jurnal cxr pneumonia
DESCRIPTION
radiologiTRANSCRIPT
DISKUSI :
Penelitian ini mendukung gagasan mengenai pembacaan kualitatif foto thoraks pasien
dewasa dengan community-acquired pneumonia sangat bergantung pada pembaca, dan
tidak ada hubungan antara penemuan radiologi dan agen penyebab atau manifestasi
klinik.
Hasil penelitian ini jelas. Persetujuan interobserver dan intraobserver dipertimbangkan
sedang sampai baik hanya jika gambar yang memberi bukti dievaluasi, seperti adanya
efusi pleura atau lokasi cedera paru. Selain itu, jika mengevaluasi tipe infiltrat, dan
ada/tidaknya air bronchogram dikatakan buruk. Sebaliknya, saat mengevaluasi
persetujuan pembacaan kuantitatif dikatakan baik sampai sangat baik.
Beberapa penelitian sebelumnya dari lintang yang berbeda, menggunakan pasien dengan
infiltrat paru, baik berasal dari pneumonia sekunder atau penyebab non-infeksius lain.
Beberapa penelitian ini memperkirakan sensitivitas, spesifisitas, dan nilai prediksi dari
foto thoraks untuk mendiagnosis pneumonia, etiologinya, dan mortalitas.
Penelitian yang telah disebutkan di atas mengevaluasi persetujuan interobserver untuk
menentukan adanya pneumonia pada anak dan dewasa, hasilnya adalah buruk sampai
menengah, persentasenya adalah 41-87%. Nilai-nilai ini bagaimanapun bergantung pada
spesialitas, keahlian dan tingkat pelatihan dari pembaca.
Hasil interpretasi foto thoraks yang dilaporkan sangat bermacam-macam dan sangat
bergantung signifikan pada pembaca. Variasi ini juga didapatkan pada penyakit-penyakit
non-infeksius seperti penyakit kardiovaskular. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Young dkk, gambaran patchy opacities yang menjadi penyebab utama ketidakselarasan
pembaca, air bronchograms, atelektasis, dan COPD biasa tidak diketahui oleh non-
radiologis. Selanjutnya, ditemukan bahwa 30,8% pneumonia yang diidentifikasi oleh CT-
Scan resolusi tinggi tidak ditemukan pada foto thoraks.
Penelitian lain meneliti mengenai hubungan antara penemuan radiologi dan etiologi.
Beberapa dari penelitian ini mengungkap foto thoraks dapat berguna dalam menentukan
penyebab pneumonia (bakteri atau virus) dengan menggunakan presentasi klinis, respon
terhadap pengobatan, studi mikrobiologi, dan skala penemuan radiologis. Sebaliknya,
peneliti lain tidak menemukan hubungan tersebut. Meskipun gambaran konsolidasi
diyakini untuk mendiagnosis pneumonia, gambaran ini tidak dapat digunakan untuk
menentukan adanya infeksi bakteri.