josephine blok 9 a8
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
SISTEM PENCERNAAN USUS HALUS PADA MANUSIAJosephine Claudia
102013396
A8
SKENARIO
Seorang anak usia 14 tahun di bawa oleh ibunya ke IGD karena mual, muntah dan demam disertai nyeri perut kanan bawah. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosa anak mengalami appendisitis dan dianjurkan untuk di operasi. Pasca operasi dokter menyarankan agar anak mengkonsumsi makanan paling lunak untuk sementara waktu sampai pencernaannya kembali seperti sebelum operasi.
ISTILAH TIDAK DIKETAHUI
-
RUMUSAN MASALAH
Seorang anak, usia 14 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD RS karena mual, muntah dan demam disertai nyeri perut kanan bawah.
MIND MAP
USUS HALUS
MAKRODuodenum,
jejenum, ileum
MIKRO Usus halus
Mekanisme Pencernaan di
Usus Halus
Enzim – enzim yang dihasilkan di Usus
Halus
STRUKTUR MAKROSKOPIS
VISCERA ABDOMEN
Peritoneum = Melingkupi sebagian besar viscera. a. Peritoneum parietalb. Peritoneum
visceralc. Cavitas
peritonealis - Intraperitoneale - Retroperitoneale
USUS HALUS
Vaskularisasi a. Duodenum : A.
Gasroduodenalis, A. Pancreatico duodenalis.
b. Jejenum dan Ileum : A.Ileales , A.Ileocolica
STRUKTUR MIKROSKOPIS
Duodenum = Terdapat Kel. Bruner, mukus dan komplek tubulosa.
Jejenum = Plica sirkularis Kerckringi tinggi – tinggi.
Ileum = Terdapat agregat limfonodus atau agmina peyeri/ plaue peyeri.
MEKANISME PENCERNAAN USUS HALUS
Motilitas : 1. Segmentasi irama = gerakan pencampuran
utama2. Peristaltis = kontraksi ritmik otot polos
longitudinal dan sirkular.
Lambung duodenumSfingter pylorus
duodenum Lambung Makanan berhenti dialirkan
Enzim pankreatik
Empedu
Sfingter Oddi duodenum
ENZIM YANG DIHASILKAN USUS HALUS
Tripsinogen tripsin Peptida asam amino bebas Amilum disakarida Disakarida monosakarida Monogliserida asam lemak dan
gliserol
ABSORPSI PADA USUS HALUS
Absorpsi karbohidrat gula dari usus kapiler vilus hatio Absorpsi Protein asam amino kapiler vilus hatio Absopsi lemak micelle sel epithelialo Absorpsi air, elektrolit, vitamin usus halus 0,5 L ke usus besar
APPENDIX
Letak : dinding posteromedial caecum, di inferior dari ujung ileum.
Fungsi : menstimulasi mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan.
POSISI APPENDIX
POSISI APPENDIX Menggantung pada ileum terminal oleh
mesoappendix. Posterior dari caecum atau bagian bawah
colon ascendens, atau keduanya, dengan posisi retrocaecalis atau retrocolicae;
Menggantung di atas apertura pelvis, di dalam pelvis atau dalam posisi descendens;
Di bawah caecum pada lokasi subcaecale atau
Anterior dari ileum terminali, kemungkinan berhubungan dengan dinding tubuh, pada posisi pre-ileale atau posterior dari ileum terminal pada posisi post – ileale.
VASKULARISASI APPENDIX
VASKULARISASI APPENDIX
A. Caecalis anterior dari A. Ileocolica (dari A.mesenterica superior)
A. Caecalis posterior dari A. Ileocolica (dari A. Mesenterica superior)
A. Appendicularis dari A. Ileocolica (dari A. Mesenterica superior)
APPENDICITIS
• Appendix vermiformis mengalami obstruksi/ pembengkakan noduli limpahtici.
• Appendix vermiformis inflamasi : serabut nervous sensorius viscerales terstimulasi.
• Tahap lanjut : mengiritasi peritoneum parietale oleh nervi sensorius somaticae.
MAKANAN PASCA OPERASI
Menghindari makanan tinggi karbohidrat yang dapat hasilkan banyak gelembung dan gas yang dapat menjadi ketidaknyamanan dan diare.
Makan makanan lunak karena mudah dicerna dan tidak menyebabkan mual dan muntah.
KESIMPULAN
Pencernaan adalah suatu sistem yang berperan dalam proses pemecahan dan penyerapan suatu bahan atau benda yang masuk kedalam tubuh baik melalui proses kimiawi maupun proses mekanik sehingga hasil pemecahan dapat diserap oleh tubuh dan dapat diubah untuk menjadi energy yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari