jenis-jenis batuan

41
JENIS-JENIS BATUAN Sebagai induk dati segala batuan adalah magma , yaitu batuan cair, pijar yang bersuhu tinggi berasal dari bagian dalam bumi, yang letaknya di bawah kerak bumi dan di atas mantel (selubung). Magma ini terjadi karena adanya mineral serta gas yang larut di dalamnya. Berdasarkan proses terjadinya yang dihubungkan pula dengan tempat pembentukannya, batuan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu : batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfosis.

Upload: edward

Post on 24-Feb-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sebagai induk dati segala batuan adalah magma , yaitu batuan cair , pijar yang bersuhu tinggi berasal dari bag ian dalam bumi , yang letaknya di bawah kerak bumi dan di atas mantel ( selubung ). Magma ini terjadi karena adanya mineral serta gas yang larut di dalamnya . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-Jenis Batuan

JENIS-JENIS BATUAN

Sebagai induk dati segala batuan adalah magma, yaitu batuan cair, pijar yang bersuhu tinggi berasal dari bagian dalam bumi, yang letaknya di bawah kerak bumi dan di atas mantel (selubung).

Magma ini terjadi karena adanya mineral serta gas yang larut di dalamnya.

Berdasarkan proses terjadinya yang dihubungkan pula dengan tempat pembentukannya, batuan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu : batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfosis.

Page 2: Jenis-Jenis Batuan
Page 3: Jenis-Jenis Batuan

BATUAN BEKUBatuan beku terjadi karena batuan

pijar (magma) yang membeku. Magma yang keluar dari dalam bumi,

selama dalam perjalanan mengalami pendinginan dan akhirnya menjadi beku.

Batuan beku terdiri atas kumpulan berbagai mineral.

Mineral mulai mengkristal jika suhu magma turun di bawah 1.2000C.

Page 4: Jenis-Jenis Batuan

Jenis-jenis batuan beku .......Menurut tempat terjadinya batuan beku dapat

digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu batuan beku dalam, batuan beku korok, batuan beku luar.

BATUAN BEKU DALAMBatuan beku dalam terbentuk karena magma

mendingin perlahan-lahan dalam retakan atau sambungan kerak bumi.

Yang termasuk batuan beku dalam ini antara lain adalah batu granit. Granit terdiri dari kuarsa yang berwarna putih dan felspar putih atau merah jambu.

Page 5: Jenis-Jenis Batuan

BATUAN BEKU KOROK Jika magma membeku di dalam kerak

bumi maka terbentuklah batuan yang disebut gabro, yaitu batuan berwarna gelap, berat, dan berbutir kasar.

Proses pembekuan di dalam kerak bumi berlangsung relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan pembentukan batuan beku dalam. Oleh sebab itu, batuan beku korok ini selain bercirikan hablurnya lebih kecil, juga terdiri atas berbagai generasi.

Page 6: Jenis-Jenis Batuan

Batuan beku luar Magma yang mengalir ke permukaan bumi

disebut lava atau lahar, biasanya terjadi pada letusan gunung berapi. Lava atau lahar ini akan membeku secara tiba-tiba membentuk batuan yang disebut batu kaca atau obsidian. Jika lava itu banyak mengandung gas maka setelah membeku akan menghasilkan batu apung atau batu timbul yang penuh dengan rongga.

Pada letusan dahsyat Gunung Krakatau tahun 1883, banyak ditemukan bukit batu apung yang tingginya mencapai 2 meter terapung di laut.

Page 7: Jenis-Jenis Batuan

JENIS BATUAN BEKU BERDASARKAN SIFAT KIMIANYABerdasarkan keadaan kimianya, batuan beku dapat

digolongkan menjadi batuan asam, batuan basa, dan batuan menengah.

Batuan asam banyak mengandung asam silikat, Batuan basa sedikit sekali mengandung asam

silikat, Batuan menengah (intermedier)mengandung

asam silikat dalam jumlah sedang. Batuan beku dalam yang asam disebut granit, yang

basa disebut diabas, dan yang menengah disebut dolorit.

Batuan lelehan yang asam disebut liparit, yang basa disebut basal, dan yang menengah disebut andesit.

Page 8: Jenis-Jenis Batuan

Batuan Sedimen atau Batuan Endapan Batuan beku yang muncul/tersingkap di

permukaan bumi perlahan tetapi pasti akan mengalami pelapukan akibat kikisan cuaca dan kegiatan alam lainnya serta karena proses kimia.

Hasil pelapukan tersebut kemudian diangkat oleh tenaga alam, seperti aliran air, embusan angin, aliran gletser, dan/atau deburan ombak laut yang akhirnya diendapkan di tempat baru.

Batuan sedimen pada umumnya berlapis-lapis, dan lapisan batuan ini sering disebut strata.

Menurut bahan penyusunnya batuan sedimen dapat digolongkan menjadi batuan klastik dan non klastik.

Page 9: Jenis-Jenis Batuan

Klastik ................. adalah batuan sedimen yang terdiri dari

pecahan-pecahan kecil batuan lain. Contoh-contoh batuan sedimen klastik : Konglomerat adalah batuan yang terdiri dari

kerikil-kerikil yang permukaannya licin, yang direkatkan oleh butir-butir yang lebih halus. Kerikil-kerikilnya adalah batu keras yang berbentuk bundar, sedang perekatnya terdiri dari lempung, pasir, atau gamping. Batu ini biasanya berpori dan mudah ditembus air.

Breksi adalah batuan endapan yang terdiri dari kerikil-kerikil yang bentuknya tidak bundar (berpinggiran tajam) yang direkatkan oleh butiran-butiran yang lebih halus.

Page 10: Jenis-Jenis Batuan

Contoh batuan Klastik, lanjutan.......... Batu pasir adalah batuan endapan yang

butir-butirnya lebih kecil jika dibandingkan dengan konglomerat maupun breksi.

Serpih adalah batuan sedimen yang berputir paling halus karena terdiri dari butiran mineral yang sangat halus.

Batu lumpur adalah endapan serpih yang sangat halus

Serpih bitumen adalah jenis serpih yang banyak mengandung minyak bumi.

Page 11: Jenis-Jenis Batuan

Batuan non klastik ....... adalah batuan endapan yang terdiri dari satu jenis mineral saja.

Yang termasuk batuan ini, misalnya batu gamping dan batu garam serta gipsum.

Batuan gamping yang hampir seluruhnya terdiri dari kalsium karbonat CaCO3, kebanyakan terjadi karena peristiwa endapan kimia, dan sebagian lainnya dibentuk dari kumpulan sisa makhluk laut yang berukuran kecil.

 

Page 12: Jenis-Jenis Batuan

BATUAN MALIHAN / METAMORFSementara batuan di muka bumi mengalami

pengikisan, batuan yang terletak jauh di dalam kerak bumi mengalami tekanan berat dan suhu yang sangat tinggi. Akibat peningkatan tekanan atau suhu atau kedua-duanya maka terjadilah perubahan jenis dan bentuk atau mengalami metamorfosis sehingga terjadilah batuan baru.

Batuan yang terjadi dinamakan batuan malihan (metamorf).

Batuan metamorf ini berasal dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami peningkatan tekanan atau suhu atau kedua-duanya.

Page 13: Jenis-Jenis Batuan

TERJADINYA BATUAN MALIHAN

Page 14: Jenis-Jenis Batuan

Batuan metamorf terjadi dengan dua cara, yaitu :

Metamorfosis KontakMetamorfosis ini terjadi jika magma cair yang

bersuhu tinggi itu menerobos ke dalam batuan yang lebih tua sehingga batuan yang dilewati mengalami perubahan bentuk dan jenisnya.

 Metamorfosis RegionalMetamorfosis ini terjadi pada daerah yang

lebih luas, berlangsung selama pembentukan gunung, dan karena batuan mendapat tekanan.

Page 15: Jenis-Jenis Batuan

Berikut contoh beberapa batuan malihan :

Batuan pualam (marmer) Batu pualam terjadi dari batu gamping

yang berubah karena mengalami tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi.

Garmet Batu sabak Genes, terjadi karena batuan beku yang

mengalami tekanan. Turmalin, permata yang mengandung

borium. Topas, kuarsa yang mengandung fluorium.

Page 16: Jenis-Jenis Batuan

SIKLUS BATUAN

Page 17: Jenis-Jenis Batuan
Page 18: Jenis-Jenis Batuan

PENGERTIAN BELAHAN DAN PECAHANJika suatu mineral diberi penekanan dengan

gaya yang besarnya melampui batas plastisitas dan elastisitasnya, maka ada 2 kemungkinan, mineral akan :

Pecah (fracture), yaitu jika permukaan bidang yang terbagi tidak rata

Membelah (cleavage), yaitu jika permukaan bidang yang terbagi bentuknya rata dan mengikuti suatu pola tertentu (bentuk kristalnya)

Dalam analisis, jika hasil belahan telah memberikan gambaran yang sempurna, maka pemerian pecahan tidak perlu dilakukan

Page 19: Jenis-Jenis Batuan

Menurut Dana’s Manual of MineralogyAnalisis sifat-sifat fisika mineral dikelompokkan menjadi :

I. Sifat kohesi (didasarkan pada kekuatan dan kelekatan atom penyusun): belahan, pecahan, kekerasan, dan daya tahan terhadap pukulan

II. Reaksi terhadap sinar :warna, gores, kilap, derajat transparansi, dan pertukaran warna

III. Perawakan kristal :elongated, flatened, dan rounded

IV. Berat jenisV. Sifat kemagnetanVI. Rasa dan bauVII. Sifat kelistrikanVIII. RadioaktivitasIX. Sifat permukaanX. Gejala emisi cahaya (luminescence)

............................Yang dibahas dalam perkuliahan ini sifat I sampai IV

Page 20: Jenis-Jenis Batuan

BELAHANBelahan akan selalu sejajar dengan permukaan

bidang yang rata, karena belahan merupakan refleksi dari struktur dalam suatu kristal

Pembelahan akan menghasilkan bagian-bagian kecil dari kristal dengan bidang batas yang rata dan halus sesuai dengan bentuk kristal dasarnya

Ada beberapa macam pemerian belahan :1. Berdasrakan bentuk bidang belahannya2. Berdasarkan jumlah dan arah bidang

belahannya3. Berdasarkan sistem sumbu kristalografi4. Parting (pelapukan yang hampir mirip dengan

belahan) ....... Pengertian lain

Page 21: Jenis-Jenis Batuan
Page 22: Jenis-Jenis Batuan
Page 23: Jenis-Jenis Batuan
Page 24: Jenis-Jenis Batuan

Pecahan ada 6 macam :

Concoidal / subconcoidalBentuk seperti rumah kerang

atau belahan bawangJika kontur tidak jelas atau

hanya sebagian saja yang jelas disebut sub-konkoidal

Contoh mineralnya :Niter - KNO3 ; Opal - SiO2.nH2O ;

Leucite - K(AlSi2O6)

konkoidal

sub konkoidal

Earthy,Jika mineral dipecah dan hancur seperti tanahContoh :Muscovite – KAl2(AlSiO3O10)(OH)2Biotit - K(MgFe)3(AlSi3O10)(OH)2Talk – MgSi4O10(OH)2

Page 25: Jenis-Jenis Batuan

Hackly, permukaan bidang terbagi runcing, tajam-tajam, atau bergerigi dan tidak teraturContuh : umumnya mineral native logam (Au, Pt, Ag, Cu dsb)Splinetery, hancur seperti

benang atau serabutContoh: Fluorit – CaF2,Spinel – MgAl2O4

Page 26: Jenis-Jenis Batuan

Even, permukaan bidang terbagi berbentuk agak teratur dengan ujung-ujung mendekati bidang datarContoh : Muscovite – KAl2(AlSiO3O10)(OH)2Biotit - K(MgFe)3(AlSi3O10)(OH)2Talk – MgSi4O10(OH)2

Uneven, permukaan bidang terbagi kasar dan tidak teratur dengan ujung-ujung tidak rataHampir 70% mineral mempunyai bentuk pecahan unevenContoh : . Kobaltit - CoAsSKromit – FeCr2O4Nikolit - NiAs

Page 27: Jenis-Jenis Batuan

KekerasanNilai kekerasan suatu mineral sangat tergantung

dari atom penyusun dan sifat ikatannyaKekerasan ada 2 macam :

Kekerasan relatif dan kekerasan absolutKekerasan relatif diukur dengan skala keras

Mohs (Ahli mineralogi dari Austria :F Mohs , 1824) yang terdiri dari 10 mineral, yaitu :1. Talk 6. Ortoklas2. Gipsum 7. Quartz3. Kalsit 8. Topas4. Fluorit 9. Korundum5. Apatit 10.Intan

Page 28: Jenis-Jenis Batuan

1. Bagian permukaan mineral contoh yang halus digores dengan skala keras yang bernilai paling rendah

2. Amati apakah terjadi bekas goresan pada permukaan mineral contoh? 3. Jika tidak, berarti mineral contoh lebih keras dibandingkan skala keras

yang dipakai4. Ulangi langkah 1 dengan menggunakan skala keras dengan nilai

kekerasan yang lebih tinggi5. Amati apakah terjadi bekas goresan pada permukaan mineral contoh? 6. Jika tidak lanjutkan dengan mengulangi langkah 4 (dengan skala keras

yang lebih tinggi) dan langkah 57. Jika terjadi goresan pada permukaan mineral contoh, lakukan

pemeriksaan berbalik, yaitu mineral contoh digoreskan pada bagian yang halus dari permukaan mineral skala.

8. Amati apakah terjadi bekas goresan pada permukaan mineral skala yang digores?

9. Jika ya, berarti kekerasan mineral contoh sama dengan kekerasan mineral skala .

10.Jika tidak, berarti kekerasan mineral contoh berada di antara skala keras terakhir dengan skala keras yang lebih rendah

Page 29: Jenis-Jenis Batuan

Contoh hasil pengamatan :Mineral contoh

Skala Mohs Pengamatan

A talk Tidak tergoresA Gipsum Tidak tergoresA Kalsit Tidak tergoresA Fluorit Tergores

Fluorit A Tidak tergoresKesimpulan : kekerasan mineral contoh adalah antara 3

dan 4Mineral contoh

Skala Mohs Pengamatan

A talk Tidak tergoresA Gipsum Tidak tergoresA Kalsit Tidak tergoresA Fluorit Tergores

Fluorit A TergoresKesimpulan : kekerasan mineral contoh adalah = 4

Page 30: Jenis-Jenis Batuan

Hubungan nilai skala keras relatif dengan skala keras absolut

Page 31: Jenis-Jenis Batuan

Tenacity (daya tahan terhadap pukulan)Tenacity didefinisikan sebagai ketahanan

mineral terhadap pemecahan, penghancuran, pemotongan, dan pembengkokan.

Ada beberapa sifat mineral berdasarkan tenacity nya :

1. Brittle, (getas/rapuh) terjadi pada mineral yang rapuh dan mudah hancur menghasilkan butiran-butiran, hal ini disebabkan karena ikatan ionik yang dominanContoh : Kalsit – CaCO3Quarts – SiO2

Page 32: Jenis-Jenis Batuan

2. Malleable (dapat ditempa):

Contoh : Emas (Au), Perak (Ag)

3. Sectile (dapat disayat) :Sifat mineral yang dapat dipotong dengan pisau tanpa terjadi kehancuranContoh : Gipsum – CaSO4. 2 H2O

terjadi pada mineral yang bila ditempa menghasilkan lembaran-lembaran tipis

Page 33: Jenis-Jenis Batuan

4. Ductile (dapat ditarik)sifat mineral jika ditarik akan memanjang seperti kawatContoh : Olivin – (MgFe)2SiO4

Sifat sectile, ductile dan malleable dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai ikatan metalik.

5. Flexible (lentur)sifat mineral jika ditarik akan bertambah panjang dan tidak kembali ke bentuk semula jika tarikan dilepas (deformasi tetap)Contoh : Talk - Mg3(Si4O10)(OH)2, Gypsum – CaSO4.2H2O

6. Elastic (kenyal)sifat mineral jika ditarik akan bertambah panjang dan dapat kembali ke bentuk semula jika tarikan dilepas . Contoh : mika, muskovit

Page 34: Jenis-Jenis Batuan
Page 35: Jenis-Jenis Batuan
Page 36: Jenis-Jenis Batuan

REAKSI TERHADAP SINARAnalisis reaksi mineral terhadap sinar

dikelompokkan berdasarkan :1. warna (colour)2. gores/cerat (streak)3. kilap (luster)4. derajat transparansi

(disphancity)5. Pertukaran warna (change of

colour)

Page 37: Jenis-Jenis Batuan
Page 38: Jenis-Jenis Batuan
Page 39: Jenis-Jenis Batuan
Page 40: Jenis-Jenis Batuan
Page 41: Jenis-Jenis Batuan