jenis detonator

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses penambangan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yakni proses penggalian, pemuatan (loading), dan pengangkutan (hauling). Pada tahapan penggalian, metoda penggalian akan disesuaikan berdasarkan karakteristik bahan galian atau tanah penutup maupun material penutup bahan galian tersebut. Maka proses penggalian dapat dilakukan dengan menggunakan alat mekanis atau dengan menggunakan peledakan. Peledakan merupakan cara yang efektif dalam proses pemberaian bahan galian, terutama untuk memberaikan bahan galian yang relatif keras, dan tidak dapat diberaikan dengan menggunakan alat mekanis. Dalam peledakkan terdapat perlengkapan yang digunakan, salah satunya adalah detonator yang merupakan alat pemicu untuk meledakan bahan peledak utama (blasting agent), detonator yang digunakan dalam industri pertambangan dapat dibagi menjadi beberapa bagian, seperti detonator biasa, detonator listrik, hingga detonator non listrik. Dalam laporan ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai jenis-jenis detonator. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud 1

Upload: burhan-hamdani

Post on 05-Jan-2016

489 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

JENIS DETONATOR

TRANSCRIPT

Page 1: JENIS DETONATOR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses penambangan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yakni proses

penggalian, pemuatan (loading), dan pengangkutan (hauling). Pada tahapan

penggalian, metoda penggalian akan disesuaikan berdasarkan karakteristik

bahan galian atau tanah penutup maupun material penutup bahan galian

tersebut. Maka proses penggalian dapat dilakukan dengan menggunakan alat

mekanis atau dengan menggunakan peledakan.

Peledakan merupakan cara yang efektif dalam proses pemberaian bahan

galian, terutama untuk memberaikan bahan galian yang relatif keras, dan tidak

dapat diberaikan dengan menggunakan alat mekanis.

Dalam peledakkan terdapat perlengkapan yang digunakan, salah satunya

adalah detonator yang merupakan alat pemicu untuk meledakan bahan peledak

utama (blasting agent), detonator yang digunakan dalam industri pertambangan

dapat dibagi menjadi beberapa bagian, seperti detonator biasa, detonator listrik,

hingga detonator non listrik. Dalam laporan ini akan dipaparkan lebih jelas

mengenai jenis-jenis detonator.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari pembuatan laporan dengan judul “Jenis-Jenis Detonator” ini

adalah untuk mempelajari mengenai detonator dan jenis dari detonator.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dari laporan dengan judul “Alat Bor dan Kompresor” ini adalah

sebagai berikut :

Untuk mengetahui detonator

Untuk mengetahui jenis-jenis detonator yang digunakan dalam proses

peledakan

1

Page 2: JENIS DETONATOR

2

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Detonator

Detonator termasuk kedalam perlengkapan dalam proses peledakan,

yakni alat pemicu awal yang menimbulkan inisiasi dalam bentuk letupan atau

ledakan kecil, sebagai bentuk aksi yang memberikan efek kejut terhadap bahan

peledak peka detonator atau primer.

Detonator disebut juga blasting capsule atau blasting cap.

Pengelompokkan detonator bisa dibedakan dari jenis detonator didasarkan atas

sumber energi pemicunya, yaitu api, listrik, dan benturan (impact) yang mampu

memberikan energi panas didalam detonator, sehingga menghasilkan

letupan/ledakan kecil.

Sumber :www.google.co.id/imageGambar 2.1Detonator

Adapun ciri fisik dari detonator, diantaranya adalah :

Bentuk : tabung silinder

Diameter : 6 – 8 mm

Tinggi : 50 – 90 mm

Bahan selubung luar : terbuat dari alumunium atau tembaga

Jenis detonator biasa : salah satu ujung tabung terbuka

Jenis detonator listrik : pada salah satu ujung tabung terdapat dua kawat

Page 3: JENIS DETONATOR

3

Jenis detonator Nonel: pada salah satu ujung tabung terdapat sumbu

non-electric (nonel) terbuat dari plastik

Muatan detonator : semua jenis detonator berisi bahan peledak kuat

(high explosive) dengan jumlah tertentu yang menentukan kekuatannya

dan bahan penimbul panas

Terdapat dua jenis muatan bahan peledak di dalam detonator yang

masing-masing fungsinya berbeda, yakni :

Isian utama (primary charge)

Yakni berupa bahan peledak kuat yang peka (sensitif), yang menerima

efek panas dengan sangat cepat dan meledak menimbulkan gelombang

kejut.

Isian dasar (base charge)

Isian dasar atau disebut juga isian sekunder adalah bahan peledak kuat

dengan VoD tinggi, yang menerima gelombang kejut dan meledak

dengan kekuatan besarnya tergantung pada berat isian dasar tersebut.

Pengelompokkan detonator selain berdasarkan energi pemicunya,

detonator pun dikelompokkan berdasarkan waktu meledaknya, yang dibagi

menjadi dua bagian, yakni :

Instantaneous detonator

Yakni detonator yang meledak langsung setelah sumber energi

menginisiasi isian primer dan sekunder

Delay detonator

Yakni detonator yang dapat menunda sumber energi beberapa saat,

untuk meledakkan isian primer dan sekunder.

2.2 Jenis-Jenis Detonator

Detonator yang digunakan dalam proses peledakan, dapat dibedakan

menjadi 3 (tiga) bagian, yakni detonator biasa (Plain Detonator), detonator listrik

(Electric Detonator), detonator NONEL (NONEL Detonator). Berikut penjelasan

dari jenis-jenis detonator :

2.2.1 Plain Detonator (Detonator Biasa)

Detonator biasa (plain detonator) adalah jenis detonator yang

penyalaannya dengan api atau panas yang dihantarkan melalui sumbu bakar

Page 4: JENIS DETONATOR

4

jadi boleh dikatakan detonator biasa selalu digunakan bersama-sama dengan

sumbu bakar.

Paduan dari sumbu bakar dan detonator biasa ini adalah yang umum

dipakai di stope tambang bawah tanah karena pada peledakan seperti ini jumlah

lubang relatif sedikit yakni antara 1sampai 10 lubang ledak, serta pola

sambungan sumbu dapat dibuat melingkar atau radikal.

Sumber :www.google.co.id/imageGambar 2.2

Plain Detonator

2.2.2 Electric Detonator (Detonator Listrik)

Adalah jenis detonator yang penyalaannya dengan arus listrik yang

dihantarkan melalui kabel khusus untuk itu pada kedua ujung kabel kedalam

tabung detonator listrik dilengkapi dengan jenis kawat halus yang telanjang yang

apabila dilewati arus listrik akan berpijar.

Pada prinsipnya susunan dan jenis kandungan ini, sama dengan

detonator biasa, pijar dari kawat halus akan membakar ramuan pembakar dan

kemudian menyentuh isian utama sehingga menghasilkan gelombang sentak

yang akan meledakkan isian dasar, jadi terlihat disini bahwa prinsipnya detonator

listrik sama dengan detonator biasa bedanya hanya pada penyalaannya.

Page 5: JENIS DETONATOR

5

Sumber :www.google.co.id/imageGambar 2.3

Electric Detonator

Penggunaan detonator listrik ini memiliki keuntungan maupun kerugian,

diantaranya adalah :

Keuntungan

Jumlah lubang ledak yang dapat diledakkan sekaligus relatif lebih

banyak

Pola peledakan lebih leluasa

Hasil peledakan lebih leluasa

Penanganan lebih mudah dan praktis

Kerugian

Untuk daerah peledakan yang banyak kilat, pemakaian detonator listrik

kurang aman

Pengaruh gelombang radio, televisi dan sumber-sumber arus listrik

lainnya harus dipertimbangkan

Membutuhkan perlengkapan tambahan, seperti sumber arus listrik, alat-

alat pengetest dan lain-lain.

Setiap detonator listrik dilengkapi kabel listrik yang berhubungan langsung

dengan tabung detonator, panjang kabel dari detonator listrik bermacam-macam

sehingga dapat disesuaikan dengan kedalaman lubang ledak.

Dalam proses perakitan dengan menggunakan detonator listrik, terdapat

beberapa syarat, yakni hindari sambungan-sambugan kabel sepanjang kolam

ledak sehingga harus memilih detonator yang panjang kabel listriknya (leg wire)

sesuai dengan kedalaman lubang ledak, leg wire yang baik harus lebih lentur dan

tahan gesekan. Tahanan listrik dari suatu detonator listrik bervariasi sesuai

Page 6: JENIS DETONATOR

6

dengan panjang leg wirenya tetapi biasanya berkisar 1 hingga 5ohm untuk leg

wire 1,8m, dan 2.0ohm untuk leg wire 3,6m.

Kekuatan arus listrik minimum yang diizinkan untuk dapat meledakkan

detonator listrik adalah 1 hingga 1,5 ampere, sehingga apabila ada arus listrik liar

yang tidak diinginkan masuk kedalam detonator melalui kabel lebih kecil dari 1

hingga 1,5 ampere maka diharapkan detonator tidak terpicu atau tidak meledak.

Seperti detonator biasa maka detonator listrik pun diproduksi dalam 2 jenis,

biasanya bahan dasar tabung dibedakan antara baja dan aluminium.

Detonator listrik terdiri dari beberapa jenis didasarkan pada tenggang

waktu penyalaan antara saat penyalaan dan timbulnya ledakan dan juga

kegunaan khusus dari pemakaian detonator tersebut.

Intatuneus detonator

Pada intatineus detonator, begitu arus listrik dilepas dan mengalir dari

sumber arus listrik blasting machine maka serentak pada saat itu juga

detonator langsung meledak. Dengan kata lain begitu arus listrik

dilepaskan  dari blasting machine dengan kecepatan rambat arus yang

tinggi maka hampir seketika itu kawat halus dalam detonator berpijar dan

membakar ramuan pembakar yang telah membakar seketika itu langsung

membakar isian utama dan menghasilkan sentakan yang berfungsi untuk

menghentak isian dasar dan rangkaian kegiatan ini berlangsung cepat.

Intatuneus detonator umumnya dipakai untuk pola peledakan yang hanya

satu baris (single room) dan jumlah primer didalam kolom ledaknya hanya

ada satu single primer.

Sumber :www.google.co.id/imageGambar 2.4

Intatuneus Detonator

Page 7: JENIS DETONATOR

7

Delay detonator

Pada delay detonator begitu arus listrik dilepaskan dan mengalir dari

sumber arus, maka kawat halus dari detonator berfijar dan membakar

delay elemen dan api atau panas tersebut menjalar sepanjang delay

elemen jika dibandingkan dengan Intatuneus detonator.

Sumber :www.google.co.id/imageGambar 2.5

Delay Detonator

Berdasarkan tenggang waktunya, delay detonator dibedakan menjadi 3

(tiga) jenis, yakni :

Half second delay adalah selang (interval) satuan waktu adalah setiap

½ detik-sekon misalnya ½ , 1 , 1 ½ ,2.

Quarter second delay adalah selang (interval) satuan waktunya adalah

¼ detik misalnya ¼ , ½ . 1 ¼ detik.

Milli second delay adalah satuan waktu yang dipakai adalah milli detik

atau 1/1000 detik selang interval waktu tekecil yang  umum adalah 25

mili detik. Misalnya 25, 50, 75, 100, 125 milli second.

2.2.3 NONEL Detonator (Detonator NONEL)

Detonator non listrik yang penylaanya menggunakan sistem ledakan

awal, baik dengan detonator listrik/biasa, shotgun, atau blasting mechine. Bahan

isian yang sangat mudah bereaksi. Bahan isian pipa plastik ini dapat

menghantarkan gelombang detonasi sampai 2000 m/s (6000 ft/s) sumber

gelombang detonasi yang dihantarkan dari sumbu ledak. Adapun keuntungan

dari detonator non listrik ini, diantaranya adalah :

Page 8: JENIS DETONATOR

8

Relatif aman terhadap kilat

Aman terhadap pengaruh listrik atau gelombang radio

Pipa plastiknya cukup kuat terhadap gesekan dan pukulan, cukup

lentur

Struktur detonator non listrik terdiri dari :

Tube/Tabung plastik, yang isian di dalamnya adalah berupa bahan

kimia reaktif terdiri dari jenis HMX.

Detonator non lislrik (High Strenght Delay Detonator)

Connector

Label delay (delay tag)

Sumber :www.google.co.id/imageGambar 2.6

Detonator Non Listrik