bab3 agung

57
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Analisa Organisasi 3.1.1. Gambaran Umum PT. Rekayasa Industri (PT. RI) PT Rakayasa Industri Perusahaan evolusi dan perkembangan PT Rakayasa Industri (akrab disebut sebagai REKIND) didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia pada 12 Agustus 1981 hingga mengembangkan kemampuan nasional di bidang rekayasa, Pengadaan, dan jasa konstruksi atau pabrik industri besar. Dalam 5 tahun pertama operasinya, bisnis inti utamanya adalah industri kimia dan petrokimia. Selanjutnya, dengan mempertimbangkan dari segmen pasar saat ini dan permintaan, REKIND mengembangkan kompetensi dan keahlian menuju perusahaan kelas dunia dalam bidangnya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan cara yang lebih baik untuk melayani pasar yang lebih luas, pada tahun 2005 REKIND mengambil langkah berani dengan

Upload: wisnu-hidayat

Post on 22-Jun-2015

1.278 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

”Aplikasi Perekrutan Tenaga Kerja Online Berbasis WEB Guna Mendapatkan Tenaga Kerja Yang Sesuai Dengan Kriteria Pada PT. Rekayasa Industri”.

TRANSCRIPT

Page 1: Bab3 agung

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Analisa Organisasi

3.1.1. Gambaran Umum PT. Rekayasa Industri (PT. RI)

PT Rakayasa Industri Perusahaan evolusi dan perkembangan

PT Rakayasa Industri (akrab disebut sebagai REKIND) didirikan oleh pemerintah

Republik Indonesia pada 12 Agustus 1981 hingga mengembangkan kemampuan

nasional di bidang rekayasa, Pengadaan, dan jasa konstruksi atau pabrik industri besar.

Dalam 5 tahun pertama operasinya, bisnis inti utamanya adalah industri kimia dan

petrokimia. Selanjutnya, dengan mempertimbangkan dari segmen pasar saat ini dan

permintaan, REKIND mengembangkan kompetensi dan keahlian menuju perusahaan

kelas dunia dalam bidangnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan cara yang lebih baik

untuk melayani pasar yang lebih luas, pada tahun 2005 REKIND mengambil langkah

berani dengan mengubah struktur manajemen dan mendirikan unit bisnis strategis

yang berfokus di bidang industri dan segmen energi, yaitu:

1. Gas

2. Geotermal

3. Kilang dan Petrokimia

4. Mineral, lingkungan dan prasarana

Page 2: Bab3 agung

Setiap unit bisnis strategis bekerja sebagai mitra klien, memberikan one stop

solution mulai dari konsep proyek sampai operasi dan pemeliharaan. Semua pekerjaan

yang dilakukan selesai dalam standar internasional tertinggi, yang didukung oleh tim

operasional yang kuat dan teknologi modern. Untuk menyajikan hasil terbaik,

REKIND memanfaatkan teknologi informasi modern, seperti PDS (Plant Design

System), E-procurement dan ERP Axapta. Pada tahun 2007, REKIND menekankan

kembali komitmennya untuk menjadi perusahaan dengan customer centric global dan

visi melalui pelaksanaan sistem cluster selama pelaksanaan proyek. Melalui sistem

cluster, terdiri dari sipil, mekanikal, instrumen, listrik, proses, dan pipa, masing-

masing disiplin teknis bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek dari tahap awal

rekayasa hingga commissioning. Melalui 27 tahun pengalaman kami, REKIND hari ini

adalah salah satu perusahaan nasional terkemuka rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan

commissioning (EPCC) perusahaan di Indonesia dan luar negeri.

A. Layanan Rekind

1. Total EPCC

Menyediakan lengkap dan terpadu rekayasa, pengadaan, konstruksi & jasa

commissioning.

2. Layanan engineering.

Menyediakan dasar dan detail dari engineering services dari PFD (Process low

Diagram), P & ID, Plant layout, Diagram garis tunggal, diagram lingkaran, G

sipil termasuk desain pondasi dan struktur, analisis tegangan pipa, peralatan &

daftar motor, jika perlu REKIND akan menggambarkan hingga dokumen

penyelidikan PDS (Plant Design Sistem INTEGRAPH dan AUTOCAD).

56

Page 3: Bab3 agung

3. Konstruksi & Commissioning

Menyediakan jasa manajemen konstruksi, studi dering (termasuk PDS dering

terbaru kami simulasi), pekerjaan konstruksi, dan commissioning services.

4. Layanan pengadaan

Menyediakan pembelian, mempercepat, perkapalan, & transportasi asing dan

peralatan atau bahan lokal, termasuk, jika perlu, memberikan, mengimpor bahan

baris FABRICATOR lokal.

5. Jasa Konsultasi Manajemen Proyek

Menyediakan jasa manajemen proyek dan manajemen konsultasi atas nama

pemilik (EPC-manajemen), termasuk studi kelayakan layanan.

6. Pembiayaan proyek

Menyediakan solusi pembiayaan dan kemasan, termasuk merekomendasikan

sumber pembiayaan.

7. Plant Operation & Pemeliharaan

Menyediakan layanan operasi dan pemeliharaan, termasuk manajemen pabrik

peralatan, pengadaan personil dan bahan habis pakai.

B. Lingkup Proyek

1. Proyek turnkey lengkap

Mulai dari awal kegiatan (persiapan, survei, penelitian tanah, reklamasi) hingga

kegiatan Comisioning.

2. Perluasan Proyek.

Peningkatan kapasitas pabrik: dari dasar dan detail rekayasa, termasuk simulasi,

pengadaan, konstruksi & commisioning.

57

Page 4: Bab3 agung

3. Proyek Perubahan

Kegiatan peningkatan: dari dasar dan detail rekayasa, termasuk simulasi, hingga

pengadaan & commissioning.

4. Proyek relokasi

Kegiatan relokasi dan rekondisi: dari penilaian kondisi kegiatan yang ada,

relokasi, perakitan dan retrofit dengan fasilitas baru.

C. Proyek Jaminan

1. Jadwal Jaminan

Sebagian besar proyek telah selesai pada atau sebelum jadwal.

2. Jaminan Kualitas

Semua proyek yang ditugaskan sesuai dengan jadwal dan spesifikasi kualitas

proyek.

3. Jaminan keamanan

REKIND Mendapat penghargaan THE SAFETY AWARD 2004 dari Presiden

Republik Indonesia dengan lebih dari 10 Juta jam kerja tanpa kecelakaan.

D. Pelaksanaan Proyek

REKIND memiliki catatan prestasi yang sudah terbukti sukses dalam

berbagai jenis proyek hulu dan hilir di dalam negeri dan luar negeri. Pelanggan

memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keahlian untuk konsepsi

proyek, kelayakan, studi, teknologi pengaturan, inisiasi proyek bantuan dan

pengaturan pembiayaan proyek mereka. Sebagai kelompok secara keseluruhan,

REKIND, proyek tim S bekerja bersama-sama dengan pelanggan kami yang

terhormat atau mitra yang paling berharga serta pemasok kami. Dengan

58

Page 5: Bab3 agung

pendekatan Cost-Quality-Time basis kompetisi, di mana biaya, kualitas dan waktu

dianggap sebagai kendala utama kami, jadwal, kualitas dan biaya adalah prioritas

pertama kami.

Setiap proyek diberikan kepada REKIND disusun di bawah wakil pimpinan

President yang bertanggung jawab dari UBS yang bersama-sama dengan masing-

masing unit pendukung bertanggung jawab untuk menjaga kualitas, biaya dan

jadwal proyek dan melaporkan kepada pihak eksekutif untuk wakil Presiden.

Setiap unit bisnis strategis yang didukung oleh sumber daya strategis unit dengan

Opertion EPC terdiri dari unit, unit pelayanan Proyek, portofolio dan layanan

berbagi unit, yang berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek, persiapan proposal

dan jasa konsultasi.

Untuk menampilkan hasil terbaik dari layanan kami, REKIND modern dan

maju menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, namun tidak terbatas

pada Plant 3D Modeling PDS system, E-Pro (pengadaan Electronic System), E-

Doc (Electronik Dokumen sistem manajemen), MMS (Bahan sistem manajemen),

FMCS (Field Materi System Control), WCS (Welding sistem Control) dan ERP

Axapta. REKIND juga telah mengembangkan perangkat lunak manajemen proyek

sendiri, yang dikenal sebagai "SIMPROSA", untuk mengendalikan eksekusi

proyek. Menggunakan "borderless office" system, perusahaan sistem jaringan

internal yang terintegrasi dengan jaringan internasional untuk kepala kantor,

mobile station, pemasok, R & D lembaga dan departemen pemerintah dan agen-

agen.

59

Page 6: Bab3 agung

3.1.2. Visi dan Misi PT. Rekayasa Industri (PT.RI)

Visi

Menjadi rancang bangun dan Perekayasaan Industri kelas dunia

Misi

Memberikan jasa rancang bangun dan perekayasaan yang lengkap dan kompetitif

dengan mengutamakan keunggulan mutu dan inovasi teknologi.

Meningkatkan kompetensi dan mengembangkan organisasi yang respontif dan

Tangkas.

Melaksanakan tata kelola dengan baik.

Memberikan tata kelola perusahaan yang baik.

Memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan

masyarakat dengan mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan.

Tata Nilai (Budaya)

1. Profesionalisme

Bekerja dengan penuh integritas, etika tanggung jawab dan mengedepankan

kerjasama kelompok.

2. Kualitas

Mengutamakan mutu, ketepatan waktu, efektivitas dan efisiensi dalam setiap

aktivitas dan pekerjaan yang kami lakukan.

3. Pembelajaran

60

Page 7: Bab3 agung

Senantiasa belajar untuk meningkatkan kompetensi, mengembangkan inovasi agar

selalu siap menyesuaikan diri terhadap semua perubahan yang terjadi dan

mengupayakan melakukan sharing terhadap hasil pembelajaran.

4. Tanggung Jawab Sosial

Mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua orang: baik karyawan,

pelanggan, masyarakat maupun kelestarian lingkungan hidup.

61

Page 8: Bab3 agung

3.1.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT Rekayasa Industri Jakarta

62

Page 9: Bab3 agung

3.1.3. Wewenang dan Tugas

Wewenang dan tugas dari masing-masing bagian pada PT. Rekayasa Industri

(PT.RI) adalah sebagai berikut :

a. Executive Vice president/ Director Energy & Insratructure

Fungsi :

1. Mengelola kelompok portfolio bisnis dan energi dan infrastruktur.

2. Mengelola end-end value delivery process mulai dari business development,

marketing, Project conception, project development, project execution

sampai project closing serta O&M untuk portfolio bisnis geotermal,

mineral, lingkungan dan insfratruktur.

3. Mengelola fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan bisnis

disemua SBU.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Memantau pasar EPC dalam bidang portfolio, Geotermal, mineral,

environmental dan insfratruktur.

2. Mencari bisnis EPC yang prospektif dalam porfolio Geotermal, Mineral,

environment dan insfratruktur.

3. Menciptakan atau mengembangkan bisnis EPC dengan secara aktif

mengembangkan jejaring.

4. Membentuk tim proposal untuk menyiapkan proposal untuk proyek.

5. Melakukan eksekusi proyekt serta memantau perkembangannya.

6. Melakukan bisnis O&M.

63

Page 10: Bab3 agung

7. Melakukan pengelolaan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung

pelaksanaan bisnis disemua SBU, seperti engineering untuk area out Side

Battery Limit (OSBL), pembelian equipment & Bulk material, mendukung

pelaksanaan construction and commissioning untuk area (OSBL).

Tanggung Jawab Organisasi :

1. SBU Geothermal

2. SBU Mineral, environmental & insfratructure

3. BU utility dan off sites

b. Executive Vice President/Director industrial Plants

Fungsi :

1. Mengelola kelompok portfolio bisnins industrial Plants.

2. Mengelola end-end value delivery process mulai dari business development,

marketing, Project conception, project development, project execution

sampai project closing serta O & M untuk portfolio bisnis industrial

Plants.

3. Mengelola Plant System untuk mendukung pelaksanaan bisnis di semua

SBU.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Memantau pasar EPC dalam bidang portfolio Gas, Reinery dan

Petrochemical.

2. Mencari Bisnis EPC yang prospektif dalam portfolio Gas, Reinery dan

Petrochemical.

64

Page 11: Bab3 agung

3. Menciptakan atau mengembangkan bisnis EPC dengan secara aktif

mengembangkan jejaring.

4. Membentuk Proposal team untuk menyiapkan proposal untik proyek.

5. Melakukan eksekusi project serta memantau perkembangannya.

6. Menjalankan bisnis O & M

7. Melakukan pengelolaan Plant System untuk mendukung pelaksanaan bisnis

disemua SBU, seperti engineering untuk area inside battery limit (SBL),

penyediaan equipment & bulk untuk plant system, mendukung pelaksanaan

construction and commissioning.

Tanggung Jawab Organisasi.

1. SBU gas

2. SBU Refinery and peotrochemical

3. BU Plant system

c. Executive Vice President Director/ Director Business Portfolio.

Fungsi :

1. Mengelola kelompok portfolio bisnis investasi dan Pengembangan Bisnis

Baru, Project Finance, sert bisnis anak perusahaan dan afiliasi.

2. Mengelola project Services dan shared Services untuk mendukung

pelaksanaan bisnis disemua SBU.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Memantau, mencari dan mengembangkan peluang bisnis baru dan peluang

investasi (penyertaan modal) yang prospektif.

2. Melakukan pendanaan untuk proyek EPC yang dikelola SBU.

65

Page 12: Bab3 agung

3. Melakukan investasi dan pendanaan untuk memfasilitasi terealisasinya

proyek EPC.

4. Menyediakan jasa-jasa yang berhubungan dengan manajemen konstruksi,

procurement administration, shipping and expeding, QC and HSE serta

ansuransi.

5. Menyediakan jasa-jasa yang berhubungan dengan sistem dan IT, akuntasi,

personil administrasi serta perpajakan.

6. Memantau kegiatan anak perusahaan dan afiliasi

Tanggung Jawab Organisasi :

1. SBU Portfolio

2. Project Services unit

3. Shared Services unit

d. Corporate Strategy Group

Fungsi :

1. Melakukan perencanaan dan pengendalian strategi dan kegiatan perusahaan

jangka pendek menengah maupun jangka panjang yang meliputi pemasaran,

keuangan, operasi dan pengembangan sumber daya manusia, serta

melakukan evaluasi dan melakukan transformasi terus menerus terhadap

perubahan perubahan usaha yang perlu dilakukan untuk pertumbuhan dan

perkembangan perusahaan.

2. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi implementasi dan pengembangan

sistem infrastrukftur perusahaan yang meliputi proses bisnis, kebijakan dan

66

Page 13: Bab3 agung

sistem prosedur dan metode-metode untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

operasional perusahaan.

3. Mengidentifikasikan resiko legal yang mungkin harus ditanggung

perusahaan, menjadi pejabat penghubung (liasion officer) antara perusahaan

dengan seluruh stake holder, serta menyiapkan, mengadministrasikan dan

memelihara semua dokumen legal yang berkaitan dengan kegiatan

perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Melakukan perencanaan, pengendalian dan pelaporan kegiatan perusahaan

termasuk analisa terhadap laporan keuangan perusahaan, laporan kinerja

dan pengembangan usaha seluruh strategic Business, Business Unit dan

group serta analisa terhadap kemampuan pengembangan sumber daya

manusia.

2. Mengusahakan solusi alternatif atas kendala dan hambatan yang dihadapi

perusahaan dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan meliputi

pemasaran, keuangan, operasi, dan pengembangan sumber daya manusia.

3. Melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja dari seluruh strategic Business

Unit, Business Unit dan Group.

4. Melakukan Sosialisasi, internalisasi dan transformasi serta evaluasi

terhadap perubahan perubahan yang terjadi di perusahaan.

5. Melakukan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia

berdasarkan analisa terhadap perkembangandan perubahan perubahan yang

dihadapi perusahaan.

67

Page 14: Bab3 agung

6. Menetapkan sistem pengukuran kinerja sumber daya manusia di

perusahaan.

7. Mengkoordinasikan dan mengevalusi pengembangan proses bisnis,

kebijakan, sistem prosedur dan metode-metode yang berjalan di perusahaan.

8. Merencanakan, mendesain dan melakukan evalaluasi penerapan sistem

informasi perusahaan yang terintegrasi.

9. Mengidentifikasikan resiko legal baik yang bersifat project maupun

corporate yang mungkin harus ditanggung perusahaan, mengupayakan

keadilan bagi perusahaan.

10. Mengkoordinasikan corporate risk managment.

11. Menjadi penjabat penghubung antara perusahaan dengan stake holder

dalam penyampain informasi informasi untuk kepentingan perusahaan.

e. Internal Audit & Compliance Group

Fungsi :

1. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap aspek aspek finansial,

operasional, kualitas dan keselamatan dalam seluruh kegiatan perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

2. Melakukan penyebaran, pemeliharaan, pengawasan, dan pemeriksaan

terhadap pelaksanaan manajemen mutu secara meluas diseluruh bagian

perusahaan agar sesuai dengan proses bisnis, kebijakan, sistem prosedur,

metode-metode serta peraturan perusahaan (company wide quality system)

yang ditentukan.

68

Page 15: Bab3 agung

3. Melakukan penyebaran dan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan yang

berkaitan dengan keselamatan kerja agar proyek proyek dapat terlaksana

dengan aman sesuai dengan standar keselamtan kerja yang berlaku.

4. Melakuikan pemeriksaan, pengawasan dan penilaian terhadap seluruh aspek

finansial perusahaan termasuk penggunaan serta pengelolaan seluruh harta

kekayaan diseluruh bagian perusahaan baik yang merupakan operasi rutin

maupun incidental sehingga sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur

serta peraturan perusahaan yang ditentukan.

f. Strategic Business Unit Geothermal

Fungsi :

Mengelola end to end value delivery process mulai dari business development,

marketing, project conception, project execution sampai project closing untuk

portfolio bisnis Geothermal.

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Memantau pasar EPC dalam bidang portfolio Geotermal.

2. Mencari bisnis EPC yang prospektif dalm portfolio geotermal

3. Menciptakan atau mengembangkan bisnis EPC dengan secara aktif

mengembangkan jejaring.

4. Membentuk tim proposal untuk menyiapkan proposal untuk proyek.

5. Melakukan proyek eksekusi serta memantauperkembangannya.

6. Melakukan pembelian proprietary equipment dan atau critical item untuk

mendukung proyek.

7. Melakukan project close out.

69

Page 16: Bab3 agung

Tanggung Jawab Organisasi

A. Divisi Program manjemen

B. Divisi Business Development.

C. Divisi Product Power House.

D. Divisi Product Steam field

g. Strategic Business Unit Mineral Environmental & infrastructure

Fungsi :

Mengelola end to end value delivery process mulai dari business development,

marketing, project conception, project development, project execution sampai

project closing untuk portfolio bisnis mineral, environmental & infrastructur.

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Memantau pasar EPC dalam bidang portfolio mineral, environmental &

insfrastructur.

2. Mencari bisnis EPC yang prospektif dalm portfolio mineral, environmental

& infrastructur.

3. Menciptakan atau mengembangkan bisnis EPC dengan secara aktif

mengembankan jejaring.

4. Membentuk tim Proposal untuk menyiapkan proposal untuk proyek.

5. Melakukan proyek eksekusi serta memantau perkembangannya.

6. Melakukan pembelian proprietary equipment dan atau critical item untuk

mendukung proyek.

7. Melakukan project close out

70

Page 17: Bab3 agung

Tanggung Jawab Organisasi

1. Divisi program manajemen

2. Divisi Business Development

3. Divisi Product Mineral Processing Plart, Enviromental & infrastructure

h. Business Unit Utility & Offsite

Fungsi :

1. Mengelola lingkup pekerjaan engineering, procuterement serta

construction manajemen dan precommissioning untuk proposal-proposal

dan proyek-proyek.

2. Dibawah group SBU Energy & infrastructure yang tidak termasuk

dalam lingkup product owner SBU Geothermal dan mineral, environmental

dan infrastructure.

3. Dibawah group SBU industrial Plant khususnya fasilitas Utility &

offsites.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Melakukan pengelolaan pekerjaan engineering.

2. Melakukan pembelian peralatan dan material

3. Mendukung pelaksanaan proyrk konstruksi dan pelaksanaan testing and

precomissioning.

Tanggung Jawab Organisasi

1. Divisi Engineering

2. Divisi Procurement

3. Divisi Construction and precomissioning

71

Page 18: Bab3 agung

i. Strategic Business Unit Gas

Fungsi :

Mengelola end-to-end value delivery process mulai dari business development,

marketing, project conception, project development, project execution sampai

project closing serta operation and maintenance untuk portfolio bisnis Gas.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Memantau pasar EPC dalam bidang portfolio Gas

2. Mencari bisnis EPC yang prospektif dalam portfolio Gas

3. Menciptakan atau mengembangkan bisnis EPC dengan secara aktif

mengembangkan jejaring.

4. Membentuk tim proposal untuk menyiapkan proposal untuk proyek.

5. Melakukan eksekusi proyek dan memantau perkembangannya.

6. Melakukan pembelian proprietary equipment dan atau barang-barang yang

sangat dibutuhkan untuk mendukung proyek.

7. Melakukan project close out

8. Menjalankan bisnis O dan M

Tanggung Jawab Organisasi:

A. Divisi Program Manajemen

B.Divisi Business Development

C. Divisi Product Gas purication and Compression

D. Divisi Product Gas Pipeline & transmission

72

Page 19: Bab3 agung

j. Strategic Business Unit Refinery & Petrochemical

Fungsi :

Mengelola end-to-end value delivery process mulai dari development,

marketing, project development, project execution sampai project closing untuk

portfolio bisnis refinery dan petrochemical.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Memantau pasar EPC dalam bidang portfolio refinery dan petrochemical.

2. Mencari bisnis EPC yang prospektif dalm portfolio refinery dan

petrochemical.l

3. Menciptakan atau mengembankan bisnis EPC dengan secara aktif

mengembankan jejaring.

4. Membentuk tim proposal untuk menyiapkan proposal untuk proyek.

5. Melakukan eksekusi project serta memantau perkembangannya.

6. Melakukan project close out.

Tanggung Jawab Organisasi:

1. Divisi Program manajemen.

2. Divisi Business Development

3. Divisi Reinery.

4. Divisi Petrochemical.

73

Page 20: Bab3 agung

k. Business Unit Plant Sistem

Fungsi :

1. Mengelola lingkup kerja Engineering, procurement serta construction

mangment dan precomissioning untuk proposal-proposal dan proyek-

proyek :

2. Dibawah group SBU dan Infrastructur yang tidak termasuk dalam lingkup

product Owner SBU Geothermal dan mineral, environmental dan

infrastructure khusus untuk bidang pekerjaan operation and maintenance.

3. Dibawah Group SBU industrial Plant.

Tugas Tanggung Jawab:

1. Melakukan pengelolaan pekerjaan engineering.

2. Melakukan pembelian peralatan dan material

3. Mendukung pelaksanaan proyek konstruksi dan pelaksanaan testing dan

precomissioning.

Tanggung Jawab Organisasi:

1. Divisi engineering

2. Divisi Procurement

3. Divisi Construction and precomissioning

4. Divisi operation dan Maintenance.

74

Page 21: Bab3 agung

l. Strategic Business Unit Portfolio

Fungsi :

1. Mengelola pengembangan bisnis baru, jasa baru dan

mengidentifikasikan keahlian yang dibutuhkan dan dapat didayagunakan

untuk menunjang pengembangan usaha perusahaan.

2. Menyusun strategi bisnis pada bidang usaha baru, mengawasi serta

memberikan analisa penyempurnaan pelaksaan operasi bidang bisnis

tersebut agar terus berjalan.

3. Mengelola perencanaan dan pelaksanaan investasi (penyertaan modal).

4. Mengelola sumber dana dan pelaksanaan pengelolaan dana.

5. Mengawasi dan mengendalikan bisnis anak perusahaan dan afiliasi,

menjaga konsistensi operasi anak anak perusahaan untuk menunjang usaha

perusahaan dan anak anak perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab:

1. Melakukan pengembangan dan penciptaan bisnis baru melalui investasi dan

pengembangan jejaring.

2. Melakukan identifikasi sumber dana yang dapat digunakan untuk

pembiayaan proyek.

3. Memantau kegiatan anak perusahaan dan afiliasi.

4. Berperan sebagai penyusun dalam proyek pengelolaan dana untuk

memutuskan terealisasinya proyek.

75

Page 22: Bab3 agung

5. Berpartisipasi dalam SPV untuk penyertaan modal proyek yang beresiko

rendah dan berpenghasilan tinggi untuk turut serta berpartisipasi

menciptakan proyek.

6. Melakukan investasi dalam bentuk lainnya yang selaras dan sinergis dengan

tujuan serta strategi perusahaan.

Tanggung Jawab Organisasi:

1. Divisi New Venture and Investment

2. Divisi Susidiaries and afiliasi

3. Divisi Project financing

m. Project Services Unit

Fungsi :

Mengelola perbaikan yang berkaitan langsung dengan proyek untuk

mendukung pelaksanaan proyek

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Mendukung SBU dalam menyediakan jasa-jasa untuk mendukung

pelaksanaan proyek.

2. Menyediakan sumber daya dalam pelaksanaan proyek konstruksi

3. Melakukan kegiatan administrasi procurement.

4. Melakukan kegiatan mineral manajemen termasuk shipping dan expediting.

5. Melakukan proyek manajemen resiko, dengan berkordinasi dengan

corporate strategy memberikan rekomendasi, saran termasuk menentukan

dan mengurus asuransi untuk mendukung kelancaran proyek.

76

Page 23: Bab3 agung

Tanggung Jawab organisasi:

1. Divisi Quality Control and HSE

2. Divisi Logistic

3. Divisi Project manajemen

n. Shared Services Unit

Fungsi :

Mengelola perbaikan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan usaha

perusahaan dan anak perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Menyediakan jasa IT Development

2. Menyediakan laporan keuangan setiap bulan untuk setiap vp dan kesluruhan

perusahaan.

3. Menyediakan jasa personal managment untuk seluruh karyawan

4. Menyediakan jasa knowledge managment

5. Mengelola aset dan fasilitas perusahaan yang digunakan oleh perusahaan

proyek dan anak perusahaan

6. Menyediakan jasa pengadaan kegiatan corporate.

Tanggung Jawab Organisasi :

1. Divisi Information & Communication Technology

2. Divisi Corporate finance

3. Divisi personel & Knowledge Managment

4. Divisi Property & Office Management.

77

Page 24: Bab3 agung

3.2. Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem

dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang, organisasi ataupun sistem yang

lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di dalam sistem perekrutan tenaga kerja

maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada informasi lowongan kerja,

pendaftaran lamaran, konfirmasi lamaran, pelaporan.

3.3. Analisis proses

Proses dalam Perekrutan Tenaga Kerja yang berjalan saat ini masih dilakukan

secara manual. Meskipun sudah cukup dapat memenuhi keinginan manajemen dalam

perekrutan tenaga kerja yang sesuai kriteria, kendala akan sistem tersebut masih tetap

ada. Kendala yang masih dihadapi adalah pelamar masih harus datang langsung untuk

memberikan CV dan Lamarannya, penyimpanan dokumen, pembuatan laporan dan

kecepatan pencarian dokumen masih dirasakan kurang memadai untuk bisa memenuhi

keinginan manajemen dalam hal pengolahan laporan. Adapun penjelasan lebih rinci

mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language

(UML).

3.4. Analisa Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Yang Sedang Berjalan

Skenario perekrutan tenaga kerja dimulai dari tahap perencanan yaitu

merencanakan klasifikasi tenaga kerja yang akan dibutuhkan, kemudian penerbitan

pengumuman informasi lowongan kerja baik external maupun internal. Pada dasarnya

78

Page 25: Bab3 agung

perekrutan dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu perekrutan eksternal dan perekrutan

internal (berasal dari karyawan atau tenaga kerja perusahaaan itu sendiri).

Setelah pengumuman atau informasi akan kebutuhan tenaga kerja perusahaan

dipublikasikan, maka secara otomatis pelamar atau calon tenaga kerja akan

memberikan surat lamran dan CV-nya kepada perusahaan. Dalam hal ini PT. Rekayasa

Industri masih menerima lamaran langsung dari calon tenaga kerja yang datang

langsung ke perusahaaan atau pun via email .

Lamaran yang masuk ke Bagian HRD (Human Resouce Departmen) akan

diselseksi untuk kemudian melakukan pemanggilan kepada pelamar atau calon tenaga

kerja untuk mengikuti tahapan seleksi. Seleksi lamaran pada PT Rekayasa dilakukan

secara manual, dengan memisahkan CV atau lamaran berdasarkan posisi yang di

inginkan dan selanjutnya dengan mengecek satu persatu berkas CV dan lamaran

tersebut untuk di sesuaikan dengan kriteria tenaga kerja yang di butuhkan oleh

perusahaan. Setiap perusahaan tentunya mempunyai kriteria yang berbeda-beda dalam

menentukan tenaga kerja yang akan di rekrut. Hal ini biasanya disesuaikan dengan

budaya organisasi perusahaan itu sendiri. Pada PT Rekayasa Industris kriteria awal

yang di tentukan pada sistem yang berjalan saat ini adalah Perguruan tinggi dengan

akreditasi A, IPK minimal 2,8. Dan Jurusan. Adapun kriteria yang lain merupakan

sebuah Privasi divisi HRD.

Setelah tahapan seleksi di lakukan maka laporan nama-nama calon tenaga kerja

yang dianggap memenuhi kriteria perusahaan akan di terima oleh Manager HRD dan

untuk proses selanjutnya adalah pemangilan calon tenaga kerja untuk melakukan test

langsung dan interview.

79

Page 26: Bab3 agung

3.5. Tata Laksana Sistem yang Berjalan

3.5.1. Use Case Diagram Sistem Penerimaan Pegawai Baru

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

A. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dan menampilkan sistem

B. 3 aktor yang terlibat di dalam sistem ini adalah: Pelamar, ( admin ) bagian

HRD, dan Manager.

C. Terdapat 4 Use Case yang pada dasar nya di lakukan oleh para aktor yaitu:

Lowongan pekerjaaan, CV Pelamar, Seleksi dan Laporan.

80

Page 27: Bab3 agung

Deskripsi Use Case Diagram

Nama Use Case: Sistem Perekrutan Tenaga Kerja

Hasil Akhir : Laporan

Urutan Proses :

1) Sang pelamar melihat lowongan pekerjaan yang di berikan oleh bagian HRD pada

media-media informasi

2) Sang Pelamar mendatangi kantor untuk menyerahkan lamaran pekerjaan atau CV

pelamar ke bagian HRD.

3) HRD menerima lamaran pekerjaan atau CV dari sang pelamar.

4) HRD menyeleksi CV sang pelamar.

5) Sang Pelamar mendapatkan informasi di terima atau di tolak (seleksi)

6) Sang manager menerima Laporan dari Bagian HRD seputar Peneriman Pegawai.

81

Page 28: Bab3 agung

3.5.2. Sequence Diagram Penerbitan Informasi Lowongan

Gambar 3.3 Sequence Diagram : Penerbitan Informasi Lowongan

PekerjaanGambar Sequence Diagram : Penerbitan Informasi Lowongan Pekerjaan saat

ini seperti:

A. 1 Life Line adalah Objek antar muka yang saling berinteraksi pada sequence

diagram life line nya jatuh pada Lowongan.

B. 2 actor yang berada di system yaitu: Pelamar dan HRD.

C. Terdapat 3 message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat

informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Dan kegiatan yang terjadi yang

di lakukan oleh actor tersebut adalah: Informasi membutuhkan Tenaga kerja, lihat

informasi lowongan pekerjaan dan buat lamaran pekerjaan

82

Page 29: Bab3 agung

3.5.3. Sequence Diagram Proses Penyerahan Lamaran

Gambar 3.4 Sequence Diagram : Proses Penyerahan Lamaran

Sequence Diagram pada gambar 3.4 Proses Penyerahan Lamaran yang berjalan saat

ini adalah:

A. 1 life line yang terjadi yaitu: CV

B. Terdapat 2 actor yaitu: Sang Pelamar dan HRD

C. Ada 2 message yang terjadi:memberikan lamaran dan Olah data Lamaran

83

Page 30: Bab3 agung

3.5.4. Sequence Diagram Selesi Pegawai melalui Interview

Gambar 3.5 Sequence Diagram : Seleksi Calon Pegawai Melalui Interview

Sequence Diagram yang ada di atas yang berjalan saat ini adalah:

A. 1 Life line yang adalah Seleksi

B. Terdapat 2 actor yaitu,Sang pelamar dan Bagian HRD

C. Dan yang terakhir Terdapat 5 message yang di antaranya adalah: panggilan

interview, menerima informasi panggilan interview, melakukan interview,

konfirmasi Laporan Interview, dan Informasi Keterangan di Terima

84

Page 31: Bab3 agung

3.5.5. Sequence Diagram Laporan Hasil Penerimaan Pegawai

Gambar 3.6 Sequence Diagram : Laporan Hasil Penerimaan Pegawai

Dari Sequence Diagram pada gambar 4.3 dapat di simpulkan bahwa:

A. 1 life line yaitu:Laporan

B. Terdapat 2 actor yaitu: Bagian HRD dan Manager

C. Terdapat 3 message yang berada di sequence diagram yaitu: Memberikan Hasil

Penerimaan Pegawai, Cek Data penerimaan Pegawai, ACC data Penerimaan

pegawai.

85

Page 32: Bab3 agung

3.5.6. State Chart Diagram Proses penyerahan Lamaran

Gambar 3.7 State Chart Diagram : Proses penyerahan Lamaran

Dari Gambar 3.7 State chart diagram di atas dapat di jelaskan bahwa:

1 Initial Pseudo State Yaitu Objek yang di awali

A. Terdapat 3 State dalam Diagram ini yaitu: CV Pelamar, yang di terima

Dalam Proses oleh Bagian HRD dan Periksa data CV Pelamar dan akan Di

Simpan Dalam Berkas

Final State yaitu Objek Yang di akhiri atau di hancurkan

3.5.7. State Chart Diagram Proses Pengecekan CV pelamar oleh HRD

Gambar 3.8 State Chart Diagram : Proses Pengecekan CV Pelamar oleh HRD

86

Page 33: Bab3 agung

Dari Gambar 3.8 State Chart Diagram di atas dapat di jelaskan bahwa:

A. 1 Initial pseudo State yaitu Objek Yang di awali

B. 2 State yaitu Data CV Pelamar Yang di Proses dan Buat panggilan interview

C. 1 Final State Yaitu objek yang di akhiriatau di hancurkan

3.5.8. State Chart Diagram Seleksi Calon Pegawai Melalui Interview

Gambar 3.9 State Chart Diagram : Seleksi Calon Pegawai Melalui Interview

Gambar 3.9 state Chart Diagram mempunyai penjelasan sebagai berikut:

A. 1 Initial pseudo State yaitu objek yang di awali

B. Terdapat 4 state yaitu Interview pelamar, proses, hasil interview pelamar dan

buat laporan

C. 1 final State objek yang di akhiri

87

Page 34: Bab3 agung

3.5.9. Activity Diagram Laporan Hasil Tes Interview

Gambar 3.10 State Chart Diagram : Laporan Hasil Tes Interview

Pada diagram ini menjelaskan :

A. 1 initial pseudo state adalah objek yang di awali

B. 3 state yaitu Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki

oleh suatu objek, Seperti: Menyerahkan Laporan Hasil Interview, Cek

Laporan Hasil Interview, ACC Pelamar menjadi Pegawai

C. 1 final state adalah objek yang di akhiri

88

Page 35: Bab3 agung

3.5.10. Seleksi Pegawai Melalui Tes Interview

Gambar 3.11 Activity Diagram :

Penyerahan CV Pelamar dan Pengecekan Terhadap CV Pelamaran

Penjelasan dari gambar adalah:

A. 1 initial node adalah objek yang di awali

B. Terdapat 4 action state yaitu sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu

aksi seperti: CV pelamar, di tolak , di terima, dan buat panggilan interview

C. 1 Decision Node, untuk menentukan keputusan (decision)

D. 2 activity final node yaitu objek yang di akhiri

89

Page 36: Bab3 agung

3.5.11. Activity Diagram Seleksi Pegawai Melalui Tes Interview

Gambar 3.12 Activity Diagram : Seleksi Pegawai Melalui Tes Interview

Dari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa:

A. 1 initial Node adalah objek yang di awali atau di depan.

B. 3 action node yang merupakan system yang mencerminkan eksekusi dari suatu

aksi seperti : panggilan interview, interview pelamar, buat laporan hasil

interview

C. 1 activity final node adalah objek yang di bentuk dan di hancurkan

90

Page 37: Bab3 agung

3.5.12. Laporan Hasil Tes Interview Pelamar diterima atau ditolak

Gambar 3.13 Activity Diagram :

Laporan Hasil Tes Interview Pelamar diterima atau ditolak

Dari gambar activity diagram laporan hasil tes interview pelamar di terima atau di

tolak menjelaskan sebagai berikut:

4. 1 initial node adalah objek yang di awali dan di depan

5. 4 action node adalah system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi seperti:

laporan hasil interview pelamar, di tolak, di terima, menyerahkan laporan ke mamager.

6. 1 decision node adalah untuk menentukan keputusan (decision)

91

Page 38: Bab3 agung

3.6 Analisa Masalah

Dari Sistem yang berjalan saat ini di PT. Rekayasa Industri dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Beberapa Faktor yang mempengaruhi perekrutan tenaga kerja seperti

lingkungan dan organisasi. Kondisi pasar kerja berpengaruh pada penyediaan

calon tenaga kerja yang qualified. Jika perusahaan tidak berhasil mendapatkan

calon tenaga kerja secara tepat pada wilayahnya, maka perusahaan/organisasi

tersebut harus mencari ke wilayah lain. Persaingan antar organisasi/perusahaan

menyebabkan tingginya upah yang dijanjikan oleh organisasi perusahaan yang

akan merekrutnya.

2. Pelamar mendatangi langsung perusahaan untuk memberikan lamaran

pekerjaan dan CV. Sehingga biaya dan waktu yang dikeluarkan oleh perlamar

atau calon tenaga kerja cukup mahal.

3. Status karyawan sebagai tenaga kerja kontrak atau non permanent menjadi salah

satu permasalahan yang dihadapi. Hal tersebut dikarenakan pada dasarnya setiap

tenaga kerja tentunya mengharapkan kepastian karier yang nantinya akan

berpengaruh kepada kesejahteraan keluarganya.

4. Keberadaan Situs pencari kerja yang pada tujuan awalnya sebagai sarana untuk

mempertemukan calon tenaga kerja dengan perusahaan pencari tenaga kerja justru

terkadang membuat citra perusahaan menjadi kurang baik. Hal ini dikarenakan

banyaknya calon tenaga kerja yang tidak mendapatkan respon secara langsung dari

perusahaan yang dilamarnya.

92

Page 39: Bab3 agung

3.7. Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa yang dilaukan pada sistem di atas, maka diperlukan suatu

sistem aplikasi perekrutan online untuk memberikan solusi terhadap masalah yang

timbul dari sistem yang berjalan.

Berikut ini adalah beberapa pendekatan dari sistem aplikasi perekrutan tenaga

kerja online yang akan dirancang :

1. Sistem mampu memberikan informasi lowongan pekerjaan yang dibutuhkan,

sehingga informasi lowongan pekerjaaan dapat terpublikasikan dengan luas.

2. Calon tenaga kerja dapat melamar langsung secara online,

sehingga tenaga kerja tidak perlu datang langsung ke perusahaan sekedar untuk

memberikan lamaran pekerjan dan CV.

3. Sistem melakukan seleksi calon tenaga kerja sebagai salah satu

langkah untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria yang

diberikan oleh perusahaan.

4. Sistem mampu menghasilkan informasi mengenai perekrutan

tenaga kerja yang sedang dilaksanakan.

93