resume 5 hormon utama tumbuhan

7/24/2019 Resume 5 Hormon Utama tumbuhan

1/21

Disusun oleh :

Fithriani Valentina

Claugita Andini

Ririn Masfaridah

Siti Marifatin Fuad Hdayatullah

ABA

A. STRUKTUR KIMIA

B. BIOSINTESIS

Biosintesis ABA terjadi di Kloroplas dan plastid lain melalui jalan kecil. Jalan

kecil terseut dimulai den!an isopent"#le dip"osp"ate $I%%&. jalur dimulai den!an

isopentenil di'os'at $I%%&( unit isopropine iolo!i( dan men!ara" ke sintesis )*+

,antop"#ll -iola,ant"in. Enim dikodekan den!an lokus ABA/ dari Araidosis.

%enemuan ini memerikan ukti #an! me#akinkan a"0a sintesis ABA terjadi melalui

jalur 1tidak lan!sun!1 atau caroteoid( ukan sea!ai molekul kecil.

-iola,ant"in diua" menjadi sen#a0a )*+ 234cis4neo,ant"in( #an!

kemudian diela" untuk mementuk )/5 sen#a0a ,ant"o,al( diseut seelumn#a

,ant"o,in( netral in"iitor pertumu"an #an! memiliki si'at 'isiolo!is mirip den!an


2/21

ABA. %emela"an #an! dikatalisis ole" dioksi!enase 24cisepo,#4karotenoid $N)E6&(

dinamakan demikian karena isa memela" kedua 24cis47iola,ant"in dan 234cis4

neo,ant"in. Sintesis dari N)E6 cepat diinduksi ole" stres air( menunjukkan a"0a reaksi

itu men!katalisis merupakan lan!ka" re!ulasi utama untuk sintesis ABA. Enim

terlokalisasi pada Mu4lakoids( di mana sustrat karotenoid terletak. Ak"irn#a( ,ant"o,al

diua" menjadi ABA melalui lan!ka"4lan!ka" oksidati' in7ol74in! menen!a" $s& ABA4

alde"ida dan 8 atau mun!kin asam ,ant"o,ic. 9an!ka" terak"ir ini dikatalisis ole"

keluar!a oksidase alde"ida a"0a semua memerlukan ko'aktor molidenum( mutan aa:

dari Araidopsis kekuran!an molidenum ko'aktor 'un!sional dan karena itu tidak dapat

mensintesis ABA.

). 6ITEMUKAN %A6A JARIN;AN

6alam perkeeman!kan eni"( misaln#a( tin!kat ABA dapat menin!katkan /++

kali lipat dalam eerapa "ari dan kemudian menurun ke tin!kat 7anis"in!l# serenda"

"asil pematan!an. 6alam kondisi stres air( ABA dalam daun dapat menin!katkan 5+ kali

lipat dalam 0aktu *4< jam. Setela" pemerian air kemali( ABA menurun menjadi

konsentrasi normal den!an 0aktu #an! sama.

6. TRANS%ORT

Aa ditranspot di ,#lem dan ju!a pada 'loem( akan tetapi lei" an#ak tedapat di

cairan 'loem. Ketika ABA ditransportisikan pada daun( maka akan ditranspotasikan pada

atan! dan ju!a ke akar. ABA #an! disintesis di akar ju!a dapat ditransportasikan ke

pucuk melalui ,#lem.Ketika mulai terjadi cekaman air( ABA tera0a pada aliran ,#lem disintesis di

akar #an! men!alami kontak lan!sun! den!an tana". Transport ini dapat terjadi seelum

potensial air pada tana" renda" akiat adan#a perua"an tekanan air di daun( ABA

memerikan sin#al pada akar untuk memantu men!uran!i laju respirasi #aknni den!an

menutup stomata pada daun.Kontrol utama dari distriusi ABA antara kompartemen4kompartemen sel

tanaman men!ikuti konsep 1 peran!kap anion 1 = ia dipisa"kan $anion& entuk asam

lema" ini terakumulasi dalam kompartemen alkali dan dapat didistriusikan sesuai

den!an kecuraman !radien p> melintasi memrane. Selain partisi sesuai den!an p>

relati' kompartemen( operator serapan spesi'ik erkontriusi memperta"ankan

konsentrasi ABA apoplastic renda" pada tanaman tanpa tekanan. Stres #an! diseakan


3/21

alkalinisasi apoplast nikmat pementukan entuk dipisa"kan dari asam asisik( ABA4(

#an! tidak muda" mele0ati memran. Ole" karena itu( kuran! ABA masuk sel meso'il(

dan mencapai sel penja!a melalui aliran transpirasi. ABA #an! didistriusikan dalam

daun den!an cara ini tanpa penin!katan Total tin!kat ABA. %enin!katan ,ilem !eta" p>

dapat er'un!si sea!ai sin#al akar #an! mempromosikan penutupan a0al stomata

E. %ROSES ?ISIO9O;IS TERKAIT ABAAsam asisik memainkan peran re!ulasi utama dalam inisiasi dan pemeli"araan

eni" dan dormansi tunas dan respons tanaman ter"adap stress( terutama stres air. Selain

itu( ABA pen!aru" an#ak aspek lain dari pen!eman!an tanaman den!an erinteraksi(

iasan#a sea!ai anta!onis( den!an auksin( sitokinin( !ierelin( etilen( dan

rassinosteroids.

a. Tin!kat ABA di Seeds iji selama Emrio!enesis%en!eman!an eni" dapat dia!i menjadi ti!a 'ase durasi kuran! lei" sama=1. Selama ta"ap pertama( #an! ditandai den!an pemela"an sel dan

di'erensiasi jarin!an( i!ot men!alami emrio!enesis dan erproli'erasi

jarin!an endosperm2. Selama ta"ap kedua( pemela"an sel er"enti dan sen#a0a pen#impanan

menumpuk.3. %ada ta"ap ak"ir( emrio menjadi toleran ter"adap pen!erin!an( dan

de"idrasi eni"( ke"ilan!an sampai 2+@ dari air. Sea!ai konsekuensi dari

de"idrasi( metaolisme datan! untuk er"enti dan eni" memasuki diam

$1istira"at1& ne!ara. Bereda den!an eni" dorman( iji diam akan

erkecama" setela" re"idrasi.

6ua ta"ap terak"ir men!"asilkan produksi #an! la#ak iji den!an sumer da#a

#an! memadai untuk mendukun! perkecama"an dan kapasitas untuk menun!!u min!!u

ke ta"un seelum melanjutkan pertumu"an. Biasan#a( isi ABA dari iji san!at renda"

a0al emrio!enesis( mencapai maksimum pada sekitar titik ten!a"( dan kemudian secara

erta"ap jatu" ke tin!kat terenda" eni" mencapai kematan!an. Jadi ada puncak luas dari

ABA akumulasi dalam eni" #an! sesuai "in!!a perten!a"an "in!!a ak"ir

emrio!enesis.

b. ABA Menin!katkan Toleransi Kekerin!an pada Emrio

?un!si pentin! dari ABA dalam eni" erkeman! adala" untuk

mempromosikan akuisisi toleransi kekerin!an. pen!erin!an para" dapat


4/21

merusak memran dan konstituen seluler lainn#a. Selama perten!a"an "in!!a

ta"ap ak"ir eni" de7el4n!unan( mRNA spesi'ik terakumulasi dalam emrio

pada saat tin!kat tin!!i ABA endo!en. MRNA ini diseut $9EA& protein

didu!a terliat dalam toleransi pen!erin!an4erlimpa" ak"ir4emrio!enesis.

Sintesis dari an#ak protein 9EA( atau an!!ota keluar!a terkait( dapat

diseakan ole" pen!oatan ABA aik emrio muda atau jarin!an 7e!etati7e.

Se"in!!a sintesis protein palin! 9EA a0a" kontrol ABA.

?. INTERAKSI 6EN;AN >ORMON 9AIN

ABA mutan tela" san!at er!una dalam menunjukkan peran ABA di dormansi

eni". 6ormansi eni" Araidopsis dapat diatasi den!an periode dan 8 atau perlakuan

din!in setela"4pematan!an. ABA4kekuran!an $aa& mutan dari Araidopsis tela" terukti

nondormant pada saat jatu" tempo. Ketika persilan!an timal alik antara aa dan tipe

liar tanaman dilakukan( eni" dipamerkan dormansi "an#a ketika emrio itu sendiri

diproduksi ABA. Baik ABA iu maupun ekso!en diterapkan e'ekti' dalam mendoron!

dormansi dalam emrio aa.

Meskipun peran ABA dalam memulai dan memperta"ankan dormansi eni"

mapan( "ormon lain erkontriusi pada e'ek keseluru"an. Misaln#a( di sea!ian esar

tanaman puncak produksi ABA pada iji ertepatan den!an adecline di tin!kat IAA dan

;A. 6emonstrasi ele!an pentin!n#a rasio ABA untuk ;A dalam iji disediakan ole"

la#ar !enetik #an! men#eakan isolasi mutan pertama ABA4kekuran!an dari

Araidopsis. Beni" dari mutan ;A4kekuran!an #an! tidak isa erkecama" tanpa

adan#a ekso!en ;A #an! termutasi dan kemudian ditanam di ruma" kaca. Beni" #an!

di"asilkan ole" tanaman termutasi kemudian disarin! untuk re7ertants4#aitu( iit #an!

tela" kemali kemampuan mereka untuk erkecama".

Re7ertants #an! terisolasi( dan mereka tern#ata menjadi mutan sintesis asam

asisat. T"e re7ertants erkecama" karena dormansi elum diinduksi( sintesis se"in!!a

selanjutn#a ;A tidak la!i diperlukan untuk men!atasin#a. %enelitian ini ele!an

men!!amarkan prinsip umum a"0a keseiman!an "ormon tanaman serin! lei"

pentin! daripada konsentrasi asolut mereka dalam men!atur peman!unan. Namun(

ABA dan ;A men!era"kan e'ek mereka pada eni" dormansi pada 0aktu #an! ereda(

se"in!!a e'ek anta!onis ter"adap dormansi tidak mencerminkan interaksi lan!sun!.


5/21

9a#ar !enetik terak"ir untuk penekan dari ABA ketidakpekaan tela"

men!identi'ikasi interaksi anta!onis tama"an antara ABA dan etilena atau e'ek

rassinosteroid pada perkecama"an. Selain itu( an#ak alel aru ABA4de'i4sien atau

ABA4insensiti7e* $ai*& mutan tela" diidenti'ikasi di la#ar untuk sensiti7itas diua"

menjadi !ula. Studi ini menunjukkan a"0a 0e peraturan #an! kompleks

men!inte!rasikan "ormonal dan nutrisi sin#al.

ETIE!

A" Etilen

>ormon ini erupa !as( sea!ai "asil pen!uraian metionin di jarin!an #an!

men!alami cekaman. >ormon ini perann#a tidak 7ital dalam pertumu"an normal( a"kan

keeradaann#a mampu men!"amat pertumu"an.

B" Stru#tur $i%ia

Gambar 1. Struktur kimia Etilen

;amar diatas menunjukkan struktur kimia

etilen #an! terdiri dari atom karon dan * atom "idro!en.

C" Biosintesis


6/21

Gambar 2. Jalur pembentukan etilen

Biosintesis etilen terjadi di dalam jarin!an tanaman #aitu terjadi perua"an dari

sen#a0a a0al asam amino met"ionine atas antuan ca"a#a dan ?MN $ ?la7in Mono

Nucleotida & menjadi met"ionil. Sen#a0a terseut men!alami perua"an atas antuan

ca"a#a dan ?MN menjadi etilen( met"#l disulp"ide dan 'ormic acid.

Etilen diproduksi ole" tumu"an tin!kat tin!!i dari asam aminometionin#an!

esensial pada seluru" jarin!an tumu"an. %roduksi etilen er!antun! pada tipe jarin!an(

spesies tumu"an( dan tin!katan perkeman!an. Etilen dientuk dari metionin melalui :

proses=

AT%merupakan komponen pentin! dalam sintesis etilen. AT% dan air akan memuat

metionin ke"ilan!an : !u!us'os'at. Asam /4aminosiklopropana4/4karoksilat sintase $A))4sintase& kemudian

mem'asilitasi produksi A)) dan SAM $S4adenosil metionin&.

Oksi!endiutu"kan untuk men!oksidasi A)) dan memproduksi etilen. Reaksi ini

dikatalisasi men!!unakan enim pementuk etilen.

D" o#asi Do%inan

%ementukan etilen dalam jarin!an4jarin!an tanaman dapat diran!san! ole" adan#a

kerusakan4kerusakan mekanis dan in'eksi. Ole" karena itu lokasi dominan etilen terdapat

pada jarin!an ua" #an! matan! dan daun #an! menua. 6en!an demikian( adan#a kerusakan

mekanis pada ua"4ua"an #an! aik di po"on maupun setela" dipanen akan dapat

mempercepat pematan!ann#a.
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Metioninhttp://id.wikipedia.org/wiki/ATPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Metioninhttp://id.wikipedia.org/wiki/ATPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen


7/21

E" &roses Trans'ortasi

>ormon etilen erentuk !as( ole" karena itu mekanisme transport "ormon etilen

men!!unakan mekanisme di'usi. Transport ke jarin!an #an! jau" dilakukan dalam entuk

sen#a0a antara sea!ai prekursor( #aitu ))) $/4aminoc#clopropane4/4caro,#lic acid&.

F" &engaruh

/. %ermeailitas MemranEtilen adala" sen#a0a #an! larut di dalam lemak sedan!kan meman dari sel

terdiri dari sen#a0a lemak. Ole" karena itu etilen dapat larut dan menemus ke dalam

memran mitokondria. Masukn#a etilen ke dalam memran mitokondria men!akiatkan

terjadin#a pen!eman!an 7olume #an! akan menin!katkan permeailitas sel se"in!!a

a"an4a"an dari luar mitokondria akan dapat masuk. 6en!an demikian( perua"an4

perua"an permeailitas sel akan memun!kinkan interaksi #an! lei" esar antara

sustrat ua" den!an en#m4en#m pematan!an.. Asisi 6aun

Sel parenk"im erukuran kecil dari lapisan ini mempun#ai dindin! sel #an!

san!at tipis( dan tidak men!andun! sel serat di sekelilin! jarin!an pemulu"n#a. 9apisan

asisi selanjutn#a melema"( ketika enim #an! di"asilkan ole" etilen men!"idrolisis

polisakarida di dalam dindin! sel. Ak"irn#a den!an antuan an!in( terjadi suatu

pemisa"an di dalam lapisan asisi. Seelum daun itu jatu"( selapisan !aus mementuk

suatu erkas pelindun! di sampin! lapisan asisi dalam rantin! terseut untuk mence!a"

pato!en #an! akan men#eru a!ian tumu"an #an! ditin!!alkann#a.

:. Respirasi Tanaman

%roduksi etilen erat kaitann#a den!an akti7itas respirasi( #aitu an#akn#a

pen!!unaan oksi!en pada prosesn#a. Ole" karena itu( apaila produksi etilen an#ak

maka iasan#a akti7itas respirasi itu menin!kat den!an ditandai ole" menin!katn#a

pen#erapan oksi!en. 6en!an adan#a etilen( proses respirasi akan erlan!sun! se!era

dan ikut dalam proses reaksi pematan!an. Semakin matan! ua"( produksi etilen akan

semakin menurun. %ada ua" klimaterik respon etilen "an#a erpen!aru" pada saat 'ase

pre4klimaterik( sedan!kan pada ua" non klimaterik akti7itas respirasi dan pematan!an

dapat dipercepat pada 'ase ta"ap pematan!an.

(" Intera#si dengan Hor%on lain

/. Intera#si Etilen dengan Au#sin


8/21

6i dalam tanaman( etilen men!adakan interaksi den!an "ormon auksin. Apaila

konsentrasi auksin menin!kat maka produksi et"#len pun akan menin!kat pula. %eranan

auksin dalam pematan!an ua" "an#a memantu meran!san! pementukan etilen( tetapi

apaila konsentrasin#a etilen cukup tin!!i dapat men!akiatkan ter"amatn#a sintesis

dan akti'itas auksin.

. Intera#si Etilen dengan Au#sin dan (i)erelin

Etilen erperan dalam proses pematan!an ua" dan dan kerontokan daun. Apaila

konsentrasi etilen san!at tin!!i diandin!kan "ormon auksin dan !ierelin( maka proses

pementukan atan!( akar dan un!a di"amat ole" "ormon etilen.

Dafatar &usta#a

Dewi. I. Ratna. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi pertumbuhan Tanaman.

Bandung. Fakultas Pertanian . Universitas Padjajaran


9/21

!a%a hor%on : A*$SI!

Stru#tur #i%ia :

Biosintesis :


10/21

o#asi do%inan :

Auksin diproduksi dalam jarin!an meristematik #an! akti' k"ususn#a s"oot apical

dan rot apical #aitu tunas( daun muda( dan ua" $;ardner( dkk. /22/&. Kemudian auksin

men#ear luas melalui 'loem pada seluru" a!ian tanaman den!an pen#earluasann#a

dari ara" atas ke a0a" "in!!a titik tumu" akar $rismunandar( /2


11/21

a. %ertumu"an memanjan!diseakan ole" pemela"an sel dan pementan!an sel

meristem primer. Jadi auksin erperan dalam pemela"an dan pementan!an sel4

sel meristem primer.

. %ertumu"an meneal atan! diseakan ole" pemela"an dan pementan!an sel4

sel meristem sekunder. Jadi auksin erperan dalam pemela"an dan

pementan!an meristem sekunder. )onto" terentukn#a lin!karan ta"un pada

atan!.

. 6i'erensiasi 7askuler

Auksin memacu di'erensiasi ke ara" silem( sedan! ;A memacu ke ara" 'loem

:. %ertumu"an akar.

Kadar auksin renda" memacu pertumu"an akar( sedan! kadar #an! tin!!i

men!"amat pertumu"an akar. Auksin san!at diperlukan untuk inisiasi pementukan

akar. Bukti= stek #an! erdaun8ertunas lei" muda"8cepat mementuk akar daripada

#an! tidak erdaun8ertunas.

:. 6ominansi apikal

a. Teori kadar auksin kadar auksin #an! supraoptimal diketiak daun akan

men!"amat pertumu"an tunas apikal

. Teori distriusi nutrisi

Nutrisi an#ak ditranspor ke tunas apikal( sea erkas pen!an!kut ke apikalrelati' suda" tersedia daripada #an! ke tunas aksiler. Transpor nutrisi ke tunas aksiler

akan erjalan lei" cepat setela" terjadi kontak antara erkas pen!an!kut tunas aksiler

den!an erkas pen!an!kut atan!.

*. %emun!aan

%ada tanaman nanas( auksin dapat memacu pemun!aan( 0alaupun e'ekn#a

melalui perantara etilen $auksin memacu pementukan etilen&. Etilen inila" #an!

memacu pemun!aan pada nanas.

5. Ekspresi seks

Auksin menurunkan jumla" un!a jantan( dan menin!katkan jumla" un!a

etina. Seenarn#a #an! memacu jumla" un!a etina adala" etilen $ umumn#a

sen#a0a4sen#a0a karon tidak jenu" memacu pementukan un!a etina.

D. %erkeman!an ua" dan iji


12/21

Bua" dan iji #an! sedan! erkeman! merupakan sumer auksin. Bua" tanpa

iji $partenokarpi& umumn#a erukuran lei" kecil daripada ua" eriji. Auksin

serin! dipakai sea!ai 'ito"ormon pemacu pementukan ua" tanpa iji.

C. %en!eman!an Sel

Adan#a pertumu"an #! cepat( menin!katkan permeailitas sel $ke"adiran auksin

menin!katkan masukn#a di'usi air&( 'ase pertumu"an ada dua #aitu 'ase pemela"an

dan 7ase pelearan $ada pada 'ase 7akualisasi. %ada 'ase peleran sel selain

men!alami kere!an!an ju!a men!alami penealan dalam pementukkan material4

amaterial dd sel aru( auksin men!"alan!i ion )a dalam pen!erasan dd sel8

pektinase( se"in!!a dindin! sel menjadi lunak.


13/21

+. %erantara dalam respon tropistic lentur dalam menan!!api !ra7itasi dan ca"a#a

/. %asokan auksin dari tunas apikal menekan pertumu"an tunas lateral

. 6apat men!"amat atau meran!san! $melalui stimulasi etilena& daun dan pematan!an

ua"

:. 6apat men!induksi pen!aturan ua" dan pertumu"an pada eerapa tanaman

*. Terliat dalam men!asimilasi !erakan menuju auksin #an! kemun!kinan diseakan e'ek

transportasi pada 'loem

5. %enundaan pematan!an ua"

Intera#si dengan hor%on lain :

6alam tanaman "ormon auksin melakukan interaksi den!an "ormon etilen.

Apaila produksi "ormon auksin menin!kat maka produksi "ormon etilen ju!a akan

menin!kat se"in!!a proses pematan!an ua" pun lei" cepat terjadi. Namun ila

sintesis pementukan etilen terlampau tin!!i maka akan men!"amat sintesis dan

akti7itas auksin $-itri#atul( +/&.

!AMA : Sitokinin

STR*$T*R $IMIA :

BI+SI!TESIS


14/21


15/21

ETA$ D+MI!A!

%ada akar( emrio dan ua"( erpinda" dari akar akar ke or!an lain.

&R+SES TRA!S&+RT

Sitokinin ditransport melalui ,ilem dan akar ke pucuk.


16/21

&E!(AR*H

&engaturan 'e%)elahan sel dan diferensiasi sel

%en!aturan pemela"an sel dan di'erensiasi sel( sitokinin diproduksi dalam jarin!an #an!

sedan! tumu" akti'( k"ususn#a pada akar( emrio( dan ua". Sitokinin #an! diproduksi di

dalam akar( akan sampai ke jarin!an #an! dituju( den!an er!erak ke a!ian atas tumu"an di

dalam cairan ,#lem.

Sitokinin ekerja sama den!an auksin dalam menstimulasi pemela"an sel dan

mempen!aru"i lintasan di'erensiasi. Ketika satu poton!an jarin!an parenkim atan! dikulturkan

tanpa memakai sitokinin( maka sel akan tumu" menjadi esar tetapi tidak memela". Sitokinin

secara mandiri tidak mempun#ai e'ek. Akan tetapi( apaila sitokinin itu ditama"kan ersama4

sama den!an auksin( maka sel dapat memela".

Efe# Anti &enuaan

Sitokinin( dapat mena"an penuaan eerapa or!an tumu"an( den!an men!"amat

pemeca"an protein( den!an menstimulasi RNA dan sintesis protein( dan den!an memoilisasi

nutrien dari jarin!an di sekitarn#a.Apaila daun #an! diuan! dari suatu tumu"an dicelupkan

ke dalam larutan sitokinin( maka daun itu akan tetap "ijau lei" lama daripada iasan#a. Selain

itu( sitokinin dapat memperlamat deteorisasi daun pada tumu"an utu".

I!TERA$SI DE!(A! H+RM+! AI!

&engaturan Do%inansi A'i#al

6alam pen!aturan dominansi apikal "ormone auksin dan sitokinin ekerja secara

anta!onistis dalam men!atur pertumu"an tunas aksilar. Auksin #an! ditransportasikan ke a0a"

tajuk dari tunas terminal( secara lan!sun! men!"amat pertumu"an tunas aksilar( #an! mana

men#eakan tajuk terseut menjadi memanjan! den!an men!orankan percaan!an lateral.

Sitokinin #an! masuk dari akar ke dalam sistem tajuk tumu"an( akan mela0an kerja

auksin( den!an men!is#aratkan tunas aksilar untuk mulai tumu". Jadi( konsentrasi auksin dan

sitokinin merupakan 'aktor pentin! dalam men!ontrol pen!"amatan tunas aksilar. Apaila tunas

terminal #an! merupakan sumer auksin utama di"ilan!kan( maka pen!"amatan tunas aksilar

ju!a akan "ilan! dan tanaman menjadi men#emak.


17/21

Aplikasi auksin pada permukaan poton!an kecama" #an! terpen!!al( akan menekan

kemali pertumu"an tunas lateral. Mutan #an! terlalu an#ak memproduksi sitokinin( atau

tumu"an #an! dieri sitokinin( ju!a ertendensi untuk lei" men#emak diandin! #an! normal.

!AMA : Sitokinin

STR*$T*R $IMIA :

BI+SI!TESIS


18/21


19/21

ETA$ D+MI!A!

%ada akar( emrio dan ua"( erpinda" dari akar akar ke or!an lain.

&R+SES TRA!S&+RT

Sitokinin ditransport melalui ,ilem dan akar ke pucuk.


20/21

&E!(AR*H

&engaturan 'e%)elahan sel dan diferensiasi sel

%en!aturan pemela"an sel dan di'erensiasi sel( sitokinin diproduksi dalam jarin!an #an!

sedan! tumu" akti'( k"ususn#a pada akar( emrio( dan ua". Sitokinin #an! diproduksi di

dalam akar( akan sampai ke jarin!an #an! dituju( den!an er!erak ke a!ian atas tumu"an di

dalam cairan ,#lem.

Sitokinin ekerja sama den!an auksin dalam menstimulasi pemela"an sel dan

mempen!aru"i lintasan di'erensiasi. Ketika satu poton!an jarin!an parenkim atan! dikulturkan

tanpa memakai sitokinin( maka sel akan tumu" menjadi esar tetapi tidak memela". Sitokinin

secara mandiri tidak mempun#ai e'ek. Akan tetapi( apaila sitokinin itu ditama"kan ersama4

sama den!an auksin( maka sel dapat memela".

Efe# Anti &enuaan

Sitokinin( dapat mena"an penuaan eerapa or!an tumu"an( den!an men!"amat

pemeca"an protein( den!an menstimulasi RNA dan sintesis protein( dan den!an memoilisasi

nutrien dari jarin!an di sekitarn#a.Apaila daun #an! diuan! dari suatu tumu"an dicelupkan

ke dalam larutan sitokinin( maka daun itu akan tetap "ijau lei" lama daripada iasan#a. Selain

itu( sitokinin dapat memperlamat deteorisasi daun pada tumu"an utu".

I!TERA$SI DE!(A! H+RM+! AI!

&engaturan Do%inansi A'i#al

6alam pen!aturan dominansi apikal "ormone auksin dan sitokinin ekerja secara

anta!onistis dalam men!atur pertumu"an tunas aksilar. Auksin #an! ditransportasikan ke a0a"

tajuk dari tunas terminal( secara lan!sun! men!"amat pertumu"an tunas aksilar( #an! mana

men#eakan tajuk terseut menjadi memanjan! den!an men!orankan percaan!an lateral.

Sitokinin #an! masuk dari akar ke dalam sistem tajuk tumu"an( akan mela0an kerja

auksin( den!an men!is#aratkan tunas aksilar untuk mulai tumu". Jadi( konsentrasi auksin dan

sitokinin merupakan 'aktor pentin! dalam men!ontrol pen!"amatan tunas aksilar. Apaila tunas

terminal #an! merupakan sumer auksin utama di"ilan!kan( maka pen!"amatan tunas aksilar

ju!a akan "ilan! dan tanaman menjadi men#emak.


21/21

Aplikasi auksin pada permukaan poton!an kecama" #an! terpen!!al( akan menekan

kemali pertumu"an tunas lateral. Mutan #an! terlalu an#ak memproduksi sitokinin( atau

tumu"an #an! dieri sitokinin( ju!a ertendensi untuk lei" men#emak diandin! #an! normal.

resume 5 hormon utama tumbuhan

Documents