ketetapan mpr mengenai presiden

Upload: akihito-shiojiri

Post on 19-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    1/10

    MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA

    KETETAPAN!\IAJELlS PER:\IUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESL\

    N0l\10R VII!\:IPRl1999 *)TTh'TANG

    TATA-CARAPENCALONAN DAN PEI\UUHAN PRESIDEN DA~ \VAKIL PRE..~IDEN

    REPliBLlK INDONESIA

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    2/10

    .:

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    3/10

    Dicabut dellKIIIITAP MPR No. IV IMPR/2 00 2

    MAJE LIS PE RMUSYAWARATA N R AK YA TREPU8 11K INDONESIA

    KETETAPANMAJELIS PERM USYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR V IIMPR ll999 *)TENrANG

    TATA-CARAPENCALONAN DAN PEM ILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

    DENGAN RAHMATTIJHAN YANG MAHA ESAMAJEL IS PERMUSYAWARATANRAKYATREPUBqKINDONESIA ,

    Menimbang : a. bahwa menjadi tugas M ajelis Permusyawaratan RakyatRepublik Indonesia untuk mem ilih Presiden dan W akilPresiden;

    b. bahw a dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, T ata-C araPem ilihan Presiden dan W akil Presiden Republik Indone-sia yang diatur dalam K etetapan M ajelis Pennusyaw aratanRakyat Republik Indonesia Nomor II1MPRI1973,dipandang sudah tidak sesuai dengan dinam ika danp erk embangan d emokra si;

    c. bahwa oleh karena itu perlu adanya penyempurnaanKetetapan M ajelis Permusyawaratan Rakyat RepublikIndonesia yang m engatur Tata-Cara Pem ilihan Presidendan W akil Presiden dalam rangka m embudayakan tradisipem ilihan kepem im pinan nasional yang lebih dem okratis;

    d. bahwa sehubungan dengan itu perlu adanya KetetapanM ajelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesiatentang T ata-C ara Pencalonan dan Pem ilihan Presiden danW akil Presiden Republik Indonesia. '

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    4/10

    Mernperhatikan

    Menetapkan

    2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RepublikIndonesia Nomor IIIMPRl1999 tentang Peraturan TataTertib Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indo-nesia.

    I. Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat RepublikIndonesia Nomor 4/MPRl1999 tentang Jadwal AcaraSidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat RepublikIndonesia tanggal 14 sampai dengan 21 Oktober 1999;

    2. Permusyawaratan dalam Sidang Umum MajelisPermusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tanggal 14Oktober sampai dengan 21 Oktober 1999 yang membahasRancangan Ketetapan Majelis Permusyawaratan RakyatRepublik Indonesia ten tang Tata-Cara Pencalonan danPemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang telahdipersiapkan oleh Badan Pekerja Majelis PennusyawaratanRakyat;

    3. Putusan Rapat Paripurna ke- J 2 tanggal 19 Oktober 1999Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat RepublikIndonesia.

    MEMUTUSKAN :KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA TENTANG TATA-CARAPENCALONAN DAN PEMILIHAN PRESIDEN DANWAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

    BABISYARAT-SYARAT CALON PRESIDEN DAN

    C ALO N WAKIL PR E'SID ENPasal 1

    (1). Cal on Presiden dan Calon Wakil Presiden ialah orang Indonesia asli dan harusmemenuhi syarat sebagai berikut :a. Warga Negara Indonesia;b. Telah berusia 40 tahun;

    1550

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    5/10

    c. Bukan orang yang sedang dicabut haknya untuk dipilih dalam PemilihanUmum;d. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;e. Setia kepada cita-cita Proklamasi 17Agustus 1945, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

    f. Memiliki visi kenegarawanan yang berdasar pada komitmen yang kuatterhadap persatuan dan kesatuan bangsa;g. Bersedia menjalankan Haluan Negara menurut garis-garis besar yang telahditetapkan oleh Majelis dan putusan-putusan Majelis;

    h. Berwibawa;i. J u j u r;j. C a k a p;k. Ad i1;1 . Dukungan dari Rakyat yang tercermin dalam Majelis;m. Tidak pemah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam setiapkegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik indonesia yangberdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. seperti GerakanG-30-SIPKJ dan/atau Organisasi terlarang lainnya:

    n. Tidak sedang rnenjalani pidana berdasarkan Putusan Pengadilan yang telahmempunyai kekuatan hukum yang tetap karena tindak pidana yang diancampidana sekurang-kurangnya lima tahun;

    o. Tidak tergangu jiwa danfatau ingatannya.(2) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden selain memenuhi persyaratan dalam

    Pasall ayat (l) Ketetapan ini, juga melaporkan daftar seluruh kekayaannya;(3) Persyaratan tersebut dalam Ayat (I) dan (2) Pasal ini, bila perlu dinyatakansecara tertulis.

    B AB 11K UO RUM RAPAT PARIPURNA UN11JK PEM ILIHAN PRESIDEN DAN

    WAKIL PRESIDEN

    Pasal 2Kuorum Rapat Paripurna Majelis untuk pemilihan Presiden dan Wakil

    Presiden, adalah sekurang-kurangnya dua per tiga dari jumlah Anggota Majelis.

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    6/10

    ~tercapai, rapat ditunda paling lam a tiga kali berturut-turut dan tiup kali penundaanmasing-masing satu jam.

    Pasal 4A pabila rapat teluh ditunda sebagairnana dirnaksud dalam Pasal 3 K etetapan

    ini. Kuorum tidak tercupai, rnaka rap at ditunda paling lama 2 x 24 jam . denguntetap rnengunut ketentuan dalum Pasal 2 dan 3 Ketetapan ini.

    Pasal 5Apabila rapat. setelah ditunda sebagaim ana dim aksud dalum Pasal4 K etetapan

    ini belurn juga mencupui Kuorum , maka Kuorurn diubah menjadi sekurang-kurangnya lebih dari separuh dari jum lah A nggota M ajelis.

    Pasal 6Apabi la dengan upaya seperti tersebut dalam Pasal 5 Ketetapan ini Kuorum

    tetap belum tercapai, rnaka Pimpinan M ajelis wajib mencari jalan keluar untukkem udian dibahas dalam Rapat Paripurna M ajelis pada rnasa persidangan itu juga.

    B A B IIITATA-CARA PENCALONAN DAN PEMILIHAN PRESIDEN

    Pasal 7(I) Pernilihan Presiden dan W akil Presiden dilaksanakan secara terpisah.(2) Pem ilihan Presiden dilaksanakan lebih dahulu daripada Pemilihan W akil

    Presiden.Pasal 8

    (I) Fraksi dapat mengajukan seorang Calon Presiden.(2) Calon Presiden dapat juga diajukan oleh sekurang-kurangnya tujuh puluh

    orang Anggota M ajelis yang terdiri atas satu Fraksi atau lebih.(3) Masing-masing Anggota MajeJis hanya boleh menggunakan salah satu cara

    pengajuan Calon Presiden sebagaimana disebut dalam A yat (I) dan (2) pasalini.

    1552

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    7/10

    Pasal 9Calon Presiden sebagaim ana dim aksud dalam Pasal S K etetapan ini, diajukan

    iecara tertulis kepada Pim pinan Majelis dengan m elam pirkan persetujuan dari calonfang ber sangkutan .

    Pasal 10: I ) Pengajuan usulan tersebut pada Pasal 8 Ketetapan ini, harus sudah diterima

    oleh Pim pinan M ajelis selam bat-lam batnya 12jam sebelum Rapat ParipurnaP ern ilih an P res id en d ib uk a.

    (2) Pimpinan M ajelis meneliti persyaratan calon dan persyaratan pencalonanPresiden.

    Pasal 11Pim pinan M ajelis m engum um kan nam a calon Presiden yang telah m em enuhi

    persyaratan kepada Rapat Paripurna M ajelis, --Pasal 12

    ( I) Calon Presiden yang telah diusulkan kepada Pim pinan M ajelis, pencalonannya -dapat ditarik kembali oleh yang bersangkutan dan/atau oleh pihak yang-rn en gu sulkann ya m elalu i P im pinan Majelis.

    (2) Apabila penarikan kembali itu dilakukan .sebelum Cal on-cal on Presidendiumumkan olen Pimpinan M ajelis, maka dimungkinkan untuk dilakukanpenggantian calon yang bersangkutan dengan tetap memenuhi persyaratandan tata-cara sebagairnana diatur dalam Pasal 8, 9, 10 dan 11 Ketetapan ini.

    (3) Apabila penarikan kernbali itu dilakukan setelah calon-cal on Presidendium um kan oleh Pim pinan Majelis, m aka tidak dim ungkinkan untuk dilakukanpenggantian,

    Pasal 13(I) A pabila calon yang diajukan lebih dari satu orang, maka pem ilihan dilakukan

    dengan pem ungutan suara secara rahasia.(2) A pabila calon xang diusulkan temyata hanya satu orang, maka calon tersebut

    disahkan oleh R apat Paripurna M ajelis m enjadi Presiden.Pasa. 14

    Dalam hal dilakukan pem ungutan suara sebagairnana dirnaksud dalam Pasal13 Ayat (1) K etetapan ini, m aka C alon Presiden yang m em peroJeh suara sekurang-

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    8/10

    Pasal 15Dalarn hal penghitungan suara ternyata tidak ada calon yang m em peroleh

    suara lebih dari separuh sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 14 Ketetapan ini,maka terhadap tiga calon yang memperoleh suara lebih banyak dari ca lon-ca lonyang lain. diadakan pernungutan suara ulang secara rahasia.

    Pasal 16Dalam hal penghitungan suara ternyata tidak ada calon yang memperoleh

    suara lebih dari separuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Ketetapan ini,rnaka terhadap dua calon yang memperoleh suara 1ebih ban yak dari calon yanglain , diadakan pem ungutan suara ulang secara rahasia.

    Pasal 17Apabi [a hasil penghitungan suara berdasarkan P asal 16 K etetapan ini ternyata

    m asing-rnasing cal o n rnem peroleh jum lah suara sam a banyaknya, atau tem yatatidak ada calon yang m em peroleh suara lebih dari separuh jum lah anggota M ajelisyang hadir, m aka diadakan pem ungutan suara ulang secara rahasia.

    Pasal 18A pabilu hasil penghitungan suara yang dilakukan sebagaim ana dirnaksud

    dalam Pasal 17 K etetapan ini ternyata m asing-rnasing calon m em peroleh jum lahsuara sarna banyaknya atau tidak ada calon yang memperoleh suara lebih dariseparuh jum lah anggota M ajelis yang hadir, rnaka pem ilihan diulang denganpenundaun selambat-lambatnya I x 24 jam .

    Pasal 19A pabila hasil penghitungan suara yang dilakukan sebaguim ana dim aksud

    d alam P asal I g K etetapan in i ternyata m asing-rn asing calon masih tetap rnernp erolehjum lah suara yang sarna banyaknya atau belurn ada eaton yang m em peroleh suaralebih dari separuh, maka pengusul harus mengajukan Calon Presiden yang lainuntuk dilakukan pem ilihan ulang dan pernungutan suara dilakukan secara rahasia,

    Pasal 20Penggantian calon sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 19 Ketetapan ini

    . d itempuh melalui mekanisme pencalonan sesuai dengan Pasal 8. 9. 10. II. dan.Pasal12 Ketetapan ini.

    1554

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    9/10

    Pasal 21Segera setelah terpilih, Presiden bersumpah atau berjanji di hadapan Majelis,

    Pasal 22

    BAB IVTATA-CARA PENCALONAN DAN PEMILlHAN WAKn. PRESIDEN

    Pemilihan Wakil Presiden segera dilaksanakan setelah Presiden bersumpahatau berjanji.

    Pasal 23Tata-Cara Pencalonan dan Pernilihan Wakil Presiden sama dengan Tata-

    Cara Pencalonan dan Pernilihan Presiden .. BAB V

    SUMPAWJANJI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDENPasal 24

    Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut Agarna atau berjanj i dengansungguh-sungguh sesuai dengan Pasal 9 Undang-Undang Dasar 1945.

    BAB VIKElENTIJAN LAIN

    Pasal 2SPresiden dan Wakil Presiden harus dapat bekerja sama.

    BA B VIIKElEN TUAN PENU1U P

    Pasal 26Majelis yang dimaksud dalam Ketetapan ini ialah Majelis Permusyawaruum

    Rakyat.Pasal 27

    . Dengan ber la kunya Ke te ta pan ini maka K etetapan Majelis PermusyawurutanRakyat Republik Indonesia Nomor IlIMPRlI973 tentang Tara-Cam PemilihanPresiden dan Wakil Presiden dinyatakan tidak berluku.

  • 5/17/2018 Ketetapan Mpr Mengenai Presiden

    10/10

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 19 ~ktober I999

    MAJELIS PERM USYAW ARATAN RAKYATREPU BL IK IN DONESIA

    KETUA, /J-----7-/,.-,70K~Prof. D r. HM . Amien Rais,.M.A .:

    WAKIL KETUA ,_--===::-: . , . . . ,Pro f. Dr . Ir . G inandja r Ka rta sa sm ita

    ~.~H. Malon Abdul D jah

    P rof. D r. Jusuf Am ir Feisal, S .P d.

    1556