jtptunimus-gdl-rochanahg2-5147-4-bab3.pdf
TRANSCRIPT
-
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah jenis korelasi atau explanatory yaitu mengkaji
hubungan antar variabel. Penelitian korelasi bertujuan mengungkap
hubungan antar variabel, faktor apa yang terjadi sebelum atau bersama-sama
tanpa adanya intervensi. Desain yang dipergunakan adalah cross sectional.
(Nursalam,2003)
Penelitan cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada
waktu pengukuran/observasi data variabel independent dan dependent hanya
satu kali, pada satu saat. Pada jenis penelitian ini variabel independent dan
dependen dinilai secara simultan pada satu saat tanpa ada follow up. Dengan
studi ini akan diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena dihubungkan
dengan penyebab. (Nursalam, 2002)
Rancangan penelitian dengan desain korelasi mengkaji hubungan antara
variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,
memperkirakan, menguji dengan teori yang ada. Hubungan korelatif
mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti variabel
lain, dengan demikian dalam rancangan penelitian korelasi, peneliti
melibatkan dua variabel. (Nursalam, 2003)
-
29
Penelitian korelasi dilakukan bila variabel-variabel yang diteliti
dapat diukur secara serentak dari suatu kelompok subyek. Hubungan
antar variabel ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang bergerak dari
-1 sampai dengan +1, dimana korelasi -1 berarti korelasi negatif
sempurna, +1 positif sempurna. (Nursalam, 2003)
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut
masalah yang diteliti. Menurut Sastroasmoro dan Ismail (1995) dalam
buku Nursalam (2003) populasi target bersifat umum. Dalam penelitian
ini populasi adalah seluruh perawat ruang intensif Rumah Sakit
Telogorejo Semarang yang berjumlah 43 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling
tertentu untuk bisa memenuhi/mewakili populasi (Nursalam, 2003).
Penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu semua perawat ruang
intensif sejumlah 43 orang.
-
30
C. Data Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran No. Variabel Definisi
Operasional Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1.
Stres Kerja
Gejala fisik, psikis dan perilaku yang dirasakan dan ditunjukkan oleh perawat ruang Intensif
Kuesioner terdiri dari 24 pertanyaan dengan pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. (Nursalam,2002)
Kuesioner dibagikan kepada semua sampel, sejumlah 43 orang perawat Ruang Intensif. Mengisi 24 pertanyaan yang disediakan.
Stres
ringan, dengan jumlah skor antara 73-96.
Stres sedang, dengan jumlah skor 48-72.
Stres berat, dengan jumlah skor antara 24-47.
Ordinal dengan
2.
Motivasi Kerja
Kebutuhan dan dorongan yang didapatkan perawat ruang untuk menimbulkan motivasi, serta hasil yang didapatkan sehubungan dengan pekerjaanya itu.
Kuesioner terdiri 11 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya, kadang dan tidak. (Alimul,2006)
Kuesioner dibagikan kepada semua sample, 43 perawat ruang intensif, responden diminta mengisi 11 pertanyaan yang sudah disediakan
Motivasi
rendah, dengan jumlah skor 11-18.
Motivasi sedang, dengan jumlah skor 19-26.
Motivasi tinggi, dengan jumlah skor antara 27-33.
Interval
-
31
D. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian, peneliti harus melaksanakan lima tugas dalam proses
pengumpulan data, diantaranya :
1. Menseleksi subyek, pada penelitian ini, peneliti menggunakan perawat
ruang Intensif sebagai subyek penelitian.
2. Mengumpulkan data secara konsisten, mencari data diruang intensif
yang berhubungan dengan penelitian, peneliti menggunakan kuesioner
dalam mengumpulkan data.
3. Mempertahankan pengendalian dalam penelitian, mengarahkan
responden dalam memberikan data kepada peneliti agar tidak keluar
dari cakupan penelitian.
4. Menjaga integritas dan validitas, mencermati perubahan yang mungkin
terjadi selama dalam pengambilan data.
5. Menyelesaikan masalah, diharapkan dengan pelitian dapat
mengungkapkan masalah yang ada, dan ada solusi, bukan menimbulkan
masalah baru.
E. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data
dengan melalui tahap sebagai berikut :
-
32
a. Editing data yaitu suatu langkah untuk meneliti kembali hasil
penelitian, jawaban responden sudah masuk semua, apakah semua
pertanyaan sudah dijawab oleh responden.
b. Koding yaitu mengklasifikasikan jawaban yang ada dan
mengelompokkan menurut macamnya secara manual.
c. Skoring yaitu memberikan angka pada jawaban pertanyaan untuk
mendapatkan data kuantitatif yang disusun dalam tabel distribusi
frekuensi dan tabel silang yang nantinya untuk dilakukan analisa
d. Tabulasi Data, merupakan kegiatan untuk menyusun data kedalam
tabel guna memudahkan dalam menganalisis.
2. Alat ukur
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner untuk masing-masing
variabel.
a. Motivasi Kerja
Variabel ini diukur menggunakan 12 pernyataan yang harus
dijawab dengan pilihan Ya, Kadang-kadang dan Tidak. Untuk
setiap jawaban yang bersifat positif akan diberikan skor 3 jika Ya,
2 jika Kadang-kadang, 1 jika Tidak. Sedangkan untuk pernyataan
yang bersifat negatif akan diberikan nilai 1 jika Ya, 2 jika
Kadang-kadang, 3 jika Tidak, sehingga akan diperoleh jumlah
nilai skor pada masing-masing responden.
-
33
b. Stres Kerja Perawat Ruang Intensif
Dalam variable ini diukur menggunakan 24 pernyataan
dengan skala Linkert untuk pernyataan yang bersifat positif akan
diberi skor 4 jika Selalu, 3 jika Sering, 2 jika Kadang-kadang, 1
jika Tidak pernah. Sedangkan untuk pernyataan yang bersifat
negatif akan diberikan skor 4 jika Tidak pernah, 3 jika Kadang-
kadang, 2 jika sering, 1 jika selalu.
3. Uji Validitas
Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti
prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen
harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. (Nursalam, 2003)
Korelasi adalah salah satu tehnik analisis statistik yang paling
banyak digunakan oleh peneliti. Hubungan antara dua variabel didalam
tehnik korelasi bukanlah hubungan sebab akibat melainkan merupakan
hubungan searah saja. Untuk mengetahui indeks validitas instrument
tersebut menggunakan rumus korelasi momen produk dari Pearson.
(Danim,Sudarwan, 2003)
-
34
Keterangan :
r hitung = koefisien korelasi
Xi = jumlah skor item
Yi = jumlah skor total (item)
n = jumlah responden
Kuesioner yang telah diuji pada 15 perawat Ruang Intensif didapatkan
pada 24 pertanyaan stres kerja 24 dinyatakan valid dengan Crobanchs
alpha 0.994, sedangkan pada motivasi kerja dari 12 pertanyaan, 11
dinyatakan valid dengan crobanch alpha 0.936.
4. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan
bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali
dalam waktu yang berlainan. (Nursalam, 2003)
Untuk mengukur reliabilitas instrument skala linkert, Nursalam
(2003) menganalisis dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha ()
yaitu :
=
22
1)1( i
i
ss
kk
n ( XY )-(X).(Y) r xy = {n. X - ( X )}.{n.Y-(Y)}
-
35
Dimana :
k : jumlah item
si : jumlah varians skor total
si : varians responden untuk item ke i
hasil dari uji reliabilitas pada stres kerja r tabel yaitu 0.553, pada
motivasi kerja r tabel 0.553 dari hasil perhitungan pada stres kerja dan
motivasi kerja didapat r hitung > r tabel, sehingga kesimpulannya
kuesioner tersebut reliabel.
5. Analisis Data
Analisis deskripsi berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan
dan menyajikan data, dengan tujuan agar mudah dimengerti dan lebih
mempunyai makna, macam bentuk analisis deskriptif adalah :
a. Uji Univariat yaitu untuk mendapatkan gambaran variabel dari
subyek penelitian dengan menggunakan tehnik Modus, Median,
Mean. Analisis ini merupakan langkah awal untuk melakukan
analisis dan uji statistik lebih lanjut.
b. Uji bivariat, untuk mendapatkan gambaran variabel independen dan
dependen. Uji kenormalan data dengan Kolmogorov Smirnov, jika
data berdistribusi normal dengan skala interval maka dilakukan uji
Korelasi Pearson Produk Momen, untuk data dengan distribusi tidak
normal menggunakan Korelasi Rank Spearman. (Usman, 2003)
Hasil uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov pada
stres kerja p value 0,00 < 0.05 data berdistribusi tidak normal, pada
-
36
motivasi kerja p value 0.166 > 0.05 data berdistribusi normal, untuk
selanjutnya dilakukan uji korelasi Rank Spearman untuk
mengetahui hubungan dari kedua variable tersebut, didapat hasil p
value 0.439 > 0.05 dan koefisien korelasi 0.121 sehingga Ho gagal
ditolak, kesimpulannya tidak ada hubungan antara motivasi kerja
dengan stres kerja perawat ruang intensif di Rumah Sakit
Telogorejo Semarang.
F. Etika Penelitian
Setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus tidak
bertentangan dengan etika. Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika
meliputi beberapa hal yaitu, bebas dari eksploitasi, bebas dari penderitaan,
kerahasiaan, bebas menolak menjadi responden, perlu surat persetujuan
(informed consent). Pada penelitian perlu dituliskan :
1. Persetujuan (informed consent)
2. Tanpa nama (anonimity)
3. Kerahasiaan (confidentiality)
-
37
G. Jadwal Penelitian
No.
Kegiatan
Des 07 Jan 08 Feb 08 Mart 08 Aprl 08 Mei 08 Juni 08 Juli 08 Agst 08 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menyusun proposal/ revisi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2. Pelaksanaan lapangan
X
X
X
X
3. Pengumpulan Data
X
X
X
X
4. Analisa data X
X
5. Menyusun laporan
X
X
X
X
X
X
6. Seminar hasil