artikel penerapan model pembelajaran visualization,...
TRANSCRIPT
ARTIKEL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY,
KINESTHETIC (VAK) PADA MATERI PENYAJIAN DATA DITINJAU
DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI KELAS VII
SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI
Oleh:
RISMA NUR FAIZAH
14.1.01.05.0123
Dibimbing oleh:
1. Drs. Samijo, M.Pd.
2. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd., M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2019
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Risma Nur Faizah FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id ||1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Risma Nur Faizah FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id ||2||
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY,
KINESTHETIC (VAK) PADA MATERI PENYAJIAN DATA DITINJAU
DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI KELAS VII
SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI
Risma Nur Faizah
14.1.01.05.0123
FKIP – Pendidikan Matematika
Drs. Samijo, M.Pd. dan Aprilia Dwi Handayani, S.Pd., M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Kata kunci: kemampuan komunikasi matematis, model pembelajaran visualization, auditory, kinesthetic
(VAK).
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa
pembelajaran matematika di SMP masih menggunakan model lama yang didominasi oeh guru. Akibatnya
suasana kelas terlihat pasif, dan membosankan. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan komunikasi
matematis siswa yang rendah. Padahal komunikasi matematis sangatlah penting dalam keberhasilan
pembelajaran matematika.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa
melalui model pembelajaran Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) pada materi penyajian data di
kelas VII SMP Pawyatan Daha 1 Kediri? (2) Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa
melalui model pembelajaran langsung pada materi penyajian data di kelas VII SMP Pawyatan Daha 1
Kediri? (3) Apakah kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran Visualization,
Auditory, Kinesthetic (VAK) lebih baik dibandingkan dengan melalui model pembelajaran langsung pada
materi penyajian data di kelas VII SMP Pawyatan Daha 1 Kediri?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen
dengan bentuk design the randomized posttest only control. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII
SMP Pawyatan Daha 1 Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes tulis dan
wawancara kemampuan komunikasi matematis siswa. Uji prasyarat instrumen menggunakan uji validitas
dan reliabilitas. Teknik analisis menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas, dan
analisis data menggunakan uji t dua sampel independen.
Berdasarkan hasil uji hipotesis kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan uji t dengan
bantuan program SPSS Statistics 24 menunjukkan bahwa nilai p-value(2-tailed) dari hasil uji perbedaan
dua rata-rata kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,138 dimana >
0,05, maka 𝐻0 diterima. Sehingga kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan antara penerapan model
pembelajaran VAK dengan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan komunikasi matematis
siswa.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Risma Nur Faizah FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id ||3||
I. LATAR BELAKANG
Kemampuan Komunikasi
Matematis merupakan salah satu
kemampuan yang harus
dibekalkan kepada siswa dalam
pendidikan di Indonesia seperti yang
disebutkan dalam Permendikbud No.
20 tahun 2016 tentang standar
kompetensi lulusan pendidikan dasar
menengah harus memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak
komunikatif. Hal tersebut juga
disebutkan dalam National Council of
Teacher of Mathematics (NCTM)
(2000) juga mengatakan bahwa dalam
pelaksanaan pembelajaran
matematika, guru harus
memperhatikan lima kemampuan
matematis, yaitu: koneksi
(connections), penalaran (reasoning),
komunikasi (communications),
pemecahan masalah (problem
solving), dan representasi
(representations).
Kemampuan komunikasi
matematis di atas telah menunjukkan
betapa pentingnya kemampuan
komunikasi matematis bagi siswa.
Hal ini dikarenakan di dalam proses
pembelajaran matematika siswa
diharuskan mampu menyampaikan
ide-ide yang dimilikinnya. Seperti
yang dikemukakan oleh Baroody
dalam Ansari, (2016: 5) menyatakan
bahwa matematika tidak hanya
sekedar sebagai alat bantu berpikir,
namun matematika juga sebagai alat
bantu mengkomunikasikan berbagai
ide secara jelas, tepat, dan cermat.
Selain itu, matematika juga sebagai
aktivitas sosial dalam pembelajaran
matematika, matematika juga sebagai
wahana interaksi antar siswa,
komunikasi antara guru dan siswa.
Pada umumnya, dalam
pembelajaran matematika peserta
didik dituntut untuk menyelesaikan
masalah dari guru dengan tujuan
peseta didik dapat memahami materi
yang diajarkan. Namun,
kenyataannya banyak dalam
pembelajaran matematika peserta
didik jarang diberi kesempatan
mengungkapkan alasan dari jawaban
dari permasalahan yang diberikan.
Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka sangat perlu merancang suatu
pembelajaran dimana peserta didik
dapat melakukan pembelajaran yang
menyenangkan, melibatkan peserta
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Risma Nur Faizah FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id ||4||
didik secara aktif, dan memperhatikan
gaya belajar setiap peserta didik.
Prinsip model pembelajaran
VAK adalah dengan memperhatikan
gaya belajar dan memanfaatkan
potensi yang telah dimiliki peserta
didik dengan melatih dan
mengembangkanya. Menurut
DePorter dkk(1999: 2) bahwa
pembalajaran VAK difokuskan pada
pemberian pengalaman belajar secara
langsung dan menyenangkan yaitu
cara belajar dengan mengingat
(Visual), mendengar (Auditory), gerak
dan emosi (Kinesthetic). Berdasarkan
uraian dan kondisi pembelajaran
tersebut, peneliti menggunakan model
pembelajaran Visualization, Auditory,
Kinesthetic (VAK) dalam
pembelajaran matematika pada materi
penyajian data. Karena pembelajaran
tersebut akan lebih efektif dengan
mengkombinasikan ketiga gaya
belajar dan memunculkan suasana
pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan.
Dari uraian di atas, peneliti
termotivasi melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Visualization,
Auditory, Kinesthetic (VAK) pada
Materi Penyajian Data Ditinjau
dari Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa di Kelas VII SMP
Pawyatan Daha 1 Kediri”.
II. METODE
Variabel pada penelitian
ini terdiri dari model
pembelajaran Visualization,
Auditory, Kinesthetic (VAK)
sebagai variabel bebas dan
kemampuan komunikasi
matematis siswa sebagai
variabel terikat. Pendekatan
yang digunakan adalah
pendekatan kuantitatif. Jenis
penelitian yang digunakan
adalah eksperimen dengan
desain penelitian The
Randomized Posttest Only
Control:
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Risma Nur Faizah FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id ||5||
Tabel 2.1
Desain Penelitian The Randomized
Posttest Only Control
R
Pengambil
an sampel
secara
acak
X
Model
Pembelaja
ran VAK
O
Posttest untuk
mengukur
kemampuan
komunikasi
matematis siswa
R
Pengambil
an sampel
secara
acak
C
Model
Pembelaja
ran
Langsung
O
Posttest untuk
mengukur
kemampuan
komunikasi
matematis siswa
Penelitian dilaksanakan di
SMP Pawyatan Daha 1 Kota
Kediri pada semester genap
tahun pelajaran 2018/2019.
Berlangsung pada tanggal 31
Januari 2019 s/d 4 Februari
2019. Sumber data adalah dari
kelas VII B sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII A
sebagai kelas kontrol.
Peneliti menggunakan uji
mean hipotetik untuk uji
hipotesis pertama dan kedua.
Sedangkan uji hipotesis ketiga
menggunakan uji t dua sampel
independen dua sisi dengan
bantuan program SPSS Statistics
24.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini
telah diperoleh bahwa
kemampuan komunikasi
matematis siswa melalui model
pembelajaran VAK pada materi
penyajian data di kelas VII SMP
Pawyatan Daha 1 Kediri
tergolong kategori baik dengan
hasil mean empiris 17,7.
Berdasarkna hasil pengamatan kelas
eksperimen hampir seluruh siswa
melaksanakan sintaks dari model
pembelajaran VAK. Siswa juga
memberikan jawaban hampir lengkap
dengan penjelasan yang masuk akal.
Sedangkan pada kelas kontrol juga
tergolong kategori baik dengan hasil
mena empiris 16,2.
Mengenai uji hipotesis
perbandingan kemampuan
komunikasi matematis antara yang
menggunakan model pembelajaran
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Risma Nur Faizah FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id ||6||
VAK dengan model pembelajaran
langsung dapat diketahui bahwa nilai
signifikansinya adalah 0,138. Karena
p-value > 0,05 maka hipotesis nol
diterima, sehingga kemampuan
komunikasi matematis siswa
menggunakan model pembelajaran
VAK relatif sama jika dibandingkan
dengan yang menggunakan model
pembelajaran langsung.
IV. PENUTUP
Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan
bahwa kemampuan komunikasi
matematis siswa baik yang
menggunakan model
pemebelajaran VAK maupun
yag menggunakan model
pembelajaran langsung
tergolong baik.
Hasil uji hipotesis
perbandingan kemampuan
komunikasi matematis
menggunakan model
pembelajaran VAK dengan
model pembelajaran langsung
menggunakan uji t dua sampel
independen dengan bantuan
program SPSS Statistics 24
menunjukkan nilai signifikansi
0,138 dimana > 0,05, maka
hipotesis nol diterima. Sehingga
kesimpulannya adalah
kemampuan komunikasi
matematis siswa yang
menggunakan model
pembelajaran VAK relatif sama
dengan yang menggunkaan
model pembelajaran langsung.
V. DAFTAR PUSTAKA
Ansari, Bansu I. 2016. Komunikasi
Matetematik Strategi Berfikir dan
Manajemen Belajar. Banda Aceh:
Yayasan PeNA.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Eka, Karunia. dan Ridwan, Mokhammad.
2015. Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandung: Refika
Aditama.
NCTM. (2000). Principles and standards for
school mathematics. Reston, VA:
NCTM.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Risma Nur Faizah FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id ||7||
Rosalinda, Pipit. 2018. Penerapan Group
Investigation untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Matematis
Tertulis Siswa Pada Materi Theorema
Phytagoras di SMP Negeri 2 Tarokan.
Kediri: Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran
Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeeta.
Sugiyono. 2017. Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeeta.
Uyanto, Stanislaus. 2009. Pedoman Analisis
Data dengan SPSS. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Whardani, Fajria. 2016. Analisis
Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa Kelas VII MTs Daarul Hikmah
Pamulang pada Materi Segiempat dan
Segitiga. Skripsi, (Online), tersedia:
http://repository.uinjkt.ac.id. Diunduh
pada 11 Juli 2017.