jurnal tentang gmap3.pdf

9
1 APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TENTANG KOS-KOSAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API 3. ( STUDI KASUS KOTA SURABAYA BAGIAN TIMUR ) Erin Utami 1 , Arna Fariza 2 , Rengga Asmara 2 Mahasiswa 1 , Dosen 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email : [email protected] 2 Abstrak Pada masa sekarang ini tidak jarang masyarakat merantau ke daerah lain untuk mencari nafkah atau menimbah ilmu dan menetap didaerah lain tersebut. Oleh sebab itu saya membuat sistem informasi geografis letak kos-kosan khususnya daerah surabaya timur yang mana didaerah tersebut terdapat banyak sekali universitas yang sebagian besar mahasiswanya berasal dari luar kota surabaya sehingga nantinya sistem informasi geografis ini dapat membantu mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan kos-kosan. Sistem yang saya bangun ini dapat memvisualisasikan jalur dari tempat asal ke kos-kosan dan dilengkapi navigasi arah yang berfungsi mencari jalur terpendek yang terdapat perhitungan jarak ( kilometer ) dari tempat asal ke kos-kosan dan mencari lokasi kos-kosan menggunakan GoogleMaps API 3. Kata Kunci : GIS, Navigasi Arah, lokasi kos-kosan, GoogleMaps API 3. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecanggihan teknologi berkembang cukup pesat, keadaan ini semakin mendorong manusia untuk terus melakukan berbagai macam percobaan dan penelitian untuk pengembangan maupun penemuan cara-cara baru guna memberikan manfaat lebih untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam bidang teknologi informasi, di era yang super cepat ini kecepatan acces informasi telah menjadi popularitas dalam dunia pembelajaran ilmu teknologi sehingga dalam dunia pembelajaran selalu dikaitkan dengan kecanggihan dan pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang pesat. Dalam hal ini sebagian besar manusia lebih banyak menggunakan internet sebagai jasa yang utama, tidak hanya mudah diakses namun menghemat waktu dan biaya. Fasilitas-fasilitas dari software- software yang dapat diakses oleh internet tak urung mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi dengan mudah. Oleh sebab itu saya mempunyai ide untuk mengembangkan informasi tentang kos-kosan untuk mahasiswa PENS-ITS, hal ini tercetus dikarenakan saya melihat teman-teman mahasiswa biasanya kesusahan mencari kos-kosan dan tidak mengetahui detai dari kos-kosan tersebut. Dengan mngoptimumkan teknologi yang semakin canggih saya berencana membuat "Aplikasi Sistem Informasi Geografis tentang kos-kosan menggunakan Google Maps API 3. ( Studi kasus kota Surabaya bagian timur )". Aplikasi saya ini nantinya akan sangat membantu mahasiswa yang ingin mencari kos-kosan saat baru masuk PENS-ITS dan universitas lain atau yang ingin pindah kos-kosan yang dilengkapi vitur navigasi arah dan jarak yang ditampilkan oleh peta Google Maps API Versi 3. Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk menemukan kos-kosan dengan cara yang cepat dan mudah dibandingkan dengan mencari kos-kosan yang belum tahu keadaannya ( masih kosong kaatau sudah penuh, bagus atau tidak, dll ) secara keliling dan menguntungkan pemilik kos-kosan dibidang pemasaran kos-kosannya. 1.2 Rumusan Permasalahan Dari latar belakang sebelumnya dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana merancang sebuah system informasi yang menyimpan data konkrit dari letak dan informs kos- kosan yang ada dibagian Surabaya timur sehingga pengguna dapat mengetahui detail rincian dari kos- kosan yang ada dan kemudian disajikan dalam bentuk map atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan GoogleMaps. 1.3 Tujuan Proyek Tujuan proyek akhir ini dapat dibagi dalam dua aspek yaitu dari segi pengguna ( pencari kos-kosan ) dan dari segi pemilik kos-kosan. Dari segi pengguna

Upload: putra-casmedi

Post on 26-Oct-2015

252 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal tentang gmap3.pdf

1

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TENTANG KOS-KOSAN

MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API 3. ( STUDI KASUS KOTA

SURABAYA BAGIAN TIMUR )

Erin Utami1, Arna Fariza

2, Rengga Asmara

2

Mahasiswa 1 , Dosen

2

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111

Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114

Email : [email protected]

Abstrak Pada masa sekarang ini tidak jarang masyarakat merantau ke daerah lain untuk mencari nafkah atau menimbah

ilmu dan menetap didaerah lain tersebut. Oleh sebab itu saya membuat sistem informasi geografis letak kos-kosan

khususnya daerah surabaya timur yang mana didaerah tersebut terdapat banyak sekali universitas yang sebagian besar

mahasiswanya berasal dari luar kota surabaya sehingga nantinya sistem informasi geografis ini dapat membantu

mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan kos-kosan.

Sistem yang saya bangun ini dapat memvisualisasikan jalur dari tempat asal ke kos-kosan dan dilengkapi

navigasi arah yang berfungsi mencari jalur terpendek yang terdapat perhitungan jarak ( kilometer ) dari tempat asal ke

kos-kosan dan mencari lokasi kos-kosan menggunakan GoogleMaps API 3.

Kata Kunci : GIS, Navigasi Arah, lokasi kos-kosan, GoogleMaps API 3.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kecanggihan teknologi berkembang cukup

pesat, keadaan ini semakin mendorong manusia untuk

terus melakukan berbagai macam percobaan dan

penelitian untuk pengembangan maupun penemuan

cara-cara baru guna memberikan manfaat lebih

untuk mempermudah manusia dalam menjalankan

aktivitasnya. Dalam bidang teknologi informasi, di

era yang super cepat ini kecepatan acces informasi

telah menjadi popularitas dalam dunia pembelajaran

ilmu teknologi sehingga dalam dunia pembelajaran

selalu dikaitkan dengan kecanggihan dan pemanfaatan

teknologi yang semakin berkembang pesat.

Dalam hal ini sebagian besar manusia lebih

banyak menggunakan internet sebagai jasa yang

utama, tidak hanya mudah diakses namun menghemat

waktu dan biaya. Fasilitas-fasilitas dari software-

software yang dapat diakses oleh internet tak urung

mempermudah konsumen dalam memperoleh

informasi dengan mudah. Oleh sebab itu saya

mempunyai ide untuk mengembangkan informasi

tentang kos-kosan untuk mahasiswa PENS-ITS, hal ini

tercetus dikarenakan saya melihat teman-teman

mahasiswa biasanya kesusahan mencari kos-kosan dan

tidak mengetahui detai dari kos-kosan tersebut.

Dengan mngoptimumkan teknologi yang semakin

canggih saya berencana membuat "Aplikasi Sistem

Informasi Geografis tentang kos-kosan menggunakan

Google Maps API 3. ( Studi kasus kota Surabaya

bagian timur )".

Aplikasi saya ini nantinya akan sangat

membantu mahasiswa yang ingin mencari kos-kosan

saat baru masuk PENS-ITS dan universitas lain atau

yang ingin pindah kos-kosan yang dilengkapi vitur

navigasi arah dan jarak yang ditampilkan oleh peta

Google Maps API Versi 3. Hal ini sangat membantu

mahasiswa untuk menemukan kos-kosan dengan cara

yang cepat dan mudah dibandingkan dengan mencari

kos-kosan yang belum tahu keadaannya ( masih

kosong kaatau sudah penuh, bagus atau tidak, dll )

secara keliling dan menguntungkan pemilik kos-kosan

dibidang pemasaran kos-kosannya.

1.2 Rumusan Permasalahan

Dari latar belakang sebelumnya dapat

dirumuskan masalah yang akan dibahas adalah

bagaimana merancang sebuah system informasi yang

menyimpan data konkrit dari letak dan informs kos-

kosan yang ada dibagian Surabaya timur sehingga

pengguna dapat mengetahui detail rincian dari kos-

kosan yang ada dan kemudian disajikan dalam bentuk

map atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi

Geografis (SIG) menggunakan GoogleMaps.

1.3 Tujuan Proyek

Tujuan proyek akhir ini dapat dibagi dalam

dua aspek yaitu dari segi pengguna ( pencari kos-kosan

) dan dari segi pemilik kos-kosan. Dari segi pengguna

Page 2: jurnal tentang gmap3.pdf

2

aplikasi yang sedang mencari kos-kosan dapat

dirumuskan tujuan sebagai berikut :

Memberikan informasi mengenai kos-kosan yang

ada di bagian Surabaya timur yang disajikan dalam

bentuk peta.

Sementara dari segi pemilik kos-kosan dapat

dirumuskan tujuan sebagai berikut :

Merupakan salah satu cara untuk melakukan

promosi kos-kosan dengan sisitem informasi

geografis

1.4 Kontribusi Proyek

Proyek ini akan bermanfaat bagi pencari kos-

kosan dengan beberapa fitur-fitur yang tedapat

diaplikasi ini pencari kos-kosan dapat mencari kos-

kosan pada peta kos-kosan berdasarkan daerah yang

diinginkan pencari kos-kosan, pencari kos-kosan juga

dapat mencari kos-kosan berdasarkan beberapa kriteria

parameter yang diinputkan oleh pencari kos-kosan,

pencari kos-kosan juga dapat mengetahui rute dari

daerah-daerah yang ada di Surabaya. Sementara

manfaat bagi pemilik kos-kosan yaitu, pemilik bisa

memanfaatkan aplikasi ini untuk mempromosikan kos-

kosannya dengan memanfaatkan fitur-fitur yang

tersedia pada aplikasi ini.

2. Teori Penunjang

2.1 Google Map API 3

[1] Google Map adalah layanan aplikasi dan

teknologi peta berbasis web yang disediakan oleh

Google secara gartis (bukan untuk kepentingan

komersial), temasuk di dalamnya website Google Map

(http://maps.google.com), Google Ride Finder, Google

Transit, dan peta yang dapat disisipkan pada website

lain melalui Google Maps API. Saat ini Google Map

adalah layanan pemetaan berbasis web yang populer.

Kita dapat menambahkan layanan Google Map ke

website kita sendiri menggunakan Google Maps API.

Google Maps API dapat ditambahkan ke website kita

menggunakan JavaScript. API tersebut menyediakan

banyak fasilitas dan utilitas untuk memanipulasi peta

dan menambahkan konten ke peta melalui berbagai

layanan, memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi

peta yang kuat pada website Anda.

Pengetahuan yang diperlukan untuk

mengembangkan Google Maps API adalah tentang

HTML dan JavaScript, sedangkan peta sudah

disediakan oleh Google. Jadi kita hanya berkonsentrasi

tentang data dan biarkan urusan peta ditangani oleh

Google, sehingga dapat menghemat waktu.

Pada Google Maps API adalah versi 3, JavaScript API

mirip dengan versi sebelumnya. Versi 3 disesain lebih

cepat, khusunya untuk browser mobile seperti Android

dan iPhone.

Mendaftarkan API Key

Agar peta dapat ditampilkan ke dalam website

kita, maka kita harus mempunyai account Google,

kemudian mendaftarkan diri dahulu di

http://code.google.com/apis/maps/signup.html

Gambar 2.9 Mendaftarkan API Key

Pada form di atas harus diisi dengan nama

domain yang akan digunakan untuk menampilkan peta

dari Google map. Key yang didapat penulis ketika

mendaftarkan domain dengan nama http://localhost

adalah:

ABQIAAAAJK9VAl7f5EbkTYtTgYmfGRT2yXp_Z

AY8_ufC3CFXhHIE1NvwkxSiZayCg1x-

0OTg2PBrceaMzyZjNQ

Namun API Key ini bersifat opsional pada

GMaps API V3. Jika tidak ingin menggunakan API

Key, cukup mengisi parameter sensor=false

Gambar 2.10 Sensor parameter

Menampilkan peta sederhana

Berikut adalah contoh source code sederhana

untuk menampilkan halaman peta:

Potongan Program 2.1 Source Code menampilkan peta

Menampilkan marker

Berikut adalah contoh source code sederhana

untuk menampilkan marker beserta pengaturan icon

pada peta:

Potongan Program 2.2 Source Code menampilkan marker

dan icon pada peta

Menampilkan infoWindows

Masing-masing peta dalam Google Maps API

dapat menunjukkan satu informasi “info window” dari

Page 3: jurnal tentang gmap3.pdf

3

tipe GInfoWindow, yang menampilkan window berisi

HTML diatas peta. Info window terlihat seperti dalam

komik (word ballon), memiliki isi dan batang yang

meruncing pada titik tertentu pada peta. Anda dapat

melihat info window beraksi dengan mengklik tanda di

Google Maps.

Potongan Program 2.3 Source Code menampilkan

infoWindows pada peta

Geocoding

Proses merubah sebuah alamat menjadi titik

geografis dikenal dengan geocoding dan dibahas

secara rinci dalam sesi Google Maps API Service.

Selaian berguna untuk mereferensikan sebuah titik

geografis, juga dapat digunakan untuk menentukan

batas-batas geografis sebuah obyek.

Potongan Program 2.4 Source Code Geocoding

Direction

Google Direction API adalah layanan untuk

menghitung arah antar lokasi dengan permintaan

HTTP. Direction dapat menetapkan asal-usul, tujuan

dan waypoints baik berupa string teks (misalnya ",

Chicago IL" atau "Darwin, NT, Australia") atau

sebagai longitude / latitude. Atau bias juga multiside

menggunakan serangkaian waypoint.

Layanan ini umumnya dirancang untuk

menghitung arah statis (diketahui di level tinggi).

Pengalamatan untuk penempatan konten aplikasi pada

peta, layanan ini tidak dirancang untuk merespon

secara real time untuk input pengguna, misalnya.

Untuk perhitungan arah yang dinamis (misalnya,

dalam elemen user interface).

Potongan Program 2.5 Source Code direction

2.2 PHP

[2] PHP adalah bahasa pemrograman script

berbasis server side yang paling banyak dipakai saat

ini. PHP banyak dipakai untuk pemrogram situs web

yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan

digunakan untuk pemakaian lain.

PHP berfungsi untuk membuat website

dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML

yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa

berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga

membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis

dari sebuah website. Blog, Toko Online, CMS, Forum,

dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi

web yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa

scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP

termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP

bisa berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda

(Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis

dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai

akhiran “.php”.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa

script yang tidak melakukan sebuah kompilasi

dalam penggunaanya.

Web Server yang mendukung PHP dapat

ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS,

Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang

relatif mudah.

Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena

banyaknya milis - milis dan developer yang siap

membantu dalam pengembangan.

Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa

scripting yang paling mudah karena memiliki

referensi yang banyak.

PHP adalah bahasa open source yang dapat

digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,

Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara

runtime melalui console serta juga dapat

menjalankan perintah-perintah system.

Syarat untuk menjalankan PHP

Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan

web server, yang bertugas untuk memproses file-file

php dan mengirimkan hasil pemrosesan untuk

ditampilkan di browser client. Oleh karena itu, PHP

termasuk server-side scripting (script yang diproses di

sisi server). Web server sendiri adalah software yang

diinstall pada komputer lokal ataupun komputer lain

yang berada di jaringan intranet / internet yang

berfungsi untuk melayani permintaan-permintaan web

dari client. Web server yang paling banyak digunakan

saat ini untuk PHP adalah “Apache”

(www.apache.org). Selain Apache, PHP juga

memerlukan PHP binary (www.php.net) yang bisa

dikonfigurasikan sebagai modul Apache atau pun

sebagai aplikasi CGI. Untuk media penyimpanan

datanya (database server), PHP biasa menggunakan

”MySQL” (www.mysql.com).

Page 4: jurnal tentang gmap3.pdf

4

Untuk menginstall dan mengkonfigurasi

ketiga software tersebut (Apache, MySQL, PHP) agar

dapat berjalan dan saling terhubung, memang cukup

sulit. Maka dari itu dibuatlah paket software LAMP,

XAMPP, MAMP, WAMP, dll yang tinggal kita install

dalam satu kali installasi. Dalam satu kali installasi,

sudah mencakup ketiga software tersebut dan sudah

dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan

pengembangan aplikasi web. Sehingga, programmer

web hanya tinggal menulis program PHP dan langsung

menjalankan / mengetest program yang ditulis tersebut

melalui web browser. Untuk mendapatkan paket

software web server tersebut silakan download dari

website yang bersangkutan (untuk XAMPP:

www.apachefriends.org, dan untuk WampServer:

www.wampserver.com/en/)

2.3 JQuery

[3] jQuery adalah pustaka JavaScript kecil

bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi

antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada

Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan

berlisensi ganda di bawah Lisensi MIT dan GPL.

jQuery merupakan javascript library, jQuery

mempunyai semboyan “write less, do more”.

jQuerydirancang untuk memperingkas kode-kode

javascript. JQuery adalah javascript library yang

cepatdan ringan untuk menangani dokumen HTML,

menangani event, membuat animasi dan interakasiajax.

JQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis

javascript.Sebelum anda memulai mempelajari jQuery,

anda harus mempunyai pengetahuan dasar

mengenaiHTML, CSS dan Javascript.Library

jQuery mempunyai kemampuan :

Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML

Memanipulasi elemen HTML

Memanipulasi CSS

Penanganan event HTML

Efek-efek javascript dan animasi

Modifikasi HTML DOM

AJAX

Menyederhanakan kode javascript lainnya

2.4 MySQL

[4] MySQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:

database management system) atau DBMS yang

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi

di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL

tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), tetapi mereka

juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-

kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti

Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh

komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber

dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL

dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan

komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak

cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang

Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan

MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,

dan Michael "Monty" Widenius.

Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada

berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,

FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan

masih banyak lagi.

Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL

didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber

terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat

digunakan secara gratis.

Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh

beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan

yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses

lebih banyak SQL per satuan waktu.

Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe

data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned

integer, float, double, char, text, date, timestamp,

dan lain-lain.

Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator

dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah

Select dan Where dalam perintah (query).

Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan

keamanan seperti level subnetmask, nama host,

dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.

Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu

menangani basis data dalam skala besar, dengan

jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60

ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas

indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks

pada tiap tabelnya.

Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi

dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix

soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan

kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih

dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian,

bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

Antar Muka. MySQL memiliki antar muka

(interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan

berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan

untuk administrasi basis data, dan pada setiap

peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel

yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER

Page 5: jurnal tentang gmap3.pdf

5

TABLE, dibandingkan basis data lainnya

semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

MySQL sangat populer dalam aplikasi web

seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai

Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke

dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam

LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan

kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga

seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

3. Rancangan Sistem Untuk membangun aplikasi yang sempurna

hendaknya terlebih dahulu membangun alur aplikasi

yang bertujuan untuk mengetahui batasan dari aplikasi

yang dibangun, gambar 3.1 berikut ini merupakan alur

system yang telah dibangun.

Gambar 3.1 Alur Sistem

Penjelasan dari menu ini dapat dirincikan

seperti berikut ini :

1. Pada saat membuka halaman utama terdapat menu-

menu yang dapat diakses oleh pengguna, yaitu :

Menu Daftar kos-kosan, halaman menu ini berisi

seluruh daftar dari kos-kosan dikecamatan dan

kelurahan yang ada di Surabaya Timur.

Menu Search Multikriteria, halaman ini befungsi

untuk mencari kos-kosan dengan beberapa

criteria yang kita inginkan didaerah Surabaya

Timur.

Menu Search Route, halaman ini berfungsi untuk

pencarian rute dari tempat pengguna ke lokasi

kos-tujuan.

Menu Guest Book, halaman ini berfungsi untuk

menampung pendapat pengguna mengenai

aplikasi ini yang nantinya bisa dijadikan bahan

rujukan untuk pengembangan aplikasi.

Menu Owner, menu ini berisi halaman login untu

pemilik kos.

Menu Administrator, menu ini berisi halaman

login untuk administrator.

2. Pada saat admin melakukan login keaplikasi dan

berhasil maka admin dapat mengakses menu-menu

yang disediakan, yaitu :

Menu Kecamatan, halaman ini berfungsi untuk

input data kecamatan di wilayah Surabaya Timur

dan menghapus kecamatan diwilayah Surabaya

Timur.

Menu Kelurahan, halaman ini berfungsi untuk

inpur data kelurahan diwilayah Surabaya Timur

dan menghapus kelurahan diwilayah Surabaya

Tmur.

Menu Data Kos, halaman ini berfungsi untuk

menginputkan data kos-kosan diwilayah

Surabaya Timur dan terdapat perintah-perintah

untuk edit dan hapus data kos-kosan.

Menu Register, halaman ini berfungsi untuk

mendaftarkan pemilik kos-kosan dalam aplikasi

sehingga pemilik kos-kosan dapat mengakses

menu yang disediakan untuk pemilik kos-kosan.

Menu LogOut, menu ini berfungsi untuk keluar

dari halaman pemilik kos dan kembali ke

halaman pengguna biasa ( guest ).

3. Pada saat pemilik melakukan login ke aplikasi dan

berhasil maka pemilik kos dapat mengakses menu-

menu yang disediakan, yaitu:

Menu Data Pribadi, halaman ini berisi biodata

dari pemilik yang sebelumnya telah diregistrasi

oleh administrator, dalam halaman ini terdapat

menu Edit Data Pribadi yang berfungsi untuk

mengedit data diri dari pemilik kos tersebut dan

Ganti Password yang berfungsi untuk mengubah

password dari pemilik tersebut .

Menu Data Kos, halaman ini berfungsi untuk

menginputkan data kos-kosan diwilayah

Surabaya Timur dan terdapat perintah-perintah

untuk edit dan hapus data kos-kosan.

Menu LogOut, menu ini berfungsi untuk keluar

dari halaman pemilik kos dan kembali ke

halaman pengguna biasa ( guest ).

4. Hasil dan Analisa

Analisa yang akan dilakukan adalah dari sisi

Tampilan Maps. Untuk proses analisa akan dilakukan

proses pengecekan pada beberapa hal antara lain :

Login User

Input Data Peta

Menampilkan marker kos-kosan pada peta

Searching pada peta kos-kosan berdasarkan daerah

Pencarian multikriteria pada data kos-kosan

Rute

Pada aplikasi terdapat 3 user yang berbeda

diataranya adalah administrator, owner dan guest.

Dimana diantara ketiga user tersebut memiliki akses

pada aplikasi yang berbeda, untuk administrator dna

owner dibutuhkan pengujian untuk login ke aplikasi,

Page 6: jurnal tentang gmap3.pdf

6

berikut merupakan gambar dari pengujian login user

dari aplikasi :

Login Admin dan Owner

Masukan pada login admin dan owner berupa

input username dan password yang nantinya diproses

menggunakan method POST dan GET pada php,

seperti pada potongan Program 3.2 pengiriman

parameter untuk login, berikut ini merupakan form

login admin yang telah diinputkan parameter tersebut:

Gambar 4.1 Longin admin dan owner

Setelah tombol login diklik maka parameter

yang dikirim akan mengalami proses pengecekan

yang dilakukan dalam proses_login.php dengan

metode GET dan SESSION untuk pengecekan

parameter parameter user dan password yang telah

diinputkan user seperti pada potongan Program 3.3

dan jika login berhasil maka akan muncul halaman

admin dan owner sepeti berikut :

Gambar 4.2 Home admin

Gambar 4.3 Home owner

Namun jika login tidak berhasil maka akan

kembali kehalaman login dengan pesan error seperti

berikut :

Gambar 4.4 Pesan error

Sebelum dilakukan pengujian pada peta dan

pencarian multikriteria dari aplikasi terlebih dahulu

harus dilakukan pengujian input data-data kos-kosan

yang diperlukan. Dimana data-data yang dibutuhkan

nantinya sangat menunjang jalannya aplikasi, berikut

merupakan pengujian input data pada aplikasi :

Gambar 4.5 data kecamatan

Gambar 4.6 data kelurahan

Kemudian input data kos yang bertujuan

untuk menyimpan data kos didalam database dengan

posisi latitude dan longitudenya pada peta google map

untuk memperoleh latitude dan longitude peta terlebih

dahulu ketikan nama jalan dimana tempat kos-kosan

berada dan field address akan terkoneksi kedalam

database GMaps seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.7 Tampilan awal peta

Page 7: jurnal tentang gmap3.pdf

7

Setelah itu untuk mencari lokasi alamat kos-

kosan yang akan diinputkan kedalam database, klik

tombol + disebelah kiri peta, maka peta akan

membesar sehingga bangunan yang ada dipeta bisa

dilihat dengan jelas seperti gambar berikut :

Gambar 4.8 Zoom maksimal peta

Setalah dalam posisi sepenuhnya diperbesar,

maka geser marker sesuai dengan alamat lengkap kos-

kosan yang akan kita inputkan dan isikan data-data

keperluan kos-kosan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.9 Form input data kos

Hasil dari inputan data kos :

Gambar 4.10 data kos

Pengujian menampilkan marker kos-kosan

pada peta adalah untuk menentukan posisi seluruh

lokasi kos-kosan pada peta Surabaya bagian timur

dimana data yang diperoleh merupakan data inputan

pada table kos.

Gambar 4.11 Marker seluruh data kos dipeta

Dari tampilan diatas terdapat banyak titik

marker yang menandakan lokasi kos-kosan yang ada di

Surabaya Timur, untuk mengetahui informasi lebih

lengkap pengguna hanya perlu memilih marker yang

ada dipeta dan mengkliknya.

Gambar 4.12 Informasi marker

Pengujian pencarian kos-kosan berdasarkan

lokasi atau jalan yang terdapat pada daerah Surabaya

Timur dapat menggunakan field address yang

terkoneksi langsung dengan database google map.

Page 8: jurnal tentang gmap3.pdf

8

Gambar 4.13 Searching berdasarkan daerah

Dengan menggunakan fungsi geocoder dan

marker pada google map nantinya akan muncul daerah

yang telah dipilih dimana terdapat marker dari titik

pusat daerah tersebut. Dan akan muncul pula marker

dari seluruh kos-kosan yang ada pada daerah tersebut.

Gambar 4.14 Titik pusat daerah dan kos-kosan.

Pengujian pencarian kos-kosan secara

multikriteria harus mengisi kriteria parameter yang

akan dicari yaitu kecamatan, kelurahan yang ada

didalam kecamatan tersebut, gender dari kos-kosan dan

range batasan harga kos-kosan yang nantinya

parameter inputan tersebut akan disimpan dalam

variable yang kemudian akan dilakukan kondisi untuk

mencocokan parameter inputan dengan data pada table

kos pada potongan program 3.15.

Gambar 4.15 Input parameter pencarian

Setelah itu maka akan muncul daftar kos-

kosan yang sesuai dengan kriteria parameter diatas,

seperti berikut :

Gambar 4.16 Hasil pencarian

Dari hasil pencarian yang didapat jika

pengguna ingin memperoleh informasi lebih lengkap

maka klik view sehingga akan tampil data kos seperti

dibawa ini :

Gambar 4.17 view

Pengujian pencarian rute dapat diisi dengan

manual dan dapat langsung mengklik lokasi pada peta

yang ada yang kemudian akan muncul marker dari titik

awal dan titik tujuan sepeti pada gambar 4.25 yang

merupakan gambar dimana titik awal dari rute telah

ditetapkan dan kemudian diberi marker warna hijau

sebagai pembeda dari titik awal dan titik tujuan

nantinya.

Page 9: jurnal tentang gmap3.pdf

9

Gambar 4.18 Titik awal

Setelah titik awal ditetapkan, kita bisa melihat

pada Gambar 4.26 dimana titik tujuan dari rute telah

ditentukan. Pada saat titik tujuan pada rute kita

tentukan secara bersamaan akan muncul beberapa titik

jalan yang dapat dilalui untuk menuju ketujuan yang

kita tentukan.

Gambar 4.19Titik tujuan dan titik alternative untuk rute

Setelah itu jika button Get Rute diklik maka

akan muncul perkiraan rute menggunakan fungsi

direction pada googlemap seperti pada gambar

Gambar 4.20 Perkitaan rute

Kemudian akan muncul juga keterangan dari

jalan yang akan kita tempu seperti pada gambar 4.37.

Gambar 4.21 Informasi rute

5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang

telah di bahas pada bab sebelumnya maka dapat

diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi GIS hanya bisa mengupdate data kos-kosan

jika user yang memiliki akses berkenan

mengupdatenya.

2. Tingkat akurasi lokasi kos-kosan pada aplikasi ini

adalah rendah tergantung kepada inputan lokasi kos-

kosan pada peta.

3. Pengguna aplikasi dapat mengetahui kos-kosan

berdasarkan inputan pencarian daerah atau jalan

pada peta.

4. Pengguna aplikasi dapat mengetahui rute alternative

untuk menuju daerah sekitar kos-kosan.

Daftar Pustaka

[1] Svennerberg Gabriel, Beginning Google Maps

API 3. 2010, Apress. United States of America.

[2] ---, http://bcpcomputer.wordpress.com/2010/

12/14/bahasa-pemrograman-web/, 15 Februari 2011.

[3] ---, www.desrizal.com, 06 juli 2011

[4] ---, http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL,01juli 2011

Svennerberg Gabriel, Beginning Google Maps API

3. 2010, Apress. United States of America.

---, http://code.google.com/apis/maps/documen

tation/javascript/reference.html. Desember 2010

[CV Penulis]

Erin Utami, menjalankan studi D3 bidang Teknik

Informatika pada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya –

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS).