jln.jln. m.jln. m.h. m.h.h. . tthhhaa ... · pertumbuhan kredit januari 2017 tercatat sebesar 8,3%...

29

Upload: buinga

Post on 18-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Jln. M.H. TThhhaTha.H. Th. M.H. Jln. M.Jlnw w w . b i . g o . i dww ww ww .. b. bw . bw w .w w ww w

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

Page 2: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

01_FA Cover BI_TKM Januari rev 3.pdf 2 1/10/2014 10:20:43 AM

Page 3: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 1

Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan oleh Bank Indonesia setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada setiap bulan Januari, Maret, April, Juni, Juli, September, Oktober dan Desember. Laporan ini dimaksudkan sebagai media bagi Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat luas mengenai evaluasi kondisi moneter terkini atas asesmen dan prakiraan perekonomian Indonesia serta respons kebijakan moneter Bank Indonesia yang dipublikasikan dalam Laporan Kebijakan Moneter (LKM) secara triwulanan pada setiap bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Secara rinci, TKM menyampaikan hasil evaluasi atas perkembangan terkini mengenai inflasi, nilai tukar, dan kondisi moneter selama bulan laporan, serta keputusan respons kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia.

Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017

Dewan GubernurAGus D.W. MArToWArDojo Gubernur

MirzA ADiTyAsWArA Deputi Gubernur Senior

Perry WArjiyo Deputi Gubernur

erWiN rijANToDeputi Gubernur

suGeNG Deputi Gubernur

rosMAyA HADi Deputi Gubernur

Page 4: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20172

Daftar isi

1. Statement Kebijakan Moneter

2. Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Moneter

Perkembangan Ekonomi Global

Pertumbuhan Ekonomi

Neraca Pembayaran Indonesia

Nilai Tukar Rupiah

Inflasi

Perkembangan Moneter

Industri Perbankan

Pasar Saham dan Pasar Surat Berharga Negara

Pembiayaan Nonbank

06

08

10

12

13

15

18

20

22

03

06

3. Respons Kebijakan Moneter 24

Page 5: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 3

1 statement Kebijakan MoneterRapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Maret 2017 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00% dan Lending Facility tetap sebesar 5,50%, berlaku efektif sejak 17 Maret 2017. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah semakin meningkatnya ketidakpastian global. Bank Indonesia tetap mewaspadai dan mencermati sejumlah risiko dalam jangka pendek ke depan, baik yang bersumber dari global maupun domestik. Risiko yang berasal dari global antara lain terkait kenaikan inflasi global, arah kebijakan ekonomi dan perdagangan AS, dan dampak lanjutan kenaikan Fed Fund Rate (FFR), serta risiko geopolitik di Eropa. Sementara itu, risiko dari domestik yang tetap perlu dicermati terutama terkait dengan dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi. Untuk itu, Bank Indonesia senantiasa mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Selanjutnya, Bank Indonesia terus melakukan penguatan koordinasi bersama Pemerintah dengan fokus pada pengendalian inflasi agar tetap berada pada kisaran sasaran dan kelanjutan program reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan terus membaik, meskipun diliputi oleh sejumlah risiko yang perlu dicermati. Perekonomian global tetap tumbuh terutama didukung oleh perbaikan ekonomi AS dan negara-negara emerging serta harga komoditas yang meningkat. Ekonomi AS terus tumbuh didorong oleh konsumsi dan investasi, diikuti dengan ketenagakerjaan dan pendapatan yang membaik. Selain itu, harga komoditas dunia termasuk harga minyak dan komoditas ekspor Indonesia tetap meningkat. Di sisi lain, sejumlah risiko global perlu terus diwaspadai, termasuk tekanan inflasi yang mulai meningkat di negara maju yang dapat memicu pengetatan kebijakan moneter di negara-negara tersebut. Sementara itu, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) lebih lanjut akan berpotensi mendorong penguatan mata uang AS dan meningkatkan cost of borrowing. Permasalahan Brexit dan risiko geopolitik di sejumlah negara Eropa terkait menguatnya gelombang populism serta risiko penyelesaian utang Yunani dapat meningkatkan ketidakpastian global.

Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya diperkirakan tumbuh relatif tetap kuat didorong oleh investasi yang meningkat, konsumsi yang masih tinggi dan kinerja ekspor yang membaik. Investasi nonbangunan diperkirakan akan terus membaik tercermin dari berlanjutnya penjualan alat berat yang meningkat, serta penjualan semen yang mulai tumbuh positif. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap tinggi sebagaimana terindikasi dari penjualan ritel yang tumbuh stabil dan ekspektasi konsumen yang positif. Sementara itu, kontribusi Pemerintah terhadap konsumsi dan investasi cenderung membaik. Dari sisi eksternal, kinerja ekspor juga diperkirakan tetap meningkat seiring dengan kenaikan

Page 6: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20174

harga komoditas. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2017, perekonomian Indonesia diperkirakan dapat tumbuh pada kisaran 5,0-5,4% (yoy).

Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus pada Februari 2017, terutama didukung oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar 1,32 miliar dolar AS pada Februari 2017, lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,43 miliar dolar AS, namun lebih tinggi dibandingkan surplus pada Februari 2016 sebesar 1,14 miliar dolar AS. Surplus tersebut antara lain didukung oleh kenaikan ekspor kelapa sawit, batubara, karet, dan bahan kimia. Di sisi lain, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan Indonesia hingga Februari 2017 telah mencapai 2,2 miliar dolar AS (ytd). Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2017 tercatat sebesar 119,9 miliar dolar AS, atau setara 8,9 bulan impor atau 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Nilai tukar rupiah tetap menguat pada Februari 2017 sejalan dengan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian keuangan global.  Secara rata-rata, rupiah mengalami apresiasi sebesar 0,17% (mtm) menjadi Rp13.338 per dolar AS. Penguatan rupiah didukung oleh berlanjutnya penjualan valuta asing oleh korporasi eksportir sejalan dengan kinerja ekspor yang membaik, dan aliran modal masuk ke pasar keuangan Indonesia terutama dalam rangka pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sejalan dengan persepsi positif investor terhadap terjaganya kondisi perekonomian domestik. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko yang dapat timbul terkait arah kebijakan AS dan dampak lanjutan kenaikan FFR, serta risiko ketidakpastian politik di sejumlah negara Eropa. Untuk itu, Bank Indonesia akan terus melakukan langkah-langkah stabilisasi yang diperlukan agar nilai tukar rupiah tetap sejalan dengan fundamental dan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Inflasi pada Februari 2017 tetap terkendali. Inflasi IHK bulan Februari 2017 tercatat sebesar 0,23% (mtm), lebih rendah dari bulan lalu yang sebesar 0,97% (mtm). Inflasi bulan Februari terutama disumbang oleh peningkatan kelompok administered prices dan kelompok inti, sementara kelompok volatile food tercatat mengalami deflasi. Ke depan, koordinasi kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah dalam pengendalian inflasi terus diperkuat guna merespons sejumlah risiko terutama terkait penyesuaian administered prices sejalan dengan kebijakan lanjutan reformasi subsidi energi oleh Pemerintah, serta risiko kenaikan harga volatile food. Dengan strategi tersebut, inflasi diproyeksikan tetap dapat terjaga pada sasaran 4±1%.

Kondisi sistem keuangan tetap stabil didukung oleh ketahanan industri perbankan dan stabilitas pasar keuangan yang terjaga. Pada Januari 2017, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tercatat sebesar 23,0%, dan rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 21,8%. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 3,1% (gross) atau 1,4% (net). Pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial telah dapat menurunkan suku bunga deposito sebesar 128 bps (yoy) dan suku bunga kredit sebesar 80 bps (yoy). Berdasarkan jenis kreditnya, suku bunga kredit modal kerja mengalami penurunan terbesar (112 bps, yoy), disusul suku bunga kredit investasi (95 bps, yoy) dan suku bunga kredit konsumsi (30 bps, yoy).

Page 7: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 5

Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit masih terbatas karena terus berlanjutnya konsolidasi yang dilakukan korporasi dan masih terbatasnya permintaan kredit. Selanjutnya, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Januari 2017 tercatat sebesar 10,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 9,6% (yoy). Sementara itu, pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham (IPO dan right issue), obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan. Sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya, pertumbuhan kredit dan DPK pada tahun 2017 diperkirakan lebih baik, masing-masing dalam kisaran 10-12% dan 9-11%.

Page 8: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20176

Perkembangan ekonomi dan Kebijakan Moneter

Perkembangan ekonomi global

Perekonomian global tetap tumbuh terutama didukung oleh perbaikan ekonomi AS dan negara-negara emerging serta harga komoditas yang meningkat. Ekonomi AS terus tumbuh didorong oleh konsumsi dan investasi, diikuti dengan ketenagakerjaan dan pendapatan yang membaik. Selain itu, harga komoditas dunia termasuk harga minyak dan komoditas ekspor Indonesia tetap meningkat. Di sisi lain, sejumlah risiko global perlu terus diwaspadai, termasuk tekanan inflasi yang mulai meningkat di negara maju yang dapat memicu pengetatan kebijakan moneter di negara-negara tersebut. Sementara itu, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) lebih lanjut akan berpotensi mendorong penguatan mata uang AS dan meningkatkan cost of borrowing. Permasalahan Brexit dan risiko geopolitik di sejumlah negara Eropa terkait menguatnya gelombang populism serta risiko penyelesaian utang Yunani dapat meningkatkan ketidakpastian global.

Ekonomi AS terus tumbuh didorong oleh konsumsi dan investasi, diikuti dengan ketenagakerjaan dan pendapatan yang membaik. Rilis kedua estimasi pertumbuhan PDB AS triwulan IV 2016 tercatat sebesar 1,9% atau sama dengan rilis pertama sebelumnya. Pertumbuhan PDB AS pada triwulan IV tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, didorong oleh konsumsi dan investasi yang masih cukup solid. Konsumsi AS tetap kuat pada triwulan IV 2016 (Grafik 2.1). Pertumbuhan konsumsi yang solid tersebut didukung oleh kondisi ketenagakerjaan yang membaik, antara lain tercermin dari menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya pendapatan rata-rata (Grafik 2.2).

2

Konsumsi, Penjualan Ritel, dan PendapatanGrafik 2.1

Tingkat Pengangguran dan Rata-rata Pendapatan ASGrafik 2.2

Sumber: FRED, Bloomberg, diolah

2014 2015 2016

% (SAAR) % (yoy, SA)

0

10,5

1,52

2,53

3,54

4,55

-0,50,00,51,01,52,02,53,03,54,04,5

3,8 3,7 4,6 2,4 2,9 2,7 2,3 1,6 4,3 3,0 3,0

JulMei Sep Nov Jan Mar JulMei Sep Nov Jan Mar JulMei Sep Nov

Penjualan Ritel Riil (yoy, skala kanan) Pendapatan Riil Rata-rata (yoy, skala kanan)Konsumsi Riil (qtq, SAAR) Konsumsi Riil (yoy, skala kanan)

Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb2

3

4

5

6

7

8

9

10

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

3,5

4,0

Tingkat Pengangguran

Sumber: FRED, Bloomberg, diolah

Pendapatan Rata-rata (skala Kanan)

% (yoy) % (yoy)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Page 9: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 7

Perbaikan sektor tenaga kerja terus berlanjut hingga Februari 2017, tercermin dari tingkat pengangguran yang tercatat sebesar 4,7 persen (sama dengan NAIRU) dan rata-rata pendapatan yang tumbuh sebesar 2,8 persen. Dari sisi investasi, perbaikan tercermin dari kenaikan pertumbuhan menjadi 0,3 persen (yoy) pada triwulan IV 2016, didorong oleh peningkatan investasi nonresidensial (Grafik 2.3). Dengan perkembangan tersebut, perekonomian AS pada tahun 2017 diperkirakan tumbuh meningkat dengan sumber pertumbuhan utama pada konsumsi dan investasi.

Sementara itu, perekonomian negara emerging, di antaranya India, juga menunjukkan perbaikan. Perekonomian India masih ditopang oleh aktivitas konsumsi, didukung oleh perbaikan musim panen dan peningkatan upah. Meningkatnya aktivitas konsumsi antara lain tercermin dari indikator penjualan mobil yang tumbuh stabil.

Di sisi lain, pertumbuhan Ekonomi Tiongkok diperkirakan melambat menjadi 6,5% pada tahun 2017. Kondisi ini dipengaruhi oleh meningkatnya risiko di sektor keuangan Tiongkok, tercermin dari rasio utang terhadap PDB yang terus meningkat, dari 243% pada akhir 2015 menjadi 255% per Juni 2016 (Grafik 2.4). Selain itu, tekanan aliran keluar modal asing dari pasar keuangan juga turut memengaruhi perekonomian Tiongkok. Hal ini terindikasi dari cadangan devisa Tiongkok yang terus turun menjadi sekitar 3 triliun dolar AS bulan Februari 2017 (Grafik 2.5).

Sementara itu, harga komoditas dunia termasuk minyak tetap tinggi. Harga Brent sedikit meningkat ke level 55,5 dolar AS per barrel pada Februari 2017, didorong oleh keberhasilan pemotongan produksi yang disepakati negara-negara OPEC dan non-OPEC (Grafik 2.6). Secara keseluruhan, negara OPEC dan non-OPEC yang ikut dalam kesepakatan telah melaksanakan kurang lebih 82% dari pemotongan produksi yang disepakati. Negara OPEC merealisasikan

Konsumsi, Penjualan Ritel, dan PendapatanGrafik 2.3

Rasio Utang Terhadap PDB TiongkokGrafik 2.4

Cadangan Devisa TiongkokGrafik 2.5

Perkembangan Harga Minyak BrentGrafik 2.6

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 20162nd

0,0

-1,0

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

6,0

7,0

-0,60

-0,20-0,40

0,00

0,400,20

0,800,60

1,00

1,401,20

% %

Investasi (YOY)Investasi (Kontribusi) (Skala Kanan)

Sumber: FRED, Bloomberg, diolah

Sumber : BIS, Bloomberg, diolah

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

% To Total

50

0

150

100

200

300

250

Des Mei Okt Mar Ags Jan Jun Nov Apr Sep Jul DesFeb Mei Okt Mar Ags Jan NovJun FebApr Sep

41,8

254,9

45,6

167,6

Korporasi (NFI)Pemerintah

Rumah TanggaTotal NFI

143

106,5

10,825,7

2.900

3.300

3.100

3.500

3.900

3.700

-60

-80

-100

-120

-20

-40

0

40

20

Miliar Dolar AS

Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb2015 2016 2017

Delta FX Cadangan Devisa (Skala Kiri)

Sumber: Bloomberg

2998,2

6,92

-12,32

3005,12

3230,89

3801,5

30

20

40

60

50

Dolar AS/barrel

Sep 2016OPEC setujumembatasiproduksi

52

56

54,8

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb2016 2017

Sumber : Bloomberg

Des 2016OPEC dan non-OPECsetuju melakukanpemotonganproduksi 1,8 mbpd

Page 10: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 20178

91% dari kesepakatan pemotongan, dengan Arab Saudi sebagai kontributor utama pemotongan. Di sisi lain, produksi minyak AS pada tahun 2017 dan 2018 juga diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari jumlah rig AS yang naik 364 buah selama 10 bulan terakhir, atau meningkat 90% dibandingkan titik terendahnya di bulan Mei 2016 (Grafik 2.7).

Namun demikian, sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai. Sejalan dengan kenaikan harga komoditas, risiko inflasi di berbagai negara diperkirakan mulai meningkat. Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Harga Produsen dan Indeks Harga Konsumen di beberapa negara utama, didorong oleh kenaikan harga komoditas global yang tercermin dari indeks harga komoditas global yang tumbuh meningkat menjadi 41% pada Januari 2017 (Grafik 2.8 dan 2.9). Peningkatan tekanan inflasi ini sejalan dengan pemulihan ekonomi dunia yang terus berlanjut. Inflasi yang mulai meningkat di negara maju tersebut dapat memicu pengetatan kebijakan moneter di negara-negara tersebut. Sementara itu, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) lebih lanjut akan berpotensi mendorong penguatan mata uang AS dan meningkatkan cost of borrowing. Permasalahan Brexit dan risiko geopolitik di sejumlah negara Eropa terkait menguatnya gelombang populism serta risiko penyelesaian utang Yunani juga dapat meningkatkan ketidakpastian global.

Pertumbuhan ekonomi

Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya diperkirakan tetap tumbuh membaik didorong oleh konsumsi yang tetap tinggi, investasi yang meningkat dan kinerja ekspor yang membaik. Ekspektasi konsumen dan penjualan ritel yang positif mendorong konsumsi tetap kuat. Di sisi lain, investasi meningkat terutama ditopang oleh investasi nonbangunan. Sementara itu, harga komoditas yang tetap tinggi mendukung kinerja ekspor untuk terus membaik.

Perkembangan Minyak dan Jumlah Rig ASGrafik 2.7

Perkembangan Indeks Harga Produsen danIndeks Harga komoditas

Grafik 2.8

Perkembangan Indeks Harga Konsumen danIndeks Harga komoditas

Grafik 2.9

750

550

350

1350

1150

950

1950

1750

1550

Produksi Minyak ASJumlah Rig AS (Skala Kanan)

Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan2014 2015 2016 2017

mbpd

8

7,5

8,5

9,5

9

Sumber : Bloomberg

0

-40

-60

20

-20

80

60

40

-2-4-6-8

-10

420

1086

YoY %

Sumber: Bloomberg, diolah

YoY %

Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov Feb Mei Ags Nov2012 2013 2014 2015 2016

AS

Indeks Harga Global IMF, Semua Komonditas - (Skala Kanan)

TiongkokJapan Jerman

-2

-1

0

1

2

3

4

5

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

YoY % YoY %

2012 2013 2014 2015 2016 2017Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan JanApr Jul Okt

Sumber: Bloomberg, diolah

AS

Indeks Harga Global IMF, Semua Komonditas - (Skala Kanan)

TiongkokJapan Jerman

Page 11: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 9

Konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap tinggi sejalan dengan optimisme konsumen yang meningkat. Perkiraan konsumsi yang tetap kuat didukung oleh keyakinan konsumen yang meningkat sebagaimana tercermin dari indeks ekspektasi konsumen (Grafik 2.10). Optimisme yang meningkat tersebut diperkirakan tetap mampu mendorong solidnya konsumsi rumah tangga sehingga tetap tumbuh cukup kuat pada triwulan I 2017. Belanja konsumen juga didukung dari sisi pembiayaan yaitu dalam bentuk kredit konsumsi yang meningkat. Selain itu, inflasi yang terjaga dalam target sasaran Bank Indonesia diperkirakan mampu menjaga daya beli konsumen. Sementara itu, penjualan ritel yang tumbuh positif dan cukup stabil pada Februari 2017 turut mendukung tetap kuatnya pertumbuhan konsumsi (Grafik 2.11).

Konsumsi pemerintah diperkirakan meningkat pada triwulan I 2017 ditopang oleh membaiknya realisasi belanja pegawai. Kenaikan harga komoditas berdampak positif terhadap penerimaan pemerintah, dan juga mendorong sisi belanja. Menurut jenisnya, belanja pegawai dan belanja barang diperkirakan tumbuh positif.

Investasi pada triwulan I 2017 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan kinerja investasi ditopang oleh investasi nonbangunan seperti tercermin dari penjualan alat berat yang tetap meningkat di Januari 2017 (Grafik 2.12). Selain itu, PMI Bank Indonesia menunjukkan perbaikan pada triwulan I 2017, terutama didorong oleh kenaikan volume produksi (Grafik 2.13). Di sisi lain, investasi bangunan tumbuh terbatas dikonfirmasi oleh data penjualan semen yang mulai tumbuh neskipun masih rendah. Namun, belanja modal pemerintah melalui proyek infrastruktur pemerintah hingga Februari 2017 masih terbatas.

Di sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan membaik seiring dengan harga komoditas yang tetap tinggi. Tren peningkatan harga ekspor berlanjut pada triwulan I 2017 dengan

Indeks Keyakinan KonsumenGrafik 2.10

Penjualan EceranGrafik 2.11

Penjualan Alat Berat United TractorsGrafik 2.12

Indikator PMI Bank IndonesiaGrafik 2.13

Sumber: Bank Indonesia

0

20

40

60

80

100

120

140

Indeks

III III IV III IIII IV OktSep Nov JanDes Feb2015 2016 2017 2016 2017

Indeks Keyakinan Konsumen Indeks Keyakinan Saat iniIndeks Ekspektasi Konsumen

-20

-10

0

10

20

30

40

Persen, yoy

I II III IV I III III IV Sep Okt Nov Des Jan Feb2015 2016 2017 2016 2017

TotalMakanan Minuman & TembakauSandang

Peralatan Informasi dan KomunikasiSuku Cadang dan Aksesoris

Perlengkapan Rumah Tangga Lainya

Sumber: Bank Indonesia

I II III IV I III III IV Sep Okt Nov Des Jan

2015 2016 2017 20172016

-

50

150

100

200

250

300

85

31

76

62

26

56

24

36

33

50

13

12

35

80

26

26

45

101

8

25

56

78

15

35

88

74

25

17

49

16

100

10543

14

77

69

22

33

72

9290

20

25

61

4116

10

130100

16

49

10535

75

33

61

Unit

Pertambangan Pertanian Konstruksi KehutananSumber: Bank Indonesia

-10-15-20

105

-50

15

2520

3035

I II III IV I II III IV I II III IV I2014 2015 2016 2017

Volume produksi

Total Jumlah KaryawanVolume total pesanan

Penerimaan barang pesanan input

PMI BI

Sumber: Bank Indonesia

Page 12: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201710

pertumbuhan sebesar 17,4% (yoy) pada Februari 2017 (Grafik 2.14). Peningkatan kinerja ekspor ditopang oleh harga komoditas yang terus membaik. Indeks harga produk pertanian terus meningkat terutama ditopang oleh harga minyak nabati. Harga produk pertambangan dan industri pengolahan juga tumbuh tinggi. Kenaikan harga tersebut berpotensi terus mendorong kinerja ekspor (Grafik 2.15).

Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2017, perekonomian Indonesia diperkirakan dapat tumbuh pada kisaran 5,0-5,4% (yoy). Pada tahun 2017, fase pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut terutama didorong oleh membaiknya kinerja ekspor, dan mulai menggeliatnya investasi yang didukung oleh meningkatnya pembiayaan. Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup stabil.

neraca Pembayaran indonesia

Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus pada Februari 2017, terutama didukung oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar 1,32 miliar dolar AS pada Februari 2017, lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,43 miliar dolar AS, namun lebih tinggi dibandingkan surplus pada Februari 2016 sebesar 1,14 miliar dolar AS (Grafik 2.16). Surplus yang lebih rendah dibanding bulan sebelumnya dipengaruhi oleh kenaikan defisit neraca perdagangan migas yang melampaui peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas.

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Februari 2017 tercatat sebesar 2,55 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,99 miliar dolar AS. Meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas sebesar 1,31

Indeks Harga EksporGrafik 2.14

Perkembangan Ekspor RiilGrafik 2.15

Neraca PerdaganganGrafik 2.16

I II III IV I III III IV2015 2016 2017

ManufakturPertambanganTotalPertanian

-20

0

-10

10

30

20

40

50

Persen, yoy

Sumber: Bank Indonesia

Persen, yoy

Sumber: Bank Indonesia

Total

I II III IV I II III IV I II III IV I2014 2015 2016 2017

PertanianManufakturPertambangan

-30

-20

-10

0

10

20

30

0-1-1-2-2-3

112233

Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb FebApr Jun Ags Okt Des2014 2015 20172016

Miliar Dolar AS

Nonmigas

Sumber: BPS, diolah

Migas Total

Page 13: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 11

miliar dolar AS, melebihi penurunan ekspor nonmigas yang sebesar 0,75 miliar dolar AS. Penurunan impor nonmigas terutama bersumber dari turunnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, senjata dan amunisi, serta perhiasan/permata. Sementara itu, penurunan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh turunnya ekspor lemak dan minyak hewan/nabati bahan bakar mineral, besi dan baja, bijih, kerak, dan abu logam, serta tembaga.

Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas naik dari 0,56 miliar dolar AS pada Januari 2017 menjadi 1,23 miliar dolar AS pada Februari 2017. Kenaikan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor migas 0,60 miliar dolar AS, sementara ekspor migas mengalami penurunan sebesar 0,07 miliar dolar AS.

Sementara itu, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia hingga Februari 2017 tercatat sebesar 389 juta dolar AS atau secara kumulatif mencapai 2,2 miliar dolar AS (Grafik 2.17). Pada Februari 2017, investor nonresiden meningkatkan kepemilikan aset domestik yaitu pada instrumen SUN sebesar 418 juta dolar AS. Di sisi lain, investor nonresiden melakukan penurunan kepemilikan saham yakni sebesar 60 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan penurunan yang terjadi di bulan sebelumnya (72 juta dolar AS).

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2017 tercatat sebesar 119,9 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2017 yang sebesar 116,9 miliar dolar AS (Grafik 2.18). Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas. Penerimaan devisa tersebut melampaui

Aliran Dana Nonresiden Pada Aset RupiahGrafik 2.17

Cadangan DevisaGrafik 2.18

Sumber: Bank Indonesia, IDX, Bloomberg, diolah

-2000

-3000

-4000-5000

-10000

10002000

3000

4000

Juta USD

SBI SUN Saham SBSN

1-Jan 1-Apr 1-Jun 1-Okt 1-Jan 1-Apr 1-Jun 1-Okt 1-Jan 1-Apr 1-Jun 1-Okt 1-Jan 1-Jan1-Apr 1-Jun 1-Okt2013 2014 2015 2016 2017

Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Jan Mai Jun Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan2014 2015 2015 2017

0

20

40

60

80

100

120

4,0

5,0

6,0

7,0

8,0

9,0

Cadangan Devisa Bulan Impor Pembayaran Utang Pemerintah (Skala Kanan)

Miliar Dolar AS Bulan

Sumber: Bank Indonesia, diolah

Page 14: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201712

kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo. Posisi cadangan devisa pada akhir Februari 2017 tersebut cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

nilai tukar ruPiah

Nilai tukar rupiah tetap menguat pada Februari 2017 sejalan dengan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian keuangan global. Secara rata-rata, rupiah mengalami apresiasi sebesar 0,17% (mtm) menjadi Rp13.338 per dolar AS dan secara point-to-point terapresiasi sebesar 0,12% dari Rp13.352 per dolar AS menjadi Rp13.336 per dolar AS (Grafik 2.19). Secara year to date, penguatan rupiah tercatat sebesar 1,02% (Grafik 2.20). Penguatan rupiah tersebut didukung oleh aliran modal masuk ke pasar keuangan Indonesia terutama dalam rangka pembelian Surat Berharga Negara (SBN).

Faktor eksternal dan domestik mendorong penguatan rupiah. Dari eksternal, terutama berasal dari ketidakpastian arah kebijakan Pemerintah AS yang menyebabkan sentimen negatif terhadap dolar AS. Sedangkan dari domestik, penguatan rupiah dipengaruhi sentimen positif terhadap perbaikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 dibanding 2015, serta peningkatan outlook sovereign credit rating Indonesia dari stable menjadi positive oleh lembaga pemeringkat Moody’s.

Penguatan rupiah diikuti dengan penurunan volatilitas. Secara year to date (ytd), volatilitas rupiah lebih rendah dari rata-rata negara peers. Selain itu, rupiah hingga akhir Februari 2017 memiliki volatilitas yang terendah dibandingkan Lira (Turki), Real (Brazil), Won (Korea Selatan), Rand (Afrika Selatan), Dolar Singapura (Singapura), Peso (Filipina), Rupee (India), Bath (Thailand), dan Ringgit (Malaysia) (Grafik 2.21).

Pergerakan Nilai Tukar RupiahGrafik 2.19

13,100

13,000

12,900

13,200

13,200

13,400

13,500

13,600

Rupiah

2 7 1217 22273 8 13182328 2 7 12172227 1 6 1116 2126 31 5 10152025

13018

13247

1341213361 13338

1333613352

13315

Rata-rata per triwulanRata-rata per bulanRata-rata per dolar AS

Sumber: Bank Indonesia, diolah

Okt Nov Des Jan Feb

Data s.d 28 Feb-17

Nilai Tukar KawasanGrafik 2.20

YDT 2017 vs 2016

-20,0 -15,0 -10,0 -5,0 0,0 5,0 10,0 15,0

-0,216,68 %

10,52

9,725,49

2,73

1,85

1,02

1,03

0,75

-2,56

-1,33-4,74

-18,51

-4,09

-6,83

-0,34

-0,58

0,12

4,66

data s.d 28 Feb-17

Rata-rata

point-to-point

Sumber : Bloomberg

TRYPHPEUR

MYRIDRINR

THBZARBRL

KRW

Volatilitas Nilai Tukar – Peers GroupGrafik 2.21

TRY BRL KRW ZAR SGD PHP INR THB MYR IDR0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

%

Rata -rata YTD 2017YTD 20172016

Sumber : Reuters, Bloomberg, diolah

data s.d 28 Feb 2017

Page 15: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 13

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko yang dapat timbul terkait arah kebijakan AS dan dampak lanjutan kenaikan FFR yang lebih agresif pada tahun ini serta risiko ketidakpastian politik di sejumlah negara Eropa. Untuk itu, Bank Indonesia akan terus melakukan langkah-langkah stabilisasi yang diperlukan agar nilai tukar rupiah tetap sejalan dengan fundamental dan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

inflasi

Inflasi pada Februari 2017 tetap terkendali dengan realisasi yang lebih rendah dibanding bulan sebelumnya. Inflasi IHK bulan Februari 2017 tercatat sebesar 0,23% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,97% (mtm). Inflasi pada bulan Februari 2017 terutama disumbang oleh peningkatan kelompok administered prices (AP) dan kelompok inti, sementara kelompok volatile food (VF) tercatat mengalami deflasi. Dengan demikian, inflasi IHK secara tahunan tercatat sebesar 3,83% (yoy) (Grafik 2.22) dan berada dalam kisaran sasaran inflasi, yaitu sebesar 4±1% (yoy).

Inflasi kelompok inti bulan Februari 2017 tercatat melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi kelompok inti pada bulan Februari 2017 tercatat sebesar 0,37%(mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,56% (mtm), dan secara tahunan tercatat sebesar 3,41% (yoy). Perkembangan inflasi inti tersebut masih relatif sejalan dengan pola historisnya dalam lima tahun terakhir. Lebih rendahnya realisasi inflasi inti bersumber dari melambatnya inflasi kelompok nontraded, sementara inflasi kelompok traded mengalami kenaikan (Grafik 2.23).

Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi inti nontraded antara lain tarif pulsa ponsel, upah pembantu rumah tangga, kontrak rumah, dan sewa rumah (Tabel 2.1). Sementara itu, inflasi inti traded dipengaruhi oleh meningkatnya harga komoditas global, terutama besi baja, gandum, gula, dan emas. Hasil survei bulan

Penyumbang Inflasi/Deflasi IntiTabel 2.1

No. Komoditas In�asi(% mtm)

Sumbangan(%)

12345

Tarif Pulsa PonselEmas PerhiasanUpah Pembantu RTKontrak RumahSewa Rumah

Sumber: BPS, diolah

2,322,611,390,330,23

0,050,030,020,010,01

Perkembangan InflasiGrafik 2.22

Inflasi IntiGrafik 2.23

Ekspektasi Inflasi Pedagang EceranGrafik 2.24

Sumber: BPS, diolah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 1 23 4 5 6 7 8 9 1011122015 2016 2017

-4

0

4

8

12

16

20

% yoy

IHK Volate FoodInti Administered Prices

4,74

3,413,83

4,46

0,0

0,2

0,4

0,6

0,8

1,0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 1 23 4 5 6 7 8 9 10 11 122015 2016 2017

Core Core traded Core nontraded

% mtm

Sumber: BPS, diolah

Indeks % yoy

100

120

140

160

180

200

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 89 1011122015 2016 2017

In�asi IHK aktual (skala kanan)

Indeks Ekspektasi Harga Pedagang 6 bulan yadIndeks Ekspektasi Harga Pedagang 3 bulan yad

Sumber: BPS dan Bank Indonesia, diolah

Page 16: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201714

Februari 2017 juga mengindikasikan mulai meningkatnya ekspektasi inflasi konsumen dan pedagang eceran untuk 3 dan 6 bulan ke depan (Grafik 2.24).

Inflasi administered prices (AP) pada Februari 2017 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi kelompok AP pada Februari 2017 tercatat sebesar 0,58% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (0,97%), sehingga secara tahunan inflasi AP tercatat sebesar 4,74% (yoy) (Grafik 2.25). Rendahnya inflasi komoditas AP disebabkan oleh deflasi tarif angkutan udara. Inflasi kelompok AP pada Februari 2017 lebih bersumber pada kenaikan biaya tarif listrik, bensin, dan aneka rokok (Tabel 2.2).

Di sisi lain, kelompok VF pada bulan Februari 2017 mengalami deflasi. Deflasi VF pada Februari 2017 tercatat sebesar 0,36% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga secara tahunan inflasi VF tercatat sebesar 4,46% (yoy) (Grafik 2.26). Deflasi kelompok ini terutama bersumber dari turunnya harga beberapa komoditas seperti cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Meski demikian, deflasi VF lebih lanjut tertahan oleh kenaikan harga beberapa komoditas VF seperti cabai rawit dan bawang merah (Tabel 2.3).

Secara spasial, tekanan inflasi di berbagai daerah tercatat cukup rendah (Gambar 2.1). Inflasi berbagai daerah di Jawa dan KTI secara agregat masing-masing tercatat sebesar 0,36% (mtm) dan 0,31% (mtm). Sebagian besar daerah di Sumatera bahkan tercatat mengalami deflasi sehingga secara agregat wilayah ini mengalami deflasi sebesar 0,20% (mtm). Deflasi di Sumatera terutama dipengaruhi oleh penurunan harga cabai merah seperti di Jambi, Aceh dan Sumut seiring dengan melimpahnya pasokan dari sentra produksi. Sementara itu, rendahnya inflasi di wilayah KTI dan Jawa dipengaruhi oleh minimalnya tekanan kenaikan inflasi pangan disertai turunnya harga komoditas daging ayam ras, telur ayam ras dan beras.

Penyumbang Inflasi/Deflasi Administered PricesTabel 2.2

Penyumbang Inflasi/Deflasi Volatile foodTabel 2.3

Inflasi Administered PricesGrafik 2.25

Inflasi Volatile foodGrafik 2.26

No. Komoditas In�asi/De�asi(% mtm)

Sumbangan(%)

12345

1

Tarif ListrikBensinRokok Kretek FilterRokok KretekRokok Putih

Angkutan Udara

Sumber: BPS, diolah

2,970,360,580,750,92

-3,52

0,110,010,010,010,01

-0,04

INFLASI

DEFLASI

No. Komoditas In�asi/De�asi(% mtm)

Sumbangan(%)

123

1234

Cabai RawitBawang MerahIkan Segar

Cabai MerahDaging Ayam RasTelur Ayam RasBeras

Sumber: BPS, diolah

15,545,230,50

-11,17-6,04-4,34-0,06

0,050,030,01

-0,09-0,08-0,03-0,01

INFLASI

DEFLASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 1 23 4 5 6 7 8 9 10 11 122015 2016 2017

-2

-4

2

0

6

4

10

8

%

Sumber: BPS dan Bank Indonesia, diolah

%

-5

-10

0

5

10

15Administered Prices (%,mtm)Administered Prices (%,yoy)-skala kanan

4,00

2,00

0,00

-2,00

%, mtm

Sumber: BPS, diolah

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov DesRata-rata 2010-2012In�asi VF 2015 In�asi VF 2016 In�asi VF 2017

Page 17: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 15

Ke depan, inflasi tetap diarahkan berada pada sasaran inflasi 2017, yaitu 4±1%. Untuk itu, koordinasi kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi perlu terus diperkuat terutama dalam menghadapi sejumlah risiko terkait penyesuaian administered prices sejalan dengan kebijakan lanjutan reformasi subsidi energi oleh Pemerintah, dan risiko kenaikan harga volatile food.

Perkembangan moneter

Transmisi pelonggaran kebijakan moneter baik melalui jalur suku bunga maupun jalur kredit terus berlanjut. Transmisi melalui jalur suku bunga berlanjut dengan magnitude yang berbeda antara suku bunga simpanan dan kredit. Penurunan suku bunga deposito lebih dalam daripada penurunan suku bunga kredit. Sementara itu, transmisi melalui jalur kredit membaik ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan kredit. Di sisi lain, likuiditas perekonomian dalam arti luas (M2) tumbuh melambat karena dipengaruhi oleh kontraksi operasi keuangan Pemerintah Pusat pada awal tahun. Di pasar keuangan, pasar saham dan pasar obligasi negara menguat didorong oleh

Peta Inflasi Daerah Februari 2017 (%, mtm)Gambar 2.1

Sumber: BPS, diolah

0,5% < Inf < 1,0% Inf < 0%0% < Inf < 0,5%1,0% < Inf < 2,0%2,0% < Inf < 3,0%Inf > 3,0%

ACEH-0,08

SUMUT-0,59

SUMBAR-0,17

RIAU-0,32

JAMBI-1,27

SUMSEL0,11

BENGKULU0,21

LAMPUNG0,54

KEP. RIAU0,16

KEP. BABEL-0,82

BANTEN0,47

DKI JAKARTA0,33

JABAR0,35

JATENG0,51

DIY0,36

JATIM0,25

BALI0,48

KALBAR0,33

KALTENG0,27

KALSEL0,21

KALTIMRA-0,03

NTB0,23

NTT0,15

SULUT1,2

GORONTALO0,32

SULTENG0,29

SULSEL0,75

SULBAR1,1

SULTRA0,31

MALUT0,03

MALUKU-0,59

PAPBAR-0,04 PAPUA

-0,45

In�asi Nasional: 0,23% (mtm)

BI 7DRR, DF Rate dan Suku Bunga PUAB O/NGrafik 2.27

Sumber: Bank Indonesia

7 16 25 4 13 22 31 9 18 27 6 15 24 2 11 20 29 7 16 25 4 13 22 31 9 18 27 6 15 24 2 11 20 29 716254 13 22 2 1120 298 17 26

2016 2017

%

rPUAB O/N7Days RRBI Rate

DF Rate

LF Rate

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb

5,34,84,3

3,8

6,35,8

7,3

6,8

8,37,8

Page 18: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201716

sentimen positif investor global. Pembiayaan nonbank juga masih berada dalam tren yang meningkat.

Suku bunga PUAB O/N meningkat pada Februari 2017 seiring dengan bergesernya pola penempatan likuiditas perbankan. Rata-rata harian suku bunga PUAB O/N tercatat sebesar 4,24% pada Februari 2017 meningkat 10 bps dari bulan sebelumnya yang sebesar 4,14%. Kenaikan suku bunga PUAB tersebut terjadi pada tenor-tenor berjangka pendek yaitu overnight sampai dengan 1 minggu. Pada tenor yang lebih panjang, suku bunga PUAB justru tercatat menurun. Hal ini merupakan indikasi awal dari pergeseran pola penempatan likuiditas perbankan ke instrumen operasi moneter dengan durasi lebih panjang (Grafik 2.27). Meningkatnya keyakinan perbankan terhadap kecukupan likuiditas di pasar uang dan stabilnya kebutuhan uang dalam jangka pendek merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran pola penempatan tersebut.

Likuiditas di PUAB masih terjaga sebagaimana tercermin dari volume PUAB yang meningkat dan spread suku bunga maks-min PUAB O/N yang terjaga. Pada Februari 2017, rata-rata total volume PUAB adalah sebesar Rp7,81 triliun, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp6,88 triliun (Grafik 2.28). Kenaikan volume PUAB mengindikasikan semakin aktifnya transaksi di pasar uang seiring pergeseran penempatan likuiditas bank ke instrumen berjangka panjang. Perbankan lebih aktif memanfaatkan PUAB untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendeknya. Sementara itu, spread suku bunga maks-min PUAB O/N melebar 4 bps dibandingkan bulan sebelumnya sehingga menjadi 14 bps di tengah meningkatnya rata-rata harian PUAB O/N. Spread pada Februari 2017 ini juga tercatat masih lebih rendah dibandingkan di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 26 bps.

Sementara itu, transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial masih terus

Suku Bunga PUAB O/N & Vol DF O/NGrafik 2.28

Suku Bunga KMK, KI dan KKGrafik 2.29

Vol DF (rhs) Vol PUAB ON (rhs) rPUAB ONrDF BI Rate 7 Days RR

Sumber: Bank Indonesia

Feb 2017:AVG PUAB O/N: 4,24%AVG DF Position: 44,82%AVG PUAB Position: 11,53 T

% Rp Triliun

-20406080100120140160180200

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

10,00

11,00

2013 2014 2015 2016 2017Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan JanMar Mei Jul Sep Nov

Sumber: Bank Indonesia

%

13,58

12,03

11,3411,1711,0

11,5

12,0

12,5

13,0

13,5

14,0

14,5rKMK rKIrKK RRT Sb Kredit

2013 2014 2015 2016 2017Mar Mei Jul Sep NovJan Mar Mei Jul Sep NovJan Mar Mei Jul Sep NovJan JanMar Mei Jul Sep NovJan

Page 19: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 17

berlanjutnya tercermin dari penurunan suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Pada Januari 2017, rata-rata tertimbang suku bunga deposito kembali turun sebesar 6 bps menjadi 6,66% setelah pada bulan sebelumnya sempat naik akibat motif perbankan untuk meningkatkan posisi deposito menjelang akhir tahun. Penurunan terutama terjadi pada tenor panjang 24 bulan dan 12 bulan masing-masing sebesar 24 bps dan 4 bps menjadi 7,14% dan 7,27%. Penurunan suku bunga deposito sejak Januari 2016 secara agregat sudah mencapai 128 bps.

Di sisi lain, suku bunga kredit turun 1 bps pada Januari 2017 menjadi 12,03%. Penurunan ini lebih rendah dibanding penurunan di bulan sebelumnya yang sebesar 12 bps (Grafik 2.29). Sejak Januari 2016, penurunan suku bunga kredit secara agregat mencapai 80 bps, dengan penurunan terbesar terjadi pada suku bunga kredit modal kerja (112 bps), disusul suku bunga kredit investasi (95 bps) dan suku bunga kredit konsumsi (30 bps). Dengan demikian, selisih suku bunga antara deposito dan kredit pada Januari 2017 kembali melebar menjadi 537 bps atau lebih besar 4 bps dari bulan sebelumnya (Grafik 2.30).

Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) melambat dipengaruhi oleh melambatnya M1 dan Uang Kuasi. Pada Januari 2017, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) tercatat sebesar 9,2% (yoy), lebih rendah dari 10,0% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan M2 bersumber dari komponen M1 dan Uang Kuasi yang masing-masing tumbuh sebesar 15,0% (yoy) dan 7,4% (yoy) (Grafik 2.31). Pertumbuhan M1 dan uang kuasi tersebut lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pada Desember 2016 yang tercatat masing-masing sebesar 17,3% (yoy) dan 7,9% (yoy). Di sisi lain, surat berharga selain saham tumbuh menjadi 6,89% (yoy), meningkat dari 0,94% (yoy) di bulan sebelumnya.

Selisih Suku Bunga PerbankanGrafik 2.30

12,03

6,66

Selisih rKredit - rDepo: 537 bps

Sumber: Bank Indonesia

% %

0,0

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

6,0

7,0

2013 2014 2015 2016 2017Mar Mei Jul Sep Nov MarJan Mei Jul Sep Nov MarJan Mei Jul Sep Nov MarJan JanMei Jul Sep Nov

4,55,5

6,57,5

8,59,5

10,511,5

12,513,5

Spread Kredit - Depo (rhs)BI RateRRT Sb Depo

7 Days RRLF RateRRT Sb Kredit

Pertumbuhan M2 dan KomponennyaGrafik 2.31

Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan JanApr Jul Okt2012 2013 2014 2015 2016 2017

0

5

10

15

20 M1 Kuasi M2

Sumber: Bank Indonesia

%

Page 20: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201718

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, pertumbuhan M2 yang melambat disebabkan oleh perlambatan Net Domestic Asset (NDA). Pada Januari 2017, NDA tumbuh sebesar 7,56%, melambat dibandingkan pertumbuhan bulan Desember 2016 yang sebesar 9,90% (yoy). Melambatnya NDA tersebut sejalan dengan kontraksi operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus) sebagaimana tercermin pada peningkatan kewajiban BI kepada Pemerintah Pusat (simpanan Pemerintah Pusat di Bank Indonesia) yang tumbuh sebesar 32,8% (yoy). Peningkatan simpanan Pemerintah Pusat di Bank Indonesia pada awal tahun 2017 didorong oleh meningkatnya realisasi penerimaan pajak. Di sisi lain, Net Foreign Asset (NFA) tumbuh meningkat dari sebesar 10,39% pada Desember 2016 menjadi 13,89% pada Februari 2017 (Grafik 2.32).

industri Perbankan

Ketahanan industri perbankan tetap kuat didukung oleh memadainya rasio kecukupan modal dan terkendalinya risiko kredit. Pada Januari 2017, rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 21,8% dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat sebesar 23,0%, jauh berada di atas ketentuan minimum 8%. Kondisi ini mencerminkan resiliensi perbankan terhadap tekanan dan gejolak di perekonomian. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tercatat rendah yakni sebesar 3,1% (gross) dan 1,4% (net) pada Januari 2017.

Pertumbuhan kredit pada bulan Januari 2017 membaik didorong oleh semua jenis kredit dalam rupiah maupun valas. Pertumbuhan kredit pada Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Peningkatan tersebut terjadi di seluruh jenis kredit (Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Konsumsi) (Grafik 2.33).

Pertumbuhan M2 dan Faktor yang MempengaruhiGrafik 2.32

2012 2013 2014 2015 2016 2017Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan Apr Jul Okt Jan JanApr Jul Okt

0

5

10

15

20 NFA NDA M2

Sumber: Bank Indonesia

%

Pertumbuhan Kredit Menurut PenggunaanGrafik 2.33

2012 2013 2014 2015 2016Jun Sep Des Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep Des Jun Sep DesMar

0

5

10

15

20

25

30

35

40

TotalKMKKIKK

%

Sumber: Bank Indonesia

Page 21: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 19

Pertumbuhan kredit pada Januari 2017 juga didukung oleh perbaikan kredit valas yang terus tumbuh positif sejak triwulan IV 2016. Namun, perbaikan penyaluran kredit tersebut secara umum masih cenderung terbatas sejalan dengan terus berlanjutnya konsolidasi yang dilakukan korporasi dan masih terbatasnya permintaan kredit.

Secara sektoral, perbaikan pertumbuhan kredit pada Januari 2017 terjadi paling signifikan pada sektor Pertambangan. Kredit sektor Pertambangan tumbuh sebesar 5,1%% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan bulan lalu yang masih terkontraksi 6,6% (yoy). Selain itu, sektor Industri yang memiliki pangsa cukup besar tumbuh sebesar 3,8% (yoy), membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,8% (yoy). Perbaikan pertumbuhan kredit juga dikontribusi oleh kredit sektor Jasa Sosial dan kredit sektor Konstruksi (Grafik 2.34).

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat terutama didorong oleh tabungan dan deposito. DPK tumbuh 10,0% (yoy) pada Januari 2017, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 9,6% (yoy). Peningkatan pertumbuhan terjadi pada jenis tabungan dan deposito, sementara giro tumbuh melambat. Tabungan dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 11,9% (yoy) dan 7,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 11,2% (yoy) dan 6,5% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, giro tumbuh 12,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 13,8% (yoy) (Grafik 2.35).

Pertumbuhan kredit dan DPK di tahun 2017 diperkirakan lebih baik. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya. Secara keseluruhan, pertumbuhan kredit dan DPK pada tahun 2017 masing-masing diperkirakan masing-masing dalam kisaran 10-12% dan 9-11%.

Pertumbuhan Kredit Menurut Sektor EkonomiGrafik 2.34

5,70

7,97

3,84

-4,27

25,44

9,14

13,75

23,01

5,10

29,36

6,40

8,27

2,85

-3,24

24,18

11,18

15,59

1,27-6,61

36,21

-10 0 10 20 30 40

PerdaganganLain-lain

IndustriPengangkutan

KonstruksiPertanian

Jasa Dunia UsahaJasa Sosial

PertambanganListrik

Dec-16 Jan-17

%

Sumber: Bank Indonesia

Pertumbuhan DPKGrafik 2.35

2012 2013 2014 2015 2016

-5

0

5

10

15

20

25

30

35

Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Jun Ags Okt DesFeb Apr

Giro Tab Deposito

%

Sumber: Bank Indonesia

Page 22: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201720

Pasar saham dan Pasar surat berharga negara

Pasar saham domestik pada Februari 2017 menguat dibandingkan bulan sebelumnya, terutama dipengaruhi oleh sentimen global. Meski diwarnai aksi profit taking investor, IHSG mampu tumbuh positif dan ditutup di level 5.386,69 (per 28 Februari 2017) atau naik 93 poin (1,75%, mtm) dibandingkan posisi akhir bulan sebelumnya. Kinerja positif IHSG ini terutama dipengaruhi oleh sentimen positif baik dari sisi global maupun domestik. Dari sisi global, sentimen positif terutama terkait ekspektasi pasar terhadap rencana kenaikan FFR yang masih akan tergantung pada prospek ekonomi AS. Rilis beberapa indikator ekonomi AS pada Februari 2017 menunjukkan kinerja yang belum menggembirakan, seperti data terkait perumahan dan upah pekerja AS yang masih tumbuh melambat. Hal-hal tersebut menguatkan sinyal bahwa kebijakan normalisasi suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed) masih akan dilakukan secara bertahap. Penguatan di pasar saham domestik juga dipengaruhi oleh sentimen positif global lainnya seperti menguatnya harga minyak dunia serta rilis data manufaktur Tiongkok yang lebih baik dari ekspektasi pasar.

Sementara itu, dari sisi domestik penguatan pasar saham didukung oleh ekspektasi positif pasar terhadap prospek ekonomi nasional. Optimisme domestik di antaranya berasal dari rilis beberapa laporan yang sesuai ekspektasi pasar seperti laporan keuangan emiten tahun 2016, rilis data pertumbuhan ekonomi 2016, inflasi yang terkendali, dan rilis data neraca perdagangan yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Selain itu, suku bunga acuan yang diputuskan tetap pada level 4,75% dan peningkatan outlook rating Indonesia menjadi positif oleh Moody’s turut memelihara sentimen positif.

Perkembangan positif bursa saham domestik juga sejalan dengan perkembangan bursa sama

IHSG dan Indeks Bursa GlobalGrafik 2.36

Indeks Sektoral Februari 2017Grafik 2.37

Sumber: Bloomberg

-2% -1% 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6%

1,75%1,9%

1,3%1,6%

2,6%1,6%

3,9%2,3%

0,4%4,8%

2,4%2,8%

-0,2%-1,1%

Indonesia (IHSG)Vietnam

Thailand (SET)Philippine

Kuala Lumpur (KLCI)Strait Times (STI)

Shanghai (SHCOMP)Hong Kong (Hang Seng)

India (SENSEX)England (FTSE)Japan (Nikkei)

US (Dow Jones)EM ASIA

World

IHSGInfrastruktur

PertambanganKeuangan

Industri DasarAneka Industri

KonsumsiPerdagangan

PertanianProperti

1,75%1,0%1,4%

3,2%1,2%

5,0%2,2%

0,2%

-0,9%-5,7%

Sumber: Bloomberg

-10% -5% 0% 5% 10%

Page 23: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 21

global yang bergerak positif (Grafik 2.36). Kinerja positif IHSG pada bulan Februari 2017 masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara kawasan lainnya seperti Singapura (STI), Hongkong (Hang Seng), dan Kuala Lumpur (KLCI). Meski demikian, kinerja IHSG masih berada di bawah kinerja bursa Vietnam yang tumbuh cukup tinggi hingga mencapai 1,9% (mtm).

Menguatnya IHSG didukung oleh kinerja positif sebagian besar indeks sektoral. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor aneka industri yang tumbuh 5,0% (mtm) disumbang utamanya oleh kenaikan saham perusahaan otomotif dan peralatan otomotif. Kenaikan juga terjadi pada saham-saham di sektor keuangan yang tumbuh 3,2% (mtm) meski sempat diwarnai sejumlah aksi profit taking pada emiten besar perbankan. Di sisi lain, koreksi terjadi pada saham-saham sektor pertanian dan sektor properti yang mencatat kinerja menurun masing-masing sebesar 5,7% (mtm) dan 0,9% (mtm) (Grafik 2.37).

Pada Februari 2017, investor nonresiden tercatat membukukan net jual di pasar saham. Investor nonresiden tercatat melakukan neto jual tipis sebesar Rp0,81 triliun pada Februari 2017 atau membaik dibandingkan neto jual sebesar Rp0,97 triliun pada bulan sebelumnya (Grafik 2.38). Dengan perkembangan tersebut, porsi investor nonresiden di pasar saham tercatat meningkat menjadi sebesar 31,2% dari sebelumnya 27,8% (Grafik 2.39).

Sejalan dengan kinerja pasar saham, kinerja pasar SBN juga menguat. Pada Februari 2017, yield SBN turun sebesar 8 bps dari 7,60% menjadi 7,52%. Adapun yield jangka pendek tetap di level 7,05% sementara yield jangka menengah dan panjang masing-masing turun sebesar 12 bps dan 11 bps menjadi 7,53% dan 8,13%. Sementara itu, yield benchmark 10 tahun turun sebesar 11 bps dari 7,65% menjadi 7,54% (Grafik 2.40).

Kinerja IHSG dan Net Beli/Jual AsingGrafik 2.38

Porsi Kepemilikan Saham AsingGrafik 2.39

Yield SBN dan Neto Jual/Beli AsingGrafik 2.40

2013 2014 2015 2016 2017Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb FebApr Jun Ags Okt Des

Sumber: Bloomberg

(21,0)

(16,0)

(11,0)

(6,0)

(1,0)

4,0

9,0

14,0

Indeks Rp T

4000

4200

4400

4600

4800

5000

5200

5400

5600

Net Beli/Jual Asing, rhs IHSG

%

2013 2014 2015 2016 2017Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb FebApr Jun Ags Okt Des

0102030405060708090

100

Sumber: Bloomberg

Residen Non-residen

Sumber: Bloomberg

Net Beli Jual Asing - rhs10YR

Rp T %

-25

-15

-5

5

15

25

35

45

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

10,00

2013 2014 2015 2016 2017Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb FebApr Jun Ags Okt Des

Page 24: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201722

Investor nonresiden tercatat melakukan neto beli SBN. Berbeda dengan pasar saham, pada Februari 2017 investor nonresiden tercatat melakukan neto beli sebesar Rp6,40 triliun di pasar SBN. Angka ini turun dibandingkan aliran dana masuk pada bulan sebelumnya yang mencapai Rp19,7 triliun. Dengan perkembangan tersebut, porsi kepemilikan investor nonresiden di pasar SBN pada Februari 2017 tercatat turun menjadi 36,5% dari sebelumnya 37,0% (Grafik 2.41).

Pembiayaan nonbank

Pembiayaan ekonomi nonbank terus meningkat. Hingga Februari 2017 (ytd), total pembiayaan melalui penerbitan saham perdana (IPO), rights issue, obligasi korporasi, medium term notes (MTN), Negotiable Certificate Of Deposit (NCD) dan instrumen keuangan lainnya mencapai Rp19,0 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp18,2 triliun. Angka ini bahkan merupakan capaian tertinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir, setelah rekor sebelumnya terjadi pada tahun 2011 sebesar Rp26,1 triliun (Tabel 2.4).

Tren positif pembiayaan nonbank dipengaruhi oleh dinamika eksternal. Peningkatan pembiayaan nonbank pada awal tahun terutama dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2017. Pelaku pasar juga berspekulasi bahwa kenaikan FFR terdekat akan terjadi pada Maret

Perubahan Kepemilikan SBN AsingGrafik 2.41

Pembiayaan NonbankTabel 2.4

IPO + Rights Issueo/w Emiten Sektor KeuanganObligasio/w Emiten Sektor KeuanganMTN + NCDo/w Emiten Sektor KeuanganTotalTotal o/w Emiten Sektor Keuangan

Sumber: OJK, diolah

2,4-

9,68,30,70,4

12,78,7

18,012,7

8,08,00,20,0

26,120,7

2,1-

8,77,30,50,4

11,37,7

2,22,22,81,10,70,65,73,9

0,2-

7,97,63,92,6

12,010,2

0,40,3

13,513,5

4,43,9

18,217,6

1,40,7

13,211,6

4,53,2

19,015,4

Total Pembiayaan (ytd Feb -17, Rp T) 20152014201320122011 2016 2017

Sumber: Bloomberg, BI

40

35

30

25

20

15

10

5

0

Rp T %

0200400600800

1.0001.2001.4001.6001.8002.000

2013 2014 2015 2016 2017Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb FebApr Jun Ags Okt Des

Pangsa Asing - rhs Total Asing Total SBN

Page 25: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 23

2017. Kenaikan FFR ini dapat berdampak pada terkoreksinya pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Akibatnya, yield SUN yang menjadi acuan besaran kupon obligasi korporasi berpotensi meningkat. Mempertimbangkan hal tersebut, korporasi cenderung melakukan aksi korporasi (penerbitan obligasi) pada awal tahun untuk menghindari kenaikan yield dan menekan biaya pendanaan (cost of fund). Di samping itu, kondisi fundamental ekonomi domestik saat ini juga dinilai kondusif bagi emiten untuk melakukan pembiayaan dari pasar keuangan. Beberapa hal yang mendukung penilaian positif terhadap kondisi fundamental adalah keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan, rilis data PDB 2016 yang sesuai ekspektasi pasar, rilis data neraca perdagangan Januari 2017 yang lebih baik dari ekspektasi, dan upgrade terhadap outlook rating Indonesia menjadi positif oleh Moody’s.

Page 26: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201724

3 respons Kebijakan Moneter

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Maret 2017 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00% dan Lending Facility tetap sebesar 5,50%, berlaku efektif sejak 17 Maret 2017. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah semakin meningkatnya ketidakpastian global. Bank Indonesia tetap mewaspadai dan mencermati sejumlah risiko dalam jangka pendek ke depan, baik yang bersumber dari global maupun domestik. Risiko yang berasal dari global antara lain terkait kenaikan inflasi global, arah kebijakan ekonomi dan perdagangan AS, dan dampak lanjutan kenaikan Fed Fund Rate (FFR), serta risiko geopolitik di Eropa. Sementara itu, risiko dari domestik yang tetap perlu dicermati terutama terkait dengan dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi. Untuk itu, Bank Indonesia senantiasa mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Selanjutnya, Bank Indonesia terus melakukan penguatan koordinasi bersama Pemerintah dengan fokus pada pengendalian inflasi agar tetap berada pada kisaran sasaran dan kelanjutan program reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Page 27: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter Maret 2017 25

SUKU BUNGA & SAHAMSuku bunga SBI 9 bln 1)

Suku bunga deposito 1 bln 2) Suku bunga deposito 3 bln 2)

JIBOR satu minggu 2)

IHSG Indeks 3)

BESARAN MONETER (miliar Rp)Uang PrimerM1(C+D) Uang Kartal (C) Uang giral (D)Uang Beredar Luas (M2 = C+D+T+S) Uang kuasi (T) Uang kuasi (Rupiah) Deposito Tabungan Total Deposito (Valas) Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham (S)

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang BeredarAktiva Luar Negeri BersihAktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya

PERTUMBUHAN BESARAN MONETER (%,YOY)Uang PrimerM1(C+D) Uang Kartal (C) Uang giral (D)Uang Beredar Luas (M2 = C+D+T+S) Uang kuasi (T) Uang kuasi (Rupiah) Deposito Tabungan Total Deposito (Valas) Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham (S)

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang BeredarAktiva Luar Negeri BersihAktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya

SEKTOR KEUANGAN

6,65 6,75 7,10 7,10 7,10 7,10 6,65 6,55 6,60 6,60 6,60 6,40 6,40 6,40 6,15 5,90 5,90 5,90 5,90 5,50

7,77 7,65 7,62 7,48 7,50 7,60 7,51 7,32 7,06 6,95 6,79 6,80 6,66 6,67 6,63 6,46 6,36 6,46 6,46 -

8,13 8,06 7,95 7,99 7,90 7,99 7,90 7,97 7,75 7,27 7,21 7,00 6,98 6,94 6,84 6,75 6,69 6,69 6,75 -

6,99 7,10 8,17 8,23 8,21 8,55 7,80 6,65 6,06 6,04 6,07 6,74 6,19 6,20 6,24 6,05 6,11 7,80 5,81 5,85

4.803 4.510 4.224 4.455 4.446 4.593 4.615 4.771 4.845 4.839 4.797 5.017 5.216 5.386 5.365 5.423 5.149 5.297 5.294 5.387

908.529 888.006 886.497 891.189 895.171 945.916 884.788 880.077 864.248 886.034 898.768 990.242 931.372 923.063 930.783 930.538 943.432 989.565 950.992 948.398

1.031.906 1.026.323 1.063.039 1.036.311 1.051.191 1.055.440 1.046.257 1.035.551 1.064.738 1.089.212 1.118.768 1.184.329 1.144.501 1.135.548 1.126.046 1.142.786 1.182.730 1.237.643 1.191.582 -

431.460 423.101 428.860 435.065 437.756 469.379 439.872 422.149 420.214 435.296 440.660 511.295 474.246 466.502 469.542 467.318 476.850 508.124 470.333 465.925

600.446 603.222 634.178 601.246 613.435 585.906 606.385 613.401 644.524 653.916 678.108 673.034 670.255 669.047 656.504 675.468 705.880 729.519 721.249 -

4.973.654 5.007.307 5.142.782 5.044.324 5.065.759 5.134.706 5.104.747 5.135.352 5.206.397 5.235.794 5.292.170 5.410.486 5.400.635 5.415.073 5.394.135 5.453.946 5.574.531 5.734.496 5.657.681 -

3.325.908 3.362.148 3.426.343 3.391.260 3.386.209 3.479.961 3.436.492 3.473.033 3.483.694 3.479.713 3.483.442 3.539.326 3.573.997 3.596.408 3.599.248 3.622.679 3.671.427 3.753.809 3.730.560 -

2.787.381 2.805.535 2.852.941 2.852.002 2.859.515 2.948.518 2.916.324 2.959.962 2.985.889 2.997.759 3.017.408 3.067.791 3.105.374 3.120.686 3.112.018 3.137.724 3.164.911 3.233.997 3.210.630 -

1.567.873 1.583.437 1.593.854 1.600.315 1.583.419 1.586.851 1.607.377 1.656.983 1.683.264 1.687.799 1.698.979 1.681.578 1.727.385 1.726.690 1.715.576 1.742.419 1.740.212 1.726.439 1.753.274 -

1.219.508 1.222.098 1.259.087 1.251.686 1.276.097 1.361.667 1.308.947 1.302.979 1.302.625 1.309.960 1.318.429 1.386.212 1.377.989 1.393.995 1.396.442 1.395.306 1.424.698 1.507.557 1.457.356 -

259.944 264.484 270.403 256.193 251.997 257.745 256.081 242.092 236.613 227.926 221.668 216.207 219.857 228.021 223.908 228.948 243.755 260.393 253.066 -

278.583 292.128 302.999 283.065 274.697 272.678 264.086 270.979 261.192 254.028 244.366 255.328 248.766 247.702 263.323 256.007 262.762 259.420 266.864 -

15.394 15.615 19.221 15.508 14.925 13.399 15.613 13.368 13.441 12.952 11.852 13.796 11.882 14.070 12.336 13.014 14.494 13.525 14.289 -

4.373.208 4.404.085 4.508.603 4.443.078 4.452.325 4.548.800 4.498.361 4.521.951 4.561.873 4.581.878 4.614.062 4.737.451 4.730.380 4.746.027 4.737.631 4.778.479 4.868.651 5.004.977 4.936.432 -

1.177.586 1.178.638 1.232.071 1.124.765 1.128.848 1.176.638 1.143.188 1.146.190 1.186.803 1.180.527 1.163.191 1.221.949 1.216.908 1.269.008 1.270.287 1.274.844 1.262.883 1.298.938 1.305.453 -

3.195.623 3.225.447 3.276.533 3.318.314 3.323.476 3.372.162 3.355.173 3.375.761 3.375.069 3.401.351 3.450.871 3.515.502 3.513.471 3.477.019 3.467.344 3.503.635 3.605.768 3.706.039 3.630.979 -

407.278 420.750 482.396 495.480 520.858 491.127 532.951 563.544 517.322 513.239 542.179 511.217 502.255 486.277 410.538 442.064 508.968 519.065 507.187 -

4.155.066 4.213.016 4.270.057 4.239.637 4.244.290 4.318.126 4.276.987 4.271.323 4.309.736 4.310.149 4.365.857 4.451.853 4.483.642 4.473.940 4.535.305 4.543.160 4.622.284 4.711.239 4.672.328 -

1,84 7,85 8,48 4,85 4,69 2,99 3,54 3,40 1,88 1,41 2,68 12,26 2,51 3,95 5,00 4,42 5,39 4,61 7,48 7,76

12,34 14,56 12,00 10,20 10,01 12,02 13,96 11,61 11,19 13,53 14,05 13,93 10,91 10,64 5,93 10,27 12,51 17,26 13,89 -

-4,71 5,97 8,51 9,83 7,90 11,95 12,43 8,83 10,00 10,01 8,40 24,79 9,92 10,26 9,49 7,41 8,93 8,25 6,92 10,37

28,91 21,48 14,49 10,48 11,57 12,04 15,10 13,60 11,98 16,01 18,05 6,86 11,63 10,91 3,52 12,34 15,07 24,51 18,94 -

28,02 28,88 12,68 10,41 9,49 9,34 8,57 7,93 7,97 8,19 8,83 8,46 8,58 8,14 4,89 8,12 10,04 11,68 10,83 -

12,37 12,72 12,53 10,59 9,26 8,43 6,27 5,92 6,36 5,38 5,78 7,07 7,46 6,97 5,05 6,82 8,42 7,87 8,56 -

11,10 10,93 15,35 14,17 9,33 8,80 7,67 7,55 8,85 8,38 9,84 11,58 11,41 11,23 9,08 10,02 10,68 9,68 10,09 -

14,87 13,36 12,40 10,79 8,71 7,55 5,49 5,53 7,07 6,21 7,66 7,87 10,17 9,05 7,64 8,88 9,90 8,80 9,08 -

6,59 7,93 10,15 9,90 10,11 10,29 10,48 10,24 11,24 11,32 12,78 16,45 13,00 14,07 10,91 11,47 11,65 10,71 11,34 -

11,51 13,73 9,12 8,47 5,87 1,28 -3,30 -12,49 -14,62 -16,58 -20,84 -20,03 -15,42 -13,79 -17,19 -10,63 -3,27 1,03 -1,18 -

28,00 32,17 28,42 14,66 11,72 11,29 1,40 8,32 2,34 -3,41 -8,11 -10,72 -10,70 -15,21 -13,09 -9,56 -4,34 -4,86 1,05 -

-12,95 -7,46 19,12 -12,48 -31,49 -38,05 -31,72 17,98 1,20 -8,34 -17,16 1,12 -22,82 -9,89 -35,82 -16,08 -2,89 0,94 -8,48 -

12,25 13,06 12,43 10,40 9,21 9,00 7,75 7,20 7,43 7,16 7,59 8,69 8,17 7,76 5,08 7,55 9,35 10,03 9,74 -

11,47 10,26 10,58 2,60 2,41 6,41 -4,28 -5,09 -0,20 1,70 -2,17 2,66 3,34 7,67 3,10 13,34 11,87 10,39 14,19 -

12,54 14,12 13,14 13,32 11,74 9,93 12,57 12,13 10,40 9,19 11,34 10,95 9,95 7,80 5,82 5,58 8,49 9,90 8,22 -

38,68 37,35 39,52 30,39 32,02 17,89 46,63 47,27 21,31 22,95 48,51 25,23 23,32 15,57 -14,90 -10,78 -2,28 5,69 -4,83 -

10,86 12,14 11,68 10,27 8,45 9,00 8,66 7,90 8,25 7,05 7,01 7,08 7,91 6,19 6,21 7,16 8,91 9,10 9,24 -

Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb

INDIKATOR TERKINI

2015 20172016

Page 28: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter Maret 201726

Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb

1) minggu terakhir2) rata-rata3) penutupan pada akhir periode 4) closed fileSumber: Bank Indonesia, kecuali IHK, ekspor/impor dan PDB dari BPS

Inflasi bulanan (%, mtm) Inflasi tahunan (%, yoy)

Rp/USD (akhir periode, nilai tengah) Ekspor Barang Nonmigas (f.o.b, juta USD) 4) Impor Barang Nonmigas (c & f, juta USD) 4)

Pertumbuhan PDB (%, yoy) Konsumsi (RT dan LNPRT) Konsumsi Pemerintah Investasi Ekspor Impor

SEKTOR KEUANGAN

HARGA

INDIKATOR KUARTALAN

SEKTOR EKSTERNAL

4,74 5,04 4,92 5,18 5,01 4,94 5,26 5,39 5,00 5,10 5,04 5,03 7,11 7,31 3,43 6,23 -2,95 -4,05 4,79 6,90 4,67 4,18 4,24 4,80 -0,60 -6,44 -3,29 -2,18 -5,65 4,24 -5,90 -8,05 -5,14 -3,20 -3,67 2,82

Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV

2015

2015

20172016

2016

0.93 0.39 -0.05 -0.08 0.21 0.96 0.51 -0.09 0.19 -0.45 0.24 0.66 0.69 -0.02 0.22 0.14 0.47 0.42 0.97 0.23

7.26 7.18 6.83 6.25 4.89 3.35 4.14 4.42 4.45 3.60 3.33 3.45 3.21 2.79 3.07 3.31 3.58 3.02 3.49 3.83

13.528 14.050 14.650 13.688 13.835 13.785 13.775 13.372 13.260 13.188 13.660 13.213 13.099 13.300 12.998 13.051 13.563 13.436 13.343 13.347

10.046 11.217 11.084 10.767 9.614 10.587 9.390 10.199 10.571 10.584 10.556 11.787 8.532 11.610 11.507 11.687 12.401 12.579 12.130 11.376

7.406 9.636 9.115 8.932 8.706 9.512 9.245 9.053 9.749 9.452 9.472 10.323 7.511 10.589 9.531 9.962 10.945 11.081 10.140 8.830

Page 29: Jln.Jln. M.Jln. M.H. M.H.H. . TThhhaa ... · Pertumbuhan kredit Januari 2017 tercatat sebesar 8,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Pertumbuhan kredit

Jln. M.H. TThhhaTha.H. Th. M.H. Jln. M.Jlnw w w . b i . g o . i dww ww ww .. b. bw . bw w .w w ww w

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K