jurnal pa sistem informasi absensi penggajian pegawai
TRANSCRIPT
-
SISTEM INFORMASI ABSENSI DAN PENGGAJIAN PEGAWAI
(STUDI KASUS : PT.Kimia Farma)
Kartika Elisabeth
1, Eka Widhi Yunarso, S.T., M.MT.
2, Budi Laksono Putro, S.Si., M.T.
3
1,2,3 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Telkom Bandung
ABSTRAK Suatu penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi tanggung jawab suatu perusahaan terutama tanggung jawab Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM). Fungsi utamanya adalah memberikan kompensasi untuk pegawai berupa gaji sebagai ganti
kontribusi mereka terhadap perusahaan. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila dibangun suatu aplikasi yang bisa mengcover
itu semua, lengkap dengan perhitungan dan juga databasenya. Sistem absensi dan penggajian pegawai pada PT Kimia Farma saat
ini masih menggunakan sistem manual, yaitu menggunakan sistem pengarsipan dan absensi menggunakan checklist manual disertai
tanda tangan pegawai. Untuk menangani masalah tersebut dibutuhkan suatu sistem baru untuk dapat memperbaiki sistem yang
dipakai saat ini.
Kata kunci : checklist, database
ABSTRACT A payroll is a vital function that is the responsibility of accompany primarily the responsibility of Human Resource Management (HRM).
Its main function is to provide compensation to employees in the form of salary in exchange for their contribution to the company.
Therefore, it would be nice if it built an application that can cover it all, complete with calculations and database. Employess attendance
and payroll system at Kimia Farma Apotek currently still using manual systems, is using the fillinsystem and attendance using the
manual checklist with employees signature. To address these problems required a new system to be able to fix the system used today.
Key words: checklist, database.
1. Pendahuluan Sistem Informasi absensi dan penggajian merupakan
fungsi penting yang menjadi tanggung jawab
Manajemen Sumber Daya Manusia. Sistem absensi
dan penggajian tersebut bertugas mencatat dan
memproses data pegawai. PT Kimia Farma saat ini
masih menggunakan sistem yang manual dalam
proses absensi dan penggajian pegawai. Sangatlah
mungkin terjadi kecurangan pada proses absensi
seperti penitipan absen. Proses pengolahan data
yang lambat dapat mengakibatkan lambatnya
penyajian informasi sehingga dimungkinkan pula
terjadi keterlambatan pembayaran gaji pegawai.
Ditambah lagi jika terjadi kesalahan perhitungan
dapat menjadikan informasi tidak akurat sehingga
merugikan pegawai dan perusahaan itu sendiri. Oleh
sebab itu diperlukan sistem informasi yang dapat
memecahkan masalah tersebut secara cepat dan
akurat. Untuk mencapai proses yang baik maka
dibutuhkan sebuah sistem informasi absensi dan
penggajian untuk mempermudah pegawai PT.Kimia
Farma dalam proses absensi dan proses penggajian.
Dari permasalahan yang timbul, maka dibuatlah
sebuah aplikasi berbasis desktop untuk memudahkan
proses absensi dan penggajian pegawai. Adapun
judul yang akan dibuat yaitu mengenai Sistem
Informasi Absensi dan Penggajian Pegawai
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Profile PT.Kimia Farma Sejarah Kimia Farma (KF) dimulai sekitar tahun
1957, pada saat pengambil alihan perusahaan milik
Belanda yang bergerak di bidang farmasi oleh
Pemerintah Republik Indonesia. Perusahanperusahaan yang mengalami nasionalisasi antara lain
N. V. Pharmaceutische Hendel Svereneging J. Van
Gorkom & Co., (Jakarta), N. V. Chemicalier Handle
Rathcamp & Co., (Jakarta), N. V. Bandoengsche
Kinine Fabriek, (Bandung), N. V. Jodium
Onderneming Watoedakon (Mojokerto) dan N. V.
Berdasarkan UndangUndang No. 86 tahun 1956, pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi
terhadap perusahaan farmasi Belanda tersebut dan
menurut Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1968
statusnya diubah menjadi Perusahaan Negara Farmasi
(PNF). Perusahaan Negara Farmasi tersebut adalah
PNF Radja Farma (Jakarta), PNF Nurani Farma
(Jakarta), PNF Nakula Farma (Jakarta), PNF Bio
Farma, Perusahaan Negara (PN) Bhineka Kina Farma
(Bandung), PN Sari Husada (Yogyakarta) dan PN
Farmasi dan alat kesehatan Kasa Husada (Surabaya)
2.2 Sistem dan Sistem Informasi Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem tidak
selalu memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama,
tetapi susunan dasar suatu sistem itu sama seperti
adanya input/masukan yang akan diubah menjadi
output/keluaran melalui suatu proses/transformasi.
Suatu mekanisme pengendalian akan memantau
proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem
telah memenuhi tujuannya.
2.3 Proses Absensi
-
1. Proses absensi akan dilakukan melalui pengontrolan data pegawai yang keluar ataupun
masuk. Absensi pegawai dipengaruhi oleh
beberapa faktor sebagai berikut:
2. Jam kerja dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 . Satu jam pertama
setelah jadwal pulang belum dikategorikan
lembur . Jika melebihi maka harus dikategorikan
lembur.
3. Ada waktu untuk istirahat dan juga beribadah. 4. Pegawai yang datang lebih dari jam 08.00 tetap
dapat melakukan absen masuk dan absen keluar
namun dikenakan potongan gaji dasar II (gaji
perhari berdasarkan absensi).
5. Pegawai yang pulang lebih awal dan mendapat izin dari manager tetap dapat melakukan absensi
pulang dan tidak ada potongan gaji.
6. Adapun cuti yang diberikan perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Cuti Tahunan masing-masing pegawai 12 hari kerja
b. Cuti Hamil sebanyak 3 bulan c. Cuti Panjang diberikan kepada pegawai yang
telah mengabdi selama 6 tahun, cuti tersebut
diberikan sebanyak 66 hari
7. Selain perihal diatas perusahaan berhak membuat kesepakatan kerja bersama sesuai dengan
musyawarah bersama dengan pegawai dan
disahkan oleh pemerintah.
2.4 Proses Penggajian
1. Penggajian di perusahaan ini berdasarkan tingkatan/golongan. Dimana setiap pegawai
memiliki gaji pokok sesuai dengan jabatannya
masing-masing yang diberikan setiap bulannya
disebut dengan gaji dasar I dan gaji dasar II
diperoleh dari gaji perhari.
2. Waktu atau saat yang dipergunakan untuk istirahat selama 1 (satu) jam, diantara jam kerja
lembur, tidak dapat diperhitungkan sebagai kerja
lembur.
3. Struktur komponen upah yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan upah lembur dari Gaji
Dasar I (gaji tetap) dan Gaji Dasar I (gaji harian).
4. Insentif Karya untuk tingkat pelaksana mengacu kepada kehadiran.
5. Pegawai terlambat datang dibayarkan dengan perhitungan perhari sebagai berikut:
Tabel 2.1
Perhitungan Penggajian
Waktu Dibayarkan
>2 jam Rp. 0,-
>1 jam s/d 2
jam
Rp. 5.000,-
>31 menit
s/d 1 jam
Rp. 10.000,-
s/d.30 menit Rp. 15.000,-
0 menit Rp. 20.000,-
6. Insentif Karya tidak diberikan kepada pegawai yang tidak masuk kerja dengan alasan apapun.
7. Adapun potongan-potongan yang diberikan perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Iuran Pensiun (IP) = 6,5 % dari Gaji Dasar I
b. Iuran Sosial Pensiun (ISP) = 2 % dari Gaji Dasar I
c. Iuran Jaminan Hari Tuan (IJHT) = 2 % dari Gaji Dasar I dan Gaji Dasar II
8. Jumlah jam kerja lembur X 173 X Gaji Pokok X 75 %
Rumus perhitungan gaji lembur tersebut telah
menjadi ketentuan di PT.Kimia Farma dengan
acuan Perjanjian Kerja Sama PT.Kimia Farma (Persero) Tbk Periode 2011-2012.
2.5 Unified Modelling Language (UML)
Pada perkembangan teknologi perangkat lunak,
diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk
memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat. Pada
perkembangan teknik pemograman berorientasi objek,
yaitu Unified Modelling Language (UML).
2.6 Basis Data
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari
suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka, huruf,
dan symbol. Basis data merupakan sistem
penyimpanan dari kumpulan data yang didefinisikan
sebagai rangkaian aktivitas dari satu organisasi atau
lebih yang saling berhubungan.
2.7 MYSQL
MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database
management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia.
2.8 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat
dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon
genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James
Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems
saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis
tahun 1995.
-
2.9 Client Server
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana
client adalah perangkat yang menerima yang akan
menampilkan dan menjalankan aplikasi (software
komputer) dan server adalah perangkat yang
menyediakan dan bertindak sebagai pengelola
aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya
terhubung dengan client melalui kabel UTP dan
sebuah kartu jaringan (network card).
2.10 Neatbeans IDE 7.0.1
NetBeans merupakan Free Open Source Development
Environment pengembang perangkat lunak. NetBeans
adalah Integrated Development Environment
(IDE)berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang
berjalan di atas Swing.
2.11 IP Address dan Port
Komunikasi antar client-server dilakukan dengan
menggunakan kelas Socket-ServerSocket yang
disediakan oleh Java. Komunikasi ini melibatkan IP
Address dan juga port . IP Address yang digunakan
bebas, sedangkan port yang digunakan adalah 6000.
Port 6000 ini dipilih karena pada umumnya port diatas
5000 sudah jarang digunakan di layer aplikasi .
Karena software ini masih dalam tahap
pengembangan, maka pemilihan port belum terlalu
diperhatikan. Tentunya nanti ketika software ini akan
diimplimentasikan langsung di perusahaan yang
bersangkutan, IP address dan port disesuaikan
kembali.
2.12 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan
komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung
dengan jaringan.
2.13 TCP/IP dan Protokol
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
2.14 Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol.
3. Analisis dan Perancangan
3.1 Gambaran Sistem Saat Ini
Sistem lama yang ada saat ini masih menggunakan
sistem manual, baik itu proses absensi dan penggajian
pegawai. Pegawai datang pukul 08.00 WIB lalu ke
meja admin untuk melakukan absensi menggunakan
kertas absen. Begitu juga untuk proses penggajian
pegawai setiap bulannya.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Dari permasalahan yang ada, maka beberapa hal
berikut dibutuhkan oleh perusahaan dalam pembuatan
sistem absensi dan penggajian pegawai baru :
1. Komputerisasi untuk proses daftar kehadiran , dengan pembuatan aplikasi form absensi
menggunakan interface.
2. Perhitungan gaji pegawai secara akurat, sehingga perincian gaji yang diterima oleh pegawai dapat
ketahui dengan jelas.
3.3 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Tabel 3.1
Kebutuhan Perangkat
No. Hardware Unit Spesifikasi
Minimal
1 Notebook 2 unit Compact
Presario C700
2 RAM 1 unit 4 GB
3 Harddisk 1 unit 500 GB
4 Processor 1 unit Intel Core
-
3.4 Desain Sistem 3.4.1 Usecase
Gambar 3.1 Usecase
3.4.2 Class Diagram
Gambar 3.2
Class Diagram
3.5 Perancangan Basis Data
Absen melakukan Pegawai
jawabanPertanyaan
Gajigolonganmemiliki
memiliki
memiliki
1
1
1
n
n1
1n
golongan gajilemburgaji
Id
username
Id_pegawai
password
username
jawaban
Id_pertanyaan
Id_pegawai
No_telp
Tgl_lahir
nama
question
Id_pegawai
hari
Jam_pulang
Jam_masuk
tanggal
keuangan
Liburstatus
tanggal
ijht
isp
ip
persenbonus
password
keterangan
Admin
passwordusername
Gambar 3.3
Perancangan Basis Data
3.5.1 Relasi Tabel
Gambar 3.4
Relasi Tabel
4. Implementasi
Pada saat setelah selesai menjalankan source code,
maka halaman awal muncul form login. Sistem
informasi absensi dan penggajian ini dibagi ke dalam
dua (3) kategori user. Berikut akan dijelaskan secara
lebih detail.
Gambar 4.1
Interface Awal
No. Jenis Software Software yang
digunakan
1 Operating System Windows 7
Ultimate
2 Software Aplikasi Java Runtime 1.5
3 Java IDE Netbeans IDE 6.7
4 Database MYSQL
5 Dokumentasi Ms.Office 2007
6 Unified Modelling
Language Diagram
Jude Community
-
Gambar 4.2
Start Page Server
Gambar 4.3
Menu Client Server
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari tujuan pembuatan sistem yang dikembangkan,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan mengembangkan sistem absensi berbasis form, maka dapat membuat proses absensi
kehadiran menjadi lebih cepat dan akurat . Hal
ini dapat dibuktikan karena setiap pegawai
memiliki masing-masing komputer
dihadapannya.
2. Adanya sistem ini, makin mempermudah tugas dari seorang petugas keuangan untuk melakukan
penghitungan gaji pegawai, semua perhitungan
dapat langsung dikalkulasi dengan menghitung
total jumlah kehadiran pada sistem absensi.
3. Setelah menghitung total kalkulasi setiap pegawai, maka dapat disimpulkan juga dengan
adanya sistem ini masalah pelaporan gaji masing-
masing pegawai dapat di cetak semaksimal dan
sesuai dengan apa yang ada pada sistem.
5.2 Saran
Secara jelas tergambar, bahwa suatu sistem adalah
keseluruhan dari gabungan antara kebutuhan user
dengan kebutuhan akan kondisi yang ingin dicapai.
Maka, diperlukan suatu penambahan-penambahan
dalam hal fungsional. Untuk kasus pembuatan
aplikasi ini, ada beberapa tambahan yang penting
antara lain :
1. Paling penting terdapat fungsi yang terdapat pada menu penggajian agar dapat menjawab apabila
kondisi absensi pegawai serumit mungkin. Misal,
izin di tengah hari (apakah ada
kompensasi),penggajian dihitung berdasarkan jam
kerja atau penambahan uang lembur yang jelas.
2. Menu Input data pegawai secara lengkap personal dengan status serta nominal penggajian.
3. Menu report tentang Absensi dan Penggajian sebaiknya dapat ditampilkan secara lengkap per
hari, minggu, bulan ataupun per tahun.
4. Tampilan dibuat lebih menarik dengan penambahan gambar-gambar atau foto atau
animasi yang ada hubungan dengan aplikasi.
5. Pada output atau keluaran, ditampilkan juga keterangan tentang berapa hari tidak masuk,
berapa hari masuk sehingga print out tentang total gaji lebih jelas dan rinci.
6. Daftar Pustaka
Borom, E. (2000). Study Offers Early Look at How
Internet is Changing Daily Life. Stanford Institute
for the Quantitative Study of Society.
Doe, J. (2000). Internet Usage Within Nations.
Boston: Boston Publishing.
Internet World Stats. (2006). Top 10 Countries With
The Highest Numbr of Internet Users. Retrieved
12 30, 2006, from Internet World Stats: sage and
Population Statistics:
http://www.internetworldstats.com/top20.htm
Jayadi, M. (2010, Januari 11). Implementasi ISO
9001:2008 di Perguruan Tinggi. Bandung.
Lubis, J. (2001). Internet User Behaviour. McMillan
Publishing.
Mellers. (2000). Choice and the relative pleasure of
consequences. Psychological Bulletin , 5.
Roberts, S. (2009). Information System: Now and
Tomorrow. Chicago: Adventure Press.
Rokoko, J. (2005). Pseudo-2D Hidden Markov Model.
New York: McGraw Hill.
Supardi, D. (2006). Sistem Kerja Perpustakaan
Daerah (15 ed.). Jakarta: Gramedia.