juli 2015 - sttaletheia.ac.idsttaletheia.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/pedoman-karyawa… ·...
TRANSCRIPT
1
1 Pedoman Karyawan 2015
PEDOMAN KERJA KARYAWAN DAN STAF
Juli 2015
Sekolah Tinggi Theologi Aletheia
L a w a n g
2
2 Pedoman Karyawan 2015
SURAT KEPUTUSAN KETUA STT ALETHEIA
NO: 354/STTA/45/VII/15
Tentang : Penetapan Pedoman Karyawan STT Aletheia Lawang
Ketua Sekolah Tinggi Teologi Aletheia di Lawang : Menimbang : Dalam usaha STT Aletheia untuk
mengembangkan kualitas serta membangun serta membentuk individu-individu atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkinerja tinggi dalam upaya mencapai visi dan misi STT Aletheia Lawang;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok- Pokok Kepegawaian;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
4. Akte Notaris No 2 Tanggal 3 September 2014 tentang Pernyataan Tentang Keputusan Rapat oleh Notaris Kustanti Wanantara, SH.;
3
3 Pedoman Karyawan 2015
5. Statuta STT Aletheia;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pedoman Karyawan STT Aletheia Lawang;
Kedua : Memberlakukan Pedoman Karyawan bagi karyawan
yang bekerja di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi
Aletheia;
Ketiga : Memerintahkan kepada seluruh karyawan di
lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Aletheia Lawang
berpedoman kepada peraturan ini sesuai dengan
maksud surat keputusan ini;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila ada
kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Lawang 2 Juli 2015
Ketua STT Aletheia Lawang
4
4 Pedoman Karyawan 2015
PEDOMAN KERJA :
STAF DAN KARYAWAN STT ALETHEIA-LAWANG
I. KETENTUAN UMUM
Dalam Pedoman kerja STT Aletheia ini, yang dimaksud dengan :
1. Staf ialah mereka yang bekerja pada bagian Kantor dan
Perpustakaan dan telah menerima syarat-syarat Kerja berdasarkan
pedoman ini, selanjutnya mereka disebut pegawai.
2. Karyawan ialah mereka yang bekerja di lapangan (bagian
kebersihan, perawatan/ perlengkapan, keamanan, transportasi)
dan telah menerima syarat-syarat Kerja berdasarkan pedoman ini,
selanjutnya mereka disebut pegawai.
3. Jam Kerja Biasa ialah jam-jam dimana pegawai ditentukan untuk
berada ditempat kerja dan melakukan pekerjaan pada hari-hari
kerja biasa.
4. Jam Kerja Lembur, ialah jam-jam dimana pegawai diperintahkan
untuk melakukan pekerjaan diluar atau bukan pada jam kerja
biasa.
5. Hari Kerja ialah hari-hari dimana pegawai ditentukan untuk
masuk kerja dan melakukan pekerjaannya.
6. Hari libur ialah hari dimana pegawai ditentukan tidak bekerja
7. STT Aletheia menyediakan Balai Kesehatan Masyarakat
(Balkesmas) untuk pelayanan kesehatan bagi pegawai dan
keluarganya. Pemeriksaan kesehatan atau pengobatan harus
membawa surat keterangan dari Puket III
5
5 Pedoman Karyawan 2015
II. PENERIMAAN, PENGANGKATAN
DAN PEMINDAHAN PEGAWAI
Syarat-syarat Penerimaan
1. Memenuhi syarat pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian
yang ditentukan oleh pihak STT Aletheia, yang dapat
dibuktikan dengan data-data resmi.
2. Berkelakuan baik, sehat jasmani dan rohani.
3. Menyatakan tunduk dan menerima peraturan dan ketentuan
kerja yang berlaku pada STT Aletheia secara tertulis
Masa Percobaan
1. Setelah memenuhi syarat penerimaan, dapat diterima dengan
melalui masa percobaan
2. Lamanya masa percobaan ditetapkan 3 (tiga) bulan. Dapat
diperpanjang lagi maksimal selama tiga bulan.
3. Upah pegawai bulanan pada masa percobaan ditetapkan oleh
Ketua.
4. Selama masa percobaan masing-masing pihak berhak
melakukan pemutusan hubungan kerja tanpa syarat apapun.
Pengangkatan Pegawai
Setelah melalui masa pecobaan dan memenuhi syarat yang telah
ditentukan, calon pegawai dapat diangkat menjadi pegawai STT
Aletheia.
Pemindahan Pegawai
Pemindahan ini bersifat wajib dan setiap pegawai harus bersedia
dipindahkan dari satu bagian ke bagian yang lain sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan di STT Aletheia.
6
6 Pedoman Karyawan 2015
Pemindahan pegawai di atur sebagai berikut :
1. Pemindahan atas permohonan sendiri atau dipindahkan guna
kepentingan STT Aletheia
2. Khusus untuk pemindahan antar bagian diatur tersendiri oleh
kepala bagian yang diketahui oleh Ketua
3. Pemindahan yang disertai dengan promosi, diberikan kepada
pegawai yang telah menjujukkan prestasi dan dedikasi yang
baik terhadap tugasnya
4. Pemindahan yang disertai demosi, dilaksanakan karena
buruknya prestasi kerja atau pelanggaran/kesalahan yang
belum cukup alasan untuk dilakukan pemutusan hubungan
kerja sehingga demosi perlu dilaksanakan
5. Pemindahan pegawai harus menjalani masa penilaian
minimum 3 (tiga) bulan dan apabila selama masa penilainan
dianggap tidak mampu dalam jabatan yang baru dapat
diperpanjang selama 3 (tiga) bulan lagi atau dikembalikan ke
posisi semula atau posisi lainnya.
III. PENGUPAHAN
Sistem Pengupahan
1. Sistem penggajian pegawai didasarkan atas penilaian
pekerjaan yang disesuaikan dengan standart penggajian di
STT Aletheia.
2. Adapun komponen upah terdiri dari :
1. Gaji pokok
2. Tunjangan kehadiran
3. Tunjangan hari Raya
4. Tunjangan kesehatan
5. Upah lembur
6. Tunjangan libur hari raya Nasional, tetap diberikan
meskipun karyawan/ staf libur (tidak masuk kerja).
7
7 Pedoman Karyawan 2015
Apabila pada hari libur Nasional, karyawan/staf diminta
untuk masuk, maka akan diberikan uang ekstra kehadiran.
Hal ini tidak berlaku untuk hari Minggu.
Penghargaan Masa Bhakti
Kepada staf atau karyawan yang telah mempunyai masa kerja
terus-menerus selama sepuluh tahun atau lebih, akan diberikan
penghargaan khusus pada saat Dies Natalis STT Aletheia.
IV. WAKTU KERJA DAN
WAKTU ISTIRAHAT
Waktu Kerja
1. Masa kerja yang berlaku adalah 48 jam seminggu, tidak
termasuk jam istirahat.
2. Hari dan jam kerja staf atau karyawan diatur sesuai dengan
kebutuhan operasional STT Aletheia sejauh tidak menyimpang
dari ketentuan yang berlaku
Waktu istirahat
1. Jam istirahat 1 (satu) jam pada hari kerja dilakukan staf dan
karyawan sesuai dengan kepentingan operasional STT
Aletheia. Bila sifat pekerjaan tidak memungkinkan, maka
kepada staf perpustakaan khususnya, diberikan waktu istirahat
½ jam, mengingat hari Jumat perpustakaan tutup sementara
dari jam 15.00 s/d 18.00
2. Pengambilan jam istirahat diluar ketentuan yang berlaku,
dinyatakan meninggalkan tugas tanpa ijin/absen
8
8 Pedoman Karyawan 2015
V. CUTI
Ketentuan Umum
1. Setiap staf dan karyawan setelah memenuhi syarat-syarat
tertentu untuk tiap jenis cuti berhak atas macam-macam cuti
sebagai berikut :
a. Cuti tahunan.
1. Pegawai berhak atas cuti tahunan selama 2 (dua) minggu
setelah pegawai bekerja pada STT Aletheia sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) bulan terus-menerus.
2. Permohonan cuti tahunan diajukan sekurang-kurangnya 2
(dua) minggu sebelum rencana pengambilan cuti dan
hanya dapat dijalankan setelah mendapat persetujuan
dari kepala bagian yang bersangkutan dan bagian
kepegawaian
3. Pegawai yang tidak mengajukan cuti tahunan pada tahun
yang sedang berjalan, maka cuti tahunan untuk tahun
tersebut dinyatakan hilang
4. Dalam hal yang dipandang sangat perlu demi kepentingan
operasi STT Aletheia dan dikarenakan sifat dari pada
pekerjaan, pimpinan STT Aletheia dapat menunda
pemberian cuti tahunan
5. Pada dasarnya cuti tahunan tidak dapat digabung atau tidak
dapat diganti dengan uang
6. Libur Idul Fitri dan Natal, ditetapkan selama 6 (enam) hari
yaitu 2 hari sebelum Idul Firti atau Natal dan 2 hari
sesudahnya.
7. Pada waktu libur Idul Fitri karyawan Kristen tetap masuk
kerja, dan libur natal, karyawan Islam tetap masuk kerja.
b. Cuti Sakit.
9
9 Pedoman Karyawan 2015
1. Cuti sakit ialah cuti yang diberikan kepada staf dan
karyawan yang sakit, dibuktikan dengan surat keterangan
dokter STT Aletheia
2. Cuti sakit adalah sebanyak jumlah hari yang dicantumkan
dalam surat keterangan dokter dan tidak dapat digantikan
dengan hari lain. Jika cuti lebih dari keterangan dokter
maka akan dikenakan pemotongan gaji dan tidak
mendapat tunjangan kehadiran.
c. Cuti Hamil dan Melahirkan.
Staf atau karyawan wanita yang akan melahirkan dapat
diberikan cuti hamil selama 2 bulan dengan tetap mendapat
upah penuh.
d. Ijin khusus meninggalkan pekerjaan dengan upah penuh
1. Pegawai diijinkan meninggalkan pekerjaan, dalam hal-hal
sebagai berikut :
a. Perkawinan anggota keluarga inti pegawai : 1 (satu) hari
b. Kematian anggota keluarga inti pegawai : 1 (satu) hari
c. Istri pegawai melahirkan : 1 (satu) hari
d. Khitanan anak pegawai : 1 (satu) hari
2. Permohonan untuk ijin meninggalkan pekerjaan pada ayat
1a & 1d diajukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelumnya.
VI. JAMINAN KESEHATAN
10
10 Pedoman Karyawan 2015
PENSIUN DAN PESANGON
Ketentuan Umum
1. Guna pemeliharaan kesehatan pegawai dan keluarganya, STT
Aletheia menyediakan fasilitas pemeriksaan, pengobatan dan
perawatan terbatas di Balkesmas.
2. Juga diberikan tunjangan kesehatan sebesar Rp. 25.000 setiap
bulan/orang untuk karyawan, dan Rp. 50.000 untuk staf.
3. Setiap pegawai STT Aletheia yang memenuhi ketentuan aturan
asuransi dari BNI Malang, akan diikutkan dalam “asuransi”
BNI Malang.
4. Besarnya setoran asuransi setiap pegawai sebesar Rp. 100.000/
bulan, yang pembayarannya, STT Aletheia memberikan
subsidi Rp. 50.000/bulan/orang.
5. Peraturan peralihan: Setiap pegawai yang diikutkan asuransi
di BNI Malang, apabila pensiun, maka besarnya uang
pesangon adalah sebesar dana yang terdapat di dalam asuransi,
ditambah dengan 1/2 x masa kerja (sebelum masuk asuransi) x
1 bulan gaji.
6. Apabila mereka yang diberhentikan karena pelanggaran
terhadap ketentuan di STT Aletheia, maka besarnya pesangon
adalah sebagaimana yang terdapat di dalam asuransi. Masa
kerja sebelum mengikuti asuransi tidak dihitung atau hilang.
7. Usia kerja ditetapkan 60 tahun. Setelah 60 tahun dan apabila
karyawan / staf dinilai masih sehat dan kuat untuk
melaksanakan tugasnya maka akan diperpanjang masa
kerjanya dan dievaluasi setiap tahun. Batas maksimal usia kerja
adalah 65 tahun.
11
11 Pedoman Karyawan 2015
VII. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Ketentuan Umum
Pemutusan hubungan kerja dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Hubungan kerja yang diputuskan oleh pihak pegawai
Pegawai dapat melakukan pemutusan hubungan kerja
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Permohonan berhenti/pemutusan hubungan kerja oleh
pegawai
diajukan secara tertulis kepada STT Aletheia
2. Dalam mengajukan permohonan ditetapkan jangka
waktu permohonan
selama 1 (satu) bulan
3. Jangka waktu permohonan pemutusan hubungan kerja
tidak diperlukan
dalam hal atau bagi pegawai yang bekerja dalam masa
percobaan
4. Pegawai yang melakukan pemutusan hubungan kerja
tidak berhak
atas uang pesangon. STT Aletheia hanya akan
memberikan uang tanda
terima kasih, dan dana asuransi dari BNI.
b. Hubungan kerja yang diputuskan oleh pihak STT Aletheia
Pimpinan STT Aletheia dapat memutuskan hubungan
kerja pegawai karena alasan-alasan sebagai berikut :
1. Keadaan STT Aletheia yang memerlukan
pengurangan pegawai.
Diberikan pesangon sebesar 2 bulan gaji ditambah
dengan asuransi
dari BNI
12
12 Pedoman Karyawan 2015
2. Keadaan kesehatan pegawai tidak mengijinkan, atau
telah mencapai
usia lanjut / usia pensiun. STT Aletheia akan
memberikan pesangon
sebesar 2 bulan gaji, ditambah dengan dana asuransi
dari BNI
3. Pelanggaran terhadap peraturan tata tertib atau
ketentuan STT
Aletheia. STT Aletheia hanya akan memberikan
pesangon sebesar 1
bulan gaji ditambah dengan asuransi dari BNI.
4. Catatan: Bagi karyawan / staf yang diberhentikan,
karena STT Aletheia
memerlukan pengurangan tenaga kerja, atau alasan
kesehatan dan atau
usia pensiun karyawan atau staf maka pesangon
mereka akan
ditambahkan ½ X 1 bulan gaji X masa kerja sebelum
mengukuti
asuransi BNI.
VIII. KETENTUAN PENUTUP
Pelaksanaan Peraturan STT Aletheia
1. Dengan ditetapkannya peraturan ini, maka semua ketentuan
yang berlaku sebelumnya, yang menyimpang atau
bertentangan dengan peraturan ini, dinyatakan tidak berlaku.
2. Pimpinan STT Aletheia sewaktu-waktu dapat menetapkan
kebijaksanaan dalam pelaksanaan baru sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan pemerintah atau perundang-
undangan yang berlaku
13
13 Pedoman Karyawan 2015
Berlakunya Peraturan STT Aletheia
1. Peraturan STT Aletheia ini adalah induk dari pada ketentuan
yang ada dan bersifat umum
2. Agar supaya setiap pegawai dapat membaca, memahami dan
melaksanakan maka peraturan ini diberikan kepada setiap
pegawai.
3. Peraturan STT Aletheia ini mulai berlaku sejak tanggal
disahkan
Ditetapkan di :
Lawang, April 2006
Ketua STT Aletheia.