blasting septia

12
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala. Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Sallallahu-alaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah paper ini dapat diselesaikan. Paper ini berjudul “alat pemicu peledakan” penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah sebagai salah satu syarat Tugas mata kuliah. Tidak lupa Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis mengajar. Penulis memohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, umumnya para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang. Padang, 22 februari 2015 Penulis

Upload: riki-rinaldo

Post on 23-Dec-2015

250 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

blasting

TRANSCRIPT

Page 1: Blasting Septia

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala. Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Sallallahu-alaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah paper ini dapat diselesaikan. Paper ini berjudul “alat pemicu peledakan” penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah sebagai salah satu syarat Tugas mata kuliah. Tidak lupa Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis mengajar.

Penulis memohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, umumnya para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.

Padang, 22 februari 2015

Penulis

Page 2: Blasting Septia

BAB 1PENDAHULUAN

Peledakan adalah merupakan kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak atau proses terjadinya ledakan. Suatu operasi peledakan batuan akan mencapai hasil optimal apabila perlengkapan dan peralatan yang dipakai sesuai dengan metode peledakan yang di terapkan . Dalam membicarakan perlengkapan dan peralatan peledakan perlu hendak nya terlebih dahulu dibedakan pengertian antara kedua hal tersebut. peralatan peledakan (Blasting equipment) adalah alat-alat yang dapat digunakan berulang kali, misalnya blasting machine, crimper dan sebagainya. Sedangkan perlengkapan peledakan hanya dipergunakan dalam satu kali proses peledakan atau tidak bisa digunakan berulang kali. Untuk setiap metode peledakan, perlengkapan dan peralatan yang diperlukan berbeda-beda. Oleh karena itu agar tidak terjadi kerancuan dalam pengertian, maka dibuat sistematika berdasarkan tiap-tiap metode peledakan dalam arti bahwa perlengkapan dan peralatan akan dikelompokan berdasarkan metodenya. Pekerjaan peledakan adalah pekerjaan yang penuh bahaya. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan penuh perhitungan dan hati hati agar tidak terjadi kegagalan atau bahkan kecelakaan. Untuk itu operator yang melakukan pekerjaan peledakan harus mengerti benar tentang cara kerja, sifat dan fungsi dari peralatan yang digunakan. Karena persiapan peledakan yang kurang baik akan menghasilkan bisa menyebabkan hasil yang tidak sempurna serta mengandung resiko bahaya terhadap keselamatan pekerja maupun peralatan.

Dalam hal ini pemilihan metode peledakan, pemilihan serta penggunaan peralatan dan perlengkapan juga berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Oleh karena itu selain mempelajari tentang metode peledakan juga diperlukan pengetahuan tentang peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dalam setiap masing-masing metode peledakan. Hal ini akan mengurangi dampak buruk atau kerugian yang ditimbulkan.

Page 3: Blasting Septia

BAB II PEMBAHASAN

METODE PELEDAKAN PERLENGKAPAN PERALATAN

LISTRIK1. Detonator listrik

2. Connecting wire

1. Blasting machine/ exploder

2. Blasting machine tester :

-Rheostat

-Blasting VOM meter

3. Circuit tester :

- Galvanometer

- Voltmeter

4. Tamper

5. Leading wire

NON LISTRIK

1. Detonator non listrik (Nonel, Hercudet)

2. Connector

3. Sumbu ledak (untuk nonel)

1. Exploder

2. Gas supply unit (untuk hercudet)

3. Circuit tester

Page 4: Blasting Septia

Alat Pemicu Ledak

1. Alat Pemicu Peledakan Listrik

a. Blasting Machine (BM)Alat pemicu pada peledakan listrik dinamakan blasting machine (BM) atau exploder

merupakan sumber energi penghantar arus listrik menuju detonator. Cara kerja  BM pada umumnya didasarkan atas penyimpanan atau pengumpulan arus pada sejenis kapasitor dan arus tersebut dilepaskan seketika pada saat yang dikehendaki. Pengumpulan arus listrik dapat dihasilkan malalui:1. Gerakan mekanis untuk tipe generator, yaitu dengan cara memutar engkol (handle) yang

telah disediakan. Putaran engkol dihentikan setelah lampu indikator menyala yang menandakan arus sudah maksimum dan siap dilepaskan. Saat ini tipe generator sudah jarang digunakan.

2. Melalui baterai untuk tipe kapasitor, yaitu dengan cara mengontakkan kunci kearah starter dan setelah lampu indikator menyala yang menandakan arus sudah terkumpul maksimum dan siap dilepaskan.

Ada beberapa peralatan yang biasanya digunakan untuk operasi peledakan dengan listrik,

yaitu :

1. Exploder (Blasting Machine) , ada dua tipe yang diperdagangkan yaitu :

a. Generator Type

b. Condenser Discharge (CD) Type

Kedua tipe alat tersebut dibuat untuk menghasilkan arus searah bertegangan tinggi.

Kapasitas alat ini biasanya dinyatakan dalam jumlah detonator listrik dengan panjang leg

wire 30 ft bila sambungan seri. Tipe yang pertama tidak pernah untuk digunakan sambungan

parallel karena ada kemungkinan misfire (konsleting). Tipe yang kedua terutama digunakan

untuk peledakan yang lebih besar. Bentuk blasting machine sangat beraneka ragam, mulai

dari bentuk kuno sampai yang bentuk remote control saat ini.

2. Blasting Machine Tester

Adalah sangat penting bahwa exploder hendaknya selalu dipelihara dan ditest secara

teratur terhadap kapasitas penyalaan. Efektifitas exploder type-generator biasanya ditest

dengan menggunakan Rheostat yang dihubungkan dengan detonator.

Page 5: Blasting Septia

3. Circuit tester

Sebelum peledakan dilakukan, setelah semua sirkuit dipasang, maka harus ditest

terlebih dahulu. Beberapa alat yang digunakan untuk circuit tester adalah :

a. Du Pont Rheostat

b. Du Pont Blasting Galvanometer

c. Du Pont Blasting Voltohmeter

Tipe-tipe blasting machine yaitu :

a. Tipe generator

Untuk mengumpulkan energi listrik menggunakan gerakan mekanis dengan cara

memutar engkol (handle) yang telah disediakan. Putaran engkol dihentikan setelah lampu

indikator menyala yang menandakan arus sudah maksimum dan siap dilepaskan. Saat ini

tipe generator sudah jarang digunakan.

b. Tipe baterai ( listrik )

Pengumpulan energi listrik melalui baterai, yaitu dengan cara mengontakkan

kunci kearah “starter” dan setelah lampu indikator menyala berarti kapasitor penuh dan

arus sudah maksimal serta siap dilepaskan

BM Tipe Generator BM Tipe Baterai

Page 6: Blasting Septia

2. Alat pemicu peledakan non listrik (nonel)

a. Shot Gun Atau Shot Firer 

Alat pemicu nonel (starter non-electric) dinamakan shot gun atau shot firer atau shot shell primer. Seperti diketahui bahwa sumbu nonel mengandung bahan reaktif  (HMX) yang akan aktif atau terinisiasi oleh gelombang kejut akibat impact.  Alat pemicu nonel dilengkapi dengan peluru yang disebut shot shell primer dengan ukuran tertentu. Shot shell primer diaktifkan oleh pemicu, yaitu pegas bertekanan tinggi yang yang terdapat di dalam alat pemicu nonel. Pada dasarnya bahwa alat pemicunya menggunakan striker yang disisipkan di bagian atas barrel, kemudian transmisi impact melalui shot shell primer ke sumbu nonel menggunakan hentakkan kaki. Sedangkan pada alat pemicu nonel digenggam dan untuk melepas pegas di dalam alat pemicu agar shot shell primer mentransmisikan impact ke sumbu nonel dengan cara dipukul.

Alat pemicu peledakan nonel :

Disebut dengan shot gun atau shot firer atau nonel starter

Fungsi : sebagai penyuplai gelombang kejut pada detonator nonel melalui sumbu nonel

(nonel tube)

Tipe : didasarkan atas pemicunya, digerakkan secara mekanis atau oleh baterai untuk

membentuk gelombang kejut terhadap HMX yang terdapat di dalam sumbu nonel

Ciri-ciri khusus : untuk tipe yang digerakkan secara mekanis dilengkapi Shot Shell

Primer, sedangkan yang menggunakan baterai dapat menimbulkan percikan api

bertekanan tinggi

Page 7: Blasting Septia

Cramper :

Alat khusus yang digunakan untuk menjepit atau mengikat kuat detonator biasa dengan

sumbu api

Sumbu api dikatagorikan juga sebagai sumbu non-electric

Cara Penggunaan:

o Masukkan sumbu api ke dalam detonator biasa. Persyaratan pemotongan sumbu api

harus dipenuhi sebelum dimasukkan ke dalam detonator biasa.

o Yakinkan bahwa sumbu api benar-benar telah menyentuh ramuan pembakar dalam

detonator biasa.

o Posisikan cramper pada ujung detonator biasa, kemudian jepit detonatornya.

Saudara bisa melakukan penjepitan lebih dari satu kali untuk meyakinkan

sambungan cukup kuat

Gambar 1.2

Cramper

Kabel yang digunakan didalam peledakan listrik dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Leading wire → peralatan

2. Leg wire → perlengkapan

3. Connecting wire → perlengkapan

Page 8: Blasting Septia

Leading wire

Peralatan peledakan (blasting equipment) ialah alat-alat yang diperlukan untuk menguji

dan menyalakan rangkaian peledakan, sehingga alat tersebut dapat dipakai berulang kali.

Peralatn peledakan antara lain :

Blasting Machine (sumber energi listrik DC), beserta ohm-meter (penguji tahanan rangkaian), Rheostat (penguji kapasitas blasting machine) , Fungsi : untuk menyuplai energi listrik yang cukup pada sistem peledakan listrik

Cap Crimper (sejenis tang khusus untuk peledakan)

Kabel Utama (bus wire, leading wire) yaitu kabel yang menghubungkan blasting machine

(exploder) ke rangkaian peledakan listrik.

Tamper ( sejenis linggis untuk memadatkan lubang ledak)

Lighter ( untuk menyalakan sumbu api )

a. Untuk kondisi normal

b. Untuk peledakan berat

Page 9: Blasting Septia

BAB III

PENUTUP

a.    Alat pemicu ledak dibagi ke dalam dua bagian, yaitu alat pemicu ledak listrik dan non-listrik (nonel).

b.    Pemicu ledak listrik menggunakan alat yang dinamakan blasting machine (BM) atau exploder yang dilengkapi dua terminal (kutub) listrik positif dan negatif. Secara umum cara kerja BM adalah mengumpulkan arus listrik yang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu gerakan mekanis dengan memutar engkol (handle) untuk tipe generator dan menggunakan baterai yang bisa diganti-ganti untuk tipe kapasitor.

c.    Sedangkan pemicu ledak nonel terbagi dua bagian, yaitu menggunakan penyulut api yang menghasilkan bara api untuk membakar sumbu api dan shotgun atau shotfirer untuk menginisiasi sumbu nonel.

d.    Untuk memperlancar peledakan listrik diperlukan alat pendukung, yaitu alat pengukur tahanan (blastometer atau BOM), alat pengukur kebocoran arus listrik, multimeter peledakan, pengukur efisiensi kerja blasting machine, alat detektor petir dan kawat utama (lead wire). Alat pendukung harus dipersiapkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan kerja peledakan listrik.