pengaruh metode numbered head together...

177
Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang Oleh SEPTIA RAHAYU NIM: 1110011000022 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: doantuyen

Post on 28-Apr-2018

257 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih

di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

Oleh

SEPTIA RAHAYU

NIM: 1110011000022

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji
Page 3: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji
Page 4: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji
Page 5: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji
Page 6: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

i

ABSTRAK

Septia Rahayu. NIM 1110011000022. Pengaruh Metode Numbered Head

Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di

SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode numbered

head together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di

SMP Al-Zahra Indonesia Pemulang. Metode yang digunakan adalah metode kuasi

eksperimen. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa

kelasVIII-A dan kelas VIII-C SMP Al-Zahra Indonesia Pemulang. Kelas VIII-C

sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan metode numbered head together

(NHT) dan siswa VIII-A sebagai kelas kontrol dengan menggunakan metode

puzzle. Instrument yang digunakan adalah tes hasil belajar. Soal tes hasil belajar

yang digunakan sebanyak 30 soal berbentuk pilihan ganda dan setelah melalui

proses uji validitas, terdapat 21 soal yang valid dengan reliabilitas 0,87 dan

termasuk kategori tinggi atau dengan kata lain instrumen ini layak digunakan

dalam penelitian. Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

beda), untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan konsultasi pada tabel

distribusi “t” pada taraf signifikansi 0,05%.

Temuan hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh penggunaan metode

numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fiqih siswa. Hal ini

ditunjukan dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh

nilai thitung > ttabel yaitu 6,43 > 2,042 dengan taraf signifikasi 0,05 %. Selain itu di

lihat dari hasil perhitungan post test kelas eksperimen yang menggunakan metode

numbered head together (NHT) (nilai rata-rata 87) menunjukan nilai yang lebih

tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode puzzle (nilai

rata-rata 78). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode mengajar di

numbered head together (NHT) berpengaruh terhadap hasil belajar fiqih siswa.

Kata kunci: Metode Numbered Head Together (NHT), fiqih, hasil belajar.

Page 7: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

ii

ABSTRACT

Septia Rahayu. NIM 1110011000022. Effect of Method Numbered Head

Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra

Indonesian Junior Pamulang..

One characteristic of batik from Cirebon are not found anywhere else is the

motive of "Mega Clouds", which is shaped like a cloud motif lumpy which usually

form a frame on the main picture. Class VIII-C as an experimental class using

numbered heads together (NHT) and the student class VIII-A as a control by using

a puzzle. Instrument used is the achievement test. Achievement test used by 30

multiple choice questions of the test there are 21 questions were valid and

reliability 0.87 including high category or in other words, these instruments are fit

for use in research. Analysis using statistical methods test "t" (difference test), to

test the hypothesis of the research carried out consultation on distribution table

"t" at the significance level of 0.05%.

The findings of this research is the influence of the use of methods of

numbered heads together (NHT) on learning outcomes of students of fiqh. It is

shown from the results of hypothesis testing using t-test obtained tcount> ttable ie

6.43> 2.042 with a significance level of 0.05%. In addition, in view of the results

of post-test calculations using the experimental class were numbered heads

together (NHT) (average value 87) showed higher values than the control class

that uses puzzle method (average value 78). From this study it can be concluded

that the method of teaching in the numbered head together (NHT) effect on

student learning outcomes fiqh.

Keywords: Method Numbered Head Together (NHT), fiqh, learning outcomes.

Page 8: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

iii

KATA PENGANTAR

Asalam’alaikum Wr.Wb wr.wb

Al-hamdu lilaahi rabibbil-‘aalamiin. Puji syukur atas rahmat, taufiq dan

hidayaah-Nya yang telah memberikan kelapangaan kepada penulis sehinnga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Hanya kepada-Nya penulis memohon

pertolongan dan kemudahan dalam segalaa urusan. Allahumma shali ‘alaa

sayyidina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Shalawat serta salam

semoga tetap tercurah kepada junjungan dan suri tauladan umat manusia, Nabi

Muhammad saw, makhluk mulia yang penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang

kepada sesama manusia dan membawa kita pada jalan yang di ridhai Allah swt.

Dalam proses penyusunan skripsi dan belajar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, maka penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr.Hj. Nurlena Rifa’i, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.

2. Bapak Dr. H. Abdul Majjid Khon, M.Ag. Kepala Jurusan Pendidikan

Agama Islam.

3. Ibu Marhamah Saleh, Lc,. MA. Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam,

4. Bapak Tenenji, MA. Dosen Pembimbing yang selalu meluangkan waktunya

untuk membimbing dan memotivasi kepada penulis.

5. Bapak Ghufron, M.Pd. Kepala sekolah SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di

SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang.

6. Bapak Kamil Arifin, M.Pd. Guru PAI di SMP Al-Zahra Indonesia

Pamulang.

7. Kedua orang tua tercinta ayahanda H. Marsudi dan Ibunda Hj. Kartini,

terima kasih atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang tercurahkan.

Page 9: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

iv

Engkau telah ajarkan penulis tentang kebaikan, arti cinta, makna kehidupan

dan kau telah mendidik penulis dengan penuh kasih sayang.

8. Kakak dan adik tersayang Istrianingsih MK dan Ahmad Ridho Tamami

MK, serta kakek Karyadi dan nenek Baiyah dan seluruh keluarga besar yang

selalu memberikan dukungan kepada penulis secara moril maupun

nonmoril.

9. Sahabat-sahabatku yang aku sayangi, Rizki Alfandi, S.Pd.I; Imran Satria

Muchtar, S.Pd.I; Umayroh, S.Pd.I; Cyinthia Aryani, S.Pd.I; Arief Budiman,

S.Pd.i; Lia Lusiana, S.Pd; Heri Kiswanto, SE, Prada. Kukuh Yuda Pradana;

Ela Widayadi, Am.Kep dan Lia Astriana, S.Pd yang selalu membantu

penulis dan memberikan saran dalam menyelasaikan penelitian.

10. Sahabat Sedulur Jawa, Alis Arsita, Endang Yuniasih, Suprapti, Siti

Maesaroh, Uni Fadlilah dan Yuli Khusnia yang senantiasa membantu dalam

menyelesaikan penelitian.

11. Adik-adik SMP Al-Zahra Indonesian Pamulang yang telah mendukung

proses berjalannya penelitian, Aura, Fatika, Thoric, Helen, Ecik, Rafael,

Selin, Thiffah, Tatsa dan yang tidak bisa disebutkan satusatu.

12. Serta teman-teman PAI Kelas A dan Kelas Fiqih angkatan 2010, Himpunan

Mahasiswa Lampung, Kosan ceria, Krudung Ismatul Collection, Kursiwi,

audelia, khozinatun Mazfufah dan tidak bisa disebutkan satu persatu tetapi

tidak mengurangi rasa terimakassih penulis kepada kalian semua, I miss you

forever all.

Begitu panjang perjalanan untuk menempuh sebuah proses yang dinanti

untuk mendapatkan sebuah kebanggaan, lika-liku perjuangan, pengorbanan,

harapan dan semoga pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.

.

Jakarta, 28 Agustus 2014

Wasalam,

Septia Rahayu

Page 10: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

v

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG SKRIPSI

ABSTRAK. ...................................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR. ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... …… 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... …… 8

C. Pembatasan Masalah .................................................................... …… 9

D. Perumusan Masalah Penelitian ..................................................... …… 9

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... …… 9

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... …… 9

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Deskripsi Teori ............................................................................. …… 11

1. Hakikat Belajar PAI………………………………………………..11

2. Hasil Belajar .......................................................................... …… 12

Page 11: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

vi

a. Pengertian Belajar. ............................................................ …… 13

b. Teori-teori Belajar. ............................................................ …… 14

c. Prinsip-prinsip Belajar. ..................................................... …… 16

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar. .......... …… 18

e. Hasil Belajar. ..................................................................... …… 19

3. Medel pembelajaran Kooperatif learning ............................... ........ 20

a. PengertianPembelajaran.............................................................. 20

b. PengertianPembelajaran Kooperatif.................................. …… 23

c. Konsep Dasar Koopertif Learning…..………………………… 24

d. Unsur-Unsur Model Pembelajaran Koopertif Learing ……….. 25

e. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Learning………………….… 26

f. Aturan dasar pembelajaran kooperatif Learning…….………… 26

g. Ketrampilan kooperatif Learning …………………………….. 27

h. Tujuan pembelajaran kooperatif Learning ……………………. 28

4. Metode Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)........ …… 29

a. Pengertian Metode (NHT). ................................................ …… 29

b. Langkah-langkah Penggunaan Metode NHT..................... …… 29

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode NHT. .......................... …… 30

5. Metode Pembelajaran Crossword Puzzle……………………….… 32

6. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih ……………………………….… 33

B. Hasil Penelitian yang Relevan. ..................................................... ….… 35

C. Kerangka Berfikir …………………………………………………….. 36

D. Hipotesis Penelitian …………………………………………..………. 39

Page 12: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

vii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... …… 40

B. Metode dan Desain Penelitian ...................................................... …… 40

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... …… 41

D. Variabel Penelitian ....................................................................... …… 42

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... …… 42

F. Instrumen Penelitian...................................................................... …… 42

G. Uji Coba Instrumen. ...................................................................... …… 43

a. Uji Validitas. ........................................................................... …… 43

b. Uji Reliabilitas. ....................................................................... …… 44

c. Uji Taraf Kesukaran Soal. ....................................................... …… 45

d. Daya Pembeda. ........................................................................ …… 45

H. Teknis Analisis Data. .................................................................... …… 46

a. Uji Normalitas. ........................................................................ …… 46

b. Uji Homogenitas. .................................................................... …… 47

c. Uji Hipotesis. .......................................................................... …… 48

I. Hipotesis Statistik. ........................................................................ …… 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil SMP Al-Zahra Indonesia. ............................................................ 50

B. Uji Coba Instrumen. ............................................................................... 52

1. Validitas. ........................................................................................ 52

2. Reliabilitas. .................................................................................... 52

3. Tingkat Kesukaran. ........................................................................ 52

Page 13: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

viii

4. Daya Pembeda. ............................................................................... 53

C. Deskripsi Data. ..................................................................................... 53

1. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada kelas eksperime.…. 53

2. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol . ...... 54

3. Data Hasil Belajar Fiqih Siswa. ..................................................... 55

a. Hasil Pre-Test kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . .............. 55

b. Hasil Post-Test kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . ............. 60

c. Perbandingan hasil pre-test dan post test kelas eksperimen dan kelas

kontrol. ....................................................................................... 64

1. Hasil pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol). .............. 64

2. Hasil post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. .............. 66

D. Uji Persyaratan analisis data. ............................................................... 67

1. Uji normalitas data. .................................................................. 67

2. Uji homogenitas data................................................................ 68

E. Pengujian hipotesis dan pembahasan ................................................... 69

1. Uji Hipotesis Penelitian ........................................................... 69

2. Pembahasan hasil penelitian ..................................................... 69

F. Keterbatsan penelitian. ......................................................................... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan. ......................................................................................... 71

B. Impilikasi ............................................................................................. 71

Page 14: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

ix

C. Saran .................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel desain penelitian pre-test dan post test control group design ... 40

Tabel 3.2 Tabel matrik variable. ......................................................................... 42

Tabel 3.3 Tabel kriteria reliabilitas soal ............................................................. 45

Tabel 4.1 Tabel klasifikasi tingkat kesukaran butir soal 52

Tabel 4.2 Tabel klasifikasi tingkat daya pembeda ............................................. 53

Tabel 4.3 Tabel nilai Hasil pre-tes eksperimen .................................................. 55

Tabel 4.4 Tabel disribusi hasil pre-tes ekperimen .............................................. 57

Tabel 4.5 Tabel nilai hasil pre-tes kontrol .......................................................... 57

Tabel 4.6 Tabel disribusi hasil nilai pre-tes kontrol ........................................... 59

Tabel 4.7 Tabel nilai Hasil post-tes eksperimen................................................. 60

Tabel 4.8 Tabel disribusi hasil nilai pos-tes ekperimen ..................................... 61

Tabel 4.9 Tabel nilai post-tes kontrol ................................................................. 62

Tabel 4.10 Tabel disribusi hasil post-tes ekperiimen ........................................... 64

Tabel 4.11 Tabel keterangan diagran hasil pre-tes kelas ekperimen dan

kontrol................................................................................................ 65

Tabel 4.12 Tabel keterangan diagran hasil post-tes kelas ekperimen dan

kontrol................................................................................................. 67

Tabel 4.13. Tabel hasil uji normalitas pre-tes ekperimen dan kontrol .................. 67

Tabel 4.14 Tabel hasil uji normalitas post-tes ekperimen dan kontrol ................. 68

Tabel 4.15 Tabel hasil uji homogenitas ................................................................ 68

Page 16: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram frekuensi nilai pre-tes kelas ekperimen. ................................ 56

Gambar 4.2 Diagram frekuensi nilai pre- tes kelas control ...................................... 59

Gambar 4.3 Diagram frekuensi nilai post-tes kelas control. .................................... 61

Gambar 4.4 Diagram frekuensi nilai post-tes kelas ekperimen. ............................... 63

Gambar 4.5 Diagram frekuensi hasil pre-test kelas eksperimen dan kelas

Control. ................................................................................................ 65

Gambar 4.6 Diagram frekuensi hasil post test kelas eksperimen dan kelas

Control. ................................................................................................ 66

Page 17: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab I Pasal I pendidikan adalah “Usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlikan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara”.1

Menurut pasal tersebut jelas bahwa peserta didik dalam kegiatan belajar

memerlukan bimbingan setiap saat. Baik oleh orang tua di rumah maupun oleh

lembaga pendidikan yang ada dan perlu juga bagi seorang guru untuk membangun

suasan kelas yang menyenangkan agar tidak monoton.

Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting bagi

perkembangan peradaban manusia dalam suatu bangsa. Bangsa yang mempunyai

peradaban maju adalah bangsa yang mempunyai sumber daya manusia yang

berkualitas, oleh karena itu agar bangsa Indonesia memiliki sumber daya manusia

yang berkualitas, tentunya harus dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan tentunya berkaitan erat dengan peserta didik,

guru, sistem pendidikan, metode yang digunakan, orang tua dan lingkungan. Bagi

peserta didik, pendidikan sangatlah penting untuk masa depannya. Namun

demikian pada kenyataanya banyak peserta didik yang mengalami kesulitan

dalam memahami dan mengerti tentang pelajaran yang meraka hadapi, bahkan ada

pula yang memang acuh tak acuh selama proses pembelajaran berlangsung. Hal

ini merupakan ujian terpenting bagi seorang guru.

Perbaikan dan pembaharuan dalam bidang pendidikan perlu dilakukan untuk

meningkatkan mutu pendidikan, sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang

1 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional, (Bandung: Fokus Media, 2013), hal. 2

Page 18: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

2

berkualitas. Peningkatan mutu pendidikan berkaitan erat dengan penyempurnaan

proses belajar mengajar.

Tingkat keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat diamati dari dua sisi,

yaitu tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan oleh guru.

Pemahaman peserta didik berhubungan dengan daya serap seorang peserta didik

dalam pelajaran. Daya serap peserta didik adalah kemampuan atau kekuataan

yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu, salah satunya yaitu untuk

menyerap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru dan proses belajar yang

baik akan meningkatkan mutu pendidikan yang baik pula.

Proses pembelajaran ialah suatu proses individu mengubah perilaku dalam

upaya memenuhi tujuan dan kebutuhan hidupnya. Proses pembelajaran adalah

sebuah aktivitas yang terpenting bagi manusia, alasannya yaitu:

1. Individu akan merasakan adanya kebutuhan dan melihat tujuan yang ingin

dicapai.

2. Kesiapan (readiness) individu untuk mengetahui kebutuhan dan mencapai

tujuan.

3. Pemahaman situasi lingkungan.

4. Menafsirkan situasi yaitu bagaimana individu melihat kaitan berbagai aspek

yang terdapat dalam situasi.

5. Tindakan balasan (respons).

6. Akibat (hasil) pembelajaran.2

Dengan pendidikan diharapkan terciptanya manusia Indonesia yang bertakwa

kepada Tuhan, berakhlak mulia, berpengetahuan, cakap dan terampil agar

nantinya dapat membangun kemajuan suatu bangsa. Hal ini sejalan dengan apa

yang tencantum dalam Undang-Undang Sisdiknas yang tertuang pada Bab II pasal

3, ditegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

2 Dany Haryanto dan Ratna Yudhawati, Teori-Teori Psikologi Pendidikan, (Jakarta:

Prestasi Pustaka,2011), cet.1, h.15-16

Page 19: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

3

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang domokratis serta bertanggung jawab.3

Lewat pendidikanlah akan diwariskan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh

bangsa tersebut, oleh karena itu pendidikan tidak hanya berfungsi untuk how to

know, dan how to do, tetapi yang amat penting adalah how to be, bagaimana

supaya how to be terwujud maka diperlukan transfer budaya dan kultur.4

Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul dan dapat diharapkan,

proses pendidikan juga senantiasa dievaluasi dan diperbaiki. Evaluasi dibutuhkaan

untuk mengtahui sejauh mana perubahan itu tejadi melalui berbagai kegiatan

pembelajaran yang telah berlangsung. Pendidikan yang berorientasi pada

kemampuan, penilaian juga harus berorientasi pada penguasaan kemampuan

derajat tertentu, dan bukan pada kenaikan kelas, atau pada kelulusan. Evaluasi

hasil belajar dilakukan atas hasil pengukuran dari penampilan siswa yaitu

kemampuan yang didemostrasikan5.

Keberhasilan suatu pendidikan juga dipengaruhi oleh proses pembelajaran

yang baik. Ada tiga hukum pembelajaran, yaitu:

1. Hukum hasil (law of effect), yang menyatakan bahwa hubungan antara

rangsangan dan perilaku akan makin kokoh bila ada kepuasan dan semakin

diperlemah bila terjadi ketidakpuasan.

2. Hukum latihan (law of exercise), yang menyatakan suatu rangsangan dan

perilaku akan makin kokoh bila sering dilakukan latihan.

3. Hukum kesiapan (law of readiness) yang menyatakan bahwa hubungan

rangsangan dan perilaku akan semakin kokoh bila disertai individu.6

Berbicara mengenai kepribadian guru yang menarik, Dr. Zakiah Daradjat

menjelaskan bahwa guru adalah ”orang yang seharusnya dicintai dan disegani

oleh muridnya. Penampilannya dalam mengajar harus meyakinkan karena tindak

tanduknya akan diperhatikan oleh murid dan bisa saja akan ditiru karena sejatinya

3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Op.Cit., h. 6

4 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia,

(Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet.1, h.9-10 5 Slameto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi aksara, 2001), cet III, h.5-7

6 Dany Haryanto dan Ratna Yudhawati. Loc. Cit. hal.17

Page 20: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

4

guru adalah seorang yang digugu dan ditiru”. Dalam melaksanakan tugasnya

sebagai guru ia harus tabah dan tahu memecahkan berbagai kesulitan dalam

tugasnya sebagai pendidik. Cukup banyak masalah yang memerlukan kesabaran

dan ketabahan guru dalam menghadapi berbagai persoalan terhadap kegiatan

mengajarnya. Salah satunya adalah dalam cara-cara pengajaran atau metode

pengajaran, baik dari segi macam, kegunaan, ataupun penyesuaiannya.7

Menurut Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 mengenai Guru dan

Dosen pada bab IV pasal 20 tentang kewajiban guru melaksanakan tugas

keprofesionalan, guru berkewajiban :

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelaajaran bermutu,

serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi , dan seni;

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminasi atas dasar pertimbangan jenis

kelamin, agama, suku, ras dan konsidi fisik tertentu, atau status sosial

ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

d. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.8

Seperti yang tertuang pada UU Guru dan Dosen No.14 tahun 2005 jelas

disebutkan bahwa seorang guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang

bermutu, meningkatkan kualitas pembelajaran, bertindak objektif dan bertidak

seadil mungkin dalam proses pembelajaran salah satunya dalam pembagian

kelompok diskusi dalam proses pembelajran.

Salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari

pencapaian hasil belajar peserta didik. Keberhasilan peserta didik dalam belajar

dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Salah satu faktor eksternal

yaitu metode pembelajaran, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran harus

mampu membuat siswa aktif dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran

7 Zakiah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),

hlm. 98. 8 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, Undang-Undang SISDIKNAS dan Undang-Undang

Guru dan Dosen (Jakarta:Asa Mandiri, 2009), h. 61

Page 21: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

5

aktif guna meningkatkan hasil belajar peserta didik. Faktor internal dalam belajar

meliputi bakat, minat, motivasi, dan kemampuan peserta didik. Kemampuan awal

merupakan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik sebelum kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Keanekaragaman kemampuan peserta didik yang ada akan

berpengaruh terhadap penguasan meteri pelajaran yang diajarkan guru di dalam

kelas, dengan demikian guru diharapkan dapat memilih metode yang baik dan

tepat sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan efektif.

Berkaitan dengan kemampuan cara-cara mengajar, maka wajib bagi seorang

guru mengetahui seluruh metode yang terdapat dalam pelaksanaan pengajaran

yang dapat mengajak siswa lebih aktif . Contohnya yaitu dengan menggunakan

metode The Power of Two, Numbered Head Thogether, Jigsaw Learning,

Listening Team, Vidio Critic, Information Search, card Cort, Quiz Team,

Everyone Is A Teacher Here, Poster Session, Mind Maps, Index Cart Match,

Sticking To It dan masih banyak lagi jenis-jenis metode yang dapat digunakan

sebagai sarana penyampaian materi agar tidak monoton. Akan tetapi suatu metode

belum tentu sesuai digunakan pada materi yang sama dengan situasi yang

berbeda. Guru harus memilih metode yang tepat dan sesuai agar pembelajaran

tepat sasaran dan dapat mencapai indikator secara maksimal. Dalam satu kali

pertemuan, guru dapat menggunakan beberapa macam metode, bergantung pada

tujuan, materi, dan situasi peserta didik. Keserasian penggunaan metode ini sangat

bergantung pada pengetahuan guru tentang metodologi yang diuji oleh

pengalaman guru itu sendiri.9

Dalam pembelajaran gunakan teknik-teknik yang sesuai atau adaptasikan

supaya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kita sebagai pemdidik. Tambahkan

kreativitas yang sesuai dengan kemampuan kita, selain itu juga kita harus

memperhatikan kesesuaian metode yang akan dipraktikkan supaya terhindar dari

hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terlalu banyak aktivitas yang terdapat

dalam prosedur metode yang dapat membebani peserta didik dan juga buatlah

petunjuk-petunjuk prosedur metode yang mudah dipahami.

9 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), hlm. 131.

Page 22: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

6

Metode-metode yang sudah dipilih guru untuk suatu pengajaran dalam

kenyataan pelaksanaannya kadang-kadang bisa meleset sehingga hasil

pengajarannya tidak maksimal. Jika ketidak maksimalan itu terjadi di luar

perencanaan guru, maka perlu juga dilihat dari faktor lainnya. Bisa jadi ketidak

maksimalan itu datang dari lingkungan atau suasana yang sudah tidak nyaman

lagi, misalnya dari waktu jam belajar yang sudah terlalu siang, konsentrasi peserta

didik yang berkurang akibat pelajaran yang berat di jam-jam awal, atau bahkan

dari karakter peserta didik yang sangat “aktif” dalam pembelajaran sehingga kelas

menjadi ramai dan tidak terkendali. Untuk itu guru harus berusaha memperkaya

dirinya dengan pengetahuan metode pembelajaran dan mengganti metode yang

kurang serasi itu dengan metode lain yang lebih sesuai.10

Penempatan peserta didik sebagai subjek belajar, sejatinya menjadikan diri

mereka aktif dalam menyelesaikan materi yang ia hadapi di kelas yang akan

berdampak pada pengalaman hidupnya di luar nanti.

Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) siswa diberi berbagai

macam pengetahuan dan keterampilan antara lain ilmu sains (IPA), ilmu social

(IPS), Pendidikan Agama Islam (PAI) yang di dalamnya terdapat bab-bab mata

pelajaran yang memang sengaja dipisahkan, salah satunya yaitu mata pejaran

Fiqih yang mempelajari tentang cara-cara beribadah dan lain sebagainya. Pada

Umumnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengajar dan

menyampaikan materi masih didominasi metode ceramah walaupun dalam

pembelajaran guru sudah menggunakan media pembelajaran yang sudah ada

seperti power point maupun dengan demonstrasi. Berdasarkan observasi awal

yang telah dilakukan di SMP AL-Zahra Indoesia di Pamulang, proses

pembelajaran Fiqih di kelas VIII Al-Zahra Indonesia tahun pelajaran 2013/2014

menunjukkan bahwa pembelajaran Fiqih berlangsung secara monoton. Peserta

didik kurang memahami konsep PAI dan cenderung hanya menghafal apa yang telah

diberikan oleh guru. Sehingga hasil belajar peserta didik pun kurang maksimal.

Kondisi pembelajaran Fiqih dianggap membosankan, maka diperlukan metode

10

Zakiah Daradjat, Op.cit., h. 101-102.

Page 23: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

7

yang baru agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penyajian kegiatan pembelajaran yang kurang bervariasi juga dapat

menimbulkan kejenuhan siswa terhadap materi dan kegiatan pembelajaran.

Interaksi guru dan peserta didik kurang berjalan secara fleksibel akan

mempengaruhi tingkat kefokusan peserta didik dalam menangkap materi

pelajaran, dalam arti guru lebih mendominasi proses pembelajaran dan siswa lebih

banyak diam dan memperhatikan saja. Beberapa guru belum mengembangkan

metode pembelajaran yang mengikutsertakan peserta didik secara aktif dalam

proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan peserta didik cenderung pasif, kurang

berkonsentrasi, dan kurang bekerja sama dengan peserta didik lain.

Selain itu, perermasalahan yang sering muncul dalam pelaksanaan

pembelajaran khususnya pada bidang studi Fiqih adalah kurangnya minat peserta

didik dalam pembelajaran yang mengakibatkan kurangnya perhatian mereka

terhadap pelajaran Fiqih yang memang banyak mempelajari tentang tata cara

dalam beribadah dan terkesan berulang-ulang materinya serta meteri pun dapat

mereka temukan di TPA tempat mereka mengaji. Hal ini juga dipengaaruhi

kurangnya motivasi dari orang tua untuk menekankan pentingnya ilmu Fiqih bagi

kehidupan peserta didik, pengulangan materi dari tingkat dasar hingga tingkat

perguruan tinggi yang terkesan membosankan, metode penyampaian materi yang

monoton dan kurang menarik dari guru, dan kurangnya pemanfaatan media dalam

proses pembelajaran oleh guru, serta kurangnya pengetahuan guru dalam

menggunakan media berbasis teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.

Untuk itulah perlu adanya metode pendamping selain metode ceramah dalam

kegiatan pembelajaran PAI, Agar kegiatan belajar tidak terkesan monoton dan

membosankan bagi siswa. Metode Numbered Head Together11

merupakan salah

satu solusi untuk mengatasi masalah di atas. Metode NHT merupakan metode

kooperatif untuk membantu peserta didik agar tetap fokus dan mau

11 Untuk penggunakan kalimat Numbered Head Together pada lembar-lembar

berikutnya, penulis menggunakan singkatan NHT agar lebih mudah dalam penyebutan.

Page 24: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

8

menyempaikan pendapat selama pembelajaaran berlangsung.12

NHT adalah salah

satu metode pembelajaran dimana dalam tahap awal pelaksanaanya membentuk

kelompok kecil di dalam kelas dan melakukan diskusi kelompok dengan masing-

masing peserta didik diberikan nomor, setiap peserta didik mempunyai

kesempatan untuk berkreasi kerena jumlah kelompok relative sedikit, sehingga

peserta didik akan mempunyai kesempatan yang lebih untuk menyampaikan ide

serta lebih mudah dalam berdiskusi dengan teman kelompoknya. Dalam

penggunaan metode ini semua peserta didik dituntut untuk siap dalam menerima

pelajaran karena guru akan memanggil acak nomor yang sudah diberikan kepada

masing-masing peserta didik, peserta didik yang nomornya dipanggil harus maju

kedepan mengerjakan soal yang diberikaan, hal ini untuk melatih kemampuan

peserta didik dalam belajar mandiri serta menyampaikan hasil kerjanya kepada

orang lain.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Metode Numbered Head Together

terhadaap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP Al-Zahra

Indonesia Pamulang”

B. Identifikasi Masalaah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat

diidentifikasi antara lain:

1. Kurangnya motivasi dari orang tua untuk menekankan pentingnya ilmu

Fiqih bagi kehidupan siswa.

2. Kurangnya kreativitas guru dalam menghidupkan suasana kelas.

3. Kurangnya kerjasama yang dapat memicu para siswa menjadi pasif.

4. Pengulangan materi dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi

yang terkesan itu-itu saja.

5. Metode penyampaian materi yang monoton dan kurang menarik dari guru.

6. Belum populernya penerapan Model NHT.

12 Mel Silberman, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani, 2009), cet.6, hal. 106

Page 25: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini yaitu :

1. Pemilihan metode NHT dalam pembelajaran fiqih di SMP Al-Zahra

Indonesia Pamulang.

2. Hasil belajar siswa pada semester genap tahun ajaraan 2014-2015.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut diatas, maka

masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode NHT?

2. Bagainama hasil belajar setelah menggunakan metode NHT?

3. Apakah ada pengaruh pembelajaran yang metode NHT terhadap hasil

belaajar fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitiannya adalah untuk mengetahui pengaruh NHT terhadap hasil belajar pada

mata pelajaran Fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang.

F. Manfaat Penelitian

Pembelajaran dengan menggunakan penelitian Metode NHT ini diharapkan

dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitiaan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca untuk

dijadikan referensi dan dapat menjadi solusi kepada peneliti dalam

mengembangkan metode pengajaran khususnya untuk mata pelajaran PAI

sehingga peneliti dapat menerapkan metode pengajaran yang lebih

bervariasi kepada para siswa.

2. Secara Praktis

Page 26: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

10

a. Bagi Peserta Didik

1) Menumbuhkan kerja sama serta rasa kebersamaan antar siswa.

2) Mengajak siswa untuk menjadi lebih aktif dalam proses belajar.

3) Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih.

4) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bervariasi

serta dapat memperoleh pengalaman belajar.

5) Menumbuhkan rasa taanggung jawab pada setiap siswa.

6) Membuat siswas untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin

dalam diskusi kelompok.

b. Bagi Guru

1) Menambah wawasan tentang metode pembelajaran yang efektif

dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2) Memberikan masukan mengenai medel pembelajaran kooperatif

NHT.

3) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan

dan keterampilannya dalam menghidupakn suasana belajar di

kelas.

4) Mendorong guru untuk mempersiapkan metode belajar yang

bervariasi dalam setiap pembelajaran sehingga membuat belajar

mengajar lebih menyenangkan.

c. Bagi Sekolah

Memberikan masukan yang bermanfaat bagi sekolah dalam

rangka perbaikan proses belajar mengajar mata pelajaran PAI

khususnya dan mata pelajaran lain pada umumnya agar hasil

ketuntasan menjadi meningkat.

d. Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Memberikan masukan kepada peneliti lain mengenai metode

NHT, sehingga dapat diteliti lebih lanjut mengenai metode

pembelajaran ini.

Page 27: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

11

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Deskriptif Teori

1. Hakekat Hasil Belajar PAI

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum membahas tentang pendidikan agama Islam terlebih dahulu

perludibahas tentang pengertian pendidikan itu sendiri. Para tokoh berbeda

pendapat dalam mendefinisikan pendidikan. Perbedaan itu disebabkan

karena masing-masing tokoh berbeda dalam memberikan tekanan-tekanan

dan tinjauan terhadap pendidikan.

Istilah pendidikan berasal dari kata didik dan memberikan awalan kata

“Pe” dan akhiran “Kan” yang mengandung arti “Perbuatan”. Istilah

pendidikan ini semua berasal dari bahasa yunani yaitu “Pedadogik” yang

berarti bimbingan yang diberikan kapada anak. . Paedagogy berasal dari

dua kata yaitu paedos yang berarti anak dan agoge yang berarti saya

membimbing atau memimpin. Istilah ini kemudian diterjemahkankedalam

bahasa Inggris dengan “Education” yang berarti pengenbangan anat

bimbingan.13

Dalam pengertian yang sederhan, pendidikan sering dimaknai sebagai

usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi

pembawaan, baik potensi jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai

yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Selain itu dalam pengertiaan

yang umum, pendidikaan juga diartikan dengaan proses bimbingan,

pengajaran dan pelatihan yang dilakukan oleh manusia kepada manusia

lain dalam rangka pencapaian keedewasaan.14

13

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002 ), cet.Ke-4.hlm. 1 14

Wahdi Sayuti dan Zurinal Z, Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-Dasar Pelaksanaan

Pendidikan, (Jakarta: Jakarta Press, 2006), cet.I, h.1-2

Page 28: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

12

Secara terminology, para ilmuan mendefinisikan pendidikan dalam

arti laus pada beberapa versi, salah satunya yaitu menurut Abdul Rahman

An-Nahlawi mengartikan pendidikan “merupakan kegiatan yang betul-

betul memiliki tujuan, sasaran, dan target”.15

Sedangkan pendidikan Islam menurut Zahkia Darajat adalah “ suatu

usaha untuk membina dan mengasuh pesrta didik agar senantiasa dapat

memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang

pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai

pandangan hidup”.16

Dari beberapa pengertian yang dikemukan oleh beberapa ilmuan

dalam mendefinisikan pendidikan dan pendidikan Islam, maka penulis

mengambil kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu

proses bimbingan dan bantuan secara sadar dan sengaja terhadap anak

didik dengan berlandaskan kepada ajaran Islam dalam pertumbuhan serta

perkembangan jasmani dan rohajinya. Pendidikan Agama Islam bukan

hanya sekedar penambahan pengetahuan akan tetapi bagaimana

pengetahuan dan pelaksanaan yang telah didapatkan itu dapat dipraktikkan

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar.

Pengertian hasil belajar secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu kata

“hasil” dan “belajar”, menurut kamus besar bahasa Indonesia kata “hasil”

adalah sesuatu yang diperoleh dengan usaha. Sedangkan kata “belajar”

adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, perubahan itu dapat mengarah

15

Abdul Rahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan

Masyarakat,(Bina Insani Press, 1995),h.21 16

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama islam Berbasis Kompetensi:

Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), cet.ke-

3,h.130

Page 29: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

13

kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah

kepada tingkah laku yang lebih buruk.17

Menurut Juliah, hasil belaajar adalah “segala sesuatu yang menjadi

milik siswa sebagai akibat kegiatan belajar yang dilakukannya”.

Dari pengertian diatas kita dapat simpulkan bahwa hasil belaajar

adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setalah dilakukan

melalui proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.18

Hasil belajar merupakan istilah yang sudah lain dalam dunia

pendidikan. Umumnya hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari pengertian

belajar. Oleh karena itu akan dikemukakan masing-masing kedua kata.

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu bentuk perubahan atau pertumbuhan dalam diri

seseorang yang dinyatakan dalam cara-caraa tingkah laku baru berkat

pengalaman dan latihan.19

Belajar juga dapat didefinisikan sebagai proses perubahan dari belum

mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam waktu tertentu. Perubahan

yang terjadi harus secara relative bersifat menetap (permanen) dan tidak

hanya terjadi pada perilaku yang saaat ini Nampak, tetapi perilaku yang

mungkin terjadi di masa yang mendatang. Perubahan yang terjadi

disebabkan oleh pengalaman.20

Sehingga dapat dikatakan bahwa belajar

adalah proses perubahan diri untuk memperoleh pengetahuan. Dan belajar

merupakan hasil dari hal-hal yang dialami seseorang yang relatif tetap

dalam diri seseorang tersebut.

Pengertian belajar diatas sama halnya dengan pengertian belajar

menurut James O. Whittaker, yaitu belajar dapat didefinisikan sebagai

17

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remadja Karya, 1984), h. 81

18 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Persindo,

2010), cet.III, h.14-15 19

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), cet.III, h.256. 20

Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2008), cet. II, h.82

Page 30: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

14

“proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman”.21

Adapun beberapa pendapat lain tentang pengertian belajar yaitu

menurut Slameto yang mengemukakan belajar adalah “suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.”22

Dalam definisi ini dapat dipahami

bahwa belajar harus menunjukan adanya perubahan perilaku yang

disebabkan karena interaksi dengan lingkungan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang,

perubahan tersebut berupa perubahan pengetahuan, pengalaman,

keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan-perubahan tersebut bersifat tetap

dan merupakan hasil pengalaman dan latihan dalam berinteraksi dengan

lingkungan.

b. Teori-teori belajar

Teori belajar meruapakn suatu perangkat prinsip-prinsip yang

terorganisasi menganai peristiwa-peristiwa tertentu dalaam lingkungan.

Karakteristik suatu teori ialah memberikan kerangka kerja yang konseptual

untuk suatu informasi dan dapat prinsip yang dapat diuji. Fungsi teori

dalam pendidikan ialah:

a) Memberikan garis-garis rujukan untuk perencanaan pengajaran.

b) Menilai hasil-hasil yang telah dicapai untuk digunakan dalam ruang

kelas.

c) Mendiagnosis masalah-masalah dalam ruang kelas.

d) Menilai hasil penelitian yang dilaksanakan berdasarkan teori

tertentu.23

21

Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) , h. 104 22

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), cet.II, h.13 23

Dany Haryanto dan Ratna Yudhawati. op. cit,. cet. I, h.16

Page 31: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

15

Teori belajar sangat banyak dan beraneka ragam beragam. Setiap teori

yang dirumuskan berdasarkan kajian tentang perilakau dalam proses

belajar. Kajian itu pada intinya menyangkut dua hal, yaitu:

a) Konsep yang menganggap bahwa otak manusia terdiri atas sejumlah

kemampuan potensial (daya-daya), seperti menalar, menginggat,

menghayal, dan lain sebaagainya yang dapat di kembangkan oleh

latihan.

b) Konsep yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu system

energi yakni suatu system tenaga yang dinamis yang berupaya

memelihara keseimbangan dalam merespon system energi lain

sehingga ia dapat berinteraksi melalui rasa. System energi ini meliputi

respun terhadap stimulus, motivasi, dan proses penalaran.24

Ada beberapa teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang

mendukung pembelajaran dalam sistem pendidikan, yaitu antara;

1) Teori belajar yang di kemukakan oleh Ausubel belajar akan

menghasilkan manfaat bila peserta didik mencoba menghubungkan

pengetahuan baru dengan pengetahuan yang dimilikinya. Menurut

Ausubel, ”belajar bermakna merupakan suatu proses menghubungkan

informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam

struktur kognitif seseorang. Faktor yang paling penting yang

mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui peserta didik.”25

2) Teori Connectinism (Thorndike), belajar pada binatang yang juga

berlaku bagi manusia menurut Thorndike adalah trial and eror.

Thorndike mengemukakan tiga prinsip atau hukum dalam belajar.

Pertama, law of readiness, belajar akan berhasil apabila individu

memiliki kesiapan untuk melakukan perbuatan tersebut. Kedua, law of

exercise, belajar akan berhasil apabila banyak latihan, ulangan.

24

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Pers, 2008), h. 21 25

Trianto, Metode-Metode Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher, 2007), h. 25.

Page 32: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

16

Ketiga, law of effect, belajar akan bersemangat apabila mengetahui

dan mendapatkan hasil yang baik.26

Berdasarkan beberapa teori belajar yang sudah dikemukakan di atas,

seharusnya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai,

sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Selain itu guru

juga harus bisa membimbing siswa untuk dapat menghubungkan

pengetahuan baru dengan pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu dalam

teori belajar, pengalaman sangat penting untuk perkembangan

pengetahuan, maka dalam penerapan metode seharusnya lebih

menekankan aspek melihat dan mengalami langsung tentang materi

pelajaran.

c. Prinsip-prinsip Belajar

Salah satu tugas guru adalah mengajar. Dalam kegiatan mengajar ini

tentu saja tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus menggunakan

teori-teori dan prinsip-prinsip belajar tertentu agar bisa bertindak secara

tepat. Prinsip-prinsip belajar diantaranya:

a) Perhatian dan Motivasi

Perhatian dan motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan

belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila

bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran

itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk

belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, akan

membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.

b) Keaktifan

Sebagai “primus motor” dalam kegiatan pembelajaran maupun

kegiatan belajar, siswa dituntut untuk selalu aktif memproses dan

mengolah perolehan belajarnya.Untuk dapat memproses dan

26

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:Remaja

Rosdakarya, 2009), cet-5, h.169

Page 33: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

17

mengolah perolehan belajarnya secara efektif, pebelajar dituntut untuk

aktif secara fisik, intelektual, dan emosional.

c) Keterlibatan langsung/berpengalaman

Siswa dituntut untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan

pembelajaran. Dengan keterlibatan langsung ini, secara logis akan

menyebabkan mereka memperoleh pengalaman atau berpengalaman.

d) Pengulangan

Pengulangan masih diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Karena

pengulangan dapat melatih daya-daya jiwa dan dapat membentuk

respon yang benar dan membentuk kebiasaan-kebiasaan.

e) Tantangan

Dengan adanya tantangan siswa dituntut untuk memiliki kesadaran

pada diri sendiri akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh,

memproses, dan mengolah pesan. Selain itu, siswa juga harus

memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan

yang dihadapinya.

f) Balikan dan Penguatan

Dengan adanya balikan dan penguatan siswa akan selalu memiliki

pengetahuan tentang hasil (knowledge of result), yang sekaligus

merupakan penguat (reinforce) bagi dirinya sendiri.27

g) Perbedaan Individual

Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda satu

dengan yang lain. Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan siswa

lain, akan membantu siswa menentukan cara belajar dan sasaran

belajar bagi dirinya sendiri.

Berdasarkan prinsip-prinsip belajar diatas, dapat disimpulkan bahwa

dengan adanya prinsip-prinsip belajar, seorang guru dapat

mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang peningkatan

belajar siswa. Guru juga dituntut untuk memusatkan perhatian, mengelola,

27

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). Cet,

4, h.4

Page 34: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

18

menganalisis, dan mengoptimalkan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-

prinsip belajar tersebut. 28

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a) Faktor Internal Siswa

Adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang

meliputi dua aspek, yakni:

(1) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) yang menyangkut

keadaan jasmani individu, yaitu keadaan jasmani, keadaan fungsi-

fungsi jasmani tertentu terutama panca indera.

(2) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) yang berasal dari dalam

diri siswa seperti kecerdasan/intelegensi, bakat, minat, sikap dan

motivasi siswa.

b) Faktor Eksternal Siswa

Seperti halnya faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga

terdiri atas dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor

lingkungan non sosial. Faktor sosial adalah hubungan antar manusia

yang terjadi dalam berbagai situasi social, diantaranya yaitu keluarga,

sekolah, teman dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan faktor non

sosial yaitu lingkungan alam dan fisik seperti keadaan gedung dan

letaknya, rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, buku-buku sumber

dan sebagainya.

c) Faktor Pendekatan Belajar

Di samping factor-faktor internal dan eksternal siswa

sebagaimana yang telah dipaparkan di muka, factor pendekatan

belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar

siswa tersebut. Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan

28

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Op.Cit., h.53

Page 35: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

19

pendekatan belajar deep misalnya, mungkin sekali berpeluang untuk

meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang

menggunakan pendekatan belajar surface atau reproductive.29

e. Pengertian hasil belajar

Pengertian hasil belajar yaitu kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Hasil belajar juga dapat diakatan sebagai

pencaaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah

kognitif,afektif, dan spikomotorik dari proses belajar yang dilakukan

dalam waktu tertentu. Selanjutnya Benjamin S. Bloon berpendaapat bahwa

hasil belajar dapat dikelompokan kedalam dua macam yaaitu:

(1) Pengetahuan terdiri dari empat kategori

(2) Pengetahuaan ketrampilan.30

Sedangkan menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah “bila

seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang

tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti”.

Hasil juga dapat diartikan sebagai “sesuatu yang diadakan (dibuat,

dijadikan, dan lain sebagainya oleh usaha). Jadi jelas bahwa hasil itu

adalah setelah adanya usaha yang dilakukkan seseorang”.31

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa hasil

belajar yaitu perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku

disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang

diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas

tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan

dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

29

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2011). Cet.ke 18, h. 129-136 30

Asep Jihad dan Abdul Haris, Op.Cit., h.14-15 31

Kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta: balai pustaka, 1996), h.343

Page 36: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

20

3. Model Pembelajaran Kooperatif Learing

a. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk

memeroleh perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman induvidu itu sendiri dalam interaksi lingkungannya.32

Proses Pembelajaran adalah suatu proses yang disengaja dirancang

untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri individu. Dengan

kata lain hal ini bersifat eksternal daan sengaja dirancang untuk

mendudkung terjadinya proses belajar internal dalaam diri individu.

Aktivitas pembelajaran kana memudahkan terjadinya proses belaajar

apabila mampu memdukung peristiwa internal yang terkait dengan

pemrosesan informasi. Proses pembelajaran mempunyai tujuan agar siswa

dapat mencapai kompetensi seperti yang diharaapkaan.33

Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertin tersebut ailah:

1) Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku.

2) Hasil pembelajaraan ditandai perubahan perilaku secara keseluruhan.

3) Pembelajaran merupakan suatu proses.

4) Pembelajaran adalah suatu pengalaaman.34

Rancangan pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

1) Pembelajaran diselenggarakan dengan pengalaman nyata dan

lingkungan otentik, karean hal ini diperlukan untuk memungkinkan

seseorang berproses dalam belajar.

2) Isi pembelajaran harus didesain agar relevan dengan karakteriktik

siswa.

3) Menyediakan media dan sumber belajar yang dibutuhkan.

4) Penilaian hasil belajar terhadap siswa secara formatif.35

32

Dany Haryanto dan Ratna Yudhawati. op. cit., h.14 33

Benny A. Pribadi, Model Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Dian Rakyat, 2011),

cet.3, h.10-11 34

Dany Haryanto dan Ratna Yudhawati. op. cit., h.15 35

Asep Jihad dan Abdul Haris, Op.Cit., h.13-14

Page 37: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

21

Hasil dari roses pembelajaran ialah perubahan perilaku individu.

Individu akan memperoleh perilaku yang baru, menetap, fungsional,

positif, disadari dan sebagainya. Perubahan perilaku sebagai hasil

pembelajaran ialah perilaaku keseluruhan yang mencangkup aspek

kognitif, konatif, afektif, dan motorik.36

Apabilaa dikaji secara mendalam, sebenarnya proses belajar mengajar

merupakan dua peristiwa yang berbeda, tetapi keduanya memiliki

hubungan yang sangat erat, bahkan terjadi interaksi dan keterkaitan yang

saling mempengaaruhi daan menunjang satu sama lain. Pengertian

mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau

murid di sekolah. Sedangkan pengajaran adalah interaksi belajar-mengajar

sebagai suatu system atau atau kegiatan mengajar. Pengajaran merupakan

suatu proses penyampaian pengetahuan, yang dilaksanakan dengan

menggunakan metode imposisi, dengan cara menuangkan pengetahuan

kepada siswa. Tujuan utama pembelajaran ialah penguasaan pengetahuan.

Pengetahuan bersumber dari perangkat ajaran yang disampaikan di

sekolah.37

Nilai kultural dan kemajemukan bangsa merupakan akses kontekstual

dalam pembelajaran dalam prinsip memperhatikan potensi daerah sebagai

faktor penting dalam pendidikan. Berikut ini akan diuraikan sebagai

berikut:

1) Konsep Dasar Pembelajaran Berpusat pada Siswa

a) Pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik yang

mengembangkan potensi dirinya. Peserta didik dilibatkan ke dalam

pengalaman yang difasilitasi oleh guru sehingga pelajar mengalir

dalam pengalaman melibatkan pikiran, emosi, terjalin dalam

kegiatan yang menyenangkan dan menentang serta mendorong

prakarsa siswa. Model pembelajaran diskusi memecahkan masalah,

36

Dany Haryanto dan Ratna Yudhawati. op. cit., h.16 37

Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan KurikulumI,(bandung: PT.Remaja

Rosdakarya, 2009), h.25-26

Page 38: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

22

mencari informasi dari sumber alam sekeliling atau sumber-sumber

sekunder buku bacaan dan pengalaman berupa permainan. Dari

psroses pengalaman ini peserta memproduksi kesimpulan sebagai

pengetahuan. Berbeda dengan pengajaran di mana siswa dapat

memperoleh teks untuk dihafal atau mereproduksi.

b) Pengalaman aktifitas siswa harus bersumber/relevan dangan

realitas sosial, masalah-masalah yang berkaitan dengan profesi

seperti petani, pedagang, politikus, berkaitan dengan masalah-

masalah sosial seperti pelayanan umum, hak asasi manusia, gender,

kemiskinan, keterbelakangan, dll. Pengalaman praktik itu berupa

kegiatan berkomunikasi, bekerjasama, mengambil keputusan dan

memecahkan masalah . pengalaman praktik tersebutjuga

meengembangkan kecerdasan untuk menemukan masalah,

memecahkan masalah, dan menghargai prestasi pemecahan

masalah.

c) Di dalam proses pengalaman ini peserta didik memperoleh inspirasi

dari pengalaman yang menantang dan termotivasi untuk bebas

berprakarsa, kreatif, dan mandiri.

d) Pengalaman proses pembalajaran merupakan aktivitas mengingat,

menyimpan, dan memproduksi informasi, gagasan-gagasan yang

memperkaya kemampuan dan karakter peserta didik.38

2) Makna Pembelajaran bagi Siswa

a) Proses pembelajaran ini memrlukan refleksi mental sebagai proses

kesadaraan mental dan kepribadian, kecerdasaan dan akhlak mulia.

Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan aktivitas yang

menghubungkan peserta didik dengan berbagai dan berkaitan

dengan dunia nyata. Proses interpretasi menghasilkan pemahaman

dan perolehan hasil pendidikan yang bersifat individual.

38

Utomo Dananjaya, Media Pembelajaran Aktif, (Bandung: Nuansa, 2010), h.27

Page 39: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

23

b) Peserta didik memproduksi pengetahuan sendiri secara lebih luas,

lebih dalam, lebih maju dengan modifikasi pemahaman terhadap

konsep awal pengetahuan (prior knowledge).

3) Makna Pembelajaran bagi Pendidik

a) Pendidik mengutamakan perbedaan individu daripada persamaan-

persamaan dalam menentukan program-program pendidikan,

didasarkan pada pandangan-pandangan bahwa individu adalah unik

dan bergerak bebas menghadapi kondisi-kondisi personal dan

sosial.

b) Pendidik secara normal memandang peserta didik setara

(demokratis dan berkeadilan) dan memperoleh kesempatan yang

setara pula dalam memperoleh ganjaran, intelektual, dan sosial

secara adil (tidak diskriminasi).39

b. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Learing

Pembelajran kooperatif merupakan model pembelajaran yang

berorientasi pada tim (kelompok). Pada pembelajaran kooperatif ini

peserta didik berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak

kurang lebih 4 sampai 5 orang. Dalam belajar secara kooperatif ini terjadi

interaksi antara anggota kelompok. Semua anggota kelompok. Semua

anggota harus turut terlibat, karena keberhasilan kelompok ditunjang oleh

aktivitas anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu.40

Ada beberapa alasan mengapa belajar aktif perlu diterapkan, antara

lain yaitu:

1) Karakteristik anak

Pada dasarya anak dilahirkan dengan memiliki sifat ingin tahu dan

imajinasi. Anak desa, anak kota, anak orang miskin, anak orang kaya,

anak Indonesia dan bukan Indonesia secara normal memiliki kedua

39

Utomo Dananjaya, Ibid., h.28- 29 40

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, Revolusi Mengajar, (Bandnung : HDP Press.

2012). hal. 59

Page 40: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

24

hal tersebut. Sifat ingin tahu merupakan modal dasar baagi

perkembangan sikap kritis, dan imajinasi bagi perilaku kreatif.

2) Hakekat belajar

Belajar adalah proses menemukan dan membangun makna/pengertian

oles si pembelajar terhadap informasi dan pengalaman yang disaring

melalui persepsi, pikiran, dan pikiran si pembelajar.

3) Karakteristik lulusan yang dikehendaki

Agar mampu bertahan dan berhasi dalam hidup, lulusan yang

diingnkan adalah generasin yang peka, mandiri (termasuk kreatif), dan

bertanggung jawab. Peka disini diartikan sebagai berfikir yang tajam,

kritis, dan tanggap terhadap pikiran dan perasaan orang lain. Mandiri

berarti berani dan mampu bertindak tanpa selalu tergantung pada

orang lain. Bertanggung jawab berarti siap menerima akibat dari

keputusan dan tindakan yang diambil.41

c. Konsep Dasar Koopertif Learing

Dalam menggunakan model pembelaajaran, ada beberapa konsep

dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:

(1) Perumusan tujuan belajar siswa harus jelas

(2) Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan belajar

(3) Ketergantungan yang bersifat pasif

(4) Interaksi yang bersifat terbuka

(5) Tanggung jawab individu

(6) Kelompok bersifat heterogen

(7) Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif

(8) Tindak lanjtu

(9) Kepuasan dalam belajar.42

41

Jamal Ma’mur Asmani, 7 Tips Aplikasi PAIKEM (pembelajaran aktif,kreatif, efektif dan

menyenangkan), (Jogyakarta: DIVA Pers, 2011), h.75-76 42

Etin Solihatin dan Raharjo, Coopertif Learing Analisis Pembalajaran IPS, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009), cet.4, h. 6-9

Page 41: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

25

d. Unsur-Unsur Model Pembelajaran Koopertif Learing

Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja

kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil

yang maksimal, ada lima unsur yang harus ada dalam model pembelajaran

kooperatif, yaitu sebagai berikut:

1) Saling ketergantungan positif

Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pendidik perlu

menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga setiap anggota kelompok

harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lai bisa mencapai

tujuan mereka. Selanjutnya guru mengevaluasi kerja setiap anggota

kelompoknya. Dalam hal ini mau tidak mau setiap anggota harus

merasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain

bisa berhasil.

2) Tanggung jawab perorangan

Unsure ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika

tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur pembelajaran

kooperatif, maka setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk

melakukan yang terbaik.

3) Tatap muka

Dalam pembelajaran kooperatif setiap kelompok harus diberikan

kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Berbagai latar

belakang siswa yang berbeda-beda akan menjadi modal memperkaya

pengetahuan setiap anggota-anggota kelompok.

4) Komunikasi antar anggota

Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para

anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan untuk

mengutarakan pendapat.

5) Evaluasi proses kelompok

Page 42: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

26

Guru harus menjadwalkan waktu khusus bagi kelompoknya untuk

mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja mereka agar

dapat berjalan secara efektif.43

e. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Learning

Pembelajaran koopertif memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

1) siswa bekerja dalam kelompok.

2) Anggota kelompok dibagi secara merata dari yang

berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.

3) Sisteem penghargaan berorentasi kepada kelompok.

4) Jika memungkinkan dalam pembagian kelompok harus berbeda

suku, budaya dan jenis kelamin.

5) Saling ketergantungan pasif

6) Tanggung jawab

7) Tatap muka.

8) Komunikasi antar kelompok.

9) Evaluasi kelompok.

10) Belajar dari teman sendiri dalam kelompok.

11) Siswa aktif.44

f. Aturan dasar pembelajaran kooperatif Learning

Pembelajaran kelompok mempunyai aturan dasar, yaitu:

1) Siswa tetap berada dalam kelompoknya selama proses

pembelajaran berlangsung.

2) Siswa mengajukan pertanyaaan kepada kelompoknya sebelum

menayakan kepada gurunya.

3) Siswa harus memberikan umpan balik pada ide-ide temannya dan

siswa dianjurkan untuk menghindari memberikaan kritik.45

43

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, op.cit., h.60-62 44

Laksmi Dewi dan Masitoh, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), cet.1, h.233

Page 43: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

27

g. Ketrampilan kooperatif Learning

Sebagai suatu ketrampilan belaajar, ketrampilan kooperatif memiliki

tingkat-tingkat, yaitu:

1) Ketrampilan kooperatif tingkat awal

(a) Menggunakan kesepakan

(b) Menghargai pendapat

(c) Menggunakan suara pelan

(d) Mengambil giliran dan berbagi tugas

(e) Berada dalam kelompok

(f) Berada dalam tugas

(g) Mendorong partisipasi

(h) Mengundang orang lain untuk berbicara

(i) Menyelesaikan tugas tepat waktu

(j) Menyebut nama orang memandang pembicara

(k) Mengatasi gangguan

(l) Menolong tanpa member jawaban

(m) Menghormati perbedaan induvidu

2) Ketrampilan kooperatif tingkat menengah

(a) Menunjukakan penghargaan dan empati

(b) Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima

(c) Mendengarkaan secara aktif

(d) Bertanya

(e) Menggunakan pesan “saya”

(f) Membuat ringkasan

(g) Menafsirkan

(h) Mengatur dan mengotganisasi

(i) Memeriksa ketepatan

(j) Menerima tanggung jawab

45

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, op.cit., h. 63

Page 44: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

28

(k) Menggunakan kesabaran

(l) Tetap tenang atau mengurangi ketegaangan

3) Ketrampilan kooperatif tingkat mahir

(a) Mengelaborasi

(b) Memeriksa secara cermat

(c) Menanyakan kebenaran

(d) Menganjurkan suatu posisi

(e) Menetapkan tujuan

(f) Berkompromi

(g) Menhadapi masalah khusus.46

h. Tujuan pembelajaran kooperatif Learning

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga

tujuan pembelajaran yang sangat penting, yakni:

1) Prestasi akademik

Meskipun pembelajaram kooperatif mencangkup brbagai tujuan

sosial, namun pembelajaraan kooperatif dapat juga digunakan untuk

meningkatkan pretasi akademik.

2) Penerimaan akan keanakaragaman

Efek penting ke dua dari model pembelajaran kooperatif adalah

penerimaan yang lebih luas dari orang-orang yang berbeda

berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan

ketidakmampuannya.

3) Pengembangan ketrampilan sosial

Efek penting ke tiga adalah mengajarkan kepada siswa ketrampilan-

ketrampilan kerjasama dan kolaborasi.47

46

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara , op.cit., h. 63-64 47

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara , op.cit., h. 64-65

Page 45: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

29

4. Metode Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

a. Pengertian Metode Pembelajaran Numbered Head

Together (NHT)

NHT adalah merupakaan pembelajaran kooperatif yang dirancang

untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebaagai alteranatif terhadap

kelas tradisional. NHT yang dikembangkan oleh Spencer Kagan pada

tahun 1993, untuk melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi yang

tercangkup dalaam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka

terhadapa isi materi tersebut.48

Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.

Selain itu teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat

kerja sama mereka. Teknik ini juga digunakan dalam semua mata

pelajaran dan semua tipe anak didik. Tujuan Tipe Kepala Berkelompok

(Numbered Head Together) yaitu untuk memberikan kesempatan kepada

siswa untuk saling membagi ide dan mempertimbangkan jawaban yang

paling tepat. 49

b. Langkah-langkah Penggunaan NHT

Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran kopopertif tipe NHT adalah

sebagai berikut (Lie, 2002 : 59-60):

(a) Siswa dibagi dalam kelompok.

(b) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok

mengerjakannya.

(c) Kelompok memutuskan jawaban yang di anggap paling benar dan

memastikann setiap anggota kelompoknya mengetahui

jawabannya.

48

Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep Landassan dan

Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,(Jakarta: Kencana), cet.III, h.82 49

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, op.cit., h. 64-65

Page 46: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

30

(d) Guru mengambil salah saat nomor. Siswa dengan nomor yang

dipanggil melaporkan hasil kejra mereka.50

(e) Tanggapan dari teman yang lain, kumudian guru menunjuk

nomor yang lain.

(f) Membuat kesimpulan setiap kelompok.

Pembelajaran koopertif tipe NHT juga dapat dimodifikafi menjadi

tipe NHT. Teknik NHT ini memudahkan dalam pembagian tugas.

Dengan teknik ini, siswa belajar melaksanakan tanggung jawab

pribadinya dalam saling keterkaitan dengan rekan-rekan

kelompoknya. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran

dan untuk semua tingkatan usia anak didik.

c. Kelebihan dan Kekurangan Kooperatif Tipe NHT

1. Kelebihan dari pembelajaran kooperatif tipe NHT, yaitu:

a) Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama biak dalam

menjawab pertanyaan dari guru maupun mengungkapkan tugas

yang diperolehnya.

b) Siswa selalu mempersiapkan diri untuk memahami meteri

yang dipelajarinya.

c) Diskusi yang dilakukan dalam kelompok semakin bersungguh-

sungguh karena mempersiakan diri dalam memahami materi

yang dipelajari.

d) Terdapat totur sebaya (peer teaching) didalam kelompok.

2. Kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe NHT

Kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah

sebagai berikut :

a) Ada kemungkinan guru memanggil nomor yang sebelumnya

sudah dipanggil.

b) Ada kemungkinan ada nomor yang sama sekali belum

dipanggil.51

50

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, op.cit., h. 247-249

Page 47: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

31

c) Terlalu banyak memakai waktu dalam mengkondisikan kelas.

d) Terkadang di dalam pengelompokan terjadi kesenjangan antara

yang pintar dan yang kurang pintar.

e) Tidak menuntut kemungkinan jika di dalam tim hanya

beberapa anggota yang bertanggung jawab dan mengerjakan

tugasnya dengan baik.52

3. Cara mengatasi kekurangan tersebut, penulis menambahkan cara

mengatasi masalah tersebut yaitu:

a) Dalam mengkondisikan kelas agar tidak banyak waaktu yang

terbuang sia-sia, maka beri waktu mengkodisikan kelas baik

dalam mencari teman kelompoknya, diskusi, menjawab

pertanyaan, dan lain sebagainya.

b) Bagi nomor yang sudah dipanggil maupun yang belum

dipanggil, maka guru harus menandainya atau mencatatnya

agar tidak terjadi kesalahan dalam memanggil nomor.

c) Dalam pembagian anggota kelompok harus adil, sebagai guru

pun harus mampu mengetahui kemampuan siswa-siswinya

agar dalam pengelompokan tidak terjadi kesenjangan dalam

pengelompokan.

d) Agar semua anggota bertanggung jawab atas tugasnya, maka

harus ada ketua kelompok yang bertanggung jawab

mengkordinir pekerjaan anggotanya. Selain itu juga sebagai

ketua kelompok harus mencantumkan “siapa bertanggung

jawab apa” di lembar kesimpulan yang mereka kerjakan.53

51

Suderajat, Muslihuddin, dan Ujang hendara, op.cit., hal. 247-249 52

Penulis menambahkan kekurangan dari metode Numbered Head Together 53

Penulis menambahkan cara mengatasi kekurangan dalam penggunaan metode NHT

Page 48: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

32

5. Metode Pembelajaran Crossword Puzzle

Mendesain tes uji pada tekaa-teki silang mengundang keterlibatan dan

partisipati langsung. Teka-teki silang dapat diselesaikan secara individu

atau secara tim.

Prosedur pelaksanaaan Crossword Puzzle yaitu :

1) Mencurahkan gagasaan (brainstorming) beberapa istilah atau nama-

nama kunci yang berkaitan dengan pelajaran studi yang telah

diselesaikan.

2) Susunlah teka-teki silang sederhana, yang mencangkup item-item

sebanyak yang didapatkan. Hitamkan kotak-kotak yang tidak

diperlukan. (catatan : jika terlalu sulit untuk membuat tekaa-teki

silang, deselangi dengan item-item yang menyenangkan, yang tidak

berkaaitan dengan pelajaran).

3) Buatlah contoh-contoh item-item silang, gunakan di antara macam-

macam berikut ini :

(a) Definisi pendek, contohnya : tes yang digunakan untuk

menentukan reliabilitas

(b) Kategori yang sesuai dengan item, contohnya : jenis gas

(c) Lawan kata, contohnya : lawan kata dari haram

4) Bagikan teka-teki kepada peserta didik, baik secara individual maupun

secara tim.

5) Tentukan batasan waktu. Serahkan hadian kepada individu atau tim

dengan benda yang paling konkret.54

Metode pembelajaran aktif Crossword Puzzle dapat divariasikan

sebagai berikut :

(a) Perintahkan seluruh kelompok bekerja secara kooperatif untuk

menyelesaikan teka-teki silang.

(b) Sederhanakan teka-teki silang dengan menentukan satu kata yang

menjadi kuncu untuk seluruh pelajaran. Tulislah teka-teki itu secara

54

Silberman , op.cit., h. 246-246

Page 49: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

33

saling horizontal. Gunakan kata yang meringkas poin-pooin lain

dalam sesi latihan dan susunlah kata itu secara vertical ke dalam kata

kunci.55

6. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih

Secara bahasa fiqih berasal dari kata faqiha-yafqahu-fiqihan ( يفقه -فقه

فقها - ) yang berarti mengerti atau faham.56

Atau bisa juga diartikan dengan

pemahaman (ثفهم) yang membutuhkan adanya pengerahan potensi akal,

sebagaimana firman Allah Swt dalam QS. al Taubah (9): 122

Artinya: Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka

tentang agama.57

Sedangkan fiqih menurut istilah Fuqaha ialah “pengetahuan tingkat

zanni (dugan kuat) tentang hukum Syariah yang berhubungan dengan

tingkah laku manusia, pengetahuan itu berasal dari dalil-dalil hokum

Syari’ah itu tersebut”.58

Dari definisi di atas, memberikan suatu pengertian bahwa definisi

pertama memandang fiqih sebagai suatu ilmu yang menjelaskan masalah

hukum, sedangkan definisi kedua memandang fiqih sebagai suatu hukum,

sebab dwwi dalam keduanya terdapat kemiripan antara fiqih dipandnag

sebagai ilmu dan fiqih sebagai hukum. Artinya, ketika ia dipandang

sebagai ilmu, maka dalam penyajiannya diungkapkan secara deskriptif

55

Silberman , op.cit., h.247 56

A. Syafi’i Karim, Fiqih Ushul Fiqih, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), cet. 3, h. 11 57

Alqur’an dan terjemah, department Agama RI, Al-Hikmah, (Bandung: Diponegoro,

2010), h.205 58

Ibrahim Hosen,Fiqih Perbandingan Masalah Pernikahan,(Jakarta: Puataka Firdaus

2003), h. 5

Page 50: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

34

deduktif, akan tetapi ketika ia dipandang sebagai suatu hukum, maka

penyajiannya diungkapkan secara analisis induktif.

Fiqih atau hukum Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang

paling dikenal oleh masyarakat. Hal ini antara lain karena fiqih terkait

langsung dengan kehidupan masyarakat. Dari sejak lahir sampai dengan

meninggal dunia manusia selalu behubungan dengan fiqih. Karena sifat

dan fungsinya, maka fiqih dikategorikan sebagai ilmu al hal, yaitu ilmu

yang berkaitan dengan tingkah laku kehidupan manusia, dan termasuk

ilmu yang wajib dipelajari, kerena dengan ilmu itu pula seseorang baru

dapat melaksanakan kewajibannya mengabdi kepada Allah melalui ibadah

salat, puasa, haji, dan sebagainya.

a. Ruang lingkup Pengajaran Fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia

Pamulang

Didalam pembahasan ilmu fiqih, fiqih juga mempunyai adanya ruang

lingkup yang mencakup pembahasannya diantara lain adalah:

1) Sujud syukur dan tilawah

2) Ketentuan puasa

3) Macam-macam puasa

4) zakat59

b. Manfaat Mempelajari Ilmu Fiqih

Kegunaan mempelajari ilmu fiqih dirumuskan sebagai berikut:

1) mempelajari ilmu fiqih berguna dalam memberi pemahaman

tentang berbagai aturan secara mendalam. Dengan mengetahui ilmu

fiqih kita akan tahu aturan-aturan secara rinci mengenai kewajiban

dan tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya, dan hak serta

kewajiban dalam bermasyarakat;

59

SK-KD semester genap tahun pelajaran 2014-2015

Page 51: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

35

2) mempelajari ilmu fiqih berguna sebagai patokan untuk bersikap

dalam menjalani hidup.Dengan mengetahui ilmu fiqih, kita akan

tahu mana perbuatan-perbuatan yang wajib, sunnah, mubah,

makruh, dan haram, mana perbuatan yang sah dan mana yang batal.

Singkatnya dengan mengetahui dan memahami ilmu fiqih kita

berusaha untuk bersikap dan bertingkah laku menuju kepada yang

diridhoi Allah Swt. karena tujuan akhir ilmu fiqih adalah untuk

mencapai keridhoan Allah dengan melaksanakan syari’at-Nya.60

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Selain penelitian langsung, penulis juga menggunaakan hasil penelitian lain,

yaitu sebagai berikut :

1. Nurazizah (2010) yang berjudul “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar

Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Metode

Numbered Head Together di SMP Nusantara Plus Ciputat”. Peniltian

menggunakan metode Penelitain Tindakan Kelas dengan perbedaan N-Gain

pada siklus I yaitu 0,04, siklus II yaitu 0,5 dan siklus III yaitu 0,6.dari hasil

penelitian diperoleh rata-rata 32,27. Sehingga terdapat peningkatan terhadap

motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Rizqiah (2012) yang berjudul “Peningkataan Hasil Belajar Siswa melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together ” pada

Konsep Sistem Gerak Pada Manusia”. Peniltian menggunakan metode

Penelitain Tindakan Kelas dengan siswa berjumlah 25 siswa dan

dilaksanaakan dalam dua siklus. Dari hasil penelitian terdapat perbedaan hasil

yaitu pada siklus I menujukan hasil 0,52 dan pada siklus II 0,64. Dari hasil

tersebut daapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together dapat meningkaatkaan hasil belaajar siswa pada

konsep Sistem Gerak pada Manusia.

60

A. Dzajuli, Ilmu Fiqih: Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam,

(Jakarta: Kencana, 2012), h 31-32

Page 52: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

36

3. Muhani (2013) yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui

Pendekaatan Cooperatif Learning Teknik Numbered Head Together (NHT)

pada Materi Hidup Rukun Kelas I di MII Idzotun Nasyiien Jakarta Timur”.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) kepada 28 siswa sebagai sampel. Pada siklus I diperoleh siswa yang

belum mencapai KKM sebanyak 7 siswa atau 25% sedangkan yang tuntas

mencapai 21 atau 75%. Kemudian pada siklus II terdapat siswa yang

mencapai KKM sebanyak 25 atau 85,71% dan terjadi peningkatan 10,71%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPS

khususnya materi hidup rukun. 61

Pada hasil penelitian relevan di atas, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa

adanya pengaruh yang signifikan antara metode NHT terhadap hasil belajar dan

hasil penelitian diatas menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Karena dalam hasil ketiga penelitian tersebut menggunakan Penelitian Tindakan

Kelas maka dari itu peneliti ingin peneliti hasil belajar siswa menggunakan

metode penelitian quasi ekperimen dan dari beberapa penelitian yang peneliti baca

penelitian yang dilakukan hanya meneliti mata pelajaran umum, maka dari itu

peneliti ingin meneliti dalam mata pelajaaran Pendidikan Agama Islam khususnya

pada materi Fikih bab macam-macam puasa.

C. Kerangka Berfikir

Belajar merupakan usaha mengubah tingkah laku pada individu yang belajar

dan perubahan itu menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku.

Perubahan yang terjadi dalam hal adalah perubahan dalam pengertian yang positif

yaitu perubahan yang memberikan dampak ke arah penambahan atau peningkatan

suatu perilaku. Perubahan tingkah laku yang diharapkan dari belajar disebut hasil

belajar.

61

Sumber data diambil dari Perputakaan Utama berbentuk foto kopi pada Tanggal 5 Mei

2014

Page 53: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

37

Dalam proses belajar mengajar di kelas, cara seorang guru menyampaikan

materi pelajaran sangat mempengaruhi proses belajar mengajar tersebut. Untuk itu

guru dituntut kreatifitasnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Salah satunya adalah metode pembelajaran active learning. Pembelajaran

kooperatif turut menambah unsur-unsur interaksi sosial pada proses pembelajaran.

Dalam pembelajaran active learning siswa belajar bersama dalam kelompok-

kelompok kecil dan saling membantu satu sama lain, namun pembelajaran

kooperatif tidak sekedar kerja kelompok biasa tetapi peran dan keaktifan siswa

diutamakan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan

dan mengembangkan pemikirannya.

Pembelajaran active learning mempunyai banyak model, salah satunya adalah

metode NHT. Dalam metode NHT siswa menggunakan dibagi menjadi beberapa

kelompok, masing-masing kelompok ditunun untuk mendiskusikan jawaban dari

pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan metode NHT siswa harus berperan

aktif dalam memjawab pertayaan yang mereka peroleh. Sehinga terciptalah

suasana belajar yang menyenangkan.

Pembelajaran metode NHT yang diterapkan diharapkan dapat meningkatkan

motivasi siswa secara efektif, karena pembelajaran kooperatif memiliki beberapa

kelebihan dalam mengembangkan potensi siswa, seperti terjadinya hubungan

saling ketergantungan positif mengembangkan semangat kerja kelompok, dan

semangat kebersamaan, serta menumbuhkan komunikasi yang efektif dan

semangat kompetisi diantara anggota kelompok. Atas dasar inilah metode NHT

diajukan sebagai permasalahan penelitan untuk diterapkan di dalam kegiatan

pembelajaran dengan tujuan menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar ke

arah pembelajaran yang lebih menciptakan interaktif sesama siswa, sehingga

siswa dapat terlibat dalam proses belajar mengajar tidak hanya mendengarkan

guru saja yang menerangkan materi pelajaran, melainkan siswa yang lebih

berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian siswa dapat

terdorong minat dan motivasinya untuk belajar yang pada akhirnya dapat

Page 54: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

38

meningkatkan hasil belajar siswa. Bila semua itu dilakukan maka tujuan dari

pembelajaran akan tercapai dan hasil belajar pun akan lebih baik.

Sedangkan pembelajaran yang diterapkan di kelas kontrol ialah metode

Puzzle. Masih banyak disekolah-sekolah para guru hanya menggunakan metode-

metode klasik dalam pembelajaran yang pada akhirnya berdampak pada

kejenuhan siswa dan tidak terjadi interaksi antara guru dengan murid.

Pembelajaran fiqih bukan hanya mempelajari konsep-konsep semata yang

megharuskan siswa untuk mendengarkan keterangan guru di papan tulis juga

menjadikan buku satu-satunya sumber belajar sehingga pembelajaran terasa

kurang kondusif padahal guru dituntutuntuk memiliki variasi-variasi pembelajaran

yang lebih menyenangdapakan ketimbang hanya menggunkan metode-metode

klasik.

Dari sini kita dapat mengetahui adanya perbandingan antara metode NHT

pada kelas eksperimen dengan metode Puzzle pada kelas control antara lain:

1. Metode NHT lebih mendorong motivasi belajar siswa yang berdampak pada

hasil belajarnya.

2. Suasana belajar lebih menyenangka.

3. Terjadinya interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa

Dapat dilihat dari manfaat dan keuntungan dari metode NHT dibandingkan

dengan metode Puzzle yang diterapkan pada kelas control ini memberikan

pengertian bahwa siswa dapat mengembangkan pola fikir dan pengetahuan

mereka serta membuat suasana belajar lebih menarik ketika pembelajarn itu

dilakukan dengan metode NHT.

Setelah mengkaji teori-teori metode NHT dan hasil belajar serta keterkaitan

teoritis keduanya peneliti berasumsi bahwa “diduga terdapat perbedaan hasil tes

antara pembelajaran yang menggunakan NHT dengan pembelajaran yang

menggunakan metode puzzle pada mata pelajaran Fiqih”.

Page 55: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

39

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang didapat dari penelitian yaitu

adanya pengaruh metode NHT terhadaap pembelajaran fiqih di SMP Al-Zahra

Indonesia rincian sebagai berikut :

: Tidak ada pengaruh hasil belajar Fiqih kelas VIII dengan menggunakan

metode mengajar kooperatif tipe NHT.

: Ada pengaruh hasil belajar Fiqih kelas VIII dengan menggunakan metode

mengajar kooperatif tipe NHT.

Page 56: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran

2013-2014 yaitu pada tanggal 20 Maret sampai tanggal 21 April 2014. Sedangkan

untuk tempat penelitian yaitu di SMP Al-Zahra Indonesia alamat Jl. Vila Dago

Bouevard Blok G Vila Dago, Pamulang, Tanggerang Selatan Banten 15416.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

eksperimen, metode ini dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada subjek

penelitian kemudian memberikan tes pada subjek penelitan. Desain ini

mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.62

Desain penelitian yang digunakan adalah satu kelompok eksperimen dengan

pre-test dan post test (pretest-posttest control group design). Pada desain ini,

menggunakan satu kelompok eksperimen atau satu kelompok kontrol. Kelompok

eksperimen mendapatkan pre-test, perlakuan (treatment) dengan pembelajaran

dan setelah itu diberi post test. Kelompok kontrol diberikan pre-test, perlakuan

(treatment) dengan pembelajaran yang berbeda dengan kelas eksperimen dan

setelah itu diberi post test.

Desain penelitian dapat dilihat pada tabel diberikut ini:

Table 3.1

Desain penelitian pre-test dan post test control group design

Kelas Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen T1 XE T2

Kontrol T1 XK T2

62

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009), h. 114

Page 57: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

41

Keterangan:

T1 : pre-test (tes hasil belajar sebelum mendapatkan perlakuan)

T2 : post test (tes hasil belajar sesudah mendapatkan perlakuan)

XE : treatment (perlakuan) pada kelas eksperimen yaitu menggunakan metode

NHT

XK : treatment (perlakuan) pada kelas kontrol yaitu menggunakan metode

puzzle

C. Populasi dan Sample Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.63

Populasi juga dibedakan antara

populasi target dengan populasi terukur atau “accessible population”.64

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Al-Zahra Indonesia

yang berjumlah 200 anak. terdiri dari 86 anak laki-laki dan 114 anak perempuan,

sedangkan populasi terukurnya adalah siswa kelas VIII perempuan SMP Al-Zahra

Indonesia yang berjumlah 93, terdidri dari 40 anak laki-laki dan 53 anak

perempuan.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.65

Untuk pengambilan sampel penelitian ini ditentukan dengan

teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan dengan

tujuan penelitian.66

Dan yang menjadi sampel untuk kelas kontrol adalah kelas

VIII C yang berjumlah 30 anak terdiri dari 11 anak laki-laki dan 19 anak

perempuan dan kelas eksperimen adalah kelas VIII A dengan jumlah 30 terdiri

dari 14 anak laki-laki dan 16 anak perempuan.

63

Sugiyono, op.cit., h. 80 64

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:Remaja

Rodsakarya, 2011), cet ke-7, h.251 65

Sugiyono, op.cit., h. 118 66

Nana Syaodih Sukmadinata, Log.cit., h. 254

Page 58: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

42

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.67

Ada dua variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu variabel

metode mengajar NHT sebagai variabel bebas yang dilambangkan dengan (X) dan

variabel hasil belajar Fiqih sebagai variabel terikat yang dilambangkan dengan

(Y). berikut ini tabel variabel beserta lambangnya:

Tabel 3.2

Matrik Variabel

Variabel bebas Variabel terikat

NHT (X) Hasil belajar Fiqih (Y)

E. Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes diberikan pada kedua

kelompok sampel dengan pemberian tes yang sama, yang dilakukan pada awal

(pre-test) dan akhir (post test) pokok bahasan materi yang telah dipelajari dan

disusun berdasarkan silabus. Bentuk soal dapat berupa pilihan ganda dan uraian

yang memuat aspek-aspek kemampuan siswa. Dalam penelitian ini teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk pilihan

ganda. Untuk mengetahui kualitas pelaksanaan penerapan metode digunakan

teknik observasi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar Fiqih.

Tes hasil belajar yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pemahaman materi

peserta didik setelah melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran Fiqih.

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif yang berupa

67

Sugiyono, op.cit., h.38

Page 59: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

43

pilihan ganda. Masing-masing item pada soal pilihan ganda terdiri dari 4 alternatif

jawaban dengan satu jawaban yang benar. Soal yang digunakan dalam penelitian

berjumlah 20 soal. Tes hasil belajar Fiqih diberikan setelah seluruh peserta didik

mempelajari materi Fiqih dengan metode mengajar NHT dengan kisi-kisi tes

terlampir di lampiran 3.

G. Uji Coba Instrumen

Sebelum diberikan kepada subjek penelitian, soal terlebih dahulu

diujicobakan pada peserta didik kelas IX SMP Al-Zahra Indonesia Vila Dago

Pamulang. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut

memenuhi persyaratan seperti validitas, realibilitas, tingkat kesukaran maupun

daya beda.

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata valid yang artinya cocok atau sah, atau benar.68

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.69

Untuk mengetahui

setiap item soal memiliki validitas yang baik, maka setiap item soal dihitung

validitasnya. Untuk mengukur validitas tes objektif dengan pilihan ganda, yaitu

dengan menggunakan rumus korelasi poin biseral:70

Keterangan:

= Angka indeks korelasi poin biseral

= Mean (Nilai rata-rata hitung) skor yang dicapai oleh peserta tes

(testee) yang menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya

dengan tes secara keseluruhan.

68

Harianto dan Ismet Basuki, Asesmen Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2014), Cet I, h.23 69

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D, (Bandung: Alfabeta,

2009), cet.8, h.267 70

Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008), h. 258.

Page 60: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

44

= Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes

(testee).

= Deviasi standar total (Deviasi standar dari skor total).

= Proporsi siswa yang menjawab benar

= Proporsi siswa yang menjawab salah

Adapun Kriteria pengujiannya ialah:

Antara 0,800 sampai dengan 1,00: sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800: tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600: cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400: rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,200:s angat rendah71

b. Uji Reliabilitas

Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan

harus reliabel. Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini

rumus yang digunakan adalah rumus K-R 20 sebagai berikut:

r11 =

Keterangan:

r11 = Reliabilitas soal secara keseluruhan (reliabilitas instrumen)

k = Banyaknya butiran pertanyaan

Vt = Varians total

p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butiran pertanyaan

q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada tiap butiran pertanyaan72

Adapun kriteria pengujiannya adalah:73

71

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara 2012) h.

89 72

Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008)., h. 115 73

. Sugiyono, op.cit., h.102

Page 61: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

45

Tabel 3.3

Kriteria Reliabilitas Soal

Reliabilitas Kriteria

0,90-1,00 Sangat tinggi

0,70-0,90 Tinggi

0,40-0,70 Sedang

0,20-0,40 Rendah

0,00-0,20 Sangat rendah

c. Uji Taraf Kesukaran Soal

Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang,

atau sukar, maka digunakan rumus sebagai berikut :74

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Jumlah skor maksimal siswa yang menjawab benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria untuk indeks tingkat kesulitan adalah sebagai berikut:

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

d. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi daya pembeda soal adalah ”kemampuan soal untuk

membedakan antara peserta didik yang berkemampuan rendah dan peserta didik

yang berkemampuan tinggi.” Rumus yang digunakan untuk daya pembeda adalah:

74

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 223

Page 62: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

46

Keterangan :

D : Daya Pembeda

BA : Jumlah skor maksimal kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB : Jumlah skor maksimal kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

JA : Jumlah skor maksimal kelompok atas

JB : Jumlah skor maksimal kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda:

D : 0,00 < D ≤ 0,20 = jelek (poor)

D : 0,20 < D ≤ 0,40 = cukup (satisfactory)

D : 0,40 < D ≤ 0,70 = baik (good)

D : 0,70 < D ≤ 1,00 = baik sekali (excellent)75

H. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan

yaitu uji kai kuadrat (chi square). Adapun prosedur pengujian adalah

sebagai berikut:

a) Perumusan hipotesis

Ho : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari papulasi yang tidak berdistribusi normal

b) Menentukan rata-rata.

75

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 226-232

Page 63: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

47

R

K

c) Menentukan standar deviasi

d) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

(1) Rumus Banyak kelas

K = 1 + 3,3 log (n), dengan n adalah banyaknya subjek.

(2) Rentang (R) = skor terbesar - skor terkecil

(3) Panjang kelas (P) =

(4) Cari hitung dengan menggunakan rumus:76

∑( )

Keterangan:

= harga kai kuadrat (chi square)

= frekuensi observasi

= frekuensi ekspektasi

e) Cari tabel dengan derajat kebebasan (dk) = banyak kelas (K) – 3 dan

taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi (α) = 5%

f) Kriteria pengujian:

Jika X2hitung ≤ X

2tabel, maka Ho diterima.

Jika X2hitung ≥ X

2tabe, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Uji Homogenitas

Populasi-populasi dengan varians yang sama besar dinamakan populasi

dengan varians yang homogen.77

Uji homogenitas dilakukan dengan

menggunakan uji Fhiser, menurut Sugiyono rumus uji Fhiser adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

76

Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: PT Refika Aditama,

2010), h.190 77

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: PT Tarsito Bandung, 2005), h.249

Page 64: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

48

.78

Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:

1) Mencari statistik hitung

2) Mencari statistik tabel

3) Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel

Jika

Jika

Hipotesis uji homogenitas:

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji

normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis dengan

menggunakan uji t. Rumus uji “t” yang digunakan adalah. 79

t =

dengan S = √

( ) ( )

( – )

Kriteria Pengujian tolak Ho jika t hitung >ttabel dan terima Ho jika :

Keterangan :

= rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

= rata-rata hasil belajar kelas kontrol

= jumlah siswa kelas eksperimen

= jumlah siswa kelas kontrol

= varians kelas eksperimen

= varians kelas control

78

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: CV ALFABETA, 2007). h.140 79

Sugiyono, Ibid., h. 238-239

Page 65: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

49

Setelah diperoleh nilai statistik hitung, kemudian mencari nilai dalam statistik

tabel dengan taraf signifikansi α = 0.05. Selanjutnya membandingkan statistik

hitung dengan statistik tabel. Jika t hitung lebih besar daripada t tabel maka

Hditolak dan Ha diterima, jika t hitung lebih kecil daripada t tabel maka H0

diterima dan Ha ditolak. 80

I. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

Ho: µ1 ≤ µ2

Ha : µ1> µ2

Keterangan:

Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar Fiqih dengan menggunakan metode NHT

Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar Fiqih dengan menggunakan metode NHT

µ1 = Nilai rata-rata hasil belajar Fiqih yang telah diajarkan dengan metode

NHT (kelas eksperimen)

µ2= Nilai rata-rata hasil belajar Fiqih yang diajarkan dengan metode

Puzzle (kelas kontrol).

80

Husaini, Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, ss2008), h.141-142

Page 66: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil SMP Al-Zahra Indonesia

1. Sejarah Singkat Sekolah

SMP Al-Zahra Indonesia didirikan pada tahun pelajaran 2007-2008

dan diselenggarakan dengan memperhatikan dan mematuhi ketentuan-

ketentuan yang ada, baik ketentuan dari pemerintah maupun ketentuan

yang ditetapkan oleh lembaga penyelenggara, yaitu Yayasan Umara.

Sebagai suatu organisasi, yaitu organisasi persekolahan tentunya perlu

diperkenalkan kepada berbagai kalangan, yaitu kepada pemerintah,

masyarakat, organisasi penyelenggara sekolah, dan organisasi lainnya.

Maka diperlukan identitas sekolah diumumkan dan diperkenalkan.

SMP Al-Zahra Indonesia diselenggarakan oleh lembaga atau badan

hukum, yaitu oleh Yayasan Untuk Masyarakat Sejahtera (Umara) yang

didirikan pada tanggal 3 Maret 2000 di Pamulang. Yayasan Untuk

Masyarakat Sejahtera (Umara) berbadan hukum berdasarkan akta notaris

nomor 1, tanggal 3 Maret 2000 dan nomor 1, tanggal 2 Agustus 2000 yang

dibuat dihadapan notaris Achmad Abid, Sarjana Hukum di Tangerang.

Yayasan Umara menyelenggarakan sekolah-sekolah dengan memberi

nama Al-Zahra Indonesia. Untuk Sekolah Menengah Pertama yang

diselenggarakan bernama SMP Al-Zahra Indonesia. SMP Al-Zahra

Indonesia berlokasi di perumahan Vila Dago, Benda Baru, Pamulang,

Tangerang, Banten.

SMP Al-Zahra Indonesia memperoleh izin operasional dari Dinas

Pendidikan Kabupaten Tangerang. Izin operasional SMP Al-Zahra

Indonesia ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, nomor: 421.3/737/Dis P &

K/2007 tanggal 5 Desember 2007.

Page 67: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

51

NSS atau Nomor Statistik Sekolah, ditetapkan oleh Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, dengan surat tanggal 17

Desember 2007. Nomor Pokok Sekolah Nasional SMP Al-Zahra

Indonesia 206 14346

Sekolah Al-Zahra Indonesia merupakan Anggota Klub Perpustakaan

Indonesia (KPI). Tanda Keanggotaan, nomor: 4476/A/IX/KPI/2003.,

tanggal 10 September 2003.

SMP Al-Zahra Indonesia menjalani akreditasi sekolah yang

dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Sekolah Kabupaten Tangerang

berkisar pada tanggal 20 – 28 Agustus 2009.

2. Visi, Misi dan Motto

a. Visi

Visi Sekolah Al-Zahra Indonesia adalah membentuk generasi unggul

yang memiliki IMTAQ dan menguasai IPTEK, Sehingga terbentuk

manusia seutuhnya atau insan kamil.

b. Misi

Misi Sekolah Al-Zahra Indonesia adalah mengembangkan potensi

(fitrah) peserta didik melalui pendidikan yang berkualitas dalam

mewujudkan manusia yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia

serta tangguh dalam semua aspek kehidupan

c. Motto

Motto Sekolah Al-Zahra Indonesia sebagai motivasi bagi semua unsur

yang ada di persekolahan agar dapat menjadikan Sekolah Al-Zahra

Indonesia sebagai lembaga yang pendidikan menyenangkan, menarik,

melekat di hati, dambaan dan kebanggaan, yang disebut

dengan Learning is Fun.81

81

Data diperoleh dari bagian tata usaha SMP Al-Zahra Indonesia, berbentuk soft copy pada

tanggal 27 September 2013

Page 68: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

52

B. Hasil Uji Coba Instrumen

1. Validitas

Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan program

ANATES, dari 30 butir soal yang diberikan terdapat 21 soal yang valid,

yakni nomor. 1, 2, 3, 5, 6, 8, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 27,

28, 29, dan 30. Untuk nomor soal yang tidak valid terdapat 9 butir soal,

yakni nomor 4, 7, 9, 10, 15, 17, 21, 24, dan 26.

2. Reliabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan ANATES, diperoleh hasil bahwa nilai

reliabilitas instrumen tes adalah 0,87. Nilai ini termasuk kategori tinggi

atau dengan kata lain instrumen ini layak digunakan dalam penelitian.

3. Tingkat Kesukaran

Berdasarkan perhitungan menggunakan program ANATES, dapat

dilihat tingkat kesukaran pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

Sangat sukar - -

Sukar 5 1

Sedang 2,3,8,9,11,12,13,18,19,20,21,26,29 13

Mudah 1,6,10,16,17,22,23,24,27,28,30 12

Sangat mudah 4,7,14,25 4

Jumlah item 30

Page 69: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

53

4. Daya Pembeda

Berdasarkan perhitungan menggunakan program ANATES, dapat

dilihat daya pembeda pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Klasifikasi Tingkat Daya pembeda

Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

Jelek 2,3,5,8,9,11,12,13,17,18,22,23,27,29 14

Cukup 7,16,20,30 4

Baik 4,6,10,19,21,25,28 7

Baik Sekali 1,14,15,24,26 5

Jumlah item 30

C. Deskriptif Data

Penelitian ini dilakukan di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang pada kelas

VIII yang terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas VIII A sebagai kelas

kontrol yang tidak diberi perlakuan metode puzzle dan kelas VIII C yang

diajarkan dengan Metode NHT.

Materi pelajaran Fiqih yang diajarkan pada penelitian ini adalah Macam-

macam puasa dengan 2 kali treatment, untuk mengetahui hasil belajar kedua

kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen

dan kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa post-test. Sebelum

tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu ke kelas IX yang sudah pernah

mendapatkan materi tersebut. Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji

validitas dari 30 butir soal pilihan ganda yang diberikan terdapat 21 soal yang

valid dan 9 soal yang tidak valid.

1. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen

Metode NHT

Untuk kelas eksperimen (metode NHT) peneliti mengambil kelas VIII

Jumlah siswa di kelas ini adalah 30 orang yang terdiri dari 11 anak laki-

laki dan 19 anak perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini cukup

Page 70: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

54

merata, ini dibuktikan dengan nilai individu siswa hasil pre-test atau tes di

awal pertemuan sebelum diberikannya materi. Hasil tersebut dapat di lihat

dalam digram frekuansi 4.1 di bawah.

Dalam penerapan metode NHT ini siswa dapat belajara secara

kelompok dan saling membantu sau sama lain.

Pelaksanaan metode NHT diawali dengan Numbering. Guru membagi

kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, kemudian guru mngajukan

beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap kelompok dan harus

menyatuka ide yang ada dalam kepala setiap anggota untuk mencari

jawaban dari pertanyaan guru, yang terakhir yaitu guru memanggil nomor

yang sama dalam setiap kelompok untuk menjawaab pertaanyaan sesuai

yang diberiakan oleh guru.82

2. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

Metode Puzzle

Untuk kelas kontrol (metode Puzzzle) peneliti mengambil kelas VIII

A. Jumlah siswa di kelas ini adalah 30 orang yang terdiri dari 14 anak laki-

laki dan 16 anak perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini cukup

merata, ini dibuktikan dengan nilai individu siswa hasil pre-test atau tes di

awal pertemuan sebelum diberikannya materi. Dan data hasil pre-test bisa

dilihat di lampiran.

Pada kelas control ini di awali dengan membagi siswa menjadi 2

kelompok yang di dalamnya terdapat 15 anggota. Kemudian guru

menyampaikan materi secara ringkas dan setelah materi selesai di

sampaikan, guru memberikan kesempataan kepada siswa untuk berdiskusi

sesuai dengan tema. Setelah berdikusi selesai guru membagikan kertas

karton yang sudah terdapat kotak Puzzle , kata-kata yang terdapat pada

kertas karton dan clue. Setela semua sudah mendapatkan maka guru

mengintruksikan agar menyusun dan menempel kata-kata yang sudah

82

Agus Supriyanto, Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Puataka Belajar, 2012), cet. IX, h.92

Page 71: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

55

mereka dapat. Setelah selesai maka kertas karton di tempel dipapan tulis

dan dikoreksi bersama-sama. Setelah semua kegiatan metode selesai guru

memberikan post test untuk mengetahui hasilnya.83

3. Data Hasil Belajar Fiqih Siswa

a. Hasil Pre-test Kelas Eksperimen (NHT) dan Pre-test Kelas

Kontrol (Puzzle)

Hasil nilai yang diperoleh siswa dari pre-test yang dilakukan

pada kelas eksperimen (NHT) dan Pre-test Kelas Kontrol (Puzzle)

dapat ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 4.3

Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen (VIII C)

No Nama Nilai

1. Ahyani Bintang Saputra 30

2. Alif Fata Fadhlillah 50

3. Astari Abyan Putri 40

4. Belinda Alifa Rahma 70

5. Difla Azzahra 45

6. Dwi Chantyka Febriyanti 50

7. Fagan Rezka Azzadhiya 40

8. Hafiez Muzakky Laguni 65

9. Halim Ornest Asriandy Putera 55

10. Huuriyah La Thiffah Ervindra 60

11. Ilza Azhar Radya 70

12. Ilham Apriadi Nugraha 60

13. Ira Nur Widyanti 70

14. Kayla Vyandini Malaika 65

15. Larasati Widya Putri 80

83

Mel Silberman, Active Laerning 101 Strategi Pembelajaran aktif, (Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani, 2009), cet.6, h. 246

Page 72: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

56

16. Muhammad Ridwan 35

17. Namira Nanda Azizah 80

18. Pratama Afilla Nugraha 70

19. Ratu Raniazahra Jonis 70

20. Risda Ahwalia 55

21. Salsa Ghassani Putri 75

22. Viky Pahlevi 75

23. Widya Ramadhiani 80

24. Kania Mutiawati 75

25. Sarah Ratu Annisa 80

26. Rahesya Putera Syailendra 65

27. Indah Ayu Fadillah 80

28. Muhammad Rafli 75

29. Mustika Zulaikha Rifjanti 80

30. Nadya Firiza Salsabila 60

Nilai yang diperoleh siswa dari Pre test yang dilakukan pada

kelas eksperimen (NHT) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 4.1

Diagram frekuensi nilai pre-test kelas eksperimen

0

2

4

6

8

10

30-38 39-47 48-56 57-65 66-74 75-83

Eksperimen

Page 73: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

57

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen

No Kelas Interval Nilai Tengah f F. Kum

1 30-38 34 1 1

2 39-47 43 3 4

3 48-56 52 1 5

4 57-65 61 7 12

5 66-74 70 8 20

6 75-84 79 10 30

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui

bahwa siswa yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan

sedang, yaitu 7 orang siswa yang memperoleh nilai interval 57-65.

Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 1 orang siswa

yang memperoleh nilai pada interval 30-38. Dan siswa yang

berkemampuan tinggi ada 10 orang siswa yaitu memperoleh nilai

interval 75-84

Tabel 4.5

Nilai Pre-Test Kelas Kontrol (VIII A)

No Nama Nilai

1 Adiva Aura Assyari 45

2 Alifia Rizqyka Fadhilah Syah 30

3 Daryl Moussa Utomo 35

4 Defira Septianie Prabowo 35

5 Fadhilah Ahmad Ramadan 30

6 Farras Alifa Shabira 45

7 Georgia Giugno Ariani H. 40

8 Gita Fitria Ramadani 45

9 Jasmine Putri Rafifa 45

Page 74: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

58

10 Kirana Viki Ramadita 50

11 Muhammad Ariq Kautsar 45

12 Muhammad Athallaraja Aldiofano Suwandi 50

13 Muhammad Figo Revano 75

14 Muhammad Rafi Darmawan 45

15 Muhammad Raihan Agushar 75

16 Nafisah Fadhilah Rizki 50

17 Raisa Chairani 70

18 R. Raka Muharam Soerianata 65

19 Reyhan Savero Gadzra Putra 70

20 Rizky Mulia Triyono 70

21 Roro Asih Guminta 60

22 Shelintara Ikya Djauhari 70

23 Talitha Nabilla Uzlah 75

24 Zulfikar Hasyim Fauzie 70

25 Adisya Alzahra 70

26 Allya Valdatara Absy Putri 75

27 Mohammad Farhan . S. A 55

28 Mutia Rahma Muhtadin 75

29 Muhammad Daffa Achsana 50

30 Nalndho Prifarel Rahmatdani 70

Nilai yang diperoleh siswa dari Pre test yang dilakukan pada

kelas kontrol (Puzzle) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Page 75: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

59

Gambar 4.2

Diagram frekuensi nilai pre-test pada kelas control

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol

No Kelas Interval Nilai Tengah F F. Kum

1 30-37 33,5 3 3

2 38-45 41,5 4 7

3 46-53 49,5 2 9

4 54-61 57,5 5 14

5 62-69 65,5 7 21

6 70-77 73,5 9 30

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui

bahwa siswa siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 5 orang siswa

yang memperoleh nilai interval 54-61. Sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah ada 3 orang siswa yang memperoleh nilai pada

interval 30-37. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 9 orang

siswa yaitu memperoleh nilai interval 70-77.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

30-37 38-45 46-53 54-61 62-69 70-77

Kontrol

Page 76: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

60

b. Hasil Post-test Kelas Eksperimen (NHT) dan Post-test Kelas

Kontrol (Puzzle)

Hasil nilai yang diperoleh siswa dari Post-test yang dilakukan

pada kelas eksperimen (NHT) dan Post-test Kelas Kontrol (Puzzle)

dapat ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 4.7

Nilai Post-test Kelas Eksperimen (VIII C)

No Nama Nilai

1 Ahyani Bintang Saputra 95

2 Alif Fata Fadhlillah 75

3 Astari Abyan Putri 90

4 Belinda Alifa Rahma 85

5 Difla Azzahra 75

6 Dwi Chantyka Febriyanti 60

7 Fagan Rezka Azzadhiya 90

8 Hafiez Muzakky Laguni 80

9 Halim Ornest Asriandy Putera 85

10 Huuriyah La Thiffah Ervindra 95

11 Ilza Azhar Radya 100

12 Ilham Apriadi Nugraha 85

13 Ira Nur Widyanti 85

14 Kayla Vyandini Malaika 70

15 Larasati Widya Putri 90

16 Muhammad Ridwan 80

17 Namira Nanda Azizah 65

18 Pratama Afilla Nugraha 95

19 Ratu Raniazahra Jonis 100

20 Risda Ahwalia 95

21 Salsa Ghassani Putri 60

22 Viky Pahlevi 95

Page 77: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

61

23 Widya Ramadhiani 95

24 Kania Mutiawati 85

25 Sarah Ratu Annisa 100

26 Rahesya Putera Syailendra 95

27 Indah Ayu Fadillah 85

28 Muhammad Rafli 100

29 Mustika Zulaikha Rifjanti 95

30 Nadya Firiza Salsabila 95

Nilai yang diperoleh siswa dari Post test yang dilakukan pada

kelas eksperimen (NHT) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 4.3

Diagram frekuensi nilai post test pada kelas eksperimen

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

No Kelas Interval Nilai Tengah F F. Kum

1 60-66 62 2 2

2 67-73 69 2 4

0

2

4

6

8

10

12

14

60-66 67-73 74-80 81-87 88-94 95-101

Eksperimen

Page 78: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

62

3 74-80 76 4 8

4 81-87 83 6 14

5 88-94 90 3 17

6 95-100 97 13 30

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui

bah\wa siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 6 orang siswa yang

memperoleh nilai interval 81-87. Sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada

interval 60-66. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 13 orang

siswa yaitu memperoleh nilai interval 95-100.

Tabel 4.9

Nilai Post-Test Kelas Kontrol (VIII A)

No Nama Nilai

1 Adiva Aura Assyari 70

2 Alifia Rizqyka Fadhilah Syah 100

3 Daryl Moussa Utomo 75

4 Defira Septianie Prabowo 55

5 Fadhilah Ahmad Ramadan 85

6 Farras Alifa Shabira 65

7 Georgia Giugno Ariani H. 70

8 Gita Fitria Ramadani 85

9 Jasmine Putri Rafifa 70

10 Kirana Viki Ramadita 65

11 Muhammad Ariq Kautsar 85

12 Muhammad Athallaraja Aldiofano Suwandi 55

13 Muhammad Figo Revano 75

14 Muhammad Rafi Darmawan 90

15 Muhammad Raihan Agushar 95

Page 79: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

63

16 Nafisah Fadhilah Rizki 60

17 Raisa Chairani 85

18 R. Raka Muharam Soerianata 50

19 Reyhan Savero Gadzra Putra 85

20 Rizky Mulia Triyono 70

21 Roro Asih Guminta 85

22 Shelintara Ikya Djauhari 90

23 Talitha Nabilla Uzlah 90

24 Zulfikar Hasyim Fauzie 75

25 Adisya Alzahra 90

26 Allya Valdatara Absy Putri 95

27 Mohammad Farhan . S. A 80

28 Mutia Rahma Muhtadin 95

29 Muhammad Daffa Achsana 50

30 Nalndho Prifarel Rahmatdani 100

Nilai yang diperoleh siswa dari Post test yang dilakukan pada

kelas kontrol (Puzzle) dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 4.4

Diagram frekuensi nilai post test kelas kontrol

0

2

4

6

8

10

50-58 59-67 68-76 77-85 86-94 95-103

Kontrol

Page 80: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

64

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Hasil Post-test Kelas Kontrol

No Kelas Interval Nilai Tengah F F. Kum

1 50-58 53,5 2 2

2 59-67 62,5 3 5

3 68-76 71,5 5 10

4 77-85 80,5 4 14

5 86-94 89,5 10 24

6 95-103 98,5 6 6

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui

bahwa siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 4 orang siswa yang

memperoleh nilai interval 76-84. Sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada

interval 50-58 dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 6 orang

siswa yaitu memperoleh nilai interval 94-103.

c. Perbandingan Hasil Pre-test dan Post test Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

1. Hasil Pre-test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil skor pre-test kelas eksperimen dan kelas

kontrol dapat diperoleh rekapitulasi hasil skor pre-test kelas

eksperimen dan kelas kontrol pada gambar berikut:

Page 81: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

65

Gambar 4.5

Hasil pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol

Keretangan:

Garis vertikal menunjukkan jumlah nilai dan garis horizontal

menunjukkan siswa, yaitu dengan rincian sebagai beriku:

Tabel 4.11

Keterangan Diagram Hasil pre-test

kelas eksperimen dan kelas kontrol

Nilai Pre-test NHT Pre-test Puzzle

5-10 - -

11-20 - -

21-30 1 2

31-40 3 3

41-50 3 10

51-60 5 2

61-70 8 8

71-80 10 5

Jumlah 30 30

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

pre-test eksperimen

pre-test kontrol

Page 82: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

66

Dari diagram di atas, terlihat bahwa nilai pre-test sebagaian besar

siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai antara 71–80

sebanyak 10 siswa atau sebesar 33% begitu juga pada kelas kontrol

sebagian besar siswa memperoleh nilai antara 41-50 sebanyak 10

siswa atau sebesar 33%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan

sebagian besar nilai pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol

tidak jauh berbeda.

2. Hasil Post-test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil skor post test kelas eksperimen dan kelas

kontrol dapat diperoleh rekapitulasi hasil skor post test kelas

eksperimen dan kelas kontrol pada gambar berikut:

Gambar 4.6

Hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol

Keretangan:

Garis vertikal menunjukkan jumlah nilai dan garis horizontal

menunjukkan siswa, yaitu dengan rincian sebagai beriku:

0

20

40

60

80

100

120

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

Post test eksperimen

post test kontrol

Page 83: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

67

Tabel 4.12

Keterangan Diagram Hasil post-test

kelas eksperimen dan kelas kontrol

Nilai Post-test NHT Post-test Puzzle

40-60 2 5

60-80 6 10

80-100 22 15

Jumlah 30 30

Dari diagram di atas, terlihat bahwa nilai post test sebagaian

besar siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai antara 80-100

sebanyak 22 siswa atau sebasar 66 % begitu juga pada kelas kontrol

sebagian besar siswa memperoleh nilai antara 80-100 sebanyak 10

siswa atau sebesar 45%. Berdasarkan hasil analisis distribusi

frekuensi nilai post test kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan

dengan distribusi frekuensi nilai post test kelas kontrol.

D. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu

data dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah L hitung

< L tabel. Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses menggunakan

Chi-Square sehingga hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Variabel Jumlah

Sempel

Taraf

Signifikan

Lhitung

(Lh)

Ltabel

(L t )

Keterangan

Pretest

Eksperimen 30 0,05 9,78649 15,1 Normal

Page 84: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

68

Pretest

Kontrol 30 0,05 12,1301 15,1 Normal

Tabel 4.14

2. Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Variabel Jumlah

Sempel

Taraf

Signifikan

Lhitung

(Lh)

Ltabel

(L t ) Keterangan

Post-test

Eksperimen 30 0,05 7,514579 15,1 Normal

Post-test

Kontrol 30 0,05 13,7984 15,1 Normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji fisher. Dari hasil perhitungan

diperoleh nilai varians pretest kelas eksperimen adalah 12,6956 dan varians

pretest kelas kontrol adalah 12,069. Sehingga diperoleh nilai Fhitung 1,0519

dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 30 dan dk penyebut = 30 maka didapat

Ftabel 1,840872 maka karena F hitung pada pretest kelas kontrol dan eksperimen

1,0519 < 1,840872 dari F tabel maka Ho diterima jadi kedua distribusi populasi

adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen. Sedangkan diperoleh

varians nilai diperoleh nilai varians posttest kelas kontrol adalah 14,716 dan

varians postets kelas eksperimen adalah 11,621. Sehingga diperoleh nilai Fhitung

1, 603 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 30 dan dk penyebut = 30 maka

didapat Ftabel 1,84087 maka karena F hitung pada posttest kelas kontrol dan

eksperimen 1,603 < 1,84087 dari F tabel maka Ho diterima jadi kedua distribusi

populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen.

Tabel 4.15

Hasil Uji Homogenitas Pretest

Varians Taraf Signifikan F-hitung F-tabel Keterangan

Eksperimen Kontrol 0, 05 1,0519 1,840872 Homogen

Page 85: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

69

12,6956 12,069

Tabel 4.16

Hasil Uji Homogenitas Post-test

Varians Taraf Signifikan F-hitung F-tabel Keterangan

Eksperimen Kontrol 0, 05 1,603 1,84087 Homogen

11,621 14,716

E. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas

berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah

pengujian hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai

rata-rata posttest kelas eksperimen 1 = 86,7 dengan varians

= 12

sedangkan untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata-rata = 78

dengan varians

= 15. Ho menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan antara metode NHT dengan hasil belajar dengan menggunakan uji-

t.

Bedasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar Fiqih dengan

menggunakan uji-t, diperoleh harga t hitung = 10,23 . Dengan taraf signifikan

= 0,05 dan derajat kebebasan (db = 60 ) diperoleh nilai t tabel = 2,042.

Sehingga t hitung berada diluar penerimaan Ho atau dengan kata lain Ho

ditolak. Dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran aktif NHT lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan

metode Puzzle.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh

bahwa Ho ditolak. Dengan demikian, Hipotesis alternative (Ha) yang

Page 86: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

70

menyatakan hasil belajar Fiqih siswa yang diajar dengan menggunakan

metode pembelajaran aktif NHT lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan

menggunakan metode pembelajaran Puzlle pada taraf signifikan 0,05.

Artinya, sebelum diterapkan metode pembelajaran aktif NHT kegiatan

belajar mengajar masih terfokus oleh guru dalam menjelaskan dan pada

kesimpulan akhir. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Akan tetapi setelah diterapkan metode NHT untuk kelas eksperimen proses

pembelajaran lebih aktif dan kreatif dibanding kelas kontrol yang

menggunakan metode Puzzle. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor,

diantaranya siswa lebih semangat dengan adanya metode NHT ini tumbuhnya

semangat belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa

kejenuhan.

Sebagaimana hasil yang telah dijelaskan diatas, dijelaskan bahwa Ha

diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar

Fiqih siswa dengan menggunakan metode NHT dengan menggunakan metode

Puzzle pada bab macam-macam puasa.

F. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian belum sempurna, dikarenakan penelitian ini

mempunyai keterbatasan diantaranya :

1. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran Fiqih pada pokok

bahasan macam-macam puasa, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada

pokok pembahasan yang lain.

2. Sarana prasarana sekolah yang kurang memadai guru untuk menggunakan

Metode NHT.

3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan

kelas yang baik.

4. Hasil penelitian ini tidak dapat menampilkan proses pada saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung, karena peneliti tidak menggunakan alat

perekam dan hanya menggunakan foto untuk mengabadikan proses belajar

tersebut.

Page 87: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

71

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dari pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode mengajar NHT berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan dari hasil perolehan pengujian

hipotesis dengan menggunakan uji-t, diperoleh harga t hitung = 10,23 dan t tabel

= 2,042 . dengan demikian karena t hitung(10,23 ) > t tabel (2,042) maka H₀

ditolak. Selain itu di lihat dari hasil perhitungan post test kelas eksperimen yang

menggunakan metode NHT (rata-rata 87), menunjukan nilai yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode Puzzle (rata-rata

78), dengan demikian nilai rata-rata hasil belajar fiqih siswa yang diajar dengan

metode NHT secara signifikan lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan

metode Puzlle.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil

belajar kognitif antara kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan

metode NHT dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode Puzlle pada

mata pelajaran fiqih materi Macam-Macam Puasa.

B. Implikasi

Secara keseluruhan metode NTH memberikan pengaruh lebih besar dari pada

pembelajaran Puzzle. Oleh karena pentingnya metode NHT sangat menentukan

kualitas hasil belajar, maka diharapkan dalam pelaksanaan pendidikan metode

NHT dapat dijadikan rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah selain

mata pelajaaran Fiqih. Berdasarkan kesimpulan diatas yang menyatakan bahwa

nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-

rata hasil belajar siswa kelas kontrol. Dan mempunyai implikasi sebagai berikut.

Pertama, bahwa keterampilan seorang guru dalam menggunakan metode ketika

proses pembelajaran perlu dikembangkan tidak hanya pada mata pelajaran umum

Page 88: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

72

akan tetapi juga pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, sarana dan

prasarana yang telah disediakan oleh pihak sekolah seharusnya dimanfaatkan

secara optimal agar penerapan metode dalam proses pembelajaran dapat

terlaksana dengan mudah.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengalaman dalam proses belajar

mengajar yang terjadi selama penelitian, maka penulis dapat memberikan saran-

saran sebagai berikut:

1. BagiSekolah

Adanya kerjasama dalam hal perizinan pembelajaran NHT, adanya buku

sumber untuk menunjang proses pembelajaran, adanya fasilitas untuk

dokumentasi, dan disediakan fasilitas LCD untuk mempermudah siswa

dalam mempresentasikan hasil observasi.

2. Bagi Guru

Guru harus lebih bisa mengkondisikan kelas, informasi tentang

pembelajaran NHT harus lebih jelas dan guru harus lebih memperhatikan

kondisi kelas.

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih mengerti etika dan disiplin dalam pembelajaran di NHT,

ketika melakukan tugas kelompok tidak saling mengandalkan satu sama

lain dan adanya dokumentasi ketika proses pembelajaran di NHT.

4. Bagi Peneliti Lain

Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode NHT

tetapi dalam indikator yang berbeda misalnya dikaitkan antara metode

NHT terhadap motivasi belajar siswa atau terhadap perubahan perilaku

siswa.

Page 89: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xii

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, An-Nahlawi Rahman. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan

Masyarakat. Bina Insani Press, 1995.

Abdul, Majid., Dian Andayani. Pendidikan Agama islam Berbasis Kompetensi:

Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Alqur’an dan terjemah, department Agama RI. Al-Hikmah. Bandung:

Diponegoro, 2010

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

2012.

Asmani, Jamal Ma’mur. 7 Tips Aplikasi PAIKEM (pembelajaran aktif,kreatif,

efektif dan menyenangkan. Jogyakarta: DIVA Pers, 2011

Bahri Djamarah, Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Cet.2.

Dananjaya,Utomo. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa, 2010.

Daradjat, Zakiah. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara,

1996.

Darajat, Zakiah. Methodik Khusus untuk Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia. Jakarta: Prenada Media Cet.1

Dimyati., Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Dzajuli, A. Ilmu Fiqih: Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum

Islam. Jakarta: Kencana, 2012.

Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya, 2009.

Harianto., Ismet Basuki. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2014.

Haryanto, Dany ., Ratna Yudhawati. Teori-Teori Psikologi Pendidikan. Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2011.

Page 90: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xiii

Hosen, Ibrahim. Fiqih Perbandingan Masalah Pernikahan. Jakarta: Puataka

Firdaus, 2003.

Jihad, Asep., Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Persindo,

2010.

Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka, 1996

Karim, Syafi’i. Fiqih Ushul Fiqih. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Masitoh dan Dewi, Laksmi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009. Cet.1

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Pers, 2008

Muslihuddin, dkk. Revolusi Mengajar. Bandnung : HDP Press. 2012.

Neni Iska, Zikri. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta:

Kizi Brother’s, 2008. Cet. 2.

Pribadi, A, Benny. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat,

2011.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya, 1984.

Raharjo dan Solihatin, Etin. Coopertif Learing Analisis Pembalajaran IPS.

Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2002. Cet .4.

Sayuti, Wahdi dan Z, Zurinal. Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-Dasar

Pelaksanaan Pendidikan. Jakarta: Jakarta Press, 2006. Cet.1

Silberman, Mel. Active Laerning 101 Strategi Pembelajaran aktif. Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani, 2009. Cet.6

Slameto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2001. Cet.3.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2008.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Bandung:

Alfabeta, 2009. Cet.8.

Page 91: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xiv

Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA, 2007.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009. Cet-5

Supriyanto, Agus. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Puataka Belajar, 2012.

Susetyo, Budi. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika

Aditama, 2010.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011. Cet.ke 18

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1994.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep Landassan

dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

Kencana. Cet.3.

Trianto. Metode-Metode Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007.

Uman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara, 2008

Undang-Undang No. 14 Tahun 2005. Undang-Undang SISDIKNAS dan Undang-

Undang Guru dan Dosen. Jakarta: Asa Mandiri, 2009.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional. Bandung: Fokus Media, 2013.

Page 92: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xv

Page 93: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xvi

Page 94: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xvii

Page 95: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xviii

Page 96: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xix

Page 97: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xx

Page 98: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

xxi

Page 99: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 1

DATA SISWA SMP AL-ZAHRA INDONESIA

Kelas: VII A

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Akhmad Rafa Al Farabi Rafa L

2. Almira Zahranabella Almira P

3. Dea Penia Dea P

4. Dio Rahmandika Dio L

5. Hanif Alana Abigail Hanif L

6. Kalingga Raihandinan Nugroho Lingga L

7. Muhammad Farras Absy Putra Farras L

8. Muhammad Farriez Ariqafitra Farriez L

9. Nadira Amadea Dira P

10. Naufal Billah Siregar Billah L

11. Raina Zahira Agushar Raina P

12. Reksa Adzanta Sati Reksa L

13. Reza Nurfaisa Pratomo Reza L

14. Salsabila Vanessa Chacha P

15. Talitha Dinda Gunawan Talitha P

16. Zahra Nurfida Putri Apriandanda Zahra P

17. Zidane Rafif Ramzaki Ardian Zidane L

Kelas: VII B

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Ariq Haykal Yusuf Ariq L

2. Audrey Madina Rais Audrey P

3. Claudia Delira Dea P

Page 100: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

4. Fania Salsabila Fani P

5. Kembang Menur Kemala Menur P

6. Muhammad Adib Habibi Abi L

7. Muhammad Reyhan Rafatullah Indrawan Rafa L

8. Nurina Kaffawati Nur Trivansyah Ririn P

9. Putri Alifya Kinanti Erlangga Putri P

10. Rakha Adhyasta Pradana Rakha L

11. Ramzy Darmawan Garcia Ramzy L

12. Revi Kharizki Omardi Revi L

13. Sergio Ikram Fernandes Ikram L

14. Shalmma Aulia Putri Uli P

15. Wisnu Andari Raharjo Wisnu L

16. Yasmira Ratu Maharani Mahdiyah Yasmira P

17. Zhafira Nisya Arini Fira P

Kelas: VII C

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Afiqah Hanifatus Syifa Fiqa P

2. Anugrah Diodharma Dio L

3. Chaliza Aziz Iza L

4. Fadhila Salsabela Abel P

5. Fatikha Ayunda Rahmi Tikha P

6. Helenagnes Helen P

7. Liqsa Khairunnisa Ica P

8. Maghfira Citra Ayundafarisa Ecik P

9. Muhammad Rafael Anugerah Perdana Rafael L

10. Muhammad Thoriq Arkaan Susila Thoriq L

11. Nabilla Rizqi Nabilla P

12. Naradhipa Mahardhika Setiawan Bhary Dhipa L

13. Nasya Aqila Firmanza Nasya P

Page 101: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

14. Oktora Vigil Fathimahzahra Suprapto Vigil P

15. Raynor Rasyad Nugroho Ray L

16. Sahda Tanisha Ratnadwita Wibowo Tanisha P

17. Sarah Dwita Aprilia Sarah P

Kelas: VIII A

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Adiva Aura Assyari Aura P

2. Alifia Rizqyka Fadhilah Syah Fia P

3. Daryl Moussa Utomo Daryl L

4. Defira Septianie Prabowo Fira P

5. Fadhilah Ahmad Ramadan Fadhil L

6. Farras Alifa Shabira Farras P

7. Georgia Giugno Ariani H. Oya P

8. Gita Fitria Ramadani Gita P

9. Jasmine Putri Rafifa Jasmine P

10. Kirana Viki Ramadita Dita P

11. Muhammad Ariq Kautsar Ariq L

12. Muhammad Athallaraja Aldiofano Suwandi Aldi L

13. Muhammad Figo Revano Figo L

14. Muhammad Rafi Darmawan Rafi L

15. Muhammad Raihan Agushar Rai L

16. Nafisah Fadhilah Rizki Icha P

17. Raisa Chairani Raisa P

18. R. Raka Muharam Soerianata Raka L

19. Reyhan Savero Gadzra Putra Savero L

20. Rizky Mulia Triyono Rizky L

21. Roro Asih Guminta Roro P

Page 102: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

22. Shelintara Ikya Djauhari Selin P

23. Talitha Nabilla Uzlah Talitha P

24. Zulfikar Hasyim Fauzie Zulfie L

Kelas: VIII B

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Adisya Alzahra Disya P

2. Adrian Dzulhi Pradana Adrian L

3. Allya Valdatara Absy Putri Tara P

4. Amanda Puteri Rozyanti Amanda P

5. Ananda Tsabita Fitriani Nanda P

6. Apsari Nisa Mumpuni Apsari P

7. Ardito Zahi Ruh Shollah Dito L

8. Bagus Atallarik Figo Figo L

9. Dara Khairunnisa Putri Artatama Dara P

10. Farrel Abyansyah Farrel L

11. Firaditha Nabawi Atqar Fira P

12. Lystia Kelila Ardiyanti Lila P

13. Muhammad Ahdani Himam Muta'ali Himam L

14. Muhammad Daffa Achsana Daffa L

15. Mohammad Farhan . S. A Farhan L

16. Muhammad Rafid Edi Putra Rafid L

17. Mutia Rahma Muhtadin Rara P

18. Nalndho Prifarel Rahmatdani Nando L

19. Raisah Amalia Ica P

20. Raisallam Bima Damaryanto Bima L

21. Raniya Rizqi Farhani Raniya P

22. Szeretra Veka Suftarama Rere P

23. Tiara Ninda Putri Putri P

Page 103: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Kelas: VIII C

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Ahyani Bintang Saputra Bintang L

2. Alif Fata Fadhlillah Alif L

3. Astari Abyan Putri Byan P

4. Belinda Alifa Rahma Belinda P

5. Difla Azzahra Difla P

6. Dwi Chantyka Febriyanti Chika P

7. Fagan Rezka Azzadhiya Fagan P

8. Hafiez Muzakky Laguni Hafiez L

9. Halim Ornest Asriandy Putera Ornest L

10. Huuriyah La Thiffah Ervindra Thiffah P

11. Ilza Azhar Radya Ilza L

12. Ilham Apriadi Nugraha Ilham L

13. Ira Nur Widyanti Widi P

14. Kayla Vyandini Malaika Kayla P

15. Larasati Widya Putri Laras P

16. Muhammad Ridwan Ridwan L

17. Namira Nanda Azizah Namira P

18. Pratama Afilla Nugraha Tama L

19. Ratu Raniazahra Jonis Rania P

20. Risda Ahwalia Risda P

21. Salsa Ghassani Putri Salsa P

22. Viky Pahlevi Viky L

23. Widya Ramadhiani Dian P

Kelas: VIII D

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Ahmad Farhan Putra Kusuma Farhan L

2. Amanda Permata Hati Rara P

Page 104: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

3. Ananda Annissa Fitri Amarizky Nisa P

4. Annisa Salma Sabina Noni P

5. Anggit Dwi Laksita Anggit P

6. Andyka Poetra Irawan Dyka L

7. Devara Milleon Putra Devara L

8. Fauzan Alif Shafa Alif L

9. Indah Ayu Fadillah Ayu P

10. Kania Mutiawati Kania P

11. Linda Cantikha Farah Syifa Farah P

12. Muhammad Rafli Rafli L

13. M. Naufal Khalifardi Kurniawan Naufal L

14. Mustika Zulaikha Rifjanti Lala P

15. Nadya Firiza Salsabila Nadya P

16. Nur Rachman Adiwardana Rachman L

17. Rahesya Putera Syailendra Rahesya L

18. Raisa Syanifa Rasyid Sasa P

19. Sarah Ratu Annisa Sarah P

20. Shafa Annisa Febrianty Annisa P

21. Tatsa Aprilia Maharani M.P Tatsa P

22. Teuku Raja Rahmad Syah Dani Raja L

23. Zhafranuarry Bawafi Afran L

Kelas: IXA

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Alifia Sekar Putri Lifi P

2. Aliya Zahra Aliya P

3. Annisa Azzahra Subroto Nisa P

4. Dhiariq Kemal Ardista Ariq L

5. Diajeng Nurulita Novriprasasti Diajeng P

6. Fauzan Naufal Ihsan Dhuha Naufal L

Page 105: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

7. Jasmine Rosalinda Darwis Jessie P

8. Mahira Najwa Ghaisani Irsan Mahira P

9. Mirabel Winasis Cathy P

10. Muhammad Fiqih Feraldin Fiqih L

11. Muhammad Isa Ananta Isa L

12. Muhammad Ilham Arsyad Ilham L

13. Muhammad Radityo Ariabimo Bimo L

14. Muhammad Rizqi Kurnia Khalik Rizqi L

15. Muhammad Rifqi Zulfikar Ici L

16. Natasya Widya Utomo Putri Tasya P

17. Rania Saraswati Wijayakusumah Rania P

18. Shania Amalia Putri Shania P

19. Shania Dzakiyyah Muis Shania P

Kelas: IXB

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Alifa Thesa Salsabila Alifa P

2. Athaya Zahra Harzana Aya P

3. Bagy Arya Sadewo Agi L

4. Dea Eka Herdiani Dea P

5. Dinda Salsabila Afifah Dinda P

6. Faisal Fachri Faisal L

7. Jessica Rahma Lisetiani Jessica P

8. Muhammad Abrar Fadholi Abrar L

9. Muhammad Hilmy Hilmy L

10. Muhammad Mafaza Alfarisi Mafaza L

11. Monica Juliet Monica P

12. Raden Rasyha Larasati Lala P

13. Risnia Gita Anjani Ocid P

14. Satria Pambudi Martiniyantoro Pempi L

Page 106: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

15. Sabrina Tatyana Musa Sabrina P

16. Sabrina Yuliana Noer Seby P

17. Shinta Maharani Shinta P

18. Syarafina Alsa Merinda Alsa P

19. Tafarrel Firhannoza Farrel L

Kelas: IXC

No. Nama Siswa Panggilan L/P

1. Adinda Prihatiningsih Adinda P

2. Ahmad Naufal Guthni Russaputro Naufal L

3. Ariane Aretha Indraeni Putri Arin P

4. Arsyadi Ahsan Tatan L

5. Aulia Diba Putri Lia P

6. Devaghani Naufal Abang L

7. Fiona Putri Noor Amalia Nona P

8. Jellita Indu Kumala Jellita P

9. Khairunnisa Faza Nisrina Faza P

10. Kurniawan Ananda Johari Nanda L

11. Kyla Rahma Imanina Kyla P

12. Maydira Chairana Atiningtyas Tyas P

13. Muhammad Akbar Husaini Akbar L

14. Muhammad Fauzie Ramadhan Fauzi L

15. Muhammad Engga Pariatna Engga L

16. Nur Rahmah Sari Ama P

17. Salzya Putri Nabila Salzya P

18. Sekar Fattima Dhaneswari Dhanes P

Page 107: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 2

Validitas Soal Penelitian

SMP Al - Zahra Indonesia Tahun Pelajaran 2014-2015

Jln. Vila Dago Bouevard Blok G Vila Dago, Pamulang, Tanggerang selatan Banten 1541

________________________________________________________________________________________

Nama: Kelas: Hari / Tanggal:

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

tepat!

1. Puasa dalam bahasa Arab adalah. . . .

a. القوم c. الذكر

b. العلن d. لصوم

2. Arti puasa secara bahasa adalah. . . .

a. Menarik c. Menekan

b. Mencegah d. Menahan

3. Menahan diri dari segala yang Membatalkan mulai dari terbit fajarsampai

terbenam matahari adalah pengertian dari. . . .

a. Sholat c. Zakat

b. Islam d. Puasa

ي .4 ام كوا كتب على الذيي هي قبلكن لعلكن تتقوى ياايهالذيي اهنوا كتب عليكن الص

Ayat di atas menjelaskan tentang. . . .

a. Dasar tentang zakat c. Dasar tentang sholat

b. Dasar tentang iman d. Dasar tentang puasa

5. Perintah diwajibkannya puasa terdapat dalam Qur’an surat. . . .

a. Q.S Al-Maidah ayat182 c. Q.S Al-Maidah ayat183

b. Q.S Al-baqarah ayat 182 d. Q.S Al-baqarah ayat 183

6. puasa yang harus dilaksanakan oleh orang islam yang sudah memenuhi

syarat, hukumnya adalah. . . .

a. Sunnah c. Makruh

b. Haram d. Wajib

7. Berikut ini yang bukan ternasuk puasa wajib adalah. . . .

Page 108: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

a. Puasa Ramadhan c. Puasa kifarat

b. Puasa nazar d. Puasa Arafah

8. Cara menentukan awal dan akhir Ramadhan salah satunya yaitu dengan

melihat bulan sabit dengan mata kepala di sebut. . . .

a. Hisab c. Istikmal

b. Istikharah d. Ru’yatul hillal

9. Berikut ini adalah orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan tidak

perlu menggantinya dengan berpuasa dilain hari, tetapi cukup hanya

membayar fidyah, yaitu. .

a. Musafir c. Orang tua

b. Mu’alaf d. Orang sakit

10. Puasa yang dilakukan karena suatu janji hukumnya adalah. . . .

a. Haram c. Sunnah

b. Mubah d. Wajib

11. Puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak

berdosa disebut puasa….

a. Wajib c. Haram

b. Makruh d. Sunnah

12. Puasa syawal dikerjakan selama. . .hari.

a. 5 c. 8

b. 7 d. 6

13. Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal . . . zulhijah.

a. 6 c. 7

b. 8 d. 9

14. Puasa sunnah yang paling utama adalah. . . .

a. Puasa senin & kamis c. Puasa daud

b. Puasa syawal d. Puasa Arafah

15. Puasa sunnah yang pahalanya seperti puasa sepanjang masa adalah. . . .

a. Puasa senin & kamis c. Puasa daud

b. Puasa syawal d. Puasa Asy-syura

16. Puasa Arfah makruh dilakukan bagi. . . .

Page 109: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

a. Setiap muslim c. Laki-laki

b. Perempuan d. Orang yang pergi haji

17. Puasa yang tidak boleh dikerjakan adalah puasa. . . .

a. Wajib c. Sunnah

b. Makruh d. Haram

18. Puasa yang dilakukan pada hari tasyri’ hukumnya adalah. . . .

a. Wajib c. Sunnah

b. Makruh d. Haram

19. Hari tasyri’ jatuh pada tanggal. . . .

a. 10, 11, 12 zulhijah c. 10, 12, 13 Zulhijjah

b. 12, 13,14 Zulhijjah d. 11, 12, 13 Zuljjiah

20. Berikut yang bukan termasuk puasa makruh adalah. . . .

a. Puasa sunnah pada akhir bulan sya’ban

b. Puasa yang di khususkan pada hari jum’at

c. Puasa yang dilakukan sepanjang masa

d. Puasa pada hari senin dan kamis

21. Rizki melaksanakan puasa sehari semalam tidak makan dan tidak minum.

Puasa yang dilakukan rizki dalam islam hukumnya adalah. . . .

a. Wajib c. Sunnah

b. Mharam d. Makruh

22. Untuk menapatkan amalan sunnah dibulan ramadhan, kita harus mwlakukan.

. . .

a. Niat c. Berkumur-kumur

b. Bersiwak d. Tadarus

23. Farhan melakukan puasa untuk memenuhi janjinya selama tiga hari. Puasa

yang dilakukan oleh farhan adalah puasa. . . .

a. Ramadhan c. Sunnah

b. Kifarat d. Nazar

24. Apabila dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan, maka sikap kita

sebaiknya adalah….

a. Melaksanakan kehendak

Page 110: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

b. Menjadikan musuh bagi setiap yang berbeda pendapat

c. Tidak perduli dengan perbedaan itu

d. Menerima dan menghargai perbedaan yang terjadi

25. Al-Qur’an diturunkan pada bulan. . . .

a. Syawal c. Zulhijjah

b. Muharram d. Ramadhan

26. Puasa termasuk kedalam ibadaah yang. . .

a. Syi’ar c. Biasa

b. Wajib d. Syiri

27. Belajar disiplin waktu termasuk kedalam salah satu . . . .puasa

a. Syarat c. Rukun

b. Sunnah d. Hikmah

28. Saat berbuka puasa Allah melarang kita untuk makan berlebihan, alasannya

yaitu. . . .

a. Hemat c. Menjaga kesahtan

b. Rakus d. Ibadah

29. Di bawah ini adalah hikmah puasa, kecuali. . . .

a. Menjadi orang kaya c. Sabar

b. Saling berbagi d. Berhemat

30. Puasa yang tidak boleh dikerjakan adalah puasa. . . .

a. Senin kamis c. 1 syawal

b. Daud d. 10 Muharam

Page 111: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

SKOR DATA DIBOBOT

=================

Jumlah Subyek = 20

Butir soal = 30

Bobot utk jwban benar = 1

Bobot utk jwban salah = 0

Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot

1 3 Ariane 29 1 0 29 29

2 13 Kyala 28 2 0 28 28

3 5 Aulia 27 3 0 27 27

4 17 Rahmah 26 4 0 26 26

5 15 Natasya 25 5 0 25 25

6 16 Naufal 25 5 0 25 25

7 19 Sekar 25 5 0 25 25

8 9 Fauzie 23 7 0 23 23

9 12 Khairu... 23 7 0 23 23

10 18 Salzya 23 7 0 23 23

11 7 Devaghani 22 8 0 22 22

12 11 Jelita 22 8 0 22 22

13 8 Engga 21 9 0 21 21

14 20 Shania 20 10 0 20 20

15 14 Maydira 19 11 0 19 19

16 1 Adinda 16 14 0 16 16

17 10 Fiona 15 15 0 15 15

18 2 Akbar 14 16 0 14 14

19 4 Arsyadi 13 17 0 13 13

20 6 Bimo 13 17 0 13 13

Page 112: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 21.45

Simpang Baku= 5.00

KorelasiXY= 0.78

Reliabilitas Tes= 0.87

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 3 Ariane 15 14 29

2 13 Kyala 14 14 28

3 5 Aulia 14 13 27

4 17 Rahmah 12 14 26

5 15 Natasya 13 12 25

6 16 Naufal 13 12 25

7 19 Sekar 11 14 25

8 9 Fauzie 12 11 23

9 12 Khairunnisa 11 12 23

10 18 Salzya 11 12 23

11 7 Devaghani 12 10 22

12 11 Jelita 10 12 22

13 8 Engga 10 11 21

14 20 Shania 10 10 20

15 14 Maydira 9 10 19

16 1 Adinda 10 6 16

17 10 Fiona 6 9 15

18 2 Akbar 6 8 14

19 4 Arsyadi 6 7 13

20 6 Bimo 7 6 13

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

Page 113: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

======================

Kelompok Unggul

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 3 Ariane 29 1 1 1 1 1 1 1

2 13 Kyala 28 1 1 1 1 1 1 1

3 5 Aulia 27 1 - 1 1 - 1 1

4 17 Rahmah 26 1 1 1 1 1 1 1

5 15 Natasya 25 1 1 1 1 - 1 1

Jml Jwb Benar 5 4 5 5 3 5 5

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 3 Ariane 29 1 1 1 1 1 1 1

2 13 Kyala 28 1 1 1 - 1 1 1

3 5 Aulia 27 1 1 1 1 1 1 1

4 17 Rahmah 26 1 - - 1 1 1 1

5 15 Natasya 25 - 1 - 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 4 4 3 4 5 5 5

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 3 Ariane 29 1 1 1 1 1 1 1

2 13 Kyala 28 1 1 1 1 1 1 1

3 5 Aulia 27 1 1 1 1 1 - 1

4 17 Rahmah 26 - 1 1 1 1 1 -

5 15 Natasya 25 1 1 1 1 1 1 -

Jml Jwb Benar 4 5 5 5 5 4 3

Page 114: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 3 Ariane 29 1 1 1 1 - 1 1

2 13 Kyala 28 1 1 1 1 - 1 1

3 5 Aulia 27 1 1 1 1 1 1 1

4 17 Rahmah 26 1 1 1 1 1 1 1

5 15 Natasya 25 1 1 - 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 5 5 4 5 3 5 5

29 30

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30

1 3 Ariane 29 1 1

2 13 Kyala 28 1 1

3 5 Aulia 27 1 1

4 17 Rahmah 26 1 1

5 15 Natasya 25 1 1

Jml Jwb Benar 5 5

Kelompok Asor

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 1 Adinda 16 1 1 1 1 - - 1

2 10 Fiona 15 - - - 1 - 1 1

3 2 Akbar 14 1 - - - - 1 1

4 4 Arsyadi 13 1 1 - 1 - - 1

5 6 Bimo 13 - - - 1 - 1 1

Jml Jwb Benar 3 2 1 4 0 3 5

Page 115: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 1 Adinda 16 - 1 1 - - 1 -

2 10 Fiona 15 1 1 1 - 1 1 1

3 2 Akbar 14 1 1 1 - - - -

4 4 Arsyadi 13 - 1 1 - - - 1

5 6 Bimo 13 - 1 1 1 - - 1

Jml Jwb Benar 2 5 5 1 1 2 3

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 1 Adinda 16 - - - 1 1 - 1

2 10 Fiona 15 - - - - - - 1

3 2 Akbar 14 1 1 1 - - 1 -

4 4 Arsyadi 13 - - 1 - - - -

5 6 Bimo 13 1 1 1 - - - -

Jml Jwb Benar 2 2 3 1 1 1 2

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 1 Adinda 16 - 1 1 1 1 - -

2 10 Fiona 15 1 - 1 1 1 1 -

3 2 Akbar 14 1 - - - - 1 1

4 4 Arsyadi 13 1 - 1 1 - 1 -

5 6 Bimo 13 - 1 1 1 - - -

Jml Jwb Benar 3 2 4 4 2 3 1

29 30

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30

1 1 Adinda 16 1 -

Page 116: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

2 10 Fiona 15 - -

3 2 Akbar 14 - 1

4 4 Arsyadi 13 - 1

5 6 Bimo 13 - -

Jml Jwb Benar 1 2

DAYA PEMBEDA

============

Jumlah Subyek= 20

Klp atas/bawah(n)= 5

Butir Soal= 30

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 5 3 2 40.00

2 2 4 2 2 40.00

3 3 5 1 4 80.00

4 4 5 4 1 20.00

5 5 3 0 3 60.00

6 6 5 3 2 40.00

7 7 5 5 0 0.00

8 8 4 2 2 40.00

9 9 4 5 -1 -20.00

10 10 3 5 -2 -40.00

11 11 4 1 3 60.00

12 12 5 1 4 80.00

13 13 5 2 3 60.00

14 14 5 3 2 40.00

15 15 4 2 2 40.00

16 16 5 2 3 60.00

17 17 5 3 2 40.00

Page 117: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

18 18 5 1 4 80.00

19 19 5 1 4 80.00

20 20 4 1 3 60.00

21 21 3 2 1 20.00

22 22 5 3 2 40.00

23 23 5 2 3 60.00

24 24 4 4 0 0.00

25 25 5 4 1 20.00

26 26 3 2 1 20.00

27 27 5 3 2 40.00

28 28 5 1 4 80.00

29 29 5 1 4 80.00

30 30 5 2 3 60.00

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 20

Butir Soal= 30

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 17 85.00 Mudah

2 2 11 55.00 Sedang

3 3 11 55.00 Sedang

4 4 18 90.00 Sangat Mudah

5 5 6 30.00 Sukar

6 6 16 80.00 Mudah

7 7 19 95.00 Sangat Mudah

8 8 14 70.00 Sedang

9 9 13 65.00 Sedang

10 10 17 85.00 Mudah

Page 118: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

11 11 12 60.00 Sedang

12 12 12 60.00 Sedang

13 13 14 70.00 Sedang

14 14 18 90.00 Sangat Mudah

15 15 14 70.00 Sedang

16 16 15 75.00 Mudah

17 17 17 85.00 Mudah

18 18 12 60.00 Sedang

19 19 11 55.00 Sedang

20 20 11 55.00 Sedang

21 21 12 60.00 Sedang

22 22 16 80.00 Mudah

23 23 16 80.00 Mudah

24 24 17 85.00 Mudah

25 25 19 95.00 Sangat Mudah

26 26 10 50.00 Sedang

27 27 17 85.00 Mudah

28 28 15 75.00 Mudah

29 29 14 70.00 Sedang

30 30 15 75.00 Mudah

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 20

Butir Soal= 30

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0.470 Sangat Signifikan

2 2 0.352 Signifikan

3 3 0.558 Sangat Signifikan

Page 119: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

4 4 0.202 -

5 5 0.499 Sangat Signifikan

6 6 0.380 Signifikan

7 7 0.068 -

8 8 0.441 Signifikan

9 9 -0.169 -

10 10 -0.277 -

11 11 0.410 Signifikan

12 12 0.578 Sangat Signifikan

13 13 0.553 Sangat Signifikan

14 14 0.441 Signifikan

15 15 0.262 -

16 16 0.385 Signifikan

17 17 0.326 -

18 18 0.662 Sangat Signifikan

19 19 0.640 Sangat Signifikan

20 20 0.496 Sangat Signifikan

21 21 0.285 -

22 22 0.354 Signifikan

23 23 0.534 Sangat Signifikan

24 24 0.068 -

25 25 0.351 Signifikan

26 26 0.113 -

27 27 0.441 Signifikan

28 28 0.646 Sangat Signifikan

29 29 0.665 Sangat Signifikan

30 30 0.504 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

Page 120: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH

=================

Jumlah Subyek= 20

Butir Soal= 30

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d *

1 1 1++ 1++ 1++ 17** 0

2 2 2+ 3++ 4+ 11** 0

3 3 4+ 2+ 3++ 11** 0

4 4 1+ 0-- 1+ 18** 0

5 5 3+ 6+ 5++ 6** 0

6 6 1+ 2+ 1+ 16** 0

7 7 1--- 0-- 0-- 19** 0

8 8 2++ 3+ 1- 14** 0

9 9 4- 3+ 0-- 13** 0

10 10 1++ 2-- 0-- 17** 0

11 11 7--- 1- 0-- 12** 0

12 12 1- 3++ 4+ 12** 0

13 13 2++ 2++ 2++ 14** 0

14 14 1+ 0-- 1+ 18** 0

15 15 5--- 0-- 1- 14** 0

16 16 2++ 2++ 1+ 15** 0

Page 121: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

17 17 1++ 1++ 1++ 17** 0

18 18 1- 3++ 4+ 12** 0

19 19 3++ 4+ 2+ 11** 0

20 20 2+ 0-- 7--- 11** 0

21 21 0-- 5-- 3++ 12** 0

22 22 0-- 4--- 0-- 16** 0

23 23 1+ 2+ 1+ 16** 0

24 24 0-- 1++ 2-- 17** 0

25 25 0-- 0-- 1--- 19** 0

26 26 1- 6-- 3++ 10** 0

27 27 1++ 1++ 1++ 17** 0

28 28 3-- 1+ 1+ 15** 0

29 29 2++ 2++ 2++ 14** 0

30 30 1+ 2++ 2++ 15** 0

Keterangan:

** : Kunci Jawaban

++ : Sangat Baik

+ : Baik

- : Kurang Baik

-- : Buruk

---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 21.45

Simpang Baku= 5.00

KorelasiXY= 0.78

Reliabilitas Tes= 0.87

Butir Soal= 30

Jumlah Subyek= 20

Page 122: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Nama berkas: E:\SEMESTER 9\SEKRIPSI SEPTIA RAHAYU\ANATESV4\FIQIH VALIDITAS IX.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 1 40.00 Mudah 0.470 Sangat Signifikan

2 2 40.00 Sedang 0.352 Signifikan

3 3 80.00 Sedang 0.558 Sangat Signifikan

4 4 20.00 Sangat Mudah 0.202 -

5 5 60.00 Sukar 0.499 Sangat Signifikan

6 6 40.00 Mudah 0.380 Signifikan

7 7 0.00 Sangat Mudah 0.068 -

8 8 40.00 Sedang 0.441 Signifikan

9 9 -20.00 Sedang -0.169 -

10 10 -40.00 Mudah -0.277 -

11 11 60.00 Sedang 0.410 Signifikan

12 12 80.00 Sedang 0.578 Sangat Signifikan

13 13 60.00 Sedang 0.553 Sangat Signifikan

14 14 40.00 Sangat Mudah 0.441 Signifikan

15 15 40.00 Sedang 0.262 -

16 16 60.00 Mudah 0.385 Signifikan

17 17 40.00 Mudah 0.326 -

18 18 80.00 Sedang 0.662 Sangat Signifikan

19 19 80.00 Sedang 0.640 Sangat Signifikan

20 20 60.00 Sedang 0.496 Sangat Signifikan

21 21 20.00 Sedang 0.285 -

22 22 40.00 Mudah 0.354 Signifikan

23 23 60.00 Mudah 0.534 Sangat Signifikan

24 24 0.00 Mudah 0.068 -

25 25 20.00 Sangat Mudah 0.351 Signifikan

26 26 20.00 Sedang 0.113 -

27 27 40.00 Mudah 0.441 Signifikan

28 28 80.00 Mudah 0.646 Sangat Signifikan

29 29 80.00 Sedang 0.665 Sangat Signifikan

30 30 60.00 Mudah 0.504 Sangat Signifikan

Page 123: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instrumen Test

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Soal Kunci

1. Kemampuan

memahami tata

cara puasa

1.1 Menjelaskan

macam-macam

puasa

1.1.1 Menyebutkan

macam-macam

puasa

Menjelaskan

macam-macam

puasa

1. Puasa dalam bahasa Arab adalah. . . .

a. القوم c. الذكر

b. العلن d. لصوم

D

2. Arti puasa secara bahasa adalah. . . .

a. Menarik c. Menekan

b. Mencegah d. Menahan

D

4. Perintah diwajibkannya puasa terdapat dalam Qur’an surat.

. . .

a. Q.S Al-Maidah ayat18

b. Q.S Al-baqarah ayat 183

c. Q.S Al-Maidah ayat183

d. Q.S Al-baqarah ayat 182

A

10. Berikut ini yang bukan ternasuk puasa wajib adalah. . . .

a. Puasa Ramadhan c. Puasa kifarat A

Page 124: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

b. Puasa nazar d. Puasa Arafah

11. Puasa Arfah makruh dilakukan bagi. . . .

a. Setiap muslim c. Laki-laki

b. Perempuan d. Orang yang pergi haji

B

16. Puasa yang tidak boleh dikerjakan adalah puasa. . . .

a. Wajib c. Haram

b. Makruh d. Sunnah

C

1.1.2 Menyebutkan

waktu-waktu yang

diharamkan

berpuasa

Menjelaskan

macam-macam

puasa

5. Berikut ini yang bukan ternasuk puasa wajib adalah. . . .

a. Puasa Ramadhan c. Puasa kifarat

b. Puasa nazar d. Puasa Arafah

D

6. Cara menentukan awal dan akhir Ramadhan salah satunya

yaitu dengan melihat bulan sabit dengan mata kepala di

sebut. . . .

a. Ru’yatul hillal c. Istikmal

b. Istikharah d. Hisab

D

7. Puasa yang dilakukan karena suatu janji hukumnya adalah.

. . . B

Page 125: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

a. Haram c. Sunnah

b. Mubah d. Wajib

12. Berikut yang bukan termasuk puasa makruh adalah. . . .

a. Puasa sunnah pada akhir bulan sya’ban

b. Puasa yang di khususkan pada hari jum’at

c. Puasa yang dilakukan sepanjang masa

d. Puasa pada hari senin dan kamis

A

17. Puasa yang tidak boleh dikerjakan adalah puasa. . . .

c. Wajib c. Haram

d. Makruh d. Sunnah

A

1.1.3 Menjelaskan

orang yang

diperbolehkan

untuk berpuasa

Menjelaskan

macam-macam

puasa

3 .Berikut ini adalah orang yang diperbolehkan untuk tidak

berpuasa dan tidak perlu menggantinya dengan berpuasa

dilain hari, tetapi cukup hanya membayar fidyah, yaitu. .

a. Musafir c. Orang tua

b. Mu’alaf d. Orang sakit

C

9. puasa yang harus dilaksanakan oleh orang islam yang sudah

memenuhi syarat, hukumnya adalah. . . .

a. Sunnah c. Makruh

B

Page 126: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

b. Haram d. Wajib

13. puasa yang harus dilaksanakan oleh orang islam yang

sudah memenuhi syarat, hukumnya adalah. . . .

a. Sunnah c. Makruh

b. Haram d. Wajib

B

15. Rizki melaksanakan puasa sehari semalam tidak makan

dan tidak minum. Puasa yang dilakukan rizki dalam

islam hukumnya adalah. . . .

a. Wajib c. Sunnah

b. Mharam d. Makruh

A

19. Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal . . . zulhijah.

a. 6 c. 7

b. 8 d. 9

A

1.1.4 Menyebutkan

hikmah berpuasa

Menjelaskan

macam-macam

puasa

8 Saat berbuka puasa Allah melarang kita untuk makan

berlebihan, alasannya yaitu. . .

a. Hamat c. Menjaga kesahatan

b. Pelit d. Tamak

C

Page 127: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

14. Di bawah ini adalah hikmah puasa, kecuali.. . . .

a. Menjadi lemas c. Tidur menjadi ibadah

b. Saling berbagi d. Sabar

A

18. Apabila dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan,

maka sikap kita sebaiknya adalah….

a. Melaksanakan kehendak

b. Menjadikan musuh bagi setiap yang berbeda

pendapat

c. Tidak perduli dengan perbedaan itu

d. Menerima dan menghargai perbedaan yang terjadi

B

20. Belajar disiplin waktu termasuk kedalam salah satu . . .

.puasa

a. Syarat c. Hikmah

b. Sunnah d. Rukun

C

Jumlah 20

Page 128: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 4

Soal Pre-Test dan Post-Test

SMP Al - Zahra Indonesia Tahun Pelajaran 2013-2014

Jln. Vila Dago Bouevard Blok G Vila Dago, Pamulang, Tanggerang selatan Banten 1541

________________________________________________________________________________

Nama: Kelas: Hari / Tanggal:

Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Puasa dalam bahasa Arab adalah. . . .

a. القوم c. الذكر

b. العلن d. لصوم

2. Arti puasa secara bahasa adalah. . . .

a. Menarik c. Menekan

b. Mencegah d. Menahan

3. Berikut ini adalah orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan tidak

perlu menggantinya dengan berpuasa dilain hari, tetapi cukup hanya

membayar fidyah, yaitu. .

a. Musafir c. Orang tua

b. Mu’alaf d. Orang sakit

4. Perintah diwajibkannya puasa terdapat dalam Qur’an surat. . . .

a. Q.S Al-Maidah ayat182 c. Q.S Al-Maidah ayat183

b. Q.S Al-baqarah ayat 183 d. Q.S Al-baqarah ayat 182

5. Berikut ini yang bukan ternasuk puasa wajib adalah. . . .

a. Puasa Ramadhan c. Puasa kifarat

b. Puasa nazar d. Puasa Arafah

6. Cara menentukan awal dan akhir Ramadhan salah satunya yaitu dengan melihat

bulan sabit dengan mata kepala di sebut. . . .

a. Ru’yatul hillal c. Istikmal

b. Istikharah d. Hisab

7. Puasa yang dilakukan karena suatu janji hukumnya adalah. . . .

a. Haram c. Sunnah

b. Mubah d. Wajib

Page 129: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

8. Saat berbuka puasa Allah melarang kita untuk makan berlebihan, alasannya yaitu. . .

a. Hamat c. Menjaga kesahatan

b. Pelit d. Tamak

9. puasa yang harus dilaksanakan oleh orang islam yang sudah memenuhi

syarat, hukumnya adalah. . . .

a. Sunnah c. Makruh

b. Haram d. Wajib

10. Berikut ini yang bukan ternasuk puasa wajib adalah. . . .

a. Puasa Ramadhan c. Puasa kifarat

b. Puasa nazar d. Puasa Arafah

11. Puasa Arfah makruh dilakukan bagi. . . .

a. Setiap muslim c. Laki-laki

b. Perempuan d. Orang yang pergi haji

12. Berikut yang bukan termasuk puasa makruh adalah. . . .

a. Puasa sunnah pada akhir bulan sya’ban

b. Puasa yang di khususkan pada hari jum’at

c. Puasa yang dilakukan sepanjang masa

d. Puasa pada hari senin dan kamis

13. puasa yang harus dilaksanakan oleh orang islam yang sudah memenuhi

syarat, hukumnya adalah. . . .

a. Sunnah c. Makruh

b. Haram d. Wajib

14. Di bawah ini adalah hikmah puasa, kecuali.. . . .

a. Menjadi lemas c. Tidur menjadi ibadah

b. Saling berbagi d. Sabar

15. Rizki melaksanakan puasa sehari semalam tidak makan dan tidak minum.

Puasa yang dilakukan rizki dalam islam hukumnya adalah. . . .

a. Wajib c. Sunnah

b. Mharam d. Makruh

16. Puasa yang tidak boleh dikerjakan adalah puasa. . . .

a. Wajib c. Haram

b. Makruh d. Sunnah

Page 130: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

17. Puasa yang dilakukan pada hari tasyri’ hukumnya adalah. . . .

a. Wajib c. Sunnah

b. Makruh d. Haram

18. Apabila dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan, maka sikap kita

sebaiknya adalah….

a. Melaksanakan kehendak

b. Menjadikan musuh bagi setiap yang berbeda pendapat

c. Tidak perduli dengan perbedaan itu

d. Menerima dan menghargai perbedaan yang terjadi

19. Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal . . . zulhijah.

a. 6 c. 7

b. 8 d. 9

20. Belajar disiplin waktu termasuk kedalam salah satu . . . .puasa

a. Syarat c. Hikmah

b. Sunnah d. Rukun

Page 131: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Al-Zahra Indonesia

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII (8) C

Pertemuan ke : 6

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi : 2. Kemampuan Memahami Tata Cara Puasa

A. Kompetensi Dasar

2.1 Menjelaskan macam-macam puasa

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

2.1.1 Menjelasankan macam-mcam puasa

2.1.2 Menyebutkan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa

2.1.3 Mejelaskan orang-oyang yang diperbolehkan untuk berpuasa

2.1.4 Menyebutkan hikmah berpuasa

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan macam-mcam puasa

2. Siswa mampu menyebutkan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa

3. Siswa mampu menjelaskan orang-oyang yang diperbolehkan untuk

berpuasa

4. Siswa mampu Menyebutkan hikmah berpuasa

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pokok (terlampir)

Menjelaskan Macam-Macam Puasa

2. Uraian Materi

Page 132: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

a. Macam-mcam puasa

b. Waktu-waktu yang diharamkan berpuasa

c. Orang-oyang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa

d. Hikmah berpuasa

E. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Numbered Head Thogether

F. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (15 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Mengucapkan salam.

2. Berdo’a sebelum memulai

pelajaran.

3. Guru memberikan ice

breaking

4. Membagikan name take

kepada siswa

5. Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang hendak

dicapai secara singkat.

6. Membagikan soal Pre-test

1. Menjawab salam

2. Berdo’a sebelum memulai

pelajaran.

3. Siswa mwngikuti intruksi yang

diberikan oleh guru

4. Siswa menulis nama pada

kertas yang telah di bagikan

oleh guru

5. Mendengarakan dengan baik

penjelasan tujuan yang

dipaparkan oleh guru.

6. Mengerjakan soal Pre-test

Religuitas

Disiplin

Etika

Percaya Diri

Jujur

Page 133: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

2. Kegiatan Inti (50 Menit)

2.1 Eksplorasi (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Membagi menjadi

beberapa kelompok dan

membagi nomor pada

setiap siswa.

2. Memberikan sedikit

stimulun kepada siswa

tentang materi yang akan

di sampaikan

3. Menyampaikkan materi.

1. Menerima nomor yang

diberikan dan mengikuti

instruksi

2. Merespon stimulun yang

diberikan oleh guru tentang

materi yang akan di sampaikan

3. Memperhatiakan materi yang

disampaikan.

Kritis

Cermat

Teliti

Focus

Jujur

Tanggap

Kerjasama

Tanggung

jawab

2.2 Elaborasi (30 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Menjelaskan prosedur

yang akan digunakan

2. Memberikan pertanyaan

pada setiap kelompok.

3. Memanggil nomor setiap

kelompok untuk menjawab

pertanyaan.

4. Menyimpulkan dan

berkeliling menyampaikan

hasil diskusi.

1. Mendengarkan dengan baik

intruksi yang diberikan oleh

guru.

2. Mendiskusikan pertanyaan

yang diberikan.

3. Bagi nomor yang sudah

ditunjuk maka akan menjawab

pertanyaan

4. Membuat kesimpulan hasil

diskusi pada kertas HPS yang

sudah disediakan.

Kejujuran

Cermat

Teliti

Percaya Diri

Tanggap

Kreatif

Page 134: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

2.3 Konfirmasi (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Memberikan kesempatan

kepada siswa yang belum

mengerti dan memahami

materi untuk bertanya.

2. Menjawab pertanyaan

siswa dengan jelas.

1. Bertanya kepada guru tentang

hal-hal yang belum dipahami

dari materi yang diajarkan.

2. Mendengarkan dengan baik

jawaban dari pertanyaan yang

diajukan.

Keberanian

Percaya Diri

Kejujuran

3. Penutup (15 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Memberikan soal Post-test

2. Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan

berdo’a.

3. Mengucapkan salam.

1. Mengerjakan soal Post-test

2. Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan do’a.

3. Menjawab salam.

Disiplin

jujur

Religuitas

4. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Media

a. Name take

b. Kertas nomor

c. White Board

2. Sumber

a. Buku teks siswa.

b. Lembar kerja siswa.

c. Pengalaman siswa.

Page 135: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

5. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Nomor Soal Scoring

1. Menjelakan

macam-mcam

puasa.

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 1, 2, 4, 10, 11,

16 5

2. Menyebutkan

waktu-waktu yang

diharamkan

berpuasa.

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 5, 6, 7, 12, 17 5

3. Mejelaskan orang

orang yang

diperbolehkan

untuk tidak

berpuasa.

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 3, 9 ,19, 13, 15 5

4. Menyebutkan

hikmah berpuasa

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 8, 4, 18, 20 5

Jumlah 20 100

6. Kunci Jawaban

Nomor Jawaban

Nomor Jawaban

1. D 11. B

2. D 12. A

3. C 13. A

Page 136: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

4. A 14. A

5. D 15. B

6. D 16. C

7. B 17. A

8. C 18. C

9. B 19. A

10. A 20. C

Pamulang, 20 Maret 2014

Mengetahui,

Guru Fiqih Peneliti

Kamil Arifin, M.Pd Septia Rahayu

Page 137: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Materi

MACAM-MACAM PUASA

A. Puasa Wajib

Puasa wajib adalah puasa yang dilakukan pada waktu-waktu tertentudan

dengan alasan-alasan tertentu, sehingga puasa itu menjadi wajib.

1. Puasa Ramadhan

Kata ramadhan berasal dari kata رمـضـا ن yang artinya pembakaran.

Sedangkan menurut istilah yaitu puasa yang wajib dilakukan setiap muslim

sebulan penuh pada bulan kesembilan hijriah.

Allah berfirman dalam Q.S al-Baqarah

. . .

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar

kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. . . “

Adapun hokum puasa ramadhan adalah wajib. Artinya apabila tidak

melaksanakan maka akan mendapatkan dosa dan apabila melaksanaakan

maka akaan mendapatkan pahala.

a. Dasar hukum puasa ramadhan adalah Q.S Al-Baqarah :185

. . .

Artinya : “ Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan

yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai

petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai

petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Page 138: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat

tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan

itu. . . “

b. Ketentuan puasa ramadhan

Ketentuan-ketentuan orang yang diperbolehkan untuk meninggalkan

ibadah adalah sebagai berikut :

1) Dalam keadaan sakit

2) Musafir (dalam perjalanan jauh)

3) Usia yang tidak memungkinkan untuk berpuasa

4) Haid atau nifas

5) Ibu yang sedang menyusui atau hamil

c. Niat puasa ramadhan

مضـان ىذه السنةاللو تعالىصوم غدان اداءفزض شيـزر نويت

Artinya : “ aku niat berpuasa esok hari menunaikan kewajiban dibulan

Ramadhan pada tahun ini karna Allah ta’ala.”

2. Puasa Nazar

Puasa nazar adalah sebuah janji kepada Allah akan melaksanakan

kebaikan (puasa) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Secara bahasa nazar

adalah janji.

Adapun hukum puasa nazar pada dasarnya adalah sunah, akan tetapi jika

setelah dinazarkan maka hukumnya wajib.

Dalam puasa nazar ada kafarat atau denda, apabila tidak melaksanakan

nazarnya. Kafarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

a. Memerdekaan hamba sahaya

b. Member makan sepuluh orang miskin

c. Member pakaian sepuluh orang miskin

d. Puasa tiga hari.

Adapun niat puasa nazar

نويت صوم النذرفزضا للو تعالى

Artinya : “aku niat puasa nazat karna Allah Ta’ala ”

Page 139: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

B. Puasa Sunah

Puasa sunah adalah puasa yang dikerjakan mendapatkan pahala. Puasa

ini biasa dilakukan ole rausl kita di zaman dahuli.

Adapun macam-macam puasa sunah antara lain yaitu :

1. Puasa sunah eman hari pada bulan syawal

2. Puasa hari arafah

3. Puasa pada tanggal 10 muharam

4. Puasa pada bulan sya’ban

5. Puasa pada hari senin dan kamis

6. Puasa pada pertengahan bulan

C. Puasa makruh

Adalah puasa yang dikerjakan maka akan di benci oleh allah. Adapun

macam puasa makruh adalah sebagai berikut :

1. Puasa yang dikerjakan terus menerus, kecuali bila bertepatan dengan dua

hari raya.

2. Puasa pada waktu yang diragukan

3. Puasa yang dikhususkan pada hari jum’at

4. Puasa yang dikhususkan pada hari sabtu

D. Puasa Haram

Adalah puasa yang diharamkan oleh agama, apabila dikerjakan maka

akan mendapatkan dosa. Adapun macam-macamnya adalah :

1. Puasa pada dua hari raya

2. Puasa terus menerus sepanjang masa

3. Puasa pada hari tasyrik (11,12, dan 13 dzulhijah)

E. Hikmah Puasa

1. Latihan kedisiplinan, kejujuran, daan kepercayaan diri

2. Memelihara kesehatan

3. Tanda terikasih kepada allah

4. Didikan untuk saling berbagi.

Page 140: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Al-Zahra Indonesia

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII (8) C

Pertemuan ke : 6

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi : 2. Kemampuan Memahami Tata Cara Puasa

A. Kompetensi Dasar

2.1 Menjelaskan macam-macam puasa

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

2.1.1 Menjelasankan macam-mcam puasa

2.1.2 Menyebutkan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa

2.1.3 Mejelaskan orang-oyang yang diperbolehkan untuk berpuasa

2.1.4 Menyebutkan hikmah berpuasa

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan macam-mcam puasa

2. Siswa mampu menyebutkan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa

3. Siswa mampu menjelaskan orang-oyang yang diperbolehkan untuk

berpuasa

4. Siswa mampu Menyebutkan hikmah berpuasa

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pokok (terlampir)

Menjelaskan Macam-Macam Puasa

2. Uraian Materi

Page 141: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

a. Macam-mcam puasa

b. Waktu-waktu yang diharamkan berpuasa

c. Orang-oyang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa

d. Hikmah berpuasa

E. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Puzzle

F. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (15 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Mengucapkan salam.

2. Berdo’a sebelum memulai

pelajaran.

3. Guru memberikan ice

breaking

4. Membagikan name take

kepada siswa

5. Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang hendak

dicapai secara singkat.

6. Membagikan soal Pre-test

1. Menjawab salam

2. Berdo’a sebelum memulai

pelajaran.

3. Siswa mwngikuti intruksi yang

diberikan oleh guru

4. Siswa menulis nama pada

kertas yang telah di bagikan

oleh guru

5. Mendengarakan dengan baik

penjelasan tujuan yang

dipaparkan oleh guru.

6. Mengerjakan soal Pre-test

Religuitas

Disiplin

Etika

Percaya Diri

Jujur

Page 142: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

2. Kegiatan Inti (50 Menit)

2.1 Eksplorasi (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Memberikan sedikit

stimulun kepada siswa

tentang materi yang akan

di sampaikan

2. Berdiskusi sejenak tentang

pengalamaa siswa

3. Menyampaikkan materi.

1. Merespon stimulun yang

diberikan oleh guru tentang

materi yang akan di sampaikan

2. Aktif berdiskusi

3. Memperhatiakan materi yang

disampaikan.

Kritis

Cermat

Teliti

Aktif

Focus

Jujur

Tanggap

Kerjasama

Tanggung

jawab

2.2 Elaborasi (30 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Menjelaskan prosedur

yang akan digunakan

2. Memberikan materi.

3. Mbagi menjadi dua

kelompok.

4. Membagi kertas karton

puzzle yang berisi

pertanyaaan kemudian

setelah selasai diisi maka

diintruksikan untuk

menempelkan kertas

karton puzzle di white

1. Mendengarkan dengan baik

intruksi yang diberikan oleh

guru.

2. Mendengarkan materi yang

sedang di sampaikan

3. Bergabung dengan kelompok

yang sudah ditentukan.

4. Mengisi puzlle dan kemudian

menempelnya.

Kejujuran

Cermat

Teliti

Percaya Diri

Tanggap

Kreatif

Page 143: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

broad.

2.3 Konfirmasi (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai

Karakter

1. Memberikan kesempatan

kepada siswa yang belum

mengerti dan memahami

materi untuk bertanya.

2. Menjawab pertanyaan

siswa dengan jelas.

1. Bertanya kepada guru tentang

hal-hal yang belum dipahami

dari materi yang diajarkan.

2. Mendengarkan dengan baik

jawaban dari pertanyaan yang

diajukan.

Keberanian

Percaya Diri

Kejujuran

3. Penutup (15 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Memberikan soal Post-test

2. Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan

berdo’a.

3. Mengucapkan salam.

1. Mengerjakan soal Post-test

2. Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan do’a.

3. Menjawab salam.

Disiplin

jujur

Religuitas

4. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Media

a. Name take

b. Kertas puzzle

c. White Board

2. Sumber

a. Buku teks siswa.

b. Lembar kerja siswa.

c. Pengalaman siswa.

Page 144: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

5. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Nomor Soal Scoring

1. Menjelakan

macam-mcam

puasa.

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 1, 2, 4, 10, 11,

16 5

2. Menyebutkan

waktu-waktu yang

diharamkan

berpuasa.

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 5, 6, 7, 12, 17 5

3. Mejelaskan orang

orang yang

diperbolehkan

untuk tidak

berpuasa.

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 3, 9 ,19, 13, 15 5

4. Menyebutkan

hikmah berpuasa

1. Pre-test awal

pembelajaran

2. Post-test

Akhir

pembelajaran

PG 8, 4, 18, 20 5

Jumlah 20 100

6. Kunci Jawaban

Nomor Jawaban

Nomor Jawaban

1. D 11. B

2. D 12. A

3. C 13. A

Page 145: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

4. A 14. A

5. D 15. B

6. D 16. C

7. B 17. A

8. C 18. C

9. B 19. A

10. A 20. C

Pamulang, 27 Maret 2014

Mengetahui,

Guru Fiqih Peneliti

Kamil Arifin, M.Pd Septia Rahayu

Page 146: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Materi

MACAM-MACAM PUASA

A. Puasa Wajib

Puasa wajib adalah puasa yang dilakukan pada waktu-waktu tertentudan

dengan alasan-alasan tertentu, sehingga puasa itu menjadi wajib.

1. Puasa Ramadhan

Kata ramadhan berasal dari kata رمـضـا ن yang artinya pembakaran.

Sedangkan menurut istilah yaitu puasa yang wajib dilakukan setiap muslim

sebulan penuh pada bulan kesembilan hijriah.

Allah berfirman dalam Q.S al-Baqarah

. . .

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar

kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. . . “

Adapun hokum puasa ramadhan adalah wajib. Artinya apabila tidak

melaksanakan maka akan mendapatkan dosa dan apabila melaksanaakan

maka akaan mendapatkan pahala.

a. Dasar hukum puasa ramadhan adalah Q.S Al-Baqarah :185

. . .

Artinya : “ Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan

yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai

petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai

petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Page 147: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat

tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan

itu. . . “

b. Ketentuan puasa ramadhan

Ketentuan-ketentuan orang yang diperbolehkan untuk meninggalkan

ibadah adalah sebagai berikut :

1) Dalam keadaan sakit

2) Musafir (dalam perjalanan jauh)

3) Usia yang tidak memungkinkan untuk berpuasa

4) Haid atau nifas

5) Ibu yang sedang menyusui atau hamil

c. Niat puasa ramadhan

مضـان ىذه السنةاللو تعالىصوم غدان اداءفزض شيـزر نويت

Artinya : “ aku niat berpuasa esok hari menunaikan kewajiban dibulan

Ramadhan pada tahun ini karna Allah ta’ala.”

2. Puasa Nazar

Puasa nazar adalah sebuah janji kepada Allah akan melaksanakan

kebaikan (puasa) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Secara bahasa nazar

adalah janji.

Adapun hukum puasa nazar pada dasarnya adalah sunah, akan tetapi jika

setelah dinazarkan maka hukumnya wajib.

Dalam puasa nazar ada kafarat atau denda, apabila tidak melaksanakan

nazarnya. Kafarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

a. Memerdekaan hamba sahaya

b. Member makan sepuluh orang miskin

c. Member pakaian sepuluh orang miskin

d. Puasa tiga hari.

Adapun niat puasa nazar

نويت صوم النذرفزضا للو تعالى

Artinya : “aku niat puasa nazat karna Allah Ta’ala ”

Page 148: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

B. Puasa Sunah

Puasa sunah adalah puasa yang dikerjakan mendapatkan pahala. Puasa

ini biasa dilakukan ole rausl kita di zaman dahuli.

Adapun macam-macam puasa sunah antara lain yaitu :

1. Puasa sunah eman hari pada bulan syawal

2. Puasa hari arafah

3. Puasa pada tanggal 10 muharam

4. Puasa pada bulan sya’ban

5. Puasa pada hari senin dan kamis

6. Puasa pada pertengahan bulan

C. Puasa makruh

Adalah puasa yang dikerjakan maka akan di benci oleh allah. Adapun

macam puasa makruh adalah sebagai berikut :

1. Puasa yang dikerjakan terus menerus, kecuali bila bertepatan dengan dua

hari raya.

2. Puasa pada waktu yang diragukan

3. Puasa yang dikhususkan pada hari jum’at

4. Puasa yang dikhususkan pada hari sabtu

D. Puasa Haram

Adalah puasa yang diharamkan oleh agama, apabila dikerjakan maka

akan mendapatkan dosa. Adapun macam-macamnya adalah :

1. Puasa pada dua hari raya

2. Puasa terus menerus sepanjang masa

3. Puasa pada hari tasyrik (11,12, dan 13 dzulhijah)

E. Hikmah Puasa

1. Latihan kedisiplinan, kejujuran, daan kepercayaan diri

2. Memelihara kesehatan

3. Tanda terikasih kepada allah

4. Didikan untuk saling berbagi.

Page 149: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 6

Nilai Pre-Tes

1. Kelas Eksperimen (VIII C)

No Nama Nama Lengkap Nilai

1. Bintang Ahyani Bintang Saputra 30

2. Alif Alif Fata Fadhlillah 35

3. Byan Astari Abyan Putri 40

4. Belinda Belinda Alifa Rahma 40

5. Difla Difla Azzahra 45

6. Chika Dwi Chantyka Febriyanti 50

7. Fagan Fagan Rezka Azzadhiya 50

8. Hafiez Hafiez Muzakky Laguni 55

9. Ornest Halim Ornest Asriandy Putera 55

10. Thiffah Huuriyah La Thiffah Ervindra 60

11. Ilza Ilza Azhar Radya 60

12. Ilham Ilham Apriadi Nugraha 60

13. Widi Ira Nur Widyanti 65

14. Kayla Kayla Vyandini Malaika 65

15. Laras Larasati Widya Putri 65

16. Ridwan Muhammad Ridwan 70

17. Namira Namira Nanda Azizah 70

18. Tama Pratama Afilla Nugraha 70

19. Rania Ratu Raniazahra Jonis 70

20. Risda Risda Ahwalia 70

21. Salsa Salsa Ghassani Putri 75

22. Viky Viky Pahlevi 75

23. Dian Widya Ramadhiani 75

24. Kania Kania Mutiawati 75

25. Anisa Sarah Ratu Annisa 80

26. Rahesya Rahesya Putera Syailendra 80

27. Ayu Indah Ayu Fadillah 80

28. Rafli Muhammad Rafli 80

Page 150: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

29. Lala Mustika Zulaikha Rifjanti 80

30. Nadya Nadya Firiza Salsabila 80

2. Kelas Kontrol (VIII A)

No Nama Nama Lengkaap Nilai

1. Aura Adiva Aura Assyari 30

2. Fia Alifia Rizqyka Fadhilah Syah 30

3. Daryl Daryl Moussa Utomo 35

4. Fira Defira Septianie Prabowo 35

5. Fadhil Fadhilah Ahmad Ramadan 40

6. Farras Farras Alifa Shabira 45

7. Oya Georgia Giugno Ariani H. 45

8. Gita Gita Fitria Ramadani 45

9. Jasmine Jasmine Putri Rafifa 45

10. Dita Kirana Viki Ramadita 45

11. Ariq Muhammad Ariq Kautsar 45

12. Aldi Muhammad Athallaraja Aldiofano Suwandi 50

13. Figo Muhammad Figo Revano 50

14. Rafi Muhammad Rafi Darmawan 50

15. Rai Muhammad Raihan Agushar 50

16. Icha Nafisah Fadhilah Rizki 55

17. Raisa Raisa Chairani 60

18. Raka R. Raka Muharam Soerianata 65

19. Savero Reyhan Savero Gadzra Putra 70

20. Rizky Rizky Mulia Triyono 70

21. Roro Roro Asih Guminta 70

22. Selin Shelintara Ikya Djauhari 70

23. Talitha Talitha Nabilla Uzlah 70

24. Zulfie Zulfikar Hasyim Fauzie 70

25. Disya Adisya Alzahra 70

26. Tara Allya Valdatara Absy Putri 75

Page 151: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

27. Farhan Mohammad Farhan . S. A 75

28. Rara Mutia Rahma Muhtadin 75

29. Daffa Muhammad Daffa Achsana 75

30. Nando Nalndho Prifarel Rahmatdani 75

Page 152: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 7

Hasil Nilai Post-Tes

1. Kelas Eksperimen (VIII C)

No Nama

Panggilan Nama Lengkap Nilai

1. Bintang Ahyani Bintang Saputra 60

2. Alif Alif Fata Fadhlillah 60

3. Byan Astari Abyan Putri 65

4. Belinda Belinda Alifa Rahma 70

5. Difla Difla Azzahra 75

6. Chika Dwi Chantyka Febriyanti 75

7. Fagan Fagan Rezka Azzadhiya 80

8. Hafiez Hafiez Muzakky Laguni 80

9. Ornest Halim Ornest Asriandy Putera 85

10. Thiffah Huuriyah La Thiffah Ervindra 85

11. Ilza Ilza Azhar Radya 85

12. Ilham Ilham Apriadi Nugraha 85

13. Widi Ira Nur Widyanti 85

14. Kayla Kayla Vyandini Malaika 85

15. Laras Larasati Widya Putri 90

16. Ridwan Muhammad Ridwan 90

17. Namira Namira Nanda Azizah 90

18. Tama Pratama Afilla Nugraha 95

19. Rania Ratu Raniazahra Jonis 95

20. Risda Risda Ahwalia 95

21. Salsa Salsa Ghassani Putri 95

22. Viky Viky Pahlevi 95

23. Dian Widya Ramadhiani 95

24. Kania Kania Mutiawati 95

25. Anisa Sarah Ratu Annisa 95

Page 153: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

26. Rahesya Rahesya Putera Syailendra 95

27. Ayu Indah Ayu Fadillah 100

28. Rafli Muhammad Rafli 100

29. Lala Mustika Zulaikha Rifjanti 100

30. Nadya Nadya Firiza Salsabila 100

2. Kelas Kontrol (VIII A)

No Nama

Panggilan Nama Lengkap Nilai

1. Aura Adiva Aura Assyari 50

2. Fia Alifia Rizqyka Fadhilah Syah 50

3. Daryl Daryl Moussa Utomo 55

4. Fira Defira Septianie Prabowo 55

5. Fadhil Fadhilah Ahmad Ramadan 60

6. Farras Farras Alifa Shabira 65

7. Oya Georgia Giugno Ariani H. 65

8. Gita Gita Fitria Ramadani 70

9. Jasmine Jasmine Putri Rafifa 70

10. Dita Kirana Viki Ramadita 70

11. Ariq Muhammad Ariq Kautsar 70

12. Aldi M. Athallaraja Aldiofano Suwandi 75

13. Figo Muhammad Figo Revano 75

14. Rafi Muhammad Rafi Darmawan 75

15. Rai Muhammad Raihan Agushar 80

16. Icha Nafisah Fadhilah Rizki 85

17. Raisa Raisa Chairani 85

18. Raka R. Raka Muharam Soerianata 85

19. Savero Reyhan Savero Gadzra Putra 85

20. Rizky Rizky Mulia Triyono 85

21. Roro Roro Asih Guminta 85

Page 154: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

22. Selin Shelintara Ikya Djauhari 90

23. Talitha Talitha Nabilla Uzlah 90

24. Zulfie Zulfikar Hasyim Fauzie 90

25. Disya Adisya Alzahra 90

26. Tara Allya Valdatara Absy Putri 95

27. Farhan Mohammad Farhan . S. A 95

28. Rara Mutia Rahma Muhtadin 95

29. Daffa Muhammad Daffa Achsana 100

30. Nando Nalndho Prifarel Rahmatdani 100

Page 155: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 8

Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Eksperimen (Metode NHT)

A. Banyak data

30 35 40 40 45 50

50 55 55 60 60 60

65 65 65 70 70 70

70 70 75 75 75 75

80 80 80 80 80 80

N = 30

Modus = 80

B. Nilai terbesar : 80

Nilai terkecil : 30-

Rentang kelas : 50

C. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

1 + 3,3 log 30 = 5,87 dibulatkan 6

D. Panjang kelas

R

K =

50

6 = 9

E. Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval

Batas

Kelas fi fk (xi) Xi

2 (fi.xi) fi.xi

2

1 30-38 29,5-38,5 1 1 34 1156 32 1156

2 39-47 38,5-47,5 3 4 43 1849 129 5547

3 48-56 47,5-56,5 1 5 52 2704 52 2704

4 57-65 56,5-65,5 7 12 61 3721 427 26947

5 66-74 65,5-74,5 8 20 70 4900 560 39200

Page 156: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

6 75-84 74,5-84,5 10 30 79 6241 790 62410

Mean = ∑

=

= 66

Median = b + p (

)

= 65,5 + 9 (

)

= 65,5 + 9 ( )

= 65,5 + 3,4

= 69

Varians = S2 =

( )

( )

= ( )

( )

=

( )

=

= 165,4 dibulatkan 165

Simpang baku = √S2

= √165

= 12,85 dibulatkan 12

Page 157: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 9

Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Kontrol (Metode Puzzle)

A. Banyak data

30 30 35 35 40 45

45 45 45 45 45 50

50 50 50 55 60 65

70 70 70 70 70 70

70 75 75 75 75 75

B. N = 30

Modus = 70

C. Nilai terbesar : 75

Nilai terkecil : 30-

Rentang kelas : 45

D. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

1 + 3,3 log 30 = 5,87 dibulatkan 6

E. Panjang kelas

R

K =

45

6 = 7,5 dibulatkan 8

F. Tabel Distribusi Frekuensi

Page 158: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Kelas

Interval

Batas

kelas F fk xi (xi)2 f . Xi f . Xi2

30-37 29,5-37,5 2 2 33,5 1122,25 67 2244,5

38-45 37,5-45,5 3 5 41,5 1722,25 124,5 5166,75

46-53 45,5-53,5 6 11 49,5 2450,25 297 14701,5

54-61 53,5-61,5 6 17 57,5 3306,25 345 19837,5

62-69 61,5-69,5 1 18 65,5 4290,25 65,5 4290,25

70-77 69,5-77,5 12 30 73,5 5402,25 882 64827

Mean = ∑

=

= 59

Median = b + p (

)

= 45,5 + 8 (

)

= 45,5 + 2

= 47,3

Varians = S2 =

( )

( )

= ( )

( )

=

( )

=

= 183,9 dibulatkan 184

Page 159: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Simpang baku = √S2

= √184

= 13,56 dibulatkan 14

Page 160: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 10

Distribusi Frekuensi Post test Kelas Eksperimen (Metode NHT)

A. Banyak data

60 60 65 70 75 75

80 80 85 85 85 85

85 85 90 90 90 95

95 95 95 95 95 95

95 95 100 100 100 100

N = 30

Modus = 95

B. Nilai terbesar : 100

Nilai terkecil : 60-

Rentang kelas : 40

C. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

1 + 3,3 log 30 = 5,87 dibulatkan 6

D. Panjang kelas

R

K =

40

6 = 7

E. Tabel Distribusi Frekuensi

No

Kelas

Interval

Batas

kelas fi fk (xi) Xi2

(fi.xi) fi.xi2

1 60-66 59,5-66,5 5 5 63 3969 315 19845

2 67-73 66,5-73,5 4 9 70 4900 280 19600

Page 161: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

3 74-80 73,5-80,5 8 17 77 5929 616 47432

4 81-87 80,5-87,5 6 23 84 7056 504 42336

5 88-94 87,5-94,5 2 25 91 8281 182 16562

6 95-101 94,5-101,5 5 30 98 9604 490 48020

Mean = ∑

=

= 86

Median = b + p (

)

= 73,5 + 7 (

)

= 73,5 + 5,25

= 79

Varians = S2 =

( )

( )

= ( )

( )

=

( )

=

= 130,94 dibulatkan 131

Simpang baku = √S2

= √131

= 11

Page 162: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 11

Distribusi Frekuensi Post test Kelas Kontrol (Metode Puzzle)

A. Banyak data

50 50 55 55 60 65

65 70 70 70 70 75

75 75 80 85 85 85

85 85 85 90 90 90

90 95 95 95 100 100

N = 30

Modus = 85

B. Nilai terbesar : 100

Nilai terkecil : 50-

Rentang kelas : 50

C. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

1 + 3,3 log 30 = 5,87 dibulatkan 6

D. Panjang kelas

R

K =

50

6 = 8

E. Tabel Distribusi Frekuensi

No. Kelas

Interval Batas kelas Fi fk (xi) Xi

2 (fi-xi) fi.xi

2

1 50-57 49,5-57,5 3 3 53,5 2862,25 160,5 8586,75

2 58-66 57,5-66,5 4 7 62,5 3906,25 250 15625

Page 163: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

3 67-75 66,5-75,5 2 9 71,5 5112,25 143 10224,5

4 76-84 75,5-84,5 5 14 80,5 6480,25 402,5 32401,25

5 85-93 84,5-93,5 7 21 89,5 8010,25 626,5 56071,75

6 94-100 93,5-100,5 9 30 98,5 9702,25 886,5 87320,25

Mean = ∑

=

= 78

Median = b + 8 (

)

= 66,5 + 8 (

)

= 66,5 + 4

= 71

Varians = S2 =

( )

( )

= ( )

( )

=

( )

=

= 242,4 dibulatkan 242

Simpang baku = √S2

= √242

= 15,57 dibulatkan 16

Page 164: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 12

Perhitungan Normalitas Pre-test Kelas Eksperimen (Metode NHT)

A. Menentukan batas kelas

29,5 38,5 47,5 56,5 65,5 74,5 83,5

B. Mencari nilai Z-score

Z1 = -2,8696 Z4 = -0,76989 Z7 = 1,32982

Z2 = -2,1697 Z5 = -0,06999

Z3 = -1,4698 Z6 = 0,62991

C. Mencari luas tiap kelas interval

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7

Z -2,8696 -2,1697 -1,4698 -0,76989 -0,06999 0,62991 1,32982

0

-

Z

49,79 48,46 42,79 27,64 2,39 23,24 41,92

D. Mencari luas tiap kelas interval

49,79 - 48,46 = 1,33

48,46 - 42,79 = 5,67

42,79 - 27,64 = 15,15

27,64 + 2,39 = 30,03

2,39 + 23,24 = 25.63

23,24 + 41,92 = 65,16

E. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

1,33 x 30 = 0,399

5,67 x 30 = 1,701

Page 165: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

15,15x 30 = 4,545

30,03 x 30 = 9,009

25,63 x 30 = 7,689

65,16 x 30 = 19,548

Tabel Pengujian Normalitas

Kelas

Interval fo fe (fo-fe) (fo - fe)

2 Thitung

30-38 1 0,399 0,601 0,361201 0,905266

39-47 3 1,701 1,299 1,687401 0,992005

48-56 1 4,545 -3,545 12,567025 2,765022

57-65 7 9,009 -2,009 4,036081 0,448005

66-74 8 7,689 0,311 0,096721 0,012579

75-83 10 19,548 -9,548 91,164304 4,663613

Chi

Kuadrat

9,78649

F. Membandingkan Membandingkan X2 hitung dengan X

2 tabel

Jika X2hiutng ≥ X

2tabel artinya distribusi data tidak normal

Jika X2hiutng ≤ X

2tabel artinya distribusi data normal

- Perhitungan menggunakan kelas interval

Db = k – 1 = 6-1=5 dan taraf signifikansi 0,05

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2

tabel yaitu 9,78649 ≤ 15.1 maka

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

- Perhitungan menggunakan sampel (n)

Untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 30 – 1 = 29

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2

tabel yaitu 9,79 ≤ 42.557 maka

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

Page 166: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiraan 13

Perhitungan Normalitas Pre-test Kelas Kontrol (Metode Puzzle)

A. Menentukan batas kelas

29,5 37,5 45,5 53,5 61,5 69,5 77,5

B. Mencari nilai Z-score

Z1 = -2,20191 Z4 = -0,43252 Z7 = 1,336874

Z2 = -1,61211 Z5 = 0,157279

Z3 = -1,02232 Z6 = 0,747077

C. Mencari luas tiap kelas interval

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7

Z 2,20191 -1,61211 -1,02232 0,43252 0,157279 0,747077 1,336874

0

Z

48,61 44,63 34,61 16,64 5,96 27,03 40,82

D. Mencari luas tiap kelas interval

48,61- 44,63= 3,98

44,63 -34,6 = 10,02

34,61- 16,64 = 17,97

16,64 + 5,96= 22,6

5,96+27,03= 32,99

27,03+40,82= 67,85

E. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

3,98 x 0,3 = 119,4

10,02 x 0,3 = 300,6

Page 167: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

17,97 x 0,3 = 539,1

22,6 x 0,3 = 678

32,99 x 0,3 = 989,7

67,85 x 30 = 2035,5

Tabel Pengujian Normalitas

Kelas

Interval Fo Fe (Fo-Fe) (Fo-Fe)^2 Thitung

30-37 2

1,194 0,806 0,649636 0,544084

38-45 3

3,006 -0,006 0,000036 1,205

46-53 6

5,391 0,609 0,370881 0,068796

54-61 6

6,78 -0,78 0,6084 0,089735

62-69 1

9,897 -8,897 79,15661 7,998041

70-77 12

20,355 -8,355 69,80602 3,429429

Chi

Kuadrat 12,1301

F. Membandingkan Membandingkan X2 hitung dengan X

2 tabel

Jika X2hiutng ≥ X

2tabel artinya distribusi data tidak normal

Jika X2hiutng ≤ X

2tabel artinya distribusi data normal

- Perhitungan menggunakan kelas interval

Db = k – 1 = 6-1= 5 dan taraf signifikansi 0,05

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2

tabel yaitu 12,1 ≤ 15,1 maka

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

- Perhitungan menggunakan sampel (n)

Untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 30 – 1 = 29

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2

tabel yaitu 12,1 ≤ 42,557 maka

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

Page 168: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 14

Perhitungan Normalitas Post test Kelas Eksperimen

(Metode NHT)

A. Menentukan batas kelas

59,5 66,5 73,5 80,5 87,5 94,5 101,5

B. Mencari nilai Z-score

Z1 = -2,359 Z4 = -0,524 Z7 = 1,3108

Z2 = -1,748 Z5 = 0,0874

Z3 = -1,136 Z6 = 0,6991

C. Mencari luas tiap kelas interval

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7

Z -2,359 -1,748 -1,136 -0,524 0,0874 0,6991 1,3108

0 –

Z 49,06 45,91 37,08 19,85 3,19 25,49 38,88

D. Mencari luas tiap kelas interval

49,06 - 45,91 = 3,15

45,91 – 37,08 = 8,83

37,08 – 19,85 = 17,23

19,85 – 3,19 = 16,66

3,19 + 25,49 = 28,68

25,49 + 38,88 = 64, 37

E. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

3,15 x 0,3 = 0,945

8,83 x 0,3= 2,649

17,23 x 0,3 = 5,169

16,66x 0,3= 4,998

Page 169: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

28,68 x 0,3= 8,604

64, 37 x 0,3 = 19,311

Tabel Pengujian Normalitas

Kelas

Interval fo Fe (Fo-Fe) (Fo-Fe)^2 Thitung

60-66 2 0,945 1,055 1,113025 1,177804

67-73 2 2,649 -0,649 0,421201 0,159004

74-80 4 5,169 -1,169 1,366561 0,264376

81-87 6 4,998 1,002 1,004004 0,200881

88-94 3 8,604 -5,604 31,40482 3,650025

95-100 13 19,311 -6,311 39,82872 2,062489

Chi

Kuadrat

7,514579

F. Membandingkan Membandingkan X2 hitung dengan X

2 tabel

Jika X2hiutng ≥ X

2tabel artinya distribusi data tidak normal

Jika X2hiutng ≤ X

2tabel artinya distribusi data normal

- Perhitungan menggunakan kelas interval

Db = k – 1 = 6-1=5 dan taraf signifikansi 0,05

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2

tabel yaitu 7,51 ≤ 15,1 maka

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

- Perhitungan menggunakan sampel (n)

Untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 30 – 1 = 29

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2tabel yaitu 7,78 ≤ 42, 557 maka

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

Page 170: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 15

Perhitungan Normalitas Post test Kelas Kontrol (Puzzle)

A. Menentukan batas kelas

49,5 58,5 67,5 76,5 85,5 94,5 103,5

B. Mencari nilai Z-score

Z1 = -2,392 Z4 = -0,435 Z7 = 1,5219

Z2 = -1,739 Z5 = 0,2174

Z3 = -1,087 Z6 = 0,8697

C. Mencari luas tiap kelas interval

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7

Z -2,392 -1,739 -1,087 -0,435 0,2174 0,8697 1,5219

0

Z

49,16 45,82 35,99 16,64 8,32 30,51 43,57

D. Mencari luas tiap kelas interval

49,16- 45,82 = 3,34

45,82 – 35,99 = 9,83

35,99 - 16,64= 19,35

16,64 - 8,32 = 8,32

8,32 + 30,51= 38,38

30,51 +43,57 = 74,08

E. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

3,34 x 0,3 = 1,002

9,83 x 0,3 = 2,949

19,35 x 0,3 = 5,805

Page 171: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

8,32 x 0,3 = 2,496

38,38 x 0,3 = 11,65

74,08 x 0,3 = 22,22

Tabel Pengujian Normalitas

Kelas

interval fo Fe (Fo-Fe) (Fo-Fe)^2 Thitung

50-58 2 1,002 0,998 0,996 0,994

59-67 3 2,949 0,051 0,0026 0,0009

68-76 5 5,805 -0,805 0,648 0,1116

77-85 4 2,496 1,504 2,262 0,9063

86-94 10 11,65 -1,649 2,7192 0,2334

95-103 6 22,22 -16,224 263,22 11,844

Chi

Kuadrat

14,009

F. Membandingkan Membandingkan X2 hitung dengan X

2 tabel

Jika X2hiutng ≥ X

2tabel artinya distribusi data tidak normal

Jika X2hiutng ≤ X

2tabel artinya distribusi data normal

- Perhitungan menggunakan kelas interval

Db = k – 1 = 6-1= 5 dan taraf signifikansi 0,05

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2

tabel yaitu 14,009≤ 15,1 maka

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

- Perhitungan menggunakan sampel (n)

Untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 30 – 1 = 29

Berdasarkan data diatas didapatkan X2

hiutng ≤ X2

tabel yaitu 14,009 ≤ 42.557

maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

Page 172: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 16

Perhitungan Uji Homogenitas

Uji Homegenitas yang dihitung menggunakan uji Fisher dengan Rumus :

F =

∑ ∑

Langkah-langkah perhitungannya :

1. Menentukan hipotesis

Ho = Data memiliki varians homogen

Ha = Data tidak memiliki varians homogen

2. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima jika Fhitung Ftabel

Ha ditolak jika Fhitung Ftabel

3. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians

terkecil)

db1 (pembilang) = n – 1 = 30 - 1 = 29

db2 ( penyebut) = n – 1 = 30 – 1= 29

4. Menentukan nilai F hitung

Berdasarkan tabel persiapan uji homogenitas, diperoleh

12,06 dan

12,67 pada pretest kontrol dan eksperimen sehingga diperoleh:

F hitung

= 1,0519

Dan diperoleh

14,227 dan 12,101 pada posttest sehingga

diperoleh:

F hitung

= 1,176

5. Menentukan nilai F tabel

Dari tabel distribusi F diperoleh nilai F tabel adalah 1,743

Karena tabel Fhitung Ftabel (1,0519 < 2,042) untuk hasil pretest eksperimen

dan kontrol, tabel Fhitung Ftabel (1,176 < 2,042 untuk hasil posttest

Page 173: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

eksperimen dan kontrol, maka Ho diterima. Untuk itu dapat disimpulkan

bahwa data tersebut memiliki varians yang homogen.

Page 174: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 17

Perhitungan Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan langkah

perhitungan sebagai berikut :

a. Merumuskan Hipotesis

Ho : μ1 = μ2

H1 : μ1 μ2

Keterangan :

μ1 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan metode

NHT

μ2 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan tidak menggunakan

metode NHT

b. Menentukan Kriteria Pengujian

Karena hipotesisnya berbentuk 1 ekor maka kriteria pengujiannya

Terima Ho jika thitung ttabel dalam hal lainnya Ho ditolak

c. Menentukan Uji Statistik

=

=

=

S = √

= 3,62

Page 175: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiran 18

Perhitungan Uji t

t =

= –

=

=

=

=

= 3,80

Maka nilai thitung adalah 3,80

Untuk mencari ttabel karena hipotesisnya 1 ekor maka untuk menentukan

ttabel = t (1- ) (db)

Dengan (db) (n1 n2 - 2) = ( 30 30 – 2) = 58 dan taraf signifikan = 0,05

Maka nilai ttabel adalah 2,042

d. Pengambilan Kesimpulan

Karena didapat thitung ttabel ( 3,80 > 2,042 ) maka Ho ditolak atau Ha

diterima. Artinya rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran

Fiqih yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran

Numbered Head Together (NHT).

Page 176: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

Lampiraan 19

Preose Kegiatan Penelitian

1. Kelas Eksperimen

Page 177: Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25339/1/SEPTIA... · Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji

2. Kelas Kontrol