jenis mikroorganisme yang bisa dimanfaatkan untuk

3
KEPENTINGAN KESEHATAN LINGKUNGAN A.BERBAGAI JENIS MIKROORGANISME PENGURAI YANG HIDUP DI AIR : Beberapa Mikroorganisme sangat berperan dalam pengelolaan lingkungan karena mampu menguraikan beberapa limbah yang mencemari air. Pseudomonas putida dapat berperan menjadi mikroorganisme yang mampu mencerna minyak bumi pada kasus pencemaran air laut oleh pengeboran minyak lepas pantai atau kecelakaan kapal pengangkut minyak. Aspergillus niger dapat dikembangkan untuk memetabolisme pestisida tertentu seperti endosulfan dan karbofuran. Bacillus subtilis dapat dikembangkan menjadi mikroorganisme yang mempunyai kemampuan mengimobilisasi logam berat pada limbah – limbah industry yang banyak mengandung logam berat. Biofilm ( lapisan kumpulan mikroorganisme ) juga berperan dalam pengolahan limbah atau limbah cair baik pada lagon system ( system kolam ) ,activated sludge system ( system lumpur aktif ), down flow sand filter system ( system filter pasir aliran ke bawah) dan up flow sand filter system ( system filter pasir aliran ke atas ). Salah satu fungsi biofilm tersebut adalah mendekomposisi protein menjadi ammonia , nitrit, dan nitrat. Peranan mikroorganisme dalam pengelolaan pencemaran air dapat terjadi sebagai berikut : Mikroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme pembersih ( biocliner ). Penggunaan bakteri untuk mengatasi limbah minyak bumi di daerah kilang minyak ( terutama kilang minyak lepas

Upload: maryo-neno

Post on 27-Dec-2015

124 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Mikroorganisme Yang Bisa Dimanfaatkan Untuk

KEPENTINGAN KESEHATAN LINGKUNGAN

A.BERBAGAI JENIS MIKROORGANISME PENGURAI YANG HIDUP DI AIR :

Beberapa Mikroorganisme sangat berperan dalam pengelolaan lingkungan karena mampu menguraikan beberapa limbah yang mencemari air.

Pseudomonas putida dapat berperan menjadi mikroorganisme yang mampu mencerna minyak bumi pada kasus pencemaran air laut oleh pengeboran minyak lepas pantai atau kecelakaan kapal pengangkut minyak.

Aspergillus niger dapat dikembangkan untuk memetabolisme pestisida tertentu seperti endosulfan dan karbofuran.

Bacillus subtilis dapat dikembangkan menjadi mikroorganisme yang mempunyai kemampuan mengimobilisasi logam berat pada limbah – limbah industry yang banyak mengandung logam berat.

Biofilm ( lapisan kumpulan mikroorganisme ) juga berperan dalam pengolahan limbah atau limbah cair baik pada lagon system ( system kolam ) ,activated sludge system ( system lumpur aktif ), down flow sand filter system ( system filter pasir aliran ke bawah) dan up flow sand filter system ( system filter pasir aliran ke atas ). Salah satu fungsi biofilm tersebut adalah mendekomposisi protein menjadi ammonia , nitrit, dan nitrat.

Peranan mikroorganisme dalam pengelolaan pencemaran air dapat terjadi sebagai berikut :

Mikroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme pembersih ( biocliner ).Penggunaan bakteri untuk mengatasi limbah minyak bumi di daerah kilang minyak ( terutama kilang minyak lepas pantai )atau pada kecelakaan kapal minyak lepas pantai.Golongan Pseudomonas , seperti Pseudomonas putida mampu mngkonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian utama dari minyak bumi dan bensin. Gen yang mengkode enzim pengurai hidrokarbon terdapat pada plasmid. Bakteri yang mengandung plasmid rekombinan di kultur dalam jerami dan dikeringkan. Jerami berongga yang telah berisi kultur bakteri kering dapat disimpan dan digunakan jika diperlukan. Pada saat jerami ditaburkan diatas tumpahan minyak ,mula-mula jerami akan menyerap minyak dan bakteri akan mengurai tumpahan minyak itu menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan tidk menimbulkan polusi. Bakteri ini juga digunakan untuk membersihkan limbah-limbah minyak ( lemak ) di pabrik-pabrik pengolahan daging.

Page 2: Jenis Mikroorganisme Yang Bisa Dimanfaatkan Untuk

Penggunaan bakteri untuk mengatasi limbah logam berat . Limbah logam berat dapat dibersihkan oleh mikroorganisme yang dapat mengguakan mikroorganisme sebagai nutrient atau hanya menyerap ( imobilisasi) logam berat. Mikroorganisme yang dapat digunakan diantaranya Thiobacillus ferrooxidans dan Bacillus subtilis. Thiobacillus forrooxidans mendapatkan energy dari senyawa anorganic seperti besi sulfida dan menggunakan energy untuk membentuk bahan-bahan yang berguna seperti asam fumarat dan besi sulfat. Bacillus subtilis mempunyai kemampuan mengikat beberapa logam berat seperti Pb, Cd, Cu, Ni, Zn, Al, dan Fe dalam bentuk nitrat.Logam-logam berat tersebut dapat digunakan kembali setelah bakterinya dibuat lisis.Penggunaan bakteri denitrifikan yang telah direkayasa untuk mengubah nitrat menjadi nitrogen bebas yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.Alcaligenes faecalis, Bacillus lichemiformis dan Pseudomonas denitrifikasi, pada filter pasir aliran keatas maupun filter pasir aliran kebawah.

B. BERBAGAI MIKROORGAMISME PENGURAI YANG HIDUP DI TANAH :

Menurut Bergey terdapat 5 golongan mikroorganisme yang hidup ditanah yaitu :

1. Golongan Eubacteriales2. Golongan Actinomycetales3. Golongan Chlamydobacteriales4. Golongan Myxobacteriales dan5. Golongan Spirochaetales.

Bakteri denitrifikasi merupakan sejumlah mikroorganisme yang sanggup mereduksi nitrat menjadi nitrit atau ammonia.