juniar johansyah susilo

8
STUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT TUNJUNGAN PLASA VI KOTA SURABAYA Juniar Johansyah Susilo 1 , Very Dermawan 2 , Andre Primantyo Hendrawan. 2 1 Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang 2 Dosen Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya, Malang Email : [email protected] ABSTRAK Gedung Sentra Pakuwon Tunjungan Plasa VI dibangun di pusat kota Surabaya yang nantinya untuk tempat perbelanjaan, dan perkantoran. Ketersediaan air bersih pada gedung bertingkat sangat menunjang aktifitas manusia di dalamnya, sehingga dibutuhkan perencanaan penyediaan dan pendistribusian air bersih yang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan air sehingga dapat diketahui kapasitas tampungan, jaringan pipa, dan menentukan diameter pipa dengan kehilangan energinya. Kebutuhan air dihitung berdasarkan luas lantai gedung, jenis dan jumlah alat plambing, unit alat plambing, dan kebutuhan setiap unit kegiatan. Perhitungan dimensi pipa menggunakan metode kerugian gesek Hazen-Williams dan Hardy Cross pada distribusi, dan pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan diamater 4 inci, 2 inci, 1 1 / 2 inci, 1 1 / 4 inci, 1 inci, ¾ inci, dan ½ inci. Dari hasil penelitian didapatkan total kebutuhan air bersih adalah 617.082 Liter/hari. Tampungan sementara menggunakan 1 Ground Reservoir dengan kapasitas 210 m 3 , 2 Tandon atas (Roof Tank) sebesar 48,75 m 3 untuk office dan 2 Tandon atas (Roof Tank) sebesar 30 m 3 untuk perbelanjaan. Biaya bahan dalam perencanaan sebesar ± Rp. 2.060.901.010,- meliputi alat saniter, pipa, assesoris pipa (belokan 90 o , sambungan tee), pompa booster, dan pompa sentifugal. Kata kunci : gedung bertingkat, distribusi air bersih, kehilangan energi, jaringan pipa. ABSTRACT Pakuwon Tunjungan Plaza VI Building Centre was built in Central Surabaya to be a shopping centre and offices. The need for clean water in a storey building is very important for human activities, so it needs good planning to distribute water conveniently. The purpose of this research is to determine the water demand which can be associated with the capacity of reservoir, pipeline networks and to determine the diameter of pipes with a certain of loss of energy. The water demands were calculated based on the floor area of the building, the type and amount of the tools of plumbing, plumbing tool units, and the needs for any unit activities. Calculation of the dimensions of the pipe which associated with friction loss can be made by Hazen-Williams and Hardy Cross method, and the pipes were PVC having diameter of 4 inch, 2 inch, 11/2 inches, 11/4 inch, 1 inch, ¾ inch, and ½ inch. From the result, it can be calculated that the total water demand is 617.082 Litres/day. The reservoirs to be used were: 1 Ground Reservoir with a capacity of 210 m3, 2 Roof Tanks of 48.75 m3 for office and 2 Roof Tanks of 30 m3 for the mall. Total cost of material for water distribution in this building is ± Rp. 2.060.901.010,- includes sanitary, plumbing tools, plumbing accessories (90 o bend, tee), booster pump, and centifugal pump. Key words: Storey building, clean water distribution, headloss, pipeline network..

Upload: hoangdieu

Post on 31-Dec-2016

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Juniar Johansyah Susilo

STUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA

GEDUNG BERTINGKAT TUNJUNGAN PLASA VI KOTA

SURABAYA

Juniar Johansyah Susilo1, Very Dermawan

2, Andre Primantyo Hendrawan.

2

1Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang

2Dosen Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya, Malang

Email : [email protected]

ABSTRAK

Gedung Sentra Pakuwon Tunjungan Plasa VI dibangun di pusat kota Surabaya

yang nantinya untuk tempat perbelanjaan, dan perkantoran. Ketersediaan air bersih pada

gedung bertingkat sangat menunjang aktifitas manusia di dalamnya, sehingga dibutuhkan

perencanaan penyediaan dan pendistribusian air bersih yang baik.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan air sehingga dapat

diketahui kapasitas tampungan, jaringan pipa, dan menentukan diameter pipa dengan

kehilangan energinya. Kebutuhan air dihitung berdasarkan luas lantai gedung, jenis dan

jumlah alat plambing, unit alat plambing, dan kebutuhan setiap unit kegiatan. Perhitungan

dimensi pipa menggunakan metode kerugian gesek Hazen-Williams dan Hardy Cross pada

distribusi, dan pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan diamater 4 inci, 2 inci, 11/2

inci, 11/4 inci, 1 inci, ¾ inci, dan ½ inci.

Dari hasil penelitian didapatkan total kebutuhan air bersih adalah 617.082

Liter/hari. Tampungan sementara menggunakan 1 Ground Reservoir dengan kapasitas 210

m3, 2 Tandon atas (Roof Tank) sebesar 48,75 m

3 untuk office dan 2 Tandon atas (Roof

Tank) sebesar 30 m3 untuk perbelanjaan. Biaya bahan dalam perencanaan sebesar ± Rp.

2.060.901.010,- meliputi alat saniter, pipa, assesoris pipa (belokan 90o, sambungan tee),

pompa booster, dan pompa sentifugal.

Kata kunci : gedung bertingkat, distribusi air bersih, kehilangan energi, jaringan pipa.

ABSTRACT

Pakuwon Tunjungan Plaza VI Building Centre was built in Central Surabaya to be

a shopping centre and offices. The need for clean water in a storey building is very

important for human activities, so it needs good planning to distribute water conveniently.

The purpose of this research is to determine the water demand which can be associated

with the capacity of reservoir, pipeline networks and to determine the diameter of pipes

with a certain of loss of energy. The water demands were calculated based on the floor

area of the building, the type and amount of the tools of plumbing, plumbing tool units, and

the needs for any unit activities. Calculation of the dimensions of the pipe which associated

with friction loss can be made by Hazen-Williams and Hardy Cross method, and the pipes

were PVC having diameter of 4 inch, 2 inch, 11/2 inches, 11/4 inch, 1 inch, ¾ inch, and ½

inch.

From the result, it can be calculated that the total water demand is 617.082

Litres/day. The reservoirs to be used were: 1 Ground Reservoir with a capacity of 210 m3,

2 Roof Tanks of 48.75 m3 for office and 2 Roof Tanks of 30 m3 for the mall. Total cost of

material for water distribution in this building is ± Rp. 2.060.901.010,- includes sanitary,

plumbing tools, plumbing accessories (90o bend, tee), booster pump, and centifugal pump.

Key words: Storey building, clean water distribution, headloss, pipeline network..

Page 2: Juniar Johansyah Susilo

1. PENDAHULUAN

Perkembangan Kota Surabaya dari ta-

hun ke tahun semakin pesat sebagai kota

tempat berbagai kegiatan baik kegiatan

ekonomi, perdagangan, industri dan pen-

didikan. Dengan adanya berbagai ke-

giatan tersebut maka Kota Surabaya me-

narik minat banyak investor dan sering

dikunjungi berbagai tamu yang mem-

punyai kepentingan di Kota Surabaya.

Melihat peluang tersebut maka berbagai

pusat perbelanjaan dan penginapan baik

hotel maupun apartemen banyak dibang-

un di Kota Surabaya, apalagi hotel-hotel

yang sudah ada memiliki tingkat hunian

yang sangat tinggi. Hal tersebut menjadi

alasan dibangunnya Ged-ung Sentra Pa-

kuwon Tunjungan Plasa VI yang nanti-

nya terdapat pusat perbelanjaan, perkan-

toran dan apartemen yang lokasinya tepat

di tengah Kota Surabaya. Karena meru-

pakan pusat perdagangan dan perkantoran

tak dipungkiri banyak manusia yang akan

beraktifitas di dalamnya sehingga air me-

rupakan aspek yang sangat penting dalam

menunjang kehidupan manusia.

Pendistribusian air bersih pada gedung

-gedung bertingkat sangat memerlukan

suatu instalasi pendistribusian yang mam-

pu memenuhi kebutuhan akan air bersih

secara merata ke seluruh tempat pada ge-

dung tersebut. Perbedaan tinggi tiap lan-

tai gedung dari permukaan tanah pada

gedung bertingkat tidak sama, ini me-

nyebabkan besar tekanan air bersih yang

keluar dari alat plumbing pada tiap lantai

tidak sama. Untuk menghasilkan tekanan

dan debit air yang optimal dibutuhkan

perancangan instalasi yang baik.

Untuk mengatasi keadaan ini, diper-

lukan pembangunan sistem distribusi air

yang baik untuk menjamin ketersediaan

air bersih bagi konsumen dengan merata

dan evaluasi terhadap sistem penyediaan

air bersih yang ada sekarang ini, terutama

sistem jaringan pipa distribusinya. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kendala-

kendala yang mungkin terjadi pada ja-

ringan pipa distribusi sehingga hal terse-

but menyebabkan ketidaklancaran pen-

distribusian air bersih pada tiap lantai.

Pasokan air ke konsumen umumnya dila-

kukan melalui jaringan pipa distribusi air

yang biasanya sangat kompleks dalam su-

atu gedung.

Dalam perencanaan suatu bangunan

bertingkat diperlukan suatu rancangan hi-

drolika tersendiri untuk menganalisis ter-

capainya kebutuhan air yang merata pada

setiap lantai dengan elevasi dan tekanan

yang berbeda. Pada tugas akhir ini penu-

lis melakukan studi pada gedung berting-

kat untuk menganalisis perencanaan sis-

tem jaringan distribusi air bersih sesuai

dengan perhitungan struktur yang ada.

Dalam studi ini menganalisis sistem

pendistribusian air pada gedung berting-

kat yang pertama 13 lantai termasuk lan-

tai LG (lower ground) dan Lantai UG

(upper ground) digunakan untuk gedung

perbelanjaan, dengan 2 tower masing-ma-

sing tower ke-1 memiliki 26 lantai untuk

gedung perkantoran dan tower ke-2 37

lantai untuk gedung apartemen sehingga

membutuhkan koreksi dan ketelitian da-

lam perencanaannya, agar kontinuitas ke-

butuhan air setiap lantai dapat terpenuhi.

2. RUMUSAN MASALAH

Sistem perpipaan untuk penyediaan air

bersih pada gedung bertingkat harus di-

rencanakan dengan sebaik baiknya.

Sehingga dalam studi ini diambil be-

berapa masalah yang dapat dirumuskan

seperti berikut:

1) Berapakah jumlah kebutuhan air

bersih di Gedung Sentra Pakuwon

Tunjungan Plasa VI Surabaya Retail

Mall dan tower 1 Office?

2) Bagaimana perencanaan jaringan

distribusi air bersih di Gedung Sentra

Pakuwon Tunjungan Plasa VI Sura-

baya Retail Mall dan tower 1 Office?

3) Bagaimana kondisi hidraulis pada

komponen - komponen sistem jaring-

an distribusi air bersih yang dikaji?

4) Berapakah besar perkiraan biaya di-

perlukan untuk perencanaan jaringan

pipa distibusi air bersih pada Gedung

Sentra Pakuwon Tunjungan Plasa VI

Page 3: Juniar Johansyah Susilo

Surabaya Retail Mall dan Tower 1

Office?

3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari studi ini adalah untuk

mengetahui sistem jaringan distribusi air

bersih di Gedung Sentra Pakuwon Tun-

jungan Plasa VI Surabaya, meliputi kebu-

tuhan air bersih gedung, kondisi hidraulis

dalam pipa, dan besar biaya bahan peren-

canaan.

4. METODOLOGI PERENCANAAN

Pada studi perencanaan ini meng-

gunakan data ketersediaan air yakni dari

PDAM, dan data layout gedung per

lantai. Sistem distribusi yang digunakan

dengan sitem tangki atap distribusi per

lantai meng-gunakan gravitasi (Noer

bambang, 2000 :34) seperti pada gambar

1 di bawah.

Gambar 1. Sistem Tangki Atap

(Noerbambang, 2000 :34)

Data yang diperoleh kemudian diolah

dengan tahapan pengerjaan sehingga

mendapatkan output yang diinginkan

sebagai berikut:

1. Menghitung kebutuhan air bersih

menggunakan metode Jumlah peng-

huni dan Berdasarkan jenis dan jumlah

alat plambing. Jumlah penghuni dapat

diperkirakan berdasarkan luas lantai

efektif. Dilihat pada tabel pemakaian

rata-rata per orang setiap hari (Noer

bambang, 2000:34).

Berdasarkan jenis dan jumlah alat

plambing menggunakan tabel faktor

pemakaian (%) dan jumlah alat plam-

bing dan tabel Pemakaian air alat

plambing, laju aliran air dan ukuran

pipa cabang (Noerbambang, 2000:49).

Gambar 2. Hubungan Antara Unit

Beban Alat Plambing

Dengan Laju Aliran.

(Noerbambang, 2000 :67)

2. Penggunaan air pada jam puncak

digunakan untuk menentukan diameter

pipa. Metode ini berguna untuk peran-

cangan tangki bawah, tangki atas dan

menentukan daya pompa.

Qh = Qd / t

dengan:

Qh = Pemakaian air rata-rata (m3/jam)

Qd = Pemakaian air rata-rata sehari

(m3)

t = Jangka waktu pemakaian (jam)

Pemakai pada jam puncak dapat

dihitung seperti berikut:

Qh max = (c1)(Qh)

dengan:

nilai c1 berkisar anatara 1,5 sampai

2,0. Untuk pemakaian air pada menit

puncak dapat dihitung dengan rumus

berikut:

Qm max = (c2)(Qh / 60)

Nilai c2 berkisar anatara 3,0 - 4,0.

3. Ground reservoir (tangki bawah

tanah) ini berfungsi menampung air

bersih untuk kebutuhan air. Dengan

rumus sebagai berikut:

Page 4: Juniar Johansyah Susilo

VR= Qd – Qs × t

dengan:

VR = Volume tangki air bawah (m3).

Qd = Jumlah kebutuhan air perhari

(m3/hari).

Qs = Kapasitas pipa dinas (m3/jam).

t = Rata-rata pemakaian perhari

(jam/hari).

4. Menghitung kehilangan tinggi tekan

(head loss). Untuk Kehilangan Tinggi

Tekan Mayor (Major Losses) meng-

gunakan persamaan Hazen-Williams

(Bentley, 2007): 54,063,085.0 SRACQ hw

54,063,085.0 SRCV hw

atau

xLDC

Qh f 85,485,1

85,1666,10

dengan:

V = kecepatan aliran pada pipa

(m/det)

Chw = koefisien kekasaran pipa

Hazen-Williams (Tabel 2.7).

A = luas penampang aliran (m2)

Q = debit aliran pada pipa (m3/det)

S = kemiringan hidraulis

R = jari-jari hidrolis (m)

L = panjang pipa (m)

hf = kehilangan tinggi (m)

Kehilangan Tinggi Tekan Minor

(Minor Losses) dengan rumus sebagai

berikut:

g

VkhLm

2

.

dengan:

hLm = kehilangan tinggi minor (m)

V = kecepatan rata-rata dalam

pipa (m/det)

g = percepatan gravitasi (m/det2)

K = koefisien kehilangan tinggi

tekan minor (Tabel 2.7)

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

. Dari luas lantai gedung, dapat diper-

kirakan jumlah pengunjung melalui luas

efektif dan kepadatan hunian 5-10 m2

/orang. Pemakaian air bersih per orang

per hari ditetapkan berdasarkan kebu-

tuhan berdasarkan penggunaan gedung,

untuk Gedung Sentra Pakuwon Tun-

jungan Plasa VI kebutuhan air bersih

sebesar 5 liter/orang/hari.

o Luas Total Lantai Gedung

= Luas Total Lantai (perdagangan) +

Luas Total Lantai (perkantoran) +

Luas Total Lantai (parkir)

= 39.605 m2 + 43.900 m

2 + 72.474 m

2

= 155.979 m2

o Luas efektif (Lef) diperkirakan

60% dari luas total lantai gedung.

Gedung Perbelanjaan (Retail Mall)

Lef = 0,6 x Luas Total Lantai

Gedung

= 0,6 x 112.079 m2

= 67.247,40 m2

o Gedung Perkantoran (Office)

Lef = 0,6 x Luas Total Lantai

= 0,6 x 43.900 m2

= 26.340 m2

o Gedung Perkantoran ditetapkan deng-

an kepadatan 8 m2/orang

P(perkantoran) = Lef/d

= 26.340/8 m2/orang

= 3.293 orang

o Gedung Perkantoran dengan kebu-

tuhan air bersih rata-rata 100 liter

/orang/hari (Noerbambang, 2000:48)

Q(perkantoran) = P x q

= 32.930 x 100 liter

/orang/hari

= 329.250 liter/hari

o Gedung Perbelanjaan Q metode unit

kegiatan lantai = 191.434 Liter/hari

Tabel 1. Total Kebutuhan Air Bersih

Gedung Perbelanjaan

Lantai Kebutuhan Air

Bersih

(L/hari)

LG 16871

UG 18511

1 18511

2 39287

3 22743

4 37756

5 37756

Jumlah 191435

Sumber : hasil perhitungan

o Sehingga total kebutuhan air bersih:

Qtotal = Qretail mall + Qtower office

Page 5: Juniar Johansyah Susilo

= 191.435 + 329.250

= 514.235 Liter/hari

514,235 m3/hari

o Diperkirakan perlu adanya penam-

bahan sebesar 20% untuk mengatasi

kebocoran, penyiraman tanaman, dan

lain-lain.

Qd = Q + 0,2Q

= 514.235 liter/hari + 0,2

(514.235 liter / hari)

= 617.082,00 liter/hari

617,082 m3/hari

o Perhitungan ground reservoir berda-

sarkan rumus berikut ini:

VR = (Qd – Qs) x t

Untuk nilai Qs didapatkan dari

Qs = 2/3Qh sedangkan Qh = (Qd/t)

Jadi nilai Qs sebagai berikut:

Qs = 2/3Qh = 2/3 (Qd/t)

= 2/3 (617,082/13)

= 31,645 m3/hari

Maka volume groundreservoir adalah:

VR = (617,082 – 31,645) x 13

= 205,697 m3

o Dari hasil trial diperoleh kapasitas

ground reservoir dan roof tank sebagai

berikut:

Tabel 2. Hasil Trial

Trial

Kapasitas

Ground Reservoir Roof Tank

(m3) (m3)

IV 205,697 148,102

Sumber : hasil perhitungan

o Air bersih pada ground reservoir ke

roof tank menggunakan jenis pompa

sentrifugal. Level air dasar pada

ground reservoir yaitu + 6,60 m, se-

dangkan level air atas pada roof tank

yaitu +176,70 m. Debit yang dialirkan

direncanakan sebesar 15 L/det. Dari

debit tersebut dapat dihitung diameter

pipa yang dibutuhkan:

Jadi D = (

)

= (

)

= 0,098 m 100 mm

Perbedaan tinggi pada kedua level

Hs = 176,70 – 6,60 = 167,3 m

Hf meliputi Hf mayor dan Hfminor

yaitu head loss akibat gesekan antara

air dengan pipa (L) dari ground reser-

voir ke roof tank.

L = 127,665 m

Hf mayor =

x L

=

x 127,665

= 2,664 m

Hf minor diakibatkan oleh adanya gate

valve, dan belokan 90o

Jumlah gate valve = 1

Diameter = 100 mm = 4 in

Nilai K = 2,2

Hf minor = k x

= 2,2 x

= 0,449 m

Jumlah belokan = 7

Diameter = 100 mm = 4 in

Nilai K = 3

Hf minor = [

]x 7 = [

]x 7

= 4,281 m

Jumlah Hf minor

= 0,449 + 4,281 = 4,73 m

Hf = Hf mayor + Hf minor

= 2,664 m + 4,73 m

= 7,394 m

Head akibat kecepatan

Hf =

=

= 0,205 m

Total head yang terjadi yaitu:

H = Hs + Hf +

= 167,3 + 7,394 + 0,205

= 174,899 m

o Perhitungan dimensi pipa air bersih

pada gedung Office lantai 39 B:

Gambar 3. Jaringan Pipa Rencana

Page 6: Juniar Johansyah Susilo

Gambar 4. Skema Distribusi Air Bersih

Sumber : hasil perencanaan

Tabel 3. Penentuan Dimensi Pipa Air Bersih Lantai 39 B

Letak Beban UAP

Q (L/s)

Q (m3/detik)

C L

(m) D

(m) D

(mm)

D dipasaran

(mm)

Vcek (m/detik)

Hf (m)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lantai 39 B

z39 - a 60 2,020 0,0020 130 2,228 0,0327 32,744 40 1,608 0,131

a - A 2 0,320 0,0003 130 0,127 0,0130 13,033 15 1,812 0,015

a - b 58 1,984 0,0020 130 1,272 0,0325 32,451 40 1,580 0,076

b - B 10 0,920 0,0009 130 0,106 0,0221 22,098 25 1,875 0,008

b - c 48 1,800 0,0018 130 1,094 0,0309 30,910 32 2,239 0,067

c - C 10 0,920 0,0009 130 0,106 0,0221 22,098 25 1,875 0,008

c - d 38 1,620 0,0016 130 1,094 0,0293 29,324 32 2,015 0,070

d - D 10 0,920 0,0009 130 0,107 0,0221 22,098 25 1,875 0,009

d - e 28 1,430 0,0014 130 1,094 0,0276 27,550 32 1,779 0,074

Sumber : hasil perhitungan

Page 7: Juniar Johansyah Susilo

1. Letak titik pipa yaitu pipa z39 – a

2. Jumlah Alat Saniter yaitu:

WC1 (Water Closet duduk)

= 5 buah x 10 Nilai UAP (Anonim,

SNI 03-6481-2000:65)

LV (Lavatory)

= 5 buah x 2 Nilai UAP (Anonim,

SNI 03-6481-2000:65)

Jumlah = 50 + 10 = 60

3. Dari grafik hubungan antara unit

beban alat plambing dengan laju

aliran diketahui Q sebesar 2,020 L/s

4. Q = 2,020 L/s dibagi 1000

= 0,0020 m3/s

5. Didapatkan dari tabel Koefisien ke-

kasaran pipa Hazen-Williams pada

bahan pipa PVC.

6. Panjang pipa dari z39 – a = 2,228 m

7. Diameter pipa (D) = (

)

= (

)

= 0,0327 m

8. Diameter pipa 0,0327 m = 32,7 mm

9. Diameter yang dipasang

= 32,7 mm 40 mm

10. Kecepatan aliran air dalam pipa

Vcek = (Q/A) (

)

= (

) = 1,608 m/s

11. Kehilangan tenaga pada tiap pipa

Hf = k . Q2

K = (

)

= (

)

= 91337,853

Hf = k . Q2

= 91337,853 x 0,00202

= 0,131 m

o Perhitungan BOQ dilakukan terhadap

perpipaan sistem distribusi air bersih

mulai dari pipa, alat plambing, dan

pompa. total biaya yang diperlukan

untuk penyediaan bahan dalam peren-

canaan distribusi air bersih:

± Rp. 2.060.901.010,-

Tabel 4. Total Rencana Anggaran Biaya

No. Uraian Biaya

1 Alat Saniter Rp. 1.844.515.000

2 Pipa Rp. 59.312.410

3 Aksesoris Pipa : belokan, tee 4.393.600

4 Pompa

Pompa A = 8 x 15.585.000 Rp. 124.680.000

Pompa B = 8 x 3.500.000 Rp. 28.000.000

Total Biaya Rp. 2.060.901.010

Sumber : hasil perhitungan

6. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa yang telah

dilakukan, maka dapat diambil kesim-

pulan sebagai berikut:

1. - Dari hasil perhitungan kebutuhan air

bersih dapat diketahui besarnya debit

kebutuhan air rata–rata ini berkisar ±

617.082,00 liter/hari sesuai dengan

jumlah layanan dan kehilangan air.

- Dalam penentuan volume tampungan

Ground Reservoir dan Roof Tank

digunakan metode Trial dengan per-

hitungan rumus, didapatkan Trial IV

dengan volume Ground Reservoir se-

besar 205,697 m3 dan volume Roof

Tank sebesar148,102 m3

2. a. Dimensi Ground Reservoir

direncanaakan:

Panjang : 10 m

Lebar : 7,5 m

H efektif : 2,8 m

H jagaan : 0,2 m

H total : 3,0 m

Volume : 210 m3

b. Dimensi Roof Tank Mall

direncanaakan dengan dua

tampungan:

Panjang : 5,0 m

Lebar : 4,0 m

H efektif : 1,5 m

H jagaan : 0,5 m

H total : 2,0 m

Volume : 30 m3

c. Dimensi Roof Tank Office

direncanaakan dengan dua

tampungan:

Panjang : 6,5 m

Lebar : 5,0 m

H efektif : 1,5 m

Page 8: Juniar Johansyah Susilo

H jagaan : 0,5 m

H total : 2,0 m

Volume : 48,75 m3

Pompa yang digunakan adalah:

- Pompa A (pompa sentrifugal)

dengan jumlah 8 buah, dengan

spesifikasi:

Jenis pompa : 3phase 380 volt

Seri pompa : Sp 55.10

Q : 55 m3/jam

Motor : Ms 7000

- Pompa B (Booster pump) deng-

an jumlah 8 buah, dengan spesi-

fikasi:

Jenis = Booster Pump

Tipe = 50 x 40 - 200

Kapasitas = 275 l/menit (16,5

m3/hour)

Shaft seal = Cast iron seal

Power = 50 Hz-4P

3. - Hasil perhitungan diketahui bah-

wa semakin besarnya jumlah alat

plambing (layanan) dan kehilang-

an air maka semakin besar kebu-

tuhan air yang diperlukan. Hal ini

berpengaruhn pada diameter pipa

yang dibutuhkan semakin besar

kebutuhan air semakin besar pula

diameter pipa yang digunakan.

Perubahan diameter pipa menye-

babkan perubahan pada kecepa-

tan, headloss dan tekanan pipa.

- Berdasarkan hasil analisa untuk

pola pengoprasian digunakan pola

operasi pompa per jam, dimana

pompa bekerja selama 8 jam (dari

groundwater tank ke roof tank).

4. Untuk rencana anggaran biaya

pengadaan bahan distribusi air

bersih gedung sentra Tunjungan

Plasa VI Surabaya didapatkan

RAB sebesar Rp. 2.060.901.010,-

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2000. Sistem Plambing.

Jakarta : SNI 03-6481-2000.

2. Bently, M. 2007. User’s Guide Water-

CAD v8 for Windows WATERBUY

CT. USA : Bentley Press.

3. Morimura, T. dan Noerbambang, S.M.

2000. Perancangan dan Pemeli-

haraan Sistem Plambing. Jakarta :

PT. Pradnya Paramita.

4. Triatmodjo, Bambang. 1993. Hidrau-

lika I.Yogyakarta : Beta Offset.

5. Triatmodjo, Bambang. 1993. Hidrau-

lika II.Yogyakarta : Beta Offset.