jenis oli

49
BAB I Pendahuluan Fungsi utama oli adalah sebagai protection, yakni memberi suatu lapisan untuk melindungi komponen bagian dalam mesin yang bergerak dari keausan sekaligus meminimalisasi kemacetan yang bisa terjadi, kemudian membantu mendinginkan/menstabilkan suhu mesin akibat adanya gesekan antar komponen-komponen tersebut. Pada saat mesin bekerja, terjadi gesekan berulang-ulang antar komponen mesin yang terbuat dari logam atau metal. Hal ini tentu dapat mengakibatkan keausan pada bagian permukaannya. Tetapi dengan adanya oli sebagai pelumas dapat membuat permukaannya jadi licin, sehingga gesekan langsung antar-komponen mesin tersebut dapat dicegah. Waktu gesekannya pun dapat dipersingkat. Dengan begitu panas yang terjadi akibat gesekan-gesekan komponen mesin jadi tak berlebihan dan dapat ditoleransi. Semakin optimal oli bekerja sebagai pelumas mesin, keawetan dalam pemakaian mesin semakin terjaga. Jika terjadi sesuatu masalah mengenai oli, akan membuat sistem pelumasan pada mesin menjadi tak sempurna. Akibatnya sudah pasti mesin tidak dapat bekerja dengan normal. Besarnya gaya gesekan antar bagian-bagian mesin yang terjadi menyebabkan peningkatan panas pada mesin secara terus menerus. Pada akhirnya mesin akan over heat, hingga macet atau bahkan bisa menyebabkan kerusakan serius pada silinder dan piston. Ada beberapa sebab yang membuat sistem pelumasan tak berfungsi normal. Seperti misalnya ketidak-beresan pompa oli, kebocoran pada saluran oli, dan sebagainya. Atau, bisa juga karena faktor salah pemakaian jenis oli itu sendiri. Sebab masing-masing oli mesin 1

Upload: richart-sembiring

Post on 26-Dec-2015

327 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknik

TRANSCRIPT

Page 1: JENIS OLI

BAB I

Pendahuluan

Fungsi utama oli adalah sebagai protection, yakni memberi suatu lapisan untuk melindungi komponen

bagian dalam mesin yang bergerak dari keausan sekaligus meminimalisasi kemacetan yang bisa

terjadi, kemudian membantu mendinginkan/menstabilkan suhu mesin akibat adanya gesekan antar

komponen-komponen tersebut.

Pada saat mesin bekerja, terjadi gesekan  berulang-ulang antar komponen mesin yang terbuat dari

logam atau metal. Hal ini tentu dapat mengakibatkan keausan pada bagian permukaannya. Tetapi

dengan adanya oli sebagai pelumas dapat membuat permukaannya jadi licin, sehingga gesekan

langsung antar-komponen mesin tersebut dapat dicegah. Waktu gesekannya pun dapat dipersingkat.

Dengan begitu panas yang terjadi akibat gesekan-gesekan komponen mesin jadi tak berlebihan dan

dapat ditoleransi. Semakin optimal oli bekerja sebagai pelumas mesin, keawetan dalam pemakaian

mesin semakin terjaga.

Jika terjadi sesuatu masalah mengenai oli, akan membuat sistem pelumasan pada mesin menjadi tak

sempurna. Akibatnya sudah pasti mesin tidak dapat bekerja dengan normal. Besarnya gaya gesekan

antar bagian-bagian mesin yang terjadi menyebabkan peningkatan panas pada mesin secara terus

menerus. Pada akhirnya mesin akan over heat, hingga macet atau bahkan bisa menyebabkan

kerusakan serius pada silinder dan piston.

Ada beberapa sebab yang membuat sistem pelumasan tak berfungsi normal. Seperti misalnya ketidak-

beresan pompa oli, kebocoran pada saluran oli, dan sebagainya. Atau, bisa juga karena faktor salah

pemakaian jenis oli itu sendiri. Sebab masing-masing oli mesin mempunyai spesifikasi tersendiri yang

belum tentu sesuai dengan mesin kendaraan kita. Untuk itu perlu sedikit tambahan pengetahuan

tentang berbagai hal mengenai oli. Tujuannya adalah supaya kita sebagai pemakai kendaraan tak salah

pilih menentukan oli yang tepat dan sesuai mesin kendaraan kita.

Ditambah lagi karena beragamnya jenis oli yang beredar di pasaran dengan berbagai kemasan yang

menarik, semakin membuat kita sulit menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mesin

kendaraan kita.

Kebanyakan pada saat membeli oli, kita hanya menurut anjuran dari penjual oli saja. Pihak penjual

tentu saja sangat tendensius dalam memberi anjuran oli mana yang harus dibeli. Kemungkinan besar

yang biasa terjadi adalah anjuran untuk membeli oli yang terdapat pada etalase toko atau bengkel itu

sendiri. Bisa jadi oli anjuran penjual tersebut tak keliru, tapi bukan yang paling tepat dan terbaik

untuk mesin kendaraan kita. Jadi mengapa harus memaksa untuk beli, jika kita mengerti dan tahu ada

jenis karakter oli yang lebih sesuai dengan mesin kendaraan kita?

Untuk itu ada baiknya kita pahami dan perhatikan berbagai hal mengenai oli sebagai berikut:

1

Page 2: JENIS OLI

BAB II

Spesifikasi dan Penggolongan Jenis Pelumasan

Berdasarkan Beberapa Faktor

JENIS OLI (PELUMAS)

 

Berdasarkan bahan bakunya ada 3 jenis oli yang beredar di pasar, yakni mineral, semi sintetis, dan

sintetis. Untuk pelumas mineral material dasarnya adalah minyak bumi yang didapat dari pengeboran

di suatu pertambangan minyak. Setelah itu minyak bumi yang didapat diolah menjadi suatu minyak

pelumas. Inilah yang disebut oli mineral. Jika  kemudian hasil olahan tersebut masih perlu ditambah

dengan suatu bahan sintetis lain untuk mencapai standar mutu yang lebih baik, maka produknya

disebut dengan pelumas semi sintetis. Sementara pelumas sintetis material dasarnya dari sintetis

hidrokarbon (misalnya Poly Alpha Olefin), esther, atau alkyilated naphthalene category. Pelumas

jenis sintetis  ini biasanya memiliki kualitas lebih prima, sehingga harganya relatif lebih mahal

daripada oli mineral dan semi sintetis.

Pelumas moderen biasanya bahan kimia (aditif) yang ditambahkan sedemikian lengkap, sehingga

beberapa merek tidak lagi menyarankan penambahan aditif (oil treatment) pada produknya.

STANDAR KEKENTALAN OLI

Oli dapat diklasifikasikan dari viskositas atau tingkat kekentalannya. Dalam kemasan oli, biasanya

ditemukan kode huruf dan angka yang memperlihatkan tingkat kekentalannya. Contohnya SAE 40,

SAE 50, SAE 90, dan seterusnya. SAE merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers

atau Ikatan Ahli Teknik Otomotif, yang kemudian menetapkan standar viskositas oli pada suhu

100ºC. Sedangkan angka di belakangnya adalah menunjukkan tingkat kekentalannya. Semakin besar

angka yang tertera, semakin tinggi tingkat viskositasnya (semakin kental). Jika tertera SAE 90

menunjukkan, bahwa tingkat kekentalan oli tersebut 90 menurut standar SAE. Tentu saja oli ini

kekentalannya lebih tinggi jika dibandingkan SAE 40.

Ada pula kode angka multi grade seperti 10W-50 yang berarti memiliki kekentalan yang bisa

berubah-ubah sesuai suhu di sekitarnya. Huruf W di belakang angka 10 adalah singkatan Winter

(musim dingin). Jadi pelumas tersebut artinya mempunyai tingkat kekentalan yang setara dengan SAE

10 (di udara dingin), tapi ketika udara panas kekentalannya sama dengan SAE 50. Jadi viskositasnya

dapat menyesuaikan dengan suhu udara saat itu. Oli jenis multi grade ini telah umum beredar di

pasaran.

2

Page 3: JENIS OLI

Kelebihan oli multi grade adalah tak cenderung mengental di udara dingin sehingga mesin akan tetap

mudah saat dihidupkan di pagi hari atau setelah beberapa lama mesin tak dijalankan.

KLASIFIKASI MUTU OLI

Jika standar kekentalan oli telah ditentukan dengan SAE, maka untuk klasifikasi mutu minyak

pelumas ditentukan oleh API (American Petroleum Institute). Klasifikasi atau tingkatan mutu sebuah

oli ditandai pada kemasannya dengan kode huruf. Kode biasanya terbagi atas dua bagian yang

dipisahkan dengan garis miring, misal  API Service SG/CD, SH+/CE+, dan sebagainya. Kode dengan

awalan huruf S adalah kependekan dari `service` (atau spark yang berarti percikan api), adalah

spesifikasi pemakaian oli untuk mesin bensin. Sedangkan huruf C adalah kependekan dari

`commerce` (atau compression karena  pembakaran terjadi pada  tekanan udara yang lebih tinggi),

adalah spesifikasi pemakaian oli untuk mesin Diesel. Kemudian untuk huruf kedua pada kode adalah

tingkatan mutunya sesuai dengan urutan huruf alphabet. Semakin mendekati huruf Z, maka semakin

tinggi atau baik mutunya.

Pelumas dengan kode SG/CD menandakan oli akan lebih sesuai jika dipakai untuk mesin bensin (SG),

meski dapat pula untuk mesin Diesel (CD). Sementara tingkat mutunya sampai tingkat G (untuk

bensin) dan tingkat D (untuk Diesel). Tanda `+` misalnya pada kode SH+/CE+ berarti tanda nilai

lebih dari tingkat SH dan CE.

Yang menjadi patokan mutu pelumas adalah kekuatan lapisan film pelumas yang berfungsi

melekatkan pelumas pada logam. Semakin tinggi mutunya, semakin kuat lapisan itu mengikat

pelumas pada permukaan logam mesin. Mesin mobil dengan teknologi baru (multi valve, DOHC,

twin cam dan sebagainya) menuntut pelumas tingkat tinggi karena komponen yang harus dilumasi

amat banyak.

ADITIF OLI

Selain pelumas, terdapat pula bahan tambahan yang disebut oil treatment dan engine treatment. Oil

Treatment atau aditif adalah suatu bahan tambahan yang berfungsi sebagai `vitamin` bagi oli.

Kegunaannya bermacam-macam, antara lain sebagai pembersih (detergent dispersant), antibeku

(antifreeze), antibusa (antifoam), mempertahankan kekentalan oli (viscosity index improver), dan

penguat lapisan pelumas terhadap logam.

Aditif sebagai pembersih mengandung semacam larutan pembersih kotoran pada logam dan di dalam

pelumas itu sendiri. Kotoran-kotoran tersebut akan larut dan mengalir bersama pelumas hingga

akhirnya melewati saringan dan akan tertahan. Aditif antibeku kurang popular di Indonesia karena

memang tidak diperlukan di daerah tropis. Tetapi di negara-negara beriklim sedang dan dingin, aditif

ini sangat membantu terutama saat mesin di-start  pagi hari.

3

Page 4: JENIS OLI

Aditif antibusa dibutuhkan untuk mencegah munculnya buih pada oli akibat putaran mesin tinggi.

Adanya gelembung udara akan mengganggu proses pelumasan jika gelembung tersebut menempel

pada logam mesin. Logam yang berada tepat di bawah gelembung sama sekali tidak terlapisi pelumas,

sehingga pada saat gelembung pecah, logam dengan logam akan saling bergesekan, sehingga

mempercepat keausan.

Aditif untuk mempertahankan kekentalan oli mesin diperlukan guna mencegah pelumas mengencer.

Pada suhu mesin terlalu tinggi akibat bekerja dalam waktu lama dan pada suhu udara panas (misalnya

saat macet), pelumas akan mengencer. Pelumas encer tentu saja kurang efektif menjalankan tugasnya.

Karena itulah diciptakan aditif yang dapat mempertahankan kekentalan oli.

Selain itu, ada juga bahan aditif yang berfungsi memperkuat lapisan pelumas oli terhadap logam.

Dengan adanya aditif jenis ini, lapisan oli jadi semakin kuat mengikat pelumas pada permukaan

logam yang dilapisinya.

Selain oil treatment ada bahan tambahan lain yang disebut engine treatment. Bahan ini berupa  zat

atau cairan semacam teflon yang sangat licin. Bahan ini melindungi permukaan logam dalam waktu

lebih lama. Untuk menggunakannya, bahan cairan  ini dicampur oli mesin biasa. Setelah itu kendaraan

digunakan seperti biasa. Dengan adanya engine treatment ini, oli akan melekat pada permukaan

logam. Bahan ini akan melekat dengan sempurna ketika jarak tempuh melampaui 5.000km. Setelah

itu, oli dapat diganti seperti biasa. Pada saat oli lama dibuang, zat ini akan tetap melekat pada

permukaan logam dan dapat bertahan sampai kira-kira 25.000km.

Tetapi ingat, meski memakai zat ini, oli mesti diganti seperti biasa (setiap 5.000-10.000km). Engine

treatment ini ada yang dijual dalam kemasan 300ml, ada juga yang sudah dicampur dengan oli mesin

dengan kemasan 1liter.

Bila aditif ditambahkan ke dalam pelumas, sebaiknya dicampur dan diaduk dengan oli mesin terlebih

dulu sebelum oli mesin dituangkan ke dalam mesin. Dengan cara ini pencampuran aditif dengan oli

lebih sempurna. Namun, sebelum itu dilakukan, spesifikasi pelumasnya perlu dicek terlebih dahulu.

Sebab, beberapa merek oli mesin sudah dilengkapi aditif, sehingga tidak diperlukan aditif lagi. Jangan

lupa membaca petunjuk pemakaian pelumas pada kemasannya. Yang juga perlu diingat, aditif-aditif

tadi bukan untuk memperpanjang usia pelumas. Jadi, jika aditif ditambahkan ke dalam pelumas

mesin, penggantian pelumas tetap sesuai jadwal.

Fungsi utama oli adalah sebagai protection, yakni memberi suatu lapisan untuk melindungi komponen bagian dalam mesin yang bergerak dari keausan sekaligus meminimalisasi kemacetan yang bisa terjadi, kemudian membantu mendinginkan/menstabilkan suhu mesin akibat adanya gesekan antar komponen-komponen tersebut.Pada saat mesin bekerja, terjadi gesekan  berulang-ulang antar komponen mesin yang terbuat dari logam atau metal. Hal ini tentu dapat mengakibatkan keausan pada bagian permukaannya. Tetapi dengan adanya oli sebagai pelumas dapat membuat permukaannya jadi licin, sehingga gesekan langsung antar-komponen mesin tersebut dapat dicegah. Waktu gesekannya pun dapat dipersingkat. Dengan begitu panas yang terjadi akibat gesekan-gesekan komponen mesin jadi

4

Page 5: JENIS OLI

tak berlebihan dan dapat ditoleransi. Semakin optimal oli bekerja sebagai pelumas mesin, keawetan dalam pemakaian mesin semakin terjaga.Jika terjadi sesuatu masalah mengenai oli, akan membuat sistem pelumasan pada mesin menjadi tak sempurna. Akibatnya sudah pasti mesin tidak dapat bekerja dengan normal. Besarnya gaya gesekan antar bagian-bagian mesin yang terjadi menyebabkan peningkatan panas pada mesin secara terus menerus. Pada akhirnya mesin akan over heat, hingga macet atau bahkan bisa menyebabkan kerusakan serius pada silinder dan piston.Ada beberapa sebab yang membuat sistem pelumasan tak berfungsi normal. Seperti misalnya ketidak-beresan pompa oli, kebocoran pada saluran oli, dan sebagainya. Atau, bisa juga karena faktor salah pemakaian jenis oli itu sendiri. Sebab masing-masing oli mesin mempunyai spesifikasi tersendiri yang belum tentu sesuai dengan mesin kendaraan kita. Untuk itu perlu sedikit tambahan pengetahuan tentang berbagai hal mengenai oli. Tujuannya adalah supaya kita sebagai pemakai kendaraan tak salah pilih menentukan oli yang tepat dan sesuai mesin kendaraan kita.Ditambah lagi karena beragamnya jenis oli yang beredar di pasaran dengan berbagai kemasan yang menarik, semakin membuat kita sulit menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan kita.Kebanyakan pada saat membeli oli, kita hanya menurut anjuran dari penjual oli saja. Pihak penjual tentu saja sangat tendensius dalam memberi anjuran oli mana yang harus dibeli. Kemungkinan besar yang biasa terjadi adalah anjuran untuk membeli oli yang terdapat pada etalase toko atau bengkel itu sendiri. Bisa jadi oli anjuran penjual tersebut tak keliru, tapi bukan yang paling tepat dan terbaik untuk mesin kendaraan kita. Jadi mengapa harus memaksa untuk beli, jika kita mengerti dan tahu ada jenis karakter oli yang lebih sesuai dengan mesin kendaraan kita?Untuk itu ada baiknya kita pahami dan perhatikan berbagai hal mengenai oli sebagai berikut:Jenis Oli (Pelumas) Berdasarkan bahan bakunya ada 3 jenis oli yang beredar di pasar, yakni mineral, semi sintetis, dan sintetis. Untuk pelumas mineral material dasarnya adalah minyak bumi yang didapat dari pengeboran di suatu pertambangan minyak. Setelah itu minyak bumi yang didapat diolah menjadi suatu minyak pelumas. Inilah yang disebut oli mineral. Jika  kemudian hasil olahan tersebut masih perlu ditambah dengan suatu bahan sintetis lain untuk mencapai standar mutu yang lebih baik, maka produknya disebut dengan pelumas semi sintetis. Sementara pelumas sintetis material dasarnya dari sintetis hidrokarbon (misalnya Poly Alpha Olefin), esther, atau alkyilated naphthalene category. Pelumas jenis sintetis  ini biasanya memiliki kualitas lebih prima, sehingga harganya relatif lebih mahal daripada oli mineral dan semi sintetis.Pelumas moderen biasanya bahan kimia (aditif) yang ditambahkan sedemikian lengkap, sehingga beberapa merek tidak lagi menyarankan penambahan aditif (oil treatment) pada produknya.Standar Kekentalan OliOli dapat diklasifikasikan dari viskositas atau tingkat kekentalannya. Dalam kemasan oli, biasanya ditemukan kode huruf dan angka yang memperlihatkan tingkat kekentalannya. Contohnya SAE 40, SAE 50, SAE 90, dan seterusnya. SAE merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers atau Ikatan Ahli Teknik Otomotif, yang kemudian menetapkan standar viskositas oli pada suhu 100ºC. Sedangkan angka di belakangnya adalah menunjukkan tingkat kekentalannya. Semakin besar angka yang tertera, semakin tinggi tingkat viskositasnya (semakin kental). Jika tertera SAE 90 menunjukkan, bahwa tingkat kekentalan oli tersebut 90 menurut standar SAE. Tentu saja oli ini kekentalannya lebih tinggi jika dibandingkan SAE 40.

5

Page 6: JENIS OLI

Ada pula kode angka multi grade seperti 10W-50 yang berarti memiliki kekentalan yang bisa berubah-ubah sesuai suhu di sekitarnya. Huruf W di belakang angka 10 adalah singkatan Winter (musim dingin). Jadi pelumas tersebut artinya mempunyai tingkat kekentalan yang setara dengan SAE 10 (di udara dingin), tapi ketika udara panas kekentalannya sama dengan SAE 50. Jadi viskositasnya dapat menyesuaikan dengan suhu udara saat itu. Oli jenis multi grade ini telah umum beredar di pasaran.Kelebihan oli multi grade adalah tak cenderung mengental di udara dingin sehingga mesin akan tetap mudah saat dihidupkan di pagi hari atau setelah beberapa lama mesin tak dijalankan.Klasifikasi Mutu OliJika standar kekentalan oli telah ditentukan dengan SAE, maka untuk klasifikasi mutu minyak pelumas ditentukan oleh API (American Petroleum Institute). Klasifikasi atau tingkatan mutu sebuah oli ditandai pada kemasannya dengan kode huruf. Kode biasanya terbagi atas dua bagian yang dipisahkan dengan garis miring, misal  API Service SG/CD, SH+/CE+, dan sebagainya. Kode dengan awalan huruf S adalah kependekan dari `service` (atau spark yang berarti percikan api), adalah spesifikasi pemakaian oli untuk mesin bensin. Sedangkan huruf C adalah kependekan dari `commerce` (atau compression karena  pembakaran terjadi pada  tekanan udara yang lebih tinggi), adalah spesifikasi pemakaian oli untuk mesin Diesel. Kemudian untuk huruf kedua pada kode adalah tingkatan mutunya sesuai dengan urutan huruf alphabet. Semakin mendekati huruf Z, maka semakin tinggi atau baik mutunya.Pelumas dengan kode SG/CD menandakan oli akan lebih sesuai jika dipakai untuk mesin bensin (SG), meski dapat pula untuk mesin Diesel (CD). Sementara tingkat mutunya sampai tingkat G (untuk bensin) dan tingkat D (untuk Diesel). Tanda `+` misalnya pada kode SH+/CE+ berarti tanda nilai lebih dari tingkat SH dan CE.Yang menjadi patokan mutu pelumas adalah kekuatan lapisan film pelumas yang berfungsi melekatkan pelumas pada logam. Semakin tinggi mutunya, semakin kuat lapisan itu mengikat pelumas pada permukaan logam mesin. Mesin mobil dengan teknologi baru (multi valve, DOHC, twin cam dan sebagainya) menuntut pelumas tingkat tinggi karena komponen yang harus dilumasi amat banyak.PILIH YANG TEPAT DAN BERKUALITASSetelah mengetahui dan memahami tentang standar kekentalan dan klasifikasi mutu oli yang sesuai dengan mesin kendaraan, hal yang tak kalah pentingnya adalah memilih oli berkualitas. Tentu saja tujuannya adalah untuk melindungi dan menjaga mesin kendaraan dari gesekan yang berlebihan antar komponen logam yang terdapat dalam mesin. Seperti yang dijelaskan, bahwa gesekan yang berlebihan menyebabkan keausan mesin pada waktu penggunaan yang belum terlalu lama.Masalahnya sekarang bagaimana memilih oli yang benar dan tepat buat mesin kendaraan, tanpa melupakan kualitas oli itu sendiri? Cara yang paling mudah dan aman adalah menurut petunjuk/saran dari buku petunjuk manual kendaraan yang kita pakai. Sebab suatu pabrikan mobil tentu telah melakukan berbagai riset yang panjang dan teliti mengenai karakter dan spesifikasi untuk mesinnya. Demikian pula standar viskositas dan klasifikasi mutu oli yang menunjang kinerja mesin kendaraan.Jika pada buku petunjuk manualnya menyarankan pemakaian oli SAE 20W-50, jangan membeli oli dengan standar viskositas yang berbeda. Apalagi karena alasan lebih murah dan sebagainya. Sebab kinerja dan karakter mesin memerlukan spesifikasi oli tersendiri. Jika tetap memaksa, mungkin tak hanya tenaga mesin yang kurang optimal, tapi  bisa-bisa mesin tak berumur panjang. Paling tidak spesifikasi oli  harus sama. Untuk masalah merek jika memang tak tersedia boleh saja berbeda, asal harga tak berbeda jauh. Sebab biasanya walau dengan spesifikasi sama, tapi  harga yang berbeda jauh (lebih murah) juga menentukan kualitas berbeda.

6

Page 7: JENIS OLI

Waspadai Oli AspalBerbagai hal penting untuk diperhatikan dan diwaspadai saat membeli oli adalah banyaknya oli berkualitas rendah, atau bahkan palsu. Biasanya oli yang berkualitas rendah tersebut pada kemasannya tidak jelas dalam mencantumkan nama dan alamat produsen atau importirnya (fiktif), untuk layanan konsumen seperti informasi produk, pengaduan, dan sebagainya. Selain itu produk tertentu juga hanya mencantumkan angka kekentalan, tanpa mencantumkan tingkat mutu yang ditunjukkan dengan API Service.Harga yang terlalu murah dan tak wajar perlu juga diwaspadai. Sebab pada umumnya harga sebuah produk juga mencerminkan mutu dan kualitas produk itu sendiri. Paling sulit adalah masalah mengantisipasi beredarnya oli palsu. Sebab baik dari kemasan, warna, dan tutup segelnya sulit dibedakan. Kecuali bila produk oli tersebut diperiksa di laboratorium.Yang lebih bikin senewen lagi adalah harganya juga sama dengan aslinya! Nah, sebagai konsumen akan serba sulit membuktikan `kepalsuan` saat membeli oli dan meminta ganti rugi kepada penjualnya. Memang ada yang mengatakan, bahwa oli yang asli punya bau khas. Tapi bagaimana bau yang `khas` tersebut? Apakah semua merek berbau “khas” yang sama? Tak semua konsumen tahu akan hal itu.Cara yang sederhana tapi berisiko paling kecil adalah membeli oli pada tempat penjualan atau bengkel resmi. Atau, bisa juga pada toko atau agen kepercayaan, dimana sebelumnya kita selalu membeli di tempat tersebut dan selama itu tak mengalami suatu keluhan pada mesin kendaraan kita. Apa boleh buat, sementara hanya itu yang dapat kita lakukan menyikapi oli palsu.Mau Irit Malah PailitAda juga yang bermaksud menghemat pengeluaran uang perawatan mobil. Pada saat membeli oli, dipilih yang harganya jauh lebih murah dari oli yang disarankan pada buku petunjuk kendaraan. Tentu saja masalah viskositas dan mutu oli jadi prioritas kesekian (diabaikan). Dapat dipastikan orang tersebut nantinya malah mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar dari perkiraannya sendiri.Apa yang terjadi? Karena menggunakan oli bermutu rendah dan tak sesuai dengan tuntutan karakter mesinnya, akhirnya menimbulkan berbagai masalah yang muncul. Karena sistem pelumasan tak berjalan sempurna membuat gesekan yang berlebihan pada mesin. Hal ini menyebabkan suhu mesin tinggi (panas), daya dan produktivitas mesin menurun, bahan bakar menjadi boros karena beban mesin yang semakin berat, dan knalpot mengeluarkan asap hitam pekat karena pembakaran tak sempurna.Namun akibat paling fatal yang merugikan adalah pendeknya umur mesin kendaraan atau bahkan mesin jadi macet dan rusak. Bisa dibayangkan berapa biaya perbaikan yang harus dikeluarkan untuk overhaul (turun mesin) sebelum waktunya.Jika saja orang tersebut mau mengeluarkan uang sedikit lebih banyak untuk membeli oli yang sesuai dengan karakter mesin mobilnya, tentu ia tak akan mengeluarkan biaya besar untuk turun mesin sebelum waktunya. Bahkan, ia akan menikmati mesin mobilnya berumur lebih panjang atau awet, sebab semua fungsi mesin berjalan dengan baik. Bahan bakar juga tak menjadi boros, karena mesin menanggung beban yang sesuai dengan kemampuannya. Dan paling penting adalah biaya pemeliharaan mesin yang rendah, karena lebih lama untuk penggantian busi, platina, tali kipas, filter oli, filter udara, setel klep, dan sebagainya. Jadi jangan sampai terjadi mau ngirit, malah pailit.AditifSelain pelumas, terdapat pula bahan tambahan yang disebut oil treatment dan engine treatment. Oil Treatment atau aditif adalah suatu bahan tambahan yang berfungsi sebagai `vitamin` bagi oli. Kegunaannya bermacam-macam, antara lain sebagai pembersih (detergent dispersant),

7

Page 8: JENIS OLI

antibeku (antifreeze), antibusa (antifoam), mempertahankan kekentalan oli (viscosity index improver), dan penguat lapisan pelumas terhadap logam.Aditif sebagai pembersih mengandung semacam larutan pembersih kotoran pada logam dan di dalam pelumas itu sendiri. Kotoran-kotoran tersebut akan larut dan mengalir bersama pelumas hingga akhirnya melewati saringan dan akan tertahan. Aditif antibeku kurang popular di Indonesia karena memang tidak diperlukan di daerah tropis. Tetapi di negara-negara beriklim sedang dan dingin, aditif ini sangat membantu terutama saat mesin di-start  pagi hari.Aditif antibusa dibutuhkan untuk mencegah munculnya buih pada oli akibat putaran mesin tinggi. Adanya gelembung udara akan mengganggu proses pelumasan jika gelembung tersebut menempel pada logam mesin. Logam yang berada tepat di bawah gelembung sama sekali tidak terlapisi pelumas, sehingga pada saat gelembung pecah, logam dengan logam akan saling bergesekan, sehingga mempercepat keausan.Aditif untuk mempertahankan kekentalan oli mesin diperlukan guna mencegah pelumas mengencer. Pada suhu mesin terlalu tinggi akibat bekerja dalam waktu lama dan pada suhu udara panas (misalnya saat macet), pelumas akan mengencer. Pelumas encer tentu saja kurang efektif menjalankan tugasnya. Karena itulah diciptakan aditif yang dapat mempertahankan kekentalan oli.Selain itu, ada juga bahan aditif yang berfungsi memperkuat lapisan pelumas oli terhadap logam. Dengan adanya aditif jenis ini, lapisan oli jadi semakin kuat mengikat pelumas pada permukaan logam yang dilapisinya.Selain oil treatment ada bahan tambahan lain yang disebut engine treatment. Bahan ini berupa  zat atau cairan semacam teflon yang sangat licin. Bahan ini melindungi permukaan logam dalam waktu lebih lama. Untuk menggunakannya, bahan cairan  ini dicampur oli mesin biasa. Setelah itu kendaraan digunakan seperti biasa. Dengan adanya engine treatment ini, oli akan melekat pada permukaan logam. Bahan ini akan melekat dengan sempurna ketika jarak tempuh melampaui 5.000km. Setelah itu, oli dapat diganti seperti biasa. Pada saat oli lama dibuang, zat ini akan tetap melekat pada permukaan logam dan dapat bertahan sampai kira-kira 25.000km.Tetapi ingat, meski memakai zat ini, oli mesti diganti seperti biasa (setiap 5.000-10.000km). Engine treatment ini ada yang dijual dalam kemasan 300ml, ada juga yang sudah dicampur dengan oli mesin dengan kemasan 1liter.Bila aditif ditambahkan ke dalam pelumas, sebaiknya dicampur dan diaduk dengan oli mesin terlebih dulu sebelum oli mesin dituangkan ke dalam mesin. Dengan cara ini pencampuran aditif dengan oli lebih sempurna. Namun, sebelum itu dilakukan, spesifikasi pelumasnya perlu dicek terlebih dahulu. Sebab, beberapa merek oli mesin sudah dilengkapi aditif, sehingga tidak diperlukan aditif lagi. Jangan lupa membaca petunjuk pemakaian pelumas pada kemasannya. Yang juga perlu diingat, aditif-aditif tadi bukan untuk memperpanjang usia pelumas. Jadi, jika aditif ditambahkan ke dalam pelumas mesin, penggantian pelumas tetap sesuai jadwal.Ada juga suatu produk yang disebut engine flush, atau pembersih mesin. Cairan ini berfungsi untuk membersihkan permukaan logam mesin dari pelumas maupun kerak-kerak yang menempel. Cara penggunaannya cukup sederhana. Tuangkan cairan tersebut ke dalam mesin sebelum oli dikeluarkan. Hidupkan mesin selama 10 – 15 menit agar bahan pembersih tersebut bersirkulasi bersama pelumas, melarutkan semua kotoran yang dilewatinya termasuk melepaskan pelumas dari logam mesin. Setelah itu, keluarkan pelumas yang sudah tercampur bahan pembersih itu. Kotoran yang terbawa akan tersangkut di saringan pelumas, sehingga saringan pelumas harus diganti. Pada saat ini Anda dapat pula ganti merek pelumas. Dan, penggantian merek pelumas tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebaiknya mesin dikuras lebih dulu dengan engine flush, sehingga mesin benar-benar bersih dari pelumas lama. Pelumas

8

Page 9: JENIS OLI

mesin yang terdiri lebih dari satu macam (merek) daya lumasnya akan  berkurang, karena oli dengan merek tertentu belum tentu dapat bercampur dengan yang lain.sumber:http://www.mobilmotor.co.id

9

Page 10: JENIS OLI

Daftar Jenis Pelumas dan Spesifikasinya Dari berbagai

Merk

3.1 Top 1

Pelumas Mobil

TOP 1 Evolution OEM Series I 5W-40

Spesifikasi

Tingkat kekentalan: 5W-40API: SLKemasan: 1L dan 4 L

TOP 1 Evolution OEM Series I 5W-40 API SL 100% Fully Synthetic merupakan produk

pelumas berkualitas tinggi yang diakui oleh Global Automotive Manufacturing.

Berspesifikasi BMW LL-01, MB-APPROVAL 229.3, MB-APPROVAL 229.5, VW

501.00/505.00, ACEA A3/B4-08, ACEA C3-07. TOP 1 Evolution OEM Series I 5W-40

diformulasi secara khusus untuk meminimalkan gesekan, mencegah kemungkinan terjadinya

keausan serta meningkatkan akselerasi dan tenaga mesin secara optimal.

Keunggulan

Viscosity stability terjaga dengan sempurna sampai kondisi temperatur tinggi sekalipun,

sehingga mesin terlindungi dari kemungkinan terbentuknya endapan.

Menjaga kebersihan piston

Akselerasi dan tenaga mesin menjadi optimal.

Pelumas akan melubrikasi dengan cepat mulai dari waktu start-up awal

Berbahan dasar 100% Fully  Synthetic jangka waktu ganti oli lebih panjang.

TOP 1 Evolution OEM Series IV 5W-30

10

Page 11: JENIS OLI

Spesifikasi

Tingkat kekentalan: 5W-30API: SNKemasan: 1L dan 4 L

TOP 1 Evolution OEM Series IV 5W-30 100% Fully Synthetic Oil API SN, merupakan

pelumas yang sudah diakui olehGlobal Automotive Manufacturing BMW LL-04,MB-

APPROVAL 229.31, MB-APPROVAL 229.51, PORSCHE A40, VW 502.00/505.00, ACEA

A3/B3-08, ACEA A3/B4-08 ACEA C3-08. TOP 1 Evolution OEM Series IV 5W-30 sangat

tepat untuk digunkana pada mobil berumur kurang dari 3 tahun dan mobil-mobil yang

direkomendasikan menggunakan SAE 0W-30, 5W-30, 5W-40 10W-30; antara lain seperti

BMW, Mercedez-Benz, Audi, VW, Porsche.

Keunggulan

Dapat menghemat bahan bakar.

Mengandung Synthetic sehingga jangka waktu ganti oli lebih panjang.

Menggunakan teknologi terkini, API SN.

Ideal bagi mesin yang bekerja pada akselerasi tinggi.

Viscosity stability terjaga dengan sempurna sampai kondisi temperatur tinggi sekalipun,

sehingga mesin terlindungi dari kemungkinan terbentuknya endapan.

Menjaga kebersihan piston

Akselerasi dan tenaga mesin menjadi optimal.

Pelumas akan melubrikasi dengan cepat mulai dari waktu start-up awal

TOP 1 Synthetic Gear Oil HD 140

Spesifikasi

Tingkat Kekentalan: 140

API: GL-5

Kemasan: 1 L

Khusus untuk melumasi kerja gigi transmisi (M/T), transfer case (4W/D) dan Gardan.

Dengan base oil berteknologi Syngen 2000, TOP 1 Synthetic Gear Oil menjadi pilihan paling

aman untuk mobil anda. Dengan pelumas TOP 1 Synthetic Gear Oil, pergantian gigi tetap

mudah dan tidak terdengar bunyi dari transmisi pada berbagai kecepatan.

Keunggulan

Mengurangi gesekan dan keausan logam pada roda gigi.

11

Page 12: JENIS OLI

Mempertahankan umur roda gigi.

Mempermudah shifting (penggantian gerakan).

Perlindungan yang lebih terhadap oksidasi.

TOP 1 Zenzation 10W-40

Synthetic Blend Motor Oil

Spesifikasi

Tingkat kekentalan: 10W-40 API: SN Kemasan: 1 L dan 4 L

TOP 1 Zenzation 10W-40 merupakan pelumas berbahan dasar sintetik yang dirancang untuk

memenuhi kebutuhan mesin berteknologi tinggi masa kini. TOP 1 Zenzation 10W-40

diformulasi dengan aditif khusus terkini untuk memproteksi mesin secara sempurna, sehingga

melumasi secara sempurna dan kekuatan lapisan lm yang lebih tinggi untuk kinerja

maksimum dan umur mesin kendaraan lebih awet. TOP 1 Zenzation direkomendasi untuk

mobil-mobil berforma tinggi termasuk Acura, Audi, BMW, Ferrari, Ford, GM, Honda,

Jaguar, Lamborghini, Lexus, Mercedes Benz, Nissan, Porsche, Toyota, TVR, VW, dan

Volvo.

TOP 1 HP SPORT 15W-50

Synthetic Blend Motor Oil

Spesifikasi

Tingkat Kekentalan : 15W-50 

API : SM

Kemasan : 1 L dan 4 L

TOP 1 HP SPORT 15W-50 Synthetic Blend Motor Oil API SM merupakan pelumas sintetik

yang melindungi, menjaga dan membersihkan mesin, sehingga mesin tetap awet bahkan

untuk pengunaan stop n go driving yang rutin saat kemacetan lalu lintas, saat akselerasi

spontan pada temperatur rendah (start awal), maupun pada kecepatan tinggi.

Keunggulan

Meminimalkan gesekan dan mencegah kemungkinan terjadinya keausan

12

Page 13: JENIS OLI

Membersihkan mesin dengan maksimal, sehingga mesin lebih awet terlindungi

Meningkatkan kinerja mesin dengan optimal

Menjaga kebersihan mesin secara optimal

Indeks viskositas ekstra tinggi untuk kekentalan pelumas yang stabil di suhu ekstrim

Cocok untuk berkendara Stop n Go driving di daerah yang rutin kemacetan lalu lintasnya

Mengandung sintetik, jangka waktu penggantian oil lebih panjang

TOP 1 Evolution OEM Series I 5W-30

Spesifikasi

Tingkat kekentalan: 5W-30API: SLKemasan: 1L dan 4 L

TOP 1 Evolution OEM Series I 5W-30 API SL 100% Fully Synthetic merupakan produk

pelumas berkualitas tinggi yang diakui oleh Global Automotive Manufacturing berspesifikasi

BMW LL-01, MB-APPROVAL 229.3, MB-APPROVAL 229.5, VW 501.00/505.00, ACEA

A3/B4-08, ACEA C3-07. TOP 1 Evolution OEM Series I 5W-30 diformulasi secara khusus

untuk meminimalkan gesekan, mencegah kemungkinan terjadinya keausan serta

meningkatkan akselerasi dan tenaga mesin secara optimal.

Keunggulan

Viscosity stability terjaga dengan sempurna sampai kondisi temperatur tinggi sekalipun,

sehingga mesin terlindungi dari kemungkinan terbentuknya endapan.

Menjaga kebersihan piston

Akselerasi dan tenaga mesin menjadi optimal.

Pelumas akan melubrikasi dengan cepat mulai dari waktu start-up awal

Melindungi mesin secara maksimal terhadap oksidasi, keausan serta  stop & go driving.

Berbahan dasar 100% Fully Synthetic jangka waktu ganti oli lebih panjang.

Pelumas Motor

TOP 1 Action Matic Gear Oil - Gold

13

Page 14: JENIS OLI

Spesifikasi

Kemasan: 100 mL

TOP 1 Action Matic Gear Oil  merupakan gear oil sintetik khusus untuk skutik Yamaha, yang

diformulasikan khusus dengan teknologi aditif terkini. TOP 1 Action Matic Gear Oil

memberikan performa optimal dalam kondisi ekstrim dari beban berat dan kecepatan tinggi.

Sebaiknya lakukan penggantian gear oil setiap 5.000 km atau sesuai dengan petunjuk

penggunaan kendaraan Anda.

TOP 1 Action Racing 7,5W-40

Synthetic Blend Motorcycle Oil

Spesifikasi

Tingkat kekentalan: 7,5W-40JASO: MA2 API SJKemasan: 800 mL

TOP 1 Action Racing 7,5W-40 adalah produk pelumas sintetik TOP 1 terbaru dengan

formulasi khusus untuk memenuhi spesifikasi mesin sepeda motor untuk Racing.Formulasi

balap untuk pemakaian sehari-hari sehingga tarikan mesin akan terasa lebih ringan, dan

perpindahan menjadi lebih lancar dan tidak slip. Sangat cocok digunakan di kendaraan roda

dua dengan tipe kopling basah,juga dengan range spesifikasi SAE mulai dari : 10W-30,10W-

40,15W-40 dan 20W-40.

Keunggulan

Memenuhi spesikasi JASO MA2 API SJ

Menghemat bahan bakar (energy conserving) dan meminimalkan pecencemaran

lingkungan

Formulasi balap untuk pemakaian sehari-hari

Tarikan mesin terasa lebih ringan

Perpindahan gigi lebih lancar tidak slip

Mencegah gesekan dan keausan secara optimal sehingga mesin lebih terlindungi dan awet

Pada suhu dingin (start awal) pelumas lebih cepat melumasi mesin kendaraan

Mengandung sintetik sehingga jangka waktu ganti oli lebih lama

TOP 1 Synthetic Chain Wax

14

Page 15: JENIS OLI

Spesifikasi

Kemasan: 82 mL dan 400 mL

TOP 1 Chain Wax merupakan produk terbaru dari TOP 1 yaitu pelumas rantai

berbahan ”wax” yang dirancang khusus dengan formulasi Nano-Silicon Technology untuk

melindungi rantai dan gear motor dari gesekan, air, dan karat. Dengan perlindungan lapisan

film anti-wear pada rantai maka akan memperpanjang umur pemakaian rantai motor hingga

50%. Rantai adalah power transmission chain, di mana rantai merupakan komponen penting

yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda. Gesekan, panas, beban, dan

setelan seringkali membuat rantai menjadi kendur atau aus, Oleh karena itu TOP 1 Chain

Wax dengan kandungan aditif PTFE (Polytetrafluoroethylene) yang terdapat di dalamnya

akan mampu mengurangi friksi sehingga membuat transfer energi lebih optimal dan lebih

menghemat bahan bakar.

Keunggulan

Memberikan perlindungan maksimal terhadap karat

Menyebar secara rata pada permukaan rantai tanpa menciprat

Aditif PTFE mengurangi friksi sehingga transfer tenaga lebih optimal

Teknologi Nano-Silicon yang canggih memberikan proteksi terhadap keausan yang

maksimal

Mengandung gas HAP (Hydrocarbon Aerosol Propellant) yang lebih aman dan lebih

ramah lingkungan dibanding LPG

Diformulasi dengan tingkat keasaman yang netral maka tidak akan mengakibatkan karat,

sehingga aman bagi bahan-bahan logam

Dengan kandungan dasar sintetik, meningkatkan ketahanan terhadap panas (sampai

dengan 200%) dibanding dengan chain lube/wax biasa

Pelumas rantai berbahan dasar ”wax”, tanpa oli (oli= lube-based) yang membuat rantai

lebih bersih serta tidak mengundang debu.

Penggunaan Khusus

TOP 1 Heavy Duty Grease

Lithium Complex NLGI-3

15

Page 16: JENIS OLI

Spesifikasi

Grade: NLGI 3Kemasan: 454 gr

Gemuk lumas untuk bearing dan sistem mekanis terbuka lainnya yang bertekanan tinggi dan

beban berat. Dapat digunakan pada kendaraan pribadi, bus, maupun truk dengan beban berat.

 

Keunggulan

Mencegah kontaminasi terhadap air

Mencegah karat, oksidasi, keausan meskipun pada tekanan tinggi

Kemampuan pelapisan yang tinggi untuk perlindungan terhadap gesekan logam pada

beban berat dan tekanan tinggi.

TOP 1 Brake Fluid DOT 3

Warna Merah dan Natural

Spesifikasi

Kemasan: 50 mL, 300 mL dan 1 L

TOP 1 Brake Fluid DOT 3, minyak rem dengan performa tinggi diperlukan bagi kebutuhan

pengereman dalam kecepatan tinggi dan beban berat. Minyak Rem TOP 1 mengandung

formulasi khusus untuk ketangguhan sistem pengereman. Minyak rem TOP 1 bersifat netral

dan dapat dicampur dengan minyak rem lain. Memiliki standar USA, Department of

Transportation (DOT) 3. Memiliki titik didih jauh di atas batas minimum sehingga tahan

temperatur dan tekanan ekstrim. Tidak merusak bahan dan karet maupun logam dan tidak

menimbulkan karat Sehingga dapat dikatakan Minyak rem TOP 1 merupakan minyak rem

yang patut dipilih untuk keselamatan dan keamanan kendaraan Anda.

Keunggulan

Awet dan tahan lama

Cocok dengan sebagian besar minyak rem lain

Cocok dengan seal, sehingga mencegah kebocoran

Memenuhi spesifikasi DOT 3 sebagai jaminan keamanan kendaraan Anda.

16

Page 17: JENIS OLI

TOP 1 Power Booster

Spesifikasi

Kemasan: 500 mL

TOP 1 Power Booster membersihkan seluruh sistem pembakaran, mulai dan injektor bahan

bakar, karburator, katup pipa masuk (intake valve), pipa bermulut banyak (manifold), pompa

bahan bakar sampai ruang bakar. Secara prinsip produk ini berbeda dengan produk-produk

aditif biasa yang hanya berfungsi untuk meningkatkan kadar oktan dan tidak membersihkan

sistem pembakaran. TOP 1 Power Booster membersihkan seluruh sistem pembakaran secara

sempurna sehingga performa kendaraan tetap maksimal bahkan dengan BBM berkadar oktan

lebih rendah.

Keunggulan

Membersihkan seluruh sistem pembakaran sampai ke ruang bakar

Menciptakan tenaga sensasional

Merawat mesin

Dapat Meningkatkan Kadar Octana

Hemat BBM.

TOP 1 Diesel Power Booster

Spesifikasi

Kemasan: 500 mL

TOP 1 Diesel Power Booster dengan cetane improver merupakan bahan bakar paling lengkap

dan kuat sistem bersih tersedia untuk mesin diesel. TOP 1 Diesel Power Booster

membersihkan injektor kotor dan memberikan perlindungan terhadap karat dan korosi ke

seluruh sistem bahan bakar secara optimal. Cetane Improver yang diformulasikan di dalam

produk ini dijamin dapat mengembalikan akselerasi , daya dan efesiensi bahan bakar. TOP 1

Diesel Power Booster cocok untuk truk bermesin diesel serta kendaraan RV.

Keunggulan

Membersihkan komponen dan sistem bahan bakar dan pembakaran, termasuk

injektor/carburator, intake valve dan intake manifold, serta ruang bakar.

Meningkatkan kemungkinan terjadinya pembakaran sempurna.

Meningkatkan akselerasi dan tenaga yang dihasilkan.

17

Page 18: JENIS OLI

Menurunkan emisi gas buang yang berbahaya.

Meningkatkan angka cetane hingga 4 point.

Mengurangi suara mesin dan asap buangan.

Memberikan perlindungan terhadap korosi dan karat secara optimal.

3.2 Shell

oli shell oil

Berikut jenis produk berdasarkan spesifikasi penggunaan pelumas Shell :

Pelumas Shell, Oli Shell | Pelumas Hidrolik Shell | Shell Hydraulic Oils

Shell Tellus 32

Shell Tellus 46

Shell Tellus 68

Shell Tellus 100

Shell Tellus T 46

Shell Tellus T 68

Pelumas Shell, Oli Shell | Pelumas Kompresor Udara | Shell Air

Compressor Oils

Shell Corena S 32

Shell Corena S 46

Shell Corena S 68

Shell Corena P 32

Shell Corena P 46

Pelumas Shell, Oli Shell | Pelumas Mesin | Shell Engine Oils

Shell Mysella R 30

Shell Mysella R 40

Shell Mysella LA 40

Shell Mysella XL 40

Shell Argina S 30

18

Page 19: JENIS OLI

Shell Argina S 40

Shell Argina T 30

Shell Argina T 40

Shell Argina X 40

Shell Gadinia 30

Shell Gadinia 40

Shell Melina 30

Shell Melina 40

Pelumas Shell, Oli Shell | Pelumas Mesin Perkakas | Shell Tools Machinery

Oils

Shell Tona S 32

Shell Tona S 68

Shell Tona S 220

Pelumas Shell, Oli Shell | Pelumas Khusus | Shell Specialty Oils

Shell Cassida Fkuid HF

Shell Cassida Fkuid GL

Shell Cassida Fkuid EPS

Shell Cassida Fkuid HDS

Shell Cassida Fkuid RLS

Shell Cassida Fkuid HT

Shell Diala B

Shell Thernia B

Shell Turbo T 32

Shell Turbo T 46

Shell Turbo T 68

Pelumas Shell, Oli Shell | Pelumas Gear dan Bearing | Shell Gear Bearing

Oils

Shell Omala HD 220

Shell Omala HD 320

Shell Omala HD 460

Shell Omala 220

Shell Omala 320

Shell Omala 460

Shell Omala 680

Shell Omala F 220

19

Page 20: JENIS OLI

Shell Omala F 320

Shell Omala F 460

Shell Tivela S 150

Shell Tivela S 220

Shell Morlina 150

Shell Morlina 220

Shell Morlina 320

Shell Morlina 460

Shell Morlina 680

Shell Vitrea M 460

Grease Shell

Shell Albida EP2

Shell Alvania EP1

Shell Alvania EP2

Shell Alvania RL2

Shell Alvania RL3

Shell Malleus GL 300

Shell Malleus GL 400

Shell MAlleus GL 500

Shell Darina R2

Shell Cardium Compound 200

Shell Stamina EP2

Shell Stamina RL2

Pelumas Shell, Oli Shell  | Pelumas Pendingin | Shell refrigerant Oils

Shell Clavus 32

Shell Clavus 46

Shell Clavus 68

Pelumas Shell, Oli Shell | Cutting Oil|

Shell Dromus B

3.3 Castrol

Berikut jenis produk berdasarkan spesifikasi penggunaan pelumas Castrol :

20

Page 21: JENIS OLI

Product Specification Castrol Lubricants

Soluble Cutting Oils

1 Clearedge Ep 690

2 Cooledge B1

3 Hysol G 100

4 Syntilo 25

5 Syntilo 9930

6 Syntilo 9954

Neat Cutting Oils

7 Honilo 460

8 Honilo 480

9 Ilobroach 11

10 Ilocut 154

11 Ilocut 170

12 Ilocut 534

13 Ilocut 603

14 Ilocut A 138

15 Universal 430

Metal Stamping & Forming Oils

16 Cold Form 90

17 Iloform Ae 46

18 Iloform Pn 223

19 Iloform Pn 224

20 Iloform Ps 158

21 Iloform Tdn 81

Quenching Oils

22 Iloquench 32

Rust Preventive Oils

23 Rustilo Dwx 21

24 Rustilo Dwx 30

Cleaners

25 Techniclean Lv

21

Page 22: JENIS OLI

26 Techniclean Mtc 43

Edm Fluid

27 Se Fluid 180

Hydraulic Oils

28 Hyspin Awh-M 46

29 Hyspin Aws 10

30 Hyspin Aws 68

Heat Transfer Oils

31 Perfecto Ht 5

Open Gear Oils

32 Unilube Bg

Synthetic Gear Oil

33 Alphasyn Pg 150

34 Alphasyn T 150, 220, 320

Compressor Oils

35 Aircol Mr 32, 46, 68

36 Aircol Pd 32, 68, 100, 150

Synthetic Compressor Oils

37 Aircol Sr 32, 46, 68

Grease

38 Lmx Grease (Original Packing)

39 Spheerol Epl 2

http://en.pt.borobuduragungperkasa.web.indotrading.com/product/

p24558.aspx#sthash.77mdbztJ.dpuf

3.4 Total

22

Page 23: JENIS OLI

Berikut jenis produk berdasarkan spesifikasi penggunaan pelumas Total :

Product Specification Total Oil Lubricants

Heat Transfer System Cleaner

1 Seriola D Th

2 Seriola Eta 100

Extreme-Pressure Water Resistant High Temp.

Calcium Sulfonate Complex Grease

3 Ceran Hv

4 Ceran Wr 2

5 Ceran Pm

Synthetic Electrical Insulating Oil

6 Isolec Kl 2-3

Engine Oil

7 Rubia G 17 Sae 40

Refrigerating Oil

8 Lunaria Kt 32

9 Refra Nh 68

Lithium Grease Nlgi 0-3 - Standard Bap Application

10 Multis Ep 0A

11 Multis Ep 00A

12 Multis Ep 2A

13 Multis Ep 3A

Lithium Complex Grease Nlgi 2-High Performance

14 Multis Complex Ep 2A

15 Multis Complex Ep 3A

Polyurea Grease - High Speed Application

16 Altis Em 2

23

Page 24: JENIS OLI

17 Altis Sh 2

Food Grade Grease

18 Axa Gr 1

19 Nevastane Ht Aw 2

Engine Coolant Concentrate

20 Hi-Concentrate Coolant

Hi Vi Hydraulic Oil

21 Equivis Zs 32

Synthetic Gear Oil

22 Carter Sy 220

Open Gear Oil

23 Carter Ens 400

24 Carter Ens/Ep 700

Synthetic Compressor Oil

25 Dacnis Sh 32

Mineral Screw Compressor Oil

26 Dacnis 32

27 Dacnis 46

28 Dacnis 68

Reciprocating Compressor Oil

29 Dacnis P 68

30 Dacnis P 150

Machine Tool Oil

31 Drosera Ms 32

32 Drosera Ms 68

33 Drosera Ms 220

Mineral Hydraulic Oil

34 Azolla Zs 22

Synthetic Foodgrade Lubricating Oil

35 Nevastane Sl 46

36 Nevastane Sl 220

Mineral Insulating Oil

37 Is0v0ltine Ii

Heat Transfer Fluid

24

Page 25: JENIS OLI

38 Seriola 3120

39 Seriola 1510

Turbine Oil

40 Preslia 32

41 Preslia 46

42 Preslia 68

43 Preslia 100

Engine Oil

44 Rubia St 415

45 Rubia St 420

46 Rubia S 30 Cf

47 Rubia S 40 Cf

48 Rubia Xt 15W/40 Cf4

49 Rubia Xt 20W/50 Cf4

Transmission Oil

50 Atf Dexron Iii

51 Transmission Tm 80W/90

52 Transmission Tm 85W/140

Mineral Hydraulic Oil

53 Azolla Zs 32

54 Azolla Zs 46

55 Azolla Zs 68

56 Azolla Zs 100

Hi Vi Hydraulic Oil

57 Equivis Zs 46

58 Equivis Zs 68

Mineral Gear Oil

59 Carter Ep 68

60 Carter Ep 100

61 Carter Ep 150

62 Carter Ep 220

63 Carter Ep 320

64 Carter Ep 460

65 Carter Ep 680

25

Page 26: JENIS OLI

Gas Engine Oil

66 Nateria Mh 40

67 Nateria Mj 40

http://en.pt.borobuduragungperkasa.web.indotrading.com/product/p24560.aspx#sthash.smUo

MHBH.dpuf

3.5 BP (British Pretrolium)

Berikut jenis produk berdasarkan spesifikasi penggunaan pelumas bp :

Product Specification bp Oil Lubricants

Transmission Oils And Fluids

1 Energear Axle 80W-90

2 Hypogear 90 Ep

3 Hypogear 140 Ep

4 Hypogear 85W-140Ep Gl5

5 Terrac Super Transmision

Hydraulic Oils

6 Bartran Hv 46, 68

7 Energol Hlp 32, 46, 68, 100, 150

8 Energol Shf-Hv 46, 68

9 Enersyn Sf-C 15

Morgoil Bearing Oils

10 Energol Mgx 88

11 Energol Mgx 220

12 Energol Mgx 320

26

Page 27: JENIS OLI

13 Energol Mgx 460

Specialties Oils

14 Energol Gr 3000-2

15 Energol Wm 2

16 Energol Wm 4

17 Energol Wm 6

18 Maccurat D 68

19 Maccurat D 220

20 Transcal N

Industrial Gear Oils

21 Energear Limslip 90

22 Energol Gr-Xp 68

23 Energol Gr-Xp 100

24 Energol Gr-Xp 150

25 Energol Gr-Xp 220

26 Energol Gr-Xp 320

27 Energol Gr-Xp 460

28 Energol Gr-Xp 680

29 Energol Gr-Xp 1000

Synthetic Gear Oils

30 Enersyn Htx 68

31 Enersyn Htx 150

32 Enersyn Htx 220

33 Enersyn Htx 320

34 Enersyn Htx 460

35 Enersyn Sg-Xp 220

36 Enersyn Sg-Xp 320

37 Enersyn Sg-Xp 460

38 Enersyn Sg-Xp 680

39 Enersyn Epx 680

27

Page 28: JENIS OLI

Circulating Oils

40 Spemo Hb 680

Compressor Oils

41 Energol Lpt 32, 46

42 Energol Lpt 68

43 Energol Rc 68

44 Energol Rc 100

45 Energol Rc-R 4000 - 32

Synthetic Compressor Oils

46 Enersyn Lps 46

47 Enersyn Lps-Po 68

48 Enersyn Rc-S 32

49 Enersyn Rc-S 46

50 Enersyn Rc-S 68

Turbine Oils

51 Energol Thb 32, 46, 68

52 Energol Thb 100

53 Turbinol X 46

Engine Oils

54 Vanellus C3 Monograde Sae 30 Cf/Sf

55 Vanellus C3 40 Cf/Sf

56 Vanellus V3 Extra 15W-40, Ch-4

Greases

57 Energrease Htg 2

58 Energrease L 21 M

59 Energrease Lc 2

60 Energrease Ls 2

61 Energrease Ls 3

62 Energrease Ls Ep 0, 1

28

Page 29: JENIS OLI

63 Energrease Ls Ep 2

64 Mine Grease Lm Ep 680

http://en.pt.borobuduragungperkasa.web.indotrading.com/product/

p24557.aspx#sthash.mq9v8tzw.dpuf

3.6 Gulf

Berikut jenis produk berdasarkan spesifikasi penggunaan pelumas gulf :

Product Specification Gulf Oil Lubricants

Plain Hydraulic Oil

1 Gulf Harmony Iso Vg 32

2 Gulf Harmony Iso Vg 46

3 Gulf Harmony Iso Vg 68

4 Gulf Harmony Iso Vg 100

Hydraulic Oil Anti - Wear Type

5 Gulf Harmony Aw Iso Vg 32

6 Gulf Harmony Aw Iso Vg 46

7 Gulf Harmony Aw Iso Vg 68

8 Gulf Harmony Aw Iso Vg 100

High Viscosity Index Oil

9 Gulf Harmony Hvi Iso Vg 32

10 Gulf Harmony Hvi Iso Vg 46

11 Gulf Harmony Hvi Iso Vg 68

Turbine Oil

12 Gulf Crest 32

13 Gulf Crest 46

14 Gulf Crest 68

29

Page 30: JENIS OLI

Compressor Oil

15 Gulf Compressor Oil 32

16 Gulf Compressor Oil 46

17 Gulf Compressor Oil 68

18 Gulf Compressor Oil 100

Thermic Fluid

19 Gulf Therm Oil 32

20 Gulf Therm Oil 46

Automatic Transmission Fluid

21 Gulf Atf Dx Iii

Gear & Transmission Oil

22 Gulfgear Mp 90, Api Gl-5

23 Gulfgear Mp 140, Api Gl-5

24 Gulfgear Mp 80W-90, Api Gl-5

25 Gulfgear Mp 85W-140, Api Gl-5

Gas Engine Oil

26 Gulfco 940 (Low Ash)

Slideway Lubricant

27 Gulf Way 68

28 Gulf Way 220

Industrial Gear Oils

29 Gulf Ep Lubricant Hd 100

30 Gulf Ep Lubricant Hd 150

31 Gulf Ep Lubricant Hd 220

32 Gulf Ep Lubricant Hd 320

33 Gulf Ep Lubricant Hd 460

34 Gulf Ep Lubricant Hd 680

Hydraulic Oil Iso Hh

35 Gulf Security Oils 32, 46, 68

Heavy Duty Diesel Engine Oils

36 Gulf Superfleet Special Api Ci-4/Sl Sae 15W-40

37 Gulf Superfleet Special Api Ch-4/Sl Sae 15W-40

38 Gulf Super Diesel Plus, Api Cf-4 Sae 15W-40

39 Gulf Super Duty Motor Oil 10W, Api Cf

30

Page 31: JENIS OLI

40 Gulf Super Duty Motor Oil Sae 40, Api Cd

41 Gulf Super Duty Plus Sae 30, Api Cf

42 Gulf Super Duty Plus Sae 40, Api Cf

43 Gulf Super Duty Plus Sae 50, Api Cf

Multi Grade Gasoline Engine Oil

44 Gulf Max A Sae 10W-40 Api Sj/Cf

45 Gulf Max A Sae 20W-50 Api Sj/Cf

46 Gulf Max Sl 10W-40 Api Sl/Cf

Greases

47 Gulf Chassis Grease 2

48 Gulf Crown 2

49 Gulf Crown 3

50 Gulf Crown Cs 2

51 Gulf Crown Ep 0

52 Gulf Crown Ep 1

53 Gulf Crown Ep 2

54 Gulf Crown Ep 3

55 Gulf Crown Lc 2

56 Gulf Crown Lc 3

57 Gulfplex Moly Ep 2

Processing Oils

58 Gulf Rock Drill 100

59 Gulf Rock Drill 150

60 Gulf Rock Drill 220

61 Gulf Rock Drill 320

62 Gulf Soluble Cutting Oil

Transformer Oil

63 Gulf Transformer Oil A

64 Gulf Transformer Oil - Naphthenics Base

65 Gulf Transformer Oil - Paraffinic Base

Open Gear, Wire Rope Grease

66 Gulf Lubcote 2

67 Gulf Lubcote 3

68 Gulf Lubcote 5

31

Page 32: JENIS OLI

Graphite Grease

69 Gulf Graphite Grease 2, 3

Anti Rust Preventive

70 Gulf No-Rust Dws

http://en.pt.borobuduragungperkasa.web.indotrading.com/product/

p24559.aspx#sthash.SwpjuOce.dpuf

3.7 Rocol

Berikut jenis produk berdasarkan spesifikasi penggunaan Rocol gulf :

Product Specification Rocol Oil Lubricants

Sapphire Bearing Grease

1 Sapphire 000 5 Kg

2 Sapphire 1 12.5 Kg

3 Sapphire 2 5 Kg

500 Gr

4 Sapphire Premier (Sapphire Hi-Temp 2) 4 Kg

5 Sapphire Lo-Temp 2 4.5 Kg

6 Sapphire Hi-Load 2 400 Gr

7 Sapphire Hi-Pressure 5 Kg

(Formerly Mts 1000) 15 Kg

18 Kg

8 Sapphire Hi-Speed 2 4.5 Kg

9 Sapphire Hi-Vibration 4.5 Kg

(Formerly Bg 581/2) 15 Kg

10 Sapphire Extreme (Formerly Brb Ht) 18 Kg

500 Gr

11 Sapphire Endure (Formerly Bg 741) 1 Kg

32

Page 33: JENIS OLI

12 Sapphire Aqua 2 18 Kg

13 Sapphire Aqua-Sil (Formerly Mx 22) 5 Kg

500 Gr

Wire Rope Lubricants

14 Wire Rope Spray 400 Ml

15 Wire Rope Dressing (Formerly Rd 105) 18 Kg

16 Wire Rope Fluid (Formerly Rd 205) 20 Lt

Chain Lubricants

17 Chain & Drive Spray 300 Ml

18 Chainguard 230 (Formerly Cl 200) 20 Lt

19 Chainguard 280 5 Lt

20 Cl 200 25 Lt

21 Cl 253 5 Lt

25 Lt

22 Flo-Line 500 20 Lt

23 Flo-Line 600 20 Lt

Anti Seize Products

24 Anti Seize Spray 400 Ml

25 Anti Seize Compund 6 Kg

(Formerly J 166) 500 Gr

26 Penetrating Spray 300 Ml

27 Anti Seize Stainless 500 Gr

28 Assembly & Running In Spray 300 Ml

Corrosion Protection

29 Z5 Fluid 5 Lt

30 Rocol No. 1 Spray 500 Ml

31 Cold Galvanizing Spray 400 Ml

32 Rustguard Blue Spray 400 Ml

Open Gear Lubricants

33 Tufgear Spray 400 Ml

34 Tufgear Universal 5 Kg

18 Kg

Industrial Cleaners

35 Heavy Duty Cleaner Spray 300 Ml

33

Page 34: JENIS OLI

36 Heavy Duty Cleaner Fluid 5 Lt

37 Electra Clean Spray 300 Ml

38 Industrial Cleaner Rapid Drying Spray 300 Ml

Assembly & Dry Film Lubricants

39 Dry Moly Spray (Formerly As Spray) 400 Ml

40 Dry Moly Paste (Formerly Anti-Scuffing Paste) 750 Gr

18 Kg

41 Dry Moly Fluid (Formerly Mv3 Air Bonded Dry Lub)5 Lt

Sapphire Gear, Compressor & Hydraulic Oils

42 Sapphire Hi-Torque 220, 320 20 Lt

(Gear Fluid) 25 Lt

43 Sapphire Hi-Power 32 20 Lt

(Compressor Oil, Airlines & Hydraulic Oil) 25 Lt

General Purpose & Ancillary Products

44 Aso Oil Reinforcement (Repacked) 5 Lt

(Repacked) 20 Lt

200 Lt

45 Precision Silicone Spray (Sl Spray) 400 Ml

46 Dry Ptfe Spray (Formerly Ifl Spray) 400 Ml

47 Belt Dressing Spray 300 Ml

Specialist Lubricants-Specialist Greases

48 Ht 70 High Temp Non Carb. Grease 4 Kg

Foodlube Bearing Greases

49 Foodlube Universal Grease 18 Kg

380 Gr

50 Foodlube High Temp Grease 2 4 Kg

Foodlube Chain Lubricants

51 Foodlube Chain Fluid 5 Lt

52 Foodlube Chain Spray 400 Ml

Foodlube Gear, Compressor,

Airline & Hydraulic Fluids

53 Foodlube Hi-Torque 150 20 Lt

54 Foodlube Hi-Torque 220 5 Lt

(With Sups) Gear Fluid 20 Lt

34

Page 35: JENIS OLI

25 Lt

55 Foodlube Hi-Torque 320 20 Lt

56 Foodlube Hi-Torque 460 20 Lt

57 Foodlube Hi-Power 22 20 Lt

58 Foodlube Hi-Power 32 20 Lt

59 Foodlube Hi-Power 46 20 Lt

60 Foodlube Hi-Power 68 20 Lt

61 Foodlube Hi-Power 100 20 Lt

Foodlube General Purpose Products

62 Foodlube Spray 300 Ml

63 Foodlube Dismantling Spray 300 Ml

64 Foodlube Multi Paste 500 Gr

Gas & Plumbing Products

65 Pipeseal Ptfe Paste 500 Gr

66 Oxyseal 100 Gr

67 Hylomar Jointing Compound 100 Gr

68 Leak Detector Spray 300 Ml

Hand Applied Metal Cutting Lubricants

69 Rtd Metal Cutting Spray 300 Ml

70 Rtd Metal Cutting Compound 5 Kg

18 Kg

71 Rtd Metal Cutting Liquid 5 Lt

Cutting & Grinding Fluids

72 Ultracut 260 Cutting Fluid 20 Lt

73 Ultracut 280A Plus Cutting Fluid 20 Lt

74 Ultracut 320 Cutting Fluid 20 Lt

75 Ultracut 370 Plus Cutting Fluid 20 Lt

76 Ultragrind Premium Grinding Fluid 20 Lt

Care & Maintenance Products

77 Ultraguard Sc System Cleaner 5 Lt

78 Ultraglide Spray (Formerly Slideway Lubricant Sp)400 Ml

Tool Corrosion Protection

79 Moisture Guard Clear Spray 400 Ml

80 Moisture Guard Green Spray 400 Ml

35

Page 36: JENIS OLI

Spatter Release Products

81 Spatter Release Spray 300 Ml

Flawfinder Inspection Products

82 Flawfinder Cleaner Spray 300 Ml

83 Flawfinder Developer Spray 400 Ml

84 Flawfinder Dye Penetrant 300 Ml

Mould Release Products

85 Pr Spray Silicone Mouse Release 400 Ml

86 Mould Release Spray (Mrs) 400 Ml

87 Rs7 Spray Synthetic Mould Release 400 Ml

Miscellaneous Products

88 Contact Lubricant Spray 300 Ml

89 Easyline 4 Wheel Applicator Each

90 Easyline Yellow 750 Ml

91 Foam Cleaner Spray 400 Ml

92 Silicone Spinneret Spray 400 Ml

93 Skm Spray 300 Ml

Metal Marking Layout Inks

94 Layout Ink Spray Blue 400 Ml

Others

95 Mt 380 (Rationalized: Sapphire Hi-Pressure) 500 Gr

96 Mx 33 500 Gr

97 Mx 44 500 Gr

98 Oil Free Spatter Release Fluid 5 Lt

http://en.pt.borobuduragungperkasa.web.indotrading.com/product/

p24561.aspx#sthash.WEvheDgm.dpuf

Soal 2

Standarisasi didunia

Standarisasi memberikan jaminan pada masyarakat memperoleh bang atau jasa

sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Standarisasi Material adalah aturan yang dilakukan

oleh asosiasi, institusi suatu Negara produsen material yang meliputi pengaturan, cara

penulisan, pengelompokan, pengklasifikasian, penserian suatu material. Dengan adanya

standarisasi material kalangan teknologi, industry dan masyarakat memperoleh pemahaman

36

Page 37: JENIS OLI

dan persepsi yang sama tentang suatu material.

Berikut beberapa standar yang berlaku untuk material logam.yang digunakan oleh

beberapa Negara.

ASTM (American Sytem for Testing Material)

AISI (American Iron and Steel Institute)

UNS (Unifield Numbering System)

AA (Aluminum Association)

SAE (Society Automotive Engineering)

DIN (Dutch Institute for Normung)

JIS (Japans Industrial Standard)

SNI( Standar Nasional Indonesia)

Daftar Pustaka

37

Page 38: JENIS OLI

http://www.top1.co.id/produk/detail-4-45.html

http://ruudisantoso.wordpress.com/2011/08/13/jenis-jenis-oli/

http://en.pt.borobuduragungperkasa.web.indotrading.com/product

http://pelumas.net/daftar-produk-pelumas-shell-oli-shell-penjualan-pelumas-industri/

38