jawaban a

Upload: depas-seno-pramono

Post on 14-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. Jawaban A.LRC C.Cheksum D.CRCDeteksi Error dapat dibedakan menjadi tiga metode, yaitu :1. Vertical Redudancy Check (VRC)Setiap karakter yang dikirimkan (7 bit) diberi 1 bit pariti. Bit pariti ini diperiksaoleh penerima untuk mengetahui apakah karakter yang dikirim benaratau salah. Cara ini hanya dapat melacak 1 bit dan berguna melacak kesalahan yang terjadi pada pengiriman berkecepatan menengah, karena kecepatan tinggi lebih besar kemungkinanterjadi kesalahan banyak bit.

2. Longitudinal Redundancy Checking (LRC)LRC untuk data dikirim secara blok. Cara ini seperti VRC hanya saja penambahan bit pariti tidak saja pada akhir karakter tetapi juga pada akhir setiap blok karakter yang dikirimkan.Untuk setiap bit dari seluruh blok karakter ditambahkan 1 bit pariti termasuk juga bit pariti dari masing-masing karakter.Tiap blok mempunyai satu karakter khusus yang disebut Block Check Character (BCC) yang dibentuk dari bit uji. dan dibangkitkan dengan cara sebagai berikut : Metode ini menambahkan sebuah karakter atau susunan karakter pada akhir sebuah message berdasar pada algoritma matematika. Dua teknik Polynomial Checking yang sangat populer adalah Checksum dan Cyclical Redundancy (CRC).

3.Polinomial Checking, yang terdiri dari dua metode, yaitu :a.ChecksumDengan teknik checksum, sebuah checksum ditambahkan pada akhir dari sebuah message. Receiver menghitung checksumnya dengan cara yang sama dan membandingkannya dengan checksum yang ditransmisi sender. Jika dua nilai tersebut sama, maka message diduga tidak ada error.Sebagai contoh untuk checksum dari 8 bit data 10101001 00111001 maka proses checksumnya adalah sebagai berikut:v Sender Checksum of 8 bits Data10101001 00111001Addition using ones complement1010100100111001Sum 11100010Checksum 00011101Pattern sentU10101001 00111001 00011101v Receiver Received data10101001 00111001 00011101Addition using ones complement101010010011100100011101Sum 11111111Complement 00000000

Kelemahan dari metode checksum ini adalah tidak dapat mendeteksi error jika terdapat satu atau lebih segmen bit yang rusak dan bit yang berhubungan atau bit yang berlawanan nilainya pada segmen kedua juga mengalami kerusakan. Checksum mendeteksi sampai 95% dari error, tetapi tidak dapat memperbaiki error.

b.Cyclical Redundancy Chek (CRC)Metode CRC merupakan metode yang dapat menangani deteksi error yang paling baik diantara metode-metode yang telah dibahas sebelumnya. Metode ini pada prinsipnya menggunakan pembagian bilangan biner dengan CRC checker dan pembagian biner dengan CRC generator.

1. Jawaban B.FECKoreksi ErrorKoreksi error dapat dibedakan menjadi 2 metode, yaitu :1.Retransmissiona.Stop and Wait ARQ (Automatic Repeat Request)b.Continuous ARQ2.Forward Error Corectiona. Bose-Chaudhuri Algoritmb. Hagelbarger Algoritmc. Hamming Algoritma Forward Error Correction menggunakan kode-kode yang mengandung redundant yang cukup untuk mengatasi error-error dengan mendeteksi dan mengoreksi error tersebut pada akhir pengiriman message tanpa transmisi ulang dari message asli. Terdapat 3 algoritma koreksi error yang digunakan dalam metode forward error correction, yaitu :

1.Bose-Chaudhuri Algoritm2.Hagelbarger Algoritm3.Hamming Algoritma

27. Jawaban C. Token BusStandar IEEE 802.4 menerangkan LAN yang disebut Token bus. Secara fisik token bus merupakan kabel linier atau berbentuk diagram pohon tempat stasiun-stasiun dihubungkan. Secara logika, stasiun-stasiun diorganisasi kedalam sebuah ring dimaan masing-masing stasiun mengethui alamat stasiun lainnya yang berada di sebelah kiri dan kanannya. Bila ring logika diinisialisasi, maka stasiun yang bernomor paling tinggi mempunyai kesempatan pertama untuk mengirim. Setelah dilaksanakan, stasiun tersebut memberikan kesempatan berikutnya jika stasiun tetangganya dengan cara mengrimkan frame kontrol khusus yang disebut token. Token berpropagasi mengelilingi Ring logic tersebut, dimana hanya pemegang token sajalah yang diijinkan untuk mentranmisikan frame. Karena pada suatu saat hanya terdapat sebuah stasiun saja yang memegang token, maka tidak akan terjadi tabrakan

28. Jawaban (a). bus dan bus dan (c). star dan busEthernet(LAN IEEE 802.3) dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik. Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.

29. Jawaban (b.) bus dan ringToken Bus (IEEE Standard 802.4) merupakan standar untuk jaringan dgn topologi fisik bus yang menggunakan topologi logika ring. Token bus dapat digambarkan seperti dibawah ini

32. Jawaban B. hub C. bridge D.switchPeralatan berikut tidak dapat memberikan isolasi trafik selain router, karena pada router beban jaringan karena trafik dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja

34. Jawaban A.RIP C.OSPFKarena protocol routing intradomain menggunakan IGP (interior gateway protocol) yang contohnya berupa RIP dan OSPF35. Jawaban D.BGPKarena protocol routing interdomain menggunakan EGP (exterior gateway protocol) yang contohnya berupa BGP