jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

8
Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan Lebih kurang 60% berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan elektrolit). Faktor yang mempengaruhi jumlah cairan tubuh adalah umur, jenis kelamin, dan kandungan lemak dalam tubuh.Secara umum orang yang lebih muda mempunyai persentase cairan tubuh yang lebih tinggi dibanding dengan orang yang lebih tua, dan pria secara proporsional mempunyai lebih banyak cairan tubuh dibanding dengan wanita. Orang yang lebih gemuk mempunyai jumlah cairan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang lebih kurus, karena sel lemak mengandung sedikit air.Cairan tubuh terdiri dari dua kompartemen cairan, yaitu: ruang intra seluler (cairan dalam sel) dan ruang ekstra seluler (cairan luar sel). Kurang lebih 2/3 cairan tubuh berada dalam kompartemen cairan intra sel, dan kebanyakan terdapat pada massa otot skeletal. Kompartemen cairan ekstra sel lebih jelas dibagi menjadi ruang: - Intra vascular (cairan dalam pembuluh darah), mengandung plasma. - Ruang interstitial, mengandung cairan yang mengelilingi sel dan jenisnya ±8 pada orang dewasa. Contohnya limfe. - Ruang muskuler, merupakan bagian terkecil dari cairan ekstra seluler dan mengandung kurang lebih 1 liter cairan setiap waktu. Pergerakan Cairan /Keseimbangan Cairan Cairan tubuh normalnya berpindah antara kedua kompartemen atau ruang utama dalam upaya untuk mempertahankan keseimbangan nilai cairan. Hilangnya cairan intra seluler (CES) ke dalam ruang yang tidak mempengaruhi keseimbangan antara cairan intra seluler dengan ekstra seluler, (CIS) dan (CES) disebut sebagai perpindahan cairan ruang ketiga. Efek dari perpindahan cairan ruang ketiga yaitu ditandai dengan pening, peningkatan frekuensi jantung, penurunan tekanan darah, penurunan tekanan intra sentral (TIS), edema, peningkatan berat badan, dan ketidakseimbangan dalam masukan dan haluaran cairan.Pergerakan cairan yang normal melalui dinding kapiler ke dalam jaringan tergantung pada kenaikan tekanan hidrostatik (tekanan yang dihasilkan oleh cairan pada dinding pembuluh darah) pada kedua ujung pembuluh arteri dan vena.

Upload: ayu-nadya-riesky-r

Post on 29-Jun-2015

607 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

Lebih kurang 60% berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan

elektrolit). Faktor yang mempengaruhi jumlah cairan tubuh adalah umur, jenis kelamin, dan

kandungan lemak dalam tubuh.Secara umum orang yang lebih muda mempunyai persentase

cairan tubuh yang lebih tinggi dibanding dengan orang yang lebih tua, dan pria secara

proporsional mempunyai lebih banyak cairan tubuh dibanding dengan wanita. Orang yang lebih

gemuk mempunyai jumlah cairan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang lebih kurus,

karena sel lemak mengandung sedikit air.Cairan tubuh terdiri dari dua kompartemen cairan, yaitu:

ruang intra seluler (cairan dalam sel) dan ruang ekstra seluler (cairan luar sel). Kurang lebih 2/3

cairan tubuh berada dalam kompartemen cairan intra sel, dan kebanyakan terdapat pada massa

otot skeletal.

Kompartemen cairan ekstra sel lebih jelas dibagi menjadi ruang:

- Intra vascular (cairan dalam pembuluh darah), mengandung plasma.- Ruang interstitial, mengandung cairan yang mengelilingi sel dan jenisnya ±8 pada orang dewasa.              Contohnya limfe.- Ruang muskuler, merupakan bagian terkecil dari cairan ekstra seluler dan mengandung kurang lebih 1  liter cairan setiap waktu.Pergerakan Cairan /Keseimbangan Cairan

Cairan tubuh normalnya berpindah antara kedua kompartemen atau ruang utama dalam upaya

untuk mempertahankan keseimbangan nilai cairan. Hilangnya cairan intra seluler (CES) ke dalam

ruang yang tidak mempengaruhi keseimbangan antara cairan intra seluler dengan ekstra seluler,

(CIS) dan (CES) disebut sebagai perpindahan cairan ruang ketiga. Efek dari perpindahan cairan

ruang ketiga yaitu ditandai dengan pening, peningkatan frekuensi jantung, penurunan tekanan

darah, penurunan tekanan intra sentral (TIS), edema, peningkatan berat badan, dan

ketidakseimbangan dalam masukan dan haluaran cairan.Pergerakan cairan yang normal melalui

dinding kapiler ke dalam jaringan tergantung pada kenaikan tekanan hidrostatik (tekanan yang

dihasilkan oleh cairan pada dinding pembuluh darah) pada kedua ujung pembuluh arteri dan

vena.

Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh cairan plasma

Arah perpindahan cairan tergantung pada perbedaan dari kedua arah yang berlawanan ini

(tekanan hidrostatik dari osmotik).

Selain elektrolit CES juga mengangkut substansi lain, seperti enzim dan hormon. CES juga

membawa komponen darah seperti sel merah dan sel darah putih, ke seluruh tubuh.

Page 2: Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

Osmosis dan osmolaritas

Perpindahan air terjadi melalui membran dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut yang rendah

ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut tinggi sampai dengan kedua konsentrasi tersebut

sama.

- Difusi

Merupakan kecenderungan alami dari suatu substansi untuk bergerak dari suatu area dengan

konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah konsentrasi yang rendah. Difusi terjadi melalui

perpindahan tidak teratur dari ion dan molekul.

- Filtrasi

Tekanan hidrostatik dalam kapiler cenderung untuk menyaring cairan yang keluar dari

kompartemen vascular ke dalam cairan intra seluler.

- Pompa natrium-kalium

Konsentrasi natrium lebih besar dalam CES di banding di CIS oleh karena itu ada

kecenderungan natrium untuk memasuki sel dengan cara difusi. Hal ini diimbangi juga oleh

pompa natrium-kalium yang terdapat pada membran sel dan sel aktif memindahkan natrium dari

sel ke dalam CES. Sebaliknya konsentrasi kalium intraseluler yang terjadi dipertahankan dengan

memompakan kalium ke dalam sel.

Rute pemasukan dan kehilangan

Air dan elektrolit diperoleh dengan berbagai cara. Dalam keadaan sehat, seorang memperoleh

cairan dengan cara minum dan makan. Tapi dalam berbagai jenis penyakit cairan mungkin

diberikan melalui jalur parenteral, atau melalui selang nutrisi enteral dalam lambung atau intestin.

Jika keseimbangan cairan bersifat kritis, semua cara pemenuhan dan semua cara kehilangan

harus dicatat dan volumenya dibandingkan. Organ-organ tampak kehilangan cairan termasuk

ginjal, kulit, paru-paru dan gastrointestinal.

Pengaturan Keseimbangan Cairan

Organ yang berperan dalam pengaturan keseimbangan cairan meliputi:

• Ginjal

Fungsi-fungsi utama ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan:- Pengaturan volume

dan osmolalitas CES melalui retensi dan eksresi selektif cairan tubuh.- Pengaturan kadar

elektrolit dalam CES dengan retensi selektif substansi yang dibutuhkan .- Pengaturan pH CES

melalui retensi ion-ion hidrogen.- Ekskresi sampah metabolik dan substansi toksik.Oleh karena

itu gagal ginjal jelas mempengaruhi keseimbangan cairan, karena ginjal tidak dapat berfungsi.

Page 3: Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

• Jantung dan pembuluh darah

Kerja pompa jantung mensirkulasi darah melalui ginjal di bawah tekanan yang sesuai untuk

menghasilkan urine. Kegagalan pompa jantung ini mengganggu perfusi ginjal dan karena itu

mengganggu pengaturan air dan elektrolit.

• Paru-paru

Melalui ekhalasi paru-paru mengeluarkan air sebanyak +300L setiap hari pada orang dewasa.

Pada kondisi yang abnormal seperti hiperpnea atau batuk yang terus-menerus akan

memperbanyak kehilangan air; ventilasi mekanik dengan air yang berlebihan menurunkan

kehilangan air ini.

• Kelenjar pituitari

Hipotalamus menghasilkan suatu substansi yaitu ADH yang disebut juga hormon penyimpan air,

karena fungsinya mempertahankan tekanan osmotik sel dengan mengendalikan retensi atau

ekskresi air oleh ginjal dan dengan mengatur volume darah.

• Kelenjar adrenal

Aldosteron yang dihasilkan/disekresi oleh korteks adrenal (zona glomerolus). Peningkatan

aldosteron ini mengakibatkan retensi natrium sehingga air juga ditahan, kehilangan kalor.

Sedangkan apabila aldosteron kurang maka air akan banyak keluar karena natrium hilang.

Kortisol juga menyebabkan retensi natrium.

• Kelenjar paratiroid

Mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat melalui hormon paratiroid (PTH). Sehingga dengan

PTH dapat mereabsorbsi tulang, absorbsi kalsium dari usus dan reabsorbsi kalsium dari ginjal.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan

1. UsiaDengan bertambahnya usia, semua organ yang mengatur keseimbangan akan menurun fungsinya, hasilnya fungsi untuk mengatur keseimbangan juga menurun. Misalnya: gagal ginjal, gagal jantung, dll.2. Temperatur LingkunganLingkungan yang panas bisa menyebabkan kita berkeringat banyak sehingga cairan banyak keluar3. DietDiet tinggi natrium akan berfungsi meretensi urine, demikian juga sebaliknya.4. Obat-ObatanSeperti steroid, diuretik.5. StressMempengaruhi metabolisme sel, meningkatkan gula darah, meningkatkan osmotik dan ADH akan meningkatkan sehingga urine menurun6. SakitSeperti bahan bakar, dalam keadaan sakit jelas mengeluarkan air yang banyak, seperti gagal ginjal.

Page 4: Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

CAIRAN TUBUH, ELEKTROLIT & MINERAL1. Pendahuluan

Air (H20) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Namun bergantung kepada kandungan lemak & otot yang terdapat di dalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa.Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih & terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung lebih banyak air jika dibandingkan tubuh non atlet. Di dalam tubuh, sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan, seperti paru-paru atau

jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi. Konsumsi cairan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan harian bagi tubuh manusia adalah mengkonsumsi 1 ml air untuk setiap 1 kkal konsumsi energi tubuh atau dapat juga diketahui berdasarkan estimasi total jumlah air yang keluar dari dalam tubuh. Secara rata- rata tubuh orang dewasa akan kehilangan 2.5 L cairan per harinya. Sekitar 1.5 L cairan tubuh keluar melalui urin, 500 ml melalui keluarnya keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air melalui prosesrespirasi (pernafasan) dan 100 ml keluar bersama dengan feces (tinja). Sehingga berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1 gelas ≈240 ml) biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan cairan per- harinya.

2.Fungsi Cairan Tubuh

Dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat,vitamindan mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen (O2) ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air di dalam tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti karbon dioksida (CO2) dan juga senyawa nitrat. Selain berperan dalam prose’s metabolisme, airyangterdapatdidalamtubuhjuga akan memiliki berbagai fungsi penting antara lain sebagai pelembab jaringan-jaringan tubuh seperti mata, mulut & hidung, pelumas dalam cairan sendi tubuh, katalisator reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan membantu dalam menjaga tekanan darah & konsentrasi zat terlarut. Selain itu agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal,airdidalamtubuhjugaakanberfungsisebagaipengaturpanas untuk menjagaagarsuhutubuhtetap beradapadakondisiidealyaitu ±37oC.

3.Distribusi Cairan Tubuh

Di dalam tubuh manusia, cairan akan terdistridusi ke dalam 2 kompartemen utama yaitu cairan intraselular (ICF) dan cairan ekstrasellular (ECF). Cairan intraselular adalah cairan yang terdapat di dalam sel sedangkan cairan ekstraselular adalah cairan yang terdapat di luar sel. Kedua kompartemen ini dipisahkanoleh sel membran yang memiliki permeabilitas tertentu. Hampir67% dari total badan air (Body’s Water) tubuh manusia terdapat di dalam cairan intrasellular

dan 33% sisanya akan berada pada cairan ekstrasellular. Air yang berada di dalam cairan ekstrasellular ini kemudian akan terdistribusi kembali kedalam 2 Sub-Kompartemen yaitu pada cairan interstisial (ISF) dan cairan intravaskular (plasma darah).Total Cairan Tubuh Cairan Intraseluler 33 % Cairan Ekstraselular 75 % Cairan Intertisial 25 % Cairan Intravascular75% dari air pada kompartemen cairan ekstraselular ini akan dan 25%-nya akan berada pada plasma darah (cairan intravaskular).

Page 5: Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

Pendistribusian air di dalam 2 kompartemen utama (Cairan Intrasellular dan Cairan Ekstrasellular) ini sangat bergantung pada jumlah elektrolit dan makromolekul yang terdapat dalam kedua kompartemen tersebut. Karena sel membran yang memisahkan kedua kompartemen ini memiliki permeabilitas yang berbedauntuktiapzat,makakonsentrasilarutan(osmolality)padakeduakompartemen jugaakanberbeda.

4.ElektrolitElektrolit yang terdapat pada cairan tubuh akan berada dalam bentuk ion bebas (free ions). Secara umum elektrolit dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu kation dan anion. Jika elektrolit mempunyai muatan positif (+) maka elektrolit tersebut disebut sebagai kation

sedangkan jika elektrolit tersebut mempunyai muatan negatif (-) maka elektrolit tersebut disebut sebagai anion. Contoh dari kationadalah natrium (Na+) dan nalium (K+) & contoh dari anion adalah klorida (Cl-) dan bikarbonat (HCO -). Elektrolit-3 elektrolit yang terdapat dalam jumlah besar di dalam tubuh antara lain adalah natrium (Na+), kalium (K+),terdapat pada sela-sela sel (cairan interstisial)kalsium (Ca +), magnesium (Mg+), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO -), fosfat (HPO 2-) dan sulfat (SO 2-) 2 344Didalamtubuhmanusia,kesetimbanganantaraair(H2O)-elektrolitdiatursecaraketat agarsel-sel dan organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Pada tubuh manusia, elektrolit-elektrolit ini akan memiliki02fungsi antara lain dalam menjaga tekanan osmotik tubuh, mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemenbadanair (body’sfluidcompartement),menjagapHtubuhdanjugaakanterlibatdalamsetiap reaksioksidasidanreduksisertaikutberperandalam setiapprosesmetabolisme.5.Mineral Makro & MikroBerdasarkankebutuhannyadidalamtubuh,mineral dapatdigolongkanmenjadi2kelompok utama yaitu mineralmakrodanmineralmikro.Mineralmakroadalahmineralyangmenyusunhampir1%daritotal berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro (Trace ) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 0.01% dari total berat badan. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na). Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn),silisium(Si) andseng(Zn).Dalam komposisi air keringat, tiga mineral utama yaitu natrium, kalium & klorida

merupakan mineral dengan konsentrasi terbesar yang terdapat di dalamnya. Sehingga dengan semakin besar laju pengeluaran keringat, maka laju kehilangan natrium , kalium dan klorida dari dalam tubuh juga akan semakin besar. Diantara ketiganya, natrium dan klorida

merupakan mineral dengan konsentrasi tertinggi yang terbawa keluar tubuh melalui kelenjar keringat (sweat glands). Oleh karena itu maka pembahasan mengenai mineraldalampenulisaninihanyaakanberfokuspada 3mineralutamayaitu natrium,kalium danklorida.-Natrium (Na)Di dalam produk pangan atau di dalam tubuh, natrium biasanya berada dalam bentuk garam seperti natrium klorida (NaCl). Di dalam molekul ini, natrium berada dalam bentuk ion sebagai Na+. Diperkirakanhampir100 gram dari ion natrium (Na+) atau ekivalen dengan 250 gr NaCl terkandung di dalam tubuh manusia. Garam natrium merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh dengan minimum kebutuhan untuk orang dewasa berkisar antara 1.3-1.6 gr/hari (ekivalen dengan 3.3-4.0 gr NaCl/hari). Setiap kelebihan natrium yang terjadi di dalam tubuh dapat dikeluarkanmelaluiurin& keringat. Hampir semua natrium yang terdapat di dalam tubuh akantersimpan di dalam soft body tissue dan cairan tubuh. Ion natrium (Na+) merupakan kation utama

Page 6: Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

di dalam cairan ekstrasellular (ECF) dengan konsentrasi berkisar antara 135-145 mmol/L. Ion natrium juga akan berada pada cairan intrasellular (ICF) namun dengan konsentrasi yang lebih kecil yaitu ± 3 mmol/L. Sebagai kation utama dalam cairan ekstrasellular, natrium akan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menjaga aktivitas saraf , kontraksi otot dan juga akan berperan dalam proses absorpsi glukosa. Pada keadaan normal, natrium (Na+) bersama dengan pasangan (terutama klorida, Cl-) akan memberikan kontribusi lebih dari 90% terhadap efektif osmolalitas di dalam cairan ekstrasellular.-Kalium (K)Kalium merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yangterdapat didalamcairanintrasellular(ICF)dengan konsentrasi±150mmol/L. Sekitar90%daritotalkaliumtubuh akan berada di dalam kompartemen ini. Sekitar 0.4% dari total kalium tubuhakan terdistribusi ke dalam ruangan vascular yang terdapat padacairan ekstraselular dengan konsentrasi antara

3.5-5.0 mmol /L. Konsentrasi total kalium di dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat bervariasi bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa otot (muscle mass). Kebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari. Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit dan keseimbangan asambasa. Selainitu, bersama dengankalsium(Ca+) dannatrium(Na+), kalium akanberperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalamtubuhakandikeluarkanmelaluiurinserta keringat-Klorida (Cl)Elektrolit utama yang berada di dalam cairan ekstraselular (ECF) adalah elektrolit bermuatan negatif yaitu klorida(Cl-).Jumlahionklorida(Cl-)yangterdapatdidalamjaringantubuhdiperkirakan sebanyak1.1g/ Kg berat badan dengan konsentrasi antara 98-106 mmol / L. Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan serebrospinal seperti otak atau sumsum tulang belakang, lambung dan juga pankreas.Sebagai anion utama dalam cairan ekstraselullar, ion klorida juga akan berperan dalam menjaga keseimbangancairan-elektrolit.Selainitu,ionkloridajuga mempunyaifungsifisiologispentingyaitusebagai pengatur derajat keasaman lambung dan ikut berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Bersama dengan ion natrium (Na+), ion klorida juga merupakan ion dengan konsentrasi terbesar yang keluar melalui keringat.