jaringan

18
Perbedaan Meristem Primer dan Meristem Sekunder Pembeda Primer Sekunder Asal Sudah ada sejak tumbuhan ada Dari jaringan permanen yang terdiferensiasi Letak Ujung akar dan ujung batang (M. Apikal dan M. Interkalar) Kambium dan kambiumn gabus (M. lateral) Pusat pertumbuhan Titik tumbuh primer Titik tumbuh sekunder Kambium Tidak ada Ada Terjadi pada Semua jenis tumbuhan Akar dan batang tumbuhan berkambium

Upload: kurnia-yusuf

Post on 25-Jul-2015

111 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jaringan

Perbedaan Meristem Primer dan Meristem Sekunder

Pembeda Primer Sekunder

Asal Sudah ada sejak tumbuhan ada

Dari jaringan permanen yang terdiferensiasi

Letak Ujung akar dan ujung batang(M. Apikal dan M. Interkalar)

Kambium dan kambiumn gabus(M. lateral)

Pusat pertumbuhan Titik tumbuh primer Titik tumbuh sekunder

Kambium Tidak ada Ada

Terjadi pada Semua jenis tumbuhan Akar dan batang tumbuhan berkambium

Arah pertumbuhan Memanjang Membesar

Page 2: Jaringan

2

Perbedaan Kolenkim dan Sklerenkim

KOLENKIM SKLERENKIM

Tersusun atas sel-sel hidup Tersusun atas sel-sel mati

Penebalan pada bagian sudut dari selulosa

Penebalan dinding merata dari lignin

Menyokong organ tumbuhan yang masih muda dan tua

Menyokong organ tumbuhan yang dewasa

Dinding sel lunak dan plastis Letaknya lebih dalam dari kolenkim

Disusun oleh serat Disusun oleh serat dan sel batu (sklereid)

Bentuknya cenderung heksagonal Bentuknya serabut

Page 3: Jaringan

PERBEDAAN DAUN DIKOTIL DAN MONOKOTIL

DIKOTIL MONOKOTIL

Mesofil daun terdiri dari jaringan parenkim palisade dan sponsa

Mesofil daun terdiri dari sel-sel parenkim struktur dan ukurannya seragam

Memiliki bentuk tulang daun menjari dan menyirip.

Memiliki bentuk tulang daun melengkung dan sejajar.

Tidak ditemukan adanya sel kipas Beberapa jenis tumbuhan epidermisnya membentuk sel kipas

Page 4: Jaringan

Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil

Page 5: Jaringan

Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil

Dikotil•Tersusun dari epidermis, korteks, dan stele•Epidermis: merupakan sel pipih yang tersusun rapat untuk melindungi jaringan di dalam batang dan terdapat lentisel tempat pertukaran gas.•Korteks : tersusun oleh sel parenkim dan memiliki lapisan sel lingkaran berisi butir pati (seludang pati)/floeterma•Stele : merupakan bagian terdalam batang. Lapisan terluarnya disebut perikambium yang terdapat empulur.•Mempunyai ikatan pembuluh bertipe kolateral terbuka

Page 6: Jaringan

Monokotil •Epidermis dinding sel lebih tebal dari dikotil, dilengkapi stomata dan bulu-bulu•Korteks terdiri dari sel sklerenkim yang merupakian kulit batang untuk memperkuat batang•Stele batas antara stele dan korteks tak jelas dan berkas vaskuler menyerupai karikatur wajah manusia. •Diantara floem dan xylem tak ada kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder•Mempunyai ikatan pembuluh yang bertipe kolateral tertutup•Anatomi sel tumbuhan muda sama persis dengan tumbuhan tua

Page 7: Jaringan

Hubungan sifat totipotensi dengan kultur jaringan

•Makin besar sifat totipotensi suatu jaringan berarti pembelahan sel sel jaringan itu makin cepat dan banyak sehingga jaringan itu lebih mudah digunakan sebagai bahan di kultur jaringan. ex: jaringan meristem

Page 8: Jaringan

Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil

Dikotil•Tersusun dari epidermis, korteks, dan stele•Epidermis: merupakan sel pipih yang tersusun rapat untuk melindungi jaringan di dalam batang dan terdapat lentisel tempat pertukaran gas.•Korteks : tersusun oleh sel parenkim dan memiliki lapisan sel lingkaran berisi butir pati (seludang pati) •Stele : merupakan bagian terdalam batang. Lapisan terluarnya disebut perikambium. Yang terdapat empulur.

Page 9: Jaringan

Perbedaan Batang Dikotil dengan Monokotil

Page 10: Jaringan

SEL YANG MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK TOTIPOTENSI ADALAH ADALAH SEL MERISTEM YANG BERADA PADA TITIK TUMBUH (PADA SEL TUMBUHAN)

Page 11: Jaringan

•FUNGSI- UNTUK MEMPEROLEH ANAKAN SERAGAM

DALAM JUMLAH BANYAK DAN CEPAT- DAPAT MEMPERTAHANKAN POTENSI ZIGOT UNTUK MEMPEROLEH SEMUA BAGIAN ORGANISME MATANG

Page 12: Jaringan

Sifat Totipotensi Sel yang memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru yang utuh seperti induknya, karena mampu melakukan seluruh aktivitas metabolisme dan mengekspresikan semua informasi genetiknyadi bawah kondisi yang memenuhi syarat sehingga dapatmembentuk organisme yang lengkap dan terdiferensiasi penuh.Potensi sel ini disebut totipotensi atau berpotensi penuh.

Page 13: Jaringan

SEL YANG MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK TOTIPOTENSI ADALAH ADALAH SEL MERISTEM YANG BERADA PADA TITIK TUMBUH (PADA SEL TUMBUHAN)

Page 14: Jaringan

FUNGSI KULTUR JARINGAN- UNTUK MEMPEROLEH ANAKAN SERAGAM

DALAM JUMLAH BANYAK DAN CEPAT- DAPAT MEMPERTAHANKAN POTENSI ZIGOT UNTUK MEMPEROLEH SEMUA BAGIAN ORGANISME MATANG

Page 15: Jaringan

KULTUR JARINGANKultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.

Page 16: Jaringan

TAHAP-TAHAP

1. Pembuatan media 2. Inisiasi3. Sterilisasi4. Multiplikasi 5. Pengakaran

Page 17: Jaringan

1. Pembuatan mediaPembuatan wadah untuk kultur jaringan. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain : garam mineral, vitamin, hormon.

2. InisiasiPengambilan bagian tanaman untuk dimasukkan kedalam media

3. SterilisasiPensterilan alat-alat, bahan, dan media

4. MultiplikasiMemperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media

5. Pengakaran Fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik

Page 18: Jaringan

KEUNTUNGAN

• Identik dengan induknya• Dapat diperbanyak di tempat yang sempit• Menghasilkan bibit dalam jumlah besar dalam

waktu singkat• Kualitas terjamin• Kecepatan tumbuh bibit lebih cepat daripada

cara konvensional