jurnal pengaruh harga, promosi dan physical...

12
JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SALON CHELSYA HAIR AND BEAUTY SPA WARUJAYENG THE INFLUENCE OF PRICE, PROMOTION, AND PHYSICAL EVIDENCE TO BUYING DECISION AT CHELSYA HAIR AND BEAUTY SPA WARUJAYENG Oleh: ANIS MUDAWAMAH 13.1.02.02.0237 Dibimbing oleh : 1. Dr. H. Samari, S.E., M.M. 2. Sigit Ratnanto, S.T., M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017

Upload: dohanh

Post on 14-Aug-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JURNAL

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SALON

CHELSYA HAIR AND BEAUTY SPA WARUJAYENG

THE INFLUENCE OF PRICE, PROMOTION, AND PHYSICAL EVIDENCE TO BUYING DECISION AT CHELSYA HAIR AND BEAUTY

SPA WARUJAYENG

Oleh:

ANIS MUDAWAMAH

13.1.02.02.0237

Dibimbing oleh :

1. Dr. H. Samari, S.E., M.M.

2. Sigit Ratnanto, S.T., M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 2||

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN PADA SALON CHELSYA HAIR AND BEAUTY SPA

WARUJAYENG

Anis Mudawamah

13.1.02.02.0237

Ekonomi - Manajemen

[email protected]

Dosen Pembimbing 1 : Dr. H. Samari, S.E., M.M

Dosen Pembimbing 2 : Sigit Ratnanto, S.T., M.M.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena banyaknya bermunculan usaha jasa salon

kecantikan dengan berbagai jenis dan gaya promosi yang mudah ditemui di salon-salon pada umumnya.

Kemunculan salon baru ini semakin memperketat persaingan di antara usaha salon yang sudah ada

sebelumnya. Dengan adanya persaingan, maka para penyedia jasa salon kecantikan di tuntut untuk bisa

mempertahankan posisinya, dan menggeser para kompetitor baru.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui harga, promosi, dan physical evidence secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian jasa salon Chelsya Hair and Beauty Spa

Warujayeng. (2) Untuk mengetahui harga, promosi, dan physical evidence secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian jasa salon Chelsya Hair and Beauty Spa Warujayeng.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kausal, sampel yang ditetapkan meliputi 40 responden dengan teknik incidental

sampling dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS for windows versi

23.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan adalah (1) harga, promosi, dan physical

evidence secara parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan hasil

nilai thitung > ttabel sebesar (2,163, 4,024, 4,811 > dari 2,028). (2) harga, promosi, dan physical evidence

secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil

fhitung > ftabel (41,999 > 2,606). (3) physical evidence merupakan variabel yang dominan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian dan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dapat mengkaji lebih dalam

variabel lain selain harga, promosi, dan physical evidence yang berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Kata Kunci : Harga, Promosi, Physical evidence, dan Keputusan pembelian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 3||

I. PNDHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia bisnis di Indonesia

mengalami perkembangan yang cukup

pesat. Perkembangan ini mencakup

segala macam lini usaha, usaha

penyadiaan produk maupun jasa.

Banyaknya peluang di masyarakat, di

manfaatkan oleh para pengusaha,

khususnya penyedia jasa, sehingga

banyak penyedia jasa baru yang

bermunculan, dan kemungkinan besar

persaingan di antara para pengusaha ini

pun semakin tinggi.

Salah satu usaha yang menyediakan

jasa adalah jasa salon kecantikan. Pada

era tekhnologi yang modern seperti

sekarang ini, jasa yang ditawarkan oleh

salon kecantikan pun semakin beragam

keahliannya, karena tidak hanya

menawarkan jasa potong rambut, tetapi

masih banyak lagi yang ditawarkan

seperti : keriting rambut, meluruskan

rambut, mencat rambut, cream bath, rias

pengantin, make up wisuda, body

massage, spa, steam bath, dan lain

sebagainya, dengan mengikuti kemajuan

tekhnologi ini diharapkan pemilik salon

dapat menarik pengunjung dan

meutuskan untuk membeli jasa ditempat

tesebut.

Menurut Nugroho (2008:15),

“keputusan pembelian adalah keputusan

membeli seseorang merupakan hasil

suatu hubungan yang saling

mempengaruhi dan yang rumit.”

Keputusan pembelian ini dapat di

pengaruhi oleh beberapa hal baik

eksternal maupun internal, dari faktor

internal seperti kebutuhan pribadi, atau

keinginan karena gengsi. Sementara dari

faktor eksternal dapat di pengaruhi oleh

harga yang ditawarkan produk atau jasa

tertentu yang minimum, tertarik karena

iklan promosi tertentu, juga bisa karena

dari tampilan-tampilan sebuah produk

atau sarana jasa tertentu. Indikator yang

digunakan untuk mengukur tingkat

keputusan pembelian yaitu, a)

kemantapan sebuah jasa, b) kebiasaan

dalam membeli, c) melakukan

rekomendasi, d) melakukan pembelian

ulang.

Pada dasarnya sebuah salon

mempunyai hal-hal penting yang dapat

ditawarkan kepada konsumen, untuk

menarik minat beli konsumen pada

sektor jasa tersebut, diantaranya yaitu

harga, promosi, dan juga physical

evidence (penampilan fisik), ketiga

faktor ini biasanya yg pertama dilihat

oleh pengunjung sebelum menentukan

pilihan lainnya.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 4||

Menurut Tjiptono (2006:178),

secara sederhana istilah harga dapat

diartikan sebagai jumlah uang (satuan

moneter) dan/atau aspek lain (non

moneter) yang mengandung

utilitas/kegunaan tertentu yang

diperlukan untuk mendapatkan suatu

jasa. Indikator yang di gunakan adalah :

a) keterjangkauan harga, b) kesesuaian

harga dengan kualitas, c) daya saing

harga.

Selain harga, promosi juga akan

sangat mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli. Menurut

Swasta dan Irawan (2005:349) promosi

pada hakikatnya adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran yang bertujuan

mendorong permintaan pada produknya

agar bersedia menerima, membeli, dan

loyal pada produk atau jasa yang

ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan. Untuk mengukur variabel

promosi peneliti menggunakan indikator

: a) media promosi, b) kreatifitas

promosi, c) diferensiasi promosi.

Akan tetapi, promosi ini akan

membuat konsumen kecewa apabila

tidak di dukung dengan bukti dari

tampilan fisik suatu penyedia jasa, atau

lebih di kenal dengan istilah Physical

Evidence. Zeithaml, Bitner dan Gremler

(2009: 313) mengemukakan “Secara

umum bukti fisik jasa meliputi semua

aspek fasilitas fisik organisasi dan juga

bentuk komunikasi yang berwujud”.

Indikator yang di gunakan yaitu : a) area

parkir, b) taman, c) pencahayaan, d)

musik dan aroma. Penampilan fisik

adalah keadaan atau kondisi yang di

dalamnya juga termasuk suasana salon

yang merupakan tempat beroperasinya

jasa layanan perawatan dan kecantikan

kulit.

Ketiga faktor tersebut yang di rasa

akan sangat berpengaruh terhadap

keputusan pembelian yang akan di

lakukan oleh konsumen terutama di

bidang bisnis jasa salon kecantikan pada

umumnya, salah satunya adalah Salon

Chelsya Hair and Beauty Spa yang di

dirikan oleh ibu Veronica. Salon Chelsya

ini beralamatkan di jalan R.A Kartini

Warujayeng-Tanjunganom kabupaten

Nganjuk. Salon Chelsya ini sudah berdiri

sejak 2008.

Pada salon Chelsya peneliti

menemukan beberapa masalah yang

mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen yaitu, pertama harga, peneliti

menemukan perbedaan harga yang

terlalu tinggi dengan salon-salon lain di

daerah tersebut. Kedua yaitu promosi,

promosi yang dilakukan oleh pihak

pengelola salon sangat minim, hanya

mengandalkan promosi-promosi melalui

brosur atau papan informasi yang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 5||

diletakkan di depan salon. Selanjutnya

yaitu physical evidence (penampilan

fisik), tampilan fisik dari salon Chealsya

tersebut kurang baik, pengelola kurang

memperhatikan tata letak barang atau

keadaan lingkungan di salon, sehingga

dari luar salon terkesan sempit dan

panas, hal tersebut sangat

mempengaruhi psikologi calon

konsumen yang hendak datang ke salon.

Berdasarkan latar belakang tersebut,

peneliti tertarik dan berusaha untuk

mengetahui lebih lanjut, faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan

pembelian, sehingga penulis melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh

Harga, Promosi dan Physical evidence

Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen pada Salon Chelsya Hair

and Beauty Spa Warujayeng.”

B. Rumusan Masalah

1. Apakah harga berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian salon

Chelsya Warujayeng?

2. Apaka promosi berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian salon Chelsya

Warujayeng?

3. Apakah physical evidence

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian salon Chelsya

Warujayeng?

4. Apakah harga, promosi dan physical

evidence berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian salon

Chelsya Warujayeng?

C. Tujuan Penelitian

1. Harga berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada

salon Chelsya Warujayeng.

2. Promosi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada

salon Chelsya Warujayeng

3. Physical evidence berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian pada salon Chelsya

Warujayeng.

4. Harga, promosi, dan physical

evidence berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada

salon Chelsya Warujayeng.

II. METODE

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian digunakan dalam

penelitian tergantung kepada tujuan

penelitian. Adapun tujuan penelitian

adalah menggambarkan secara jelas

fakta-fakta yang akan diteliti. Atas

dasar ketentuan tersebut maka jenis

yang digunakan adalah jenis

deskriptif korelasi. Menurut

Reksoatmodjo (2007:129) “penelitian

dengan korelasional merupakan

penelitian yang dimaksudkan untuk

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 6||

mengukur tingkat kedekatan

hubungan antar variabel-variabel”.

B. Pendekatan penelitian

Adapun jenis pendekatan dalam

penilitian ini adalah menggunakan

pendekatan kuantitatif yang diperoleh

dari kuisioner secara langsung.

Menurut Sugiyono (2015:8),

berpendapat bahwa: “Pendekatan

kuantitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif atau

statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.”

C. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Salon Chelsya

Hair and Beauty Spa di Jln. Kartini,

Desa Warujayeng, Kecamatan

Tanjunganom, kabupaten Nganjuk.

Hal ini dikarenakan: keberadaan

salon Chelsya yang dekat dengan

pusat perekonomian di daerah

tersebut, dan merupakan salah satu

salon moderen yang memiliki

pelanggan tidak cukup banyak.

D. Waktu Penelitian

Waktu yang dibutuhkan dalam

penelitian ini dilakukan dalam jangka

waktu 3 bulan terhitung mulai bulan

April-Juni 2017. Dimulai dari

pengajuan judul, penelitian, hingga

ditemukan hasil penelitian.

E. Populasi

Menurut Sugiyono (2011:215),

Populasi adalah sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini

yang menjadi populasi adalah

konsumen yang melakukan

pembelian di Salon Chelsya mulai

bulan April sampai dengan bulan Juni

2017 yang bersifat infinite, sehingga

tidak dapat dipastikan jumlahnya.

F. Sampel

Menurut Sugiyono (2015:81),

“sampel” adalah “bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut”. Sampel dalam

penelitian ini adalah konsumen Salon

Chelsya. Jumlah sampel dalam

penelitian ini ditentukan 40

responden, seperti yang dijelaskan

Sugiyono, jumlah sampel minimal 10

kali dari jumlah variabel yang diteliti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 7||

yaitu 4 variabel, maka jumlah anggota

sampel 10 x 4 = 40. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan

adalah incidental sampling. Menurut

Sugiyono (2015:85), berpendapat

bahwa:” Incidental sampling adalah

teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja

(konsumen) yang secara kebetulan

bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber

data.”

G. Instrumen Penelitian dan Teknik

Pengumpulan Data.

Menurut Sugiyono (2015:102),

instrumen digunakan untuk

mengukur nilai variabel yang diteliti

sehingga dapat diartikan bahwa

instrumen adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati. Untuk

mengetahui pengukuran jawaban

responden pada penelitian ini,

menggunakan instrumen penelitian

berupa kuesioner yang diukur dengan

menggunakan metode skala likert

(likert). Instrumen penelitian

(kuisioner) yang baik harus

memenuhi persyaratan yaitu valid dan

reiabel. Untuk mengetahui validitas

dan reliabel kuisioner perlu dilakukan

pengujian atas kuisioner dengan

menggunakan uji validitas dan uji

reliabilitas. Karena validitas dan

reliabilitas ini bertujuan untuk

menguji apakah kuisioner yang

disebarkan untuk mendapatkan data

penelitian adalah valid dan reliabel,

maka untuk itu penulis juga akan

melakukan kedua uji ini terhadap

instrumen penelitian (kuisioner).

Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

kuisioner. Menurut Sugiyono

(2015:142), Kuisioner adalah

pengumpulan data dengan cara

menyebarkan daftar pertanyaan

kepada responden yang dijadikan

sebagai sampel penelitian.

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono

(2015:267), berpendapat bahwa:

“Validitas merupakan derajad

ketetapan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan data

yang dapat dilaporkan oleh

peneliti. Uji validitas dilakukan

untuk mengukur valid atau

tidaknya suatu kuesioner”.

Kriteria dalam menentukan

validitas suatu kuesioner adalah

sebagai berikut:

1). Jika rhitung > rtabel maka

peryanyaan dinyatakan valid.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 8||

2). Jika rhitung < rtabel maka

pertanyaan dinyatakan tidak

valid.

Penghitungan uji validitas

dilakukan menggunakan program

SPSS v.23 for windows

b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2016:47),

berpendapat bahwa: “Reliabilitas

merupakan alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau

konstruk dan suatu kuesioner

dapat dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah stabil

dari waktu ke waktu”.

Dalam penelitian ini, uji

reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan teknik alpha

Cronbach pada progam SPSS 23.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengujian Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Tabel

Hasil Uji t (Parsial)

Berdasarkan hasil perhitungan

SPSS for windows versi 23 dalam

tabel diperoleh thitung > ttabel dengan

nilai 2,163, 4,024, 4,811 > 2,028

dan nilai signifikan 0,037, 0,000,

0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak.

Jadi, harga, promosi, dan physiscal

evidence secara parsial berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

2. Uji F (Simultan)

Berdasarkan hasil perhitungan

pada SPSS for Windows versi 23

dalam tabel 4.11 diperoleh Fhitung >

Ftabel dengan nilai 41,999 > 2,606

dan nilai signifikan 0,000 < 0,05

artinya Ho ditolak. Jadi, harga,

promosi, dan physical evidence

secara simultan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

B. Pembahasan

1. Pengaruh Harga terhadap

Keputusan Pembelian

Harga secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian salon Chelsya Hair and

Beauty Spa Warujayeng. Hal ini

ditunjukkan dari hasil penelitian

dan pengujian hipotesis diperoleh

thitung > ttabel dengan nilai 2,163 >

2,028 dan nilai signifikan 0,037 <

0,05 artinya Ho ditolak. Jadi, harga

secara parsial berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini sesuai dengan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 9||

penelitian yang dilakukan oleh

Yusup tahun (2010) yang

menyatakan bahwa promosi,

harga, kualitas produk, dan

layanan purna jual berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian, selanjutnya bauran

pemasaran berpengaruh secara

parsial terhadap keputusan

pembelian, kecuali promosi.

2. Pengaruh Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian

Promosi secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Hal ini

ditunjukkan dari hasil penelitian

dan pengujian hipotesis diperoleh

thitung > ttabel dengan nilai 4,024 >

2,028 dan nilai signifikan 0,000 <

0,05 artinya Ho ditolak. Jadi,

promosi secara parsial

berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Hal ini didukung oleh

Suhandri tahun (2016), yang

menyatakan bahwa atmosfer toko,

promosi dan pelayanan memiliki

pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pada

Matahari Tunjungan Plaza

Surabaya. Variabel promosi

merupakan variabel yang

berpengaruh dominan terhadap

keputusan pembelian.

3. Pengaruh Physical evidence

Terhadap Keputusan Pembelian

Physical evidence secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Hal ini

ditunjukkan dari hasil penelitian

dan pengujian hipotesis diperoleh

diperoleh thitung > ttabel dengan nilai

4,811 > 2,028 dan nilai signifikan

0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak.

Jadi, kelengkapan produk secara

parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Hal ini

didukung oleh hasil penelitian

yang dilakukan oleh Asri dan

Sudarwanto (2010), yang

menyatakan bahwa Produk, harga,

promosi, orang, bukti fisik, dan

proses berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Promosi, People dan

Physical Evidence yang

mempunyai pengaruh paling

dominan adalah dimensi Physical

Evidence (bukti fisik).

4. Pengaruh Harga, Promosi, dan

Physical evidence terhadap

Keputusan Pembelian

Hasil penelitian mendukung

hipotesis yaitu harga, promosi, dan

physical evidence secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Berdasarkan

hasil perhitungan diperoleh Fhitung

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 10||

> Ftabel dengan nilai 41,999 > 2,606

dan nilai signifikan 0,000 < 0,05

artinya Ho ditolak. Jadi, harga,

promosi, dan physical evidence

secara simultan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian dan

pengujian menggunkan analisis

regresi linear berganda,

menunjukkan bahwa harga,

promosi, dan physical evidence

secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian pada Salon Chelsya.

Hal ini berarti bahwa dengan

adanya promosi, dan physical

evidence akan berdampak pada

peningkatan keputusan pembelian

yang dilakukan oleh konsumen.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan. 2008. Marketing.

Yogyakarta: Media Utama.

. 2013. Marketing dan

Kasus-kasus Pilihan.

Yogyakarta: CAPS (Center for

Academik Publishing Service).

Alma, Buchari. 2013. Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung: Alfabeta.

Ghozali. Imam. 2016. Aplikasi Analisis

Multivariete dengan Program

IBM SPSS 23. Semarang: Badan

Penerbit Universitas

Diponegoro.

J. Paul, Peter dan Jerry, C. Olson. 2013.

Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran. Jakarata: Salemba

Empat.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen

Pemasaran. Edisi 13.Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

dan Keller, Kevin Lane.

2013. Manajemen Pemasaran

Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Lembang, R. Dua. 2010. Analisis

Pengaruh Kualitas Produk,

Harga, Promosi, Dan Cuaca

Terhadap Keputusan Pembelian

Teh Siap Minum Dalam

Kemasan Merek Teh Botol Sosro

(Studi Kasus Pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi S1 Reguler II

Universitas Diponegoro),

tersedia

Http://Eprints.Undip.Ac.Id/2026

3/2/Rosvita_Dua_Lembang.Pdf,

diunduh 13 Juni 2017

Ludriana, Esty. 2013. Pengaruh Bauran

Pemasaran Terhadap Keputusan

Konsumen Pada Salon D’mode

Purworejo, tersedia

http://download.portalgaruda.org

/article.php?article=9552&val=6

17&title, diunduh 13 Juni 2017

Lupiyoadi, Rambat. 2014. Manajemen

Pemasaran Jasa. Modul. Tidak

dipublikasikan. Surabaya: FE

Universitas Terbuka.

. 2013.

Manajemen Pemasaran Jasa

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 11||

(Edisi Ketiga). Jakarta: Salemba

Empat.

Nugroho, J. Setiadi. 2008. Perilaku

Konsumen: Konsep dan

Impilikasi Untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Jakarta:

Kencana.

Payne, Adrian. 2000.”Service

Marketing Pemasaran Jasa”.

Yogyakarta:

Andi.

Putra. A. Bimantara. 2015. Pengaruh

Bauran Pemasaran Jasa

Terhadap Keputusan Pembelian

(Survei Pada Pelanggan Yang

Menggunakan Jasa Pengiriman

Di Kantor Pos Besar Kota

Malang). Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB) | Vol. 1 No. 1,

tersedia

http://administrasibisnis.studentj

ournal.ub.ac.id/index.php/jab/art

icle/viewFile/734/927, diunduh

21 Mei 2017

Stanton, 2005.Marketing.Ghalia

Indonesia,Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

. 2015. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2013. Metode dan

Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: CAPS (Center for

Academia Publishing Service).

Swastha, B. dan Handoko, H.T. 2008.

Manajemen Pemasaran.

Yogyakarta: BPFE.

Tjiptono. 2006. Pemasaran Jasa.

Malang: Bayumedia.

Tohari, Amin. 2015. Bahan Ajar

Praktikum SPSS 21.0. Kediri:

Universitas Nusantara PGRI

Kediri

Utami, Christina Whidya. 2010.

Manajemen Ritel: Strategi dan

Implementasi Operasional Bisnis

Ritel Modern di Indonesia.

Jakarta: Salemba Empat.

. 2014. Manajemen Ritel:

Strategi dan Implementasi

Operasional Bisnis Ritel Modern

di Indonesia Edisi 2. Jakarta:

Salemba Empat.

Hafidzi, A. Anan. 2013. Pengaruh

Kelengkapan Produk dan

Pelayanan terhadap Keputusan

Pembelian (studi kasus pada

swalayan Bravo di kota

Bojonegoro). Jurnal Universitas

Negeri Semarang, (Online), 1:1-

107, tersedia:

http://lib.unnes.ac.id/18371/1/73

50408033.pdf, diunduh: 08 Mei

2017

Suhandri. 2016. Pengaruh Atmosfer

Toko, Promosi dan Pelayanan

Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Matahari.

Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen (Online), Vol. 5 No.

7 Hal 1-16, tersedia

https://ejournal.stiesia.ac.id/jirm/

article/viewFile/1586/1548,

diunduh 08 Mei 2017