jenis pemboran untuk peledakan
TRANSCRIPT
PEMBORAN
1. Pemboran
Pemboran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membuat lobang tembak pada
peledakan. Keberhasilan peledakan batuan sangat dipengaruhi oleh cara pembuatan lobang
tembak atau pemboran. Pemboran yang tidak sesuai akan memberikan hasil yang kurang
maksimal.
Lobang bor yang tidak bersih dari cutting hasil pemboran akan mengurangi kedalaman lobang bor, dan juga arah
pemboran yang tidak teratur serta jarak antar lobang bor yang tidak seragam akan mempengaruhi hasil peledakan.
Lantai yang tidak bersih dari pecahan batuan dari hasil peledakan sebelumnya dapat menutupi lobang bor yang telah
disiapkan. Hal-hal seperti ini harus dihindari agar tercapai hasil peledakan yang sempurna seperti yang diharapkan.
1.1. Pola Pemboran
Pola pemboran yang paling banyak dipakai pada tambang terbuka adalah paralel, yang terdiri dari bujur sangkar
(square), empat persegi panjang (rectanguler) dan pola pemboran selang seling (staggered). Pola pemboran tidak
selalu sama dengan pola lobang tembak karena pada keadaan tertentu ada lobang bor yang tidak diisi bahan peledak
(blind hole). Dengan demikian hole pemboran tergantung kepada metoda peledak yang digunakan.
Adapun pola pemboran yang dimaksud disini adalah :
♦ Square pattern (bujur sangkar), pola jarak antara burden dan spacing sama dimana letak baris pertama dan baris
kedua sama (lihat Gambar 2.1a).
♦ Rectanguler (persegi panjang), dimana letak spacing lebih panjang dari burden (lihat Gambar 2.1.b).
♦ Staggerd pattern (selang-seling), dimana letak baris satu dan dua tidak sejajar atau selang-seling yang tujuannya agar
distribusi energi peledakan lebih merata (lihat Gambar 2.1.c).
5m (Spasi) 3m (Burden)
bidang bebas
Gambar 2.1.a. Pola pemboran bujur sangkar (square)*4)
bidang bebas
Gambar 2.1.b. Pola pemboran persegi panjang (rectanguler) *4)
bidang bebas
Gambar 2.1.c. Pola pemboran selang-seling (straggered) *4)
3m(Spasi) 5m(Burden)
5m (Spasi) 3m (Burden)
1.2. Arah Pemboran
Arah pemboran tergantung kepada kebutuhan dan kondisi batuan yang akan diledakkan. Arah pemboran dapat dibuat
vertikal (tegak lurus) ataupun dibuat dengan kemiringan tertentu. Kedua arah pemboran ini masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Keuntungan arah pemboran vertikal (tegak lurus) *4) :
♦ Mengurangi terjadinya Fly rock, Karena gelombang kejut yang terpakai lebih kecil.
♦ Untuk membuat tinggi jenjang yang sama, lobang bor vertikal dibutuhkan lebih dangkal dari lobang bor miring.
♦ Mengurangi kemungkinan terjepitnya batang bor pada saat pemboran dilakukan.
♦ Lebih mudah dalam pembuatan lobang bor yang dalam.
Kerugian arah pemboran vertikal (tegak lurus)*4) :
♦ Kemungkinan terjadinya longsor pada muka jenjang yang dihasilkan lebih besar.
♦ Sub drilling yang dibutuhkan lebih dalam.
♦ Terjadinya toe lebih sering.
Sedangkan keuntungan lobang bor miring adalah *4) :
♦ Mengurangi terjadinya toe dilantai jenjang.
♦ Meningkatkan kemampuan bahan peledak karena gelombang kejut yang dihasilkan lebih banyak terpakai.
♦ Dapat mengikuti arah perlapisan ataupun kekar sehingga keserasian arah peledakan lebih baik.
♦ Kemiringan jenjang yang dihasilkan akan mengurangi terjadinya longsoran pada muka jenjang.
♦ Sub drilling yang dibutuhkan lebih kecil.
Kerugian lobang bor miring *4) :
♦ Lebih banyak terjadi fly rock, karena gelombang kejut lebih banyak terpakai.
♦ Kolom pengisian bahan peledak lebih panjang
♦ Untuk membuat lobang bor yang dalam, keakuratan arah kemiringan sulit untuk dipertahankan.
♦ Kemungkinan terjepitnya batang bor ketika pemboran lebih besar
♦ Untuk membuat tinggi jenjang yang sama, lobang bor miring dibutuhkan lebih dalam dari pada lobang bor vertikal.