jurnal biotik, rahmatan issn: 2337-9812, vol. 5, no. 1, ed

24
36 Rahmatan [36] JENIS TANAMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN KLUET SELATAN 1 Julita Sasmi, 2 Nursalmi Mahdi dan 3 Samsul Kamal 1,2,3 Program Studi Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 23111 Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian tentang “Inventarisasi Jenis-jenis Tanaman yang digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan”, bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman apa saja yang digunakan sebagai obat tradisional di Kecamatan Kluet Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar, dengan mencantumkan nama lokal dan nama ilmiah tumbuhan. Hasil penelitian jumlah spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat di Kecamatan Kluet Selatan adalah 56 spesies dari 34 familia. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk mengobati dan mencegah penyakit, baik penyakit dalam maupun penyakit luar seperti demam, batuk, sakit kepala, sakit perut, masuk angin, kejang dan gatal-gatal pada kulit. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk obat adalah tanaman mahkota dewa, sambiloto, daun dewa, bandotan, jeringau, dan jenis tanaman lainnya dari Familia Zingiberraceae. Kata Kunci: Jenis Tanaman, Obat Tradisional, Kluet Selatan ABSTRACT A study on the inventory of types of plants used for traditional medicine in South Kluet Subdistrict has been conducted. It aimed to find out the types of plants used as traditional medicine in South Kluet subdistrict. The data were collected by using survey and interview method. The data were analyzed by using qualitative analytic by displaying the form of tables and drawings with local name and scientific name of plants. The results showed that there were 56 species of plants from 34 families were used as medicinal plants in South Kluet subdistrict area. These plants are used by the community to treat and prevent diseases, both internal and external diseases such as fever, cough, headache, stomach pain, colds, seizures and itching of the skin. The types of plants that are often used for medicine are crown plants of gods, sambiloto, god leaves, bandotan, jeringau, and other plant species from familia of Zingiberraceae. Keywords: Types of Plants, Traditional Medicine, South Kluet PENDAHULUAN ndonesia merupakan negara tropis dengan kelembaban tinggi yang mendukung tumbuhnya berbagai jenis tanaman. Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan keanakaragaman hayati nomor dua paling lengkap di dunia [1]. Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk derajat keanekaragaman sumber daya alam hayati, meliputi jumlah maupun frekwensi dan ekosistem, spesies, maupun gen disuatu daerah atau sering dikatakan dengan kumpulan berbagai jenis sumber daya alam hayati (tumbuhan dan hewan) yang terdapat di muka bumi. Tumbuhan merupakan salah satu organisme yang hidup di bumi selain hewan. Tumbuhan mempunyai kemampuan untuk memproduksi makanannya sendiri, sehingga tumbuhan dikenal sebagai produksen dalam rantai makanan [2]. Tumbuhan dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya. Sebagai mana firman Allah SWT dalam Al-Qur’ an surat al -An’ aam: 99, yang berbunyi: Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 36-59

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

36 Rahmatan

[36]

JENIS TANAMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK OBAT TRADISIONALDI KECAMATAN KLUET SELATAN

1Julita Sasmi, 2Nursalmi Mahdi dan 3Samsul Kamal1,2,3Program Studi Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 23111

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian tentang “Inventarisasi Jenis-jenis Tanaman yang digunakan untuk Obat Tradisional diKecamatan Kluet Selatan”, bertujuan untukmengetahui jenis tanaman apa saja yang digunakansebagai obat tradisional di Kecamatan Kluet Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode survey dan wawancara. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang ditampilkan dalambentuk tabel dan gambar, dengan mencantumkan nama lokal dan nama ilmiah tumbuhan. Hasilpenelitian jumlah spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat di Kecamatan KluetSelatan adalah 56 spesies dari 34 familia. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untukmengobati dan mencegah penyakit, baik penyakit dalam maupun penyakit luar seperti demam, batuk,sakit kepala, sakit perut, masuk angin, kejang dan gatal-gatal pada kulit. Jenis tanaman yang seringdigunakan untuk obat adalah tanaman mahkota dewa, sambiloto, daun dewa, bandotan, jeringau, danjenis tanaman lainnya dari FamiliaZingiberraceae.

Kata Kunci: Jenis Tanaman, Obat Tradisional, Kluet Selatan

ABSTRACT

A study on the inventory of types of plants used for traditional medicine in South Kluet Subdistricthas been conducted. It aimed to find out the types of plants used as traditional medicine in SouthKluet subdistrict. The data were collected by using survey and interview method. The data wereanalyzed by using qualitative analytic by displaying the form of tables and drawings with local nameand scientific name of plants. The results showed that there were 56 species of plants from 34 familieswere used as medicinal plants in South Kluet subdistrict area. These plants are used by the communityto treat and prevent diseases, both internal and external diseases such as fever, cough, headache,stomach pain, colds, seizures and itching of the skin. The types of plants that are often used formedicine are crown plants of gods, sambiloto, god leaves,bandotan, jeringau, and other plant speciesfrom familia of Zingiberraceae.

Keywords: Types of Plants, Traditional Medicine, South Kluet

PENDAHULUANndonesia merupakan negara tropisdengan kelembaban tinggi yangmendukung tumbuhnya berbagai jenistanaman. Indonesia dinyatakan sebagai

negara dengan keanakaragaman hayati nomordua paling lengkap di dunia [1].Keanekaragaman hayati merupakan istilah yangdigunakan untuk derajat keanekaragamansumber daya alam hayati, meliputi jumlahmaupun frekwensi dan ekosistem, spesies,maupun gen disuatu daerah atau seringdikatakan dengan kumpulan berbagai jenis

sumber daya alam hayati (tumbuhan danhewan) yang terdapat di muka bumi.

Tumbuhan merupakan salah satuorganisme yang hidup di bumi selain hewan.Tumbuhan mempunyai kemampuan untukmemproduksi makanannya sendiri, sehinggatumbuhan dikenal sebagai produksen dalamrantai makanan [2]. Tumbuhan dimanfaatkanmanusia sebagai bahan pangan, obat-obatan dankebutuhan lainnya.

Sebagai mana firman Allah SWT dalamAl-Qur’ an surat al-An’ aam: 99, yang berbunyi:

Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 36-59

Page 2: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[37]

Artinya :“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu

segala macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yangmenghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayangkorma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkanpula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktupohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikianitu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman[3]” .

Penjelasan ayat ini bahwa Allah swt telahmenurunkan air hujan dari langit danmenjadikan sumber-sumber air di bumi danditumbuhkan berbagai tanaman yang bermacam-macam, dan itu sebetulnya adalah rahmat dananugerah yang besar bagi manusia yangmemiliki akal untuk memperhatikannya sebagaibentuk keadilan dan kasih sayang Allah swtkepada umat-Nya yang berfikir.

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obattradisional sudah dilakukan oleh masyarakatIndonesia sejak dahulu kala, khususnya padatahun 1984 Masehi sudah banyak di teliti olehpara ahli secara ilmiah tentang tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional sampaisekarang perkembangannya semakin pesat dikembangkan dan merupakan suatu obat yangberasal dari tumbuhan berupa bahan alam yangdapat dimanfaatkan sebagai obat [1]. Tumbuhantersebut dapat dimanfaatkan dalam bentukekstrak dari suatu zat tumbuhan yang berkasiatsecara tunggal dan dapat juga dimanfaatkan

sebagai ramuan. Keadaan ini juga terjadi dalammasyarakat di Kecamatan Kluet Selatan.

Kecamatan Kluet Selatan merupakan salahsatu Kecamatan yang terdapat di KabupatenAceh Selatan, dimana masyarakat banyakmemanfaatkan tanaman sebagai obat tradisional.Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagaitanaman obat pada umumnya belum tercantumdan teridentifikasi dengan baik, tumbuh-tumbuhan tersebut hanya diketahui oleh orang-orang tertentu.

Hasil studi referensi diperoleh informasibahwa jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkanoleh masyarakat Aceh khususnya masyarakatKecamatan Kluet Selatan Kabupaten AcehSelatan belum ada. Informasi tentang jenistanaman obat di Kecamatan Kluet Selatan sangatpenting, baik bagi masyarakat yang dapatdigunakan sebagai obat-obatan alami, maupunbagi akademisi dan lembaga pendidikan, yangdapat menggunakan berbagai spesies tanamanyang digunakan untuk obat tersebut sebagaimedia pembelajaran.

METODE PENELITIANA. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KecamatanKluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan.Pengumpulan data penelitian dilakukan daritanggal 21 sampai 4 April 2013.

B. Alat dan BahanAlat dan Bahan yang digunakan dalam

penelitian adalah kamera digital, alat tulis,buku panduan lapangan mengenai jenis-jenis

tanaman obat tradisional dan Pedomanwawancara.

C. Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah

tumbuhan yang terdapat di Kecamatan KluetSelatan. Sampel dalam penelitian ini adalahtumbuhan yang digunakan sebagai obattradisional yang ada di sekitar lokasi yangtelah di pilih. Sampel dalam penelitian ini

Page 3: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[38]

diambil dengan teknikpurposive sampling.Sampel diambil dengan maksud atau tujuantertentu [4]. Sampel diambil karena penelitimenganggap bahwa tumbuhan tersebutmenurut informasi dijadikan sebagai obattradisional.

D. Sumber DataSumber data dan informasi dalam

penelitian dapat diperoleh dari masyarakatsetempat yaitu; 2 orang masyarakat yang biasamenggunakan tumbuhan sebagai obat darisetiap gampong, kemudian tabib dan dukunberanak yang mengenal tumbuhan sebagai obattradisional.

E. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan untuk

memperoleh data lapangan adalah metodesurvey. Penelitian ini dilakukan denganwawancara kepada masyarakat yang lebihmengetahui jenis tanaman yang digunakansebagai obat tradisional di gampong tersebutkemudian dicatat hasil yang didapatkan.

F. Tehnik Pengumpulan DataPengumpulan data penelitian dilakukan

dengan cara melakukan wawancara kepadamasyarakat (satu orang para ahli atau tabib danmasyarakat) yang mengenal dan menggunakantanaman sebagai obat obat tradisional. Setiapjenis tanaman yang dijelaskan oleh masyarakatdi foto dan dicatat nama ilmiahnya. Sedangkanjenis tanaman obat yang belum diketahui namajenisnya diidentifikasi lebih lanjut denganmenggunakan buku tanaman obat tradisionalkekayaan Indonesia.

G. Analisis DataAnalisis data dilakukan secara kualitatif

yang ditampilkan dalam bentuk tabel dangambar, dengan mencantumkan nama lokaldan nama ilmiah tumbuhan. Selain itu jugaditampilkan deskripsi setiap jenis-jenistumbuhan obat tradisional berdasarkan manfaatdan kegunaannya bagi masyarakat yangterdapat dikawasan Kecamatan Kluet Selatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Jenis Tanaman Obat Tradisional yangDitemukan di Kecamatan Kluet Selatan

Hasil penelitian yang dilakukan diKecamatan Kluet Selatan terdapat jenis-jenistanaman obat yang dimanfaatkan oleh

masyarakat sebagai obat tradisional. Adapunjenis-jenis tanaman obat tradisional yangdimanfaatkan sebagai obat tradisional diKecamatan Kluet Selatan sebanyak 56 spesiesdari 35 familia, dapat di lihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis-jenis Tanaman yang Digunakan Sebagai Obat Tradisional yang Terdapat diKecamatan Kluet Selatan

No Famili Nama Ilmiah Nama Daerah

1. Acanthoceae 1. Andrographis paniculataNess. Sambiloto2. Graptophyllum pictumL. Daun wungu

2. Apiaceae 3. Apium graveolensL. Seledri3. Acoraceae 4. Acorus calamusL. Jeringau4. Asphodelaceae 5. Aloe veraL. Lidah buaya5. Asteraceae 6. Gynura psedochinaL. Daun dewa

7. Ageratum conyzoidesL. Bandotan8. Blumea balsaniferaL. Capa9. Tagetes erectaL. Bunga tai ayam

6. Asclepiadaceae 10. Calotropis giganteaL. Biduri7. Apocynaceae 11. Cathranthus roseusL. Tapak dara

12. Thevetia peruvianaL. Ginje

8. Araliaceae 13. Polyscias scutellariaFosberg Tanaman Mangkok9. Arecaceae 14. Cocus nuciferaL. Kelapa

15. Areca catechuL. Pinang

Page 4: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[39]

No Famili Nama Ilmiah Nama Daerah

10. Annonaceae 16. Annona squamosaL. Sirsak17. Annona muricataL. Serikaya

11. Balsaminaceae 18. Impatiens sultaniL. Inai12. Crassulaceae 19. Kalanchoe pinnataL. Sidingin13. Convolvulaceae 20. Ipomea pes-capraeL. Tapak kuda

21. Centella asiaticaL. Pegagan14. Caricaceae 22. Carica papayaL. Pepaya15. Caesalfiniceae 23. Caesalphinea fulcerrimaL. Kembang merak16. Cucurbitaceae 24. Cucurmis sativusL. Mentimun17. Eoxilidaceae 25. Averrhoa bilimbiL. Belimbing wuluh18. Euphorbiaceae 26. Jatropha curcasL. Jarak pagar

27. Phyllanthus niruriL. Meniran28. Euphorbia tirucalliLinn. Situler29. Graptophyllum pictumL. Patikan kebo

19. Fabaceae 30. Cassea alataL. Galinggang31. Moringa oleiferaL. Kelor

20. Lamiaceae 32. Ocimum basilicumL. Kemangi33. Pogertemon cablinL. Nilam

21. Libiteae 34. Colues scutellariodesL. Piladang/iler22. Myristicaceae 35. Myrisca fragnantHoutt. Pala23. Malvaceae 36. Hibiscus rosa-sinensisL. Kembang sepatu24. Melastomataceae 37. Melastoma malabathricumL. Senggani25. Myrtaceae 38. Spidium quajavaL. Jambu biji26. Mytales 39. Syzygium polyanthumL. Salam27. Musaceae 40. Musa paradisiceaeL. Pisang28. Piperiaceae 41. Piper betleL. Sirih29. Poaceae 42. Andropogon nordusL. Serai

43. Imperata cylindricaL. Alang-alang44. Eleusine indicaL. Belulang45. Bambusa vulgarisL. Bambu kuning

30. Rubiaceae 46. Morinda citrofoliaL. Mengkudu31. Rutaceae 47. Citrus hystrixL. Jeruk purut

48. Citrus maximaL. Jeruk bali49. Citrus aurantifoliaL. Jeruk nipis

32. Sapotaceae 50. Manicaura cauciL. Sawo33. Solaneceae 51. Physalis angulataL. Ceplukan34. Thymelaeaceae 52. Phaleria macrocarpaL. Mahkota dewa35. Zingiberraceae 53. Curcuma domesticaVal. Kunyit

54. Boesenbergia rotundaL. Kunyit kunci55. Curcuma xanthorrhizaRoxb. Temulawak56. Languas galagaL. Lengkuas57. Zingiber officinaleRoxb. Jahe

Jenis tanaman, bagian yang digunakan,cara pengguna dan kegunaan obat tradisional di

Kecamatan Kluet Selatan dapat dilihat PadaTabel 2 berikut.

Tabel 2. Jenis Tanaman, Bagian yang Digunakan, Cara Pengguna dan Kegunaan Obat Tradisionaldi Kecamatan Kluet Selatan

NoNama Ilmiah

Nama DaerahBagian yang digunakan

Carapenggunaan

KegunaanAkar Batang Daun Buah Biji

1. Andrographis paniculataNess.

Sambiloto Diremas,diminum

Obat malaria, demam,darah tinggi

2. Graptophyllun pictum.L. Wungu Diremas,diminum Obat pasca melahirkan,mengobati pedarahan,dan batu ginjal

3. Apium graveolensL. Seledri Direbus, diminum Obat darah tinggi

Page 5: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[40]

NoNama Ilmiah

Nama DaerahBagian yang digunakan

Carapenggunaan

KegunaanAkar Batang Daun Buah Biji

4. Acorus calamusL. Jeringau Direbus, diminum Obat masuk angin5. Aloe veraL. Lidah buaya Getah dan cairan

diambilMengobati rambutrontok

6. Gynura pseudochinaL. Daun dewa Diremas,diminum

Obat rematik

7. Ageratum conyzoidesL. Bandotan Diremas,diminum

Obat masuk angin danobat sesudahmelahirkan

8. Blumea balsaniferaL. Sembung/capa Diremas,diminum airnya

Obat demam, dan sakitkepala

9. Calotropis giganteaL. Biduri Digiling, ditapel Obat bisul, digigitbinatang berbisa

10. Cathranthus roseusL. Tapak dara Direbus, diminum Obat kencing manis11. Thevetia peruvianaL. Ginje Direbus, diminum Obat penurun panas

dan demam12. Polyscias scutellaria

FosbergTanamanMangkok

Direbus, diminum Obat masuk angin

13. Cocus nuciferaL. Kelapa Diminum airnya Obat demam14. Areca catechuL. Pinang Direbus, diminum Obat mencret15. Annona squamosaL. Sirsak Digiling, ditapel Obat sakit kepala16. Annona muricataL. Serikaya Diremas,

diminumObat cacing

17. Impatiens sultaniL. Inai Direbus, diminum Obat pasca melahirkan

18. Kalanchoe pinnataL. Sidingin Digiling, ditapel Obat demam panas

19. Ipomea pescapraeL. Tapak kuda Digiling, ditapel Obat sakit kaki dankejang

20. Centella asiaticaL. Pegagan Direbus, diminum Peluruh kencing,melancarkan peredarandarah

21. Carica papayaL. Pepaya Diremasdiminum, buahdimakan

Obat demam malaria,dan cacingan

22. Caesalphinea fulcerrimaL.

Kembangmerak

Digiling, ditapel Obat demam anak

23. Curcumis sativusL. Mentimun Buah dimakan Menggobati darahtinggi

24. Averrhoa bilimbiL. Belimbingwuluh

Ditapel Obat batuk dan demam

25. Jatropha curcasL. Jarak pagar Diambil getahnya Obat sariawan26. Phyllanthus niruriL. Meniran Direbus, diminum

airnyaObat pasca persalinan

27. Euphorbia tirucalliLinn. Situler Digiling, ditapel Obat bisa gigitan ular28. Graptophyllum pictumL. Petikan kebo Direbus, diminum Obat disentri,

melancarkan kencingdan radang ginjal

29. Caasea alataL. Gelinggang Digiling, ditapel Obat gatal-gatal padakulit

30. Moringa oleiferaL. Kelor Direbus,diminum Obat sakit pinggang,dan penambah ASI ibumenyusui

31. Ocimum basilicumL. Kemangi Diremas,diminum

Obat masuk angin

32. Pogertemon cablinL. Nilam Direbus, diminum Obat masuk angin33. Coleus scutellariodesL. Iler/piladang Direbus, diminum Menghilangkan

gumpalan darah, obatperawatan pascapersalinan

34. Myrisca fragnantHoutt. Pala Digiling, ditapel Obat patah, keseleo,dan memar

35. Hibiscus rosa-sinensisL. Kembang Diremas, Obat demam panas dan

Page 6: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[41]

NoNama Ilmiah

Nama DaerahBagian yang digunakan

Carapenggunaan

KegunaanAkar Batang Daun Buah Biji

sepatu diminum bibir pecah-pecah36. Melastoma

malabathricumL.Senggani Direbus, diminum Obat gangguan

pencernaan, disentri,diare, hepatitis,keputihan, wasir,pendarahan rahim,radang dindingpembuluh darah.

37. Spidium quajavaL. Jambu biji Diremas,diminum

Obat diare

38. Syzygium polyanthumL. Salam Direbus, diminum Obat diare danlambung lemah

39. Musa paridisiacaL. Pisang Dimakan buahnyaObat magh

40. Piper betleL. Sirih Dianbil airnya Obat gatal-gatal padakulit

41. Andropogon nordusL. Serai Diremas,diminum airnya

Obat masuk angin

42. Imperata cylindricaL. Alang-alang Diremas,diminum airnya

Obat demam

43. Eluisin indicaL. Belulang Diremas,diminumairnya

Obat anti kejang

44. Bambusa vulgarisL. Bambu kuning Direbus,diminum Obat sakit, luka infeksi45. Morinda citrofoliaL. Mengkudu Digiling Menyuburkan rambut

46. Citrus hystrixL. Jeruk purut Direbus, diminum Menjaga kestabilangula dalam darah

47. Citrus maximaL. Jeruk bali Dimakan buahnyaMenurunkan kolesteroldan mengatasi penyakitjantung

48. Citrus aurantifoliaL. Jeruk nipis Diambil airnya Obat batuk

49. Manicaura cauciL. Sawo Diminum air buahyang muda

Obat mencret

50. Physalis angulataL. Ciplukan Diminum airnya Obat sakittenggorokan, flu danbatuk

51. Phaleria macrocarpaL. Mahkota dewa Buah tua direbus,airnya diminum

Obat lumpuh,kolesterol dan asamurat

52. Tagetes erectaL. Bunga tahiayam

Diremas, ditapel Obat sakit perut, masukangin didada

53. Curcuma domesticaVal. Kunyit Direbus, diminum Obat luka persalinan54. Boesenbergia rotundaL. Kunyit kunci Direbus, diminum Obat masuk angin dan

obat melahirkan55. Curcuma xanthorrhiza

Roxb.Temulawak Direbus, diminum Obat ambien

56. Languas galagaL. Lengkuas Diambil airnya,diminum

Obat masuk angin

57. Zingiber officinaleRoxb. Jahe Diminum, airnya Obat masuk angin,influenza dan obat luka

2. Deskripsi dan Klasifikasi Tanaman yangDigunakan sebagai Obat Tradisional diKecamatan Kluet Selatan

1. Famili Acanthoceaea. Sambiloto (Andrographis paniculataNess.)

Sambiloto merupakan tumbuhanberkhasiat obat berupa terna tegak yang

tingginya dapat mencapai 90 cm, rasanya sangatpahit. Batang sambiloto berkayu, berpangkalbulat, pada saat muda batang berbentuk segiempat (kwadrangularis) dan bulat setelah tua,percabangan monopodial, berwarna hijau.Tumbuhan ini berasal dari Asia tropika.Penyebarannya dari India meluas ke selatan, ketimur sampai semenanjung Malaya. Tumbuhan

Page 7: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[42]

ini juga terdapat di jawa, tumbuk baik di daerahdataran rendah kemudian ditemukan Jawa.Tumbuh baik di dataran rendah sampaiketinggian 700 meter dari permukaan laut [5].

Tanaman sambiloto digunakan sebagaiobat hepatitis, infeksi saluran empedu, disentribasiler, diare, influenza, radang amandel,malaria, radang paru, batuk rejam darah tinggi,sakit kepala dan lain sebagainya, bagian yangbiasa digunakan adalah bagian daunnya. Dapatdilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Sambiloto (Andrographis paniculataNess.)

b. Wungu (Graptophyllum pictumL.)Tanaman wungu adalah tumbuhan perdu

yang tegak. Tingginya adalah 1,5-8 mBatangnya termasuk batang berkayu, beruas,permukaannya licin dengan warna ungukehijauan. Daun tunggal, bertangkai pendek,bentuknya bulat, pertulangannya menyirip,permukaan atas daun mengkilap, dan tepi daunrata. Bunga termasuk bunga majemuk, keluar diujung batang, dengan rangkaian tandan yangberwaran keunguan dengan panjang 3-12 cm.Buahnya berbentuk kotak yang lonjong,berwarna ungu kecoklatan. Biji bulat dan putihserta berkulit tebal. Akar tunggal dan berwarnacoklat muda [6]. Bermanfaat untuk mengobatipendarahan, batu ginjal dan obat tradisionallainnya seperti obat untuk orang yang sedangmelahirkan. Dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Wungu (Graptophyllum pictumL.)

2. Famili Apiaceaea. Seledri (Apium graveolensL.)

Tanaman seledri adalah tanaman berupaherba yang dapat tumbuh di dataran rendahmaupun dataran tinggi. Seledri merupakantanaman semak dengan tinggi sekitar 15 cm.Batangnya pendek tidak berkayu, bersegi,beralur, beruas, bercabang tegak dan berwarnahijau pucat. Daunnya menjari tidak teratur sertaberlekuk-lekuk dan majemuk menyirip ganjildengan anak daun terdiri dari 3-7 helai sertamempunyai tangkai daun yang panjang. Pangkaldan ujung daun runcing, tepi daun beringgit danpanjang daun 2-7,5 cm dengan lebar 2-5 cm.Daun Tipis majemuk, daun muda melebar ataumeluas dari dasar, hijau mengkilat, segmendengan hijau pucat, tangkai di semua ataukebayakan daun merupakan sarung. Daunbunga: Putih kehijauan atau putih kekuningan ½-3/4 mm panjangnya.

Secara tradisional tanaman seledridiguanakan sebagai pemacu enzim pencernaanatau sebagai penambah nafsu makan, penuruntekanan darah. Tanaman seledri jugamemperlancar keluarya air seni, mengurangirasa sakit pada rematik, juga digunakan sebagaianti kejang. Selebihnya daun dan batang seledridigunakan sebagai sayur dan lalap untukpenyedap masakan. Tanaman seledri dapatdilihat pada Gambar 3 berikut.

Gambar 3. Seledri (Apium graveolensL.)

3. Famili Acoraceaea. Jeringau (Acorus calamusL.)

Herba dengan tinggi 0,5-1m. Batangbasah, daun tunggal, berbentuk pita panjang 80cmdan lebar 7-20 mm, dan berwarna hijau.Bunga berupa tonggkol, daun mahkotaberbentuk sempit dan membentuk bundarmemanjang, Jeringau merupakan tumbuhanterna yang rimpangnya dijadikan bahan obat-

Page 8: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[43]

obatan. Tumbuhan ini berbentuk mirip rumput,tetapi tinggi, menyukai tanah basah dengan daundan rimpang yang beraroma kuat.

Bermanfaat sebagai obat masuk angin,gatal-gatal pada kulit dan obat tradisionallainnya, seperti batang, daun, herba, ataurimpangnya berguna untuk mengobati rematik,batuk, borok, dan demam [7]. Dapat dilihat padaGambar 4.

Gambar 4. Jerangau (Acorus calamusL.)

4. Famili Asphodelaceaea. Lidah Buaya (Aloe veraL.)

Struktur tanaman terdiri dari akar, batang,daun, serta bunga. Daun tunggal membentuktombak dgn helaian memanjang berupa pelepahdgn panjang sekitar 40-60 cm, lebar 8-13 cm,ketebalan daun berkisar antara 2-3 cm. Daunberdaging tebal, tanpa tulang daun, warna hijaukeabu-abuan. Daun bagian luar terdapat lapisanlilin. Daun bersifat sukulen (mengandung air,getah, serta lendir). Bagian atas daun ratasedangkan bagian bawah bulat/cembung. Daunlidah buaya muda, terdapat bercak berwarnahijau pucat hingga putih. Bercak tersebut akanhilang ketika daun menjadi dewasa atau tua.Bagian tepi daun ditumbuhi duri yg tumpul dantidak berwarna [5]. Bermanfaat bagi kesehatanrambut, mengatasi masalah kulit kering,kemerahan, mengelupas dan iritasi ringan [7].Dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Lidah Buaya (Aloe veraL.)

5. Famili Asteraceaea. Daun Dewa (Gynura pseudochinaL.)

Daun Dewa adalah tumbuhan semak tegakyang tingginya sekitar 0,5 meter. Batangnyaberwarna hijau dan bercabang, kecuali tanamanyang sudah tua. Daunnya tunggal bertangkai,berbentuk oval bulat dan ujungnya lancip danberkumpul dibawah. Panjang sekitar 20cm, danlebar sekitar 10 cm. Kedua permukaan daunberbulu, bagian bawahnya lebih muda daripadabagian atas. Bunganya berwarna kuningberbentuk kepala bunga terletak di ujung batang.Tanaman ini berumbi dengan diameter 3cm [7].

Daun dewa bermanfaat sebagai obattradisional. Penyakit yang dapat disembuhkanadalah luka memar, tidak datang haid,pendarahan pada wanita melahirkan, kejangpada anak, masuk angin, digigit ular atau digigitbinatang lain, kutil, tumor, batu kandung kemih,mencegah sakit jantung, rematik, luka bakar,Bisul, dan lain sebagainya [7]. Tanaman daundewa dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Daun Dewa (Gynura pseudochinaL.)

b. Bandotan (Ageratum conyzoidesL.)Herba 1 tahun, terna berbau keras,

berbatang tegak atau berbaring, berakar padabagian yang menyentuh tanah, batang gilig danberambut jarang, sering bercabang-cabang,dengan satu atau banyak kuntum bungamajemuk yang terletak di ujung, tinggi hingga10-120 cm. Bunga-bunga dengan kelamin yangsama berkumpul dalam bongkol rata-atas, yangselanjutnya (3 bongkol atau lebih) terkumpuldalam malai rata. Bongkol 6–8 mm panjangnya,berisi 60–70 individu bunga, di ujung tangkaiyang berambut, dengan 2–3 lingkaran daunpembalut yang lonjong seperti sudip yangmeruncing. Mahkota dengan tabung sempit,putih atau ungu. Buah kurung (achenium)bersegi-5, berambut sisik 5, putih [5].Bermanfaat sebagai obat demam, luka, batuk

Page 9: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[44]

dan obat tradisional lainnya. Tanaman bandotandapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Bandotan (Ageratum conyzoidesL.)

c. Sembung (Blumea balsamiferaL).Habitus berupa perdu dengan tinggi lebih

dari 4 m. Batang tegak bulat, berwarnahijau tua,bagian atas batang berbulu lebat dan aromatis.Daun tunggal, tersebar, berbulu, bentuknyalonjong dengan ukuran panjang 6-30 cm danlebar 1,5-12 cm. Pangkal dan ujung daunmeruncing, tepi daun rata, pertulangan daunmenyirip. Bunga majemuk, bentuk tangkaiseperti tandan, terdapat di ketiak daun dan ujungbatang, warna mahkota bunga putih kekuningan.Bentuk buah kotak silindris, keras, berambut,warnanya putih kecoklatan. Bentuk biji pipih,berwarna putih. Akar tunggang, berwarna putihsusu [7]. Bermanfaat untuk mengobati demam,kurang nafsu makan (menambah nafsu makan),batuk dan obat tradisional lain sebagainnya.Tanaman sembung dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Sembung (Blumea balsamiferaL.)

d. Bunga Tahi Ayam (Tagetes erectaL.)Herba, berasal dari Amerika tropika,

batang berbulu dan berduri serta berukuran ± 2cm . Daunnya kasar , beraroma dan berukuranpanjang beberapa sentimeter dengan bagian tepidaun yang bergerigi . Bercabang banyak, rantingbentuk segi empat, ada varietas berduri dan adavarietas yang tidak berduri, tinggi + 2 m.Terdapat sampai 1.700 m di atas permukaan

laut, di tempat panas, banyak dipakai sebagaitanaman pagar, bau khas. Daun tunggal, dudukberhadapan bentuk bulat telur ujung meruncingpinggir bergerigi tulang daun menyirip [5].Bermanfaat sebagai obat tradisional seperti obatsakit perut. Dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9.Tanaman TahiAyam (Tagete erecta L.)

6. Famili Asclepiadaceaea. Biduri (Calotropis giganteaL.)

Semak tegak, tinggi 0,5-3 m. Batang bulat,tebal, bagian yang muda berwarna putih. Daunbertangkai sangat pendek, helaian daunmemanjang atau memanjang bulat telur terbalik,dengan ujung tumpul dan pangkal bentukjantung, serupa belulang, sisi atas mulanyaberambut putih lebat, kemudian gundul. Bungadalam anak payung berbunga banyak, tertancapantara tangkai dari pasangan daun yang sama;tangkai utama berambut lebat. Kelopakterbentang agak mendatar dengan taju yangbervilt putih, bulat telur. Mahkota bentuk roda,lila, kadang-kadang putih, 4-4,5 cm garistengahnya dengan tabung yang hijau pucat [5].Bermanfaat sebagai obat bisa dan obat bisul [7].Dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Biduri (Calotropis giganteaL.)

7. Famili Apocynaceaea. Tapak Dara (Catharanthus roseusL.)

Herba, tinggi 40-80 cm, pesona tanamanterletak pada bunga. Mahkota bunga bentuk

Page 10: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[45]

lembaran 5 buah, warana putih, ungu muda agakmerah muda, putih dibagian luar dan merah dibagian tengah. Kuncup bunga muncul dariketiak daun paling atas. Daun hijau gelap,mengkilat, duduk berhadapan pada tangkai, danmelingkari batang, sehingga tampak rimbun dankontras dengan warna bunga. Bermanfaatsebagai obat malaria, kencing manis, danpelancar haid [8]. Dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Tapak Dara (CatharanthusroseusL)

b. Ginje (Thevetia peruvianaL.)Ginje berupa semak-semak ataupun pohon

kecil hijau abadi, yang kulit batangnya tersebutdilapisi oleh lilin untuk mengurangi kehilanganair. Batangnya berwarna hijau dan akan berubahke menjadi abu-abu sesuai kenaikan umur.Bermanfaat sebagai obat sakit radang pingirkuku, dan penurun panas dan demam [8]. Dapatdi lihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Ginje (Thevetia peruvianaL.)

8. Famili Araliaceaea. Tanaman Mangkok (Polyscias scutellaria

Fosberg)Tanaman mangkok dapat tumbuh pada

ketinggian 1 - 200 m dp1. Perdu tahunan,tumbuh tegak, tinggi 1- 3 m. Batang berkayu,bercabang, bentuknya bulat, panjang, dan lurus.Daun tunggal, bertangkai, agak tebal, bentuknyabulat berlekuk seperti mangkok, pangkalberbentuk jantung, tepi bergerigi, diameter 6-12cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua.Bunga majemuk, bentuk payung, warnanya

hijau. Buahnya buah buni, pipih, hijau. Bijikecil, keras, dan berwama coklat. Bermanfaatsebagai rambut rontok, sukar kencing, baubadan, luka; Pembengkakan dan melancarkanpengeluaran ASI dan obat tradisional lainya [7].Dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Tanaman Mangkok (PolysciasscutellariaFosberg)

9. Famili Aracaceaea. Kelapa (Cocus nuciferaL.)

Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal danberkayu, berkerumun membentuk bonggol,adaptif pada lahan berpasir pantai. Batangberuas-ruas namun bila sudah tua tidak terlaluterlihat, khas tipe monokotil dengan pembuluhmenyebar, berkayu. Daun tunggal denganpertulangan menyirip, bertoreh sangat dalamsehingga nampak seperti daun majemuk. Bungatersusun majemuk pada rangkaian yangdilindungi oleh bractea; terdapat bunga jantandan betina, berumah satu, bunga betina terletakdi pangkal karangan, sedangkan bunga jantan dibagian yang jauh dari pangkal. Buah besar,diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih,berwarna kuning, hijau, atau coklat. Bermanfaatdan membantu membunuh bakteri yang dapatmenyebabkan infeksi pada saluran kemih,menghilangkan gejala rasa lelah, denganmendukung fungsi kelenjar tiroid dan lainsebagainya [7]. Dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Kelapa (Cocus nuciferaL.)

Page 11: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[46]

b. Pinang (Areca catechuL.)Batang lurus langsing, dapat mencapai

ketinggian 25 m dengan diameter 15 cm, meskiada juga yang lebih besar. Tajuk tidak rimbun.Pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang80 cm, tangkai daun pendek; helaian daunpanjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm,dengan ujung sobek dan bergerigi. Tongkolbunga dengan seludang (spatha) yang panjangdan mudah rontok, muncul dibawah daun,panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkaipendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampaipanjang 35 cm, dengan 1 bunga betina padapangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantantersusun dalam 2 baris yang tertancap dalamalur. Bunga jantan panjang 4 mm, berwarnaputih kekuningan, benang sari banyak. Bungabetina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau, bakalbuah beruang 1. Buah termasuk buni bulat telurterbalik memanjang, merah orange, panjang 3,5- 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut.Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaranseperti jala [5].

Bermanfaat sebagai obat tradisionalramuan obat disentri, obat diarae, penyakitkudis, membunuh cacing dalam perut, pinangmampu mengobati sakit asma [7]. Dapat dilihatpada Gambar 15.

Gambar 15. Pinang (Areca catechuL.)

10. Famili Annonaceaea. Sirsak (Annona muricataL.)

Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarangtempat, paling baik ditanam di daerah yangcukup berair. Nama sirsak sendiei berasal daribahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantungyang asam. Pohon sirsak dapat tumbuhmencapai tinggi 9 meter. Buah sirsak termasukbuah majmuk dengan berat mencapai 2,5 kg.Daging buah sirsak berwarna putih dan memilikibiji berwarna hitam. Manfaat sirsak untuk terapi,antara lain pengobatan batu empedu, anti

sembelit, asam urat dan meningkatkan nafsumakan. Buah sirsak juga dapat meningkatkandaya tahan tubuh dan memperlambat prosespenuaan (sebagai obat agar awet muda). Daunsirsak juga sering digunakan sebagai bahan obattradisional, antara lain untuk pengobatan sakitpinggang, sakit kepala, deman dan step padabalita [7]. Dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16. Sirsak (Anona muricataL.)

b. Srikaya (Annona squamosaL.)Perdu atau pohon kecil mempunyai tinggi

2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan,getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku,ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjongsampai jorong menyempit, ujung dan pangkairuncing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5cm, permukaan daun warnanya hijau, bagianbawah hijau kebiruan, sedikit berambut ataugundul. Bunga 2-4 kuntum letaknya berhadapan,keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun,warnanya hijau kuning. Buah termasuk buahsemu, bentuk bola atau kerucut, permukaanberbenjol-benjol, warnanya hijau berserbukputih, penampang 5-10 cm. Anak Biji akanmemisahkan diri satu dengan lainnya apabilabuah sudah masak. Warna buah hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanyamanis. Biji masak berwarna hitam mengilap.Bermanfaat sebagai astringen, antiradang,peluruh cacing usus, serta mempercepatpemasakan bisul dan pembengkakan limpa [7].Dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Srikaya (Annona squamosaL.)

Page 12: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[47]

11. Famili Balsaminaceaea. Inai (Impatiens sultaniL.)

Batangnya perdu, tegak, cabang berujungruncing. Daun berhadapan, berbentuk jorongatau jorong-lanset, panjang 1,5-5,0 cm.Perbungaan berupa malai, tumbuh di ujungcabang dan di ketiak daun, panjang 4 - 20 cm;bunga kuning muda, merah jambu, atau merah;sangat harum. Sementara buahnya berupa buahkotak, berbentuk bulat, atau bulat pipih, danmemiliki garis tengah ±0,5 cm [5]. Bermanfaatsebagai obat tradisional digunakan untuk obatpasca melahirkan, penghenti diare, serbuk daundigunakan untuk obat luka. Dapat dilihat padaGambar 18.

Gambar 18. Inai (Impatiens sultaniL.)

12. Famili Crassulaceaea. Sidingin (Kalanchoe pinnata L.)

Tanaman sidingin merupakan tanamanyang mempunyai daun berdaging, daun-daunbertangkai pada batang yang berpasang-pasangan. Setiap pasangan daun membentuksudut siku-siku dengan pasangan daun dibawahnya. Bunganya berentuk bintang kecildengan rangkaian bunga terbentuk pada tangkaidekat puncak tanaman yang bisa bertahan 2-3bulan [7]. Bermanfaat sebagai obat luarmenurunkan panas, pedih, bengkak dan sakitlinu atau pegal dan sebagai obat tradisionaluntuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, dansakit dada. Dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Sidingin (Kalanchoe pinnata L.)

13. Famili Convulvulaceaea. Tapak Kuda (Ipomoea pescapraeL.)

Herba tahunan dengan akar yang tebal.Batang panjangnya 5-30 m dan menjalar, akartumbuh pada ruas batang. Batang berbentukbulat, basah dan berwarna hijau kecoklatan.Daun tunggal, tebal, licin dan mengkilat. Unit &Letak: sederhana dan bersilangan. Bentuk daunbulat telur seperti tapak kuda. Ujung daunmembundar membelah (bertakik). Ukuran: 3-10x 3-10,5 cm. Bunga berwarna merah muda -ungu dan agak gelap di bagian pangkal bunga.Bunga membuka penuh sebelum tengah hari,lalu menguncup setelah lewat tengah hari. Bungterletak di ketiak daun pada gagang yangpanjangnya 3-16 cm. Daun mahkota berbentukseperti terompet/corong, panjang 3-5 cm,diameter pada saat membuka penuh sekitar 10cm, buah berbentuk kapsul bundar hingga agakdatar dengan empat biji berwarna hitam danberambut rapat. Ukuran buah 12-17 mm, biji 6-10 mm [5]. Tumbuhan tapak kuda digunakansebagai obat tradisional untuk obat sakit perut,meredakan nyeri persendian atau pegal otot.Selain itu, tanaman ini juga digunakan sebagaiobat pereda sakit gigi dan obat pembengkakangusi. Dapat dilihat pada Gambar 20.

Gambar 20. Tapak Kuda (Ipomoea pescapraeL)

b. Pegagan (Centella asiaticaL.)Tanaman herba tahunan yang tumbuh

menjalar dan berbunga sepanjang tahun.Tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dantidak mempunyai batang, tetapi mempunyairhizoma. Tangkai daun mempunyai panjang 5-15 cm, warna hijau muda. Helaian daunberbentuk seperti ginjal, tapi berombakbergerigi, berwarna hijau kekuningan, diameter1-7 cm. Akar keluar di setiap buku sehinggasetiap buku dapat dipotong untuk perbanyakantanaman. Akar pegagan berwarna putih, panjangsekitar 10 cm. Bunga muncul di ketiak daun,

Page 13: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[48]

dapat berupa bunga tunggal atau dalam karangan3-5 bunga. Bunga berbentuk payung denganwarna putih kemerahan [9].

Tumbuhan pegagan bermanfaat sebagaiobat tradisional berfungsi membersihkan darah,melancarkan peredaran darah, peluruh kencing,penurun panas, menghentikan pendarahan.Selain itu juga pegagan berfungsi meningkatkanperbaikan dan penguat sel-sel kulit [7]. Dapatdilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Pegagan (Centella asiaticaL.)

14. Famili Caricaceaea. Pepaya (Carica papayaL.)

Pepaya umumnya tidak bercabang ataubercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10m dengan daun-daunan yang membentuk serupaspiral pada batang pohon bagian atas. Daunmenyirip lima dengan tangkai yang panjang danberlubang di bagian tengah [5]. Manfaattanaman pepaya adalah untuk mengobatipenyakit cacingan, malaria dan dan seringdigunakan sebagai obat tradisional lainnya.Dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 22. Pepaya (Carica papayaL.)

15. Famili Caesalfiniceaea. Kembang merak (Caesalphinia pulcherri maL)

Pohon, perdu atau semak. Daun berselingatau tersebar, kerap kali menyirip atau menyiriprangkap, kadang-kadang tunggal. Daunpenumpu ada, kerap kali cepat rontok. Bunga

kerap kali berkelamin 2, dalam tandan, malairata atau malai, jarang berdiri sendiri, kerap kalizygomorph. Kelopak berdaun lekat, bergigi ataubertaju 4-5. Daun mahkota lepas, berjumlah 5,sebagian tidak ada atau rudimenter. Benangsari1-50, lepas atau bersatu, kerap kali sebagiantidak sempurna, kepala sari beruang 2, bakalbuah menumpang, beruang 1, kepala putikdiujung atau dibawah ujung tangkai putik.Polongan membuka atau tidak membuka. Biji 1sampai banyak. Bermanfaat sebagai obat demamdan obat tradisional lainnya, seperti mengobatikencing manis [7]. Dapat dilihat pada Gambar23.

Gambar 23. Kembang Merak (CaesalphiniapulcherrimaL.)

16. Famili Curcubitaceaea. Mentimun (Cucumis sativusL.)

Mentimun merupakan tanaman herbasetahun yang batangnya tumbuh menjalar ataumerambat, berbulu halus dan berwarna hijau.Daun berwarna hijau, kasar, berjari tiga hinggatujuh. Bunga merupakan bunga tunggalberbentuk lonceng dengawarna kuning. Buahagak bulat dan berwarna hijau pucat dan kuningsetelah tua [5]. Mentimun bermanfaat untuk obattradisional seperti mengurangi kadar kolesteroldidalam tubuh, dan membantu meringankanmasalah kandung kemih dan ginjal. Air yangterkandung di dalamnya membantu untukmempercepat fungsi ginjal dengan proses buangair kecil [8]. Dapat dilihat pada Gambar 24.

Gambar 24. Mentimun (Cucumis sativusL.)

Page 14: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[49]

17. Famili Eoxilidaceaea. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbiL.)

Belimbing wuluh mempunyai batang kasarberbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnyacondong ke atas. Cabang muda berambut halusseperti beludru, warnanya coklat muda. Daunberupa daun majemuk menyirip ganjil dengan21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkaipendek, perbungaan berupa malai, berkelompok,keluar dari batang atau percabangan yang besar,bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanyaungu kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknyabulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 crn,warnanya hijau kekuningan, bila masak berairbanyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulattelur, dan gepeng [5]. Belimbing wuluhmempunyai kasiat untuk menyembuhkan gusiyang sakit dan berdarah juga mempunyai fungsilain seperti penggobatan kulit dan lainnya [7].dapat dilihat pada Gambar 25.

Gambar 25. Belimbing Wuluh (AverrhoabalimbiL.)

18. Famili Euphorbiaceaea. Jarak Pagar (Jatropha curcasL.)

Berupa perdu besar yang cabang-cabangnya tidak teratur, tingginya dapatmencapai 3 m. Batangnya bergetah yang agakkental. Daun lebar-lebar, berbentuk jantung,tepinya rata atau agak berlekuk dan tangkaipanjang. Bungaa berwarna hijau kekuningan,berkelamin tunggal, berumah satu. Baik bungajantan maupun bunga betina masing-masingtersusun dalam rangkaian berupa cawan. Buahberbentuk bulat telur, terbagi dalam tiga ruang,tidak merekah. Pada masing-masing ruangterdapat 1 biji yang bentuknya bulat loncong,warnanya hitam [5]. Bermanfaat sebagai obatsariawan, sakit perut atau tiba-tiba saja mencretdan perutnya kembung akibat masuk angin, dansebagai obat tradisional lainnya. Dapat dilihatpada Gambar 26.

Gambar 26. Jarak Pagar (Jatropha curcasL.)

b. Meniran (Phyllanthus niruriL.)Herba tumbuh tegak, tinggi 40-100 cm,

bercabang terpencar, cabang tumbuh mendatardari batang pokok. Batang berwarna hijaukemerahan. Bentuk daun kecil, bulatmemanjang, panjang 5-10 mm, lebar 2,5-5 mm.Bunga keluar dari ketiak daun, terkumpul 2-4bunga, warna merah pucat, buah kecil, garistengah kurang lebih 2 mm. Bermanfaat sebagaiobat batu ginjal dan obat tradisional lainnya,seperti radang saluran pernafasan, batuk, bisul,kencing batu, kencing manis dan lain sebagainya[8]. Dapat dilihat pada Gambar 27.

Gambar 27. Meniran (Phyllanthus niruriL.)

c. Situler (Euphorbia tirucalliLinn.)Situler adalah tumbuhan perdu yang

tumbuh tegak. Tingginya adalah 2-6 m denganpangkal berkayu, bercabang banyak, danbergetah seperti susu yang beracun. Tumbuhanini memiliki ranting yang bulat silindrisberbentuk pensil, beralur halus membujur, danberwarna hijau. Setelah tumbuh sejengkal, akanbercabang dua yang letaknya melintang,demikian seterusnya sehingga tampak sepertipercabangan yang terpatah-patah. Daunnyajarang, berselang-seling, terdapat pada ujungranting yang masih muda, dan berukuran kecil-kecil. Berbentuk lanset, panjangnya 7-22 mm,dan cepat rontok. Bunga uniseksual, tersusundalam mangkuk, warna bunga kuning kehijauan,dan keluar dari ujung ranting. Situler berbunga

Page 15: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[50]

pada bulan Oktober dan berbuah padaNovember-Desember dan penyerbukandilakukan oleh serangga [10].

Bermanfaat sebagai obat bisa gigitan ular,di pulau jawa digunakan sebagai penyembuhantradisional untuk kanker, tumor, dan lainsebagainya,seperti sakit persendian, sakit perut,sakit tulang dan berguna sebagai obat rematik.Dapat dilihat pada Gambar 28.

Gambar 28. Situler (Euphorbia tirucalliLinn.)

d. Patikan Kebo (Euphorbia hirtaL.)Patikan kebo merupakan suatu tumbuhan

liar yang banyak ditemukan di daerah tropis.Tumbuhan Patikan kebo dapat ditemukandiantara rerumputan ditepi jalan, sungai, kebunatau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus.Tumbuhan patikan kebo mampu bertahan hidupselama 1 tahun dan berkembang biak melaluibiji. Patikan kebo mempunyai warna dominankecoklatan dan bergetah. Banyak pohonnyamemiliki cabang dengan diameter ukuran kecil.Daun Patikan kebo mempunyai bentuk bulatmemanjang dengan taji-taji. Letak daun yangsatu dengan yang lain berhadap-hadapan, bungamuncul pada ketiak daun, patikan kebohidupnya merambat di tanah [6].

Bermanfaat sebagai obat disentri,melancarkan kencing, radang ginjal, radangtenggorokan, asma dan obat tradisional lainnya[7]. Dapat dilihat pada Gambar 29.

Gambar 29. Patikan Kebo (GraptophyllumpictumL.)

19. Famili Fabaceaea. Gelinggang (Cassea alataL.)

Herba 1 tahun, tegak, bercabang banyak ;0,2-0,8 m tingginya. Batang bergaris, padaujungnya berbulu tak menyolok, makin kebawahberongga dan gundul. Daun bertangkai bentuktalang yang pendek, bulat telur atau bulat telurmemanjang, bergerigi dangkal dan kasar,berambut jarang, 2-6,5 kali 1-4,5 cm denganpangkal bertulang 3, sering terkumpulberpasangan, garis tengah 6-8 mm, tangkaicukup panjang. Dasar bunga bersama cekung,tertutup dengan sisi jerami kuning. Bunga tepi 5lingkaran, betina, oval lebar, bergigi 3. Bungacakram banyak, berkelamin 2, dengan pinggiranbergerigi 5, bentuk lonceng sempit [5].Bermanfaat sebagai obat panu, kurap, penyakitkulit, obat cacing kremi dan obat tradisionallainnya. Dapat dilihat pada Gambar 30.

Gambar 30. Gelinggang (Cassea alataL.)

b. Kelor (Moringa oleiferaL.)Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan

tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang(perenial) dengan tinggi 7-12 m. Batang berkayu(lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulittipis, permukaan kasar. Percabangan simpodial,arah cabang tegak atau miring, cenderungtumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk,bertangkai panjang, tersusun berseling(alternate), beranak daun gasal (imparipinnatus),helai daun saat muda berwarna hijau muda -setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulattelur, panjang 1-2 cm, lebar 1-2 cm, tipis lemas,ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi rata,susunan pertulangan menyirip (pinnate),permukaan atas dan bawah halus [5].

Kelor memiliki fungsi sebagai obat karenamengandung kalsium dan pospor. Kandunganmineral dan vitamin sangat tinggi dibandingsayuran lainnya sehingga sering dikonsumsioleh ibu yang sedang menyusui sebagai obat

Page 16: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[51]

penambahan ASI, dan digunakan sebagai obattradisional lainnya seperti mengatasi nyeri danlelah. Dapat dilihat pada Gambar 31.

Gambar 31. Kelor (Moringa oleiferaL.)

20. Famili Lamiaceaea. Kemangi (Ocimum basilicumL.)

Kemangi adalah tumbuhan tahunan yangtumbuh tegak dengan cabang yang banyak.Tanaman ini berhabitus perdu yang tingginyadapat mencapai 100 cm. Bunganya tersusun ditandan yang tegak. Daunnya panjang, tegak,berbentuk taji atau bulat telur, berwarna hijaudan berbau harum. Ujung daun bisa tumpul ataubisa juga tajam, panjangnya mencapai 5 cm.Permukaan bergerigi atau juga rata. Wanginyaseperti cengkeh dan rasanya pahit [5].

Bermanfaat sebagai obat tradisional yaitu;Daun kemangi dapat dikonsumsi untukmemperbanyak ASI, penenang, mengobatiencok, dan penurun panas saat kita terserangdemam. Daun kemangi juga dapat meningkatkanjumlah air seni, menghilangkan masuk angindan obat batu berdahak. Mengkonsumsi dauntanaman ini juga dapat mengatasi masalah baumulut dan bau badan. Dapat dilihat padaGambar 32.

Gambar 32. Kemangi (Ocimum citriodorumL.)

b. Nilam (Pogostemon cablinL.)Tumbuhan nilam berupa semak yang bisa

mencapai satu meter. Tumbuhan ini menyukai

suasana teduh, hangat, dan lembap. Bunganyamenyebarkan bau wangi yang kuat [5]. Manfaatnilam sebagai obat tradisional Sebagai obat-obatan seperti anti septik, anti jamur, antijerawat, obat dan kulit pecah-pecah, sertaketombe. Dapat dilihat pada Gambar 33.

Gambar 33. Nilam (Pogostemon cablinL.)

21. Famili Libiteaea. Iler (Coleus scutellariodesL.)

Batang pohon herba tegak dan merayapdengan tinggi batang pohonnya sebesar 30 cmsampai 15 cm. Mempunyai penampang batang,termasuk katagori tumbuhan basah yangbatangnya mudah patah. Daun berbentuk hatidan pada setiap tepi dan dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis yangbersambungan dan didukung oleh tangkai daunyang memiliki warna yang beranekaragam,bunga berbentuk untaian bunga bersusun,bunganya muncul pada pucuk tangkai batang.

Tanaman ini bermanfaat untuk menambahnafsu makan, menetralisir racun, menghilangkangumpalan darah pasca melahirkan, mempercepatkematangan bisul, obat cacing, peluruh haid danobat tradisional lainnya. Dapat dilihat padaGambar 34.

Gambar 34. Iler (Coleus scutellariodesL.)

Page 17: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[52]

22. Famili Myristicaceaea. Pala (Myristica fragransHoutt.)

Bentuk pohon pala berpenampilan tinggi10-20 m, menjulang tinggi ke atas dankepinggir, mahkotanya meruncing, berbentukkerucut, lonjong dan bulat dengan percabanganrelatif teratur, dedaunannya rapat dengan letakdaun berselang seling teratur. Daging buah tebaldan rasanya masam. Biji berbentuk bulat sampailonjong dengan warna coklat mengkilap, biji initerbungkus fuli berbentuk seperti jala denganwarna merah gelap namun ada juga yang putihkekuning kuningan. Pala merupakan tanamanberumah dua dimana bunga jantan dan bungabetina terdapat pada pohon yang berbeda [5].

Pala bermanfaat sebagai obat tradisionalyang dapat menyembuhkan berbagai macampenyakit seperti terkilir, dapat menyembuhkanluka memar dan lain sebagainya. Dapat dilihatpada Gambar 35.

Gambar 35. Pala (Myristica fragransHoutt.)

23. Famili Malvaceaea. Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensisL.)

Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopakyang dilindungi oleh kelopak tambahan(epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapiskelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5lembar atau lebih jika merupakan hibrida.Tangkai putik berbentuk silinder panjangdikelilingi tangkai sari berbentuk oval yangbertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalambuah berbentuk kapsul berbilik lima. Padaumumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebaratau bulat telur yang sempit dengan ujung daunyang meruncing. Bunga berbentuk trompetdengan diameter sekitar 6 cm. hingga 20 cm [5].

Daun dan bungatumbuhan kembang sepatudigunakan dalam berbagai pengobatantradisional seperti demam panas. Kembangsepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai

teh, untuk memulihkan atau mengobati panasdalam. Dapat dilihat pada Gambar 36.

Gambar 36. Kembang Sepatu (HibiscusrosasinensisL.)

24. Famili Melastomaceaea. Senggani (Melastoma malabathricumL.)

Tumbuhan ini tumbuh liar pada tempatyang mendapat sinar matahari yang cukup,seperti di lereng gunung, semak belukar,lapangan yang tidak terlalu gersang. Tumbuhsampai pada ketinggian 1.650 m dpl. Ciri-ciritermasuk dalam kelompok perdu, daun tunggal,bangun elips memanjang sampai lonjonng,duduk daun berhadapan bersilang, permukaandaun berambut bila diraba terasa kasar, pangkaldaun membulat, tepi daun rata, ujung daunmeruncing. Bunga termasuk bunga majemukberwarna ungu kemerah-merahan, buahnyadapat dimakan mempunyai biji berukuran kecil[5].

Tumbuhan senggani dapat dijadikansebagai penetral racun. Bagian yang digunakanadalah daun, buah, biji dan akar.Tumbuhan inijuga dapat digunakan untuk mengobati beberapamacam penyakit seperti gangguan pencernaan(dispepsi), disentri basiler, diare, hepatitis,kepiutihan(leukorea), sariawan, haid, wasirdarah, pendarahan rahim, berak darah, radangdinding pembuluh darah, pembekuan(tromboangitis). Dapat dilihat pada Gambar 37.

Gambar 37. Senggani (MelastomamalabathricumL)

Page 18: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[53]

25. Famili Myrtaceaea. Jambu Biji (Psidium guajavaL.)

Jambu biji adalah salah satu tanaman buahjenis perdu. Tanaman ini berasal dari BraziliaAmerika Tengah, menyebar ke Thailandkemudian ke negara Asia lainnya sepertiIndonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakandan menyebar luas di daerah-daerah Jawa.Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk,jambu siki, atau jambu batu. Karakteristik umumjambu biji mempunyai kenampakan buahberwarna merah dengan banyak biji di dalamnyadengan kulit biji berwarna kuning [5].

Daun jambu biji dapat digunakan sebagaibahan obat tradisional untuk batuk dan diare.Buah jambu biji juga dianggap berkasiat untukmembantu penyembuhan penderita demamberdarah, diare dan sebagainnya. Dapat dilihatpada Gambar 38.

Gambar 38. Jambu Biji (Psidium guajavaL.)

26. Famili Mytalesa. Pohon Salam (Syzygium polyanthumL.)

Pohon salam (Syzygium polyanthumL.)bertajuk rimbun, berwarna coklat abu-abu,kayunya memecah atau bersisik dan tingginyabisa mencapai 30 meter dengan diameter hingga60 cm [11].

Daun tunggal terletak berhadapan, dengantangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentukjorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daunsekunder, dan sejalur urat daun intramarginalnampak jelas dekat tepi helaian, berbintikkelenjar minyak yang sangat halus. Daun berbauharum. Bunga berbentuk malai, keluar dariranting. Buah buni, berwarna gelap [8].Tumbuhan salam sering dimanfaat sebagai obatdiaere, sakit mata, radang mata, lambung lemah

dan obat tradisional lainnya [7]. Dapat dilihatpada Gambar 39.

Gambar 39. Salam (Syzygium polyanthumL.)

27. Famili Musaceaea. Pisang (Musa paradisiacaL.)

Tanaman berumpun, dengan umbi yangberkuncup, akar rimpang pendek tumbuhmenghasilkan anakan yang tumbuh dekatinduknya. Daun-daun tersebar; tangkai 30-40cm; helaian daun berbentuk lanset memanjang,mudah koyak, 1,5-3 kali 0,3-0,8 m, pada bagianbawah berlilin. Bunga berkelamin 1, berumah 1dalam tandan. Perbungaan tunggal di ujungdaun, yang ditutupi oleh braktea yang berwarnakemerahan yang menutupi sederetan bunga,brakteanya akan layu dan jatuh ketika sudahterjadi pembuahan. Buahnya tandan, tidakberbiji, warna hijau menjadi kuning ataukemerahan ketika dewasa [5].

Daun muda dan masih menggulungdipergunakan untuk obat mengobati sakit dada.Cairan yang dihasilkan dari potongan batangnyadigunakan untuk mengobati infeksi salurankencing, disentri dan diare, selain itu jugadigunakan untuk mengobati kebotakan. Buahnyadapat dijadikan sebagai obat magh. Dapat dilihatpada Gambar 40.

Gambar 40. Pisang (Musa paradisiacaL.)

Page 19: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[54]

28. Famili Piperiaceaea. Sirih (Piper betleL.)

Sirih dikenal dengan nama latinpiper betleL. termasuk ke dalam famili piperaceae.Tanaman yang tumbuh secara merambat ini bisamencapai ketinggian sampai 15 meter. Sirihmerupakan tanaman jenis perdu, memilikibatang berkayu, berbuku-buku, bersalur sertaberwarna cokelat kehijauan. Daunnya jenis dauntunggal, berbentuk bulat panjang dengan ujungmeruncing, memiliki tekstur kasar bila diraba,tumbuh berselingan, serta berwarna kuningkehijauan sampai hijau tua. Panjang daunnyasekitar 5-15 cm dan lebar 2-10 cm, dapat dipetikketika sudah terlihat setengah tua. Bunganyamajemuk berbentuk bulir dan terdapat daunpelindung sekitar 1 mm bebentuk bulat panjang[5]. Bermanfaat sebagai obat tradisional yangdapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal,mimisan dan lain sebagainya. Dapat dilihat padaGambar 41.

Gambar 41. Sirih (Piper betleL.)

29. Famili Poaceaea. Serai (Cymbopogon nardusL.)

Herba menahun dengan tinggi 50-100 cm.Panjang daunnya mencapai 1 m dan lebar 1,5cm.Tanaman serai wangi tumbuh berumpun.Daun tunggal berjumbai, panjang sampai 1meter, lebar 1,5 cm, bagian bawahnya agakkasar, tulang daun sejajar. Batang tidak berkayu,berusuk-rusuk pendek, dan berwarna putih.Akarnya serabut [7].

Tumbuhan serai bermanfaat sebagai obattradisional, sebagai peluruh air seni, peluruhkeringat, peluruh dahak atau obat batuk, bahanuntuk kumur, dan penghangat badan. Daundigunakan sebagai peluruh angin perut,penambah nafsu makan, pengobatan pascapersalinan, penurun panas dan pereda kejang.Dapat dilihat pada Gambar 42.

Gambar 42. Serai (Cymbopogon nardusL.)

b. Alang-alang (Imperata cylindricaL.)Tanaman rerumputan, tumbuh tegak, tinggi

30-180 cm, rimpang kaku, batang padat, danpada bukunya berambut jarang. Daun berbentukpita, ujung tajam, tegak kasar, dan berambutjarang. Panjang daun 180 cm dan lebar 3cm.Bunga bulir majmuk [8]. Manfaat alang-alangadalah sebagai obat tradisional yaitu obat batuginjal, kencing batu, prostat, keputihan,mimisan, demam, campak, hepatitis, gangguanpencernaan dan diare [7]. Dapat dilihat padaGambar 43.

Gambar 43. Alang-alang (Imperata cylindrica L)

c. Belulang (Eleusine indicaL.)Herba serupa rumput menahun, batang

berupa batang semu, merupakan kumpulanpelepah daun, batang asli berupa rimpang(Rhizome), percabangan Rhizome membentukgeragih (stolon), ujung stolon menjadi rumpunbaru. Daun tunggal, berpelepah, bentuk garis,seperti daun rumput, jarang lanset atau elip, tepirata tajam, hijau tua (atas), hijau muda (bawah),berjendul di semua permukaan, ujung meruncingpelan, lebar 2-6 mm, helaian bawah coklatkemerahan. Bunga susunan bulir majemuk ratatunggal, braktea involucrum 2-4 permanen,sepanjang atau lebih panjang dari perbungaan,bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul, kepalasari 2-3. Biji bentuk elip, dengan 2-3 sisi [5].

Bermanfaat Secara tradisional, mengurangirasa sakit pada waktu haid, penyakit-penyakitkewanitaan, obat sakit perut, obat pencuci anti

Page 20: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[55]

keringat, panas, disentri, obat untukmemperlancar kencing, obat cacingan, obat antikejang pada sakit mencret dan juga obat borok[7]. Dapat dilihat pada Gambar 44.

Gambar 44. Belulang (Eleusine indicaL.)

d. Bambu Kuning (Bambusa vulgarisL.)Bambu merupakan tanaman herba berkayu

yang cukup keras, bambu terdiri atas bermacam-macam berdasarkan besar kecilnya. Bentukbatang dari bambu bulat, permukaan batangnyakasar dan terdapat pelepah-pelepah daun yangmenempel, pada pelepah-pelepah tersebutterdapat semacam duri-duri kecil yang sepertibulu. Arah tumbuh batangnya adalah tegaklurus. ika kita perhatikan pertumbuhan bambubegitu cepat berkembang di daerah daerah yangdingin dan agak lembab [8]. Bermanfaat sebagaiobat dan digunakan untuk mengobati danmenyembuhkan rasa panas didada, mengobatimuntah darah dan sebagainya. Bambumengandung sumber pottasium yang rendahkalori, rasa manisnya terkenal sebagai sumberprotein dan nutrisi yang baik [7]. Dapat dilihatpada Gambar 45.

Gambar 45. Bambu Kuning(Bambusa vulgaris L)

30. Famili Rubiaceaea. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Perdu atau pohon yang bengkok, 3-8 mtingginya. Kulit berwarna kekuningan. Daunpenumpu bulat telur, bertepi rata, hijaukekuningan, gundul, hingga 1,5 cm panjangnya,di bawah karangan bunga selalu cukup tinggi

dan tumbuh menjadi satu. Daun kebanyakkanbersilang berhadapan, bertangkai, bulat telurlebar hingga bentuk ellips. Bakal buah padaujungnya dengan kelopak yang tetap tinggalyang berwarna hijau kekuningan. Tangkai buah3-5 cm. Buah bongkol berbenjol-benjol tidakteratur, jika masak berdaging dan berair [5].

Mengkudu dapat mematikan bakteripenyebab infeksi luka, buahnya berguna sebagaiobat amandel, batuk rejan, peluruh dahak,kencing manis, tekanan darah tinggi,menyuburkan rambut dan lain sebagainya [12].Dapat dilihat pada Gambar 46.

Gambar 46. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

31. Famili Rutaceaea. Jeruk Purut (Citrus hystrixL.)

Pohon kecil, perdu atau semak besar, tinggibatang 2-15 m, dengan batang atau rantingberduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijauabadi dengan tepi rata, tunggal, permukaanbiasanya licin dan agak berminyak. Bungatunggal atau dalam kelompok. Kulit buahbiasanya berdaging dengan minyak atsiri yangbanyak. Aroma yang khas berasal dari sejumlahflavonoid dan beberapa terpenoid. Daging buahmengandung asam sitrat yang memberikan rasamasam yang tajam tetapi segar [5].

Bermanfaat untuk mencegah diabetes sertadapat menjaga kestabilan gula dalam darah dandimanfaatkan sebagai obat tradisional lainnya,seperti obat influenza, batuk, rambut kusam danrontok [8]. Dapat dilihat pada Gambar 47.

Gambar 47. Jeruk Purut (Citrus hystrixL.)

Page 21: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[56]

b. Jeruk Bali (Citrus grandisL.)Tanaman citrus memiliki batang yang

tergolong dalam batang berkayu (lignosus),yaitu batang yang biasanya keras dan kuat garistengah 10-30 meter, Batangnya berbentuk bulat,berduri pendek, kaku dan juga tajam. Arahtumbuh batangnya mengangguk. Berkulit agaktebal, kulit bagian luar berwarna coklatkekuningan, bagian dalam berwarna kuning[13]. Jeruk bali bermanfaat sebagai obat sakitkulit, sariawan, menurunkan kolesterol danmelawan penyakit jantung [7]. Dapat dilihatpada Gambar 48.

Gambar 48. Jeruk Bali (Citrus grandisL.)

c. Jeruk nipis (Citrus aurantifoliaL.)Habitus perdu, tinggi sekitar 3,5 meter;

Batang berkayu, bulat, berduri, putih kehijauan,rantingnya berduri pendek, kaku dan tajam.Daun majemuk, elips atau bulat telur, pangkalmembulat, ujung tumpul, tepi beringgit; Bungamajemuk atau tunggal, kepala putik bulat, tebal,kuning, mahkota 4-5, bulat telur atau lanset,panjang 0,7-1,25 cm, masih muda hijau setelahtua kuning Akar tunggang, bulat putihkekuningan [5].

Jeruk nipis berkhasiat untuk mengobatibatuk, sembelit, ambeien, haid tidak teratur,disentri, jerawat, kepala pusing, suara serak, baubadan, menambah nafsu makan, mencegahrambut rontok, kepala pusing tiba-tiba, ketombe,flu, demam, amandel, anyang-anyangan, danmimisan. Dapat dilihat pada Gambar 49.

Gambar 49. Jeruk Nipis (Citrus aurantiifoliaL.)

32. Famili Sapotaceaea. Sawo (Manilkara zapotaL.)

Habitus Pohon, tahunan, tinggi 15-20 m.Batang berkayu, penampang bulat, bercabang,bergetah, putih kotor. Daun Tunggal, bulat telur,ujung membulat, tepi rata, pangkal meruncing.Pertulangan menyirip, panjang 5-10 cm, lebar 2-4 cm, hijau, tangkai silindris, panjang 1-2 cm,hijau kekuningan. Bunga Tunggal, panjang ± 6cm, tabung mahkota pendek, bentuk jarum,benang sari enam, bakal buah beruang satusampai enam, tangkai putik tegak, buah Buni,bulat telur, panjang± 3 cm, coklat. Biji Keras,berkilat, pipih, coklat. Akar Tunggang, coklatkekuningan [6]. Sawo dapat dimanfaatkansebagai obat mencret dan obat tradisionallainnya. Dapat dilihat pada Gambar 50.

Gambar 50. Sawo (Manilkara zapotaL.)

33. Famili Solaneneceaea. Ciplukan (Physalis angulataL.)

Habitus semak, semusim, linggi± 1 m.Batang masif, berbulu, beruas, hijau. DaunTunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi rata,permukaan berbulu, pertulangan menyirip.Bunga Tunggal, kelopak berlekatan, bercangaplima, runcing. Buah termasuk buni bulat,diameler 14-18 mm, kelopak buah hijau, kuning.Biji bulat, pipih, kecil, berwarna kekuningan.Akar tunggang [5].

Bermanfaat sebagai obat gusi berdarah danobat tradisional lainnya ciiplukan dapatdigunakan untuk membantu mengobati penyakitinflurnza, sakit tenggorokan, batuk rejan,bronchitis, gondongan, pembengkakan buahpelir, diabetes melitus, sakit paru-paru, danpembengkakan prostat [7]. Dapat dilihat padaGambar 51.

Page 22: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[57]

Gambar 51. Ciplukan (Physalis angunataL.)

34. Famili Thymelaeaceaea. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpaL.)

Tumbuhan berbentuk pohon, berumurpanjang, tinggi 1 - 2,5 m. Akar tunggang.Batang berkayu, silindris, tegak, warna cokelat,permukaan kasar, percabangan simpodial, arahcabang miring ke atas. Daun tunggal, bertangkaipendek, tersusun berhadapan, warna hijau tua,bentuk jorong hingga lanset, panjang 7 - 10 cm,lebar 2 - 2,5 cm, helaian daun tipis, ujung danpangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip(pinnate), permukaan licin, tidak pernahmeluruh. Bunga tunggal, muncul di sepanjangbatang dan ketiak daun, bertangkai pendek,mahkota berbentuk tabung, berwarna putih Buahbulat, panjang 3 - 5 cm, buah muda berwarnahijau- setelah tua menjadi merah, bentuk denganbiji bulat, keras - berwarna cokelat, daging buahberwarna putih berserat dan berair [7].Bermanfaat untuk menyembuhkan penyakitlumpuh, kolesterol, asam urat dan lainsebagainya. Dapat dilihat pada Gambar 52.

Gambar 52. Mahkota Dewa (PhalariamacrocarpaL.)

35. Famili Zingiberraceaea. Kunyit (Curcuma domesticaVal.)

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengantinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang

semu, tegak, bulat, membentuk rimpang denganwarna hijau kekuningan dan tersusun daripelepah daun. Daun tunggal, bentuk bulat telurmemanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cmdan pertulangan menyirip dengan warna hijaupucat. Berbunga majemuk yang berambut danbersisik. Ujung dan pangkal daun runcing, tepidaun yang rata. Kulit luar rimpang berwarnajingga kecoklatan, daging buah merah jinggakekuning-kuningan [7].

Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu:sebagai bahan obat tradisional, bahan bakuindustri jamu dan kosmetik, bahan bumbumasak, disamping itu rimpang tanaman kunyititu juga bermanfaat sebagai obat pascamelahirkan anti inflamasi, anti oksidan, antimikroba, dan menurunkan kadar lemak darahdan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.Dapat dilihat pada Gambar 53.

Gambar 53. Kunyit (Curcuma domesticaVal.)

b. Temu Kunci (Boesenbergia rotundaL.)Temu kunci dengan ketingian 50 cm,

merupakan herba rendah, merayap di dalamtanah. Dalam satu tahun pertumbuhannya 0,3-0,9 cm. Batangnya merupakan batang asli didalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuningcoklat, aromatik, menebal, berukuran 5-30 x 0,5-2 cm. Batang di atas tanah berupa batang semu(pelepah daun). Daun tanaman ini padaumumnya 2-7 helai, daun bawah berupa pelepahdaun berwarna merah tanpa helaian daun.Rimpang kuning terang, bulat telur memanjang,sangat beraroma; akar kuat, helai daun hijaupada kedua permukaan elips meruncing, licindengan bagian bawah dasarnya membulat.Bunga majemuk terminal pada batang semu,muncul dari bagian dalam pelepah, agak duduk,3–7 cm; seludang bunga meruncing, 4–5 cm.Kelopak bunga 1,5-2 cm [7].

Page 23: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan

[58]

Rimpang temu kunci digunakan sebagaisebagai obat sakit perut dan dekoksi pada wanitapasca melahirkan. Dapat dilihat pada Gambar54.

Gambar 54. Temu Kunci(Boesenbergia rotundaL)

c. Temulawak (Curcuma xanthorrhizaRoxb.)Tanaman terna berbatang semu dengan

tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari2m, berwarna hijau atau coklat gelap. Akarrimpang terbentuk dengan sempurna danbercabang kuat, berwarna hijau gelap. Tiapbatang mempunyai daun 2–9 helai denganbentuk bundar memanjang sampai bangunlanset. Kelopak bunga berwarna putih berbulu,panjang 8–13 mm, mahkota bunga berbentuktabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm [7].

Manfaat tanaman ini adalah sebagai obatjerawat, meningkatkan nafsu makan, antikolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan,pencegah kanker, dan anti mikroba. Dapatdilihat pada Gambar 55.

Gambar 55. Temulawak (Curcuma xanthorrhizaRoxb.)

d. Lengkuas (Languas galangaL.)Herba menahun, dengan akar rimpang.

Batang tegak. Daun kerap kali 2 baris, denganpelepah yang memeluk batang dan lidah diantara batas pelepah dan helaian daun. Bunga

zygomorph, berkelamin. Kelopak berbentuktabung, dengan ujung yang bertaju, kerap kaliterbelah serupa pelepah. Bunga perdaunpelindung 2-5. Benang sari sempurna dengantangkai sari yang berbentuk talang danmenggulung [5]. Bermanfaat sebagai obattradisional; obat masuk angin, dan anti jamurpanu atau kurap. Dapat dilihat pada Gambar 56.

Gambar 56. Lengkuas (Languas galangaL.)

e. Jahe (Zingiber officinaleRoxb.)Terna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai

1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuningatau jingga. Daun sempit, panjang 15–23 mm,lebar 8-15 mm ; tangkai daun berbulu, panjang2– 4 mm bentuk lidah daun memanjang,panjang 7,5 –10 mm, dan tidak berbulu,seludang agak berbulu. Jahe merupakan tanamanobat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu.Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dariIndia sampai Cina [5].

Manfaat jahe adalah sebagai bahanminuman obat masuk angin. Bagian ini seringdigunakan sebagai obat kepala pusing,influenza, luka terinfeksi, dan daunnyadigunakan untuk tinja berdarah dan tinjaberlendir. Dapat dilihat pada Gambar 57.

Gambar 57. Jahe (Zingiber officinaleRoxb.)

Page 24: Jurnal Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed

Julita Sasmi, dkk

[59]

KESIMPULANHasil penelitian Inventarisasi jenis

tanaman yang digunakan untuk obat tradisionaldi Kecamatan Kluet Selatan dapat disimpulkansebagai berikut:1. Jumlah spesies tumbuhan yang dimanfaatkan

sebagai tanaman obat oleh masyarakat diKecamatan Kluet Selatan Sebanyak 56spesies dari 34 familia.

2. Pemanfaatan tanaman obat memiliki artipenting dalam pengembangan ilmupengetahuan dan mengenal botani tanamanagar nilai estetikanya dapat ditingkatkan.Selain itu konsep ini penting dalammelengkapi kekurangan pemahaman terhadapkeanekaragaman tanaman obat yang terdapatdi alam.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bambang, M. 2002.Tampil Percaya Diridengan Ramuan Tradisional.Jakarta:Penebar Swadaya.

[2] Tjitrosoepomo, G. 1993.Taksonomi Umum.Yogyakarta: Gajah Mada UniversitasPrees.

[3] Thalbah, H. 2008.Ensilkopedia MukjizatAL-Qur’ an dan Hadist KemukjizatanPenciptaan Tumbuhan.Bekasi: PT.Sapta Sentosa.

[4] Arifin. 2008. Metodelogi PenelitianPendidikan. Surabaya: Lentera Cendikia.

[5] Steenis, CGGJ V.J. 2006.Flora untukSekolah di Indonesia. Jakarta: PrandyaParamita.

[6] Permadi, A. 2006.Seri Agrisehat TanamanObat Pelancar Air Seni. Jakarta: PenebarSwadaya.

[7] Siswoyo. 2006.Tumbuhan Obat ProspekEkonomi Hasil Hutan Non KayuNanggroe Aceh Darussaalam, BRRNAD-Nias : Satuan Kerja SumatraKehutanan.

[8] Siswadi. 2006.Budidaya Tanaman Obat,Yogyakarta: PT Intan Sejati.

[9] Lasmawati, E., 2004. Seri AgrisehatPegagan (Membuat Awet Muda),Jakarta: Penebar Swadaya.

[10] Hidayat, S. 2005.Ramuan Tradisional ala12 Etnis Indonesia. Jakarta: PenebarSwadaya.

[11] Setyanti, D. 2004. Karakter VisualArsitektur Botanis Pohon. Bogor; IPB.

[12] Bangun, A. P., DR, MHA dan Saworno.2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu.Jakarta: Agromedia Pustaka.

[13] Heyne, K. 1987. Tumbuhan BergunaIndonesia. Jakarta; Yayasan SaranaWana Jaya.