jelaskan mengenai pandangan bangsa indonesia terhadap ham menurut ketetapan mpr no xvii

1
1. Jelaskan(tiga) mengenai pandangan Bangsa Indonesia terhadap HAM menurut Ketetapan MPR No XVII/MPR/1998 : I. Manusia sebagai makhluk Tuhan YME dianugerahi hak asasi tanpa perbedaan II. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi dan menerapkan HAM sesuai dengan Pancasila III. Hak tidak terlepas dari kewajiban 2. Jelaskan(tiga) dari pokok-pokok pandangan ajaran menurut Frederich Ratzel! Jawab: I. Pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup, II. Negara identic dengan suatu ruang. Makin luas ruang makin memungkinkan kelompok politik untuk berkembang, III. Berlakunya hokum alam. Hanya bangsa unggul yang dapat bertahan. 3. Apa yang dimaksud dengan kedudukan wawasan nusantara? Jawab Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

Upload: yogi

Post on 14-Sep-2015

301 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

1. Jelaskan(tiga) mengenai pandangan Bangsa Indonesia terhadap HAM menurut Ketetapan MPR No XVII/MPR/1998 :I. Manusia sebagai makhluk Tuhan YME dianugerahi hak asasi tanpa perbedaanII. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi dan menerapkan HAM sesuai dengan PancasilaIII. Hak tidak terlepas dari kewajiban2. Jelaskan(tiga) dari pokok-pokok pandangan ajaran menurut Frederich Ratzel!Jawab: I. Pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup,II. Negara identic dengan suatu ruang. Makin luas ruang makin memungkinkan kelompok politik untuk berkembang,III. Berlakunya hokum alam. Hanya bangsa unggul yang dapat bertahan.3. Apa yang dimaksud dengan kedudukan wawasan nusantara?Jawab Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.