jurnal penggunaan media sosial sebagai sarana … d1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk...

22
JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA CROWDFUNDING (Studi tentang Penggunaan Twitter Please Do Your Magic sebagai Sarana Penggalangan Dana melalui Twitter pada Akun @elzahsym) Oleh: Tsany Khoiriyah A D1218045 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI NONREGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELASMARET SURAKARTA 2020

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

JURNAL

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA CROWDFUNDING

(Studi tentang Penggunaan Twitter Please Do Your Magic sebagai Sarana

Penggalangan Dana melalui Twitter pada Akun @elzahsym)

Oleh:

Tsany Khoiriyah A

D1218045

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI NONREGULER

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELASMARET

SURAKARTA

2020

Page 2: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

2

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA CROWDFUNDING

(Studi tentang Penggunaan Twitter Please Do Your Magic sebagai Sarana

Penggalangan Dana melalui Twitter pada Akun @elzahsym)

Tsany Khoiriyah An Ni’mah

Monika Sri Yuliarti

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

"Twiter, Please Do Your Magic" is a sentence that was widely used in 2019 by

Twitter users. These sentences are often used as keywords for requests for help

among Twitter users. The forms of help requested also range from trivial things such

as retweet requests to donations. A lot of successful fundraisers using this sentence

eventually was used by some people as a mode of fraud. As a result, not all Twitter

users believe in crowdfunding using this phrase. Not all tweets that include the

phrase “Twiter, Please Do Your Magic” have succeeded in getting the engagement

they wanted. One of the successful ones is fundraising belonging to an account called

@elzahsym. Despite having a small following, her "Twiter, Please Do Your Magic"

tweet was able to get high engagement and collect lots of donors. This study aims to

examine and determine what elements are the causes of the success of @elzahsym's

"Twiter, Please Do Your Magic" tweet using the Stimulus-Response theory. The data

collection process in this study was carried out through interviews with informants

who had participated in Elza's fundraising project via Twitter and study of related

documents. The results of this study revealed that the elements that made

@elzahsym's “Twitter Please Do Your Magic” tweet managed to get high

engagement and successfully raised funds via Twitter is the quality of the content of

Elza's fundraising project, the credibility of the crowdfunding project and the

popularity of the project while the factors that encourage individuals to be involved

are: empathy, individual intrinsic motivation and the proximity of the area to the

project initiator.

Keywords: Social Media, Twitter, Crowdfunding

Page 3: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

3

Pendahuluan

Perkembangan media sosial di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap

tahunnya. Dilansir oleh kompas.com, pengguna aktif media sosial di Indonesia pada

tahun 2020 mencapai 160 juta dengan penetrasi 59 persen dari total populasi

penduduk (Pertiwi, 2020). Bila dibandingkan dengan 2019, pada tahun ini pengguna

aktif media sosial di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 10 juta pengguna

(Haryanto, 2020). Sebanyak 56 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan

internet untuk mengakses Twitter (Ramadhan, 2020). Twitter dimanfaatkan sebagai

sarana untuk bertukar pesan, berbagi informasi, dan berdiskusi. Penyebaran informasi

yang cepat dan ringkas menjadi karakteristik utama Twitter (Ratnasari, 2017).

Sifatnya yang conversational memungkinkan adanya interaksi antar sesama pengguna

Twitter.

Twitter juga dimanfaatkan untuk menarik perhatian warganet terhadap suatu

kegiatan atau kampanye yang dilakukan. Salah satunya yang sedang menjadi tren

pada tahun 2019 belakangan ini adalah kalimat “Twitter, Please Do Your Magic”

yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak

mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan lebih. Tweet yang mengandung

kalimat “Twitter, Please Do Your Magic” biasanya merupakan permintaan bantuan

kepada sesama pengguna Twitter lainnya. Bentuk bantuan yang dibutuhkan pun

beragam. Ada yang membutuhkan bantuan dana untuk penyembuhan penyakit,

membantu ojek online yang mendapat orderan fiktif, mencari orang hilang, hingga

hal sepele seperti permintaan untuk mengedit sebuah foto. Tidak semua tweet yang

menggunakan kalimat “Twitter Please Do Your Magic” berhasil meraih engagement

dan tujuan yang diinginkan. Maraknya modus penipuan yang memanfaatkan empati

dari warganet melalui “Twitter Please Do Your Magic” mengurangi kepercayaan

terhadap setiap aksi donasi yang dilakukan melalui Twitter. Akibatnya, tidak semua

penggalangan dana yang memanfaatkan “Twitter Please Do Your Magic”

memperoleh donasi yang diharapkan.

Page 4: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

4

Kehadiran teknologi membuat penggalangan dana menjadi lebih mudah dan

memiliki jangkauan yang lebih luas. Penggalangan dana melalui media sosial terbukti

lebih efektif dan mendapat dukungan yang luar biasa terlebih bila dilakukan saat

terjadi musibah atau bencana yang memakan banyak korban jiwa maupun harta

(Kurniawati & Abidin, 2003). Penggalangan dana online atau yang biasa disebut juga

sebagai crowdfunding merupakan kegiatan menggalang dana dengan memanfaatkan

web 2.0 dan internet yang dapat menciptakan komunikasi yang berkesinambungan

sehingga mampu mendayakan mobilisasi pengguna dalam jumlah besar dari

komunitas web spesifik dalam waktu yang relatif singkat (Tirdanatan dkk., 2014).

Penggalangan dana di Indonesia memiliki potensi yang besar. Masyarakat

Indonesia mempunyai rasa empati yang tinggi dalam hal saling membantu termasuk

gotong royong. Alasan lainnya ialah filantropi masyarakat Indonesia terbilang tinggi

terutama di bidang sosial (Adiansah dkk., 2016). Berdasarkan hasil laporan riset yang

dilakukan oleh Charities Aid Foundation (CAF) dalam CAF World Giving Index

tahun 2019 menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar negara yang

paling murah hati. Sebagian besar donasi berasal dari Asia dan Indonesia menduduki

peringkat atas (CAF World Giving Index, 2019).

Berdasarkan penelitian milik Aulia Fachri berjudul “Media Sosial sebagai

Sarana Pendukung Gerakan Sosial” menemukan fakta bahwa media sosial

memegang peranan penting dalam kesuksesan proyek sosial. Fachri meneliti

mengenai kampanye penggalangan dana pembangunan masjid Tolikara yang digagas

oleh Pandji Pragiwaksono, seorang standup comedian yang berhasil menggerakan

followersnya untuk ikut serta dalah kampanye tersebut. Sebuah penggalangan dana

melalui media sosial akan berhasil apabila komunikasi yang dilakukan efektif, yaitu

bagaimana isi pesan dapat dimengerti oleh komunikan (Fachri, 2016). Hasil

penelitiannya lainnya ialah milik Ghaffar Maulana berjudul “Pemanfaatan Media

Sosial Instagram Sebagai Sarana Penggalangan Dana (Fundraising) Oleh Lembaga

Aksi Cepat Tanggap Aceh” menjelaskan bahwa pemanfaatan media sosial yang

dilakukan oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap dinilai ampuh dalam memengaruhi

Page 5: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

5

masyarakat untuk berdonasi. Konten yang disampaikan berupa foto, video, dan

caption yang tepat mampu menarik simpati masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan

penggalangan dana yang mengalami kenaikan setiap tahunnya (Maulana, 2019).

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kasus milik

akun bernama @elzahsym yang berhasil menggalang dana menggalang dana

menggunakan “Twitter Please Do Your Magic” untuk seorang ibu yang terkena

kanker. Akun ini dipilih karena berhasil meraih engagement yang tinggi

menggunakan kalimat tersebut sedangkan pada tanggal yang sama, muncul beberapa

tweet “Twitter Please Do Your Magic” namun gagal menarik perhatian pengguna

Twitter seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.2. Tweet “Twitter Please Do Your

Magic” milk @elzahsym mendapatkan 23,2 ribu retweets, 11,5 ribu likes dan 223

balasan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.3. Berdasarkan pengamatan penulis

melalui website kitabisa.com (2020), kampanye penggalangan dana milik @elzahsym

berhasil menghimpun dana sebesar Rp180.710.950 dari 4.087 donatur. .

Pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif di mana unsur

yang akan dikaji dalam proses analisis penelitian ini adalah isi tweet yang berperan

sebagai stimulus dan pengguna twitter yang melakukan retweet, like, membalas tweet

“Twitter Please Do Your Magic” milik @elzahsym hingga berdonasi sebagai respon

dari strimulus yang diberikan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dituliskan di atas, maka penelitian ini

berfokus pada rumusan masalah sebagai berikut:

1. Unsur apa sajakah yang membuat tweet “Twitter Please Do Your Magic” milik

@elzahsym berhasil mendapatkan engagement yang tinggi dan sukses

menggalang dana melalui Twitter?

2. Faktor apa sajakah yang membuat follower @elzahsym bersedia mengikuti tweet

dengan keyword “Twitter Please Do Your Magic”?

Page 6: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

6

Tinjauan Pustaka

1. Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communis, yang memiliki makna

“membuat kebersamaan” atau “membangun kebersamaan antara dua orang atau

lebih”. Communis artinya “berbagi” yang berarti berbagi pemahaman bersama

melalui pertukaran pesan (Soyomukti, 2012). Everett M Rogers mendefinisikan

komunikasi sebagai proses penyampaian suatu ide dari sumber (source) kepada satu

penerima atau lebih dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku mereka. Pada tahun

1948, Carl Hoveland mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses individu

mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain. Lalu pada

tahun berikutnya, Shannon dan Weaver mengartikan komunikasi sebagai sebuah

bentuk interaksi yang saling memengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak

disengaja, dan tidak terbatas pada komunikasi verbal tetapi juga dalam hal ekspresi

muka, lukisan seni dan teknologi (Fachri, 2016).

Cassandra L book dalam bukunya yang berjudul “Human Communinocation”

menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu transaksi berupa proses simbolik yang

menghendaki individu mengatur lingkungannya dengan; (a) membangun hubungan

antar sesama manusia, (b) melalui pertukaran informasi, (c) untuk menguatkan sikap

dan perilaku orang lain, (d) dan berusaha mengubahnya. Lasswell mengatakan cara

terbaik untuk menjelaskan definisi komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan

“who says what in which channel with what effect?” (Effendy, 2017). Berdasarkan

definisi milik Lasswell, dapat dikatakan bahwa komunikasi memiliki lima unsur,

yaitu: komunikator/sumber (who), pesan (says what), media/saluran (which channel),

dan efek (with what effect). Menurut Effendy, pesan yang disampaikan dalam

komunikasi memiliki beberapa tujuan, yakni:

a To change the attitude (untuk mengubah sikap)

b To change the opinion (untuk mengubah opini)

c To change the behaviour (untuk mengubah tingkah laku)

Page 7: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

7

2. Efek Komunikasi

Sebuah efek komunikasi berhubungan dengan pesan yang diterima oleh audiens.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa audiens dapat merasakan efek apabila

sebuah pesan telah menerpa dirinya. Stamm dan Bowes membagi efek komunikasi

massa menjadi dua bagian yaitu efek primer dan sekunder. Efek primer berupa

pengaruh pesan pada perhatian, terpaan, dan pemahaman sedangkan efek sekunder

berpengaruh pada perubahan tingkat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap), dan

perubahan perilaku (menerima dan memilih) (Nuruddin, 2013).

Di dalam penelitian ini, terjadi efek komunikasi akibat pesan “Twitter Please

Do Your Magic” yang disampaikan oleh @elzahsym berupa tindakan retweet, like

hingga pemberian bantuan donasi. Tweet milik @elzahsym dianggap sebagai

stimulus yang mendorong pengguna Twitter lain merespon pesan yang disampaikan

kepada mereka melalui platform Twitter. Oleh karena itu, teori yang digunakan pada

penelitian ini berupa teori Stimulus-Respon. Stimulus-Respon merupakan bentuk

komunikasi sederhana di mana efek merupakan hasil reaksi terhadap stimulus

tertentu. Model komunikasi ini dapat dipahami berupa adanya keterkaitan antara

pesan pada media dan reaksi audiens. Elemen utama dari stimulus respon antara lain

(Djamal & Fachrudin, 2011) : Stimulus (pesan), penerima, efek (respon).

Asumsi dasar yang dapat dilihat dari Stimulus-Respon adalah segala bentuk

pesan yang disampaikan baik verbal dan non verbal dapat menimbulkan respon. Jika

kualitas rangsangan stimulus yang diberikan baik akan sangat besar pengaruhnya

terhadap respon yang ditimbulkan. Individu yang ada dalam komunikasi tersebut

dapat ikut memengaruhi munculnya respon. Stimulus yang disampaikan kepada

komunikan dapat diterima atau ditolak. Perhatian dari komunikan akan memengaruhi

proses komunikasi. Respon merupakan reaksi penolakan atau persetujuan dari diri

seseorang setelah menerima pesan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

respon merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan pemusatan perhatian

Page 8: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

8

pada sesuatu di luar dirinya karena ada stimuli yang mendorong. Respon juga dapat

diartikan sebagai suatu tanggapan, reaksi atau jawaban (Purwadinata, 1999).

Beberapa penelitian menunjukan bahwa respon muncul akibat adanya proses

berpikir dan memperhatikan terhadap obyek, proses tersebut menimbulkan kesadaran

individu terhadap suatu objek. Pada tahap ini individu akan memberikan perhatian

lebih tentang sesuatu yang disukainya sesuai dengan pengalaman yang didapatkan,

dan ia sadar terhadap objek yang dihadapi tersebut. Secara umum akibat atau hasil

mencakup tiga aspek, yaitu: Kognitif, Afektif, Konatif. Efek kognitif berhubungan

dengan pengetahuan yang melibatkan proses berfikir, memecahkan masalah, dan

dasar keputusan. Efek afektif berhubungan dengan rasa suka atau tidak suka, opini,

sikap. Sedangkan efek konatif berhubungan dengan perilaku atau tindakan (McQuail,

2011).

3. New Media

Media baru adalah istilah yang muncul akibat adanya teknologi berupa

komputer, internet, teknologi komunikasi digital. Secara sederhana media baru

merupakan media yang terbentuk dari adanya interaksi manusia dengan teknologi

berupa komputer, smartphone, dan internet. New media adalah sebuah media yang

memfasilitasi interaksi antara pengirim dan penerima (McQuail, 2011). Adanya

internet memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan

sebuah jaringan longgar yang terdiri dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan

orang di seluruh dunia (Fachri, 2016).

Rogers, et. al dalam bukunya yang berjudul Research Methods and the New

Media menjelaskan tiga dimensi yang dimiliki oleh media baru, yaitu: interactivity,

de-massification, dan asynchronous. Interaktifitas adalah kemampuan pengguna

untuk dapat bertukar pesan dan dapat berbicara balik seperti sedang berada dalam

sebuah percakapan langsung. Sedangkan de-massification memiliki makna pesan

yang dipertukarkan dapat dikirimkan kepada individu secara khusus meskipun

melibatkan partisipan dalam jumlah yang massal. Hal ini dapat memiliki arti bahwa

Page 9: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

9

pengendalian atau kontrol pesan yang dimiliki oleh produsen pesan kepada konsumen

pesan. Asynchronous berarti kemampuan yang dimiliki oleh teknologi komunikasi

baru untuk mengirimkan pesan sesuai dengan waktu yang dikehendaki (Rahardjo,

2017).

4. Media Sosial

Media sosial (social media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara

online yang terjadi di dunia maya melalui internet. Para pengguna (user) media social

berinteraksi, berkomunikasi, saling berkirim pesan, dan saling berbagi (sharing).

Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah aplikasi

berbasis internet yang dibangun atas dasar ideologi dan teknologi web 2.0 dan

memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content” (Kaplan dkk.,

2010). Boyd mengungkapkan bahwa media sosial adalah sekumpulan perangkat

lunak yang memungkinkan individua tau kelompok untuk berkumpul, berbagi,

berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu dapat saling berkolaborasi ataupun bermain.

Media sosial memiliki kekuatan pada User Generated Content (UCG) di mana

konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di sebuah instansi

media massa (Fachri, 2016).

Media sosial telah digunakan sebagai sarana bertukar informasi antar sesame

penggunanya. Pesan yang disampaikan melalui media sosial dapat diterima dengan

cepat karena proses pertukaran pesan berlangsung secara real time. Komunikasi yang

terjalin dalam media sosial adalah komunikasi dua arah di mana pengguna dapat

menerima umpan balik secara langsung saat itu juga. Berkomunikasi melalui media

sosial tidak memakan banyak biaya dibandingkan melalui media konvensional seperti

surat, ataupun telepon. Media sosial hanya membutuhkan perangkat komunikasi dan

jaringan internet. Media sosial terdiri dari tiga hal, yaitu Sharing, Collaborating dan

Connecting (Puntoadi, 2011).

Media sosial juga memiliki sifat penyebaran (share/sharing), Benkler

Page 10: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

10

mengatakan bahwa medium sharing tidak hanya menghasilkan konten yang

diproduksi dari dan dikonsumsi oleh penggunanya tetapi juga didistribusikan

sekaligus oleh penggunanya. Sharing yang dilakukan melalui media sosial seringkali

menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh aplikasi. Pada hal ini adalah adanya

fitur retweet yang memudahkan pengguna untuk menyebarkan konten yang ia terima

(Fachri, 2016).

5. Penggunaan Media Sosial

Penggunakan media adalah cara khalayak dalam mengonsumsi media, dengan

beberapa indikator (Rohanawati, 2013), yaitu:

a frekuensi, tingkat keseringan individu menggunakan media

b intensitas, tingkat kedalaman terhadap isi media

c durasi, lamanya waktu yang digunakan dalam bermedia sosial

Dalam jurnal yang berjudul ” Examining Maslow’s Hierarchy Need Theory in the

Social Media Adoption” menyebutkan adanya hubungan antara teori hierarki

kebutuhan milik Mascow dengan penggunaan sosial media. Hierarki kebutuhan

menurut Maslow (Ghatak & Singh, 2019), antara lain:

a Physiological, hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan sandang, pangan, papan

atau kebutuhan dasar manusia

b Safety, kebutuhan akan keamanan, keselamatan, dan stabilitas. Misalnya

pekerjaan tetap akan memberikan stabilitas dan kehidupan yang terjamin bagi

seseorang

c Love and Belonging (LB), merupakan kebutuhan akan rasa kasih sayang dan

saling memiliki serta ikatan dengan orang lain

d ES, hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan pengakuan dari orang lain seperti

kepercayaan diri dan pujian yang diterima

e Self-actualization (AC), level ini menjelaskan kebutuhan seseorang untuk

berkembang (aktualisasi diri)

Hasil riset yang dilakukan Ghatak dan Singh menyimpulkan bahwa kebutuhan

Page 11: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

11

akan Love and Belonging, ES, dan self-actualization menjadi faktor yang mendorong

seseorang untuk menggunakan media sosial. Pada dasarnya, setiap individu

menggunakan media dengan membedakan sedikitnya empat aspek penggunaannya

(Rohanawati, 2013), yaitu:

a Jumlah penggunaan, waktu yang dihabiskan atau konten apa saja yang

dikonsumsi pada media yang digunakan

b Jenis atau genre konten yang disukai dari media yang dipilih

c Tipe hubungan akan muncul sesuai dengan isi yang digunakan

d Jenis konteks menggunakan media, sendiri atau dengan oranglain dalam

menggunakan media, sebagai kegiatan primer atau sekunder

6. Crowdfunding

Istilah Crowdfunding berasal dari kata “crowd‟ yang berarti ramai dan

“funding‟ yang artinya pendanaan, dengan kata lain crowdfunding merupakan

metode pengumpulan dana yang dilakukan secara patungan. Bahasa Indonesia sejak

lama memiliki istilah “patungan” atau “urunan” untuk menyebut proses pengumpulan

dana bernominal kecil dari banyak individu. Hal ini memungkinkan orang-orang

untuk mendapatkan dana tanpa melalui pinjaman sama sekali (Putri, 2019). Istilah ini

awalnya dipopulerkan oleh Michael Sullivan dalam peluncuran sebuah website

bernama Fundavlog pada bulan Agustus 2016. Sebelumnya, crowdfunding lebih

dikenal dengan istilah crowdsourcing yang mendeskripsikan proses untuk

mendapatkan uang dari kerumunan orang melalui komunitas internet (Tirdanatan

dkk., 2014).

Crowdfunding tidak berbeda dengan penggalangan dana tradisional (atau

dikenal sebagai fundraising). Perbedaan crowdfunding dengan fundraising terletak

dari cara mengumpulkan donasi atau penggalangan dana. Crowdfunding

memanfaatkan web 2.0 dan internet yang dapat menciptakan komunikasi yang

berkesinambungan sehingga mampu mendayakan mobilisasi pengguna dalam jumlah

besar dari komunitas web spesifik dalam waktu yang relatif singkat. Prinsipnya, siapa

Page 12: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

12

saja yang terhubung melalui internet dapat mengakses web crowdfunding dan

mengumpulkan dana untuk suatu proyek yang mewakili common interest yang sama.

Dalam crowdfunding, hal yang terpenting bukanlah jumlah donasi per orang

melainkan banyaknya orang yang ikut berpartisipasi, karena itulah kekuatan konsep

ini ada pada crowd atau orang banyak.

Ordanini mendefinisikan crowdfunding sebagai sebuah pengumpulan dana

bernominal kecil hingga sedang dari banyak orang untuk kepentingan tertentu yang

umumnya mampu menarik perhatian banyak orang (Tirdanatan dkk., 2014). Terdapat

empat aspek penting dalam melakukan crowdfunding menurut Maulana Irfan dalam

jurnalnya yang berjudul “Crowdfunding sebagai Pemaknaan Energi Gotong Royong

Terbarukan”, yaitu: perhatian, kepercayaan, kerjasama kolektif, dan pengumpulan

uang bersama. Dalam perhatian, sang penggalang dana harus mampu melakukan

“kampanye” supaya masyarakat memerhatikan proyek yang tengah dikerjakan.

Setelah mendapat atensi dari masyarakat, akan timbul kepercayaan kepada proyek

milik penggalang dana untuk melakukan suatu crowdfunding lalu muncullah

kerjasama untuk melakukan pengumpulan uang bersama.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini menggunakan

pendekatan studi kasus, yakni penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus

tertentu untuk diamati dan dianalisa dengan cermat secara tuntas. Kasus yang diteliti

dapat berupa kasus tunggal maupun jamak, menyangkut individu maupun kelompok.

Diperlukan analisis yang tajam terhadap berbagai faktor yang terkait dengan kasus

yang diteliti agar memperoleh kesimpulan yang akurat. Metode studi kasus

merupakan salah satu jenis pendekatan deskriptif yang dilakukan secara intensif,

terperinci dan mendalam terhadap suatu individu, lembaga, atau gejala tertentu

dengan daerah atau subjek yang sempit (Arikunto, 1998).

Proses pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan studi

dokumen. Validitas data menunjukkan sejauh mana kualitas data dapat

Page 13: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

13

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Teknik yang digunakan dalam proses

validitas data ini adalah triangulasi. Triangulasi merupakan suatu teknik pengecekan

data untuk memeriksa keabsahan data menggunakan sesuatu yang lain agar menjadi

pembanding terhadap data tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi

sumber di mana data yang dikumpulkan diperoleh dari sumber yang berbeda melalui

wawancara, observasi, dan dokumen maupun studi pustaka baik melalui buku, jurnal,

maupun penelitian sebelumnya agar diperoleh keabsahan dalam hasil penelitian

(Rohanawati, 2013).

Sajian dan Analisis data

1. Stimulus

a. Popularitas Kata Kunci “Twitter Please Do Your Magic”

Kalimat “Twitter Please Do Your Magic” sempat menjadi trending topic di

Twitter pada tahun 2019 yang menandakan bahwa kalimat ini sudah banyak

diperbincangkan oleh para pengguna Twitter. Beberapa media online pun sempat

membahas fenomena ini, seperti artikel yang berjudul “Twitter, Please Do Your

Magic!” oleh Detik.com (Aloha, 2019), “Twitter, Please Do Your Magic: Tunjukkan

Warganet Indonesia Saling Bantu Lewat Medsos” oleh akurat.co (Sutrisna, 2019),

“Mantra “Twitter Please Do Your Magic” yang Bikin Ketagihan Minta Retweet”

oleh mojok.co (Kumala, 2019) dan “Mantra Ampuh 2019: “Twitter Please Do Your

Magic” dan Kemenangan Warganet. Beneran Ajaib Nggak, Ya?” oleh hipwee.com

(Rizka, 2019).

Popularitas kalimat “Twitter Please Do Your Magic” ternyata tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keinginan untuk berdonasi. Hal ini terlihat dari

contoh penggunaan kalimat “Twitter Please Do Your Magic” pada tanggal 16

Desember 2019 melalui fitur pencarian di Twitter, peneliti menemukan setidaknya

ada 46 tweet yang menggunakan kalimat tersebut namun hanya tweet “Twitter Please

Do Your Magic” milik @elzahsym yang berhasil meraih atensi pengguna Twitter.

Page 14: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

14

Dalam kasus ini, popularitas dari tweet “Twitter Please Do Your Magic” milik

@elzahsym yang memiliki pengaruh atas keberhasilannya mengumpulkan donasi.

Popularitas tweet milik @elzahsym terlihat dari banyaknya jumlah retweet, likes, dan

replies. Semakin banyak yang melihat tweet milik @elzahsym maka potensi untuk

menemukan donatur akan semakin besar. Setelah diluncurkan, proyek crowdfunding

memiliki potensi untuk menyebar ke pengguna lain dan dilihat oleh penyandang dana

potensial (Liu dkk., 2018).

Aksi retweet, mention, ataupun like oleh yang dilakukan oleh pengguna

Twitter lain menandakan bahwa secara tidak langsung mereka telah terpengaruh oleh

tweet milik @elzahsym tersebut. Tindakan di Twitter terdiri dari beberapa perilaku

interaksi: balasan, retweet, mention, dan sebagainya. Dalam menulis balasan,

pengguna telah dipengaruhi untuk berbicara kembali dengan pengguna pertama.

Demikian pula, dengan retweet, pengguna telah dipengaruhi oleh konten pengguna

sebelumnya untuk meneruskan konten ke pengguna ketiga. Oleh karena itu tindakan

retweet dianggap sebagai bukti paling intuitif untuk pengaruh yang telah terjadi

(Deng & Dai, 2012).

b. Kualitas isi proyek crowdfunding

Kualitas isi proyek crowdfunding berkaitan dengan kelengkapan informasi

yang terdapat pesan penggalangan dana yang disampaikan. Semakin detail informasi

yang diberikan maka tingkat kepercayaan calon donatur akan meningkat.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Fung dan Lee pada tahun 1999 menemukan

bahwa kualitas konten proyek secara positif mempengaruhi persepsi pengguna

tentang kredibilitas proyek (Liu dkk., 2018). Hal ini dikarenakan adanya beberapa

proyek crowdfunding secara bersamaan mengumpulkan uang untuk tujuan yang

sama, individu akan mencari informasi tentang penggalangan dana tersebut yang

memungkinkan mereka untuk membedakan proyek yang memiliki kredibilitas tinggi

dari yang memiliki kredibilitas rendah dengan memperoleh informasi yang lebih rinci

Page 15: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

15

(misalnya, pemrakarsa, target donasi, durasi proyek crowdfunding) (Liu dkk., 2018).

Ketika proyek crowdfunding memberikan informasi yang lengkap, akurat, dalam

format yang baik dan tepat waktu, individu akan lebih cenderung menghasilkan

resonansi emosional (misalnya, empati) dengannya, berdasarkan pemahaman yang

lebih dalam tentang proyek (Liu dkk., 2018). Proses tanya-jawab yang terjadi antara

insiator dengan pengguna Twitter akan memunculkan informasi tambahan mengenai

proyek crowdfunding yang dijalankan. Pengguna Twitter yang baru melihat proyek

tersebut akan dipengaruhi oleh informasi tambahan yang mewakili perilaku pengguna

sebelumnya. Hal ini disebut dengan “herding effect” atau efek menggiring (Liu dkk.,

2018).

c. Reputasi inisiator

Reputasi pembuat proyek crowdfunding menggambarkan sejauhmana calon

donatur dapat memercayai bahwa inisiator penggalang dana memiliki kredibilats

yang baik (Liu dkk., 2018). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aulia Fachri

tentang media sosial sebagai sarana pendukung gerakan sosial mengatakan bahwa

sosok yang berpengaruh dalam hal ini adalah public figure memiliki peranan penting

dalam kesuksesan proyek crowdfunding yang dijalankan. Dukungan dari berbagai

orang yang memiliki pengaruh menambah kepercayaan pengguna lain terhadap

proyek yang dijalankan (Fachri, 2016).

Namun dalam penelitian ini, berdasarkan pengakuan para informan, mereka

belum pernah mengenal sosok Elza Hasyim sebelumnya. Para informan mengatakan

bahwa mereka mengetahui tweet “Twitter Please Do Your Magic” milik @elzahsym

melalui hasil retweet dari following akun Twitter mereka. Hasil proses wawancara

pada penelitian ini menemukan fakta bahwa inisiator proyek crowdfunding tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keinginan informan dalam membantu.

d. Kenyamanan bertransaksi

Kenyamanan bertransaksi didefinisikan sebagai sejauh mana kemudahan

untuk memulai, mengesahkan, dan mengonfirmasi suatu transaksi (Liu dkk., 2018).

Peneliti berasumsi bahwa adanya fasilitas yang memudahkan untuk bertransaksi,

Page 16: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

16

dalam hal ini mentransfer uang donasi melalui website Kitabisa dapat mendorong

keinginan pengguna Twitter untuk berdonasi. Situs Kitabisa dipilih karena situs ini

merupakan situs crowdfunding yang paling sering digunakan oleh masyarakat

Indonesia. Dikutip melalui dailysocial.id, situs Kitabisa mengalami

lonjakan traffic yang signifikan pada Maret 2020 sebanyak 3,5 juta kali kunjungan

dibandingkan satu bulan sebelumnya sebanyak 2,1 juta kali (Nabila, 2020).

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, pengguna Twitter

yang membalas tweet “Twitter Please Do Your Magic” milik @elzahsym

menanyakan link donasi melalui Kitabisa karena dalam utas yang ditulis tidak

menyertakan tautan tersebut. Perilaku donasi individu dapat dipengaruhi oleh

penerapan teknologi baru yang memfasilitasi transaksi. Jika proses transaksi

memerlukan waktu yang lama, keinginan untuk berdonasi mungkinan besar akan

berkurang. Calon donatur tidak memiliki hasrat untuk kembali melirik proyek

crowdfunding yang sempat ia lihat (Liu dkk., 2018).

2. Organisme

a. Empati

Empati menurut Eisenberg dan Miller didefinisikan sebagai suatu keadaan afektif

yang berasal dari pemahaman tentang keadaan atau kondisi emosional orang lain (Liu

dkk., 2018). Empati bergantung pada pencocokan keadaan yang diaktifkan secara

otomatis yang menghasilkan representasi bersama dan emosi serupa. Para peneliti

telah menemukan bahwa empati memotivasi perilaku pro-sosial seperti berdonasi ke

acara penggalangan dana (Liu dkk., 2018). Menurut penelitian yang dilakukan oleh

Berger, keinginan untuk membantu atau turut menyebarkan pesan dikarenakan

adanya kedekatan emosi yang diterima saat membaca suatu pesan (Pressgrove dkk.,

2017).

b. Kredibilitas yang dirasakan

Kredibilitas yang dirasakan (perceived credibilty) dalam hal ini adalah

kepercayaan para pengguna Twitter terhadap kredibilitas konten proyek

crowdfunding “Twitter Please Do Your Magic” milik @elzahsym. Hal ini

Page 17: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

17

berhubungan dengan maraknya modus penipuan yang menggunakan “Twitter Please

Do Your Magic” untuk menggalang dana palsu sehingga pengguna Twitter menjadi

skeptis terhadap proyek crowdfunding yang menggunakan kalimat tersebut.

Sebelum memutuskan untuk membantu, individu akan mengevaluasi proyek

crowdfunding tersebut dapat dipercaya. Kredibilitas di sini didefinisikan sebagai

variabel perseptual dari proyek crowdfunding sebagai ukuran objektif dari proyek

tersebut, yang mewakili keadaan kognitif individu. Dengan kata lain, kredibilitas

adalah sesuatu yang dinilai oleh individu yang berpartisipasi dalam crowdfunding

bukan sesuatu dari proyek crowdfunding itu sendiri (Liu dkk., 2018).

Berdasarkan pembahasan pada poin stimulus mengenai kenyamanan

bertransaksi, adanya akun Kitabisa menambah tingkat kepercayaan pengguna Twitter

karena keamanan yang terjamin. Penggunaan platform crowdfunding yang kredibel

dapat meningkatkan kredibilitas konten proyek crowdfunding.

3. Respon

a. Keinginan untuk berdonasi

Telah dibahas pada sub bab sebelumnya bahwa rasa empati mampu mendorong

individu untuk ikut tergabung dalam sebuah proyek crowdfunding. Namun selain itu,

terdapat faktor-faktor lain yang mampu menggerakkan pengguna Twitter hingga

akhirnya ikut berdonasi, di antaranya: motivasi intrinsik dan kedekatan wilayah

dengan inisiator proyek. Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Gleasure and

Feller dengan lebih dari 40.000 unit dari platform crowdfunding mengungkapkan

bahwa motivasi intrinsik dan altruisme sebagai faktor utama untuk menyumbang atau

mendanai platform crowdfunding. Motivasi intrinsik yang mendasari dan perasaan

tanpa pamrih sebagai baiklah faktor-faktor kunci yang membuat orang biasa menjadi

pemberi dana potensial (Giri & Adhikari, 2018). Selain itu, kesamaan tempat tinggal

atau kedekatan wilayah juga menjadi faktor yang mendorong seseorang untuk

berdonasi.

Literatur mengenai perilaku pro-sosial menyatakan bahwa semakin dekat jarak

penerima donasi dengan calon donatur maka akan semakin dekat kemungkinan

Page 18: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

18

pendonor untuk terlibat dalam proyek crowdfunding (Grau & work(s):, 2007).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ismail mengenai “Perilaku Donasi dan

Potensi Filantropi Warga Nahdlatul Ulama” mengatakan bahwa lokasi menjadi

salah satu faktor yang memengaruhi individu dalam menyalurkan donasi.

b. Keinginan untuk membantu menyebarkan pesan

Keinginan untuk membantu menyebarkan pesan dapat ditandai sebagai respon

behavioral dari pengguna Twitter yang telah membaca tweet “Twitter Please Do

Your Magic” milik @elzahsym. Berdasarkan hasil wawancara dengan para pengguna

Twitter, mereka melakukan retweet sebagai upaya untuk membantu menyebarkan

pesan crowdfunding ke seluruh followers mereka dengan harapan dapat dilihat oleh

semakin banyak orang. Mekanisme retweet memberdayakan pengguna untuk

menyebarkan informasi pilihan mereka di luar jangkauan pengikut tweet asli. Dengan

kekuatan dari mulut ke mulut, ide baru dapat mempengaruhi populasi besar dalam

waktu yang sangat singkat (Deng & Dai, 2012).

Ketika sebuah tweet memeroleh banyak retweet maka kemungkinan besar pesan

telah tersebar ke banyak pengguna Twitter sehingga potensi untuk menemukan calon

donatur akan lebih tinggi. Keinginan para informan untuk membantu melalui retweet

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boyd dkk., yang berjudul “tweet, tweet

or retweet”. Ia menjelaskan bahwa salah satu alasan pengguna Twitter melakukan

retweet adalah sebagai bentuk tindakan sosial. Retweet sebagai upaya tindakan sosial

memiliki tujuan tertentu. Apa yang individu retweet erat kaitannya dengan alasan

seseorang tersebut melakukan upaya retweet (Boyd dkk., 2010).

Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti dan telah disajikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Unsur-unsur yang membuat tweet “Twitter Please Do Your Magic” milik

@elzahsym berhasil mendapatkan engagement yang tinggi dan sukses

Page 19: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

19

menggalang dana melalui Twitter di antaranya: Pertama, Kualitas isi proyek

crowdfunding yang dilakukan oleh Elza. Informasi yang detail dan terperinci yang

disajikan oleh Elza mampu menggerakkan pengguna Twitter untuk membantu

proyek crowdfunding tersebut. Inisiator yang tanggap dalam menjawab

pertanyaan para pengguna Twitter semakin meyakinkan pengguna Twitter untuk

ikut membantu.

Kedua, Kredibilitas proyek crowdfunding milik Elza. Adanya akun

Kitabisa yang disertakan menambah kepercayaan calon donatur untuk

menyumbangkan dananya pada proyek tersebut. Kitabisa dipercaya oleh para

informan sebagai situs crowdfunding yang kredibel sehingga aliran dana yang

diserahkan dapat terlacak dengan aman. Ketiga, Popularitas proyek crowdfunding

milik elzahsym yang menggunakan keywords “Twitter Please Do Your Magic”.

Semakin banyak pengguna Twitter yang melakukan retweet, like, dan reply maka

akan semakin luas jangkauan tweet tersebut menyebar ke pengguna Twitter

lainnya sehingga kemungkinan untuk menemukan calon donatur potensial akan

semakin besar.

Pada bab sebelumnya, peneliti berasumsi bahwa popularitas kalimat

“Twitter Please Do Your Magic” yang menjadi unsur stimulus pengguna Twitter

namun setelah dilakukan proses wawancara pada para informan, kalimat tersebut

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap proyek crowdfunding yang

dijalankan oleh Elza. Para informan mengaku lebih termotivasi dengan pesan

yang disampaikan dalam proyek crowdfunding yang menggunakan kalimat

“Twitter Please Do Your Magic”.

2. Faktor-faktor yang membuat follower @elzahsym bersedia mengikuti tweet

dengan keyword “Twitter Please Do Your Magic” adalah rasa empati, motivasi

instrinsik dan adanya kedekatan wilayah dengan inisiator proyek crowdfunding.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan, mereka merasa sedih dan

kasihan dengan kondisi yang dialami oleh penerima donasi. Para informan

membayangkan bila mereka berada di posisi tersebut. adanya kedekatan emosi

Page 20: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

20

yang demikian memotivasi para informan untuk membantu. Motivasi intrinsik

dalam diri individu juga menjadi salah satu dorongan yang mampu menggerakkan

para informan untuk membantu berdonasi maupun menyebarkan pesan tweet

“Twitter Please Do Your Magic” milik @elzahsym. Selain itu, adanya kesamaan

tempat tinggal antara calon donatur dengan penggalang dana juga menjadi salah

satu faktor yang menggerakkan individu untuk terlibat dalam proyek

crowdfunding milik @elzahsym. Sebuah proyek crowdfunding dirasa lebih tinggi

tingkat urgensinya saat berada lebih dekat dengan calon donatur.

Daftar Pustaka

Adiansah, W., Mulyana, N., & Fedryansyah, M. (2016). POTENSI

CROWDFUNDING DI INDONESIA DALAM PRAKTIK PEKERJAAN

SOSIAL. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2).

https://doi.org/10.24198/jppm.v3i2.13655

Aloha, M. (2019, September 1). Twitter, Please Do Your Magic! [Berita].

news.detik.com. https://news.detik.com/kolom/d-4688999/twitter-please-do-

your-magic

Boyd, D., Golder, S., & Lotan, G. (2010). Tweet, Tweet, Retweet: Conversational

Aspects of Retweeting on Twitter. 2010 43rd Hawaii International

Conference on System Sciences, 1–10.

https://doi.org/10.1109/HICSS.2010.412

CAF World Giving Index. (2019). Charities Aid Foundation. www.cafonline.org

Deng, Q., & Dai, Y. (2012). How Your Friends Influence You: Quantifying Pairwise

Influences on Twitter. 2012 International Conference on Cloud and Service

Computing, 185–192. https://doi.org/10.1109/CSC.2012.36

Djamal, H., & Fachrudin, A. (2011). Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,

Operasional dan Regulasi (1 ed.). Kencana.

Effendy, O. U. (2017). Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (cetakan ke-28). PT.

Remaja Rosdakarya.

Fachri, A. (2016). Media Sosial sebagai Sarana Pendukung Gerakan Sosial [Skripsi].

Universitas Sebelas Maret.

Ghatak, S., & Singh, S. (2019). Examining Maslow’s Hierarchy Need Theory in the

Social Media Adoption. FIIB Business Review, 8(4), 292–302.

https://doi.org/10.1177/2319714519882830

Giri, A., & Adhikari, S. (2018). What influences contribution behavior in

Crowdfunding? University of Agder.

Haryanto, A. T. (2020, Februari 20). Riset: Ada 175,2 Juta Pengguna Internet di

Indonesia. https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-

Page 21: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

21

pengguna-internet-di-indonesia

Kaplan, Andreas, M., & Haenlein, Mi. (2010). Users of the World, United the

Challenges and Opportunities of Social Media. Business Horizons.

Kumala, A. (2019, April 7). Mantra “Twitter Please Do Your Magic” yang Bikin

Ketagihan Minta Retweet [Ulasan]. mojok.co.

https://mojok.co/apk/ulasan/pojokan/twitter-please-do-your-magic-bikin-

ketagihan-minta-retweet/

Kurniawati, & Abidin, H. (2003). Galang Dana Ala Media. Yayasan Pirac.

Liu, L., Suh, A., & Wagner, C. (2018). Empathy or perceived credibility? An

empirical study on individual donation behavior in charitable crowdfunding.

Internet Research, 28(3), 623–651. https://doi.org/10.1108/IntR-06-2017-

0240

Maulana, G. (2019). Pemanfaat Media Sosial Instagram sebagai Sarana Penggalangan

Dana (Fundraising) Oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa FISIP Unsyiah, 4(3). www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa. Salemba Humanika.

Nabila, M. (2020, April 8). Kekuatan Orang Baik, Kunci Tenarnya Platform “Social

Crowdfunding” [Berita]. dailysocial.id. https://dailysocial.id/post/kekuatan-

orang-baik-kunci-tenarnya-platform-social-crowdfunding

Nuruddin, N. (2013). Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada.

Pertiwi, W. K. (2020, Februari 20). Teknologi: Penetrasi Internet di Indonesia Capai

64 Persen. tekno.kompas.com.

https://tekno.kompas.com/read/2020/02/20/14090017/penetrasi-internet-di-

indonesia-capai-64-persen

Pressgrove, G., McKeever, B. W., & Jang, S. M. (2017). What is Contagious?

Exploring why content goes viral on Twitter: A case study of the ALS Ice

Bucket Challenge. International Journal of Nonprofit and Voluntary Sector

Marketing, 23(1). https://doi.org/10.1002/nvsm.1586

Puntoadi, D. (2011). Menciptakan Penjualan melalui Social Media. Elex Media

Komputindo.

Purwadinata. (1999). Psikologi Komunkasi. Universitas Terbuka.

Putri, A. A. (2019). Strategi Komunikasi Media Sosial Untuk Mendorong Partisipasi

Khalayak Pada Situs Online Kitabisa.com. 17(2), 11.

Rahardjo, T. (2017). Isu-isu Teoritis Media Sosial. Dalam Komunikasi 2.0 Teori dan

Implikasi (hlm. 7).

Ramadhan, B. (2020, Februari 16). Data Internet di Indonesia dan Perilakunya

Tahun 2020. teknoia.com. https://teknoia.com/data-internet-di-indonesia-dan-

perilakunya-880c7bc7cd19

Ratnasari, Y. (2017, November 8). Teknologi: Twitter Resmi Menambah Batasan

Kicauan Jadi 280 Karakter. tirto.id. https://tirto.id/twitter-resmi-menambah-

batasan-kicauan-jadi-280-karakter-czNm

Rizka, A. (2019, Desember 13). Mantra Ampuh 2019: “Twitter Please Do Your

Magic” dan Kemenangan Warganet. Beneran Ajaib Nggak, Ya? [Hiburan].

Page 22: JURNAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA … D1218045.pdf · yang dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan retweets dan likes sebanyak mungkin dengan harapan mendapatkan sorotan

22

hipwee.com. https://www.hipwee.com/hiburan/twitter-do-your-magic/

Rohanawati, N. (2013). Alih Fungsi Twitter [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret.

Soyomukti, N. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi (Cet. 2). Ar-Ruzz Media.

Sutrisna, T. (2019, Desember 11). Twitter, Please Do Your Magic: Tunjukkan

Warganet Indonesia Saling Bantu Lewat Medsos [Iptek]. akurat.co.

https://akurat.co/iptek/id-901179-read-twitter-please-do-your-magic-

tunjukkan-warganet-indonesia-saling-bantu-lewat-medsos

Tirdanatan, N. U., Georgiana, V., & Sun, Y. (2014). Evaluasi Good Corporate

Governance atas Kebutuhan Donatur pada Penerapan Crowdfunding di

Indonesia: Studi Kuantitatif dan Kualitatif pada Efekrumahkaca.Net,

Patungan.Net, dan Wujudkan.Com. ComTech: Computer, Mathematics and

Engineering Applications, 5(1), 123.

https://doi.org/10.21512/comtech.v5i1.2598