judul e-book : teori evolusi & al-quran penulis : julian ...€¦ · teori evolusi: lalat-lalat...

32
JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN SYAHPUTRA APA ITU EVOLUSI? Sebagian orang berargumen bahwa; “Evolusi hanyalah teori, bukan fakta!”. Sayangnya, argumen tersebut justru menjadikan kita semakin terlihat bodoh. Mungkin yang ada pada pemikiran ini, Teori adalah sesuatu yang belum tentu benar, sedangkan ketika sebuah teori telah mencapai taraf Hukum (Fisika), barulah hal tersebut dapat dianggap sebagai sebuah kebenaran mutlak. Sayangnya, ini pemahaman yang salah. Hipotesis merupakan dugaan-dugaan, terlepas dari kuat atau lemahnya sebuah hipotesis tersebut. Teori adalah kelanjutan dari hipotesis-hipotesis yang telah mengalami penelitian dan observasi ilmiah. Sedangkan Hukum Fisika berkerja pada ranah perhitungan, yang suatu saat bisa saja dilanggar oleh penemuan-penemuan baru. Ketika sebuah Hukum Fisika dilanggar, maka hukum tersebut harus dimodifikasi dan disesuaikan sedemikian rupa, oleh sebab terdapat perhitungan yang miss terhadap hukum tersebut. Sebuah teori, bisa jadi tidak memiliki Hukum, seperti halnya Teori Evolusi, ataupun Teori Big Bang. Tapi bukan berarti kita layak menyatakan bahwa, “Big Bang hanyalah sebuah teori yang bukan fakta”. Hukum Gravitasi – Sir Issac Newton Hukum Relativitas – Albert Einstein Teori Gravitasi: Benda-benda yang jatuh ke Bumi, merupakan bukti pengamatan terhadap adanya gaya tarik menarik antara benda dan Bumi.

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN

PENULIS : JULIAN SYAHPUTRA

APA ITU EVOLUSI?

Sebagian orang berargumen bahwa; “Evolusi hanyalah teori, bukan fakta!”. Sayangnya,

argumen tersebut justru menjadikan kita semakin terlihat bodoh. Mungkin yang ada pada

pemikiran ini, Teori adalah sesuatu yang belum tentu benar, sedangkan ketika sebuah teori telah

mencapai taraf Hukum (Fisika), barulah hal tersebut dapat dianggap sebagai sebuah kebenaran

mutlak. Sayangnya, ini pemahaman yang salah.

Hipotesis merupakan dugaan-dugaan, terlepas dari kuat atau lemahnya sebuah hipotesis

tersebut. Teori adalah kelanjutan dari hipotesis-hipotesis yang telah mengalami penelitian dan

observasi ilmiah. Sedangkan Hukum Fisika berkerja pada ranah perhitungan, yang suatu saat bisa

saja dilanggar oleh penemuan-penemuan baru. Ketika sebuah Hukum Fisika dilanggar, maka

hukum tersebut harus dimodifikasi dan disesuaikan sedemikian rupa, oleh sebab terdapat

perhitungan yang miss terhadap hukum tersebut. Sebuah teori, bisa jadi tidak memiliki Hukum,

seperti halnya Teori Evolusi, ataupun Teori Big Bang. Tapi bukan berarti kita layak menyatakan

bahwa, “Big Bang hanyalah sebuah teori yang bukan fakta”.

Hukum Gravitasi – Sir Issac Newton Hukum Relativitas – Albert Einstein

Teori Gravitasi: Benda-benda yang jatuh ke Bumi, merupakan bukti pengamatan terhadap

adanya gaya tarik menarik antara benda dan Bumi.

Page 2: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya,

merupakan bukti pengamatan terhadap adanya perubahan organisme dari waktu ke waktu

(generasi ke generasi).

Teori Gravitasi: Daya tarik yang terjadi antara satu benda dengan yang lainnya, disebut

sebagai Gravitasi.

Teori Evolusi: Perubahan organisme dari satu bentuk ke bentuk lainnya, disebut sebagai

Evolusi.

Tidak sedikit yang masih bertahan dengan argumen “Teori Evolusi bukan Fakta Evolusi!”.

Padahal secara definisi dan etimologi, Fakta dan Teori memiliki wilayah yang berbeda. Fakta

menjelaskan kebenaran dan keabsahan, sedangkan teori menjabarkan tentang alasan-alasan ilmiah.

Kita telah mengamati perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu. Bahkan seorang anak

cenderung terlahir dengan genetik yang lebih modern sebagai hasil dari evolusi kedua orang-

tuanya. Adanya perubahan-perubahan sifat dan mutasi genetik terhadap kebanyakan spesies,

merupakan fakta mengenai evolusi. Akan tetapi penjelasan ilmiah terhadap hasil observasi dan

penelitian, kita kenal dengan istilah “Teori”.

Sebagian orang berkata; “Sejak kapan sebuah Teori menjadi Fakta?” sama saja dengan

pernyataan “Sejak kapan sebuah rasa makanan bisa menjadi resep?”, itu adalah pertanyaan yang

membingungkan untuk dijawab. Sebab, mereka yang berujar tidak memahami definisi Hipotesis,

Teori, Hukum, dan Fakta, seperti seseorang yang tidak memahami definisi Resep dan Rasa. Fakta

bukanlah teori, akan tetapi sebuah teori, hipotesis, ataupun hukum bisa jadi merupakan sebuah

fakta.

Page 3: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Para ilmuwan boleh jadi menggunakan istilah “Fakta” untuk menyatakan sesuatu yang telah

teruji berkali-kali dan terus-menerus, sedangkan tidak terdapat alasan yang melemahkan penelitian

tersebut. Seperti halnya perubahan-perubahan yang terdapat pada keturunan-keturunan, telah

terbukti sangat kokoh dan solid dalam ilmu genetika dan biologi. Maka terjadinya evolusi

merupakan sebuah fakta. Teori-teori dan Hukum yang ada merupakan fakta sejauh bukti-bukti

yang terdapat, dan selalu memiliki celah untuk mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.

Teori Evolusi juga memiliki penjabaran detail dari sudut prediksi. Seperti penemuan fosil-

fosil hewan amfibi yang memiliki leher, telinga dan empat kaki di medan bebatuan yang berusia

kurang dari 365 juta tahun. Sedangkan pada observasi yang lebih tua, di bebatuan yang berusia

lebih dari 385 juta tahun, tidak ditemukan jenis amfibi melainkan hanya spesies ikan. Dari

penemuan ini, diprediksikan bahwa haruslah terdapat kedua spesies tersebut (ikan dan amfibi)

dalam kurun waktu antara 365 juta sampai dengan 385 juta tahun yang lalu. Terang saja,

ditemukan fosil yang berumur 375 juta tahun di bebatuan Arktik Kanada pada ekspedisi yang

dilakukan di tahun 2004. Fosil spesies tersebut dikenal dengan nama Tiktaalik.

Tiktaalik

Bukti-bukti ilmiah mengenai evolusi telah meliputi dari banyak aspek. Teori ini bukan lagi

milik Charles Darwin, sebab teori ini tidak lagi sebatas hipotesis. Fosil, Homologi struktur, dan

persamaan molekuler DNA antar spesies, telah menjadi fakta dalam bidang Biologi. Penemuan

spesies Tiktaalik merupakan salah satu bukti terhadap adanya proses macro-evolution, yaitu

Page 4: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

perubahan spesies menjadi spesies baru. Sebagaimana Tiktaalik mengindikasikan fakta perubahan

spesies ikan menjadi amfibi.

Memang kehidupan awal diduga berasal dari perairan bukan daratan. Bila kita kembali

mengingat kelas Biologi, tentu kita mempelajari Cell (Sel) sebagai unit penyusun seluruh makhluk

hidup. Semua sel dibatasi oleh membran yang bernama plasma, dan bagian dalam sel dinamakan

Sitoplasma yang terdiri dari 70% hingga 90% air. Sebut saja Ikan, merupakan spesies yang kita

kenal hidup dalam air. Tentu saja spesies ikan merupakan spesies yang berumur jauh lebih tua

daripada spesies mamalia termasuk manusia. Akan tetapi ubur-ubur purba ditemukan dengan

umur yang juga jauh lebih tua daripada spesies Ikan, yaitu sekitar 505 juta tahun yang lalu.

Ubur-ubur Mesodinium Chamaeleon

Sekilas kita melihat ubur-ubur merupakan hewan yang memiliki struktur unik. Bentuknya

serupa dengan Lentinula Edodes atau spesies tumbuhan yang sering kita sebut sebagai Mushroom

(Jamur). Dengan kata lain, ubur-ubur merupakan hewan yang berbentuk mirip dengan tumbuhan.

Bila kita mundur lebih jauh lagi, maka kita menemukan istilah Protozoa yang berasal dari bahasa

Yunani ‘Protos’ yang berarti ‘pertama’ atau ‘satu’, dan ‘Zoo’ yang berarti ‘Hewan’. Secara

singkat, Protozoa merupakan hewan bersel satu, seperti Amoeba, Paramecium, Actinopharys,

Arcella, Volvox, Paranema, Euglena, dan lain sebagainya. Protozoa hidup di air atau paling tidak

di tempat yang basah. Bahkan terdapat jenis Protozoa yang menjadi transisi antara hewan dan

tumbuhan.

Mesodinium Chamaeleon ditemukan di perairan Skandinavia dan Amerika Utara oleh

Ojvind Moestup bersama timnya dari University of Copenhagen. Mesodinium Chamaeleon

merupakan Ciliates yang tergolong Protozoa. Akan tetapi organisme ini merupakan Vegetabilia

Page 5: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

sekaligus Animalia yang menjadikannya sulit untuk diklasifikasikan sebagai hewan ataupun

sebagai tumbuhan.

Hampir seluruh scientist sepakat bahwa kehidupan bermula dari adanya air. Oleh karena itu

ilmuan Astobiologi terus melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap adanya air pada

planet-planet lain di luar Bumi, yang mengindikasikan adanya kehidupan. Para peneliti

mengasumsikan spesies makhluk hidup pertama sekaligus makhluk hidup tertua yang terdapat di

Bumi adalah Cyanobacteria yang berumur kurang lebih 3,8 miliar tahun. Cyanobacteria mampu

hidup di perairan manapun baik tawar maupun asin, dan tentu saja tidak terlihat dengan mata

telanjang. Dan anggapan terkuat yang diimani oleh para ilmuwan hingga detik ini adalah, seluruh

spesies makhluk hidup berasal dari satu spesies yang sama. Sedangkan air merupakan asal mula

seluruh kehidupan.

NASA pernah dan mungkin saja masih saja melakukan pemantauan adanya kehidupan

terhadap planet-planet lain di luar Bumi. Salah seorang ilmuwan astrobiologi menuturkan adanya

kehidupan haruslah ditopang oleh eksistensi air.

“Apa yang kami cari adalah sesuatu dengan bantuan mikroskop yang mengindikasikan

kehidupan. Kehidupan membutuhkan air, maka kami sangat antusias mencari sumber air

pada planet-planet lain.”

--Dr. Mary Voytex (Senior Scientist of Astrobiology)

Page 6: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

“Tidakkah orang-orang yang ingkar itu mengetahui bahwa angkasa dan bumi pernah

menjadi satu padu, kemudian Kami memisahkannya. Dan dari air Kami jadikan

segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?”

(Quran Surrah Al-Anbiya 21:30)

Wallahu (and Allah) khalaqa (created) kulla (every) dabbatin (moving creature) min

(from) ma-in (water) faminhum (of them) man (who) yamshee (walks) AAala (on)

batnihi (its belly) waminhum (and of them) man (who) yamshee (walks) AAala (on)

rijlayni (two legs) waminhum (and of them) man (who) yamshee (walks) AAala (on)

arbaAAin (four) yakhluqu Allahu (Allah creates) ma (what) yashao (He wills) inna

(indeed) Allaha (Allah) AAala (on) kulli (every) shay-in (thing) qadeer (all powerfull)

Page 7: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

“Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari air, maka sebagian

dari itu ada yang berjalan di atas perutnya, dan sebagian berjalan dengan dua kaki,

dan sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-

Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

(Quran Surrah An-Nur 24:45)

     

THEISTIC EVOLUTION  

Acap kali kalangan mainstream beranggapan, “Bila kita mempercayai Teori Evolusi, maka

kita telah terjebak dalam filsafat materialis dan berujung meniadakan Tuhan”. Padahal, Teori

Evolusi bukanlah sebuah teori yang menjabarkan tentang asal usul kehidupan, melainkan asal usul

keberagaman spesies. Charles Darwin menuliskan ide-ide pemikirannya dengan tajuk ‘The origins

of spesies’ bukan ‘The origins of life’. Teori Evolusi tidak berkerja pada wilayah asal usul

kehidupan. Sedangkan teori-teori yang mengulas domain tersebut adalah teori Kosmozoa, teori

Abiogenesis, teori Biogenesis, teori Generatio Spontanea, teori Panspermia, teori Transendental,

dan lain sebagainya.

Pada ranah asal-usul kehidupan, Neo-Abiogenesis menyuguhkan hipotesis RNA yang

menyatakan bahwa kehidupan mudah untuk muncul. Hipotesis ini memproklamirkan RNA yang

sudah lebih dulu ada daripada DNA, dan mampu mensintesis protein tanpa bantuan DNA.

Sayangnya, RNA sangat sulit disintesis, meskipun dalam medan yang dirancang sedemikian rupa

pada sebuah laboratorium, terlebih lagi pada kondisi Bumi Purba yang jauh lebih natural dan

sederhana. Meskipun RNA berhasil disintesis, ia hanya mampu bereplikasi dengan rangsangan

kimiawi tertentu. Umpama teori ini benar adanya, seharusnya proses kemunculan makhluk hidup

tidak membutuhkan rekayasa kimiawi yang rumit.

Masalah terbesar dalam Abiogenesis adalah senyawa Adenosine Triphosphate (ATP) yang

dibutuhkan untuk sebagai bahan pembuat Enzim, sedangkan Enzim pun dibutuhkan pula untuk

membuat Adenosine Triphosphate (ATP). Lantas diantara sepasang senyawa tersebut, senyawa

mana yang lebih dulu muncul?

Page 8: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Subhana (glory be) allathee (the One who) khalaqa (created) al-azwaja (in pairs)

kullaha (all) mimma (of what) tunbitu (grows) al-ardu (earth) wamin (and of)

anfusihim (themselves) wamimma (and of what) la (not) yaAAlamoon (they know)

“Maha suci Dia yang telah menciptakan segala sesuatu berpasangan. Baik dari apa

yang ditumbuhkan oleh bumi ataupun dari diri mereka sendiri maupun apa-apa yang

tidak mereka ketahui.”

(Quran Surrah Ya-Sin 36:36)

Ketika kita merujuk ke wilayah penciptaan, hal ini bermula dari mineral yang berkembang

secara bertahap dan teratur hingga menjadi tumbuhan ataupun hewan. Secara singkat, tahapan

terakhir dari setiap kelompok telah siap menjadi tahap pertama dalam penggolongan kelompok

baru. Tahapan akhir dari mineral, berhubungan dengan tahapan pertama pada tumbuh-tumbuhan.

Tahapan akhir dari tumbuhan yang merambat pun berhubungan dengan hewan-hewan yang

bergerak pasif. Dalam dunia hewan, spesies mengalami perluasan variasi yang kita kenal dengan

spesiasi ataupun macro-evolution. Sampai pada titik evolusi yang paling sempurna, adalah

manusia, yang telah mampu berpikir dan merenung hingga menjadi sosok yang lebih bijaksana.

Laqad (indeed) khalaqna (We created) al-insana (human) fee (in) ahsani (the best)

taqweem (mould)

Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik

(Quran Surrah At-Tin 95:4)

 400 tahun sebelum Darwin, seorang ilmuwan Muslim bernama Ibnu Khaldun telah

menelurkan karyanya yang berjudul “The Muqaddimah”. Bahkan telah berlalu ilmuwan-ilmuwan

yang memiliki pencapaian konklusi setaraf Ibnu Khaldun, seperti Ismail Ibnu Kathir (1301-1373),

Page 9: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Nasir Al-Din Tusi (1201-1274), Abu Rayhan Al-Biruni (973-1048), Hasan Ibnu Al-Haitham (965-

1040), Ibnu Miskawayh (932-1030), dan tentu saja sang pelopor Theistic Evolution yang berasal

dari kalangan Muslim, yaitu Al-Jahiz (776-869), dalam karyanya yang berjudul “Kitab Al-

Hayawan”.

Al-Jahiz yang merupakan seorang filsuf berkebangsaan Arab dan berasal dari suku Kinanah

ini, telah memperkenalkan Teori Evolusi dan Natural Selection (Seleksi Alam) lebih dari 1.000

tahun sebelum Charles Darwin. Beliau menguasai banyak bidang ilmu seperti Biologi, Sejarah,

Sastra, Psikologi, Leksikografi, Retorik, Zoologi, dan tentu saja Teologi. Pada kelas Retorik,

memang Al-Jahiz sangat terpengaruh oleh Aristoteles yang kita kenal telah mencetuskan sebuah

karya tua tentang Retorika dengan judul “Grullos”. Telah menjadi kebiasaan bagi Al-Jahiz untuk

menggali ilmu bersama di Masjid utama Kota Basra, tempat ia dilahirkan. Pada masa kekhilafahan

saat itu, buku-buku tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan sangat mudah ditemukan, yang

tentu saja mempermudah masyarakat untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Meskipun

hanya berjualan ikan, kesulitan finansial tidak pernah membendung niat Al-Jahiz untuk mengais

pengetahuan.

Telah terdapat ilmuwan-ilmuwan Muslim yang mendeklarasikan Teori Evolusi dengan dasar

“Theistic Evolution” dan hal ini tidaklah layak dianggap sebagai pseudo-sains. Sebab jauh

sebelum nama-nama seperti Pierre Maupertuis, Erasmus Darwin, Claude de Buffon, Jean Baptiste

Lamarck, Alfred Russel Wallace, bahkan Charles Darwin, para ilmuan Muslim telah

mengungkapkan pemikiran ini. Ilmuwan barat menyebut pemikiran mereka sebagai

‘Mohammedan Theory’.

Tidak satu pun diantara mereka (ilmuwan Muslim) yang mengklaim Teori Evolusi untuk

diri mereka sendiri melainkan untuk perkembangan pemikiran manusia. Seperti seorang Nikola

Page 10: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Tesla yang telah menemukan listrik demi manfaat hidup bagi manusia, namun sayangnya Thomas

Alfa Edison dengan keuntungan pribadinyalah yang diakui oleh kebanyakan masyarakat.

Ilmuwan barat pada masa itu menyandangkan atribut evolusi kepada seorang ummi (buta

huruf) yang hidup pada sekitar 1.400 tahun yang lalu, dengan landasan buku yang beliau miliki

bernama “Al-Quran”. John William Draper menyatakan dalam bukunya yang bertajuk “History

of the Conflict between Religion & Science / halaman 188”, bahwa pada sebuah pemahaman

terkait teori evolusi dari golongan Islam yang bernama Mohammedan Theory, menyatakan secara

gamblang terhadap adanya evolusi manusia yang berawal dari primata, dan mengalami

pengembangan secara bertahap dan sangat teratur dalam jangka waktu yang panjang, sehingga

mencapai bentuk sempurna seperti kondisi saat ini.

Pada awalnya, Teori Evolusi telah dipelajari di sekolah-sekolah Islam, universitas, bahkan di

sebagian Masjid. Akan tetapi otoritas politik memanipulasi fakta, akibat pembantaian massal yang

dilakukan oleh salah satu sekte agama terhadap pemeluk Islam, banyak sekali masyarakat Muslim

yang harus menyerahkan nyawanya. Serta tak cukup sampai disitu, buku-buku pelajaran pun

mengalami pemusnahan besar-besaran. Hingga kepemimpinan jatuh di tangan Kreasionis Kristen.

Ironisnya, Pada saat ini kalangan Kreasionis (yang menolak Teori Evolusi) tidak hanya berasal

dari kalangan Kristen melainkan Yahudi dan Muslim. Padahal seharusnya Muslim berdiri kokoh

dengan Al-Quran yang selalu sejalan dengan sains. Akan tetapi sikap skeptis menuntun para

Muslim untuk ikut menentang teori evolusi.

Walan (and never) tarda (will be pleased) AAanka (with you) alyahoodu (the Jews)

wala (and not) annasara (and the Christian) hatta (until) tattabiAA (you follow)

amillatahum (their religion) qul (say) inna (indeed) huda (the guidance) Allahi (of

Allah) huwa (it) alhuda (is the guidance) wala-ini (and if) ittabaAAta (you follow)

ahwaahum (their desires) baAAda (after) allathee (what) jaaka (has come to you)

Page 11: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

mina (of) alAAilmi (the knowledge) ma (not) laka (for you) mina (from) Allahi

(Allah) min (any) waliyyin (protector) wala (and not) naseer (any helper)

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu

mengikuti pemahaman mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah

petunjuk yang benar.” Dan sungguh jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah

pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan

penolong bagimu.

(Quran Surrah Al-Baqarah 2:120)

“Kelak kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian,

sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta.

Sampai-sampai jika mereka masuk ke lubang biawak sekalipun, kalian akan mengikutinya.”

Para sahabat nabi berkata, “Wahai Rasulullah,

apakah mereka yang kau maksud adalah Yahudi & Nasrani?”

Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”

(Hadits Riwayat Bukhari & Muslim)

Jika para ateis masih berpikiran bahwa Islam telah memutar balikkan ajaran atau sekedar

melakukan retorika picisan demi mendukung keselarasan ajarannya dengan fakta sains, maka

mereka belum benar-benar membaca dengan baik. Bahkan sejak sains belum menerima teori

evolusi sebagai fakta, para filsuf dan ilmuwan Muslim 1300 tahun lalu telah memahami hal ini.

Maka sekali lagi, Islamic Theory of Evolution bukanlah pseudo-sains atau cocoklogi (ilmu cocok-

cocokan. Sebab dalam khitah ajaran Islam, tidak terdapat kontradiksi antara fakta ilmiah dan

agama. Mohammedan Theory tentu saja tidak menyisakan sedikitpun celah bagi atheists untuk

mengklaim Teori Evolusi sebagai milik mereka seorang.

 SUNATULLAH & SISTEM PENCIPTAAN TUHAN

Berbicara mengenai Teori Evolusi, dewasa ini memang mayoritas Muslim lebih memahami

proses penciptaan manusia seperti penjelasan yang tercantum dalam Alkitab. Bahwa Adam

diturunkan langsung ke Bumi dengan wujud manusia dewasa. Sayangnya, justru pemahaman ini

tidak didukung penuh oleh Al-Quran. Kenyataannya, proses penciptaan yang dilakukan oleh

Page 12: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Tuhan memiliki tahapan yang tidak tiba-tiba. Sebelum manusia mampu berjalan, ia harus

merangkak. Sebelum seekor kupu-kupu bisa terbang dengan indah, ia pernah menjadi seekor ulat.

Bahkan para nabi diturunkan satu persatu dengan saling melengkapi ajaran nabi-nabi sebelumnya.

Begitupun kitab suci yang tidak terlepas dari tahapan demi tahapan, sampai dengan Al-Quran pun

turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Harusnya kita mampu memahami

pola mekanisme ini, bahwa Tuhan ingin memberi pelajaran yang sangat luar biasa bagi manusia.

Evolusi makhluk hidup merupakan salah satu dari mekanisme dari sistem Tuhan yang

mengatur proses terciptanya kehidupan super kompleks. Sayangnya, sebagian ilmuwan bertindak

sebelah pihak dengan menafikan ilmuwan Muslim terhadap kontribusi penting perihal penemuan

Teori Evolusi, serta menyimpangkan konsep fundamental teori ini sebagai filsafat Ateisme. Secara

tidak sadar, Charles Darwin telah mengikuti petunjuk Al-Quran dalam surrah 29:20.

Qul (say) seeroo (travel) fee (in) al-ardi (the Earth) fanthurookayfa (and see how)

badaa (He originated) alkhalqa (the creation) thumma (then) Allahu (Allah) yunshi-o

(will produce) annash-ata al-akhirata (the final creation) inna (indeed) Allaha (Allah)

AAala (on) kulli (every) shay-in (thing) qadeer (is all powerfull)

Katakanlah: “Menjelajahlah di muka bumi, dan perhatikanlah bagaimana Allah

memulai penciptaan manusia, kemudian Allah menjadikan kesudahannya.

Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

(Quran Surrah Al-Ankabut 29:20)

Sebuah buku karya Dr. Shanavas yang berjudul “Islamic Theory of Evolution” benar-benar

menerangkan sudut pandang yang komprehensif baik dalam wilayah ilmiah ataupun teologis.

Beliau menjelaskan kesalahan-pahaman orang-orang yang berpikir bahwa Charles Darwin

merupakan pencetus ide Evolusi. Padahal, sang kakek pun, Erasmus Darwin, telah ter-influence

oleh karya-karya ilmuwan Muslim. Ironisnya, ketika jaman keemasan Muslim mulai runtuh,

pemikiran rasional dan metodologi Al-Quran yang sangat ilmiah semakin ditinggalkan. Mayoritas

Page 13: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Muslim beralih memahami Al-Quran dengan cara yang dogmatik disertai cerita-cerita fiksi yang

terdengar ajaib. Masa-masa kejayaan Islam dalam bidang ilmu pengetahuan telah beralih menjadi

primitif dan fanatik.

Tidak sedikit Muslim yang mengutip ungkapan gereja Katolik, bahwa “Agama dan Logika

tidak dapat disatukan”. Dengan pemahaman tersebut, otak kita telah terprogram untuk mau

menerima pemahaman agama yang bertentangan dengan logika dan akal sehat. Segala sesuatu

terjawab oleh Iman, sebab iman tidak boleh dipertanyakan. Bukankah Muhammad Rasulullah

mewajibkan setiap Muslim untuk menuntut ilmu sejak dibuaian hingga ke liang lahat? Afalaa

ta’qilun (apakah mereka tidak menggunakan akal)? Afalaa tatafakkaruun (Apakah mereka tidak

berpikir)?

Bila kita mengingat masa-masa kemunculan ilmuwan-ilmuwan Muslim, Ali Ibni Sina yang

lebih dikenal dengan Avicenna, dan Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Al-Razi, telah

menelurkan buku kedokteran yang menjadi rujukan universitas-universitas di Eropa selama

berabad-abad. Buku-buku karya Avicenna dianggap sebagai ensiklopedia ilmu pengetahuan dan

menjadi rujukan penting di Montpelier dan Universitas Louvain hingga pertengahan abad ke-17.

Begitupun Abu Bakar bin Tufail (Abubacer) dan seorang filsuf bernama Abu Al-Walid

Muhammad ibnu Rusyd (Averroes).

7 Abad setelah Al-Jahiz, dunia dihadirkan lagi oleh seorang ilmuwan dan filsuf Muslim

yang bernama Ibnu Khaldun. Beliau menjabarkan asal-usul spesies manusia dalam bukunya yang

berjudul “Muqaddimah”. Gagasan seperti ini pun didukung oleh banyak ilmuwan dan filsuf-filsuf

Muslim di masa lalu, seperti Al-Biruni, Muhammad Al-Haytham (Alhazen), Ibnu Arabi, dan juga

Jalaluddin Rumi. Beliau memberikan pernyataan secara tegas terhadap sikap deterministik Allah

dalam kreasi-Nya: “Anda tidak akan pernah menemukan perubahan dalam mekanisme

penciptaan Allah.”

Mengutip ulang ucapan Ibnu Khaldun, bahwa tidak ada perubahan dari mekanisme Allah.

Begitupun terhadap tatanan alam semesta, hukum alam ataupun hukum fisika yang sudah menjadi

tradisi Allah dalam mengatur keteraturan universe/multiverse. Seluruh Ulama Muslim

mengetahui, mekanisme Allah ini dikenal dengan sebutan Sunatullah. Adanya keteraturan dari

complexity universe inilah yang menjadi bukti kuat terhadap adanya sang pengatur.

Page 14: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Faaqim (so set) wajhaka (your face) liddeeni (to the truth) haneefan (upright) fitrata

Allahi (nature made by Allah) allatee (which) fatara (He has created) annasa

(mankind) AAalayha (on it) la (no) tabdeela (changes) likhalqi Allahi (in the creation

of Allah) thalikaaddeenu (that is the religion) alqayyimu (the correct) walakinna (but)

akthara (most) annasi (men) la yaAAlamoon (do not know).

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lururs kepada jalan kebenaran; tetaplah atas

fitrah Allah. Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah tersebut. Tidak ada

perubahan pada fitrah itu. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak

mengetahui.

(Quran Surrah Ar-Rum 30:30)

Inna (indeed) fee (in) khalqi (the creation) assamawati (the heavens) wal-ardi (and the

Earth) wakhtilafi (and in the alternation) allayli (the night) wannahari (and the day)

laayatin (surely signs) li-olee (for men) al-albab (understanding). Allatheena (those

who) yathkuroona (remember) Allaha (Allah) qiyaman (standing) waquAAoodan

(and sitting) waAAala (and on) junoobihim (their sides) wayatafakkaroona (and they

Page 15: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

reflect) fee (on) khalqi (the creation) assamawati (the heavens) wal-ardi (and the

Earth) rabbana (our Lord) ma (not) khalaqta (You have created) hatha (this) batilan

(in vein) subhanaka (glory be to You) faqina (so save us) AAathaba (from the

punishment) annar (of fire).

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang

mengingat Allah ketika berdiri atau duduk atau pun dalam keadan berbaring dan

mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi: "Ya Tuhan kami, tiadalah

Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami

dari hukuman-Mu, api neraka.

(Quran Surrah Ali Imran 3:190-191)

Ilustrasi Ibnu Khaldun

Sayangnya politik menjatuhkan era kejayaan pemikiran Muslim menjadi masa kebodohan.

Kebanyakan ilmuwan Muslim tertuduh sebagai bid’ah, sesat, bahkan murtad. Padahal kebanyakan

kita telah melawan ilmu pengetahuan dengan senjata yang salah. Perlu diketahui, untuk

menafsirkan Al-Quran dalam ranah sciences, maka sang penafsir haruslah memahami seluk beluk

perkembangan sciences, agar tidak terjerambab ke dalam pemahaman primitif seperti sebagaian

Page 16: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

ulama akhir-akhir ini yang justru meyakini konsep Geosentris sebagai fakta. Ironisnya, Charles

Darwin mengadopsi pemahaman Teori Evolusi menurut Al-Quran, sedangkan Syaikh Bin Baz

justru mengadopsi pemahaman Geosentris menurut Injil Kristen.

Memang tidak semua spesies berevolusi, akan tetapi keragaman spesies memang berasal

dari evolusi. Meskipun kesombongan manusia telah menyepakati gagasan, bahwa manusia

merupakan tahap akhir evolusi yang jutaan tahun lagi pun tidak akan berubah menjadi Superman.

Sebagian kaum agamais menganggap Evolusi sebagai gagasan peniadaan Tuhan. Ketahuilah, saya

pernah berdiskusi dengan beberapa ateis, dan mereka terkejut dengan pemahaman saya yang

mengamini Teori Evolusi. Alhasil, mereka pun tidak memiliki argumen untuk menyerang konsep

ketuhanan yang saya pahami. Bahkan seorang sahabat Ateis berinisial L mengungkapkan kepada

saya :

“Sejauh yang aku pelajari dari anda tentang Islam, aku memiliki dua point. Yang

pertama, kebanyakan mayoritas salah persepsi terhadap pemahaman Islam yang

sejati. Atau yang kedua, anda memahami Islam versi 2.0 yang berbeda dari

pemahaman mayoritas Islam primitif. Jika aku harus membenarkan sebuah agama,

maka Islam versi 2.0 yang anda terangkan ini tentu akan memberantas seluruh

agama-agama yang ada, jika Islam 2.0 memang selalu sejalan dengan fakta ilmiah

dan kebenaran.”

—(Nama disamarkan)

Sedikit menjelaskan pernyataan sahabat saya tersebut, tidak pernah ada Islam 2.0; melainkan

sebatas kesalahpahaman sebagian besar orang terhadap Islam yang sebenarnya. Tolak ukur

kebenaran tidak berdasarkan pada kwantitas pemahaman, melainkan kualitasnya. Sebuah hadits

memberikan kita pesan yang sangat kuat: “Tetaplah berdiri pada kebenaran meskipun seorang

diri.”

Wa-in (and if) tutiAA (you obey) akthara (most) man fee al-ardi (those upon the

earth) yudillooka (they will mislead you) AAan (from) sabeeli (the way of) Allahi

Page 17: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

(Allah) in (not) yattabiAAoona (they follow) illa (except) aththanna (the assumption)

wa-in (and not) hum (they do) illa (except) yakhrusoon (guess).

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi, niscaya

mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti

persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah memutarbalikkan.

(Quran Surrah Al-An’am 6:116)

Haruskah saya bangga terhadap pujian seorang ateis? Sepertinya tidak ada salahnya. Sebab

decak kagum seorang ateis akan sebuah agama, merupakan indikasi kemajuan berpikir dengan

alur yang benar. Sebagian ilmuwan terlalu alergi untuk memperhitungkan Tuhan di dalam

mekanisme kehidupan yang sangat rumit dan teratur ini. Sebagian kalangan religius justru anti-

evolusi dan mengabaikan berbagai bukti-bukti mengenai fosil dan lain sebagainya. Tidakkah

sepatutnya kedua fakta ini bertemu menjadi serangkaian konklusi yang mencerahkan pemikiran

manusia? Sebagian manusia terlalu sombong dan merasa terhina bila mereka dikelompokkan

dengan golongan spesies yang lebih rendah. Padahal kita semua berasal dari setetes air mani yang

menjijikkan dan berakhir menjadi bangkai yang bau.

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

Padahal Dia benar-benar telah menciptakan kamu secara bertahap.

(Quran Surrah Nuh 71:13-14)

 

ADAM & EVOLUSI

Al-Quran menjelaskan sistem penciptaan Allah dengan proses bertahap. Adapun sebagian

kecil dari sistem-Nya merupakan proses yang instant, seperti mukjizat nabi Musa perihal tongkat

menjadi ular, ataupun penciptaan non duniawi (non fisik) yang ada di surga, ruh-ruh, bidadari, dan

lain sebagainya.

Page 18: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Inna (indeed) ansha/nahunna (We have produced them) inshaa (into a creation).

Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung.

(Quran Surrah Al-Waqi’ah 56:35)

Singkatnya, ruh-ruh manusia (termasuk Adam sebagai ruh manusia pertama), diciptakan

oleh Allah secara langsung. Ruh ibarat sebuah software atau sistem operasi, sedangkan Jasad

ibarat hardware atau device nya. Device dibatasi oleh spesifikasi, kecepatan prosesor, ram, dan

lain sebagainya. Manusia serba memiliki keterbatasan semasa hidup di Bumi. Sebab manusia

dibatasi oleh spesifikasi Jasad/Tubuh yang dimilikinya, berupa tinggi badan, IQ, kekuatan fisik,

dan lain sebagainya. Memang sebagian hardware bisa saja di upgrade dengan melakukan olahraga

dan lain sebagainya, akan tetapi kita tidak akan mampu mengubah total dengan menyalahi aturan

pabriknya.

Sebuah hadits mengatakan bahwa manusia telah berkompromi dengan Allah dalam

menentukan takdirnya sebelum ia terlahir ke Bumi. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa

manusia sendirilah yang meminta takdirnya. Hal ini terkonfirmasi oleh sebuah ayat di dalam Al-

Quran yang menyatakan bahwa kita (manusia) lah yang menyanggupi amanah Tuhan untuk

menjadi penanggungjawab isi Bumi, sampai pada hari kebangkitan nanti dimana pertanggung-

jawaban kita digugat. Dengan kata lain, bentuk rupa, daerah kelahiran, agama, serta keterbatasan

apapun yang kita miliki, adalah pilihan diri kita sendiri.

Page 19: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Inna (indeed) AAaradna (We offered) al-amanata (the trust) AAala (to) assamawati

wal-ardi (the heavens and the earth) waljibali (and the mountains) faabayna (but they

refused) an (to) yahmilnaha (bear it) waashfaqna (and they feared) minha (from it)

wahamalaha (but bore it) al-insanuinnahu (indeed the man) kana (was) thalooman

(unjust) jahoola (ignorant), LiyuAAaththiba Allahu (so that Allah may punish)

almunafiqeenawalmunafiqati (the hypocrite men and hypocrite woman)

walmushrikeena walmushrikati (and the men and women who associate others with

Him) wayatooba Allahu (and Allah will turn) AAala (to) almu/mineena walmu/minati

(the believing men and the believing women) wakana Allahu (and Allah is) ghafooran

(oft-forgiving) raheema (most merciful).

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-

gunung, namun semuanya enggan untuk memikul beban itu dan takut akan

mengkhianatinya. Dan manusialah yang memikulnya, sedangkan ia tidak adil dan

bodoh, sehingga Allah mengazab orang-orang munafik baik laki-laki dan perempuan

dan orang-orang musyrikin baik laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah

menerima taubat orang-orang beriman baik laki-laki dan perempuan. Dan adalah

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(Quran Surrah Al-Ahzab 33:72)

Dari ayat di atas, kita dapat memetik pelajaran yang sangat berharga. Bahwa kita semua

yang sedang menjalani hidup di Bumi, pernah merasa sangat yakin untuk mampu mengemban

amanah Tuhan menjadi sang pengelola Bumi dan seisinya. Mungkin kita telah berjanji untuk

mampu mengadakan perbaikan-perbaikan di Bumi, dengan meminta bekal kecerdasan dan

kemampuan berpikir yang baik. Alhasil, kita justru menjadi sombong dan menghapuskan

eksistensi Tuhan dalam filsafat hidup kita.

Ini masih berupa dugaan sementara, setidaknya dugaan ini tidak melenceng dari bunyi ayat

di atas. Dugaan pertama, kita telah mutlak ditentukan kadar fisik dan kehidupan di Bumi oleh

Page 20: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Allah dan kita menyetujuinya. Dugaan kedua, kita telah bernegosiasi dan membuat kesepakatan

dengan Allah. Sedangkan dugaan yang paling saya yakini hingga detik ini, adalah kita telah

diberikan kebebasan memilih oleh Allah. Akan tetapi, kita harus benar-benar berkomitmen untuk

mengemban tugas di Bumi dengan sebaik-baiknya. Sayangnya kebanyakan manusia lalai, terlalu

buta untuk melihat, dan terlalu tuli untuk mendengar.

Namun, hari dimana kita mempertanggungjawabkan every-detail perbuatan kita, pasti akan

tiba. Semakin tinggi pilihan kita terhadap kualitas fisik yang akan disinggahi oleh ruh kita, maka

semakin besar pula beban pertanggungjawaban kita. Oleh karena itu, sebagian kecil manusia lebih

memilih untuk terlahir cacat, dikarenakan rasa takut yang lebih tinggi untuk berspekulasi. Sebab

Allah tidak akan meminta pertanggungjawaban bagi seorang manusia pun, melainkan dari apa-apa

yang telah Allah bebankan kepada mereka (lihat: Quran Surrah Al-Baqarah 2:286).

“Manusia itu asalnya dari tanah, memakan hasil tanah,

menjalani kehidupan di atas tanah, dan ketika mati pun akan kembali ke tanah. Namun kenapa

masih bersifat langit?”

--Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka)

Begitulah sepintas kutipan dari seorang ulama tersohor di tanah air kita, Indonesia. Beliau

merupakan salah satu tokoh yang saya kagumi. Memang, tokoh-tokoh yang saya kagumi bukan

berasal dari kalangan selebritis, melainkan para cendikiawan yang telah banyak memberikan

pencerahan bagi peradaban akal. Contohnya dari ucapan beliau, Buya Hamka, manusia berasal

dari tanah. Dimana sudah menjadi pengetahuan umum bagi umat Muslim, bahwa manusia berasal

dari tanah. Namun itu merupakan proses yang sangat panjang.

Kita tidak menyalahkan statement bahwa ‘manusia berasal dari tanah’. Namun selayaknya

kita mengetahui, bahwa antara tanah dan manusia memiliki rentang proses yang tidak singkat.

Sama seperti pernyataan bahwa ‘sebuah baju berasal dari pohon’. Kita tau bahwa Kapas

dihasilkan oleh sebuah pohon, hingga di proses menjadi benang, dan benang pun di tenun hingga

menjadi kain, barulah kain dijahit menjadi sebuah baju. Begitupun antara tanah dan manusia.

Terdapat proses kimiawi yang diperantarai oleh mekanisme alam, dengan aturan dan ketetapan

yang sudah ditetapkan oleh Allah sebagai mekanisme penciptaan-Nya (Sunatullah).

Page 21: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Wa-ith (and when) qala rabbuka (your Lord said) lilmala-ikati (to the angels) innee

(indeed I) khaliqun (will create) basharan (a human being) min (of) salsalin (clay) min

(from) hama-in (black mud) masnoon (altered). Fa-itha (so when) sawwaytuhu (I

have proportioned him) wanafakhtu (and I breathed) feehi (into him) min (of) roohee

(my spirit) faqaAAoo (then fall down) lahu (to him) sajideen (prostrating).

Dan ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan

menciptakan seorang manusia dari tanah salsal dari lumpur hama’in yang diubah.

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan

kedalamnya ruh-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

(Quran Surrah Al-Hijr 15:28-29)

Konteks pada ayat di atas, tidak mengindikasikan penciptaan instan. Kata “Fa-itha

sawwaytuhu” menjelaskan adanya proses yang cukup panjang terhadap penciptaan manusia.

Selama manusia belum terbentuk sempurna secara tahapan evolusi, maka ruh yang telah Allah

ciptakan secara khusus pun tidak akan pernah menghinggapi jasad makhluk-makhluk yang belum

sempurna tersebut. Sampai pada tahapan Allah telah menciptakan manusia dengan bentuk yang

sebaik-baiknya, maka saat itu pula ruh Adam singgah ke hardwarenya. Bahkan “Tanah” yang

menjadi bahan dasar penciptaan manusia pun tidak berasal satu jenis tanah saja, melainkan juga

berproses dengan senyawa-senyawa lain termasuk air (lihat: Quran Surrah Al-Anbiya 21:30).

Ma (what) lakum (is for you) la (not) tarjoona (you attribute) lillahi (to Allah) waqara

(grandeur). Waqad (and indeed) khalaqakum (He created you) atwara (in stages).

Page 22: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal Dia benar-benar telah

menciptakan kamu secara bertahap.

(Quran Surrah Nuh 71:13-14)

… ketika Dia menjadikan kamu dari tanah ardh…

(Quran Surrah An-Najm53:32)

… dan Dia memulai penciptaan manusia dari tanah thiyn …

(Quran Surrah As-Sajdah 32:7)

Dia menciptakan manusia dari tanah salsal seperti tembikar fakhkhaar

(Quran Surrah Ar-Rahman 55:14)

Dialah yang menciptakan kamu dari tanah turaab …

(Quran Surrah Ghafir 40:67)

… Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah thiynillaazib

(Quran Surrah As-Saffat 37:11)

Dari kutipan ayat-ayat di atas, tersirat makna bahwa manusia memang diciptakan dari

berbagai unsur yang berproses, seperti ardh, salsal, fakhkhaar, turaab, dan thiyn ataupun

thiynillaazib, sesuai dengan kata “Fa-itha sawwaytuhu” yang berarti “ketika aku telah

menyempurnakan tahapan kejadiannya”. Maha besar Allah yang telah menciptakan manusia

secara bertahap, sebagaimana yang tercantum dalam surrah Nuh 71:14.

Wallahu (and Allah) anbatakum (has caused you to grow) mina (from) al-ardi (the

earth) nabata (as a phyto)

Dan Allah yang menumbuhkan kamu dari tanah seperti nabati (tumbuhan).

(Quran Surrah Nuh 71:17)

Page 23: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari air, maka sebagian dari

itu ada yang berjalan di atas perutnya, dan sebagian berjalan dengan dua kaki, dan

sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,

sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(Quran Surrah An-Nur 24:45)

 

Tidak sedikit ayat-ayat yang termaktub dalam kitab yang suci ini (Al-Quran) yang secara

langsung maupun tidak langsung membela keabsahan teori evolusi. Wajar saja, mayoritas

cendikiawan Muslim sama sekali tidak menentang teori ini. Bila kita menafikan teori evolusi,

justru Al-Quran terlihat sedikit membingungkan. Berbagai ayat yang menyatakan tentang proses

terbentuknya manusia, justru ditafsirkan dengan kacamata yang berbeda. Bagaimana mungkin

manusia diciptakan dengan cara yang instan, sementara pelestariannya harus melewati proses

kopulasi? Tuhan jadi terdengar inkonsisten terhadap deterministik penciptaan-Nya, meskipun Dia

Maha Berkehendak.

Setelah kemunculan Cyano-Bacteria sebagai makhluk hidup pertama pada Era Paleozoik,

tahap evolusi yang panjang pun berjalan dengan seharusnya. Seluruh makhluk hidup diduga

berasal dari satu spesies tunggal. Melalui tahap evolusi yang teratur, terpisahlah spesies tunggal

tersebut menjadi berpasang-pasangan.

Ya ayyuha annasu (O mankind) ittaqoo (fear) rabbakumu (your Lord) allathee (the

One who) khalaqakum (created you) min (from) nafsin wahidatin (single soul)

wakhalaqa (and created) minha (from it) zawjaha (its mate) wabaththa (and dispersed)

minhuma (from both of them) rijalan (men) katheeran (many) wanisaan (and women)

wattaqoo (and fear) Allaha (Allah) allathee (whom) tasaaloona (you ask) bihi (with it)

wal-arhama (and the wombs) inna (indeed) Allaha (Allah) kana (is) AAalaykum (over

you) raqeeb (ever-watchful).

Page 24: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu

dari jiwa yang tunggal, dan dari padanya Allah menciptakan pasangannya; dan dari

pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu

sama lain, dan bersilaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi

kamu.

(Quran Surrah An-Nisa 4:1)

 

 

MANUSIA PURBA & MANUSIA MODERN  

Sekitar 7 juta tahun yang lalu, sejarah menghinggapi masa Mesozoik dimana kehidupan

purba berlangsung. Saat ini telah ditemukan banyaknya peninggalan purba di seluruh belahan

Bumi, berupa fosil-fosil yang mengindikasikan eksistensi makhluk yang seperti manusia yang

sangat terkenal dengan istilah “Manusia Purba”. Di Indonesia, kita sangat mengenal nama

Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecantropus Erectus yang sering diumbar di bangku

sekolahan. Baik dari bentuk fisiknya, manusia-manusia purba ini mengalami transisi dari waktu ke

waktu.

Hal (has) ata (come) AAala (upon) al-insani (man) heenun (a periods) mina (of)

addahri (time) lam (not) yakun (he was) shay-an (a thing) mathkoora (mention).

Bukankah telah datang atas manusia suatu masa ketika mereka belum menjadi

sesuatu yang dapat disebut?

(Quran Surrah An-Nisa 4:1)

Page 25: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Sahelanthropus Tchadensis (6.000.000 BC) Australopithecus Afarensis (4.000.000 BC)

Paranthropus Boisei (2.500.000 BC) Homo Habilis (2.800.000 – 1.500.000 BC)

Homo Habilis merupakan spesies yang sejenis (homo) dengan kita (manusia), dan

merupakan genus Homo pertama yang hidup sekitar 2,8 juta tahun yang lalu, dan hanya bertahan

hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Menurut dugaan, spesies Homo Habilis adalah satu-satunya

penyebab kemunculan Homo Ergaster. Akan tetapi sebagian pendapat menolak anggapan ini,

dikarenakan Homo Ergaster hidup dalam periode waktu yang sama dengan Homo Habilis.

Sebagian dari spesies Homo Ergaster melakukan migrasi ke Asia dan dikenal dengan nama Homo

Erectus.

Homo Ergaster dan Homo Erectus hidup terpisah kurang lebih sekitar 2 juta tahun dan telah

berkembang menjadi spesies yang berbeda. Homo Ergaster di duga kuat telah melahirkan Homo

Rhodesiensis yang menjadi cikal bakal Homo Saphiens. Homo Saphiens pertama muncul di

kawasan afrika pada sekitar 250 ribu tahun yang lalu, dan sempat hidup berbaur dengan Homo

Neanderthal. Homo Heidelbergensis, Homo Neanderthal, Hominin Denisova, dan Homo Saphiens

sempat hidup dalam periode yang sama. Meskipun saat ini hanya tersisa satu spesies manusia yang

terdiri dari berbagai Ras, yaitu Homo Saphiens.

Page 26: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Homo Ergaster (1.900.000 – 1.400.000 BC) Homo Erectus (1.900.000 – 1.000.000 BC)

Homo Heidelbergensis (600.000 – 200.000 BC) Homo Rhodesiensis (300.000 – 125.000 BC)

Homo Neanderthal (500.000 – 30.000 BC) Homo Saphiens (200.000 BC until now)

Page 27: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Khalaqa (He created) assamawati (the heavens) wal-arda (and the earth) bilhaqqi

(with truth) wasawwarakum (and He formed you) faahsana (and made good)

suwarakum (your forms) wa-ilayhi (and to Him) almaseer (is the final return).

Dia menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya. Dia membentuk rupamu

dan menyempurnakan rupamu itu; dan hanya kepada-Nya-lah tempat kembalimu.

(Quran Surrah At-Taghabun 64:3)

Para Malaikat, adalah makhluk yang tidak memiliki progresi sikap. Apapun sikap yang

dihasilkan oleh sang malaikat, adalah semata-mata karena perintah Tuhan. Ibarat sebuah komputer

yang selalu mengikuti perintah apapun yang diinstruksikan oleh sang user, begitu juga malaikat

yang selamanya akan selalu tetap manut kepada sang Tuhan semesta alam. Akan tetapi ketika

Tuhan ingin menjadikan manusia sebagai golongan Leader bagi Bumi dan seisinya, malaikat

kebingungan. Mengapa Allah mengangkat kepemimpinan dari sosok makhluk yang bejat? Lantas

apakah tolak ukur sang malaikat? Tentu saja sikap para manusia purba yang gemar bertikai.

Wa-ith (and when) qala (said) rabbuka (your Lord) lilmala-ikati (to the Angels) innee

(indeed I am) jaAAilun (going to place) fee (in) al-ardi (the earth) khaleefatan (a

vicegerent) qaloo (they said) atajAAalu (will You place) feeha (in it) man (who)

yufsidu (will spread corruption) feeha (in it) wayasfiku (and will shed) addimaa (the

bloods) wanahnu (while we) nusabbihu (glorify You) bihamdika (with Your praises)

wanuqaddisu (and we sanctify) laka (to You) qala (He said) innee (indeed) aAAlamu

(I know) ma (what) la (not) taAAlamoon (you know).

Page 28: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku

hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Akankah

Engkau hendak menjadikan mereka yang akan membuat kerusakan padanya dan

menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang

tidak kamu ketahui".

(Quran Surrah Al-Baqarah 2:30)

Sekitar 200.000 tahun sebelum masehi, Homo Saphiens pertama ditemukan di bagian Timur

Afrika. Sebagian besar kaum teologis yang mendukung teori evolusi, berspekulasi bahwa Homo

Saphiens pertama ini adalah Adam. Peradaban modern pun muncul dari sini. Ketika karakteristik

Homo Saphiens memiliki tingkat kebijaksanaan dan kecerdasan yang jauh berada di atas Homo

Neanderthal, Homo Rhodesiensis, ataupun Homo Heidelbergensis, para malaikatpun mengakui

kesalahan penilaian mereka terhadap Adam. Ketika Ruh Adam Allah tempatkan kepada jasad

manusia, para malaikat telah meragukan hal ini sebelumnya, seperti yang telah tercantum dalam

kutipan surrah Al-Baqarah 2:30 di atas. Maka, pengetahuan Allah memang jauh melampaui

perkiraan para malaikat, sehingga para malaikat pun menghormati Adam.

Dan Dia memberitahukan kepada Adam tentang seluruh nama-nama, kemudian

mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku

Page 29: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

nama benda-benda itu jika kalian memang termasuk orang-orang yang benar!”

Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa

yang telah Engkau beritahukan kepada kami; sesungguhnya Engkau yang Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. Allah berfirman: “Hai adam, beritahukanlah

kepada mereka tentang seluruh nama-nama.” Seusai Adam menyebutkan nama-nama

tersebut, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku-katakan kepada kalian, bahwa

sesunggunya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang

kalian tampakkan ataupun yang kalian sembunyikan?”

(Quran Surrah Al-Baqarah 2:31-33)

Ayat tersebut benar-benar menerangkan tentang pembeda Adam dengan genus homoid

lainnya (manusia purba) yang ada pada generasi sebelumnya. Adam mampu bertata bahasa,

mengenal nama-nama benda, dan tentu saja malaikat terbelalak heran. Allah pun menegaskan

kepada para malaikat, “Bukankah aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui?”. Makhluk

cerdas pertama inilah yang menyandang gelar ‘Homo Saphiens’ yaitu manusia modern yang

cerdas lagi bijaksana.

Adam tidak diciptakan di Bumi, tetapi diturunkan dimuka Bumi dengan jasad yang terbuat

dari bagian Bumi (tanah). Adam bukan pula genus Homoid pertama, dan bukan pula beliau

merupakan manusia purba yang berpikiran dangkal. Adam ditunjuk sebagai seorang “Khalifah”

yang secara etimologi merupakan pemimpin, penerus, ataupun pengganti. Dengan kata lain,

memang sudah terdapat makhluk yang serupa manusia di muka Bumi ini. Bahkan Homo Saphiens

pertama adalah genus yang berhasil melalui fase evolusi dari genus Homidin (sejenis manusia)

sebelumnya. Dengan kesimpulan singkat, Adam merupakan makhluk bijaksana pertama yang

mendapat gelar sebagai “nabi” dan menuntun para manusia-manusia di sekitarnya untuk menjadi

lebih maju.

Warabbuka (and your Lord) alghaniyyu (the self sufficient) thoo (possessor)

arrahmati (mercy) in (if) yasha/ (He will) yuthhibkum (He can take you away)

Page 30: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

wayastakhlif (and grant succession) min (from) baAAdikum (after you) mayashao (to

whom He wills) kama (as) anshaakum (He raised you) min (from) thurriyyati (the

descendants) qawmin (of people) akhareen (other).

Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya

Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya

setelah kamu punah, sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-

orang lain.

(Quran Surrah Al-An’am 6:133)

Adam bukanlah satu-satunya Homo Saphiens, akan tetapi dugaan terkuat menyatakan bahwa

Adam merupakan Homo Saphiens pertama. Adapun yang beranggapan bahwa Adam hanya

sebatas nabi pertama. Saya lebih condong kepada pendapat pertama, meskipun pemikiran saya

bisa saja mengalami perubahan di kemudian hari.

Pola kehidupan berburu sepertinya masih digalakkan oleh Ras Adam pada zaman tua yang

telah lalu. Akan tetapi perburuan tersebut dilakukan dengan cara yang jauh lebih beradab dan lebih

cerdas. Homo Saphiens sempat tinggal bersama manusia-manusia purba yang lainnya.

Permusuhan di antara mereka mungkin saja bisa terjadi. Akan tetapi cukup sulit menelaah

kebenaran asumsi tersebut, sebab kita tidak berada pada masa yang sama.

Data-data arkeologi telah menerangkan kronologis kepunahan spesies manusia purba.

Sebagian kepunahan akibat bencana Toba di Indonesia, yang kisahnya cukup tersohor pada

kalangan ilmuwan. Sebagian lagi diakibatkan oleh iklim alam yang tidak kontributif terhadap

DNA mereka. Bumi kita sempat mengalami kedinginan yang sangat dahsyat, yang mengakibatkan

virus influenza merajalela. Lagi-lagi teori seleksi alam yang telah dicetuskan oleh Al-Jahiz

mendapat konfirmasi pada era modern, bahwa banyak spesies Homidin tersingkir dari kehidupan

di Bumi.

Page 31: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

Berbeda dengan DNA Homo Saphiens yang lebih tahan terhadap virus influenza, sehingga

genus Homo Saphiens tidak menghadapi kepunahan seperti yang telah dialami oleh genus-genus

Homidin lainnya. Bahkan Homo Neanderthal yang meskipun memiliki sebagian DNA manusia

pun, tidak mampu bertahan dalam seleksi alam. Tentu saja segala macam proses, kejadian, dan

fenomena alam ini tidak berlangsung secara random ataupun kebetulan. Telah ada keteratuan dan

aturan yang telah di atur oleh sang Maha Pengatur.

Laqad (indeed) khalaqna (We created) al-insana (man) fee (in) ahsani (the best)

taqweem (mould).

Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik.

(Quran Surrah At-Tin 95:4)

Walaqad (and certainly) karramna (We have honored) banee adama (the children of

Adam) wahamalnahum (and We carried them) fee (on) albarri (the land) walbahri

(and the sea) warazaqnahum (and We have provided them) mina (of) attayyibati (the

good things) wafaddalnahum (and We preferred them) AAala (over) katheerin (many)

mimman (of those whom) khalaqna (We have created) tafdeela (with preference).

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di

daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami

lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang

telah Kami ciptakan.

(Quran Surrah Al-Isra 17:70)

 

Manusia   tidak   berasal   dari   Monyet,   ataupun   Simpanse,   ataupun   Gorilla.   Tetapi   kita  

Page 32: JUDUL E-BOOK : TEORI EVOLUSI & AL-QURAN PENULIS : JULIAN ...€¦ · Teori Evolusi: Lalat-lalat buah yang mengalami perubahan bentuk dari setiap generasinya, merupakan bukti pengamatan

berasal  dari  nenek  moyang  yang  sama.  Secara  klasifikasi   taksonomi,  kita  berada  pada  satu  

familia.   Sama  halnya   seperti   Sapi,  Kerbau,  Kuda,  Banteng,  Gajah,  dan   lain   sebagainya  yang  

berasal  dari  satu  familia.  Maka  berhentilah  mengatakan  bahwa  manusia  berasal  dari  Monyet,  

sebab  kita  hanya  berkerabat.  Para  kaum  relijius  fanatik  menjadikan  ini  sebagai  bahan  olok-­‐

olokan   bagi   orang-­‐orang   yang   mempercayai   evolusi.   Mereka   merasa   terhina   untuk  

berkerabat  dengan  Kera,   sedangkan   itu  adalah  buah  dari  kesombongan.  Karena   lebih   jauh  

lagi,   kita   berasal   dari   tanah   dan   akan   kembali   ke   tanah.   Lantas   mengapa   masih   bersifat  

langit?  

 

 

-­‐Julian  Syahputra-­‐