jenis pekerjan survey dalam mining

6
PRAKTEK SURVEY PERTAMBANGAN DOMINGOS DA SILVA NT/13935 TGL : 26/02/2011 1 1. JENIS PEKERJAN SURVEY DALAM MINING Biasanya perusahaan pertambang skala besar, katakanlah mereka punya KP atau luas daerahnya lebih dari 200 ribu hektar, rata-rata menggunakan data citra satelit untuk pengolahannya,disini yang digunakan ilmu geomatiknya, ini ada di Adaro & KPC. Disamping itu kebutuhan akan surveyor yang menguasai basic hidrografi sangatlah penting, untuk mengukur luas dan kedalaman air pada tambang yang jelas tidak bisa di ukur oleh total stasion. Tentunya dunia GPS tidak akan pernah terlepas dari surveyor tambang untuk pembuatan titik ikat yang berjarak jauh. Rata-rata surveyor yang sudah punya pengalaman di lapangan, biasanya diarahkan untuk sebagai survey data processing untuk pengolahan selanjutkan ke perhitungan volume, perhitungan cadangan, desain jalan, dan malah banyak pula yang merangkap ke mine plan, untuk menghitung kapasitas alat untuk menghitung target bulanan atau ke design tambang untuk merencanakan bentuk tambang, kemana arah jalan, berapa jumlah bench yang di perlukan, sudut kemiringan design tambang agar tidak terjadi longsoran, dan menentukan berapa kapasitas tanah penutup (overburden & interburden). Ada pun jenis-jenis pekerjaan lain yang dilakukan oleh surveyor pertambangan adalah : Juru ukur tambang bertanggung jawab untuk menunjuk atau menentukan arah dan batas-batas yang akan digali sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Juru ukur harus segera melapor kepada petugas yang bertanggung jawab atas pekerjaan penggalian apabila mendekati (tidak kurang 50meter) dari tempat- tempat yang mempunyai potensi bahaya seperti kantong-kantong air, gas-gas berbahaya, semburan batu (rock burst), dan permukaan tanah atau penyangga- penyangga yang dapat membahayakan penggalian tersebut. Sedapat mungkin mengambil langkah-langkah untuk membuat ketepatan dari setiap peta-peta, gambar-gambar atas peta penampang yang belum dibuat olehnya atau yang dibawah pengawasannya. Harus melaporkan kepada Kepala Teknik Tambang, apabila ada keragu- raguan akan ketepatan dari setiap peta, gambar-gambar atau peta penampang dari tambang yang tidak dapat dibuat oleh atau di bawah pengawas juru ukur tambang, yang mungkin menimbulkan dampaak terhadap pekerjaan dan kegiatan tambang atau keselamatan orang-orang ditambang.

Upload: erland-prasetya

Post on 04-Jul-2015

1.009 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Pekerjan Survey Dalam Mining

PRAKTEK SURVEY PERTAMBANGAN DOMINGOS DA SILVA NT/13935 TGL : 26/02/2011

1

1. JENIS PEKERJAN SURVEY DALAM MINING

Biasanya perusahaan pertambang skala besar, katakanlah mereka punya KP atau luas

daerahnya lebih dari 200 ribu hektar, rata-rata menggunakan data citra satelit untuk

pengolahannya,disini yang digunakan ilmu geomatiknya, ini ada di Adaro & KPC. Disamping

itu kebutuhan akan surveyor yang menguasai basic hidrografi sangatlah penting, untuk mengukur

luas dan kedalaman air pada tambang yang jelas tidak bisa di ukur oleh total stasion. Tentunya

dunia GPS tidak akan pernah terlepas dari surveyor tambang untuk pembuatan titik ikat yang

berjarak jauh.

Rata-rata surveyor yang sudah punya pengalaman di lapangan, biasanya diarahkan untuk

sebagai survey data processing untuk pengolahan selanjutkan ke perhitungan volume,

perhitungan cadangan, desain jalan, dan malah banyak pula yang merangkap ke mine plan, untuk

menghitung kapasitas alat untuk menghitung target bulanan atau ke design tambang untuk

merencanakan bentuk tambang, kemana arah jalan, berapa jumlah bench yang di perlukan, sudut

kemiringan design tambang agar tidak terjadi longsoran, dan menentukan berapa kapasitas tanah

penutup (overburden & interburden).

Ada pun jenis-jenis pekerjaan lain yang dilakukan oleh surveyor pertambangan adalah :

Juru ukur tambang bertanggung jawab untuk menunjuk atau menentukan arah dan

batas-batas yang akan digali sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Juru ukur harus segera melapor kepada petugas yang bertanggung jawab atas pekerjaan

penggalian apabila mendekati (tidak kurang 50meter) dari tempat- tempat yang

mempunyai potensi bahaya seperti kantong-kantong air, gas-gas berbahaya, semburan

batu (rock burst), dan permukaan tanah atau penyangga- penyangga yang dapat

membahayakan penggalian tersebut.

Sedapat mungkin mengambil langkah-langkah untuk membuat ketepatan dari setiap

peta-peta, gambar-gambar atas peta penampang yang belum dibuat olehnya atau yang

dibawah pengawasannya.

Harus melaporkan kepada Kepala Teknik Tambang, apabila ada keragu- raguan akan

ketepatan dari setiap peta, gambar-gambar atau peta penampang dari tambang yang tidak

dapat dibuat oleh atau di bawah pengawas juru ukur tambang, yang mungkin

menimbulkan dampaak terhadap pekerjaan dan kegiatan tambang atau keselamatan

orang-orang ditambang.

Page 2: Jenis Pekerjan Survey Dalam Mining

PRAKTEK SURVEY PERTAMBANGAN DOMINGOS DA SILVA NT/13935 TGL : 26/02/2011

2

Mengecek kapakah daerah tersebut sudah memiliki peta topografi.

Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei

dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta

topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan

pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka

hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari

tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil

conto dari singkapan-singkapan yang penting.

Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara (sasaran

langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan

batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal

penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas

geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan

sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat

baru (peta singkapan).

Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat

penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi

hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan

sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan dilakukan

pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan

bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.).

Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran

mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei

yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut

mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.

B, Kegiatan survey di tambang tidak juga terlepas dari kesalahan-kesalahan yang

mungkin terjadi, baik kesalahan random-kesalahan sistematis-dan kesalahan human error.

Kesalahan ini bisa saja terjadi saat tahap ekplorasi, pengukuran topografi dan pengukuran

untuk pembuatan model cadangan material, atau pada tahap Eksploitasi -Pemasangan

Page 3: Jenis Pekerjan Survey Dalam Mining

PRAKTEK SURVEY PERTAMBANGAN DOMINGOS DA SILVA NT/13935 TGL : 26/02/2011

3

design tambang dan pengukuran topografi progress tambang.

Kesalahan dalam kegiatan survey dan pemetaan tidak hanya terjadi pada proses

pengukuran lapangan saja, dapat juga terjadi pada proses prosesing data-penggunaan

system koordinat dan transformasinya, penyajian data dalam bentuk peta. Kesalahan

survey dalam penambangan berarti akan menyajikan data dan gambaran/peta yang salah,

akibat kesalahan ini akan merambat pada kesalahan- kesalahan aplikasi penambangan

yang antara lain:

1. Kesalahan data-data survey dalam kegiatan eksplorasi untuk penentuan titik lokas

pengeboran dan study outcrop akan menyebabkan kesalahan dalam membuat model

cadangan material tambang serat kesalahan dalam menentukan besaran cadangan terkira

dan terukur suatu tambang.

Kesalahan ini akan menyebabkan analisa dalam studi kelayakan tambang, analisa

ekomoni tambang, analisis umur tambang (mine life).

2. Kesalahan dalam pembuatan model cadangan bahan tambang akan mengakibatkan

kesalahan pada kesalahan pembuatan design dan kesalahan pada penentuan metode

penambangan dan penggunaan alat penambangan.

3. kesalahan pada pembuatan model akan mengakibatkan kesalahan dalam perencanaan

tambang (desing tambang) dan produksi penambangan sehingga cadangan/material yang

tidak ikut dimodelkan akan tertinggal atau tidak didapat diambil seluruhnya.

4. Kesalahan dalam pengukuran pemasangan design tambang oleh survey akan

meyebabkan salahnya penggalian yang berdampak pada :

a . Volume galian rencana tidak sama dengan aktual sehingga cost dari penambanga akan

bertambah. (diluar SR atau Cut off yang direncanakan)

b. TERGANGGUNYA Stabilitas/kemantapan lereng karena perubahan geometri lereng

dan terganggunya lapisan batuan yang mendukung kestabilam lereng

c. Pengambilan material tambang yang salah sehingga kualitas material tambang tidak

sesuai dengan perencanaan.

d. Pemasangan design ramp/jalan yang salah akan mengakibatkan munculnya potensi

resiko kecelakaan.

4. Kesalahan dalam melakukan pengukuran topografi original atau topografi progress

tambang akan mengganggu proses penyaliran tambang- drainase tambang- sehingga akan

Page 4: Jenis Pekerjan Survey Dalam Mining

PRAKTEK SURVEY PERTAMBANGAN DOMINGOS DA SILVA NT/13935 TGL : 26/02/2011

4

menganggu proses produksi dari aspek sequence tambang. terganggunya proses

penyaliran tambang juga akan menganggu kestabilan lereng.

5. Kesalahan kegiatan survey dalam mendukung kegiatan Peledakan- Blasting-

(pengukuran space-boder dan depth) memungkinkan terjadi hasil produktifitas blasting

yang buruk, terjadinya airblast dan undulasi permukaan tambang karena kedalaman

lubang tembak yang tidak rata)

6. Kegiatan survey pada pemasangan Guideline di kegiatan penambangan underground

yang salah, selain mengakibatkan kemungkinan tidak tercapainya target produksi juga

akan menyebabkan kegiatan penambangan mengarah pada area-area yang mungkin

berbahaya- seperti jebakan gas metana dll.

Demikian sekilas aspek-aspek yang mungkin terjadi pada kegiatan penambangan akibat dari

kegiatan survey dan pemetaan yang salah, tulisan ini semoga bisa menyadarkan kita bahwa,

walaupun survey tambang adalah kegiatan survey geodesi rendah dan cukup sederhana, namun

seyogyanya dilakukan dengan kaidah survey dan pemetaan yang benar, terlepas dari asumsi

bahwa kegiatan survey di tambang adalah bersifat Support dan service Tambang survei cabang

ilmu pengetahuan dan teknologi pertambangan. Ini mencakup semua pengukuran, perhitungan

dan pemetaan yang melayani tujuan memastikan dan mendokumentasikan informasi pada semua

tahap dari prospeksi dengan deposito eksploitasi dan mineral KEDUA oleh Memanfaatkan

permukaan dan bekerja di bawah tanah.

1. The Mengikuti Apakah Kegiatan Pokok Tambang survei:

2. Penafsiran geologi deposit mineral dalam kaitannya dengan Pemanfaatan dari padanya

Ekonomi

3. Penyelidikan dan negosiasi hak penambangan mineral

4. Membuat dan merekam, dan Perhitungan saya survei pengukuran

5. Pertambangan Kartografi

6. Investigasi dan prediksi efek tambang bekerja pada permukaan dan strata bawah tanah

7. Perencanaan tambang dalam konteks lingkungan setempat dan Rehabilitasi berikutnya

Kegiatan meliputi:

1. Lokasi, struktur, konfigurasi, dimensi dan Karakteristik deposit mineral dan batuan yang

berdampingan dan strata diatasnya. Penilaian resreves mineral dan eksploitasi ekonomi mereka

Page 5: Jenis Pekerjan Survey Dalam Mining

PRAKTEK SURVEY PERTAMBANGAN DOMINGOS DA SILVA NT/13935 TGL : 26/02/2011

5

2. The acquisitation, penjualan, penyewaan dan pengelolaan properti mineral

3. Memberikan dasar arah, perencanaan dan pengendalian kerja saya untuk Memastikan,

operasi pertambangan ekonomis dan aman atau

4. Studi tentang batuan dan tanah Pergerakan Akibat Operasi Pertambangan, prediksi mereka,

dan Peringatan dan perlakuan perbaikan kerusakan subsidence

5. Membantu dalam perencanaan dan Rehabilitasi Lahan Terkena Dampak Mineral Operasi

dan bekerja sama dengan Otoritas perencanaan pemerintah daerah.

2. Apa saja peranan ilmu geodesi dalam dunia pertambangan

a. Terbesit di pikiran kita, kenapa harus surveyor tambang, surveyor tambang, dan

surveyor tambang. Ya itulah pekerjaan pertama seorang geodet ketika memasuki

dunia tambang, kenapa ga kerjaan lain aja yang lebih enak, katakanlah survey data

processing atau mine planning. Ketika seorang sarjana masuk ke dunia tambang,

biasanya seorang geodet akan dihadapkan oleh topografi yang setiap hari, bahkan

setiap jam pasti berubah karena adanya progress tambang. Yang jadi pertanyaan

bisakah kita terus menyajikan sebuah peta topografi yang actual setiap jam, hanya

dengan bermodal total stasion dan software pendukung. Akan lebih parah ketika

kita langsung dihadapkan dengan persoalan pembebasan lahan sementara data

perubahan topografi belum selesai disajikan. Memang sebaiknya, seorang geodet

harus rela untuk dipaksa berpanas-panasan selama setahun untuk mengumpulkan

data topografi selama setengah hari, dah tengah harinya data sudah diproses untuk

selanjutnya dilakukan perhitungan sisa cadangan kalo topo yang diambil tersebut

sudah aktif ditambang (pengalaman sendiri ketika di tenggarong).

b. Kebutuhan di dunia tambang akan sarjana geodesi sangatlah besar, ketika suatu

perusahaan besar memerlukan data actual yang teliti dan cepat, maka sarjana teknik

geodesi bener-bener sangat diperlukan, tapi ketika mereka butuh data yang cepat

tanpa memperhatikan ketelitian, cukuplah anak D2 Pertambangan, atau malah cuma

seorang lulusan SMK yang mengerti akan pengukuran. Di tempat aku bekerja

sekarang, surveyornya rata2 hanya lulusan d2 pertambangan, jadi ketika ada

masalah biasanya mereka minta di koreksi, karena selama kuliah, mungkin mereka

Page 6: Jenis Pekerjan Survey Dalam Mining

PRAKTEK SURVEY PERTAMBANGAN DOMINGOS DA SILVA NT/13935 TGL : 26/02/2011

6

tidak diajarkan tentang kesalahan penutup sudut, koreksi polygon, kesalahan nivo,

atau koreksi BM.

c. Pula, rata-rata surveyor yang sudah punya pengalaman di lapangan, biasanya

diarahkan untuk sebagai survey data processing untuk pengolahan selanjutkan ke

perhitungan volume, perhitungan cadangan, desain jalan, dan malah banyak pula

yang merangkap ke mine plan, untuk menghitung kapasitas alat untuk menghitung

target bulanan atau ke design tambang untuk merencanakan bentuk tambang,

kemana arah jalan, berapa jumlah bench yang di perlukan, sudut kemiringan design

tambang agar tidak terjadi longsoran, berapa kapasitas tanah penutup (overburden

& interburden). Itulah tantangan kita selanjutnya, karena sekarang, katakanlah di

daerah kalsel atau kaltim, banyak pula surveyor tambang atau malah survey data

processing malah bukan lulusan geodesi, tapi lulusan kehutanan.

d. Walaupun survey tambang adalah kegiatan survey geodesi rendah dan cukup

sederhana, namun seyogyanya dilakukan dengan kaidah survey dan pemetaan yang

benar, terlepas dari asumsi bahwa kegiatan survey di tambang adalah bersifat

Support dan service. Karena kesalahan dalam membuat polygon pada tahan

explorasi & ekploitasi, pada saat pemasangan patok di lapangan (stake out), akan

membuat SR (Striping ratio; angka perbandingan produksi batubara & overburden)

akan membengkakâ, Itulah tantangan kita selanjutanya, menyajikan data topografi

yang cepat, lengkap & telitiân.