jdih.bps.go.id kuning pusat... · tabel 20. perbandingan jumlah responden survei perusahaan...

681

Upload: vuongtu

Post on 10-Mar-2019

302 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN

PENGELOLAAN ANGGARAN BPS TAHUN ANGGARAN 2015

DI PUSAT

Katalog BPS : 1203010

Nomor Publikasi : 02.11.0.15.01

Ukuran Buku : 21 x 29.7 cm

Jumlah Halaman : 492 + viii

Naskah:

Bagian Penyusunan Rencana

Penyunting:

Biro Bina Program

Penata Letak:

Biro Bina Program

Gambar Kulit Oleh:

Biro Bina Program

Penerbit:

Badan Pusat Statistik

Dicetak Oleh:

Badan Pusat Statistik

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIKNOMOR 1 TAHUN 2015

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAAN ANGGARANBADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Menimbang : bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Badan Pusat Statistik Tahun

Anggaran 2015, perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan

Pengelolaan Anggaran Badan Pusat Statistik Tahun Anggaran 2015

dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5593);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara

Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

9. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat

Statistik;

10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Presiden Nomor 4 Tahun 2015;

11. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nas Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan dan

Evaluasi Kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2008 tentang Hibah

Daerah;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.02/2011 tentang

Klasifikasi Anggaran;

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011 tentang

Mekanisme Pengelolaan Hibah;

15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.08/2011 tentang Tata

Cara Pemantauan dan Evaluasi atas Pinjaman Hibah kepada Pemerintah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

180/PMK.08/2012;

16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem

Akuntansi Hibah;

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat yang berbasis

Akrual;

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan

Akun Standar;

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02 Tahun 2014 Tentang

Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015;

20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136/PMK.02/2014 tentang

Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga;

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2014 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

171/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan dan Pengesahan

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 257/PMK.02/2014 Tahun 2014

Tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015;

23. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di

Daerah;

24. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116

Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Peraturan Kepala Badan

Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Badan Pusat Statistik (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 643);

25. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2012 tentang

Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama dalam rangka Kegiatan Statistik,

Teknologi Informasi, dan pegembangan Sumber Daya Manusia di

Lingkungan Badan Pusat Statistik;

26. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan di Lingkungan Badan

Pusat Statistik;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAAN

ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN

2015.

Pasal 1

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Badan Pusat

Statistik Tahun Anggaran 2015 merupakan panduan dalam melaksanakan

kegiatan dan pengelolaan anggaran Badan Pusat Statistik Tahun Anggaran

2015.

Pasal 2

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Badan Pusat

Statistik Tahun Anggaran 2015 yang selanjutnya disebut dengan Petunjuk

Pelaksanaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini.

Pasal 3

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 2 Januari 2015

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

SURYAMIN

LAMPIRAN 1

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIKNOMOR : 1 TAHUN 2015

TANGGAL : 2 JANUARI 2015TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK

TAHUN ANGGARAN 201 5DI PUSAT

KATA PENGANTAR

i

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

KATA PENGANTAR

Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Kegiatan

Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan pedoman untuk melaksanakan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dalam mengelola anggaran dan melaksanakan kegiatan di

lingkungan BPS. Petunjuk Pelaksanaan ini berisi penjelasan seluruh kegiatan yang

dilaksanakan di satuan kerja (satker) Sekretaris Utama/BPS Pusat, satker Pusat Pendidikan

dan Pelatihan (Pusdiklat), dan satker Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) selama Tahun

Anggaran 2015. Dalam buku ini juga dijabarkan penjelasan teknis dari setiap kegiatan yang

akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 meliputi: Gambaran Umum, Maksud Dan

Tujuan, Keluaran, Jadwal Pelaksanaan Serta Penanggung Jawab Setiap Komponen Kegiatan.

Seluruh kegiatan BPS yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 mengacu kepada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019 dan Rencana

Strategis (Renstra) BPS 2015-2019. Secara umum kegiatan statistik tahun 2015 merupakan

kegiatan lanjutan yang dilakukan secara berkala setiap tahun, seperti: Survei Angkatan Kerja

Nasional (Sakernas), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Pertanian Tanaman

Pangan/Ubinan, Survei IBS, dan sebagainya. Beberapa kegiatan sensus dan periodik berskala

besar lainnya di tahun 2015 meliputi Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016, Sensus Pertanian

(ST 2013), Pelaksanaan dan Pengolahan SUPAS 2015.

Buku ini agar digunakan sebagai pedoman sehingga dapat tercapai target kinerja yang

telah ditetapkan secara efektif dan efisien sesuai dengan penganggaran berbasis kinerja.

Jakarta, Januari 2015

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suryamin, M.Sc.

ii

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

DAFTAR ISI

iii

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR............................................................................................................. i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ vii

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1. U M U M..................................................................................................................... 3

2. PEDOMAN DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN.............................................................................................................. 3

3. PROGRAM DAN KEGIATAN................................................................................. 4

4. KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN.............................................................................................................. 9

BAB 2. ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................... 11

1. ORGANISASI PENGELOLA KEGIATAN DAN ANGGARAN........................... 13

2. MEKANISME PENGGUNAAN ANGGARAN...................................................... 18

3. MEKANISME PENGGUNAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DANPENERIMAAN HIBAH........................................................................................... 26

4. PELAKSANAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) .............. 36

5. PELAKSANAAN SWAKELOLA ........................................................................... 38

6. REVISI ANGGARAN.............................................................................................. 39

7. MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN ANGGARAN...................... 55

8. KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................... 55

9. HUBUNGAN TATA KERJA ANTAR UNSUR PELAKSANA............................. 59

BAB 3. PENJELASAN TEKNIS KEGIATAN BPS PUSAT ........................................... 61

1. PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK..... 63

2. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGASTEKNIS LAINNYA BPS ....................................................................................... 206

3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPS................................................................................................................................. 247

4. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITASAPARATUR BPS................................................................................................... 248

FORMULIR ....................................................................................................................... 279

1. Form WP/DP........................................................................................................... 281

2. Form Paket Fullboard.............................................................................................. 283

DAFTAR ISI

iv

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

3. Form Perjalanan Dinas............................................................................................ 285

4. Form Fullday/Halfday............................................................................................. 286

5. Form RPT................................................................................................................ 287

6. Form BHN .............................................................................................................. 288

7. Form Persediaan...................................................................................................... 289

8. Form JS ................................................................................................................... 290

9. Form UPH............................................................................................................... 292

10. Form Sewa .............................................................................................................. 293

11. Form MDL .............................................................................................................. 294

12. Form PMLH............................................................................................................ 295

13. Form Belanja Barang Non Operasional Lainnya .................................................... 296

14. Form Konsumsi Biaya Rapat .................................................................................. 297

15. Form Usulan Lembur (CP) ..................................................................................... 298

16. Contoh SK Narasumber .......................................................................................... 300

LAMPIRAN........................................................................................................................ 305

Lampiran 1. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program PPIS BPS Pusat TahunAnggaran 2015........................................................................................................ 307

Lampiran 2. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Pusat Tahun Anggaran 2015.................. 314

Lampiran 3. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program PSPA BPS Pusat TahunAnggaran 2015........................................................................................................ 316

Lampiran 4. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program PPAA BPS Pusat TahunAnggaran 2015........................................................................................................ 317

Lampiran 5. Format Usul Pengesahan Revisi POK TA 2015 ......................................... 318

Lampiran 6. Surat Undangan dan Surat Konfirmasi Rapat/Fullday/Halfday/ FullboardMeeting ................................................................................................................... 321

Lampiran 7. Surat Tugas Pertemuan Fulboard/Fullday/Halfday/Rapat Di Luar Jam Kantor................................................................................................................................. 325

Lampiran 8. Surat Pernyataan (Penanggung Jawab Kegiatan) mengikuti PertemuanFulboard/Rapat Di Luar Jam Kantor....................................................................... 326

Lampiran 9. Format Notulen ........................................................................................... 327

Lampiran 10. Format Daftar Absen................................................................................. 328

Lampiran 11. Surat Keputusan PPK BPS Tahun 2015.................................................... 329

Lampiran 12. Jadwal Kegiatan BPS Pusat 2015-2016 .................................................... 332

DAFTAR TABEL

v

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

DAFTAR TABELHalaman

Tabel 1. Ketentuan Revisi Anggaran Yang Tidak Mengakibatkan Pengurangan

Alokasi Anggaran ........................................................................................ 40

Tabel 2. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Penambahan Atau Pengurangan

Pagu Anggaran Belanja Termasuk Pergeseran............................................ 41

Tabel 3. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Perubahan atau Pergeseran

Rincian Anggaran Dalam Hal Pagu AnggaranTetap................................... 43

Tabel 4. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Perubahan/Ralat Karena

Kesalahan Administrasi ............................................................................... 46

Tabel 5. Komponen yang Di laksanakan pada Program PPIS BPS Pusat ................. 63

Tabel 6. Jumlah Kunjungan Indeks Tendensi Bisnis TA 2014-2015 ...................... 180

Tabel 7. Perbandingan Jumlah Kunjungan Survei Bidang Neraca Pengeluaran Tahun

Anggaran 20142015 ................................................................................ 181

Tabel 8. Perbandingan Jumlah Responden Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan

Statistik Tahun Anggaran 2014-2015........................................................ 183

Tabel 9. Perbandingan Jumlah Responden Survei Pola Distribusi Perdagangan

Komoditi Tahun Anggaran 2014-2015...................................................... 184

Tabel 10. Perbandingan Jumlah Responden Survei Harga Produsen Tahun Anggaran

20142015 ................................................................................................. 185

Tabel 11. Perbandingan Jumlah Responden Survei Harga Perdagangan Besar Tahun

Anggaran 2014-2015 ................................................................................. 186

Tabel 12. Jumlah Kunjungan Survei Harga Konsumen Tahun Anggaran 2015 ..... 187

Tabel 13. Jumlah Rumahtangga dan Responden Survei Harga Pedesaan dan

Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani ............................ 188

Tabel 14. Perbandingan Jumlah Responden Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar

Modal 2014-2015 ...................................................................................... 189

Tabel 15. Perbandingan Jumlah Responden Survei Statistik Keuangan Pemerintah

Daerah dan Statistik Lembaga Keuangan Tahun Anggaran 2014-2015 ... 190

Tabel 16. Perbandingan Jumlah Responden Survei Bidang Jasa dan Pariwisata .... 191

Tabel 17. Perbandingan Jumlah Responden Survei Bidang Industri Tahun Anggaran

2014 - 2015................................................................................................ 193

DAFTAR TABEL

vi

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

Tabel 18. Perbandingan Jumlah Blok Sensus dan Responden Survei Industri Mikro

Kecil (VIMK) Triwulanan Tahun Anggaran 2014-2015 .......................... 194

Tabel 19. Perbandingan Jumlah Responden dan Blok Sensus Survei Konstruksi

Tahun Anggaran 2014-2015...................................................................... 195

Tabel 20. Perbandingan Jumlah Responden Survei Perusahaan Peternakan dan RPH

Serta Survei Perikanan dan TPI Tahun Anggaran 2014-2015................... 196

Tabel 21. Perbandingan Jumlah Responden Survei Kehutanan .............................. 197

Tabel 22. Perbandingan Jumlah Kecamatan, Blok Sensus dan Ubinan Survei Statistik

Tanaman Pangan/Ubinan Tahun Anggaran 2014-2015 ............................ 198

Tabel 23. Perbandingan Jumlah Kunjungan, Blok Sensus, Ubinan, dan Kecamatan

Survei Perusahaan Hortikultura Tahun Anggaran 2014-2015 .................. 199

Tabel 24. Perbandingan Jumlah Blok Sensus dan Rumahtangga Sakernas Triwulanan

dan Tahunan Tahun Anggaran 2014-2015 ................................................ 201

Tabel 25. Perbandingan Jumlah Responden Survei Sektor Informal, Survei Upah dan

Survei Struktur Upah Tahun Anggaran 20142015 .................................. 203

Tabel 26. Perbandingan Jumlah Blok Sensus dan Rumahtangga Susenas Tahun

Anggaran 2014-2015 ................................................................................. 204

Tabel 27. Jumlah Responden Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang Tahun Anggaran 2014-2015 .......................................................... 205

Tabel 28. Komponen yang Di laksanakan pada Program DMPTTL BPS Pusat Tahun

Anggaran 2015 .......................................................................................... 206

Tabel 29. Komponen yang Dilaksanakan pada Program PSPA BPS Pusat Tahun

Anggaran 2015 .......................................................................................... 248

Tabel 30.Komponen yang Dilaksanakan pada Program PPAA BPS Pusat Tahun

Anggaran 2015 .......................................................................................... 249

Tabel 31. Komponen yang Di laksanakan pada Satker STIS Tahun Anggaran 2015

................................................................................................................... 262

Tabel 32. Komponen yang di laksanakan pada Satker Pusdiklat ............................ 269

DAFTAR GAMBAR

vii

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Pengelola Kegiatan dan Anggaran Berdasarkan Tugas dan Kewenangan

BPS Tahun Anggaran 2015 ....................................................................................... 17

Gambar 2. Alur Mekanisme Work Plan/Disbursment Plan ...................................... 19

Gambar 3. Alur Mekanisme Pengajuan Form Permintaan Barang Dan Jasa ........... 24

Gambar 4. Alur Registrasi, Pembukaan Rekening, dan Revisi DIPA Hibah Langsung

................................................................................................................................... 29

Gambar 5. Pengesahan Realisasi Pembayaran Langsung.......................................... 30

Gambar 6. Pelaporan/Penutupan Rekening Hibah .................................................... 32

Gambar 7. Mekanisme Penerbitan Perdirjen ............................................................. 34

Gambar 8. Mekanisme Pembukaan Rekening Khusus .............................................. 35

Gambar 9. Alur Pelaksanaan PNBP .......................................................................... 37

Gambar 10. Alur Pelaksanaan Swakelola.................................................................. 39

Gambar 11. Alur Revisi DIPA................................................................................... 50

Gambar 12. Mekanisme penyelesaian revisi anggaran pada Kuasa Pengguna

Anggaran.................................................................................................................... 52

Gambar 13. Mekanisme Revisi POK......................................................................... 54

DAFTAR GAMBAR

viii

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

1

BAB 1.PENDAHULUAN Bab

I

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

3

1. U M U M

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Kegiatan Badan Pusat

Statistik (BPS) merupakan pedoman untuk melaksanakan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) dalam mengelola anggaran dan melaksanakan kegiatan di lingkungan

BPS. Petunjuk Pelaksanaan ini berisi penjelasan seluruh kegiatan yang dilaksanakan di

satuan kerja (satker) Sekretaris Utama/BPS Pusat, satker Pusat Pendidikan dan Pelatihan

(Pusdiklat), dan satker Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) selama Tahun Anggaran

2015.

Berdasarkan Renstra BPS 2015-2019, fungsi BPS dijalankan melalui satu program teknis

dan tiga program generik, yaitu:

1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS);

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL)

BPS;

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS; dan

4. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA) BPS.

Setiap program dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggung jawab

masing-masing unit Eselon II.

MuIai tahun 2014, Pusdiklat dan STIS mengelola DIPA sendiri yang dialokasikan dalam

Program DMPTTL dan PSPA.

2. PEDOMAN DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN

Pedoman dasar dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan anggaran BPS tahun 2015

adalah :

1. Undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan dan pengelolaan anggaran, seperti yang disebutkan pada Peraturan Kepala

BPS Nomor 1 Tahun 2015 tentang Buku Petunjuk dan Pelaksanaan Kegiatan dan

Pengelolaan Anggaran BPS Tahun 2015.

2. Arahan kebijakan Pimpinan BPS dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan dan

pengelolaan anggaran BPS Tahun 2015 antara lain:

a. Pelaksanaan program kegiatan dengan pengelolaan pembiayaannya tetap

dilaksanakan sesuai dengan azas keterbukaan, akuntabel, peran serta, keterpaduan,

efisiensi dan kreatifitas;

b. Pelaksanaan program kegiatan, baik yang sifatnya fisik maupun non fisik, pada

akhir tahun anggaran harus mencapai target yang telah ditetapkan;

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

4

c. Meningkatkan efisiensi di segala bidang serta menghindarkan pelaksanaan

kegiatan dan anggaran yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku; dan

d. Sistem Pengendalian Internal (SPI) terhadap pelaksanaan seluruh satuan kerja

harus tetap ditingkatkan.

3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Seperti yang telah disebutkan pada bagian umum, empat program BPS di tahun 2015

dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

Program PPIS bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi

statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk

menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan

menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan,

pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik.

Dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data statistik sehingga

lebih beragam, rinci, dan akurat yang dapat dimanfaatkan sebagai indikator data

dasar dalam perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah, dunia usaha, peneliti,

maupun masyarakat luas.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka strategi yang dilakukan adalah:

a. Meningkatkan publikasi survei yang mencantumkan ukuran kualitas;

b. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data

dan informasi statistik;

c. Meningkatkan kualitas metodologi survei dan sensus sesuai standar

internasional;

d. Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data;

e. Meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS;

f. Meningkatkan kualitas pengembangan dan analisis statistik;

g. Mempublikasikan quality gate pada masing-masing tahapan kegiatan statistik;

h. Meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik;

i. Meningkatkan customer relationship management;

j. Meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik;

k. Meningkatkan kualitas website BPS dan atau PST didukung oleh TIK dan

infrastruktur yang memadai; dan

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

5

l. Mengoptimalkan sistem informasi statistik dalam mendukung kualitas diseminasi

data informasi statistik.

Kegiatan dan output yang terdapat di dalam program PPIS, adalah:

2896. Pengembangan dan Analisis Statistik

Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Pengembangan dan Analisis

Statistik.

2897. Pelayanan dan Pengembangan Diseminasi Informasi Statistik

Output-nya berupa :

1. Layanan terhadap pengguna data.

2. Dokumen diseminasi statistik.

2898. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran

Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Neraca Pengeluaran.

2899. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi

Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Neraca Produksi.

2900. Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei

Output-nya berupa Jumlah Dokumen Hasil Pemutakhiran Metodologi Sensus

dan Survei.

2901. Pengembangan Sistem Informasi Statistik

Output-nya berupa:

1. Pelayanan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

2. Layanan Perkantoran

2902. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi

Output-nya berupa Jumlah judul publikasi Statistik Distribusi.

2903. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga

Output-nya berupa Jumlah judul publikasi Statistik Harga.

2904. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri, Pertambangan dan

Penggalian, Energi, dan Konstruksi

Output-nya berupa Jumlah judul publikasi Statistik Industri, Pertambangan

dan penggalian, Energi, dan Konstruksi.

2905. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan

Ketenagakerjaan

Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Statistik Kependudukan dan

Ketenagakerjaan.

2906. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

6

Output-nya berupa Jumlah judul publikasi hasil Survei Sosial Ekonomi

Nasional.

2907. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Ketahanan Sosial

Output-nya berupa Publikasi Statistik Ketahanan Sosial.

2908. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan, Teknologi

Informasi, dan Pariwisata

Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Statistik Keuangan, Teknologi

Informasi, dan Pariwisata.

2909. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan

Kehutanan

Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Statistik Peternakan, Perikanan,

dan Kehutanan.

2910. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan,

Hortikultura, dan Perkebunan

Output-nya berupa :

1. Jumlah Judul Publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

perkebunan.

2. Laporan Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013.

3.2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya(DMPTTL) BPS

Program DMPTTL BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan

kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi

statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini

diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan perkantoran,

perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan

gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka strategi yang dilakukan adalah:

a. Meningkatkan kemudahan akses bagi K/L maupun swasta dalam memberikan

metadata kepada BPS;

b. Mengoptimalkan pembinaan penyelenggaraan statistik di K/L maupun swasta;

c. Mengoptimalkan penyebarluasan informasi, advokasi dan sosialisasi berbagai

regulasi terkait;

d. Mengoptimalkan penyebaran informasi tentang kegiatan statistik BPS;

e. Mengoptimalkan pembinaan untuk pemberdayaan insan statistik di K/L maupun

swasta;

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

7

f. Mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem Manajemen SDM aparatur

yang terintegrasi dan komprehensif;

g. Mengoptimalkan pengembangan kompetensi SDM aparatur, termasuk

meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang teknis statistik dan TI; dan

h. Mengoptimalkan penyiapan kebutuhan insan statistik yang baru.

Kegiatan dan output yang terdapat di dalam Program DMPTTL, adalah:

2881. Penyusunan, Pengembangan, dan Evaluasi Program dan Anggaran

Output-nya berupa:

1. Dokumen Perencanaan, Anggaran, Dan Evaluasi Program Dan Kegiatan;

dan

2. Laporan Monitoring dan Evaluasi.

2882. Pelayanan Publik, Hubungan Masyarakat dan Hukum

Output-nya berupa Layanan Kehumasan, Hukum, dan Hubungan

Kelembagaan.

2883. Pengelolaan dan Pengembangan Administrasi Kepegawaian

Output-nya berupa Layanan Administrasi Kepegawaian.

2884. Pengelolaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan

Output-nya berupa :

1. Layanan Administrasi Keuangan; dan

2. Layanan Perkantoran.

2885. Dukungan Manajemen BPS Lainnya

Output-nya berupa :

1. Layanan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN); dan

2. Layanan Perkantoran.

2887. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara (BPS)

Output-nya berupa:

1. Layanan Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur BPS; dan

2. Layanan Perkantoran.

2888. Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

Output-nya berupa:

1. Layanan Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik; dan

2. Layanan Perkantoran.

3.3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS

Program PSPA BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

8

prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan

fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi untuk

pusat dan daerah.

Sasaran program peningkatan sarana dan prasarana adalah:

a. Meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS yang

mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik dan dukungan operasional

kegiatan statistik; dan

b. Meningkatkan tingkat utilisasi penggunaan sarana dan prasarana BPS dalam

rangka meningkatkan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 adalah:

(2890) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS dengan output

berupa:

1. (2890.996) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;

2. (2890.997) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran; dan

3. (2890.998) Gedung/Bangunan.

3.4. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA)BPS

Program PPAA BPS bertujuan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap

pelaksanaan kegiatan, pengelolaan administrasi keuangan, administrasi barang, dan

kinerja aparatur BPS di seluruh satuan kerja BPS Pusat maupun Daerah. Program ini

diarahkan untuk memperoleh penilaian BPK dengan opini Wajar Tanpa

Pengecualian bagi laporan keuangan BPS.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka strategi yang dilakukan adalah:

a. Mengoptimalkan pengawasan penggunaan anggaran dalam rangka

meminimalkan penyimpangan penggunaan anggaran;

b. Meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; dan

c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan pelaksanaan

kegiatan.

Kegiatan-kegiatan dan output yang akan dilaksanakan untuk Program PPAA BPS

Tahun Anggaran 2015, adalah sebagai berikut :

2892. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Inspektorat I

Output-nya berupa Jumlah Laporan Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit

Wilayah I;

2893. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Inspektorat II

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

9

Output-nya berupa Jumlah Laporan Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit

Wilayah II; dan

2894. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Inspektorat III

Output-nya berupa Jumlah Laporan Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit

Wilayah III.

4. KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN

1. Koordinasi pelaksanaan seluruh kegiatan sepenuhnya dijalankan oleh Kepala BPS,

yang dalam pelaksanaan sehari-hari dibantu oleh Sekretaris Utama, para Deputi dan

Inspektur Utama sesuai dengan tugas dan fungsinya yang diatur dalam Peraturan

Presiden No. 86 Tahun 2007, dan Peraturan Kepala BPS No. 7 Tahun 2008

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BPS No. 116 Tahun 2014.

2. Untuk pengelolaan anggaran, Kepala BPS bertindak selaku Pengguna Anggaran yang

selanjutnya menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran.

3. Pelaksanaan dan pengelolaan administrasi harus dilakukan dengan teratur dan tertib

sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Para pengelola kegiatan harus

mengacu pada semua ketentuan peraturan pengelolaan anggaran yang berlaku, seperti

Undang-undang Perbendaharaan, Keputusan Presiden (Keppres), dan berbagai

peraturan perundang-undangan terkait.

4. Untuk kelancaran mekanisme pelaksanaan kegiatan, maka susunan organisasi

pelaksanaannya perlu lebih dimantapkan dan ditingkatkan baik dari segi sistem

maupun penerapannya antara lain mengenai :

a. Tugas, fungsi, dan kewenangan setiap unsur pelaksana kegiatan;

b. Hubungan tata kerja antar unsur pelaksana kegiatan yang lebih harmonis dan

terbuka serta memberikan peran secara lebih merata kepada semua satuan kerja;

dan

c. Pelimpahan beban dan tanggung jawab sebagai pelaksana komponen kepada

Pejabat Eselon III dalam menangani masalah pelaksanaan kegiatan.

5. Pada dasarnya semua aspek yang menyangkut pembiayaan seperti yang tertuang di

dalam DIPA adalah hasil perencanaan bersama antara seluruh unit kerja di lingkungan

BPS. Apabila dalam pelaksanaan nanti masih ditemukan hambatan, perlu dipecahkan

melalui dua tahap pendekatan yaitu:

a. Permasalahan yang bersifat teknis sejauh mungkin dapat diselesaikan oleh unit

satuan kerja yang bersangkutan; dan

b. Hal-hal yang memang mendesak dan menyangkut kebijakan yang telah ditetapkan

PENDAHULUAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

10

Pimpinan BPS, harus dilaporkan ke Biro Bina Program untuk mendapatkan

keputusan Pimpinan BPS.

BAB 2.ORGANISASI

PELAKSANAANKEGIATAN

BabII

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

13

1. ORGANISASI PENGELOLA KEGIATAN DAN ANGGARAN

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan pengelolaan

anggaran BPS tahun 2015, di bawah ini diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan

susunan organisasi serta uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.

1.1. Susunan organisasi pengelola kegiatan dan anggaran BPS terdiri atas:

a. Pengguna Anggaran (PA);

b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

c. Penanggung Jawab Program (PJP);

d. Penanggung Jawab Kegiatan (PJK);

e. Pelaksana Komponen (PK);

f. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);

g. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

h. Pejabat Pemungut Penerimaan Negara Bukan Pajak (P3NBP);

i. Panitia/Pejabat Pengadaan;

j. Panitia/Pejabat Pemeriksa Barang;

k. Bendahara Penerimaan;

l. Bendahara Pengeluaran;

m. Bendahara Pengeluaran Pembantu; dan

n. Staf Pengelola Keuangan.

1.2. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab pengelola kegiatan dan anggaran:

a. Pengguna Anggaran

Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Pejabat pemegang

kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga. Pengguna Anggaran

BPS adalah Kepala BPS RI.

b. Kuasa Pengguna Anggaran

Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang

memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan

tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian/Lembaga yang

bersangkutan. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor

385/PA/2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Badan Pusat Statistik Tahun

Anggaran 2015, Kepala BPS menunjuk Kepala Biro Bina Program sebagai KPA.

c. Penanggung Jawab Program

Penanggung Jawab Program yang selanjutnya disingkat PJP adalah pejabat eselon

I yang bertugas membantu Kepala BPS dalam membina dan mengelola kegiatan

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

14

menurut bidang tanggung jawabnya. PJP di BPS adalah Sekretaris Utama, para

Deputi, dan Inspektur Utama.

d. Penanggung Jawab Kegiatan

1) Penanggung Jawab Kegiatan yang selanjutnya disingkat PJK adalah para

pejabat eselon II yang meliputi Direktur/Kepala Biro/Kepala Pusdiklat/Ketua

STIS/Inspektur. PJK sekaligus merupakan atasan langsung dari Pelaksana

Komponen yang pelaksanaannya secara administratif berada di bawah

tanggung jawabnya.

2) PJK melaksanakan pengendalian dan pengawasan sehari-hari terhadap

pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan komponen yang menjadi tanggung jawabnya,

serta hubungan tata kerja antar unit kerja di lingkungannya sesuai dengan

kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan BPS.

4) Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan sehari-hari semua komponen

yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan garis-garis kebijakan yang

telah ditetapkan oleh Pimpinan BPS.

e. Pelaksana Komponen

1) Pelaksana Komponen yang selanjutnya disingkat PK adalah para pejabat

eselon III yang meliputi Kabag/Kabid/Kasubdit yang secara teknis bertanggung

jawab langsung kepada PJK.

2) PK bertanggung jawab terhadap penyusunan rencana persiapan dan

pelaksanaan seluruh komponen, baik dalam hal teknis maupun pengelolaan

administrasi keuangan dari komponen yang bersangkutan.

f. Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang

bertugas membantu KPA dalam mengelola anggaran. Berdasarkan Keputusan

Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik No.141210-04/SKKPA/2014

tentang Pejabat Pembuat Komitmen Badan Pusat Statistik Tahun Anggaran 2015,

KPA menunjuk 6 (enam) orang PPK, yaitu:

1) Kepala Bagian Administrasi Keuangan untuk Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS;

2) Kepala Bagian Inventarisasi, Penyimpanan, dan Penghapusan untuk Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS;

3) Kepala Bagian Administrasi untuk Program Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur BPS;

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

15

4) Kepala Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan untuk Program

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik kode kegiatan 2904, 2905, 2906,

2907, 2909, 2910;

5) Kepala Bagian Hukum dan Organisasi untuk Program Penyediaan dan

Pelayanan Informasi Statistik kode kegiatan 2896, 2898, dan 2899;

6) Kepala Bagian Penyusunan Rencana untuk Program Penyediaan dan

Pelayanan Informasi Statistik kode kegiatan 2897, 2900, 2901, 2902, 2903,

2908.

g. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar

Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat

PPSPM bertugas membantu KPA dalam hal menguji Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) dan menerbitkan/menandatangani SPM. PPSPM di BPS

adalah Kepala Biro Keuangan.

h. Pejabat Pemungut Penerimaan Negara Bukan Pajak

Pejabat Pemungut Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat

P3NBP bertugas membantu KPA dalam hal pemungutan dan penerimaan negara.

P3NBP di BPS adalah Direktur Diseminasi Statistik.

i. Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa ditetapkan oleh KPA untuk melakukan

pemilihan penyedia barang/jasa melalui lelang umum maupun pengadaan

langsung untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa. Dalam

mengadakan barang/jasa dimaksud, Panitia/Pejabat Pengadaan mengacu pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

j. Panitia/Pejabat Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa

Panitia/pejabat pemeriksa/penerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa

ditetapkan oleh KPA dalam rangka melakukan penerimaan dan pemeriksaan hasil

pekerjaan yang dilakukan melalui lelang umum maupun pengadaan langsung

untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa.

k. Bendahara Penerimaan

Bendahara Penerimaan bertanggung jawab terhadap pengelolaan (menerima,

menyimpan dan menyetorkan) uang PNBP sesuai dengan perintah dan petunjuk

Pejabat Pemungut PNBP serta tetap mengacu pada peraturan perundangan yang

berlaku.

l. Bendahara Pengeluaran

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

16

Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab terhadap pengelolaan (menerima,

menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan)

anggaran untuk keperluan belanja negara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

m. Bendahara Pengeluaran Pembantu

Bendahara Pengeluaran Pembantu bertugas membantu Bendahara Pengeluaran

dalam mengelola dan menatausahakan uang negara sesuai peraturan yang berlaku.

n. Staf Pengelola Keuangan

Staf Pengelola Keuangan bertugas membantu Bendahara Pengeluaran Pembantu

dalam mengelola dan menatausahakan uang negara sesuai peraturan yang berlaku.

Dalam rangka pengelolaan anggaran BPS, Kepala BPS selaku pengguna anggaran

menetapkan/mengangkat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Penandatangan

Surat Perintah Membayar (P2SPM), Pejabat Pemungut PNBP, Bendahara Pengeluaran,

dan Bendahara Penerimaan. Dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab

penggunaan anggaran BPS serta untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan Tahun 2015

KPA menetapkan/mengangkat mengangkat PPK, Panitia/Pejabat Pengadaan

Barang/Jasa, dan Panitia/Pejabat Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan

Barang/Jasa.

Adapun dalam hal pelaksanaan tugas dan kewenangannya, struktur pengelola kegiatan

dan anggaran tahun 2015 seperti pada Gambar 1.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

17

Gambar 1. Pengelola Kegiatan dan Anggaran Berdasarkan Tugas dan Kewenangan

BPS Tahun Anggaran 2015

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

18

2. MEKANISME PENGGUNAAN ANGGARAN

Mekanisme penggunaan anggaran tahun 2015 dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Perencanaan aktivitas dan penggunaan anggaran tahunan;

Mekanisme ini dimaksudkan untuk mengetahui jadwal aktivitas yang akan dilakukan

unit kerja dan perkiraan kebutuhan anggaran selama 12 bulan ke depan yang akan

digunakan untuk menentukan kebutuhan dana (Uang Persediaan/Tambahan Uang

Persediaan) yang akan dimintakan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN) dan penyusunan proyeksi penyerapan anggaran.

2. Pelaksanaan penggunaan anggaran

Mekanisme ini dimaksudkan untuk mengajukan kebutuhan dana untuk pelaksanaan

aktivitas yang telah diajukan oleh unit kerja.

Kedua mekanisme tersebut di atas diuraikan secara rinci seperti berikut ini:

2.1. Perencanaan aktivitas dan penggunaan anggaran tahunan

a.PK menyampaikan jadwal dan perkiraan kebutuhan anggaran untuk seluruh

aktivitas di lingkungannya selama 12 bulan ke depan sesuai dengan Petunjuk

Operasional Kegiatan (POK) kepada PJK dengan mengisi Formulir Work Plan atau

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (FORM-WP) dan Formulir Disbursement Plan

atau Rencana Penyerapan Anggaran (FORM-DP) seperti pada Formulir 1. Form-

WP dan Form-DP;

b.PJK mengevaluasi Form-WP dan Form-DP Tahunan yang disampaikan oleh PK;

c.PJK menyampaikan Form-WP dan Form-DP Tahunan ke PJP untuk disetujui;

d.Form-WP dan Form-DP yang sudah disetujui PJP disampaikan ke Biro Bina

Program c.q Bagian Monitoring dan Evaluasi. Pengajuan awal Form-WP dan

Form-DP tahunan dilakukan sebelum masuk tahun anggaran berjalan dan mengacu

kepada Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) awal. Apabila ada perubahan, agar

revisi Form-WP dan Form-DP disampaikan bersamaan dengan revisi POK;

e.Bagian Monitoring dan Evaluasi menerima Form-WP dan Form-DP Tahunan dari

subject matter;

f. Bagian Monitoring dan Evaluasi mengkompilasi Form-WP dan Form-DP Tahunan

dari subject matter;

g.Berdasarkan hasil kompilasi dibuat rekapitulasi WP dan DP bulanan untuk

ditandatangani oleh KPA;

h.Bagian Monitoring dan Evaluasi mengirim Rekapitulasi WP dan DP kepada KPA

untuk ditandatangani;

i. KPA menyetujui dan menandatangani Rekapitulasi WP dan DP; dan

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

19

j. Bagian Monitoring dan Evaluasi mengirimkan Rekapitulasi WP dan DP yang

sudah disetujui dan ditandatangani KPA kepada Sekretaris Utama (Sestama), PPK,

Biro Bina Program, dan Biro Keuangan.

Gambar 2. Alur Mekanisme Work Plan/Disbursment Plan

Untuk memudahkan koordinasi dalam usulan penggunaan anggaran, aktivitas yang

melibatkan lintas biro/direktorat seperti kegiatan Sensus Pertanian 2013, Sensus

Ekonomi 2016, dan sebagainya, maka mekanisme penggunaan anggarannya diatur

sebagai berikut:

Pelaksana Komponen mengajukan usulan penggunaan anggaran kepada

penanggung jawab kegiatan tersebut sesuai yang tercantum dalam POK dan

ditembuskan kepada KPA, atasannya langsung (Eselon II, Eselon I), Biro

Keuangan, dan Inspektorat.

Usulan yang telah disetujui selanjutnya dikirimkan kepada PPK untuk

mendapatkan persetujuan.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

20

2.2. Pelaksanaan Penggunaan Anggaran

Secara umum, pelaksanaan penggunaan anggaran oleh PK diusulkan menggunakan

form permintaan yang harus mendapat persetujuan dari masing-masing PJK. Usulan

penggunaan anggaran tersebut sesuai dengan Form-WP dan DP. Form permintaan

usulan pelaksanaan penggunaan anggaran yang telah disetujui oleh PJK disampaikan

kepada PPK untuk diproses lebih lanjut.

PPK mempunyai kewenangan membatalkan persetujuan PJK apabila usulan

yang diajukan tidak terdapat dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) .

a. Jenis Form Permintaan

1. Formulir Permintaan Belanja Barang Non Operasional Lainnya (FORM NON-

OPR)

FORM NON-OPR digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

yang ada di dalam kode akun 521219 antara lain: operasional, pengiriman

dokumen.

2. Formulir Permintaan Belanja Bahan (FORM-BAHAN)

FORM-BAHAN digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

yang ada di dalam kode akun 521211 antara lain untuk belanja bahan habis

pakai, seperti: konsumsi rapat.

3. Formulir Permintaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (FORM-

PERSEDIAAN)

FORM-PERSEDIAAN digunakan untuk mengajukan usulan anggaran terkait

dengan barang yang menghasilkan persediaan barang konsumsi seperti: ATK,

bahan cetak, dan alat-alat rumah tangga. Formulir ini menampung perubahan

beberapa rincian aktivitas yang semula ada di akun belanja bahan.

4. Formulir Permintaan Belanja Pemeliharaan (FORM-PEMELIHARAAN)

FORM-PEMELIHARAAN digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan

anggaran belanja pemeliharaan, seperti belanja pemeliharaan gedung dan

bangunan, belanja pemeliharan peralatan dan mesin, dan lan sebagainya.

5. Formulir Permintaan Belanja Modal (FORM-MODAL)

FORM-MODAL digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

belanja modal, seperti belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal

gedung dan bangunan.

6. Formulir Permintaan Belanja Sewa (FORM-SEWA)

FORM-SEWA digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

belanja sewa, seperti belanja sewa rumah/gedung/gudang/parkir, belanja sewa

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

21

perlengkapan dan peralatan kantor.

7. Formulir Permintaan Belanja Jasa Konsultan (FORM-JASA KONSULTAN)

FORM-JASA KONSULTAN digunakan untuk mengajukan usulan

penggunaan anggaran belanja jasa konsultan/belanja jasa lainnya.

8. Formulir Permintaan Belanja jasa Profesi (FORM-JASA PROFESI)

FORM-JASA PROFESI digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan

anggaran belanja jasa profesi seperti honor narasumber.

9. Formulir Permintaan Honor Output Kegiatan (FORM-HONOR)

FORM-HONOR digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

honor yang terkait dengan output kegiatan.

10. Formulir Permintaan Belanja Perjalanan Dinas/Belanja Perjalanan Dalam Kota

(FORM-JLN)

FORM-JLN digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

belanja perjalanan dinas biasa dan belanja perjalanan dinas dalam kota seperti

supervisi, pengawasan, transport lokal dan lain sebagainya.

11. Formulir Permintaan Paket Pertemuan Fullday/Halfday (FORM-

FULLDAY/HALFDAY)

FORM-FULLDAY/HALFDAY diguankan untuk mengajukan usulan

kegiatan fullday/halfday diluar kantor.

12. Formulir Permintaan Paket Meeting Dalam Kota (FORM-FULLBOARD

DALAM KOTA)

FORM-FULLBOARD DALAM KOTA digunakan untuk mengajukan usulan

konsinyering dalam kota.

13. Formulir Permintaan Paket Meeting Luar Kota (FORM FULLBOARD-LUAR

KOTA)

FORM FULLBOARD-LUAR KOTA digunakan untuk mengajukan usulan

konsinyering luar kota.

14. Formulir Permintaan Rapat Di Dalam Kantor (Di Luar Jam Kantor Minimal 3

Jam) (FORM-RAPAT DI LUAR JAM KERJA)

FORM-RAPAT DI LUAR JAM KERJA digunakan untuk mengajukan usulan

rapat di dalam kantor diluar jam kantor. Rapat ini dapat dilakukan minimal 3

jam diluar jam kerja.

15. Formulir Permintaan Rapat Di Dalam Kantor (Di Jam Kerja ) (FORM-RPT

BIASA)

FORM-RPT BIASA digunakan untuk mengajukan usulan rapat biasa didalam

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

22

kantor pada jam kerja.

16. Formulir Work Plan (FORM-WP)

Formulir-WP memuat jadwal kegiatan digunakan sebagai rencana kegiatan

yang akan diusulkan oleh subject matter selama satu tahun. Form-WP

dikumpulkan ke bagian Monev Biro Bina Program.

17. Formulir Disbursement Plan (FORM-DP)

Formulir-WD memuat rencana penggunaan anggaran yang akan diusulkan

oleh subject matter selama satu tahun. Form-DP dikumpulkan ke bagian

Monev Biro Bina Program.

18. Formulir Pengajuan Crash Program (CP)

Digunakan untuk mengajukan usulan lembur dari unit kerja, lembar

persetujuan CP tahun 2015 langsung ditandatangani oleh Eselon II unit kerja

yang bersangkutan.

b.Proses Permintaan Penggunaan Anggaran

Berikut ini diuraikan proses pencairan permintaan penggunaan anggaran pada

bulan berjalan yang dibedakan menurut rincian pengeluaran, yaitu :

1. Tidak Melalui Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

Penggunaan anggaran yang tidak melalui panitia/pejabat pengadaan barang

dan jasa di antaranya seperti untuk kegiatan perjalanan dinas (FORM-JLN),

rapat, upah pendataan, uang saku, transpor lokal, honor nara sumber, dan

sebagainya. Pemberian honor/upah, uang saku, dan jasa profesi (narasumber)

harus disertai SK KPA.

Mekanisme Pengajuan Rapat di dalam Kantor di luar Jam Kerja

Mengacu kepada PMK Nomor 53/PMK.02/2014 dan Peraturan Kepala

Badan Pusat Statistik Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan di Lingkungan Badan Pusat

Statistik, rapat di dalam kantor di luar jam kerja dapat dibayarkan dengan

ketentuan:

1) Diselenggarakan di dalam kantor di luar jam kerja pada hari kerja

satuan kerja bersangkutan;

2) Dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) jam, dengan ketentuan:

Senin-Kamis : dari jam 16.00 sampai dengan 19.00;

Jumat : dari jam 16.30 sampai dengan 19.30;

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

23

3) Form permintaan rapat di luar jam kerja diajukan ke PPK paling lambat

3 (tiga) hari sebelum hari penyelenggaraan dan disetujui oleh PPK

sepanjang kegiatan yang diajukan tersedia dalam POK;

4) Tidak diberikan uang lembur, uang makan lembur, dan transport;

5) Rapat dipimpin oleh pejabat eselon II penyelenggara/pengundang,

dihadiri oleh minimal 2 (dua) orang pejabat dari eselon II lainnya yang

terdiri atas 2 (dua) orang pejabat eselon III atau 1 (satu) orang pejabat

eselon III dan 1 (satu) orang pejabat eselon IV; Surat tugas bagi peserta

ditandatangani oleh pejabat setingkat Eselon II dari masing-masing

unit kerja;

6) Undangan tertulis yang ditandatangani minimal oleh pejabat Eselon II

dari unit penyelenggara;

7) Surat tugas peserta dibuat oleh penanggung jawab kegiatan/unit kerja

penyelenggara dan ditandatangani oleh pejabat setingkat Eselon II dari

masing-masing unit kerja; dan

8) Surat pernyataan pelaksanaan kegiatan yang ditandatangani oleh

penanggung jawab kegiatan/unit kerja penyelenggara (pejabat minimal

setingkat Eselon III).

2. Melalui Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

Penggunaan anggaran yang dilakukan melalui Pejabat/Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa antara lain untuk kegiatan fullboard/fullday/halfday seperti:

konsinyering/workshop/seminar/pelatihan/ratek (FORM-FULLBOARD

DALAM KOTA, FORM-FULLBOARD LUAR KOTA), untuk belanja bahan

seperti: konsumsi rapat, bahan habis pakai lainnya (FORM-BAHAN), untuk

belanja barang persediaan konsumsi seperti: pencetakan dokumen/publikasi,

ATK, computer supplies (FORM-PERSEDIAAN), untuk belanja modal

peralatan dan mesin/fisik lainnya (FORM-MODAL), untuk pengadaan tenaga

jasa konsultan (FORM-JASA PROFESI).

Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh pihak ketiga, dinyatakan

selesai dibuktikan dengan adanya hasil pemeriksaan oleh panitia/pejabat

pemeriksa/penerima hasil pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang

dituangkan dalam dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST).

Proses pengajuan form permintaan mengikuti alur mekanisme Gambar 3.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

24

Gambar 3. Alur Mekanisme Pengajuan Form Permintaan Barang Dan Jasa

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

25

Mekanisme Pengajuan Rapat di Luar kantor (Konsinyering, Workshop,

Seminar, Dan Pelatihan)

Tahun 2015 pengajuan kegiatan konsinyering, workshop, seminar dan

pelatihan yang dilakukan di luar kantor, diselenggarakan dengan

memperhatikan surat Sekretaris Utama Nomor 02000.002 tanggal 2 Januari

2015 Hal Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015, yang menyebutkan bahwa

untuk meeting konsinyering diharapkan dapat mengoptimalkan

pemanfaatan gedung pemerintah/BUMN/BUMD, menginap dapat

tetap di hotel, sedangkan pengelolaan konsumsi dapat dilakukan secara

swakelola dengan tetap dibebankan ke dalam Bagan Akun Standar

Paket Meeting dalam kota/luar kota.

Kegiatan konsinyering dapat dilakukan dengan ketentuan:

1) Konsinyasi dilakukan dalam jangka waktu minimal 2 (dua) hari dan

maksimal 4 (empat) hari fullboard;

2) Konsinyering dipimpin oleh pejabat eselon II penyelenggara, diikuti oleh:

minimal 2 (dua) orang dari unit eselon II lainnya atau dari instansi lain

yang salah satunya minimal pejabat eselon III, serta peserta lainnya berasal

dari unit eselon II penyelenggara;

3) Formulir permintaan penyelenggaraan kegiatan (fullboard/fullday/

halfday), yang diajukan ke PPK paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum

pelaksanaan, memuat: nama dan alamat hotel, waktu penyelenggaraan,

volume paket pada lampiran;

4) Surat undangan ditandatangani oleh Eselon I/II penyelenggara;

5) Pernyataan dari PJK bahwa fasilitas kantor tidak memadai, sehingga

apabila kegiatan dilaksanakan di kantor menjadi tidak efektif dan efisien;

6) Surat tugas ditandatangani minimal oleh Eselon II atasan langsung masing-

masing peserta, dengan mencantumkan nama kegiatan;

7) Surat pernyataan pelaksanaan kegiatan yang ditandatangani oleh

penanggung jawab kegiatan/unit kerja penyelenggara (pejabat minimal

setingkat Eselon III); dan

8) Notulen dan Laporan hasil konsinyering diketahui oleh Eselon II terkait

dan disampaikan kepada Eselon I penyelenggara, KPA dan PPK.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

26

3. MEKANISME PENGGUNAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DANPENERIMAAN HIBAH

Pengalokasian anggaran kegiatan yang bersumber dari dana pinjaman dan/atau hibah

yang berasal dari Dalam Negeri dan Luar Negeri secara umum mengacu PP No.10 Tahun

2011 tentang tata cara pengadaan pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah dan PMK

No.230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah. Peraturan tersebut menyatakan

bahwa pinjaman dan/atau hibah harus ditatausahakan, diadministrasikan, dan

diakuntansikan secara baik sehingga laporan yang disajikan akan memberikan manfaat

bagi pemangku kebijakan.

3.1. Pengertian

Hibah adalah pendapatan/belanja pemerintah pusat yang berasal dari/untuk

badan/lembaga dalam negeri atau perseorangan, pemerintah negara asing,

badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional baik dalam bentuk devisa, rupiah

maupun barang dan atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu

dibayar/diterima kembali, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,

bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus.

Pinjaman adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa

yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh

dari pemberi pinjaman yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu.

Hal-hal mendasar yang perlu dilaksanakan dalam pelaksanaan pinjaman dan/atau

hibah adalah:

a. Penarikan pinjaman dan/atau hibah; dan

b. Penatausahaan (permohonan pengajuan nomor registrasi, pengelolaan rekening,

penyesuaian pagu dalam DIPA, dan pelaporan pengesahan).

3.2. Penarikan pinjaman dan/atau hibah

Berdasarkan sistem penyalurannya, pinjaman dan/atau hibah, dibedakan menjadi 2

macam, yaitu:

a. Mekanisme penyalurannya tanpa melalui KPPN

Yaitu tata cara penyaluran pinjaman dan/atau hibah dari pemberi pinjaman

dan/atau hibah (donor) tidak melalui KPPN, tetapi langsung ke rekening

penerima pinjaman dan/atau hibah, dan belum dialokasikan dalam DIPA atau

disebut Pinjaman dan/atau Hibah Langsung.

b. Mekanisme penyalurannya melalui KPPN

Yaitu tata cara penyaluran pinjaman dan atau hibah dari Donor melalui KPPN,

dan belum dialokasikan dalam DIPA. Disebut juga Pinjaman dan/atau Hibah

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

27

Tidak Langsung.

Contoh: melalui Rekening Khusus (Special Account), pembayaran langsung

(Direct Payment), pembukaan letter of credit.

Pada dasarnya Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai-berikut:

1. Pemberi pinjaman dan/atau hibah dan penerima pinjaman dan/atau hibah

membuat ikatan kerjasama atau perjanjian tentang pinjaman dan/atau hibah;

2. Berdasarkan Naskah Perjanjian Pinjaman dan/atau hibah tersebut subject

matter bersama-sama donor membuat Grant Summary dan Perjanjian Kerja

Sama (PKS); dan

3. Kemudian dilakukan penatausahaan hibah melalui proses registrasi, proses

permohonan ijin pembukaan rekening, pembukaan rekening, laporan

pembukaan rekening, revisi DIPA, pengesahan, dan penutupan rekening.

3.3. Penatausahaan

Penatausahaan pinjaman dan/atau hibah yang mekanisme penyalurannya melalui

KPPN dan tidak melalui KPPN terdapat perbedaan, yaitu:

a. Pinjaman dan/atau Hibah Langsung

Mekanisme pelaksanaan hibah langsung:

1. Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama

a) Pemberi hibah dan penerima hibah membuat ikatan kerjasama atau

perjanjian tentang hibah dan

b) Berdasarkan naskah perjanjian hibah tersebut penerima hibah bersama-

sama pemberi hibah membuat grant summary, dan mengirim ke Biro

Keuangan sebagai dasar pembuatan surat permintaan nomor register ke

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan.

2. Registrasi

a) Biro Keuangan membuat surat permohonan nomor register dan mengirim

surat tersebut ke Sestama untuk ditandatangani;

b) Sestama menandatangani surat permohonan nomor register dan

mengembalikan ke Biro Keuangan;

c) Biro Keuangan mengirim surat permohonan nomor register ke DJPU

dengan melampiri PKS dan grant summary;

d) DJPU akan mengeluarkan nomor register dan dikirim ke Sestama up Biro

Keuangan; dan

e) Biro Keuangan menerima nomor register dan menyampaikan ke subject

matter.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

28

3. Pembukaan Rekening

a) Biro Keuangan membuat surat permohonan pembukaan rekening dan surat

pernyataan penggunaan rekening, surat kuasa dan surat keterangan sumber

dana, mekanisme penyaluran dana rekening dan perlakuan penyetoran

bunga/jasa giro dan mengirim ke KPA untuk ditandatangani;

b) KPA menandatangani surat tersebut kemudian mengembalikan ke Biro

Keuangan;

c) Biro Keuangan mengirim surat permohonan pembukaan rekening ke

DJPB/KPPN dengan melampiri Perjanjian Kerjasama dan Grant

Summary;

d) DJPB/KPPN mengeluarkan surat persetujuan pembukaan rekening;

e) Atas dasar surat persetujuan tersebut, Biro Keuangan akan membuka

rekening di Bank yang ditunjuk;

f) Bank menginformasikan nomor rekening ke Biro Keuangan;

g) Biro keuangan menyampaikan nomor rekening ke subject matter;

h) Atas dasar nomor rekening bank yang diterima, Biro Keuangan membuat

surat laporan pembukaan rekening dan mengirimkan ke KPA untuk

ditandatangani; dan

i) Setelah ditandatangani oleh KPA, Biro Keuangan mengirim surat tersebut

dan nomor rekening ke DJPB/KPPN.

4. Revisi DIPA

Atas dasar Grant Summary, Perjanjian Kerjasama, nomor register, dan surat

pernyataan pengalokasian dana dalam DIPA, subject matter dapat

mengajukan revisi DIPA ke Biro Bina Program agar dana hibah masuk dalam

DIPA.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

29

Gambar 4. Alur Registrasi, Pembukaan Rekening, dan Revisi DIPA Hibah Langsung

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

30

Gambar 5. Pengesahan Realisasi Pembayaran Langsung

5. Pengesahan

Prosedur permohonan pengesahan Hibah adalah sebagai berikut:

a) Subject matter membuat Laporan Realisasi Penggunaan Anggaran

pinjaman dan/atau hibah;

b) Subject matter mengirimkan Laporan Realisasi Penggunaan Anggaran

pinjaman dan/atau hibah ke Biro Keuangan sebagai dasar untuk membuat

Surat Perintah Pengesahan pinjaman dan/atau hibah (SP2);

c) Biro Keuangan membuat Surat Perintah Pengesahan pinjaman dan/atau

hibah dan Surat Pernyataan Telah Menerima pinjaman dan/atau hibah

(SPTM) dan Belanja Langsung dalam bentuk uang tanpa melalui KPPN

dan ditandatangani oleh KPA;

d) Biro Keuangan mengirimkan Surat Perintah Pengesahan pinjaman

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

31

dan/atau hibah dan Surat Pernyataan Telah Menerima pinjaman dan/atau

hibah dan Belanja Langsung dalam bentuk uang tanpa melalui KPPN ke

KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah dengan dilampiri bukti transfer dana

dari Donor atau Notice of Disbursement (NOD) dan Rekening Koran;

e) KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah akan mengeluarkan Surat perintah

pembukuan/pengesahan (SP3). KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah

mengirimkan Surat Pengesahan ke DJPU dan Biro Keuangan;

f) DJPU akan mengesahkan SPH;

g) DJPU mencatat pendapatan pinjaman dan/atau hibah dalam Laporan

Realisasi Anggaran (LRA); dan

h) Atas dasar SP3, Biro Keuangan melakukan input data dalam SAI;

i) Setiap bulan Biro Keuangan melakukan rekonsiliasi dengan KPPN Khusus

Pinjaman dan Hibah dan kedua belah pihak menandatangani Berita Acara

Rekonsiliasi.

6. Penutupan Rekening

a) Sebelum batas akhir penarikan dana subject matter dapat melakukan

perpanjangan atau penutupan rekening;

b) Jika subject matter memperpanjang pengunaan rekening hibah, maka Biro

Keuangan akan membuat surat pelaporan penggunaan rekening hibah yang

ditandatangani oleh Sestama dan kemudian mengirim ke DJPB; dan

c) Jika subject matter akan melakukan penutupan rekening, Biro Keuangan

membuat surat pemberitahuan penutupan yang ditandatangani oeh

Sestama dan mengirim ke DJPB dengan dilampiri surat permohonan

penutupan rekening hibah, grant summary, surat pernyataan dari bank, dan

rekening koran.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

32

Gambar 6. Pelaporan/Penutupan Rekening Hibah

b. Pinjaman dan/atau Hibah Tidak Langsung

Mekanisme pelaksanaan Hibah Tak Langsung:

Proses yang membedakan antara hibah langsung dan hibah tidak langsung adalah

pembukaan rekening khusus, penerbitan Dirjen Perbendaharaan dan proses

pembayaran dana hibah

1. Penerbitan Peraturan Dirjen

Untuk pinjaman dan/atau hibah yang mekanisme pembayarannya dilakukan

melalui rekening khusus, sebelumnya harus dibuatkan Peraturan Dirjen

Perbendaharaan yang merupakan payung hukum bagi KPPN atau penerima

dana dalam rangka pelaksanaan, penyaluran, dan pencairan kegiatan yang

dananya bersumber dari pinjaman dan/atau hibah.

Mekanisme atau prosedur penerbitan Peraturan Direktorat Jenderal

(Perdirjen) adalah sebagai berikut:

a) Atas dasar copy naskah perjanjian pinjaman dan/atau hibah, nomor register

dan tanggal efektif penggunaan pinjaman dan/atau hibah, PK membuat

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

33

surat permohonan penerbitan perdirjen pinjaman dan/atau hibah ke DJPB

c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara (Dit. PKN) dengan melampirkan

Draft/Konsep Perdirjen;

b) Surat permohonan penerbitan Perdirjen pinjaman dan/atau hibah

ditandatangani oleh Sestama;

c) Biro Keuangan mengirim surat permohonan penerbitan Perdirjen hibah ke

DJPB c.q Dit. PKN;

d) Direktur PKN akan membahas draft Perdirjen dengan mengundang K/L

(jika diperlukan) dan pihak-pihak terkait;

e) Direktur PKN akan menyampaikan konsep/net Perdirjen kepada DJPB

melalui Sekretaris Ditjen Perbendaharaan dan Direktur Sistem

Perbendaharaan. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan dan Direktur Sistem

Perbendaharaan akan melakukan perbaikan terkait legal drafting konsep

Perdirjen. Setelah draf/konsep Perdirjen berkenaan dinyatakan Net, maka

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan menyampaikan kepada Direktur

Jenderal Perbendaharaan untuk ditetapkan;

f) Setelah Perdirjen ditetapkan, Sekretaris Ditjen Perbendaharaan/Dit. PKN

akan menyampaikan Perdirjen tersebut kepada seluruh KPPN melalui jasa

Pos atau penayangan di website www.perbendaharaan.go.id dan kepada

subject matter penerima dana;

g) Setelah Perdirjen diterbitkan, pembayaran/pencairan dana pinjaman

dan/atau hibah dapat dilakukan di KPPN yang ditunjuk; dan

h) Apabila ada amandemen terhadap pinjaman dan/atau hibah yang

mengakibatkan perubahan pada Perdirjen, PK dapat mengajukan

perubahan Perdirjen kepada DJPB dengan mengikuti prosedur yang

berlaku.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

34

Gambar 7. Mekanisme Penerbitan Perdirjen

2. Pembukaan Rekening Khusus

Pinjaman dan/atau hibah yang mekanisme penyalurannya melalui rekening

khusus harus membuka rekening khusus di Bank Indonesia.

Mekanisme pembukaan rekening khusus adalah sebagai berikut:

a) Biro Keuangan membuat Surat Permohonan Pembukaan Rekening

Khusus dan Surat Pernyataan Pengalokasian Dana dalam DIPA dan

mengirimkan ke Sestama untuk ditandatangani;

b) Sestama menandatangani Surat Permohonan Pembukaan Rekening

Khusus dan Surat Pernyataan bahwa Dana akan dialokasikan dalam DIPA

kemudian mengembalikannya ke Biro Keungan;

c) Biro Keuangan mengirimkan Surat Permohonan Pembukaan Rekening ke

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara dengan dilampiri Grant

Summary, Perjanjian Kerjasama, dan Surat Pernyataan bahwa Dana

Pinjaman dan/atau Hibah akan dialokasikan dalam DIPA;

d) DJPB meminta BI untuk membuka rekening khusus dengan dilampiri

Surat Permohonan Pembukaan Rekening Khusus dari Sestama;

e) BI akan memberikan nomor rekening khusus ke DJPB;

f) Setelah mendapatkan nomor rekening, DJPB akan membuat surat kepada

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

35

Donor untuk mengisi dana awal (Initial Deposit) di rekening khusus;

g) Donor mentransfer dana awal ke Rekening Khusus dan akan diterbitkan

rekening Koran. BI melaporkan rekening Koran tersebut ke DJPB;

h) Setelah donor mengisi dana awal di rekening khusus dan mendapatkan

rekening Koran DJPB mengirim nomor rekening dan rekening Koran ke

Biro Keuangan; dan

i) Biro Keuangan menyampaikan nomor rekening ke subject matter.

Gambar 8. Mekanisme Pembukaan Rekening Khusus

3. Pelaporan

Berdasarkan PMK Nomor 224/PMK.08/2011 tentang Tata Cara Pemantauan

dan Evaluasi Atas Pinjaman dan Hibah Kepada Pemerintah dan Peraturan

Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

36

Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah, setiap

Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara

selaku Executing Agency agar melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

kinerja pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri dan/atau

hibah dan menyampaikan laporannya kepada Menteri Keuangan u.p Direktur

Jenderal Pengelolaan Utang dan Menteri PPN/Kepala Bappenas u.p Deputi

Bidang Pendanaan Pembangunan secara triwulanan paling lambat 15 (lima

belas) hari kerja setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutan. Batas akhir

periode pelaporan triwulan satu adalah 31 Maret; triwulan dua adalah 30 Juni;

triwulan tiga adalah 30 September; dan triwulan empat adalah 31 Desember.

Pemantauan dan evaluasi tersebut mencakup perkembangan realisasi

penyerapan dana, perkembangan pencapaian pelaksanaan fisik,

perkembangan proses pengadaan barang dan jasa, perkembangan pencapaian

indikator masukan (input) dan keluaran (output), permasalahan/kendala yang

dihadapi dan langkah tindak lanjut yang diperlukan.

4. PELAKSANAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak

berasal dari penerimaan perpajakan.

4.1. Mekanisme pelaksanaan PNBP:

a. Mitra kerja sama dan subject matter membuat naskah perjanjian kerjasama;

b. Naskah perjanjian kerjasama dievaluasi oleh Biro Humas Hukum dan Organisasi

agar sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku;

c. Naskah perjanjian kerjasama yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak

dikirim ke Biro Keuangan dan Biro Bina Program dan subject matter;

d. Biro Keuangan menginformasikan nama dan nomor rekening bendahara

penerimaan ke subject matter untuk diteruskan ke mitra kerja sama;

e. Mitra kerja sama mentrasfer sejumlah dana terkait dengan penjualan jasa ke

rekening penerimaan atas nama Bendahara Penerimaan BPS;

f. Bendahara penerimaan menyetor dana PNBP Ke kas Negara;

g. Biro Bina Program melakukan evaluasi terhadap ketersediaan pagu PNBP dalam

DIPA:

1) Jika pagu PNBP yang belum digunakan dalam DIPA lebih besar atau sama

dengan usulan dari subject matter maka cukup dilakukan revisi POK; dan

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

37

2) Jika pagu PNBP yang belum digunakan dalam DIPA lebih kecil dari usulan

subject matter maka harus dilakukan revisi DIPA ke DJA.

h. Setelah revisi POK/DIPA disetujui, dikirimkan ke Biro Keuangan dan subject

matter dapat menggunakan pagu PNBP tersebut.

Gambar 9. Alur Pelaksanaan PNBP

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

38

5. PELAKSANAAN SWAKELOLA

Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi

sendiri oleh pemilik anggaran.

5.1. Mekanisme pelaksanaan swakelola:

a. Mitra kerja sama dan pelaksana (subject matter) membuat perjanjian kerjasama

swakelola;

b. Naskah perjanjian kerjasama swakelola yang sudah ditandatangani oleh kedua

belah pihak beserta POK nya dikirim ke Biro Keuangan;

c. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, Biro Keuangan membuat surat

permohonan pembukaan rekening penampung dana swakelola yang

ditandatangani oleh sestama dan dikirim ke DJPB.

d. Setelah mendapat persetujuan DJPB, Biro Keuangan membuat rekening

penampung dana swakelola.

e. Biro Keuangan menyampaikan informasi nomer rekening atasa nama proyek

swakelola ke mitra kerja sama dan pelaksana (subject matter).

f. Pelaksana (subject matter) melakukan pekerjaan sesuai kontrak kerja sama.

g. Mitra kerja sama mentransfer sejumlah dana untuk keperluan operasional

kegiatan.

h. Pelaksana (subject matter) secara berkala menyampaikan laporan pelaksanaan

pekerjaan dan penggunaan uang ke mitra kerja sama.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

39

Gambar 10. Alur Pelaksanaan Swakelola

i. Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cara Swakelola adalah sebagai

berikut:

a. Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau

memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan

tugas pokok K/L;

b. Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi

langsung masyarakat setempat.

6. REVISI ANGGARAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBN adalah

rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan

Rakyat.

Revisi Anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan

APBN Tahun Anggaran 2015 dan disahkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Tahun Anggaran 2015. Revisi anggaran tahun 2015 mengacu pada PMK No.

257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

40

6.1. Revisi Anggaran dapat dilakukan dengan ketentuan:

a. Tidak mengakibatkan pengurangan alokasi anggaran terhadap:

Tabel 1. Ketentuan Revisi Anggaran Yang Tidak Mengakibatkan PenguranganAlokasi Anggaran

No Tahun 2014 Tahun 20151 Kebutuhan Biaya Operasional Satker kecuali untuk

memenuhi Biaya Operasional pada Satker lain dandalam peruntukan yang sarana;

Komponen berkarakteristikoperasional (komponen 001,komponen 002, komponen 003,komponen 004, dan komponen005) Satker, kecuali untukmemenuhi komponenberkarakteristik operasional padaSatker lain dan dalam peruntukanyang sama

2 Alokasi tunjangan profesi guru/dosen dantunjangan kehormatan profesor kecuali untukmemenuhi tunjangan profesi guru/dosen dantunjangan kehormatan profesor pada Satker lain;

3 Kebutuhan pengadaan bahan makanan dan atauperawatan tahanan untuk tahanan narapidanakecuali untuk memenuhi kebutuhan pengadaanbahan makanan dan atau perawatan tahanan untuktahanan narapidana pada Satker lain;

4 Pembayaran berbagai tunggakan; Pembayaran berbagai tunggakan5 Rupiah Murni Pendamping (RMP) sepanjang paket

pekerjaan masih berlanjut (on-going); dan atauRupiah Murni Pendampingsepanjang paket pekerjaan masihberlanjut (on-going); dan/atau

6 Paket pekerjaan yang telah dikontrakkan dan ataudirealisasikan dananya sehingga menjadi minus.

Paket pekerjaan yang telahdikontrakkan dan/ataudirealisasikan dananya sehinggamenjadi minus.

b. Revisi Anggaran dapat dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan pergeseran

alokasi anggaran antar fungsi/program/unit organisasi yang dipimpin oleh Pejabat

Eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki alokasi anggaran

(portofolio), dalam 1 (satu) Kementerian/ Lembaga.

6.2. Revisi Anggaran dapat dilakukan disebabkan:

a.Penambahan atau pengurangan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran rincian

anggaran belanjanya.

b.Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap.

c.Perubahan/ralat karena kesalahan administrasi.

6.3. Menurut jenisnya revisi anggaran terdiri dari:

a.Revisi Anggaran pada BA K/L

Kewenangan penyelesaian Revisi Anggaran pada BA K/L dibagi dalam 5 (lima)

kelompok yaitu:

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

41

1) Revisi anggaran yang dilaksanakan pada Direktorat Jenderal Anggaran

2) Revisi Anggaran pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

3) Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I

Kementerian/Lembaga;

4) Revisi Anggaran pada Kuasa Pengguna Anggaran; dan

5) Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan DPR-RI.

b.Revisi Anggaran pada BA BUN

Tabel 2. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Penambahan Atau PenguranganPagu Anggaran Belanja Termasuk Pergeseran

Rincian Anggaran Belanjanya

NOURAIAN REVISI

KEWENANGAN

2014 2015DJA

KanwilDJPBN

Revisi Anggaran Pada BA K/L DJA

1Kelebihan realisasi PNBP di atastarget yang direncanakan dalamAPBN

Kelebihan realisasi atas targetPNBP fungsional(PNBP yang dapat digunakankembali) yangdirencanakan dalam APBNatau APBN Perubahan.

2Percepatan penarikan PHLN dan/atauPHDN

Percepatan penarikan PHLNdan/atau PHDN

3Penerimaan HLN/HDN setelahUndang-Undang mengenai APBNTahun Anggaran 2014 ditetapkan

Penerimaan HLN/HDN setelahUndang-Undang mengenaiAPBN Tahun Anggaran 2015ditetapkan

4

Percepatan pelaksanaan proyekdan lanjutanpelaksanaan kegiatan untukproyek yang dananyabersumber dari SBSN PBS.

5Perubahan pagu anggaran dalamrangka penyesuaian kurs

Perubahan pagu anggaransebagai akibat dari penyesuaiankurs.

6 Pengurangan alokasi HLNPengurangan alokasi hibah luarnegeri atau hibah dalam negeri.

7Lanjutan pelaksanaan Kegiatan dalamrangka penerusan pinjaman

Lanjutan pelaksanaan KegiatanPenerusan Pinjaman yangdananya bersumber dari PHLNdan/atau PHDN.

Revisi Anggaran Pada BA K/L Kanwil DJPBN

8Penerimaan hibah langsung dalambentuk uang

Penerimaan hibah langsungdalam bentuk uang

9Penggunaan anggaran belanja yangbersumber dari PNBP di atas paguAPBN untuk Satker BLU

Penggunaan anggaran belanjayang bersumber dari PNBP diatas pagu APBN untuk SatkerBLU

Revisi Anggaran Pada BA BUN DJA

1Perubahan pagu anggaranpembayaran Subsidi Energi.

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

42

NOURAIAN REVISI

KEWENANGAN

2014 2015DJA

KanwilDJPBN

2Perubahan pagu anggaranpembayaran bunga utang.

3

Perubahan pagu anggaranPenyertaan Modal Negara(PMN) atau pagu anggarankewajiban penjaminanPemerintah.

4Pengurangan alokasi pinjamanproyek luar negeri

Pengurangan alokasi pinjamanproyek termasukalokasi penerusan pinjaman

5Percepatan pelaksanaan Kegiatandalam rangka Penerusan Pinjaman.

Percepatan pelaksanaanKegiatan dalam rangkaPenerusan Pinjaman

6Lanjutan pelaksanaan Kegiatan dalamrangka penerusan hibah

Lanjutan pelaksanaan Kegiatanpenerusanhibah yang dananya bersumberdari PHLNdan/atau PHDN.

7Percepatan pelaksanaan Kegiatandalam rangka penerusan hibah.

Percepatan pelaksanaanKegiatan dalam rangkapenerusan hibah.

8Perubahan pagu anggaranpembayaran cicilanpokok utang.

9Perubahan pagu anggaran transfer kedaerah

Perubahan pagu anggarantransfer ke daerahdan dana desa.

Kanwil DJPBN

10Lanjutan pelaksanaan Kegiatan yangdananya bersumber dari PHLNdan/atau PHDN

Lanjutan pelaksanaan Kegiatanyang dananyabersumber dari PHLN dan/atauPHDN

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

43

Tabel 3. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Perubahan atau PergeseranRincian Anggaran Dalam Hal Pagu AnggaranTetap

NOURAIAN REVISI KEWENANGAN

2014 2015 DJAKanwilDJPBN

EselonI

KPA

Revisi Anggaran Pada BA K/L DJAPenggunaan danaKeluaran (Output)Cadangan.

1

Pergeseran anggarandalam rangkapenyelesaianinkracht.

Pergeserananggaran dalamrangka penyelesaianputusan pengadilanyang telahmempunyaikekuatan hukumtetap (inkracht).

2

Pergeserananggaran antarProgram dalamrangka memenuhikebutuhan BiayaOperasional.

Revisi Anggaran Pada BA K/L Eselon I

3

Pergeseran dalamKeluaran yangsama, Kegiatan yangsama dan antarSatker dalam 1 (satu)wilayah kerjaKanwil DJPB.

Pergeseran dalamKeluaran (Output)yang sama,Kegiatan yangsama, dan antarSatker dalam 1(satu) wilayahkerja KantorWilayah DirektoratJenderalPerbendaharaan.

Pengesahan

4

Pergeseran dalamKeluaran yangsama, Kegiatan yangsama dan antarSatker dalam wilayahkerja Kanwil DJPByang berbeda

Pergeseran dalamKeluaran (Output)yang sama,Kegiatan yangsama, dan antarSatker dalamwilayah kerjaKantorWilayah DirektoratJenderalPerbendaharaanyang berbeda.

Pengesahan

5

Pergeseran antarKeluaran, Kegiatanyang sama dan antarSatker dalam 1 (satu)wilayah kerja KanwilDJPB

Pergeseran antarKeluaran (Output),Kegiatan yangsama, dan antarSatker dalam 1(satu) wilayah kerjaKantor WilayahDirektorat JenderalPerbendaharaan.

Pengesahan

ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

44

NOURAIAN REVISI KEWENANGAN

2014 2015 DJAKanwilDJPBN

EselonI

KPA

6

Pergeseran antarKeluaran, Kegiatanyang sama dan antarSatker dalam wilayahkerja Kanwil DJPByangberbeda

Pergeseran antarKeluaran (Output),Kegi