jawaban uts cns-wildan wiguna-belum ada nim

Upload: zalpusta

Post on 17-Jul-2015

115 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jawaban UTS CNSNama NIM: WILDAN WIGUNA : ( belum ada )

S2 STMIK Nusa Mandiri - MKOM BandungJAWABAN : 1. Manfaat penggunaan Referensi Model OSI : a. Membuat standarisasi yang dipakai oleh setiap vendor sehingga mengurangi kerumitan dalam perancangan; b. Memungkinkan fasilitas modular engineering (Perubahan pada satu lapisan tidak mengganggu lapisan yang lain); c. Memungkinkan kerjasama antara teknologi yang berbeda; d. Memungkinkan berbagai peralatan jaringan & software yang berbeda untuk berkomunikasi. 2. Terdapat 5 langkah Proses Data Encapsulation sebagai berikut : a. Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan; b. Layer transport memecah data kedalam potongan-2 yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control; c. Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket-2, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti; d. Layer Data link mengkonversikan paket-2 kedalam frame-2, menambahkan informasi address phisik dari piranti; e. Layer physical mengkonversikan frame-2 kedalam bit-2 untuk ditransmisikan melalui media transmisi. 3. Lapisan yang bertanggung jawab untuk mengatur perubahan sintaks yaitu : Lapisan Presentasi ( Presentation Layer ) 4. Protokol jenis Connectionless yang berada pada Lapisan Transport yaitu : User Datagram Protocol ( UDP ) - Port 17 5. Fasilitas Three Way Handshake berfungsi pada : Lapisan OSI yang ke-4 yaitu Transport Layer yang merupakan Connection Oriented menggunakan Three Way Handshake untuk mengadakan Koneksi, prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN dan diaktifkan kepada host kedua (yang akan diajak komunikasi); b. Host kedua akan meresponnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgement dan juga SYN kepada host pertama; c. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua. 6. Protokol yang dipergunakan untuk mengirim pesan pada Router jika terjadi kemacetan lalulintas jaringan yaitu : Internet Control Messege Protocol ( ICMP ) 7. Analisa IP Address : 175.10.64.15 /19 ( Kelas B )

Subnet Mask : 11111111.11111111.11100000.00000000 (255.255.224.0) a. Jumlah Subnet : 23 = 8 Subnet b. Jumlah Host per Subnet : 213 2 = 8192 2 = 8190 Host c. Blok Subnet : 256 224 = 32 ( 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224 ) d. Alamat Host dan Broadcast yang valid :Subnet Host Pertama Host Terakhir 175.10.0.0 175.10.0.1 175.10.32.0 175.10.32.1 175.10.64.0 175.10.64.1 175.10.96.0 175.10.96.1 175.10.128.0 175.10.128.1 175.10.160.0 175.10.160.1 175.10.192.0 175.10.192.1 175.10.224.0 175.10.224.1

175.10.31.254 175.10.63.254 175.10.95.254 175.10.127.254 175.10.159.254 175.10.191.254 175.10.223.254 175.10.255.254

Broadcast 175.10.31.255 175.10.63.255 175.10.95.255 175.10.127.255 175.10.159.255 175.10.191.255 175.10.223.255 175.10.255.255

8.

Analisa IP Address

: 193.20.32.0 /27 ( Kelas C )

Subnet mask : 255.255.255.224 ( 11111111.11111111.11111111.11100000 ) CIDR /27 a. Jumlah Subnet : 23 = 8 Subnet b. Jumlah Host per Subnet : 25 2 = 30 Host c. Blok Subnet : 256 224 = 32 ( 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224 ) d. Alamat Host dan Broadcast yang valid :Subnet Host Pertama Host Terakhir 193.20.32.0 193.20.32.1 193.20.32.32 193.20.32.64 193.20.32.33 193.20.32.65 193.20.32.96 193.20.32.97 193.20.32.128 193.20.32.129 193.20.32.158 193.20.32.159 193.20.32.160 193.20.32.161 193.20.32.190 193.20.32.191 193.20.32.192 193.20.32.193 193.20.32.222 193.20.32.223 193.20.32.224 193.20.32.225 193.20.32.254 193.20.32.255

193.20.32.30 193.20.32.62 193.20.32.94 193.20.32.126

Broadcast 193.20.32.31 193.20.32.63 193.20.32.95 193.20.32.127

9.

Subnet mask pada 2 subnet dengan masing-masing memiliki 40 host : Analisa : 2Y - 2 >= 40, nilai Y yang tepat adalah 6 (62 host) Y = 6 2X >= 2 , nilai X yang tepat adalah 2 (2 sub jaringan) X = 2 Subnet mask : 11111111.11111111.11111111.11000000 ( 255.255.255.192 )

10. Yang menjadi permasalahan dari konfigurasi tersebut adalah point A dan E, dikarenakan : Point A. Subnet mask dari Host A tidak sesuai, alasannya nilai CIDR /27 artinya Subnet mask yang sesuai digunakan adalah 255.255.255.224, dari sini bisa diketahui bahwa isian Subnet mask di host adalah berbeda, jadi salah setting di Subnetmask. Point E. Alamat IP Host A berada pada jaringan yang berbeda dari interface Serial dari Router, alasannya Blok Subnet = 256 - 224 = 32, jadi subnetnya adalah kelipatan 32 (0, 32, 64, 86, 128, , 224). Artinya di bawah Router 1, masuk di subnet 198.18.166.32. Alamat gateway sudah benar, karena biasa digunakan alamat host pertama. Hanya alamat IP hostnya salah karena 198.18.166.65 masuk di alamat subnet 198.18.166.64 dan bukan 198.18.166.32.