jatuhnya orba - masa reformasi

SK / KD Evaluasi Profil Referensi

Dipersembahkan oleh : Rusdi Mustapa, S.Pd

SEJARAH KELAS XII IPA SEMESTER GASAL

Home

MAN 1 Surakarta

Jl. Sumpah Pemuda 25 Surakarta

5 4 3 2 1

C:/Users/RUSDI/Desktop/Materi/Kelas XII IPA Semester Gasal/Uji Kompetensi Masyarakat Masa ORBA.exe




Home

MAN 1 Surakarta


Anda telah bergabung lagi dengan pembelajaran sejarah .

Semoga anda sukses

Salam Historia !!!





Home

MAN 1 Surakarta


MENU UTAMA

Jatuhnya Orde Baru

Proses Munculnya Refomasi

Perkembangan Setelah 21 Mei

Kondisi

Sosial Ekonomi Setelah 21 Mei





Home

MAN 1 Surakarta


Kurikulum

• Standar Kompetensi

Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Orde Baru sampai masa Reformasi

• Kompetensi Dasar

Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada

masa Reformasi

• Indikator

1) Menjelaskan jatuhnya pemerintahan Orde Baru

2) Mendeskripsikan proses munculnya Reformasi

3) Perkembangan politik dan pemerintahan setelah

21 Mei 1998

4) Keadaan sosial ekonomi setelah 21 Mei 1998

Home





Home

MAN 1 Surakarta


Profil

Rusdi Mustapa, S.Pd

MAN 1 Surakarta






Home

MAN 1 Surakarta


Referensi

• Leo Agung. Dwi Ari Listiyani. 2009. Mandiri

Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu

Alam. Jakarta : ERLANGGA





Home

MAN 1 Surakarta


Jatuhnya Pemerintahan Orba

Latar Belakang

Munculnya Reformasi

Menu Sub Bab

Kronologi Jatuhnya Orba

Gambar ini memperlihatkan saat

mahasiswa menduduki gedung

DPR/MPR 19 Mei 1998 yang

akhirnya mampu memaksa

Soeharto turun dari tampuk

kekuasaan setelah 32 tahun.

Bagaimana latar belakang

munculnya reformasi dan

kronologi jatuhnya Orde Baru,

akan dibahas pada materi

berikut ini. Selamat mengikuti !





Home

MAN 1 Surakarta


Latar belakang munculnya reformasi

Krisis Politik

Ditujukan pada terbitnya lima paket undang- undang

politik yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan

yaitu :

a. UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum

b. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan,

kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR

c. UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpol dan

golongan karya

d. UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum

e. UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa





Home

MAN 1 Surakarta


Krisis Ekonomi

Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia

antara lain :

1. Utang Luar Negeri Indonesia

2. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945

3. Pola pemerintahan sentralistis





Home

MAN 1 Surakarta


Krisis Hukum

Pada masa Orde Baru, di bidang hukum banyyak terjadi ketidakadilan. Dengan demikian pengadilan sulit mewujudkan keadilan bagi rakyat. Reformasi menghendaki penegakan hukum secara adil bagi semua pihak sesuai dengan prinsip negara hukum.

Permasalah di bidang hukum yang berkembang pada masa Orde baru adalah berkembangnya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ( KKN ), yang dilaksanakan secara terselubung maupun secara terang-terangan. Hal ini menimbulkan timbulnya ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah dan ketidakpercayaan luar negeri terhadap Indonesia.





Home

MAN 1 Surakarta


Krisis Sosial

Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti (Tragedi Trisakti) oleh aparat yaitu :

1. Elang Mulia Lesmana

2. Heri Hertanto

3. Hendriawan Lesmana (Sie)

4. Hafidhin Royan

Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terjadi aksi massa besar

besaran terutama ditujukan pada etnis Cina. Tuntutan mundur

kepada Soeharto semakin menguat setelah munculnya tokoh-

tokoh masyarakat yang ikut menuntut Soeharto mundur

diantaranya :

1. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

2. Amien Rais

3. Megawati

4. Sri Sultan Hemengkubuwono X

Tokoh Deklarasi Ciganjur





Home

MAN 1 Surakarta


Foto-foto korban Tragedi Trisakti





Home

MAN 1 Surakarta


Kronologi Jatuhnya Orba Awal Maret 1998 Soeharto

terpilih lagi menjadi Presiden

untuk ketujuh kalinya

Memasuki bulan Mei 1998

Mahasiswa mulai turun ke jalan

menyuarakan tuntutan reformasi

12 Mei 1998

Terjadi tragedi

Trisakti

13 dan 14 Mei 1998

Kerusuhan massal di Jakarta

dan kota-kota lain

19 Mei 1998

Mahasiswa menduduki gedung

DPR/MPR

20 Mei 1998

Presiden membentuk

Komite Reformasi

Heri Hertanto

Hendriawan Lesmana

Hafidhin Royan

Elang Mulia Lesmana

21 Mei 1998 Soeharto

mengundurkan diri





Home

MAN 1 Surakarta


Tragedi Trisakti „98





Home

MAN 1 Surakarta


Tokoh Deklarasi Ciganjur





Home

MAN 1 Surakarta


Bagaimana situasi saat terjadinya Tragedi Trisakti ?





Home

MAN 1 Surakarta


Pengertian Reformasi

Apa sich REFORMASI itu!

• Perubahan radikal untuk perbaikan dalam suatu masyarakat atau negara (Kamus Bahasa Indonesia, Drs. Adam Normiet SAE, dkk)

• Pembaharuan radikal untuk perbaikan bidang sosial, politik atau agama

( Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Kesimpulan :

• Suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan





Home

MAN 1 Surakarta


Tujuan Gerakan Reformasi

• Memperbaharui tatanan kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, agar sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila dan UUD 1945, baik dalam bidang politik,

ekonomi, dan hukum

• Agar negara kesatuan Republik Indonesia dan tujuan

nasional Indonesia dapat tercapai, maka Republik Indonesia

harus menggunakan dasar filosofi yaitu Pancasila. Telah

terbukti bahwa Pancasila amat ampuh dan efektif untuk

mempersatukan bangsa Indonesia. karenanya perlu disusun

suatu Agenda Reformasi. Apa sajakah Agenda Reformasi

1998 ? Kita lanjutkan di slide berikutnya ….





Home

MAN 1 Surakarta


Adili Soeharto dan kroni-kroninya

Hapus Dwi Fungsi ABRI

Otonomi daerah yang

seluas-luasnya

Amandemen

UUD 1945

Supremasi hukum

Pemerintahan

Yg bersih dari KKN

Agenda Reformasi 1998





Home

MAN 1 Surakarta


Foto-foto Reformasi „98


next.ppt




Home

MAN 1 Surakarta


Kerusuhan Mei „98





Home

MAN 1 Surakarta


Video Kerusuhan Mei „98





Home

MAN 1 Surakarta


Mahasiswa duduki gedung DPR/MPR, 19 Mei „98





Home

MAN 1 Surakarta


Soeharto mengundurkan diri 21 Mei 1998





Home

MAN 1 Surakarta


Pidato pengunduran diri Soeharto





Home

MAN 1 Surakarta


Perkembangan Politik dan Pemerintah

Setelah 21 Mei 1998 Masa Pemerintahan

Habibie

Menu Sub Bab

Masa Pemerintahan

Gus Dur

Gambar ini memperlihatkan saat

Presiden Soeharto

menyampaikan pidato

pengunduran diri sebagai

presiden dan digantikan oleh BJ.

Habibie.

Bagaimana situasi politik dan

pemerintahan setelah

pengunduran diri Presiden

Soeharto ? Mari kita bahas pada

materi berikut. Selamat

mengikuti !

Masa Pemerintahan

Megawati

Masa Pemerintahan SBY





Home

MAN 1 Surakarta


Masa pemerintahan BJ. Habibie

BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto

pada 21 Mei1998.

Upaya-upaya yang dilakukan Habibie :

A. Bidang Ekonomi

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie

antara lain :

A. Merekapitulasi perbankan

B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia

C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah

D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollar hingga dibawah

Rp 10.000

E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan

oleh IMF





Home

MAN 1 Surakarta


B. Bidang Politik

Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara

Dengan dikeluarkannya UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan

menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

C. Masalah Dwi Fungsi ABRI

Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh

Jenderal Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai

kekuatan negara ABRI memiliki hak politik. Reformasi dibidang

militer dilakukan dengan mengurangi anggota ABRI di DPR

dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan

antara ABRI dengan Polri pada 5 Mei 1999.

D. Bidang Hukum

Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang

hukum tidak dapat berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang

tindih perundang-undangan.

Masa pemerintahan BJ. Habibie





Home

MAN 1 Surakarta


Pemilihan Umum tahun 1999

Dilaksanakan pada 7 Juni 1999 yang diikuti oleh 48 Partai Politik.

Pemilu tahun 1999 merupakan pemilu yang sangat penting setelah

reformasi.





Home

MAN 1 Surakarta


Pemenang Pemilu 1999

Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).

Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai besar

Pemenang pemilu yaitu :

A. PDI Perjuangan

B. Partai Golkar

C. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )

D. Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )

E. Partai Amanat Nasional ( PAN )





Home

MAN 1 Surakarta


Jajak Pendapat Timor Timur

Dilaksanakan pada 30 Agustus 1999 dan hasilnya

diumumkan oleh UNAMET ( United Nations Mission in East Timor)

yaitu misi PBB yang bertugas menyelenggarakan jajak pendapat di

Tim-tim. Opsi dalam jajak pendapat adalah Otonomi dengan

Indonesia atau Menolak Otonomi

HASIL :

Tanggal 4 September 1999 hasil jajak pendapat diumumkan dan

Hasilnya adalah :

78,5 % dimenangkan oleh kelompok pro-kemerdekaan

21,5 % oleh pro-otonomi

Dengan demikian Tim-tim lepas dari NKRI yang ditetapkan dengan

Tap MPR No. V/MPR/1999. selanjutnya Tim-tim menjadi

negara merdeka nama Timor Leste





Home

MAN 1 Surakarta


Akhir Pemerintahan Habibie

Dalam sidang Paripurna MPR tanggal 1 – 21 Oktober 1999,

pidato pertanggungjawaban Presiden Habibie ditolak oeh MPR

melalui mekanisme voting. Dengan penolakan tersebut

Berakhirlah peluang Habibie untuk mencalonkan diri kembali

menjadi Presiden RI. Sehingga masa kekuasaan Habibie yang

dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir pada 21 Oktober 1999.

Sehingga hanya muncul tiga calon presiden yaitu : A. Gus Dur

B. Megawati

C. Yusril Ihza Mahendra.

Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tinggal

dua calon yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden

yang dilaksanakan secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka

terpilih Gus Dur sebagai Presiden RI ke 4 yang didampingi oleh

Megawati Soekarno Putri sebagai wakil presiden.





Home

MAN 1 Surakarta


Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) menjadi presiden setelah MPR

menolak pertanggungjawaban BJ Habibie. MPR menetapkan Gus Dur

presiden dan Megawati sebagai wakil presiden masa bakti 1999-2004.

Keduanya membentuk kabinet yang bernama Kabinet Persatuan

Nasional.

Bidang Hukum :

Agenda utama pemerintahan Gus Dur adalah masalah

korupsi. Oleh karenanya, Gus Dur membentuk beberapa lembaga

yang berkaitan dengan masalah korupsi sebagai berikut :

1) Komisi Nasional Pemeriksaan kekayaan Pejabat Negara (KPKN)

2) Tim Gabungan Pemberantasan Tindakan Pidana Korupsi (TGPTPK)

3) Komisi Ombudsman Nasional (KON)

4) Komite Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPTPK)

Masa pemerintahan Gus Dur





Home

MAN 1 Surakarta


Bidang Sosial Budaya

Memberikan kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat dan

Beragama, antara lain :

1. Keppres No. 6 tahun 2000 tentang Pemulihan Hak Sipil

Penganut Konghucu. Barongsai boleh dipertunjukkan.

2. Menetapkan hari Imlek sebagai hari libur nasional






Home

MAN 1 Surakarta


Bidang Ekonomi

Mendirikan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang diketuai oleh

Prof. Dr. Emil Salim. Dewan ini bertugas

perbaikan ekonomi Indonesia yang belum pulih dari krisis

ekonomi yang berkepanjangan.

Bidang Politik

Membentuk kabinet kerja yang dikenal dengan nama Kabinet

Persatuan Nasional yang anggotanya berasal dari wakil-wakil

partai politik. Pada masa Gus Dur, terdapat dua departemen

yang dihapus yaitu Departemen Sosial dan Departemen

Penerangan






Home

MAN 1 Surakarta


Akhir Pemerintahan Gus Dur

• Persoalan yang menimpa Presiden Gus Dur yang

membuatnya “dicopot” dari jabatannya adalah Kasus

Bruneigate dan Bulloggate. Hal inilah yang yang

menyebabkan DPR mengeluarkan teguran keras dalam

bentuk Memorandum I dan Memorandum II. Presiden Gus

Dur tidak mengindahkan teguran tersebut, bahkan

mengeluarkan dekrit yang membekukan MPR dan DPR.

• DPR akhirnya meminta MPR untuk menggelar Sidang

Istimewa pertanggungjawaban presiden. Sidang istimewa

MPR mengambil keputusan untuk menghentikan Gus Dur

Presiden RI dan menetapkan Megawati sebagai Presiden RI

ke-5. Masa kepresidenan Gus Dur berakhir 23 Juli 2001.





Home

MAN 1 Surakarta


Megawati Soekarno Putri menjadi presiden berdasarkan Tap

MPR No. III/MPR/2001, dengan wakil presidennya Hamzah Haz.

Keduanya membentuk kabinet yang bernama Kabinet Gotong

Royong. Pada masa pemerintahannya dilaksanakan pemilu

tahun 2004. Untuk pertama kalinya pemilihan dillakukan secara

langsung. Tahap-tahap dalam pemilu 2004 adalah :

1) Tahap pertama/pemilu legislatif ( 5 April 2004), yaitu memilih

dan wakilnya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR,

DPRD, dan DPD.

2) Tahap kedua /pemilu presiden putaran pertama ( 5 Juli

2004).

3) Tahap ketiga/pemilu presiden putaran kedua (20 September

2004)

Masa pemerintahan Megawati





Home

MAN 1 Surakarta


Hasil Pemilu 2004

Pemilu tanggal 5 April 2004 untuk memilih anggota legislatif dari

tingkat pusat hingga tingkat daerah. Berikut ini hasil pemilu 2004 :

Golkar

PDIP

PKB

PPP

Demokrat

PKS

PAN





Home

MAN 1 Surakarta


Hasil Pilpres putaran pertama 5Juli 2004

Susilo Bambang Yudoyono

• Meraih 33,6 % suara

Megawati Sukarno Putri


Wiranto


Amien Rais






Home

MAN 1 Surakarta


Pilpres putaran kedua 20 September 2004

Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono – Muhammad Yusuf Kalla

bersaing dengan pasangan Megawati Sukarno Putri – Hasyim Muzadi

Hasilnya adalah :

60,9% suara

SBY-JK

39,1% suara

Mega-Hasyim

Dengan hasil ini maka presiden RI untuk masa bakti 2004-2009 adalah

Susilo Bambang Yudhoyono dengan wakil presidennya Jusuf kala





Home

MAN 1 Surakarta


Kebijakan-kebijakan Megawati

Bidang Ekonomi

1) Kurs mata uang rupiah dapat diturunkan menjadi Rp

8.500,00

2) Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan

nilai inflasi, dikeluarkan kebijakan Privatisasi BUMN dengan

melakukan penjualan saham INDOSAT sehingga utang luar

negeri dapat berkurang

3) Untuk mengatasi korupsi, dibentuklah Komisi

Pemberantasan Korupsi ( KPK )





Home

MAN 1 Surakarta


Akhir Pemerintahan Megawati

Bidang Politik

1. Mengadakan pemilu yang demokratis tahun 2004

a. tahap pertama, memilih anggota legislatif secara langsung

b. tahap kedua, memilih presiden dan wakil presiden secara

langsung

Pemilu diikuti oleh 24 Partai politik

2. Lepasnya pulau Sipadan-Ligitan ke tangan malaysia

Megawati berakhir masa

baktinya setelah hasil pemilu

204 menempatkan SBY – JK

sebagai presiden dan wapres





Home

MAN 1 Surakarta


SBY terpilih menjadi presiden RI ke-6 20 Oktober 2004 bersama

Jusuf Kalla sebagai wakilnya melalui Pemilu tahun 2004

Keduanya membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet

Persatuan Nasional.

Kebijakan-kebijakan SBY:

Bidang ekonomi

1. Menutup utang Paris Club dengan cara menambah utang

ke CGI

2. Meningkatkan ekspor

3. Menaikkan harga-harga BBM Mewah yang dialokasikan ke

bidang lain

4. Meningkatkan kampanye anti-korupsi, mengeluarkan

Keppres Percepatan Penindakan korupsi






Home

MAN 1 Surakarta


Bidang Politik

1) Memantapkan penghapusan dwifungsi ABRI

2) Ratusan pejabat yang melakukan korupsi ditahan di

Nusakambangan

3) Memperpanjang darurat sipil dan mengadakan perundingan

dengan tokoh GAM dengan perantara Crisis Management

Initiative pimpinan Martti Ahtisari di Helsinki, Finlandia

Persoalan yang dihadapi pada masa

pemerintahan SBY adalah

munculnya berbagai bencana alam seperti

gempa Yogya,Tsunami Aceh, Lumpur

Lapindo, dll. Selain itu munculnya

gerakan-gerakan separatis seperti GAM, RMS dan konflik antar

kelompok.






Home

MAN 1 Surakarta


Kondisi Sosial

Tuntutan reformasi menghendaki adanya perubahan dan

perbaikan di segala aspek kehidupan yang lebih baik.

Namun, praktiknya tuntutan reformasi telah disalahgunakan

para petualang politik untuk kepentingan pribadi dan

kelompoknya.

Pada awal reformasi sering terjadi konflik sosial di beberapa

daerah antara lain :

1) Kalimantan Barat ( etnis Melayu, Dayak, Madura)

2) Kalimantan Tengah ( etnis Madura dan Dayak)

3) Sulawesi Tengah ( di kota Poso, semula konflik sosial namun

berkembang menjadi konflik agama)

4) Maluku, konflik sosial juga berkembang ke konflik agama

Kondisi Sosial Ekonomi Setelah 21 Mei 1998





Home

MAN 1 Surakarta


Kondisi Ekonomi

Setelah dilanda krisis ekonomi, reformasi bertekad

memperbaharui kehidupan segala bidang.

Berkaitan dengan perkembangan ekonomi masa reformasi,

dapat dilihat dengan munculnya Tap MPR No.

XVI/MPR/1998, yang mengatur tentang Tanah ( Land ),

tenaga kerja ( Labour ), dan modal ( Capital ) sebagai tiga

faktor utama dalam perekonomian.

Sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi

Kerakyatan

Mengeluarkan kebijakan tentang Jaring pengaman Sosial

(JPS) dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan.

Kondisi Sosial Ekonomi Setelah 21 Mei 1998


jatuhnya orba - masa reformasi

Documents