jurusan sejarah pera][)aban islam fakultas adab dan...
TRANSCRIPT
SEJARAH PERKEMBANGAN})ONDOK PESANTREN DARUl, 'ULUM ,JOMBANG
TAHUN 1885-2006
SkripsiDiajukan Kcpada Fakultas Adab dan Hnmaniora
Untuk Mcmcnuhi Syarat McncapaiGclar Sarjana Humaniora (S. Hum)
Oleh:Siti Julaekah101022021350
JURUSAN SEJARAH PERA][)ABAN ISLAMFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA1428 H /2007 M
SEJARAHPERKEMBANGANPONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM JOMBANG
TAHUN 1885 - 2006
SKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas Adab dan Hummniora
Untuk Memenuhi Syarat MencapaiGelar Sarjana Humaniora (S 1)
Oleh:Siti Julaekah101022021350
Di Bawah Bimbingan :
~d~Drs. H. M. Ma'rufMisbah, MA
NIP. 150247010
JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAMFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA,
UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA1428 H / 2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang beljudul Sejarab Perkembangan Pondok Pesantren Daml 'Ulum
Jombang Tabun 1885-2006 telab di~iikan dalam sidang munaqosyab Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jalmrta pada tanggal 15 Maret 2007. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar saJjana program
Strata Satu (S1) pada jnrusan Sejarah Peradaban Islam.
Jal(arta, 15 Maret 2007
Ketua Sidang
~r;;1;Drs. H.M. Ma'mf Misbah, MA
NIP. 150247010
Penguji
~~j;//:!ffJ--_:z --.,L-L-
Drs.H. Abdul Wallid Hasyim, M.AgNIP. ISO 227 883
Sekretaris Sidang
~Ir\_~~ \\~-------~Drs. Usep Abdul Matin,MA
NIP. ISO 288304
Pembimbing
Drs. H.M.Ma·ruf Misbab, MANIP.150 247 010
KATAPENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta
Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
penulis sampaikan kepadajunjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah diutus
Allah untuk menyampaikan wahyn dan menunjukkan dari jalan yang gelap menuju
jalan yang terang yakni Addin al Islam.
Skripsi yang bel:juduI: Sejarah Pe"kembangan Pondok Pesantren Darul
'Ulum 1885-2006 mernpakan syarat yang harns dipenuhi guna mencapai gelar Strata
Satu (S 1) Jurnsan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakmia.
Dalam penulisan skripsi ini penulis sadari tidak sedikit kesulitan dan kendala\ ,
yang dihadapi. Namun berkat bantuan dlm dukungan dari berbagai pihalc baik moril
maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini seperti yang,penulis harapkan. Oleh sebab itu sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis
sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. DR. Qomaruddin Hidayat selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak DR.H.Abdul Chair, MA selaku Dekan Fakultas Adab UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs.H.M. Ma'rnf Misbah, MA selaku Ketua Jurnsan Sejarah
Peradaban. Islam UIN Sym'if Hidayatullah Jakarta sekaligus pembimbing
yang telah memberikan arahan, petul1iuk dan bimbingan dalam menyelesaikan
skripsi.
4. Majelis pimpinan pondok pesantren Darnl 'Ulum yang telah memberi izin dan
kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di pondok pesantren
DamI 'Ulum dalam rangka penyusunan skripsi ini.
iii
5. Pimpinan dan staf perpustakaan utama UIN, fakultas adab dan Humaniora
UIN dan Perpustakaan Iman Jama', yang telah menyediakan fasilitas sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Yang terhormat kedua orang tua, bapak H. Sujono dan ibu Hj. Sawiyah, yang
telah memberi do'a dan dukungannya baik materil maupun moril selama
penulis menyusun skripsi ini.
7. Yang terhormat ibu Choiriyah Bisri, yang telah memberi do'a dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.
8. Yang tersayang kakanda Asmara Hadi, yang telah sabar memberi dukungan
baik morilmaupun materil selama penulis menyuswl skripsi.
9. Yang tercinta kakak-kakak dan adik-adik serta keponakan-keponakankku,
yang yang telah memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi.
10. Sahabat-sahabatkn, Ela, Mela, Zakiyah, Imam, Manaf dan teman-teman yang
namanya tidak dapat disebutkan satu persatn, yang telah memberi informasi,
dukungan dan persahabatannya semoga kita terus dapat bersilaturahmi.
Amiin.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
Idmsusnya dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Amiin.
Jakarta, Maret 2007
Siti Julaekah
iv
DAFTARISI
Lembar Pengesahan , .
Kata Pengantar , Il
Daftar isi ,. IV
Bab I: Pendahuluan 1
a. Latar Belakang 1
b. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 4
c. Tujuan Penulisan......................................... 5
d. Metodologi Penulisan 5
e. Snrvei Pustaka............................................................................. 6
f. Sistematika Pennlisan 7
Bab II: Gambaran Umum Wilayah Jombang 8
a. Sejarah Singkat Jombang 8
b. Letak Geogratis dan Demografis 10
c. Jombang Sebagai Kota Santri 13
Bab III: Peranan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum 15
a. Peranan Dalam Bidang Pendidikan............................................. 16
b. Peranan Dalam Bidang Sosial............................. 25
c. Peranan Dalam Bidang Da'wah.................................................. 27
Bab IV: Perkembangan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum............................. 31
A. Sejarah Pondok Pesantren 31
B. Perkembangan Pondok Peantren Darnl 'Ulum 32
a. Periode Klasik tahun 1885-1973 35
b. Periode Pertengahan tahun 1973-1958................................ 38
c. Periode Pase Baru PeIiama tahun 1958-1985...................... 40
d. Periode Barn Pase Kedua tahun 1985 -2006........................ 44
v
Bab V: KESIMPULAN 49
Lampiran
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia pondok pesantren di bagi menjadi dua jenis, yaitn pesantren
salaf dan pesantren modem. Pesantren salaf adalah pesantren yang menggunakan
sistem pendidikan tradisional dan pesantren modern adatah pesantren yang sudah
memasukan sistem pendidikan modem, seperti mendirikan sekolah-sekolah umum.!
Dan pondok pesantren terdiri dari lima elemen penting yaitu: kiyai, masjid, kiyai,
kitab Idasik dan asrama.2
Pondok pesantren Darul 'Ulum yang akan di bahas dalam skripsi ini pada
awalnya adalah pondok pesantren tradisional, namun sejalandengan perkembangan
zaman dan kebutuhan dad masyarakat,maka pondok pesantren Daml 'Ulum menjadi
pesantren modem. Pondok pesantren Darnl 'Ulum termasuk pesantren yang
mengikuti jejak pesantren Mambaul Ulurn di Surakarta yang mengadobsi sistem
pendidikan modern. Pada tahun 1927 Darnl 'Ulum ini mendirikan sebuah madrasah
yang mulai memperkenalkan mata pel1\iaran non keagamaan dalam kurikulumnya.
Sebelum Madrasah ini berdiri Darnl 'Ulwn hanya mempelqjari ilmu-ilmu agama,
seperti: al-Qur'an, hadist, nahwu dan lain-lain.
I Yasmadi, Modernisasi pesantren, Kritik Nurcholis Aladjid Terhadap Pendidikan IslamY;'adisional ( Jakarta, ciputat press, 2002), h. 71-72
2 Dzamaksyari Dafier, Tradisi Pesantren (Jakarta,LP3ES, 1994), h. 5
2
Pelopor pendiri pesantren Darul 'Ulum ialah seorang kiyai dari Bangkalan
Madura, yaitu KH. Tamim Irsyad yang dibantu oleh partnemya dari Demak Jawa
Tengah yang sekaligus menjadi menantunya, yaitu KH. Choli!. Pada kepemimpinan
ini dinanlakan periode klasik, pada periode ini pulamasa-masa pembibitan santri dan
penanarnan dasar pondok pesantren dan pada periode ini pula pesantren ini bemama
pondok Rejoso, namun Darnl 'Ulum diberikan pada periode berikutnya yaitu periode
pertengahan. Pada periode pertengahan inilah Darul 'Ulum menunjukan jatidirinya,
dengan diberikannya nama Darul 'Ulum oleh kepemimpinan saat itu , yakni KH.
Dahlan Cholil dan KH. Cholil Bisri.
Untuk periode selanjutnya , yaitu periode baru fase pertama kepemirnpinan di
pegang oleh KH. Musta'in Rornly. Pada periode fase kedua inilah banak kemajuan
kemi\juan terutama dalam bidang pendidikan. Materi pendidikan yang di berikan
tidak hanya bidang agama saja, akan tetapi antara bidang agama dan umum di
sejajarkan tanpa menelantarkan bidang agama. Pada periode ini dibangun sekolah
sekolah dan asrarna. Sekolah-sekolah ada yang berafiliasi dengan Departel11en
Pendidikan dan Departemen Agama, berdiri pula sebuah Universitas Darul 'Ulum
sebagai kelanjutan pendidikan. Di temskan oleh , periode bam fase kedua sampai
saat ini, kepemil11pinannya dipegang oleh KH. As'ad Umar. Untuk periode baru fase
kedua ini perubahan dalal11 bidang stuktur kepemimpinan yang dilakukan oleh ketua
umurn tidak seperti sebelumnya. Saat ini ketua Ul11um dibantu oleh beberapa
koordinator, seperti koordinator pengajian, keuangan, pendidikan, kearnanan dan
lain-lain. Pendidikan juga mengalami kel11ajuan, karena pendidikan adalah misi
3
utama pondok pesantren Darnl 'Ulum. Pada periode iui lembaga pendidikan kejuruan
mulai dikembangkan di samping lembaga umwn dan agama. lui dibuktikan dengan
berdirinya sekolah menengah kejurnan satu dan dua dan sekolah menengah kejurnan
Telkom ditambah lagi dengan didirikannya Akademi Perawatan (AKPER). Oleh
karena pendidikan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari masa
kemasa dan pendidikan pula yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat uutuk
kehidupan di masa mendatang. Oleh kaena itu pulalah Daml 'Ulum masih dapat
berdiri hingga saat ini.
Pesantren Daml 'Ulum telmasuk pesantren tua yang pemah mengalami masa
masa penjajahan. Pada saat Darnl 'Ulum terlibat dalam perjuanngan fisik melawan
kolonialisme Belanda untuk memperjuangkan tanah Indonesia merdeka. Letak
pesantren Darnl 'Ulwn sebagai perbatasan demarkasi antara pejuang dengan tentara
penjajah membuat pejuang harus selalu siap menghadapi penjajah . Di Darul 'Ulum
juga sempat dijadikan markas Hisbullah. Perjuangan tersebut menghantarkan KH.
Ishomuddin putra kiyai Romly Tamim gugw' tertembak sa:lt berperang melawan
Belanda. Ada dua perlawanan yang digunakan di Darnl 'Ulum, yaitu perlawanan
secara ideologis dan perlawanan secm'a akademik, tidak hanya ilmu-ilmu salaf i1mu
ilmu kholaf juga di pel1(jari untuk dapat mengimbangi penjajah.
Di pesantren Darul 'Ulum juga terdapat tareqat Qodiriyah Wa
Naqsyabandiyah dan kiyai Cholil sebagai al Mursyid pada masa awal berdirinya
pesantren Darnl 'Ulum. Kiyai Cholil memberikan pengajian-pengajian tassawuf
dalam bentuk pengamalan tareqat Qodiriyah WaNaqsyabandiyah disamping tuntutml
4
ilmu tauhid. Keberadaau tareqat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah yang berpegaug
teguh pada aqidah Ahli Sunnah Wal Jama'ah banyak diminati oleh masyarakat
sekitar pesantren dan masyarakat di luar pesantren. Jumlah sautri terns bertambah.
Pada saat ini keberadaan tareqat qodidyah Wa Naqsyabandiyah tetep eksis dan saat
ini kepemimpinannya dipegaug oleh KH. Dimyati Romly. Tareqat ini di bawah satu
badan hukum tersendiri dari yayasau Darnl 'Ulum.3
Perkembangan Darul 'Ulum mulai dari berdiri dan perkembangannya yang
tetap eksis hingga saat ini yang membuat tertarik penulis untuk menjadikan pondok
pesantren Darnl 'Ulum sebagai bahan penulisau skripsi, dengan judul "Scjarah
Pcrkcmbangan Pondok Pcsantrcn Darnl 'U1um tahun 1885-2006"
B. Idcntifilmsi, Pcmbatasan dan Pcrnmnsan Masalah
a. Idcntifikasi Masalah
Sesuai dengan judul yang diambil penulis, yaitu: " Sejarah Perkembaugan
Pondok Pesautren Darnl 'Ulum I885-2006",maka objek masalah yang dikaji penulis
ialah sejarah perkembangan dan peranannya dalam bidang pendidikan, sosial dan
da'wah.
b. Pcmbatasan Masalah
Dalam penulisan shipsi ini, penulis akan membatasi permasalahannya pada
sejarah perkembangan dan peranan Pondok Pesantren Daml 'UIU111 tahun 1885-2006.
c. Pcrumusan Masalah
) yayasan DaruI 'UIum, pondok Pesanlren DaruI 'UIum h. 10-20
5
Masalah yang dimmmuskan:
I. Apa sajakah peranan pondok pesantren Darnl 'Ulum?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan pondok pesantren Daml 'Ulum
Jombang tahun 1885-2006?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan skripsi 1111, penulis mempunyai dna tujuan, yaitutujuan
akademis dan tujuan praktis.
I. Tujuan Akademis
- ingin mengetahui sejarah perkembangan pondok pesantren Daml
'Ulum Jombang tahun 1885-2006
- ingin mengetahui peranan pondok pesantren Darul 'Ulum
2. Tujuan Praktis
- sebagai syarat utama untukmendapat gelar Strata Satu (S I) di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Metodologi Penulisan
Skripsi ini mendeskripsikan dan menganalisis peristiwa-peristiwa masa
lampau. Maka metode yang digunakan adalah metode historis, dimana metode
historis ini bertumpu pada empat langkah kegiatan, yaitu: heuristic (mengumpulkan
jejak masa lampau), kritik, interpretasi dan historiografi.
Sebagai tahap awal, penulis mengumpulkan data·data tertulis tentang
pesantren secara umum dan tentang Pesantren Daml 'Ulum pada khususnya.
Kemudian data-data tersebut dijadikan data primer dan data sekunder. Selanjutnya
6
penulis melakukan wawancara kepada kiyai. Sesuai dengan langkah kedua dalam
metode histories maka penulis melakukan kritik intern dan kriti ekstern terhadap data
data yang ada tentang kebenarannya, kemudian diteliti kembali dan diinterpretasikan
hasil interpretasi tersebut dutuangkan dalam tulisan ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku pedoman
penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi (yang di terbitkan: UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Press. 2002).
D. Survci pustaka
Dalam penulisam skripsi ini, penulis telah melakukan utvei pustaka
khususnya yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, namun penulis
tidak menemukan tulisan yang menyangkut sejarah perkembangan pondok pesantren
Daml 'Ulum Jombang.
Tetapi buku-buku yang membahas tentang pesantren begitu banyak, salah
satu diantaranya:
Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholis Madjid terhadap pendidikan islam
tradisional, yang ditulis oleh Drs. Yasmadi, MA. Dalam buku ini Yasmadi
menjelaskan pemikiran Nurcholis Madjid terhadap pemikiran Islam
Indonesia. Bagi cak Nur pesantren mestinya merespon dengan perkembangan
dunia modern dan modernisasi pendidikan pesantren. Masih banyak lagi
buku yang menjelaskan pesantren seperti: Pesantren dan Perubahan 80sial
oleh Dr. Manfred Ziemek, Pesantren dan Trans(ormasi Metodologi Menuju
7
Demokrasi Institusi oleh Dr. Prof. Mujamil Qomar, M.ag, Bilik-Bilik
Pesantren Sebuah Potret Perjalanan oleh Dr. Nurcholis Madjid, dan lain-lain.
E. Sistcmatika l'cnulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan keteraturan dalam penulisan skripsi
ini, maka penulis membagi meterinya menjadi lima bab dan setiap bab dibagi lagi
menjadi beberapa sub yang terperinci. Adapun sistematika penulisannya adalah
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi,
pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penulisan, metodologi
penulisan, survei pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II Gan1baran umum wilayah Jombang yang meliputi sejarah singkat
kota Jombang, letak geografis, Jombang sebagai kota santri.
Bab III Berisi peranan pondok pesantren Daml 'Ulum yang meliputi
peranan dalam bidang Pendidikan, Sosial dan Da'wah.
Bab IV Perkembangan pondok pesanlren Daml 'Ulum Jombang yang
meliputi periode klasik tahun 1885-1973, periodc pertengahan tahun 1973-1958,
periode baru fase peliama tahun 1958-1985, periode baru fase kedua tahun 1985
2006.
Bab V penutup, berisi kesimpulan.
BABII
GAMBARAN UMUM KABUPATEN JOMBANG
Sejarah Singkat Kabupaten Jombang
Jombang tennasuk kabupaten yang usianya masih muda, setelah memisahkan did
dari Mojokerto yang saat itu berada dibawah pemerintahan Bupati Raden Adipati
Ario Kromojojo, yang di tandai dengan tampilnya Bupati Jombang pertama, yaitu :
Raden Adipati Ario Soeljo Adiningrat pada talmn 1910.
Berbicara tentang sejarah kota Jombang tidak lepas dari sejarahnya kerajaan
Majapahit. Dalam cerita rakyat, dikatakan bahwa salah satu desa yaitu desa
Tunggorono merupakan gapura kraton Majapahit bagian Barat, sedangkan letak
gapura sebelah Selatan yang berada di desa Ngrimbi. Salah satu peninggalan sejarah
di kabupaten Jombang adalah candi Ngrimbi, sampai saat inl candi Ngrimbi masih
berdiri di kecamatan Bareng bahkan dalam lambang kabupaten Jombang dituliskan
sebuah gerbang yang dimaksudkan sebagai gerbang M1!iapahit. Cerita rakyat ini
diperkuat dengan banyaknya nama-nama desa yang di awali dengan awalan "Mojo ",
seperti : Mojowarno, Mojojejer, Mojongapit dan lain- lain.
Jombang mempakan salah satu Rcsiden di dalam kabupaten Mojokerto, dan
Trowulan yang mempakan pusat kerajaan Majapahit masuk dalam kewedanan atau
onderdistrssict afdeeling Jombang pada talmn 1880. 1 Hal ini sesuai dengan laporan
·www.Jombang.go.id
9
bupati Mojokerto, Raden Adipti Ario Kromodjojo kepada Residen Jombang tanggal
25 Januari 1898. Catatan tersebut diungkapkan :
.........Waktoe saia misi djadie djoeroeteolis kaboepaten modjokerto dalam tahoen
1880 mendjadie kira 18 tahoen sampei sekarang, sring-sring pada had minggoe saia
naek koeda ka trowoelan onderdistrict trowoeIan ofdeeling DJombang boewat
plezier-plezier sadja Iiat tempat-tempat koeno ( oudheden ) modjopahit yang ada di
oetan-oetan oro-oro groemboelan dan sawah-sawah 2
Dari pemyataan bupati Mojokerto di atas, kegiatan pemerintahan Jombang
sebenarnya lebih dulu dimulai sebelum tahun 1880 dari tahun berdiri sendiri yakni
taJ1Un 1910. Pada tahun 1880 kabupaten Jombang sudah menjadi onderdistrict
afdeeling, meskipun saat itu Jombang masih menjadi satu dengan kabupaten
Mojokerto.
Fakta lain mengenai sistem pemerintahan kabupaten Jombang yang telah dikelola
dengan baik, yakni dengan di tempatkannya seorang asisten Residen dari
pemerintahan Belanda di wilayah Mojokerto dan Jombang.
Pada masa Pergerakan Nasional, Jombang juga mempunyai peranan penting
dalam menentang dan melawan penjajah yakni ketika kolonialisasi Belanda
menjadikan kabupaten Jombang sebagai bagian dari wilayah VOC pada aJmir abad
ke- 17, kemudian sebagai bagian dari Hindia Belanda. Beberapa putra Jombang
2, A.S. Wibowo, Ka/au Seorang Bupati A4enjadi Seorang Konsevalor Alus;um, Intisari, MajalahUntuk UlIll/m,no; 144, ( Juli, 1975 )
10
merupakan tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, seperti: K.H. Hasyim Asy'ari,
salah satu pendiri NU dan pernah menjabat ketua Masyumi, K.H. Wahid Hasyim,
salah satu anggota BPUPKI serta menjadi Menteri Agama RI pertama.
Undang-undang NomOI 12 tahun 1950 tentang pembentukan Daerah kabupaten
dalam lingkungan Jawa Timur mengukuhkan Jombang sebagai salah satu kabupaten
di Jawa Timur.3
A. Letak Goegrafis dan Demografi
Dari segi geografisnya kabupaten Jombang salah satu dari 29 kabupaten di
provinsi Jawa Timur. Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian Tengah
provinsi Jawa Timur, yaitu: di Utara berbatasan dengan kabupaten Lamongan, di
Timur berbatasan dengan kabupaten Mojokerto, di Selatan dengan Kediri dan di
bagian Barat dengan kabupaten Nganjuk, luas wilayah Jombang 1.159,50 km2/ 2,4%
luas provinsi Jawa Timur. Jombang terletak membentang antara 7.20' dan 7.45'
lintang Selatan, 5.20'- 5.30' bujur Timur. Pusat kota Jombang di tengah-tengah
wilayah kabupaten, dan beIjarak 79 km ( 1,5 jam perjalaJ1an ) dari Barat Daya kota
Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Jombang memiliki posisi yang sangat
strategis karena berada di persimpangan jalur lintas Selatan pulau Jawa ( Surabaya,
Madiun, Jogjakarta ), jalur Surabaya-Tulungagung serta jaIur Malang-Tuban.4
3 www.jombang.go.id4/ibid
II
Sebagian besar wilayah kabupaten Jombang merupalcan daratan rendah, yakni
90% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 50 m di atas permukaan laut.
Daerah terendah terdapat di kecamatan Ploso, yaita sekitar II m di atas pemmkaan
laut dan daerall tertinggi di desa Wonosalam, sekkitar 525m di atas permukaan laut.
Secm'a keseluruhan kabupaten Jombang terbagi atas tiga wilayah, yaitu:
I, Bagian Vtm'a, merupakan pegllTIUngan kapur yang sebagian besar berupa tanah
datar dan sebagian lagi berbukit-buldt kedl, daerah ini terletak di sebelah Vtara
sungai Brantas,
2, Bagian Tengah, di Selatan sungai Brantas sebagia besar berupa tanah
pertanian,
3, Daerah pegunungan terdapat di wilayah Selatan kabupaten Jombmlg, daerah
ini dimanfaatkan untuk perkebunan,
Kabupaten Jombang juga mempunyai potensi sebagai wilayall agraris,
Berdasarkan keadaan tofografinya keadaan wilayah Jombang terdiri atas tiga bagian,
yaitu:
I, Daerall pegunungan dengan kemiringan rata-rata 40%, Terdapat di wilayah
Wonosalam,
2, Tanah berbuldt dengan rata-rata kemiringan 2-15% terletk di wilayah
kecamatan Kabuh, Kudu dan PlandaaJl, daerah ini merupakan pegunungan
kapur (pegunungan Kendeng ) dan banyak di tumbuhi pohonjati.
12
3. Wilayah bergelombang dengan kemiringan rata-rata 0-2% meliputi sebagian
besar kecamatan. 5
Sungai Brantas merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, yang membelah
kabupaten Jombang menjadi dua bagian, yakni: bagian Utara dan bagian Se1atan
sepanjang kurang lebih 44 km. Sungai-sungai lain yang signifikan adalah : sungai
Mannoyo 23 km, sungai Ngotok Ring Kanal 27 km dan lain-lain.
Kabupaten Jombang memiliki iklim tropis, dengan suhu rata-rata 27°-34° C. di
kawasan pegunungan suhu cukup sejuk 22° C. Menurut penelitiannya Schmidt
Ferguson, kabupaten Jombang termasuk tipe iklim B ( basah ). Curah hujan rata-rata
pertahun adalah 1.625 Jilin. Pola penggunaan tanah di Jombang terbesar digunakan
untuk persawahan. Kemudahan yang disediakan oleh alam clan aclanya terobosan baru
rupanya menjaclikan alasan untuk bertahan. Kesuhuran tanah di Jombang konon
dipengaruhi oleh material letusan gunung Kelucl yang terbawa arus deras sungai
Brantas dan sungai Kontos serta sungai-sungai kecil lainnya. Adapun jenis tanah di
kabupaten Jombal1g beI;jenis regosol dan alvial. Sistem pel1gairan juga sangat
ekstensif dan memadai, 83% diantaranya merupakan irigasi teknis. Komoditas
andalan tanaman pangan kabupaten Jombang ditil1gkat provinsi adalah padi, jagung,
kacang kedelai dan hasil perkebunal1l1ya adalah tebu. Besamya produksi padi telah
menempatkan Jombang sebagai daerah swasembada beras di provinsi Jawa Timur.
Dilihat dari segi demografi kabupaten Jombang memiliki jumlah penduduk 1.100.
434 jiwa tahun 2004 dan I. 163.420 jiwa tahun 2005. sedikitnya 55% penduduk
'Ensiklopedi Nasiol7alll7dodesio, (Jakarta, PT. Cipla Adi Pustaka, 1989),jilid 7, h. 470
13
tinggal di wilayah perkotaan. Kabupaten penduduk di Jombang sebanyak 997
jiwa/km2 dan tingkat kepadatan peduduk tertinggi 3.198 jiwalkm2, yakni di
kecanlatan Tembelang (bagian Selatan) kecamatan Porong (bagian Tengah dan
Selatan), Perak bagian Tenggara yang merupakan daerah pegunungan merupakan
kawasan yang memiliki kepadatan penduduk jarang. Pertumbuhan penduduk sebesar
0, 68% perlahun, sehingga kabupaten Jombang tidak mengalami permasalahan
ledakan penduduk.6
Penduduk kabupaten Jombang juga mempunyai kesenian tersendiri, yaitu
Besutan. Besutan adalah rubik dialog antara Man Jamino dan Man Besut yang isinya
tentang kritikan halus terhadap pemerintahan Jepang saat itu.7
Jombang Sebagai Kota Santri
Pada awalnya santri adalah mereka yang belajar ilmu agama kepada seorang guru
dan mereka tidak menginap (santri kalong). Santri yang berasal dari kata "Chantri/r'
menurut buku babad Cirebon, jumlah santri yang semalcin lama semakin meningkat,
maim dibutuhkanlah tempat penginapan. Mulanya mereka ditel11patkan di bagian
seral11bi masjid, kel11udian seCaI'a bergotong royong mereka mCl11buat bilik-bilik yang
selanjutnya di sebut pondok pesantren, pesantren yang berasal dari kata "sanlri"
mendapat awalan pe dan akhiran an menjadi pesantrian dan orangjawa l11enyebutnya
6 www. Jombang, op. cit.7 Ensiklopedi Nasionallndonesia, op. cit, h. 475
14
pesantren, yaitu tempat menginap untuk menuntut ilmu agama.8 Selanjutnya banyak
pondok pesantren yang bermunculan di berbagai wilayah kabupaten Jombang, baik
yang modern atau salaf, yang besar ataupun kecil.
Kebutuhan masyarakat Jombang yang mayoritas muslim akan ilmu agama dan
di dukung oleh banyalmya tokoh intelektual muslim, maka di Jombang banyak berdiri
pesantren-pesantren yang santrinya tidak hanya dari Jomb,mg sendiri akan tetapi ada
yang berasal dari luar kota Jombang, ada pula dari luar pulau jawa bahkan ada yang
berasal dari luar negeri. Di Jombang terdapat empat pesantren besar dan terkenal,
yaitu: Pesantren Tebu Ireng, Denanyar, Darul 'Ulum dan Tambak Beras, di tambah
lagi dengan pesantren-pcsantren kecil laiImya.
Dengan banyaknya pesantren yang ada di wilayah Jombang, maka tidak heran jika
Jombangjuga dikenal dengan sebutan "Kota Santri". Bahkan ada pameo yang
mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah .fawa karena hampir
seluruh pendiri pesantren di Jawa pernah berguru di Jombang. Adapun kiai yang
terkenal di Jombang, diantaranya: K.H. Wahab Hasbullah (1888 -1971 ), K.H.
Hasyim Asy'ari (1871- 1974).
8 Marzuki Wahid dkk, PeSGnlren Jviasa Depan Wancana Pemberdaayaan dan TransformasiPesanlren. ( Bandung,Pustaka Hidayah, 1999), h. 131
BAB III
PERANAN PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM
Peranan. berasal dad kata "pel'an" yang bermti seperangkat tingkat yang di
harapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. I Sedangkan
penman menurut Levinson yang telah dikutip oleh Soerjono Soekanto sebagai
berikut:
Peranml adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yangpenting bagi struktur sosial masyarakat. Selanjutnya dikatakan bahwa perananmeliputi norma-norma yan? dikembaIlgkan dengan posisi atau tempatseseoraIlg dalmn masyarakat.-
PeraIlan pondok pesantren berarti bagaimana sebuah pondok pesaIltren itu
memeraIlkan sesuatu yang berarti bagi masyarakat. Dalam hal ini peran seormlg kiyai
merupakan hal yang utmlla, karena tentang perkembangan, m1\iu dan mundurnya
sebuah pesaIltren tergantung dengan kiyai dimana visi dan tujUaIl pesantren
diserahkan pada proses improvisasi yang dipilih sendiri oleh ldyai atau bersmna-
sarna para pembmltunya secat'a intuitif yang disesuaikaIl dengan perkembangan
pesantrennya. Dan pada dasarnya pesantren itu sendiri dalam semangatnya adalah
pancaran kepribadian pendidnya.3 Selanjutnya penulis akan membahas permlaIl
1 Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 1988), h. 667
2 Soejono Soekamto, Soeiplagi Sualu Pengantar, (Jakarta: RajawaliPress, 1982), h. 238J Nurcholish Madjid, Bilik-/}ili~ Plf~(fll(ren: patret sebuah perjalanan, (Jakarta: Paramadina,
1997), cet. Ke-I, h. 6
16
pesantren Daml 'Ulum yang meJiputi beberapa bidang, yaitu peranan di bidang
pendidikan, sosial dan da'wab.
A. Peranan di Bidang Pendidilmn
Masalah pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam
pembangunan manusia seutuhnya, karena kemampuan, kecerdasan dan kepribadian
suatu bangsa yang akan datang banyak ditentukan oleh pendidikan yang ada sekarang
ini, ballkan kemajuan suatu masyarakat atau bangsa banyak ditentukan oleh
pendidikan. Oleh karena itu pendidikan mempunyai peranan sentral dalam
pembangnan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya. Manusia selain subjek
juga menjadi objek pembangunan, serta manusia itu sendin yang akan menikmati
hasil pembangunan.4
Proses pendidikan di pesantren telah berJangsung sepanjang sejarah Islam
masuk ke Indonesia dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosisal budaya
masyarakat secara umum dan khususnya kepada santri. Pendidikan yang berarti
proses penguballan sikap dan tatalaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.5
Pendidikan merupakan upaya strategis dalam membentuk pribadi manusia,
khususnya peserta didik. Sekalipun seseoral1g itu hanya mel1getahui satu ayat sajadari
al-Qur'an, maka diwajibkal1 ul1tuk diajarkan kepada yang lainnya6
4 Sahilun A. Nasir, Perana" Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema Remoja, (Jakarta:Kalam Mulia, 1999), eet. Ke-l, h. 17
5 Pusa! pembinaan dan Pengembangan Bahasa, op. cil, h. 2046 Hasan Muarif Ambari, Menemukon perodobn Islam, (Jakarta: Logos, 1998), h. 321
17
Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang (education
for life), laki-Iaki atau perempuan dan berlaugsung sepanjang hayat (long life
education). Pandangan ini sesuai dengan hadits Nabi SAW:
"Menuntut ilmu itu wqjib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.
Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat. "
Pendidikan Islam juga memiliki rumusan yang jelas dalan1 tujuan, kurikulum,
guru, metode, sarana dan lain sebagainya.8
Dalam Islam pendidikan dianggap begitu penting. Begitu pentingnya, wahyu
pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan ayat yang
berkaitan dengan pendidikan, yakni surat 96: 1-5:
D /' " /' ./;)1/ (}
't)l ~,,~ ~ 0;:S~)i~~,~ y;.. ~jI\ ~ >-':"S't)l/'./ /' /' /'
,,-;:; //D I" ~ 0".'" /.J
:S~)i~ ~i~~S~ ~j\ ~i~ ~"0 ~vG/ /
/ /
:"~:...Jt:..
"Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan- ]kIu Yang Menciptakan,
Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan
7 Kitab Sunah Ibnu Mqjah8 H. Abuddin Nata, Melodologi Slur/i Islam, (lakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000),
Cet.Ke5, h.87-88
18
Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. " (96: 1-5)
Selain surat al-Alaq masih banyak lagi ayat-ayat y,mg menjelaskan tentang
pendidikan, di antaranya: dalam surat AI-Baqarah ayat 146, 159 dan ayat 174, surat
An- Nisa' ayat 83 dan lain-lain.
Pesantren atau pondok adalah lembaga yang bisa dikatakan merupakan wujud
proses wajar perkembangan sistem pendidikan nasional dan mampu memainkan
penman besar serta menentukan dalam ruang lingkup nasional. Pesantren-pesantren
tidak perlu kehilangan kepribadiannya sebagai tempat pendidikan agama, tradisi
tradisi keagamaan yang dimiliki pesantren itu merupakan e1ri khusus yang harus
dipertahankan karena disinilah Ietak kelebihannya. Dan dari segi historis pesantren
tidak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna
keaslian Indonesia (indigenous).9
Pada awalnya pesantren Darul 'Ulum merupakan pesantren tradisionaI tetapi
sejalan dengan perkembangannya, pesantren Darul 'Ulum memasukkan sistem
modern tanpa meninggalkan ciri khasnya. Sejak berdiri tahun 1885 sampai saat ini
pesantren Darul 'Ulum mengalami kemajuan dan banyak berperan di bidang
pendidikan baik pendidikan fonnal yang berada di bawaIl naungan Depapartemen
Agama maupun Pendidikan Nasional dan pendidikan non formal. Pendidikan fOlmal
di Daml 'Ulum di mulai dari sekolah MI ( Madrasah Ibtidaiyah) yang berdiri tahun
9 Nurcholis Madjid, op.cit, 11.3-5
19
1938 M sampai dengan pergurnan tinggi. Sekolah formal yang ada di pesanten Darnl
'Ulum antara lain:
a. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
b. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N)
c. Madrasah Tsanawiyah Plus (MTs Plus)
d. Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
e. Madrasah Aliyah Unggulan ( MA Unggulan)
f. Sekolah Menengah Pertama I (SMP I)
g. Sekolah Menengah pertama Negeri 3 Unggulan (SMPN 3 Unggulan)
h. Sekolah Menengah Umum I (SMU I)
1. Sekolah Menengah UmlUn 2 Unggunlan BPP Teknologi ( SMU 2
Unggulan BPP Teknologi), Rintisan Sekolah Nasional Bertaraf
InternasionaJ (RSNBJ).
J. Sekolah Menengah umum 3 (SMU 3)
k. Sekolah Menengah Kejurnan I(SMK I)
I. Sekolah Menengah Kejuruan 2 (SMK 2)
m. Sekolah Menengah Telkom ( SMK Telkom)
n. Sekloah Tahasus AI- Qur'an
o. UNIPDU di Pondok Pesantren Darnl 'Ulum
p. UNDAR di Jombang
q. AKPER (Akademi Perawatan)
Adapun pendidikan yang non formal sebagai berikut :
20
a. Pendidikan Kepramukaan
b. Pendidikan Leadership atau Kepemimpinan
c. Pengajian Weton (diadakan lima hari sekaJi)
d. Peng1Uian Sorogan
e. Pendidikan Qiro'at Al- Qur'an
f. Pendidikan Kader Organisasi 10
Bidang pendidikan merupakan misi utama pesantren Darul 'Ulum dengan
mengupayakan peningkatan kualitas di bidang ini dan memaksimalkan penyediaan
fasilitas bagi santri apabila kelak harus teljun ke masyarakat. II
Membina serta mengembangkan pendidikan agama Islam di DaruI 'Ulum
merupakan inti tujuan pondok pesantren. Dalam upaya mernodernisasikan metode
pendidikan di bidang agama, pesantren Darul 'Ulum Jombang juga menerapkan
metode ber- "Wawasan Lingkungan ". Artinya wawasan agama haruslah
mencerminkan wawasan yang luas sesuai dengan hakekat ajaran lslanl yang
merupakan Rahrnatan Lil Alamin, karena umat Islam di Indonesia hidup dalam
suasana Iingkungan yang beraneka ragam, maka toleransi juga dibina dan
dikembangkan agar sesuai dan selaras dengan Dasar Pancasila. 12
Tujuan pendidikan di pesantren Darul 'Ulull1 rnengacu pada tujuan
pendidikan nasional, perwujudan manusia sebagai " Insanul Kami!" yang dicita-
10 Yayasan Darul 'Ulum, Pondok Pesantren Darul UlllnJ, (Jombang: 2006), h.21" Ibid h. 15[2 Program Pengembangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum, (Yayasan Dam} 'UluUl, periode
20001-2006)
21
citakan oleh pesantren Daml 'Ulum. Untuk mereaJisasikan tujuan di bidang
pendidikan, Daml 'Ulum telah bekeIjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi ( BPP- Teknologi) yang ditanda tangani pada hari Rabu tanggal 25
November 1992 dengan tujuan mernngkatkan kualitas >:umber daya manusia,
khususnya generasi muda santri di pesantren melalui pengembangan berbagai
program ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Begitu pula titik berat pembangunan pendidikan di letakkan pada peningkatan
mum setiap jenjang dan jenis pendidikan, maka pesantren Daml 'Ulum banyak
memberikan subsidi dan beasiswa bagi para siswa yang berprestasi juga siswa yang
tidak mampu. Dalam rangka meningkatkan mum pendidikan, pesantren Daml 'Ulum
secara bertahap telah bempaya membangun Perpustakan, Laboratorium, Balai
Pelatihan Kerja dan lain sebagainya. Di setiap tahoo diusahakan untuk selalu
menambaJl dan merehabnya.
Peningkatan mutu guru dilakukan kerjasama c1engan Universitas Darul
'Ulum khususnya FKIP clan TarbiyaJl UNDAR. Mengirim para gwu ke penataran
penataran yang diselenggarakan oleh pemerintaJl adalah melUpakan realisasi program
Yayasan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum. 13
Aclapun pendidikan in formaJnya yang dikenal dengan istilah Diniyah
(Tafaquclclin) yang acla di asrama masing-masing, Diniyah menjadi lembaga
pengkajian agama yang menghantarkan anak atau santri c1ari tidak bisa membaca
13 Ibid
22
qur'an, tidalc bisa menulis, tidak bisa memaknai dan tidak bisa membaea Icitab untulc
menjadi bisa. Diniyah dibagi menjadi beberapa Icelas, untuk permulaan kelas ula'
kemudian Icelas wusto', kelas ulya dan kelas mumtaz untuk Icelas tertinggi.
Metode mengaji yang digunakan pesantren Darul 'Ulum yakni metode :
Pertama Sorogan, yaitu santri membaea kitab dan kiyai mendengarkan untuk
dikoreksi, dibenarkan mana yang salah. Metode ini biasanya dikhususkan bagi santri
yang sudah bisa membaea kitab. Kedua Wetonan, yaitu pengajian yang ditentukan
oleh kiyainya baik waktu, tempat dan kitabnya. Untuk metode wetonan ini di
pesantren Darnl 'Ulum hanya beberapa kiyai yang menggunakannya. 14
Kitab-kitab yang digunakan pesantren Darul 'UlumNo
Nama Kitab Pengarang1 AI - Jurumiyah Syaikh Jurzani2 AI-Fiyah Muhammad bin Abdullah3 Fatlml Qarib Ahmad bin Husain4 Kifayatul Akhyar Abu Bakar Muhammad AI - Husain5 Fatlml Mu'in Zainuddin bin Ahdul Aziz6 Ta'lim Muta'alim Az-Zamuzi7 Sulamuttaufiq Muhammad Nawawi8 Tafsir lalalain lalaludin bin Abdurrahman, lalaludin bin Ahmad9 Riyadussholihin Muhyidin An Nawawawy10 Bulughul Marom Ibnu Hajar AI - Asqholani As - Shonani
Di pesantren Darnl 'Ulum dalam penerapan system belajar di asrama
dimungkinkan ada perbedaan, hal itu disebabkan banyalmya asrama santri yang
letaknya tidak menjadi satu. Tetapi seeal'a umum jadual kegiatan santri sebagai
berikut:
14 M. Hamid Bisri, Koordinator Kepondokkan, Wawancara Pribadi, 30 Agustus 2006
Jam Kegiatan Santf'i
Pondok Pesantren Daml 'Ulum Jombang15
23
NoJam Kegiatan
I 03.00 - 04.00 Pesiapan shalat jama'all Subuh
2 04.00 - 05.30 Shalat Subuh beljama'al1 dan Istighasah
3 05.30 - 06.00 Pengajian kitab atau AI- Qur'an
4 06.00 - 06.30 Mandi/ persiapan sekolal1
5 06.30 - 07.00 Sarapan pagi
6 07.00 - 12.30 Belajar di sekolah
7 12.30 - 13.00 Jama'ah shalat Zuhur
8 13.00-13.30 Makan siang
9 13.30-15.30 Pelajaran tambal1an SLTAdanSLTP
SMK Telkom ( Selasa, Rabu, Sabtu )
SMU DU 2 ( Senin, Selasa, Rabu, Sabtu )
SMP DU 3 ( Senin, Selasa, Rabu, Ahad )
MA Unggulan ( Senin, Selasa, Rabu)
SMU DU I,m (Senin, Selasa, Rabu )
MAN ( Senin, Selasa, Rabu )
MTS Plus (Senin, Selasa, Rabu )
10 15.30 - 16.00 Jama'ah shalat Ashar
15 Yayasan Darul 'Ulum, op.ci, h. 48
24
11 16.00-17.30 Istirahat / 01ahraga (di sesuaikan dengan cuaca)
12 17.30 - 18.00 Persiapan shalat Maghrib
13 18.00 - 18.30 Jama'ah shalat Maghrib
14 18.30 - 19.00 Membaca Al- Qur'an di musolah ( hali Selasa
muhadharah / dibaiyah, had Kamis istighasah )
15 19.00 - 19.20 Jama'ah shalat Isya
16 19.20 - 20.30 Pengajian kitab ( diniyah )
17 20.30 - 21.00 Istirahat
18 21.00 - 23.00 Belajar malam
19 23.00 - Istirahat ( lampu kamar dimatikan sentral, pintn
gerbang ditutup)
Sebagai lembaga pendidikan dan ke!embagaan, Dant! 'U!um memi!ih tiga
uJung tombak atau TRISULA yaitu: Pondok Pesantren, Thareqat ( Thareqat
Qodoriyah Wa Naqsyabandiyah) dan Universitas Daml 'Ulum yang berfungsi
menularkan sejumlah nilai-nilai kemanusiaan yang universal. l6 Oleh karena itu
keluarga Darnl 'Ulllin yaitu: kiyai, dosen, gum, siswslI, mahasiswa dan jama'ah
thareqat berusaha menempa dirinya dengan jalan menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai luhur yang universal yang telah diperjuangkan dan dipelihara oleh
leluhurnya termasuk para pendiri lembaga Darnl 'Ulwn.
16 Universitas Daml 'Ulum, Nilai-Nilai Moral Pendidikan Daml 'Ulul1l, (Jombang, 1982), b.8
25
Diantara nilai-nilai pendidikan trisula sebagai berikut:
a. Taat kepada guru
b. Tekun
c. Jujur
d. Sabar
e. Ikhlas
Kelima nilai tersebut mempakan sebagian dari sifat-sifat seseorang muttaqien
yang ingin dikembangkan di lingkungan Darnl 'UlunP
B. Peranall di Bidang S,osial
Dalam bidang sosial ini Islam menjujung tinggi tolong menolong, saling
menasihati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter ( kesamaan derajat),
tenggang rasa dan kebersamaan. 18 Di dalam AI- Qur'an Allah telah menjelaskan :
() (),/ /' ~ .... c
~~ :.Atl' 0GJ:JG ~y\ ~ ~t;r')j ~i:lG ~\ ~ ~l...G/ / /
Artinya: Dan talang menalangiah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa. dan janganlah talang - menalang dalam berbuat dasa dan
pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnyaAllah amat
berat siksa - Nya. " (5 : 2)
17 Ibid h 218 Abl;dd'in Nata, op. cit. h. 88
26
Ukuran ketinggian derajat manusia dalanl pandangan Islam bukan ditentukan
oleh nenek moyang, bahasa, warna kulit dan sebagainya, kualitas dan ketinggian yang
bermanfaat bagi orang lain. 19 Pada dasarnya manusia selain makhluk pribadi
manusia juga sebagai makWuk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Menurut Ayatullall Khomaeni dalam bnknnya AI-Hukumall al-Islamiyah
yang dikutip oleh lalaluddin Rahmat dikemukakan bahwa perbandingan antara ayat-
ayat ibadall yang menyangkut kehidupan sosial adalall satu berbanding seratus, untuk
satu ayat ibadah, ada seratus ayat muamalall (masalall sosial).2o
Dalam dunia pesantren kehidupan sosial juga tidak bisa di pisahkan, peranan
di bidang sosial di pesantren Darnl 'Ulum mernpakan dampal(-dampak yang
diakibatkan oleh pola kehidupan pondok pesantren. Di pesantren Darnl 'Ulum
pelayanan fasilitas sehari-hari untuk santIi sebagian besar dipenuhi masyarakat,
hanya beberapa yang dipenuhi oleh pondok. Dengan pelayanan masyarakat untuk
santri inilall, masyarakat diberi kesempatan nntuk meraih rizki Allall SWT dan itu
luar biasa besarnya. Tidak hanya masyarakat sekitar yang merasakan tetapi
masyarakat dari luar kota ada pula yang merasakan hasil usaha mereka di pesantTen
Darul 'Ulum ini.
Dari sini dapat dilihat pesantren Darul 'Ulnm mempunyai peran yang cukup
Imat dalam rangka meningkatkan kesejalltraan masyarakat.21
Pelayanan -pelayanan yang dipenuh oleh masyarakat untuk santri, diantaranya:
19 Abuddin Nata, op,cil, h. 8820 Ibid, h. 4021 Hamid Bisri, op,cit
27
a. Kantin
b. Toko-toko
c. Wartel
d. Foto Copy
e Pencuci Pakaial1
Pel1dinan lembaga pel1didikan pondok pesantrel1 yang menjadi cili khas dari
gerakan transformasi sosial keagamaan para ulama menandakan peran penting
mereka dalam pembangunan sosial dengan muncull1ya tokoh-tokoh infomlal berbasis
pesantren yang sangat berperan besar dalam menggerakkan dinamika kehidupan
sosial masyarakat desa yang tidak bisa lepas dmi jasa dan peran para kiyai atau
ulama. Demikian pula, lahir berbagai pendidikml modern ymlg cukup pesat saat ini
secm'a geneologis tidak bisa di lepaskan pula dan akarnya yakl1i pendidikan
pesantren.22
C. Peranan Di Bidang Da'wah
Kata "da 'wah" berasal dari bahasa arab yang m"tinya: ajakan, seruan,
panggilan, undangan. Pengertian ilmu da'wah secara umum adalah: Suatu
pengetahual1 yang mengajarkan seni dan teknik, dengan kata lain ilmu yang
mengajarkan cara-cara mempcngaruhi almn pikiran manusia. Da'wah berusaha
menyebrmlgkan alam pikiran manusia kepada suatu ideologi tertentu.
22 Abuddin Nata. ,Op.cil h.. 89
28
Definisi da'wah dalam Islam ialah: Mengajak umat manusia dengan hikmah
keb~jaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul- Nya.
Syekh Ali Mahfudh mengutarakan pengertian da'wah Islam sebagai berikut:
/' () () /.:1 () () /.J
V ~'~l\ j-~G~~~;;YGJ~G ~JI :.? (.~c:I\ :.:.:;.,/ ,/' ,/ /'
/ , )
r::.(k" \~ (..... 1/V/ I')'::i•(J'"':"' IS ~ <.r~Ut.l ~,) Yt...w I)(/'~
/' /' r .........../ /
Artinya:" Mendorong manusia agar melakukan kebaikan dan menuruti
petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari
perbuatan munkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di
akhirat".23
Menurllt Toha Yahya Oemar da'wah adalah mengajak manusia dengan cara
bijaksana kepada jaIan yang benar sesuai dengan perintah Allah swt untuk
kemaslahatan di dunia dan di akhirat.24
Sedangkan menumt Quraish Shihab da'wah adalah seruan atau ajakan
men~jll keinsyafan atau usaha mengubah situasi yang lebih baik dan selllpurna, baik
terhadap pribadi maupun masyarakat.25
Dari pengertian-pengertian di atas dapatlah kiranya disimpulkan apa
sebetulnya da'wah, yaitu: seman dan ajakan dengan cara yang bijaksana baik
23 ]-1. Hamzah Yakub, Publisik Islam. Tekhnik Da'wah dan Leadership, (Bandung: CV.Diponegoro, 1992), Cet: ke- 4, h. 13-14
24 Toha Yahya Oemar, 11mu Da 'wah, (Jakarta: widjaya, 1983), h.125 M. Qurasish Shihab, Membumikan AI- quI' 'an, (Bandung: Mizan, 1992), h. 194
29
terhadap pribadi dan masyarakat dari situasi yang tidak diridhoi Allah kepada situasi
yang diridhoi Allah untuk kemasiahatan di dunia dan di akllirat.
Di pesantren Daml 'Ulum, da'wah dilakukan dengan dua cara, pertama: Bil
Lisan yaitu diadakannya cerarnah-eeramah agama yang dilakukan oleh kiyai baik
dilakukan di dalam pesantren maupun di luar pesantren. Biasanya ada kiyai yang di
undang oleh masyarakat untuk ceramah pada acara-acara tertentu. Kedua Bil Hal
yakni membed pelajaran dengan memberi contoh melalui prilaku mengenai nilai
nilai agarna. Da'wah juga dilaksanakan oleh unit pendidikan, yakni diadakannya
pembinaan-pembinaan. Meskipun di unit pendidikan ini belum dilakukan secara
formal, teratur dan tersekejul.
Di Darul 'Dlum ini juga ada beberapa lembaga negara atau pemsahaan
mengadakan pelatihan-pelatihan agarna sebellUn mereka menempatkan seorang
karyawan untuk menduduki jabatan telientu. Kemudian pada bulan Ramadhan
biasanya ada sekolah-sekolah dari luar pesantren datang ke Daml 'Ullum 26 untuk
pesantren kilat.
Bila dilihat dari awal sejarahnya, penman pesantren Daml 'Ulum cukup besar.
Bisa dilihat dari keadaan masyarakat sekitar pesantren saat ini. Dahuiu di sekitar
pesantren adalah tempat maksiat, berkat kegigihan K.H. Tamim Irsyad mengajak
putra putri mereka untuk belajar agama, didukung dengan ilmu kanuragan yang
26 M. Hamid Bisri, op,cit
30
dimiliki oleh K.H. Tamim Irsyad membuat masyarakat sekitar memberi izin putra
putri mereka belajar agama dibarengi dengan belajar ilmu bela diri.27
Hingga saat ini peranan di bidang da'wah masih terus dilakukan dengan berbagai cara
dan mengupayakan hal baru untuk mencapai hasil yang maksimal, baik yang
ditujukan kepada sal1tri maupUl1 kepada masyarakat. Begitu juga dengan peranan di
bidang pendidikan dan sosia!.
27 K.H. Cholil Dahlan, Sehetaris Umum Pondok Pesantren Darol 'Ulum, Wawancara Pribadi, 3september 2006
BABIV
SEJARAHPERI(EMBANGAN
PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM
A. Sejarah Pondok Pesantren
Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di negara kita,
hingga kini masih terus berkembang dan telah berusaha membenahi dirinya guna
meningkatkan fungsi peranamlya sebagai wadah untuk membina umat Islam. Dalam
usahanya itu, pesantren melakukan segala tindakan dan aktifitasnya secara intensif
sehingga pembinaan yang dilakukannya mencapai hasil yang memuaskan. Kehadiran
pesantren di tengah- tengah masyarakat selain sebagai lembaga pendidikan, berfungsi
juga sebagai lembaga penyiaran agama dan lembaga sosial keagamaan.
Perkemhangan pesantren untuk masa yang akall datang adalah sehuah perkembangan
yang mengarah pada peningkatan peran kualitas pesantren yang lebih baik dan nyata,
sehingga keberadaannya tidak hanya menjadi pelengkap dalam proses perkembangan
masyarakat.
Awal keberadaan pesantren di Indonesia berakar dari prakarsa Wali Songo
dalam menyebarkan agama Islam dan mendirikan halaqah-halaqah sebagai sarana
pendidikan untuk mengajarkall agama Islam. Maulana Malik Ibrahim yang dikenal
sebagai syaikh dan pembimbing Wali Songo (w.14l9 M/828 II) begitu tiba di Gresil<
segera membangun masjid yang dikelilingi rumah-rumah lmum Muslim dan
32
melakukan pengajian-pengajian di dalamnya. Kegiatan seperti ini kemudian
melembaga dan berkembang menjadi pesantren. I
Pendapat lain seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, keberadaan
pondok pesantren di Indonesia berasal dari para santri yang ingin belajar ilmu agama
kepada seorang guru tetapi mereka tidak menginap, karena santri semakin lama
semakin banyak, maka dibutuhkanlah tempat menginap. Pada awalnya mereka
tinggal di serambi ll1asj id, kell1udian secara bergotong royong mereka ll1embuat
bilik-bilik yang selanjutnya di sebut pondok pesantren?
B. Perkembangan Pondok Pesantren Darnl 'U1um
Pondok pesantren Peterongan adalah nama sebelum Daml 'Ulum diberikan.
Peterongan hanya nama kecall1atan di mana tell1pat pesantren tersebut berada.
Pesantren Daml 'Ulum terletak di desa Rejoso, kecamatan Peterongan kabupaten
Jombang 5 km dari Till1ur kota JOll1bang. Daml 'Ulum didirikan tahun 1885 oleh KH.
Tamim Irsyad dan KH. Colil sebagai partnernya.3
Keberadaan Pondok pesantren Daml 'Ulum di Jombang mengalami
perkembangan, yakni mulai dari periode klasik tahul1 1885-1937 dipill1pin oleh K.H.
Tamim Irsyad, periode pertengahan tahun 1937-1958, periode baru fase pertama
1 Alwi Sihab, Islam Sujistik: Islam per/ama dan Pengaruhnya Hingga Kini Di Indonesia,(Bandung: Mizan,2000), eet. ke- I, h. 221-222
2 Marzuki Wahid dkk, Pesantren A.fasa Depan IVancanG Pemberdayaan dan TransformasiPesanlren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), h. 131
3 Ensiklopedi lslam, op.cit, h. 946
33
tahun 1958-1985 dan periode bam fase ke dua tahun 1985-2006, K.H. As'ad Umar
sebagai ketua umum yang dibantu oleh staf-stafnya.
Sebelum penulis membahas tentang perkembangan pesantren Daml 'Ulum
berdasarkan empat periodesasi tersebut, penuHs akan membahas seeara singkat
mengenai para perintis atau pendirinya yang pertama.
1. KH. Tamim Irsyad
KH.Tamim lrsyad di!ahirkan di desa Pareng Bangkalan Madura, tanpa diketahui
tanggal tahun kelahirannya seeal'a pasti. BeHau adalah alumni pondok pesantren
Bangkalan dalam asuhan KH. ChoIiI. Setelah menyelesaikan studinya, bersama
keluarga keeilnya, beHau merantau untuk menumtkan kata hati meneari ketenangan
hidup sambi! mengamalkan ilmu yang dimilikinya. Ketika beHau datang ke Jombang,
demi memperbaiki keadaan ekonomi keluarga, kiyai Tamim juga memiliki hikmah
besar daialn menemskan tradisi pengajaran yang pemah ia terima.
Kiyai Tamim dikamniai Allah SWT, empat orang anak, yaitu: Muhammad Fadhil,
Siti Fatimah, Muhammad Romly Tamim dan Muhammad Zainal yang kemudian
populer dengan sebutan Umar Tamim. Anak peltama beHau meninggal saat masih di
Madura. Beliau sendiri wafat di Rejoso pada 11 Muharram 1326H, dengan
meninggalkan amanat Pondok Pesantren Dam] 'Ulum untuk eueu eieitnya.4
KH. Tamim Irsyad adalah seorang yang ahii dalan1 syari'at Islam disamping
memiliki ilmu kanuragan kelas tinggi, dimana ilmu kanuragan tersebut dimanfaalan
4 Pondok Pesanlren Darul 'Ulum, op, cit, h. 23
34
untuk mengajak masyarakat desa Rejoso yang konon tempat maksiat dan tempat yang
jauh dari praktik- praktik tidak sehat menurut ajaran agama. Beliau menanamkanjiwa
Islam yang diaktualkan dalam bentuk sikap dan perbuatan yang nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
2. KIt Cholil
KILCholi1 dHahirkan di Demak Jawa Tengah dengan nama kedl Muhammad
Juraemi. Beliau adalall manusia gemar langlang buana, kal'ena sebagian keluarga
besar hidup berada di rantau. Kiyai Cholil dan kiyai Syat'awi berada di Rejoso
Jombang, kiya Hanafi di Jamsari dan nyai Marsinah di Pare Kediri.
Pendidikan kiyai Cholil semasa kecil dibina langsung oleh ayahnya sendiri sampai
tiba saatnya menjelang dewasa harus menempuh pendidikannya pada tingkat i1mu
yang lebih tinggi, yaitu di pondok pesantren KH. Asy'ari ayah dari KH. Hasyim
Asy'ari di Tebu Ireng Jombang. Kemudian pindah ke pondok pesantren Bangkalan
Madura di bawah asuhan KH. Cholil Bangkalan, di pondok inilah karakter beHau di
bidang tassawuf Islam mulai menampakkan dari dalam kesederhanaan sHeap hidup
sehari-hari. Beliau saat itu dipercaya oleh gurwlya untuk mewariskan ilmu tareqat
Qodiriyah wa Naqsyabandiyah kepada yang berhak menerimanya dengan kata lain
beliau berhak sebagi al-Mursyid. Setelah cukup di Bangkalan ia kembaH ke pesantren
Tebu Ireng untuk mengabdikan diri. Ketika usia 43 tahun beliau simpati terhadap niat
KH.Tamim Irsyad di desa Rejoso ( kurang lebih II km dari Tebu Ireng). BeHau
membantu kiyai Tamim dalam membersihkan desa Rejoso, rasa simpati ini tidak
35
disia-siakan oleh kiyai Tamim, karena kiyai Cholil diambil menantu oleh kiyai
Tamim mendapatkan putri beliau yang bernama Siti Fatimah dan memplmyai enam
orang anak.
Karena KH. Cholil berhak menjadi al-Mmsyid maka di Darul 'Ulum beliau
mendirikan cabang tareqat ini, pengikutnya sampai saat ini pun tidak sedikit.
Sesal kemudian tiada guna tanpa kerja keras selanjutnya, itulah semboyan
KJICholi1. Pada saat pegi haji dengan istri tercinta beliau pulang sendid karena
istrinya di panggil Allah di Tanah Suci. Kemudian beliau sempat menikall lagi dan
mempunyai tiga orang anak. Pada tanggal l4 juli 1973 beliau di panggil Yang Kuasa
setelahjamaah Subuh.
Dan untuk perkembangan pondok pesantren Darnl 'Ulum penulis membaginya
menjadi empat periodesasi seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu:
A. Periode Klasik
Pada periode ini mernpakan masa-masa pembibitan dan penanaman dasar-dasar
berdirinya pondok pesantren. Pemimpin pertanla yang mendirikan pendidikan ini
adalah K.H. Tamim Irsyad dibantu oleh K.B. Cholil sebagai mitra kerja sekaligus
menjadi menantunya. Berdirinya pondok pesantren Darnl 'Ulum bermula dari
kedatangan KH. Tamim Irsyad yang berasal dari Bangkalan Madura ke Rejoso.
Beliau adalah mudd dad KJI.Cholil Bangkalan. Untuk memperbaild keadaan
ekonomi sekaligus mengamalkan ilmu yang telah miliki KH. Tamim mempunyai
36
hikmah besar untuk meneruskan pengajaran yang pemah ia terima dengan
ditemukannya desa R«ioso sebagai lahan perjuangan menegakkan Islam.
Sebelurn KH.Tamim datang, desa Rejoso mempakan tempat tinggal orang
orang yang snka bennaksiat, masyarakat yang jauh dari praktek-praktek sehat
menumt agama dan mereka adalah manusia jahat dalam arti mereka sering
melaknkan kejahatan tanpa memperhitungkan hak tetangganya, mereka juga manusia
yang tidak memperhatikan tatakrama pergaulan hidup dalam kebersamaan. Karena
alasan itulah KH.Tamim memilih desa Rejoso sebagai lahan peIjuanga11. Untuk itu
dibutuhkan modal yang kuat dan tidak sedikit demi terlaksananya cita-cita ootuk
membangun masyarakat yang sesuai dengan nOlma-norma Islam. Alhamdulillah
modal tersebut telah dimiliki oleh KH. Tamim Irsyad dan KH. Cholil. KH. Tamim
adalah ahli dalam syari'at Islam di samping memiliki ilmu kanuragan kelas tinggi
sedangkan KH. Cholil merupakan pengamal i1mu tasawuf di sasmping memiliki
bekal i1mu syari'at Islam pada umumnya. Beliau telah dipercaya oleh gurunya untuk
mewaTiskan ilmu thareqat Qodiriyal1 Wannaqsyabandiyah kepada yang berhak
menerimanya dan beliau berhak menjadi al- Mursyid (gum petunjuk dalam i1mu
tareqat).5
Pendekatan yang dilakukan kiyai Tamim u11tuk mengajak masyarakat setempat
menjuhi kebiasaan- kebiasaan yang dilarang oleh agama, kiyai tan1im memanfaat kan
i1mu kanuragan yang dimilikinya.
5 ibid,h.ID-11
37
Pada periode ini sistem pengajaran dilaksanakan oleh keClua kiyai dengan sistem
ceramah dan praktek langsung. KH.Tamim memberikan pengajian ilmu al-Qur'an
dan ilmu fiqih, sedangkan kiyai Cholil memberikan pengajaran ilmu tasawuf dalam
bentuk penganlalan tareqat di samping tuntutan ilmu tauhid, oleh kyai Tamim para
murid diberikan syari'atnya dan oleh kyai Cholil dilatih mencintai yang punya
syari'at Islam. Sarana yang ada saat itu hanya ada sebuah surau yang di bangun pada
tahun 1888 dan 1911, sampai saat ini masih terawat dengan baik dan masih
digunakan sebagai balai pertemuan dan pengajian.
Sekitar akhir abad sembilan belas pondok pesantren ini berkembang cukup
meyakinkan , kemudian didatangkanlall seorang kiyai dari Dernak Jawa Tengah yaitu
kiyai Syafawi adik kiyai Cholil. Kedatangan beliau diharapkan dapat membantu
kelancaran pengajian terutama dalam bidang ilnm tafsir dan ilmu ala!. Namun tidak
lama kiyai Syafawi meng'\iar beliau meninggal dunia tahun 1904, yang kemudian
disusul oleh kiyai Tamim dipanggi1 Yang Maim Kuasa. Selar\jutnya kepemimpinan
diteruskan oleh kiyai Romly Tamim putra kedua kiyai Tamim Irsyad yang datarlg
dari studinya, di pondok pesantren Tebu Ireng talllm 1927 H. Sebelum kepergiarmya,
kiyai Tamim telah mengkader putranya sebagai figur pemimpin pondok pada periode
kedua. Sebelum ada kiyai Romly pula, kiyai Cholil mengemban amanat pondok
pesantren dari kiyai Tamim sendiri, dalam kesendiriannya inilah kiyai Cholil
mengalami depresi (menurut istlah psychologi). Setelall kedatangan kiyai Romly ke
pondok pesantren Darul 'Ulum, balUlah kiyai Cholil bangkit mengemban amarmtnya
38
yang semakin komplek. Tugas-tugas akhimya dapat didelegasikan kepada penerusnya
tanpa menimbulkan goncangan sosial yang berarti.
2. Pcriodc pcrtcngahan
Pada periode ini munculah pemimpin-pemimpin baru yang selalu Slap
membantu bangsa dalam bentuk mencerdaskan bangsa lewat sarana pendidikan yang
dibina oleh K.H Romly Tamim dan KH. Dahlan ChoIil yang disusul lagi adiknya
KIt Ma'soem ChoIil sebagai penerus dari tokoh-tokoh tua. Tiga orang ulama inilah
yang saling bahu membahu mengembangkan dan mengamalkan iImunya. Cabang
ilmu yang tadinya ada enam, yaitu: al- Qur'an, Fiqih, Tauhid, Tasawuf, Nahwu dan
Tafsir pada periode ini menjadi sepuluh, yaitu: Hadits, Shorof, IImu Falaq dan
Balaghah. Sejak tiga tokoh ini memimpin bamlah nama Darul 'Ulum diberikan.
Ketiga tokoh tersebut menekankan dengan diberikannya nama Daml 'Ullum
bukan hanya sekcdar mengambil nama besar madrasah Darnl 'Ulum yang berada di
Maldmh, namun lebih dari itu ingin mengambil contoh sebagai wadah sarana
pendidikan yang mempunyai corak khas diantara sarana pendidikan pada waktu itu,
yaitu untuk mencetak manusia-manusia muslim, tidak mudah tergoncang dengan
bergantinya masa dan model. Hati tetap erat disisi Allah walau bagaimanapun
keadaal1ya.
Di periode ini juga pengkajian ilmu pengetahuan semakin luas, tidak hanya
mempelajari iImu agama saja. Pada tahun 1938 didirikan sekolah klasikal yang
39
pertama di Darul 'Ulum dan sebagai tindak lanjut sekolah tersebut pada tahun 1949
didirikan tempat belajar untuk para calon pendidik dan da'wah dengan nama
Mu'alimin untuk putra dan untnk putli berdiri pada tahun 1954. Disamping itu
pembagian tugas antara tokoh-tokoh semakin jelas. KE. Romly Tamim memcgang
kebijakan umum pondok pesantren serta ilmu Tasawuf dan tareqat qodoriyah wa
naqsyabandiyah, KFl. Dahlan Cholil memegang kebijakan menejemen dan pengajian
fiqih dan al-Qur'an, sedangkan KH. Ma'soem Cholil mengemban organisasi sekolah
dan menejemenya. Sementara itu kiyai Umar Tamim adik kiyai Romli Tamim
sebagai pembantu aktif dibidang ketareqat311. Semua tllgas masing-masing tersebut
dibantu oleh para santri-sanm senior.6
Pada masa revolusi fisik tahun 1945-1950, kegiatan ulama tidak hallya sebatas
menyelenggarakan pengajian dan tariqat, mereka juga mel11bina kekuatan mental
pejuang-pejuang kemerdekaan untuk berperang melawan pel1jajah. Letak pes311tren
yang berada di perbatasan garis demarkasi antara tentara p«juang dan tentara
penjajall. Kiyai Ishol11uddil1 putra KH. Romly Tamim gugur ditembak Belanda tahun
1949. Del11ikiall pula KH. Romly Tamim sempat l11enginap di rul11ah KNIL
Mojoagung karena tertangkap Belanda. Tekad yaung begitu besar untuk l11el11bela
negara l11embuat KH. Romly dan KFl. Dahl311 sebagai tokoh utanla di pesantren
mel11berikan santri serta sil11patisannya menjadikan pondok pesantren Darul 'Ulum
sebagai l11arkas Hisbullah.
6 Pondok Pesanlren Daml 'Ultlm, op.cit, h. 12
40
Untuk perkembangan Tareqat pada tahun ini telah meHputi daerah-daerah
kabupaten lainnya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan Sulawesi Selatan.
Jrnnlah anggota meneapai puluhan ribu, illi dapat dilihat dari: perayaan Idmsus yang
biasa dirayakan tiga sekali dalanl setahun, yakni: pada bulan Sya'ban, bulan
Muharanl dan Rabi'ul Akllir.
Pada tahun 1958 M kedua tokoh, yakni: KH.Dahlan Cholil pada bulan Sya'ban
dan KH.Romly Tamim pada bulan Ramadhan menghembuskan nafas terakllir. MaIm
periode Pertegahan berakhir dengan kematian beHau. Innalillahi wa innailaihirajiun.
3. Periode Barn Fase Pertama
Pada awal periode ini pondok pesantren Daml 'Ulum mengalami kesenjangan
kepemimpinan, temtama dalam bidang tareqat dan pengajian al- Qur'an, yakni
setelah meninggalnya KH. Romly Tamim dan KH. Dahlan Cholil. Kedua tokoh ini
l11empakan tokoh besar. Pada periode sebelul11nya, pada masa transisi kepemimpinan
pesantren dipimpin oleh KH. Ma'soem antara tahun 1958-1961. Selama
kepemil11pinan sebelumnya beliau menjadi pendamping almarhum kiyai Romly dan
kiyai Dahlan. Pada saat kepemimpinam kiyai Ma'soem iniJah muneul dua tokoh yang
selanjutnya l11emimpin Daml 'Ulum pada periode barn fase pertama ini.
Dua tokoh munenl pada periode ini, yaitu KH. Musta'in Romly dan KH. Bisri
Cholil. Kiyai Musta'in adalah putra dari kiyai Romly Tamil11 dan beliau pula yang
l11enjadi pimpinan ntama pesantren. Behun lama kedua tokoh ini memimpin kiyai
41
Ma'soem meninggal dunia dan belum sempat pilla melihat kinerja kedua tokoh
tersebut. 7
Pada masa kepemimpinan baru inilah pesantren Darul 'Ulum mengalanli
kemajuan di berbagai bidang, mulai dari bidang struktur organisasi, bidang
pendidikan maupun dalam rangka melengkapi sarana fisiknya. Dalam bidang struktur
organisasi, pada periode ini pembagian tugas menjadi lebih terperinci dijelaskan
malalui buku panduan dan papan struktur agar semua lebih jelas. Ini merupakan salah
satu kemajuan apabila dibandingkan pada periode sebelumnya. Struktur tersebut
dapat dijabarkan menjadi empat dewan, yaitu: dewan kiyai, merupakan badan
tertinggi yang beranggotakan para sesepuh pondok pesantren, badan ini dipimpin
oleh kiyai Musta'in dan kiyai ChoIiI. Dewan ini penentu kebijaksanaan prinsipil di
Darul 'Ulum. Dewan guru, merupakan dewan pelaksana kebijaksanaan dewan kiyai
dalam bidang kontinuitas pendidikan. Badan iui beranggotakan guru-guru yang
dipimpin oleh kiyai Romly Tamim. Dewan harian, merupakan dewan pelaksana
harian dewan kiyai dalam bidang administrasi management dan kegiatan sosiaI.
Badan ini beranggotakan santri-santri, guru-guru junior yang di pimpin oleh kiyai
Badawi Cholil adik dari kiyai ChoIiI dan sebagai motor pembaharuan management
organisasi periode ini. Terakhir adalah dewan keuangan, merupakan dewan yang
menangani keuangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum. Dewan ini dibentuk pada
7 ibid, h. 14
42
tahun 1968 agar administrasi keuangan lebih ditertibkan dan dipimpin oleh kiyai
As'ad Umar.8
Pendidikan merupakan misi utan1a pesantren Daml 'Ulum, oleh sebab itu
pada periode ini tidak hanya bidang agama tetapi bidang studi umum mulai diberikan,
ini dilakukan oleh pengasuh bagi santri apabila kelak hams teljun kemasyarakat.
Dengan dimasnkkmIDya bidang studi umum, bukan berarti mengabaikan bidang studi
agmna yang sudah ada. Akml tetapi kedua bidmlg studi tersebut bemsaha
disejajarkan, diselaraskan mang gerak bmjalan seimbang dalam wadah ymlg smna,
yaitu Darul 'Ulum.
Pada periode ini dibuka sekolah-sekolah umum sepet1i SMP dan SMA yang
berdampingan dengan sekolah-sekolah Tsanawiyah dan Aliyah. Pada tahun 1967
sekolah dan Madrasah yang berada di bawah naungan Daml 'Ulum dibagi dalam dua
program studi, yaitu program studi yang beafiliasi dengan Departemen Agama untuk
sekolah Tsanawiyah dan Aliyah. Untuk sekolah SMP dan Sl\1A mengikuti program
studi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Masing-masing progrmn studi tetap
dinaungi oleh warna kepondok pesantrenan Daml 'Ulum yang akurat dan tradisional.
Selanjutnya sekolah-skolah yang berafiliasi dengan Departemen Agama dinegrikan
melalui Surat Keputusan Menteri Agama No: 67 tahun 1968.9
Atas dasar kebutuhan dari Darul 'Ulum sendiri maupun kebutuhan dm'i
masyarakat yang haus akan ilmu pengetahuan maka didirikanlah Universitas Daml
8 ibid, h.I59 ibid, h. 16
43
'Ulum pada 18 September 1965 sebagai kelanjutan pendidikan, yang meliputi
fakultas-fakultas hukum, sosial dan politik. Universitas ini dibuka dan diresmikan
oleh Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan, Panglima Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia, Jendral. Dr. Abdul Haris Nasution. Selanjutnya pada tahun 1966
dibukalah fakultas Pertanian, tahun 1969 fakultas Alim Ulama yang pada tahun 1971
bembah menjadi fakultas Ushuluddin, kemudian pada tahun 1977 dibuka fakuItas
Ilmu Pendidikan disusul tahun 1978 fakultas Teknik dan pada tahun 1981 dibuka lagi
fakultas Ekonomi. 1O
TaIlUn 1960, pimpinan Daml 'Uhml bersama alumni yang telaIl menyebar di
berbagai perguman tinggi maupun yang bergerak di bidlUlg sosial di wilayah
Surabaya, Malang dan Yogyakarta mendirikan organisasi yang disebut HESDU
(Himpunan Eks Santri Darul 'Ulum), kemudian pada kongresnya yang pertama di
Malang namanya diubah menjadi IKAPPDAR (Ikatan Keluarga Besar Pondok
Pesantren Daml 'Ulum).ll Untuk kegiatan ikappdar ini sampai saat ini masih terns
berjalan.
Periode ini berada di bawaIl kepemimpinan K.H. Musta'in, Daml 'Ulum
mengalami kemajuan untuk melanjutkan amanat dari pendiri pesantren Daml 'Ulum
yang terdahulu. Sebagai seorang pimpinan pondok Pesantren, Tareqat dan Universitas
kiyai Musta'in Romly banyak bekerja sama keberbagai pondok pesantren dan
ILembaga Pendidikan pada umumnya, mulai tingkat nasional sampai tingkat
10 Trisula, op cit, h, 7" Pondok Pesantren Daml 'U1um, op cit, h. 16
44
internasional, seperti pada tahun 1963 beliau studi ke negara-negara Eropa dan Timur
Tengah, yang juga berziaTah ke makam Sykeh Abdul Qodir Jaelani di 1rak. Dari
kWljungan-kunjungan inilah yang mendorong berdirinya Universitas Dam1 'Ulmn
pada 18 September 1965.
Sementara itu kepemimpinan juga teJjadi tambal sedam, seperti yang terjadi
pada tahun 1969 kyai Bisri meninggal, kedudukan beliau digantikan oleh adilmya
kyai Sofyan Cholil sebagai paTtner kyai Musta'in. Dan pada tahun 1978 kyai Sofyan
Cholil wafat dan digantikan oleh kyai As'ad Umar sebagai partner kyai Musta'ian.
Pada saat kyai As'ad inilah K.H. Musta'in mengeluarkan konsep bamnya tentang
management pondok pesantren Daml 'Ulum. BeHau mulai menyusun stmktur bam,
dimana ia sebagai pemimpin dapat membagikan kekuasaanya dan wewenangnya
kepada yang lain untuk membantunya. 1a mengembangkan komunikasi arah atas
bawah, sehingga semua informasi dapat tertampung dan menjadi masukan untuk
pondok. 12 Pada saat kyai As'ad menjadi partner pulalah kyai Musta'in dipanggil yang
Kuasa, yakni tanggal 21 Januari 1985 beliau meninggal dan pimpinan utama
pesantren digantikan oleh partnernya yaitu kyai As'ad Umar.
4. Periode Bal'u Fase Kedua
Pimpinan pada periode ini adalah kyai As'ad Umar yang menggantikan kyai
Musta'in Romly. K.H. As'ad Umar adalah eueu dari kyai Tamim, pendiri pondok
Pesantren Daml 'Ulmn yang pertama. Pada fase ini pembgian tugas kelembagaan
lebih rind dan disesuaikan dengan potensi peseorangan yang duduk di pesonalia
12 rrisula, OJ) cit, 11.8
45
lembaga. Ada pondok pesantren Daml 'Ulum, universitas Darul 'Ulum dan Tareqat
qodoroyah Wa Naqsyabandiyah yang berpusat di Daml 'Ulum.
Masing-masing lembaga terikat oleh nilai dan norma misi kelembagaan Darul
'Ulum yang termuat dalam garis besar khittah Trisula, yaitu suatu rangkuman nUai
dan norma yang menjadi misi pendidikan Darul 'Ulum. Nilai tersebut berasal dari
niali-nilai yang berada di lembaga pendidikan pondok pesantren Daml 'Ulum,
universitas Daml 'Ulum dan Tareqat. Jadi, pada periode ini profesionalisme dalam
kepengurusan kelembagaan lebih ditingkatkan.13
Untuk kepemimpinn di pesantren Darul 'Ulum sendiri ketua umum yakni
K.H. As'ad Umar dan sekretaris umum yakni kyai Cholil Dahlan yang dibantu oleh
beberapa koordinator, seperti koordinator pengajian, koordinator keamanan dan
ketertiban, koordinator keuangan, koordinator pendidikan dan koordinator kesehatan
dan Olall raga. 14
Selain meningkatkan profesionalisme dalam kepenguJUsan ke!embagaan,
bidang pendidikan juga mendapat peningkatan yang kemudian disusul oleh bidang
pembangunan atau sarana fisiko Lembaga pendidikan kejuruan pada periode ini
mendapat tekanan di samping lembaga umum dan agama. Pendidikan kejuruan
beltujuan llntllk melengkapi lembaga-Iembaga pendidikan yang ada di Darul 'Ulum,
yang telah berkembang pada periode sebe111mnya. Diantara sekolah-sekolah kejuruan
13 Ibid, h. 17f4 program Pengembangan, op cit
46
yang dibuka adalah: Program komputer tahun 1988, SMEA Darul 'Ulum tahun 1989,
AKPER tahun 1991 dan STM Darul 'Ulum tahun 1992.15
Dan untuk menunjang para santri ll1encapai tujuan pendidikan yang lebih
baik, maim pimpinan mengadakan penambahan ruang kela,; dan perkuliahan serta
asrama. Semakin banyak asrama dan sekolah ll1aka semakin banyak pula peraturan
yang diterapkan serta keall1anan. Sedangkan untuk pengajian dan metode tetap seperti
semula, yaitu sorogan dan wetonan.
Pengell1bangan yang ada di Darul 'Ulum, baik umum atau agama yang
bemsaha diseimbangkan ll1erupakan peran aktif pondok pesantren lliltuk ll1enjadi
pusat penbinaan. Seperti yang tertuang dalam program pengembangan pondok
pesantren Darul 'Ulllin, yaitu:
a. Meningkatkan kualitas pondok pesantren sebagai lell1baga pendidikan,
terutama untuk membentuk corak ulama yang tangguh dalam segala bidang cabang
pengetahuan tanpa melepaskan diri dari akar bangsa dan agarna.
b. Menempatkan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan alternatif untuk
ll1encetak manusia berwawasan IMTAQ dan IPTEK.
c. Meletakkan landasan yang kuat dan mapan sebagai dasar pengembangan
pondok pesantren pada tahap selanjutnya.
Adapun perioritas pengembangannya memfokuskan pada hal-hal tertentu,
diantaranya:
15 TJ'isula, op eil, h. 17
47
a. Mengembangkan potensi pondok pesantren sebagai
motifatorpengembangan dan pembinaan kader pembangunan yang dijadikan
uswatu hasanah.
b. Memperluas sarana perpustakaan dan laboratorium baik fisik maupun
penambahan buku dan kitab.
c. Membangun sarana pendidikan dan asrama
d. Memasukkan sebagian kitab kajian pondok kedalam kurikulum formal
di kelas masing-masing unit pendidikan.
e. Mengadakan pembinaan klmslls untuk meningkatkan kualitas gum.
Sedangkan langkah-langkah untuk mewujudkan pengembangan-
pengembangan di atas, antara lain:
a. Menyusun sistem pelaksanaan program dan mengumtkan sesuai dengan
skala prioritas yang ada.
b. Mengatur management pelaksana program dan mendelegasian kegiatan
kepengurllsan yayasan sesuai dengan pembidangan yang ada.
c. Mengadakan evaluasi bertahap.16
Meskipun program-program yang ada belum dapat dilaksanakan secara
maksimal namun pada tahap selanjutnya program-program tersebut akan
16 Program Pengcmbangan, op cit
48
dilaksanakan dan diatur setiap tahun serta kelayakannya bersama, antara majelis
pimpinan selaku pengurus yayasan, pemimpin sekolah dan pengurus bagian. 17
Perkembangal1 yang ada di Daml 'UIum hil1gga saat ini, muIai dari
pendidikan yang terdiri dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah sampai Universitas dan
bidang studinya pun diseimbangkan antara studi agama dan studi umum tanpa
meninggaIkan ciri tradisional pesantren, untuk kepengurusan pun telah disesuaikan
dengan tugasnya masing-masing dan ul1tuk fasilitas kegiatan belajar mengajar serta
kebutuhan santri pada umunmya selalu diusahakan secara maksimai.
17 Ibid
BABV
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan unt,J!c l11enyusun skripsi ini
dengan judul Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum Jombang tahun
1885-2006, maka penulis c1apat menarik kesil11pulan antara lain:
Pondok pesantren Daml 'Ulul11 didirikan pada tahun 1885 oleh I(H. Tamim
Irsyad yang dibantu oleh KH. Cholil yang sekaligus meqjadi l1lenantunya. Berdirinya
pondok pesantren Daml 'UlUll1 dilatar belakangi oleh keadaan desa Rejoso pada saat
itu yang belul1l l1lengenal agama Islam, bahkan desa Rejoso ini mempakan tempat
maksiat yang jauh dari norma ajaran agama. Dengan modal yang telah dimiliki oleh
kedua kiyai tersbut, kyai Musta'in memanfaatkan ill1lu kanuragan yang dimilikinya
bemsaha membina terutama putra putri dari masyarakat setcl1lpat untuk belajar i1mu
ilmu agama, di samping memiliki ilmu kanuragan kyai Musta'in juga menguasai
ilmu-ilmu syariat Islam.
Sebclum nama Daml 'Ulum diberikan, pcsantren ini bemanla pesantren
Rejoso sampai saat ini pun masih ada sebagian kecil rnasyarakat rnenyebutnya
pesantren Rcjoso. Bam pada periode kedua yang dikenal dengan periode pertengahan
nama Daml 'Ulum diberikan oleh kyai Dahlan ChoW dan kyai Bisri Cholil. Nama
Daml 'Ulum sendiri diambil dari nama Madrasah yang berada di Makkah yalmi
50
sebagai wadah sarana pendidikan yang mempunyai corak ldlas diantara sarana
pendidikan pada waktu itu.
Penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren Darnl 'Ulum mengalami
pernbahan dari periode awal sampai saat ini yakni periode barn fase kedua. Sistem
pengajaran pada awal berdirinya pesantren bersifat tradsional, pengajian
diselenggarakan dengan metode wetonan, Bandongan dan Halaqah. Pada periode
pertengahan mulailah didirikan Madrasah Ibtidaiyah yang kemudian disusul dengan
berdirinya sekolah-sekolah lanjutannya. Dengn berdirinya Marasah Ibtidaiyah pula
Darnl 'Ulum menjadi sebuah yayasan.
Pada saat estafet kepemimpinan berada ditangan kyai Musta'in Romly
pembaharnan-pembaharuan dalam bidang pendidikan. Pada periode ini antara bidang
studi agama dan bidang studi wnum disejajarkan. Adapun sekolah-sekolah yang
berafiliasi dengan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, hal ini
dilakukan agar pondok pesantren Darnl 'Ulum berfikir modern. Untuk sekolah non
formalnya Darul 'Ulum mengadakan sekolah Diniyah (Tafaquh Fiddin) dan kegiatan
lainya seperti kepramukaan, organisasi dan lain-Iain.tahasus al-Qur'an dan Darnl
'Ulum juga menyediakan asrama tersendiri.
Kemudian pada masa kepemimpinan kiyai Musta'in berdiri Universitas Darnl
'Ulum( UNDAR) sebagai kelanjutan pendidikan yang ada di dalan1 pondok atau di
luar pondok.
Pada perkembangan selanjutnya, pondok pesantren Darnl 'Ulum telal1
memiliki jenjang pendidikan mulai madrasah lbtidaiyah sampai pergurnan tinggi,
51
baik yang berada di dalam pondok maupun di luar pondok, ditambah dengan
berdirinya AKPER (Akademi Perawatan). Di Darul 'Ulumjuga terdapat taregat, yaitu
taregat Qodiriyah Wa Nagsyabandiyah. Dari awal berdirinya pesantren hingga saat
ini taregat tetap eksis keberadaannya, bahkan jumlah janJa' ahnya terus bertanlbah
baik yang berasal dari Jombang sendiri maupun dari luar Jombang. Dari awal
berdirinya hingga kini pondok pesantren Darul 'Ulum telah mencapai satu abad lebih,
pada usia itu pula Darul 'Ulum tetap eksis dalam mempertahankan diri sebagai
lembaga pendidikan Islam. lui juga dapat menjadi bukti bahwa pentingnya
pendidikml Islmn bagi masyaralmt.
Di bidang sosial Darul 'Ulum juga mempunyai cara tersendiri untuk
mengaplikasikanya kepada masyarakat, yakui dengan mengizinkan masyarakat
sekitar bahkan dari luar Jombang wltuk memenuhui kebutuhml sehari-hari para santri
sedangkan pondok sendiri memberikan pelayanan hanya sebagian keellnya saja.
Banyaknya masyarakat sekitar yang membuka usaha Wltnk memenuhi kebutuhan
santri tidak sedikit hasil yang mereka dapatkan. Dengan cm'a inilah pondok pesantren
Darul 'Ulum dapat mensejahteralcan masyaralcat sekitar.
Untuk bidang da'wah sendiri, Darul 'Ulum melakukmmya dengml dua cara,
yaitu dengan bil hal dan bil lisan. Da'wall bil hal adalah seorang kiyai memberi
contoh kepada santri mengenai perbuatml yang sesuai dengan norma-norma ajaran
Islam. Sedang kan da'wah dengan bil lisan adalah ceramah··ceramah aganla yang
dilakukan oleh kiyai baik di dalmn pondok maupWl di luar pondok untuk mengajak
kepada kebaikan.
DAFTARPUSTAKA
Abdurrahman, Dudlmg, M.Hum., Metode Penelitian Sejarah, (Jakarta: Logos, 1989)
Ambari, Muarif, Hasan, Menemukan Peradaban Islam, (Jakarta: Logos, 1998)
Dhofir, Dzamaksyari, Tradisi Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1994)
Ensiklopedi Islam (ed), Departemen Agama, (Jakarta: 1993)
Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta, PT. Cipta Adi Pustaka, 1989), Jilid 7
Madjid, Nurcholish, Bilik-Bilik Pesantren: Potret Sebuah Perjalanan, (Jakarta:
Paramadina, 1997), Cet. Ke-l
Nasir, A. Salihun, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem
Remaja, (Jakmia: Kalam Mulia, 1999), Cet. Ke-l
Nata, H. Abuddin, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2000), Cet. Ke-5
Trisula, Nilai-Nilai Moral Pendidikan Darul 'Ulum, (Jombang, 1982)
Oemar, Yahya, Toha., Ilmu Da 'wah. (Jakarta: Widjaya, 1983)
Program Pengembangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum, (Yayasan Darnl 'Ulum,
Periode 2001-2006)
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Shihab, M. Quraish., Membumikan AI-Qur 'an, (Bandung: Mizan, 1992)
Shihab, Alwi., Islam Sufistik: Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga Kini di
Indonesia, (Bandung: Mizan, 2000), Cet. Ke-l
Soekamto, Soejono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1982)
Wahid, Marzuki, dkk., Pesantren Masa Depan Wawancara Pemberdayaan dan
Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah,1999)
Wibowo, A.S, Kalau Seorang Bupati Menjadi Seorang Konservator Muslim, Intisari
M~alah untuk Umum, No. 114, (Juli, 1989)
www.DaruIUlum.net
www.Jombang.go.id
Yakub, H. Hamzah, Pub1isik Islam: Teknik Da 'wah dan Leadership, (Bandung: CV.
Diponegoro, 1992), Cet. Ke-4
Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan
Islam Tradisiona1, (Jakarta: Ciputat Press, 2002)
Yayasan Darul 'Ulum, Pondok Pesantren Daml 'Ulum, (Jombang: 2006)
Wawancara:
1. Drs. KH. Cholil Dahlan, Selaku Sekretaris Umum Pondok Pesantren Darul
'Ulum Jombang
2. M. Hamid Bisri, Koordinator Pondok Pesantren Darul 'Ulum
BERITA WAWANCARA
Nama :Drs. KH. ChoIil Dahlan
Jabatan : Sekretaris Umwn Pondok Pesantren Daml 'Ulwn
Alamat : Rejoso Peterongan Jombang
HASIL WAWANCARA
Pertanyaan:
I. Sebelwn berdirinya pesantren Darnl 'Ulum, desa rejoso mempakan desa yang
lekat dengan kemaksiatan dengan sebutan molomo. Apa yang dimaksud molimo
itu?
2. Pendekatan seperti apa sehingga desa re.Joso lill bisa lepas dari praktek
kemaksiatan molimo?
3. Antara tahun 1885-1932, apa nama pesantren Darul 'Ulum?
4. Pada periode pertengahan alumninya mempunyai ciri tersendiri, seperti: mereka
adalah lulusan amalan tareqat dan sebagian dari mereka menjadi mursyid.
Kemudian pada periode lainnya seperti apa ciri khas alumni <dari pesantren ini?
5. Dari periode awal sampai sekarang, pada periode siapakah yang bisa dibilang
periode yang paling maju?
6. Apa saja ciri khas dari Pondok Pesantren Daml 'Ulum?
7. Apa visi dan misi Pondok Pesantren Daml 'Ulwn ini?
8. sejauh mana pencapaian visi dan misi pesantren ini?
9. Saat beljuang melaan Belanda, selain perlawanan secara fisik adakan perlawanan
dalam bentuk yang lain, seperti ideologi?
10. Awal berdirinya adalah sebuah pondok pesantren, kemudian menjadi yayasan
Daml 'U1wn, bisa dijelaskan hal ini?
I. Bismilahirrohmanirrohim...Aassalammu'alaikum warohmatullahi wabarakatuh.
Jadi yang dimaksud molimo di situ, pondok ini be1um, sebelwnberdiri dekat
dengan komplek pondok ini itu ada pusat molimo. Molimo itu bahasajawa M:5.
Maksudnya untuk orang -orang main judi kemudian yang kedua tempat main
perempuan( prostitusi) tems kemudian kompleknya para pencuru-pencuri,
maling itu tems kemudian yang keempat adalah orang minum minuman keras,
narkoba itu.Dulu itu minum-minuman keras tems kelimanya orang
merampok.Jadi orang-orang yang ada di kehidupan hitam itu, karena memang 5
itu terkait, terkait antara orang yang suka main judi itu biasanya adalah yang
biasa mencuri dan merampok. La..untuk menasaruJkan uangnya darihasil
peIjudian itu biasanya main perempuan. La untuk memberikan semangat
supaya dia bisa tems seperti itu lalu dihangatkan tubuhnya denfan
minumanair,air keras itu.. .itu di seberang sungai. Kalo di sebelah sungai
initempat kiyai Tamim dulu mendirikan pondok pertama itll. Kalo di sebelahnya
itu ada kampung di sebelah sungai itu.. .itu maksudnya, itu yang pertama.
Kemudian yang ke dua?
2. Yang dipakai kyai Tamirn dulu untuk mendekati masyarakat itll melalui
e..e..pendekatan kultur, kebudayaan. Jadi tradisi-tadisi onmg-orang lllolimo itu
biasanyakan untuk menilllbulkan kekuatallmejik, kekuatan fisiko Mereka itukan
lllempunyai ilmu-ilmu batin iti na..terus punya juga latihan fisik seperti silat,
pencak silat barang itu, la.. itu kemudian oleh kyai Tamim itu dimanfaatkan,
karena kyai Tamim sendiri punya ilmu, nlllanya ilrnu kanuragan. lImu
kanuragan itu ilrnu batin yang dngan illllU batinnya itu bisa rnempengaruhialam
sekitar dan lllanusia seitar ulltuk ditaklukan. Kalo sudah ditaklikkan kemudian
dikasih da'wah Islam itu. Antara lain pada waktu itu kyai itu lllemang pendekar
dia itu, pendekar itu ahli silat. La.. orang-orang banyak tertarik karena kyai
Tamim itu silatnya itll alirarmya lain dari mereka. Kyai Tamim punya jurus
yang jurusnyaa kalo dicoba bisa rnengalahkan mereka, silat mereka itu. Karena
tertarik itulall kyai Tamim itu merasa, mereka itu meguru kepada kyai Tamim
itu. Tapi kyai Tamim itu meminta anak orang-orang yang berguru silat itu
anaknya diminta untuk dibina. Anak-anaknya orang-orang bandel-bandel
itulahkemudian dirawat kyai Tamim, diajari Qur'an, diajari silat, ngaji lagi, silat
gitu. Jadi tujuan da'wah itu adalall pada awalnya itu bllkan pada bapaknya.
Bapaknya sebagai pendekatan saja, gitu rnaksudnya.
3. ya....
Pondok Rejoso narnanya, pondok Rejososarnpai sekarang masih terkenal itu,
pondok Rejoso. Di lombang itukan ada empatpondok ylmg terkenal dan besar
dan itu selalu menggunakan nama kampunguya, sepelti Tebu Ireng karena
tinggal di desa Tebu Ireng. Pondok kita ini Rejoso karena tinggal di Rejoso.
Dulu sebelum dimekarkauiti, disini termasuk.. mulai rel kereta api sampai sini
termasuk Rejoso.Dulu pada tahun 70 an itu, kecarnatan Peterongan dipecah
menjadi dna, yaitu satu Rejoso satu Peterongan. NaIl... akhimya sing masuk
Rejoso sebelah sini sungai, itu masuk masuk Peterongan. Sing Rejoso sebelah
selatan sungai. ladi karnpung Rejoso itu pecah jadi dua, yang Utara sungai itu
jadi Peterongan yang Selatan itu masuk Rejoso, La Rejoso itu ikut kelurahan
Ngumpul, dulu kelurahan Rejoso... dulu. Terns tahun 70 an setelah dimekarkan
ikut kecarnatan logoroto, Peterongan ikut kecarnatan Peterongan gitu. ladi
aslinya itu seperti itu. Seperti Tarnbak Beras itu ya juga tinggal di desa Tarnbak
Beras, Denanyar itu Denanyar. Kemudian belaIcangan masing-masing pondok
itu dikasih nama seperti ini. Tahun... sekitar tahun 33 dikasih nama Darnl
'Ulum itu ( oleh kiyai Ma'some, saya mencoba menjawab) bukan, sarna kiyai
Dahlan sama kiyai Romly mulai dinamakan Darul 'Ulum itu. Kan kiyai
Ma'some belakangan datangnya dari Makkah, gitu.
4. Di Makkah itu, karena disini itu kiyai Dahlan itu perta...pertama pernah
menjadi mufaddisitu, menjadi gum senior disana itu. ladii bersama-sama tokoh
Indonesiapada watu itu mendirikan madrasah namanya Darnl 'Ulum an...
karena oaring-orang India sudah punya sendiri sekolah, narnanya Sulatiah, la
orang Indonesia Icarena banyak di sana itu yang kepingin mendirikan sekolah
sendiri tak ileut negara lain, akhirnya membuat sekolah Darnl 'Ulumitu
termasukyang merintis bareng-bareng atau dari sini itu kiya DaWan. Kemudian
nanti ketika kiyai Dahlan itu pulang Ice Darnl 'Ulum sini, Rejoso sini, Kiyai
Ma'some sekolah di sana itu nyusul, dating kesini sekitar tahu 33.
5. Iya... Begini malcsudnyaitu setiap kiyai itulcan punya tren endiri-sendiri dalam
segl Iceihnuannya, la.. keilmuanuannya kiyai yang menjadi apa..
menjadi..menjadi kesenangan kiyai itu sendiri, itu masing-masing periode
berbeda-beda, karena itu cirri khasnya muridnya jadi beda-beda, jadi beragam
itu. Kalo zamanya kiyai Tamim kemudian dilanjutkan kiyai Cholil, itukan
memang mereka berdua itukanilmunya ilmu Salaf, karena itu ilmu Salaf dan
ilmu tariqoh itu, itn karena itululusannya itusebagian besarkesenannganya itu
pada inters nya itu pada tariqoh dengan ilmu Salaf. Seperti pendiri pondok
pesantren pengembangan dalamilmu diniah arti khusus, kemudian setelah dna
kiyai ini wafat kemudian diganti kiyai Romly, kiyai Dahlan, kiyai dan
seternsnya itukan macam-macam. Kemudian karena macam-macam muridnya
juga beragam, ada yang tetap punya keinginan alumninya itu mendirikan
pondok yang masih ada, pengembangan tariqah khalifah, tapi ada
pengembangan barn, yaitu dalam segi formlalitas, status formalitas masyarakat
karena pada sat periode kedua. Itu kemudian didirikan sekolah formal. Dengan
didirikan sekolall-sekolah formal lulusmIDya banyak pegang Ijazal1 formal.
Mereka ahlinya masuk di ... di.. di ... anu bursa kepemimpinan formal-formaliiu.
Akhirnya mereka iiu ( tiba-tiba dating seorang tamu dan mengucapkan salam)
ga semata-matamendirikan pondok, mendirikan tariqat saja. Tapi ada juga yang
masuk bursa kepala desa, aparat pemerinyahan, menyelenggarakan sekolah
formal dan mereka itu menjadi beragam keinginanya, mengembangkan Islamitu
karena factor di Darnl 'Ulumnya itu beragam cara mendidiknya gitu( sebentar
sebentar matikan dulu, kata kiyai Cholil. Beliau menjamu tamunya dahulu).
Terns ada yang lain.
6. Sebetulnya sama saJa, kalau dilihat kemajual1ny, dililiat dari kl1alitas dan
kuantitasnya itu sulit dibandingkan antara periode kIasik dan periode
perengahan, Cuma kemajuannya itu paa periode pertengahml pada tingkat
keformalan sekolall dan pendidikan itu. Jadi kalau peIiode klasik itu sekolah
sekolah formal itu belum dikembangkan secara maksimal, karel1a
pengembangan secara maksimal akhirnya mereka itu juga mendapat sertifikat
sertifikat yang sertifikat itu digunakan ke masyarakat ituJadi kalo dibandingkan
klasik dengan periode pertengahan itu sui it dibandingkan, krena masing-masing
punya trend sendiri-sendiri gitu.( dmn...drun.ada suara motor lewat),
malesudnnya begitu.
7. Visi dan misi itu ada dalam buku anggaran dasar, disitu visi adalah tujuan
umumnya, misinya tujuan khusus itu. Jadi visi itu sarna dengan tujuan umum
dan misi itu tujuan khusus.
8. Ada...ada pada waktu itu disamping kita menyelenggarakan perlawanan
terhadap belanda secara fisiko Ada dua hal yang dikembangkan disini, yaitu
perlawanan secara ideologis dan pengembangan perlawanan secara akademik,
yang ideologis itu santri dipompa tentang jihad bahwa omg kafir itu gini ... gini.
Supaya ideologinya kuat, imannya itu kuat hams secm'a akademik mereka juga
dibekali ilmu-ilmu, bukan hanya ilmu salaf tapi ilmu-ihnu khalaf yaitu ilmu
ilmu modern. Mereka juga dipompa supaya bisa mengirnbangi mereka, sebab
mengimbangi orang-orang barat itu tidak bisa secara ideologis, tetapi juga harns
dihadapi secara akademik. Bmu itu diserap kemudian kita kembangkan la!
Dengan ilmu inilah kita bias menandingi dan mel1s~jajarkml kita dengan
mereka. Kalau hanya mengembangkan odeologi saja itu hanya mlmpl,
akhiranya tidak bisa teraplikasi dalanl kehidupan sehari-hari. Kira-kira seperti
itu.
9. Pertama pada tallUn 1885 mulai berdiri secm'a administrasi, belum tertata bagus,
hanya pengaj ian-pengaj ian ada kyainya, ada sistemnya. Tentang
administrasinya belum. Administrasi disini dikembangkan mulai berdirinya
Madrasah Ibtidaiyah. Pada waktu itu namanya Madrasah Ibtidaiyah Al
Anshoriyah, itu pertama didirikan disini. Nah.... Itu mulai karena
administrasinya di Madrasah Ibtidaiyah itu. Kemudian merambah kepondok
pesantren, itu mulai ada pencatatan-pencatatan. Mulai ada pencatatan secara
administrasi kemudian dikembangkan sampai sekarang. Dari awal berdirinya
pondok pesantren belum ada pencatatan secara bagus, tapi system pendidikan
sudah ada. System administrasi barn sejak adanya madrasalJ ibtidaiyalJ tallun,
kalau tidak salah 1929 dimulai. Kemudiml pada talJun 1968 itu, sekolalJ kita itu
sebagian dinegerikan sebagian swasta, Na! itu mulai lagi ditertibkan masalah
administrasi dan Alhamdulillah sekarang sudalJ maksimal.
10. Pengajian tetap kitabnya dan volumenya juga tetap, telapi sepertinya yang
kurang itu seperti anak kurang mina! demganm ngaji, padahal ngaji sekarang
bukan hanya di asrama, sekarang dikembangkan disekoIah. Jadi kalau dilihat
dari volume pengajian di asrama memang disbanding dengan dulu sekarang
berkurang, tetapi kalau dibandingkan dengan pengajian yang diselenggarakan
oleh siswa 24 jam itu sebetulnya sama. Ada kitab-kitOib tertentu yang dulu
dibaca diasrama sekarang dibaca disekolah, karena itu anak-anak sekIah disini
itu beban masuknya rata-rata pagi jam 7 sampai jam 4 sore. La... kenapa ko
dikembangkan sampai jam 4 sore, antara lain pengajian kitab dimasukan
disekolah, otomatis volume pembelajaran sekolah dan madrasah tambah. Jadi
kalau dilihat dari kualitas kitabnya yang dibaca jamnya menggunakan jam yang
itu, tapi kalau dilihat dari kualitas diasramanya memang pengajian volumenya
berkurang. Karena prinsipnya kita itu ya... belajar sepanjang hari, mulai bangun
tidur sampai tidur kembali. Apakah itu diasramanya, apakah itu sekolah dan
dimadrasah tidak masalah, sing penting proses pembelajaran terus berlangsung.
Kalau lepas dari asrama ya disekolah, kalau lepas disekolah ya diasranla lagi.
BERITA WAWANCARA
Nama : M. Hamid Bisri, SE. M.Si
Jabatan: Koordinator Pengajian Pondok PesantTen Daml 'ULum
Alamat : Rejoso Peterongan Jombang
HASIL WAWANCARA
Pertanyaan:I. Metode mengaji seperti apa yang digwlakan di pondok pesan1ren Daml 'ulum?
2. Pranan pondok pesantren bidang pendidikan, sosial,da'wah sejauh mana?
3. Jika dalam bidang da'wah sendiri, seperti apa?
4. Peranan dalam bidang pendidikan sendiri bisa melalui beasiswa?
5. Dalam merealisasikan peranan-peranan tesebut, kendala-kendala seperti apa yang
dihadapi?
6. Untuk da'wah sendiri seperti apa mereailsasikanya?
I.Pengajian di pondok Daml 'Ulum ini ada dua versi: versi satu arah artinya seorang
kiyai membaca kitab kuning atau gundul dan seorang santrinya mendcngar atau
memaknai, itu juga dilakukan secara kolektif bcrsanlaan tepat pas ba'da Maghrib.
Ba'da Maghrib ini berlaku secara keseluruhan sepondok Darul 'Ulum, semua harus
mcnggwlakan waktu itu untuk pengajian-pengajian kitab. Kemudian metode
sorogan, jadi anak membaca yang sudah kelas pintar, anak membaca kitabsetor
kekiyai had ini. Ballwa ia membaca kitabdidengarkan di depan kiyai untuk
dikoreksi, dibenarkan mana kala ada yang itu polanya. Kalau lembaganya ada yang
di asrama induk itu namanya lembaga Taffaquh Fiddin, sedangkan diasrama-asrama
lain kita beri kebebasan. Mereka lllenggunakan istilah Diniyah itu saja. Nah... kalau
sudah lllasuk kepada lelllbaga lllenjadi berbeda. Mengapa saya katakan berbeda ?
Tafaquh Fiddin ini atau Diniyah yang ada di asranla llla~ing-masing itu menjadi
lembaga pengkajian agama yang menghantarkan anak yang tidak bisa membaca,
tidak bisa menulis, tidakbisa melllaknai dan tidak bisa membaca kitab untuk
menjadi bisa. " krutuk ( ). Banyakan anak sekarang itukan tidak bisa apa-apa! Ya...
membaca, menulis, di lembaga ini diajari di kelas, ada kelas I ( Ittadia), kelas ula',
kelas uliab, kelas wusto' sampai kepada yang tertinggiitu. Kelas mumtaz tertinggi
itu diajarin muai dia tidak bisa membaca, menulis sampai supaya bisa, bisa
membaca, bisa menulis dan bisa tau cara memaknai. Sudah bisa memaknai sendiri
makanya di situ belajamya, mulai belajar Fiqih sampai Nahwu, shoraf. Praktek
membaca itu pada mumtaz, nab... ! Dimumtaz inilah mereka system setor kepada
kiyai yang tadi saya ktakanitu. Nab .. .! Krusuk.....K.rusuk. Kemudian materi
materinya itu macam-macam, kita menggunakan pendekatan pada sumberjuga dari
kitab kuning untuk nabwu kita menggunakan Ansi/atin, itu yang di Jawa Tengah
itu kita gunakan Jurumiyah, lmriti untuk nahwunya itu. Untuk Fiqihnya itu kita
gunakan yang dasar itu, mulai Fiqih Wadeh samapi Taqrib Mu'in, macam-macam
itu kitabnya.
2. Pondok kita ini strategisnya iui memang pada pendidkan. Jadi kita dari waktu
kewaktu itu melayani atau memperikhtiar dalam dunia pendidikan, baik dalam
pendidikan formal maupun informal hanya peran yang kila ambil ya... bagaimana
kita membantu bangsa ini, warga ini untuk meningkatkan kualitas diri melalui
pendekatan ilmu juga ada ilmu prilaku atau akhlak itu. Adi kalau perananya apa
ya.. ! Berperan dalam meningkatkan ee... apa itn? Harkat manusia melalui ilmu
pengetahuan. Kita sering dikasih atau diminta negara untuk membantu di
bidangketerampilan itu enggak bisa maksimal dikasih keterampilan menjahit juga
enggak bisa maksimal, pertanian engak bisa aksimaL Jadi peran yang kita bisa
ambil yakui dalam bidang pendidikan, cumin dampak-dampak yang diakibatkan
oleh pola kehidupan pondok itu dapat meningkatkan kesejabteraan.Terus perIu
sampean ketabui di pondok pesantren Darul 'Ulum ini, pelayanan fasilitas sehari
hari untuk santTi, "hacim"...Amin (beliau bersin) itu tidak tertutup, itu artinya
masyarakat sekitar diberikan kesempatan untuk meraih rizki Allab SWT melalui
pelayanan kebutuhan santri dan itu luar biasa besamya, sampai ada orang Jakarta
tuh pindab kesini untuk kerja diurusin dia perkeembangan turun dan sekarang Rp.
1,2 M, setiap bulan itu uang habis disini muter disini, iyakan muter untuk
masakannya bukan keorangnya, ada memang beberapa kebutuhan santri yang
dipenuhi masyarakat. Nab... ! dari situ sampean bisa melihat pondok
mempunyaiperan yang cukup kuat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
3. Da'wah sendiri ya... kita ini dilaksanakanoleh unit pendidikanpengiriman
pengirimandi tempat-tempat peribadatan itu, kita laksanakan pembinaan Cuma
kita belum melakukan itu secara fomlal, teratur dan tersekejul. Kita belum
melakukan itu secara seperti itu kalo bersifat kisidentil. Ya... besar kama para
kiyai pondok sinikan tidak full disini, ya... sering kali mereka itu diundang
masyarakat memberikan pengajian, memberikan macam··macam terus juga yang
saya perlu sampaikan ini ada beberapa lembaga negara atau perusahaan itu,
sebelum mereka itu menetapkan seorang karyawan ada pelatihan-pelatihan agama
disini, kalau disini berperan sebagai tempat pelatihan karyawan sebelum
menduduki jabatan tertentu, itu ada. Kemudian pada bulan Ramadhanitu ada
banyak sekolah-sekolah yang kesini, sekolah Ramadhan dari kampus itu ya... ini
anak sekolah-sekolah negeri itu ke pondok-pondok itu rutin ada yang dari Jawa
Tengah, dari Solo juga ada.
4. Eee.... Beasiswa yang kita berikan kepada mereka antara yang berprestasi ada itu!
Ada yang beberapa yang punya prestasi kita Bantu. Beasiswa yang banyak kita
berikan itu kita punya menyalurkan atau membuat komunikasi, menyalurkan ke
lembaga yang lain mungkin, seperti al Khairu,Didikaru, a1 Azhar itn kita ada
komunikasi dengan pondok sini, sehingga kita sering dapat beasiswa kesana
melihat beberapa saat kemarin ini anak-anak study, tukar menukar pelajar serta ke
Amerika ekh..ekh..ekh..( beliau batuk). Kemudian ada beasiswa untuk guru yang
ke Australia, yang ke Inggris. Kita dapat mengasih siswa yang berprestasi di
kelas, misalkan kelas A terbaik lima, ya... sudah llima siswa yang mendapatkan
beasiswa itu, ada dihampir semua, saya gak bisa menyebutkan semna itu. Di
sebagian besar unit pendidikan yag sebanyak tiga belas ini ada program beasiswa
dari pondok.
5. Ya... ! Tentu ada ya... kendala itu biasanya membarel1gi program yang kita
hadapi itu waktu anak pondok Darul 'Ulum itu seperti kehabisanwaktu mereka
mulai dini hari dibangunkan subuh sampai siang hari, sekolall Selia sore malam
lagi, sehingga untuk melakukan peran-peran di luar itu sangat terbatas, itu satu.
Kemudian yang kedua itu apa ya.., kadang-kadang kebutuhan-kebutnhan
masyarakat itu kan sangat hydrogen, ada yang cocok ada yang tidak. Sehingga
kita tidak melakukan komunikasi di awal, ada kendala ketidak sesuaian antara
yang kita berikan dan mereka harapkan.
6. Da'wah bil hal itu kan memberikan pel~jaran menyetorkannilai-nulai agama kita
melalui prilaku gaya hidup hemat, gaya hidup bersih, menjaga kebersihan,eee..h
melakukan silaturrahmi, saling tolong menolong, iru kan tentu tidak wa bil hal.
Jadi jika anak-anak tidak diajari" anna dzofatu minal iman". Na.. ! " Innalhoha
yuhibbu tawabina wahibbul mutathohiriin", itukan lisan anak di aja
bersih...suci ...bersih. Tapi yang hal itu ya seperti"lahan itu kita bersihkan tidak
ada sampah di situ, tidak buang sampah sembarangan, tidak menempatkan sesuatu
yang tidak pada tempatuya, itu tidak wal bil hal. Kemudian sering sekali"
Aqimushola wa atuzzakata". Kita diajak shalat dengan dobel sedekah, nah.. gak
usah ngomongitu sudah bil hal. Apakah pondok sudah begitu? Sudah tapi belum
maksimal, masih sebagian-sebagian kotor itu masih adananlanya juga anak
banyakmacem-macem. Jadi kita melakukan da'wahitu sesuaidengan kebutuhan
ya.. kembali apa lagi? Ya mlmgkin itu saja yang bisa saya sampaikanya..
mungkinyang banyak cari di buku itu ada ada yang lalu-lalu ya saya ga
tahukarena saya masuk sini tahun 200 I, terimakasih.
·io .!!!!!!!! IJHill •dlli:llli~!t .
PROGRAM TAHUNAN YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM JOMBANGTAHUN 2006 ·2011
",'m" .MJ """,... urn..... • ~loee:"..,.....,.. O£.tI!M!lER ........ ,,- ""'" - ... ... ..""""" """"""""fCl"'TNI • • • . , • • . , • • . , • • . , • • " . • • " . • • • • • • " , • • •• • • • • • • . , • • N
"'" • • • • • • • • • • • • .,,,,,n"""'"
"""" .........."
~ I • • I • • • I • I • • .
~.....~_.
U • ""'" --.""'-n"'"
""""""" • I...,--- UI I ••II .........,
......",,,....
U .. • I ..."...,. .. • I I I """""""".I.NT~NO.
1""""' to \HT~"O.---~."'"'" I • WOP j Altl'Sf
""'"• J!>H-.A>!'A
I I I I • III I I I I I I I II I I I I I • 'I I I 'I -'" I I!-em.... UKT~T.
" .... • • • • • 0 • • • • I I ..""'",..,r'''''''''''''" It "'".."""""'"1"'-' II II 'N<m
'" '"'''''''
PONDOK PESANTREN DARUL ULUMTAHUN 2006 - 2011
KETUA UPJlUM
I<H. WH.AS'AD UPJIAR
IIIII
KETUA BIDANG KHUSUS 1 KOORO. ALUMNI &PENDIDlKAN I IKAPPDAR
KH.A. DIPJlYAiHl ROMLY, SHI
KH.A. TAMIM ROMlY, SH. M.st- 1- --1,,i
KOORD.'~ISEKRETARJS UMUM 1,- --- Drs. H. MUH. IQBAL HASYM
Drs. KH. CHOUL DAHLAN --. ,
1--11, KOORO. PENGAJlAN &
1 I<EPONDOKAN
1- --- HM. HAMID BISHRI, SE. M.SIKOORO. KEUANGAN 1
I
Drs.HMZMIMUDDIN W A, SU 1-- --II KOOOD~I KETERTlBAN
'- --- ROHMATUL. AKBAR, STI·I,1111
Gillis Komando- - - - - - Garis Koordlnasl
TIJGASJABATANNAMA
PEMBAGIAN TIJGAS MAJELIS PIMPINA.NPONDOK PESANTREN DARUl 'UL.UM JOMIBANG
No.
,.........,- .,..-__.....-- -,- '_--.""""'"',-:':'1MUlA!
TH
Drs. H. MUH.IQBAl HASYIM Kooro. KesralOrkes
KHATAMIM ROMLY, SH. MSi Kooro,Alumni&lkilppdar
I
02 KHA OIMYATIlI R. $H.
1993
1993
1969
1959
- Moogkoordin;-Alumnl Oaruf 'Uklm
• Menang!lIiKegiatan1laIppdar.
- MeogI;oot1J KegatanWajib~diOU.
- Ikngkooro kegiatanPenyeleng'laraanKaolin, Toko,KebefW9n J\srama
- MenanganlKeg.Olahmga!$oanl
• Mengko,udlnlrKebIJa/wlll1lUm.
• Menangenl Pembangunan:lalma &.Praserann FlslkPondol
• Moogl<oordin~Kogi·alan Edukatif<i unnPendidiI'Jin.
_ Mengkoordinasi 1977Keg. administrasi,Manageml3nt danHub.l.bsy~mkal
• Menangani Protokoler Majelis Pim pi1an.
_ Mengkoordinir lalu . 19&7Iinlas KOOMgart
- Menangani AjuanAnggarank" MajelisPimpinao Plllldok.
Ketua Bldang'KhtisusPendldlkan
SekrefarisUmurn
Koord, Keuangan
KefuaUmumKH. MUH AS'NJ UMAR
04 Drs, H.M. ZAlMUDDIN WA, SU
01
03 Drs. KH, CHOUL OAHLAN
05
os
07 H. M. HAMID BISHRJ, SE. M.Si Kooro. Kepondokan
08 ROHMATULAKBAR, ST
2001
• MengkoordinirPenyelengllaraanPengajll1
, Menanganl kegiatMdiAsrama
Kooro.Ke~ 2006Ke~ • Mengkooldlnlr
Saluruh KagiatanKeamanan& Kater·liJm
• MembawehlKeamene dan.SaUJan Keamanan
L-..L... ---L ......I...__'--_,_-I-_,--I
UNDANG - UNDANGKEAMANAN DAN KETERTmAN
PONDOK PESANTREN DARUL UJLUM
BABIKETENTUAN UMUM .
.Pasall
l.Pondok Pesantren: Darul 'Ulum adalah lembaga pendidikankeagamaan berbentuk formaI dan wadah sosialisasi nilai - nilai .Islam.
2. Majelis Pirnpinan Pondok Pesantren Datul 'mum adalahpirnpinan tertiuggi yang beranggotakan beberapa orang danseluruh pejabat struktural di Pondok Pesantren Darul'Ulumyangmempunyai wewenang tertinggi dalam·menyelenggarakanpendidikan inaupun sosialisasi nilai - nilai Islam..
3. Bagian keamanan dan ketertiban adalah lembaga pelaksanapenyelenggara kemp.anan dan ketertiban di Pondok PesantrenDarul 'Ulum yang ditetapkan oleh Majelis Pirnpinan Pondok
. PesantreriDarul 'Ulum dan setiap anggotakeluarga adalah bagian.dari anggota Karntib DU
4. Santri adalah siswaJi didik yang berdomisili dan menc:ari ilmu diPndokPesantrenDarul 'Ulum.
5. Pelanggaran berat adalah perilaku yang dilakulam dengansengaja atau karena kealpaanya yang bertentallg,m denganaqidah dan syariat Islam, peraturan - peraturan di pondokPesantren Darul 'Ulum serta peraturan perundang - undanganRepublik Indonesia.
6. Pelanggaran sedang adalah perilaku yang dilakulGm dengan'sengaja dan bertentangan dengan ahlak Islam dan eti.k:a santri diPondokPesantren Darul 'mum.
7. Pelanggaran ringan adalah perilaku yang dilakukan dengansengaja dan bertentangan dengan ahlak Islam dan etika santri diPondokPesantrenDarul 'mumyang bersifatprinsipil.
BARIlBERLAKUNYA UNDANG - UNDANG
Pasal2
Undang - undang keamanan dan ketertiban PondokPesantren Darni'{]1umsebagaimana tertuangdalam ketenman ini IlleropakanpranatahuIcum mengenai penyelenggaraan keamanan dftIlketertiban yangdiberlakukan terhadap santri yang bermukitu;,<li dalam PondoJcPesantrenDarol 'Ulum,
HARmHAl( DANKEWAJIBAN SANTRI
, Pasal3
SantriPondokPesantrenDarol 'UIumbyIDak:I. Mendapatkanpendidikanbaikformalmaupun nonformal.2. Mengikuti kegiatan ekstra-kulikuler yang dibenarkan dan atan
yang mendapatpersetujuan dari MajeliS Pondok:Pesantren Darul'Ulum.
3. Memanfaatkansaranayangdiberikan kepadasantri. '4. Mendapatkanperlindunganhukum sesuaikerenluanhukum yang
berlaku di Pondok Pesantren Darol 'UIum dan peraturanperundang-undangandidalamNegaraRepublikIndonesia.
Pasal4
SantriPondokPesantrenDarulUlumberkewajiban ::1. Bermukim di Pondok kecuali yang berasal dari daerahK~tandi sekitarPondok.
2. MelaksanakansyariatIslamdenganbaikdan istiqomah.3. Menjaga nama baik diri sendiri dan Iembaga Pondok Pesantren
DarolUlumbaikdi dalammaupundiluarPondok4. Meminta izir1 kepada pengasuh I pembina bila meninggalkan
IingkunganPondok. '5. Mengenakan I memakai bajiI identitas santri, hila meninggalkan
IingkunganPondok.6. Mengikuti sholatberjama'ahdanwiridangecara tertib.7. Mengikuti dan melaksanakan pengajian Al-Qur'an dan kitab
kitab yang ditentukansemkegiatan- kegiatanasrama. '8. Mengikuti kegiatan- kegiatan formal asrama. '9. Berpakaiansopan, rapi dan Isiami, khusus santriputraberkopyah
danberjilbabbagi santriputri.IO.Bertempat tinggaldi PondokPesantrenDarolUlum.II.Mematulri segala undang - undang, peraturan dan tata tertib yang
dikeluarkan oleh Majelis Pimpinan Pondok Pesantren DarnlUluriJ..
BAR IVBENTUK PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal5Jenis - jenis pelanggaran:Santri dilarangmelakukanpelaggaransebagaiberikut:
1. Pelanggaran berat : ' - 'a. Tidakmenjalankansyaril!tIslam.b. Melakukan tindlik pidilriFs6b.agaimana diatur dalam
peraturan perundang- ~tindaIi'gal1,i:nen:gerui~Hukum Pidanayang merupakan Hukum, Positif Indom:sill sepem :, mencuri,mengkonsumsi obat-opat. terlarang (narkoba); minum,minuman kentS, berjudi ataubentuktindakpidanalain.
c. Pergidengan lawanjenis (yang bukanmuhrim) tanpa izin.d. Tidakmengikuti pengajiansebagaimanamestinya.e. Tidak Mengikuti Pelajarandi sekolah sebagaimana mestinya.f. Berkelahi dengan sesama· santri ataUi dengan orang lain
(dengan afau tanpa senjata tajam).g. Pulang dan ataupergi tanpa izin.h. Penampilan fisik bertato.i. Memiliki / menggunakan alat - alat elektronik (Tape, Radio
dansejenisnyayang membebanipemakalan lisrik) ,j. Memillki ataumenggunakan alatkomunikasi (HP, HT dsb)k. Keluar Pondok Pesantrenpada jam - jam yang tidak
diperbolehkan tanpa ijin,2. Pelanggaran menengah :
a. Menyalahgunakan izinkeluar dan atanpulang.b. Memanfaatkan atau memakai barang milikorang lain tanpa
izin (ghosob). 'c. Bermain atau bermalam di kampung' sekitar Pondok
PesantrenDarul Ulum.d. Bermukim atau kostdiluarPondokPesantren Daml Ulum.e. Membunyikan Tape, Radio atau barang .. barang sejenis pada
, jam-jamyangdilarang.f. Merniliki atau menggunakan alat musik (gitar, seruling,
harmonikadsb) dan alat transportasi (s(~peda, sepeda motor,mobil) serta alatpermainan (kartu remi, monopoli, caturdll).
g. Memiliki dan menyimpan buku-buku, gambar-gambar yangtidakpatutbagi santri (komik, pomografi dll).
, h. Berhubungan dengan teman yang bukan murim (pacaran).3. PelanggaranRingan:
a. Memanggil atau menemui santriwati diasrama putri tanpasurat izin atau ketentuanyang berlaku.
b. Merokok di dalam lingkungan POlldok Pesantren Daml'Ulum.
c. Bersuara keras yangdapat menimbullcan kegaduhan danmengganggu stabilitas lingkungan.
U. DCIpCllarnpuan nUaK sopan, tl<lalC rapl dan tidak Islami(rambut, aksesoris, topi, pakaian yang tidak patut bagi santri).Kecuali topi resmi.
e. Duduk - duduk atau bergeromboI pada ternpat tertentu yangdilarang (reI KA, Jembatan, pendopo agungdII).
f. Keluar masuk pondok tidak meiewati pintu. yang telahditentukan (pas utama PondokPesantrenDaruI mum).
Pasal6
mguIangan terhadapjenis peIanggaran ke tiga (rlngan) merupakanIris peIanggaran bentuk ke dua (Menengah) sedang pengulanganrhadap jenis peIanggaran ke dua (menengah) merupakan belltukIanggaranjenispertama (berat).
PasaI7nksi-sanksi :ntri yang melakukan pelanggaran berat·<;Iiancam dengan sanksiropa:
a. Sanksi akademik.I.Membuat pemyataan yang ditinda -tangani oIeliI
seluruh Majelis Pimpinan Pondok Pesantren DarnlUlum.
2. MenghafaI surat-suratAI-Qutan (Yasin,AI MuIk, AI'Rohman,AIWaqi'ah).
3. Diserabkan kemball kepada orang tua atau WaliSantri.
b. SankSi denda berupa materi.Sanksi denda bagi santri yang melakukan pelanggaranberat diserahkan sepenuhnya pada kebijakan ketuaMajelis PondokPesantrenDaruIUIum.
c. Penyitaan, bagi santri yang meIanggar PasaI 5 ayat Ihuruf i dan j , barang tersebut akan disita dan tidakdikembaIikan
Pasal8tri yang meIakukan pelanggaran menengah diancam denganesi berupa ;;anksi akademik.v.fenulis surat-surat daIam AI-Qur'an (Yasin, AI MuIk, Artohman, AI Waqi'ah) dan menghafaI nadhomImriti.:anksi Fisik .
Membuatpemyataan tidakmengulangipeIanggaran.Pemberitahuankepada orang tua atau wall santri.Rambutnya digundul bagi santri putra.Membersihkan tempat tertentu bagi santri putri.Dijemur di halaman atau direndam di sungai.
6. MengajiAl-Qur'an di makam.c. Denda bernpa barang (senter, gunting, sapu dsb)
Sanksi denda bagi santri yang melalcukan pelanggaran menengahdiserahkan sepenuhnya pada kebijakan koordinator KAMTI13PondokPesantrenDarul Uhini
Pasal9Santri yang melakukan pelanggaran ringan diancam dengan sanksibernpa:
a. Sanksi akademik . .MengajiAl-Qur'an di depan umum sekurang - kurangnya tigaJam.
b. Sanksi fisik. I. Membuatpemyataantidakmengulangipelanggaran.2. Membersihkan tempat - tempat tertentu.3. Rambutnya digundul bagi santri putra.
c. Sanksi denda bernpabarang (senter,gunting,sapu dsb)Sanksi denda bagi santri yang melakukan pelanggaran ringandiserahkansepenuhnyapadakebijakankoordinator~IB
dan apabila berhalangan, dapat diwakilkan pada kepala staf~ PondokPesantrenDarul Ulum.
BABVPELAKSANAAN SANKSI (HUKUMAN)
PasallOI. Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darnl Ulum segera
menerbitkan surat penetapan yang berisi pemyataal1 pelanggaranyang dilakukan santri sertajenis hukuman yang dijatubkan.
2. Sebelum menetapkan pUtusan Majelis Pimpinan PondokPesantrenDarul Ulum terlebih dahulu mempertimbal1gkanjenispelanggaran berdasar penyidikan bagian keamanan danketertiban dan pertimbangan pengasuh asrarna, sertamenanyakan atau meminta keterangan dari santri yangmelakukanpelanggaran.
PasalllBagian keamanan dan ketertiban Pondok Pesantren Darnl Ulumdapat mengajukan penundaan terhadap santri yang melakukanpelanggaran terhadap undang-undang ini setelah dikonsultasikandengan Majelis Pimpinan PondokPesantren Darul Ulum.
BABVIATURAN TAMBAHAN
Pasal121. Koordinator KAMTIB Pondok Pesantren Darnl Ulum berhak
pennh untuk membuat aturan dan memberikan sanksi bagi santriyangmelanggardi luarketentuan BAB IVdan BAB V.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam undang-undang KAMTIBpondok Pesantren Darnl Ulum ini diserahkan sepennhnya padakoordinator KAMTIB Pondok·Pesantren Darul Ulum untukmembuat aturan teknis dalam penyelenggaraankeamanan dankettyrtiban Pondok Pesantren Darul Ulum (paguyuban becak,paguyuban war:ung, dan satuanpengaman dsb).
BABVnLAIN-LAIN
Pasa! 13Undang - undang keamanan dan ketertiban ini berlaku secara pennhterhadap santri setelah yang bersangkutan dinyatakan sah sebagaisantri PondokPesantren Darul Ulum.
Pasa! 14Ketentuan / Undang-undang yang bersifat khusus di Asrama adalahserta merta berlaku / mengikat pada santri di Asrama yangbersangkutan.
Pasa! 15Undang - undang keamanan dan ketertiban ini berlaku pada tanggalditetapkan, dan segala ketentuan yang bertentangan denganperaturan ini dinyatakan tidak berlaku.
Ditetapkan di JombangPadaTanggal,OIMei2006
Ketua Umum MajelisPimpinanPondokPesantrenDarnl Ulum
ttd
KH·MUH.AS'ADUMAR
Koord. Kamtib
RAHMATUL AKBAR. ST
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
uanda No: 95 Clputat 15412
SURAT KETERANGANNO: EAJPP.009/ 620 /VII/2006
Telp. 7443329 Fax. 7493
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan
ini menerangkan bahwa
Nama : Siti Julaikha
Ninl : 101022021350
Tempat/ tgllahir Bekasi ,9 Juni 1982
Semester /jurusan Xl / SPI
Keperluan Pene1itian di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang- Jalilll
Keterangan lain-lain Ybs, benar mahasiswa semester XI JlIrlisan Sejarah
Peradaban Islam FakuItas Adab dan HUlllaniora UIN Syarif
HidayatuJlah Jakarta.
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenarnya agar dapalpergunakan sebagaimana mestinya.
,. Jakarta, 31 Juli 2006An. Dekan,Kabag. Tata Usaha,
, tJ·~~'( .". ~G
. "~;-":;:'-;;-;~~-i,' t.It(;fi .':0; " /-...·v' I '-''->
• \~' (~"n':r,~''~'bA..J~},{~~/,a~uddin Yusuf, 1\11\1
N!P.;.;:;J ~{)" 21)3 012 7
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
nda No. 95 Ciputat 15412
SURAT KETERANGANNO: EAJPP.009! 620 NIII2006
Telp. 7443329 Fax. 749336,
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN SyarifHidayatullah Jakarta, dengan
li menerangkan bahwa
Nama
Nim
Tempat / tgllahir
Semester /jurusan
Keperluan
Keterangan lain-lain
: Siti Julaikha
101022021350
Bekasi ,9 Juni 1982
XI/ SPI
Wawancara dengan KH, Drs, Dahlan Sebagai Sekretaris
Pondok Pesantren Daml Ulum Jombang-Jatim
Ybs, benar mahasiswa semester XI Jumsan Sejarah
Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenarnya agar clapatlergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 31 Juli 2006An. Dekan,Kabag.T,T-a\a Usaha,
',;; i>(}~i1~(Drs. H. Bllrhanuddin Yusuf, MMNIP: 150203012 j
SURAT KETERANGAN--Nomor: 38801B§IMPP-YY/C.1-2006
Bismillahirrohmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini kami, Majelis Pirnpinan Pondok Pesantren DarulUlum Rejoso Peterongan Jombang, menerangkan bahwa:
Nama
NIM
Fakul!as I Jurusan
Perguruan Tinggi
SIn JULAIKHA
101022021350
ADAB DAN HUMANIORA ISPI
UIN SYARIF IDDAYATUIJLOH JAKARTA
Adalah benar - benar Telah mengadakan Penelitihan di Pondok Pesantren DarulUIum Jombang, Mulai Tanggal, 24 Agnstus - 2 September 2006, GUlla UlltukPenulisan SKRIPSI.
Demikian surat keterangan ini karni buat, agar dipergunakan sebagairnana mestinya.
Jombang, 06 September 2006Majelis Pirnpinall PondokPesantr(m Darul UIum ,