jurnal publikasi penelitian rancang bangun manajemen jaringan dengan memanfaatkan snmp pada...

13
RANCANG BANGUN MANAJEMEN JARINGAN DENGAN MEMANFAATKAN SNMP PADA METROPOLITAN AREA NETWORK (MAN) PEMERINTAH KOTA BATAM Naskah Publikasi Program Studi Magister Teknologi Informasi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik diajukan oleh Indra Sufian 21744/PS/MTI/06 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA September, 2008

Upload: indrasufian

Post on 27-Jul-2015

920 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

RANCANG BANGUN MANAJEMEN JARINGAN DENGAN MEMANFAATKAN SNMP PADA METROPOLITAN AREA NETWORK (MAN)

PEMERINTAH KOTA BATAM

Naskah Publikasi

Program Studi Magister Teknologi InformasiJurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik

diajukan olehIndra Sufian

21744/PS/MTI/06

SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS GADJAH MADA

September, 2008

Page 2: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

The Design of Network Management Use SNMPin The Batam Municipality Metropolitan Area Network (MAN)

(Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMPPada Metropolitan Area Network (MAN) Pemerintah Kota Batam)

Indra Sufian1, Ahmad Ashari2, Sri Suning Kusumawardani3

Program Studi Magister Teknologi InformasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

ABSTRACT The development of the network computer by the Batam Municipality was successful

constructive Metropolitan Area Network (MAN) that connected 32 SKPD, 12 subdistrict offices, 2 Domestik ports and 1 Center of the permission Service. From 32 SKPD that has been connected by the network of the computer, 10 among them was apart from the Office Mayor Batam and spread all over the Batam City territory.

Network management became one matter that was very important considering the coverage of the area that was handled and the amount of equipment that were carried out by the Batam Municipality. The ISO model X.700 was one of the standards in the network management of the computer with divided in 5 functions that is Fault, Configuration, Accounting, Performance, Security (FCAPS). Protocol that could help in the network management that is Simple Network Management Protocol (SNMP). This protocol was minor and small so as almost all equipment of the computer that began to enter the category of the middle quality of network equipment already SNMP protocol included in his products.

Network management frame work that the implementation in MAN the Batam Municipality was based on the standard of the ISO model X.700 by making use of SNMP protocol was carried out by carrying out the Object Identifier (OID) grouping was respectively based on the function of the ISO standard X.700. Network management was based on the ISO standard X.700 by making use of SNMP protocol helped the network manager because of making the network management more the structure and systematic.

Keywords: MAN, Model ISO X.700, Network Management, SNMP

1. Pemerintah Daerah Kota Batam2. Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta3. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Page 3: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

Rancang Bangun Manajemen JaringanDengan Memanfaatkan SNMP

Pada Metropolitan Area Network (MAN) Pemerintah Kota Batam

the design of network management use snmpin the batam municipality metropolitan area network (man)

Indra Sufian1, Ahmad Ashari2, Sri Suning Kusumawardani3

Program Studi Magister Teknologi InformasiProgram Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

INTISARI

Pengembangan jaringan komputer Pemerintah Kota Batam berhasil membangun Metropolitan Area Network (MAN) yang menghubungkan 32 (tiga puluh dua) SKPD, 12 (dua belas) kantor kecamatan, 2 (dua) Pelabuhan Domestik dan 1 (satu) Pusat Layanan Perizinan. Dari 32 (tiga puluh dua) SKPD yang sudah dihubungkan jaringan komputer, 10 (sepuluh) diantaranya berada di luar Kantor Walikota Batam dan tersebar di seluruh wilayah Kota Batam.

Pengelolaan manajemen jaringan menjadi satu hal yang sangat penting mengingat luasnya area yang ditangani dan banyaknya peralatan perlengkapan yang dikelola oleh Pemerintah Kota Batam. Model ISO X.700 merupakan salah satu standarisasi dalam pengelolaan manajemen jaringan komputer dengan membagi dalam 5 (lima) fungsi yaitu Fault, Configuration, Accounting, Performance, Security (FCAPS). Protokol yang dapat membantu dalam pengelolaan jaringan yaitu Simple Network Management Protokol (SNMP). Protokol ini ringan dan kecil sehingga hampir seluruh peralatan perlengkapan jaringan komputer yang mulai masuk dalam kategori kualitas menengah sudah memasukan protokol SNMP dalam produk-produknya.

Rancang bangun manajemen jaringan yang diimplementasikan pada MAN Pemerintah Kota Batam berdasarkan standar model ISO X.700 dengan memanfaatkan protokol SNMP dilakukan dengan melakukan pengelompokan Object Identifier (OID) berdasarkan masing-masing fungsi standar ISO X.700. Manajemen jaringan berdasarkan standar ISO X.700 dengan memanfaatkan protokol SNMP membantu pengelola jaringan karena menjadikan pengelolaan manajemen jaringan lebih terstruktur dan sistematis.

Kata-Kunci: MAN, Manajemen Jaringan, Model ISO X.700, SNMP

1. Pemerintah Daerah Kota Batam2. Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta3. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Page 4: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

4

1.1 Latar Belakang

Pengembangan jaringan komputer Pemerintah Kota Batam untuk menghubungkan SKPD

yang terletak di luar Kantor Walikota Batam dimulai pada tahun anggaran 2006. Sampai dengan

tahun 2007 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lokasi pelayanan umum yang sudah

terhubung dengan jaringan Local Area Network (LAN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam

sejumlah 32 (tiga puluh dua) SKPD, 12 (dua belas) kantor kecamatan, 2 (dua) Pelabuhan Domestik

dan 1 (satu) Pusat Layanan Perizinan. Dari 32 (tiga puluh dua) SKPD yang sudah dihubungkan

jaringan komputer, 10 (sepuluh) diantaranya berada di luar Kantor Walikota Batam dan tersebar di

seluruh wilayah Kota Batam.

Infrastruktur jaringan komputer Local Area Network (LAN) yang menghubungkan seluruh

SKPD dan lokasi pelayanan umum di lingkungan Pemerintah Kota Batam membentuk sebuah

Metropolitan Area Network (MAN).

Jaringan yang sudah dibangun sampai dengan tahun 2007 sering mengalami gangguan.

Pada umumnya gangguan atau terputusnya jaringan komputer tidak diketahui secara cepat oleh

aparatur pengelola jaringan. Pengelola jaringan mengetahui terjadi gangguan atau terputus jaringan

setelah mendapatkan informasi dari pengguna dan sering kali pengguna terlambat memberikan

informasi dan laporan kepada pengelola jaringan sehingga penanganan perbaikan jaringan komputer

menjadi lama yang pada akhirnya layanan kepada masyarakat juga menjadi terhambat.

Permasalahan yang umum terjadi dalam Metropolitan Area Network (MAN) Pemerintah

Kota Batam adalah sebagai berikut:

a. Tidak semua anggota mengetahui dan mengingat jalur koneksi.

b. Perbaikan menjadi lambat karena anggota pengelola jaringan tidak mengetahui secara pasti

jenis, merk, tipe dan spesifikasi peralatan terpasang yang mendapatkan gangguan.

c. Pemantauan dan evaluasi kinerja jaringan komputer belum sepenuhnya dilakukan karena

anggota pengelola jaringan kurang memahami deskripsi tugas dan pekerjaan sebagai

pengelola jaringan.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa, perancangan arsitektur Metropolitan Area

Network (MAN) Pemko Batam yang mendukung pemanfaatan protokol SNMP untuk membantu

pengelolaan manajemen jaringan sehingga manajemen jaringan Pemerintah Kota Batam dapat

mengikuti standar manajemen ISO model X.700.

Page 5: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

5

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai Simple Network Management Protocol (SNMP) dan Network

Management sudah pernah dilakukan untuk berbagai maksud dan tujuan. Beberapa di antaranya

adalah S. Boros (2000) dengan judul “Policy-Based Network Management with SNMP” yang

menjelaskan bagaimana pengaturan konfigurasi untuk pemanfaaatan protokol Simple Network

Management Protocol (SNMP) berdasarkan peralatan yang dipergunakan. Penelitian ini

dimaksudkan untuk menjelaskan secara spesifik konfigurasi yang dibutuhkan untuk masing-masing

peralatan. Penelitian juga dimaksudkan untuk menjelaskan cara memanipulasi (membuat, meng-

install, memonitor, mengubah dan menghapus) konfigurasi agar dapat dipergunakan dalam

pengelolaan jaringan dengan memanfaatkan protokol SNMP.

Penelitian Elias Procopio Duarte Jr. dan Aldri L Dos Santos (2001) tentang Network Fault

Management Based on SNMP Agent Groups. Dalam penelitian ini menjelaskan kerangka kerja

pembuatan replikasi manajemen obyek SNMP. Keranga kerja didasarkan atas kelompok agen-agen

yang dapat saling berintegrasi dengan cara multicast. Secara praktek dijelaskan dengan

menggunakan tools. Penelitian bertujan untuk memberikan gambaran pemanfaatan replikasi

manajemen obyek SNMP untuk menganalisa dan mengevaluasi performa secara konsisten.

Paul E. Sevinç, Jean-Philippe Martin-Flatin dan Rachid Guerraoui (2004) tentang Patterns

in SNMP-Based Network Management. Penelitian ini ditujukan melihat secara langsung arsitektur

manajemen SNMP dari sudut pandang software enggineering dan design pattern. Hal ini

dimaksudkan untuk mempersiapkan pengelolaan manajemen jaringan memanfaatkan SNMP dengan

menggunakan media internet.

Penelitian tentang pemantauan workstation pada jaringan komputer lokal dengan

memanfaatkan layanan SNMP yang dilakukan oleh Afdhal dan Taufiq A. Gani (2005). Dalam

penelitian ini dibuat sebuah sistem aplikasi yang menyediakan informasi IP Addres Collector,

Workstation System Description, MIB Tree, dan System Description Group. Sistem Aplikasi ini dapat

berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Manajemen Jaringan Komputer

Menurut Wasita (2007), manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara

seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik, karena saat ini jaringan sangat kompleks, dinamik

dan terdiri atas komponen yang tidak dapat diandalkan sepenuhnya, peralatan yang baik diperlukan

untuk mengelola jaringan tersebut.

Page 6: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

6

Manajemen jaringan, dalam beberapa hal memonitor aktivitas jaringan dengan outdated

protocol analyzer. Dalam hal yang lain, manajemen jaringan melibatkan database terdistribusi,

autopolling dari perangkat jaringan, dan high-end workstation yang membangkitkan tampilan grafis

yang real-time dari trafik maupun perubahan pada topologi jaringan. Secara garis besar, manajemen

jaringan adalah layanan yang memperkerjakan beragam tool, aplikasi, dan perangkat untuk

membantu manajer jaringan (manusia) dalam memonitor dan mengelola jaringan.

Masalah yang terkait dengan ekspansi jaringan memberi efek pada manajemen operasi

jaringan sehari-hari dan perencanaan strategis pertumbuhan jaringan. Setiap teknologi jaringan baru

memerlukan sekumpulan ahlinya tersendiri. Pada tahun 80-an, penempatan memerlukan sendiri

untuk mengelola jaringan yang besar dan beragam yang menyebabkan krisis bagi banyak organisasi.

Sebuah kebutuhan mendesak hadir bagi manajemen jaringan yang terotomatisasi termasuk hal-hal

yang disebut perencanaan kapasitas jaringan menjadi terintegrasi lintas lingkungan beragam.

Secara umum sistem manajemen jaringan memiliki arsitektur jaringan dasar yang model

umumnya terdiri dari :

a. Aplikasi Manajemen Jaringan, berfungsi menyediakan antarmuka pada sistem manajemen.

Aplikasi ini bertanggung jawab mengirimkan permintaan manajemen pada perangkat yang

diatur dan menampilkan hasilnya pada pengguna.

b. perangkat yang Diatur, adalah elemen jaringan yang akan diatur. Masing-masing perangkat

tersebut memiliki agen tersendiri yang bertanggung jawab dalam hubungannya dengan

aplikasi manajemen dan agen.

c. Protokol Manajemen Jaringan, berfungsi mendefinisikan sintaks umum pada pesan untuk

ditukarkan dengan aplikasi manajemen dan agen.

d. Database Manajemen, adalah sebuah database dari objek yang dimonitor oleh sistem

manajemen jaringan. Di dalam konteks manajemen sistem merujuk pada Management

Information Base (MIB).

2.2.2 Simple Network Management Protocol (SNMP)

Menurut Tanembaum (1997), sejak dipublikasikan pertama kali pada tahun 1988, SNMP

sudah menjadi alat manajemen jaringan yang banyak digunakan pada jaringan berbasis TCP/IP.

SNMP mendefinisikan protokol untuk pertukaran informasi manajemen, SNMP juga mendefinisikan

format untuk merepresentasikan informasi manajemen dan kerangka kerja untuk mengorganisasikan

sistem distribusi kedalam sistem manajemen dan pengaturan agen. Selain itu, beberapa dari struktur

basis data yang spesifik yang dinamakan MIB sudah didefinisikan sebagai bagian dari SNMP. MIB

ini menspesifikasikan obyek-obyek yang telah diatur untuk subyek manajemen jaringan yang paling

umum termasuk bridge, router dan LAN.

Page 7: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

7

Pertumbuhan popularitas yang cepat dari SNMP pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun

1990-an membuat kesadaran akan kekurangan-keurangan yang ada pada SNMP, hal ini termasuk

kedalam kategori defisiensi fungsional, seperti ketidakmampuan menspesifikasikan bulk-data

transfer dengan mudah, defisiensi keamanan, misalnya tidak adanya mekanisme authentifikasi dan

privasi.

Untuk memperbaikinya beberapa group independen memulai mengerjakan peningkatan

keamanan pada SNMPv2. Terdapat dua pendekatan yang muncul yang saling bersaing satu dengan

lainnya yaitu SNMPv2u dan SNMPv2* yang mana keduanya menjadi masukan bagi IETF SNMPv3

yang baru.

Hal yang sangat penting untuk diketahui, bahwa SNMPv3 bukan pengganti dari SNMPv1

dan atau SNMPv2. SNMPv3 mendefinisikan kemampuan keamanan yang dapat digunakan bersama

dengan SNMPv2 atau SNMPv1.

2.2.3 Transmission Control Protocol (TCP) / Internet Protocol (IP)

TCP/IP merupakan hasil dari pengembangan dan riset protokol yang dilakukan atas

jaringan paket-switched ekperimental (experimental packet-switched network), ARPANET, dan

didanai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan secara umum dikenal

sebagai TCP/IP protocol suite. Protocol Suite ini terdiri atas sekumpulan protokol dalam jumlah

besar yang dijadikan sebagai standar Internet (Tanembaum, 1997).

Tidak ada model protokol TCP/IP resmi sebagaimana yang ada dalam OSI. Bagaimanapun

juga, bila didasarkan atas standar-standar protokol yang telah dikembangkan, kita dapat menyusun

task-task komunikasi untuk TCP/IP menjadi 5 (lima) lapisan independen secara relatif.

2.2.4 Manajemen jaringan ISO model X.700

Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh Cisco (http://www.cisco.com/

en/US/docs/internetworking/technology/handbook/NM-Basics.pdf), ISO model X.700 memberikan

standarisasi cara bagaimana memahami fungsi utama dari sistem manajemen jaringan. Berdasarkan

ISO Model X.700 konsep manajemen jaringan ada 5 (lima), ke-5 (lima) konsep tersebut adalah

sebagai berikut :

(1) Performance Management

(2) Configuration Management

(3) Accounting Management

(4) Fault Management

(5) Security Management

(6)

Page 8: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

8

2.3. Pertanyaan Penelitian

Atas dasar tinjauan pustaka dan dasar teori, didapatkan pertanyaan penelitian sebagai

berikut.

a. Bagaimana topologi dan pemetaan peralatan perlengkapan pada Metropolitan Area

Network (MAN) Pemko Batam yang dapat mendukung protokol SNMP.

b. Apakah peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan pada MAN Pemko Batam

mendukung pemanfaatan protokol SNMP.

c. Bagaimana pengelolaan manajemen jaringan di Pemerintah Kota Batam yang mengacu

kepada standar manajemen jaringan ISO model X.700 dengan memanfaatkan protokol

SNMP.

3.1 Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Data Primer (data aktual dan kualitatif yang diperoleh dari hasil analisa dan penelitian di

lapangan).

a. Topologi jaringan komputer Pemerintah Kota Batam

b. Master Plan Infrastruktur Pemerintah Kota Batam

c. Inventarisir peralatan dan perlengkapan Metropolitan Area Network (MAN)

2. Data Sekunder (data atau informasi yang diperoleh dari studi literatur berupa teks, jurnal, koran,

ataupun media digital seperti CD dan internet).

a. Peraturan dan Kebijakan yang berhubungan dengan E-Government

b. Referensi yang terkait dan berhubungan dengan penelitian.

3.2 Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Perangkat Lunak

a. SNMP Agent Tools : SNMP Agent

b. SNMP Monitoring Tools : PHP-SNMP dan MySQL

c. Graphics Design Software : Dia

2. Perangkat Keras

Komputer dengan spesifikasi secukupnya dengan sistem operasi linux atau windows untuk

keperluan sebagai agen dan tools.

Page 9: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

9

3.3 Jalan Penelitian

Jalan penelitan yang dilakukan sebagai berikut:

1. Penelitian dimulai dengan melakukan studi literatur dengan membuat kajian tentang manajemen

jaringan dan pengelolaan jaringan berbasis SNMP. Dari kajian literatur yang dilakukan, didapatkan

gambaran sementara sebagai berikut:

a. Tidak semua peralatan jaringan menyediakan protokol SNMP, khususnya peralatan

jaringan yang low-end.

b. Dalam melakukan rancang bangun manajemen jaringan perlu diperhatikan beban trafik

terlebih dahulu. Untuk itu perlu diperhatikan lokasi penempatan agent dan dibuat aturan

serta kebijakan pengumpulan data dari agen-agen SNMP.

2. Survey topologi pada jaringan komputer Pemerintah Kota Batam dan melakukan penelitian status

peralatan dan perlengkapan jaringan terhadap kompatibilitas dengan protokol SNMP.

3. Mengidentifikasi faktor-faktor untuk dapat mengimplementasikan manajemen jaringan yang

memanfaatkan protokol SNMP dengan membandingkan hasil penelitian literatur dengan survei

topologi.

4. Melakukan rancang bangun manajemen jaringan memanfaatkan protokol SNMP berdasarkan

standar ISO X.700 yang dapat diimplementasikan pada jaringan Pemerintah Kota Batam.

5. Melakukan uji coba implementasi pengelolaan manajemen jaringan.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Survei dan Pendataan Inventarisasi Peralatan

(1) Hasil Survei

Metropolitan Area Network (MAN) Pemerintah Kota Batam menghubungkan 12 (dua

belas) Kecamatan, 3 (tiga) Pelabuhan, 1 (satu) Kantor DPRD Kota Batam, 1 (satu) Kantor Pelayanan

Perizinan, 13 (tiga belas) Kantor Dinas yang berlokasi di luar Kantor Walikota Batam.

Berdasarkan hasil survey didapatkan wilayah jalur komunikasi menjadi 6 (enam) kelompok

berdasarkan pembagian kelompok radio WLAN dan 1 kelompok LAN yang terpasang di Kantor

Walikota Batam.

(2) Hasil Pendataan Inventarisasi Peralatan

Inventarisasi peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan pada Metropolitan Area

Network (MAN) Pemerintah Kota Batam berdasarkan topologi jaringan yang ada seperti pada tabel 1

berikut:

Page 10: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

10

Tabel 1 Peralatan dan perlengkapan terpasang

No Fungsi Merek Jenis/Type dan Seri

1 Radio WLAN Smartbridges Air Point Nexus

2 Router Cisco 2600

3 Switch Cisco Catalyst Express 500

4 Switch/Hub 3Com Office Connect 3C16792B

5 Switch/Hub Dlink DES-10008

6 Access Point Lynksys WRT-54

7 UPS APC 500Va

4.1.2 Hasil Implementasi

Implementasi manajemen jaringan Metropolitan Area Network (MAN) Pemerintah Kota

Batam dilakukan pada 2 (dua) area distribusi.

Langkah-langkah yang dilakukan pada implementasi sebagai berikut:

1. Menentukan area implementasi

2. Mengaktifkan fungsi SNMP pada peralatan dan perlengkapan terpasang.

3. Mengumpulkan OID berdasarkan fungsi fault dan configuration management.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pembahasan Hasil Survei dan Pendataan Inventarisasi Peralatan

(1) Pembahasan Hasil Survei

Arsitektur dan topologi jaringan yang akan mengambarkan pembagian area atau wilayah

distribusi dan lokasi penempatan manajer yang bertugas mengumpulkan data dari masing-masing

agen di wilayahnya.

Pembagian area atau wilayah distribusi disesuaikan dengan pembagian jalur komunikasi

data yaitu terbagi menjadi 6 (enam) area distribusi. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam

melakukan pemantauan dan perbaikan.

(2) Pembahasan Hasil Pendataan Inventarisasi Peralatan

Identifikasi peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan pada Metropolitan Area

Network (MAN) Pemko Batam terhadap dukungan SNMP ditampilkan pada tabel 2.

Page 11: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

11

Tabel 2 Identifikasi peralatan dan perlengkapan terhadap dukungan SNMP

No Fungsi Merek Jenis/Type dan Seri SNMP

1 Radio WLAN Smartbridges Air Point Nexus Ya (Versi 1)

2 Router Cisco 2600 Ya (Versi 2c)

3 Switch Cisco Catalyst Express 500 Ya (Versi 2c)

4 Switch/Hub 3Com Office Connect 3C16792B Tidak

5 Switch/Hub Dlink DES-10008 Tidak

6 Access Point Lynksys WRT-54 Ya (Firmware di

Upgrade)7 UPS APC 500Va Tidak

4.2.2 Pembahasan Hasil Implementasi

(1) Pembahasan Hasil Implementasi Manajemen Konfigurasi

Informasi-informasi yang berasal dari manajemen konfigurasi bermanfaat untuk pengelola

jaringan dalam melakukan perbaikan dan pemeliharaan. Karena informasi yang diberikan adalah

informasi-informasi mengenai peralatan dan sistem yang terpasang pada peralatan dan perlengkapan

jaringan. Daftar OID dan informasi yang didapatkan diuraikan pada tabel 3.

Tabel 3 Daftar OID dalam fungsi manajemen konfigurasi

NO OID FUNGSI

1 .1.3.6.1.2.1.1.1 Deskrispsi Peralatan dan Perlengkapan

2 .1.3.6.1.2.1.1.2 Informasi versi SNMP

3 .1.3.6.1.2.1.1.4 Informasi Nama Pengelola

4 .1.3.6.1.2.1.1.5 Informasi Nama Peralatan

5 .1.3.6.1.2.1.1.6 Informasi Lokasi Peralatan

6 .1.3.6.1.2.1.1.7 Informasi Jenis/Layanan Peralatan

(2) Pembahasan Hasil Implementasi Manajemen Fault

Informasi-informasi yang berasal dari manajemen fault bermanfaat untuk pengelola

jaringan dalam melakukan analisa untuk mengetahui status dan kondisi dari peralatan dan

perlengkapan jaringan yang terpasang. Karena informasi yang diberikan adalah informasi-informasi

mengenai status dan kondisi peralatan dan perlengkapan seperti kondisi baik atau tidak. Daftar OID

dan informasi yang didapatkan diuraikan pada tabel 4.

Page 12: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

12

Tabel 4 Daftar OID dalam fungsi manajemen fault

NO OID FUNGSI

1 .1.3.6.1.2.1.1.3 Informasi lama waktu operasional

2 .1.3.6.1.2.1.2.1 Informasi banyaknya antarmuka (interface)

jaringan

3 .1.3.6.1.2.1.2.2.1.2 Informasi deskripsi tipe/jenis antarmuka

(interface) jaringan

4 .1.3.6.1.2.1.2.2.1.7 Informasi status masing-masing antarmuka

(interface) jaringan

5 .1.3.6.1.2.1.2.2.1.8 Informasi operasional masing-masing

antarmuka (interface) jaringan

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari penelitian dengan judul Rancang Bangun Manajemen

Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Netwok (MAN) Pemerintah Kota

Batam adalah sebagai berikut:

(1) Topologi Metropolitan Area Network (MAN) Pemerintah Kota Batam yang dapat

mendukung protokol SNMP didapatkan berdasarkan hasil survei literatur dan lapangan.

Topologi yang ada pada saat ini belum ada fungsi “redundancy” jaringan, sehingga jika

salah satu jalur komunikasi terputus maka koneksi lanjutannya juga terputus sehingga

mengganggu kinerja jaringan pada Metropolitan Area Network (MAN) Pemerintah Kota

Batam.

(2) Peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan pada jaringan Metropolitan Area Network

(MAN) Pemerintah Kota Batam untuk jalur utama sudah mendukung protokol SNMP, dan

untuk jalur-jalur yang langsung berhubungan dengan user belum mendukung protokol

SNMP.

(3) Pengelolaan manajemen jaringan yang mengacu pada standar manajemen jaringan ISO

model X.700 dapat dilakukan dengan memanfaatkan protokol SNMP. Pemanfaatan

protokol SNMP dilakukan dengan mengelompokkan OID berdasarkan masing-masing

fungsi manajemen yaitu fungsi fault, configuration, accounting, performance dan security.

Page 13: Jurnal publikasi penelitian Rancang Bangun Manajemen Jaringan Dengan Memanfaatkan SNMP Pada Metropolitan Area Nework (MAN) Pemerintah Kota Batam

13

5.2 Saran

Adapun saran untuk penelitian yang akan datang adalah:

(1) Pemanfaatan protokol SNMP berdasarkan standar ISO X.700 dapat dikembangkan ke

fungsi-fungsi selanjutnya yaitu Accounting, Performance dan Security Management

sehingga pengelolaan manajemen jaringan pada Metropolitan Area Network (MAN)

Pemerintah Kota Batam menjadi lebih lengkap.

(2) Tools yang dipakai dalam penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambahkan fungsi-

fungsi seperti untuk penambahan area distribusi, penambahan agen SNMP dan penambahan

OID sehingga menjadi lebih adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

6 Daftar Pustaka

Boutaba, R. 2002. Network Management: Trends & Enabling Technologies. University of Waterloo : School of Computer Science. http://www.risq.qc.ca/risq2002/actes/10-Raouf-Boutaba_ppt.pdf. Diakses pada tanggal 5 Mei 2008, pukul 19.30 WIB.

CISCO. Internetworking Technologies Handbook : Chapter6 - Network Management Basic. http://www.cisco.com/en/US/docs/ internetworking/technology/handbook/NM-Basics.pdf. Diakses tanggal 22 April 2008, pukul 14.00 WIB.

Guerrero, D. 1997. Network Management & Monitoring with Linux, Some handy tools for managing today's ubiquitous networks. http://www.david-guerrero.com/papers/snmp/. Diakses tanggal 22 April 2008, pukul 14.15 WIB.

Melquist, P. E. 2002. SNMP++ Pendekatan Berorientasi Objek Untuk Pengembangan Aplikasi Jaringan. Yogyakarta: Andi.

Simoneau, P. 1999. SNMP Network Management. New York: McGraw-Hill.

Siyan, K. S. Network Management for Microsoft Networks Using SNMP. http://www.microsoft.com/technet/archive/winntas/maintain/featusability/networkm.mspx?mfr=true. Diakses tanggal 22 April 2008, pukul 13.00 WIB.

Tanembaum, A. S. 1997. Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia dari Computer Networks 3e. Jakarta: Prenhallindo.

Wasita, S. 2007. Network Management. http://student.eepis-its.edu/~me/kuliah/AdminJaringan/Pertemuan_13_Network_Manage-ment_Performance.pdf. Diakses pada tanggal 5 April 2008, pukul 10.51 WIB.