jurnal lingkar widyaiswara - gagasan & inovasi / ulasan (delete...

7
Edisi 07 No. 02, April-Juni 2020, p. 63-69 63 Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak perlu) Efisiensi Anggaran Pelatihan di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Penyelenggaraan Workshop Virtual Cepi Safrul Alam 1 1 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten ( Diterima 05 April 2020; Direvisi 25 April 2020; Disetujui 10 Mei 2020; Diterbitkan 30 Juni 2020) Abstract: This scientific paper is a review of the proliferation of webinars and virtual meetings conducted by scholars, educators, widyaiswara and professionals in facilitating online learning. The literature study method is used in writing scientific papers by referring to online news scientific journals, etc. which can be used as references. The focus discussed is the implementation of virtual learning in training institutions where there are positive impacts both in terms of technology procurement, preparation and efficient implementation, which are not wasteful of costs. Likewise, the resulting impact is also very significant in improving the learning outcomes of the training participants. The condition is that the conditions made by the organizer must be obeyed by all parties, especially the training participants. From the analysis, it can be concluded that face-to-face virtual workshops have high efficiency in budget utilization. Keywords: virtual workshop, zoom, budget efficiency ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Author: Cepi Safrul Alam, E-mail: [email protected] , Tel. +62-0811-125-438. Pendahuluan Bekerja dari rumah atau Work From Home adalah istilah baru sebagai dampak dari pandemi covid 19 yang nyaris melumpuhkan perekonomian seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sejak diumumkannya pasien 01 covid 19, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona atau lebih dikenal dengan nama Covid 19. Salah satu langkah yang ditempuh adalah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Bagi setiap individu, protokol kesehatan wajib dijalankan, jaga kebersihan tangan,

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Lingkar Widyaiswara - Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete …juliwi.com/published/E0702/jlw0702_63-69.pdf · 2020. 9. 9. · Jurnal Lingkar Widyaiswara () Edisi 07 No. 02, April

Edisi 07 No. 02, April-Juni 2020, p. 63-69

63

Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak perlu)

Efisiensi Anggaran Pelatihan di Masa Pandemi Covid 19

Melalui Penyelenggaraan Workshop Virtual

Cepi Safrul Alam1

1 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten

( Diterima 05 April 2020; Direvisi 25 April 2020; Disetujui 10 Mei 2020;

Diterbitkan 30 Juni 2020)

Abstract: This scientific paper is a review of the proliferation of webinars and virtual

meetings conducted by scholars, educators, widyaiswara and professionals in facilitating

online learning. The literature study method is used in writing scientific papers by referring

to online news scientific journals, etc. which can be used as references. The focus discussed

is the implementation of virtual learning in training institutions where there are positive

impacts both in terms of technology procurement, preparation and efficient

implementation, which are not wasteful of costs. Likewise, the resulting impact is also very

significant in improving the learning outcomes of the training participants. The condition is

that the conditions made by the organizer must be obeyed by all parties, especially the

training participants. From the analysis, it can be concluded that face-to-face virtual

workshops have high efficiency in budget utilization.

Keywords: virtual workshop, zoom, budget efficiency

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Author: Cepi Safrul Alam, E-mail: [email protected] , Tel. +62-0811-125-438.

Pendahuluan

Bekerja dari rumah atau Work From Home adalah istilah baru sebagai dampak dari

pandemi covid 19 yang nyaris melumpuhkan perekonomian seluruh dunia, termasuk

Indonesia. Sejak diumumkannya pasien 01 covid 19, Pemerintah Indonesia melakukan

berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona atau lebih dikenal dengan

nama Covid 19. Salah satu langkah yang ditempuh adalah melakukan isolasi mandiri selama

14 hari. Bagi setiap individu, protokol kesehatan wajib dijalankan, jaga kebersihan tangan,

Page 2: Jurnal Lingkar Widyaiswara - Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete …juliwi.com/published/E0702/jlw0702_63-69.pdf · 2020. 9. 9. · Jurnal Lingkar Widyaiswara () Edisi 07 No. 02, April

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 02, April – Juni 2020, p. 63-69 ISSN: 2355-4118

64

jangan menyentuh wajah, terapkan etika batuk dan bersin, pakai masker, jaga jarak, isolasio

mandiri dan jaga kesehatan (Kompas.com, 2020). Di instansi pemerintah, work from home

disingkat WFH merupakan kebijakan untuk mengisolasi mandiri seluruh pegawai negeri sipil

yang lamanya sama dengan lama isolasi mandiri yaitu 14 hari atau 2 (dua) minggu.

Bekerja dari rumah bagi pegawai negeri sipil merupakan tantangan tersendiri dimana

kreativitas dituntut agar pekerjaan dapat diselesaikan walaupun tidak datang ke kantor. Bagi

fungsional guru dan widyaiswara dimana tatap muka merupakan kewajiban yang harus

dilakukan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya merasakan kesulitan

pembiasaan. Bagi guru sendiri kesulitan itu dirasakan mengingat harus banyak menyiasati

berbagai kendala yang harus diatasi terkait pembelajaran tatap muka. Kesulitan itu mulai

dari sulitnya mendapatkan sinyal provider internet sampai ketidakmampuan orangtua siswa

menyediakan gadget bagi putera puterinya. Kenyataan ini tidak terbantahkan. Namun solusi

tetap ada dengan cara siswa yang tidak memiliki gadget bergabung ke temannya yang

memiliki. Jadi intinya siswa dapat bekerja kelompok untuk mengatasi kesulitan ini. Selain

itu, siswa juga dapat berkumpul di titik lokasi yang mendapatkan sinyal provider internet

yang relatif stabil. Itu berlaku bagi guru SMP, SMA/SMK. Keluhan banyak dirasakan oleh

guru-guru sekolah dasar. Kendala itu sangat nyata dan perlu mendapatkan solusi segera.

Bagaimana dengan kondisi pembelajaran di lembaga-lembaga pelatihan misalnya

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau di lembaga pendidikan tinggi semisal

perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Pembelajaran tatap muka tidak diijinkan oleh

otoritas kemenristekdikti. Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap pengembangan

sumber daya manusia.

Deva (1989:17) mengemukakan bahwa efisiensi adalah hasil terbaik dari

perbandingan antara hasil yang telah dicapai oleh suatu kerja dengan usaha yang

dikeluarkan untuk mencapai hasil tersebut.

Menurut Osborne dan Gaebler (1997: 389) dalam (Alisman, et al) efisiensi adalah

ukuran berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing unit output, sedangkan

efektivitas adalah ukuran kualitas output itu. Ketika mengukur efisiensi, harus diketahui

berapa banyak biaya yang harus ditanggung untuk mencapai suatu output tertentu. Ketika

mengukur efektivitas harus diketahui apakah investasi tersebut dapat berguna. Efisiensi dan

Page 3: Jurnal Lingkar Widyaiswara - Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete …juliwi.com/published/E0702/jlw0702_63-69.pdf · 2020. 9. 9. · Jurnal Lingkar Widyaiswara () Edisi 07 No. 02, April

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 02, April – Juni 2020, p. 63-69 ISSN: 2355-4118

65

efektivitas merupakan hal penting, tetapi ketika organisasi publik mulai mengukur kinerja,

seringkali hanya mengukur tingkat efisiensi saja (2014).

Efisiensi adalah pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau

penggunaan input terendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan

perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah

ditetapkan. Deddy dan Ayuningtyas (2010:161) mengemukakan bahwa organisasi sektor

publik dinilai semakin efisien apabila rasio efisiensi cenderung diatas satu. Semakin besar

rasio, maka semakin tinggi tingkat efisiensinya. Efisiensi harus dibandingkan dengan angka

acan tertentu, seperti efisiensi periode sebelumnya atau efisiensi di organisasi sektor publik

lainnya. (Rondonuwu et al, 2015)

Mardiasmo (2009:132) efisiensi berhubungan erat dengan konsep produktivitas.

Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara ouput yang

dihasilkan terhadap input yang digunakan (cost of output).(Basariyah, 2017)

Kunci keberhasilan dalam pembelajaran virtual meliputi penggunaan teknologi,

persiapan yang harus dilakukan dan fasilitasi pada pelaksanaannya. Berkaitan dengan

teknologi ada beberapa hal yang harus diperhatikan (IBM, 2020).

Pilih teknologi berdasarkan tingkat kenyamanan dan sesuai dengan kebutuhannya.

Perhatikan kecakapan peserta pelatihan dan perlu diingat tingkat interaksi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan workshop.

Jaga kolaborasi sesederhana mungkin

Singkirkan semua lonceng dan bunyi-bunyi ekstra

Lakukan pembinaan untuk membantu membangun dasar pengetahuan dan membangun kepercayaan

Dalam melakukan persiapan workshop, hal-hal yang haris diperhatikan adalah sebagai berikut:

Minta peserta untuk duduk di lingkungan yang tenang selama lokakarya;

Ciptakan visibilitas di seluruh peserta dengan menggunakan perkenalan, sehingga mereka dapat saling mengenal satu sama lain dan peran mereka;

Tetapkan tujuan dan jadwal yang jelas;

Berikan waktu istirahat untuk menjaga produktivitas tetap tinggi selama worksop;

Putuskan apa yang harus dilakukan peserta jika timbul masalah dan siapa yang harus dihubungi untuk meminta bantuan.

Ketika workshop virtual sedang dilaksanakan maka hal-hal berikut yang harus dilakukan adalah:

Buat komunitas sebelum Anda bertemu dan tetap terhubung di antara rapat

Page 4: Jurnal Lingkar Widyaiswara - Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete …juliwi.com/published/E0702/jlw0702_63-69.pdf · 2020. 9. 9. · Jurnal Lingkar Widyaiswara () Edisi 07 No. 02, April

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 02, April – Juni 2020, p. 63-69 ISSN: 2355-4118

66

Tangkap keputusan dan item tindakan selama rapat;

Pantau media obrolan untuk pertanyaan, konektivitas, dan peluang untuk berinteraksi atau berkolaborasi;

Bagi dan taklukkan pekerjaan jika perlu;

Kumpulkan umpan balik dan bersiaplah untuk berputar dengan cepat.

Analisa

Dengan merujuk pada teori dan bukti-bukti penelitian (Alisman, 2014) (Basariyah,

2017) (Rondonuwu, 2015) semua menyatakan bahwa efisiensi anggaran akan terjadi jika

menggunakan rumus efisiensi. Efisiensi di ukur dengan ratio antara output dengan input.

Semakin besar output di banding input,maka semakin tinggi tingkat efisiensi suatu

organisasi (Mardiasmo 2004;133). Rumus yang diajukan adalah:

Berdasarkan rumusan tersebut penilaian efisiensi dikatakan sangat efisien apabila

hasil perhitungan di bawah 60%. Karena efisiensi di ukur dengan membandingkan keluaran

dan masukan,maka perbaikan efisiensi dapat dilakukan dengan cara:

Meningkatkan output pada tingkat input yang sama.

Meningkatkan output dalam proporsi yang lebih besar daripada proporsi peningkatan input. Menurunkan input pada tingkatan output yang sama

Menurunkan input dalam proporsi yang lebih besar daripada proporsi penurunan output.

Dengan merujuk pada rumus dan persyaratan di atas, maka efisiensi penggunaan

anggaran dalam pelatihan dapat dilakukan dengan dua hal pertama, meningkatkan output

dalam proporsi yang lebih besar daripada proporsi peningkatan input. Contoh, jika pelatihan

tatap muka langsung jumlah peserta per angkatan maksimal 40 maka pelatihan berbentuk

workshop virtual bisa diikuti 100 oprang peserta atau lebih dengan pengeluaran berupa

pembelian zoom client licensed senilai Rp. 270.000,- untuk 1 host dan 100 user dan dapat

digunakan selama satu bulan. Dengan demikian, persyaratan yang ketiga yaitu penurunan

input pun terpenuhi.

Masa pandemi Covid 19 memang menyengsarakan umat manusia. Namun, itu bukan

berarti kita harus berpangku tangan dalam menyikapinya. Kreativitas dan inovasi akan selalu

hadir pada individu yang terus melakukan perbaikan secara terus menerus. Dengan bantuan

Page 5: Jurnal Lingkar Widyaiswara - Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete …juliwi.com/published/E0702/jlw0702_63-69.pdf · 2020. 9. 9. · Jurnal Lingkar Widyaiswara () Edisi 07 No. 02, April

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 02, April – Juni 2020, p. 63-69 ISSN: 2355-4118

67

teknologi informasi dan teknlogi internet yang semakin cepat memungkinkan pembelajaran

dilakukan secara virtual. Tatap muka secara langsung yang melibatkan pertemuan banyak

orang dan anggaran yang besar karena melibatkan sumbe daya yang besar tentu kurang

efisien.

Sebuah pembelajaran tatap muka langsung di kelas paling tidak memerlukan sarana

dan prasarana. Sarana dan Prasarana kelas, meja dan kursi peserta, meja dan kursi pengajar,

papan tulis, spidol, flipchart, tata lampu, sound system kelas, komputer kelas, LCD Projector,

termasuk SDM kepanitiaan, master class, narsum, dan masih banyak lagi biaya tak terduga.

Sungguh perhitungan yang inefisien. Sedangkan pembelajaran tatap muka virtual hanya

membutuhkan laptop, aplikasi virtual meeting ,koneksi internet dan honor narasumber.

Dengan mempertimbangkan hal itu, maka ke depan dimana pandemi Covid 19 sudah

berakhir, desain pembelajaran virtual masih dapat dilakukan secara blended.

Kesimpulan

Konsep efektivitas dan efisiensi adalah dua hal yang saling menopang. Efektif

berhubungan dampak dari sebuah pelaksanaan program sedangkan efisiensi berhubungan

dengan sejumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk berjalannya sebuah program. Sebuah

program yang dilaksanakan belum tentu efisien dan program yang efisien belum tentu juga

efektif. Untuk itulah diperlukan analisis dengan menggunakan rumus rasio efisiensi. Dari

hasil analisis nampak bahwa pembelajaran virtual memiliki efisiensi dan efektivitas tinggi.

Asumsinya, jika anggaran yang digunakan hanya untuk pembelian zoom client dan honor

narasumber sedangkan peserta bisa mencapai 100 orang per workshop maka efektivitasnya

tidak diragukan. Tentu dengan memperhatikan ketentuan penggunaan teknologi, persiapan

dan pelaksanaan workshop yang penulis bahas di atas.

Mengingat tingkat efisiensinya yang tinggi maka pelatihan ke depan, ketika Pandemi

Coivdi 19 sudah berakhir, dapat didesain menggunakan Blended Learning yaitu

pembelajaran yang menggunakan sistem sinkronus dan asinkronis. Sinkronus adalah

pertemuan dengan menggunakan tools (zoom, google meet, dan sebagainya) sedangkan

asinkronus adalah pertemuan langsung untuk memberikan penguatan kepada peserta.

Tetap saja, sekaligus pelatihan berbasis blended learning memiliki efisiensi yang tinggi

karena jumlah pertemuan di sistem asinkronus tidak lebih dari 2 hari. Tentu hal ini berbeda

dengan pelatihan konvensional yang full tatap muka selama 7 hari.

Page 6: Jurnal Lingkar Widyaiswara - Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete …juliwi.com/published/E0702/jlw0702_63-69.pdf · 2020. 9. 9. · Jurnal Lingkar Widyaiswara () Edisi 07 No. 02, April

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 02, April – Juni 2020, p. 63-69 ISSN: 2355-4118

68

Ucapan terimakasih

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten yang telah memberikan rekomendasi

terhadap karya tulis ini sehingga dapat dimuat di media sebagai bentuk pengembangan

profesi kewidyaiswaraan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada reviewer dan

redaktur Jurnal Lingkar Widyaiswara yang telah sudi membaca, mereview dan mengedit

karya tulis yang penulis susun.

Daftar Pustaka

Alisman, e. a. (2014). ANALYSIS EFFICIENCY AND EFFECTIVENESS OF FINANCIAL MANAGEMENT AT

WEST ACEH DISTRICT IN AUTONOMY ERA. Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN 2302-0172 Volume

2, No. 3, Agustus 2014, 1-10.

Basariyah, S. (2017). ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA PADA

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA (BPMPD) DAERAH

PROPINSI SULAWESI TENGAH. Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 6, Juni 2017, 63-74.

Deva. 1998. Keuangan Daerah dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah yang Nyata dan

Bertanggung Jawab. Litbang Depdagri, Jakarta

Hasibuan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: ---.

IBM. (2020). Diambil kembali dari https://www.ibm.com/downloads/cas/R6WV1V5O:

https://www.ibm.com/downloads/cas/R6WV1V5O

Kompas.com. (2020, Mei 20). Simak, Panduan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 untuk

Sambut New Normal. Diambil kembali dari

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/18/:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/18/

Rondonuwu, R. (2015). ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA. Jurnal EMBA Vol.3 No.4

Desember 2015, Hal. 23-32.

Page 7: Jurnal Lingkar Widyaiswara - Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete …juliwi.com/published/E0702/jlw0702_63-69.pdf · 2020. 9. 9. · Jurnal Lingkar Widyaiswara () Edisi 07 No. 02, April

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 02, April – Juni 2020, p. 63-69 ISSN: 2355-4118

69

Abstrak: Karya tulis ilmiah ini merupakan ulasan atas menjamurnya webinar dan virtual

meeting yang dilakukan scholar, pendididk, widyaiswara dan profesional dalam

memfasilitasi pembelajaran secara online. Metode studi pustaka digunakan dalam penulisan

karya tulis ilmiah ini dengan merujuk pada jurnal ilmiah berita online, dan sebagainya yang

dapat dijadikan referensi. Fokus yang dibicarakan adalah pelaksanaan pembelajaran virtual

di lembaga-lembaga pelatihan dimana terdapat dampak positif baik dari sisi pengadaan

teknologi, persiapan dan pelaksanaan yang efisien tidak boros biaya. Demikian pula dampak

yang dihasilkan juga sangat signifikan dalam meningkatkan hasil belajar peserta pelatihan.

Syaratnya, ketentuan yang dibuat oleh penyelenggara harus dipatuhi oleh semua pihak

terutama peserta pelatihan. Dari analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa workshop tatap

muka virtual memiliki efisiensi tinggi dalam penggunaan anggaran.

Kata kunci: workshop virtual, zoom, efisiensi anggaran