jenis-usaha-perikanan

44
JENIS USAHA PERIKANAN JENIS USAHA PERIKANAN Riza Riza Rahman Rahman Hakim, Hakim, S.Pi S.Pi

Upload: diana-fitriani-surtika

Post on 12-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Usaha Perikanan

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-usaha-perikanan

JENIS USAHA PERIKANANJENIS USAHA PERIKANAN

RizaRiza RahmanRahman Hakim, Hakim, S.PiS.Pi

Page 2: Jenis-usaha-perikanan

DefinisiDefinisi PerikananPerikananPerikanan: merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan ikan, termasuk memproduksi ikan, baik melalui penangkapan (perikanan tangkap) maupun budidaya dan/ atau mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangansebagai sumber protein dan nonpangan (pariwisata, ikan hias,dll). Ruang lingkup kegiatan usaha perikanan tidakhanya memproduksi ikan saja (on farm), tetapi jugamencakup kegiatan off farm, seperti pengadaansarana dan prasarana produksi, pengolahan, pemasaran, pemodalan, riset dan pengembangan, perundang-undangan, serta faktor usahapendukung lainnya.

Page 3: Jenis-usaha-perikanan

Jenis Usaha Perikanan

Penangkapan

Budidaya

Pengolahan

Page 4: Jenis-usaha-perikanan

PERIKANAN

Perikanan Tangkap Pengolahan Akuakultur(Perikanan Budidaya)

Konsumen

-Interaksi antar jenis usaha perikanan

Page 5: Jenis-usaha-perikanan

JENIS USAHA PENANGKAPAN IKAN

Page 6: Jenis-usaha-perikanan

DefinisiDefinisi

Penangkapan : kegiatan memproduksi ikandengan menangkap (capture) dari perairan didaratan (inland capture) seperti sungai, danau, waduk dan rawa, serta perairan laut (marine capture) seperti perairan pantai dan laut lepas.

Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalamkeadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapaluntuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/ ataumengawetkannya. (UU tentang Perikanan, thn 2004)

Penangkapan (fishing) adalah usaha melakukanpenangkapan ataupun pengumpulan ikan dan jenis-jenis aquatic resources lainnya, dengan dasarpemikiran bahwa ikan dan aquatic resources tersebutmempunyai nilai ekonomi. (Sudirman & AchmarMallawa, Teknik Penangkapan Ikan, 2004)

Page 7: Jenis-usaha-perikanan

• Sekitar 100.000 tahun yang lalu manusiatelah melakukan kegiatan penangkapandengan menggunakan tangan

• Kemudian berkembang secara berlahandengan menggunakan alat yang sangattradisional, yang terbuat dari berbagaijenis bahan seperti batu, kayu, tulang dantanduk

• Seiring perkembangan kebudayaan, manusia mulai bisa membuat perahusampan

• Setelah ditemukannya mesin uap pada thn1769, maka penangkapan ikan ikutterpengaruh perkembangannya

• Mesin-mesin tersebut tidak hanyadigunakan untuk menggerakkan kapal, tetapi juga untuk menarik jenis alattangkap seperti jaring dan long line

Page 8: Jenis-usaha-perikanan

Sejarah Pemanfaatan SDI

a. Berburu menangkap/mencariikanTujuan: hanya untuk makankeluarga (subsistance type of fisheries)

b. Pembudidayaan ikanTujuan: dikomersialkan(commercial type of fisheries)

c. Mengembangkan usahaperikanan yang bersifatKomersial: menangkap ikan, budidayaikan, menyimpan, mendinginkan, mengawetkanatau pengolahan.

Page 9: Jenis-usaha-perikanan

Perkembangan Teknik Penangkapan ikan:

1. Perubahan usaha penangkapan dari seekor demiseekor ke arah usaha penangkapan dalam jumlah yang banyak. Misal: hand line long line

2. Perubahan dari fishing ground ke arah yang lebih jauhdari pantai, sehingga terjadi pula perubahan dari depth perairan (dari perairan dangkal ke perairan yang lebihdalam). Misal: adanya kapal penangkap ikan yang mampu menjangkau ratusan mil.

3. Penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.

Ketiga hal diatas menunjukkanperkembangan from tradisional

fishing to industrial fishing.

Page 10: Jenis-usaha-perikanan

Manajemen produksi perikanan tangkap

Manajemen kapaldan alat tangkap

Manajeman operasipenangkapan ikan

Manajemen daerahpenangkapan ikan

Manajemenpenanganan ikan dan

hasil tangkapan

Manajemen produksiperikanan tangkap

Page 11: Jenis-usaha-perikanan

Naamin (1987), secara khusus mengelompokkan sumberdaya perikanan tangkap ke dalam 4 kelompok

(1) sumberdaya ikan demersal, yaitu jenis ikan hidup di atau dekat dasar perairan,

(2) sumberdaya pelagis kecil, yaitu jenis ikan yang berada di permukaan,

(3) sumberdaya pelagis besar, yaitu jenis ikan oseanik yang berada di permukaan dan sangat jauh dari lepas pantai, seperti tuna dan cakalang,

(4) sumberdaya udang dan biota laut non ikan lainnya.

Page 12: Jenis-usaha-perikanan

KlasifikasiKlasifikasi TeknikTeknik PenangkapanPenangkapan IkanIkanMenurut statistic perikanan Indonesia (1975)

1. Trawl (trawl udang ganda, otter trawl, dan trawl lainnya)2. Pukat kantong (seine nets). Missal: payang, dogol, dan pukat

pantai3. Pukat cincin (purse seine)4. Jaring insang (gill net). Missal: jaring insang hanyut, dsb.5. Jaring angkat (lift net). Missal: bagan6. Pancing (hook and lines). Missal: rawai tuna, pole and line,dsb.7. Perangkap (traps). Missal: sero, bubu, dsb.8. Alat pengumpul kerang dan rumput laut (shell fish and

seaweed collection with manual gear)9. Muroami10. Alat tangkap lainnya misalnya tombak.

Page 13: Jenis-usaha-perikanan

GambarGambar AlatAlat TangkapTangkap

Trawl Payang

Pukat pantai

Page 14: Jenis-usaha-perikanan

Purse seinePurse seine

BaganBagan

Gill netGill net

Page 15: Jenis-usaha-perikanan

Long lineLong line

BubuBubu

Pole and linePole and line

Page 16: Jenis-usaha-perikanan
Page 17: Jenis-usaha-perikanan

MuroamiMuroami

Page 18: Jenis-usaha-perikanan

Menurut Nomura dan Yamazaki (1975)

• Nomura dan Yamazaki mengklasifikasikan alat penangkapan ikan menjadi 9 jenis, 7 golongan alat tangkap dikategorikan menggunakan jaring, 1 golongan pancing dan 1 golongan alat tangkap lainnya.

a. Alat tangkap yang memakai jaring (netting gear)– Gill net yaitu semua jenis jaring (surface gill net, mid water gill

net, bottom gill net, dan sweeping gill net)– Entangle net yaitu jaring yang menangkap ikan secara terbelit

seperti tuna drift net dan tramel net.– Towing net yaitu kelompok jaring yang dalam operasinya

ditarik atau di dorong dan berkantong. Missal: beach seine, cantrang, trawl

– Lift net yaitu semua jenis jaring angkat. Missal: floating lift net, bottom lift net.

Page 19: Jenis-usaha-perikanan

– Surrounding net yaitu menangkap ikan dengan melingkari gerombolan ikan dan ikan masuk ke kantong. Missal: purse seine.

– Covering net yaitu menangkap ikan dengan menutupdari atas, umumnya dioperasikan di perairandangkal.missal: jala lempar.

– Trap net yaitu menangkap ikan dengan perangkap.missal: bubu, sero.

b. Alat tangkap pancing– Semua jenis alat tangkap pancing. Missal: long line, pole

and line, trolling line, drift line, bottom long line.c. Alat penangkapan lainnya– Alat tangkap yang tidak termasuk dalam kelompok alat

tangkap di atas. Missal: harpoons dan spears (menggunakan panah dan tombak), menggunakan skop, electrical fishing, dll.

Page 20: Jenis-usaha-perikanan

MenurutMenurut Von Brandt (1984)Von Brandt (1984)

1. Penangkapan ikan dengan tidak menggunakan alat (mis. Menangkap dengan menggunakan tangan secara langsung)

2. penangkapan ikan dengan menjepit dan menggunakan alat untuk melukai (mis. Dengan tombak)

3. penangkapan ikan dengan memabukkan. (bisa dengan pemboman, racun, dan arus listrik)

4. penangkapan ikan dengan menggunakan pancing (semua jenis pancing)

5. penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap (mis. Sero, bubu)

6. Penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap terapung (utk menangkap ikan-ikan yg sedang melompat)

7. Bagnets (mis. Scoop net)8. penangkapan dengan menarik alat tangkap (mis. Jenis-

jenis trawl)

Page 21: Jenis-usaha-perikanan

LanjutanLanjutan....9. Seine nets yaitu alat tangkap yg menggunakan sayap

kemudian ditarik (pukat pantai)10. Surrounding nets yaitu alat tangkap yang melingkari

gerombolan ikan dengan menutup pada bagian tepi dan bagian bawah jaring (mis. Purse seine)

11. Drive in nets (biasanya alat tangkapnya skala kecil, mis jaring yg ditarik dengan tangan utk menangkap ikan)

12. Lift nets yaitu semua jenis jaring angkat (mis. Bagan)13. Falling gear yaitu alat tangkap yg cara penangkapannya

dilakukan dengan membuang alat dari atas ke bawah (mis. Jala lempar)

14. Gill net yaitu semua jenis jaring insang (mis. Jaring insang hanyut)

15. Tangle nets yaitu penangkapan dengan alat tangkap jaring, dengan maksud agar ikan terbelit, mis. Jaring klitik

16. Harvesting machinnes yaitu semua jenis alat tangkap yg disebutkan di atas yang semua penanganannya dengan mesin.

Page 22: Jenis-usaha-perikanan

MacamMacam--MacamMacam AlatAlat Bantu Bantu PenangkapanPenangkapan IkanIkan

Alat bantu cahaya(Light Fishing)Rumpon

Page 23: Jenis-usaha-perikanan

LIGHT FISHINGLIGHT FISHINGA. Definisi

Definisi: penangkapan ikan dengan menggunakan alat bantu cahaya.Fungsi cahaya untuk mengumpulkan ikan dalam suatu areal penangkapan.

B. Penyebab tertariknya ikan oleh cahaya- Ikan tertarik oleh cahaya melalui penglihatan (mata) dan rangsangan melalui otak.- Peristiwa tertariknya ikan pada cahaya disebut “phototaxis”, umumnya ikan pelagis dan sedikit ikan demersal.- Ikan-ikan yang tidak tertarik oleh cahaya/menjauhi disebut “fotophobi”

Page 24: Jenis-usaha-perikanan

BeberapaBeberapa alasanalasan mengapamengapa ikanikan tertariktertarik padapada cahayacahaya::

1. penyesuaian intensitas cahaya dengankemampuan mata ikan untuk menerimacahaya. – cahaya yang masuk ke mata ikan akan

diteruskanke otaak baagian Cone dan Rod– kemampuan ikan untuk tertarik pada sumber

cahaya berbeda-beda. Ada yang senang deganintensitas yang rendah, tinggi dan ada yangrendah – tinggi.

– Sensitifitas mata ikan laut pad umumnya tinggidan tingkat sensitifitasnya 100 x mata manusia. Oleh sebab itu ikan dapat menginderamangsanya dari kejauhan 100 m.

2. adanya cahaya merupakan suatu indikasiadanya makanan

Page 25: Jenis-usaha-perikanan

PrinsipPrinsip Light Fishing Light Fishing dandan PeristiwaPeristiwa TertariknyaTertariknya ikanikan

light fishing pemanfaatan dari behaviour ikan.Peristiwa tertariknya ikan pada cahaya dapt di bagi

dua:1. Peristiwa langsung

ikan tertarik oleh cahaya lalu berkumpulex: Sardinella, kembung, layang

2. Peristiwa tidak langsungkarena ada cahaya maka plankton, ikan-ikan

kecil dan sebagianya berkumpul.ex: tenggiri, cendro

Page 26: Jenis-usaha-perikanan

SumberSumber dandan LetakLetak CahayaCahaya

> Sumber Cahaya: Obor lampu strongkingas karbit listrik

> Letak cahaya:1. di atas permukaan air (surface lamp)2. di dalam air (under water lamp)

Page 27: Jenis-usaha-perikanan
Page 28: Jenis-usaha-perikanan

LacubaLacuba ((LampuLampu CelupCelup BawahBawah Air)Air)

LACUBA : didesain sebagai alat dayatarik mengumpulkan ikan sekaligus untuk meningkatkan hasil tangkapan bagipara Nelayan, serta dapat digunakanjuga bagi para PEMANCING pemulamaupun professional.

Page 29: Jenis-usaha-perikanan

Persyaratan dalam penggunaan Light FishingPersyaratan dalam penggunaan Light Fishing

a. Persyaratan lingkungan- yang utama adalah malam harus gelap, karena light

fishing hanya efektif pada bulan gelap. - air sebaiknya jernih atau tidak terlalu keruh- cuaca dalam keadaan baik dan arus tidak terlalu

kencangb. Persyaratan penangkapan- cahaya harus mampu menarik ikan pada jarak yg

jauh baik secara vertikal maupun horisontal- ikan-ikan tsb hendaklah ke sekitar sumber cahaya

yg masih berada pada areal penangkapan- sekali ikan berkumpul, hendaklah ikan-ikan tsb

jangan melarikan diri atau menyebarkan diri

Page 30: Jenis-usaha-perikanan

- purse seine- bagan tancap- Payang

Jenis alat tangkap yang menggunakan alat bantu cahaya

Page 31: Jenis-usaha-perikanan

RUMPONRUMPON

Biasa juga disebut Fish AgregationDevice (FAD), yaitu suatu alat bantupenangkapan yang berfungsi untuk memikat ikan agar berkumpul dalamsuatu catchable area (area pada suatuperairan tempat ikan dapat ditangkap)

Rumpon adalah alat bantu pengumpulikan berupa benda atau struktur yang dirancang atau dibuat dari bahan alamiatau buatan yang ditempatkan secaratetap atau sementara pada perairan laut

Page 32: Jenis-usaha-perikanan
Page 33: Jenis-usaha-perikanan

FaktorFaktor--faktorfaktor yang yang mempengaruhimempengaruhikelestariankelestarian sumberdayasumberdaya ikanikan didi lautlaut

Penangkapan melebihi potensiAlat tangkap yang merusak/tidak selektif

trawl, peledak, racunPelayaran hasil-hasil pembuangan daribekas pembersihan mesin kapalPertambangan didekat dan dilepas pantaiPenanaman kabel lautPembuangan limbah industriPenebangan pohon bakau

Page 34: Jenis-usaha-perikanan

FaktorFaktor yang yang mempengaruhimempengaruhi penangkapanpenangkapan

Penangkapan berkaitan dengan stok ikandi suatu perairanFaktor yang mempengaruhi stok ikan:a. reproduksib. pertumbuhan alamiahc. aktivitas penangkapand. kematian alamiahFaktor yang sangat mempengaruhipenangkapan adalah musim, sehinggadikenal musim ikan dan musim paceklik

Page 35: Jenis-usaha-perikanan

LanjutanLanjutan ……

Salah satu penyebab berkurangnya stok ikan diperairan disebabkan oleh upaya penangkapan dengan produksi yang telah melampaui MSY (Maximum Sustainable Yield)MSY : biomassa ikan yang masih boleh ditangkapsehingga stok ikan yang tertinggal di perairan tersebutmasih memungkinkan untuk berkembang biak dantumbuh secara normal.Dalam MSY terjadi keseimbangan antara penangkapandan kematian alami ikan dengan reproduksi danpertumbuhan alami sehingga stok ikan selalu tersediaAktivitas penangkapan dengan hasil tangkapan ikanyang telah melampaui MSY disebut tangkap lebih(overfishing).

Page 36: Jenis-usaha-perikanan

VisiVisi DirjenDirjen PerikananPerikanan TangkapTangkap

Usaha perikanan tangkap Indonesia yang kokoh, mandiri, dan lestari pada

tahun 2020

Page 37: Jenis-usaha-perikanan

MisiMisi DirjenDirjen PerikananPerikanan TangkapTangkap

1. Mengelola sumber daya ikan secarabertanggung jawab

2. Meningkatkan pendapatan dankesejahteraan nelayan

3. Mengembangkan usaha perikanantangkap yang efisien dan berdaya saing

4. Memperkuat armada perikanan nasional5. Memfasilitasi ketersediaan pelabuhan

perikanan dengan kualitas dan kuantitasmemadai

Page 38: Jenis-usaha-perikanan

PenyebabPenyebab TurunnyaTurunnya persediaanpersediaan ikanikan

Pungut lebih (over fishing) pengambilansumberdaya ikan melebihi sumberdaya yang tersedia.Faktor alam gelombang tsunami, predator, mati

Tanda-tanda over fishing:1. Struktur umur ikan yang tertangkap berubah2. Ukuran rata-rata ikan yang tertangkap menurun3. Untuk mendapatkan jumlah produksi yang sama

diperlukan upaya yang lebih besar

Page 39: Jenis-usaha-perikanan

Beberapa Beberapa caracara untuk untuk membatasimembatasi penangkapanpenangkapan

Pembatasan efisiensi tiap-tiap satuan perangkat alatPembatasan jumlah fishing unit yang beroperasiPembatasan terhadap jumlah quota yang ditangkapLarangan penggunaan alat tangkap tertentu ataumengatur modifikasi alat tertentu agar dapt mengurangihasil tangkapanPenutupan daerah penangkapanLarangan menangkap pada musim2 tertentuPenentuan terhadap ukuran ikan, kondisi ikan danjumlah dari jenis-jenis ikan yg boleh dipasarkanPerlindungan terhadaap individu2 jenis ikan padakondisi sex tertentu

Page 40: Jenis-usaha-perikanan

TujuanTujuan membuatmembuat peraturanperaturan perundanganperundangan

1. Mengurangi hasil tangkapa. Penurunan efisiensi alat tangkap

- mengatur ukuran alat dan kapal penangkap- Melarang jenis alat tertentu pada suatu

perairan- Mengatur jangka waktu operasi

b. Membatasi jumlah satuaan alat tangkap- pajak dinaikkan- Perijinan diperketat- Ketrampilan pandega ditingkatkan

c. Jumlah ikan yg ditangkap dibatasi, kegiatanpenangkapan dihentikan setelah jumlahtangkapan tercapai

Page 41: Jenis-usaha-perikanan

2. Melindungi sebagian populasi ikana. Merubah bagian alat tangkap

– Ukuran minimum bagian kantong jaring– Ukuran minimum mata jaring– Ukuran minimum mata pancing– Ukuran minimum jarak bubu

b. Melarang kegiatan penangkapan pada musimtertentu

c. Melarang perdagangan ikan ukuran tertentud. Melindungi berdasarkan jenis kelamin

Page 42: Jenis-usaha-perikanan

DaerahDaerah operasioperasi penangkapanpenangkapan didi IndonesiaIndonesia

Kapal motor < 200 GT

12 – 200 milJalur III

Kapal motor < 60 GT6 – 12 milJalur II

Kapal motor tempel< 12 m atau < 5 GT

3 – 6 mil

Perahu nelayantradisional danperahu tanpa mesin

0 – 3 milJalur IperuntukanJarak dari pantaiJalur penangkapan

Sumber: SK Menteri Pertanian No. 392, 1999

Page 43: Jenis-usaha-perikanan

Beberapa Beberapa permasalahanpermasalahan dalamdalam perikananperikanan tangkaptangkap

1. Alat tangkap dan perahu yang digunakan sebagian besar masih berskala kecil sedangkan yang berskala besar masih sangat sedikit

2. Penanggulangan pencurian ikan di wilayah ZEEI masih belum dilakukan secara terkoordinasi dan berkelanjutan

3. Teknologi penangkapan yang ada di Indonesia sebagian besar masihmempergunakan teknologi yang sederhana (tradisional)

4. Stabilitas harga pada saat musim ikan dan tidak musim ikan masih belum bisa stabil.

5. Pemanfaatan sumberdaya ikan yang seharusnya dikelola dan dimanfaatkan oleh nelayan setempat tidak bisa dilakukan secara penuh, mengingat keterbatasan alat, perahu dan teknologi yang digunakan masih tradisional, sehingga banyak dimanfaatkan oleh nelayan dari luar daerah tersebut termasuk oleh nelayan asing.

6. Teknologi penangangan hasil perikanan yang masih rendah dan tidak ramah lingkungan

7. Pemanfaatan sumberdaya banyak yang masih belum menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

8. Kualitas sumberdaya manusia yang masih rendah. 9. Informasi dan data-data perikanan di Indonesia selama ini masih belum dikelola

dengan baik10. Pasar produk perikanan semakin hari semakin ketat. 11. Sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan usaha dibidang perikanan yang

ada di Indonesia, baik kuantitas maupun kualitas masih jauh dari yang diharapkan.

Page 44: Jenis-usaha-perikanan

Teknologi yang diperlukan untuk mendukung operasi Teknologi yang diperlukan untuk mendukung operasi penangkapan ikan, terutama di laut adalah sebagai berikut:penangkapan ikan, terutama di laut adalah sebagai berikut:

1. Teknologi penyediaan informasi akurat tentang posisi gerombolan ikan (fishing ground) yang didistribusikan kepada industri penangkapan ikan secara berkala untuk mengefisienkan operasi penangkapan.

2. Teknologi rumpon yang lebih efektif didalam menarik ikan agar berkumpul dibandingkan dengan teknologi yang ada saat ini, sehingga usaha penangkapan akan lebih efisien.

3. Teknologi/alat tangkap dengan tingkat selektifitas yang tinggi dan alat tangkap yang dapat dioperasikan untuk eksploitasi ikan laut dalam.

4. Teknologi penanganan atau penyimpanan hasil tangkap di atas kapal yang baik, dengan pendinginan atau pembekuan, yang memungkinkan penerapan cold chain system, sehingga pembuangan ikan sia-sia karena kerusakan atau penurunan mutu gizi akibat kemunduran mutu ikan dapat dihindarkan.

5. Desain kapal yang memenuhi persyaratan sanitasi dan higiene untuk menjamin mutu dan keamanan hasil tangkapan.