pengenalan batuan secara megaskopik · jenis : batuan beku luar (udara) warna batuan : kelam...

19
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK Oleh : Golongan K/ Kelompok 4B 1. Fajar Kurniawan (161510501241) 2. Arya Widya Kunthi S. (161510501277) 3. Amin Farida (161510501284) LABORATORIUM PEDOGENESIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Upload: others

Post on 19-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK

Oleh :

Golongan K/ Kelompok 4B

1. Fajar Kurniawan (161510501241)

2. Arya Widya Kunthi S. (161510501277)

3. Amin Farida (161510501284)

L A B O R A T O R I U M P E D O G E N E S I S

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan suatu bagian yang terdapat pada kerak bumi dan

memiliki kandungan mineral dan bahan-bahan organik di dalamnya. Kandungan

mineral dan bahan-bahan organik dalam tanah berfungsi sebagai alat pendukung

suatu aktivitas biologi dan juga keaneka ragaman hayati. Proses pembentukan

tanah terjadi berawal dari letusan gunung merapi yang nantinya membentuk suatu

batuan yang mengalami pelapukan, baik pelapukan fisika maupun kimia sehingga

menjadi bahan induk dan berubah bentuk berupa tanah. Tanah juga memiliki sifat-

sifat fisik yang meliputi tekstur, struktur, warna dan kerapatan. Tekstur suatu

tanah berperan penting pada karakter tanah itu sendiri seperti berperan dalam

tingkat penyerapan air, kesuburan suatu tanah hingga pengudaraan yang ada di

dalam tanah.

Hal utama yang terjadi pada proses pembentukan tanah ialah saat terjadi

pelapukan batuan. Batuan mengalami pelapukan selama batuan tersebut

mencukupi suplai hara atau elemen yang dibutuhkan bagi kehidupan lumut dan

jenis-jenis tanaman. Batuan sendiri merupakan bentuk padatan dari kerak bumi

yang terbentuk akibat proses agregasi partikel pada mineral. Sifat dan ciri suatu

batuan diperoleh dari faktor lingkungan, waktu dan asal pembentukan lahan. Ciri

dan sifat tersebut dapat mempengaruhi jenis pada setiap batuan yang ada.

Jenis batuan terdiri dari berbagai macam sesuai dengan proses

pembentukannya. Jenis-jenis batuan antara lain batuan beku, batuan sedimen dan

batuan metamorf. Ketiga jenis batuan tersebut memiliki karakteristik dan proses

pembentukannya masing-masing. Batuan beku terbentuk dari magma yang telah

membeku, magma dibedakan menjadi dua jenis yaitu magma berjenis salis dan

magma berjenis femis. Magma salis merupakan jenis magma yang di dalamnya

mengandung komponen Al, Si, dan alkali, sedangkan magma femis merupakan

magma yang terdapat komponen Fe dan Mg. Jenis batuan selanjutnya ialah batuan

sedimen yang terbentuk dari proses pengendapan batuan asal, dan batuan

metamorf terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen, hanya saja batuan ini

Page 3: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

2

mengalami perubahan yang diakibatkan oleh adanya suatu tekanan dan panas.

Banyak sekali ciri-ciri yang bisa dilihat dari ketiga jenis batuan tersebut, oleh

karena itu, perlunya untuk mempelajari tentang pengenalan batuan secara

megaskopik.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui dan mempelajari berbagai jenis batuan beku, batuan

sedimen, batuan metamorf secara megaskopik.

Page 4: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

3

BAB 2. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum mata kuliah Sains Tanah acara “Pengenalan

Batuan Secara Megaskopik” dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Oktober 2017 pada

pukul 14.30 – 16.00 WIB di Laboratorium Pedologi Fakultas Pertanian

Universitas Jember.

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Alat

1. Kamera

2.2.2 Bahan

1. Batu Pumis 3. Batu Sekis Talk

2. Batu Basalt 4. Batu Pasir Polemik

2.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Mengamati karakteristik setiap contoh batuan.

2. Menetapkan golongan : batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf

3. Menetapkan nama dan jenis batuan yang golongannya sudah ditentukan.

2.4 Variabel Pengamatan

1. Nama batu 4. Mineral

2. Jenis batu 5. BJP

3. Warna 6. Asam basa

2.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum selanjutnya akan

dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.

Page 5: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

4

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

No. Nama dan Jenis Batuan Keterangan

1. Nama : Batu Basalt

Jenis : Batuan beku dalam

Warna batuan : Gelap (Hitam)

Mineral utama :Plagioklas

Mineral aksesori:klinopirksin, olivin

Kandungan SiO2 sebesar 40-43%

Berat jenis partikel:2,7-3 ⁄

Sifat asam basa: ultra basa

2. Nama : Batu Pumis

Jenis : batuan beku luar (udara)

Warna batuan : kelam (abu-abu)

Mineral utama : kuarsa, feldsper

Mineral aksesori: promit, magnetit

Berat jenis partikel: 0,85 ⁄

Sifat asam basa: asam (pH =5)

Tabel 1. Hasil pengamatan batuan beku

No. Nama dan Jenis Batuan Keterangan

1. Nama batuan: Pasir Polemik

Jenis batuan: batu sedimen mekanik

Warna batuan: terang (putih,kuning)

Mineral utama: kuarsa, feldspar

Mineral aksesori: plagioklas, kuarsa

detritus, kandungan SiO2 kurang

dari 90%

BJP: 2,2 – 2,7 ⁄

Sifat asam basa: asam (pH = 4 -5)

Tabel 2. Hasil pengamatan batuan sedimen

Page 6: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

5

No. Nama dan Jenis Batuan Keterangan

1. Nama : Batuan sekis talk

Jenis : Metamorf

Warna batuan : cerah

Mineral utama : koarsa, gurner,

kalsil

Mineral aksesori : mika, klonit,

amfibol

Berat jenis partikel:2,65 gram

Sifat asam basa: basa

Tabel 3. Hasil pengamatan Batuan metamorf

3.2 Pembahasan

Batuan adalah mineral yang membeku dari puluhan hingga ratusan tahun.

Pelapukan yang terjadi pada batuan menghasilkan tanah, hal ini terjadi secara

alami baik secara fisika, kimia ataupun dekomposisi. Batuan juga adalah salah

satu bagian utama penyusun permukaan bumi. Batuan memiliki banyak jenis

seperti batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan atau yang sering disebut

dengan batuan metamorf. Batuan dibagi beberapa jenis melalui penggolongan

cara atau proses terbentuknya. Batuan beku sangatlah memiliki hubungan erat

dengan batuan lainnya karena batuan beku merupakan asal mula batuan yang lain

seperti sedimen dan metamorf dan dikatakan sebagai nenek moyang batuan

(Noor, 2009).

Batuan beku pada praktikum yang telah di lakukan didapatkan dua macam

batuan, yakni batu basalt dan batu pumis (batu apung). Kedua batuan tersebut

memiliki perbedaan sifat dan karater. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan

warna, mineral penyusun, BJP (Berat Jenis Partikel), serta sifat asam-basa.

Namun kedua batuan ini memiliki proses yang sama yaitu dari proses pembekuan

magma, namun ada yang yang secara cepat dan ada yang secara lambat, itu

dikarenakan tempat pembekuan kedua batu tersebut berbeda, untuk batu basalt

Page 7: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

6

tempat pembekuannya terjadi didalam perut gunung atau sering disebut dengan

batuan beku dalam, sedangkan batuan pumis tempat pembekuannya berada di luar

dari gunung atau sering disebut dengan batuan beku luar.

Baruan beku merupakan batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan

magma, Batuan-batuan yang berasal dari magma dapat disebut sebagai batuan

vulkanik. Batuan vulkanik memiliki komposisi kimia andesit basaltik sampai dasit

(Harjanto, 2011). Batu basalt merupakan batuan beku dalam yang termasuk

batuan vulkanik intermediat.Terbentuknya batu basal dari pendinginan lava

mengandung gas yang telah menguap. Batuan basalt bersifat ultra basa, dikatakan

basa karena secara kimia mengandung 40%-43% SiO2 dalam komposisinya (

Mustafa et al., 2016). Batu basalt berwarna hitam, mineral utama berupa

Plagioklas. Mineral aksesori berupa klinopirksin, olivin. Batu basal memiliki berat

jenis partikel: 2,7-3 gram. Batuan ini sangatlah rapat dan sangatlah halus karena

batuan ini termasuk dalam batuan beku dalam yang mengalami pembekuan

dengan sangat lama dan sempurna.

Batu pumis (batu apung) merupakan batuan vulkanik berpori yang memiliki

kandungan silika dan alumina secara signifikan, batu apung bervariasi

kepadatannya dari ketebalan bahan antar gelombang (Mourhly et al, 2015).

Batuan pumis ini dibentuk dari lemparan magma ke udara atau biasa di sebut

dengan batuan beku luar. Batuan ini memiliki ciri-ciri antara lain: berwarna

kelam, berpori-pori tersusun oleh mineral utama berupa plagioklas, hornblende,

piroksen serta mineral aksesori berupa kuarsa biotit, ortoklas. Batu pumis

memiliki berat jenis partikel (BJP) 0,85 ⁄ , sehingga batu pumis memilki

bobot yang sangat ringan. Batu pumis juga memiliki porositas rata-rata yang

sangat tinggi yakni 90%, sehingga memungkinkan untuk mengapung di air, ini

dikarenakan pembekuan batuan yang terjadi secara cepat karena adanya

perbedaan suhu yang sangat sitmifikan. Batu pumis bersifat asam karena memiliki

pH 5.

Batuan sedimen terbentuk ketika batu telah keluar dari perut bumi dan

mengalami berbagai proses sedimentasi (pengendapan) oleh bahan bahan di

permukaan bumi pada suatu tempat, yang dibantu oleh agen pengankut sepert

Page 8: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

7

angin dan air (Noor, 2009). Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen

terbagi menjadi tiga golongan, yaitu klastis, kimia, dan organik. Proses

pengendapan dari waktu ke waktu akan mengakibatkan batuan sedimen berlapis-

lapis atau dikenal istilah Stratifikasi (Munir, 1996).

Beberapa batuan sedimen memiliki karakter yang berbeda-beda sesuai

dengan bahan induknya, seperti Batu pasir polemik yang memiliki ciri-ciri antara

lain: berwarna putih kuning, tersusun oleh mineral utama berupa feldsper dan

kuarsa serta mineral lain berupa plagioklas dan kuarsa detritus. Batu pasir

memiliki berat jenis partikel (BJP) 2,2 – 2,7 ⁄ . Secara mikroskopis,

batupasir tersusun atas butir-butir pasir yang berukuran pasir halus sampai pasir

sangat halus (0,25 mm – 0,063 mm) dengan bentuk menyudut tanggu hingga

membundar tanggung, kemas terbuka, dan terpilah sedang (Widdyastuti dkk,

2016). Batu pasir bersifat asam karena memiliki pH antara 4 – 5.

Batuan matemorf berasal dari dua kata yaitu “meta“ yang artinya “berubah“

dan “morph” yang artinya “bentuk“, dari kedua arti tersebut dapat disimpulkan

bahwa batuan metamorf terbentuk karena perubahan bentuk batuan yang di

karenakan oleh tekanan dan temperatur yang berbeda dari tekanan dan temperatur

batuan sebelumnya (Noor, 2009). Contoh batuan metamorf yang ada dalam

praktikum adalah batuan sekis talk, batuan sekis talk adalah batuan yang

memiliki mineral penyusun utama berupa kalsit, koaka, dan fledspar dan memiliki

berat jenis partikel 2 yang bersifat basa (Munir, 1996). Batuan sekis talk ini

memiliki ciri ciri seperti memiliki warna hitam, putih, coklat, dengan mineral

penyusun utamanya berupa koarsa, gurner, kalsil dan memiki mineral aksesori

berupa mika, klonit, amfibol. Batuan ini biasanya memiliki lapisan lapisan yang

cukup banyak. Batu sekis talk ini memiliki berat jenis partikel sebesar 2,65 gram

dan bersifat basa.

Page 9: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

8

BAB 4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

1. Perbedaan dari batu beku, batu sedimen dan batu metamorf terletak pada

warna, mineral penyusun utama, tekstur, berat jenis partikel, dan sifat asam

basa dari batuan tersebut.

2. Batuan beku terdiri dari batuan beku luar dan batuan beku dalam yang

membedakan keduanya yaitu proses pembentukannya, oleh karena itu

memiliki tekstur dan ciri ciri yang berbeda.

3. Batuan beku dan batuan sedimen tidak dapat dibedakan dengan pengamatan

secara visual, karena memiliki banyak kesamaan secara penampilan,

sedangkan batuan metamorf dapat dibedakan secara visual karena memiliki

bentuk berlapis lapis beda dengan batu sedimen dan batu beku.

4.2. Saran

Kegiatan praktikum berjalan dengan baik ditambah dengan penjelasan

para asisten yang detail, tetapi waktu dalam penyelesaian lembar pengamatan

kurang dikarenakan faktor pengisian lembar pengamatan yang lama akibat dari

sumber literatur batuan yang cukup sulit dan banyaknya penjelasan yang rancu.

Sebaiknya pihak lab lebih menyediakan buku ataupun sumber literatur yang

terjamin penjelasannya.

Page 10: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

9

DAFTAR PUSTAKA

Harjanto, A. 2011. Petrologi dan Geokimia Batuan Volkanik di Daerah

Kulonprogo dan Sekitarnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Ilimah MTG. 4(1):

1 - 27

Mourhly, A., Mariam K., Adnane E.H., Mohammed K., Mohammed H., Said A.

2015. The Synthesis and Characterization of Low-cost Mesoporous Silica

SiO2 from Local Pumice Rock. Nanomaterials and Nanotechnology. 5(35):

1 – 7.

Munir. M. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Malang: Pustaka Jaya.

Mustafa, M, A., Deny, S., Udaya, K.2016. Keterdapatan Pasirbesi Di Pantai Beo

Dan Sekitarnya, Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara.Geologi

Kelautan. Vol 14(2):91-102

Noor, D. 2009. Pengantar Geologi. Bogor : Graha Ilmu.

Widyastuti, S., Abdurrokhim, Yoga A.S. 2016. Asal Sedimen Batuan Pasir

Formasi Jatiluhur dan Formasi Cantayan Daera Tanjungsari dan Sekitarnya,

Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Scienctific

Contribution. 14(1): 25 – 32

Page 11: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

10

LAMPIRAN

Dokumentasi

Batu Basalt Batu pasir polemik

Batu sekis talk Batu Pumis

Page 12: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

11

Literaratur

Mourhly, A., Mariam K., Adnane E.H., Mohammed K., Mohammed H., Said A.

2015. The Synthesis and Characterization of Low-cost Mesoporous Silica

SiO2 from Local Pumice Rock. Nanomaterials and Nanotechnology. 5(35):

1 – 7

Page 13: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

12

Page 14: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

13

Widyastuti, S., Abdurrokhim, Yoga A.S. 2016. Asal Sedimen Batuan Pasir

Formasi Jatiluhur dan Formasi Cantayan Daera Tanjungsari dan Sekitarnya,

Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Scienctific

Contribution. 14(1): 25 – 32

Page 15: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

14

Harjanto, A. 2011. Petrologi dan Geokimia Batuan Volkanik di Daerah

Kulonprogo dan Sekitarnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Ilimah MTG. 4(1):

1 - 27

Page 16: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

15

Munir. M. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Malang: Pustaka Jaya.

Page 17: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

16

Mustafa, M, A., Deny, S., Udaya, K.2016. Keterdapatan Pasirbesi Di Pantai Beo

Dan Sekitarnya, Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara.Geologi

Kelautan. Vol 14(2):91-102.

Page 18: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

17

Page 19: PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK · Jenis : batuan beku luar (udara) Warna batuan : kelam (abu-abu) Mineral utama : kuarsa, feldsper Mineral aksesori: promit, magnetit Berat jenis

18

Noor, D. 2009. Pengantar Geologi. Bogor : Graha Ilmu