jurnal teori mikro ekonomi - pengaruh biaya promosi periklanan terhadap volume penjualan (rizka -...

6
PENGARUH BIAYA PROMOSI PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PT. JUJUR JAYA SAKTI (DAIHATSU) Oleh: Nama NIM NO HP Rizka Anugrah Putri 1111082000024 085714800133 Yosi Maihusna 1111082000108 085717083535 Mata kuliah : MK3 Teori Ekonomi Mikro Dosen Pembimbing Tony S Chendrawan, ST., SE.,M.Si. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ABSTRACT This study aims to determinate the significance of the simultaneous effect of the cost of advertising promotion to increase volume sales of Daihatsu cars at PT. Jujur Jaya Sakti. The research was conducted at PT. Jujur Jaya Sakti Makassar during 7 years from 2005-2011. The research method used in this research is the analysis of secondary data, which is an analysis of the survey data has been available. The analytical method used is simple regression analysis. Simple regression analysis was used to describe the relationship between the independent variables and the dependent variable. These results indicate that the effect of the cost of the promotion advertising on sales volume of Daihatsu car at PT. Jujur Jaya Sakti Makassar has a significant effect of 86.9% and 13.1% influenced by other factors. Keyword: Cost of advertising promotion, Sales Volume

Upload: akuntansi-a-2011

Post on 05-Aug-2015

2.692 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PENGARUH BIAYA PROMOSI PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PT. JUJUR JAYA SAKTI (DAIHATSU)Oleh:Nama Rizka Anugrah Putri Yosi MaihusnaNIM 1111082000024 1111082000108NO HP 085714800133 085717083535Mata kuliah : MK3 Teori Ekonomi MikroDosen Pembimbing Tony S Chendrawan, ST., SE.,M.Si.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah JakartaABSTRACT This study aims to determinate the significance of the simultaneous effect of the cost of advertising promotion to

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL TEORI MIKRO EKONOMI - Pengaruh Biaya Promosi Periklanan Terhadap Volume Penjualan (Rizka - Yosi)

PENGARUH BIAYA PROMOSI PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN

PT. JUJUR JAYA SAKTI (DAIHATSU)

Oleh:

Nama NIM NO HP

Rizka Anugrah Putri 1111082000024 085714800133

Yosi Maihusna 1111082000108 085717083535

Mata kuliah : MK3

Teori Ekonomi Mikro

Dosen Pembimbing

Tony S Chendrawan, ST., SE.,M.Si.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

This study aims to determinate the significance of the simultaneous effect of the cost of advertising promotion to increase

volume sales of Daihatsu cars at PT. Jujur Jaya Sakti. The research was conducted at PT. Jujur Jaya Sakti Makassar during 7 years

from 2005-2011. The research method used in this research is the analysis of secondary data, which is an analysis of the survey data

has been available.

The analytical method used is simple regression analysis. Simple regression analysis was used to describe the relationship

between the independent variables and the dependent variable. These results indicate that the effect of the cost of the promotion

advertising on sales volume of Daihatsu car at PT. Jujur Jaya Sakti Makassar has a significant effect of 86.9% and 13.1% influenced

by other factors.

Keyword: Cost of advertising promotion, Sales Volume

Page 2: JURNAL TEORI MIKRO EKONOMI - Pengaruh Biaya Promosi Periklanan Terhadap Volume Penjualan (Rizka - Yosi)

1. PENDAHULUAN

Industri kendaraan bermotor merupakan salah satu

industri yang sangat pesat perkembangannya di Indonesia.

Permintaan kebutuhan kendaraan bermotor akan terus

meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, arus

perpindahan penduduk, serta peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Bervariasinya jenis kendaraan mobil yang ada di

pasaran akan menimbulkan kompetisi dalam menarik

konsumen sebanyak mungkin bagi produsen.

Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan, seringkali perusahaan dihadapkan pada berbagai

masalah, seperti kesulitan di dalam meningkatkan volume

penjualan, usaha menarik minat para pembeli, adanya

persaingan yang ketat dari perusahaan sejenis, semakin

kompleksnya perilaku konsumen terhadap suatu produk,

selera konsumen yang selalu berubah-ubah, serta kondisi

ekonomi yang kurang menentu.

Kegiatan penjualan merupakan suatu kegiatan yang harus

dilakukan oleh perusahaan dengan memasarkan produknya.

Kegiatan pejualan yang dilaksanakan oleh perusahaan

bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang diharapkan

dan menguntungkan untuk mencapai laba maksimum bagi

perusahaan. Volume penjualan adalah pencapaian yang

dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau

unit suatu produk. Volume penjualan merupakan suatu yang

menandakan naik turunnya penjualan. Semakin besar jumlah

penjualan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar

kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan

Oleh sebab itu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

perbaikan sistem pemasaran yang lebih efektif, salah satunya

dengan adanya promosi periklanan (advertising) agar calon

konsumen lebih mengenal, memahami, serta simpati terhadap

produk yang ditawarkan. Biaya promosi periklanan dapat

mempengaruhi peningkatan volume penjualan.

Tabel 1 Volume Penjualan PT. Jujur Jaya Sakti

Periode 2005-2011

Tahun Penjualan

(unit)

Nilai Penjualan

(Rp)

Kenaikan

(%)

2005 1007 109.689.595.250 -

2006 1330 135.504.650.000 23,53

2007 1450 149.024.800.000 9,98

2008 1640 166.478.850.000 11,71

2009 1710 172.722.290.000 3,75

2010 1750 175.797.060.000 1,78

2011 2013 215.924.400.000 22,83

Total 10900 1.125.141.645.250 73,58

Rata-

rata

1557 160.734.520.750 10,51

Sumber: PT. Jujur Jaya Sakti

Tabel 2 Biaya Promosi Periklanan

Periode 2005-2011

Tahun Biaya Promosi Periklanan (Rp)

2005 95.060.000

2006 102.668.000

2007 132.750.000

2008 154.745.000

2009 160.900.000

2010 175.333.000

2011 251.109.400

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa terjadi

kenaikan persentase nilai penjualan mobil Daihatsu pada PT.

Jujur Jaya Sakti dari periode 2005-2011 yakni berkisar antara

1% sampai 24%, dengan persentase tertinggi terjadi pada

tahun 2006 yaitu 23,53% dengan jumlah penjualan sebanyak

1330 unit pada nilai penjualannya adalah 135.504.650.000 dan

persentase terendah terjadi pada tahun 2010 yaitu 1,78%

dengan jumlah penjualan sebanyak 1750 unit pada nilai

penjualannya adalah 175.797.060.000. Perubahan persentase

kenaikan volume penjualan ini dapat terjadi kerena adanya

berbagai macam faktor yang mempengaruhinya, salah satunya

yaitu biaya promosi periklanan yang digunakan oleh

perusahaan tersebut untuk melakukan pemasaran berupa iklan

tersebut.

Seperti uraian tabel volume penjualan di atas, secara

keseluruhan rata-rata nilai penjualan sejak tahun 2005-2011

sebesar Rp 1.125.141.645.250 atau rata-rata sebesar 10,51%

dengan rata-rata unit mobil terjual 1557 unit. Salah satu faktor

meningkatnya nilai penjualan di banding jumlah unit

penjualan adalah karena meningkatnya nilai harga jual mobil

seiring dengan meningkatnya harga-harga bahan baku dalam

pembuatan mobil serta peraturan-peraturan pemerintah.

Berdasarkan data pada tabel 2 nampak bahwa biaya

periklanan pada tahun 2005 sebesar Rp 95.060.000, tahun

2006 sebesar Rp 102.668.000, tahun 2007 sebesar Rp

132.750.000, tahun 2008 sebesar Rp 154.745.000, tahun 2009

sebesar Rp 160.900.000, tahun 2010 sebesar Rp 175.333.000

dan tahun 2011 sebesar Rp 251.109.400. Terdapat kenaikan

biaya promosi penjualan dari tahun ketahun. Kenaikan biaya

promosi yang dibebankan oleh perusahaan ini diharapkan

mampu untuk mempertinggi volume penjualan setiap

tahunnya.

Maka dari itu PT. Jujur Jaya Sakti sangat

memperhatikan sistem pemasaran dan promosi penjualan

secara efektif ke berbagai media, dengan tujuan merebut

pangsa pasar dari berbagai jenis kendaraan telah diluncurkan

kepasaran. Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan diatas

dimana begitu banyaknya produk-produk yang sama yang

ditawarkan dari berbagai macam produsen sehingga

meramaikan bursa otomotif menarik minat penulis untuk

mengambil judul: “Pengaruh Biaya Promosi Periklanan

Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Mobil Daihatsu

pada PT. Jujur Jaya Sakti.”

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh biaya promosi periklanan terhadap volume

penjualan mobil Daihatsu pada PT. Jujur Jaya Sakti.

2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hubungan Biaya Promosi Periklanan terhadap

Volume Penjualan

Tingkat volume penjualan yang menguntungkan

merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba dapat

diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dapat

dikatakan bahwa sebenarnya laba yang dicapai suatu

perusahaan merupakan pencerminan dari usaha perusahaan

yang memberikan kepuasan, di mana untuk mencapai hal

tersebut perusahaan harus dapat menyediakan barang atau jasa

yang sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan laba,

perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta memperkuat

posisinya di dalam membina kelangsungan hidupnya. Promosi

merupakan salah satu aspek dalam manajemen pemasaran dan

sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan

karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan dalam

perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan berasal dari

Page 3: JURNAL TEORI MIKRO EKONOMI - Pengaruh Biaya Promosi Periklanan Terhadap Volume Penjualan (Rizka - Yosi)

penjualan dalam setiap periodenya perusahaan perlu

mengadakan promosi untuk memperkenalkan produknya pada

pembeli dan masyarakat sehingga mereka tertarik untuk

memiliki produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Dalam kegiatan pemasaran yang sangat komplek dan

saling berkaitan yang satu dengan yang lainnya, seperti

promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk

mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba. Promosi berfungsi

untuk meningkatkan volume penjualan juga sebagai strategi

untuk menjangkau pembeli untuk melakukan pertukaran.

Biaya promosi ini secara langsung dapat mempengaruhi

terhadap volume penjualan yang diperoleh perusahaan.

Semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan,

maka akan semakin tinggi pula volume penjualan yang

diperoleh perusahaan. Pada umumnya perusahaan yang ingin

mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan

melakukan untuk mengadakan kegiatan promosi melalui

iklan,

Istilah penjualan sering disamakan dengan istilah

promosi. Padahal penjualan hanya meliputi kegiatan

pemindahan barang atau jasa, atau penggunaan penjual saja.

Tidak terdapat kegiatan promosi yang ditujukan untuk

mendorong permintaan...Bagi tenaga penjualan kegiatan

pemasaran sangat penting. Salah satunya yang paling penting

adalah periklanan, dimana efektifitasnya berkaitan langsung

dengan kunjungan konsumen ke perusahaan. Dalam hal ini

berhubungan langsung dengan jumlahpenjualan yang

dihasilkan.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dikemukakan

bahwa promosi berpengaruh terhadap penjualan dimana

dengan melakukan kegiatan promosi, perusahaan diharapkan

dapat meningkatkan penjualan karena promosi untuk

mempengaruhi konsumen agar mau mempergunakan produk

atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

2.2 Teori Biaya Promosi Periklanan

Ada dua macam pengertian biaya yang dikenal pada saat

ini. Dalam arti sempit, biaya hanya meliputi pengertian harga

pokok (cost), sedangkan biaya dalam arti luas adalah meliputi

pengertian harga pokok (cost) dan beban (expense). Ongkos

(cost) adalah sebagian nilai yang diperhitungkan dan melekat

pada harga pokok atau beban. Sedangkan beban adalah barang

atau jasa yang secara langsung dikorbankan yang diukur

dalam satuan uang untuk memperoleh penghasilan. Biaya bagi

perusahaan merupakan faktor yang menentukan untuk

menetapkan harga dari produk yang akan dijual.

Sedangkan menurut Abdullah Shahab (1997:41)

mengemukakan definisi biaya adalah:

“Biaya adalah pengeluaran uang atau prestasi yang

diterima untuk menjalankan perusahaan atau untuk proses

produksi yang dipergunakan dalam rangka mendapatkan hasil

tersebut.”

Menurut Buchari ( 2000;169 ) ”biaya adalah setiap

pengorbanan untuk membuat suatu barang, yang bersifat

ekonomis rasional”.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan suatu program pemasaran. . Promosi adalah

suatu bidang kegiatan marketing dan merupakan komunikasi

yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen

yang memuat pemberitaan (information), membujuk

(persuasion), dan mempengaruhi (influence) segala kegiatan

itu bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Produk yang

sudah direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga

jualnya secara tepat, berkualitas, dan bermanfaat bagi

penggunanya belum menjamin keberhasilan pemasaran

terhadap produk tersebut. Hal ini disebabkan jika prok

tersebut tidak dikenal konsumen atau konsumen belum

pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk/barang

itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah

membelinya sehingga produk tersebut tidak akan berhasil di

pasaran (Kotler, 2000:219).

Oleh karena itu perusahaan harus melakukan suatu cara

agar konsumen dapat mengetahui produk perusahaan tersebut.

Serta berusaha mempengaruhi konsumen untuk dapat

menciptakan permintaan atas produk tersebut, kemudian

dipelihara dan dikembangkan. Upaya untuk memperkenalkan

produk kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan

promosi periklanan sebagai salah satu acuan pemasaran

Adapun definisi dari kegiatan promosi tersebut menurut

Basu Swastha (2000:237) adalah :

“Arus Informasi atau persuasi satu arah yang dibuat

untuk mengarahkan seseorang atau organsiasi kepada tindakan

yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.”

Menurut Hair dan Daniel (2001:145) “promosi adalah

komuikasi dan para pemasar yang menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu

produk dalam rangka mempengaruhi pendapat merekaat atau

memperoleh suatu respon.”

Menurut Mc Carthy (2001:349) “Promosi adalah

penyampaian informasi dari penjual kepada pembeli untuk

mempengaruhi sikap-sikap dan tingkah laku”.

Yang dimaksud dengan periklanan adalah seluruh proses

yang meliputi penyampaian, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan iklan. Iklan memiliki empat fungsi utama yaitu,

menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk

(informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli

(persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima

khalayak (reminding), serta menciptakan suasana yang

menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna

informasi (entertainmnent).

Ada beberapa pendapat dari para ahli marketing tentang

periklanan. Diantaranya menurut H. Djaslim Saladin yang

mengahatakan bahwa periklanan adalah bentuk-bentuk

komunikasi non personal yang dilakukan lewat media yang

dibayar oleh sponsor. Sedangkan Drs. Basu Swastha, telah

mengutip pendapat dari Wlliam Nickels mengenai definisi

periklanan sebagai berikut :

“Periklanan adalah komunikasi non individu dengan

sejumlah biaya , melalui berbagai media yang dilakukan oleh

perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu”

Dari pernyataan ahli marketing tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa periklanan merupakan bentuk

penyampaian tentang ide, barang dan jasa melalui media yang

dibayar sponsor. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa

tujuan dari periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan

yang lebih menguntungkan. Hal ini dikarenakan iklan yang

dipasang pada media-media tersebut dapat memberikan

umpan balik kepada sponsor (berupa tanggapan)meskipun

dalam jangka waktu tertentu.

Dari berbagai macam defenisi diatas dapat disimpulkan

bahwa defenisi biaya promosi ialah setiap pengorbanan

perusahaan dalam rangka mengkonsumsikan informasi dari

penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan

tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi

pembeli dan tetap mengingat produk perusahaan. Biaya

promosi yang digunakan untuk melakukan periklanan disebut

dengan biaya promosi periklanan. Secara harfiah biaya

promosi periklanan dapat diartikan biaya atau sejumlah

pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam

menjalankan kegiatan pemasaran perusahaan khususnya

dalam hal pelaksanaan promosi periklanan.

Page 4: JURNAL TEORI MIKRO EKONOMI - Pengaruh Biaya Promosi Periklanan Terhadap Volume Penjualan (Rizka - Yosi)

2.3 Teori Volume Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk

mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan

pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli,

guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba

(Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu

perusahaan, karena penjualan yang dilakukan oleh perusahaan

adalah sumber pendapatan untuk menutup semua ongkos guna

memperoleh laba. Penjualan juga dapat diartikan sebagai

pemindahan barang dan jasa yang dilakukan oleh penjual.

Kegiatan pejualan yang dilaksanakan oleh perusahaan

bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang diharapkan

dan menguntungkan untuk mencapai laba maksimum bagi

perusahaan.

Volume penjualan merupakan salah satu parameter

berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam menetapkan dan

mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi konsumen

dalam memiliki produk yang dihasilkan sehingga berpengaruh

terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan. PT. Jujur

Jaya Sakti sebagai salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang otomotif juga dihadapkan pada beratnya persaingan

dengan sejumlah perusahaan otomotif lain dalam memasarkan

produk berupa mobil yang ramah lingkungan, ekonomis dan

terjangkau. Kaitannya dengan penelitian ini, penulis mencoba

menganalisis perkembangan volume penjualan perusahaan

PT. Jujur Jaya Sakti selama tahun 2005-2011. Adapun data

yang diperoleh merupakan data jumlah unit mobil terjual dan

nilai penjualan mobil selama tahun 2005-2011. Dengan

melihat data tersebut dapat terungkap, apakah volume

penjualan meningkat atau mengalami penurunan.

Pengertian penjualan menurut Marbun (2003 : 225)

volume penjualan adalah “total barang yang terjual oleh

perusahaan dalam jangka waktu tertentu”.

Berikut ini pengertian volume penjualan

dikemukakan oleh Rangkuti (2009 : 207) bahwa volume

penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara

kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk.

Volume penjualan merupakan suatu yang menandakan naik

turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit,

kilo, ton atau liter.

Menurut Abas Kardaniata (1996, Hal : 151),

mengatakan bahwa volume penjualan merupakan faktor yang

mempengaruhi besarnya modal kerja maupun komponen-

komponen modal kerja. Dari defenisi di atas dapat

disimpulkan bahwa suatu perusahaan menanamkan sebagian

dari dananya dalam modal kerja karena modal kerja

diperlukan untuk menunjangkegiatan operasional yang

bertumpuh pada penjualan.

Volume penjualan merupakan jumlah total yang

dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar

jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar

kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan. Volume

Penjualan memiliki arti penting yaitu besarnya kegiatan –

kegiatan yang dilakukan secara efektif oleh penjualan untuk

mendorong agar konsumen melakukan pembelian. Dan tujuan

dari volume penjualan ini adalah untuk memperkirakan

besarnya keuntungan yang diterima dengan menjual produk

kepada konsumen serta biaya yang sudah dikeluarkan.

2.4 Teori Hipotesis

Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang

artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi

hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan

ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan

menjadi Hipotesa. Hipotesis merupakan kebenaran sementara

yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis

berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran

suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan

kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi

sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada,

kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya

memunculkan teori baru.

Definisi lain dari hipotesis statistik adalah suatu

anggapan atau pertanyaan, yang mungkin benar atau salah,

mengenai satu poulasi atau lebih. Untuk mengetahui apakah

anggapan yang telah kita buat benar atau salah sehingga kita

menerima atau menolak hipotesis, diperlukan pengujian

dengan data sampel. Oleh karena memakai sampel, maka

kebenaran suatu hipotesis statistik tidak pernah diketahui

dengan pasti. Dalam menguji hipotesis, kita selalu membuat

pernyataan hipotesis yang diharapkan akan diputuskan untuk

ditolak.

• H0 : hipotesis yang dirumuskan dengan harapan untuk

ditolak.

• H1 : hipotesis alternatif (tandingan).

H0 disebut hipotesis nol. Penolakan terhadap hipotesis

nol menjurus pada penerimaan hipotesis alternatif, yaitu H1.

Dalam kasus Ho (Hipotesis Nol) menyatakan bahwa tidak ada

efek / tidak ada beda dalam sempel yang diuji dan H1

(Hipotesis Alternatif) menyatakan bahwa ada efek / ada

perbedaan diantara sampel yang diuji tersebut. Jika pada

akhirnya ternyata ke dua sampel menunjukkan hasil yang

tidak mirip atau berhubungan maka peneliti dapat menolak Ho

dan menerima H1. Inti dari pengujian hipotesis adalah untuk

membantu peneliti untuk membuat keputusan yang pasti

tentang kebenaran dari hipotesis nol dan alternatif. Ho dan H1

tidak dapat diterima secara bersamaan. Dasarnya. Pada

dasarnya peneliti lebih mendukung H1 daripada HO. Ronald

Fisher yang menemukan prosedur dari pengujian hipotesis.

Yaitu ide untuk menentukan apakah sebuah hipotesis akan

ditolak / diterima. Menurut logika dalam pengujian hipotesis,

kita harus beranggapan bahwa sebuah efek tidak akan hadir

sampai kita menemukan bukti yang baik, atau dengan kata

lain kita menolak / menerima Ho apabila telah mendapatkan

bukti.

Berdasarkan uraian pada penelitian ini maka hipotesis

yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

Diduga bahwa biaya promosi periklanan berpengaruh

signifikan terhadap peningkatan volume penjualan

Mobil Daihatsu pada PT. Jujur Jaya Sakti Makassar.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Sampel dan Prosedure

Sampel dalam penelitian ini adalah PT. Jujur Jaya Sakti

(mobil Daihatsu) di Jl. Gunung Bawakaraeng 146 Makassar,

dalam penelitian ini kami melakukan pengambilan data dari

PT. Jujur jaya Sakti dari tahun 2005-2011. Unit analisis ini

difokuskan pada biaya periklanan dan volume penjualan yang

ada pada kantor tersebut.

3.2 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini,

pertama-tama dilakukan dengan uji analisis regresi linear

sederhana untuk memperlihatkan hubungan antar variabel

independen dengan variabel dependen. Analisis regresi linier

sederhana dipergunakan dengan pertimbangan bahwa pola

hubungan antar variabel dalam penelitian adalah bersifat

korelatif dan kausalitas.

Page 5: JURNAL TEORI MIKRO EKONOMI - Pengaruh Biaya Promosi Periklanan Terhadap Volume Penjualan (Rizka - Yosi)

Y = a + bX

Dimana:

Y = Volume penjualan

a = Nilai konstanta

b = Koefisien Regresi

X = biaya promosi periklanan

3.3 Model Penelitian

Hubungan struktur jalur antara variabel dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1 Model Hubungan Antar Variabel

4. HASIL PENELITIAN

a. Pengaruh biaya promosi periklanan terhadap volume

penjualan pada PT. Jujur Jaya Sakti (mobil

Daihatsu)

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi linier sederhana. Adapun persamaan yang diperoleh

dari proses analisis adalah sebagai berikut :

Y = 666,401 + 5,813X

Errorvar = 0,131 , R = 0,932 , R2 = 0,869

Nilai R atau koefisien korelasi sebesar 0.932 atau 93,2 %

memperlihatkan bahwa pengaruh biaya promosi periklanan

(X) secara keseluruhan terhadap volume penjualan yaitu

sebesar 666,401 adalah positif kuat. Sedangkan nilai R² atau

koefisien determinasi sebesar 0.869 atau 86,9 %

memperlihatkan bahwa biaya promosi periklanan memiliki

pengaruh kontribusi sebesar 86,9 % terhadap volume

penjualan, sedangkan 13,1 % lainnya dipengaruhi oleh faktor

lain. Sementara itu nilai errorvar yaitu sebesar 0.131

memperlihatkan besarnya pengaruh faktor lain di luar biaya

promosi periklanan secara keseluruhan terhadap volume

penjualan.

Pengujian dengan Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing

variabel independen yaitu biaya promosi periklanan terhadap

variabel dependen, yaitu volume penjualan. . Untuk

mengetahui hasil dari pengujian dengan uji t antara biaya

promosi periklanan dan volume penjualan dapat dilakukan

dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika nilai

t hitung lebih besar dari nilai t tabel, maka hipotesis

signifikan, artinya biaya promosi periklanan berpengaruh

secara signifikan terhadap volume penjualan, sebaliknya

apabila t hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka hipotesis

tidak signifikan artinya biaya promosi periklanan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan.

Variabel periklanan mendapatkan statistik uji t sebesar 5,770

dengan signifikansi 0,002. Nilai ttabel untuk model regresi ini

adalah 2,571. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai

signifikansi (0,002) < 0,05 (5%) dan nilai thitung (5,770) > ttabel

(2,571). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume penjualan.

Tabel 4

Kesimpulan Pengujian dengan menggunakan uji t

Variabel Nilai

thitung

Nilai

ttable

Keterangan Kesimpulan

X 5,770 2,571 Signifikan Berpengaruh

positif

Dari tabel 4 diatas, kita dapat melihat bahwa ttabel lebih kecil

dari thitung, artinya bahwa biaya promosi periklanan (X)

memiliki pengaruh yang signifikan. Artinya apabila terjadi

perubahan sedikit saja pada variabel X (biaya promosi

periklanan), maka kan langsung terjadi perubahan yang berarti

pada variable Y (volume penjualan).

b. Uji Hipotesis

Atas dasar perhitungan diatas, hasil penelitian pada

PT. Jujur Jaya Sakti (mobil Daihatsu) dari tahun 2005-

2011, yang dapat dikemukakan adalah biaya promosi

periklanan (variabel X) secara langsung menentukan

perubahan volume penjualan (variabel Y) sebesar 86,9 %.

Artinya variabel biaya promosi periklanan memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Semakin

tinggi biaya promosi periklanan, maka semakin timggi pula

volume penjualan

Dari tabel t diatas, dapat diketahui nilai signifaksi t

variabel harga sebesar 0.002 lebih kecil dari tingkat signifikasi

0,05. Hal ini berarti bahwa variabel biaya promosi periklanan

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

volume penjualan. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak, artinya

apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel biaya

promosi periklanan maka akan langsung terjadi perubahan

yang berarti pada variabel volume penjualan.

5. IMPLIKASI PENELITIAN

Pada penelitian ini dibahas mengenai pengaruh biaya promosi

periklanan terhadap volume penjualan. Berdasarkan analisis

dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka sebagai

kesimpulan dan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Dari hasil analisis selama 7 tahun (2005-2011) hasil

penelitian menunjukkan biaya promosi periklanan

mengalami peningkatan dari tahun ketahun yang

dapat mempengaruhi peningkatan volume penjualan

pada PT. Jujur Jaya Sakti (mobil Daihatsu).

2. Hubungan antara biaya promosi periklanan terhadap

peningkatan volume penjualan adalah positif kuat

dengan nilai koefisien determinasi multiple R2 =

0,869 atau 86,9%. Yang artinya biaya promosi

periklanan memberikan sumbangan atau kontribusi

terhadap volume penjualan senilai 86,9 % , dan

selebihnya 0.131 % dipengaruhi faktor-faktor lain.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara penjualan bersih

terhadap laba kotor digunakan uji t, hasil uji tersebut

menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,002) < 0,05

X Y

ɛ

X

Page 6: JURNAL TEORI MIKRO EKONOMI - Pengaruh Biaya Promosi Periklanan Terhadap Volume Penjualan (Rizka - Yosi)

(5%) dan nilai thitung (5,770) > ttabel (2,571). Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa periklanan

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap volume penjualan mobil Daihatsu PT. Jujur

Jaya Sakti Makassar.

6. REFERENSI

Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran

Jasa. Bandung: Alfabeta

Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:

Rajawali Pers

Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jilid Dua. Jakarta:

Salemba Empat

Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran

Modern. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta

Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan

Pemasaran Efektif dan Profitabel. Cetakan Kedua. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pea_0704280_cha

pter2.pdf

http://iimmelina.wordpress.com/2010/04/12/hipotesis/

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/157

1/SKRIPSI%20LENGKAP%20-FEB-MANAJEMEN-

%200612-

%20DWINTHA%20RIRIN%20TIYANI.pdf?sequence=2

http://tryusnita.wordpress.com/2009/05/06/biaya-berbagai-

macam-pengertian-biaya/