jenis pelayanan penyediaan peta tematik kehutanan

3
Details Parent Category: BISNIS SUMATERA BARAT Category: Kehutanan 24 Jul 2014 Written by Dinas Kehutanan Hits: 386 Jenis Pelayanan Penyediaan Peta Tematik Kehutanan 1. Tujuan 1.1. Mengawasi dan mengatur pelaksanaan penyediaan peta tematik kehutanan sesuai dengan aturan yang berlaku. 2. Ruang Lingkup Prosedur pelaksanaan penyediaan peta tematik kehutanan meliputi : 2.1. Penyampaian surat resmi permintaan peta tematik kehutanan oleh pemohon. 2.2. Penelahaan surat permohonan dan penyusunan draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan. 2.3. Pemeriksaan hasil draft peta tematik kehutanan dalam bentuk soft copy/hard copy dan konsep surat balasan. 2.4. Finalisasi peta dan surat. 2.5. Penandatangan dan pengesahan surat dan peta tematik kehutanan. 2.6. Pengiriman surat dan peta tematik kehutanan kepada pemohon. 3. Referensi 3.1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004. 3.2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial. 3.3. Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 45/PUU-IX/2011 tanggal 21 februari 2011. 3.4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.48/Menhut-II/2009 tentang Penggunaan Peta Dasar Tematik Kehutanan Skala 1 : 250.000. 3.5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Pemetaan Kawasan Hutan Tingkat Kabupaten/Kota. 3.6. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 628/Kpts-II/1997 tentang Pembuatan, Pemeriksaan dan Pengesahan Peta Kehutanan. 3.7. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 422/Kpts-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat Seluas 2.600.286 Ha, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.35/Menhut-II/2013. 3.8. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 730/Kpts-II/1999 tentang Standarisasi Peta Dasar Digital. 4. Definisi 4.1. Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. 4.2. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. 4.3. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. 4.4. Peta dasar adalah peta yang menyajikan unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di permukaan bumi, digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala, penomoran, proyeksi dan georeferensi tertentu. 4.5. Peta tematik kehutanan adalah peta kehutanan yang menginformasikan tema-tema kehutanan antara lain fungsi hutan, penutupan hutan, unit pengelolaan hutan, lahan kritis, Daerah Aliran Sungai dan lain-lain. 5. Prosedur 5.1. Tanggung Jawab TERAS SUMBAR MENGENAL SUMBAR DATANG & KUNJUNGI BISNIS SUMATERA BARAT HIDUP DI SUMATERA BARAT TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAERAH PRODUK PERUNDANGAN PPID SIP PPID Last update 01:14:46 PM 04 20 2015 Search...

Upload: hendra-keswanto

Post on 29-Sep-2015

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Berisi tentang informasi bagaimana menyediakan peta tematik yang baik

TRANSCRIPT

  • 4/20/2015 Jenis Pelayanan Penyediaan Peta Tematik Kehutanan

    http://www.sumbarprov.go.id/read/99/12/14/59/195-bisnis-sumatera-barat/kehutanan/2912-jenis-pelayanan-penyediaan-peta-tematik-kehutanan.html 1/3

    Details Parent Category: BISNIS SUMATERA BARAT Category: Kehutanan 24 Jul 2014

    Written by Dinas Kehutanan Hits: 386

    Jenis Pelayanan Penyediaan Peta Tematik Kehutanan

    1. Tujuan

    1.1. Mengawasi dan mengatur pelaksanaan penyediaan peta tematik kehutanan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    2. Ruang Lingkup

    Prosedur pelaksanaan penyediaan peta tematik kehutanan meliputi :

    2.1. Penyampaian surat resmi permintaan peta tematik kehutanan oleh pemohon.

    2.2. Penelahaan surat permohonan dan penyusunan draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan.

    2.3. Pemeriksaan hasil draft peta tematik kehutanan dalam bentuk soft copy/hard copy dan konsep surat balasan.

    2.4. Finalisasi peta dan surat.

    2.5. Penandatangan dan pengesahan surat dan peta tematik kehutanan.

    2.6. Pengiriman surat dan peta tematik kehutanan kepada pemohon.

    3. Referensi

    3.1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004.

    3.2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.

    3.3. Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 45/PUU-IX/2011 tanggal 21 februari 2011.

    3.4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.48/Menhut-II/2009 tentang Penggunaan Peta Dasar Tematik Kehutanan Skala 1 : 250.000.

    3.5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Pemetaan Kawasan Hutan Tingkat Kabupaten/Kota.

    3.6. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 628/Kpts-II/1997 tentang Pembuatan, Pemeriksaan dan Pengesahan Peta Kehutanan.

    3.7. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 422/Kpts-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat Seluas

    2.600.286 Ha, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.35/Menhut-II/2013.

    3.8. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 730/Kpts-II/1999 tentang Standarisasi Peta Dasar Digital.

    4. Definisi

    4.1. Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu.

    4.2. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,

    yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

    4.3. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

    4.4. Peta dasar adalah peta yang menyajikan unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di permukaan bumi, digambarkan pada suatu bidang datar dengan

    skala, penomoran, proyeksi dan georeferensi tertentu.

    4.5. Peta tematik kehutanan adalah peta kehutanan yang menginformasikan tema-tema kehutanan antara lain fungsi hutan, penutupan hutan, unit pengelolaan hutan, lahan

    kritis, Daerah Aliran Sungai dan lain-lain.

    5. Prosedur

    5.1. Tanggung Jawab

    TERAS SUMBAR MENGENAL SUMBAR DATANG & KUNJUNGI BISNIS SUMATERA BARAT HIDUP DI SUMATERA BARAT TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAERAH

    PRODUK PERUNDANGAN PPID SIP PPID

    Last update 01:14:46 PM04 20 2015 Search...

  • 4/20/2015 Jenis Pelayanan Penyediaan Peta Tematik Kehutanan

    http://www.sumbarprov.go.id/read/99/12/14/59/195-bisnis-sumatera-barat/kehutanan/2912-jenis-pelayanan-penyediaan-peta-tematik-kehutanan.html 2/3

    5.1.1. Tanggung jawab untuk memastikan prosedur penyediaan peta tematik kehutanan telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, terletak pada Kepala Bidang

    Planologi Kehutanan.

    5.1.2. Tanggung jawab untuk memeriksa pelaksanaan penyediaan peta tematik kehutanan sesuai dengan data dan informasi yang diminta oleh pemohon dan data/informasi

    yang diberikan sesuai dengan data/informasi yang ada pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, terletak pada Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan.

    5.2. Umum

    Kegiatan penyediaan peta tematik kehutanan meliputi penyampaian surat resmi permintaan peta tematik kehutanan oleh pemohon, penelahaan surat permohonan dan

    penyusunan draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan, pemeriksaan hasil draft peta tematik kehutanan dalam bentuk soft copy/hard copy dan konsep surat

    balasan, finalisasi peta dan surat balasan, penandatangan dan pengesahan surat dan peta tematik kehutanan dan pengiriman surat dan peta tematik kehutanan kepada

    pemohon.

    5.3. Penyampaian surat resmi permintaan peta tematik kehutanan oleh pemohon

    5.3.1. Pemohon mengajukan surat permohonan resmi permintaan peta tematik kehutanan ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat (sesuai SOP surat masuk).

    5.3.2. Setelah surat permohonan dimaksud diterima Kepala Bidang Planologi Kehutanan, kemudian surat permohonan didisposisi ke Kepala Seksi Inventarisasi dan

    Perpetaan Hutan.

    5.3.3. Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan setelah menerima disposisi dari Kepala Bidang Planologi Kehutanan, kemudian mendisposisi surat permohonan

    dimaksud kepada Staf yang berkompeten untuk melakukan penelaahan dan menyiapkan data serta surat balasan.

    5.4. Penelahaan surat permohonan dan penyusunan draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan

    5.4.1. Staf Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan, Bidang Planologi Kehutanan setelah menerima disposisi dari Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan, baru

    melakukan penelahaan terhadap surat pemohon dan menyusun draft peta tematik kehutanan sekaligus menyusun draft surat balasan.

    5.4.2. Setelah selesai melakukan penelahaan terhadap surat pemohon dan menyusun draft peta tematik kehutanan sekaligus menyusun draft surat balasan, selanjutnya draft

    peta tematik kehutanan dan draft surat balasan disampaikan kepada Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan untuk dikoreksi.

    5.5. Pemeriksaan hasil draft peta tematik kehutanan dalam bentuk soft copy/hard copy dan konsep surat balasan.

    5.5.1. Pemeriksaan hasil draft peta tematik kehutanan dalam bentuk soft copy/hard copy dan konsep surat balasan oleh Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan

    5.5.1.1. Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan melakukan pemeriksaan terhadap draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan, apakah sudah benar dan

    sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

    5.5.1.2. Apabila masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki, maka draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan dikembalikan kepada Staf yang bersangkutan untuk

    diperbaiki sesuai dengan hasil koreksi

    5.5.1.3. Apabila telah sesuai, maka draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan diteruskan kepada Kepala Bidang Planologi Kehutanan untuk diperiksa kembali.

    5.5.2. Pemeriksaan hasil draft peta tematik kehutanan dalam bentuk hard copy dan konsep surat balasan oleh Kepala Bidang Planologi Kehutanan.

    5.5.2.1. Kepala Bidang Planologi Kehutanan melakukan pemeriksaan draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan, apakah sudah benar dan sesuai dengan

    peraturan dan ketentuan yang berlaku.

    5.5.2.2. Apabila masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki, maka draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan dikembalikan kepada Staf yang bersangkutan

    melalui Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan untuk diperbaiki sesuai dengan hasil koreksi.

    5.5.2.3. Apabila telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka peta tematik kehutanan dan surat balasan diteruskan ke Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat.

    5.5.3. Pemeriksaan hasil draft peta tematik kehutanan dalam bentuk hard copy dan konsep surat balasan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat.

    5.5.3.1. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, apabila menyetujui draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan dimaksud, maka draft peta tematik

    kehutanan dan konsep surat balasan dimaksud diparaf dan dikembalikan kepada Kepala Bidang Planologi Kehutanan untuk dilakukan finalisasi terhadap peta tematik

    kehutanan dan surat balasan dimaksud.

    5.6. Finalisasi peta dan surat balasan

    5.6.1. Staf Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan, Bidang Planologi Kehutanan setelah menerima draft peta tematik kehutanan dan konsep surat balasan yang sudah

    diparaf oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, melakukan finalisasi peta tematik kehutanan dan surat balasan, kemudian disampaikan kepada Kepala Seksi

    Inventarisasi dan Perpetaan Hutan dan Kepala Bidang Planologi Kehutanan untuk diparaf.

    5.6.2. Setelah peta tematik kehutanan dan surat balasan diparaf oleh Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Hutan dan Kepala Bidang Planologi Kehutanan, peta tematik

    kehutanan dan surat balasan dimaksud diteruskan ke Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat untuk ditandatangani dan disahkan.

    5.7. Penandatangan dan pengesahan surat dan peta tematik kehutanan.

    5.7.1. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat melakukan penandatangan dan pengesahan peta tematik kehutanan dan surat balasan.

    5.7.2. peta tematik kehutanan dan surat balasan yang telah ditandatangani, dikembalikan ke Bidang Planologi Kehutanan untuk dilakukan penomoran (sesuai SOP

    Penomoran Surat)

    5.8. Mengirim Surat balasan.

    5.8.1. Pengiriman surat sesuai dengan SOP pengiriman surat.

    Berita Lainnya:

    DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TERIMA SERTIFIKAT ISO 9001:2008 2015-03-25 - DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TERIMA

    SERTIFIKAT ISO 9001:2008

    PROSEDUR PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI KEHUTANAN 2015-03-25 - PROSEDUR PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI KEHUTANAN

    PROSEDUR PENETAPAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TENTANG PERSETUJUAN RENCANA KERJA TAHUNAN

    USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DALAM HUTAN ALAM (RKTUPHHK-HA)

    2015-03-25 - PROSEDUR PENETAPAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TENTANG ...

    PROSEDUR KLARIFIKASI STATUS KAWASAN HUTAN 2015-03-25 - PROSEDUR KLARIFIKASI STATUS KAWASAN HUTAN

    PROSEDUR PENYEDIAAN PETA TEMATIK KEHUTANAN 2015-03-25 - PROSEDUR PENYEDIAAN PETA TEMATIK KEHUTANAN

  • 4/20/2015 Jenis Pelayanan Penyediaan Peta Tematik Kehutanan

    http://www.sumbarprov.go.id/read/99/12/14/59/195-bisnis-sumatera-barat/kehutanan/2912-jenis-pelayanan-penyediaan-peta-tematik-kehutanan.html 3/3

    SUMBARPROV.GO.IDPow ered By Biro Humas Telematika

    < Prev Next >

    NGO dan Kelompok Masyarakat Malaysia Tertarik Dengan Pola PHBM di Sumatera Barat 2015-02-26 - NGO dan Kelompok Masyarakat Malaysia Tertarik Dengan Pola

    PHBM di Sumatera Barat