juknis penas xiv 2014 (1)

172
I. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai tanda dimulainya secara resmi pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014. 2. Tujuan a. Melaksanakan acara puncak PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dengan lancar dan tertib; b. Memulai secara resmi acara-acara PENAS XIV Petani Nelayan 2014. 3. Peserta a. Peserta Utama b. Peserta Pendamping c. Peserta Peninjau d. Undangan 4. Waktu dan Tempat a. Waktu : Hari Sabtu, 7 Juni 2014 (Pukul 09.00-12.15 WIB). b. Tempat : Panggung Utama PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion Kanjuruhan Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. 5. Prasarana Upacara a. Arena upacara terdiri dari : 1) Gapura dengan logo PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang ditempatkan dipintu masuk upacara; 2) Panggung Utama I (Presiden dan Undangan VVIP); Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 1

Upload: kirmanimok

Post on 28-Dec-2015

116 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

I. UPACARA DAN APRESIASI

A Pembukaan

1. Pengertian

Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai tanda dimulainya secara resmi

pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014.

2. Tujuan

a. Melaksanakan acara puncak PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dengan lancar

dan tertib;

b. Memulai secara resmi acara-acara PENAS XIV Petani Nelayan 2014.

3. Peserta

a. Peserta Utama

b. Peserta Pendamping

c. Peserta Peninjau

d. Undangan

4. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Sabtu, 7 Juni 2014 (Pukul 09.00-12.15 WIB).

b.Tempat : Panggung Utama PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion

Kanjuruhan Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen,

Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

5. Prasarana Upacara

a. Arena upacara terdiri dari :

1) Gapura dengan logo PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang ditempatkan

dipintu masuk upacara;

2) Panggung Utama I (Presiden dan Undangan VVIP);

3) Panggung Utama II (Perwakilan ASEAN, Jepang, Asia Pasific, Pengurus

Kelompok KTNA Nasional, Penerima Penghargaan, dan Peserta Temu

Wicara);

4) Panggung Utama III (DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota dan

Muspida lainnya);

5) Tribun Peserta Utama, Pendamping dan Peninjau;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 1

Page 2: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

6) Baliho yang menggambarkan pembangunan pertanian diluar dan didalam

Stadion.

b. Arena Pameran dan Promosi yang akan dikunjungi oleh Presiden :

1) Pameran Pembangunan Pertanian Nasional;

2) Expo dan Kontes Peternakan Nasional;

3) Expo Aquaculture;

4) Expo Agroforestry

5) Gelar Teknologi

c. Sarana Penunjang :

1) Tempat parkir sekitar kawasan Stadion dan tempat pemondokan;

2) Tempat pendaratan Helikopter (Helipad);

3) Tempat istirahat sementara Presiden;

4) Ruang peliputan wartawan ( media centre );

5) Toilet VIP dan umum

d. Peralatan untuk Pembukaan

1) Kentongan atau alat lain yang khas dari Kabupaten Malang;

2) Podium;

3) Pengeras suara atau sound system;

4) Untaian melati (peresmian pameran) atau lainnya;

5) Bunga tangan atau lainnya;

6) Genset cadangan;

7) Layar / TV LCD;

8) Peralatan lain sesuai kebutuhan.

e. Pengaturan tempat duduk

Tempat duduk diatur sesuai dengan kebutuhan baik jumlah bentuk maupun

susunannya. Tempat duduk yang disediakan meliputi :

1) Panggung Utama I

▪ Presiden beserta ibu;

▪ Ketua MPR, DPR dan DPD RI;

▪ Ketua Komisi IV;

▪ Menteri Pertanian beserta ibu;

▪ Gubernur Jawa Timur beserta ibu;

▪ Duta Besar Negara Sahabat;

▪ Para Menteri dan Gubernur;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 2

Page 3: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

▪ Pangdam Brawijaya beserta Ibu;

▪ Kapolda Jawa Timur;

▪ Ketua Umum Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana

▪ Bupati Malang, Walikota Malang, Walikota Batu

▪ Para undangan Eselon I;

▪ Perwakilan utusan/organisasi petani lainnya;

▪ Pimpinan BUMN, Pengusaha, Swasta, Sponsor Utama dan Undangan VIP

Lainnya.

2) Panggung Utama II

▪ Perwakilan petani Negara ASEAN, Petani Jepang, Petani Asia pasific

▪ Perwakilan pengurus Kelompok KTNA Nasional dan Ahli Andalan;

▪ Penerima penghargaan.

▪ Peserta Temu Wicara

3) Panggung Utama III

Ketua DPRD Provinsi;

Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Malang

Ketua DPRD Kabupaten/Kota se Indonesia

Bupati/Walikota Seluruh Indonesia;

Undangan Muspida lainnya.

4) Tribun Peserta

Peserta Utama, Pendamping, Peninjau dan Peserta lainnya

f. Dekorasi

Dekorasi dibuat sesuai ciri khas Jawa Timur meliputi panggung utama, tempat

Temu Wicara, tempat Pameran dan Promosi. Di lokasi PENAS XIV Petani

Nelayan 2014 dipasang bendera KTNA, spanduk (thematik), umbul-umbul, baliho

dan tanaman hias. Khusus Spanduk ”Selamat Datang” dipasang di jalan menuju

lokasi PENAS XIV Petani Nelayan 2014.

6. Peserta Upacara Pembukaan

a. Undangan

1) Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;

2) Duta Besar Negara Sahabat;

3) Badan-Badan Internasional;

4) Pejabat Lembaga Tinggi Negara;

5) Ketua MPR-RI;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 3

Page 4: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

6) Ketua DPR-RI;

7) Ketua DPD;

8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan Meneg

BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;

9) Para Pejabat Eselon I instansi terkait;

10) Para Gubernur ;

11) Para Ketua DPRD Provinsi;

12) Para Bupati/Walikota;

13) Para Ketua DPRD Kabupaten/Kota;

14) Organisasi Profesi;

15) Penerima Penghargaan;

16) Pengusaha Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, BUMN/S ;

17) Sponsor Utama;

18) Muspida dan Pejabat Tinggi Provinsi Jawa Timur;

19) Muspida dan Pejabat Tinggi Kabupaten Malang.

b. Peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014

1) Kontingen Provinsi;

2) Panitia Pusat dan Daerah;

3) Masyarakat setempat.

7. Pakaian

a. Masing-masing kontingen Provinsi diminta minimal 2 orang (sepasang)

mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, dan peserta lainnya

menggunakan seragam kontingen;

b. Undangan memakai baju batik lengan panjang atau sebagaimana tercantum

dalam undangan;

c. Panitia memakai baju batik lengan panjang dengan tanda pengenal;

d. Penerima Penghargaan, memakai Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci

hitam polos untuk pria dan pakaian nasional untuk wanita;

e. Para Peserta Temu Wicara menggunakan batik lengan panjang dengan tanda

pengenal khusus.

8. Tanda Pengenal

Seluruh Peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 pada acara pembukaan

diwajibkan memakai tanda pengenal. Tanda pengenal dibedakan antara peserta,

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 4

Page 5: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

panitia, pers (Wartawan dan Reporter Radio/Televisi). Peserta Temu Wicara akan

disediakan tanda pengenal khusus yang disetujui Protokol Kepresidenan.

9. Undangan

Seluruh undangan diwajibkan membawa dan menunjukkan surat undangan pada

waktu memasuki tempat upacara pembukaan. Para undangan yang berasal dari

Pusat dan Provinsi lain ditetapkan oleh panitia pusat, sedangkan para undangan

yang berasal dari Provinsi Jawa Timur ditetapkan Panitia Daerah setelah

berkoordinasi dengan Panitia Pusat. Khusus Undangan Acara Pembukaan akan

dikeluarkan pada waktunya oleh Panitia Pusat setelah mendapat persetujuan

Protokol Kepresidenan.

10. Pemberian penghargaan

a. Penghargaan kepada Gubernur, Bupati/Walikota, dan Pejabat lain yang dinilai

berhasil mendukung Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan ;

b. Penghargaan kepada petani nelayan yang dinilai berprestasi dalam Program

Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

c. Penghargaan kepada BUMN dan Swasta yang dinilai berhasil mendukung

Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

11. Temu Wicara dengan Presiden

Setelah acara pembukaan, Presiden melakukan temu wicara dengan wakil peserta

PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dipandu oleh Menteri Pertanian. Selama Temu

Wicara berlangsung semua peserta dan undangan lainnya tetap berada di tempat

masing-masing untuk mengikuti acara Temu Wicara.

12. Peninjauan Gelar Teknologi dan Pameran

Setelah mengadakan Temu Wicara, Presiden didampingi Menteri Pertanian, Menteri

Kelautan dan Perikanan, Menteri Kehutanan, Gubernur Jawa Timur, dan Ketua

Umum Panitia Penyelenggara serta diikuti oleh para Menteri Kabinet Indonesia

Bersatu II lainnya menuju arena Gelar Teknologi dan Pameran Pembangunan

Pertanian Nasional PENAS XIV Petani Nelayan 2014. Rombongan disambut oleh :

a. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian;

b. Para Eselon I terkait;

c. Bupati dan Wakil Bupati Malang;

13. Lain-lain

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 5

Page 6: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

a. Konsumsi.

Makanan kecil (kudapan) pada waktu upacara pembukaan, disajikan secara

lengkap, bersih/sehat yang berasal dari produk petani. Makanan kecil dan

minuman tersebut hendaknya telah tersedia di tempat duduk peserta dan

undangan sebelum acara pembukaan dimulai. Pada saat Presiden meninjau gelar

teknologi dan pameran, makan siang didistribusikan kepada semua peserta.

b. Bahan informasi

Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur, majalah,

koran, leaflet dan lain-lain yang terkait dengan aspek pembangunan pertanian,

perikanan dan kehutanan. Bahan informasi tersebut, terlebih dahulu harus

dilaporkan kepada panitia pusat. Bahan-bahan informasi tersebut sudah tersedia

di tempat duduk undangan sebelum acara pembukaan dimulai.

c. Kesehatan

Selama acara pembukaan disediakan ruang kesehatan/posko, ambulan, tenaga

medis dan obat-obatan.

d. Petugas

1) Pembawa Acara

MC tingkat Nasional

2) Penerima Tamu

Penerima tamu VVIP, VIP dan penerima tamu umum terdiri dari panitia pusat

dan daerah. Jumlah komposisi penerima tamu pria dan wanita serta

pakaiannya diatur oleh Panitia Provinsi/Kabupaten.

e. Pelayanan Undangan VVIP dan Penerima Penghargaan Presiden

Akomodasi dan transportasi lokal untuk tamu VVIP disediakan oleh Panitia

pelaksana dan atau instansi vertikal masing-masing.

Akomodasi dan transportasi Penerima Penghargaan menjadi tanggung

jawab daerah masing-masing.

f. Kebersihan

Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet dengan jumlah

yang mencukupi di tempat-tempat tertentu.

B Penutupan

1. Pengertian

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 6

Page 7: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Penutupan adalah kegiatan upacara sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian

kegiatan pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014. Kegiatan ini dilaksanakan

pada hari Kamis 12 Juni 2014 akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden.

2. Tujuan

Mengakhiri secara resmi seluruh rangkaian kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan

2014.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Kamis, 12 Juni 2014, (Pukul 09.00-11.55 WIB)

c.Tempat : Panggung Utama PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion ”Kanjuruhan” Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen , Kabupaten Malang, Provinsi. Jawa Timur.

4. Peserta

a. Undangan

1) Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;

2) Duta Besar Negara Sahabat;

3) Badan-Badan Internasional;

4) Pejabat Lembaga Tinggi Negara;

5) Ketua MPR-RI;

6) Ketua DPR-RI;

7) Ketua DPD;

8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan Meneg

BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;

9) Para Pejabat Eselon I instansi terkait;

10) Para Gubernur ;

11) Para Ketua DPRD Provinsi;

12) Para Bupati/Walikota;

13) Para Ketua DPRD Kabupaten/Kota;

14) Organisasi Profesi;

15) Penerima Penghargaan;

16) Pengusaha Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, BUMN/S ;

17) Sponsor Utama;

18) Muspida dan Pejabat Tinggi Provinsi Kalimantan Timur;

19) Muspida dan Pejabat Tinggi Kabupaten Kutai Kartanegara.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 7

Page 8: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

b. Peserta Penutupan PENAS XIV Petani Nelayan 2014

1) Kontingen Provinsi.

2) Panitia Pusat dan Daerah.

3) Masyarakat setempat.

5. Prasarana Upacara Penutupan PENAS XIV Petani Nelayan 2014

Prasarana Upacara Penutupan Penas XIV pada dasarnya sama seperti prasarana

pada upacara Pembukaan Penas XIV yang disesuaikan peraturan yang berlaku.

6. Pakaian

a. Masing-masing kontingen daerah (Provinsi) diminta minimal 2 orang (sepasang)

mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, selebihnya menggunakan

seragam kontingen.

b. Pakaian bagi para undangan adalah batik lengan panjang atau sesuai yang

tercantum dalam undangan.

c. Panitia, memakai seragam batik lengan panjang dan memakai tanda pengenal.

d. Penerima penghargaan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci

hitam polos untuk pria dan pakaian nasional untuk wanita.

7. Tanda Pengenal

Seluruh peserta penutupan diwajibkan memakai tanda pengenal. Tanda pengenal

dibedakan antara peserta, panitia dan pers.

8. Undangan

Seluruh undangan diwajibkan membawa surat undangan pada waktu memasuki

tempat upacara. Undangan dari Pusat dan Provinsi ditetapkan oleh panitia pusat,

sedangkan yang berasal dari daerah ditetapkan oleh Panitia Provinsi/Kabupaten

dengan berkoordinasi dengan panitia pusat.

9. Pemberian Penghargaan

Penghargaan Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kehutanan

atas nama Pemerintah RI dan penyerahan hadiah lomba bagi juara Umum Pemenang

lomba kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan 2014 disaksikan oleh Wakil Presiden.

10. Lain-lain

a. Konsumsi

Makanan kecil (kudapan) pada waktu upacara penutupan, disajikan secara

lengkap (makanan dan minuman), bersih/sehat yang berasal dari produk petani.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 8

Page 9: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Makanan kecil dan minuman tersebut hendaknya telah tersedia di tempat duduk

peserta dan undangan sebelum acara dimulai.

b. Bahan informasi

Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur, leaflet dan

lain-lain yang terkait dengan aspek pembangunan pertanian, kelautan dan

perikanan serta kehutanan. Bahan informasi tersebut sebelum dibagikan terlebih

dahulu diinformasikan oleh panitia/petugas di daerah atau pusat. Bahan-bahan

informasi sebaiknya sudah tersedia di tempat duduk undangan sebelum acara

dimulai.

c. Kesehatan

Disediakan ruang kesehatan/posko dan ambulan guna memberikan pertolongan

pertama apabila terdapat peserta yang sakit, disamping itu disediakan tenaga

medis yang cukup dan perlengkapan obat-obatan yang memadai untuk keadaan

darurat.

d. Pelayanan Undangan VIP

Akomodasi dan transportasi tamu VIP disediakan oleh Pemda dan instansi terkait.

e. Kebersihan

Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet.

C Temu Wicara dengan Presiden RI

1. Pengertian

Temu Wicara dengan Presiden RI adalah dialog antara petani-nelayan sebagai

peserta temu wicara dengan Presiden RI untuk menumbuhkan komunikasi, motivasi

dan penyampaian informasi perkembangan daerahnya, serta mendengarkan

kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan pertanian, perikanan dan

kehutanan

2. Tujuan

a. Memberikan kesempatan kepada petani nelayan untuk menyampaikan

perkembangan situasi dan kondisi serta harapan-harapan peningkatan

pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

b. Mendapat informasi secara langsung kebijakan pembangunan nasional

khususnya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 9

Page 10: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Sabtu, 7 Juni 2014 (setelah acara pembukaan)

d. Tempat : Panggung Utama PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion ”Kanjuruhan” Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen , Kabupaten Malang, Provinsi. Jawa Timur.

4. Peserta

a. Peserta Temu Wicara berjumlah 107 orang, terdiri dari: 3 (tiga) orang Pengurus

Kelompok KTNA Nasional; 33 orang Pengurus Kelompok KTNA Provinsi; 5 (lima)

orang Perwakilan Organisasi Tani Nelayan, dengan penjelasan sebagai berikut:

1) Peserta temu wicara dengan Presiden merupakan perwakilan dari masing-masing

provinsi yang diusulan oleh pemerintah daerah dan telah diseleksi oleh Panitia

Pusat;

2) Peserta tersebut adalah pelaku utama/pelaku usaha kegiatan pertanian, perikanan

dan kehutanan dan atau pelopor pembangunan pertanian/pedesaan di daerah

asalnya;

b. Proses seleksi calon peserta temu wicara dengan Presiden RI, adalah sebagai

berikut:

1) Berdasarkan surat dari Panitia PENAS XIV Petani Nelayan 2014, masing-

masing Ketua Kontingen provinsi mengajukan 3 (tiga) orang calon peserta temu

wicara dengan Presiden RI kepada Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara, yang

terdiri dari unsur-unsur petani dewasa, wanita tani dan pemuda tani;

2) Setiap calon peserta yang diusulkan masing-masing provinsi dilengkapi dengan

persyaratan administrasi, berupa: (a) surat rekomendasi dari Ketua Kontingan

Provinsi PENAS XIV-2014 dan diketahui oleh kepala kelembagaan penyuluhan

provinsi (Bakorluh/Dinas Pertanian) asal peserta (format sebagaimana Lampiran

1); (b) mengisi biodata (format sebagaimana format sebagaimana Lampiran 2);

(c) pas photo terbaru berwarna latar belakang biru, ukuran 4x6 cm, sebanyak 4

(empat) lembar;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 10

Page 11: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

3) Berdasarkan usulan di atas, Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara melakukan

seleksi dan menetapkan 1 (satu) orang peserta dari masing-masing provinsi

yang diambil dari ke 3 (tiga) orang calon yang diusulkan;

4) Komposisi peserta temu wicara definitif dari 33 provinsi mempertimbangkan

proporsi keterwakilan unsur-unsur petani dewasa, wanita tani dan pemuda tani;

5) Calon peserta yang berasal dari Ahli Andalan Nasional diusulkan oleh

organisasi petani tingkat nasional dan akan diambil maksimal sebanyak 3 (tiga)

orang;

6) Dari hasil seleksi tersebut diperoleh Peserta Temu Wicara yang seluruhnya

berjumlah 107 orang, terdiri dari : 3 (tiga) orang Pengurus Kelompok KTNA

Nasional; 99 orang Pengurus Kelompok KTNA Provinsi; 5 (lima) orang

Perwakilan Organisasi Tani Nelayan.

c. Pembekalan Peserta Temu Wicara dengan Presiden RI:

Peserta temu wicara terpilih mendapat pembekalan materi untuk menyamakan visi

dan misi, baik yang laksanakan di daerah masing-masing (sebelum kebarangkatan

ke lokasi penas) dan di lokasi Penas (menjelang pelaksanaan kegiatan temu wicara),

yaitu:

1) Berdasarkan ketetapan hasil seleksi peserta temu wicara dari Panitia Pusat c.q

Seksi Temu Wicara, masing-masing kontingen provinsi memberikan pembekalan

kepada peserta terpilih di daerah masing-masing, mengenai hal-hal sebagai berikut:

(a) Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI,

dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan peserta temu wicara,

mengenai:

materi/topik yang akan disampaikan kepada Presiden R.I diutamakan

yang menjadi kepentingan nasional;

cara, etika dan kemasan penyampaian gagasan, saran, masalah atau

pertanyaan;

hal-hal yang boleh dan tidak diboleh dilakukan pada saat temu wicara;

pengaturan tempat duduk peserta dan alokasi waktu;

menghindari terjadi duplikasi gagasan, saran, permasalahan yang

disampaikan.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 11

Page 12: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

(b) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI

berkaitan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi di daerah yang

diwakilinya yang bersifat konstruktif dan membangun motivasi;

2) Peserta temu wicara definitif (107 orang) mendapat pembekalan tentang

pelaksanaan temu wicara, sebagai berikut:

(a) Peserta mengikuti pertemuan pembekalan dari

Panitia Pusat dan Panitia Daerah c.q Seksi Temu Wicara yang dilaksanakan

pada H-1 PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di lokasi PENAS;

(b) Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara

dengan Presiden RI, dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan

peserta temu wicara, mengenai:

materi/topik yang akan disampaikan kepada Presiden R.I diutamakan

yang menjadi kepentingan nasional;

cara, etika dan kemasan penyampaian gagasan, saran, masalah atau

pertanyaan;

hal-hal yang boleh dan tidak diboleh dilakukan pada saat temu wicara;

pengaturan tempat duduk peserta dan alokasi waktu;

menghindari terjadi duplikasi gagasan, saran, permasalahan yang

disampaikan.

(c) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI

berkaitan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi di daerah yang

diwakilinya yang bersifat kostruktif dan membangun motivasi;

(d) Pada pertemuan pembekalan para peserta saling

berkenalan dan melakukan konsolidasi tentang substansi atau materi yang akan

disampaikan pada saat temu wicara;

(e) Menyepakati dan melatih proses dan substansi

tanya-jawab dengan Presiden RI;

(f) Menetapkan ruang lingkup materi temu wicara dan

ditetapkan paling banyak 6 (enam) orang pembicara/penanya perwakilan

peserta temu ciwara .

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 12

Page 13: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

5. Pendamping Narasumber

Presiden R.I sebagai Narasumber tunggal didampingi oleh 3 (tiga) orang Menteri

Kabinet dari kementerian teknis, yaitu:

No. Pendamping Nama Pendamping

1. Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MMA

2. Menteri Kehutanan Ir. Zulkifli Hasan;

3. Menteri Kelautan dan

Perikanan

Ir. Cicip Syarif Sutardjo

6. Metode Temu Wicara

Metode yang digunakan dalam Temu Wicara dengan Presiden R.I adalah, menyampaikan

informasi (prolog) tentang pembangunan nasional secara singkat oleh Presiden dan

dilanjutkan dengan tanya jawab antara Presiden R.I dengan peserta temu wicara yang

langsung dimemoderasi oleh Presiden RI.

7. Penyelenggaraan Temu Wicara

Temu wicara dengan Presiden R.I diselenggarakan dengan tahapan-tahapan, sebagai

berikut:

a. Persiapan

1) Berdasarkan hasil seleksi calon peserta temu wicara, Kepala Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian mengeluarkan surat ketetapan peserta temu wicara

dengan Presiden RI pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dan selanjutnya

mengkomunikasikannya kepada Gubernur di 33 provinsi dan dikoordinasikan dengan

pihak Sekretariat Negara serta panitia daerah;

2) Menteri Pertanian mengirimkan surat permohonan kepada Presiden RI tentang

Rencana Penyelenggaraan Temu Wicara dengan Presiden RI pada PENAS XIV

Petani Nelayan 2014, sekaligus mohon perkenan Bapak Presiden untuk melakukan

dialog dengan 107 orang Kontaktani-Nelayan peserta PENAS XIV Petani Nelayan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 13

Page 14: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

2014 terpilih dengan melampirkan daftar nama ke 107 orang peserta temu wicara

hasil seleksi Pusat (matriks Lampiran 3);

3) Panitia Pusat menyampaikan informasi umpan balik kepada ketua kontingen masing-

masing provinsi tentang hasil seleksi peserta temu wicara, yaitu nama 1 (satu) orang

peserta temu wicara difinitif, sekaligus meminta ketua kontingen memberikan

pembekalan bagi yang bersangkutan di daerah;

4) Setiap peserta temu wicara definitif diminta membawa pakaian batik lengan panjang

yang akan dikenakan pada saat pelaksanaan temu wicara;

5) Peserta temu wicara definitif diminta sudah hadir pada H-2 (5 Juni 2014) dan melapor

kepada Panitia PENAS XIV Petani Nelayan 2014 (Pusat dan Daerah) c.q Seksi

Temu Wicara di kantor sekretariat PENAS XIV Petani Nelayan 2014 , Kabupaten

Malang, Provinsi Jawa Timur dan menyerahkan surat tugas serta sekaligus menerima

tanda pengenal khusus peserta Temu Wicara dengan Presiden;

6) Bila diperlukan ke 107 peserta akan menginap di lokasi tertentu sebagai proses

karantina yang dikhususkan bagi peserta temu wicara, di ruangan yang akan

ditentukan kemudian;

7) Peserta temu wicara yang berjumlah 107 orang mendapat pembekalan dari panitia

pusat dan daerah cq seksi temu wicara pada H –1;

8) Menetapkan petugas notulen dan penyusun laporan tertulis dari pantia Seksi Temu

Wicara di Pusat dan Daerah;

b. Pelaksanaan

1) Temu wicara dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Juni 2014 di Panggung Utama PENAS

XIV Petani Nelayan 2014 Petani-Nelayan setelah pembacaan do'a pada rangkaian

Acara Pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014.

2) Peserta temu wicara dengan Presiden R.I telah siap berkumpul di Panggung Utama

PENAS XIV Petani Nelayan 2014, harus hadir 60 menit sebelum upacara

pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dimulai (yang dipandu dan

dikoordinasikan oleh panitia seksi temu wicara);

3) Peserta temu wicara mengenakan pakaian adat daerah masing-masing tanpa

senjata;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 14

Page 15: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

4) Peserta temu wicara dengan Presiden R.I menempati tempat duduk berkelompok

dengan mengambil posisi tepat dihadapan podium Presiden R.I namun menjadi satu

dengan peserta penas lainnya;

5) Mengawali proses kegiatan temu wicara, pembawa acara (MC) mempersilahkan

Presiden R.I berserta rombongan menuju tempat pelaksanaan temu wicara yang

telah ditentukan (apabila lokasi temu wicara terpisah dengan panggung utama);

6) Menteri Pertanian membuka acara temu wicara dengan Presiden RI;

7) Setelah Presiden R.I berserta rombongan menduduki kursi yang disediakan,

Presiden R.I langsung memulai acara temu wicara dengan menyampaikan kata

pembuka (prolog) berupa kebijakan pembangunan nasional pada umumnya dan

pembangunan pertanian pada khususnya, dilanjutkan dengan tanya-jawab dengan

peserta temu wicara;

8) Proses dan substansi tanya-jawab dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disepakati pada saat pembekalan;

9) Seluruh peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 non peserta Temu Wicara

dengan Presiden R.I yang hadir pada Acara Pembukaan PENAS XIV Petani

Nelayan 2014 bertindak selaku pendengar dan pengamat yang baik (tanpa hak

berbicara). Hal ini perlu disosialisasikan oleh Ketua Kontingen Provinsi kepada

anggotanya masing-masing.

c. Pelaporan

1) Segera setelah selesai acara Pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014,

laporan pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI diserahkan kepada pengelola

informasi PENAS XIV Petani Nelayan 2014 untuk dimuat pada media lokal dan

media PENAS XIV Petani Nelayan 2014.

2) Seksi Temu Wicara pada Panitia Pusat dan Daerah membuat laporan kegiatan Temu

Wicara dengan Presiden R.I pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang antara

lain mencakup: (1) jumlah peserta dan komposisinya; (2) waktu dan tempat; (3).

proses berlangsungnya temu wicara; (4) substansi yang dibahas/disampaikan; (5)

rumusan hasil dan tindak lanjut; (6) masalah-masalah yang dihadapi dalam

pelaksanaan temu wicara;

3) Laporan akhir penyelenggaraan disampaikan kepada Sekretariat Panitia PENAS XIV

Petani Nelayan 2014 Pusat, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah

pelaksanaan;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 15

Page 16: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

D Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara

1. Pengertian

Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara adalah forum dialog antara

kontaktani (petani, nelayan, petani di dalam dan disekitar hutan) peserta PENAS XIV

Petani Nelayan 2014 dengan pejabat tinggi/pejabat negara, untuk menciptakan

komunikasi dua arah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan, pelaksanaan

dan pemecahan masalah dalam perkembangan daerah, khususnya di bidang

pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di perdesaan

2. Tujuan

a. Membangun komunikasi dua arah antara peserta dengan pejabat tinggi/pejabat

negara dan memperkuat kerjasama serta memecahkan permasalahan yang

dihadapi petani-nelayan;

b. Memperluas wawasan peserta tentang kebijakan yang berkaitan dengan

pembangun pertanian, perikanan dan kehutanan di perdesaan;

c. Menyampaikan umpan balik dari peserta mengenai aspirasi, keinginan,

gagasan dan masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan pertanian,

perikanan dan kehutanan di perdesaan serta solusinya;

d. Meningkatkan motivasi peserta untuk lebih bergairah dalam melaksanakan

pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayahnya

Waktu dan tempat

a. Waktu : Tanggal 8 s/d 11 Juni 2014

b. Tempat : Pendopo Agung Kabupaten Malang atau Gedung lain yang telah di

tentukan oleh panitia ( terlampir)

4. Peserta

Peserta Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara berjumlah sekitar 1.500

orang per sesi yang berasal dari 33 provinsi. Peserta tersebut terdiri dari petani, nelayan,

petani di dalam dan disekitar hutan dan pendamping petani (petugas) sesuai matrik

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 16

Page 17: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Alokasi Peserta dan Pendamping dari masing-masing Provinsi sebagai Peserta Temu

Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Tinggi Negara.

5. Materi dan Narasumber

MATERI DAN JADWAL TENTATIF

TEMU WICARA PEJABAT TINGGI/PEJABAT NEGARA

PENAS XIV PETANI NELAYAN 2014

NO NARASUMBER TOPIK/MATERI WAKTU TEMPATMODERATOR/

SEKRETARIS

I TEMU WICARA I

1. Menteri

Pertanian

2. Menteri

Kelautan dan

Perikanan

3. Menteri

Kehutanan

Kebijakan Kementerian

Pertanian dalam mencapai

swasembada pangan

melalui Program 4 Sukses

Pembangunan Pertanian

Peningkatan nilai tambah

produksi perikanan dalam

rangka meningkatkan

kesejahteraan petani

nelayan melalui GEMPITA

(Gerakan Nasional

Masyarakat Minapolitan)

Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat

melalui Pengembangan

Agroforestry

Pendopo

Agung

Kab.

Malang

Pendopo

Agung

Kab.

Malang

Pendopo

Agung

Kab.

Malang

II PANEL I

1. Menko

Perekonomian

2. Ketua

DPR-RI

Kebijakan Menko

Perekonomian dalam

mendukung keejahteraan

npetani nelayan

Dukungan DPR-RI dalam

Mempercepat

Implementasi Pemantapan

Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan

Islamic

Centre

Islamic

Centre

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 17

Page 18: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

3. Ketua

DPD-RI

Kehutanan

Dukungan DPD-RI dalam

Mempercepat

Implementasi Pemantapan

Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

Islamic

Centre

PANEL III

1. Menteri

Negara BUMN

2. Menteri

Koordinator

Kesejahteraan

Rakyat

3. Menteri

Koperasi dan

UKM

Peran BUMN dalam

Mendukung Kesejahteraan

petani-nelayan

Kebijakan Menko Kesra

Mendukung Program

PNPM untuk sekter

pertanian

Kebijakan Pengembangan Koperasi Sektor Pertanian (KOPTAN)

Pendopo

Diknas

Pendopo

Diknas

Pendopo

Diknas

IV PANEL IV

1. Menteri

Perindustrian

2. Menteri

Perdagangan

3. Gubernu

r Bank

Indonesia

Kebijakan Kementerian

Perindustrian dalam

Mendorong Perkembangan

Agroindustri sebagai Motor

Penggerak Agribisnis

Kebijakan Kementerian

Perdagangan dalam

Mendorong Ekspor dan

Impor serta Pemasaran

Dalam Negeri Bagi

Komoditas Pertanian

Kebijakan Bank Indonesia

Dalam Mendukung Usaha

Agribisnis di Pedesaan

Gedung

STIKES

Gedung

STIKES

Gedung

STIKES

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 18

Page 19: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

V PANEL V

1. Menteri

Dalam Negeri

2.

Menteri

Negara

Pemuda dan

Olah Raga

3. Menteri

Pemberdayaan

Perempuan

Dukungan Kementerian

Dalam Negeri dalam

pemberdayaan masyarakat

di pedesaan

Kebijakan Kementerian

Negara Pemuda dan Olah

Raga dalam Membina

Generasi Muda di

Pedesaan

Kebijakan dan Upaya

Pemberdayaan

Perempuan di Sektor

Pertanian, Perikanan dan

kehutanan

Gedung

KORPRI

Gedung

KORPRI

Gedung

KORPRI

VI PANEL VI

1. Menteri

Pekerjaan

Umum

2. Kepala

Badan

Pertanahan

nasional

3. Kepala

Bappenas

Dukungan Kementerian PU

terhadap Program

Pengembangan Jaringan

Jaringan Irigasi Tingkat

Usaha Tania (JITUT) dan

Jaringan Irigasi Desa

(JIDES) serta Infrastruktur

Pertanian Lainnya

Kebijakan Pencegahan

Alih Fungsi Lahan

Pertanian

Kebijakan Bappenas dalam

mendukung Program 4

sukses pembanguanan

pertanian

Pendopo

Agung

Kab.

Malang

Pendopo

Agung

Kab.

Malang

Pendopo

Agung

Kab.

Malang

6. Metode

Temu Wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara dilaksanakan dengan motode pemaparan

singkat oleh narasumber dan dilanjutkan dengan tanya-jawab antara peserta dengan pejabat

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 19

Page 20: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

tinggi/pejabat negara yang dipandu oleh seorang moderator berasal dari anggota organisasi

petani terpilih.

7. Penyelanggaraan

Temu wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara diselenggarakan dengan tahapan-

tahapan, sebagai berikut:

a. Persiapan

1) Berdasarkan surat dari Panitia Pusat PENAS XIV Petani Nelayan 2014, masing-

masing Ketua Kontingen provinsi menyiapkan calon peserta temu wicara dengan

pejabat tinggi/pejabat negara kepada Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara.

2) Ketua kontingen provinsi memberikan pembekalan mengenai hal- hal sebagai berikut:

a) Pendapat, gagasan, saran atau pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi

dan masaiah-masalah yang dihadapi di daerah yang diwakilinya untuk

disampaikan pada saat temu wicara;

b) Cara dan etika mengungkapkan pendapat, gagasan, saran atau

pertanyaan yang bersifat konstruktif dan membangun spirit/motivasi.

b. Pelaksanaan

1) Temu wicara dilaksanakan pada periode tanggal 8 sd 10 Juni 2014 di Lokasi

PENAS XIV Petani Nelayan 2014; yang telah ditentukan

2) Beberapa materi temu wicara dilaksanakan secara paralel;

3) Semua peserta temu wicara telah hadir 30 menit sebelum acara dimulai dengan

mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia;

4) Proses berlangsungnya temu wicara dengan pejabat tinggi diatur oleh moderator

yang telah ditetapkan.

c. Pelaporan

1) Segera setelah selesai acara Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat, laporan

pelaksanaan diserahkan kepada pengelola informasi PENAS XIV Petani Nelayan

2014 untuk dimuat pada media lokal dan media PENAS XIV Petani Nelayan 2014;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 20

Page 21: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

2) Seksi Temu Wicara dari Panitia Pusat dan Daerah membuat laporan penyelenggaraan

Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara antara lain, mencakup: (1)

jumlah peserta dan komposisinya; (2) waktu dan tempat; (3). proses berlangsungnya

temu wicara; (4) substansi yang dibahas/disampaikan; (5) masaiah-masalah yang

dihadapi dalam pelaksanaan temu wicara (6) rumusan hasil dan rencana tindak lanjut;

3) Laporan Akhir penyelenggaraan disampaikan kepada Sekretariat Panitia PENAS XIV

Petani Nelayan 2014 Pusat, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah

pelaksanaan.

5. Pelaksanaan

a. Peserta Temu Wicara mengisi daftar hadir 1 jam sebelum Temu Wicara dimulai;

b. Peserta Temu Wicara untuk masing-masing sesi berjumlah sekitar 1500 orang;

c. Peserta memakai tanda peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang

dikeluarkan oleh Panitia Pusat;

d. Moderator dan Sekretaris Temu Wicara berasal dari unsur petani nelayan dan

ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Seksi Temu Wicara PENAS XIV Petani

Nelayan 2014;

e. Peserta diwajibkan mematuhi tata tertib Temu Wicara;

f. Jadwal tempat dan fasilitas peserta diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis yang

disusun oleh Panitia Provinsi/Kabupaten;

f. Panitia Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara diharuskan membuat

laporan akhir kegiatan dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/ Urusan

Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

E Pemberian Penghargaan

1. Pemberian Penghargaan

a. Pengertian

Pemberian penghargaan adalah acara pemberian tanda-tanda kehormatan dan

pengakuan prestasi kepada petani-nelayan, anggota masyarakat dan para pejabat

yang berjasa dan berprestasi di bidang pembangunan pertanian, perikanan dan

kehutanan.

Pemberian penghargaan ini dapat berasal dari pemerintah dan atau dari

organisasi petani-nelayan, diberikan pada acara pembukaan dan atau penutupan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 21

Page 22: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

PENAS XIV Petani Nelayan 2014, serta Rembug Utama Kelompok KTNA

Nasional.

b. Tujuan

Meningkatkan motivasi petani-nelayan, tokoh masyarakat/agama/adat, pemerhati,

pakar/ilmuwan dan para pejabat untuk lebih berprestasi dibidang pertanian,

perikanan dan kehutanan.

c. Penerima Penghargaan

Penerima penghargaan adalah petani-nelayan, tokoh masyarakat/agama/adat,

pemerhati, pakar/ilmuwan dan para pejabat/pegawai pemerintah, penyuluh

(Pertanian, Perikanan, Kehutanan), peneliti (Pertanian, Perikanan, Kehutanan) dan

pengusaha mitra petani-nelayan.

d. Waktu dan Tempat

1) Tanda Penghargaan yang diserahkan oleh Presiden RI

Waktu : Sabtu, 7 Juni 2014

Tempat : Panggung utama Stadion Kanjuruhan

2) Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri-Menteri atas nama

Pemerintah RI

Waktu : Kamis, 12 Juni 2014

Tempat : Panggung Utama di Stadion Kanjuruhan

3) Tanda Penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Kelompok KTNA Nasional

atas nama petani-nelayan

Waktu : Rabu-Kamis/11-12 Juni 2014

Tempat : Panggung Utama di Stadion Kanjuruhan

e. Jenis Penghargaan

1) Tanda penghargaan dari Presiden RI berupa : Bintang Maha Putra, Satya

Lencana Pembangunan, Satya Lencana Wirakarya atau tanda kehormatan lain

diberikan kepada yang berjasa di bidang pembangunan pertanian, perikanan

dan kehutanan antara lain :

a) Petani-Nelayanb) Tokoh Masyarakat/Adat/Agamac) Pemerhati, Peneliti, Pakar/Ilmuwan, Penyuluhd) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerjae) Pejabat Pemerintahf) Lembaga Sosial Ekonomi Pedesaan (Koperasi Tani, P4S, LSM. Dll.)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 22

Page 23: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

2) Piagam Penghargaan dari Menteri-Menteri, diberikan antara lain kepada:

a) Petani-Nelayan

b) Tokoh Masyarakat/Adat/Agama

c) Pemerhati, Peneliti, Pakar/Ilmuwan, Penyuluh

d) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja

e) Lembaga Sosial Ekonomi Pedesaan (Koperasi Tani, P4S, LSM. Dll.)

3) Tanda Penghargaan dari Kelompok KTNA Nasional, diberikan antara lain

kepada :

a) Petani-Nelayan berprestasi

b) Pengusaha (Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)

c) Penyuluh (Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)

d) Petugas lain yang berjasa dibidang pertanian

e) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja.

f. Syarat-syarat Pengusulan Calon Penerima Penghargaan

1) Syarat-syarat pengusulan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra, Bintang

Jasa, Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wirakarya, bagi

Gubernur, Bupati/Walikota dan PNS sebagai berikut (masing-masing

rangkap 3/tiga):

a) Daftar Riwayat Hidup dan Riwayat Pekerjaan;

b) Bagi Pejabat atau PNS dilengkapi dengan SK Jabatan Terakhir;

c) Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang

diancam dengan pidana penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;

d) Resume uraian jasa/abstraksi meliputi:

1. Uraian jabatan;

2. Kebijaksanaan program pembangunan pertanian;

3. LHP bidang pertanian;

4. Pelaporan keuangan bidang pertanian;

5. Serapan teknologi pertanian;

6. Pendayagunaan penyuluh pertanian;

7. Pertumbuhan produktifitas sektor pertanian;

8. Langkah yang diambil;

9. Hasil-hasil yang dicapai;

10. Prestasi tingkat provinsi dan tingkat daerah;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 23

Page 24: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

11. Tanda jasa yang dimiliki;

12. Bagi Gubernur dilengkapi rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri,

bagi Bupati/Walikota dilengkapi rekomendasi dari Gubernur.

e) Surat klarifikasi dari Kepala Badan Intelijen Negara, Jaksa Agung Republik

Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2) Syarat-syarat pengusulan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra, Bintang

Jasa, Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wirakarya, bagi Tokoh

Masyarakat/Petani dan Pengusaha sebagai berikut (masing-masing rangkap

3/tiga):

a. Riwayat hidup dan pendidikan;

b. Riwayat kepangkatan/jenjang, karir (kalau ada);

c. Penghargaan yang pernah diraih;

d. Latar belakang usulan penghargaan;

e. Karya-karya yang pernah dihasilkan;

f. Manfaat yang dirasakan terhadap karya tersebut.

g. Surat klarifikasi dari Kepala Badan Intelijen Negara, Jaksa Agung Republik

Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

g. Tata Cara Pengusulan Calon Penerima Penghargaan

1) Cara Pengusulan

a) Kepala Dinas/Badan tingkat Provinsi diusulkan oleh Gubernur dan

direkomendasi oleh Kelompok KTNA Provinsi;

b) Kepala Dinas/Badan tingkat Kabupaten/Kota diusulkan oleh Bupati dan

direkomendasi oleh Kelompok KTNA Kabupaten/Kota/Provinsi;

c) Petani, Pengusaha, Mitra Kerja, Mitra Usaha diusulkan oleh Gubernur/

Bupati/Walikota direkomendasi oleh Kelompok KTNA sesuai tingkatannya;

d) Pejabat Fungsional/Struktural diusulkan oleh pimpinan unit Eselon I;

e) Gubernur diusulkan oleh Kelompok KTNA provinsi dengan tembusan

disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri;

f) Bupati/Walikota diusulkan oleh Kelompok KTNA Kabupaten/Kota dengan

tembusan kepada Gubernur;

g) Bagi yang sudah pernah mendapat tanda kehormatan dari Presiden (Satya

Lencana Wirakarya atau Satya Lencana Pembangunan) tidak dapat di

usulkan lagi pada tingkat penghargaan yang sama;

h) Bagi pejabat yang diusulkan sekurang-kurangnya telah menjabat minimal 2

tahun dalam jabatan;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 24

Page 25: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

i) Surat usulan seluruh calon penerima penghargaan ditujukan kepada

Menteri Pertanian RI.

2) Batas Waktu Pengusulan

Batas pengusulan penghargaan paling lambat akhir Januari 2014.

3) Pengusulan Resume keberhasilan calon penerima Tanda Kehormatan, terdiri

dari :

a) Pencapaian sasaran dalam wilayah masing-masing terdiri dari produksi,

areal/populasi, produktivitas;

b) Produkt Domestik Regional Bruto (PDRB);

c) Prestasi/Lomba, hasil dan karya yang telah diperoleh dalam bentuk

perlombaan tingkat daerah atau tingkat nasional lingkup sektor pertanian;

d) Perbandingan produksi yang dilakukan selama kurun waktu 3 (tiga) tahun

terakhir;

e) Upaya yang dilakukan untuk memberikan motivasi bagi pelaku pertanian

sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

h. Pelaksanaan Seleksi Calon Penerima Penghargaan

a. Pelaksanaan seleksi dan pengajuan penerima penghargaan diusulkan oleh

Kelompok KTNA Provinsi/Kabupaten/Kota bagi calon penerima penghargaan

pegawai pemerintah dan pengusaha mitra petani-nelayan, sedangkan

penghargaan yang akan diberikan oleh pemerintah kepada petani-nelayan

diusulkan melalui Gubernur/Bupati/Walikota kepada panitia Penyelenggara

sesuai peraturan yang berlaku;

b. Guna memudahkan koordinasi calon penerima penghargaan setelah sampai

dilokasi agar segera menghubungi Panitia Provinsi/Kabupaten seksi

penghargaan di sekretariat Panitia Provinsi/Kabupaten;

3) Para peserta penerima penghargaan disediakan tempat duduk tersendiri dan

mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci hitam polos untuk pria

dan pakaian nasional untuk wanita;

4) Panitia Pemberian Penghargaan diharuskan membuat laporan akhir kegiatan

yang diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi

dan Pelaporan.

2. Pemberian Hadiah Lomba

a. Pengertian

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 25

Page 26: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Pemberian hadiah lomba, adalah kegiatan pemberian tanda-tanda pengakuan

prestasi peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 atas keberhasilannya meraih

prestasi dalam perlombaan kegiatan terbaik selama berlangsungnya PENAS XIV

Petani Nelayan 2014. Hadiah lomba kegiatan untuk juara umum diberikan pada

acara penutupan, sedangkan hadiah-hadiah lainnya diberikan pada acara

pagelaran setiap lomba-lomba kegiatan.

b. Tujuan

Meningkatkan motivasi bagi pemenang lomba kegiatan pada acara kegiatan

PENAS XIV Petani Nelayan 2014 sebagai pengakuan prestasi.

c. Peserta

Pemenang Lomba kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan 2014

d. Waktu dan Tempat

1) Juara Umum

Waktu : Pada acara penutupan, Kamis, 12 Juni 2014

Tempat : Panggung Utama di Stadion Kanjuruhan

2) Juara Lomba Kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan 2014

Waktu : Setelah acara masing-masing lomba selesai (disesuaikan

dengan kegiatan lomba)

Tempat : Disesuaikan dengan kegiatan lomba

e. Pelaksanaan

1) Para peserta diharuskan mendaftarkan diri kepada panitia lomba paling lambat

1 (satu) jam sebelum waktu pelaksanaan setiap kegiatan lomba.

2) Mengikuti perlombaan sesuai aturan yang telah ditetapkan masing-masing

kegiatan lomba.

3) Panitia/juri menetapkan juara 1, 2, dan 3 yang tidak bisa di ganggu gugat.

4) Pemberian hadiah lomba berupa piagam dan souvenir.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 26

Page 27: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 27

Page 28: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

II. KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI NELAYAN

A Rembug

Pengertian

Rembug adalah forum musyawarah pengurus kelompok KTNA untuk membahas

masalah yang dihadapi petani nelayan dalam pengembangan usahanya sebagai

bahan untuk menyusun kebijakan, rencana dan program kerja, serta keputusan-

keputusan KTNA.

1. Rembug Madya

a. Tujuan

1) Mempersiapkan Rembug Utama.

2) Menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA

Nasional setelah 1 (satu) tahun berjalan.

3) Mengevaluasi Dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan

terhadap Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

4) Mempersiapkan materi Temu Wicara dengan Presiden RI.

b. Sasaran

Terhimpunnya permasalahan yang dihadapi petani seluruh Indonesia untuk

disampaikan kepada Presiden pada acara Rembug utama

c. Output

1) Terlaksananya Rembug Utama.

2) Terhimpunnya kegiatan-kegiatan telah yang dilaksanakan pengurus KTNA

Nasional selama 1 (satu) tahun terakhir.

3) Terevaluasinya dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan

terhadap Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

4) Tersusunnya bahan/ materi Temu Wicara dengan Presiden RI.

d. Waktu dan Tempat

Waktu : 3 Juni 2014

Tempat : Gedung DPRD Kab. Malang/ Gedung Pertemuan RM Bojana

Puri

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 28

Page 29: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

e. Peserta

Peserta Rembug Madya berjumlah + 70 orang terdiri dari :

1) Pengurus Kelompok KTNA Nasional

2) Ketua Kelompok KTNA Provinsi

f. Materi

1) Persiapan Rembug Utama dan PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang

dipimpin oleh Ketua KTNA Nasional

2) Laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional setelah 1

(satu) tahun berjalan yang disampaikan oleh ketua KTNA

3) Evaluasi Dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan terhadap

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan disampaikan oleh salah satu anggota

pengurus yang telah mampu menyiasati kondisi anomali iklim untuk

mengembangkan usahataninya.

4) Penyusunan Materi Temu Wicara dengan Presiden RI dipimpin oleh ketua

KTNA Nasional

g. Sarana Rembug Madya

1) Gedung pertemuan berkapasitas 70 orang.

2) Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.

3) Kursi untuk peserta sebanyak 70 buah.

4) Penerangan listrik dan sound system beserta perlengkapannya.

5) Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis dll).

h. Metode

Metode yang akan digunakan adalah rapat dan diskusi dengan seluruh peserta

rembug madya

i. Pembiayaan

a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :

LCD proyektor, papan tulis dll

Akomodasi dan konsumsi

Spanduk

ATK

Undangan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 29

Page 30: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Sertifikat

Penerangan listrik dan sound system

b. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari peserta , pemerintah serta

donatur yang tidak mengikat.

j. Pelaksanaan

1) Rembug dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

Kelompok KTNA Nasional.

2) Penentuan forum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3

peserta.

3) Laporan Kegiatan Kelompok KTNA Nasional Tahun 2013 disampaikan

oleh Ketua Umum

4) Panitia Rembug diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Rembug

Madya dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi,

Dokumentasi dan Pelaporan.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 30

Page 31: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Jadwal Tentatif Kegiatan Rembug Madya, tanggal 3 Juni 2014

Waktu KegiatanPelaksana/

PenyajiModerator

3 Juni 2014

08.00- 08.30 WIB

08.30- 10.00 WIB

10.00-10.30 WIB

10.30-11.00 WIB

11.00-13.00 WIB

13.00-14.00 WIB

14.00-15.30 WIB

15.30-16.00 WIB

Pembukaan

Aspirasi dari masing-masing provinsi

Istirahat

Penyampaian Materi Evaluasi Dampak Anomali Iklim

Diskusi

Ishoma

Menginventarisir Permasalahan umum yang akan disampaikan pada Temu Wicara

Penutupan

Ketua Umum KTNA Nasional

Ketua Umum KTNA Nasional

Panitia

Ir. Soryo Bawono

H. A Rahman

sda

Panitia

-

Ketua Umum KTNA Nasional

Ir. M Yadi Sofyan Noor, SH

Tauwi, SE., MM/ Widayati

sda

Drs.HM.Jum Perkasa, MPA/ Titin Gartini

2. Rembug Utama

a. Tujuan

1) Menginventarisir masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada

Presiden RI.

2) Menjabarkan hasil Rembug Paripurna ke dalam program tahunan dan

mereview Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2010-2015.

3) Menentukan lokasi PENAS yang akan datang.

4) Memberikan penghargaan kepada petani nelayan, pejabat pemerintah,

penyuluh, mitra kerja Swasta/BUMN, ilmuwan/peneliti/pemerhati/pakar, tokoh

masyarakat/ adat/agama.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 31

Page 32: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

b. Sasaran

Tersampaikannya masalah dan aspirasi petani kepada Presiden RI, dan

ditetapkannya tempat kegiatan penas XV

c. Output

1) Terinventarisir masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada Presiden

RI.

2) Terjabarkannya hasil Rembug Paripurna ke dalam program tahunan dan

mereview Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2010-2015.

3) Ditetapkannya lokasi PENAS XV yang akan datang.

4) Terlaksananya kegiatan pemberian penghargaan kepada petani nelayan,

pejabat pemerintah, penyuluh, mitra kerja Swasta/BUMN,

ilmuwan/peneliti/pemerhati/pakar, tokoh masyarakat/ adat/agama.

b. Peserta

Peserta Rembug Utama berjumlah + 700 orang terdiri dari :

1) Pengurus Kelompok KTNA Nasional periode 2010 – 2015.

2) Ketua Kelompok KTNA Provinsi.

3) Kelompok KTNA Kabupaten/Kota sebagai peninjau.

c. Waktu dan Tempat

Waktu : Hari Rabu - Kamis, 4 s/d 5 Juni 2014

Tempat : Gedung STIKES

d. Materi

1) Laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional setelah 1 (satu)

tahun berjalan.

2) Evaluasi Dampak anomali iklim dan global.

3) Skenario Temu Wicara dengan Presiden RI.

4) Penyerahan Tanda Penghargaan.

5) Penetapan Lokasi PENAS berikutnya.

e. Metode

Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dilaksanakan dengan metode :

1) Rembug yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

Kelompok KTNA Nasional.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 32

Page 33: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

2) Penentuan kuorum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3

peserta.

3) Sekretaris Jenderal menyampaikan rancangan tata tertib agenda Rembug

Utama yang telah disusun oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.

4) Tata tertib dan agenda Rembug disahkan oleh peserta dalam Rembug Utama

5) Penyampaian laporan dan masukan tentang masalah-masalah prioritas yang

perlu ditindaklanjuti oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional Periode 2010–

2015.

f. Sarana Utama

1) Gedung pertemuan berkapasitas 700 orang.

2) Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.

3) Kursi untuk peserta sebanyak 700 buah.

4) Penerangan listrik dan sound system beserta perlengkapannya.

5) Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis dll).

g. Pembiayaan

1) Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :

i. LCD proyektor, papan tulis dll

ii. Akomodasi dan konsumsi

iii. Spanduk

iv. ATK

v. Undangan

vi. Sertifikat

vii. PubDekDok

2) Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari peserta , pemerintah serta

donatur yang tidak mengikat.

h. Pelaksanaan

Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dilaksanakan sebagai berikut :

a) Rembug dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

Kelompok KTNA Nasional.

b) Penentuan forum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3

peserta.

c) Sekretaris Jenderal menyampaikan rancangan tata tertib agenda Rembug

Utama yang telah disusun oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 33

Page 34: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

d) Tata tertib dan agenda Rembug disahkan oleh peserta dalam Rembug

Utama.

e) Penyampaian laporan dan masukan tentang masalah-masalah prioritas yang

perlu ditindaklanjuti oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional Periode 2010–

2015.

f) Panitia Rembug diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Rembug Utama

dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi

dan Pelaporan.

Jadwal Tentatif Kegiatan Rembug Utama, tanggal 4-5 juni 2014

Waktu KegiatanPelaksana/

PenyajiModerator

4 Juni 2014 09.00- 11.00 WIB

11.00- 11.30 WIB

11.30-12.30 WIB

12.30-13.30 WIB

13.30-15.00 WIB

15.00-16.00 WIB

Pembukaan- Menyanyikan lagu Kebangsaan- Menyanyikan Mars KTNA- Sambutan- Pemberian Penghargaan- Sambutan dan membuka acara Rembug Utama

Istirahat

- Pertanian Berbudaya

Ishoma

--

Pengaturan Temu Wicara dengan Presiden

Penyiar RRI JatimPetugas

Paduan SuaraKetua Umum KTNAPanitiaGubernur Jatim

Panitia

Sri Sultan HB IX

Panitia

- Bupati Malang- Walikota Batu

Ketua Umum

Panitia

Ir. H.M. Yadi Sofyan Noor, SH/Ir. Jany A.H. Lasut, SP

Dr. HM. Rosihan AAgustinusSwewali

5 Juni 201409.00-10.00

10.00-10.30

10.30-12.30

12.30-14.00

14.00-15.00

Kerjasama Keamanan

Istirahat

Review Program Kerja2010-2015

Ishoma

Musyawarah Penentuan Calon Lokasi PENAS XIV

- Ka. POLRI- KASAD

H. Lukman Zakaria, S.Pdi.

Panitia

H. Oo Sutisna

Arjun Mogulaigo, SHDrs. Muharam-

Abdul Kadir Ahmad/Iwan Setiawan, SE

Panitia

Ir. Sudarsi/ Supardi

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 34

Page 35: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

15.00-15.30Penutupan Ketua Umum

A. Kadir, S.Pd, SIP.

Panitia

B Temu Profesi

1. Pengertian

Temu Profesi adalah pertemuan antara anggota perhimpunan se-profesi di bidang

pertanian untuk membahas masalah-masalah organisasi dan program kerja.

Kegiatannya difokuskan pada acara pertemuan, seminar, diskusi dan lain-lain yang

materinya terutama dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan kemandirian

dan profesionalisme petani-nelayan dalam menghadapi persaingan yang semakin

ketat di era globalisasi.

2. Tujuan

a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta tentang organisasi profesi

di bidang pertanian, perikanan serta kehutanan;

b. Membangun satu kesatuan korps diantara anggota organisasi profesi dalam upaya

pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan;

c. Membuka peluang kerjasama antara peserta dan anggota organisasi profesi

mengenai usaha dan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

3. Sasaran

Meningkatknya pengetahuan dan wawasan organisasi profesi dalam menghadapi

anomali iklim dewasa ini serta terjadinya kerjasama antar organisasi profesi

4. Output

a. Terlaksananya kegiatan seminar dan pertemuan di masing-masing organisasi

profesi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi

anomay iklim.

b. Terjalinnya kerjasama antar organisasi profesi dalam mengembangkan

kegiatannnya.

5. Waktu dan Tempat

Waktu : - 8-9 Juni 2014

- Selasa, 10 Juni 2014 (Seminar) (10 Juni 2014)

Tempat :- ditentukan kemudian

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 35

Page 36: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

6. Peserta

Peserta Temu Profesi antara lain adalah :

a. Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional (KPPN);

b. Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA);

c. Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI);

d. Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan (AMAL-PANGAN);

e. Pemuda KTNA;

f. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI);

g. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI);

h. Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S);

i. Induk Koperasi Tani (INKOPTAN);

j. Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI);

k. Kelompok Pelestari Sumberdaya Alam (KPSA);

l. Persatuan Anggrek Indonesia (PAI);

m. Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (PERPADI);

n. Himpunan Perlindungan Tanaman Indonesia (HPTI);

o. Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI);

p. Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI);

q. Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI);

r. Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI);

s. Asosisasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI);

t. Persatuan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI);

u. Persatuan Peternak Unggas Indonesia (PPUI);

v. Perhimpunan Pedagang Hewan Indonesia (PPHI);

w. Gabungan Organisasi Pengusaha Ayam Nasional (GOPAN);

x. Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI);

y. Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN);

z. Asosiasi Benih Indonesia (ASBENINDO);

aa. Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPERINDO);

bb. Dewan Jagung Nasional (DJN);

cc. Asosiasi Produsen Padi Nasional (APPN);

dd. Asosiasi Bunga Indonesia (ASBINDO);

ee. Forum Florikultura Indonesia (FFI);

ff. Perkumpulan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI);

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 36

Page 37: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

gg. Dewan Tani Indonesia;

hh. Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia;

ii. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia;

jj. Asosiasi Petani Kelapa Indonesia;

kk. Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia;

ll. SPI.

mm. Himpunan Pertukaran Pemuda Tani Indonesia (HIPPNI)

5. Nara Sumber

a. Seminar :

1) Pakar/ilmuwan/pemerhati/peneliti

2) Praktisi

b. Temu Profesi

1) Pengurus P4S

2) Pengurus PERHIPTANI

3) Pengurus AMAL PANGAN

4) Pengurus IKAMAJA III

5) Pengurus HKTI

6) Pengurus INKOPTAN

7) Pengurus HIPPNI

6. Materi

a. Seminar

1) Dampak Pemanasan Global terhadap Kondisi Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan di Indonesia.

2) Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Globalisasi Pertanian.

3) Peluang Agribisnis dalam Menghadapi Pemanasan Global.

4) Menyikapi Anomali Iklim

b. Temu Profesi

Keorganisasian dan program kerja masing-masing organisasi profesi

7. Sarana Utama

a. Gedung pertemuan berkapasitas antara 300 - 500 orang .

b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.

c. Kursi untuk peserta antara 300 – 500 orang.

d. Sound system dan perlengkapannya.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 37

Page 38: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

e. Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis).

f. Lainnya.

8. Pembiayaan

a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :

Honor Narasumber dan moderator

ATK

Spanduk

Akomodasi konsumsi

Penerangan listrik da sound system

Lainnya

b. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari organisasi profesi masing-masing

dan pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.

9. Pelaksanaan

a. Peserta mendaftarkan diri dan disetujui oleh Panitia Pusat, khususnya yang

anggotanya juga adalah peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014.

b. Pendaftaran pada Panitia Pusat paling lambat satu bulan sebelum hari “H”.

c. Akomodasi dan konsumsi peserta menjadi tanggung jawab organisasi profesi yang

bersangkutan.

d. Sarana dan prasarana pertemuan seperti (Gedung, sound system, kursi, meja,

dll.) dikoordinasikan oleh Panitia Daerah.

e. Penyelenggaraan yang berkaitan dengan pertemuan sepenuhnya menjadi

tanggung jawab organisasi profesi yang bersangkutan.

f. Panitia Temu Profesi diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Temu Profesi

dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan

Pelaporan.

Jadwal Tentatif Kegiatan Temu Profesi dan Seminar Organisasi Profesi

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 38

Page 39: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan

Minggu – Senin, ( 8 – 9 Juni 2014 )

Temu profesi (Internal ) (Masing-2 Organisasi Profesi menentukan waktunya sendiri)

Selasa, 10 Juni 2014 :08.00 – 09.0009.00 – 10.30

10.30 – 12.30

Pendaftaran/persiapan seminarPanel : “Dampak Pemanasan Global terhadap kondisi pertanian di Indonesia”

“Kesiapan Indonesia dalam menghadapi Globalisasi Pertanian”

“Peluang Agribisnis dalam menghadapi pemanasan globalisasi”

Diskusi

Prof Emil Salim (Pakar Lingkungan Hidup)

Prof Maksum (TP-UGM)

Tatang Hadinata (Praktisi Pertanian)

-12.30 – 13.30 ISHOMA

13.30 – 15.00 RTL15.00 - selesai Penutup

C Temu Petani ASEAN, Petani Jepang dan Asia Pasific

a. Pengertian

Kegiatan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang dalam rangka Pekan Nasional

Pertemuan Kontak Tani Nelayan/ PENAS XIV Petani Nelayan 2014 merupakan

pertemuan antar kontak tani-nelayan selaku produsen komoditi pertanian baik petani-

nelayan di dalam negeri, juga dengan petani-nelayan dari negara anggota ASEAN dan

Jepang.

Dalam Temu Petani ASEAN, Petani Jepang dan Asia Pasific diharapkan terjadi

pertukaran informasi dan pengalaman mengenai usahatani serta informasi mengenai

perkembangan usaha agribisnis di negara masing-masing. Dalam pertemuan tersebut,

peserta mendapat kesempatan mengamati kegiatan temu teknologi lapang dan temu

profesi, menyaksikan pelaksanaan kontrak kerjasama antara petani dan pengusaha, serta

mengunjungi pusat agrowisata di Malang Raya.

b. Tujuan

Tujuan Temu Petani ASEAN, Petani Jepang,dan Asia Pasific adalah:

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 39

Page 40: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

a. Tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai usahatani dan

penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai perkembangan atau

kemajuan agribisnis di negara masing-masing;

b. Promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan pedesaan;

c. Rencana tindak lanjut kerjasama diantara negara ASEAN dan negara Jepang dimasa

yang akan datang.

c. Sasaran

Terjalinnya komunikasi antara petani ASEAN dengan petani Jepang dalam

mengembangan wawasan dan pengetahuan di bidang pertanian serta terjadinya tukar

menukar pengalaman terutama dibidang teknologi pertanian.

d. Output

a. Terjadinya tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai

usahatani dan penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai

perkembangan atau kemajuan agribisnis di negara masing-masing;

b. Terlaksananya promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan pedesaan;

c. Tersusunnya rencana tindak lanjut kerjasama diantara negara ASEAN dan negara

Jepang dimasa yang akan datang.

e. Tempat dan Waktu

a. Waktu : Hari Sabtu-Selasa, 7 s/d 10 Juni 2014

b. Tempat : Gedung DPRD Kab. Malang

f. Peserta

a. Peserta

Peserta Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang berjumlah 80 orang, terdiri dari;

petani, petugas pendamping, dan pengusaha dari negara anggota ASEAN dan

Jepang.

b. Persyaratan peserta

1) Petani dan petugas pendamping serta pengusaha yang diusulkan oleh negara

asal;

2) Khusus untuk peserta Indonesia, anggota delegasi (peserta) ditetapkan oleh Ketua

Kelompok Tani Andalan Nasional (KTNA);

3) Sehat jasmani dan rohani;

4) Selama mengikuti PENAS XIV Petani Nelayan 2014, para peserta diminta untuk

selalu memakai tanda pengenal yang disediakan panitia;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 40

Page 41: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

5) Peserta diminta untuk tinggal di hotel tempat menginap yang telah ditetapkan oleh

panitia;

6) Peserta agar berperan aktif dalam kegiatan yang telah ditetapkan panitia;

7) Peserta dapat menyesuaikan diri dengan budaya, adat istiadat masyarakat

setempat;

8) Peserta agar mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku.

g. Kegiatan

Materi yang disajikan pada Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang adalah:

a. Pengarahan dan penjelasan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang;

b. Menghadiri pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014;

c. Melakukan kegiatan pertemuan antar petani ASEAN dan petani Jepang dalam rangka

tukar pengalaman usahatani negara masing-masing;

d. Bagi petani Jepang, menghadiri forum pertemuan IKAMAJA;

e. Mengamati kegiatan Temu Teknologi Lapang, Temu Profesi, dan Temu Usaha;

f. Widyawisata (field trip);

g. Berperan dalam kegiatan Kesenian dan Kebudayaan.

h. Dampak perubahan iklim global;

i. Mengevaluasi pelaksanaan Pasar Bebas ( ACFTA ).

h. Materi

Materi yang disajikan pada Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang adalah:

j. Pengarahan dan penjelasan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang;

k. Menghadiri pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014;

l. Melakukan kegiatan pertemuan antar petani ASEAN dan petani Jepang dalam rangka

tukar pengalaman usahatani negara masing-masing;

m. Bagi petani Jepang, menghadiri forum pertemuan IKAMAJA;

n. Mengamati kegiatan Temu Teknologi Lapang,Temu Profesi, dan Temu Usaha;

o. Widyawisata (field trip);

p. Berperan dalam kegiatan Kesenian dan Kebudayaan.

q. Dampak perubahan iklim global.

r. Mengevaluasi pelaksanaan Pasar Bebas ( ACFTA ).

i. Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pertemuan, diskusi, dan studi wisata.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 41

Page 42: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, didukung oleh panitia pusat dan daerah, dengan tugas

sebagai berikut :

a. Panitia Pusat

1) Menyusun rencana dan jadwal kegiatan serta petunjuk teknis kegiatan;

2) Mengirim surat undangan kepada petani di negara-negara anggota ASEAN

melalui Sekretariat ASEAN, SOM AMAF Leader, delegasi AWGATE dan

undangan ke Petani Jepang melalui Atase Pertanian Kedutaan Besar Indonesia di

Jepang dan melalui Direktur JAEC;

3) Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak terkait di pusat dan di daerah;

4) Mengkoordinasikan penjemputan dan mengantar peserta ASEAN dan Jepang dari

Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di

Kabupaten Malang, Jawa Timur;

5) Menyiapkan akomodasi dan transportasi lokal yang diperlukan untuk anggota

delegasi ;

6) Membimbing dan memfasilitasi peserta dalam mengikuti kegiatan PENAS XIV

Petani Nelayan 2014;

7) Melaksanakan evaluasi kegiatan; dan

8) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

b. Panitia Daerah

1) Menyusun rencana kegiatan secara rinci berdasarkan petunjuk teknis yang

diberikan;

2) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah dalam rangka

persiapan dan pelaksanaan kegiatan;

3) Membimbing dan memfasilitasi para peserta dalam mengikuti kegiatan PENAS

XIV Petani Nelayan 2014;

4) Mengevaluasi kegiatan; dan

5) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

j. Pembiayaan

a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan temu Petani ASEAN dan Petani Jepang,

diantaranya untuk :

ATK

Spanduk

Akomodasi konsumsi

Bus

Pemandu wisata

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 42

Page 43: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Pakaian kesenian, dan

Lainnya

b. Sumber dana untuk kegiatan ini diharapkan berasal dari organisasi profesi masing-

masing dan pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.

k. Jadwal Tentative Kegiatan Temu Petani Asean, Petani Jepang, dan Asia Pasific

No. Hari, tanggal Kegiatan Keterangan

1.Kamis

5 Juni 2014Kedatangan peserta

Bandara Soekarno-

Hatta ( Juanda /

Abd. Rahman

Saleh)

Staf Biro

KLN

Panitia

Pusat

2.

Jum’at

6 juni 2014 Menuju Kepanjen Kab. Malang )

Penjelasan Program

Panitia Pusat

3.

Sabtu,

7 juni 2014

Menghadiri pembukaan

Mengamati kegiatan Temu Wicara

dengan Presiden

Ramah tamah dengan PEMDA dan

Temu Alumni Magang Jepang

Pa

nitia Pusat

Pa

nitia lokal

4.

Minggu,

8 juni 2014

Menghadiri :

Pertemuan Petani ASEAN, Petani

Jepang dan Asia Pasific

Mengikuti studi wisata

Berpartisipasi dalam malam

kesenian

5.Senin,

9 juni 2014

Kembali Jakarta /Surabaya

6. Selasa,

10 juni 2014 Kembali ke negara masing-masing

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 43

Page 44: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

D Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh

1. Pengertian

Temu Sukses Petani-Nelayan dan Penyuluh adalah pertemuan yang menampilkan sosok

Petani-Nelayan dan Penyuluh yang secara sendiri dan atau bersama-sama yang berhasil

di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat berhasil dan sukses

sesuai yang diharapkan harus ditopang dengan kualitas SDM khususnya petani nelayan

dan penyuluh yang profesional, inovatif, kredibel, jujur, rajin, mau dan mampu bekerja

sama dan berkarakter baik. Menyadari kedudukan dan peran strategis dari para petani

nelayan dan penyuluh sebagai salah satu diantara kunci sukses pencapaian program

tersebut, maka selayaknya difasilitasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pemikiran,

aspirasi dan kontribusinya melalui kegiatan ”Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh”

pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Kabupaten Malang - Jawa Timur.

2. Tujuan

a. Menyamakan persepsi petani nelayan dan penyuluh dalam melaksanakan kegiatan

peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kehutanan.

b. Meningkatkan motivasi para petani nelayan dan penyuluh dalam mendukung

keberhasilan program pengembangan agribisnis pertanian, perikanan dan kehutanan.

c. Memfasilitasi tukar informasi, komunikasi antara para petani dan penyuluh dalam

kontribusi dikegiatan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan.

3. Sasaran

1. Mewujudnya persepsi yang sama diantara para petani nelayan dan penyuluh dalam

mensukseskan kegiatan usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan serta

terjalinnya komunikasi dua arah antara petani dan penyuluh;

2. Meningkatnya motivasi diantara para petani nelayan dan penyuluh dalam

mensukseskan kegiatan usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

4. Waktu dan Tempat

Waktu : Selasa, 10 Juni 2014

Tempat : Aula Yon Zipur V

5. Peserta

Peserta kegiatan Temu Sukses Petani-Nelayan dan Penyuluh berjumlah + 1000

orang, yang terdiri dari :

1) Petani-Nelayan sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indonesia

masing-masing 1 orang;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 44

Page 45: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

2) Penyuluh sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indonesia

masing-masing 1 orang;

3) Rencana jumlah peserta ± 1.000 orang.

6. Materi

a. Ungkapan keberhasilan penyuluh teladan tingkat nasional dalam mengembangkan

kelompok dan perekonomian pedesaan.

b. Ungkapan keberhasilan petani-nelayan teladan tingkat nasional.

7. Narasumber

a. Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian

b. Penyuluh teladan tingkat nasional

a. Moderator KTNA Nasional

8. Metode

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pertemuan dan diskusi

9. Pembiayaan

a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan temu sukses petani nelayan dengan

penyuluh, diantaranya:

Honor Narasumber dan moderator

ATK

Spanduk

Akomodasi konsumsi

Lainnya

b. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari pemerintah serta donatur yang tidak

mengikat.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 45

Page 46: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Jadwal Tentatif Kegiatan Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh PENAS XIV Petani

Nelayan 2014

Waktu Kegiatan Pelaksana/ Penyaji Moderator

09.00- 09.30 WIB

09.30- 12.00 WIB

12.00-13.00 WIB

13.00-14.00 WIB

14.30-15.00 WIB

Pembukaan

Panel I1. Ungkapan pengalaman

petani nelayan berprestasi2. Tanggapan dan diskusi

ISOMA

Panel II1. Ungkapan pengalaman

penyuluh teladan2. Dukungan Pengembangan

SDM3. Tanggapan dan diskusi

Perumusan HasilPenutupan

Ketua Temu Sukses

Wakil Provinsi

Penyuluh Teladan

Kapusluhtan

Tim Perumus

Ir.Lexie B.N. Solang (KTNA)

BPPSDMP (Kementan)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 46

Page 47: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 47

Page 48: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS

A Pameran dan Promosi

Pameran dan Promosi meliputi beberapa kegiatan antara lain :

1. Expo Aquaculture

a. Pengertian

Expo Aquaculture adalah kegiatan peragaan bidang perikanan yang dengan

berbagai cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi perikanan.

b. Tujuan

1) Ajang tukar menukar informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,

sehingga lebih memotivasi dalam menerapkan teknologi perikanan yang

dikembangkan.

2) Memperagakan metode dan cara pembangunan bidang perikanan;

3) Memvisualisasikan keberadaan dan potensi kemitraan perikanan di Indonesia.

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang

d. Sasaran

Sasaran Expo Aquaculture adalah semua peserta PENAS XIV Petani Nelayan

2014.

e. Peserta

Peserta adalah berasal dari institusi yang menangani bidang perikanan yang

berminat mengisi wahana Expo Aquaculture.

f. Materi

Tema dari Expo Aquaculture adalah ”Meningkatkan Pendapatan Petani Nelayan

Melalui Penguasaan Teknologi Tepat Guna Perikanan dan Kelautan”.

Secara umum materi dalam Expo Aquaculture mencakup teknologi dan informasi

tentang :

1) Sarana dan prasarana produksi perikanan (benih, obat-obatan dan bahan dan

peralatan, dan lain-lain)

2) Teknologi Budidaya Perikanan

3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 48

Page 49: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

4) Pelestarian Lingkungan Hidup Perikanan

g. Pelaporan

1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam

mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan Expo Aquaculture.

2) Seksi Expo Aquaculture bekerjasama dengan panitia pelaksana merumuskan

laporan untuk selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara.

h. Bentuk Visualisasi

1) Gambar grafik, 2) Foto-foto, 3) Film, 4) Slide, 5) Video, 6) Multimedia, 7)

Diorama, 8) Bahan cetakan, 9) Komputer.

g. Pelaksanaan

1) Expo Aquaculture ditangani oleh Panitia Penyelenggara;

2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Aquaculture;

h. Sarana Utama

1) Lahan sesuai kebutuhan

2) Stand visualisasi

3) Meja dan kursi untuk peserta expo.

4) Sound system dan perlengkapannya

5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)

2. Expo Agroforestry

a. Pengertian

Expo Agroforestry adalah kegiatan peragaan bidang agroforestry dengan berbagai

cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi kehutanan.

b. Tujuan

1) Memberikan informasi tentang program dan keberhasilan pembangunan

kehutanan khususnya di bidang agroforestry

2) Memotivasi dan mengevaluasi bidang agroforestry sebagai bagian dari

pembangunan kehutanan

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman Satadion Kanjuruan Kepanjen Kabupaten Malang

d. Peserta

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 49

Page 50: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Peserta Expo Agroforestry adalah berasal dari institusi baik pemerintah maupun

swasta yang menangani bidang agroforestry yang berminat mengisi wahana Expo

Agroforestry.

e. Ruang lingkup Materi

Materi yang disajikan berupa gambaran mengenai kegiatan dan visualisasi

keberadaan serta potensi agroforestry.

f. Bentuk Visualisasi

1) Benda sesungguhnya 2) Gambar grafik, 3) Foto-foto, 4) Film, 5) Slide,

6) Video, 7) Multimedia, 8) Diorama, 9) Bahan cetakan, 10) Komputer.

g. Pelaksanaan

1) Expo Agroforestry ditangani oleh Panitia Penyelenggara (seksi Expo

Agroforestry;

2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Agroforestry;

h. Sarana Utama

1) Lahan seperlunya

2) Stand visualisasi

3) Meja dan kursi untuk peserta expo.

4) Sound system dan perlengkapannya

5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)

i. Jadwal

1) Persiapan

2) Pembukaan

3) Waktu Expo (setiap hari, jadwal lebih rinci akan ditentukan kemudian)

3. Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian

a. Pengertian

Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian merupakan sarana bagi

petani/kelompok tani untuk memasarkan produk hasil pertaniannya secara

transparan. Pada pasar lelang ini diharapkan petani mendapatkan penawaran

harga yang tinggi dan bersaing terhadap hasil produk pertaniannya. Penaksiran

harga akan dilakukan oleh panitia lelang di hadapan peserta lelang. Penaksiran

harga akan disesuaikan dengan kualitas hasil produk pertanian yang dimiliki oleh

petani.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 50

Page 51: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

b. Tujuan

1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani-nelayan dan pelaku

agribisnis dalam melakukan pemasaran hasil produksi pertanian melalui

mekanisme pasar lelang.

2) Mendapatkan penawaran harga produk hasil pertanian dengan harga dan cara

yang transparan.

3) Membangun jaringan pemasaran hasil produksi pertanian antara petani-

nelayan dan pelaku agribisnis.

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Sabtu - Selasa, tanggal 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman belakang Stadion Kanjuruhan Malang

d. Peserta

Berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pasar lelang adalah sebagai

berikut:

1) Penjual/produsen/petani-nelayan

2) Pembeli/konsumen/pabrikan/pasar swalayan

3) Petugas Pasar Lelang

4) Bank/Lembaga Keuangan/Koperasi yang berfungsi sebagai instansi yang

berhubungan dengan proses pembayaran antara penjual dan pembeli, baik

yang bersifat spot maupun berjangka

5) Dinas pemerintah daerah seperti Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas

Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Dispenda

6) Dinas terkait lainnya yang membantu pelaksanaan maupun sebagai fasilitator

dalam pasar lelang.

e. Prosedur Pelaksanaan Pasar Lelang

1) Persyaratan peserta lelang sebagai penjual

a) Peserta adalah petani-nelayan dan pelaku agribisnis yang berasal dari

daerah masing-masing kontingen.

b) Mengisi formulir pendaftaran sebagai penjual yang telah disediakan Panitia

Pasar Lelang.

c) Membawa contoh hasil produk pertanian, perikanan dan kehutanan dalam

bentuk kemasan, baik segar maupun olahan (tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan).

d) Mencantumkan taksiran harga indikasi yang diinginkan.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 51

Page 52: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

e) Menyebutkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas hasil produksi pertanian,

perikanan dan kehutanan yang dimiliki.

2) Persyaratan Peserta Lelang sebagai Pembeli

1) Pembeli adalah petani-nelayan, pedagang, pasar swalayan dan pelaku

agribisnis (dalam dan luar negeri).

2) Mengisi formulir pendaftaran sebagai pembeli yang telah disediakan panitia

lelang sebelum lelang dilaksanakan.

3) Pelaksanaan pasar lelang pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014

menggunakan system “terbuka dan penyerahan langsung (spot)”. Namun tidak

tertutup untuk dilakukan dengan system “penyerahan kemudian (forward)”

untuk komoditi tertentu sesuai permintaan peserta lelang.

Pada pasar lelang sistem terbuka, juru lelang harus menggunakan alat

pengeras suara untuk menawarkan komoditi pada tempat yang telah

ditentukan.

f. Persiapan dan Pelaksanaan Pelelangan

1) Persiapan, Pukul 08.00 – 09.00 WIB

a) Pendaftaran peserta lelang sebagai penjual hasil produksi pertanian,

perikanan dan kehutanan kepada panitia lelang untuk mendapatkan nomor

urut komoditi peserta lelang.

b) Petugas/panitia lelang mencatat hasil produksi yang didaftarkan oleh

peserta lelang meliputi : nama produk, kualitas produk, volume produk yang

dimiliki oleh peserta lelang dan taksiran harga yang diinginkan.

c) Pendaftaran peserta lelang sebagai pembeli hasil produksi kepada panitia

lelang untuk mendapatkan perlengkapan seperti : nomor peserta penawar,

papan penawaran dan alat tulis.

2) Pelaksanaan, Pukul 09.00 – 13.00 WIB

a) Petugas lelang membuka lelang dan melakukan penawaran produksi

dengan harga indikasi untuk setiap komoditi secara berurutan dengan

berdasarkan nomor urut komoditi.

b) Pembeli melakukan penawaran sampai terjadi harga keseimbangan.

c) Petugas lelang akan menetapkan pemenang lelang produk hasil pertanian

kepada penawar dengan harga keseimbangan yang tertinggi.

d) Penawar yang dinyatakan menang, menyelesaikan administrasi

pembayaran dan penyerahan barang melalui petugas pelelangan.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 52

Page 53: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

g. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan pengembangan pasar

lelang hasil pertanian, perikanan dan kehutanan pada PENAS XIV Petani Nelayan

2014 adalah :

1) Formulir Pendaftaran Peserta Lelang sebagai pembeli dan penjual.

2) Papan (white board) ukuran 1.2 x 2.7 meter, 1 buah

3) Spidol white board (3 warna), 6 dos

4) Spidol permanen (3 warna), 1 dos.

5) Papan penawaran harga ukuran 20 x 30 cm, 50 buah.

6) Meja untuk contoh produk yang akan dilelang, 30 buah.

7) Kursi petugas pelelangan dan peserta 150 buah.

8) Sound system, 1 unit

9) Alat tulis kantor untuk panitia dan petuga pelelangan, 1 set.

h. Talkshow : pengembangan pasar lelang melalui internet

a. Waktu : Hari Minggu, 8 Juni 2014

b. Tempat : Halaman belakang Stadion Kanjuruhan Malang

c. Peserta : kelompoktani/pembina peserta PENAS

4. Expo dan Kontes Peternakan Nasional

a. Pengertian

Expo Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan peternakan dengan

berbagai cara dan metode visualisasi keberadaan dan potensi peternakan.

Kontes Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan ternak atau

visualisasinya dan pemilihan ternak favorit. Ternak yang diikutsertakan dalam

kontes merupakan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan spesifik lokal yang

berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

b. Tujuan

1) Memberikan informasi dan program keberhasilan pembangunan bidang

peternakan;

2) Memperkenalkan sumberdaya genetik ternak (SDG ternak) lokal untuk

dikembangkan lebih lanjut.

c. Waktu dan Tempat

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 53

Page 54: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, 18 s.d. 23 Juni 2011(7s/d12 Juni)

d. Tempat : Areal sebelah timur Stadion Kanjuruhan Malang

e. Ruang lingkup Materi

Materi yang disajikan berupa:

1. Pameran pembangunan peternakan dan visualisasinya

2. Peragaan ternak SDG-Hewan spesifik local yang berasal dari berbagai wilayah

di Indonesia .

e. Bentuk Visualisasi

1. Gambar grafik

2. Foto-foto

3. Film

4. Slide

5. Video

6. Multimedia

7. Diorama

8. Bahan cetakan

f. Peserta expo dan kontes Peternakan adalah instansi pemerintah, swasta

dan masyarakat peternakan

g. Sarana Utama

1) Lahan untuk lokasi pameran dan peragaan ternak SDG – Hewan lokal spesifik

yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia atau visualisasinya.

2) Meja dan kursi untuk peserta expo

3) Kandang dan peralatan untuk memperagakan ternak hidup atau SDG -Hewan

spesifik lokal

4) Sound system dan perlengkapannya

5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)

5. Pameran Pembangunan Pertanian Nasional

a. Pengertian

Pameran pembangunan Pertanian Nasional adalah kegiatan yang

menginformasikan, memamerkan dan mempromosikan berbagai perkembangan

hasil-hasil produksi dan jasa dalam pembangunan pertanian, perikanan dan

kehutanan yang diikuti oleh unsur petani-nelayan, koperasi tani, pengusaha,

perusahaan swasta, BUMN dan instansi pemerintah pusat maupun daerah.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 54

Page 55: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

b. Tujuan

1) Memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pertanian baik segar

maupun olahan, produk perikanan serta kehutanan produksi petani nelayan,

koperasi, BUMN/BUMD dan swasta.

2) Menumbuhkan image yang baik pada masyarakat terhadap produk-produk

unggulan pertanian lokal baik segar maupun olahan, produk perikanan serta

kehutanan

3) Memperagakan perkembangan hasil-hasil teknologi yang telah dicapai.

4) Meningkatkan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.

c. Sasaran

Sasaran dari promosi atau pameran ini yaitu meningkatkan image masyarakat

terhadap produk-produk unggulan pertanian lokal, perikanan dan kehutanan serta

meningkatnya peluang pemasaran.

d. Waktu dan Tempat

1) Waktu, tanggal : Hari Sabtu - Kamis, 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman Parkir Barat Stadion Kanjuruhan Kepanjen

Kabupaten Malang

3) Pukul : 09.00 WIB – 22.00 WIB

e. Peserta

1) Petani – Nelayan, Koperasi – Nelayan, Asosiasi Petani

2) Koperasi/UKM, BUMN/BUMD, swasta serta instansi pemerintah pusat dan

daerah

f. Pelaksana

1) Pameran pembangunan nasional dilaksanakan oleh tim penyelenggara yang

dibentuk berdasarkan SK Mentan (Sk menyusul)

2) Untuk kelancaran tugasnya tim penyelenggara dibantu oleh PT. Fery Agung

Corindotama (FERACO)

g. Tahapan Pelaksanaan Pameran

1) Persiapan

a) Koordinasi awal antara tim penyelenggara pusat dengan tim penyelenggara

daerah dan even organizer (EO) mengenai kesiapan lokasi stand, jumlah

stand, dll.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 55

Page 56: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

b) Pembuatan/pengiriman undangan untuk ikut serta sebagai peserta pada

pameran.

c) Pendaftaran peserta melalui pengisian formulir dan mengembalikan ke EO

kontak person (menyusul) atau penyelenggara kontak person (menyusul)

d) Rekapitulasi jumlah peserta dan jalur yang akan di lalui Bp. Presiden RI,

Bapak Menteri dan para undangan.

e) Finalisasi koordinasi akhir

f) Technical meeting bagi peserta pameran

g) Pendistribusian undangan pembukaan pameran

2) Pelaksanaan

3) Pelaporan

B Temu Usaha Agribisnis

1. Pengertian

Temu Usaha Agribisnis merupakan kegiatan mempertemukan petani-nelayan

dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.

Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi kontak bisnis dan transaksi bisnis antara petani-

nelayan dengan pengusaha atau perusahaan.

1. Tujuan

a. Terbukanya kesempatan bagi petani nelayan selaku produsen komoditas

pertanian, perikanan dan kehutanan baik dalam skala perorangan maupun

kelompok untuk mempromosikan secara langsung komoditas dan atau hasil

olahan kepada para pengusaha di bidang pertanian perikanan dan kehutanan

b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil

pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian perikanan

dan kehutanan.

c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian

antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system

agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.

2. Sasaran

a. Terbukanya kesempatan bagi petani-nelayan selaku produsen komoditas

pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 56

Page 57: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

mempromosikan secara langsung komoditas pertanian dan atau hasil olahan

komoditas pertanian kepada para pengusaha di bidang pertanian.

b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil

pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian.

c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian

antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system

agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.

3. OUTPUT

Terlaksananya kegiatan Temu Usaha Agribisnis pada penyelanggaraan

PENAS XIV Petani Nelayan 2014. Dan diharapkan terjadinya kontak bisnis dan

transaksi bisnis antara petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan

dibidang agribisnis yang meliputi :

a. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk tanaman pangan milik

kelompok tani;

b. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk hortikultura milik

kelompok tani;

c. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perkebunan milik

kelompok tani;

d. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk peternakan milik

kelompok peternak;

e. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perikanan dan kelautan

milik kelompok tani-nelayan.

4. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 - 11 Juni

b. Tempat : Halaman Block Office

5. Peserta

a. Temu Bisnis Bidang Perkebunan

Karet, Kelapa Sawit, Kopi, Kelapa, Tebu, Kakao

Jumlah peserta 1.000 orang, terdiri dari :

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 57

Page 58: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

▪ Petani

▪ Pekebun

▪ Pengusaha

▪ Asosiasi

▪ dll

b. Temu Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

a) Temu Bisnis Jagung

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Petani/Produsen

▪ Pengusaha

▪ Pengawas benih

▪ Pengawas hama

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Dll

b) Temu Bisnis Hortikultura

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Petani/Produsen

▪ Pengusaha

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Pengawas Benih

▪ Pengawas Hama

▪ dll

c) Temu Bisnis Perberasan

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Petani/Produsen

▪ Pengusaha

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 58

Page 59: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

▪ Badan Urusan Logistik (BULOG)

▪ PERPADI

▪ dll

c. Temu Bisnis Bidang Peternakan

a) Temu Bisnis Ayam Broiler, Layer dan Buras

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Peternak/Produsen

▪ Pengusaha (Poultryshop, Kios Sapronak)

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Dinas/Instansi

▪ dll

b) Temu Bisnis Sapi Potong

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Peternak / produsen

▪ Pengusaha Sapi Potong

▪ Pedagang Sapi Potong

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Dll.

c) Temu Bisnis Kambing dan Domba

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Peternak/Produsen

▪ Pengusaha kambing dan domba

▪ Penyuluh dan Peneliti

▪ Dinas/Instansi

▪ Dll

d. Temu Bisnis Bidang Kelautan dan Perikanan

a) Temu Bisnis Udang dan Bandeng

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 59

Page 60: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

▪ Pembudidayaan udang dan bandeng

▪ Pengusaha cold storage

▪ Pengusaha pakan udang dan bandeng

▪ Penyuluh perikanan

▪ Perekayasaan perikanan

▪ Peneliti Perikanan

▪ Dll

b) Temu Bisnis Patin, Nila, Gurame, Mas, Lele

Jumlah peserta 1000 orang, terdiri dari :

▪ Pembudidayaan ikan

▪ Pengusaha cold storage

▪ Pengusaha pakan ikan

▪ Penyuluh perikanan

▪ Perekayasaan perikanan

▪ Peneliti Perikanan

▪ dll.

e. Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan

Peserta dengan jumlah ± 300 orang, terdiri dari :

1) Petani kehutanan / LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah hutan) ;

2) Pengusaha Hutan;

3) Penyuluh Kehutanan;

4) Perekayasa Kehutanan;

5) Peneliti Kehutanan

7. Materi dan Narasumber

Materi dan narasumber pada acara temu usaha agribisnis adalah sebagai berikut:

1) Temu Usaha Agribisnis Bidang Tanaman Pangan

Materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan temu usaha agribisnis

perberasan, temu usaha agribisnis jagung, dan temu usaha agribisnis kedelai .

» Narasumber pada acara temu bisnis Jagung adalah Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan; Asosiasi Jagung Nasional dan Daerah; Ditjen P2HP;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 60

Page 61: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Pengusaha Pabrik Pakan Ternak; Eksportir Jagung; Pengusaha Agroinput dan

Alsintan; serta praktisi lainnya.

» Narasumber pada acara temu bisnis perberasan adalah Ditjen P2HP; Ditjen

Tanaman Pangan; Eksportir dan Pedagang Nasional Beras; Pengusaha

Agroinput dan Alsitan; BULOG; Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan praktisi

lainnya.

» Narasumber pada acara temu bisnis kedelai adalah Ditjen P2HP, Ditjen

Tanaman Pangan, Asosiasi kedelai nasional dan daerah, Pengusaha tahu dan

tempe, Pengusaha agroinput dan Alsintan.

2). Temu Usaha Agribisnis Bidang Hortikultura

Materi temu usaha agribisnis hortikultura adalah buah, sayur dan tanaman hias.

Narasumber acara temu usaha agribisnis hortikultura adalah Direktorat Jenderal

Hortikultura; Ditjen P2HP; Eksportir dan Pedagang nasional hortikultura, Asosiasi

Hortikultura (buah, sayur dan bunga); Masyarakat Jeruk Indonesia (MJI),

Pengusaha Agroinput dan Alsintan atau praktisi lainnya.

3). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perkebunan

Materi temu usaha agribisnis perkebunan adalah berkaitan dengan kelapa sawit,

karet, kelapa, tebu dan kakao.

Narasumber acara temu usaha agribisnis perkebunan adalah Direktorat Jenderal

Perkebunan; Ditjen P2HP; Direktorat Jenderal PLA; Dinas Perkebunan dan

Balitbun.

4). Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan

Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang peternakan

adalah bisnis ayam broiler, layer dan buras; temu bisnis sapi potong serta temu

bisnis kambing dan domba.

Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan

Temu Usaha Agribisnis ayam broiler, layer dan buras narasumbernya BPTU

(dwiguna); Direktorat Jenderal Peternakan; Pengusaha Pakan/Alsinnak;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 61

Page 62: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Gabungan Pengusaha Pakan Nasional; Assosiasi Peternak Unggas Nasional;

Breeding Farm; PINSAR (Pusat Informasi Pasar) Nasional;

Perbankan/Perkreditan dan Praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis sapi potong sebagai narasumber adalah : BPTU (Sapi

potong); BIB Daerah dan Balai Besar IB; Ditjen P2HP; Importir sapi potong;

Ditjennak; Assosiasi Pengusaha Sapi Potong; Perbankan/Perkreditan; Ditjen

PLA; BPTU (dwiguna) serta Praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis kambing dan domba sebagai narasumber adalah :

BPTU (kambing/domba); BIB/BIB Daerah; Ditjennak; Ditjen P2HP;

Eksportir/Importir; Assosiasi Peternak Kambing dan Domba;

Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.

5). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan-Kelautan

Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang perikanan-

kalautan meliputi bisnis udang dan , bisnis patin dan jambal serta bisnis ikan nila .

Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan dan Kelautan adalah :

» Temu Usaha Agribisnis udang sebagai narasumber : Ditjen Perikanan

Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan

Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan

Perikanan; Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis patin dan jambal sebagai narasumber adalah : Ditjen

Perikanan Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

Badan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan

dan Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis ikan nila sbagai narasumber adalah : Ditjen Perikanan

Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan

Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan

Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 62

Page 63: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

6). Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan

Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang kehutanan

adalah berkaitan dengan hasil-hasil hutan yang diusahakan oleh petani kehutanan

atau LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah Hutan) .

Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan adalah :

» Temu Usaha Agribisnis Kehutanan sebagai narasumber : Ditjen, Badan

Sumberdaya Manusia Kehutanan; Badan Litbang Kehutanan;

Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.

8. Metode Pertemuan

a. Pengumpulan Data Peserta Kelompok Tani dan Pengusaha Agribisnis

Dilakukan pengiriman surat ke Provinsi untuk mendaftarkan kelompok tani peserta

Temu Usaha Agribisnis sesuai komoditasnya dengan persyaratan yang telah

ditentukan. Demikian pula dilakukan pengiriman surat dengan folder semua

pengusaha agribisnis untuk ikut mendaftar sebagai peserta. Data-data petani-

nelayan yang mendaftar berikut produknya yang akan ditransaksikan dibukukan

berupa Leaflet/brosur/fólder/dll dan disampaikan pada para pengusaha agribisnis

pada saat temu usaha agribisnis dilakukan. Pengusaha dan

Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra kerja yang

berdomisili diluar Jawa Timur mendaftarkan diri kepada panitia pusat.

Pengusaha dan Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra

kerja yang berdomisili di Jawa Timur mendaftarkan diri kepada panitia daerah.

Panitia pusat menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk

kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.

b. Pemaparan Produk Pertanian, Kelompok Tani serta Kontak Bisnis dan

atau Transaksi Bisnis

Pemaparan produk petani-nelayan dilakukan secara rinci saat temu usaha dan

dilanjutkan dengan acara transaksi langsung dengan para pengusaha yang

berminat. Dalam acara temu usaha dipimpin oleh narasumber dan dilakukan

pencatatan hasil kontak bisnis dan atau transaksi bisnis. Karena itu disiapkan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 63

Page 64: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

blangko-blangko untuk kontak bisnis dan atau transaksi bisnis serta blanko/contoh

MOU (nota kesepahaman kontak bisnis dan transaksi bisnis). Pertukaran informasi

dalam bentuk peragaan sampel produk dan atau diskusi/diskusi panel mengenai

kebutuhan dan penyediaan produk pertanian/industri berdasarkan jumlah, mutu,

waktu dan harga sesuai permintaan pasar, permodalan, teknologi untuk

peningkatan nilai tambah dan instrumentasi sesuai peraturan perdagangan.

Pertemuan untuk penandatangan kontrak jual beli, penyerahan produk dan

pembayaran perdana. Transaksi kerjasama perlu ada terjadi kontrak bisnis.

c. Narasumber Temu Usaha

Narasumber yang melakukan pemanduan dalam temu usaha sangat menentukan

dari keberhasilan kontak bisnis dan transaksi bisnis. Narasumber setiap bidang

produk pertanian umumnya tidak sama karena itu diperlukan beberapa

narasumber antara lain bidang produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan.

Narasumber perlu dipastikan sejak awal dan harus hadir tepat waktu agar tidak

meresahkan petani dan peserta lainnya.

d. Pelaku

1) Kontaktani-nelayan sebagai produsen hasil pertanian;

2) Pengusaha dan atau Buyer/BUMN/Perusahaan Pembimbing/Mitra kerja

yang bergerak dibidang agribisnis;

3) Instansi/Lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan

dan lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang

pertanian.

e. Kontak Bisnis

Pelaksana kontrak bisnis adalah pihak yang menandatangani kontrak atau

melaksanakan hasil kontrak dengan disaksikan oleh satu atau beberapa orang

pejabat pemerintah yang terkait.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 64

Page 65: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

f. Sarana

Sarana utama yang ada adalah :

a. Gedung berkapasitas 500 – 1000 orang

b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.

c. Sound system dan perlengkapannya

d. Alat bantu visualisasi (LCD proyector, overhead, papan tulis, laptop dll).

g. Pelaporan

Panitia pelaksana Temu Usaha Agribisnis membuat laporan akhir kegiatan

Temu Usaha Agribisnis setelah selesai pelaksanaan kegiatan dan diserahkan

kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

9. Penyaji

a. Petani-nelayan dan pembudidaya ikan.

b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/Perusahaan pembimbing/mitra kerja yang

bergerak di bidang agribisnis.

c. Instansi/lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan dan

lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang pertanian,

perikanan dan kehutanan.

10. Sarana Utama

a. Gedung berkapasitas 200 orang.

b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.

c. Sound system dan perlengkapannya.

d. Alat bantu visualisasi (LCD proyektor, overhead, papan tulis, laptop dll).

11. Pelaksanaan

a. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra

kerja yang berdomisili di luar Kalimantan Timur mendaftarkan diri kepada Panitia

Penyelenggara.

b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra

kerja yang berdomisili di Jawa Timur mendaftarkan diri kepada Panitia Pelaksana.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 65

Page 66: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

c. Panitia Penyelenggara menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk

kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.

d. Panitia Pelaksana Temu Usaha Agribisnis diharuskan membuat laporan akhir

kegiatan Temu Usaha Agribisnis dan diserahkan kepada Seksi

Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

12. Tata Tertib

Dalam pelaksanaan Temu Usaha Agribisnis tersebut peserta harus mematuhi

tata tertib sebagai berikut :

1. Peserta hadir 30 menit sebelum acara dimulai

2. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia perorangan atau

kelompok

3. Bagi peserta dari instansi Penelitian, Penyuluh, Pengawas Benih Tanaman

(PBT), Pengamat Hama (POPT), untuk keperluan angka kredit dapat

membawa formulir untuk ditandatangani dan dicap dari panitia

4. Peserta yang belum mendaftar sebelumnya diharapkan mendaftar kepada

panitia melalui ketua kelompok atau perorangan

5. Mengikuti acara dengan tertib sampai selesai

6. Apabila terjadi transaksi maka telah disediakan tempat khusus untuk

transaksi bisnis.

7. Peserta yang membawa contoh produk dan leaflet/brosur diharapkan untuk

diserahkan ke Panitia untuk disampaikan ke pengusaha sesuai dengan

komoditasnya.

13. Panitia Pelaksana

Susunan panitia seksi Temu Usaha Agribisnis adalah sebagai berikut :

Ketua I : Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Ketua II : Ir. Sudarsi (Kelompok KTNA Nasional)

Sekretaris I : Ir. Heni Rayhani Yusuf, MM (Ditjen Tanaman Pangan)

Sekretaris II : Drs. Noeryantho (Kelompok KTNA)

Anggota : 1. Tawa (IKAMAJA)

2. Ir. Munandar, MM. (Ditjen Tanaman Pangan)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 66

Page 67: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

3. Ir. Surahman Suwardi, MP. (BBPP Lembang, BPPSDM-Pertanian)

4. Ir. Lamhi Hutahuruk, MS. (BPPSDM-Kementerian Pertanian)

5. Ir. Wignyo Sadwoko, MM. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan

Hewan)

6. Ir. Triastuti Andajani, Msi. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan

Hewan)

7. Ir. Murdwi Astuti, MM (Ditjen Perkebunan)

8. Ir. Siti Marfoeah Batoebara, MM. (Ditjen Perkebunan)

9. Ir. Yanuardi, MM. (Ditjen Hortikultura)

C Lomba Stand

1. Pengertian

Lomba Stand adalah kegiatan penilaian stand pameran yang meliputi pelayanan

informasi, keserasian dalam penyajian komoditi, dekorasi, kerapian dan

kebersihan. Lomba stand diselenggarakan untuk menetapkan stand terbaik dari

seluruh stand peserta yang mengikuti kegiatan pameran dan promosi pada

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

2. Tujuan

Meningkatkan daya inovasi dan kreativitas peserta pameran pembangunan dalam

menyampaikan pesan informasi melalui peragaan dalam bentuk visualisasi/peragaan

produk dan jasa.

3. Sasaran

Sasaran kegiatan lomba stand PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 adalah

Terselenggaranya penilaian stand peserta pameran dan promosi pada PENAS

XIV Petani-Nelayan 2014.

4. Out Put

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 67

Page 68: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Terpilihnya peserta terbaik (Juara I, II, dan III) dari lomba stand untuk 4

kategori, yaitu kategori: Gelar Agribisnis, Gelar Agromina, Gelar Agroforestry

dan Umum.

5. Waktu dan Tempat

a. Pendaftaran

Pendaftaran peserta lomba stand dilakukan sejak tanggal 20 April s.d 31 Mei

2014, pada:

1) Bidang III PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, yaitu Bidang Kemitraan

Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis, Seksi Lomba Stand (Contact

Person menyusul

2) Sekretariat PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, Pusat Penyuluhan

Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,

Gedung D lantai 5, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu,

Jakarta-Selatan, 12550 (No Telp/Fax (021) 7826084/7804386, Contact

Person Nunung Nuryanti,S.Sos.,HP 08129330257).

b. Penyelenggaraan

Penilaian lomba stand dilakukan pada:

Waktu : Minggu – Selasa, 8 – 10 Juni 2014

Tempat : Arena Pameran.

c. Pengumuman Pemenang

Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada Tanggal 11

Juni 2014, bertempat di arena pameran.

4. Peserta

Peserta lomba stand adalah :

a. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota

b. BUMN, Swasta.

c. Koperasi, UKM

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 68

Page 69: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

d. Umum (Kelompok Tani)

5. Katagori Lomba Stand

a. Agribisnis

b. Agromina

c. Agroforestry

d. Umum

6. Materi Penilaian

Materi penilaian meliputi aspek antara lain :

1) Penyajian Materi.

Perkebunan

a. Hulu : Benih

Bibit

Pohon/tanaman

Hasil Panen (Buah, dll)

b. Hilir : - TBS - Crumb rubber

- Kopi Bubuk - Cokelat

- CPO - Minyak kelapa

- Gula Pasir - Teh

- Gambir bubuk - Sheet

- Minyak Nilam - Nata de Coco

- Minyak & derivat – derivatnya

- Mitra Usaha

Pertanian

a. Hulu

:

- Benih

- Pupuk

- Pestisida

- Alat-alat panen

- Hasil Panen (Gabah,

dll)

b. Hilir : - Mesin Pengolah Gabah

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 69

Page 70: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

- RMU (Rice Milling Unit)

- Beras kualitas

- Pengemasan beras

- Dolog, perusahaan besar (Mitra)

Peternakan

a. Hulu:

- Benih ternak- Pakan ternak

- Obat-obatan

- Peternakan

b. Hilir:

- Telur- Daging

- Kemasan daging

- Mitra Usaha

Hortikultura

a. Hulu:

- Benih Hortikultura- Pupuk

- Pestisida

- Alat-alat panen

b. Hilir:

- Pabrik pengolahan/pengawetan- Pengemasan

- Mitra

Perikanan

a. Hulu:

- Benih- Pakan

- Keramba ikan

- Kolam

- Obat-obatan

- Perikanan darat (air tawar)

- Perikanan darat

b. Hilir:

- Pabrik pengolahan/pengawetan- Pengemasan

- Mitra

Kehutanan

a. Hulu:

- Benih- Pembibitan/persemaian

- Tanaman

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 70

Page 71: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

- Obat-obatan

- Panen kayu

- Madu, tanaman semusim

b. Hilir:

- Pabrik pengolahan kayu- Kayu olahan

- Veneer

- Triplek

- Pulp

- Hard Board

- Fiber board

Keseluruhan aktivitas produksi, menampilkan:

- Kegiatan hulu, hilir, 4 (empat) sub sektor pertanian

- Angka, grafik, gambar, skema, brosur-brosur, leaflet, dll

2) Penataan Ruang

1. Nilai Artistik

- Keindahan, perpaduan warna serasi

- Kandungan nilai seni modern atau tradisional

- Kerapian

- Ada denah/maket ruangan

2. Urutan Penyusunan Materi

- Teratur dan berurutan sesuai tahapan proses produksi serta

mudah dipahami oleh masyarakat awam

3. Keserasian antara Tema, Materi, Alur Pengunjung dan dilengkapi

dengan:

- Jalan yang memadai dan nyaman (rata, tidak becek, tidak

berdebu

- Pintu masuk dan pintu keluar diatur sedemikian rupa agar tidak

semrawut, dilengkapi gapura

- Ada penunjuk arah pintu masuk, alur pengunjung dan pintu

keluar

4. Keunikan

- Bangunan stand unik (mempunyai ciri khas yang berbeda

dengan stand lainnya tetapi tetap mempertahankan nilai artistik

dan banyak menarik perhatian pengunjung) ditambah atraksi-

atraksi dengan door price, pemutaran film, demo, peragaan/

praktek, konsultasi, dll.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 71

Page 72: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

3) Kebersihan Stand

1. Sarana Kebersihan

- Tersedia bak/kantong sampah secara memadai di lokasi stand

2. Keadaan Materi dan Lingkungan

- Materi baru dan selalu dijaga kebersihannya

- Halaman dan lantai stand selalu dalam keadaan bersih dan

teratur

- Kondisi ruangan segar, nyaman dan tidak berbau yang tidak

sedap

4) Pelayanan Pemandu

1. Penampilan

- Tata busana/seragam rapi, serasi

- Tutur kata dan wajah yang ramah

- Kesopanan

2. Penguasaan materi

- Menguasai materi/data/informasi/laporan perkembangan/harga di

pasar dalam dan luar negeri

- Mampu menjelaskan kepada pengunjung secara runtut/sistema-

Tis dan mudah dipahami

3. Keramahan

- Memberi salam kepada setiap pengunjung, menjelaskan materi

dan menjawab pertanyaan dengan ramah dan memberikan

ucapan terima kasih atas kunjungan para pengunjung

5) Animo Pengunjung

- Ada buku tamu untuk mencatat pengunjung yang datang ke stand

- Jumlah pengunjung yang datang ke stand

6. Pelaksanaan

Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh Tim Penilai pada hari pelaksanaan lomba

stand. Penilaian dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan dan

disetujui sebelumnya. Beberapa kriteria yang digunakan dalam penilaian suatu

stand adalah sebagai berikut :

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 72

Page 73: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

a. Teamwork (Kerjasama Tim)

Teamwork (kerjasama tim) adalah keinginan untuk bekerjasama dengan

orang lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok, bukan

bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetensi kerjasama

menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin.

Kelompok disini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok individu yang

menyelesaikan suatu tugas atau proses. Beberapa aspek yang dapat

digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kerjasama antara lain

pembagian kerja yang baik diantara penjaga stand dan penjaga stand

menunjukkan keaktifan yang sama.

b. Konsep Stand

Konsep stand berkaitan dengan bagaimana suatu stand menampilkan dirinya.

Hal-hal yang dapat dinilai dari konsep stand adalah: (1) dekorasi, yaitu

keindahan penataan stand serta kesesuaian dekorasi stand dengan tema

acara serta produk yang ditampilkan; (2) cara penyajian, yaitu keramahan

penjaga stand dalam melayani permintaan pengunjung dan menjawab

seluruh pertanyaan pengunjung, kesamaan pakaian yang digunakan, apa

yang dilakukan penjaga stand ketika tidak ada pengunjung dan hal-hal lain

yang terlihat ketika penilaian yang dapat mempengaruhi penilaian dari Tim

Penilai.

c. Manajemen Waktu

Manajemen waktu dinilai dari sejauh mana pemilik stand mampu

mempersiapkan stand miliknya dalam jangka waktu yang diberikan.

Manajemen waktu juga melihat kaitan antara kerumitan dekorasi stand

dengan waktu yang diberikan. Semakin rumit dekorasi suatu stand semakin

bagus penilaian stand tersebut dari aspek manajemen waktu.

d. Animo Pengunjung/Peserta Lain

Animo pengunjung/peserta lain dapat diartikan sebagai antusiasme

pengunjung/peserta lain untuk datang ke stand yang dinilai. Hal-hal yang

dapat dinilai antara lain: (1) perbandingan antara jumlah pengunjung yang

hadir dengan jumlah pengunjung yang datang ke stand; (2) waktu yang

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 73

Page 74: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

dihabiskan pengunjung di stand, dan (3) keaktifan pengunjung ketika

berkunjung ke stand.

7. Evaluasi / pelaporan

Tahap evaluasi/pelaporan merupakan tahap terakhir dari suatu penilaian suatu

stand. Evaluasi dilakukan terhadap tahap hasil penilaian yang diperoleh oleh

Tim Penilai.

Hasil evaluasi akan berupa laporan kepada pihak penyelenggara lomba stand

mengenai jalannya proses penilaian beserta peringkat dari stand yang dinilai.

Peringkat yang dihasilkan akan digunakan untuk menentukan pemenang dari

lomba stand yang diadakan.

Biasanya laporan evaluasi sudah diterima oleh penyelenggara, beberapa jam

sebelum acara selesai karena laporan ini akan digunakan sebagai dasar untuk

pengumuman pemenang yang biasanya dilakukan pada hari terakhir

pelaksanaan pameran.

8. Pembiayaan

Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan lomba stand dibebankan kepada masing-

masing kementerian (Pertanian, Kelautan-Perikanan, Kehutanan), APBD Provinsi

dan APBD Kabupaten.

D Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis

1. Pengertian

Pengembangan jaringan informasi agribisnis adalah kegiatan pelayanan informasi

agribisnis dalam bentuk pembelajaran singkat dengan memanfaatkan jaringan

komunikasi melalui Teknologi Informasi (IT).

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 74

Page 75: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

2. Tujuan

a. Membangun Sistem Informasi Agribisnis melalui Jaringan Komputerisasi/

Website/Internet;

b. Membangun jaringan informasi agribisnis antara pelaku utama, pelaku usaha dan

lembaga-lembaga informasi teknologi;

c. Membangun Pusat-pusat informasi agribisnis di sentra-sentra produksi pertanian,

perikanan dan kehutanan;

d. Menyediakan pelayanan informasi teknologi agribisnis yang dapat diakses oleh

peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dan pengusaha agribisnis yang berminat

dan membutuhkan secara cepat dan tepat (online);

e. Mendorong peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 untuk mengenal

penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi agribisnis berbasis komputer

melalui jaringan internet;

f. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta PENAS XIV Petani Nelayan

2014 tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berbasis

komputer.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2014

(Dua sesi / shift dalam sehari: 9.00 – 12.00 dan 13.30 – 16.30.

setiap sesi 40 peserta)

b. Tempat : Kantor Badan Diklat Kab. Malang

4. Peserta

Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dari setiap kabupaten/kota masing-

masing 1 (satu) orang.

5. Materi

a. Materi untuk mendukung usaha agribisnis antara lain:

1) Pemanfaatan Internet,

2) Layanan surat elektronik/E-mail,

3) Layanan Informasi situs web e-petani

4) Layanan informasi situs web forum konsultasi

5) Layanan SMS Center,

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 75

Page 76: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

6) Layanan informasi situs web Kementerian Pertanian dan KTNA.

b. Waktu pemberian materi ada 3 (tiga ) jam pelajaran untuk setiap kelas.

6. Sarana Utama

a. Komputer komputer termasuk jaringan LAN/Internet yang disiapkan sebanyak 40

unit yang akan disewa dari perusahaan sewa komputer per hari untuk 5 (lima) hari.

b. Ruangan belajar berkapasitas 40 orang dengan dilengkapi penyejuk ruangan

AC, LCD projector dan layar, papan tulis/whiteboard, printer meja dan kursi, ATK

dan BOK.

c. Sertifikat dengan format logo PENAS dan Kementan sebanyak 360 buah

d. Honorarium untuk 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang asisten

e. 3 (tiga) buah spanduk

f. Standing banner

g. Leaflet -leaflet

h. Pembelajaran akan disampaikan oleh 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang

asisten

7. Fasilitator

a. Pembelajaran akan difasilitasi oleh 1 (satu) orang instruktur

b. Instruktur akan dibantu oleh 3 (tiga) orang asisten.

8. Pelaksanaan

a. Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan PENAS yang akan

melibatkan panitia penyelenggara dan panitia pelaksana. Koordinasi meliputi

tahapan survey lokasi penyelenggaraan PENAS, Pelaksanaan PENAS,

Penyusunan laporan dan penggandaan dan lain-lain. Koordinasi akan

dilaksanakan dalam bentuk konsinyasi untuk pelaksanaan rapat koordinasi awal

dan akhir dengan peserta diperkirakan mencapai 12 orang selama 2-3 hari kerja.

b. Survei lokasi penyelenggaraan PENAS dalam rangka untuk mendapatkan data

dan informasi langsung di lokasi yang menjadi tempat pembelajaran peserta

PENAS. Pelaksana survey lokasi penyelenggara PENAS akan dilakukan oleh 2-3

orang melalui anggaran perjalanan dinas selama 2-3 hari kerja.

c. Pelaksanaan PENAS yang merupakan pelaksanaan pembelajaran bagi peserta

PENAS 5 (lima) hari kerja, yang dibagi dalam 2 (dua) kelas, dengan fasilitator 1

(satu) orang instruktur dan 3 (tiga) orang asisten. Ruang kelas berkapasitas 30-40

orang dilengkapi dengan komputer yang terhubung ke jaringan LAN/internet

termasuk perlengkapan lain seperti printer, projector, layar, papan tulis, meja dan

kursi, materi pembelajaran, serta ATK dan BOK. Kelas akan dibagi menjadi 2

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 76

Page 77: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

(dua) yaitu kelas pagi dan sore. Pembelajaran pada setiap kelas akan memakan

waktu 3 jam pembelajaran. Perkiraan peserta yang akan mendapat pembelajaran

adalah total 360 orang dan waktu total adalah 27 jam pelajaran

d. Penyusunan laporan dan penggandaan dalam rangka penyusunan laporan

sebagai bentuk pertanggung jawaban atas berakhirnya pelaksanaan kegiatan

pemyelenggaraan PENAS seksi Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis

oleh panitia penyelenggaraan dan panitia pelaksana. Laporan tersebut di

dokumentasikan dan diperbanyak apabila dibutuhkan untuk kebutuhan

selanjutnya.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 77

Page 78: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 78

Page 79: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

(A) IV. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KUALITAS PRODUKSI

AGRIBISNIS

A. Gelar dan Temu Teknologi

1. Pengertian

Gelar Teknologi adalah model budidaya komoditas pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan, perikanan dan kehutanan dengan menggunakan teknologi inovatif.

Temu Teknologi adalah merupakan forum pertemuan antara petani-nelayan dengan

peneliti, penyuluh dan pejabat fungsional lainnya untuk saling tukar-menukar informasi

dan pengalaman mengenai keberhasilan penerapan suatu teknologi yang ramah

lingkungan, yang meliputi teknologi budidaya, pasca panen dan pengolahan hasil.

2. Tujuan

a. Gelar Teknologi :

1) Menghantarkan dan memperkenalkan teknologi tepat guna yang merupakan

hasil kajian Badan Litbang Pertanian, Badan Litbang Perikanan, Badan Litbang

Kehutanan, Swasta dan BUMN.

2) Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan teknologi tepat guna bagi petani

nelayan.

b. Temu Teknologi :

1) Menampilkan hasil-hasil temuan teknologi, pengalaman petani-nelayan,

peneliti, penyuluh dan pejabat fungsional lainnya dalam menerapkan suatu

teknologi.

2) Mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya motivasi dan kreativitas dari

petani-nelayan untuk mengembangkan teknologi tepat guna.

3. Peserta

a. Petani nelayan

b. Peneliti

c. Penyuluh

d. Fungsional lainnya

4. Waktu dan Tempat Gelar Teknologi

a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2014

b. Tempat : Lahan Demplot belakang stadion

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 79

Page 80: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

5. Waktu dan Tempat Temu Teknologi

a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2011

b. Tempat : Balai Banih Ikan

6. Penyaji Gelar Teknologi

Penyaji materi Gelar Teknologi adalah Peneliti dari Badan Litbang, BUMN dan

Swasta.

7. Penyaji Temu Teknologi

Penyaji materi Temu Teknologi adalah penyuluh, petani nelayan, peneliti dan

fungsional lainnya.

8. Narasumber

Narasumber Temu Teknologi adalah pemerhati, pakar, ilmuwan, peneliti dan pelaku

usaha.

9. Metoda dan Materi

a. Gelar teknologi berupa demplot teknologi di pusat kegiatan PENAS (outdoor)

dalam rangka memberikan gambaran nyata tentang aplikasi teknologi sesuai daya

dukung dan prospek pasar.

b. Temu teknologi berupa seminar dengan tema “Melalui Penguasaan Teknologi

Tepat Guna Kita Tingkatkan Pendapatan Petani Nelayan”. Jadwal dan materi

temu teknologi akan ditentukan kemudian.

10. Sarana Utama Gelar Teknologi

a. Lahan dan sarana agroinput untuk Gelar Teknologi

b. Tenda untuk Klinik Teknologi

c. Tenda untuk peragaan alat mesin pertanian

d. Pengeras suara

e. Brosur, leaflet, spanduk dan alat peraga lainnya

11. Sarana Utama Temu Teknologi

a. Aula pertemuan untuk kapasitas 500 orang

b. Meja & kursi untuk temu teknologi.

c. Sound system (microphone, wireless, dan megaphone)

d. layar atau LCD

e. Leaflet, brosur atau buklet tentang teknologi yang ditampilkan, termasuk banner,

spanduk, umbul2, dan poster.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 80

Page 81: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

12. Pelaksanaan

a. Pendaftaran peserta Temu Teknologi dari setiap provinsi selambat-lambatnya

diterima panitia penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 paling lambat

tanggal 31 Maret 2014.

b. Peserta Temu Teknologi dari setiap provinsi maksimal 10 orang. Untuk penyaji

masing-masing 2 orang

c. Materi Temu Teknologi (dalam bentuk makalah) sudah harus diterima panitia

penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 paling lambat tanggal 30 April

2014, dengan jumlah materi maksimum 3 makalah.

d. Gelar Teknologi (demplot) dipandu oleh peneliti dari Badan Litbang. Masing-

masing penanggungjawab demplot menyiapkan panduan ringkas (berupa leaflet,

brosur atau buklet) tentang teknologi yang ditampilkan, termasuk banner, spanduk,

umbul2, dan poster.

13. Pelaporan

1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dalam

mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan gelar dan temu

teknologi.

2) Panitia Gelar dan Temu Teknologi bekerjasama dengan Panitia Pelaksana

merumuskan laporan dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan

Pelaporan.

B Temu Karya

1. Pengertian

Temu Karya merupakan pertemuan antar sesama kontaktani-nelayan untuk saling

tukar menukar informasi dan pengalaman dalam rangka mengembangkan

usahataninya.

2. Tujuan

a. Tukar menukar informasi hasil karya sesama peserta.

b. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan wawasan usaha bagi

peserta.

c. Mengembangkan kemampuan menyampaikan gagasan, pengalaman,

pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain di bidang usaha.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 81

Page 82: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

d. Menumbuhkan kepercayaan diri akan kemampuan dalam menerapkan teknologi

yang dikembangkan.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Minggu-Selasa, 8 s.d. 10 Juni 2014

b. Tempat : Islamic Centre

4. Peserta

Peserta Temu Karya berjumlah 200 orang, tiap provinsi 5 (lima) orang, terdiri dari 2

orang penyaji, 3 orang peserta, Panitia Penyelenggara, Panitia Pelaksana, Moderator

dan Narasumber.

5. Penyaji

Penyaji merupakan perwakilan dari setiap provinsi yang akan menyampaikan presentasi

singkat tentang penerapan “local wisdom” terhadap inovasi pertanian dalam

memecahkan masalah di tingkat petani . Penyaji terdiri dari 2 (dua) orang dari masing-

masing Provinsi, dapat dari petani-nelayan atau penyuluh.

6. Narasumber

Narasumber berasal dari 1) Peneliti, 2) Perguruan Tinggi, 3). Petani-Nelayan, dan 4)

penyuluh

7. Materi

Materi Temu Karya mencakup beberapa hal yang fokus pada pengalaman penerapan

pengetahuan lokal, yang meliputi antara lain :

a. Budidaya meliputi (Peternakan, Perkebunan, Tanaman pangan, Hortikultura,

Perikanan dan Kehutanan).

b. Pengolahan Hasil Pertanian (pasca panen) untuk semua komoditas pertanian,

perikanan dan kehutanan.

c. Peciptaan alat-alat pertanian, perikanan dan kehutanan

d. Penanganan Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air (materi berupa

keterampilan teknis maupun kearifan lokal yang spesifik lokasi dan ramah

lingkungan pada sektor pertanian, perikanan dan kehutanan.

e. Pemasaran hasil semua komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan.

f. Ketentuan penulisan materi ditetapkan sebagai berikut :

Tulisan berkisar antara 2 - 5 halaman kertas berukuran A4

Diketik dengan spasi 1,5 dan besar huruf 12

8. Sarana Utama

a. Gedung/Ruangan untuk kapasitas 100 orang sebanyak 2 (dua) ruangan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 82

Page 83: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

b. Meja dan kursi sesuai dengan jumlah peserta, pendamping, panitia dan

narasumber.

c. Peralatan audio visual, seperti microfon dan wireless, OHP, layar atau LCD,

infocus, komputer dan papan tulis.

9. Pelaksanaan

a. Materi bahasan dari setiap provinsi selambat-lambatnya diterima Panitia Pusat

bulan Maret 2014

b. Seleksi dan penetapan topik berlangsung April-Mei 2014.

Seleksi dan pengelompokan topik materi didasarkan pada :

1) Komoditi, yaitu pertanian, perikanan dan kehutanan.

2) Sub sistem agribisnis, yaitu sub sistem hulu sampai dengan hilir.

c. Penyaji menyiapkan dan memperbanyak sendiri bahan, makalah, transparansi dan

sarana lain seperti CD, disket, foto dan peragaan materi.

d. Pendaftaran penyaji paling lambat hari pertama PENAS XIV Petani-Nelayan

2014 kepada Sekretariat Panitia Penyelenggara.

e. Penyampaian materi dilaksanakan secara paralel di 2 (dua) tempat yang dibagi

dalam beberapa sesi dengan waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) hari.

f. Setiap penyajian materi dan diskusi dilakukan secara paralel, dimana setiap sesi

terdapat 3 panelis dengan waktu 90 menit, dengan rincian presentasi 45 menit dan

diskusi 45 menit (seorang panelis dialokasikan waktu pemaparan selama 15

menit). Alokasi waktu diatur kemudian.

g. Setiap penyajian akan dipimpin oleh seorang moderator yang ditetapkan oleh

Panitia. Penyajian dapat dilakukan dalam bentuk “Talk Show”. Moderator harus

dapat menghidupkan suasana dialog/diskusi dan diwajibkan menyampaikan

kesimpulan dalam bentuk rumusan kepada panitia yang bertugas pada waktu

tersebut.

h. Bagi penyaji terbaik akan diberikan penghargaan yang bentuknya ditetapkan oleh

Panitia Penyelenggara.

i. Kriteria penilaian materi adalah sebagai berikut :

1) Relevansi topik materi dengan tema PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

2) Jenis materi yang disampaikan penyaji, yaitu inovasi teknologi, rekayasa

teknologi dan adopsi teknologi

3) Dampak dari materi, yaitu tepat guna, secara teknis dapat dilaksanakan dan

secara ekonomis menguntungkan.

4) Teknik penyajian dan penguasaan materi.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 83

Page 84: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

j. Setiap Penyajian akan dinilai oleh Tim Penilai yang berasal dari Panitia

Penyelenggara dan Panitia Pelaksana yang akan tetapkan dengan Surat

Keputusan Ketua Umum Panitia Penyelengara.

k. Jadwal Temu Karya Terlampir.

l Panduan Pelaksanaan Temu Karya akan disampaikan kepada peserta pada

hari “H”.

10. Pelaporan

Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam

mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan temu karya.

Panitia Temu Karya bekerjasama dengan Panitia Pelaksana merumuskan

laporan dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan

Pelaporan.

C Magang dan Widyawisata ( M A G A N G )

1. Pengertian

Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

a. Magang adalah kegiatan belajar dengan praktek langsung kepada petani sukses

b. Widyawisata merupakan kegiatan kunjungan peserta PENAS XIV Petani-Nelayan

2014 untuk belajar dan menyaksikan kegiatan pembangunan pertanian, perikanan

dan kehutanan serta obyek agrowisata.

2 Tujuan

a. Mengembangkan wawasan para peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

tentang kegiatan dan penerapan sistim agribisnis di suatu wilayah.

b. Meningkatkan pengetahuan melalui tukar-menukar informasi antara peserta

dengan petani di wilayah setempat tentang keberhasilan pelaksanaan dan

pengembangan agribisnis.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 84

Page 85: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

c. Menumbuhkan minat dan motivasi para peserta PENAS XIV Petani-Nelayan

2014 dan petani/masyarakat lainnya yang dikunjungi untuk menerapkan teknologi

yang digunakan dan mengembangkan usahatani yang berorientasi agribisnis.

3. Manfaat

a. Berkembangnya wawasan para peserta tentang pengelolaan agribisnis yang

berhasil;

b. Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta sebagai pelaku

utama sistem dan usaha agribisnis;

c. Terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agribisnis antar peserta dengan

para pengusaha di bidang agribisnis.

4. Peserta

1. Persyaratan Peserta.

a. Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang diusulkan oleh kontingen

Provinsi yang bersangkutan untuk mengikuti kegiatan Magang dan

widyawisata;

b. Sehat jasmani dan rohani;

c. Mengisi biodata peserta;

d. Membawa surat keterangan usulan dari kontingen;

e. Bersedia mengikuti kegiatan Magang dan widyawisata dengan tertib.

2. Jumlah Peserta

a. Kegiatan Magang diikuti oleh peserta sesuai

dengan komoditas yang diminati

b. Widyawisata akan diikuti oleh peserta PENAS

XIV Petani-Nelayan 2014 dengan jumlah 9 orang per provinsi, komposisi

sebagai berikut :

Catatan :

Widyawisata dibagi 6 zona yaitu :

Zona 1 : terdiri dari

- wisata Pusat Pelelangan Ikan Sendangbiru

- Produk olahan Kripik singkong dan marning jagung turen

- Masjid Tiban Turen

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 85

Page 86: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

- Batik Druju

Zona 2 :

- Wisata pantai Balekambang

- Produk olahan P4S ( aneka Minuman sari buah dan aneka kripik buah

- Pabrik Gula merah di bantur

Zona 3

- Wisata religi Gunungkawi

- Bendungan Karangkates

- Pabrik pengolahan susu ( Green Field)

- Industri Jamu gendong

- Kampung Lele

Zone 4 :

- Agrowisata petik apel

- Agrowisata buah blimbing

- Mina politan / industri mendong

- Coban pelangi

- Wendit water park

- Produk olahan minuman sari buah dan kripik buah (tumpang)

- Candi jago dan candi kidal

Zona 5

- Candi Singosari

- Pusat kerajinan rakyat Singosari

- Pusat oleh-oleh Lawang/Bakpao Telo

- Kebun Teh Wonosari

- STPP Malang

- Balai Besar Inseminasi Buatan

- Zone 6

- BPTP

- Balitas

- Balai besar Pelatihan Peternakan Batu

- Pemandian Songgoriti

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 86

Page 87: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

- KOP SAE pujon

- Coban Rondo

- Jatim Park 2

- Agro Petik Jeruk Dau

- Pemandian Sengkaling

- Pusat oleh oleh Caprina

No. Provinsi Asal PesertaLokasi Tujuan dan Jumlah Peserta

(Orang)Zona I Zona II Zona III

1. Nangroe Aceh Darussalam 3 3 32. Sumatera Utara 3 3 33. Sumatera Barat 3 3 34. Bengkulu 3 3 35. Riau 3 3 36. Kepulauan Riau 3 3 37. Jambi 3 3 38. Sumatera Selatan 3 3 39. Lampung 3 3 3

10. Bangka-Belitung 3 3 311. DKI Jakarta 3 3 312. Jawa Barat 3 3 313. Banten 3 3 314. Jawa Tengah 3 3 315. DI Yogyakarta 3 3 316. Jawa Timur 3 3 317. Bali 3 3 318. Nusa Tenggara Barat 3 3 319. Nusa Tenggara Timur 3 3 320. Kalimantan Barat 3 3 321. Kalimantan Tengah 3 3 322. Kalimantan Selatan 3 3 323. Kalimantan Timur 3 3 324. Sulawesi Barat 3 3 325. Sulawesi Utara 3 3 326. Sulawesi Tengah 3 3 327. Sulawesi Selatan 3 3 328. Sulawesi Tenggara 3 3 329. Gorontalo 3 3 330. Maluku 3 3 331. Maluku Utara 3 3 332. Papua Barat 3 3 333. Papua 3 3 3

Jumlah 99 99 99

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 87

Page 88: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Total 297 orang

3. Cara Mendaftar dan batas waktu pendaftaran

Peserta wajib mengisi blangko biodata (terlampir) dan diserahkan kepada panitia

studi banding dan widya wisata paling lambat tanggal 11 Juni 2011 (H-10) ( 27

Mei 2014 ) .

Sekretariat :

Balai Pelatihan Teknis Pertanian Sempaja – Kalimatan Timur, Jalan Thoyib

Hadiwinata

Telpon /Faximile : 0541-250195

Kontak person : Ir. Asmirilda, MP (HP. 081346552241)

C. Waktu dan Tempat

1. Waktu pelaksanaan

Kegiatan studi banding dalam rangka PENAS XIII dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 21 Juni 2011 ((jadwal pelaksanaan terlampir).

2. Tempat

Peserta studi banding berkumpul di lokasi keberangkatan studi banding dan

widyawisata, untuk kemudian bersama-sama menuju objek/lokasi studi

banding/widyawisata sesuai zona/lokasi yang dituju, sebagai berikut:

a. Lokasi : yang difasilitasi oleh Panitia Studi Banding dan Widyawisata

1) ZONA I :

Museum Mulawarman Kecamatan Tenggarong

P4S Bumi Hijau Lestari Desa Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang

Pertanian Terpadu Eks tambang batu bara (PT. Kitadin) Desa Bangun

Rejo Kec. Tenggarong Seberang,

Islamic Centre Samarinda

2) ZONA II :

Museum Mulawarman Kecamatan Tenggarong

BBI-Hortikultura Kecamatan Loa Janan ;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 88

Page 89: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Integrasi Sapi Sawit Kecamatan Samboja

Islamic Centre Samarinda

3) Zona III :

Museum Mulawarman Kecamatan Tenggarong

Integrasi Panili dan Gaharu (Kebun Percontohan UNMUL Samarinda)

RPU Kecamatan Manunggal Jaya Kab. Kutai Kartanegara

Islamic Centre Samarinda

b. Lokasi Widyawisata dan Studi Banding lainnya yang dapat dikunjungi oleh

peserta Penas XIII, antara lain :

1) Museum Kayu Kab. Kutai Kartanegara

2) Planetarium Kab. Kutai Kartanegara

3) Pulau Kumala Kab. Kutai Kartanegara

4) Desa Mandiri Energi Loa Kulu (Bapak Nur)

5) Pertanian Terpadu Rapak LamburKecamatan Tenggarong

6) Wilayah Pengembangan Durian Rapak Lambur Kecamatan

Tenggarong

7) Pertanian Padi kelompok tani Ngudi Kamulyan (Bapak Asabur) L3

Teluk Dalam

D. Materi Dan Metoda

a. Materi

1. Profil Gapoktan/Kelompok Tani-Nelayan/Pengusaha yang menjadi objek studi

banding dalam bentuk leaflet atau liputan;

2. Informasi tentang keberhasilan manajemen usaha agribisnis;

3. Informasi tentang penerapan inovasi teknologi yang mendukung keberhasilan

usaha agribisnis;

4. Agrowisata.

b. Metoda

1. Observasi lapangan

2. Ceramah

3. Tanya jawab

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 89

Page 90: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

F. Sarana Prasarana

1. Kendaraan bus kapasitas 50 orang sebanyak 9 unit ;

2. Kendaraan roda 4 (mobil) untuk pendampingan masing-masing zona;

3. Spanduk untuk masing-masing lokasi tujuan;

4. Banner untuk masing-masing bus;

5. P3K dan peralatan medis standar;

6. Peralatan dokumentasi untuk masing-masing zona;

7. Pengeras suara portable untuk masing-masing zona;

8. Sarana prasarana pendukung lain yang diperlukan.

G. Pemandu

Pemandu bertugas untuk menfasilitasi setiap kelompok Studi Banding

dan Widyawisata (zone 1, 2, dan 3) mulai persiapan pemberangkatan sampai

ke lokasi, dan selama proses pembelajaran di lapangan sampai tiba kembali.

Pemandu berasal dari unsur panitia Pusat/Provinsi/Kabupaten yang ditetapkan

oleh seksi Studi Banding dan Widyawisata.

H. Mekanisme Pelaksanaan

a. Dipastikan minimal 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan, daftar nama

peserta sudah masuk di panitia sehingga panitia dapat mempersiapkan

jumlah kendaraan yang diperlukan.

b. Agar kegiatan ini berjalan efektif perlu disepakati pembagian peserta untuk

setiap objek studi banding sesuai minat atau latar belakang usaha masing –

masing. Apabila alokasi peserta untuk objek studi banding tersebut tidak

proposional maka panitia dari seksi studi banding dan widyawisata berhak

melakukan pengaturan untuk menyeimbangkan jumlah peserta.

c. Sebelum kegiatan dimulai perlu diyakinkan bahwa persiapan

(kendaraan/Bus, Obat- obatan ringan (P3K) dan seluruh peserta yang

ditetapkan telah berada di lokasi pemberangkatan.

d. Untuk setiap kelompok peserta studi banding dan widyawisata (zone 1,2,

dan 3) perlu ditetapkan notulen yang bertugas mencatat penjelasan dan

tanya jawab yang terjadi di lapangan, notulis sebaiknya lebih dari satu orang

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 90

Page 91: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

dan berasal dari panitia seksi studi banding baik dari unsur pemerintah

maupun unsur KTNA

e. Hasil notulensi disampaikan kepada ketua seksi studi banding dan

widyawisata untuk diolah menjadi laporan kegiatan tersebut dan selanjutnya

diserahkan kepada koordinator Bidang Pengembangan Teknologi dan

Kualitas Produksi Agribisnis

f. Jalannya kegiatan sebagai berikut;

1. Penjelasan singkat oleh panitia studi banding tentang pembagian peserta,

objek-objek yang akan dikunjungi dan penetapan pemandu untuk masing

untuk masing – masing kelompok peserta (zone 1,2, dan 3).

2. Perjalanan ke lokasi.

3. Penjelasan narasumber tentang kegiatan usaha agribisnisnya (on farm- off

farm)

4. Penyampaian pendapat/pertanyaan dari peserta menanggapi penjelasan nara

sumber pada butir 3

5. Respon nara sumber menanggapi pendapat/pertanyaan yang disampaikan

peserta.

6. Ulasan hasil studi banding dan widyawisata

7. Penutupan oleh pemandu studi banding dan widyawisata

8. Peserta kembali ke asal lokasi

I. Pembiayaan

Pembiayaan kegiatan Magang dan widyawisata didukung dari Kementerian

Pertanian, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten

Malang.

J. Pelaporan

Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam

mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan studi banding dan

widyawisata.

Panitia Studi Banding dan Widyawisata bekerjasama dengan Panitia

Pelaksana merumuskan laporan dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 91

Page 92: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi,

Dokumentasi dan Pelaporan.

D Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil

1. Pengertian

a. Peragaan atau demontrasi adalah kegiatan memperagakan atau

mendemontrasikan suatu inovasi atau teknologi baru dibidang pengembangan

agribisnis kepada peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

b. Unjuk Tangkas adalah suatu rangkaian kegiatan lomba keterampilan dibidang

agribisnis yang harus diselesaikan secara berurutan, tuntas dalam satu paket.

c. Asah Terampil adalah suatu kegiatan yang diperlombakan antar provinsi dengan

jumlah peserta sebanyak 5 (lima) orang setiap regu, dalam rangka mengasah

pengetahuan dan informasi bagi peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014,

dimana setiap provinsi dapat mengikuti lebih dari 1 (satu) regu.

2. Tujuan

a. Memberi kesempatan kepada peserta untuk memahami secara utuh terhadap

suatu teknologi baru dalam bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

b. Meningkatkan prestasi para peserta dalam memperagakan keterampilan dibidang

pertanian, perikanan dan kehutanan

c. Menggali teknologi lokal tertentu sebagai salah satu upaya untuk mengetahui

kemampuan dan prakarsa terhadap pengembangan teknologi tersebut.

d. Memberi peluang untuk mempromosikan dan memasarkan produk dan sarana

produksi yang menguntungkan konsumen.

e. Memupuk dan menambahkan rasa kekeluargaan dan keakraban diantara sesama

peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

f. Peragaan atau demonstrasi ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan seluas-

luasnya kepada peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 untuk melihat lebih

dekat, merasakan dan mencoba suatu teknologi baru di bidang pengembangan

agribisnis.

3. Waktu dan Tempat

No Kegiatan/Metri Tanggal Tempat

1 PERAGAANa. Pembuatan kopi luwak (Lampungbarat)

Minggu - Rabu19 – 22 Juni 2011

Equistrian(Menyusul)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 92

Page 93: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

b. Mengawinkan Vanili (Bali)c. Top Working Tan Buah (Litbang/petani

jatim)d. Pembuatan Obat Herbal (Petani Tangerang)e. Pendeteksi Formalin dg antilin (KAN)-

balitbang f. Bandeng Cabut Duri (KAN)- Badan

SDM/Nelayan g. Sistem Resirkulasi budidaya Lele (KAN)-

STPh. Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP-KAN)-i. Penghitungan Benih Ikan (IPB-KAN)j. Pangan alternatif “Beras Singkong”Dll (menunggu usulan daerah)

(8-11 Juni 2014 )

2 UNJUK TANGKASa. Mengkompotkan benih anggrek dari botol.

(HORT)b. Mengikat Kepiting (KAN)c. Menjurai Mata Jaring (KAN)d. Mengupas,membelah dan mencungkil

Kelapa untuk kopra (BUN)e. Memipil jagung (PANGAN) f. Memilih jenis kelamin anak itik (NAK)

Senin- Rabu 20 -22 Juni 2011(9-11 Juni 2014)

Equistrian

ASAH TERAMPILa. Penyisihan (max 66 Regu) b. Semi Finalc. Final

Minggu – Rabu 19 – 22 Juni 2011(8-11 Juni 2014)

Equistrian

Untuk kegiatan Peragaan materi masih menunggu usulan dari daerah (satu provinsi satu

usulan) yang selanjutnya akan ditetapkan beberapa event terpilih untuk diperagakan.

Bagi peserta yang mengusulkan dan terpilih diharapkan seluruh materi peragaan

dipersiapkan oleh masing-masing daerah. Untuk kebutuhan sarana pendukung (seperti

meja kursi dll) agar diinfokan kepada panitia. Hand out materi peragaan agar

disampaikan kepada panitia ke alamat e-mail [email protected] untuk dicetak dan

digandakan. Untuk keseragaman maka informasi terkait dengan kegiatan peragaan

menggunakan formulir terlampir.

4. Peserta

a. Peragaan diikuti oleh peraga dari Provinsi/Kabupaten/Kota. Peraga terdiri dari :

1) Petani-nelayan.

2) Perusahaan mitra petani-nelayan.

3) Asosiasi petani.

4) Dinas/lembaga/instansi dan Perguruan Tinggi.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 93

Page 94: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

5) Kelompok-kelompok usaha agribisnis lainnya.

b. Unjuk tangkas diikuti oleh tim yang mewakili masing-masing provinsi. Tim

beranggotakan 6 orang yang terdiri dari :

1) Dua orang petani-nelayan dewasa.

2) Dua orang wanita tani-nelayan

3) Dua orang pemuda tani-nelayan

c. Asah Terampil diikuti oleh Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, wakil

provinsi seluruh Indonesia yang juga merupakan juara dari hasil seleksi PEDA di

provinsi yang bersangkutan. Tim masing-masing provinsi beranggotakan 5 (lima)

orang.

5. Sarana Utama

a. Ruangan atau tempat terbuka

b. Meja dan kursi selengkapnya untuk pemandu

c. Peralatan untuk peragaan dan unjuk tangkas

d. Bahan informasi yang berkaitan dengan teknologi yang diperagakan dan diunjuk

tangkaskan

e. Sound system dan perlengkapannya.

6. Teknik Pelaksanaan ( materi nunggu pusat )

No Kegiatan Ketentuan/Teknis Pelaksanaan1 PERAGAAN 1. Materi yang diperagakan merupakan suatu teknologi/inovasi baru

dibidang pengembangan agribisnis meliputi tanaman pangan, peternakan, perkebunan, hortikultura, perikanan, pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup

2. Seluruh materi peragaan disiapkan oleh peraga/pengusul3. Sebelum dimulai peragaan, peraga/demonstrator menjelaskan secara

singkat materi dan prosedur yang diperagakan.

2 UNJUK TANGKAS1. Mengkompotkan benih

anggrek dari botol

2. Mengikat Kepiting

3. Menjurai Mata Jaring

• Disediakan waktu 10 menit• Tim terdiri 2 orang• Tiap Tim disediakan : 1 botol planlet anggrek, 1 bh baskom, 1 bh pot,

media tanam, kertas koran, kawat pengait, air dan larutan fungisida• Penilaian : Banyaknya planlet yang tertanam dalam pot dengan proses

yang tepat dan tertanam sempurna

• Disediakan waktu 5 menit • Tiap tim disediakan : kepiting sebanyak 5 ekor, tali pengikat, wadah

kepiting • Tim terdiri 3 orang • Penilaian : 1 ekor kepiting yang diikat secara sempurna

mendapatkan angka/point 20

• Disediakan waktu + 30 menit• Tim terdiri 2 orang• Tiap Tim disediakan : Frame, Benang 2 gulung, coban 2 buah, seleran 2

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 94

Page 95: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

4. Mengupas,membelah dan mencungkil Kelapa untuk kopra

5. Memipil jagung

6. Memilih jenis kelamin anak itik

buah, gunting, kursi • Penilaian : Kerapian, kecepatan (jumlah mata jaring), Simpul

• Disediakan waktu 5 menit • Tiap Tim disediakan kelapa 10 buah • Tim terdiri : 2 orang • Penilaian : 1 kelapa yang terkupas dengan sempurna mendapatkan

angka/point 10

• Disediakan waktu 5 menit • Tiap Tim disediakan jagung sebanyak 20 buah • Tim terdiri 2 orang • Penilaian : 1 jagung yang terpipil dengan

sempurna mendapatkan angka/point 5

• Disediakan waktu 5 menit• Tim terdiri 2 orang• Tiap Tim disediakan : 10 ekor itik, 2 wadah• Penilaian : Banyaknya itik yang teridentifikasi jenis kelaminnya dengan

benar mendapat anggka/point 10

3 ASAH TERAMPIL1. Penyisihan I

2. Penyisihan II

3. Semi Final

4. Final

Pada babak penyisihan I peserta akan dibagi dalam 11 kelompok yang terdiri dari 6 regu

Masing-masing kelompok akan diambil juara I dan II untuk maju ke babak selanjutnya

Pada babak penyisihan II peserta dibagi dalam 4 kelompok yang terdiri yang terdiri dari 6 regu

Masing-masing kelompok akan diambil juara I dan II untuk maju ke babak semifinal

Peserta babak semi final merupakan juara dan runner up babak sebelumnya

Pada babak semi final peserta akan dibagi menjadi 2 Kelompok, masing masing kelompok terdiri dari 4 regu

Dari masing masing kelompok akan diambil juara I dan II untuk dipertandingkan pada babak Final

Pertandinagn babak final akan diikuti oleh 4 tim/regu yang merupakan pemenang I dan II pada babak sebelumnya

Pada babak ini akan diambil 3 pemenang yaitu juara I, II dan IIIBabak Penyisihan s/d Final akan diliput TVRI

Tahapan pelaksanaan:

a. Babak Penyisihan

Asah Terampil dilakukan terlebih dahulu melalui babak penyisihan. Pada tahap ini

peserta dibagi dalam 8 (delapan) kelompok peserta. Setiap kelompok peserta

terdiri dari 5 (lima) orang, mewakili provinsi asal masing-masing.

Pembagian kelompok peserta pada babak penyisihan ini dilakukan sebagai

berikut:

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 95

Page 96: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

1) Delapan tim/regu dari provinsi : Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa

Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan langsung

masuk dalam kelompok peserta I s/d VIII;

2) Delapan tim/regu dari provinsi : Papua, Papu Barat, Maluku, Maluku Utara,

Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung

juga langsung masuk ke dalam kelompok peserta I s/d VIII;

3) Tim/regu yang mewakili provinsi yang belum tercantum pada butir a dan b di

atas akan diundi untuk masuk dalam kelompok peserta I s/d VIII;

4) Juara I dan II setiap kelompok peserta ditetapkan untuk maju ke babak semi

final.

5) Masing-masing tim/regu wakil provinsi terdiri dari 5 (lima) orang anggota dan

minimal 1 (satu) orang diantaranya wanita.

a. Babak Semi Final

Peserta babak semi final terdiri dari 2 (dua) tim/regu. Adapun masing-masing

kelompok peserta terdiri dari 8 (delapan) tim/regu yang merupakan juara I dan II

dari babak penyisihan awal sebelumnya. Adapun dalam babak semi final ini, dari

setiap tim/regu akan ditetapkan juara I, II dan III yang untuk selanjutnya akan maju

ke babak grand final.

c. Babak Grand Final diikuti 6 (enam) tim/regu, yaitu juara I, II dan III dari dua

tim/regu pada babak semi final.

d. Babak penyisihan sampai final akan diliput oleh TVRI.

7. Pelaporan

Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dalam

mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan peragaan, unjuk tangkas

dan asah terampil.

Panitia Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil bekerjasama dengan

Panitia Pelaksana merumuskan laporan dan diserahkan kepada Panitia

Penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi

Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

8. Panitia

KETUA I : Ir. Ali Ashari

KETUA II : Direktur Perbenihan Hortikultura

KETUA PANITIA DAERAH: Ir. Farida Widiawati

SEKRETARIS I : Agus Eko Cahyono

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 96

Page 97: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

SEKRETARIS II : Direktur Budidaya dan Pasca Panen Buah

I. SUB SEKSI PERAGAAN

Koordinator : Ir. Widi Satyantari, MM ( Ditjen Horti)

Anggota Ir. Hj. Rusdiana Madjid (BKPP)

Syahril (Dinas Kelautan & Perikanan)

Sabar Handoyo

Endi Suhendi

Untung Prasetyo

Ningrum Wulan Sari

Cristina Shanti Dewi

Daniel Mutaqin

Andi Yakub

II. SUB SEKSI UNJUK TANGKAS

Koordinator : Ir. Sukarman (Ditjen Horti)

Anggota : Ir. Kosasih (Bapeltan)

Muhamunadsyah (KTNA Kaltim)

Ir. Legimin (Distan Prop)

Suparmin

Sri Mulyati (Kasi Perbenihan Distan Kukar)

Joko Purwanto. SP (Koord Spare)

Banguan Riatmojo (KTNA Kukar)

Sofyan Rivai

III. SUBSEKSI ASAH TERAMPIL :

Koordinator : Ir. Elnizar Zainal, M Si (Ditjen Horti)

Anggota Ir. Andi Asia Patompo (BP SDMP)

Inang Sariati,S.PT,MM (BP SDMP)

Ir. Irwnsyah (Disbun Prop)

Anam S.Pt (Disnak Prop)

Ir. Surya Sila UNMUL)

Armeinadi

Suhardi

Kayadi (staf BKPP Kukar)

Yahya Zakaria (KTNA Kukar)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 97

Page 98: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Kadi Istrianto

Samsuri

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 98

Page 99: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 99

Page 100: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

V. PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PETANI-NELAYAN

DAN KESADARAN LINGKUNGAN

A Karya Wirausaha Petani-Nelayan

1. Pengertian

Karya Wirausaha petani-nelayan adalah kegiatan yang mengekspose keberhasilan

petani-nelayan dalam melaksanakan wirausaha skala kecil di pedesaan. Kegiatan

wirausaha yang diperagakan adalah usaha kecil dibidang industri kecil dan rumah

tangga.

Peragaan ini langsung dilaksanakan di pedesaan dan dikerjakan bersama antara

peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang berhasil dalam wirausaha tersebut

dengan petani/masyarakat setempat.

2. Tujuan

a. Mempromosikan hasil produk petani-nelayan.

b. Menggali potensi petani nelayan dalam menciptakan bentuk-bentuk wirausaha

kecil yang bisa dikembangkan.

c. Mengekspose wirausaha petani-nelayan yang berhasil diberbagai daerah atau di

tingkat lapangan.

d. Memberikan penghargaan/apresiasi terhadap petani-nelayan yang kreatif

mengembangkan wirausahanya.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Mingu-Rabu, 19 s.d. 22 Juni 2011 ( 8 – 11 Juni )

b. Tempat : Area parkir selatan stadion Kanjuruhan

4. Peserta

Secara umum Seksi Karya Wirausaha Petani-Nelayan pada PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 terdiri dari : Peserta yang mewakili dari masing-masing provinsi,

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 100

Page 101: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Petani Setempat, Asosiasi Petani, Peneliti, Perguruan Tinggi, Pengamat,

Pendamping, Panitia Pusat dan Panitia Daerah (Provinsi dan Kabupaten).

a. Peserta Karya Wirausaha Petani – Nelayan

1) Setiap provinsi mengusulkan 3 (tiga) nama Petani-Nelayan untuk setiap

topik atau materi yang akan ditampilkan.

2) Setiap provinsi mengusulkan 1 (satu) orang Pendamping.

b. Topik/Materi Yang Disajikan Peserta

1) Topik/materi yang akan disajikan pada Karya Wirausaha Petani-Nelayan

terdiri dari :

a) 4 sub sektor lingkup Pertanian, meliputi : Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang Peternakan dan Bidang Perkebunan,

b) 2 sektor lainnya, yaitu : Bidang Kehutanan dan Bidang

Kelautan/Perikanan.

2) Masing-masing Bidang akan menampilkan 2 (dua) topik/materi yang akan

disajikan di Lokasi PENAS dan 2 topik/materi lainnya akan disajikan di Luar

Lokasi PENAS yaitu di sekitar Pemukiman Kontingen (Desa).

c. Persyaratan Peserta

1) Diusulkan oleh masing-masing Kontingen Provinsi.

2) Diutamakan Petani-Nelayan yang bergerak pada bidang/topik materi

yang akan disajikan;

3) Penyaji topik materi dapat diwakili oleh Individu petani nelayan,

Kelompok Tani Nelayan atau Petani-Nelayan lainnya.

Peserta kegiatan Karya Wirausaha Petani-Nelayan adalah :

a. Setiap provinsi mengusulkan 3 (tiga) orang Petani-Nelayan peserta

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 untuk setiap paket atau materi yang

ditampilkan.

b. Wirausaha dapat diwakili oleh individu petani-nelayan, kelompoktani-

nelayan atau asosiasi petani-nelayan lainnya.

c. Peneliti, Perguruan Tinggi, dan Perbankan Daerah.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 101

Page 102: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

5. Materi

Materi Karya Wirausaha Petani-Nelayan meliputi :

a. Teknologi Pengolahan Hasil dan Budidaya.

b. Manajemen Pengembangan Usaha Agribisnis.

c. Metoda menjalin kemitraan usaha agribisnis.

d. Teknologi sosial antara lain Pengembangan Kelompok Tani.

6. Sarana Utama

a. Areal/lahan terbuka atau ruangan untuk kegiatan sesuai kebutuhan.

b. Meja dan kursi untuk penyaji, Soundsystem, Spanduk, Banner, Penunjuk Jalan.

c. Bahan-bahan, contoh produk yang disediakan oleh penyaji.

d. Sertifikat.

7. Mekanisme Pelaksanaan

Kegiatan pelaksanaan Karya Wirausaha Petani-Nelayan adalah sebagai berikut:

a. Topik materi yang disajikan berdasarkan jadwal waktu yang telah ditetapkan dan

apabila diperlukan akan disesuaikan dengan kesiapan Penyaji.

b. Penyaji menyerahkan makalah materi kepada Panitia paling lambat 1 (satu)

bulan sebelum jadwal waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.

c. Makalah materi diperbanyak oleh Panitia 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan

kegiatan.

d. Moderator akan diutamakan dari Fungsional Penyuluh yang berasal dari provinsi

asal Penyaji.

e. Notulis diharapkan berasal dari wilayah/provinsi asal Penyaji.

f. Penyaji, Narasumber, Moderator dan Notulis diharapkan hadir di tempat

pelaksanaan kegiatan 30 menit sebelum acara dimulai.

g. Alat dan Bahan Peragaan disiapkan oleh Penyaji.

h. Waktu yang diberikan kepada masing-masing Penyaji untuk setiap topik yang

dibahas selama 1 (satu) jam.

B Karya Agroforestry Lestari

1. Pengertian

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 102

Page 103: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Karya Agroforestry Lestari adalah kegiatan partisipatif yang dilaksanakan secara

bersama-sama antara peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dan masyarakat

setempat guna mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam, pelestarian

lingkungan usaha tani tanpa limbah, penanaman pohon penghijauan dan gerakan

hemat air.

2. Tujuan

a. Memotivasi masyarakat setempat untuk melakukan penghijauan, penanaman

pohon langka, gerakan hemat air dan usaha tani tanpa limbah.

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelangsungan Sumber

Daya Alam serta kelestariannya ( ekosistem ).

3. Jenis Kegiatan

a. Pembangunan Arboretum di atas lahan seluas 5 ha.

b. Pelestarian lingkungan pada desa terpilih dengan bantuan bibit sebanyak 500

batang per desa.

c. Pembuatan prasasti dan tugu.

4. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Selasa, 21 Juni 2011 ( 09.00 Wita – Selesai)

b. Tempat : 1) Bendungan sengguruh

2) Bendungan Karangkates

5. Peserta

Peserta adalah petani-nelayan dan penyuluh yang diusulkan provinsi. Masing-masing

provinsi diharapkan mengikut-sertakan minimal 5 orang.

6. Sarana Utama

a. Peralatan untuk pelaksanaan kegiatan seperti cangkul, arit, ember, gayung, air

dan lain-lain

b. Jenis bibit kehutanan (bibit unggulan lokal masing-masing provinsi berupa jenis

tanaman kehutanan/kayu-kayuan) dan pupuk organik

c. Lahan untuk pembangunan Arboretum lebih kurang 5 ha

d. Bahan-bahan dan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan Karya Agroforestry

Lestari

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 103

Page 104: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

e. Spanduk, Banner dan Sound System

f. Sarana transportasi ke lokasi kegiatan Karya Agroforestry Lestari (pembangunan

Arboretum dan Pelestarian Lingkungan).

7. Pelaksanaan

a. Pembangunan Arboretum

1) Setiap provinsi peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 menyediakan bibit

unggulan lokal sebanyak 150 bibit dengan minimum 2 (dua) jenis tanaman

kehutanan (kayu-kayuan) .

2) Bibit unggulan lokal tersebut dibawa oleh peserta PENAS XIV Petani-Nelayan

2014 dari masing-masing provinsi.

3) Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dari masing-masing provinsi yang

membawa bibit unggulan lokal tersebut menyerahkan kepada Panitia/Seksi

Karya Agroforestry Lestari dengan melaporkan jenis/macam bibit unggulan

lokal dan jumlahnya.

4) Panitia pelaksana, menentukan 5 desa di sekitar lokasi acara PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014 yang akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan

pembangunan Arboretum.

5) Peserta Karya Agroforestry Lestari (Pembangunan Arboretum) akan dibagi ke

dalam beberapa kelompok dan jumlah kelompok disesuaikan dengan desa

yang akan menjadi tempat pembangunan Arboretum. Jumlah peserta setiap

kelompok disesuaikan dengan seluruh jumlah peserta yang mengikuti kegiatan

Karya Agroforestri Lestari

6) Pada masing-masing kelompok akan ditunjuk seorang koordinator yang

ditetapkan oleh panitia pelaksana seksi Karya Agroforestry Lestari.

7) Koordinator menetapkan jenis kegiatan Karya Agroforestry Lestari setelah

berkonsultasi dengan Kepala Desa setempat.

8) Setelah disepakati oleh masing-masing Kepala Desa lokasi kegiatan Karya

Agroforestry Lestari, masing-masing kelompok kegiatan Karya Agroforestry

yang ada di masing-masing desa melakukan penanaman bibit unggulan lokal

yang dibawa oleh peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dari provinsi

dimana masing-masing desa disediakan bibit unggulan lokal lebih kurang 500

batang. Adapun teknis penanamannya disesuaikan dengan teknis penanaman

yang dianjurkan oleh Panitia/Seksi Karya Agroforestry Lestari.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 104

Page 105: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

9) Sesudah kegiatan karya Agroforestry Lestari selesai, masing-masing

koordinator kegiatan Karya Agroforestry Lestari di masing-masing desa

membuat laporan dan diserahkan kepada Panitia/Seksi Karya Agroforestri

Lestari.

10) Berdasarkan laporan masing-masing koordinator, Panitia Pelaksana Seksi

Karya Agroforestry Lestari menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Karya

Agroforestri Lestari dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Bidang

Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

b. Pembuatan Prasasti dan Tugu

1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana Seksi Karya Agroforestry

menentukan lokasi untuk pembuatan prasasti dan tugu (lokasi arboretum).

2) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana Seksi Karya Agroforestry

menetapkan seorang koordinator pembuatan prasasti dan tugu.

3) Panitia Pelaksana Seksi Karya Agroforestry Lestari menyiapkan

perencanaan/design prasasti dan tugu.

4) Sesudah kegiatan pembuatan “Prasasti dan Tugu“ selesai, koordinator

pembuatan “Prasasti dan Tugu” membuat laporan dan diserahkan kepada

Panitia/Seksi Karya Agroforestry Lestari.

5) Berdasarkan laporan koordinator pembuatan “Prasasti dan Tugu” tersebut,

Panitia/Seksi Karya Agroforestry Lestari dari Pusat dan Daerah menyusun

laporan pelaksanaan kegiatan “Pembuatan Prasasti dan Tugu”. Laporan ini

selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan

Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

C Olah Raga dan Keakraban

1. Pengertian

Olah raga dan keakraban merupakan kegiatan olah raga untuk menumbuh

kembangkan keakraban antar peserta maupun peserta dengan masyarakat setempat.

2. Tujuan

a. Menambah kesegaran jasmani, mengendurkan ketegangan mental, membuat hati

senang, nyaman dan menghibur hati.

b. Mempererat persahabatan dan kekeluargaan antar peserta, masyarakat dan

panitia serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 105

Page 106: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

c. Kegiatan olahraga ini dipilih dan ditetapkan bersama antara peserta dan

masyarakat setempat dan panitia pelaksana daerah. Prinsip utama kegiatan ini

adalah membangun keakraban, solidaritas, murah meriah, kreatif dan sederhana

dengan mengutamakan pemanfaatan sarana dan olahraga yang tersedia disekitar

lokasi pemukiman peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Senin - Rabu, 20 s.d. 22 Juni 2011 (pukul 09.00 – 12.00 Wita)

b. Tempat : - Stadion Kanjuruan Kepanjen Kabupaten Malang

- Lokasi Pemukiman Peserta

4. Peserta

Seluruh peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, panitia dan masyarakat.

5. Bentuk Olahraga (materi kegiatan)

a. Senam kesegaran jasmani.

b. Jalan santai.

c. Olahraga permainan seperti tarik tambang, balap karung, volley.

6. Sarana Utama

a. Lapangan olahraga/lapangan terbuka di pemukiman.

b. Peralatan olahraga sesuai keperluan setiap jenis olahraga.

c. Sarana jalan yang layak untuk olahraga jalan santai.

d. Spanduk, Banner dan Sound System.

e. Bahan keperluan olahraga seperti, bola, tali atau lainnya disediakan oleh panitia.

7. Pelaksanaan

a. Panitia Pelaksana menetapkan lokasi pelaksanaan olahraga.

b. Panitia Pelaksana menetapkan bentuk olahraga, jadwal, wasit, instruktur.

c. Ketua kontingen daerah mengatur anggota kontingennya untuk mengikuti kegiatan

olahraga tersebut.

d. Masing-masing peserta mentaati, ketertiban dan kesopanan berolahraga serta

menjunjung sportifitas.

e. Untuk lomba jalan sehat diiukti oleh 1 regu (10 orang) per kontingen. Setiap regu

terdiri atas unsur petani nelayan (dewasa, wanita dan pemuda).

f. Panitia Olahraga dan Keakraban diharuskan membuat laporan akhir kegiatan

Olahraga dan Keakraban dan diserahkan kepada Bidang Kesekretariatan Seksi

Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 106

Page 107: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

D Festival Kesenian Daerah

1. Pengertian

Festival Kesenian Daerah adalah merupakan pertunjukan seni budaya dari dan untuk

peserta maupun masyarakat di lokasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, dalam

rangka mempromosikan seni budaya daerah masing-masing.

Festival Kesenian meliputi kegiatan :

a. Pagelaran seni budaya, dilakukan dalam bentuk tarian massal pada acara

pembukaan dan penutupan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 oleh daerah

pelaksana (Provinsi Jawa Timur);

b. Pagelaran Kesenian Daerah, dilakukan dalam bentuk penyajian tarian perwakilan

daerah (kontingen provinsi) secara bergiliran setiap malam di panggung utama

yang telah ditetapkan. Selain itu, pagelaran juga dilakukan di lokasi pemukiman

untuk meningkatkan keakraban antara peserta dengan masyarakat setempat.

2. Tujuan

a. Meningkatkan apresiasi peserta maupun masyarakat setempat tentang berbagai

macam seni budaya yang ada di Indonesia.

b. Meningkatkan keakraban antar peserta dan antara peserta dengan masyarakat

setempat, di lokasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

3. Waktu dan Tempat

a. Halaman Parkir Utama Stadion Kanjuruhan Tanggal 8 s/d 11 Juni 2014 dan Di

lokasi pemukiman/kecamatan tempat para peserta menginap, diantara tanggal 8

s.d. 11 Juni 2011, pada pukul 19.30 WIB – selesai.

4. Peserta

a. Peserta pagelaran seni budaya dalam bentuk tarian massal pada acara

pembukaan dan penutupan adalah pemuda pemudi kabupaten Malang.

b. Peserta pagelaran seni budaya di panggung utama dan pemukiman adalah wakil

dari masing-masing kontingen provinsi peserta PENAS XIV Petani-Nelayan

2014.

5. Materi

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 107

Page 108: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Karya seni budaya dari daerah tiap-tiap kontingen provinsi.

6. Jenis Kegiatan

Pada pelaksanaan Festival Kesenian Daerah akan ditampilkan beberapa jenis kegiatan

baik yang bersifat dilombakan maupun yang tidak dilombakan.

a. Pagelaran Pada Acara Pembukaan

Pada saat acara pembukaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 akan ditampilkan

seni budaya berupa tarian daerah Kabupaten Malang yang menggambarkan

penyambutan dan ucapan selamat datang di Kabupaten Malang bagi peserta

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

b. Pagelaran Festival Seni Yang Dilombakan

1) Gerak Nusantara

Gerak Nusantara adalah jenis kesenian yang menampilkan tarian dari tiap

daerah yang mewakili kontingen provinsinya dengan ketentuan sebagai

berikut:

a) Setiap provinsi hanya menampilkan 1 (satu) jenis tarian;

b) Jumlah penari antara 5 s.d. 10 orang;

c) Musik pengiring dengan menggunakan kaset atau alat musik;

d) Durasi waktu penampilan maksimal 10 (sepuluh) menit;

e) Kriteria penilaian, antara lain: (i) keserasian gerak, (ii) ekspresi/

penghayatan, serta (iii) kostum dan make up;

f) Pemenang lomba terdiri dari Juara I, II III dan juara favorit berdasarkan

pilihan juri.

2) Gita Nusantara

Gita Nusantara adalah jenis lomba yang menampilkan lagu wajib dan lagu

daerah yang mewakili provinsi kontingen dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Setiap peserta yang mewakili provinsi menampilkan 1 (satu) vokal group,

yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang;

b) Lagu yang dinyanyikan terdiri dari:

▪ Lagu wajib : Menyusul ( disiapkan 5 lagu)

▪ Lagu pilihan : Lagu dari daerah masing-masing

c) Peralatan musik membawa sendiri;

d) Durasi waktu penampilan maksimal 10 (sepuluh) menit;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 108

Page 109: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

e) Kriteria penilaian antara lain : (i) teknik vokal, (ii) artikulasi, (iii)

penghayatan/ekspresi, dan (iv) penampilan;

f) Pemenang lomba terdiri dari : Juara I, II , III dan juara favorit berdasarkan

pilihan penonton.

3) Busana Nusantara

a) Busana Nusantara adalah jenis lomba yang menampilkan busana dari

setiap daerah yang mewakili kontingen provinsi;

b) Penilaian lomba busana nusantara dilakukan pada saat acara Pembukaan

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dimana di setiap barisan kontingen

provinsi menampilkan 1 (satu) pasang peserta yang memakai busana

daerah;

c) Kriteria penilaian antara lain (i) penampilan, dan (ii) keserasian busana;

d) Pemenang lomba terdiri dari Juara I, II , dan III.

c. Pagelaran Festival Seni Yang Tidak Dilombakan

Kesenian yang tidak dilombakan adalah yang bersifat hiburan, yaitu lawak,

organ tunggal, band, theater dan sejenisnya.

7. Pelaksanaan

a. Ketentuan Umum

1) Setiap provinsi mendaftarkan jenis kesenian yang akan ditampilkan/

dilombakan kepada Panitia Pelaksana paling lambat 3 (tiga) hari sebelum

pembukaan;

2) Panitia Penyelenggara dan Pelaksana menyusun jadwal kegiatan penyajian

festival kesenian khususnya di panggung utama;

3) Panggung, peralatan musik, sound system, listrik, dan juri disediakan oleh

panitia pelaksana;

4) Biaya penyiapan bahan dan peralatan kesenian yang disajikan, ditanggung

oleh masing-masing kontingen provinsi;

5) Panitia Pelaksana Seksi Festival Kesenian Daerah diwajibkan membuat

laporan akhir kegiatan Festival Kesenian Daerah kepada Panitia

Penyelenggara Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan

Pelaporan.

b. Persyaratan Lomba

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 109

Page 110: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

1) Peserta menyediakan segala perlengkapan secara mandiri;

2) Peserta wajib mengikuti technical meeting yang akan dilaksanakan satu hari

sebelum acara dimulai 1 hari sebelum jadwal pelaksanaan lomba;

3) Dewan juri akan ditetapkan oleh panitia pelaksana, dan keputusan dewan juri

tidak dapat diganggu gugat;

4) Berdasarkan penilaian lomba secara keseluruhan akan ditetapkan juara umum;

5) Kriteria penilaian menyangkut aspek secara rinci akan diuraikan dalam buku

Petunjuk Teknis.

8. Sarana Utama

Sarana utama untuk pagelaran festival kesenian daerah pada PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 dipersiapkan :

a. Panggung utama, peralatan musik sesuai kebutuhan, sound system, listrik,

Spanduk, Banner dan juri dibiayai oleh panitia pelaksana.

b. Untuk sarana kesenian dan perlengkapan lainnya di lokasi pemukiman tempat

peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 disiapkan oleh kontingen provinsi

masing-masing.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 110

Page 111: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 111

Page 112: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

VI. SINKRONISASI PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN

PUSAT DAN DAERAH

A Rapat Pimpinan Kementerian Pertanian

1. Pengertian

Rapat Pimpinan Kementerian Pertanian adalah rapat yanjg dipimpin oleh Menteri

Pertanian dan diikuti oleh Pejabat Eselon I dan II Pusat dan Pejabat Eselon II lingkup

Kementerian Pertanian di Daerah untuk membahas kebijakan dan strategi

pembangunan pertanian.

2. Tujuan

a. Memberikan masukan kepada Pemerintah untuk percepatan pelaksanaan program

pembangunan pertanian di Indonesia sampai tahun 2017.

b. Melakukan Sinkronisasi Program Pembangunan Pertanian Pusat dan Daerah untuk

pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian tahun 2014.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Minggu, 8 Juni 2014 )

b. Tempat : Balitkabi Kendalpayak

4. Peserta

Peserta rapat Pimpinan berjumlah ± 250 orang adalah Pejabat Pusat Kementerian

Pertanian yang terdiri dari pejabat eselon I dan II serta pejabat eselon II lingkup

pertanian yang ada di daerah.

5. Pelaksanaan

a. Pembicara adalah Menteri Pertanian dan Pejabat eselon I lingkup Kementan

b. Peserta melakukan registrasi pada panitia sebelum rapat dimulai

c. Peserta akan mendapatkan bahan-bahan rapat paripurna dengan topik sesuai

arahan pejabat yang berwenang

d. Selama mengikuti rapat peserta mentaati tata tertib yang berlaku

e. Peserta telah memasuki ruangan 15 menit sebelum acara dimulai

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 112

Page 113: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

B Temu Teknis Direktorat Jenderal /Badan Lingkup Kementerian Pertanian

1. Pengertian.

Temu teknis lingkup Kementerian Pertanian merupakan dialog antara pejabat lingkup

Kementerian Pertanian dengan UPT Pusat, Dinas Lingkup Pertanian Provinsi dan

Kabupaten/Kota dalam koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pembangunan

pertanian.

2. Tujuan

a. Mengkoordinasikan, mensinkronkan dan mengintegrasikan program

pembangunan pertanian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

b. Menyamakan gerak langkah implementasi program di lapangan.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Senin, 9 Juni 2014

b. Tempat : PG Kebon Agung

4. Peserta

Peserta Temu Teknis berjumlah ± 250 orang yang terdiri dari :

a. Pejabat Pusat Kementerian Pertanian.

b. Pejabat Daerah (Kepala Dinas/Badan Provinsi Lingkup Pertanian)

c. Para Ketua Organisasi Profesi bidang pertanian

d. Akademisi

5. Pelaksanaan

a. Materi Temu Teknis disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.

b. Untuk mengatur proses temu teknis ini dipimpin oleh salah satu Direktur Jenderal

(diatur secara bergantian) sampai sesi tanya jawab.

c. Masing-masing Direktur Jenderal dan Kepala Badan memberikan ringkasan materi

dalam bentuk tertulis yang akan dibagikan kepada peserta.

d. Setiap sesi dibatasi waktu selama 60 menit termasuk tanya jawab.

e. Panitia pelaksana Temu Teknis Direktorat Jenderal/Badan Lingkup Kementerian

Pertanian melaporkan hasil kegiatan kepada Panitia Penyelenggara Bidang

Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 113

Page 114: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

C Temu Teknis Kepala Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan Kelautan

dan Kehutanan

1. Pengertian

Temu Teknis Kepala Kelembagaan Penyuluhan merupakan pertemuan antara Kepala

Kelembagaan Penyuluhan di Pusat, Provinsi, dan kabupaten/Kota dalam rangka

evaluasi dan sinkronisasi penyelenggaraan penyuluhan di pusat, provinsi, dan

kabupaten/kota.

2. Tujuan

a. Untuk Mengevaluasi Implementasi Kebijakan Penyuluhan.

b. Untuk Mengevaluasi Kelembagaan Penyuluhan Kabupaten/Kota.

c. Tersinkronisasinya penyelenggaraan penyuluhan pertanian kecamatan dan

kegiatan Gapoktan.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Selasa, 10 Juni 2014 )

b. Tempat : Gedung Serba Guna Karang kates/ Bojana Puri/Balai Diklat

4. Peserta

Peserta pertemuan kegiatan ini adalah Kepala Kelembagaan Penyuluhan Pertanian

Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Koordinator Penyuluh Kabupaten/Kota (BP3K

Model) dan Pengurus Gapoktan (Satu Orang/Provinsi) yang berjumlah kurang lebih

500 orang.

5. Materi

Materi kegiatan “Temu Kelembagaan Penyuluhan“ direncanakan sebagai berikut :

a. Sosialisasi Undang Undang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan Nomor : 16 tahun 2006 (Implementasi Kebijakan Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan). Akan disampaikan oleh Kepala Pusat

Penyuluhan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,

Kementerian Pertanian, Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Perikanan dan

Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Kehutanan;

b. Ekspose penyelengaraan penyuluhan oleh kelembagaan penyuluhan Provinsi

(Bakorluh) dan Kabupaten/Kota (BP4K);

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 114

Page 115: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

c. Ekspose penyelengaraan penyuluhan oleh kelembagaan penyuluhan campuran di

Provinsi, Kabupaten/Kota;

d. Ekspose penyelengaraan penyuluhan oleh Instansi Provinsi, Kabupaten/kota yang

belum memiliki kelembagaan penyuluhan;

e. Ekspose penyelengaraan penyuluhan pada BPP Model dan kegiatan Gapoktan

yang berhasil.

6. Pelaksanaan

a. Pemberitahuan dan Undangan

Pemberitahuan dan undangan kepada peserta (kepala/koordinator BPP Model)

dan gapoktan disampaikan kurang lebih 1 (satu) bulan sebelum tanggal

pelaksanaan, guna memungkinkan calon perserta membuat persiapan-persiapan

yang diperlukan. Surat menyurat dilaksanakan oleh panitia pusat.

b. Tata cara

1) Panitia pusat menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan

2) Penetapan topik bahasan ditetapkan oleh panitia pusat dengan memperhatikan

tujuan temu kelembagaan penyuluhan

3) Penyaji menyiapkan bahan

4) Setiap penyaji diberikan waktu kurang lebih 1 (satu) jam.

5) Kegiatan dilaksanakan dalam satu tempat

6) Setiap penyajian akan dipimpin oleh seorang moderator dan ditetapkan oleh

panitia pusat.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 115

Page 116: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 116

Page 117: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

VII. KESEKRETARIATAN

A Ketatausahaan

1. Pengertian

Ketatausahaan adalah salah satu unit kerja dalam penyelenggaraan PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014, yang bertugas menangani urusan administrasi dan penataan

kegiatan, mulai dari penyiapan bahan pengetikan, perbanyakan, penggandaan

penyebaran dan pendistribusian sampai dengan pengarsipan surat menyurat dan

dokumen PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

2. Tujuan

Terselenggaranya pelayanan administrasi secara baik dan tertib bagi pelaksanaan

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu :

1) Panitia Pelaksana Daerah PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 Kabupaten

Malang mulai efektif menempati Sekretariat Bersama di Gedung Komplek

Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang Bulan Desember 2013

b. Tempat :

1) Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014/

Sekretariat Kelompok KTNA Nasional d/a Kanpus Kementan, Jl. Harsono RM,

No. 3 Ragunan - Gedung D lantai V, Pasar Minggu - Jakarta Selatan (12250).

Telp./Fax. (021) 7826084 dan Telp/Fax. (021) 7804386.

2) Sekretariat Panitia Pelaksana Provinsi PENAS XIV Petani Nelayan 2014

Kantor Gubernur Jawa Timur

Sekretariat Panitia Pelaksana Kabupaten

Sekretariat Persiapan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan

Kab. Malang, Jln. Karangduren No. 1 Telp./Fax. (0341) 804423 Email :

4. Ruang Lingkup Kegiatan

a. Panitia Penyelenggara

Mempersiapkan, pelaksanaan dan pengelolaan administrasi PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 yang meliputi :

1) Penyusunan konsep-konsep undangan yang sifatnya koordinatif seperti

undangan rapat koordinasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 antar bidang

lainnya.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 117

Page 118: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

▪ Menyiapkan, menyusun, mendistribusikan dan mendokumentasikan surat-

surat dalam rangka PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Menyiapkan dan menyusun rencana kebutuhan kesekretariatan (ATK)

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Menyiapkan dan menyusun laporan perkembangan kemajuan persiapan

penyelenggaran PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Membuat stempel yang sama untuk Panitia Pusat, Daerah dan Kabupaten,

tetapi Kop Surat berbeda untuk tingkatan masing-masing Panitia.

▪ Tanda Peserta dan Undangan dibuat semuanya oleh Panitia

Penyelenggara Pusat

2) Mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan dalam rangka persiapan dan

penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :

▪ Melakukan inventarisasi nama-nama pejabat yang akan diundang dalam

penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam rangka

penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan/acara PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014.

▪ Melakukan koordinasi dengan Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten dalam

hal persiapan penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang

meliputi aspek pelayanan administrasi dll.

3) Mengkoordinasikan dan menyusun rencana penyelenggaraan kegiatan

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :

▪ Menyusun jadwal kegiatan harian PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Menyusun laporan akhir penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan

2014 bersama bidang-bidang kegiatan.

4) Mengkoordinasikan penyiapan, penyediaan, penggandaan dan penyebaran

bahan–bahan untuk keperluan peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

b. Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten

1) Mempersiapkan, melaksanakan dan mengelola administrasi PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :

▪ Menyiapkan dan menyusun konsep-konsep undangan yang sifatnya

koordinatif untuk pelaksanaan rapat/pertemuan koordinatif PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014 di daerah.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 118

Page 119: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

▪ Menyiapkan, menyusun dan mendokumentasikan surat-menyurat dalam

rangka PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 di daerah.

▪ Menyusun rencana kebutuhan bahan-bahan (ATK) dan kelengkapan

kesekretariatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 di daerah.

▪ Melakukan inventarisasi nama-nama pejabat daerah (Provinsi Kalimantan

Timur) yang akan diundang dalam acara pembukaan dan penutupan

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Menyiapkan dan menyusun Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis

kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Menyiapkan dan menyusun konsep sambutan Gubernur.

▪ Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka

konsultasi dengan Protokol Kepresidenan dan atau Protokol Wakil

Presiden.

▪ Mengumpulkan dan menyiapkan bahan-bahan untuk menyusun laporan

perkembangan dan laporan akhir PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

2) Mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan dengan instansi terkait di Daerah

dalam rangka persiapan dan pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

yang meliputi:

▪ Mengadakan pertemuan secara teratur dengan bidang-bidang kegiatan

untuk mengevaluasi perkembangan persiapan dan pelaksanaan PENAS

XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Melakukan pertemuan-pertemuan terbatas dengan bidang-bidang atau

seksi-seksi untuk mengetahui kemajuan persiapan persiapan lapangan

setiap jenis kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

▪ Melakukan konsultasi secara teratur dengan instansi terkait guna

pemantapan setiap kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

3) Mengkoordinasikan dan menyusun rencana kegiatan dan kelengkapan peserta

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :

▪ Melakukan kegiatan yang diperlukan antara lain : sarana pemukiman, lahan

kegiatan, gedung pertemuan, telekomunikasi, transportasi, konsumsi

penerangan listrik dll;

▪ Menyusun rencana, pemantauan dan evaluasi serta jadwal penyelesaian

sarana dan prasarana fisik kegiatan;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 119

Page 120: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

▪ Melakukan koordinasi dalam rangka penggandaan dan pendistribusian

kelengkapan peserta antara lain : juklak, juknis, jadwal kegiatan harian,

panduan, lembaran informasi, brosur dan lain-lain.

▪ Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menyusun

kebutuhan anggaran bidang-bidang atau seksi-seksi kegiatan PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014.

B Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan

1. Pengertian

a. Publikasi

Publikasi adalah kegiatan penyebarluasan informasi guna meningkatkan

pemahaman dan dukungan masyarakat luas terhadap penyelenggaraan PENAS

XIV Petani-Nelayan 2014.

Untuk mencapai tujuan publikasi ini, maka perlu dipersiapkan dengan matang

bahan-bahan informasi untuk publikasi (desk information, leaflet, folder, spanduk,

sticker, brosur) serta mengatur penjadwalan pertemuan dengan media massa

(cetak dan elektronik). Baik yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara maupun

Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah kegiatan penghimpunan hasil-hasil rekaman video, kaset,

radio, foto, media cetak dan elektronik, tulisan/ulasan pengamat dan pemerintah

serta pendapat umum untuk menjadi bahan dokumentasi, yang dilakukan sejak

persiapan sampai dengan akhir pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

dan dilaksanakan bersama antara Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana

Provinsi/Kabupaten.

c. Pelaporan

Pelaporan adalah kegiatan penghimpunan bahan-bahan hasil pelaksanaan

kegiatan-kegiatan dari seluruh bidang dan seksi untuk selanjutnya dirumuskan dan

disusun dalam bentuk pelaporan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014. Pelaporan ini

terdiri dari “Laporan Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan

2014” yang berisi laporan singkat dari persiapan sampai dengan penyelenggaraan

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dan “Laporan Pelaksanaan kegiatan PENAS

XIV Petani Nelayan 2014” yang isinya lebih menekankan pada pelaksanaan

kegiatan setiap bidang dan permasalahan yang dihadapi selama berlangsung

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 120

Page 121: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

2. Tujuan

Memberikan penjelasan umum dan penyebarluasan informasi serta

mendokumentasikan kegiatan dari, oleh dan untuk petani-nelayan khususnya dan

masyarakat luas pada umumnya, di tingkat Pusat dan Daerah

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Sebelum, selama dan setelah PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

b. Tempat : Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

Sekretariat Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014.

4. Ruang Lingkup Kegiatan

a. Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan untuk keperluan “desk information” di

Sekretariat PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;

b. Menyiapkan bahan informasi dan publikasi seperti leaflet, folder, spanduk, sticker,

brosur di lokasi penyelenggaraan;

c. Merancang dan mengatur penjadwalan serta menyiapkan bahan dalam rangka

wawancara Menteri Pertanian, beserta jajarannya, Kepala Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian dan Ketua Kelompok KTNA Nasional dengan

pihak Media TV, Radio, Pers/Media Cetak;

d. Menghimpun seluruh hasil-hasil rekaman video, kaset, radio, foto-foto, sebagai

bahan dokumentasi;

e. Menghimpun dan membuat kliping terhadap koran dan semua tulisan/ulasan dan

pendapat umum tentang PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;

f. Menghimpun laporan kegiatan akhir dari setiap seksi serta membuat laporan akhir

dari pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;

g. Akomodasi, keamanan dan kelancaran kerja wartawan dan reporter diatur oleh

Panitia Provinsi/Kabupaten.

5. Bentuk Publikasi dan Dokumentasi

a. Publikasi

1) Siaran Pers;

2) Spanduk, poster;

3) Banner dan Jingle;

4) Pertemuan pimpinan redaksi;

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 121

Page 122: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

5) Konferensi pers;

6) Wawancara TV/ radio;

7) Radio PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;

8) Peliputan oleh wartawan;

9) Surat kabar edisi khusus;

10) Penerbitan lembar informasi pers;

11) Pemutaran film.

b. Dokumentasi

1) Kliping bahan cetakan (majalah, koran, brosur dll.);

2) Foto-foto;

3) Rekaman (kaset, video, radio);

4) Naskah;

5) Laporan

6. Penanggung Jawab Kegiatan

a. Panitia Pusat

1) Dokumentasi dan informasi yang akan disiarkan secara nasional baik melalui

media cetak maupun elektronik;

2) Pendaftaran wartawan/reporter dari Jakarta yang akan meliput PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014 di Malang - Jawa Timur.

b. Panitia Provinsi/Kabupaten

1) Dokumentasi dan informasi untuk kepentingan daerah baik melalui media

cetak maupun elektronik;

2) Pendaftaran wartawan/reporter dari Provinsi Jawa Timur dan Provinsi lainnya

yang akan meliput kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

C Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi

1. Transportasi

a. Pengertian

Transportasi adalah sarana angkutan yang diperlukan oleh peserta, baik dari

daerah asal ke daerah pelaksana PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, maupun dari

lokasi pemukiman ke seluruh arena kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

dan sebaliknya.

Transportasi dari daerah asal ke Kepanjen Kabupaten Malang, menjadi

tanggungjawab dan dikoordinasikan oleh Panitia Kontingen Provinsi masing-

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 122

Page 123: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

masing peserta. Sedangkan transportasi lokal, dan ketempat Magang

pengaturannya (jenis, route dan tarif angkutan) menjadi tanggungjawab Panitia

Pelaksana Provinsi/Kabupaten. Biaya transportasi lokal dan ketempat Magang

menjadi beban peserta masing-masing.

b. Tujuan

1) Membantu peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 mendapatkan

kemudahan dalam rangka memperlancar kegiatan baik dari daerah asal ke

lokasi PENAS maupun di sekitar arena penyelenggaraan.

2) Membantu peserta memperoleh informasi mengenai sarana angkutan yang

akan digunakan oleh peserta baik dari daerah asal ke lokasi maupun disekitar

arena penyelenggaraan.

c. Jasa Angkutan

1) Transportasi dari daerah asal ke lokasi penyelenggaraan PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014.

a) Pesawat terbang

b) Kapal laut

c) Kendaraan darat (angkutan umum).

2) Transportasi lokal :

a) Angkutan umum;

b) Angkutan khusus peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

d. Waktu dan Tempat

1) Waktu :

a) Pelayanan informasi transportasi dari daerah asal ke Kepanjen Kabupaten

Malang akan dilakukan oleh Panitia Pusat dan Panitia Provinsi/Kabupaten

beberapa bulan sebelum Hari “H”.

b) Untuk transportasi lokal disediakan 2 (dua) hari sebelum pembukaan sampai

satu hari setelah penutupan.

2) Tempat :

a) Tempat pelayanan informasi di Pusat, pada Sekretariat PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014.

b) Tempat pelayanan informasi di Daerah, pada Sekretariat PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 Provinsi/Kabupaten.

e. Pelaksanaan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 123

Page 124: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

1) Pengurusan transportasi peserta diurus oleh masing-masing provinsi peserta

(kontingen) dan seluruhnya menjadi tanggung jawab peserta. Apabila

diperlukan informasi dapat disediakan oleh Panitia Pusat atau Panitia

Provinsi/Kabupaten, meliputi :

a) Tempat yang dituju

b) Jenis angkutan yang digunakan

c) Waktu penggunaan

d) Jumlah tempat duduk yang dibutuhkan

e) Kelas pemesanan yang dibutuhkan

2) Panitia Provinsi/Kabupaten menyediakan alat transportasi untuk peserta yang

akan pergi/pulang dalam rangka kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

3) Panitia Provinsi/Kabupaten menyediakan informasi angkutan lokal mengenai:

a) Jenis angkutan

b) Trayek (route)

c) Jadwal perjalan

d) Harga tiket

e) Terminal pemberhentian

4) Semua biaya transportasi menjadi tanggungan masing-masing peserta.

5) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Seksi

Kesekretariatan/Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

2. Akomodasi

a. Pengertian

Akomodasi adalah sarana untuk menginap dan beristirahat bagi peserta (utama,

pendamping dan peninjau) PENAS XIV Petani-Nelayan 2014. Peserta utama dan

peserta pendamping akan ditempatkan di pemukiman penduduk penyelenggara

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, sesuai dengan daya tampung yang tersedia.

Peserta peninjau akan ditempatkan di beberapa hotel, penginapan, wisma dan

rumah-rumah penduduk yang disewa sendiri.

Panitia pelaksana provinsi/kabupaten dapat membantu pemesanan akomodasi

sepanjang yang bersangkutan meminta bantuan untuk dipesankan atau

didaftarkan dengan terlebih dahulu membayar uang muka 50% dari tarif yang

berlaku dengan memperhatikan kelayakan dan pelayanan kepada peserta PENAS

XIV Petani-Nelayan 2014. Akomodasi kontingen peserta sepenuhnya menjadi

tanggung jawab peserta.

b. Tujuan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 124

Page 125: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Agar akomodasi peserta dapat terlayani dengan baik selama berlangsungnya

kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

d. Ketentuan Umum

Akomodasi untuk peserta/kontingen dari daerah, peserta pusat (panitia pusat),

panitia provinsi/kabupaten dan para undangan/pejabat yang memerlukan

akomodasi perlu dikoordinasikan oleh Seksi Akomodasi dan Transportasi dengan

ketentuan yang diperlukan adalah :

1) Semua peserta/kontingen dari daerah, ditempatkan pada perumahan

penduduk setempat;

2) Para kontingen yang telah ditetapkan penginapannya tidak boleh pindah/tukar

tempat kecuali persetujuan Panitia provinsi/kabupaten;

3) Panitia (Pusat dan provinsi/kabupaten) ditempatkan sesuai dengan pengaturan

Panitia provinsi/kabupaten;

4) Peserta dapat memanfaatkan sarana akomodasi yang telah disediakan di

tempat penginapan dengan tidak merubah tata letaknya;

5) Peserta/kontingen yang membutuhkan sarana akomodasi yang lengkap dapat

menyediakannya sendiri.

e. Pengaturan Akomodasi

1) Pengaturan akomodasi dikoordinasikan oleh Panitia Provinsi/Kabupaten sesuai

dengan jumlah peserta yang telah terdaftar/dialokasikan.

2) Akomodasi bagi tamu/undangan akan dilayani sepanjang yang bersangkutan

telah memesan tempat lebih dahulu.

3) Akomodasi peninjau diurus sendiri, kecuali bila terlebih dahulu memesan

tempat kepada Panitia Provinsi/Kabupaten.

4) Panitia Pusat, Panitia Provinsi/Kabupaten dan perwakilan kontingen masing-

masing provinsi akan ditempatkan di Wisma Atlet Komplek Stadion Perjiwa

( menyusul ).

5) Jadwal kedatangan peserta harus dilaporkan oleh masing-masing provinsi

peserta kepada panitia pelaksana selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum

hari “H”.

6) Panitia pelaksana Kabupaten Malang melarang kontingen/peserta PENAS

untuk berjualan di lokasi PENAS.

f. Pelaksanaan

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 125

Page 126: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

1) Semua peserta/kontingen Daerah, Panitia (Pusat dan Provinsi/ Kabupaten),

dan undangan yang ingin menginap di tempat yang telah disediakan

diharuskan melapor pada Panitia Provinsi/Kabupaten di Sekretariat PENAS

XIV Petani-Nelayan 2014;

2) Tempat menginap diatur oleh Panitia Provinsi/Kabupaten;

3) Biaya akomodasi dan konsumsi (makan pagi dan malam) sebesar Rp. 60.000,-

(Enam puluh ribu rupiah)/orang/hari merupakan satu paket yang harus

diserahkan oleh tim Pendahulu kepada tuan rumah minimal 2 (dua) hari

sebelum kontingen menginap.

4) Peserta harus mematuhi tata tertib yang berlaku;

5) Panitia tidak mengatur akomodasi bagi pejabat/undangan yang akan tinggal di

luar akomodasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 (hotel, wisma dll, kecuali

yang bersangkutan meminta bantuan kepada Panitia Provinsi/Kabupaten.

6) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Seksi

Kesekretariatan/Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

3. Konsumsi

a. Pengertian

Konsumsi adalah penyediaan makanan (pagi, siang, malam) dan snack/ kudapan

(pagi, sore) bagi peserta (utama, pendamping dan peninjau), undangan dan

pejabat yang hadir dalam rangka PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, baik dilokasi

pemukiman, maupun dipusat kegiatan dan tempat-tempat lainnya.

Untuk makan siang peserta dapat membeli di setiap lokasi kegiatan sesuai

dengan kegiatan yang diikuti oleh peserta. Pengaturan pelayanan konsumsi

(menu, tempat, harga) dikoordinasikan oleh panitia pelaksana provinsi/kabupaten,

sedangkan biaya konsumsi dibebankan kepada peserta masing-masing.

b. Tujuan

Agar peserta mendapat / membeli konsumsi secara teratur selama

berlangsungnya kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Sabtu-Jum’at, 7 s.d. 13 Juni 2011 (jam 09.00 WIB)

2) Tempat : - Di pemukiman (tempat menginap)

- Di lokasi kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 126

Page 127: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

d. Pengaturan Konsumsi

1) Penyediaan konsumsi selama kegiatan berupa :

a) Makan pagi disediakan di rumah tempat menginap.

b) Makan siang di tempat-tempat kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014

menjadi beban peserta masing-masing, Panitia Provinsi/ Kabupaten akan

menyediakan warung-warung makan di sekitar kegiatan PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014 dengan mencantumkan daftar menu dan

harganya.

c) Makan malam disediakan di tempat menginap.

2) Waktu Makan :

a) Makan pagi : pukul 06.00 – 07.00 WIB

b) Makan siang : pukul 12.00 – 13.00 WIB

c) Makan malam : pukul 18.30 – 19.30 WIB

3) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Seksi

Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

D Kesehatan dan Keamanan

1. Pelayanan Kesehatan

a. Pengertian

Pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang disediakan untuk menjaga

kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit bagi peserta selama berlangsungnya

PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

Pelayanan kesehatan disediakan di lokasi pemukiman peserta, di pusat kegiatan

dan pelayanan kesehatan keliling. Pos-pos kesehatan di ketiga tempat tersebut

hanya memberi pelayanan pemeriksaan dan obat ringan, sedangkan pelayanan

penyakit serius dan memerlukan rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit umum

terdekat dan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab peserta yang

bersangkutan. Asuransi peserta (kecelakaan dan kesehatan) menjadi tanggung

jawab masing-masing kontingen provinsi

b. Tujuan

Agar para peserta selalu sehat dan kuat sehingga dapat mengikuti kegiatan

selama PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

c. Waktu dan Tempat

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 127

Page 128: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

1) Waktu : Hari Senin - Sabtu, 2 s/d 15 Juni 2014

2) Tempat : Pos Kesehatan di pemukiman (tempat menginap) dan di Pusat

kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

d. Pelaksanaan

1) Pelayanan kesehatan di Bandara Sepinggan Balikpapan ( Juanda

/Abdurahman Saleh )

2) Pelayanan kesehatan di pemukiman peserta.

a) Pos Pelayanan Kesehatan di setiap tempat pemukinan peserta yang

jumlahnya disesuaikan dengan peserta yang tinggal di lokasi;

b) Pos Pelayanan Kesehatan menyediakan para medis yang selalu siap

secara bergantian selama 24 jam;

c) Pos Pelayanan Kesehatan menyediakan obat-obatan yang diperlukan dan

Dokter jaga.

3) Pelayanan kesehatan di Pusat Kegiatan :

Pos Pelayanan Kesehatan, berupa mobil unit atau tenda-tenda pelayanan

kesehatan di dekat tempat kegiatan berlangsung, yang di sertai dokter jaga

dan tim medis;

4) Pelayanan Kesehatan Keliling

Penyediaan mobil unit ambulan beserta tenaga kesehatan bertugas keliling

untuk memonitor pos pelayanan kesehatan yang berada di pemukiman dan

tempat kegiatan.

5) Tata cara pelayanan

a) Para peserta yang mengunjungi Pos Pelayanan Kesehatan tidak dikenakan

biaya pemeriksaan dan obat-obatan sejauh yang disediakan Panitia;

b) Sakit serius yang memerlukan rawat inap, akan dirujuk oleh Dokter jaga

Pos Pelayanan Kesehatan dan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab

masing-masing peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;

6) Panitia Pelaksana Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada

Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi

dan Pelaporan.

2. Keamanan

a. Pengertian

Keamanan, adalah kegiatan untuk menjaga kondisi/keadaan yang memungkinkan

peserta dapat melakukan kegiatan dengan rasa aman dan tentram.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 128

Page 129: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Ruang lingkup keamanan mulai dari : kedatangan/kepulangan, kegiatan persiapan

pembangunan fisik, upacara pembukaan/penutupan, pameran, pengamanan tamu

dalam dan luar negeri, pelaksanaan kegiatan-kegiatan di setiap lokasi dan

pengamanan di lokasi pemukiman. Kegiatan kemanan ini dilakukan oleh aparat

keamanan dan instansi terkait yang dikoordinasikan oleh Penitia Pelaksana Daerah

bekerjasama dengan Panitia Penyelenggara Pusat.

b. Tujuan

1) Mendukung agar kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dapat berjalan

dengan aman, lancar, tertib dan terkendali;

2) Mendukung agar kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 berjalan sesuai

dengan jadwal yang ditetapkan dan berlangsung dengan sukses.

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Sebelum, selama dan sesudah kegiatan PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014

2) Tempat : Pos Keamanan di Arena dan Pemukiman PENAS XIV

Petani-Nelayan 2014.

d. Ruang Lingkup Kegiatan

Menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung baik pelayanan bersifat umum

maupun bersifat khusus antara lain :

1) Keamanan dalam kegiatan persiapan termasuk keagiatan pembangunan

sarana fisik seperti panggung, tenda serta sarana lain yang akan digunakan

dalam kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;

2) Keamanan dalam acara pembukaan dan penutupan;

3) Keamanan dalam acara Temu Wicara dengan Presiden RI;

4) Keamanan dalam acara Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi

5) Keamanan bagi Tamu Luar Negeri (Asean dan Negara lainnya);

6) Keamanan di pusat-pusat kegiatan antara lain : acara kesenian, pameran,

rembug, temu karya, temu usaha, peragaan, unjuk tangkas, temu lapang, olah

raga karya wisata dll.

e. Pelaksanaan

1) Kegiatan keamanan dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana

Provinsi/Kabupaten;

2) Kegiatan keamanan dilakukan oleh aparat keamanan dan instansi terkait yang

dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten.

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 129

Page 130: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

3) Panitia Pelaksana membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada

Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi

dan Pelaporan.

4) Panitia melakukan pengamanan yang representatif dan komunikatif pada

daerah-daerah khusus.

E LO (LIASION OFFICER)

Panitia Liasion Officer (LO) yang selanjutnya disebut Panitia LO PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 terdiri Penanggungjawab, Koordinator, dan Pelaksana yang mana panitia

ini mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

1. Menyambut, menjemput dan mengantar para pejabat dan peserta PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 asal provinsi yang menjadi tanggungjawabnya, dari bandara/terminal/

pelabuhan ke penginapan/hotel/pemondokan dan dari penginapan/ hotel/ pemondokan

ke lokasi acara.

2. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para pejabat dan peserta PENAS

XIV Petani-Nelayan 2014 asal provinsi yang menjadi tanggungjawabnya.

3. Membantu mengurus kepulangan para pejabat dan peserta PENAS XIV Petani-

Nelayan 2014 asal provinsi yang menjadi tanggungjawabnya dari

penginapan/hotel/pemondokan ke tempat bandara/terminal/pelabuhan.

4. Dalam melaksanakan tugasnya, agar masing-masing LO berkoordinasi dengan panitia

lainnya.

Agar dalam proses penyambutan, penjemputan serta pengantaran para pejabat dan

peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dapat berjalan lancar dan berhasil baik,

perlu dibentuk Panitia Liasion Officer (LO) yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur

Kalimantan Timur. Panitia LO ini terdiri 33 SKPD di Provinsi Jawa Timur yang mana

masing-masing bertugas memfasilitasi 33 provinsi peserta PENAS XIV. Di samping

bertugas untuk memfasilitasi peserta kontingen dari 33 provinsi, panitia LO ini juga

bertugas untuk memberi cinderamata kepada para gubernur di 33 provinsi tersebut.

G BIDANG MONITORING DAN EVALUASI

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 130

Page 131: Juknis Penas Xiv 2014 (1)

Bidang Monitoring dan Evaluasi merupakan bidang tambahan pada struktur

kepanitiaan Provinsi Kalimantan Timur mengingat pentingnya kegiatan monitoring dan

evaluasi baik pada saat persiapan, pelaksanaan, maupun setelah pelaksanaan.

Adapun tugas bidang monitoring dan evaluasi adalah :

1. Memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi dalam memantapkan rencana

kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.

2. Berkoordinasi dengan Badan/Dinas/Instansi terkait di Tingkat Pusat dan Daerah.

3. Memantau/mengecek kesiapan sarana prasarana fasilitas pelaksanaan PENAS.

4. Membuat laporan yang akan diserahkan sebagai pertanggungjawabannya yang

memuat kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan mulai dari persiapan sampai pada

saat pelaksanaan.

5. Membuat dan menyusun Master Laporan Pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan

2014.

6. Menyusun Laporan Dampak PENAS Terhadap Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat

Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 131