jurnal caraka prabu | volume 01 | no. 01 | juni 2017 kedudukan dan...

21
Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 37 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BADAN SANIRI NEGERI (BADAN PERMUSYAWARATAN DESA) DI KECAMATAN SALAHUTU, KABUPATEN MALUKU TENGAH Oleh : Farah Dessy Tuasamu Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Kedudukan dan Fungsi Badan Saniri Negeri dalam proses penyelenggaraan pemerintahan negeri di Negeri Tulehu dan Suli Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, sehingga dapat ditemukan sebab-sebab belum maksimalnya pelaksanaan fungsi Badan Saniri Negeri dalam penyelenggaraan Pemerintahan Negeri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara untuk untuk mengungkap dan mendeskripsikan permasalahan kedudukan dan fungsi Badan Saniri Negeri sebagai perangkat negeri dalam menyelenggarakan pemerintahan negeri. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Saniri Negeri Sebagai Badan Perwakilan yang terdiri atas pemuka- pemuka masyarakat yang ada di negeri Tulehu dan Suli belum melaksanakan fungsinya secara maksimal dalam proses penyelenggaraan pemerintahan negeri.Untuk menjadikan Badan Saniri Negeri yang efektif dalam menjalankan fungsinya, dalam hal ini dapat menjalankan fungsinya dengan baik yaitu mampu yaitu menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, pengayom adat istiadat, pelaksana pengawasan terhadap anggaran pendapatan dan belanja negeri serta dalam menetapkan peraturan negeri bersama kepala pemerintah negeriuntuk itu perlu peningkatan inisiatif, prakarsa dan peran aktif Badan Saniri Negeri. Jika kondisi ini dapat terwujud maka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di negeri berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi Badan Saniri Negeri adalah 1) Kualitas Anggota badan Saniri Negeri, yang meliputi tingkat pendidikan dari pada anggota Badan Saniri Negeri, pengalaman organisasi dan kondisi sosial ekonomi. 2) Sarana dan Prasarana dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan negeri. Kata Kunci : Fungsi, Badan Saniri Negeri, Perwakilan.

Upload: phungnga

Post on 09-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

37

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BADAN SANIRI NEGERI (BADAN

PERMUSYAWARATAN DESA) DI KECAMATAN SALAHUTU,

KABUPATEN MALUKU TENGAH

Oleh : Farah Dessy Tuasamu

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi danmenganalisis Kedudukan dan Fungsi Badan Saniri Negeri dalamproses penyelenggaraan pemerintahan negeri di Negeri Tulehu danSuli Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, sehinggadapat ditemukan sebab-sebab belum maksimalnya pelaksanaanfungsi Badan Saniri Negeri dalam penyelenggaraan PemerintahanNegeri.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif,dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi danwawancara untuk untuk mengungkap dan mendeskripsikanpermasalahan kedudukan dan fungsi Badan Saniri Negeri sebagaiperangkat negeri dalam menyelenggarakan pemerintahan negeri.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan SaniriNegeri Sebagai Badan Perwakilan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di negeri Tulehu dan Suli belummelaksanakan fungsinya secara maksimal dalam prosespenyelenggaraan pemerintahan negeri.Untuk menjadikan BadanSaniri Negeri yang efektif dalam menjalankan fungsinya, dalam halini dapat menjalankan fungsinya dengan baik yaitu mampu yaitumenampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, pengayomadat istiadat, pelaksana pengawasan terhadap anggaranpendapatan dan belanja negeri serta dalam menetapkan peraturannegeri bersama kepala pemerintah negeriuntuk itu perlupeningkatan inisiatif, prakarsa dan peran aktif Badan Saniri Negeri.Jika kondisi ini dapat terwujud maka penyelenggaraanpemerintahan dan pembangunan di negeri berjalan sesuai denganharapan dan keinginan masyarakat. Adapun faktor-faktor yangmempengaruhi pelaksanaan fungsi Badan Saniri Negeri adalah 1)Kualitas Anggota badan Saniri Negeri, yang meliputi tingkatpendidikan dari pada anggota Badan Saniri Negeri, pengalamanorganisasi dan kondisi sosial ekonomi. 2) Sarana dan Prasaranadalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan negeri.

Kata Kunci : Fungsi, Badan Saniri Negeri, Perwakilan.

Page 2: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

38

Kedudukan dan Fungsi Badan Saniri Negeri (BadanPermusyawaratan Desa) Di Kecamatan Salahutu, Kabupaten

Maluku Tengah

Latar Belakang Penelitian

PenyelenggaraanPemerintahan Daerah dewasaini, diarahkan dapatmempercepat terwujudnyakesejahteraan masyarakatmelalui peningkatanpelayanan, pemberdayaan danperan serta masyarakat, yangdiharapkan mampumeningkatkan daya saingdengan memperhatikanprinsip demokrasi,pemerintahan, keadilan,keistimewaan dan kekhususanserta potensi dankeanekaragaman daerahdalam sistem Negara KesatuanRepublik Indonesia.

Pemerintahan Daerahdalam rangka meningkatkanefisiensi dan efektivitaspenyelenggaraan Daerah,perlu memperhatikanhubungan antara susunanPemerintahan Pusat dan antarPemerintahan Daerah, potensidan keanekaragaman daerahserta aspek hubungankeuangan, pelayanan umum,pemanfaatan sumber dayaalam dan sumber daya lainnyasecara adil dan merata.Disamping itu perludiperhatikan pula peluang dantantangan dalam persainganglobal dengan memanfaatkanperkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi,agar Pemerintah Daerah dapatmenjalankan perannya sesuaidengan fungsi dan wewenangyang diberikan dalampenyelenggaraanpemerintahan baik olehpemerintah pada tingkatpusat, daerah maupunpemerintahan di tingkat desa.

Dalam Undang-UndangNo 32 Tahun 2004 tentangPemerintah Daerah, danPeraturan Pemerintah No 72Tahun 2005 tentang Desa,disebutkan bahwa :

“Desa atau yang disebutdengan nama lain,selanjutnya disebutDesa, adalah kesatuanmasyarakat hukum yangmemiliki batas-bataswilayah, berwenanguntuk mengatur danmengurus kepentinganmasyarakat setempatberdasarkan asal-usuldan adat istiadatsetempat yang di akuidan dihormati dalamsistem pemerintahanNegara KesatuanRepublik Indonesia”.Desa bagi daerah

Maluku, khususnya MalukuTengah dan Pulau Ambonlazimnya disebut “Negeri”,yang didalamnya termasukPemerintah Negeri. dengan

Page 3: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

39

anggota, pimpinan lembagasaniri serta proses

diberlakukannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004,maka lembaga-lembaga adatseperti Saniri memilikipengakuan terhadapeksistensinya yangterlegitimasi dengan namaBadan Saniri Negeri atauBadan PermusyawaratanNegeri. Meski demikian jikaditinjau dari perspektif sosialpolitik, ada beberapa hal yangsecara fundamental cukupmempengaruhi tugas, perandan fungsi dari Badan Saniri,misalnya tentang rekruitmen

penyelenggaraan fungsipemerintahan.

Di Maluku Desa/Negeridikepalai oleh seorang Raja(Kepala Pemerintahan Negeri),Raja dibantu oleh BadanSaniri Negeri. BerdasarkanPeraturan Daerah KabupatenMaluku Tengah No. 04 tahun2006 tentang PedomanPenataan Badan Saniri Negeri,disebutkan bahwa:

“Saniri Negeri adalahlembaga atau badanyang merupakanperwujudan demokrasidalam penyelenggaraanPemerintah Negeri ,berfungsi sebagaibadan legislatif yangbersama-sama KepalaPemerintahan Negeri(Raja) membentukperaturan negeri,megawasi pelaksanaantugas dari Kepala

Pemerintah Negeri sertamerupakan badan yangmendampingi KepalaPemerintahan Negeridalam memimpinnegeri, sesuai tugasdan wewenang yangdimilikinya”.

Badan Saniri Negeripada saat ini tidak berfungsioptimal dalam menyalurkanaspirasi masyarakat. kondisiini terjadi karena rendahnyatingkat kehadiran dalam setiaprapat yang di selenggarakanoleh Pemerintah Negeri, salahsatu penyebabnya adalahselain kesibukan dankepentingan pribadi, paraanggota Badan Saniri Negerijuga memerlukan biaya untukhidup mereka dankeluarganya yang sama sekalitidak terlalu banyakmengharapkan danmenggantungkan diri dariuang kehormatan atau honorsebagai anggota Badan SaniriNegeri yang belum tentu adaanggarannya. Tingkatkehadiran anggota BadanSaniri Negeri yang rendahdalam setiap rapatmenyebabkan penyusunanprogram kerja Negeri yangtidak responsif sesuai dengankeinginan dan aspirasimasyarakat. Lemahnyapengawasan terhadap sumber-sumber pendapatan asli Negeridan kurangnya kepeduliananggota Saniri Negeri dalampelestarian dan pemeliharaanadat istiadat seperti Badan

Page 4: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

40

Saniri Negeri kehilanganfungsinya sebagai “SaniriKewang”1, yang berwenangmengadili pelanggaran-pelanggaran terhadap “Sasi”2.Apabila tidak mendapatpengawasan oleh Badan SaniriNegeri maka terjadi kerawanansosial seperti pencurian danpengrusakan terhadap sumberdaya alam yang ada di Negeri.

Sebagian masyarakatjuga menilai bahwa BadanSaniri yang terbentuk selamaini bukan murni melalui suatumeknisme adat tetapimerupakan penunjukanterhadap orang-orang terdekatdengan bapak Raja (KepalaPemerintah Negeri), anggotaBadan Saniri Negeri jugadinilai tidak konsistenterhadap setiap peraturanatau kebijakan yang telahdihasilkannya. Mengakibatkanbanyak Peraturan Negeri yangdianggap tidak berjalan.Adanya ketidakpercayaanantara anggota satu denganyang lainnya sehinggamenyebabkan pelaksanaan

1lembaga adat yang dikuasakan sebagaipengelola sumber daya alam dan ekonomimasyarakat.

2 Adat istiadat untuk melindungi sumberdaya alam serta hasil hutan dan kebun yangbiasanya dilakukan beberapa larangan untukmemanen hasil tanaman tersebut sampaisampai batas waktu yang telah ditentuanoleh kewang sebagai penanggung jawabsumber daya alam Negeri.

fungsi Badan Saniri Negeritidak berjalan maksimal.

Perumusan MasalahUntuk mempermudah

arah dan proses pembahasan,penulis merumuskan masalahsebagai berikut : BagaimanaPerwujudan Kedudukan DanFungsi Badan Saniri NegeriDalam Proses PenyelenggaraanPemerintahan Negeri.

Maksud dan KegunaanPenelitian

Maksud penelitian iniyaitu untuk mengidentifikasidan menganalisis Kedudukandan Fungsi Badan SaniriNegeri Dalam ProsesPenyelenggaraanPemerintahan Negeri.

Kerangka Teori1. Konsep Perwakilan

(Representative)Inti dari fungsi dan peran

lembaga perwakilan adalahbagaimana membuat aspirasirakyat atau “yang diperintah”dapat diakomodasikan dandiartikulasikan dalam berbagaikebijakan yang dirumuskandan dibuat oleh lembagaperwakilan tersebut. Hal inimerupakan konsekuensi logisdari suatu pemerintahan yangdidasarkan atas prinsip-prinsip demokrasi yaitu “dari,oleh dan untuk rakyat”.

Perwakilan berasal darikata Representativeness(bahasa inggris) dari kata

Page 5: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

41

dasar Represent yang berarti toserve to express, stand for,yang menunjukan, mewakili,menurut Ndraha (2003 : 108-109) keterwakilan adalahfenomena politik lebih ekstrimdikatakan simbol demokrasiyaitu “dari”, “Oleh”, dan“untuk”, rakyat, diemban olehorang-orang terpilih atauditunjuk, dan dilembagakanmenjadi badan–badanperwakilan seperti Fraksi,DPR, Senat, majelis, MPR dansebangsanya, oleh karena itumenurutnya mekanismeperwakilan lebih efektifketimbang pada populasi.Lembaga seperti ini menurutNdraha (2003 : 109):

Diberi nyawa (kuasauntuk atas nama yang-diperintah berinteraksidengan pemerintah olehconstituent, mempunyaikehendak sendiri dandari sini, kepentingansendiri dan terikat padastruktur. Prilakunyaberubah. Ia bisamenumbangkanpemerintah, bisabersekongkol denganpemerintah (eksekutif),dan bisa berbalikmelawan aspirasimasyarakat yangseharusnya diwakilinya.Makna Pemerintahan

Perwakilan dapatdikemukakan dari berbagaipendekatan denganmenggunakan berbagaidisiplin ilmu atau multi-

disiplin dan transdisiplin.Ndraha (2000) mengemukakankonsep PemerintahanPerwakilan dapat dijelaskandari konsep GovernanceRelatioship yaitu terjadinyahubungan pemerintahanditerangkan melalui berbagaipendekatan, mulai daripendekatan parlementologi,ilmu politik, sosiologi danantropologi.

Dari pandangan yangdikemukan oleh Ndraha diatas, dapat dimaknai bahwalembaga perwakilanmerupakan lembaga yangberperan aktif dalammenjalankan tugasnya sebagaipenghubung antaramasyarakat dan pemerintahdesa agar pembangunan dapatdilaksanakan secara bersama-sama. Sehingga lembagaperwakilan harus mempunyaikemampuan dan kewajibandalam mengakomodasikan danmengartikulasikan aspirasimasyarakat, namun bisaterjadi penyimpangan dalammenjalankan fungsi hakikidari lembaga perwakilanrakyat dalammengakomodasikan danmengartikulasikan aspirasirakyat.

Pito (2006:102-103)mengemukakan perwakilanlainnya dari beberapa ahlidalam Andrianus (102-103),yang pada intinyamengemukakan bahwa:

“Perwakilan diartikansebagai proses

Page 6: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

42

hubungan diantara duapihak, yaitu wakildengan terwakili dimanawakil memegangkewenangan untukbertindak sesuai dengankesepakatan yangdibuatnya denganterwakili, selain itu wakilharus mampu membuatkebijakan yangmenyangkutkepentingan umumsesuai dengankepentingan pihakterwakil”.

Pengertian perwakilanyang diuraikan di atasmempertegas bahwaperwakilan menunjukkansuatu hubungan antara pihakwakil dan pihak terwakili yangterwujud dalam hubunganantara lembaga perwakilandan masyarakat. Selain itudalam setiap sikap dantindakan seorang wakil harussesuai dengan kehendak pihakterwakil serta harus pekaterhadap kepentingan,kebutuhan dan aspirasimasyarakat.

2. Kedudukan dan FungsiBadan PermusyawaratanDesa (BPD)

Badan PermusyawaratanDesa (BPD) adalah unsurlembaga dalampenyelenggaraanpemerintahan desa. PeranBPD sangat penting, karenasebagai unsur lembaga yang

paling dekat denganmasyarakat.oleh karena itu,sesuai dengan tujuanterbentuknya BPD diharapkandapat terwujudnya suatuproses demokrasi yang baik dimulai dari sistempemerintahan terkecil yaitudesa.

Badan PermusyawaratanDesa (BPD) merupakanlembaga perwujudandemokrasi dalampenyelenggaraanpemerintahan desa. BadanPermusyawaratan Desa (BPD)dapat dianggap sebagai“parlemen-nya” desa. Di eraotonomi daerah ini pemerintahdaerah diberi keleluasaanuntuk mengurus daerahnyasesuai dengan prinsipdemokrasi. Dalammewujudkan prinsipdemokrasi tersebut maka didalam pemerintahan desadibentuklah suatu badan yangdapat mewujudkan aspirasidari masyarakat desa. Badantersebut dinamakan BadanPermusyawaratan Desa atauyang sering kita sebut denganBPD.

BPD merupakan salahsatu bentuk pemerintahanperwakilan yang ada di desa.Menurut Ndraha (dalamNapitupulu, 2007: 15)menjelaskan bahwa :

Konsep pemerintahanperwakilan dapatdijelaskan dari konsepGovernance Relationshipyaitu terjadinya

Page 7: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

43

pemerintah desa agarpembangunan dapat

informan yang digunakanadalah purposive

hubungan pemerintahanditerangkan melaluiberbagai pendekatan,mulai dari pendekatanParlementologi, ilmupolitik, sosiologi, danantropologi.Pemerintahan

perwakilan merupakanlembaga dalam menjalankantugasnya sebagai penghubungantara masyarakat dan

dilaksanakan secara bersama-sama. Hal tersebut sejalandengan Napitupulu (2007 : 14)yang menyatakan inti darikonsep pemerintahanperwakilan itu adalah “rakyatbersama-sama membentuknegara dan mengisi jabatan-jabatan negara sertamenyusun suatu sistempemerintahan melaluimekanisme pemilihantertentu.”

BPD selaku BadanPerwakilan atau sebagailembaga legislatif yangmemiliki tugas sebagailembaga pengawas dalam halpelaksanaan peraturan desasangat berperan dalamkelancaran pelaksanaanpembangunan di desa itusendiri. Demikian juga BPDsejajar dan menjadi mitrapemerintah desa. Adapunfungsinya yaitu mengayomiadat istiadat, membuatperaturan desa, menampungdan menyalurkan aspirasimasyarakat, serta melakukan

pengawasan terhadappenyelewengan pemerintahdesa. (Suhartono, 2000: 158)

Diantara fungsi badanlegisasi seperti BPD yangpaling penting adalahmenentukan kebijakan danmembuat perundang-undangan serta mengontrolbadan eksekutif supaya semuatindakan badan eksekutifsesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telahditetapkan (Budiardjo, 2000 :182).

Objek dan Metode PenelitianObjek Penelitian ini

adalah Anggota Badan SaniriNegeri, Aparatur PemerintahNegeri, Tokoh Adat, danMasyarakat. Sedangkanmetode penelitian adalahMetode deskriptif yang dapatmengarahkan penulis dalammelakukan penelitian danpengamatan denganmenggunakan pendekatankualitatif.

Adapun teknik penentuan

(pengambilan informanberdasarkan tujuan).Penentuan informan dalampenelitian ini berdasarkanobjek yang diteliti danberdasarkan keterkaitaninforman tersebut denganpenelitian. Sedangkan teknikpengumpulan data yangdipakai peneliti yaituobservasi , wawancara danstudi dokumentasi. Teknik

Page 8: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

44

masyarakat dengan tidakmengurangi bahwamasyarakat masih tetap

analisis data yang sesuaidengan penelitian ini adalahanalisis deskriptif kualitatif.

Hasil Dan Pembahasan

1. Fungsi BadanPermusyawaratan Desaatau Badan Saniri Negeridalam Melestarikan AdatIstiadat.

Di Maluku padaumumnya, strukturmasyarakat yang demokratis,di mana ada dewan-dewanadat (tokoh adat) sebagailembaga pengatur pengembandan penyelamat nilai-nilaiadat. Kehidupan lingkunganhidup mempunyai standarnilai-nilai tersendiri, tetapipola umum lingkaran hidupmanusia menurut pandanganhidup/kepercayaan pada masadahulu kala di kuasai olehsuatu kekuatan diluarkemampuan manusia ituadalah sama diseluruh dunia.Itulah sebabnya terdapatkeseragaman/kesamaandalam lingkungan geografisyang berbeda.

Peran adat istiadat sejakdulu sampai sekarang ini, adatistiadat masih terpeliharadalam mengatur kehiduan

mematuhi peraturanperundang-undangan dantetap menjalankan syariatberperan strategis dalam

kehidupan nasional. Adatistiadat dan kebiasaanmasyarakat ini merupakanmodal bangsa dalammenentukan corak pergaulanbangsa Indonesia denganbangsa lain. Paling sedikitadat istiadat ini berfungsisebagai penyaring budayaasing yang masuk keIndonesia, khususnya sejalandengan perkembanganteknologi informasi yangsemakin pesat lajunya.

Di Kecamatan Salahutudahulunya stukturkelembagaan adat di Negeriterus eksis dan berperansecara optimal hingga mampumenciptakan keserasian dankeharmonisan dalamkehidupan sosial masyarakat.Salah satu lembaga adat yangkehilangan perannya adalahBadan Saniri Negeri. SebelumUndang-Undang inidiberlakukan dalammelaksanakan tugas-tugasnyaRaja dibantu oleh BadanSaniri Negeri. Badan SaniriNegeri adalah lembaga adatyang berperan mengayomiadat istiadat dan hukum adat.Saniri Negeri berperanmembantu Raja atau KepalaDesa dalam menyelesaikansetiap perselisihan di lingkupnegeri atau dusun.

Perlu ditambahkanbahwa, pada saat itu peranRaja dalam penyelesaianpermasalahan publik, baikmasalah tanah, konflik dalamkeluarga, maupun masalah

Page 9: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

45

keputusan dalam forumkomunikasi internal Badan dijabarkan tersebut dapat

dijabarkan lebih jauh

lainnya, hanya sebagaieksekutor dalam memutuskansuatu persoalan dankeputusan Raja ni sangatditaati oleh masyarakat,namun proses diskusi,negosiasi serta mediasisebelum keputusan itu dibuatada di tangan Badan SaniriNegeri melalui pertemuan yangdilaksanakan di Balai negeri(Baeleo), bagaimana proseskomunikasi yang dibangunoleh Badan Saniri Negeriuntuk mendudukan persoalanyang dihadapi oleh dua pihakyang bersengketa, bagaimanaBadan Saniri Negerimenghasilkan keputusan-

Saniri Negeri itu untuk upayapenyelesaian permasalahanyang dihadapi, hinggabagaimana Bagaiman SaniriNegeri melakukan pemetaanpersoalan yang lebih besar,jika perlu pihak mana sajaperlu dilibatkan dalampenyelesaian persoalantersebut.

Adapun pengakuanNegara terhadap per-sekutuanmasyarakat adat yang ada diKecamatan Salahutusebagaimana tercantum dalampenjelasan atas Undang-Undang No 23 Tahun 2014telah membuka ruang untukbanngkitnya kembali lembaga-lembaga adat yangpenetapannya dilakukanberdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi Maluku No 14 Tahun2005 tentang PenetapanKembali Negeri sebagaikesatuan Masyarakat HukumAdat dalam WilayahPemerintahan Provinsi Malukuyang merupakan aturan-aturan turunan dari Undang-Undang tersebut Yangkemudian dijabarkan lagi lebihdetail dalam Peraturan DaerahKabupaten Maluku Tengah.

Kemudian yang menjadipersoalan selanjutnya adalahbagaimana Peraturan Daerahtersebut ditindaklanjuti hinggapada tingkat desa melaluiPeraturan Negeri, dimanadiharapkan dalam peraturannegeri tersebut dapat

mengenai kedudukan formalmasing-masing lembaga yangada dalam strukturpemerintahan negeri termasukBadan Saniri yang sebelumnyahanya mendapatkanpengakuan secara sepihakoleh masyarakat saja sehinggapada akhirnya juga dapatdiwujudkan menjadi suatutatanan hukum yang diakuioleh Negara juga secaraformal.

Pemberlakuanmekanisme adat dalampenyelesaian persoalan yangada dalam masyarakat dengansendirinya telah menimbulkansuatu perubahan sikap darimasing-masing pihak di satu

Page 10: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

46

sisi Badan Saniri Negeriseperti memperoleh kekuatanhukum dalam menjalankankedudukannya sebagaipimpinan masyarakat yangsudah sekian ini tidak pernahdilakoni.

Keadaan demikianmenyebabkan adanyadisintegrasi antara lembagaadat dengan lembaga penegakhukum formal, memang padamasa lampau dimana lembagaadat memiliki legitimasi secaraadat untuk melakukan upayapenyelesaian persoalan-persoalan yang ada dalammasyarakatnya namun padasaat ini telah ada begitubanyak perubahan-perubahanyang berlangsung dalammasyarakat, sehingga untukmenyesuaikan peran darimasing-masing lembaga formalmaupun lembaga adat adalahmerupakan tanggung jawabpenguasa dalam hal iniPemerintah untukmenciptakan suatu kerja samayang terpadu antara lembagaformal dan lembaga adatdalam suatu mekanisme soliddemi ketentraman kehidupanmasyarakat.

Dengan demikian,diharapkan Badan SaniriNegeri benar-benarmenjalankan fungsi pengayomadat sehingga adat istiadatdan tradisi negeri yang telahterpendam dapat di data dandipraktekan kembali dalamkehidupan sehari - hari. Agarpranata –pranata adat bisa

terlihat dari generasi kegenerasi maka upaya yangharus dilakukan adalahpenataan kelembagaan yangada di negeri khususnya Sulidan Tulehu. Denganmenumbuhkan kembalisemangat untukmenghidupkan danmempraktekkan adat istiadat,melalui Peraturan negeriterkait pelestarian adatistiadat dan perubahan-perubahan dan pembenahandi tingkat negeri oleh BadanSaniri Negeri dan PemerintahNegeri.

2. Fungsi BadanPermusyawaratan Desaatau Badan Saniri Negeridalam Menampung danMenyalurkan AspirasiMasyarakat.

Keberadaan BadanSaniri Negeri diharapkandapat membawa pembaharuandalam penyelenggaraanpemerintahan danpelaksanaan pembangunan dinegeri. Badan Saniri Negeriharus dapat berjalan sejajardengan Pemerintah Negeridalam wujud kemitraan.Sebagai badan perwakilanyang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang adadi negeri, Badan Saniri Negerimempunyai fungsi antara lainmenampung dan menyalurkanaspirasi masyarakat negeri.Untuk itu perlu peningkataninisiatif, prakarsa dan peranaktif anggota Badan Saniri

Page 11: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

47

Salahutu harus mampumewakili aspirasi yang

masyarakat sertamemperjuangkan agar bisa

Negeri. Jika kondisi ini dapatterwujud, makapenyelenggaraanpemerintahan di negeri dapatberjalan sesuai denganharapan dan keinginanmasyarakat.

Menurut Eisinger dalamPito (2006 : 111), menyatakanbahwa “pemahaman mengenaisitem perwakilan tentunyamemberikan gambaran bahwaperwakilan individu harusmemahami aspirasi, nilaikepencayaan dan sikap-sikapmasyarakat”. Oleh karena itumenurutnya sistem perwakilanharus mewujudkan fungsinyasecara nyata daampenyelenngaraan kehidupanbermasyarakat dan bernegara.

Untuk mengetahuipelaksanaan fungsi BadanSaniri Negeri, maka terlebihdahulu harus mengetahuitingkat aktivitas yangdilakukan oleh Badan SaniriNegeri itu sendiri. Kegiatanyang dilakukan oleh BadanSaniri Negeri ,merupakanaktualisasi dari pelaksanaanfungsi Badan Saniri Negeri.Sebagaimana telahsebelumnya dijelaskan bahwaBadan Saniri Negeri berperanuntuk menyerap danmenyalurkan berbagai aspirasi

terwujud dalam kebijakanPemerintah Negeri, selain daripada itu Badan Saniri Negeridiberi kewenangan untuk

membuat Peraturan Negeri,pengawasan terhadappenyelenggaraanpemerintahan negeri danpengayom adat istiadat.

Fungsi perwakilan dariBadan Saniri Negeri dilihatdari dua aspek yaitu secarakuantitas diantaranya proporsibanyaknya anggota BadanSaniri Negeri, latar belakangpekerjaan atau profesi yangditekuni oleh mereka sebelumduduk menjadi anggota BadanSaniri Negeri. Sementara ituditinju dari aspek kualitasketerwakilan, anggota BadanSaniri Negeri di Kecamatan

berkembang di tengah-tengahmasyarakat. Anggota BadanSaniri Negeri dianggap sebagairepresentasi masyarakat luas,kualitas anggota Badan SaniriNegeri dapat dilihat dariprilaku dan sikap anggotaBadan Saniri Negeri, putusan-putusan, saran, maupuntindakan lainnya pada saatmembahas berbagai aspirasimasyarakat denganpemerintah negeri.

Agar Badan SaniriNegeri atau BadanPermusyawaratan Negeri yangdijadikan sebagai wadah bagiaspirasi masyarakat, wadahaspirasi yang dimaksud disiniyaitu sebagai tempat dimanakeinginan atau aspirasimasyarakat disampaikandapat tersalurkan makaBadan Saniri Negeri perlu

Page 12: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

48

mengadakan pertemuan setiapsaat dengan masyarakatdisekitarnya agar dapatmengetahui apa yang menjadikeinginan dari masyarakat.Hasil observasi dan penelitianpenulis, tugas dan wewenangBadan Saniri Negeri dalammenggali, menampung danmenyalurkan aspirasimasyarakat telah berjalansesuai dengan tugas danwewenang yang ada padaPeraturan Daerah. Namundalam implementasinya belumbegitu dirasakan manfaatkeberadaan Saniri Negeri ditengah-tengah masyarakat,karena masih banyak keluhandari masyarakat yang belumterealisasi dengan baik, contohkeluhan-keluhan yangdisampaikan oleh masyarakatkepada Saniri Negeri di negeriTulehu dan Suli sesuaipenelitian penulis, yaitu :

a. Masalah menyangkutkinerja PemerintahNegeri yang harusditingkatkan.

b. Masalahpemberantasanminum keras agar adaPeraturan Negeri yangmengatur tentanglarangan minumankeras.

c. Semua kegiatanmenyangkutkekuangan negeriharus ada laporantertulis.

d. Masalah Raskin yangsampai sekarang

masih terjadipenyelewengan dalampembagian.

Sebagai suatu lembagadi negeri yang tumbuh dariinternal wilayah untukmengumpulkan berbagaikeinginan dan harapanmasyarakat serta menjadiwadah bagi setiap partisipasimasyarakat dalampembangunan gunamemadukan pelaksanaanberbagai kegiatanpembangunan negeri, baikberbentuk prakarsa maupunaspirasi masyarakatswasembada gotong royongmasyarakat dalam aspekkehidupan dan penghidupandalam rangka mewujudkanketahanan nasional, meliputiranah idiologi, politik ekonomi,sosial budaya, agama danpertahanan dan keamanan.

3. Fungsi BadanPermusyawaratan Desaatau Badan Saniri NegeriMenetapkan PeraturanNegeri.

Peraturan Desa atauNegeri (Perneg), merupakanbentuk peraturan perundang-undangan yang relatif baru,dalam kenyataan dilapanganbelum begitu populardibandingkan dengan bentukperaturan perundang-undangan yang lain. Karenamasih relatif baru dalampraktek-praktekpenyelenggaraanpemerintahan di tingkat

Page 13: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

49

negeri. Seringkali PeraturanNegeri ini diabaikan bahkanmasih banyak dari PemerintahNegeri dan bahkanmasyarakat negerimengabaikan peraturannegeri, Sebagai dasarpenyelenggaraan urusanpemerintahan ditingkat negeri.

Rancangan PeraturanNegeri merupakan ide-ide,berbagai bahan untuk dibahasdalam menetapkan suatuPeraturan Negeri. RancanganPeraturan Negeri dapatdiajukan oleh pemerintahnegeri melalui KepalaPemerintah Negeri (Raja)maupun oleh Badan SaniriNegeri. Baik Peraturan Negeriyang berasal dari PemerintahNegeri maupun dari BadanSaniri Negeri, disusun sesuaidasar penyusunannya.Penyusunan Peraturan Negeriyang disusun oleh PemerintahNegeri di Kecamatan Salahutudidasarkan pada dua kategoriyaitu :

a. Kebutuhan negerib. Data negeriFungsi legislasi ini

tampak pelaksanaannya olehBadan Saniri Negeri di duanegeri Tulehu dan Sulimemilki kesamaan dalamproses perumusan peraturannegeri, terdapat 3 (tiga)tahapan di dalam prosespembuatan peraturan negeriyakni :1) Tahap Inisiasi2) Tahap Sosio Politis3) Tahap Yuridis

Fungsi legislasi BadanSaniri Negeri belum dapatberjalan secara maksimal, halini ditunjukan dengan kurangkomprehensipnya BadanSaniri Negeri dalammembingkai peraturan-peraturan negeri yang masihbersifat konfensional ataukebiasaan kedalam peraturantertulis.

Proses yang dilakukanBadan Saniri Negeri dalammenetapkan Peraturan Negeriadalah sebagai berikut :

a. Kepala PemerintahNegeri (Raja)menetapkanPeraturan Negerisetelah mendapatkanpersetujuan dariBadan Saniri Negeri.

b. Peraturan Negeriditandatangani olehKepala PemerintahNegeri bersama ketuaBadan Saniri Negeri.

lembaga legislatif, bagiPemerintah Negeri merupakanlembaga yang memilikiperanan yang penting dalamPemerintahan Negeri terutamaberkaitan dengan prosespenyusunan Peraturan Negerisehingga jumlah anggota yanghadir dalam setiap pertemuanuntuk merumuskan danmenetapkan sebuahrancangan Peraturan Negerisangat mempengaruhi.

Kecamatan Salahutumenghadapi beberapa kendaladalam proses penyusunan

Page 14: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

50

Peraturan Negeri adalahmasalah intensitas kehadirananggota Badan Saniri Negeri.Konsekuensi kesibukan paraanggota Badan Saniri Negeridalam pekerjaan primersehari-hari mengakibatkanterbengkalainya tugas-tugassebagai anggota Badan SaniriNegeri. Padahal menurutpenulis lembaga ini sangatvital untuk menentukan majumundurnya suatupemerintahan negeri. BadanSaniri Negeri sebagai lembagalegislatif saat ini kurang kritisterhadap Pemerintah Negeri,hal ini mengakibatkanpencapaian dari PeraturanNegeri terutama yangmenyangkut masalahkepentingan masyarakatkurang dapat dicapai secaramaksimal.

Setelah Peraturan Negeriditetapkan oleh KepalaPemerintah Negeri (Raja) makaPeraturan Negeri tersebutsudah dapat di masyarakat,dan agar warga masyarakattahu kalau ada PeraturanNegeri yang mengikat di negerimaka perlu adanya sosialisasiPeraturan Negeri maka perludiadakan rapat-rapat didusun-dusun atau pada saatpertemuan di tingkat negeri.

4. Fungsi BadanPermusyawaratan Desaatau Badan Saniri Negeridalam MelakukanPengawasan.

Badan Saniri Negerimempunyai fungsi membuatdan menetapkan peraturannegeri bersama-sama denganPemerintah Negeri, selain ituBadan Saniri Negeri jugaberfungsi mengawasi jalannyaPemerintahan Negeri, fungsibidang pengawasan inimeliputi pengawasan terhadapPeraturan Negeri, pengawasanterhadap AnggaranPendapatan dan BelanjaNegeri, dan pengawasanterhadap keputusan KepalaPemerintah Negeri (Raja).

Menurut Djajoesman(dalam Sophater, 2008 : 24)merumuskan bahwa artipengawasan (kontrol) adalahsuatu proses untukmenentukan hubungan antarayang diharapkan dariperencanaan dengan hasilkenyataan yang didapat, sertamengambil tindakan yangperlu secara sah gunamemperbaiki segala sesuatuyang menyimpang darirencana.

Dari pengertian diatasbahwa pengawasan terhadappemerintah adalah upayauntuk menghindari terjadinyakekeliruan-kekeliruan, baikdisengaja maupun tidakdisengaja. Fungsi pengawasan

Page 15: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

51

yang dilakukan oleh BadanSaniri Negeri merupakanpenilaian terhadappelaksanaan peraturan-peraturan yang dijalankanoleh Pemerintah Negeri.

Di dalam pelaksanaanPeraturan Negeri, BadanSaniri Negeri jugamelaksanakan kontrol ataupengawasan terhadapperaturan-peraturan Negeridan peraturan KepalaPemerintah Negeri (Raja).Pelaksanaan pengawasanPeraturan negeri danPeraturan Kepala PemerintahNegeri yang dimaksud disiniyaitu pelaksanaanpengawasan terhadapAnggaran Pendapatan BelanjaNegeri yang dijadikan sebagaiPeraturan Negeri dan jugapengawasan terhadapkeputusan Kepala PemerintahNegeri.

Terkait efektivitaspengawasan Badan SaniriNegeri dalam mengawasijalannya Peraturan Negeri,dibutuhkan juga partisipasidan kerja sama dari seluruhkomponen masyarakat. BadanSaniri Negeri melakukanpengawasan terhadap jalannyaperaturan negeri dimasyarakat. Adapun hal-halyang dilakukan oleh BadanSaniri Negeri terhadappenyimpangan peraturan yaitumemberikan teguran-teguransecara langsung ataupunarahan-arahan. Apabila haltersebut tidak dapat

diselesaikan, maka BadanSaniri Negeri akan membahasmasalah ini bersama denganpemerintah negeri dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Dalam pelaksanaanfungsi kontrol itu sendiri,masih ada sebagian anggotaBadan Saniri Negeri belummengetahui dengan baiktentang fungsi pengawasanyang dilakukan terhadappemerintah negeri, masih adasebagian anggota Badan SaniriNegeri yang belum maksimaldalam melaksanakan fungsikontrolnya. Ini terlihat daribanyak keputusan kepalapemerintah negeri yang tidakdijalankan dandisosialisasikan kepadamasyarakat, sehingga banyakpelanggaran-pelanggaran yangterjadi dimasyarakat akibatkurangnya pengetahuanmasyarakat. Badan sanirinegeri lebih bergerak pasif danmenunggu sehingga dirasakankurang kritis terhadapkeadaan yang ada. Hal inidipahami sebagai konsekuensidari kesibukan para anggotaSaniri Negeri dibidang profesisehari-hari sehingga perhatianterhadap lembaga SaniriNegeri menjadi berkurang.

Pelaksanaan fungsi daripada Badan Saniri Negeribelum mampu memuaskansebagian besar masyarakat dikedua negeri tersebutdisebabkan oleh faktor-faktoryang mempengaruhi dan

Page 16: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

52

adalah orang-orang yangmemiliki pengalaman dalam

membentuk sikap dan prilakuanggota Badan Saniri Negeridapat diketahui bahwaminimnya kualitas anggotaserta sarana dan prasaranayang tersediapun sangatmempengaruhi pelaksanaanfungsi Badan Saniri Negeridalam penyelenggaraanpemerintahan negeri.

Faktor pengalaman jugamempengaruhi kemampuanseseorang. Pengalaman yangbanyak akan sangatmempengaruhi kemampuananggota badan saniri negeridalam meaksanakanfungsinya, menurutkedudukan badan sanirinegeri sebagai wakil rakyat dinegeri, seharusnya mereka

bidang organisasikemasyarakatan danorganisasi pemerintah,sehingga akan memberikankemampuan kepadanya untukmemahami aspirasimasyarakat yang terusberkembang.

Faktor kondisi sosialekonomi anggota Badan SaniriNegeri, adalah salah satufaktor yang mempengaruhipelaksanaan fungsi BadanSaniri Negeri. Kondisi sosialekonomi seorang anggotaBadan Saniri Negeriberpengaruh terhadappergeseran prilaku anggotaBadan Baniri Negeri yangsebelumnya sangatmemperhatikan aspirasi

masyarakat yang diwakilinyauntuk dijadikan sebagai suatukebijakan Pemerintah Negeri.

Adanya pemberianinsentif atau pendapatan jugamenjadi faktor yangberpengaruh dalam memacukinerja Badan Saniri Negeriuntuk menjadi lebih baik danmerupakan wujudpenghargaan dan kepedulianpemerintah terhadap BadanSaniri Negeri. Pemberianinsentif yang dinilai belummemadai bagi anggota BadanSaniri Negeri terkadangmenjadi penghambat dalammeningkatkan kinerja.Berdasarkan data yangdiperoleh peneliti diketahuibahwa insentif yang diberikanoleh pemerintah masih sangatminim. Hal inilah yangterkadang membuat anggotamenomor duakan tugasnya.Insentif yang diberikan masihjauh untuk memenuhikebutuhan keluarga kamisehingga kami masih perluuntuk mencari pekerjaansampingan.

Sarana dan prasaranajuga menjadi faktorberpengaruh demi kelancarankinerja Badan Saniri Negeri.Fasilitas operasional atausarana dan prasarana adalahseluruh jenis peralatan,sebagai perlengkapan aktivitasdan fasilitas pendukunglainnya. Prasarana merupakanwahana dimana segala jenisperalatan dimaksudmelakukan kegiatan. Oleh

Page 17: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

53

karena itu sarana danprasarana sangat dibutuhkansebagai alat pendukung utamadalam proses kegiatan untukmencapai tujuan organisasiyang telah ditentukansebelumnya. Tidak adanyatempat khusus bagi SaniriNegeri sebagai pusat kegiatanadministratif layaknyalembaga legislatif lainnya.

Realitas ini dapat ditelusuri di dalam implementasikedudukan dan fungsi BadanSaniri Negeri padapenyelenggaraanpemerintahan negeri di negeriTulehu dan Suli, KecamatanSalahutu Kabupaten MalukuTengah. Keberadaan BadanSaniri Negeri diharapkandapat membawa pembaharuandalam penyelenggaraanpemerintahan danpelaksanaan pembangunanpembangunan di negeri.Badan Saniri Negeri harusdapat berjalan sejajar denganpemerintah desa dalam wujudkemitraan. Sebagai BadanPerwakilan yang terdiri ataspemuka-pemuka masyarakatyang ada di negeri, BadanSaniri Negeri mempunyaifungsi dalam melestarikanadat istiadat, menmpung danmenyalurkan aspirasimasyarakat, membuatperaturan negeri, danmengawasi dan menetapkanAnggaran Pendapatan danBelanja Negeri. Untuk ituperlu perlu peningkataninisiatif, prakarsa dan peran

aktif anggota Badan SaniriNegeri. Jika kondisi ini dapatterwujud makapenyelenggaraanpemerintahan danpembangunan di negeriberjalan sesuai denganharapan dan keinginanmasyarakat.

Proses rekruitmenanggota Badan Saniri Negeriditentukan secara turuntemurun, bukan didasarkanpada kualitas, dedikasi,loyalitas, kemampuan,kemauan dan kesempatanserta kesediaan sesorang.Melalui pola ketokohanberdasarkan keturunan danlebih dekat denganmasyarakat terkadangmengalahkan wargamasyarakat warga masyarakatyang secara akademik mampuuntuk mewakilkan aspirasimasyarakat di negeri Tulehudan Suli.

Badan Saniri Negeriadalah Perwakilan di tingkatdesa, yang masih perlupembinaan kepada paraanggota Badan Saniri Negeridari pemerintah daerah danprovinsi. Sayangnya dalammelakukan pembinaan,pemerintah dan instansi yangberwenang hanya dilakukanpada tahap awal dan kurangkontinyu, padahal mayoritassumber daya manusia anggotaBadan Saniri Negeri belumsiap menjalankan fungsinyasesuai dengan yang di aturdalam peraturan perundang-

Page 18: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

54

kesempatan serta kesediaanseseorang tnnpa

undangan. Dampak darikurangnya pemahamananggota Badan Saniri Negeriterhadap tugas pokok danfungsinya, menyebabkankinerja dari Badan SaniriNegeri kurang maksimal.

Keberadaan BadanSaniri Negeri diharapkandapat membawa pembaharuandalam penyelenggaraanpemerintahan danpelaksanaan pembangunan dinegeri. Badan Saniri Negeriharus dapat berjalan sejajardengan Pemerintah Negeridalam wujud kemitraan.Sebagai badan perwakilanyang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang adadi negeri, Badan Saniri Negerimempunyai fungsi antara lainmenampung dan menyalurkanaspirasi masyarakat negeri.Untuk itu perlu peningkataninisiatif, prakarsa dan peranaktif anggota Badan SaniriNegeri. Jika kondisi ini dapatterwujud, makapenyelenggaraanpemerintahan di negeri dapatberjalan sesuai denganharapan dan keinginanmasyarakat.

faktor yangmenyebabkan kinerja BadanSaniri Negeri kurangmaksimal, yaitu : AnggotaBadan Saniri Negeri tidakmendapat uang lelah/honorbulanan. Dalam Perda No 4Tahun 2006, pasal 26 ayat (1)disebutkan dalam perdabahwa : “anggota Badan Saniri

Negeri dapat memperolehtunjangan sesuai kemampuankeuangan negeri”. Namun,kenyataannya sulit sekalikarena kas negeri tidakmempunyai anggaran untukitu. Sumber daya manusiakurang memadai, sehinggabelum dapat menjabarkantupoksi Badan Saniri Negeri.Pengalaman berorganisasiserta Sarana dan Prasarana.

Badan Saniri Negeriadalah bagian integral dariPemerintah negeri akanberhadapan dengan kekuatanmasyarakat yang cerdas dankritis, oleh sebabnya perlu adapembenahan mekanisme kerjaorganisasi, sikap dan prilakukualitas dan kapabilitasanggota Saniri Negeri yangberorientasi terhadapkepuasan masyarakat yangdiwakilkannya. Dan untukmenjamin terselenggaranyapemerintahan yang baik makamutlak ada anggota yangberkualitas baik, hal iniditentukan oleh tingkatpendidikan dan pengalamanorganisasi anggota BadanSaniri Negeri. Demikian, makamenyarankan dalam merekrutanggota Saniri Negeri perludiperhatikan tingkatpendidikannya, kualitasdedikasi, loyalitas,kemampuan, kemauan, dan

menghilangkan kearifan lokalyang sudah turun temurun

Page 19: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

55

menjadi keistimewaan yangperlu dipertahankan.

KesimpulanDalam menjalankan

roda Pemerintahan Negeri,Badan Saniri Negeriberkedudukan sejajar danmenjadi mitra kerjaPemerintah Negeri. JalannyaPemerintahan yangdilaksanakan oleh KepalaPemerintah Negeri (Raja) danPerangkat Negeri diawasi olehBadan Saniri Negeri.Perwujudan fungsi BadanSaniri Negeri KecamatanSalahutu dalam mendukungtata penyelenggaraanPemerintahan Negeri diKabupaten Maluku Tengah.Belum mampunya BadanSaniri Negeri dalammenjalankan fungsinya antaralain disebabkan oleh beberapafactor yaitu : Pertama, KualitasAnggota badan Saniri Negeri,yang meliputi tingkatpendidikan dari pada anggotaBadan Saniri Negeri,pengalaman organisasi dankondisi social ekonomi. Kedua,Sarana dan Prasarana dalammenunjang penyelenggaraanpemerintahan negeri.

Bedasarkan kesimpulandi atas rekomendasi yangdapat dirumuskan adalah :1. Untuk meningkatkan

peran dan fungsi BadanSaniri Negeri, maka perludilakukan sosialisasitentang eksistensi BadanSaniri Negeri, baik kepadaanggota badan sanirinegeri maupunmasyarakat. Disamping ituperlu juga dipikirkansarana dan prasaranakerja guna mendukungkelancaran kerja badansaniri negeri.

2. Untuk mewujudkananggota Badan SaniriNegeri yang berkualitas,perlu dilakukanpemberdayaan denganmemberikan petunjuk –petunjuk, bimbingan,pelatihan yang meliputipengembangan sumberdaya manusia,pengembangaan programteknologi informasi,pemantapan hak – hak dankedudukan keuanganBadan Saniri Negeri,peningkatan kerja samadengan lembagamasyarakat, serta peranserta masyarakat.

Page 20: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

Buku

Daftar Pustaka

AAGN Ari Dwipayana et. al. 2003. Membangun Good Governance diDesa. Yogyakarta: IRE Press.

. Pembaruan Pemerintahan Desa. 2003. Yogyakarta:IRE Press.

Analisis CSIS. 2004. “Relasi Kades – BPD di Era Desentralisasi danMasa Depannya (Peran Masyarakat dan DemokrasiLokal)”. Jakarta: Lipi.

Beratha, N. 1992. Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa.Jakarta : Ghalia Indonesia

Budiardjo, Miriam. 2000. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

. 1996. Demokrasi di Indonesia. Jakarta: PT. GramediaUtama.

. dan Ibrahim Ambong. 1995. Fungsi Legislatif DalamSistem Politik Indonesia. Jakarta : Raja GrafindoPersada.

Effendi, Ziwar. 1987, Hukum Adat Ambon Lease. Jakarta: PTPradnya Paramita.

Napitupulu, Paimin. 2007. Menuju Pemerintahan Perwakilan.Jakarta: Alumni.

Ndraha, Taliziduhu. 1982.

. 1985. Pembangunan Desa dan AdministrasiPemerintahan Desa. Jakarta: Yayasan Karya Dharma.

.1991. Dimensi-dimensi Pemerintahan Desa. Jakarta:Bumi Aksara.

. 2000. Ilmu Pemerintahan, Jilid I – V, BKU-IP.Jakarta: IIP

. 2003a. Kybernology (ilmu Pemerintahan ) Seri 1.Jakarta: Rineka Cipta.

Pito, Toni Andrianus, Efrizah dan Kamal Fasya. 2006. MengenalTeori-Teori Politik, dari Sistem Politik Sampai Korupsi.Bandung: Nuansa.

56

Page 21: Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017 KEDUDUKAN DAN …fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/KEDUDUKAN... · 2017-11-23 · efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

Jurnal Caraka Prabu | Volume 01 | No. 01 | Juni 2017

Sanit, Arbi. 1985. Perwakilan Politik Di Indonesia. Jakarta:Rajawali.

Suryaningrat, Bayu. 1981. Pemerintahan Dan Administrasi Desa.Jakarta: Beringing Trading Company.

Wijaja, Haw. 2001. Pemerintahan Desa/Marga Berdasarkan UU No22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta Manajemen PemerintahanDaerah. Bandung. CV Fokus Media.

. & Irwan Tahir. 2007. Prospek Pengembangan Desa.Bandung: CV Fokus Media.

Yanuarti, S., Lan, T. J., Marieta, J. R., & Tryatmoko, M. W. 2006.Kelembagaan

Pemerintah Lokal. Jakarta: LIPI.

. 2007.Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat DiTingkat Lokal Dalam Pengelolaan Konflik di Maluku.Jakarta: LIPI.

Peraturan Perundang- Undangan

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005Tentang Desa.

Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 14 Tahun 2005 TentangPenetapan Kembali Negeri sebagai Kesatuan Masyarakat HukumAdat Dalam Wilayah Pemerintahan Provinsi Maluku.

Peraturan Daerah Nomor 01 tahun 2006 Tentang Negeri

Peraturan Dearah Nomor 04 Tahun 2006 Tentang PedomanPenataan Badan Saniri Negeri.

Sumber LainKissya, Eliza. 2006. “Kewang Haruku”. Melalui <www. Kewang-haruku.org/eliza.html> [9/01/2012]

http://www.docstoc.com/docs/5935728/Sumartono---kemitraan-pem-Desa-dan-BPD> [06/10/2012]

57