jaw a tengah ten naskah publikasi blieprints.ums.ac.id/21080/22/jurnal_publikasi.pdfbahasa jawa yang...

13
VARIASI BAHASA JAWA PAD KECAMATAN Disusun dan Diajukan Untuk Me (SI) pada Pendidika Fakultas Keguruan dan Ilmu P N SEPT PENDIDIKAN BAHAS FAKULTAS KEG UNIVERSITAS DA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOM N SUBAH KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH emenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sa an Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Pendidikan Universitas Muhammadiyah Suraka NASKAH PUBLIKASI Oleh: TI PINTA WAHYUNIATI A 310 080 027 SA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH GURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 MBO arjana arta

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO

KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

JAWA TENGAH

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana(SI) pada Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

SEPTI PINTA WAHYUNIATI

A 310 080 027

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO

KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

JAWA TENGAH

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana(SI) pada Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

SEPTI PINTA WAHYUNIATI

A 310 080 027

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO

KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

JAWA TENGAH

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana(SI) pada Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

SEPTI PINTA WAHYUNIATI

A 310 080 027

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

22

Page 3: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

3

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

BismillahirrahmanirrohimYang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama : Septi Pinta WahyuniatiNIM : A 310080027Fakultas/Progdi : FKIP/Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan DaerahJenis : SkripsiJudul : VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA

DESA DURENOMBO KECAMATAN SUBAHKABUPATEN BATANG JAWA TENGAH

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan,

mengolah dalam bentuk pangkalan data (databes), mendistribusikanya, serta

menampilkanya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada

Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak

perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas

pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya

Surakarta, 8 Oktober 2012

Yang Menyerahkan

Septi Pinta Wahyuniati

3

Page 4: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

4

VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO

KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

JAWA TENGAH

Septi Pinta Wahyuniati. A 310080027, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, danDaerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 68 halaman

ABSTRACT

The purpose of this study was 3. (1) To describe the level of speech used Javalanguage usage villagers Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang. (2) To describethe factors that determine the use of Java language in conversation villagers DurenomboKecamatan Subah Kabupaten Batang. (3) To describe the uniqueness of the lexicon usedJavanese villagers Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

This study used a qualitative descriptive method, the Java language variation researchobjects used Durenombo village located in the district of Batang district Subah. Datacollection techniques using techniques record, see, and record. Analysis of the data by themethod match referential techniques.

The results there are 3. (1) The villagers said Durenombo classified according to thelevel of speech and manners ngoko middle. (2) Factors determining the use of Javanesevillagers Durenombo there 5. (a) the speaker and said partners are equally familiar. (b) thespeaker and said partner's age. (c) level of education. (d) Speakers younger. (e) the olderspeaker. (3) The specificity of the lexicon of the Java language.

Keywords : matching methods, techniques referential, variations in the Javalanguage.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini ada 3. (1) Untuk mendeskripsikan tingkat tutur pemakaianbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2)Untuk mendeskripsikan faktor yang menentukan penggunaan bahasa Jawa pada percakapanwarga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (3) Untuk mendeskripsikankekhasan leksikon bahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subahkabupaten Batang.

Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif, dengan objek penelitianvariasi bahasa jawa yang digunakan warga desa Durenombo yang terletak di kecamatanSubah kabupaten Batang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, simak, dancatat. Analisis data dengan metode padan teknik referensial.

Hasil penelitian ada 3. (1) Tingkat tutur warga desa Durenombo diklasifikasikanberdasarkan tingkat tutur ngoko dan krama madya. (2) Faktor penentu penggunaanbahasa Jawa warga desa Durenombo ada 5. (a) Penutur dan mitra tutur sama-sama akrab.(b) Penutur dan mitra tutur seusia. (c) Tingkat pendidikan. (d) Penutur lebih muda. (e)Penutur lebih tua. (3) Kekhasan leksikon bahasa Jawa.

Kata Kunci: metode padan, teknik referensial, variasi bahasa Jawa.

Page 5: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

5

A. PENDAHULUAN

Bahasa dapat digunakan manusia

dalam menyampaikan ide, gagasan,

keinginan, perasaan serta

pengalamannya kepada orang lain.

Tanpa bahasa manusia akan lumpuh

dalam berkomunikasi, berinterakasi

antarindividu maupun antarkelompok.

Adanya alat komunikasi tersebut akan

menimbulkan gejala kebahasaan yang

berhubungan dengan kehidupan sosial

pemakainya.

Gejala kebahasaan tersebut tidak

ditentukan oleh faktor lingual saja, tetapi

juga ditentukan oleh faktor nonlingual.

Faktor nonlingual yang mempengaruhi

pemakaian bahasa misalnya status sosial,

tingkat pendidikan, ekonomi, jenis

kelamin, umur, dan yang lainnya.

Adapun faktor lingual sebagai faktor

yang terdapat dalam bahasa itu sendiri,

misalnya fonologi, morfologi, dan

sintaksis.

Faktor nonlingiual dalam

pemakaian bahasa dapat menimbulkan

variasi bahasa. Variasi bahasa sebagai

bentuk-bentuk bagian atau varian dalam

bahasa yang masing-masing memiliki

pola-pola yang menyerupai pola umum

bahasa induknya. Wujud variasi bahasa

tersebut dapat berupa idiolek, dialek,

ragam bahasa, dan undha-usuk. Idiolek

sebagai sifat khas daerah tertentu,

sedangkan dialek variasi bahasa yang

disebabkan oleh perbedaan situasi

disebut ragam bahasa, dan yang

didasarkan pada tingkat-tingkat kelas

status sosialnya disebut undha-usuk.

Bahasa Jawa menjadi salah satu

bahasa daerah di Indonesia. Situasi

kebahasaan masyarakat tutur Jawa

diwarnai dengan pemakaian bahasa Jawa

serta bahasa Indonesia dan kemungkinan

pemakaian bahasa daerah lain. Apabila

dalam situasi tersebut terjadi kontak

sosial anatar penutur, penutur yang

terlibat dalam kontak sosial tersebut

akan memilih salah satu bahasa atau

variasinya yang paling cocok untuk

keperluan serta keadaan tertentu.

Pemilihan bahasa yang demikian

menunjukkan fungsi tiap-tiap bahasa

berhungan dengan keperluan dan

situasinya.

Bahasa Jawa mempunyai banyak

variasi, baik variasi sosial, maupun

variasi regional. Oleh karena itu,

masyarakat Jawa sangat berhati-hati

dalam berbahasa. Mereka sangat

memperhatikan ragam bahasa yang

digunakan. Berkomunikasi (barbahasa)

masyarakat Jawa menekankan “tepa

slira” dalam arti kata bahwa penutur dan

mitra tutur Bahasa Jawa sangat

memperhatikan dampak dari kata-kata

Page 6: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

6

dan perbuatan mereka terhadap orang

lain (Mulder dalam Sudaryanto, 2001:

98).

Salah satu aplikasi bahasa

sebagai alat komunikasi dengan

penggunaan bahasa Jawa dalam interaksi

percakapan waraga desa. Seperti

interaksi percakapan masyarakat pada

umumnya yang menggunakan bahasa

sebagai alat komunikasi. Percakapan

mereka memiliki variasi kalimat berupa

Bahasa Jawa. Percakapan warga desa

yang membicarakan suatu topik yaitu

percakapan warga desa yang terdapat

variasi bahasa Jawa antara warga satu

dengan yang lain seperti percakapan

yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

warga desa Durenombo kecamatan

Subah kabupaten Batang yang

menimbulkan variasi bahasa Jawa.

Maksud dan tujuan

berkomunikasi dalam peristiwa tutur

diwujudkan dalam sebuah kalimat. Dari

kalimat-kalimat yang diucapkan oleh

seorang penutur sehingga dapat

diketahui apa yang dibicarakan dan

diinginkan penutur serta dapat dipahami

oleh mitra tutur, akhirnya mitra tutur

akan menanggapi kalimat yang

dibicarakan oleh penutur. Misalnya,

kalimat yang memerlukan jawaban, dan

kalimat yang meminta lawan tutur

melakukan sesuatu tindakan atau

perbuatan.

Tingkat tutur (speech levels)

menjadi suatu sistem kode penyampaian

rasa kesopanan yang di dalamnya

terdapat unsur kosa kata tertentu, aturan

sintaksis tertentu, atau morfologi, dan

fonologi tertentu. Kosa kata dalam

bahasa Jawa, berdasarkan tingkat

kesopanannya, dibagi atas ngoko (N),

madya (M), krama (K), krama inggil

(KI), dan krama andhap (KA). Kosa

kata N memancarkan arti tanpa sopan, K

memancarkan arti sopan, M

memancarkan arti sopan pada tingkat

setengah-setangah saja, KI dan KA

memancarkan arti kesopanan yang

sangat tinggi (Poedjasoedarma dalam

Markhamah, 2009: 127).

Berdasarkan uraian latar

belakang di atas, maka dalam penelitian

dipilih judul “Variasi Bahasa Jawa pada

Percakapan Warga Desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten Batang

Jawa Tengah”.

1. Pembatasan Masalah

Agar peneliti lebih terarah dan

tidak menyimpang dari pokok

permasalahan dan tujuan yang hendak

dicapai, maka penulis membatasi

Page 7: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

7

ruang lingkup permasalahan

mengenai “Variasi Bahasa Jawa pada

Pecakapan Warga Desa Durenombo

Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Jawa Tengah” pada percakapan antara

anak dengan anak, anak dengan orang

tua, dan orang tua dengan orang tua.

2. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ada tiga masalah

yang perlu dicari jawabannya.

a. Bagaimana tingkat tutur

pemakaian bahasa Jawa yang

digunakan warga desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten

Batang?

b. Apakah faktor penentu

penggunaan ragam bahasa Jawa

pada percakapan warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang?

c. Bagaimana kekhasan leksikon

bahasa Jawa yang digunakan

warga desa Durenombo kecamatan

Subah kabupaten Batang?

3. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ada tiga tujuan

penelitian yang ingin dicapai.

a. Mendeskripsikan tingkat tutur

pemakaian Bahasa Jawa yang

digunakan warga desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten

Batang.

b. Mendeskripsikan faktor yang

menentukan penggunaan Bahasa

Jawa pada percakapan warga desa

Durenombo kacamatan Subah

kabupaten Batang.

c. Mendeskripsikan kekhasan

leksikon bahasa Jawa yang

digunakan warga desa Durenombo

kecamtan Subah kabupaten

Batang.

4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang

diperoleh dari penelitian “Variasi

Bahasa Jawa Pada Percakapan Warga

Desa Durenombo Kecamatan Subah

Kabupaten Batang” ini meliputi dua

hal, yaitu manfaat teoretis dan praktis.

a. Manfaat teoretis

1) Menambah kajian

sosiolinguistik terutama tentang

pemakaian Bahasa Jawa yang

dipakai oleh warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang.

2) Mengidentifikasi kaidah-kaidah

pemakaian Bahasa Jawa yang

berhubungan dengan

percakapan warga desa

Page 8: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

8

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang.

b. Manfaat praktis

1) Memberikan informasi tentang

Bahasa Jawa yang digunakan

oleh warga desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten

Batang.

2) Memberi sumbangan materi

pelajaran Bahasa Jawa bagi

guru atau pengajar bahasa jawa

yang berhubungan dengan

bahasa Jawa khususnya bahasa

yang digunakan warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang.

B. METODE PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini di desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian Desember 2011

sampai dengan bulan Maret 2012

3. Data dan Sumber Data

Sumber data penelitian ini

adalah warga desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten Batang,

sedangkan data berupa tuturan warga

desa pada saat berkumpul di rumah

warga, arisan PKK, kumpulan RT,

dan saat warga di lapangan sepak bola

desa.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data diperoleh

dengan menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Teknik simak

Teknik simak maksudnya

melakukan penyimakan terhadap

data yang diteliti. Adapun teknik

simak yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik simak

bebas libat cakap. Artinya peneliti

tidak terlibat dalam penggunaan

bahasa yang dijadikan data dalam

penelitian. Jadi peneliti hanya

menyimak percakapan warga desa

Durenombo dan menulisnya

sebagai bahan penelitian.

Untuk mendapatkan data

yang diinginkan, pertama-tama

dengan segenap kecerdikan dan

kemauan harus menyadap

pembicaraan atau menyadap

penggunaan bahasa yang

dilakukan oleh dua orang atau

lebih

b. Teknik Catat

Teknik catat adalah metode

untuk mengumpulkan data dengan

Page 9: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

9

cara mencatat peristiwa-peristiwa

atau fenomena-fenomena yang

penting pada subjek penelitian dan

dari hasil penelitian ini dapat

dijadikan bahan untuk membahas

permasalahan yang telah

ditentukan. Adapun teknik catat

dalam penelitian ini dipergunakan

untuk mencatat hasil percakapan

yang telah direkam

(mentranskipsikan) percakapan

bahasa lisan ke bahasa tulis.

c. Teknik Rekam

Teknik rekam untuk

mengumpulkan data dengan cara

merekam percakapan sehari-hari

antar warga. Perekaman dalam

praktiknya dilakukan tanpa

sepengetahuan pembicara sehingga

tidak mengganggu kegiatan

pembicaraan.

5. Teknik Validasi Data

Untuk memeriksa keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain di luar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data menggunakan

trianggulasi. Teknik trianggulasi yang

digunakan adalah data trianggualasi

yaitu penelitian dengan sumber data

untuk mengumpulkan data yang

sama.

6. Teknik Analisis Data

Metode yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah metode padan.

Alat penentu dalam penelitian ini

adalah teknik referensial yaitu teknik

yang digunakan untuk menganalisis

konteks kalimat bahasa warga desa.

7. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian

merupakan rangkaian tahap demi

tahap kegiatan penelitian yang dapat

digambarkan sebagai berikut:

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tingkat Tutur Bahasa Jawa

Tingkat tutur bahasa Jawa

yang digunakan oleh warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang ada dua macam

tingkat tutur, yaitu ngoko dan krama

madya. Tingkat tutur ngoko

mendominasi dalam tuturan yang

digunakan antarwarga

Tingkat tutur ngoko yang

ditemukan seperti, “enyong (saya),

kowe (kamu), turu (tidur), ora (tidak),

njalakake (menjalankan)”. Faktor

Persiapan(A)

Pelaksanaan

(B)

Penyusunan Laporan

(C)

Page 10: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

10

penentu penggunaan bahasa Jawa

yang digunakan warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang, terdapat lima

faktor, yaitu (1) Penutur dan mitra

tutur sama-sama akrab, (2) Penutur

dan mitra tutur seusia, (3) Kurangnya

Tingkat pendidikan, (4) Penutur lebih

muda, dan (5) Penutur lebih tua.

Bahasa Jawa di desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten Batang

berbeda dengan bahasa Jawa di

daerah lain, yaitu karena tingkat

pendidikan yang kurang sehingga

warga desa yang usianya lebih muda

menggunakan bahasa Jawa ngoko

yang seharusnya menggunakan

bahasa Jawa krama untuk

berkomunikasi dengan yang lebih tua.

2. Faktor Penentu Penggunaan

Ragam Bahasa Jawa

a. Penutur dan mitra tutur sama-

sama akrab

Penggunaan bahasa

Jawa ngoko antara penutur dan

mitra tutur pada data (1)

Mikowati mengutarakan tuturan

“Sri, Amat gawekno wedang,

Suadi mbarang”. Tuturan

tersebut menunjukan keakraban

antara Mikowati dengan Sri

Rejeki sebagai adik kandungnya.

b. Penutur dan mitra tutur seusia

Penutur dan mitra tutur

dikatakan seusia atau sebaya jika

selisih umur penutur dan mitra

tutur tersebut terpaut satu sampai

dengan tiga tahun.

Penggunaan bahasa Jawa

ngoko antara penutur dan mitra

tutur pada data (9) penutur

berusia 19 tahun, sedangkan

mitra tutur berusia 22 tahun,

sehingga penutur dan mitra tutur

seusia tidak menggunakan ragam

bahasa Jawa tingkat tutur krama.

c. Kurangnya Tingkat pendidikan

Penggunaan bahasa Jawa

ngoko antara penutur dan mitra

tutur pada data (1) penutur adalah

ibu rumah tangga, tamatan

sekolah dasar, sedangkan mitra

tutur berusia 35 tahun dan 39

tahun juga tamatan sekolah dasar.

Sehingga dalam percakapan

menggunakan ragam bahasa Jawa

ngoko.

d. Penutur lebih muda

Penggunaan bahasa Jawa

ngoko antara penutur dan mitra

tutur pada data (18) penutur

Page 11: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

11

berusia 51 tahun dan mitra tutur

berusia 61 tahun, tetapi penutur

tidak menggunakan ragam bahasa

Jawa tingkat tutur krama karena

sudah terbiasa dan tidak

dibiasakan sejak kecil.

e. Penutur lebih tua

Penggunaan bahasa

Jawa ngoko antara penutur dan

mitra tutur pada data (1)

penutur adalah ibu rumah

tangga, berusia 51 tahun,

sedangkan mitra tutur berusia

35 tahun dan 50 tahun. Peneutur

dalam percakapan tidak perlu

nggunakan ragam bahasa krama

karena usianya lebih tua dari

mitra tutur.

3. Kekhasan Leksikon Bahasa jawa

Kekhasan leksikon bahasa

Jawa yang digunakan warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang, ditemukan

leksikon-leksikon khas seperti,

“njigong (duduk), mambengi (tadi

malam), kepriwe (bagaimana),

kading andangane (dari kemarin),

nggonceng (memegang), maring

(pergi), denge (dahulu), diplatok

(dilempar), gueke (itu), maning

(lagi), mbakane (ibunya), kaya

ngana (seperti itu), sego adan (nasi

dingin), glowean (ngawur), tetek

bengek (segala rupa), kui (akan),

gorong (belum), jemuah (jumat),

dewek (kita), dan sebrayahe

(seumuran)”.

D. PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil perolehan

data dan pembahasan yang mengkaji

tentang variasi bahasa Jawa pada

percakapan warga desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten Batang

di atas, dapat diambil simpulan.

a. Variasi bahasa jawa pada

percakapan warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang adalah tingkat

tutur bahasa Jawa dominan krama

terdapat 2 data, dan tingkat tutur

dominan ngoko terdapat 18 data.

b. Faktor penentu yang

mempengaruhi percakapan sehari-

hari warga desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten

Batang adalah dipengaruhi oleh

penutur dan mitra tutur sama-sama

akrab terdapat 6 data, penutur dan

mitra tutur seusia terdapat 5 data,

kurangnya tingkat pendidikan

Page 12: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

12

terdapat 4 data, penutur lebih muda

terdapat 3 data, dan penutur yang

lebih tua terdapat 7 data.

c. Kekhasan leksikon bahasa Jawa

yang digunakan warga desa

Durenombo kecamatan Subah

kabupaten Batang ditemukan

leksikon khas, seperti “njigong

(duduk), mambengi (tadi malam),

kepriwe (bagaimana), kading

andangane (dari kemarin),

nggonceng (memegang), maring

(pergi), denge (dahulu), diplatok

(dilempar), gueke (itu), maning

(lagi), mbakane (ibunya), kaya

ngana (seperti itu), sego adan (nasi

dingin), tetek bengek (segala rupa),

gorong (belum), glowean

(ngawur), jemuah (jumat), dewek

(kita), dan sebrayahe (seumuran)”.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah diperoleh ada tiga saran yang

dapat peneliti berikan.

a. Hasil dari penelitian ini diperoleh

tingkat tutur bahasa Jawa warga

desa Durenombo kecamtan Subah

kabupaten Batang tidak sesuai

dengan tingkat tutur yang baik,

masih banyak warga desa yang

tidak memperhatikan tingkat tutur

bahasa Jawa dalam percakapan

sehari-hari, sebaiknya warga desa

membiasakan sejak dini untuk

berbahasa Jawa sesuai tingkat tutur

yang baik.

b. Faktor penentu penggunaan ragam

bahasa Jawa dalam penelitian ini

salah satunya adalah kurangnya

tingkat pendidikan, oleh karena itu

sebaiknya di desa Durenombo

kecamatan Subah kabupaten

Batang memasukan kurikulum

lokal mata pelajaran bahasa Jawa

agar meningkatakan tingkat tutur

warga desanya.

c. Leksikon kekhasan yang terdapat

di desa Durenombo kecamatan

Subah kabupaten Batang,

sebaiknya tetap digunakan dalam

percakapan sehari-hari sebagai

wujud ciri khas leksikon warga

desa.

Page 13: JAW A TENGAH TEN NASKAH PUBLIKASI BLIeprints.ums.ac.id/21080/22/Jurnal_Publikasi.pdfbahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. (2) ... yang terdapat

13

E. DAFTAR PUSTAKA

Astuti, 2002. “Analisis Tindak Tutur dalam Bahasa Percakapan Para Pedagang di Pasar Legi

Surakarta”. Skripsi. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Asih, Dwi. 2006. "Penggunaan Bahasa Jawa dalam Aktivitas Rewangan Masyarakat

Randusari Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres

Surakarta". Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Chaer, Abdul dan Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Kartikasari, Ferra. 2005. "Pemekaian Bahasa Jawa dalam Iklan Radio di Kota Pekalongan

(Tinjauan Sosiolinguistik)". Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Markhamah, 2000. Etnik Cina Kajian Linguistik Kultural. Surakarta: Muhammadiyah

University Press.

Mahsun, 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Press

Moeloeng, Lexy. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Padmaningsih, Dyah dkk. 2000. Etnografi Komunikasi dalam Kesantunan Berbahasa Bahasa

Jawa Studi Kasus di Kodya Surakarta. Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret.

Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknis Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press.