jaw aban

9
Jawaban : 1. Kebijakan daendels : 1. Mengisi kekosongan Kas Negara 2. Menjaga Pulau Jawa dari serangan atau ancaman Inggris Maka Oleh Gubernur William Daendles diambil kebijakan- kebijakan antara lain : 1. Bidang Pertahanan a. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan kurang lebih 1.000 kilometer yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun dengan kerja paksa/rodi di setiap 7 kilometer dibangun pos jaga. b. Membangun benteng di beberapa kota dan pusat pertahananya di Kalijati Bandung 2. Bidang Keuangan a. Mengeluarkan mata uang kertas b. Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta (partikelir) yang banyak dimiliki orang Cina, Arab, Belanda. 3. Bidang Pemerintahan a. Membagi Pulau Jawa menjadi 9 daerah yang masing- masing dikepalai seorang kepala daerah b. Memindahkan pusat pemerintahan dari Sunda Kelapa ke Welterreden (sekarang gedung Mahkamah Agung di Jakarta) 4. Bidang Sosial a. Membiarkan praktir perbudakan b. Mewajibkan rodi bagi rakyat pribummi Di dalam menjalankan pemerintahan, Daendels bersikap sangat keras dan kejam. Akhirnya tahun 1811, Daendels dipanggil kembali ke negeri Belanda dan digantikan oleh Gubernur Jenderal Jansens. Jansens sangat berbeda dengan Daendels, Gubernur Jenderal Jansens sangat lemah dan kurang cakap dalam melaksanakan tugasnya, sehingga ia terpaksa menyerah kepada Inggris dan harus menandatangani penjanjian

Upload: enjela-jewelf

Post on 03-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kunci jawaban

TRANSCRIPT

Page 1: Jaw Aban

Jawaban :

1. Kebijakan daendels : 1. Mengisi kekosongan Kas Negara

2. Menjaga Pulau Jawa dari serangan atau ancaman InggrisMaka Oleh Gubernur William Daendles diambil kebijakan-kebijakan antara lain :1. Bidang Pertahanana. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan kurang lebih 1.000 kilometer yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun dengan kerja paksa/rodi di setiap 7 kilometer dibangun pos jaga.b. Membangun benteng di beberapa kota dan pusat pertahananya di Kalijati Bandung2. Bidang Keuangana. Mengeluarkan mata uang kertasb. Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta (partikelir) yang banyak dimiliki orang Cina, Arab, Belanda.3. Bidang Pemerintahana. Membagi Pulau Jawa menjadi 9 daerah yang masing-masing dikepalai seorang kepala daerahb. Memindahkan pusat pemerintahan dari Sunda Kelapa ke Welterreden (sekarang gedung Mahkamah Agung di Jakarta)4. Bidang Sosiala. Membiarkan praktir perbudakanb. Mewajibkan rodi bagi rakyat pribummiDi dalam menjalankan pemerintahan, Daendels bersikap sangat keras dan kejam. Akhirnya tahun 1811, Daendels dipanggil kembali ke negeri Belanda dan digantikan oleh Gubernur Jenderal Jansens.Jansens sangat berbeda dengan Daendels, Gubernur Jenderal Jansens sangat lemah dan kurang cakap dalam melaksanakan tugasnya, sehingga ia terpaksa menyerah kepada Inggris dan harus menandatangani penjanjian Tuntang 1811. Sejak saat itu, Indonesia jatuh ke tangan Inggris.

Kebijakan rafles :

Kebijakan-kebijakan Raffles di bidang tertentu adalah:Bidang birokrasi dan pemerintahanLangkah-langkah Raffles pada bidang pemerintahan adalah:• Membagi Pulau Jawa menjadi 16 keresidenan (sistem keresidenan ini berlangsung sampai tahun 1964• Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat)• Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang mereka peroleh secara turun-temurun• Sistem juri ditetapkan dalam pengadilan

Page 2: Jaw Aban

Bidang ekonomi dan keuanganPetani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedang pemerintah hanya berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC. Menetapkan sistem sewa tanah (landrent) yang berdasarkan anggapan pemerintah kolonial. Pemungutan pajak secara perorangan.Bidang hukumSistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels. Karena Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi pada besar kecilnya kesalahan. Badan-badan penegak hukum pada masa Raffles sebagai berikut:• Court of Justice, terdapat pada setiap residen• Court of Request, terdapat pada setiap divisi• Police of MagistrateBidang sosialPenghapusan kerja rodi (kerja paksa) Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau.Bidang Ilmu Pengetahuan• Ditulisnya buku berjudul History of Java di London pada tahun 1817 dan dibagi dua jilid• Ditulisnya buku berjudul History of the East Indian Archipelago di Eidenburg pada tahun 1820 dan dibagi tiga jilid• Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan• Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi• Dirintisnya Kebun Raya Bogor• Memindahkan Prasasti Airlangga ke Calcutta, India sehingga diberi nama Prasasti CalcuttaDari kebijakan ini, salah satu pembaruan kecil yang diperkenalkannya di wilayah kolonial Belanda adalah mengubah sistem mengemudi dari sebelah kanan ke sebelah kiri, yang berlaku hingga saat ini.Pada tahun 1815 Raffles kembali ke Inggris setelah Jawa dikembalikan ke Belanda setelah Perang Napoleon selesai. Pada 1817 ia menulis dan menerbitkan buku History of Java, yang melukiskan sejarah pulau itu sejak zaman kuno.

2. 1.Melarang keterlibatan bangsa Barat lainnya maupun para pedagang Asia dalam perdagangan rempah-rempah di kepulauan Maluku, 2. VOC melakukan intervensi militer ke berbagai daerah dan pelayaran Hongi ( Hongi Tochten). Pelayaran Hongi yaitu pelayaran keliling menggunakan perahu jenis kora-kora yang dipersenjatai untuk mengatasi perdagangan gelap atau penyelundupan rempah-rempah di Maluku.

Page 3: Jaw Aban

3. Hak Ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan VOC.

3. Ekstirpasi adalah hak VOC untuk memusnahkan tanaman rempah2 yg dianggap jumlahnya sudah terlalu banyak. Sehingga dengan jumlah sedikit, tanaman itu akan menjadi langka dan harganya menjadi lebih mahal, VOC pun menjadi lebih untung dan VOC bisa tetap memonopoli perdagangan.

Kebijakan itu membuat rakyat tidak ingin mengikuti kebijakan monopoli VOC, sehingga VOC membentuk pelayaran hongi, yaitu pengerahan kapal bersenjata di perarian VOC untuk mengawasi rakyat yg melanggar peraturan monopoli VOC.

4. Masyarakat Belanda yang Pro terhadap tanam paksa karna tanam paksa dapat memberikan keuntungan. Begitu juga para pemegang saham perusahaan NHM yang mendapatkan monopoli untuk mengangkut hasil2 Tanam Paksa.Pihak yang Kontra terhadap Tanam Paksa dikarenakan merasa kasihan terhadap penderitaan kaum pribumi.

5. Ada 3 fase masuknya agama Kristen :• Kiprah gereja pada abad ke-16 ini khusus masuk ke Sumatra Utara• Masuknya Katholik roma yang turut hadir bersama armada Portugis• Masuknya Kristen Protestan yang muncul bersama armada pelayaran Belanda1. Kiprah gereja : kaum agamawan/pendeta dengan misi gerejawi/kristenisasi.

2. Masuknya armada portugis : para misionalis dari khatolik roma.3. Masuknya armada pelayaran Belanda : para misionalis untuk menyebarkan agama kristen protestan.

2. adanya agama katolik dan kristen di Indonesia itu disebabkan adanya stigma3G (Gold, Glory, Gospel) nah yang Gospel terutama, sembari mereka mencari kekayaan (Gold) dan kejayaan (Glory) mereka juga menyebarkan ajaran-ajaran mereka di Indonesia terutama di Indonesia bagian timur.

6. Faktor-faktor penyebab terjadinya kolonialisme dan imperialisme adalah sebagai berikut:

Adanya keinginan sebagai bangsa yang istimewa. Biasanya disebut chauvinis atau merasa dirinya sebagai bangsa yang istimewa, rasa angkuh yang berlebihan, dan memandang rendah kepada bangsa lain.

Adanya keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat. Hal ini ditunjang dengan memiliki peralatan perang yang lengkap kemudian ingin membuktikan kekuatannya kepada bangsa lain

Adanya keinginan untuk mencari sumber kekayaan alam serta tempat memasarkan hasil industrinya. Negara yang melaksanakan imperialisme biasanya hanya sedikit memiliki sumber daya alam, untuk itu mereka berusaha mencari daerah baru yang memiliki sumber daya alam untuk diambil dan dikuasai. Kemudian daerah tersebut dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan hasil-hasil industrinya

Adanya Keinginan untuk menyebarkan agama dan ideologi. Pada umumnya negara imperialis merasa bahwa agama dan ideologinya merupakan yang paling benar. Oleh karena itu, ajarannya harus disebarkan ke negara atau daerah lain yang dikuasai.

Page 4: Jaw Aban

7. Karena berlaku kebebasan mutlak, orang yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin sebaliknya dan Kaum liberal menghalalkan segala cara agar usaha.nya maju sedangkan rakyat atau buruh hanya sebagai roda pergerakan agar industri terap maju sesuai dg yg diatur oleh kaum liberal.

8. Serangan pertama: Armada Bahureksa membawa 150 ekor sapi, 5.900 karung gula, 26.600 buah kelapa dan 12.000 karung beras. Pihak Mataram menyampaikan hal ini sebagai alasan keinginan Mataram berdagang dengan Batavia. Namun pihak Belanda curiga. Hari berikutnya, mereka menyetujui sapi diturunkan, dengan syarat kapal Mataram hanya menepi satu demi satu. 100 prajurit bersenjata dari garnisun Kasteel (benteng) keluar untuk menjaga-jaga.Hari ketiga, tujuh lagi kapal Mataram muncul, dengan alasan ingin minta surat jalan dari pihak Belanda agar dapat berlayar ke Melaka, saat itu di bawah kekuasaan VOC. Belanda memperkuat penjagaan di dua benteng kecil utara dan menyiapkan artilerinya. Sore hari itu, duapuluhan kapal Mataram menurunkan pasukannya di depan Kasteel. Belanda terkejut dan buru-buru masuk benteng kecil. Sejumlah kapal Mataram lain mendaratkan prajuritnya. Pasukan Mataram kemudian dihujani tembakan dari Kasteel.Tanggal 25 Agustus, 27 kapal Mataram lagi masuk teluk, namun berlabuh agak jauh dari Kasteel. Di sebelah selatan Batavia, serdadu Mataram mulai tiba, dengan panji perang berkibar. Mataram telah menyatakan dengan jelas keinginannya menyerang Belanda. Esok harinya, terhitung 1.000 prajurit Mataram memasang kuda-kuda di depan Batavia. Tanggal 27 Agustus, mereka menyerang benteng kecil "Hollandia" di sebelah tenggara kota. Sekompi berkekuatan 120 prajurit di bawah pimpinan Letnan Jacob van der Plaetten berhasil menghalang mereka, setelah pertempuran yang dahsyat. Sementara beberapa kapal Belanda datang dari Banten dan Pulau Onrust dan mendaratkan 200 prajurit. Kini Kasteel dipertahankan oleh 530 prajurit.

Serangan kedua: Sultan Agung kembali menyerang Batavia untuk kedua kalinya pada tahun berikutnya. Pasukan pertama dipimpin Adipati Ukur berangkat pada bulan Mei 1629, sedangkan pasukan kedua dipimpin Adipati Juminah berangkat bulan Juni. Total semua 14.000 orang prajurit. Kegagalan serangan pertama diantisipasi dengan cara mendirikan lumbung-lumbung beras tersembunyi di Karawang dan Cirebon. Namun pihak VOC yang menggunakan mata-mata berhasil menemukan dan memusnahkan semuanya. Hal ini menyebabkan pasukan Mataram kurang perbekalan, ditambah wabah penyakit malaria dan kolera yang melanda mereka, sehingga kekuatan pasukan Mataram tersebut sangat lemah ketika mencapai Batavia.

Walaupun kembali mengalami kekalahan, serangan kedua Sultan Agung ini berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung, yang mengakibatkan timbulnya wabah penyakit kolera melanda Batavia. Gubernur jenderal VOC yaitu J.P. Coen meninggal menjadi korban wabah tersebut.

9. Hukum tawan karang adalah hak yang dimliki para raja raja dimasa lalu dan hukum ini bersifan istimewa. Hukum ini juga berisi penyitaan barang-barang di kapal asing yang berlayar di pantai Buleleng.Waktu itu salah satu kapal Belanda (kapal Overisjel) berlayar di pantai Buleleng lalu sesuai hukum tersebut maka disitalah kapal Belanda, menyebabkan Belanda marah dan Belanda menyuruh raja-raja Bali tunduk pada Belanda.

Page 5: Jaw Aban

10. Latar belakang timbulnya perlawanan Pattimura, di samping adanya tekanan-tekanan yang berat di bidang ekonomi sejak kekuasaan VOC juga dikarenakan hal sebagai berikut.a. Sebab ekonomis, yakni adanya tindakan-tindakan pemerintah Belanda yang memperberat kehidupan rakyat, seperti sistem penyerahan secara paksa, kewajiban kerja blandong, penyerahan atap dan gaba-gaba, penyerahan ikan asin, dendeng dan kopi. Selain itu, beredarnya uang kertas yang menyebabkan rakyat Maluku tidak dapat menggunakannya untuk keperluan sehari-hari karena belum terbiasa.b. Sebab psikologis, yaitu adanya pemecatan guru-guru sekolah akibat pengurangan sekolah dan gereja, serta pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer ke Batavia. Hal-hal tersebut di atas merupakan tindakan penindasan pemerintah Belanda terhadap rakyat Maluku. 

Sebab Terjadinya Perlawanan     :1)    Kembalinya pemerintah kolonial Belanda di Maluku dari tangan Inggris.2)    Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib

yang sudah dihapusoleh Inggris.3)    Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti uang logam yang

sudah berlaku di Maluku,menambah kegelisahan rakyat.4)    Belanda mulai menggerakkan tenaga dari Kepulauan Maluku untuk menjadi tentara

Belanda.

Page 6: Jaw Aban

TUGAS SEJARAH INDONESIA

NAMA :NURUL HAIDA

KELAS XI BOGA 2