jenis hormon tumbuhan dan fungsinya

Upload: catur-atmayanti

Post on 09-Oct-2015

112 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • JENIS HORMON TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

    Hormon pada tumbuhan merupakan faktor fisiologis. Adapun dalam faktor fisiologis, prosesyang terjadi merupakan proses fungsional pada tingkat seluler dan mempengaruhipertumbuhan serta perkembangan tanaman. Berikut ini jenis - jenis hormon besertafungsinya.

    1. Hormon Auksin.

    Auksin adalah hormon yang dihasilkan pada koleoptil (pucuk tumbuh) tumbuhan.Fungsinya untuk memacu pemanjangan sel.

    Hormon Auksin.

    Hormon Auksin adalah hormon tumbuhan yang berfungsi untuk memacu prosespemanjangan sel. Hormon ini dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuktumbuhan, yaitu ujung akar dan batang. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuwanBelanda bernama Fritz Went (1903-1990).

    Cara kerja hormon auksin dipengaruhi oleh cahaya. Hormon auksin akan aktif bila tidakterkena cahaya. Sedangkan apabila tumbuhan terkena cahaya, maka hormon auksin tidakaktif sehingga proses pemanjangan terhambat. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinyafototropisme (membengkoknya batang tanaman ke arah cahaya) dimana sisi yang tidakterkena cahaya lebih panjang daripada yang terkena cahaya sehingga batang menjadibengkok ke arah sisi batang yang terkena cahaya.

    Hormon auksin bekerja sinergis dengan hormon giberelin. Auksin berpengaruh padapemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunasapikal (ujung) batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral (samping)tumbuhan. Fungsi lain dari hormon auksin adalah membantu proses pertumbuhan akar danbatang, mempercepat perkecambahan, membantu proses pembelahan sel, merangsangkambium untuk membentuk xilem dan floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentukdinding sel primer, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah,menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun, serta membantu proses partenokarpi(pembuahan tanpa penyerbukan).

  • 2. Hormon Giberelin.Giberelin adalah jenis hormon yang berfungsi sinergis dengan hormon auksin.Fungsinya yaitu memacu pertumbuhan dan perkembangan embrio, merangsang pembentukanbiji, buah, bunga, serbuk sari, dan enzim amilase.

    Hormon Giberelin.

    Hormon Giberelin adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam proses perkembangan danperkecambahan. Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amilase yang berfungsiuntuk memecah senyawa amilum yang terdapat di endosperm (cadangan makanan) menjadisenyawa glukosa. Glukosa tersebut menjadi sumber energi bagi pertumbuhan tanaman.

    Giberella fujikuroiHormon ini berfungsi secara sinergis (bekerja sama) dengan hormon auksin. Selain itu,hormon giberelin juga memiliki fungsi dalam proses pembentukan serbuk sari (polen),memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa dormansibiji. Giberelin dengan konsentrasi tinggi juga akan merangsang pembentukan akar.

    Giberelin ditemukan oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Eiichi Kurosawa pada tahun1926 yang meneliti penyakit padi "bakanae". Hormon ini pertama kali diisolasi oleh TeijiroYabuta dari jamurGiberella fujikuroi pada tahun 1935.

    3. Hormon SitokininSitokinin adalah hormon yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis).Fungsinya mengatur pertumbuhan daun, bunga, dan buah serta merangsang pembentukanakar dan batang.

    Hormon Sitokinin.Hormon Sitokinin adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam pembelahan sel(sitokinesis). Senyawa sitokinin pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau dan disebutkinetin. Hormon sitokinin dibentuk pada bagian akar dan ditransportasikan ke seluruh bagiansel tanaman tembakau. Senyawa sitokinin juga terdapat pada tanaman jagung dan disebutzeatin.

    Adapun fungsi hormon sitokinin adalah:1. mengatur pembentukan bunga dan buah,2. mengatur pertumbuhan daun dan pucuk,3. memperbesar daun muda,

  • 4. merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar danbatang,

    5. menghambat proses penuaan dengan cara merangsang proses serta transportasigaram-garam mineral dan asam amino ke daun.

    4. Gas EtilenHormon tumbuhan yang fungsinya berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokandaun.

    Gas Etilen.Gas Etilen adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam proses pematangan buah dankerontokan daun. Gas ini tersusun dari senyawa etilen yang pada tumbuhan ditemukan dalamwujud gas yang tidak berwarna dan mudah menguap. Apabila konsentrasi etilen sangat tinggidaripada hormon giberelin dan hormon auksin, maka dapat menghambat proses pembentukanakar, batang, dan bunga. Tetapi jika bersama-sama dengan hormon auksin, gas etilen akanmerangsang proses pembentukan bunga.

    Etilen banyak digunakan oleh para distributor dan importir buah. Sebelum masak, buahdikemas dan dikirimkan kepada pedagang (buah yang sudah masak tidak dikirim karenadapat rusak atau busuk saat diangkut). Setelah sampai ke distributor, buah diperam dengancara diberikan etilen sehingga cepat matang dan dapat dijual.

    Adapun fungsi lain gas etilen adalah:1. mengakhiri masa dormansi,2. merangsang pertumbuhan akar dan batang,3. pembentukan akar adventif,4. merangsang absisi buah dan daun,5. induksi sel kelamin betina pada bunga,6. merangsang pemekaran bunga,7. merangsang induksi bunga Bromiliad.

    5. Kalin

    Kalin adalah hormon yang berperan dalam proses organogenesis. Kalin berdasarkanfungsinya dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: Rizokalin, hormon yang memperngaruhi pembentukan akar. Kaulokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan batang. Filokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan daun. Antokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan bunga.

  • 6. Asam Absisat (ABA)Asam Absisat adalah jenis hormon tumbuhan yang bekerja antagonis (berlawanan) denganauksin dan giberelin.Fungsinya mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan, berperan dalam prosespenuaan dan gugurnya daun.

    Asam Absisat (ABA).Asam Absisat adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam proses penuaan dan gugurnyadaun. Asam Absisat (ABA) juga berperan penting dalam tahap inisiasi dormansi biji,maturasi biji, dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan.

    Selain itu Asam Absisat (ABA) juga berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan daritekanan lingkungan, seperti kekurangan air, kekeringan, musim dingin, dan kadar garam(salinitas) tinggi. Asam Absisat mencegah kekurangan air saat kekeringan dengan caramerangsang penutupan stomata pada epidermis daun sehingga transpirasi melalui stomatatidak terjadi. Asam Absisat (ABA) juga dapat membentuk lapisan epikutikula atau lapisanlilin untuk mencegah kehilangan air. Dalam menghadapi musim dingin, Asam Absisat (ABA)akan menghentikan pertumbuhan primer dan sekunder. Hormon Asam Absisat yangdihasilkan pada tunas terminal ini memperlambat pertumbuhan dan memicu perkembanganprimordia daun menjadi sisik untuk melindungi tunas dorman selama musim dingin.

    Asam Absisat (ABA) termasuk senyawa inhibitor (penghambat) dan bekerja antagonis(berlawanan) dengan hormon auksin dan hormon giberelin.

    7. Asam TraumalinHormon yang fungsinya untuk regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakanjaringan.

    Asam Traumalin.Asam traumalin merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam proses regenerasi selapabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan atau terluka. Jaringan akan membentukkalus (jaringan yang belum terdiferensiasi) pada jaringan yang rusak atau terluka.