ppt tpi vattel michiko

Upload: michiko-mokodompit

Post on 04-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Ppt Tpi Vattel Michiko

    1/6

    Michiko Karlina Mujizatya M.

    10/296731/SP/23871

    Teori Politik Internasional

    Emerich de Vattel

  • 7/30/2019 Ppt Tpi Vattel Michiko

    2/6

    Filsuf Swiss terlahir tahun 1714

    Pernah bekerja sebagai diplomat di Kerajaan Saxony

    Menerbitkan buku Le driot des gens atau The Law ofNations pada tahun 1758

    Gagasan dan pemikiran Vattel, secara pribadi,terpengaruh oleh Grotius dan pemikir-pemikir

    sebelumnya

  • 7/30/2019 Ppt Tpi Vattel Michiko

    3/6

    Beliau setuju tentang konsep perang, namun tidak semua warganegara harus berpartisipasi dalam perang. Hal ini menjadi awalmunculnya prinsip HHI. (prinsip pemisahan kombatan dan non)

    Pandangan Vattel lainnya adalah, beliau juga meyakini bahwanegara memiliki hak untuk berperang ( jus ad bellum)

    Perbedaan gagasan dari sebelumnya : Vattel meyakini kalau hakperang berasal dari organisasi sosial mereka dan bersifat natural

    Vattel tidak menggunakan ide tentang keagamaan namun tetap

    mengembangkan ide tentangjus ad bellum danjus ad bello itusendiri

  • 7/30/2019 Ppt Tpi Vattel Michiko

    4/6

    Gagasan mengenai Law of Nation itu sendiri adalahsifat dasar manusia menentukan sifat negara.

    The Law of Nations mengajarkan tentang hak dankewajiban negara yang harus diselesaikan berkenaandengan hak-hak yang telah dimilikinya tersebut.

    Vattel menekankan pada aturan-aturan dalam perang

    agar lebih manusiawi.

  • 7/30/2019 Ppt Tpi Vattel Michiko

    5/6

    Vattel memahami perang karena negara melindungi

    diri dari pihak lain dengan militer. Ide : interaksinegara anarki, dengan asumsi bahwa negara mampumencukupi kebutuhannya sendiri.

    Vattel juga mengembangkan gagasan lain mengenai

    Citizenships dan mengenai naturalisasi warga negara,

  • 7/30/2019 Ppt Tpi Vattel Michiko

    6/6

    The natives, or natural-born citizens, are those born inthe country, of parents who are citizens.

    I say, that, in order to be of the country, it is necessary

    that a person be born of a father who is a citizen; for, ifhe is born there of a foreigner, it will be only the place

    of his birth, and not his country.

    Jadi, kewarganegaraan adalah dari kewarganegaraanayahnya, bukan tempat kelahiran seseorang.