jurnal penerapan dan perbandingan pengklasifikasian kelas...

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

NORA ANANDA SITA | 13.1.02.02.0016 FE - MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id || ||

0

JURNAL

Penerapan dan Perbandingan Pengklasifikasian Kelas

Menggunakan Metode ABC Dalam Pengendalian Persediaan Minyak

Goreng Pada Toserba Amanah Bandung Tulungagung Tahun 2015-

2016

Oleh:

NORA ANANDA SITA

NPM. 13.1.02.02.0016

Dibimbing oleh :

1. Dr. Lilia Pasca Riani, M. Sc.

2. Diah Ayu Septi Fauji, M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017

Simki-Economic Vol. 01 No. 01 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB




1

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : NORA ANANDA SITA

NPM : 13.1.02.02.0016

Telepon/HP : 0857-3030-9483

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Penerapan dan Perbandingan Pengklasifikasian Kelas

Menggunakan Metode ABC Dalam Pengendalian

Persediaan Minyak Goreng Pada Toserba Amanah

Bandung Tulungagung Tahun 2015-2016

Fakultas – Program Studi : FE - MANAJEMEN

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : JL. KH. Ahmad Dahlan No. 76, Mojoroto, Kota Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 31 Juli 2017

Pembimbing I

Dr. Lilia Pasca Riani, M. Sc.

NIDN. 071 804 8502

Pembimbing II

Diah Ayu Septi Fauji, M.M.

NIDN. 071 109 8703

Penulis,

Nora Ananda Sita

NPM. 13.1.02.02.0016





1

Penerapan dan Perbandingan Pengklasifikasian Kelas Menggunakan

Metode ABC Dalam Pengendalian Persediaan Minyak Goreng Pada

Toserba Amanah Bandung Tulungagung Tahun 2015-2016

Nora Ananda Sita

13.1.02.02.0016

Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen

[email protected]

Dr. Lilia Pasca Riani, M. Sc. dan Diah Ayu Septi Fauji, M.M.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Persediaan merupakan bagian vital dari bisnis, terutama bagi perusahaan kecil atau perusahaan

baru yang bergerak di bidang jasa maupun barang. Perusahaan kecil atau baru kebanyakan belum

memahami mengenai pentingnya pengendalian pada persediaannya. Dalam pengadaan persediaan pun kebanyakan dilakukan setelah barang yang diinginkan konsumen telah habis. Toserba Amanah adalah

perusahaan baru yang bergerak dibidang usaha dagang mengenai barang kebutuhan sehari – hari.

Sampai saat ini Toserba Amanah belum menggunakan analisis ABC untuk mengklasifikasi kebijakan dalam penyediaan barang dagang, sehingga penulis ingin meneliti klasifikasi antara barang dagang

satu dengan barang dagang lain yang difokuskan pada jenis barang minyak goreng berbagai merek dan

ukuran dimulai dari hasil penjualan disetiap tahunnya.

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode ABC pada pengelompokkan persediaan minyak goreng dari berbagai merek dan untuk mengetahui adakah

perbandingan pengklasifikasian kelas ditahun 2015 dan 2016. Tempat penelitian dilakukan di Toserba

Amanah Bandung, Tulungagung. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan dalam pengambilan data terdapat beberapa teknik yang dilakukan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi

literatur.

Penelitian ini mengambil 87 merek minyak goreng ditahun 2015 dan 60 merek minyak goreng ditahun 2016 dengan alasan untuk mengetahui merek minyak goreng mana saja yang mempunyai

prioritas persediaan tinggi pada perusahaan sehingga bisa dikategorikan merek yang mempunyai

pengaruh besar terhadap operasi perusahaan. Dari 87 merek minyak goreng ditahun 2015 yang

diidentifikasi menggunakan metode ABC, terdapat 10 merek yang masuk dalam kategori kelas A, 13 merek di kelas B, dan 64 di kelas C. ditahun 2016 ada 60 merek minyak goreng yang diidentifikasi

sebanyak 9 merek di kelas A, 11 merek di kelas B, dan di kelas C terdapat 40 merek. Dari kedua data

tersebut ditemukan ada 37 merek ditahun 2015 yang tidak dijual di ditahun 2016 dan digantikan dengan 10 merek baru.

Kata Kunci : Pengendalian Persediaan, Metode ABC

LATAR BELAKANG

Perkembangan pada usaha dagang di

Indonesia saat ini semakin bertambah

maju. Peristiwa tersebut terbukti dengan

banyaknya usaha dagang yang ada mulai

dari usaha dagang berskala kecil,

menengah hingga yang berskala besar.

Retail konvensional seperti toko

kelontong, pracangan, maupun retail





2

modern seperti toserba, swalayan,

supermarket hingga berlevel perusahaan

yang didalamnya menjual berbagai macam

produk baik yang bersifat olahan maupun

siap saji. Secara umum semua usaha

dagang mempunyai tujuan yang sama yaitu

untuk mendapatkan keuntungan atau laba

supaya mampu bertahan hidup serta dapat

berkembang mengikuti perkembangan

pasar yang terjadi pada saat ini dan untuk

masa mendatang.

Salah satu yang dapat dilakukan oleh

perusahaan adalah meningkatkan kegiatan

pada bidang pengendalian persediaan

barang dagang. Kegiatan pada bidang

pengendalian persediaan barang dagang

penting untuk dilakukan karena proses

pengadaan persediaan barang dagang

mampu menyeimbangkan kebutuhan

antara persediaan barang yang ada

digudang dengan permintaan konsumen

baik untuk perusahaan yang baru tumbuh

maupun untuk perusahaan yang sudah

berkembang.

Dalam metode ABC sesuai dengan

Heizer (2015:555) analisis yang digunakan

adalah dengan cara mengklasifikasikan

barang dagang kedalam tiga kelas

berdasarkan nilai volume tahunan rupiah.

Kriteria masing-masing kelas dalam

analisis ABC adalah kelas A yaitu

persediaan yang mempunyai nilai tahunan

0-70% dari total nilai. Persediaan pada

kelas ini memerlukan perhatian yang

tinggi. Kedua, kelas B yaitu persediaan

yang mempunyai nilai tahunan 71%-90%

dari total nilai. Ketiga, kelas C yaitu 91%-

100% dari total nilai. Persediaan yang

termasuk dalam kelas ini diperlukan teknik

pengendalian yang sederhana. Dengan

mengetahui kelas – kelas tersebut, maka

dapat diketahui item persediaan yang mana

saja yang harus mendapat perhatian lebih

serius dibandingkan dengan item lain.

Toserba Amanah adalah perusahaan

yang bergerak dibidang usaha dagang

meliputi barang kebutuhan sehari – hari

yang sudah berdiri cukup lama yang

bertempat di Bandung, Tulungagung.

Ditinjau dari lama waktu berdirinya,

hingga saat ini Toserba Amanah belum

menggunakan metode ABC untuk

melakukan pengendalian persediaan

barang dagang, terkait dengan hal ini,

peristiwa yang terlihat pada observasi awal

menujukkan bahwa salah satu produk

sering mengalami stock out. Produk yang

dimaksud adalah minyak goreng. Oleh

karenanya perlu ada perhatian terhadap

merek produk minyak goreng apa saja

yang menjadi prioritas penjualan di

perusahaan tersebut.





3

Batasan Masalah

1. Pengendaliaan persediaan barang

dagang yang membahas produk

minyak goreng.

2. Perbandingan pengklasifikasian

kelas terhadap produk tersebut

tahun 2015-2016

3. Tempat di Toserba Amanah Bandung

Tulungagung

4. Analisis menggunakan metode ABC.

Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sistem pada

pengendalian persediaan minyak

goreng dengan menggunakan

metode ABC ?

2. Adakah perbandingan antara

pengklasifikasian ditiap kelas pada

produk minyak goreng setelah

menggunakan metode ABC pada

periode dua tahun terakhir ?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan

sistem pengendalian persediaan

menggunakan metode ABC.

2. Untuk mengetahui perbandingan

pengklasifikasian kelas pada produk

minyak goreng setelah menggunakan

metode ABC pada periode dua tahun

terakhir.

Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Praktis

a. Bagi Penulis

Dari penelitian ini

diharapkan dapat menambah

wawasan penulis dalam

melakukan penelitian,sehingga

dapat mengembangkan ilmu

yang diperoleh selama

mengikuti perkuliahan.

b. Bagi Toserba Amanah Bandung

Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan

informasi bagi Toserba Amanah

Bandung dalam pengelolaan dan

pengendaliaan persediaan

barang yang optimal dan efisien

selain itu Toserba Amanah bisa

menerapkan metode ABC dalam

perhitungan persediaan barang

sehingga diharapkan

kedepannya mampu

memberikan hasil yang optimal

bagi perusahaan dan kepuasan

terhadap konsumen.





4

c. Pihak Lain

Hasil penelitian ini

diharapkan dapat membantu

konsumen dalam memenuhi

kebutuhannya sehingga

konsumen tidak mengalami

kekecewaan akibat stok out serta

keinginan konsumen terhadap

suatu produk dapat terpenuhi

dengan baik.

2. Kegunaan Teoritis

Dari penelitian ini diharapkan

dapat menambah wawasan dalam

melakukan penelitian. Selain itu

mampu mengkaji teori – teori yang

lebih dalam lagi terlebih teori tentang

pengetahuan metode ABC.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis

menggunakan pendekatan dengan

menggunakan metode kuantitatif. Sesuai

dengan Sugiyono (2016:7) Penelitian

kuantitatif adalah pengumpulan data

dengan angka hasil pengukuran dan

perhitungan angka memegang peranan

penting sebagai alat untuk menganalisa.

Teknik Penelitian

Dalam penelitian ini penulis

menggunakan teknik penelitian dengan

metode deskriptif. Sesuai dengan Usman

dan Abdi (2012:30) menyatakan tujuan

penelitian deskriptif adalah untuk

menggambarkan atau memecahkan

masalah secara sistematis, faktual, dan

akurat mengenai fakta – fakta dan sifat –

sifat populasi atau daerah tertentu.

Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada

Toserba Amanah Bandung Tulungagung

yang terletak di Jalan Diponegoro No. 8,

Bandung Kabupaten Tulungagung.

Waktu Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang akan

penulis teliti, maka penelitian dilakukan

mulai Maret 2017 – Agustus 2017.

Subyek Penelitian

Sesuai dengan Moleong (2010:132) subyek

penelitian adalah seorang informan.





5

Informan adalah orang/badan/lembaga

yang dimanfaatkan untuk memberikan

suatu informasi berkaitan dengan data

yang diperlukan dalam latar kajian

penelitian secara langsung. Dalam

penelitian ini penulis menentukan subyek

penelitiannya adalah Toserba Amanah

Bandung Tulungagung.

Obyek Penelitian

Sesuai dengan Sugiyono (2012:13) obyek

penelitian adalah sasaran ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu tentang suatu hal yang

obyektif (variabel tertentu). Obyek

penelitian ini adalah minyak goreng.

Langkah – Langkah Pengumpulan Data

Sesuai dengan Sugiyono (2016:136)

Teknik pengumpulan data adalah langkah

yang paling strategis dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian ini

adalah mendapatkan data. Dalam

penelitian ini teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah Dokumentasi,

Wawancara, Observasi, Studi Literatur.

Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam

menganalisis data pada penelitian ini

adalalah analisis deskriptif kuantitatif.

Menghitung analisis ABC dan

membandingkan pengklasifikasian kelas

dengan langkah-langkah adalah sebagai

berikut :

1. Menghitung dengan Metode ABC

a. Mengidentifikasi terlebih

dahulu untuk masing-masing

minyak goreng secara

berkelompok sesuai dengan

tipe/merek dan ukuran

masing-masing minyak

goreng.

b. Menghitung nilai rupiah

masing – masing persediaan.

Tahap kedua adalah

menghitung nilai rupiah pada

masing – masing minyak

goreng yaitu dengan cara:

Volume Tahunan Rupiah =

Harga minyak goreng per unit

X Total penjualan.

c. Mengurutkan data dari total

nilai rupiah yang paling besar

sampai yang paling kecil.

Tahapan ketiga adalah

mengurutkan data volume

tahunan minyak goreng yang

telah dihitung nilai rupiahnya

pada tahapan kedua dari yang





6

bernilai paling tinggi hingga

yang paling rendah.

d. Menghitung nilai kumulatif.

Tahapan keempat adalah

mencari nilai kumulatif

dengan cara meng-

akumulasikan tiap – tiap

volume tahunan minyak

goreng. Nilai kumulatif

nantinya akan digunakan

untuk mencari persentase

masing-masing minyak

goring.

e. Menghitung persentase nilai

kumulatif.

Tahapan kelima adalah

menghitung persentase nilai

kumulatif masing – masing

minyak goreng. Perhitungan

persentase nilai kumulatif

dihitung dengan cara :

Persentase nilai kumulatif =

Nilai kumulatif : Total nilai

kumulatif x 100

f. Menggolongkan persediaan ke

dalam kelompok A,B,C.

Tahap terakhir adalah

mengelompokkan jenis

minyak goreng kedalam

kelompok-kelompok

pesediaan dengan ketentuan 0-

70% masuk pada kelas A, 71-

90% masuk pada kelas B dan

yang terakhir 91-100%

merupakan masuk pada kelas

C.

2. Membandingkan Pengklasifikasin

Ditiap Kelas

a. Menghitung selisih total nilai

pada data dan menjadikan

nilai tersebut dalam bentuk

persen.

b. Menghitung selisih nilai ditiap

– tiap kelas tersebut dan

menjadikan nilainya kedalam

betuk persen.

HASIL DAN KESIMPULAN

Analisis Data

Sesuai dengan judul yang diambil

penulis yaitu penerapan metode ABC dan

perbandingan pengklasifikasian tiap kelas

untuk menghitung pengendalian

persediaan minyak goreng, terhadap merek

apa saja yang harus mendapat perhatian

khusus. Dalam menganalisis data yang

penulis peroleh adalah dengan cara

mengikuti langkah – langkah dalam

perhitungan metode ABC itu sendiri.

Kemudian penulis melakukan

perbandingan pengklasifikasian ditiap





7

kelasnya. Adapun langkah – langkahnya

adalah sebagai berikut :

1. Menghitung dengan Metode ABC

a. Pertama, mengidentifikasi terlebih

dahulu untuk masing-masing

minyak goreng secara

berkelompok sesuai dengan

tipe/merek dan ukuran masing-

masing minyak goreng.

b. Menghitung nilai rupiah masing-

masing persediaan. Tahap kedua

dilewati karena data yang penulis

peroleh sudah menyantumkan

jumlah tahunan.

c. Ketiga, mengurutkan daftar

minyak goring dari total nilai

rupiah yang paling besar sampai

yang paling kecil.

d. Keempat, menghitung nilai

kumulatif dengan cara

mengakumulasikan tiap – tiap

volume tahunan minyak goreng.

e. Kelima, menghitung persentase

nilai kumulatif dengan cara :

Persentase nilai kumulatif = Nilai

kumulatif : Total nilai kumulatif x

100.

f. Terakhir Menggolongkan

persediaan ke dalam kelompok

A,B,C dengan 0-70% masuk pada

kelas A, 71-90% masuk pada

kelas B dan yang terakhir 91-

100% merupakan masuk pada

kelas C.

2. Membandingkan Pengklasifikasin

Ditiap Kelas

a. Menghitung selisih total nilai

pada data dan menjadikan nilai

tersebut dalam bentuk persen.

b. Menghitung selisih nilai ditiap –

tiap kelas tersebut dan menjadikan

nilainya kedalam betuk persen.

Pembahasan

Ada beberapa hal yang akan penulis

bahas yang pertama pada tahun 2015

diperoleh 87 jenis merek minyak goreng

yang identifikasi menggunakan metode

ABC, terdapat 10 merek yang masuk

dalam kelompok kelas A, 13 merek yang

masuk dalam kelompok kelas B, dan 64

yang masuk dalam kelompok kelas C.

Selanjutnya pada tahun 2016 diperoleh 60

jenis merek minyak goreng, terdapat 9

merek yang masuk dalam kelompok kelas

A, 11 merek yang masuk dalam kelompok

kelas B, dan pada kategori kelas C terdapat

40 merek minyak goreng. Sudah jelas

terlihat dalam dua periode tahun terakhir

dari 87 merek turun menjadi 60 merek.

Dalam segi memprioritaskan merek

minyak goreng, Toserba Amanah akan

memprioritaskan kelas A karena pada

kelas tersebut memiliki nilai rupiah yang





8

tinggi dibandingkan dengan kelas yang

lain sehingga sangat berpengaruh bagi

perusahaan. Selebihnya untuk kategori

kelas B dan kelas C tidak perlu begitu

detail dalam melakukan pengecekan

tehadap persediaannya. Tabel

pengklasifikasian dan perbandingan

persediaan barang pada jenis minyak

goreng untuk lebih jelasnya sebagai

berikut :

Tabel 1

Analisis ABC Tahun 2015 KELAS

A C

SANIA 2L REF FORTUNE 1L BOT IKAN DORANG MAS 2L BTL

FORTUNE 2L REF TS CORN OIL 1L REF CCO 1L BOT

FORTUNE 1L REF HEMART 500M REF MMS CORN OIL 900M

BIMOLI 2LT REF KUNCI MAS 1L REF CCO 2L BOT

FILMA 2L REF KUNCI MAS 2L REF SUNCO 2L BTL

SANIA 1L REF MADINA 2L REF INGA CO 2L BOT

BIMOLI SP 2LT REF SANIA 5L JRG GURIH 1L REF

SOVIA 2L REF MASKU 1L REF DAMAI SP 5L JRG

SUNCO 2L REF SARI MURNI 2L REF IKAN DORANG MAS 5L BTL

HEMART 2L REF MASKU 2L REF DUNIA 900M

MADINA 1L REF ROSE BRAND 1L REF

FRAIS WELL 1L REF AVENA 1L REF

B FITRI 1800 REF MADINA 5L JRG

SOVIA 1L REF SOVIA 5L JRG TAWON 1L REF

SEDAAP 2L REF IKAN DORANG MAS 5L BTL ROSE BRAND 240M CUP

FILMA 1L REF IKAN DORANG SP 1,9L REF BIMOLI 250 REF

BIMOLI SP 1LT REF FRAIS WELL 2L REF ROSE BRAND 5L JRG

BIMOLI 1LT REF SUNCO 5L GALON SOVIA 1L BOT

HEMART 1L REF FILMA 5L JRG BIMOLI SP 250M

BIMOLI 5LT JRG SARI MURNI 1L REF TS CORN OIL 946M BOT

SUNCO 1L REF SIIP 4,8L BIMOLI SP 1L BOT

FORTUNE 5L JRG IKAN DORANG SP 950M REF BIMOLI SP 2L BTL

ROSE BRAND 2L REF FITRI 900 REF BIMOLI 1L BOT

BIMOLI SP 5LT JRG IKAN DORANG MAS 950M BIMOLI 2L BOT

HEMART 5L JRG SANIA 1L BTL KUNCI MAS 225ML

FORTUNE 2L BOT IKAN DORANG SP 5L BTL DAMAI SP 1L REF

SEDAAP 1L REF DAMAI SP 2L REF

IKAN DORANG SP 2L BTL IKAN DORANG SP 1L BTL

SANIA 2L BOT IKAN DORANG MAS 1L BTL

SOVIA 2L BOT AVENA 2L REF

MMS SOY BEAN OIL 900M IKAN HIU 450 BOT

SUNCO 1L BTL ROSE BRAND 240M CUP

Sumber : Data diolah (2017)





9

Tabel 2

Analisis ABC Tahun 2016 KELAS

A C

FORTUNE 2L REF FILMA 2L REF LAVENIA 900ML REF

BIMOLI 2LT REF BIMOLI SP 5LT JRG ROSE BRAND 1L REF

SANIA 2L REF ROSE BRAND 2L REF FORTUNE 2L BOT

SOVIA 2L REF FORTUNE 5L JRG MMS CORN OIL 900M

BIMOLI SP 2LT REF HEMART 500M REF SUNCO 2L BTL

FORTUNE 1L REF FRAIS WELL 500M REF LAVENIA 0,45L REF

SUNCO 2L REF SOVIA 5L JRG SOVIA 1L BTL

SANIA 1L REF TROPICAL 1L REF MMS SOY BEAN OIL 900M

SOVIA 1L REF SANIA 5L JRG SIIP 4,8L

LAVENIA 1,8L SANIA 2L BTL

TS CORN OIL 1L REF IKAN DORANG SP 950M REF

B TROPICAL 2000ML REF ROSE BRAND 500M REF

BIMOLI SP 1L REF TROPICAL 500M REF SUNCO 1L BTL

SUNCO 1L REF HEMART 5L JRG KUNCI MAS 1L REF

BIMOLI 5L JRG KUNCI MAS 2L REF GREEN LANDS 2L REF

BIMOLI 1LT REF ROSE BRAND 5L JRG ROSE BRAND 240M CUP

SEDAAP 2L REF SOVIA 2L BTL IKAN DORANG MAS 5L BTL

SEDAAP 1L REF SANIA 1L BTL IKAN DORANG SP 1,9L REF

FRAIS WELL 1L REF FORTUNE 1L BOT BIMOLI SP 250M

FRAIS WELL 2L REF SUNCO 5L GALON ROSE BRAND 240M CUP

HEMART 2L REF

HEMART 1L REF

FILMA 1L REF

Sumber : Data diolah (2017)

Tabel 3

Perbandingan Jumlah Data Tahun 2015

dan 2016

No. Tahun Jumlah

Data

Tingkat

Penurunan

1 2015 87

5,91% 2 2016 60

JUMLAH 147

Sumber : Data Diolah (2017)

Tabel 4

Perbandingan Jumlah Kelas Tahun 2015

dan 2016

Tahun Kelas Prosentase (%)

A B C A B C

2015 10 13 64 11 15 74

2016 9 11 40 15 18 67






10

Tabel 5

Daftar Merek Minyak Goreng Yang Mengalami Pergantian Tahun 2015

No. Nama Barang

1 MASKU 1L REF 20 CCO 1L BOT

2 MADINA 1L REF 21 IKAN HIU 450 BOT

3 ROSE BRAND 240M CUP 22 IKAN DORANG MAS 2L BTL

4 MADINA 2L REF 23 IKAN DORANG SP 2L BTL

5 SARI MURNI 2L REF 24 IKAN DORANG MAS 5L BTL

6 MASKU 2L REF 25 FILMA 5L JRG

7 FITRI 1800REF 26 IKAN DORANG MAS 1L BTL

8 FITRI 900REF 27 BIMOLI 2L BOT

9 SARI MURNI 1L REF 28 BIMOLI SP 2L BTL

10 BIMOLI 250M 29 INGA CO 2L BOT

11 IKAN DORANG MAS 950 M 30 CCO 2L BOT

12 KUNCI MAS 225ML 31 DAMAI SP 2L REF

13 GURIH 1L REF 32 IKAN DORANG SP 1L BTL

14 DUNIA 900M 33 MADINA 5L JRG

15 AVENA 1L REF 34 DAMAI SP 5L JRG

16 TAWON 1L REF 35 IKAN DORANG SP 5L BTL

17 BIMOLI 1L BOT 36 AVENA 2L REF

18 BIMOLI SP 1L BOT 37 TS CORN OIL 946M BOT

19 DAMAI SP 1L REF

Tahun 2016

No. Nama Barang

1 FRAIS WELL 500M REF

2 TROPICAL 1L REF

3 TROPICAL 500M REF

4 LAVENIA 0,45L REF

5 LAVENIA 1,8L

6 ROSE BRAND 500M REF

7 LAVENIA 900ML REF

8 TROPICAL 2000ML REF

9 GREEN LANDS 2L REF

10 ROSE BRAND 240M CUP


Pada tabel tersebut dijelaskan

bahwa ada 37 merek minyak goreng yang

berada di kelas C yang tidak menjadi

prioritas di tahun 2016, dan sebagai

perbandingannya di tahun 2016 ada 10

merek minyak goreng yang digunakan

sebagai pengganti dan menjadi produk

baru.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan terhadap pengendalian

persediaan minyak goreng pada Toserba

Amanah yang terletak di desa Bandung

kabupaten Tulungagung tahun 2015 dan

2016 maka penulis mengambil kesimpulan

sebagai berikut :





11

1. Sistem pengendalian persediaan

minyak goreng dengan menggunakan

metode ABC sangat baik setelah

diterapkan karena sebelumnya pada

Toserba Amanah sendiri belum

melakukan pengendalian persediaan

dengan baik dan belum menggunakan

metode ABC sebagai metode

perhitungannya terlebih pada produk

yang diteliti penulis yaitu minyak

goreng selain

2. Ditemukan adanya perbandingan

setelah dibandingkan antara tahun

2015 dan 2016 terlihat bahwa terdapat

37 merek di tahun 2015 yang tidak

lagi dijual ditahun 2016 dan ditahun

2016 diganti dengan menjual 10

merek baru. Terdapat penurunan

jumlah produk minyak goreng dari

tahun 2015 dari 87 menjadi 60 ditahun

2016 dengan persentase penurunan

sejumlah 5,91%. Penurunan juga

terjadi ditiap kelasnya namun hal ini

justru berdampak baik bagi Toserba

Amanah Bandung karena mampu

menekan produk digudang yang

kurang diprioritaskan untuk dikurangi

atau bahkan diganti dengan produk

yang lebih bisa menjadi prioritas

sehingga mampu memberikan nilai

rupiah tahunan yang lebih untuk

Toserba Amanah terlebih untuk

produk minyak goreng walaupun

diawal penggunaannya masih belum

optimal.

IMPLIKASI

1. Implikasi Praktis

Manfaat jangka panjang yang

mampu diperoleh oleh Toserba

Amanah apabila menggunakan metode

ABC dalam proses perhitungan

pengendalian persediaan barang

adalah Toserba Amanah semakin

dimudahkan dalam menentukan

produk minyak goreng jenis apa saja

yang menjadi prioritas sehingga

mampu memberikan supply

pendapatan dan mampu menekan

biaya simpan digudang serta

kerusakan barang karena terlalu lama

berada digudang. Selain itu hasil yang

didapat sudah nampak terlihat untuk

periode dua tahun terakhir.

2. Implikasi Teoritis

Manfaat adanya metode ABC

bagi pengetahuan adalah untuk

mempermudah perhitungan yang

berhubungan dengan pengendalian

persediaan barang dagang sehingga

lebih efisien hasilnya apabila

diaplikasikan dalam kegiatan sehari–





1

hari yang tentunya bertumpu pada

pengendaliaan persediaan.

SARAN

1. Bagi Perusahaan

Untuk Toserba Amanah,

kedepannya dalam memenuhi

pengadaan persediaan minyak goreng

hendaknya Toserba Amanah melihat

pada penelitian ini dengan

mempertimbangkan pembagian ketiga

kelompok persediaan tersebut karena

walaupun sekilas terlihat tidak

penting sebenarnya prioritas tersebut

sangatlah penting sehingga patut

dipertimbangkan guna kemajuan

perusahaan nantinya.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya

hendaknya peneliti bisa lebih

melengkapi penelitian ini sehingga

bisa berdampak yang lebih efisien dan

berguna untuk peneliti dan perusahaan

pada khususnya dan bagi pembaca

pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen

Pemasaran. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Harjanto, Eddy. 2008. Manajemen

Operasi, Edisi Ketiga. Jakarta :

Grasindo.

Heizer J, Barry Render. 2015.

Manajemen Operasi :

Manajemen Keberlangsungan

dan Rantai Pasokan, Edisi ke-11.

Terjemahan Hirson Kurnia,

Ratna, dan David. 2015.

Salemba Empat. Jakarta.

Ishak, Aulia. 2010. Manajemen

Operasi, Edisi Pertama.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kieso, Donald. E et al. 2009.

Akuntansi Intermediate, Edisi

Ke-12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Martani, Dwi, dkk. 2012. Akuntansi

Keuangan Menengah Berbasis

PSAK, Jilid 1. Jakarta : Salemba

Empat.

Moleong, L. J. 2010. Metodologi

Penelitian Kualitatif, Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Purwanto, Statistika untuk Penelitian,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2011)

Rangkuti, Freddy. 2007. Manajemen

persediaan : aplikasi dibidang

bisnis; pendekatan praktis

dengan lebih 40 kasus berikut

pembahasannya. Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada.

Ristono, Agus. 2009. Manajemen

Persediaan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.





12

Sugiyono. 2012. 2016. Metode

Penelitian Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D, Bandung : Alfabeta

Usman Rianse dan Abdi, Metodologi

Penelitian Sosial dan Ekonomi

Teori dan Aplikasi, (Bandung:

Alfabeta, 2012)

Utami, Christina Whidya. 2010.

Manajemen Ritel : Strategi dan

Implementasi Operasional

Bisnis Ritel Modern di

Indonesia, Edisi 2. Jakarta :

Salemba Empat.

Yamit, Zulian. 2008. Manajemen

Persediaan. Yogyakarta :

Ekonisia Fakultas Ekonomi UII.

JURNAL dan SKRIPSI

Puspitasari, Erna. “Penerapan Analisis

ABC Dalam Pengendalian

Persediaan Produk Pertanian

Pada UD Mansur, Papar Kediri”.

Skripsi Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi.

Universitas Nusantara PGRI

Kediri : 2015. tersedia :

https://simki.lp2m.unpkediri.ac.i

d/mahasiswa/ diunduh 22

Oktober 2016

Raharjo, Putri Indah Sari.

“Optimalisasi Persediaan

Dengan Pendekatan ABC

Sebagai Penentuan Alokasi

Kapasitas Gudang Bahan Kemas

Non – Polycellonium Di Pt.

Pabrik Pharmasi Zenith”. Skripsi

Program Studi Teknik Industri

Fakultas Teknik. Universitas

Dian Nuswantoro Semarang :

2013. tersedia: http://dinus.ac.id

diunduh 22 Oktober 2016

Saragi, Gema Lestari. Setyorini,

Retno.”Analisis Pengendalian

Persediaan Bahan Baku Daging

Dan Ayam Dengan

Menggunakan Metode

Economic Order Quantity

(EOQ) Pada Restoran Steak

Ranjang Bandung”. Jurnal

Ilmiah, Bandung: Universitas

Telkom, 2014. tersedia:

http://repository.telkomuniversit

y.ac.id diunduh 17 Oktober

2016.

Siska. Syafitri, Lili. “Analisis Sistem

Pengendalian Persediaan Barang

Dagang Pada PT SUNGAI

BUDI Palembang”. Jurnal

Ilmiah, STIE MDP, 2014.

tersedia: http://eprints.mdp.ac.id

diunduh 8 Oktober 2016.

Wibisono, Arief. “Penerapan Analisis

ABC Dalam Pengendalian

Persediaan Produk Furniture

Pada Java Furniture,

Wonosari,Klaten”. Skripsi

Program Studi Diploma III

Manajemen Industri Fakultas

Ekonomi. Universitas Sebelas

Maret Surakarta : 2009. tersedia:

http://core.ac.uk diunduh 14

Oktober 2016.

Wiyono, Bayu. “Analisis

Pengendalian Persediaan Spare

Part Sepeda Motor

Menggunakan Metode ABC

Pada Bengkel Piramida Motor

Tulungagung”. Skripsi Program

Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi. Universitas Nusantara

PGRI Kediri : 2015. Tersedia :

https://simki.lp2m.unpkediri.ac.i

d/mahasiswa/ diunduh pada 22

Oktober 2016.


jurnal penerapan dan perbandingan pengklasifikasian kelas...

Documents