Inti nya:

Tuberculosis (TBC) termasuk 10 penyebab kematian terbanyak pada anak2 di seluruh dunia. Pengidap TBC diberi prioritas lebih rendah di kebanyakan program kesehatan nasional dan tidak terurus dalam epidemic ini. Perkembangan teknologi dalam diagnosis TBC pada orang dewasa belum bisa diaplikasikan kepada anak2.

.Diantara anak2 pengidap TBC yg komplikasi kena HIV juga, waktu yang optimal untuk inisiasi terapi dan obat kombinasi antiretroviral yang memiliki interaksi minimal dengan obat anti-TB harus diteliti lagi lebih lanjut

Meskipun Vaksin Bacile calmette-Guerin,satu2nya vaksin yg ada untuk TBC melindungi dari gejala2 parah penyakit tersebut pada anak2 , akan tetapi keamanannya untuk pengidap HIV masih dipertanyakan.

Meski terdapat kemajuan dalam diagnosis dan obat2 baru untuk perawatan TBC pada orang dewasa,pengembangan dan penelitian untuk versi anak2 masih tersendat dan belum maksimal.

Fakta: di Negara dengan jumlah pengidap HIV yg tinggi,cenderung tinggi juga jumlah pengidap TBC nya

Penanganan TBC di Negara maju lebih baik,Negara berkembang cenderung banyak memiliki angka kematian tinggi dan penanganan(treatment) yg minim.

Factor-factor yg mempengaruhi resiko berkembangnya penyakit TBC: umur saat mengidap penyakit tersebut,nutrisi/gizi dan status kekebalan tubuh, factor genetic,dsb.

Pokok pikiran dan focus dari jurnal nya bukan tentang rendahnya prioritas program kesehatan nasional untuk pengidap TBC, tapi lebih ke permasalahan dan solusi untuk pengembangan penanganan pasien TBC secara lebih efisien dan diprioritaskan.

Konklusi/Kesimpulan

Perbaikan alat yang ada serta pengembangan dan pengujian alat baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan TBC pada anak. Prioritas global yang lebih tinggi dan pendanaan besar diminta untuk mengurangi kerentanan terhadap penyakit yang tidak perlu dan kematian yang terjadi saat ini. Selain mengurangi beban TBC dewasa, memperhatikan gizi anak dan perbaikan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan, masyarakat cenderung memiliki dampak signifikan terhadap penularan TBC pada anak.