jaringan ikat

32
JARINGAN IKAT Oleh : Fibria Kaswinarni Reni Rakhmawati

Upload: anas

Post on 11-Aug-2015

542 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

makul q

TRANSCRIPT

Page 1: JARINGAN IKAT

JARINGAN IKAT

Oleh : Fibria Kaswinarni

Reni Rakhmawati

Page 2: JARINGAN IKAT

Fungsi Jaringan Ikat :

a. Membentuk dan mempertahankan tubuh

b. Mengendalikan pertumbuhan dan diferensiasi sel

c. Mengikat sel-sel, organ-organ, dan akhirnya dapat menunjang seluruh tubuh

d. Reservoir hormon-hormon yang mengendalikan pertumbuhan dan diferensiasi

Komponen jaringan ikat berdasarkan ciri struktural :

a. Sel

b. Serabut/Serat

c. Substansi dasar atau zat dasar

Page 3: JARINGAN IKAT

Unsur pembentuk utama jaringan ikat adalah MATRIKS EKSTRASELULER, yg terdiri dari :

a. Serat Protein (Kolagen, Retikulin, Elastin)

b. Substansi Dasar (Glikosaminoglikan dan Proteoglikan)

c. Glikoprotein (Laminin, Fibronektin), yang memberi kekuatan dan kekakuan pada matriks dengan terikat pada protein reseptor (integrin) pada permukaan sel

Jaringan ikat berkembang dari Mesenkim, yaitu jaringan embrional yang terdiri atas sel-sel panjang, yaitu Sel Mesenkim

Ciri sel mesenkim : inti lonjong, anak inti nyata, kromatin halus, banyak cabang sitoplasma yang ramping dan terendam dalam substansi ekstra sel yang kental, yang mengandung sedikit serat

Page 4: JARINGAN IKAT

a. Sel Jaringan Ikat

Sel-sel yang terdapat pada jaringan ikat antara lain :

1. Fibroblas - Fibrosit

2. Makrofag

3. Sel Mast

4. Sel Plasma

5. Sel Adiposa

6. Leukosit

Page 5: JARINGAN IKAT

1. Fibroblas

Fungsi menyintesis bahan-bahan ekstrasel (kolagen, elastin, glikosaminoglikan, proteoglikan dan glikoprotein)

Fibroblas merupakan sel paling banyak di jaringan ikat Terdapat 2 aktivitas dalam sel ini :

1. Tahap aktif : Sel Fibroblas (sel aktif)

2. Tahap tenang : Sel Fibrosit (sel tenang) Fungsi fibroblas :

1. Menyintesis protein, seperti kolagen dan elastin, yang membentuk serat kolagen, retikulin, elastin, glikosaminoglikan, proteoglikan dan glikoprotein dari matriks ekstraseluler

2. Terlibat dalam diferensiasi sel dan produksi faktor pertumbuhan

Page 6: JARINGAN IKAT

Gambar Sel Fibroblas (sel aktif) dan Fibrosit (sel tenang)

Page 7: JARINGAN IKAT

2. Makrofag

Ciri makrofag : permukaan tidak teratur dengan lipatan tonjolan dan lekukan yang merupakan tanda aktivitas pinositosis dan fagositosis, mempunyai kompleks golgi, lisosom dan RE kasar

Ukuran makrofag antara 10-30 µm dan mempunyai inti lonjong (bentuk ginjal)

Makrofag berasal dari sel prekursor sum-sum tulang (sel induk hematopoietik) yang membelah, dan menghasilkan monosit yang beredar di dalam darah. Sel tsb masuk ke dinding venula dan kapiler ke dalam jar. ikat lalu membentuk ciri-ciri sebuah makrofag

Tersebar di seluruh tubuh, menyusun sistem fagosit mononuklear Di daerah tertentu, makrofag memiliki sebutan khusus, misalnya :

Sel Kupffer (hati), Sel mikroglia (susunan saraf pusat), dan Sel langerhans (kulit)

Page 8: JARINGAN IKAT

Distribusi dan Fungsi Utama Sel-sel Sistem Fagosit Mononuklear

Jenis Sel Lokasi Fungsi Utama

Monosit Darah Prekusor makrofag

Makrofag Jar. Ikat, paru, sumsum tulang

Pertahanan

Sel Kupffer Hati Pertahanan

Sel Mikroglia Jar. Saraf dari susunan saraf pusat

Pertahanan

Sel Langerhans Kulit Pertahanan

Sel Dendritik Kelenjar limfe Pertahanan

Osteoklas Tulang Mencerna tulang

Sel Datia Multinuklear

Jaringan ikat (penggabungan bbrp makrofag)

Pencernaan benda asing (fagositosis)

Page 9: JARINGAN IKAT

3. Sel Mast

Ciri-ciri/karakteristik :

a. Diameter 20-30 µm

b. Inti bulat, agak kecil, ditengah

c. Sitoplasma dipenuhi oleh granul sekretori basofilik

d. Inti sel mast sering ditutupi oleh granul-granul sitoplasma Populasi sel mast dalam jaringan ikat :

a. Sel mast jaringan ikat ditemukan di kulit dan rongga peritonium

b. Sel mast mukosa terdapat di mukosa usus dan paru-paru

Page 10: JARINGAN IKAT

4. Sel Plasma

Ciri-ciri/karakteristik :

a. Sel lonjong dan besar

b. Sitoplasma bersifat basofilik, banyak RE kasar

c. Kompleks golgi bersisian dengan inti dan sentriol

d. Inti sel bulat, eksentris, mengandung heterokromatin kasar Fungsi : menghasilkan antibodi (pertahanan/imunologik)

Page 11: JARINGAN IKAT

5. Sel Adiposa

Merupakan jaringan ikat khusus yg terutama tdr atas sel-sel adiposa/adiposit

Jenis jaringan adiposa :

a. Jar. Adiposa Unilokular (kuning), tdr atas sel-sel yg mengandung satu tetes lemak kuning berukuran besar di bagian tengah sitoplasma. Jaringan ini ditemukan di seluruh tubuh, kecuali kelopak mata, penis, skrotum, dan seluruh aurikula telinga luar

b. Jar. Adiposa Multilokular (coklat), tdr atas sel-sel yg mengandung banyak tetes lipid dan mitokondria berwarna coklat. Pada tikus dan mamalia, jaringan ini ditemukan pada lingkar bahu. Jaringan ini banyak ditemukan pada hewan yg melakukan hibernasi sehingga sering disebut sbg Kelenjar Hibernasi

Page 12: JARINGAN IKAT

6. Leukosit (Sel Darah Putih)

Jaringan ikat normal mengandung leukosit Fungsi : pertahanan tubuh

Page 13: JARINGAN IKAT

Serat Jaringan Ikat

Serat jaringan ikat dibentuk dari protein Jenis serat yang utama dalam jaringan ikat adalah :

a. Serat Kolagen

b. Serat Retikulin

c. Serat Elastin Serat kolagen dan retikulin terdiri atas protein kolagen Serat elastin terdiri atas protein elastin

Page 14: JARINGAN IKAT

1. Serat Kolagen

Dijumpai di kulit, tulang, tulang rawan, otot polos dan lamina basal Kolagen mengandung 2 asam amino yang khas : Hidroksiprolin dan

Hidroksilisin Asam amino yang menyusun kolagen : glisin (33,5%), prolin (12%)

dan hidroksiprolin (10%) Struktur Tropokolagen yaitu unit protein yang berpolimerasi untuk

membentuk serat kolagen. Tropokolagen merupakan molekul panjang dengan panjang 280 nm dan lebar 1,5 nm terdiri atas 3 sub unit polipeptida yang terjalin berupa heliks tripel (pilinan rangkap 3)

Serat Kolagen Tipe I, terdiri atas kolagen tipe I dan serat ini merupakan serat terbanyak dalam jaringan ikat. Serat tersusun secara paralel membentuk Berkas Kolagen

Page 15: JARINGAN IKAT

Gambar Skematis Sekumpulan Molekul Kolagen (Tropokolagen)

Page 16: JARINGAN IKAT

Molekul Tropokolagen

Page 17: JARINGAN IKAT

2. Serat Retikulin

Terdiri atas kolagen, glikoprotein dan proteoglikan Sangat halus, berdiameter antara 0,5-2 µm Serat membentuk anyaman yang sangat luas Mengandung 6-12% heksosa (rantai gula) Serat ini dibentuk oleh serabut-serabut tipis fibril (rata-rata 35 nm) Terdapat pada otot polos, kerja organ hematopoietik (spt : limpa,

kelenjar limfe, dan sum-sum tulang) Membentuk anyaman di sekitar sel-sel organ parenkim (spt : hepar

dan kelenjar endokrin)

Page 18: JARINGAN IKAT

Serat Retikulin

Page 19: JARINGAN IKAT

3. Serat Elastin

Sistem serat elastin tdr dr 3 jenis serat, yaitu oksitalan, elaunin dan elastin

Struktur sistem serat elastin berkembang melalui 3 tahap, yaitu :

a. Oksitalan

b. Elaunin

c. Elastin, kaya akan protein elastin dan mudah teregang bila ditarik

Page 20: JARINGAN IKAT

Serat Elastin

Page 21: JARINGAN IKAT

a. Oksitalan

Terdiri atas seberkas mikrofibril 10 nm yang tersusun dari glikoprotein, termasuk satu molekul besar yang disebut FIBRILIN yang berfungsi sbg penompang untuk deposisi elastin

Page 22: JARINGAN IKAT

b. Elaunin

Merupakan pengendapan tidak teratur dari protein elastin yang terjadi diantara mikrofibril oksitalan yang membentuk serat-serat elaunin

Ditemukan pada kelenjar keringat dan dermis

Page 23: JARINGAN IKAT

3. Elastin

Elastin yang bertumpuk-tumpuk sedikit demi sedikit memenuhi bagian tengah berkas serat lalu dibungkus oleh mikrofibril tipis. Serat tsb adalah serat elastin

Asam amino elastin : desmosin dan isodesmosin Elastin dapat berbentuk non fibril sebagai membran

bertingkap (Lamina Elastika) yang terdapat pada dinding pembuluh darah

Page 24: JARINGAN IKAT

Substansi Dasar Jaringan Ikat

Merupakan campuran dari glikosaminoglikan, proteoglikan dan glikoprotein

Substansi dasar mengisi ruang antar sel dan serat jaringan ikat

Merupakan cairan yang bersifat kental yang berfungsi sebagai pelumas dan jalur bagi masuknya zat atau benda-benda ke dalam sel

Page 25: JARINGAN IKAT

Glikosaminoglikan :

Merupakan polisakarida linier yang dibentuk oleh deretan disakarida

Terdiri atas :

Asam uronat

Heksosamin (glukosamin/galaktosamin, asam glukoronat/iduronat)

Page 26: JARINGAN IKAT

Proteoglikan :

Terdiri atas inti protein yang terkait dengan 4 glikosaminoglikan, yaitu :Dermatan sulfatKondroitin SulfatKeratan SulfatHeparan Sulfat

Agrecan, sindecan, dan fibroglikan Fungsi utama sebagai komponen struktural dari

matriks ekstrasel dan penambat sel pada matriks

Page 27: JARINGAN IKAT

Glikoprotein :

Merupakan senyawa yg mengandung bagian protein tempat karbohidrat melekat

Cth :

Fibronektin (merupakan glikoprotein yg disintesis fibroblas dan beberapa sel epitel)

Laminin (glikoprotein besar yang ikut serta dalam adhesi sel-sel epitel pada lamina basal, dan merupakan struktur yang kaya akan laminin)

Page 28: JARINGAN IKAT

Jaringan Ikat Sejati

A. Jaringan Ikat Longgar (areolar)

Merupakan jaringan ikat yang menunjang banyak struktur yang biasanya mengalami tekanan dan gesekan yang lemah. Paling umum dijumpai dan mengisi ruang diantara kelompok sel otot, menunjang jaringan epitel serta membentuk lapisan yang membungkus pembuluh darah dan limfe

- Ditemukan di stratum papilare dermis, hipodremis, peritonium, pleura, kelenjar dan membran mukosa (membran basah yang melapisi organ berongga)

Ciri-ciri/Karakteristik :- Unsur fibroblas banyak, makrofag sedikit- Serat kolagen, elastin, dan retikulin sedikit

Page 29: JARINGAN IKAT

B.1. Jaringan Ikat Padat

Ciri-ciri/karakteristik :- Sel-sel sedikit- Kolagen banyak

Fungsi disesuaikan untuk ketahanan dan proteksi

Kurang fleksibel, jauh lebih tahan thd stress daripada jaringan ikat longgar

Dibagi menjadi :

B.1.1. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur- Komponen yaitu serat kolagen berupa berkas tanpa adanya orientasi tertentu- Terdapat di dermis

B.1.2. Jaringan Ikat Padat Teratur- Berkas kolagen tersusun menurut pola tertentu- Komponen berupa fibroblas- Contoh : pada tendon (melekatkan otot rangka pada tulang, berwarna putih,

serat kolagen banyak)

Page 30: JARINGAN IKAT

Jaringan Elastin

Terdiri dari berkas-berkas serat elastin pararel tebal Jaringan berwarna kuning, banyak serat elastin Elastisitasnya tinggi Terdapat pada ligamentum nuchae di kolumna

vertebralis dan ligamentum suspensorium di penis

Page 31: JARINGAN IKAT

Jaringan Retikular

Terdiri dari serat-serat retikulin yang berhubungan erat dengan fibroblas disebut sebagai sel retikular (Sel Retikulum)

Page 32: JARINGAN IKAT

Jaringan Mukosa

Terdiri atas sel fibroblas yang banyak Merupakan unsur utama dari tali pusat dan disebut

Wharton’s Jelly Ditemukan pada pulpa gigi muda