jenis pemboran untuk peledakan

3
PEMBORAN 1. Pemboran Pemboran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membuat lobang tembak pada peledakan. Keberhasilan peledakan batuan sangat dipengaruhi oleh cara pembuatan lobang tembak atau pemboran. Pemboran yang tidak sesuai akan memberikan hasil yang kurang maksimal. Lobang bor yang tidak bersih dari cutting hasil pemboran akan mengurangi kedalaman lobang bor, dan juga arah pemboran yang tidak teratur serta jarak antar lobang bor yang tidak seragam akan mempengaruhi hasil peledakan. Lantai yang tidak bersih dari pecahan batuan dari hasil peledakan sebelumnya dapat menutupi lobang bor yang telah disiapkan. Hal-hal seperti ini harus dihindari agar tercapai hasil peledakan yang sempurna seperti yang diharapkan. 1.1. Pola Pemboran Pola pemboran yang paling banyak dipakai pada tambang terbuka adalah paralel, yang terdiri dari bujur sangkar (square), empat persegi panjang (rectanguler) dan pola pemboran selang seling (staggered). Pola pemboran tidak selalu sama dengan pola lobang tembak karena pada keadaan tertentu ada lobang bor yang tidak diisi bahan peledak (blind hole). Dengan demikian hole pemboran tergantung kepada metoda peledak yang digunakan. Adapun pola pemboran yang dimaksud disini adalah : ♦ Square pattern (bujur sangkar), pola jarak antara burden dan spacing sama dimana letak baris pertama dan baris kedua sama (lihat Gambar 2.1a). ♦ Rectanguler (persegi panjang), dimana letak spacing lebih panjang dari burden (lihat Gambar 2.1.b). ♦ Staggerd pattern (selang-seling), dimana letak baris satu dan dua tidak sejajar atau selang-seling yang tujuannya agar distribusi energi peledakan lebih merata (lihat Gambar 2.1.c).

Upload: m-imam-taufik

Post on 01-Dec-2015

80 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Pemboran Untuk Peledakan

PEMBORAN

1. Pemboran

Pemboran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membuat lobang tembak pada

peledakan. Keberhasilan peledakan batuan sangat dipengaruhi oleh cara pembuatan lobang

tembak atau pemboran. Pemboran yang tidak sesuai akan memberikan hasil yang kurang

maksimal.

Lobang bor yang tidak bersih dari cutting hasil pemboran akan mengurangi kedalaman lobang bor, dan juga arah

pemboran yang tidak teratur serta jarak antar lobang bor yang tidak seragam akan mempengaruhi hasil peledakan.

Lantai yang tidak bersih dari pecahan batuan dari hasil peledakan sebelumnya dapat menutupi lobang bor yang telah

disiapkan. Hal-hal seperti ini harus dihindari agar tercapai hasil peledakan yang sempurna seperti yang diharapkan.

1.1. Pola Pemboran

Pola pemboran yang paling banyak dipakai pada tambang terbuka adalah paralel, yang terdiri dari bujur sangkar

(square), empat persegi panjang (rectanguler) dan pola pemboran selang seling (staggered). Pola pemboran tidak

selalu sama dengan pola lobang tembak karena pada keadaan tertentu ada lobang bor yang tidak diisi bahan peledak

(blind hole). Dengan demikian hole pemboran tergantung kepada metoda peledak yang digunakan.

Adapun pola pemboran yang dimaksud disini adalah :

♦ Square pattern (bujur sangkar), pola jarak antara burden dan spacing sama dimana letak baris pertama dan baris

kedua sama (lihat Gambar 2.1a).

♦ Rectanguler (persegi panjang), dimana letak spacing lebih panjang dari burden (lihat Gambar 2.1.b).

♦ Staggerd pattern (selang-seling), dimana letak baris satu dan dua tidak sejajar atau selang-seling yang tujuannya agar

distribusi energi peledakan lebih merata (lihat Gambar 2.1.c).

Page 2: Jenis Pemboran Untuk Peledakan

5m (Spasi) 3m (Burden)

bidang bebas

Gambar 2.1.a. Pola pemboran bujur sangkar (square)*4)

bidang bebas

Gambar 2.1.b. Pola pemboran persegi panjang (rectanguler) *4)

bidang bebas

Gambar 2.1.c. Pola pemboran selang-seling (straggered) *4)

3m(Spasi) 5m(Burden)

5m (Spasi) 3m (Burden)

Page 3: Jenis Pemboran Untuk Peledakan

1.2. Arah Pemboran

Arah pemboran tergantung kepada kebutuhan dan kondisi batuan yang akan diledakkan. Arah pemboran dapat dibuat

vertikal (tegak lurus) ataupun dibuat dengan kemiringan tertentu. Kedua arah pemboran ini masing-masing mempunyai

kelebihan dan kekurangan.

Keuntungan arah pemboran vertikal (tegak lurus) *4) :

♦ Mengurangi terjadinya Fly rock, Karena gelombang kejut yang terpakai lebih kecil.

♦ Untuk membuat tinggi jenjang yang sama, lobang bor vertikal dibutuhkan lebih dangkal dari lobang bor miring.

♦ Mengurangi kemungkinan terjepitnya batang bor pada saat pemboran dilakukan.

♦ Lebih mudah dalam pembuatan lobang bor yang dalam.

Kerugian arah pemboran vertikal (tegak lurus)*4) :

♦ Kemungkinan terjadinya longsor pada muka jenjang yang dihasilkan lebih besar.

♦ Sub drilling yang dibutuhkan lebih dalam.

♦ Terjadinya toe lebih sering.

Sedangkan keuntungan lobang bor miring adalah *4) :

♦ Mengurangi terjadinya toe dilantai jenjang.

♦ Meningkatkan kemampuan bahan peledak karena gelombang kejut yang dihasilkan lebih banyak terpakai.

♦ Dapat mengikuti arah perlapisan ataupun kekar sehingga keserasian arah peledakan lebih baik.

♦ Kemiringan jenjang yang dihasilkan akan mengurangi terjadinya longsoran pada muka jenjang.

♦ Sub drilling yang dibutuhkan lebih kecil.

Kerugian lobang bor miring *4) :

♦ Lebih banyak terjadi fly rock, karena gelombang kejut lebih banyak terpakai.

♦ Kolom pengisian bahan peledak lebih panjang

♦ Untuk membuat lobang bor yang dalam, keakuratan arah kemiringan sulit untuk dipertahankan.

♦ Kemungkinan terjepitnya batang bor ketika pemboran lebih besar

♦ Untuk membuat tinggi jenjang yang sama, lobang bor miring dibutuhkan lebih dalam dari pada lobang bor vertikal.