • Mampu Bekerja dibawah tekanan • Dapat bekerja dengan tim • Dapat menyelenggarakan suatu kegiatan atau acara (Event)

Page 6: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

.. •• PengalamanQrganisasi ··· .. ,. ·· ......... · ...... . · .

. . . . . ·.·•. .· ... .. >· . . ····• 1997-2000 Palang Merah Remaja dan pada tahun 1998-1999 menjabat sebagai ketua

um um 2000-2003 Pasukan Pengibar Bendera dan pada tahun 2001-2002 menjabat sebagai

DEPATRI (Dewan Perwakilan Putri) 2003-2006 Karang Taruna wilayah Kelurahan dan menjabat sebagai Bendahara Umum

2004-2006 Koperasi Mahasiswa (KOPMA), pada tahun 2005 menjabat sebagai pengurus Div. Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT), dan pada tahun 2006 menjabat sebagai pengurus Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA)

2006 -2007 Koperasi Mahasiswa (KOPMA), menjabat sebagai ketua pengawas

2007-Sekarang Koperasi Mahasiswa (KOPMA), mer\jabat sebagai ketua pengawas

Pengalaman Bekeria dan Magang .·. . .

• Tahun 2003, bekerja di PT. Multi Media Metropolitan sebagai Marketing Eksekutif selama 3 bin

• Tahun 2005, menjadi tenaga pengajar privat bidang matematika selama 6 bulan • Tahun 2006, magang di PT. Raja Grafindo sebagai StafKeuangan selama • Tahun 2006, magan15 di Departemen Luar Negeri bagian Pembagunan Ekonomi dan

Lingkungan Hidup sub bidang Keuangan lnternasional • Talmo 2006,bulan September - 2007 bulan mei, mengajar di LPPK EASY COURSE

sebagai tenaga pengajar bidang studi Matematika, IPA, dan !PS • Tahun 2007 bulan Agustus - 2008 bulan Januari, mengajar sebagai guru privat bidang

studi matematika. • Tahun 2008, mengajar di LBB Alumni Jogja sebagai tenaga pengajar bidang Studi

matematika dan Ekonomi serta Akuntansi. • Tahun 2008 bulan Agustus- saat ini, beke1ja sebagai staff keuangan di PT.Gencar Moga

Sahaja.

. Seminar .dan Pelatihan yang Pernah diikuti . ..... ·· ... · • Tahun 2004 mengikuti Pendidikan Dasar Perkoperasian di jakaita • Tahun 2004 mengikuti Pelatihan Event Organizer di Jakarta • Talmo 2005 mengikuti Pendidikan Manajemen Koperasi di Bogor • Tahun 2005 Mengikuti Jambore Nasional Koperasi dan Outbond di Bandung • Tahun 2005 mengikuti Training Lifeskill di Jakatta • Talmo 2005 mengikuti Seminar Perbankan Syariah di Jakarta • Tahun 2005 mengikuti Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan di Jakarta • Tahun 2005 mengikuti Pelatihan Perpajakan di Jakarta • Talmo 2007 mengikuti Pelatihan untuk Pelatih GRAMEEN BASIC di Bogor • Tahun 2007 mengikuti Pelatihan jurnalistik di Cisarua, Bogor.

.

Page 7: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the application of cooperation accounting according to the PSAK 27 and income taxaccounting according to the PSAK 46 and also the presentation impacts of the financial statement after applying PSAK 46 at UIN Jakarta Cooperation. According to PSAK 46, it is an obligation for all companies to acknowledge the llL'< consequences in the future as a result of temporary differences and also the loss that compensable.

This research is a comparative descriptive research with a case study research design. In this research, writer ·will analyse the accounting treatment for taxation in the financial statement of UIN Jakarta Cooperation according to the general accepted standard in Indonesia (PSAK 27 dan PSAK 46).

According to the research which have been done, the writer concludes that the financial statement at UIN Jakarta Cooperation has not applied cooperation accounting as according to PSAK 27 and PSAK 46. After applying PSAK 46 the financial statement of UIN Jakarta cooperation shmved the appearance of deferred tax asset on balance sheet 17.320.232 in 2006 and 37.932.059 in 2007. While in the Income Statement, showed the decrease of the net income after tax from 364.173.220 to 275.654.254 in 2006 and 411.040.703 to 309.761.592 in 2007.

Keyword: Cooperation, Temporary Differences, and Deferred Tax.

Page 8: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untulc mengetahui penerapan akuntansi koperasi sesuai dengan PSAK 27 dan akuntansi pajak penghasilan sesuai dengan PSAK 46 serta dampak penyajian laporan keuangan setelah penerapan PSAK 46 pada Koperasi UIN Jakarta. Berlakunya PSAK 46 ini mewajibkan perusahaan untuk mengakui konsekuensi pajak dimasa mendatang akibat perbedaan temporer yang terjadi serta kerugian yang dapat dikompensasi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini, penlllis akan menganalisis mengenai perlakuan akuntansi mengenai perpajakan pada laporan keuangan Koperasi UIN Jakarta sesuai dengan standar akuntansi yang berlak:u di Indonesia (PSAK 27 dan 46).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa laporan keuangan Koperasi UIN Jakarta belum menerapkan akuntansi koperasi sesuai dengan PSAK 27 dan PSAK 46. Dan setelah menerapkan PSAK 46 menunjulckan timbulnya aktiva pajak tangguhan sebesar 17.320.232 untuk tahun 2006 dan 37.932.059 untuk tahun 2007 di neraca. Sedangkan dalam laporan perhitungan hasil usaha, terjadi penurunan SHU setelah pajak dari 364.173.220 menjadi 275.654.254 untuk tahun 2006 dan te1jadi penurwian SHU setelah pajak dari 411.040.703 meniadi 309.761.592 untuk tahw1 2007.

Kata kunci : Koperasi, Beda Temporer, dan Pajak tangguhan

Page 9: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Bismillahirrahmanirralzim.

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, atas pe1juangan-Nya dalam menyebarkan syariat islam.

Skripsi dengan judul "Analisis Perlakuan Almntansi Koperasi dan

Akuntansi Pajak Penghasilan pada Laporan Keuani~an Koperasi (Studi

Kasus Koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)" disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Saijana Ekonomi pada jurusan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan ym1g penulis miliki, penulis

menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dai·i sempurna. Oleh kareno

itu, penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk melengkapi dan

menyempumak;.;.-;. skripsi ini. Penulis berharap rnudah-muclahan skripsi ini clapat

memberikan manfaat bagi penulis maupun bagi semua pihak yang

rnemerlukmmya.

Atas segala bimbingan, saran dan bantuan yang telah diberikan kepada

penulis baik langsung maupun tidak langsung, penulis mengucapkan terima kasih

kepacla:

1. Allah SWT, atas rahmat dm1 karunim1ya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

2. Bapak dan Marnaku tercinta, yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan

dan do' a yang tiada hentinya kepadaku dalam segala ha!. Dan kini

kupersembahkan sedikit kenm1gan indah ini kepada bapak dan mama semoga

ini bisa menjadi salah satu kebanggaan untuk kalian.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan m·ahan bagi penulis.

4. !bu Rahmawati, SE., MM selaku Dosen Pembimbing II ym1g tidak bosan

Page 10: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

5. Seluruh Dasen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial ; Pa Hepi, Pa

Amilin, Pa Slamet Riyadi, Bu Cut Erika, I3u Lili, Bu Dewi, Pa Rahmat, Pa

Bambang. Yang telah memberikan pengetahuan dan pelayanan akademik

kepada penulis selama kuliah.

6. Kedua kakakku tersayang (Ratna, Rohidin, Sari, dan Herry) dan keponakan­

keponakanku tercinta (Dzakwan dan Youri). Terima kasih kalian mcnjadi

inspirasi dan penyemangat buat penulis dalam menyelesaikan skripsi.

7. Ketua Koperasi UIN Jakarta beserta stafnya, yang telah mengijinkan penulis

meneliti koperasi yang mereka kelola.

8. Aa, trima kasih atas semangatnya supaya penulis ga pernah berhenti dan putus

asa dalan1 menyelesaikan shipsi ini. Ayo Aa cepat menyusul ! ! !

9. Untuk Sahabat-sahabatku tercinta (Windy, Dwi, Aas, K' Iin, Sarah, K' Sari,

dan K' Dp ). You'r the best friend that I ever have. I love u all.

I 0. Kelurga besarku tersayang (Bang Dik-dik, Eka, Te' Ema, Te' Ida, Bang Eris,

Ira, Fahrni, Fajar, Ika, Ethe Eka, Om Saf, Bunda Lili, Bunda Lina, Adik

rindu ), terima kasih atas doanya.

11. Wahid yang telah memberikan bantuan, dan arahan yang sangat berharga

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman karang taruna RW.05 (Bang Lukman, Bang Udin, Bang Rifar

"makasih udah mau jadi tukang ojek yang setia" ,Bang Arief, ivan, Devi, K'

Ita, Lasmi, Dini.). Dan karang taruna Rt.002/05, terima kasih atas do'anya.

13. Keluarga besar KOPMA (apri, lia, titi, bunda riza, ayah fandi, bang rey, amar,

emak inay, agus, sauqi, sulis, hami, biah, yayat, gudeng, k hendra, eva, panji,

rifa'l,mas bani, mas rudi, emak ketoprak, abang siomay). Terima kasih telah

menjadi keluarga keduaku yang sangat menyenangkan. Alrn bahagia bisa

mengenal keluarga ini.

14. Keluarga Besar Bengkel Seni dan Budaya Bina Budaya cilangkap.

15. Keuarga Besar Paskibra Ahmad Yani SMU N 39, terima kasih semangat dan

do'anya.

16. Nocommyt (K' Sari, K' Dp, Ade, Vina, Sesep, Odan, Bintang, Dita, Andi,

Tika). Terima Kasih Do'a dan dukmrn:annva. I Love lJ all.

Page 11: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

17. Teman-teman akuntansi kelas C (Roni, Ega, Sunda boy, Nina, Ina, Yasin, adi)

dan kelas D (Nadiroh, Ilrn, Uwi, Nova, Sofi, Izzi, Rizkah, Harum, Qodir, dan

semuanya) angkatan 2003. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

18. Teman-teman pengajar di LPPK Easy Course (Mba desi dan Mba Kiki),

makasih udah mau jadi sahabatku.

19. Teman-teman pengajar dan staff di LBB Alumni Jogja (Mba Tyas, Mba Ani,

mba nur, Mas lfan, mas Irham, Mas Fauzi, Mas Toni, Mas Hartom, Mba ana).

Dan murid-muridku tersayang, terima kasih atas doanya.

20. Ababg Bakpaw, Mas Ari, Mas Didi, Edo, Aby, Akom, Bang Ibnu, Kang

Dadan, Ila, K' indi. Terima kasih masih setia menyemangati dan mendoakan

penulis dalam menyelesaiakan skripsi.

21. Keluarga besar FJPK (Forum Jurnalistik Pemuda Koperasi) yang telah

memberikan do'a dan semangatnya.

22. Teman-Teman yang lain dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, terima kasih atas segala bantuannya.

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

Ciputat, 3 September 2008

Penulis

Page 12: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

DAFTARISI

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... i

DAFTARRIWAYATHIDUP ........................................................ iv

ABSTRACT ............................................................................. vi

ABSTRAKSI.. .......................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................. viii

DAFT AR ISL. ........................................................................... xi

DAFTAR TABEL. ...................................................................... xv

DAFT AR LAMPIRAN ................................................................. xvii

DAFT AR GAMBAR ................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ....................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................ 6

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................. 7

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Penge1iian dan Karakteristik Koperasi ......................... 9

1. Pengertian Koperasi .......................................... 9

2. Karakteristik Koperasi ....................................... 10

3. Fungsi dan Peran Koperasi ................................. .10

4. Prinsip Koperasi .............................................. 11

5. Jenis-jenis Koperasi Menurut UU No.25 tentang

Perkoperasian ................................................. 11

6. Sumber Modal Koperasi. ..................................... 11

1 0

Page 13: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

8. Sejarah Berdirinya Koperasi ................................. 14

9. Perangkat Organisasi Koperasi .............................. 14

B. Penge1iian dan Karakteristik Laporan Keuangan ............. 15

1. Pengertian laporan Keuangan ............................... 15

2. Tujuan Laporan Keuangan .................................. 16

3. Karakteristik Kualitatif La po ran Keuangan ............... 16

4. Pengakuan Pendapatan dan Beban ......................... 18

5. J enis-jenis Laporan Keuangan Kopernsi .................. 18

C. Pengertian dan Dasar-dasar Perpajakan ........................ 21

1. Definisi dan Unsur Pajak ..................................... 21

2. Fungsi Pajak ................................................... 22

3. Asas Pemungutan Pajak ...................................... 23

4. Sistem Pemungutan Pajak .................................... 23

D. Pajak penghasilan .................................................. 24

1. Pengertian Penghasilan ....................................... 24

2. Subjek Pajak Penghasilan .................................... 25

3. Objek Pajak Penghasilan ..................................... 25

4. Tarif Pajak Penghasilan ....................................... 27

E. Rekonsiliasi Fiskal ................................................ 28

1. Perbedaan Prinsip Akuntansi.. .............................. 28

2. Perbedaan Metode dan Prosedur Akuntansi ............... 29

3. Perbedaan dan Pengakuan terhadap Penghasilan dan

Beban ........................................................... 30

Page 14: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

F. Metode Penangguhan Pajak Penghasilan ...................... 35

G. Pengakuan Pajak Kini dan Pajak tangguhan ................... 37

H. Pengukuran Aktiva dan Kewajiban Pajak ...................... 38

I. Penyajian Aktiva dan Kewajiban Pajak ........................ 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................ 41

B. Metode Penentuan Sampel.. ..................................... 41

C. Metode Pengumpulan Data ....................................... 42

D. Metode Analisis Data ............................................. 43

E. Definisi Operasional Variabel.. .................................. 49

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Koperasi ....................................... 52

1. Sejarah Koperasi UIN Jakarta ................................ 52

2. Visi dan Misi Koperasi.. ...................................... 53

3. Struktur Organisasi dan Manajemen Koperasi ............ 54

4. Jenis Bidang Usaha Koperasi UIN Jakarta .................. 55

B. Kebijakan Akuntansi .............................................. 58

C. Hasil dan Pembahasan .............................................. 59

1. Identifikasi Laporan Keuangan Koperasi .................. 60

2. Penerapan PSAK 27 .......................................... 65

3. Rekonsiliasi Fiskal Laporan Keuangan ..................... 69

a. Perbedaan Tetap .......................................... 70

b. Perbedaan Temporer. .................................... 72

Page 15: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

4. Perhitungan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan ............ 84

a. Pajak Kini .................................................. ~4

b. Pajak Tangguhan .......................................... 84

5. .Turnal Penyesuaian untuk Penerapan PSAK 46 ........... 85

6. Dampak Penerapan PSAK 27 dan PSAK 46 .............. 86

BABY. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ......................................................... 92

B. lmplikasi ............................................................ 93

DAFTARPUSTAKA .................................................................... 95

Page 16: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Nomor

DAFTAR TABEL

Keterangan

2.1 Tarif Pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak Orang

Prihadi

2.2 Tarif Pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak Badan

Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap

3.1 Pengukuran dan Pengakuan Pajak Tangguhan-Penyusutan

Aktiva tetap

3.2 Rekapitulasi Pajak tangguhan

3.3 Rekonsiliasi Fiskal

4.1 Jenis Usaha di Lingkungan Perdagangan fJmum

4.2 Neraca Koperasi UJN Jakarta sehelum penerapan PSAK 46

4.3 Laporan Perhitungan Basil Usaha Koperasi UJN Jakarta sehelum

Penerapan PSAK 46

4.4 Perhitungan Barga Pokok Penjualan Koperasi UIN Jakarta

4.5 Rincian Behan Usaha Koperasi UlN Jakarta

4.6 Rincian Pendapatan dan Behan diLuar Usaha Koperasi Jakarta

4.7 Perhitungan Hasil Usaha Koperasi UJN Jakarta menurut PSAK 27

Hal

27

28

45

46

48

56

61

63

63

64

65

68

4.8 Laporan Promosi Ekonomi Anggota Koperasi UIN Jakarta menurut

PSAK27 69

4.9 Rincian Biaya Promosi 71

4.10 Rincian Beban Pajak Penghasilan 21 71

4.11 Rincian Pendapatan Bunga Deposito/Jasa Giro 72

Page 17: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Pada Koperasi UIN Jakarta tahun 2006 72

4.13 Rekap Daftar Aktiva Tetap dan Penyusutannya Menurut fiskal pada

Koperasi UIN Jakmia tahun 2006 73

4.14 Rekap Daftm· Aktiva Tetap dan Penyusutannya Menurut Akuntansi

UIN Jakarta tahun 2007 73

4.15 Rekap Daftar Aktiva Tetap dan Penyusutannya Menurut Fiskal pada

Koperasi UIN Jakarta tahun 2007 73

4.16 Pengukuran dan Pengakuan Pajak Tangguhan-Penyusutan Aktiva

Tetap 74

4.17 Pengukuran dan Pengakuan Pajak Tangguhan-Cadangan Piutang

Tak Te1iagih 78

4.18 Rekonsiliasi Fiskal Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi UIN

Jakarta Tahun 2006 81

4.19 Rekonsiliasi Fiskal Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi UIN

Jakarta Tahun 2007 83

4.20 Neraca Koperasi UIN Jakmia setelah Penerapan PSAK 46 87

4.21 Laporan Perhitungan Basil Usaha Koperasi setelah Penerapan

PSAK46 88

Page 18: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan

1 Penamhahan dan Penurunan Aktiva Tetap tahun 2006 dan 2007

Menurut akuntansi

2 Penamhahan dan Penurunan Aktiva Tetap tahun 2006 dan 2007

Menurut Fiskal

Hal

97

98

3 Rekapitulasi Pajak Tangguhan Koperasi UrN Jakmia tahun 2006 dan

2007

4 Rincian Behan Usaha Koperasi UrN Jakarta tahun 2006 Menurut

Akuntansi dan Fiskal

5 Rincian Behan Usaha Koperasi UIN Jakmia tahun 2007 Menurut

Akuntm1si dan Fiskal

6 Rincian Pendapatan Lain-lain dan Beban Lain-lain Koperasi UIN

Jakarta tahun 2006

7 Rincian Pendapatan Lain-lain dm1 Behan lain-lain Koperasi UIN

Jakarta tahun 2007

8 Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Tentm1g Perkoperasian

99

100

102

104

106

108

Page 19: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan

1 Struktur Organisasi Koperasi UIN Jakarta

Hal

54

Page 20: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

A. Latar Belakang Penelitian

BABI

PENDAHULUAN

Secara umum tujuan dibentuknya suatu koperasi adalah untuk

memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya. Agar tujuan

terse but dapat tercapai maka setiap koperasi harus menj alankan suatu usaha

yang kemudian akan menghasilkan keuntungan dari usahanya tersebut. Untuk

menghasilkan keuntungan, suatu koperasi harus memiliki produk yang dapat

dijual kepada masyarakat. Produk-prodnk tersebut dapat berupa produk non­

fisik, bahan mentah, ataupun barang jadi yang siap dikonsumsi

(Rudianto,2::06: 11 ).

Koperasi merupakan badan huknm usaha yang unik, di mana modal

koperasi diperoleh dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Modal

tersebut memiliki kemiripan dengan perseroan dalam ha! memperoleh sumber

pendanaan. Akan tetapi, di dalam koperasi ada pembagian (SHU) terhadap

setiap anggotanya yang ticlak hanya didasarkan kepada besarnya simpanan

modal yang mereka tanamkan, namun memperhitungkan kontribusi anggota

dalam menyumbang pendapatan terhadap koperasi. Hal inilah yang membuat

koperasi berbeda dengan perusahaan pada umumnya (Hidayat, 2005: 1 ).

Untuk memiliki sun1ber dana yang dibutuhkan, koperasi juga dapat

memperolehnya dari pinjaman !creditor, dana cadangan, hibah, ataupun

sumber lain yang sah. Untuk memperoleh bahan balm yang diperoleh dalam

proses produksinya, koperasi dapat memperoleh dari produsen ataupun

Page 21: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

pelanggannya maka koperasi akan dapat memperoleh laba usaha. Laba usaha

tersebut harus dilaporkan kepada pemerintah un1uk dikenakan pajak

penghasilan, kepada anggota koperasi untuk mengetahui bagian SHU yang

menjadi hak anggota.

Koperasi selalu berhubungan dengan pihak-pihak eksternal maupun

internal dalam kelancaran usahanya. Oleh karena itu, hubungan tersebut harus

dilanjutkan dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai de11gan kebutuhan setiap

pihak tersebut. Untuk berkomunikasi dengan semua p1hak itulah dibutuhkan

suatu bahasa bisnis yang dapat dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang

terkait. Bahasa bisni.s tersebut biasa disebut akuntansi.

Proses menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak

yang berkepentingan, akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Pada

tahapan proses tersebut akuntan koperasi harus membuat laporan keuangan

sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di lndonesia

mulai tahun 2004 (PSAK 27 tahun 2004), laporan keuangan koperasi terdiri

dari perhitungan hasil usaha, neraca, laporan arus kas dan laporan promosi

ekonomi anggota.

Laporan keuangan dibuat secara berkala, dengan tujuan memudahkan

dalam penilaian kinerja dan prediksi usaha dimasa datang. Laporan keuangan

merupakan suatu media informasi yang dimanfaatkan sebagai indikator atas

kinerja perusahaan. Laporan ini diperlukan untuk menilai pembahasan

potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan pada masa depan.

Dengan menganalisis laporan keuangan, para pemakai laporan keuangan dapat

Page 22: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

daya yang ada. Disamping itu, laporan keuangan juga berguna dalam

perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan

sumber daya yang dimilikinya.

Kita mengenal adanya istilah laporan keuangan fiskal dan laporan

keuangan komersial. Laporan keuangan fiskal disusun berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan, dan bertujuan untuk menghitung

besarnya pajak terhutang. Laporan keuangan komersil disusun berdasarkan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Secara lebih spesifik perbedaan antara

laporan keuangan fiskal dan laporan keuangan kornersial pada umumnya

terdapat pada pengakuan penghasilan dan biaya antara Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) dan Undang-undang Perpajakan. Dalam menentukan

penghasilan atau pendapatan dan biaya antara Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) dan Undang-undang perpajakan terdapat persarnaan dan perbedaan.

Perbedaan ada 2 macam, yaitu perbedaan tetap clan perbeclaan waktu.

Perbeclaan waktu ini mengakibatkan konsekuensi pajak di masa yang akan

datang yang dapat berupa aktiva (kewajiban) pajak tangguhan

(Riyanto, 2008:2).

Laporan keuangan harus clisajikan sesuai dengan PSAK, termasuk

PSAK 27 dan PSAK 46. Akan tetapi, clalam kenyataan yang dihadapi selanm

ini, koperasi selama rnasa orde baru dipolitisasi oleh pemerintah. Koperasi

disanjung-sanjtmg sebagai soko guru perekonomian Indonesia. N amun, ha! itu

tidak bisa dipertahankan pada masa sekarang ini, karena ternyata banyak

koperasi yang tidak dapat mempertahankan eksistensinya. Dan banyak

Page 23: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

koperasi, sehingga banyak memberikan kemudahan-kemudahan, mulai dari

pengurusan legalisasi lembaga koperasi sampai pada kewajiban-kewajiban

lainnya.

Akibat dari semua itu, banyak koperasi yang menjadi anak manja dan

lalai akan kewajiban-kewajibannya, termasuk kewajiban dalam bidang

perpajakan. Selain itu, banyak ditemukan pengurus koperasi yang kurang

memahan1i tentang kewajiban perpajakan terhadap koperasi atau bahkan tidak

sedikit dari mereka tidak mengerti bahwa koperasi ternyata memiliki

kewajiban dalam bidang perpajakan sama halnya seperti badan-badan hukum

lainnya.

Namun, kelalaian-kelalaian yang te1jadi dalam pemenuhan kewajiban

koperasi tidak lepas dari peran se1ia pemerintah khususnya Direktorat Jendral

Pajak yang kurang maksimal berperan aktif dalam menyampaikan informasi

yang tepat kepada koperasi-koperasi di Indonesia. Menurut Abdullah dalam

Djarot (2006:6), anggota forum Komunikasi perpajakan bagi koperasi

menyatakan bahwa ha! ini terjadi disebabkan pemahaman wajib pajak

koperasi terhadap Undang-undang Pajak belum maksimal. Selain itu,

kurangnya sosialisasi dari KPP ataupun Dinas Koperasi daerah setempat

mengenai Undang-undang Pajak menjadi salah satu penyebab utan1a. Sering

te1jadinya perubahan terhadap ketentuan perpajakan berakibat wajib pajak

koperasi tidak dapat mengikuti perkembangan kebijakan secara berkelanjutan.

Terlepas dari pennasalahan tersebut, faktanya koperasi mempunyai

kewajiban untuk memenuhi kewajiban perpajakaimya. Dengan melaporkan

Page 24: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

kemudian dilaporkan kepada pemerintah untuk dikenakan pajak penghasilan

dari sebagian sisa hasil usahanya tersebut salah satu bentuk kepedulian

koperasi dalam mematuhi kebijakan yang ada. Namun dalam kenyataannya,

belum banyak koperasi yang melakukan kewajibannya tersebut atau bahkan

tidak mengerti prosedur penyusunan laporan keuangan yang benar sesuai

aturan yang berlaku ataupun ketentuan-ketentuan paj ak yang berlaku seperti

pernyataan tersebut di atas.

Koperasi UIN Jakm1a belum menerapkan PSAK 46 sehingga belum

mengakui adanya konsekuensi pajak di masa yang akan datang yang timbul

dari perbedaan temporer dan pajak kini yang seharusnya diakui. Hal ini

disebabkan karena kurangnya pemahaman mengenai perlakuan akuntansi

untuk pajak tangguhan. Dan Koperasi UIN Jakarta juga belum menerapkan

akuntansi koperasi sesuai dengm1 PSAK 27 dan akuntansi pajak penghasilan

sesuai PSAK 46 secara menyelurnh.Untuk itu, penulis merasa tertarik untuk

menganalisis penerapan akuntansi koperasi dan akuntansi pajak penghasilan

pada Laporan Keuangan Koperasi.

Penelitian ini mengarah pada replikasi dari penelitian yang dilakukan

oleh Riyanto (2008), yang dalam penelitiannya ingim mengetahui praktik

akuntansi Pajak Penghasilan yang berdasarkan PSAK 46 dalam laporan

keuangan suatu pernsahaan. Hal yang membedakan dengan penelitian

sebelumnya adalah pada objek dan waktu penelitiannya.

Atas dasar alasan-alasan di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini

penulis tertm·ik untuk mencoba membahas mengenai penerapan akuntansi

Page 25: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

adalah:PSAK 27 dan Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2000 yang

berkenaan dengan masalah tersebut, dengan mengambil judul "Analisis

Perlakuan Akuntansi Koperasi dan Akuntansi Pajak Penghasilan pada

Laporan Keuangan Koperasi Studi Kasus Koperasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta."

B. Rumusan Masalah

Sebelum mencapai perumusan masalah, peneliti membatasi masalah

mengenai kepatuhan perpajakan yang berhubungan dengan aktiva (kewajiban)

pajak tangguhan pada Koperasi UIN Jakarta. Sehingga batasan dalam

penelitian ini adalah berfokus pada akun-akun yang dapat menimbulkan aktiva

(kewajiban) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer kena

pajak, beda temporer yang dapat dikurangkan, dan cadangan piutang tak

tertagih. Penelitian ini membahas laporan keuangan koperasi talmn 2006 dan

2007.

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan Akuntansi Koperasi (PSAK 27) di Koperasi UIN

Jalcarta?

2. Bagaimana penerapan Akuntansi Pajak Penghasilan (PSAK 46) di

Koperasi UIN Jakarta?

3. Bagaimanalcah dampak penerapan PSAK 46 pada laporan keuangan

Koperasi UIN Jalcarta?

Page 26: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dirwnuskan, maka tujuan yang ingin dicapai

dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui sejauh mana penerapan akuntansi koperasi pada koperasi

UIN Jakarta.

b. Mengetahui sejauh mana penerapan akuntansi pajak penghasilan pada

koperasi UIN Jakarta.

c. Mengetahui dampak penerapan PSAK 46 pada laporan keuanga

koperasi UIN Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain adalah:

a. Bagi Koperasi

Basil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran

terhadap koperasi mengenai metode pengakuan akuntansi sesuai

dengan PSAK 27 dan akuntansi pajak penghasilan dengan dasar PSAK

46.

b. Bagi Anggota Koperasi

Basil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang

lebih mendalan1 tentang akuntansi koperasi dan aspek-aspek

perpajakan yang terkait didalamnya terhadap pengurns, pengawas dan

anggota koperasi.

Page 27: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

c. Bagi UIN Syarif Hidayatullah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran

terhadap UIN Syarif Hidayatullah mengenai metode pengakuan

akuntansi sesuai dengan PSAK 27 dan akuntansi pajak penghasilan

dengan dasar PSAK 46.

d. Bagi dunia ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan infonnasi bagi

peneliti lain sehingga dapat melakukan perbaikan pada penulisan yang

telah ada

e. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat merupakan suatu pengalarnan dan perbandingan

antara teori yang didapat dari perkuliahan maupun literaturnya dengan

praktek yang telah ada.

Page 28: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengcrtian dan Karaktcristik Koperasi

1. Pcngcrtian Kopcrasi

PSAK 27 mengartikan koperasi sebagai berikut:

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip­prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan ekonomi rakyat pada umumnya serta soko guru perekonomian nasional.

Sedangkan berdasarkan Pasal I UU No.25 tahun 1992 adalah:

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Definisi tersebut memberikan kesimpulan bahwa koperasi memiliki unsur:

a. Badan usaha yang terdiri dari orang perorang atau badan hukum koperasi.

b. Badan yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya

ekonomi para anggotanya.

c. Berdasarkan prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi.

d. Bertujuan meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan ekonomi

rakyat pada umurnnya, sekaligns sebagai gerakan ekonomi rakyat.

e. Berdasarkan asas kekeluargaan.

f. Sebagai soko guru perekonomian nasional.

2. Karaktcristik Kopcrasi

Pada Pernyataan Standard Aknntansi Keuangan (PSAK) 27 Revisi tahun

Page 29: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki

identitas :];anda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan

pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Oleh karena itu:

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada

satu kepentingan ekonomi yang sama.

b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri

untuk menolong dan bertanggung jawab kepada diri sendiri,

kesetiakawanan, keadilan, persamaan dan demokrasi. Selain itu, anggota­

anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etika kejujuran, keterbukaan,

tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap orang lain.

3. Fungsi dim Peran Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa

fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada ummnnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Page 30: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

4. Prinsip Koperasi

Menurut lTU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi,

yaitu:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota

tersebut dalam koperasi).

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

e. Kemandirian.

f. Pendidikan perkoperasian.

g. Kerjasama antar koperasi.

5. .!'cnis-jenis Koperasi menurut UU No. 25 Peirkoperasian

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,

koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula

dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.

a. Koperasi Simpan Pi1tjan1.

b. Koperasi Konsumen.

c. Koperasi Produsen.

d. Koperasi Pemasaran.

e. Koperasi Jasa.

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang

simpanan dan pinjaman. Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan

nara konsumen denrran menialankan kerriatannva iual beli meniual baranrr

Page 31: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan

penolong untuk ang:sotanya.

Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan

produk/jasa koperasinya atau anggotanya. Koperasi Jasa Koperasi yang

bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

6. Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan

usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas

modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri meliputi sumber modal

sebagai berikut:

a. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlal1 uang yang wajib dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan

pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih

menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap

anggota.

b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalal1 jumlah simpanan te1ientu yang hams dibayarkan

oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu,

misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap

bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

c. Dana Cadangan

Page 32: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi dan

untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

d. Hibah

Hibah adalah sejmnlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan

uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan

tidak mengikat.

Adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak··pihak sebagai berikut:

1) Anggota dan calon anggota.

2) Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan

perjanjian kerjasama antar koperasi.

3) Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

4) Penerbitan oblig:osi dan surat utang laiunya yang dilakukan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

5) Sumber lain yang sah.

7. Mekanisme Pendirian Koperasi

Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama

adalah pengmnpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi

membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, para anggota tersebut akan

mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi

(ketua, sekertaris dan bendahara). Setelah itu, koperasi tersebut harus

merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu. Lalu meminta

perizinan dari negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan

Page 33: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

8. Sejarah Berdirinya Koperasi

Gerakan koperasi digaga9 oleh Robert Owen, yang menerapkannya

pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.

Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786-

1865) - dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei

1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator,

yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko

dengan menggunakan prinsip koperasi. Koperasi akhirnya berkembang di

negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan

prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi

di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen dan Schulze Delitch. Di

Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan

kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi

pertanian (Kopkari, 2007:4).

9. Perangkat Organisasi Koperasi

a. Rapa! Anggota

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan

tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka

segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan

rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan

pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.

b. Pengnrus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan

diserahi mandat untuk melaksanakan kepemirnpinan koperasi, baik

Page 34: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya,

pengurus bertanggnng jawab te~·hadap rapat anggota. Atas persetujuan

rapat anggota pengurus dapat mengangkat manaJer untuk mengelola

koperasi. Namun, pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.

c. Pengawas

Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan

terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota

koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak

mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada

pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota

(Kopkari, 2007:5).

B. Pengertian Laporan Keuangan dan Karakteristik Laporan Keuangan

Koperasi

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah proses setelah transaksi dicatat dan ikhtisarkan, malca disiapkan laporan laba rugi bagi pemakai dan laporan akuntansi yang menghasilkan informasi (Niswonger, 1999: 18).

Menurut Kieso (2001:3) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah:

Financial statement are the principal means through which financial informations communicated to those outside an enter prise. These statements provide the firm's histmy quantified in money terms.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) paragraf 7 bagian

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan menyebutkan

bahwa:

Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. T -::annr-::an lrP1Hn'\a-::an lP.nak-::an hi::it:-::an·v;:i mP:1in11i"i nP.r:l{'.::l l:-1.nor::in l;:ih~/n1ai

Page 35: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

dan laporan lain se1ia materi penjelasan yang merupakan integral dari laporan keuangan.

Dengan demikian penge1iian laporan keuangan secara umum adalah

laporan yang disusun terutama bagi para pengembil keputusan, yang memuat

informasi ten tang kondisi keuangan dan hasil akhir dari proses akuntansi.

2. Tujuan Laporan Keuaugau

Tujuan laporan keuangan menurut IAI (2004:4) adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kine1ja serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama

~"bagian besar pemakai. Namun demildan, laporan keuangan tidak

menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam

pengambilan keputusan, karena secara umum menggambarkan pengaruh

keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan

informasi non-keuangan. Jadi, tujuan utama dari penyusunan laporan

keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untnk

pengambilan keputusan ekonomi.

3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat infonnasi

dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik

kualitatif pokok menurut PSAK 27 dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan

Penyajian Laporan Keuangan (2004:7-11), yaitu:

a. Dapat dipahami

Page 36: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

kemudaha1111ya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Pemakai

diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas

ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi

dengan ketekunan yang wajar.

b. Relevan

Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses

pengambilan keputusan. Laporan keuangan memiliki kualitas relevan,

apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa

depan, menegaskan, atau mengoreksi basil evaluasi mereka dimasa lalu.

Relevansi informasi dipengaruhi oleh materialitasnya. Informasi

dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan

dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan

· ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan. Materialitas

tergantung pada besamya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan

situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan (omission) atau

kesalahan dalam mencatat (misstatement).

c. Keandalan

lnfonnasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang

menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakaianya

sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang

seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan.

Informasi mungkin relevan tetapi jika halcikat atau penyajiannya tidak

Page 37: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

d. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan

antar periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi dan

kinerja keuangan. Pemakai juga hams dapat memperbandingkan laporan

keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan kinerja

serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Sehingga pengnkuran dan

penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa

dapat dilakukan secara konsisten untuk perubahan yang sama untuk

perusahaan yang berbeda. Implikasi penting dari karakteristik kualitatif

dapat diperbandingkan adalah pemakai harus mendapat informasi tentang

kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan perubahan kebijakan, serta pengaruh perubahan tersebut.

Ketaatan pada SAK, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang

digunakan perusahaan dapat membantu pencapaian daya banding.

4. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Berdasarkan PSAK 27 (2004:11-12), pendapatan koperasi yang timbul

dari transaksi dengan anggota diakui sebesar partisipasi bruto. Partisipasi

bruto pada dasarnya adalah penjualan barang/jasa ke:pada anggota. Dalam

kegiatan pengadaan barang dan jasa untnk anggota, partisipasi bruto dihitung

dari harga pelayanan yang diterima atau dibayar oleh anggota yang mencakup

beban pokok dan partisipasi neto.

5. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Koperasi

Jenis-jenis laporan keuangan koperasi berdasarkan PSAK 27 tahun 2004

"rl•l•h:

Page 38: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

a. Neraca

Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan eknitas

koperasi pada waktu tertentu.

b. Perhitungan Hasil Usaha

Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan

beban-beban usaha dan beban perkoperasian selama periode tertentu.

Perhitungan hasil usaha menyajikan basil akhir yang disebut Sisa Hasil

Usaha (SHU). Sisa Hasil Usaha yang diperoleh mencakup hasil usaha

dengan anggota dan laba kotor atau rugi dengan non-anggota. Istilah

perhitungan hasil usaha digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi

tidak semata-mata diukur dari sisa basil usaha tetapi lebih ditentukan pada

manfaat bagi anggota.

c. Laporan Ams Kas

Laporan ams kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang

meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas dan

saldo akhir kas pada periode tertentu.

d. Laporan Promosi Ekonomi Anggola

Dalan1 SHU lahun betjalan belum dibagi, maka manfaat ekonomi yang

diperoleh anggota dari pembagian SHU pada akhir lahun buku dapal

dicalal sebesar taksiran jumlah Sisa Hasil Usaha yang akan dibagikan

unluk anggota.

e. Catatan alas Laporan Keuangan

Catalan alas laporan kenangan menyajikan pengungkapan (disclosure)

vang memuat:

Page 39: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

1) Perlakuan akuntansi antara lain mengenai:

a) Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan denga•1 transaksi

koperasi dengan anggota dan 11011-anggota.

b) Kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaan

piutang, dsb.

c) Dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non­

anggota.

2) Pengungkapan informasi lain, yaitu:

a) Kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang

tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

maupun dalam praktek atau yang telah dicapai oleh kop~rasi.

b) Aktivitas koperasi dalam pengembangan sumber daya dan

mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan

perkoperasian, usahakan manajemen yang diselenggarakan untuk

anggota dan penciptaan lapangan usaha baru untuk anggota.

c) Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dan transaksi koperasi

dengan anggota dan non-anggota.

d) Pengklasifikasian piutang dan hutang yang timbul dari transaksi

koperasi dengan anggota dan non-anggota.

e) Pembatasan penggunaan dan risiko atas aktiva tetap yang diperoleh

atas dasar hibah atau sumbangan.

f) Aktiva yang dioperasikan oleh koperasi tapi bukan milik koperasi.

g) Aktiva yang diperoleh secara hibah dalam bentuk pengalihan

~::th::tm clari nA111sahaan swasta.

Page 40: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

i) Hak dan tanggungan pemodal penyertaan.

j) Penyelenggaraan rapat anggota dan keputusan-keputusan penting

yang berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi dan penyajian

laporan keuangan.

C. Pengertian dan Dasar-dasar Perpajakan

1. Definisi dan Unsur Pajak

Pajak adalah iuran rakyat kepada Negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung yang hasilnya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Negara (Nuno, 2004: I).

Definisi menurut DR. Rochmat Soemitro, SH dalam Nuno (2004: !):

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapatkan jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Definisi tersebut dapat memberikan kesimpulan bahwa pajak memiliki

unsur-unsur:

a. Iuran dari rakyat kepada negara; yang berhak mernungut pajak hanyalah

negara melalui perantara yang telah ditentukan oleh undang-undang.

Iuran tersebut berupa uang (bukan barang).

b. Berdasarkan Undang-undang Pajak dipungut berdasarkan atau dengan

kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.

c. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari Negara yang secara langsung

dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjuldcan

adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

d. Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yakni pengeluaran-

pengeluaran yang bennanfaat bagi masyarakat luas.

Page 41: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

2. Fuugsi Pajak

Fungsi pajak menurut Mardiasmo (2001: 2) terbagi atas 2 (dua), yaitu:

a. Fungsi Budgeter

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk rnernbiayai pengeluaran

rumah tangga Negara.

b. Fungsi Regulated

Pajak sebagai alat untuk rnengatur atau rnelaksanakan kebijakan

pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, misalnya pengenaan pajak

yang tinggi untuk barang mewah untuk 1mmgurangi biaya hidup

konsumtif.

3. Asas Pemungutan Pajak

Asas pemungutan pajak rnenurut Smith dalam Priantara (2000: 3 dan 4)

adalah:

a. Ability to pay (equity of sacrifice)

Asas ini bermaksud bahwa pemungutan pajak harus memenuhi asas

keadilan, artinya wajib pajak yang lebih mampu akan membayar pajak

lebih besar dari pada wajib pajak yang mempunyai kemampuan lebih

kecil.

b. Certainty

Asas ini bermakna bahwa pemungutan pajak hams berdasarkan aturan

hukum yang pasti, di Indonesia pemungutan pajak berdasarkan UUD 1945

pas al 23 ayat ( 1).

c. Convenience

Page 42: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

dilakukan dengan cara angsuran (PPh Pasal 25) atau melalui pemotongan

pada saat diterimanya penghasilan.

d. Ekonomi

Asas ini mengharuskan adanya efisiensi dalam pemungutan pajak artinya

biaya yang harus dikeluarkan dalam mengadministrasikan, mengelola dan

memungut pajak harus lebih kecil dari pada penerimaan pajak.

4. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Waluyo dan Wirawan (1999: 8), sistem pemungutan pajak dapat

dibagi menjadi yaitu:

a. Official Assessment System

Adalah suatu sistern pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang. Ciri­

ciri Official Assessment System:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terutang berada

pada fiskus.

2) Wajib pajak bersifat pasif

3) Undang-undang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak

oleh fiskus.

b. Self Assessment System

Adalah sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang,

kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk mengitung,

memperhitungkan, membayar, dan melaporkan S•endiri besarnya pajak

yang harus dibayar.

c. Withholding System

Page 43: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang

terutang oleh wajib pajak.

D. Pajak Penghasilan

1. Pengertian Penghasilan

Penghasilan berdasarkan pasal 4 ayat 1 UU pajak penghasilan tahun 2000

adalah:

Setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun (Muljono, 2006:27).

2. Subjek Pajak Pcnghasilan

Menurnt Undang-Undang No.17 talmn 2000, yang menjadi subjek pajak

adalal1:

a. Orang pribadi dan warisan yang belum terbagi ::ebagai satu kesatuan,

menggantikan yang berhak

b. Badan

Sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang Ketentuan Umum dan

Tata cara Perpajakan, pengertian badan adalah sekumpulan orang dan/atau

modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usal1a maupun

tidak melalrnkan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan

komanditer dan perseroan lainnya. Bac\an Usaha Milik Negara atau

Daeral1 dengan nama dan c\alam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi,

c\ana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,

organisasi sosial politik, atau organisasi sejenis, lembaga, bentuk usaha

Page 44: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

c. Bentuk Usaha Tetap

Bentuk Usaha Tetap memiliki pengertian adanya suatu tempat usaha yaitu:

fasilitas yang dapat berupa tanah dan gedung termasuk juga mesin-mesin

dan peralatan. Tempat usaha tersebut bersifat permanen dan digunakan

untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan dari orang pribadi yang

tidak bertempat tinggal atau badan yang tidak didirikan dan tidak

berkedudukan di Indonesia. Dan pengertian Bentuk Usaha Tetap

mencakup pula orang pribadi atau badan selaku agen yang kedudukannya

tidak bebas yang bertindak untuk dan atas nama orang pribadi atau badan

yang tidak beriempat tinggal atau tidak be1iempat kedudukan di Indonesia.

3. Objek Pajak Penghasilan

Menurut Undang-undang Pajak Penghasilan pasal 4 ayat l, yang menjadi

Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis

yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia

maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk

menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam

bentuk apapun, termasuk:

a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan peke1jaan atau jasa yang

diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium,

komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk

lainnya, kecuali ditentukan lain dalan1 Undang-undang ini;

b. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan;

c. Laba usaha;

Page 45: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

persekutuan dan badan lai1mya sebagai pengganti saham atau

penyertaan modal;

2) Keuntungan yang diperoleh perseroan, persekutuan dan badan

lainnya karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu,

atau anggota;

3) Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan,

pemekaran, pemecahan, atau pengambilalihan usaha;

4) Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan atau

sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam

garis keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan atau badan

pendidikan atau badan sosial atau pengusaha kecil termasuk

koperasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sepaizjang tidak

ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan atau

penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan;

e. Penelimaan kembali pembayai-an pajak yang telah dibebankan sebagai

bi a ya;

f. Bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaininan

pengembalian utang;

g. Dividen, dengan nama dan dalain bentuk apapun, termasuk dividen

dari perusahaai1 asuransi kepada pemegang polis dan pembagian sisa

hasil usaha koperasi;

h. Royalti;

1. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaai1 harta;

Page 46: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;

I. Keuntungan karena selisih !curs mata uang asing;

m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;

n. Premi asuransi;

o. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang

terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau peke1jaan bebas;

p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum

dikenakan paj ak.

4. Tarif Pajak Penghasilan

Menurut Undang-undang Pajak Penghasilan pasal 17 ayat I adalah:

a. Wajib Pajak Orang Pribadi

Tabel 2.1 Tarif Pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak Orang Pribadi

Lanisan Pen!!hasilan Kena Paiak Tarif Pl!.iak

Sampai dengan Rp. 25.000.000,00 5% (Lima Persen)

Diatas Rp. 25.000.000,00 s.d. Rp.50.000.000,00 10%

~ (Sepuluh persen)

---

Diatas Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 15 %

(Lima Belas Persen) -

Diatas Rp.100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.00,00 25%

(Dua Puluh Lima Persen)

Diatas Rp. 200.000.000,00 35 %

(Tiga Puluh Lima Persen)

Sumber: Undang-Undang PPh (2006 : 160)

Page 47: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

b. Wajib Pajak Badan Usaha Tetap

[ P~;:u.;3·1·D ---· i'~~- 1/ ----------·-·----··-~--

Tabel 2.2

Tarif Pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak Bad an Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap

Lapisan Penghasilan Kena Paiak Tarif Pajak

Sampai dengan Rp50.000.000 10 %

·--··--·-__ (S~uluh Persen)

Diatas Rp. 50.000.000 s/d. Rp. 100.000.000 15 %

(Lima Belas_Persen)

Diatas Rp.100.000.000 35 %

(Tiga Puluh Lima Persen)

Surnber: Undang-Undang PPh (2006 :160)

E. Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi fiskal adalah usaha mencocokkan perbedaan yang terdapat

dalam laporan keuangan komersial (yang disusun berdasarkan prinsip

akuntansi) dengan perbedaan yang terdapat dalam laporan keuangan fiskal

(yang disusun berdasarkan prinsip fiskal).

Menurut Resrni (2007: 339-344), penyebab perbeclaan antara laporan

keuangan komersil dengan keuangan fiskal adalah:

1. Perbedaan Prinsip Akuntansi

Ada bebrapa prinsip dalam standar akuntansi keuangan yang ticlak diakui

dalam fiskal, yaitu:

a. Prinsip Konservatif

Contohnya pada penilaian persediaan akhir clengan metode "nilai

terendah antara harga pokok dengan nilai realisasi bersih" dan pada

penilaian piutang dengan "nilai taksiran realisasi bersih" yang diakui

Page 48: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

b. Prinsip Harga Perolehan

Contohnya menurut akuntansi komersil diperbolehkan untuk mengakui

biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam bentuk natura, tetapi

menurut fiskal tidak diakui.

c. Prinsip Penandingan antara Biaya-Manfaat (Matching Principles)

Contohnya pada aktmtansi komersil mengakui biaya penyusutan saat

aktiva tetap tersebut telah dioperasikan atau menghasilkan, tetapi

menurut fiskal penyusutan dapat dirnulai sebelum aktiva tersebut

dioperasikan.

2. Pcrbcdaan Metodc dan Prosedur Akuntansi

Ada beberapa metode dan prosedur akuntansi menurut akuntansi komersil

yang tidak diakui dalam fiskal, yaitu:

a. Metode Perhitungan Persediaan

Metode perhitungan persediaan yang diakui menurut akuntansi

komersil, yaitu metode FIFO (First In First Out), LIFO (Last In First

Out), Average (rata-rata) dan lain-lain. Sedangkan menurut fiskal

hanya mengakui metode FIFO dan Average.

b. Metode Penyusutan

Metode penynsutan yang diakui menurut akuntansi komersil yaitu

metode Garis Lurus, metode Saldo Menurun, rnetode Saldo Menurun

. Ganda, metode Jumlah Angka Tahun, metode .Jam .Jasa dan lain-lain.

Sedangkan menurut fiskal, untuk aktiva tetap bangunan hanya

mengakui metode Garis Lurus dan untuk aktiva non-bangunan hanya

Page 49: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

kebijakan dari manajemen. Sedangkan menurut fiskal, umur ekonomis

ditentukan berdasarka.'1 keputusan menteri keuangan, yaitu KMK No.

138/KMK.03/08 April 2002 tentang tarif penyusutan yang dapat

dilihat pada lampiran beserta pengelompokkan jenis harta menurut

fiskal. Kemudian, pada akuntansi komersil me:mperbolehkan adanya

nilai residu pada aktiva tetap, sedangkan menurut fiskal tidak.

c. Metode Penghapusan Piutang

Pada akuntansi komersil terdapat dua j en is metode penghapusan

piutang yang diakui, yaitu metode penghapusan langsung dan metode

penyisihan piutang. Sedangkan menurut fiskal, hanya mengakui

metode penghapusan langsung pada piutang tak tertagih.

3. Perbedaan dan Pengakuan terhadap Penghasilarn dan Beban

Terdapat 2 jenis perbedaan perlakuan dan pengakuan atas penghasilan dan

beban menurut akuntansi komersil dan fiskal, yaitu:

a. Perbedaan Tetap

Perbedaan tetap terjadi karena transaksi-transaksi pendapatan dan

biaya yang diakui menurut akuntansi komersial tetapi tidak diakui menurut

fiskal. Perbedaan tetap ini dikelompokkan ke dalam:

I) Penghasilan yang bukan objek PPh

Penghasilan ini terdiri dari:

a) Penggantian/imbalan yang diterima dalam bentuk natura.

b) Dividen yang diterima dari Perseroan Terbatas, koperasi dan

BUMN/D sebagai wajib pajak dalam negeri.

Page 50: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

e) Bunga obligasi dari perusahaan reksa dana.

f) Penghasilan lain yang termasuk kelompok bukan objek pajak

penghasilan sesuai dengan UU PPh pasal 4 ayat 3.

2) Penghasilan yang pajaknya bersifat final

Penghasilan ini terdiri dari:

a) Bunga deposito/tabungan dan diskonto SBI.

b) Penghasilan obligasi yang tercatat pada bursa efek.

c) Penjualan saham di bursa efek.

d) Penjualan saham milik perusahaan modal ventura.

e) Penghasilan yang diterima penyalur/dealer/agen produk Pertamina.

f) Penghasilan yang diterima penyalur/distributor rokok.

g) Pengalihan hak atas tanah dan bangunan ol.eh yayasan/organisasi

sejenis.

h) Persewaan tanah dan bangw1an.

i) Imbalan jasa konstruksi.

j) Bllilga simpanan anggota koperasi dan lain-lain.

3) Biaya/pengeluaran yang tidak diperbolehkan sebagai komponen

penghasilan bruto, seperti: Pengeluaran imbalan dalam bentuk

natura, sumbangan, biaya untuk kepentingan pribadi pemilik, PPh

dan biaya/pengurang lain yang tidak diperbolehkan (non­

deductible expenses) menurut fiskal sesuai dengan UU PPh pasal 9

ayat I.

Untuk lebih jelasnya mengenai beban usaha yang termasuk ke dalam

Page 51: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

b. Perbedaan Temporer

Perbedaan temporer terjadi karena perbedaan waktu pengakuan

pendapatan dan biaya dalam perhitungan laba.

Menurut PSAK 46 (2004:3), definisi perbedaan temporer adalah:

Perbedaan temporer (temporary differences) adalah perbedaan antara

jumlah tercatat aktiva atau kewajiban dengan Dasar Pengenaan Pajaknya

(DPP).

Perbedaan temporer dapat berupa:

1) Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences)

adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah kena

pajak (taxable amounts) dalam perhitungan laba fiskal periode

mendatang pada saat nilai tercatat aktiva dipulihkan (recovered)

atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi (settled).

2) Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible

temporary differences) adalah perbedaan temporer yang

menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangkan (deductible

amounts) dalam perhitungan laba fiskal periode mendatang pada

saat nilai tercatat aktiva dipulihkan (recovered) atau nilai tercatat

kewajiban tersebut dilunasi (settled).

Perbedaan temporer kena pajak akan mengakibatkan timbulnya

kewajiban pajak tangguhan pada periode terjadinya beda temporer, karena

terdapat kewajiban pajak penghasilan pada periode mendatang. Sedangkan

perbedaan temporer yang boleh dikurangkan akan mengalcibatkan

tin1h11lnv::i ;:il(tiv;:i n::ii::ik t::inoPnhan kRrena n1anfaat elconomi vanQ akan

Page 52: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

masa mendatang.

Contoh perbedaan temporer antara lain:

I) Pendapatan atau keuntungan yang dapat dikenakan pajak setelah

diakui dalam laba keuntungan.

Suatu aktiva (misalnya, piutang usaha atau investasi) dapat

diakui untuk pendapatan atau keuntungan yang akan menghasilkan

jumlah kena pajak dalam tahun-tahun mendatang ketika aktiva itu

dipulihkan.

Contohnya:

a) Penjualan cicilan yang dipertanggung jawabkan atas dasar

akrual untuk tujuan pelaporan keuangan dan atas dasar cicilan

(kas) untuk tujuan pajak.

b) Kontrak-kontrak yang dipertanggung jawabkan menurut

metode persentase penyelesaian untuk tujuan pelaporan

keuangan dan bagian dari laba kotor terkait yang ditangguhkan

untuk tujuan pajak.

c) Investasi yang dipertanggungjawabkan menurut metode ekuitas

untuk tujuan pelaporan keuangan dengan metode biaya untuk

tujuan pajak.

d) Keuntungan atas konversi aktiva nonmoneter yang terpaksa

dilakukan, yang diakui untuk tujuan pelaporan keuangan tetapi

ditangguhkan untuk tujuan pajak.

2) Behan atau kerugian yang dapat dikurangkan setelah diakui dalam

Page 53: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

kerngian yang akan menghasilkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam

t:tlmn-tahun mendatang ketika kewajiban itu diselesaikan.

Contohnya:

a) Kewajibanjaminan produk.

b) Estimasi kewajiban yang berkaitan dengan operas1 yang

dihentikan atau restrnkturisasi.

c) Pos-pos a!aual yang berkaitan dengan perkara pengadilan.

d) Behan piutang tak te1iagih yang diakui dengan menggunakan

metode penyisihan untuk tujuan pelaporan keuangan,

sementara metode penghapusan langsung digunakan untuk

tujuan pajak.

3) Pendapatan atau keuntungan yang dapat dikenakan pajak sebelum

diakui ci"lam laba keuangan.

Suatu kewajiban dapat diakui alas pembayaran dimuka untuk barang

dan jasa yang akan diberikan ditahun-tahun mendatang. Untuk tujuan

pajak, pembayaran dimuka ini dimasukkan dalam laba kena pajak pada

saat diterimanya kas. Pengorbanan dimasa depan untuk menyediakan

barang atau jasa (atan pengembalian uang kepada mereka yang

membatalkan pesanan) yang menyelesaikan kewajiban tersebut akan

menghasilkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam tahun-tahun

mendatang. Contohnya:

a) Uang abodemen yang diterima dimuka.

b) Penerimaan sewa dimuka.

Page 54: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

d) Kontrak dihayar dimuka dan royalti yang diterimna dimuka.

4) Behan atau kerugian yang dapat dikurangkan sehelum diakui

dalam !aha keuangan.

Harga perolehan suatu aktiva dapat dikurangkan untuk tujuan pajak

lebih cepat daripada pembebanannya untuk tujuan pelaporan keuangan.

Jumlah yang diterima dari pemulihan nilai aktiva itu dimasa depan untuk

pelaporan keuangan (melalui penggunaan atau penjualan) akan melebihi

dasar pajak yang tersisa untuk aktiva itu dan dengan demikian

menghasilkan jumlah kena pajak dalam tahun-tahun mendatang.

Contohnya:

a) Properti yang dapat disusutkan, sumber daya yang dapat dideplesi, dan

aktiva tak herwujud.

b) Pendanaan program pensiun yang dapat dikurangkan, yang melebihi

beban pensiun.

c) Behan dibayar di muka yang dikurangkan <la.lam SPT pajak pada

periode pembayaran.

F. Metode Penangguhan Pajak Penghasilan

Metode alokasi pajak digunakan untuk mempertanggungjawabkan

pengaruh-pengaruh pajak dan bagaimana pengaruh-pengaruh tersebut harus

disajikan dalam laporan keuangan. Ada tiga metode untuk mengalokaikan

pajak, (Kieso dan Weygant, 2001 : 1067-1068) antara lain:

1. Deferred method (Metode Penangguhan)

Metode ini menggunakan pendekatan laba rugi (income statement

Page 55: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

diakui dalam laporan laba rugi bagi dari komersial maupun fiskal. Pendekatan

ini mengenal ist:Jah perbedaan waktu dan perbedaan permanen. Hasil hitungan

dari pendekatan ini adalah pergerakan yang akan diakui sebagai pajak

tangguhan pada laporan laba rugi. Metode ini lebih menekankan matching

principle pada periode terjadinya perbedaan tersebut.

Namun, perkembangan dunia bisnis dan akuntansi telah sedemikian

pesatnya sehingga muncul transaksi-transaksi yang tidak diakui dalam laporan

laba rugi tetapi langsung diakui sebagai bagian dari ekuitas, misalnya

keuntungan atau kerugian dari surat berharga yang siap untuk dijual kapan

saja. Apabila menggunakan pendekatan laba rugi transaksi seperti itu tidak

dapat terdeteksi, sehingga pendekatan ini dipandang kurang relevan.

2. Asset-liability method (Metode Aktiva-Kewajiban)

Metode ini menggunakan pendekatan neraca (balance sheet approach)

yang menekankan pada kegunaan laporan keuangan dalam mengevaluasi

posisi keuangan dan memprediksikan aliran kas pada masa yang akan datang.

Pendekatan neraca memandang perbedaan perlakuan akuntansi dan perpajakan

dari sudut pandang neraca, yaitu perbedaan antara saldo buku menurut

komersial dan dasar pengenaan pajaknya. Pendekatan ini mengenal istilah

perbedaan temporer dan perbedaan 11011-temporer. Pada metode ini terjadi

pengakuan pajak tangguhan (deferred tax) atas konsckuensi pajak di masa

mendatang berupa aktiva (kewajiban) pajak tangguhan yang harus dilaporkan

di neraca. Behan pajak tangguhan dilaporkan di laba rugi bagian taksiran PPh

sebagai komponen pajak tangguhan, sedangkan penghasilan pajak tangguhan

Page 56: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

3. Net-of-tax method (Metode Bersih dari Pajak)

Pada metode ini <:idak ada pajak tangguhan yang diakui. Konsekuensi

pajak atas perbedaan temporer tidak dilaporkan secara terpisah, sebaliknya

diperlakukan sebagai penyesuaian atas nilai aktiva atau kewajiban tertentu dan

penghasilan atau be ban yang terkait. Dalam metode ini, be ban paj ak yang

disajikan dalan1 laporan laba rugi sama dengan jumlah pajak penghasilan yang

terhutang menurut SPT.

G. Pengakuan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

Selama ini perusahaan mengakui jumlah taksir.;m pajak penghasilan

(provision for income taxes) di laporan laba rugi sesuai dengan jumlah

terutang menurut SPT berdasarkan tax payable method. PSAK 46

menggunakan pendekatan neraca (asset liability method), yaitu:

I. Pendekatan Ai,tiva

Apabila pada tahun berjalan jumlah tercatat aktiva (nilai buku komersial)

lebih besar dari DPP aktiva (nilai buku fiskal), maka akan timbul perbedaan

temporer kena pajak. Akibatnya, untuk tahun mendatang ada aktiva pajak

penghasilan yang diakui. aktiva pajak penghasilan di tahun mendatang

tersebut diakui sebagai aktiva pajak tangguhan (deferred tax asset) pada tahun

berjalan. Sebaliknya, apabila pada tahun berjalan jumlah tercatat aktiva (nilai

buku komersial) lebih kecil dari DPP aktiva (nilai buku fiskal), maka akan

timbul perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. 1\kibatnya, untuk tahun

mendatang ada manfaat ekonomi yang akan diperoleh wajib pajak dalam

bentuk pengurangan. Pengurangan terhadap laba fiskal di talmn mendatang

Page 57: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

2. Pendekatan Kewajiban

Apabila pada tabun brjalan jumlab tercatat kewajiban (nilai buku

komersial) lebih besar dari DPP Kewajiban (nilai buku fiskal), malca akan

timbul perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Akibatnya, untuk tabun

mendatang ada manfaat ekonomi yang akan diperoleh wajib pajak dalam

bentuk pengurangan. Pengurangan terhadap laba fiskal ditahun mendatang

tersebut diakui sebagai alctiva pajak tangguhan (deferred tax asset) pada tahun

berjalan. Sebaliknya, apabila pada tabun berjalan jumlah tercatat kewajiban

(nilai buku komersial) lebih kecil dari DPP kewajiban (nilai buku fiskal),

malca akan timbul perbedaan temporer kena pajalc. Akibatnya, untuk tahun

mendatang ada kewajiban pajak penghasilan yang diakui. Kewajiban pajak

penghasilan ditahun mendatang tersebut diakui sebagai kewajiban pajak

tangguhan (deferred tax liabi/ies) pada tabun berjalan.

H. Pengukuran Aktiva dan Kewajiban Pajak

Dalam pengukuran aktiva dan kewajiban pajak terdapat beberapa ha! yang

perlu untuk diketahui, yaitu:

a. Tarif Pajak

Menurut PSAK 46 (2004 : 9-10), aktiva dan kewajiban pajak baik yang

bersifat kini maupun tangguhan, dihitung dengan tarif pajak sesuai dengan

peraturan pajak yang berlaku, yaitu dengan tarif pajak Undang-undang PPh.

Perubaban tarif PPh maupun perubaban ketentuan perpajakan dapat

mempengaruhi realisasi atau penyelesaian aktiva dan kewajiban pajak

tangguhan. Akibatnya, apabila terdapat perubahan tarif PPh atau perubaban

Page 58: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

perubahan tersebut.

b. Diskonto (discounted)

Walaupun "deferred tax" merefleksikan ''.future tar:: effects" yang diakui

dalam laporan keuangan, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tidak boleh

clicliskonto (discounted) clan harus mencerminkan konsekuensi pajak untk

memulihkan nilai tercatat aktiva atau penyelesaian kewajiban yang diharapkan

perusahaan pacla tanggal neraca. Nilai tercatat aktiva pajak tangguhan harus

ditinjau kembali pacla tanggal neraca. Perusahaan harus menurunkan nilai

tercatat tersebut apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk

mengkompensasi sebagian atau semua aktiva pajak tangguhan. Penurunan

tersebut harus clisesuaikan kembali apabila besar kemungkinan laba fiskal

memadai.

I. Penyajian Aktiva dan Kewajiban Pajak

Dalam penyajian aktiva clan kewajiban pajak terdapat beberapa ha! yang

perlu cliketahui, yaitu:

a. Aktiva Pajak clan Kewajiban pajak

Menurut PSAK 46 (2004:13-14), aktiva clan kewajiban pajak harus

disajikan terpisah clari aktiva clan kewajiban lainnya clal.am neraca. Aktiva dan

kewajiban pajak tangguhan hams clibeclakan clari aktiva clan kewajiban pajak

kini. Bila dalam laporan keuangan, aktiva clan kewajiban lancar clisajikan

terpisah dari aktiva clan kewajiban ticlak lancar maka aktiva (kewajiban) pajak

tangguhan ticlak boleh clisajikan sebagai aktiva (kew<yiban) lancar.

b. Saling menghapuskan (offset)

PSAK 46 ticlak menyatakan secara tegas mengenai aktiva pajak tangguhan

Page 59: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

terkait dengan pengenaan pajak penghasilan oleh otoritas pajak yang sama

terhadap entitas pajak yang sama serta terdapat "legal right of set-off', maka

berdasarkan IAS 12 (revisi 1996) aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus

di-offeet dan disajikan neto.

c. Beban pajak

Pada laporan laba rugi, beban (penghasilan) paj ak yang berhubungan

dengan laba atau rugi dari aktivitas normal harus disajikan tersendiri.

d. Pajak Penghasilan Final

Menyangkut PPh final, PSAK 46 (2004:13-14) menyatakan bahwa apabila

nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan PPh final

berbeda dengan nilai yang dijadikan dasar pengenaan pajak, maka perbedaan

tersebut tidak boleh diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan atas

penghasilan yangn dikenai PPh final, be ban paj ak diakui proporsional dengan

jumlah pendapatan yang diakui akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara

jumlah PPh final yang terutang denganjumlah yang dibebankan sebagai beban

pajak kini pada perhitungan laba rugi dilaporkan di neraca akuntansi sebagai

PPh Final Dibayar Dimuka dan PPh final yang masih harus dibayar. Akun

PPh final dibayar dimuka harus disajikan terpisah dari PPh Final yang masih

harus dibayar.

PSAK 46 mulai berlaku efektif untulc penyusunan dan penyajian laporan

keuangan yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah

tanggal 1 Januari 1999 bagi perusahaan go public dan untuk perusahaan di

luar go public dimulai pada atau setelah I Januari 2001, namun penerapan

Page 60: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian dilakukan pada koperasi UIN Jakarta, yang berlokasi di

JI. Ibnu Batutah No.44 Ciputat 15419. Penulis mencoba menganalisis praktek

akuntansi koperasi dan aspek-aspek perpajakan khususnya pajak penghasilan

yang diterapkan pada koperasi UIN Jakaiia, apakah metode yang digunakan

telah sesuai dari metode yang diterapkan dan dikaitkan dengan landasan teori

mengenai akuntansi koperasi dan kewajiban pajak koperasi.

Penelitian dilakukan terhadap pengungkapan dan penyajian laporan

keuangan oleh koperasi yang akan berpengaruh terhaclap pembayaran Pajak

Penghasilan (PPh). Penerapan pengungkapan laporan keuangan tersebut akan

dibahas berdasarkan PSAK No.27 tentang akuntansi koperasi dan literatur­

literatur lain yang berhubungan dengan masalah tersebut.

Ruang lingkup pembahasan skripsi ini dibatasi pacla laporan keuangan

koperasi yang ada pada periode tahun 2006 dan 2007. Pembahasan atas PSAK

lainnya dan materi lain akan dilakukan sebatas yang terkait dengan informasi

yang disajikan dalan1 laporan keuangan koperasi pada ta.hun tersebut cliatas.

B. Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampel penelitian ini menggunakan metocle convenience

sampling yaitu anggota sampel yang dipilih berdasarkan kemudahan

memperoleh data dan tidak menyusahkan mengukurnya serta bersifat

Page 61: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

C. Mctodc Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara:

a. Penelitian Lapangan

Metode ini berhubungan langsung dengan lingkungan ataupun objek yang

akan diteliti.

b. Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan divisi akuntansi perpajakan atau

keuangan yang bersangkutan yang berkaitan dengan pennasalahan yang

sedang diteliti.

c. Observasi

Merupakan kegiatan pengumpulan data di lokasi penelitian dan mengamati

langsung terhadap objek yang diteliti untuk melengkapi data yang

dibutuhkan.

d. Dokumentasi

Perolehan data berupa ars1p, buku pedoman koperasi serta laporan

kegiatan pemungutan pajak.

e. Studi pustaka

Metode ini dilakukan dengan membandingkan teori dan literatur-literatur

yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

D. Metodc Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode

analisis deskriptif komparatif, yaitu metode yang membandingkan antara data­

data maupun informasi yang diperoleh dari basil penelitian langsung pada

Page 62: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

landasan teori yang diperoleh dari literatur-literatur yang tersedia berkenaan

dengan masalah yang diteliti.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat

pencandraan (deskripsi) mengenai situai-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam

arti penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif

semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mestest

hipotesis, membuat ramalan, atau mendapat makna dan implikasi, walaupun

penelitian yang beitujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup

juga metode-metode deskriptif (Suryabrata, 2002: 18-19}.

Metode ini dilakukan secara kualitatif, yaitu menguraikan dengan kalimat

atau secara teoritis dengan mengklasifikasikan data-dai:a yang diperoleh dari

hasil penelitian pada koperasi UIN Jakarta kemudian menganalisa apakah

koperasi tersebut telah menerapkan metode yang tepat dalam mengakui

transaksi-transaksinya sesuai dengan PSAK 27 dan penerapan akan kewajiban

pajak koperasinya sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

Langkah-langkah penerapan akuntansi pajak penghasilan sesuai dengan

PSAK 27, menurut IAI (2005) adalah sebagai berikut:

1. Pengakuan Aktiva

Aktiva koperasi yang diperoleh dari sumbangan yang terikat

penggunaannya dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian koperasi diakui

sebagai aktiva lain-lain. Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan

dalam catatan atas laporan keuangan. Aktiva-aktiva yang dikelola koperasi,

tetapi bukan milik koperasi, tidak diakui sebagai aktiva clan harus clijelaskan

Page 63: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

2. Pengakuan Kewajiban

Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui

sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal

j atuh temponya dan dicatat sebesar nilai nominalnya.

3. Pengakuan Pendapatan

Pendapatan koperasi yang timbul dari transaksi dengan anggota dialcui

sebesar partisipasi bruto. Pendapatan koperasi yang berasal dai·i transaksi

dengan 11011-anggota diakui sebagai pendapata11 (pe11juala11) dan dilaporkan

terpisah dari paiiisipasi anggota dalam lapora11 perhitungan basil usaha sebesar

nilai transaksi. Selisih antara pe11dapatan da11 beban pokok transaksi denga11

non-anggota diakui sebagai laba atau rugi kotor dengan anggota.

4. Pengakua11 Behan

Beban usaha dan beban-beban perkoperasian harus disajikan terpisah

dalam laporan perhitungan hasil usaha.

5. Penyajian Laporan Keuangan

La11gkah-la11gkah pe11erapan akuntansi pajak pe11ghasilan sesuai dengan

PSAK 46, me11urut IAI (2005) adalal1 sebagai berikut:

1. Pengukuran dan Pengakuan Pajak ta11gguha11

Sebagaima11a dijelaskan dalam PSAK 46, bal1wasannya Pajak Tangguhan

dihasilkan dari perbedaan temporer dan kompe11sasi kerugian. U11tuk itu,

setiap akun yang menghasilkan Perbedaan temporer da11 kompe11sasi kerugiai1

dilakuk:an pengukuran dan pengalcuan pajak tangguhan, co11toh11ya sebagai

berikut:

Page 64: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 3.1 Pcngukuran dan Pengakuan Pajak Tangguhan - Penyusutan Aktiva tetap

Uraian 2006 2007 Analisis Akun Neraca 1 Akuntansi

A Harga Perolehan xxx xxx B Akumulasi Penyusutan

!) Saldo Awa! xxx xxx 2) Penambahan xxx xxx 3) Saldo Akhir xxx xxx

c Nilai Sisa Buku (a - b.3) xxx xxx 2 Pajak

A Harga Perolehan xxx xxx B Akumulasi Penyusutan

!) Saldo Awai xxx xxx 2) Penambahan xxx xxx 3) Saldo Akhir xxx xxx

c Nilai Sisa Buku (a - b.3) xxx xxx 3 Selisih/beda •emporer (2.c - l.c) xxx xxx 4 Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan/tarif PPh

Ps.17 30% (XXX) (XXX) Analisis Akun Laba Rugi 1 Akuntansi

Biaya Penyusutan xxx xxx 2 Pajak

Biaya Penyusutan xxx xxx 3 Beda Waktn [Koreksi Positif(negatit)] (1-2) (XXX) (XXX) 4 Pajak Tangguhan/tarif Ps.176 (30%)

A Saldo Awa! (XXX) (XXX) B Penambahan(Penumnan) (XXX) (XXX) c Saldo Akhir (XXX) (XXX)

Pada analisis akun Neraca, beda temporer dihasilkan dari selisih mlai

aktiva tetap bersih menurut fiskal dan menurut akumansi komersil. Aktiva

Pajak Tangguhan dihasilkan apabila nilai buku akuntansi komersil lebih besar

dari nilai buku menurut fiskal, sedangkan kewajiban pajak tangguhan

dihasilkan apabila nilai buku aktiva menumt fiskal lebih besar dari nilai buku

Page 65: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

adalah 30% dari jumlah beda temporer (merupakan tarif tertinggi PPh badan

pasal 17).

2. Rekapitulasi Pengakuan Pajak Tangguhan

Setelah dilakukan pengukuran dan pengakuan pajak tangguhan, kemudian

semua pajak tangguhan yang dihasilkan dimasukkan dalam rekapitulasi pajak

tangguhan.

Uraian

Tabel 3.2 Rekapitulasi Pajak Tanguhan

2006 Saldo Kenaikan Saldo Awai (Penurunan) Akhir

2007 S:aldo Kenaikan

Awai (Penurunan)

Penyusutan Aktiva Tetap (XXX) (XXX) (XXX) (XXX) (XXX) Cadangan Piutang tak xxx xxx xxx xxx xxx tertagih Jumlah APT (KPT) xxx xxx xxx xxx xxx

Dari basil rekapitulasi pajak tangguhan, jumal penyesuaian yang dilakukan

adalah:

a. Aktiva Pajak Tangguhan

1) Untuk Mengakui saldo awal aktiva pajak tangguhan:

Aktiva Pajak tangguhan xxx

Koreksi SHU-Pend. Pajak Tangguhan xxx

2) Untuk mengakui penambahan aktiva pajak tangguhan:

Aktiva Pajak Tanngguhan xxx

Pendapatan Pajak Tangguhan xxx

Sal do Akhir

(XXX)

xxx xxx

3) Untuk mencatat penambahan aktiva pajak tangguhan ke dalam SHU

Page 66: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Pendapatan Pajak Tangguhan

Laba Ditahan-Pendapatan Pajak Tanggnhan

4) Untuk mengakui pengmangan aktiva pajak tangguhan:

Beban pajak Tangguhan

Aktiva Pajak Tangguhan

xxx

xxx

xxx

xxx

5) Untuk mencatat pengurangan aktiva pajak tangguhan ke dalam laba

ditahan:

Laba Ditahan-Beban Pajak Tangguhan

Laba Ditahan-Beban pajak Tangguhan

b. Kewajiban Pajak tangguhan

xxx

1) Untuk Mengakui saldo awal kewajiban pajak tangguhan:

Koreksi SHU - Beban Pajak tangguhan

Kewajiban Pajak Tangguhan

xxx

2) Untuk mengakui penamba11an kewajiban pajak tangguhan:

Beban Pajak Tangguhan

Kewajiban Pajak tangguhan

xxx

xxx

xxx

xxx

3) Untuk mencatat penambalmn kewajiban pajak tangguhan ke dalam

SHU Ditahan:

SHU ditahan-Beban Pajak tanggµhan

Beban Pajak Tangguhan

xxx

4) Untuk mengakui pengmangan kewajiban pajak tangguhan:

Kewajiban Pajak Tangguhan

Pendapatan Pajak Tangguhan

xxx

xxx

xxx

Page 67: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Pendapatan Pajak Tangguban xxx SHU ditahan-Pendapatan pajak tangguban xxx

3. Identifikasi perbedaan tetap

Kemudian mengidentifikasi akun-akun pada laporan perbitungan basil

usaba yang termasuk ke dalam perbedaan tetap.

4. Rekonsiliasi Fiskal

Setelab itu, rekonsiliasi fiskal dapat dilakukan. Adapun bentuk rekonsiliasi

fiskal adalab sebagai berikut:

Tahel 3.3 Rekonsiliasi Fiskal

Koreksi Fiskal

Uraian Komersial Beda Bed a

Fiskal Tetap Temporer Pendapatan Usaba xxx xxx Harga Pokok Penjualan (XXX) (XXX) (XXX) (XXX)

LabaKotor xxx xxx Behan Usaba (XXX) xxx (XXX) xxx Laba(rugi) Usaba xxx xxx

Pendapatan Lain-lain xxx xxx xxx Behan Lain-lain (XXX) (XXX) (XXX)

Laba (Rugi) Neto xxx xxx (XXX) xxx Laba (Rugi) Sebelum Pajak xxx PPb Badan xxx

Sumber: Data Diolah

Dari basil rekonsiliasi fiskal, jurnal penyesuaian yang perlu dibuat yaitu:

a. Untuk mengakui laba komersil ke dalam laba ditaban:

Pendapatan xxx

Pendapatan Lain-lain xxx

Be ban xxx

Ikhtisar SHU xxx

Ikhtisar SHU xxx

Page 68: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

b. Untuk mengakui PPh badan terutang:

PPhBadan xxx

Hutang PPh Ps 29

c. Untuk mengakui PPh badan terutang kedalam laba ditahan:

SHU Ditahan- PPh badan

PPhBadan

5. Penyajian Laporan SHU

6. Penyajian Neraca

xxx

xxx

xxx

Dalam penelitian ini, penulis menyelidiki secara mendalam penerapan

akuntansi koperasi dan akuntansi pajak penghasilan di Koperasi UIN Jakarta

serta dampaknya terhadap laporan keuangan Koperasi UIN Jakarta. Setelah

data-data Laporan keuangan Koperasi UIN Jakarta dan data-data pendukung

dikumpulkan, penulis akan menganalisis mengenai perlakuan akuntansi

mengenai perpajakan pada laporan keuangan Koperasi UIN Jakarta sesuai

dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia (PSAK 27 dan PSAK 46).

Kemudian penulis akan membandingkan laporan keuangan setelah penerapan

PSAK 27 dan PSAK 46 dengan laporan keuangan sebelum penerapan PSAK

27 dan PSAK 46 pada Koperasi UIN Jakarta.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Rekonsiliasi Fiskal

Rekonsiliasi fiskal adalah usaha mencocokkan perbeclaan yang terdapat

dalam laporan keuangan komersial (yang disusun berdasarkan PSAK) dengan

perbedaan yang terdapat dalam laporan keuangan fiskal (yang disusun

- _•_1_ - 1 - 1 - 1 '

Page 69: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

2. Aktiva (Kewajihan) Pajak Tangguhan

Aktiva pajak tangguhan timhul apahila nilai huku aktiva hersih koperasi

menurut akuntansi lehih hesar dari nilai huku aktiva bersih menurut fiskal.

Sedangkan kewajihan pajak tangguhan timhul apabila nilai huku aktiva hersih

koperasi menurut akuntansi lehih keci\ dari nilai buku aktiva bersih menurut

fiskal.

3. Pendapatan (Behan) Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

Behan pajak kini timhul dari penghasilan kena pajak yang dihasilkan

dengan tarif PPh. Penghasilan pajak tangguhan timhul dari kenaikan kativa

pajak tangguhan atau penurunan pajak tangguhan pada tahun be1jalan.

Sedangkan hehan pajak tangguhan timhul dari penurunan aktiva pajak

tangguhan atau kenaikan kewajihan pajak tangguhan pada tahun he1jalan.

4. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah yang dilakukan untuk mengoreksi kesalahan

atau kekurangan penjurnalan yang dilakukan perusahaan.

5. Laporan Keuangan Koperasi

Laporan keuangan merupakan bagian dari proseE: pelaporan keuangan.

Laporan keuangan lengkap hiasanya melilputi neraca, laporan laha/rugi,

laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam herhagai cara

misalnya: sehagai laporan ams kas atau laporan arus dana), catatan dan

laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan integral dari laporan

keuangan.

6. Neraca Koperasi

Page 70: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

7. Laporan Perhitm1gan Basil Usaha Koperasi

Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan

beban-beban usaha dan beban perkoperasian selama periode tertentu.

Perhitungan hasil usaha menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha

(SHU).

8. Laporan Arus Kas Koperasi

Dalam SHU tahun berjalan belum dibagi, malca manfaat ekonomi yang

diperoleh anggota dari pembagian SHU pada akhir tahun buku dapat dicatat

sebesar taksiranjumlah Sisa Basil Usaha yang akan dibagikan untuk anggota.

9. Laporan Promosi Ekonomi Anggota Koperasi

Dalam SHU tahun berjalan belum dibagi, maka manfaat ekonomi yang

diperoleh anggota dari pembagian SHU pada akhir tahun buku dapat dicatat

sebesar taksiran jumlah Sisa Hasil lJsaha yang akan dibagikan untuk anggota.

Page 71: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Mas'udi, SH. Tahun 1996 kepengurusan dan perubaha:n Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga koperasi disahkan dan pada tahun itu pula diadakan

pemilihan kepengurnsan barn yang diketuai oleh Drs.H. Harun Asfar selama

dua periode dari tahun 1996 sampai tahun 2000.

Akhir tahun 2001 te1jadi pemilihan pengurus barn dengan mengangkat

Drs. Jafar Sanusi sebagai Ketua Koperasi periode 2001-2003 dikukuhkan

melalui Surat Keputusan Rektor No.139 Tahun 2001. Seiring dengan

perubahan nama IAIN menjadi UIN pada tahun 2002, secara otomatis

koperasijuga mengalami perubahan, menjadi koperasi lJIN.

Pada RAT tanggal 19 Februari 2005 yang dihadiri oleh 852 orang dari

jumlah anggota 1065 (80%) Drs. Jafar Sanusi terpilih kembali sebagai Ketua

Koperasi secara aklamasi. Melalui Surat Keputusan Rektor lJIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor: 036 Tahun 2005 tentang pengukuhan Dewan

Penasehat, Pengawas dan Pengurus Koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

periode tahun 2005-2008.

2. Visi dan Misi Koperasi

a. Visi

Menjadikan Koperasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta sebagai institusi

bisnis yang terpercaya dan handal dalam memenuhi kebutuhan barang

dan jasa bagi anggota dan masyarakat.

b. Misi

I) Melayani kebutuhan barang dan Jasa untuk anggota dan

masyarakat.

2) Melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan secara

Page 72: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

3) Melaksankan pembianaan anggota dalam berkoperasi secara

professional.

4) Melaksanakan pengembangan dan pembinaan SDM untuk

menunjang mutu pelayanan.

5) Melaksanakan kerjasama bisnis clengan pihak lain yang saling

menguntungkan se1ia memperluas jaringan usaha clan pemasaran.

6) Melaksankan peningkatan kerjasama anggota.

7) Melaksanakan kaclerisasi sumber daya manusia untuk menjamin

kelangsungan manaj em en koperasi.

3. Struktur Organisasi dan Manajemen Koperasi

Berdasarkan rapat anggota tanggal 19 Februari 2005 clan sesuai dengan

Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullal1 Jakarta Nomor: 036 tanggal

14 Maret 2005 telah disahkan struktnr organisasi koperasi UIN Syarif

Hidayatullall Jakaiia sebagai berikut:

Gambar4.1 Struktur Organisasi Koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

~------~'! RapatA?gota '·-----~ Pcnasehat * C Pengawas

Pengurus

"' J\.1anajer

I

I I

Div. Administrasi Bisnis Div. Keuangan Div. Operasional Bisnis I. Administrasi Bisnis I. Akunting I. Pcnjualan 2. Ketatausahaan 2. Treasury 2. Pen1asaran 3. Personalia 3. Control Budget 3. Distribusi 4. Pe1ueliharaan 4. Kasir 4. Pergudangan 5. Customer Service 5. Juru Bayar 5. Pembelian 6. Logistik 6. Pengadaan 7. Kerjasm11a 7. Price Control

I I I

I I Anggota I I Anggota '------~--- L ____ ~ Anggota

Page 73: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

4. .Tenis Bidang Usaha Koperasi UIN Syarif Hidayatullah

Koperasi UIN Syarif Hidayatullah memiliki bidang-bidang usaha yang

terns berkembang, yaitu:

a. Bidang Usaha Tako

Unit usaha toko Koperasi UIN Jakarta adalah jenis usaha yang

menjalankan kegiatan penjualan barang-barang primer dan sekunder untuk

memenuhi kebutuhan pokok anggota. Saat ini unit usaha toko mempunyai 6

unit, yaitu Tako I berada di Komplek Perumahan Dasen UIN, Tako II berada

di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta, Toko III berada di Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Kegnruan UIN Jakarta, Tako IV berada di Fakultas

Psikologi UIN Jakarta, Toko V berada di samping Institut Ilmu Al-Qur'an

Jakarta dan Toko VI berada di samping SMU Triguna Ciputat. Bidang toko

memiliki program-program, diantaranya adalah:

1) Membangun toko baru di Fakultas Kedokteran dan Ilnm Kesehatan

(FKIK) UIN Syarif Hidayatullah dan di Lingkungan Teaching Hospital

yang sedang dibangun.

2) Membangun jaringan pemasaran yang luas dan peningkatan pelayanan

dengan basis customer services yang professional.

3) Mengadakan alat transpmiasi untuk penunjang pelayanan barang sampai

ke konsumen.

4) Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan pramuniaga, petugas

kasir, dan staf lain untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan

teknis diseluruh konter-konter ritail koperasi.

Page 74: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

5) Melakukan riset untuk menentukan segmentasi pasar dan kebutuhan

pengadaan barang.

6) Melakukan market intelijen untuk memperkuat daya saing dengan bisnis

ri tail lain.

7) Mengembangkan counter barn di luar lingkungan kampus untuk

memperluas jaringan usaha dengan melibatkan sebanyak mungkin anggota

sebagai mitra usaha yang saling menguntungkan.

b. Bidang Usaha Perdagangan Umum

Unit usaha Perdagangan Umum Koperasi Uil--T Jakarta adalah jenis usaha

yang menjalankan kegiatan penyediaan mebel, Alat Tulis Kantor, barang

elektronik dan kendaraan motor dan atau mobil se1ia usaha penyediaan

perumahan dan kavling tanah yang dibutuhkan anggota maupun pihak

universitas dan masyarakat.

Tabel 4.1 Jenis Usaha di Lingknngan Perdagangan Umnm

No. Jenis Usaha Bentuk Usaha Keteran!!an Pelayanan jasa internet, kursus

1. Syahid Comnputer Milik Sendiri pelatihan con1puter serta jasa

pengetikan.

2. Wartel Milik Sendiri Pelayana jasa teleko1nunikasi

Kerjasama PT. Asuransi 3. Asuransi 1-Iari Tua Saat ini terdaftar 300 anggota

Takaful

Kredit Pelayanan Jasa kredit 1notor dan 4. Dikelola PU

Kon1ersia1//easing mobil

5. Poto Copy Kerjasama dengan pihak lain Bagi hasil

Kerjasama dengan UIN Bulcti d.ukunganbagi Hasil UIN 6. Pengadaan Toga

l-1--... - ~ - I__ --L- i- -'- - -' - "

Page 75: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

c. Bidang Usaha Simpan Pinjam

Kegiatan simpan pinjam merupakan bentuk pelayanan kepada anggota

dengan suku bunga layak yang bersumber dari dana anggota melalui

simpanan. Besar pinjaman yang diberkan kepada anggota tidak Jebih dari 3

(tiga) juta dengan bunga 1,5% (satu setengah persen) per bulan. Dengan lama

pinjaman rata-rata 10 (sepuluh) bulan. Pinjaman diatas 5 (lima) juta disalurkan

Jewat pinjaman bank yang tentu bunganya mengikuti ketentuan bank. Adapun

jenis layanan unit simpan pinjam adalah sebagai berikut:

1) Memberikan jasa layanan pinjaman kepada anggota sesuai permintaan.

2) Memberikanjasa layanan pinjaman bantuan pendidikan kepada anggota.

3) Mengelola iuran anggota dan menyalurkan kembali kepada anggota.

4) Mengadakanjasa layanan medis antara anggota dengan bank.

Program Ke1ja Bidang Simpan pinjam meliputi:

1) Melakukan kerjasama dengan lembaga perbankan untuk menunJang

kecukupan rasio modal (CAR).

2) Menerbitkan kartu ATM bekerja sama dengan lembaga perbankan yang

terkait.

3) Menyediakan paket-paket pembiayaan diatas 100 juta untuk bantuan

kebutuhan pendidikan bagi anggota.

4) Membuka counter pelayanan simpan pinjam di seluruh falrnltas dan unit

kerja di lingkungan UfN SyarifHidayatullah Jakarta.

5) Mengembangkan paket-paket pembiayaan dengan harga yang terjangkau

yang terkait dengan pemberdayaan dan kesejahteraan anggota.

Page 76: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

1) Pinjaman untuk memenuhi kebutuhan anggota yang bersifat konsumtif

seperti biaya sekolah, sewa rnmah dan kebutuhan rumah tangga.

2) Pinjaman modal untuk usaha barn mauptm tambaha.n modal bagi anggota

yang telah memiliki usaha produktif.

B. Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Koperasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam menjalankan pencatatan transaksi keuangannya,

dijelaskan dibawah ini:

a. Penyajian laporan keuangan

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik

akuntansi yang berlaku umum. Pencatatan s<0tiap transaksi diseienggarakan

dalam bentnk software MYOB. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah

menggw1akan dasar akrual. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai

historis dalam mencatat aktiva dan kewajibannya.

b. Periode akuntansi

Periode aklli1tansi yang ditetapkan oleh Koperasi UTN Syarif Hidayatullah

dalam penyusunan laporan keuangannya adalah dimulai tanggal 1 J anuari dan

berakhir pada tanggal 31 Desember.

c. Transaksi saldo dalam mata uang asing

Dalarn penyusunan laporan keuangan mata uang pelaporan yang

digunal(an adalal1 mata uang Rupiah (Rp ).

d. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh

1 1 1 1 ., 1

Page 77: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

e. Piutang usaha

Piutang usaha dinyatakan dalan1 nilai nominalnya. Koperasi UIN Syal1id

menggunakan metode langsnng, dalam hal terdapat piutang yang tak tertagih.

f. Persediaan

Persediaan bahan balm dan balian pembantu dihitung berdasarkan harga

perolehan persediaan dengan menggunakan metode masuk pertama keluar

pertama (FIFO).

g. Aktiva tetap

Aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehan clan disusutkan dengan

dua metode kepada aktiva yang berbeda. Metode garis lurus (straight-line

method) pada bangunan, baik itu bangunan waserba ataupun bangunan IL

Sedangkan metode saldo menurun (double decline method) diterapkan pada

inventaris toko dan kantor.

h. Pengak:uan pendapatan dan beban

Pendapatan diakui pada saat barang keluar dari gudang dan beban diakui

pada saat terjadinya.

C. Hasil

Koperasi UIN Syarif Hidayatullali merupakan koperasi yang pada awal

terbentuk bergeralc dibidang simpan pinjam. Kemudian seiring dengan

perkembangan zaman, koperasi ini mulai melakukan ekstensifikasi ke

berbagai bidang usalia. Dalam perkembangan usaha yang semakin maju dan

perubalian kebijakan baik dari pihak internal maupun eksternal (pemerintali),

koperasi UIN Jakartapun memiliki kewajiban dalan1 melaporkan laporan

. '

Page 78: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 27 tentang

akuntansi koperasi. Koperasi UIN Jakarta juga memiliki kewajiban dalam hal

perpajakan, salah satunya adalah mengenai pajak penghasilan. Pembahasan

Pajak Penghasilan ini sesuai dengan Standar a tau ketentuan yang tel ah

ditetapkan yaitu PSAK No.46.

1. Identifikasi laporan Keuangan Koperasi

Koperasi UIN Jakarta melaporkan kinerja keuangannya dalam bentuk

Laporan Keuangan dengan periode akuntansi yang berakhir per 31 Desember.

Dalam membuat laporan keuangan Koperasi UIN Jakarta memperhatikan

syarat-syarat yang harus dipenuhi, seperti relevan, dapat mengerti, dapat diuji,

dapat dibandingkan, dapat dipercaya, lengkap, penyampaiannya tepat waktu,

akurat dan objektif.

Akan tetapi, koperasi UIN Jakaiia belum sepenuhnya menerapkan prinsip

dan kebijakan akuntansi seperti yang telah diterapkan dalam PSAK,

khususnya PSAK 27 mengenai Akuntansi Perkoperasian. Dalam PSAK 27,

laporan keuangan yang harus dibuat oleh koperasi adalah laporan perhitungan

usaha, laporan promosi ekonomi anggota, neraca, laporai1 arus kas dai1 catatan

atas laporan keuangan.

Adapun laporan keuangan yang disajikai1 oleh Koperasi UIN Jakarta pada

periode yang berakhir 31 Desember 2006 dan 2007, meliputi neraca dai1

laporan perhitungan basil usaha adalah sebagai berikut:

a. Neraca

Pada tabel 4.2 neraca Koperasi UIN Jakarta tahun 2006 dan 2007 telah

Page 79: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

neraca tersebut nilai pajak dibayar dibayar dirnuka diakui sebesar

Rp 2.096.800 pada tahun 2006 dan Rp 3.811.778 pada tahun 2007. Sedangkan

nilai saldo sisa hasil usaha sebesar Rp 324.562.611 pada tahun 2006 dan Rp

382.779.090 pada tahun 2007 diperoleh dari tabel 4.4 pada laporan

Perhitungan sisa hasil usaha.

Tabel 4.2 KOPERASI UIN JAKARTA

NERACA Per 31Desember2006 dan 31Desember2007

Cat 31 Dcscrnber 2007 Akti\'a Aldiva Lancar

Kas dan Setara Kas I Rp 724,635,956 Piutang Usaha 2 Rp I4,982,030,432 Piutang Lain~lain 3 Rp 262,485,I83 Persediaan 4 Rp 746,I5I,28I Behan ditangguhkan 5 Rp 6,!00,832,847 Pajak dibayar dimuka 6 Rp 3,8I I,778 Sewa dibayar din1uka 7 Rn 70,04I,700

Total Aktiva La.tear Rn 22,889,989,177 Aktiva tidal'. tancar

Investasi Jangka Panjang 8 Rp I02,993,I73 Ah.'tiva tctap 9 Gedung Rp 258,600,000 Inventaris Toko Rp 270,250,800 Inventaris Kantor Ro 127,937,784

Rp 656,688,584 Akumulasi Pcnyusutan Rn (35I,053,!07) Ni!ai Buku Rp 305,635,477

Total Aktiva tidak lancar Rp 408,628,650 TOTAL AKTIVA Rp 23,298,617,827 KEWAJIBAN&KEKA YAAN Kewajiban

llutang usaha IO Hutang Usaha Jangka Pendek Rp 6,695,937,35 I Hutang Usaha Jangka Panjang Ro 9,637,247,860

Total Hutang Usaha Rp 16,333,185,211 Laba belum direalisasi I I Ro 3,849,043,729

Total Kcwajiban Rn 20,l82,228,940 l(ekayaan

Simpanan 12 Simpanan Pokok Rp 19,523,000 Simpanan Wajib Rp 928,049,483 Simpanan Manasuka Rn 6!8,I75,899

'fotal Simpanan Rn 1,565,748,382 Penyertaan Modal Pihak III I3 Rp 830,000,000 Cadangan I4 Rp 337,86I,4I5 Sisa 1-Iasil Usaha I5

SHU belmn dibagikan -SHU Talmn 2007 Rp 382,779,090

Total J(ekayaan Rn 3,116,388,887 TOTAL KEW A.!IBAN&KEKA YAAN Rp 23,298,617,827

31 Dcsen1ber 2006

Rp 249, I 88,I 79 Rp !3,I56,772,I24 Rp I55,756,400 Rp 379,979,889 Rp 4,54I,048,949 Rp 2,096,800 -Ro 18,484,842,341

Rp I03,225,8I6

Rp 258,600,000 Rp I90,I83,020 RD 67,987,577 Rp 5 I6,770,597 Ro (273,595, I 70) Rp 243,175,427 Rp 346,401,243 Rp 18,831,243,584

Rp 6,047,006,522 Rp 7,40I,003,454 Rp 13,448,009,976 Rp 3,599,0I5,825 Ro 17,047,025,801

Rp I3,84I,000 Rp 685,439,037 Rp 507,I45,963 Rn 1,206,426,000 Rp I6,677,978 Rp 236,55I,I96

-Rp 324,562,6 I I Rn l,784,2I7,783 Rp 18,831,243,584

(Sumber : Laporan Keuangan Koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Page 80: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

b. Laporan Perhitungan Sisa Hasil Usaha

Pada Tabel 4.3, mernpakan Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi

UIN Jakarta untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2006 dan

31 Desember 2007. Nilai saldo sisa hasil usaha yang diperoleh tahun 2006

sebesar Rp 324.562.611 dan pada tahun 2007 adalah Rp 382.779.090. Pada

laporan perhitungan hasil usaha ini bukanlah nilai sisa hasil usaha bersih, di

mana pajak badan yang dipotong oleh koperasi tersebut tidak sesuai dengan

ketentuan dan pelaporan yang benar. Pajak badan pacla tahun 2006 sebesar

Rp 3.233.000 dan tahun 2007 sebesar Rp 4.533.100, perhitungannya tidak

didasarkan pada perhitungan sisa hasil usaha yang sebenarnya. 0 !eh karena

itu, Koperasi UIN Jakarta masih memiliki kewajiban perpajakan yang belum

diselesaikan untuk tahun 2006 dan 2007. Pada laporan perhitungan hasil usaha

ini, koperasi UIN Jakarta melakukan pencatatan yang sama atas pendapatan

yang diterima dan beban-beban yang akan dikeluarkan terhadap anggota dan

non-anggota. Dalam laporan ini koperasi UIN tidak melakukan pemisahan

transaksi antara anggota dengan non-anggota.

Page 81: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 4.3 KOPERASl UlN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA Untuk Pcriode 31 Dcscmbcr 2006 dan 2007

KETERANGAN 2007

PENDAPATAN Divisi Bisnis Tako 7,241,661,025 Divisi Bisnis Simpan Pinjam 179,585,668 Divisi Bisnis Pcrdagangan Umum (PU) 2,783,442, 172 Bridan 166,500,000 lnvcstasi 800,000

Total Pcndapatan 10,371,988,865 1-lARGA POKOK

Divisi Bisnis Toko (6,146,330,877) Divisi Bisnis Perdagangan Umuiu (PU) -

Total Harga Pokok (6,146,330,877) Sisa I-Iasil Usaha (SI-IU) Kotor 4,225,657,988 BERAN USAHA

Divisi Bisnis Toko (766,976,627) Divisi Bisnis Simpan Pinjam (61,550,365) Divisi Bisnis pcrdagangan Unllnn (PU) (3%,675,448) Organisasi (168,988,838) Pcnyusutan Aktiva Tetap (92,839,805)

Total Bcban Usaha (l,481,031,083) SI-IU Scbclum Pcndapatan&Biaya lain~lain 2,744,626,905

PENDAPATANDAN BIAVA LAIN_LAIN Pcnd<1patan lain~lain 20,440,517 Beban Lain~lain (2,377,755,232)

Sisa I-lasil Usaha Scbclum Pajak 387,312,190 tlajak Pcnghasilan badan (4,533,100)

SISA HASIL USAHA BERSllI 382,779,090

(Sumber: Laporan Keuangan Koperasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta)

2006

4,571,457,868 167,377,799

2,517,599,498 132,000,000 20,100,000

7,408,535,165

(3,886, 191,031) (19,895,000)

(3,906,086,031)

3,502,449,134

(413,927,938) (44,000,000)

(296,656,760) (124,205,865)

(73,250,498) (952,041,061) 2,500,408,073

28,403,962 (2,251,016,424)

327,795,611 (3,233,000)

324,562,611

Untuk perhitumngan HPP, Biaya Usaha, Pendapatan dan Beban Lain-lain

di luar usaha yang dibuat oleh Koperasi UIN Jakarta disajikan Pada tabel 4.4

s/d 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.4 KOPERASI UIN SYRIF HIDA YA TULLAH JAKARTA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ntu er10 e yang era Hr cs em er an U k P . d B kl. 31 D b 2006 d 2007

Uraian 2007

Pcnjualan Barang Dagang Di\'isi Bisnis Toko HPP-Barang Toko 6,146,330,877

Penjualan Barang Dagang Di\'.Bisnis PU HPP-Tanah -HPP-Suvenir koperasi -

Total llarga Pokok 6,146,330,877

(Sumber: Laporan Keuangan Koperasi UIN SyarifHidayatullah Jakaiia)

2006

3,886,191,031

14,980,000 4,915,000

3,906,086,031

Page 82: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabet 4.5 KOPERASI UIN SY ARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA

RINCIAN BEBAN USAHA nu eno e vang era< 1r esern er au U t kP 'd B Jh' 31D b 2006d 2007

2007 Beban Divisi Bisnis Toko

Gaji Pegawai 388,988,862 THR Pegawai 30,632,416 Kesekrctariatan dan A TK 10,617,890 Lcmbur 6,353,300 Listrik 41,308,880 Telepon 7,631,545 Perkngkapan 19,421,441 Pemeliharaan Gedung 22,937,700 Keperluan Sehari-hari 9,112,603 Pemeliharaan Inventaris 5,482,600 Transportasi 14,239,915 Pajak PPh 21 ,

Keainanan dan Kebersihan 5,210,550 Pemeliharaan kesehatan karyawan 5,967,985 Fee took pada badan 77,500,000 Sewa lokasi usaha 72,533,996 Pron1osi 21,500,400 Bonus Penjualan 19,491,048 Perawatan kendaraan 5,541,000 Pajak reklan1e 921,000 Pajak keluaran atas tagihan rcktorat l,532,496 Operasional 45,000

766,976,627 Behan Divisi Bisnis Sin1pan Pinjam

Gaji Pegawai SP 3,300,000 THR Pega\vai SP 500,000 Transportasi 480,000 Kesekrctariatan dan A TK 145,000 Fee SP kepada badan 29,000,000 Discount Penjualan PKS 27,275,365 Penyisihan Piutang SP dan PKS tak tertagih 850,000 LainMlain PKS ,

61,550,365 Bcban Divisi Bisnis Pcrdagangan Umum (PU)

Gaji pegawai PU 89,594,894 THR Pega\vai PU 4,42!:,000 Kesekretariatan dan A TK 4,311,700 Transportasi 10,232,400 Konsumsi rapat PU ,

Bonus Penjualan 150,000 Discount penjualan Elektronik&motor 154,807,762 Fee PU kcpada badan 60,0011,000 Bagi Basil Usaha Investasi anggota 57,4011,100 Promosi ,

Sewa Lokasi Usaha ,

Denda Pe1nbayaran hutang bank Mega 415,873 Biaya LS ATK UIN 204,000 Pajak Kendaraan 483,500 lainMlain PU 8,647,219

3901675,448 Beban Divisi Umum dan Adn1inistrasi

Honor pcngurus 40,950,000 THRAnggota 102,115,000 Kesekrctariatan dan ATK 2,383,900 Rapan Mingguan&Tahunan 14,225,100 Transportasi 5,958,338 fnsentif Potong Gaji Pegawai 2,860,500 Pemeliharaan Inventaris Kantor 495,000 Promosi ,

LainMJain Umun1 ,

168,988,838 f-1.ph,:m PPnv11<:11lim Q? $!:":\{)RO.:;

2006

201,451,858 17,256,000 4,869,079

21,659,000 19,304,685 7,026,609 2,770,568 4,865,300

15,307,860 4,628,000 3,736,200

415,800 4,728,582 6,914,624

54,000,000 26,250,000 13,959,373 2,850,000

,

,

,

l,934,400 413,927,938

7,075,000 ,

760,000 830,000

22,000,000 13,235,000

,

100,000 44,000,000

44,113,900 3,126,500 l,381,500

15,632,600 70,000

224,000 116,775,319 56,000,000 34,765,000 6,871,604 l,705,275

642,062 6,460,000

,

8,889,000 296,656, 760

33,050,000 50,286,500 13,386,065 13,756,IOO 2,719,000 3,342,700 l,460,500 2,400,000 3,805,000

124,205,865 7i ?'i040R

Page 83: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabet 4.6 KOPERASI UIN SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

RINCIAN PENDAPATAN DAN BEBAN DI LUAR USAHA Untuk Pcriode vane: Berald1ir 31Desember2006 dan 2007 URA IAN 2007

PENDAPATAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain-lain Div. Bisnis Toko

Pendapatan Biaya Materai 6,22il,377 Pcndapatan Lain-lain Div. Bisnis SP

Pendapatan Piutang tak tertagih 3,278,230 Pcndapatan Lain-lain Div.Bisnis PU

Bagi hasil Tabungan BMI 866,874 Bagi Hasil Mudhorobah 190,840 J asa Giro Bank Mega ;.2,046 Jasa Tabungan Bank BNI 6,000,000 Komisi Asuransi Takaful -pendapatan Lain-Iain J,8:·1,1so

10,930,910 Pcndapatan Lain-lain Div. Badan

Pendapatan Tanah -Lain-lain -

-Total Pcndapatan Lain-Jain 20,-t4:0,517 BEBAN LAIN_ LAIN

Bcban Lain-lain Div. Bisnis Toko Adn1inistrasi Bank 2,353,483 Bagi Hasil kc Div. Bisnis PU 9,180,604 Penghapusan Piutang Tako 9,772,315 Rfr,iko Kehilangan Barang took 23,143,323

44,449,725 Behan lain-lain Div. Bisnis SP

Bagi Hasil kc Div. Bisnis PU -Bunga Pinjaman Bank Yudha 17,008,710 Penghapusan Piutang Minus Assalan1 -Notaris, Provisi, Administrasi Bank 176,438

17,185,148 Behan Lain-lain Div. BisnisPU

Notaris, Provisi, dan Ad1ninistrasi Bank I 05,506, 137 Bunga Pinjaman Bank Mega 15,116,219 Bunga Pinjaman Bank BHS 1,542,1 :i3,544 Bunga Pinjmnan Bank Yudha 452,863,030 Bagi Hasil bank Muamalat 127,587,695 Penyisihan Piutang tak tertagih l,3'11,200 Bagi hasil Bank Assalam 24,533,880

2,269,0~•l,705

Hcban Lain-lain Div. Bac!an Kerugian atas Penghapusan Aktiva tetap 11,1:;2,831 Ken1gian atas penjualan aktiva tetap 7,3110,000 Kerugian atas penghentian operasional moko 16,500,000 Perbaikan gedung -Beban Kecelakaan 1,475,823 Kerugian Piutang selisih pengurus lama 10,0110,000

47 ,O:tS,654 Total Behan Lain-Lain 2,377,755,232

2006

2,905,665

1,819,200

321,023 1,738,569

50,362 -

2,271,150 1,777,993 6,159,097

15,010,000 2,510,000

17,520,000 28,403,962

2,852,462 32,129,608

-17,573,330 52,555,400

1,724,561 25,513,044

1,700,000 264,000

29,201,605

77,413,679 49,745,220

l,348,125,119 269,372,285 329,715,357

-56,926,470

2,131,298,130

920,732 --

25,225,000 -

11,815,557 37,961,289

2,251,016,424

(Sumber: Laporan Keuangan Koperasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta)

2. Penerapan PSAK No.27

a. Pengaknan Pendapatan

Berdasarkan PSAK No.27 (2004:27), pendapatan koperasi yang timbul

dari transaksi dengan anggota diakui sebesar patiisipasi bruto. Pmiisipasi

Page 84: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk anggota, partisipasi bruto dihitung

dari harga pelayanan yang diterima atau dibayar oleh anggota yang mencakup

beban pokok dan partisipasi neto. Dalan1 kegiatan pemasaran hasil produksi

anggota, partisipasi bruto dihitung dari beban jual hasil produksi anggota baik

kepada anggota manaupun non-anggota.

Pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dcngan non-anggota

diakui sebagai pendapatan (penjualan) dan dilaporkan terpisah dari partisipasi

anggota dalam laporan perhitungan basil usaha sebesar nilai transaksi. Selisih

antara pendapatan dan beban pokok transaksi dengan non-anggota diakui

sebagai laba atau rugi kotor dengan non-anggota. Laporan keuangan koperasi

harus dapat mencerminkan tujuan koperasi, maka perhitungan basil usalla

harus menonjolkan secara jelas kegiatan usaha koperasi dengan anggotanya,

karena itu pendapatan dari anggota disajikan terpisah dari pendapatan yang

berasal dari transaksi non-anggota. Penyajian pendapatan pada tabel 4.4 tahun

2006 sebesar Rp. 7.408.535.165 dan tahun 2007 sebesar Rp 10.371.988.865

koperasi UIN tidak memisahkan pencatatan transaksi pendapatan yang

diterima dari anggota ataupun non-anggota. Oleh karena itu, pengungkapan

pendapatan yang dibuat oleh koperasi UIN Jakaiia pada tabel 4.4 belum sesuai

dengan prosesur standar akuntansi koperasi yaitu PSAK 27.

b. Behan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 27 (27:2004) menyatakan ballwa

beban usalm dan beban-beban perkoperasian harus disajikan terpisah dalain

laporan perhitungan hasil usalla. Pada tabel 4.4 laporan perhitungan hasil

Page 85: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

beban usaha dengan beban-beban perkoperasian. Dengan demikian,

pengunkapan beban yang disajikan dalam laporan perhitungan usaha tahun

2006 dan 2007 tersebut telah menerapkan standar akuntansi yang berlaku

umum yaitu PSAK 27.

c. Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Laporan perhitungan hasil usaha yang disajikan oleh koperasi terdiri dari

pendapatan-pendapatan dan beban. Pendapatan dan beban yang dimaksud

telah memiliki ketentuan dalam penyajiannya sesuai dengan PSAK 27. Seperti

yang dijelaskan sebelumnya pengakuan pendapatan yang dilakukan oleh

koperasi UIN Jakmia belum sesuai dengan standar yang berlaku umum

tersebut. Koperasi UIN Jakmia tidak melakukan pemisahan pendapatan

transaksi yang mereka lakukan antara partisipasi anggota dengan partisipasi

yang didapat dari non-anggota. Sehingga penulis tidak dapat melakukan

koreksi terhadap Laporan Perhitungan Hasil U saha Koperasi UIN Jakarta

sesuai dengan PSAK 27 tentang akuntansi koperasi. Oleh karena itu, tabel 4.7

merupakan laporan perhitungan basil usaha yang harus dibuat oleh setiap

koperasi ym1g ada di Indonesia. Laporan tersebut disajikan sesuai dengan

ketentum1 umum akuntansi koperasi yang berlaku di Indonesia yaitu PSAK 27

tentang akuntansi koperasi.

Page 86: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 4.7 Koperasi UIN Jakarta

Perhitungan Hasil Usaha U t I t I n u' a iun yane: era ... esem er an , b kh' 31 D b 20Xl d WXO

Partisipasi Anggota WX1 Partisipasi bruto anggota xxx Beban pokok (xxxl Partisipasi Neto Anggota xxx

Pendapatan dari non-anggota Penjualan Xxx Harga Pokok (xxx) Laba(Rugi) kotor dengan Non-Anggota Xxx

SHU kotor Xxx Behan Operasi :

Behan Usaha r-(xxx) SHU koperasi Xxx

Beban perkoperasian (xxx) StIU setelah beban perkoperasian Xxx

Pendapatan dan beban lain-lain Xxx SHU sebelum pos luar biasa Xxx

Pendapatan dan bcban luar biasa Xxx SHU sebelum pajak Xxx

Pajak Penghasilan (xxx) SHU setelah pajak Xxx

Sumber: (PSAK, 2004:19)

d. Laporan Promosi E!rnnomi Anggota

20XO

Xxx (xxx) Xxx

Xxx (xxx) Xxx Xxx

(xxx) Xxx

(xxx) Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx

(xxx) Xxx

PSAK 27 menjelaskan bahwa laporan keuangan koperasi meliputi Neraca,

laporan perhitungan hasil usaha, laporan ams kas, laporan promosi ekonomi

anggota dan catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan analisa, koperasi UIN

Jakarta tidak menyajikan laporan promosi ekonomi anggota. Dalam ha! sisa

has ii usaha tahun berj alan belum dibagi, maka manfaat ekonomi yang

diperoleh anggota dari pembagian sisa hasil usaha pada akhir tahun buku

dapat dicatat sebesar taksiran jumlah sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk

anggota. Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang

memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama

satu tahun (IAI, 2004:27). Dengan demikian, pernyataan tersebut

menggambarkan bahwa setiap koperasi wajib melaporkan manfaat ekonomi

yang diperoleh anggota koperasi dari pembagian sisa hasil usaha selama satu

Page 87: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

ekonomi anggota merupakan wujud dari pencapaian tujuan koperasi. Hal ini

harus dipahami benar oleh pihak-pihak didalam maupun diluar koperasi, agar

koperasi ditempatkan pada posisi yang tepat dan tidak disalah tafsirkan

didalam mengevaluasi kinerjanya. Tabel 4.8 menampilkan laporan promosi

ekonomi anggota sesuai dengan PSAK 27 tentang akuntansi koperasi.

Tabel4.8 Kopcrasi UIN Jakarta

Laporan Promosi Ekonomi Anggota U t k I b II . 31 D b 20Xl 20XO nu ta 1un van!! era { ur es em er can

Promosi Ekonon1i Sela ma Tahun Berjalan Manfaat ekonon1i dari pcmasaran produk anggota : 1. Pernasaran produk anggota atas dasar harga kopcrasi 2. Pe1nasaran produk anggota atas dasar harga pasar

Ju1nlah promosi ekonomi dari transaksi Pen1asaran produk anggota

!Vlanfaat ekononti dari pengadaan barang untuk anggota: 1. Pengadaan barang atas dasar harga pasar 2. Pcngadaan barang atas dasar harga koperasi

Jumlah promosi ekonomi dari transaksi Pcngadaan barang untuk anggota

Manfaat ekonomi dari simpan pinjan1 le\vat koperasi : 1. Penghc1natan beban pinjrunan anggota 2. Kelebihan balas jasa simpanan anggota

Jumlah pron1osi ekonorni dari transaksi jasa untuk anggota Jumlah prornosi ekonomi anggota sclama tahun bcrjalan

Prornosi Ekononti pada Akhir Tahun Pembagian SI-IU tahun betjalan untuk anggota Jumlah oromosi ekonomi anuuota

Sumber : (PSAK, 2004:20)

3. Rekonsiliasi Fiskal Laporan Keuangan

20XI

xxx (xxx)

xxx

xxx (xxx)

xxx

xxx (xxxl xxx xxx

xxx xxx

20XO

xxx (xxx)

xxx

xxx (xxx)

xxx

xxx (xxx) xxx xxx

xxx xxx

Dengan diberlakukannya PSAK 46, jumlah beban pajak atau taksiran

pajak penghasi!an terutang yang hams diakui terdiri dari pajak kini (current

tax) dan pajak tangguhan (deferred tax). Dalam menghitung pajak tangguhan

yang perlu diperhatikan adalah perbedaan temporer dan besarnya kerugian

fiskal yang terjadi pada koperasi UIN Jaka1ia.

PSAK 46 menggunakan pendekatang asset-liability method. Pendekatan

m1 memandang perbedaan per!akuan akuntansi dan perpaj akan dari sudut

Page 88: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

tersebut akan menghasilkan beban pajak tangguhan (deferred tax expenses)

atau penghasilan pajak tangguhan (deferred tax income) dalam laporan laba

rugi pada tahun berjalan dan akan menghasilkan kewajiban pajak tangguhan

(deffered tax liability) atau aktiva pajak tangguhan (deferred tax asset) dalam

neraca. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum

yang digunakan untuk basis pelaporan keuangan talmnan, dalam ha! ini

menggunakan tarif tertinggi untuk menghitung pajak penghasilan (tarif pasal

17 untuk PPh badan) yakni sebesar 30% dari jumlah beda temporer yang

terjadi dan kerugian fiskal yang dapat dikompensasi.

a. Perbedaan Tetap

Perbedaan tetap yang terjadi pada Koperasi UIN Jakarta untuk tahun

2006 dan 2007 adalah sebagai berikut:

1) Bia ya Promosi

Sesuai dengan UU PPh pasal 9 ayat 1, biaya promosi ini termasuk

dalam beda tetap untuk kelompok biaya yang tidak boleh diperhitungkan

sebagai pengurang penghasilan bruto (non-deductible expenses). Namun,

jika biaya ini didukung dengan bukti secara terperinci maka biaya ini

dapan diakui sebagai pengurang penghasilan bruto.

Koperasi UIN Jakarta tidak membuat rincian daftar normatif, sehingga

harus dilakukan koreksi positif pada laporan l aba rugi sebesar Rp

22.866.977 untuk tahun 2006 dan sebesar Rp 21.500.400 untuk tahun 2007

dengan perincian sebagai berikut:

Page 89: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 4.9 Rincian Biava Pron1osi

Uraian 2006 2007 Behan Usaha Div. Bisnis Toko

Biaya Pron1osi 13,595,373 21,500,400 Behan Usaha Div. Bisnis PU

Biaya Promosi 6,871,604 -Behan Usaha Div. Um urn dan Administrasi

Biava Promosi 2,400,000 -Jun1lah 22,866,977 21,500,400

(Sumber : Data Diolah)

2) Beban PPh Ps,21

Beban pajak penghasilan termasuk dalam beda tetap kelompok biaya

yang tidak boleh diperhitungkan sebagai pengurang penghasilan bruto

(non-deductible expenses) sesuai dengan UU PPh pasal 9 ayat l. maka

perlu dilakukan koreksi positif sebesar Rp 415.800 pada tahun 2006 dan

untuk tahun 2007 sebesar 0 dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 4.10 1nc1an e an a1a < en HlSI an R' . B b P . I P I 'I 21

Uraian 2006

I

2007

I Behan Div. Bisnis Toko

Beban Penghasilan 415,800 -Jumlah 415,800 -

(Smnber : Data Diolah)

3) Pendapatan Bunga Deposito/Jasa Giro

Pendapatan Bunga Deposito/J asa Giro termasuk dalam beda tetap

untuk kelompok pendapatan yang dikenakan PPh final sehingga tidak

perlu digabungkan dengan penghasilan lain yang terkena PPh tidak final

pada saat penghitungan sisa basil usaba kena pajak Koperasi UIN Jakarta.

Maka perlu dilakukan koreksi negatif sebesar Rp 2.109.954 untuk tahun

2006 dan Rp 7.079.760 untuk tahun 2007 dengan perincian sebagai

berikut:

Page 90: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 4.11 Rincian Pcndapatan Bunga Deposito I Jasa Giro

Uraian 2006 2007 Pendapatan Lain~lain Div.Bisnis PU

Bagi Hasil Tabungan BM! 321,023 866,874 Bagi Hasil Mudharobah 1,738,569 190,840 Jasa Giro Bank Mega 50,362 22,046 Jasa Tabun!!an BNI - 6,000,000 Jumlah 2,109,954 7,079,760

(Sumber : Data D10lah)

No,

I 2 0

b. Perbedaan Temporer

Perbedaan temporer yang terjadi pada Koperasi UIN Jakarta untuk

tahun 2006 dan 2007 adalah sebagai berikut:

1) Aktiva Tetap

Sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dimilikinya, Koperasi UIN

Jakarta menerapkan metode garis lurus dan saldo menurun dalam

menghitung penyusutan aktiva tetapnya tahun 2006 dan 2007 adalah

sebagai berikut :

Tabel 4,J 2 dan 4,J 3 menunjuldcan daftar penyusutan aktiva tetap

menurut komersial dan menurnt fiskal untuk tahun 2006. Tabel 4. 14 dan

4.15 menunjukkan daftar penyusutan aktiva tetap memrrut komersil tahun

2007. Sedangkan lampiran dan lampiran menunjuldcan penambahan dan

penurnnan harga perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap tahun

2006 dan 2007 menurut akuntansi dan fiskal.

Tabel 4.12 Koperasi UIN Jakarta

Rckap Daftar Aktiva Tctan an env. enurut d P M Ak Harga Behan

Na ma Perolehan Penyusutan Tahun 2006

Bangunan 258,600,000 25,860,000 lnventaris Kantor 57,285,377 23,303,145 r .... ,,.,.n+n••:,... rr,.,.1,.,,... 1.i;;;:.;: 1 <11 .;:1n "lQ OO"l ').:;".!.

untans1 a a h . P d T 2006

Akumulasi Nilai Penyusutan Bulrn s/dl Tahun Tahun

2006 2006 113,482,313 145,117,687 33,982,232 23,303,145

11.< 1.::;'7 J.<'1 1Q 001 ')<:;:".!.

Page 91: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 4.13 J(operasi UIN Jakarta

e ao a ar hva e ap an cnvusu annya R k D ft Ak ' T t d P t M enurut iJS \.a a a I F' I I P d Tl 2006

Barga Beban Aku1nulasi Nilai No. Na ma Pcrolchan Penyusutan Penyusutan Bulrn

Tahun s/d Tahun Tahun 2006 2006 2006

I Bangunan 258,600,000 25,860,000 1!3,482,313 145,117,687 2 Inventaris Kantor 57,282,377 14,426,240 35,405,217 28,575,658 3 lnventaris Toko 155,150,520 30,917,472 I 04,229,486 44,222,536

Jumlah 471,032,897 71,203,712 253,ll7,0J6 217,915,881

(Sumber : Data Diolah)

Tabel 4.14 Koperasi UIN Jakarta

e ap a tar diva e ap an cny. enurut n1ntans1 lH fl I R k D f Al ' T t d P M Al . P l Tl 2007 Barga Be ban Akun1ulasi Nilai

No. Nan1a Perolchan Penyusutan Pcnyusutan Bulrn Tahun s/d Tahun Tahun

2007 2007 2007 1 Bangunan 258,600,000 25,860,000 139,342,313 119,257,687 2 Inventaris Kantor 127,837,784 31,704,358 65,686,590 62,151,194 3 lnventaris Toko 270,250,800 35,275,805 151,433,073 118,817,727

Jumlah 656,688,584 92,840,163 356,461,976 300,226,608

(Sumber : Data Diolah)

No.

1 2 3

e ao a tar A t1va R k D f k . T etao an enyusutannva

Tabel 4.15 l(operasi UIN Jakarta d P M enurut 11s {RI Pada T 1 -F' I I '007

Barga Be ban Aku111ulasi Nam a Perolchan Penyusutan Penyusutan

Tahun s/d Tahun 2007 2007

Bangunan 258,600,000 25,860,000 139,342,313 Inventaris J(antor 127,834,784 31,935,569 67,340,786 lnventaris Toko 270,250,800 34,383,582 138,613,068

Jumlah 656,685,584 92,179,151 345,296,167

Nilai Buku

1'ahun 2007 119,257,687 64,875,704

127,256,026 31l,389,417

(Sumber : Data Diolah)

Berdasarkan basil pada tabel 4.12 s/d 4.15 serta lampiran dan besarnya

perbedaan temporer dan dapat dijadikan manfaat dimasa mendatang yang

berasal dari penynsutan aktiva tetap dapat dihitung melalui pengukuran dan

pengaknan pajak tangguhan untuk penyusutan Aktiva Tetap sebagai berikut:

Page 92: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 4.16 Pengukuran dan Pcngakuan Pajak 1'angguhan -Penyusutan Aktiva tetap

Uraian 2006 2007 Analisis Akun Neraca 1 Akuntansi

a i-Iarga Perolehan 471,035,897 656,688,584 b Akun1ulasi Penyusutan

1) Saldo Awal 175,465,414 263,621,812 2) Penambahan 88, 156,398 92,840, 163 3) Saldo Akhir 263,621,812 356,461,976

c Nilai Sisa Buku (a - b.3) 207,414,085 300,226,608 2 Pajak

a Harga Pcrolehan 471,032,897 656,685,584 b Akumulasi Penyusutan

1) Saldo Awal 181,913,304 253,117,016 2) Penan1bahan 71,203,712 92, 179, 151 3) Saldo Akhir 253,117,016 345,296,167

c Nilai Sisa Buku (a- b.3) 217,915,881 311,389,417 3 Selisih/boda temporer (2.c - 1.c) l0,501,796 11,162,809 4 Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan/tariff PPh

Ps.17 30% 3,150,539 3,348,843 Analisis Akun Laba Rugi 1 Akantansi

a Biaya Penyusutan 88,156,398 92,840,163 2 Pajak

a Biaya Penyusutan 71,203,712 92,179,151 3 Beda Waktu (Koreksi Positif(negatil)J

(1 -2) 16,952,686 661,012 4 Pajak Tangguhan/tarif Ps.176 (30%)

a SaldoAwal (1,935,267) 3, 150,539 b Penambahan(Penurunan) 5,085,806 198,304 c Saldo Akhir 3,150,539 3,348,843

(Sumber : Data D1olah)

Pada analisis akun neraca untuk tahun 2006, harga perolehan aktiva

tetap setelah penambahan (penurunan) aktiva tetap menurut akuntansi

sebesar Rp 471.035.897 dan menurut fiskal sebesar Rp 471.032.897.

Akumulasi penyusutan sebelum penambahan (penurunan) aktiva tetap dan

sebelum pembebanan biaya penyusutan tahun 2006 menurut akuntansi

sebesar Rp 175.465.414, sedangkan menurut fiskal sebesar Rp 181.913.304.

Penambahan akumulasi penyusutan yang merupakan beban penyusutan pada

tahun 2006 menurut akuntansi sebesar Rp 88.156398, sedangkan menurut

fiskal sebesar Rp 71.203.712. Saldo akhir akumulasi penyusutan menurut

Page 93: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Rp 253.117.016. Nilai buku aktiva tetap menurut akuntansi sebesar

Rp207.414.085 sedangkan menurut fiskal sebesar Rp 217.915.881.

Sehingga, didapat selisih nilai buku aktiva tetap talmn 2006 menurut

akuntansi dan fiskal yang menghasilkan perbedaan temporer sebesar

Rp 10.501.796.

Menurut PSAK 46, koperasi UIN Jakarta harus mengakui timbulnya

manfaat di masa mendatang akibat adanya perbedaan temporer tersebut.

Karena nilai buku aktiva tetap menurut akuntansi leb th kecil dari nilai buku

menurut pajak, maka akan timbul saldo kewajiban pajak tangguhan per

31 Desember 2006 disisi pasiva sebesar Rp 3.150.539 (10.501.796*30%).

Pada analisis akun laba rugi tahun 2006, beban penyusutan aktiva tetap

menurut akuntansi sebesar Rp 88.156.398 sedangkan menurut pajak sebesar

Rp 71.203.712. Sehingga, terdapat perbedaan temporer sebesar

Rp 16.952.686. Karena beban penyusutan menurut akuntansi lebih besar

dibandingkan dengan beban penyusutan menurut pajak, maka akan timbul

pendapatan pajak tangguhan untul( tahun 2006 sebesar Rp 5.085.806

(16.952.686*30%).

Karena pada neraca koperasi tidak terdapat aktiva (kewajiban) pajak

tangguhan, maka koperasi UIN Jakarta hams mengakui saldo awal aktiva

pajak tangguhan per 1 Januari 2006 sebesar (Rp 1.935.267) {3.150.539-

5.085.806}.

Pada analisis akun neraca untuk tahun 2007, harga perolehan aktiva

tetap setelah penambahan (penmunan) aktiva tetap menurut akuntansi

Page 94: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Akumulasi penyusutan sebelum penambahan (penurunan) aktiva tetap dan

sebelum pembebanan biaya penyusutan tahun 2007 menurut akuntansi

sebesar Rp 263.621.812, sedangkan menurut fiskal sebesar Rp 253.117.016.

Penambahan akumulasi penyusutan yang merupakan beban penyusutan pada

tahun 2007 menurut akuntansi sebesar Rp 92.840.163, sedangkan menurut

fiskal sebesar Rp 92.179.151. Saldo akhir akumulasi penyusutan menurut

akuntansi sebesar Rp 356.461.976 sedangkan menurut fiskal sebesar

Rp 345.296.167. Nilai buku aktiva tetap menurut akuntansi sebesar Rp

300.226.608 sedangkan menurut fiskal sebesar Rp 311.389.417. Sehingga

didapat selisih nilai buku aktiva tetap tahun 2007 menurut akuntansi dan

fiskal yang menghasilkan perbedaan temporer sebesar Rp 11.162.809.

Menurut PSAK 46, koperasi UlN Jakarta hams mengakui timbulnya

manfaat di masa mendatang akibat adanya perbedaan temporer tersebut.

Karena nilai buku aktiva tetap menurut akuntansi lebih kecil dari nilai buku

menurut pajak maka akan timbul saldo kewajiban pajak tangguhan per

31Desember2007 di sisi aktiva sebesar Rp 3.348.843 (11.162.809*30%).

Pada analisis akun laba rugi tahun 2007, beban penyusutan aktiva tetap

menurut akuntansi sebesar Rp 92.840.163, sedangkan menurut pajak sebesar

Rp 92.179.151. Sehingga terdapat perbedaan temporer sebesar Rp 661.012.

Karena beban penyusutan menurut akuntansi lebih besar dibandingkan

dengan beban penyusutan menurut pajak, maka ak.an timbul pendapatan

pajak tangguhan untuk tahun 2007 sebesar Rp 198.304 (661.012*30%).

Karena pada neraca koperasi tidak terdapat aktiva (kewajiban) pajak

Page 95: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

pajak tangguhan per 1 Januari 2007 sebesar Rp 3.150.539 (3.348.843-

198.304).

Berdasarkan tabel 4.16, terdapat perbedaan jumlah penyesuaian aktiva

tetap tahun 2006 yang disebabkan karena perbedaan masa manfaat menurut

kebijakan akuntansi koperasi dengan ketentuan perp<ijakan setia pengakuan

besamya penyusutan yang diakui oleh koperasi pada awal tahun perolehan

aktiva tetap yang dihitung mulai tanggal perolehan aktiva tetap. Sedangkan

menurut ketentuan perpajakan pada awal tahun perolehan melainkan diakui

selama satu tahun penuh. Selisih antara penyusutaa menurut akuntansi dan

pajak tersebut disebut Beda waktu (temporer).

Adanya beda temporer pada aktiva tetap menimbulkan manfaat di

masa mendatang yang berupa aktiva (kewajiban) pajak tangguhan. Selama

ini Koperasi UIN Jakarta belum mengakui adanya pajak tangguhan yang

\

mereka miliki, dengan demikian Koperasi UIN Jakmia seharusnya:

(a) Mengakui saldo awal kewajiban pajak tangguhan untuk aktiva tetap

pada neraca 2006 sebesar (Rp 1.935.267).

(b) Mengakui penambahan kewajiban pajak tangguhan untuk aktiva tetap

tahun 2006 sebesar Rp 5.085.506.

(c) Mengakui saldo akhir kewajiban pajak tangguhan untuk aktiva tetap

pada neraca tahun 2006 yang juga sebagai saldo awal pada neraca

tahun 2007 sebesar Rp 3.150.539.

( d) Mengakui penmnbahan kewajiban pajak tangguhan untuk aktiva tetap

tahun 2007 sebesar Rp 198.304.

Page 96: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

(e) Mengakui saldo akhir kewajiban pajak tangguhan untuk aktiva tetap

pada neraca 2007 sebesar Rp 3.348.843.

2) Penyisihan Piutang Tak tertagih

Koperasi UIN Jakarta mernbuat penyisihan atas piutang yang talc

tertagih. Menurut ketentuan perpaj akan, tidak mengakui segala

pengeluaran atau pembebanan yang bersifat ko11servatif (penyisihan),

sehingga besamya perbedaan temporer dan dapat dijadikan manfaat di

masa mendatang yang berasal dari Cadangan Piutang Tak Tertagih dapat

dihitung melalui rekonsiliasi fiskal dengan pendekatan assez-liability

method sebagai berikut:

Tabel 4.17 Penrrukuran dan Pen!-!akuan Paiak Tan\'.1t!Uhan ~ Cadangan Piutang Tak tertagih

Uraian 2006 2007 Analisis Akun Neraca I Akuntansi

A Piutang Usaha 13,156,772,124 14,982,030,432 B Penyisihan Piutang tak Tertagih

I) SaldoAwal - 68,235,904 2) Penan1bahan (penurunan) penyisihan 68,235,904 69,367,104 3) Saldo Akhir 68,235,904 137,603,008

c Piutang Usaha Neto (a-b) 13,088,536,220 14,844,427,424 2 Pajak

A Pitang Usaha 13,156,772,124 14,982,030,432 B Penyisihan Piutang tak Tertagih - -c Piutang Usaha Neto (a-b) 13,156,772,124 14,982,030,432

3 Selisih/beda temporer (2.c - 1.c) 68,235,904 137,603,008 4 Pajak Tangguhan/tarif PPh

Ps.17 30% 20,470,771 41,280,902 Analisis Akun Laba Rugi l Akuntansi

A Biaya Penyusutan piutang tak tertagih 68,235,904 69,367,104 2 Pajak

A Biaya Penyusutan piutang tak tertagih - -

3 Beda Waktu [Koreksi Positif(negatif)J (1 -2) 68,235,904 69,367, 104

4 Pajak Tangguhan/tarif Ps.176 (30%) A SaldoAwal - 20.470,771 B Penambahan(Pcnurunan) 20,470,771 20,810,131 c Saldo Akhir 20,470,771 41,280,902

(Sumber : Data Diolah)

Pada analisis akun neraca untuk tahun 2006, menurut akuntansi, saldo

Page 97: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

(penurunan) penyisihan sebesar Rp 68.235.904. Dengan demikian, saldo

akhir penyisihan piutang tak te1iagih sebesar Rp 68.235.904. Sehingga,

piutang usaha menurut akuntansi sebesar Rp 13.088.536.220

(13.156.772.124 - 68.235.904). Sedangkan menurut pajak, tidak mengakui

adanya cadangan piutang tak tertagih pada posisi aki:iva, maka akan timbul

saldo ak:tiva pajak tangguhan per 31 Desember 2006 di sisi aktiva sebesar

Rp 20.470.771 (68.235.904*30%).

Pada analisis akun laba rugi tahun 2006, mengakui biaya penyusutan

piutang tak tertagih sebesar Rp 68.235.904. Sedangkan menurut pajak, tidak

mengakui adanya biaya penyusutan piutang tak tertagih. Dengan demikian,

akan timbul aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 20.470.771

(68.235.904*30%).

Pada analisis akun neraca untuk tahun 2007, menurut akuntansi, saldo

awal cadangan piutang tak tertagih sebesar Rp 68.235.904. Penambahan

(penurunan) penyisihan sebesar Rp 69.367.104. Dengan demikian saldo

akhir penyisihan piutang tak tertagih sebesar 137.603.008. Sehingga,

piutang usaha menurut akuntansi sebesar Rp 14.844.427.424

(14.982.030.432 - 137.603.008). Sedangkan menurut pajak, tidak mengakui

adanya cadangan piutang tak tertagih pada posisi aktiva, maka akan timbul

saldo aktiva pajak tangguhan per 31 Desember 2007 disisi aktiva sebesar

Rp 41.280.902 (137.603.008*30%).

Pada analisis akun laba rugi tahun 2007, mengakui biaya penyusutan

piutang tak tertagih sebesar Rp 69.367.104. Sedangkan menurut pajak, tidak

Page 98: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

mengakui adanya biaya penyusutan piutang tak tertagih. Maka akan timbul

aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 20.810.131 (69.367.l 04*30%).

Berdasarkan perhitungan tabel 4.17, terdapat perbedaan antara

kebijakan akuntansi koperasi dengan ketentuan perpajakan, menurut

akuntansi terdapat pengakuan atas cadangan piutang 1ak tertagih, sedangkan

menurut ketentuan perpajakan tidak mengakui adanya cadangan piutang tak

tertagih tersebut. Dengan demikian terdapat selisih antara pengakuan

cadangan piutang tak tertagih menurut akuntansi dan fiskal yang disebut

dengan beda waktu (temporer).

Adanya beda temporer pada piutang usaha, maka timbul manfaat

dimasa mendatang yang berupa aktiva (kewajiban) pajak tangguhan. PSAK

46 mengharuskan setiap perusahaan untuk memperhHungkan adanya pajak

tangguhan yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan. Selama ini,

Koperasi UIN Jakarta belum mengakui adanya pajak tangguhan yang

mereka miliki, dengan demikian Koperasi UIN Jakarta seharusnya:

(a) Mengakui pengurangan aktiva pajak tangguhan untuk cadangan

piutang tak tertagih tahun 2006 sebesar Rp 20.470.771.

(b) Mengakui saldo akhir aktiva pajak tangguhan untuk cadangan piutang

tak tertagih pada neraca tahun 2006 yang sebagai saldo awal neraca

tahun 2007 sebesar Rp 20.470.771.

(c) Mengakui penambahan aktiva pajak tangguhan untuk cadangan pitang

talc tertagih tahun 2007 sebesar Rp 20. 810 .131 .

( d) Mengakui saldo akhir aktiva paj ak tangguhan untuk cadangan manfaat

Page 99: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Memperhitungkan hasil perhitungan beda tetap dan beda temporer

yang dimiliki oleh Koperasi UIN Jakarta untuk tahun 2006 dan 2007,

penulis dapat membuat rekonsiliasi fiskal laporan laba rugi Koperasi UIN

Jakarta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2007 sebagai

berikut:

Tabel 4.18

Rekonsiliasi fiscal Laporan Perhitungan llasil Usaha J(opcrasi Ull'f Jak:arta T:1hu11 2006

J(oreksi Fiskal

URAIAN Kon1ersil n d T t I Bcda e a e ap 'fern nor er Fiskal

PENDAPATAN

Divisi Bisnis Toko 4,571,457 ,868 4,571,457,868

Divisi Bisnis Si1npan Pinjam 167,377,799 167,377,799 Divisi Bisnis Perdagangan Umu1n (PU) 2,517,599,498 2,517,599,498 Bad an 132,000,000 132,000,000 Investasi 20,100,000 20,100,000

Total Pendapatan 7,408,535,165 7,408,535,165

HARGAPOKOK Divisi Bisnis Tako (3,886, 191;03 I) (3,886,191,031) Divisi Bisnis Perdagangan Un1um (PU) 119,895,000) (19,895,000)

Total Harga Pokok (3,906,086,031\ (3,906,086,03ll

Sisa Hasil Usaha (SHU) Kotor 3,502,449,134 . 3,502,449,134

BEBANUSAHA Divisi Bisnis Toko ( 413,927,938) 14,375,173 (399,552,765) Divisi Bisnis Simpan Pinjan1 ( 44,000,000) 100,000 (43,900,000) Divisi Bisnis perdagangan Umum (PU) (296,656, 760) 15,760,604 (280,896, 156) Organisasi (124,205,865) 6,205,000 (118,000,865) Penyusutan Aktiva Tetap (73,250,498) 2,046,786 (71,203,712)

'fotal Beban Usaha LJ2_52,04 l,061) (913,553,498) SHU Sebelum Pcndapatan&Biaya lain-lain 2,550,408,073 2,588,895,636

PENDAPATAN DANBIAYA LAIN_LAIN Pcndapatan lain-lain 28,403,962 (2,109,954) 26,294,008 Beban Lain-lain (2,251,016,424) (2,251,016,424)

Sisa Hasil Usaha Sebelum Pajall 327,795,611 364,173,220

Pajak Kini PPh Ps.29 (3,233,0001 191,751,9661

(Sumber : Data Diolah )

Hasil rekonsiliasi fiskal Laporan Perhitungan Hasil Usaha tahun 2006

sebagai berikut:

Page 100: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

1) Behan Usaha divisi Bisnis Toko dilakukan koreksi positif dari heda

tetap hiaya PPh 21 dan Biaya promosi sehesar Rp 14.375.173. (Lihat

lampiran 4.a)

2) Beban Usaha divisi Bisnis Simpan Pinjam dilakukan koreksi positif

dari heda tetap hiaya lain-lain PKS sehesar Rp 100.000. (Lihat

larnpiran 4.a)

3) Beban Usaha divisi Perdagangan Umum clilakukan koreksi positif

dari hecla tetap hiaya promosi clan hiaya lain-lain PU sehesar

Rp 15.760.604. (lihat larnpiran 4.a)

4) Behan Usaha divisi Organisasi dilakukan koreksi positif clari heda

tetap hiaya promosi dan hiaya lain-lain umum sehesar Rp 6.205.000.

(Lihat lampiran 4.a)

5) Biaya Penyusutan dilakukan koreksi positif dari becla temporer hiaya

penyusutan Rp 2.046.785. (Lihat lampiran 4.a)

6) Penclapatan lain-lain clilakukan koreksi negatif dari heda tetap

Rp 2.109.954 penclapatan bunga cleposito/jasa giro. (Lihat lampiran

5.a)

Page 101: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Tabel 4.19

Rekonsiliasi fiskal Laporan Perhitungan Ilasil Usaha l(operasi Uil'l Jakarta Tahun 2007

Koreksi Fiskal

URAIAN J(on1ersil Bcda Tetap Bed a

Fiskal Temnorer

PENDAPATAN Divisi Bisnis Toko 7 ,241,661,025 7,241,661,025 Divisi Bisnis Sin1pan Pinjan1 179,585,668 179,585,668 Divisi Bisnis Perdagangan U1num (PU) 2,783,442, 172 2, 783,442, 172 Badan 166,500,000 166,500,000 Invcstasi 800,000 800,000

Total Pcndapatan 10,371,988,865 10,371,988,865

HARGAPOKOK Divisi Bisnis Tako (6,146,330,877) (6, 146,330,877) Divisi Bisnis Pcrdagangan Umu1n (PU) - -

Total Harga Pokok 6,146,330,877' (6,146,330,877\

Sisa Hasil Usaha (SHU) Kotor 4,225,657 ,988 4,225,657,988

BEBANUSAHA Divisi Bisnis Toko (766,976,627) 21,500,400 (745,476,227) Divisi Bisnis Siinpan Pinjaw (61,550,365) (61,550,365) Divisi Bisnis perdagangan U1num (PU) (390,675,448) 8,647,219 (3 82 ,028 ,229) Organisasi (168,988,838) (168,988,838) Penyusutan Aktiva Tetap (92,839,805) 660,654 (92,179,151)

Total Behan Usaha 'l,481,031,083' 11,450,222,810\ SiiU Sebclum Pendapatan&Biaya lainMlain 2,744,626,905 2, 775,435,178

PENDAPATAN DAN BIAYA LAIN_LAIN Pendapatan lain-lain 20,440,517 (7,079,760) 13,360,757 Beban Lain-lain (2,377,755,232' (2,377,755,232)

Sisa l-Iasil Usaha sebelurn Pajak 387,312,190 4!1,040,703

Paiak Kini PPh Ps.29 ( 4,533, 100) (105,812,211)

(Sumber : Data D10lah)

Hasil rekonsiliasi fiskal Laporan Perhitungan Hasi 1 U saha tahun 2007

sebagai berik:ut:

1) Beban Usaha divisi Bisnis Toko dilakukan koreksi positif dari beda

tetap biaya promosi sebesar Rp 21.500.400. (Lihat lampiran 4.b)

2) Beban Usaha divisi Perdagangan Umum dilakukan koreksi positif dari

beda tetap biaya lain-lain PU sebesar Rp 8.647.219. (lihat lampiran 4.b)

3) Bia ya Penyusutan dilakukan koreksi positif dari beda temporer biaya

Page 102: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

4) Pendapatan lain-lain dari beda tetap

Rp 7.079.760 pendapatan bunga deposito/jasa giro. (Lihat lampiran

5.b)

4. Perhitungan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

a. Pajak Kini

Berdasarkan rekonsiliasi perhitungan hasil usaha tahun 2006 dan 2007

(tabel 4.18 dan 4.19), Koperasi UIN Jakarta dikenakan beban pajak PPh 29

tahun 2006 sebesar Rp 91.751.966 dan tahun 2007 sebesar Rp 105.812.211.

Pajak kini yang diakui oleh koperasi UIN Jakarta tahun 2006 dan 2007 sebesar

Rp 3.233.000 dan Rp 4.533.100. Hal ini mengakibatkan Koperasi UIN Jakarta

kurang bayar terhadap pajak kini PPh Ps 29 tahun 2006 dan 2007 sebesar Rp

88.518.966 (91.751.966-3.233.000) dan Rp 101.279.111 (105.812.211-

4.533.100). Sehingga Hutang pajak PPh 29 tahun 2006 yang dicatat sebesar

Rp 91.751.966 hams dikoreksi dengan mendebit PPh badan (kurang bayar)

sebesar Rp 88.518.966 dan Pajak dibayar dimuka sebesar Rp 3.233.000 se1ia

mengkredit hutang Pajak sebesar Rp 91.751.966. Hutang pajak PPh 29 tahun

2007 yang dicatat sebesar Rp 105.812.211 harus dikoreksi dengan mendebit

PPh badan (kurang bayar) sebesar Rp 101.279.111 dan Pajak dibayar dimuka

sebesar Rp 4.533.100, serta mengkredit hutang pajak sebesar Rp 105.812.211.

b. Pajak tangguhan

Berdasarkan analisis akun neraca dan laba rngi pada rekonsiliasi laporan

keuangan, dapat dihasilkan rekapitulasi pajak tanguhan pada lampiran.

Dengan demikian, Koperasi UIN Jakarta seharusnya

Page 103: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

l) Mengakui saldo awal aktiva pajak tangguhan per 1 Januari 2006 sebesar

!Zp 22.406.038 pada ekuitas koperasi

2) Mengakui penurunan aktiva pajak tangguhan yang juga sebagai beban

pajak tangguhan tahun 2006 sebesar Rp 21.556.577.

3) Mengakui saldo akhir per 31 Desember 2006 yang juga sebagai saldo awal

1Januari2007 Aktiva Pajak Tangguhan sebesar Rp 17.320.232.

4) Mengakui penurunan aktiva pajak tangguhan yang juga merupakan beban

pajak tangguhan tahun 2007 sebesar Rp 21.008.435.

5) Mengakui saldo akhir per 31 Desember 2007 Aktiva Pajak Tangguhan

sebesar Rp 37.932.059.

5. Jurnal Penyesuaian untuk Penerapan PSAK No.46

Setelah penerapan PSAK no.46 pada laporan keuangan Koperasi UIN

Jakarta, penulis menemukan beberapa penyesuaian yang harus dilakukan oleh

koperasi yang berkaitan dengan akun-akun yang berhubungan dengan

perpajakan, yaitu sebagai berikut:

a. Tahun 2006

1) Untuk mengakui saldo awal aktiva pajak tangguhan per 1 Januari 2006

pada sisi aktiva.

Aktiva Pajak tangguhan

Koreksi SHU tahun sebelumnya

22.406.038

22.406.038

2) Untuk mengakui penurunan aktiva pajak tangguhan dan timbulnya

beban pajak tangguhan tahun 2006.

Behan Pajak Tangguhan 25.556.577

Page 104: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

b. Tahun 2007

1) Untuk mengoreksi hutang PPh 29 ke dalam SHU

SHU-Pajak kini

Pajak dibayar dimuka

I-Iutang PPh 29

101.279.111

4.533.100

105.812.211

2) Untuk mengakui penurunan aktiva pajak tangguhan dan timbulnya

beban pajak tangguhan tahun 2007.

Beban Pajak Tangguhan 21.008.435

Aktiva Pajak tangguhan 21.008.435

6. Dampak Penerapan PSAK No.27 dan PSAK No. 46

Dari penelitian, dihasilkan laporan keuangan Kopernsi UIN J aka1ia berupa

Neraca dan Laporan Perhitungan hasil Usaha Tahun 2006 dan 2007 setelah

penerapan PSAK 46 yang disajikan pada tabel 4.20 dan 4.21. Dampak dari

penerapan PSAK 46 pada laporan keuangan clapat dilihat dengan

membandingkan laporan keuangan sebelum penerapan PSAK 46 dengan

laporan keuangan setelah penerapan PSAK 46 pacla tabel 4.2 dan 4.3.

Pacla neraca setelah penerapan PSAK 46, untuk tahun 2006 terclapat

penambahan aktiva Koperasi UIN Jakarta berupa aktiva pajak tangguhan

sebesar Rp 17.320.232 yang berasal dari saldo akhir aktiva pajak tangguhan

tahun 2006, sedangkan tahun 2007 sebesar Rp 37.932.059. Hal ini berarti ada

manfaat ekonomi dimasa mendatang yang akan diperoleh oleh koperasi.

Hutang pajak pada tahun 2006 clan 2007 mengalami kenaikan sebesar

Rp 91.751.966 clan Rp 105.812.211. Oleh karena itu, Koperasi UIN Jakarta

Page 105: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

kurang bayar atas hutang pajak tahun 2006 dim 2007 sebesar Rp 88.518.966

dan Rp 101.279.111.

Aktiva

Aktiva Lancar

Kas dan Setara Kas

Piutang Usaha

Piutang Lain-lain

Persediaan

Behan ditangguhkan

Pajak dibayar din1uka

Sewa dibayar dinu1ka

Total Aktiva Lancar

Aktiva tidak lancar

Investasi Jangka Panjang

Aktiva tctap

Gedung

lnventaris Tako

Inventaris Kantor

Akun1ulasi Penyusutan

Nilai Buku

Total Aktiva tidak lancar

Aktiva Pajak Tangguhan

TOT AL AICTIV A

KEWAJIBAN&KEKAY AAN

Kewajiban

llutang usaha

Tabel 4.20 KOPERASI UIN JAKARTA

NERACA Sctelah Penerapan PSAK 46

Per 31Descmber2006 dan 31Dcsembcr2007

2007

724,635,956

14,982,030,432

262,485,183

746,151,281

6, 100,832,847

3,811,778

70,041,700

22,889,989,177

102,993, 173

258,600,000

270,250,800

127,937,784

656,688,584

\351.053.107)

305.635.477

408,628,650

37.932.059

231336,549,886

Hutang Usaha Jangka Pendek 6,695,937,351

Hutang Pajak 101.279.111

Hutang Usaha Jangka Panjang 9,637,247,860

Total llutang Usaha 16.434.391.322

Laba belum direalisasi 3,849,043,729

Total Kewajiban 20.283.535.051

Kekayaan

Simpanan

Sin1panan Pokok 19,523,000

Simpanan Wajib 928,049,483

Sin1panan Manasuka 618,175,899

Total Simpanan 1,565,748,382

Penyertaan Modal Pihak III 830,000,000

Cadangan 347,504,861

SHU Tahun berjalan 309.761.592

2006

249, 188, 179

13,156,772,124

155,756,400

379,979,889

4,541,048,949

2,096,800

-18,484,842,341

103,225,816

258,600,000

190,183,020

67,987,577

516, 770,597

(273.595.170)

243.175.427

346,401,243

17.320.232

18.848,563,816

6,04 7,006,522

88.518.966

7,401,003,454

13.536.528.942

3,599,015,825

17.135.544.767

13,841,000

685,439,037

507,145,963

1,206,426,000

16,677,978

258,841,575

275.654.254

Page 106: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Pada Laporan Perhitungan Hasil Usaha setelah penerapan PSAK 46, untuk

tahun 2006 dihasilkan SHU bersih setelah pajak sebesar Rp 275.654.254 yang

berasal dari SHU bersih sebelum pajak Rp 364.173.220 dikurangi dengan

pajak kini (Rp 88.518.966) dan pajak tangguhan (Rp 25.556.577), sedangkan

untuk tahun 2007 dihasilkan SHU bersih setelah pajak sebesar

Rp 309.761.592 yang berasal dari SHU bersih sebelum pajak Rp 411.040.703

dikurangi dengan pajak kini (Rp 101.279.111) dan pajak tangguhan

(Rp 21.008.435).

Tabel 4.21 KOPERASI UIN SY ARIF HIDA YATULLAB JAKARTA

LAPORAN PERHITUNGAN BASIL USABA Setelah Penernpan PSAK 46 Untuk Periode 31 Dcsember 2006 dan 2007

KETERANGAN 2006 2007 PENDAPATAN

Divisi Bisnis 1'oko 4.571.457.368 7.241.661.025 Divisi Bisnis Simpan Pinjam 167.377.799 179.585.668 Divisi Bisnis Perdagangan Umum (PU) 2.517.599.498 2. 783.442.172 Badan 132.000.000 166.500.000 Jnvestasi 20.100.000 800.000

Total Pendapatan 7 .408.535.165 10.371.988.865

BARGAPOKOK Divisi Bisnis Toko (3.886.191.031) (6.146.330.877) l)ivisi Bisnis Perdagangan Umun1 (PU) (19.895.000) -

Total Barga Pokok (3.906.086.031) ( 6.146.330.877)

Sisa Basil Usaha (SHU) Kotor 3.502.449.134 4.225.657.988

BEBANUSAHA Divisi Bisnis Toko (399.552.765) (745.476.227) Divisi Bisnis Simpan Pinjam (43.900.000) (61.550.365) Divisi Bisnis perdagangan U1nurn (PU) (280.896.156) (382.028.229) Organisasi (118.000.865) (168.988.838) Penyusutan Aktiva Tetap (71.203.712) (92.179.151)

Total Behan Usaha (913.553.498) (l.450.222.810) SI-IU Sebelum Pendapatan&Biaya lain-lain 2.588.895.636 2.775.435.178

PENDAPATAN DAN BIA YA LAIN_LAIN Pendapatan lain~lain 26.294.008 13.360.757 Behan Lain~tain (2.251.016.424) (2.377.755.232)

Sisa Hasil Usaha Sebelum Pajak 364.173.220 411.040.703

Pajak Penghasilan badan Pajak kini (88.518.966) (101.279.111) Pajak Tangguhan (25,556,577) (21,008,435)

SISA HASIL USAHA BERSIH 275.654.254 309.761.592

(Sumber : Data diolah)

Dampak dari tidak diterapkannya PSAK 27 dan PSAK 46 pada laporan

Page 107: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

yang disajikan selama ini belum menggambarkan laporan yang sesuai dengan

aturan dan standar yang berlaku (PSAK 27) dan tidak dapat disajikannya

Laporan Promosi Ekonomi Anggota. Laporan promosi ekonomi anggota

adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh

arrggota koperasi selama satu tahun (IA!, 2004:27). Laporan promosi ekonomi

anggota merupakan wnjud dari pencapaian tujuan koperasi. Hal ini hams

dipahami benar oleh pihak-pihak di dalam maupun di luar koperasi, agar

koperasi ditempatkan pada posisi yang tepat dan tidak disalahtafsirkan dalam

mi:ngevaluasi kinerjanya.

Tidak disajikannya taporan promosi ekonomi anggota, maka Koperasi

UIN Jakarta tidak dapat memperlihatkan seberapa besar manfaat ekonomi

yang akan diterima oleh masing-masing anggota koperasi. Sehingga Koperasi

UIN Jakarta belum dapat mengetahui sejauh mana efektivitas akan kinerja

para pengurus dalam mengelola koperasi sesuai dengan asas dan tujuan

koperasi, yaitu memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat

pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Apabila Koperasi UIN tetap menyajikan laporan keuangannya tidak sesuai

dengan PSAK 27 tentang akuntansi koperasi, maka Koperasi UIN Jakarta

tidak dapat mengetahui bagaimana perkembangan kinerja koperasi itu sendiri

kembali kepada tujuan dan konsep dasar dibentulmya suatu koperasi. Tujuan

dasar koperasi yang ada tidak menitikberatkan kepada keutungan materil,

Page 108: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

khususnya dan masyarakat pada umumnya. Lain halnya dengan perusahaan

komersil yang berorientasi pada Keuntungan. Jilrn ha! ini terns berlangsung,

operasional Koperasi UIN Jakarta tidak bedanya dengan perusahaan­

perusahaan komersil lai1mya yang lebih berorientasi pacla keuntungan.

Hasil analisa, Koperasi UIN belum menerapkan PSAK 46 dalam

menyaj ikan la po ran keuangannya. Analisa terse but menghasilkan bahwa

apabila Koperasi UIN Jakarta menerapkan PSAK 46, maka akan terjadi

kenaikan SHU sebelum pajak yang dibuat oleh penulis clibandingkan dengan

SHU scbelum pajak yang dibuat oleh manajemen Koperasi. Hal ini

berpengruh terhadap besar kecilnya jumlab pajak terhutang yang menjadi

kewajiban koperasi dalam hal perpajakan dalam masing periode akuntansi

(tahun 2006 clan 2007). Dan hasil dari analisa, pajak terhutang Koperasi UIN

Jakarta kurang bayar pada tahun 2006 clan 2007 sebesar

Rp 88.096.800(90.613.766-2.096.800) clan Rp 105.090.889 (101.279.111-

3.811.788). Dengan demikian, Koperasi UIN Jakarta tidak mernatuhi

kebijakan fiskal yang ditetapkan pernerintab clan rnelakukan tindakan yang

rnerugikan Negara dengan tidak melaporkan hutang pajaknya sesuai dengan

fakta yang harus diungkapkan.

Narnun, apabila Koperasi UIN telah rnenyajikan laporan keuangannya

sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku urnurn di Indonesia yaitu PSAK

27 dan PSAK 46, banyak keuntungan yang akan dipero.leh, antara lain:

a. Pada saat laporan keuangan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, akan

mernpermudah proses audit khususnya aktrn-akun perpajakan. Karena

Page 109: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan PSAK 27 dan PSAK 46

yang didukw1g dengan data-data yang memadai.

b. Pada saat pelaporan SPT Tahunan ke kantor pajak, Koperasi UIN Jakarta

dapat memberikan data-data yang diperlukan secara lengkap. Apabila akan

dilakukan pemeriksaan pajak, Koperasi UIN Jakarta sudah mempersiapkan

dengan baik.

c. Koperasi UIN Jakarta dapat mengetahui efektivitas kinerja dalam

mengelola koperasi sesuai dengan asas dan tujuan koperasi yang

sesungguhnya.

Page 110: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

A. Kesimpulan

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang dilakukan pada bah IV, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Selama ini Koperasi UIN Jakarta belum menerapktm PSAK 27 mengenai

akuntansi koperasi dalam menyajikan laporan keuangam1ya.

2. Pada tahun 2006 dan 2007 Koperasi UIN Jakarta tidak menyajikan

Laporan Promosi Ekonomi anggota, di mana Laporan Promosi Ekonomi

anggota merupakan wujud dari pencapaian tujuan koperasi dan indikator

dalam mengevaluasi kinerja yang telah dilakukannya selama ini.

3. Selama ini Koperasi UIN Jakarta juga belum menerapkan PSAK 46

mengenai akuntansi pajak penghasilan khususnya untuk pajak tangguhan.

4. Dengan penerapan PSAK 46, untuk tahun 2006 dihasilkan beban pajak

kini sebesar Rp 88.518.966, dan beban pajak tangguhan (deferred tax

expense) sebesar Rp 25.556.577 karena ada penambahan pajak di masa

mendatang yang belum dicatat oleh Koperasi UJN Jakarta. Sedangkan

untuk tahun 2007, dihasilkan beban pajak kini sebesar Rp 101.279.111 dan

beban pajak tangguhan (deferred tax expense) sebesar Rp 21.008.435

karena adanya penambahan pajak di masa mendatang yang akan datang.

Pada neraca Koperasi UIN Jakarta muncul pas barn, yaitu aktiva pajak

tangguhan. Hal ini berarti ada manfaat ekonomi sebesar Rp 3 7 .932.059

untuk tahun 2006 dan Rp 17.320.232 untuk tahun 2007 di masa

Page 111: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Perhitungan Hasil Usaha muncul beban pajak tangguhan sebesar

Rp 25.556.577 sehingga te1jadi penurunan ~HU setelah pajak dari

Rp 364.173.220 menjadi Rp 275.654.254 untuk tahun 2006 dan beban

pajak tangguhan sebesar Rp 21.008.435 sehingga terjadi penurunan SHU

setelah pajak dari Rp 411.040.703 menjadi Rp 309.761.592 untuk tahun

2007.

B. Implikasi

I. Koperasi UIN Jakarta seharusnya menerapkan pemisahan transaksi dari

anggota dan non-anggota, sehingga Laporan Perhitungan Hasil Usaha

lebih relevan terhadap sumber pendapatan yang diterima oleh koperasi

terse but.

2. Koperasi UIN Jakarta seharusnya menyajikan Laporan Promosi Ekonomi

Anggota, sehingga Koperasi UIN Jakarta dapat mengetahui efektivitas

kinerjanya sesuai dengan asas dan tujuan koperasi sesungguhnya.

3. Dengan menerapkan PSAK 27 tentang akuntansi koperasi pada laporan

keuangan Koperasi UIN Jakarta, koperasi dapat menjalankan usaha sepe1ii

layaknya perusahaan lain bukan koperasi, namun tetap sesuai dengan

tujuan dasarnya sebagai gerakan ekonomi rakyat dan soko guru

perekonomian nasional yang berpihak kepada rakyat kecil.

4. Koperasi UIN Jakaiia seharusnya mengakui adanya penghasilan (beban)

pajak tangguhan berdasai·kan beda temporer yang te1jadi pada Laporan

Perhitungan Hasil Usaha, sehingga mencerminkan beban pajak yang

sebenarnya.

Page 112: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

5. Beda temporer yang te1jadi akibat adanya konsekuensi pajak dimasa

mendatang dan kompensasi rugi sejak tahun 2006-2007 seharusnya

ditampakkan pada laporan keuangan Koperasi Ull\ Jakarta dalam bentuk

aktiva (kewajiban) pajak tangguhan.

6. Dengan menerapkan PSAK 46 tentang akuntansi pajak penghasilan pada

laporan keuangan Koperasi UIN Jakarta, koperasi dapat mengakui manfaat

pajak dimasa yang akan datang yang dapat diberlakukan sebagai

pengurang dari beban pajak kini yang harus dikeluarkan Koperasi UIN

Jakarta pada tahun 2007 dan tahun-tahun berikutnya.

Page 113: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Daftar Pustaka

~ Dinas Koperasi."Undang-undang Koperasi no 25. tahun 1992", artikel ini diakses tanggal 16 juni 2008 pada http://www.papua.go.id/ddpkoperasi/uu25-1992a.html

Djarot, Sutrisno,"Menggugal Keadi/an Pajak", Majalah Pusat Informasi Perkoperasian Edisi Ke.278, Jaka1ta: 2006

Hamid, Abdul. " Buku Panduan Penu/isan Sla-ipsi " FEIS UIN Jakarta: Jakarta, 2005

Hardi."Perhitungan Pqjak Tangguhan atas Penyusutan Aktiva Tetap",artikel ini diakses tanggal 16 juni 2008 pada http://hardijma.wordpress.com/2008/04/28/perhitungan-pajak-tangguhan­atas-penyusutan-aktiva-tetap/

. Hidayat, Nur. " Mengungkap Kemba/i Aspek Pe1pajakan Koperasi " Jumal Perpajakan Indonesia, Volume 4: Jakarta, 2005

Ikatan Akuntan lndonesia, " Standar Akuntansi Keuangan", Salemba Empat: Jakarta, 2004

Ikopin."Pedoman Umum Akuntansi Koperasi", KMN KUKM: Jakarta, 2001

Indriartoro, nur dan bambang supomo. " Metodologi Penelitian Bisnis untuk Alcuntansi dan Manajemen ", BPFE Yogyakarta: Yogyakarta, 2002

Ismanidar, Nur. "Rancangan Pelaporan keuangan berdasarkan PSAK No.45 dengan Kepatuhan Perpajakan pada Yayasan Bina Antar Budaya" , Slaipsi: Jakarta, 2006

Kieso.D. E., Weygand & Warfield. "lntermediete Accounting (tenth edition)". John Wiley ans Sons, Inc, New York, 2001

Koperasi UIN Syarif Hidayatullah "Profi/ Koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta",UIN Jakarta Press: Jakarta, 2006

-Kopkari."Definisi Koperasi", artikel ini dikases pada timggal 16 juni 2008 pada.http :/ /kopkarisejahtera.wordpress .com/2007/12/3 01 d efinisi-koperasi/

Mardiasmo. "Pe1pajakan Edisi Revisi ",Andi Yogyakarta: Yogyakarta, 2003

Mulyono, Djoko, "Akuntansi Paja/(', Andi Y ogyakarta: Yogyakarta, 2006

Page 114: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Nuno, Hanafi. "Buku Saku Perpajakan Indonesia", Karisma: Jakarta, 2002

Priantara, Diaz." Pemeriksaan dan penyidikan Pajak", Dja:mbatan: Jakarta, 2000

Resmi, Siti."Perpajakan", Salemba Empat: Jakarta, 2007

Riyanto, Wahid."Analisis Perlakuan Akuntansi Pajak Penghasilan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan(Studi Kasus Pada PT"X")", skripsi: Jakarta, 2008

Rudianto. "Akuntansi Koperasi Konsep dan Tehnik Penyusunan Laporan Keuangan", Grasindo: Jakarta, 2006

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian.Rajawali:Jakarta, 1990

Undang-undang Republik Indonesia. " Undang-undang Pajak dan PTKP 2000 ", Mitrawacana media: Jakarta, 2006

Waluyo, Wirawan, Ilyas. "Pe1pajakan Indonesia", Salemba Empat: Jakaiia, 2000

Widjayatunggal, Amien, "Akuntansi Untuk Koperasi", Rineka Cipta: Jakarta, 2002

Page 115: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Lampiran 1 Penambahan dan Pcnurunan Aktiva Tetap tahun 2006 dan 2007 menurut Almntansi

Aktiva Tetap Menu rut Akuntansi l'h 2006 di Nernca

Saldo Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Awai

llarga Perolchan

Bangunan 258,600,000 - - 258,600,000

Inventaris Kantor 40,486,777 16,798,600 - 57,285,377

Inventaris Toko 141,870,340 13,280, 180 - 155, 150,520

Jumlah 440,957,117 30,078,780 - 471,035,897

Akuntulasi Penyusutan

Ban gun an 87,622,313 25,860,000 - 113,482,313

Invebtaris l(antor 10,679,087 23,303, 145 - 33,982,232

Inventads Toko 77,154,014 32,993,253 - 116,157,267

Ju1nlah 175,465,414 88,156,398 - 263,621,812

(Sumber : Dato Diolah)

Aktiva 1'etap Menurut Akuntansi Th 2007 di Neraca

Saldo Penambahan Pengurangan Saldo Akhir A\val

llarga Pcrolehan

Bangunan 258,600,000 - - 258,600,000

Inventaris Kantor 57,285,377 70,552,407 - 127,837,784

Inventaris Toko 155,150,520 115, 100,280 - 270,250,800

Jumlah 471,035,897 185,652,687 - 656,688,584

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 113,482,313 25,860,000 - 139,342,313

Invebtaris Kantor 33,982,232 31,704,358 - 65,686,590

Inventaris Toko 116, 157,267 35,275,805 - 151,433,073

Jumlah 263,621,812 92,840,163 - 356,461,976

(Sumber : Data d10lah)

Page 116: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Lampiran 2 : Pcnambahan dan Pcnurunan Aktiva Tctap tahun 2006 dan 2007 mcnurut Fiskal

Aktiva 1'etap l\1cnurut Fiskal Th 2006 di Neraca

SaldoAwal Pcna1nbahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga Perolehnn

Bangunan 258,600,000 - - 258,600,000

Inventaris Kantor 40,483,777 16,798,600 - 57,282,377

Inventaris Toko 141,870,340 13,280,180 - 155,150,520

Jumlah 440,954, 117 30,078,780 - 471,032,897

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 87,622,313 25,860,000 - 113,482,313

Invcbtaris Kantor 20,978,977 14,426,240 - 35,405,217

Inventaris Toko 73,312,014 30,917,472 - 104,229,486

Jurnlah 181,913,304 71,203,712 - 253,117,016

(Sumber: Data Diolah)

Aktiva Tctap I\tlenurut Fiskal Th 2007 di Neraca

Saldo Awai Penambahan Pcngurangan Saldo Akhir

llarga Perolehan

Bangunan 258,600,000 - - 258,600,000

Inventaris Kantor 57,282,377 70,552,407 - 127,834,784

Inventaris Toko 155, 150,520 115,100,280 - 270,250,800

Ju1nlah 4 71,032,897 185,652,687 - 656,685,584

Akumulasi Pcnyusutan

Bangunan 113,482,313 25,860,000 - 139,342,313

Invebtaris Kantor 35,405,217 31,935,569 - 67,340,786

Inventaris Toko I 04,229,486 34,383,582 - 138,613,068

Jun1lah 253,117,016 92,179,151 - 345,296,167

(Sumber : Data D1olah)

Page 117: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Lampiran 3 : Rekapitulasi pajak Tangguhan Koperasi UIN Jakarta tahun 2006 dan 2007

Rekapitulasi Pajak Tangguhan

2006 2007

Uraian Saldo Awai Penambaha11 SaldoAkhir Saldo Awai Penambahan SaldoAkhir (Penurunan) (Penurunan)

Penyusutan Aktiva tetap 1,935,267 (5,085,806) (3, 150,539) (3, 150,539) (198,304) (3,348,843) Cadangan Piutang Tak

Tertagih 20,470,771 (20,470,771) 20,470,771 20,470, 771 (20,810,131) 41,280,902 Jumlah 22,406,038 (25,556,577) 17,320,232 17,320,232 (21,008,435) 37,932,059

,Sumber: Data Diolah)

99

Page 118: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Lampiran 4-a : Rincian Bcban Usaha Kopcrasi UIN Jakarta tahun 2006 mcnurut almntansi dan fiskal

KOPERASI VIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

RINCIAN BEBAN USAHA

Untuk Periode yang Berakhir 31Desentber2006

l(oreksi Fiskal

Komersil Beda Tetap Beda Temporer

Behan Divisi Bisnis Toko

Gaji Pega\vai 201,451,858 THRPegawai 17,256,000 Kesekretariatan dan ATK 4,869,079 Lembur 21,659,000 Listrik 19,304,685 Telepon 7,026,609 Perlengkapan 2,770,568

Pemeliharaan Gedung 4,865,300

Keperluan Sehari-hari 15,307,860

Pemeliharaan Inventaris 4,628,000 Transportasi 3,736,200

Pajak PPh 21 415,800 (415,800) Keamanan dan Kebersihan 4,728,582

Pemeliharaan kesehatan karya\van 6,914,624 Fee toko pada badan 54,000,000

Sc\Va lokasi usaha 26,250,000

Pron1osi 13,959,373 (13,959,373) Bonus Penjualan 2,850,000

Pera\vatan kendaraan 0

Pajak rcklarne 0 Pajak keluaran atas tagihan rcktorat 0

Operasional 1,934,400

413,927,938 (14,375,173)

Beban Divisi Bisnis Simpan Pinjam Gaji Pegawai SP 7,075,000

THR Pegawai SP 0 Transportasi 760,000

Kesekretariatan dan ATK 830,000

Fee SP kepada badan 22,000,000

Discount Penjualan PKS 13,235,000

Penyisihan Piutang SP dan PKS tak tertagih 0 Lain-lain PKS 100,000 (100,000)

44,000,000 (100,000)

Behan Divisi Bisnis Perdagangan Un1un1 (PU) Gaji pegawai PU 44,113,900

THR Pegawai PU 3,126,500

Kesekretariatan dan ATK 1,381,500

Transportasi 15,632,600

Konsurnsi rapat PU 70,000

Bonus Penjualan 224,000 -· -·. ., 0 • t/' ,,..,,.."" ,., ...

Fiskal

201,451,858

17,256,000

4,869,079

21,659,000

19,304,685

7,026,609

2,770,568

4,865,300

15,307,860

4,628,000

3,736,200

0

4, 728,582

6,914,624

54,000,000

26,250,000

0 2,850,000

0

0

0

1,934,400

399,552,765

7,075,000

0

760,000

830,000

22,000,000

13,235,000

0

0

43,900,000

44,113,900

3,126,500

1,381,500

15,632,600

70,000

224,000 1 1,.;. .,.,&: '> 1 n

Page 119: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Promosi 6,871,604 (6,871,604) 0

Se\va Lokasi Usaha 1,705,275 1,705,275

Denda Pembayaran hutang bank Mega 642,062 642,062

Biaya LS ATK UIN 6,460,000 6,460,000

Pajak K.endaraan 0 0 lain-lain PU 8,889,000 (8,889,000) 0

296,656,760 (15,760,604) .

280,896,156

Beban Divisi Um um dan Administrasi

1.-Jonor pengurus 33,050,000 33,050,000

THRAnggota 50,286,500 50,286,500

Kesekrttariatan dan ATK 13,386,065 13,386,065

Rapan Mingguan&Tahunan 13,756,100 13,756,100

Transportasi 2,719,000 2,719,000

Insentif Potong Gaji Pcga\vai 3,342,700 3,342,700

Pe111eliharaan Inventaris Kantor 1,460,500 1,460,500

Pron1osi 2,400,000 (2,400,000) 0 Lain-lain Umu1n 3,805,000 (3,805,000) 0

124,205,865 (6,205,000) !18,000,865

Behan Penyusutan 73,250,498 (2,046, 786) 71,203,712

TOTAL BEBAN USAHA 952,041,061 (36,440, 777) (2,046,786) 842,349,786

(Sumber : Data D10lah)

Page 120: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Lampiran 4-b : Rincian Beban Usaha Kopernsi UIN Jakarta talnm 2007 menurut akuntansi dan fiskal

KOPERASI VIN SY ARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA

RINCIAN BEBAN USAHA

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007

J(oreksi Fisk.al

J(on1ersil Beda Tetap Beda Temporer

Behan Divisi Bisnis Tako

Gaji Pega\vai 388,988,862

THR Pega\vai 30,632,416

Kesekretariatan dan ATK 10,617,890

Lembur 6,353,300

Listrik 41,308,880

Telepon 7,631,545

Perlengkapan 19,421,441

Pemeliharaan Gedung 22,937,700

Keperluan Sehari-hari 9,112,603

Pen1eliharaan Inventaris 5,482,600

Transportasi 14,239,915

Pajak PPh 21 0

Keamanan dan Kebersihan 5,210,550

Pcmeliharaan keschatan karya\van 5,967,985

Fee toko pada badan 77,500,000

Se\va lokasi usaha 72,533,996

Promosi 21,500,400 (2 I ,500,400 I

Bonus Penjualan 19,491,048

Perawatan kendaraan 5,541,000

Pajak reklame 927,000

Pajak keluaran atas tagihan rektorat 1,532,496

Operasional 45,000

766,976,627 (21,500,400 I

Behan Divisi Bisnis Sin1pan Pinjam

Gaji Pcgawai SP 3,300,000

THR Pcgawai SP 500,000

Transportasi 480,000

Kesekretariatan dan ATK 145,000

Fee SP kcpada badan 29,000,000

Discount Penjualan PKS 27,275,365

Penyisihan Piutang SP dan PKS tak tertagih 850,000

Lain-lain PKS 0

61,550,365

Behan Divisi Bisnis Perdagangan Un1um (PU)

Gaji pegawai PU 89,594,894

THR Pegawai PU 4,428,000

Kesekretariatan dan ATK 4,311,700

Transpo1tasi I0,232,400

Konsumsi rapat PU 0 Or>nHC o~ ... ;,,<>l<>n 1.:;n nnn

Fiskal

388,988,862

30,632,416

10,617,890

6,353,300

41,308,880

7,631,545

19,421,441

22,937,700

9,112,603

5,482,600

14,239,915

0

5,2!0,550

5,967,985

77,500,000

72,533,996

0

19,491,048

5,541,000

927,000

1,532,496

45,000

745,476,227

3,300,000

500,000

480,000

145,000

29,000,000

27,275,365

850,000

0

61,550,365

89,594,894

4,428,000

4,311,700

10,232,400

0 1 "(\ (\(\(\

Page 121: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Bagi Basil Usaha Investasi anggota 57,400, 100 57,400,100

Promosi 0 0

Sewa Lokasi Usaha 0 0

Denda Pen1bayaran hutang bank Mega 415,873 415,873

Biaya LS A TK UIN 204,000 204,000

Pajak Kendaraan 483,500 483,500

lain-lain PU 8,647,219 (8,647,219) 0

390,675,448 (8,647,219) 382,028,229

Behan Divisi Um um dan Administrasi

I-Ionor pengurus 40,950,000 40,950,000

THRAnggota 102, 115,000 102, 115,000

Kesekretariatan dan ATK 2,383,900 2,383,900

Rapan Mingguan&Tahunan 14,225,100 14,225,100

Transportasi 5,958,338 5,958,338

Insentif Potong Gaji Pega\vai 2,860,500 2,860,500

Pemeliharaan Inventaris Kantor 496,000 496,000

Pron1osi 0 0

Lain-lain Umum 0 0

168,988,838 168,988,838

Beban Penyusutan 92,839,805 (660,654) 92,179,151

TOTAL BEBAN USAHA 1,481,031,083 (30,147,619) (660,654) 1,358,043,659

(Sumber : Data D1olah)

Page 122: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Lampiran 5-a : Rincian Pendapatan Lain-lain dan Behan Lain-lain Koperasi UIN Jakarta tahun 2006

KOPERASI UIN SY ARIF HIDAY A TULLAH JAKARTA

RINCIAN PENDAPA TAN DAN BEBAN DI LUAR USAHA

Untuk Periode yang Berakhir 31 Dese1nber 2006

J(oreksi Fiskal

URAIAN l(on1ersil Beda ~retap Reda

Ten1porer

PENDAPATAN LAIN-LAIN

Pendapatan Lain-lain Div. Bisnis Toko Pcndapatan Biaya Materai 2,905,665

Pendapatan Lain-lain Div. Bisnis SP

Pendapatan Piutang tak tertagih 1,819,200

Pendapatan Lain-lain Div.Bisnis PU

Bagi hasil Tabungan BM! 321,023 (321 ,023)

Bagi Hasil Mudhorobah 1,738,569 (l, 738,569)

Jasa Giro Bank Mega 50,362 (50,362)

Jasa Tabungan Bank BNI 0

Komisi Asuransi Takaful 2,271,150

pendapatan Lain-lain 1,777,993

6,159,097 (2, 109,954)

Pcndapatan Lain-lain Div. Badan

Pendapatan Tanah 15,010,000

Lain-lain 2,510,000

17,520,000

Total Pendapatan Lain-lain 28,403,962

BEBAN LAIN_LAIN

Behan Lain-lain Div. Bisnis Toko

Administrasi Bank 2,852,462

Bagi Hasil ke Div. Bisnis PU 32,129,608

Pcnghapusan Piutang Toko 0

Risiko Kehilangan Barang toko 17,573,330

52,555,400

Behan lain-lain Div. Bisnis SP

Bagi I-lasil kc Div. Bisnis PU 1,724,561

Bunga Pinjaman Bank Yudha 25,513,044

Penghapusan Piutang Minus Assalam 1,700,000

Notaris, Provisi, Administrasi Bank 264,000

29,201,605

Behan Lain-lain Div. BisnisPU

Notaris, Provisi, dan Administrasi Bank 77,413,679

Bunga Pinjaman Bank Mega 49,745,220

Bunga Pinjaman Bank BHS 1,348,125,119

Bunga Pinjaman Bank Yudha 269,372,285

Bagi Hasil bank Muamalat 329,715,357

Pe:nvi~ihan PintflnP' tak tertaP'ih 0

Fiskal

2,905,665

1,819,200

0

0

0

0

2,271,150

1,777,993

4,049,143

15,010,000

2,510,000

17,520,000

26,294,008

2,852,462

32,129,608

0

17,573,330

52,555,400

1,724,561

25,513,044

1,700,000

264,000

29,201,605

77,413,679

49,745,220

1,348,125,119

269,372,285

329,715,357

0

Page 123: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Behan Lain-lain Div. Badan

Kerugian atas Penghapusan Aktiva tetap 920,732 920,732

Kerugian atas penjualan aktiva tetap 0 0

Kerugian atas penghentian operasional moko 0 0

Perbaikan gedung 25,225,000 25,225,000

Behan Kecelakaan 0 0 Kerugian Piutang selisih pengurus lama 11,815,557 11,815,557

37,961,289 37,961,289

Total Behan Lain-Lain 2,251,016,424 (2,109,954) 2,248,906,470

Sumber : data Diolah)

Page 124: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Lampiran 5-b : Rincian Pendapatan Lain-lain dan Beban Lain-lain Koperasi UIN Jakarta

tahun 2007

KOPERASI UIN SY ARIF HIDA YA TULLAI-1 JAKARTA

RINCIAN PENDAPATAN DAN BEBAN DI LUAR USAHA

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007

l{oreksi Fiskal

URAIAN I<.omersil Bed a Bed a Tctari Temporcr

PENDAPA TAN LAIN-LAIN

Pendapatan Lain-lain Div. Bisnis Toko

Pendapatan Biaya Materai 6,231,377

Pcndapatan Lain-lain Div. Bisnis SP

Pendapatan Piutang tak tertagih 3,278,230

Pendapatan Lain-lain Div.Bisnis PU

Bagi hasil Tabungan BM! 866,874 (866,874)

Bagi 1-!asil Mudhorobah l 90,840 (l 90,840)

J asa Giro Bank Mega 22,046 (22,046)

Jasa Tabungan Bank BNl 6,000,000 (6,000,(100)

Komisi Asuransi Takaful 0

pendapatan Lain-lain 3,851, 150

lu,930,910 (7,079,760)

Pendapatan Lain-lain Div. Badan

Pendapatan Tanah 0

Lain-lain 0

0 --Total Pendapatan Lain-lain 20,440,517

BEBAN LAIN_LAIN

Behan Lain-lain Div. Bisnis Toko

Administrasi Bank 2,353,483

Bagi 1-!asil kc Div. Bisnis PU 9,180,604

Penghapusan Piutang Toko 9,772,315

Risiko I(ehilangan Barang toko 23,143,323

44,449,725

Behan lain-lain Div. Bisnis SP

Bagi I-Iasil ke Div. Bisnis PU 0

Bunga Pinjarnan Bank Yudha 17,008,710

Penghapusan Piutang Minus Assalam 0

Notaris, Provisi, Administrasi Bank 176,438

17,185,148

Behan Lain-lain Div. BisnisPU

Notaris, Provisi, dan Administrasi Bank 105,506,137

Bunga Pinjaman Bank Mega 15,116,219

Bunga Pinjaman Bank Bl-IS 1,542, 153,544

Bunga Pinjaman Bank Yudha 452,863,030

Bagi Hasil bank Muarnalat 127,587,695 -· .. 1 'l., 1 ')"{\

Fiskal

6,231,377

3,278,230

0

0

0

0

0

3,851,150

3,851,150

0

0

0

13,360,757

2,353,483

9,180,604

9,772,315

23,143,323

44,449,725

0

17,008,710

0

176,438

17,185,148

105,506,137

15,116,219

1,542,153,544

452,863,030

127,587,695

1 ''' ?nn

Page 125: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Beban Lain~lain Div. Badan Kerugian atas Penghapusan Aktiva tetap 11, 752,831 11,752,831

Kerugian atas penjualan aktiva tetap 7,300,000 7,300,000

Kerugian atas penghentian operasional moko 16,500,000 16,500,000

Perbaikan gedung 0 0

Beban Kecelakaan l,475,823 1,475,823

Kerugian Piutang selisih pengurus lama 10,000,000 10,000,000

47,028,654 47,028,654

Total Beban Lain-Lain 2,377,755,232 (7,079,760) 2,370,675,472

Sumber : Data Diolah)

Page 126: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

UNDANG-UNDANG (UU) Nomor: 25 TAHUN 1992 (25/1992)

Tanggal: 21OKTOBER1992 (JAKARTA)

Tentang: PERKOPERASIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

Menimbang:

a. Bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan sei1a untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi;

b. Bahwa Koperasi perlu lebih membangun dirinya dan dibangun menjadi kuat dan mandiri berdasarkan prinsip Koperasi sehingga mampu berperan sebagai sokoguru perekonomian nasional;

c. Bahwa pembangunan Koperasi merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah dan seluruh rakyat;

d. Bahwa untuk mewujudkan hal-hal tersebut dan menyelaraskan dengan perkembangan keadaan, perlu mengatur kembali ketentuan tentang perkoperasian dalam suatu Undang­undang sebagai pengganti Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian;

Mengingat:

Pasal 5 ayat (!), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945;

Dengan persetujuan

DEW AN PER W AKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

UNDANG-UNDANG TENTANG PERKOPERASIAN.

BAIH KETENTUAN UMUl\II

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

2. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi. 3. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.

Page 127: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi yang bersifatterpadu menu ju tercapainya Koperasi.

BAB II LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN

Bagian Pertama

Landasan dan Asas

Pasal 2

clan kegiatan perkoperasian cita-cita bersan1a

Koperasi berlandaskan Paneasila dan Undang-Undang Dasar 1945 se11a berdasar atas asas kekeluargaan.

Bagian Kedua

Tujuan

Pasal 3

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khusus.nya dan masyarakat pada umun1nya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional clalan1 rangka me\vujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila clan Undang-Undang Dasar 1945.

BABIII FUN GS!, PERAN, DAN PRINSIP KOPERASI

Fungsi dan peran Koperasi adalah:

Bagian Pertama Fungsi dan Peran

Pasal 4

a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

b. berperan serta secara a1'1if dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan 1nasyarakat;

c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya;

d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan pernkonomian nasional yang n1erupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan de1nokrasi ekono1ni.

Page 128: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Bagian Kedua Prinsip Koperasi

Pasal 5

(I) Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut:

a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; b. pengelolaan dilakukan secara demokratis; c. pembagian sisa basil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha

masing-masing anggota; d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; e. kemandirian.

(2) Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi sebagai berikut:

a. Pendidikan perkoperasian; b. Ke1ja Sama antarkoperasi.

BAB IV PEMBENTUKAN

Bagian Pertama Syarat Pembentukan

Pasal 6

(1) Koperasi Primer dibentuk oleh selrnrang-kurangnya 20 (duapuluh) orang.

(2) Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi.

Pasal 7

(I) Pembentukan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan dengan akta pendirian yang memuat Anggaran Dasar.

(2) Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Pasal 8

Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) memuat sekurang-kurangnya:

a. daftar nama pendiri; b. nama dan tempat kedudukan; c. maksud dan tujuan serta bidang usaha; d. ketentuan mengenai keanggotaan; e. ketentuan mengenai Rapa! Anggota; f. ketentuan mengenai pengelolaan; g. ketentuan mengenai permodalan; h. ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;

k-P.tP.ntnnn mP.nP-f':n:::ii nP-tnhnP-inn sisa hasi1 nsaha:

Page 129: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Bagian Kedua Status Badan Hukum

Pasal 9

Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh Pemerintah.

Pasal 10

(I) Untuk mendapatkan pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, para pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai akta pendirian Koperasi.

(2) Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan.

(3) Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Serita Negara Republik Indonesia.

Pasal ll

(I) Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan penolakan diberitahukan kepada para pendiri secara tertulis dalam. waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan.

(2) Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian para pendiri dapat mengajukar: permintaan ulang dalam wak'tu paling lama I (satu) bulan sejak diterimanya penolakan.

(3) Ke]Oc!usan terhadap pengajuan permintaan ulang diberikan dalam jangka waktu paling lama I (satu) bulan sejak diterimanya pengajuan permintaan ulang.

Pasal 12

(I) Perubahan Anggaran Dasar dilakukan oleh Rapa! Anggpta.

(2) Terhadap perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut penggabungan, pembagian, dan perubahan bidang usaha Koperasi dimintakan pengesahan kepada Pemerintah.

Pasal 13

Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pengesahan atau penolakan pengesahan akta pendirian, dan perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal I 0, Pasal 11, dan Pasal 12 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 14

(I) Untuk keperluan pengembangan dan/atau efisiensi usaha, satu Kop,;rasi atau lebih dapat:

a. menggabungkan diri me1tjadi satu dengan Koperasi lain, atau b. bersama Koperasi lain meleburkan diri dengan membentuk Koperasi baru.

(2) Penggabungan atau peleburan dilakukan dengan persetujuan Rapat Anggota masing-masing Koperasi.

Page 130: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

Bagian Ketiga Bentuk clan Jenis

Pasal 15

Koperasi clapat berbentuk Koperasi Primer atau Koperasi Sekuncler.

Pasal 16

Jenis Koperasi didasarkan pacla kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

BABY KEANGGOTAAN

Pasal 17

(I) Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi.

(2) Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.

Pasal 18

(I) Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau Kope'"1si yang 1nemenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

(2) Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, ha~, dan kewajiban keanggotaannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Pasal 19

(!) Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha Koperasi.

(2) Keanggotaan Koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dipenuhi.

(3) Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipinclahtangankan.

(4) Setiap anggota mempunyai kewajiban clan hak yang sama terhadap Koperasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Pasal 20

(I) Setiap anggota mempunyai kewajiban:

a. mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam Rapa! Anggota;

b. berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi; c. mengembangkan dan memelihara kebersamaan berclasar atas asas kekeluargaan.

Page 131: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16267/1/SEPTIA... · Skripsi "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI DAN AKUNTANSI

(2) Setiap anggota mempunyai hak:

a. menghadiri, menyatakan r endapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota; b. memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas; c. meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalarn Anggaran Dasar; d. mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota baik diminta

maupun tidak diminta; e. memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota; f. tnendapatkan keterangan inengenai perke1nbangan I<operasi 1nenurut ketentuan dalam

Anggaran Dasar.