jar ing an

Upload: ella-lhaa-yunita-virman

Post on 16-Jul-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

jaringan tumbuhan

18032009Jaringan adalah sel-sel penyusun tubuh tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel secara embrional yang Secara A. garis berdiferensiasi besar jaringan menjadi penyusun Jaringan bermacam-macam tumbuhan dapat dibedakan susunan. menjadi: Meristem Adalah jaringan yang sel-sel penyusunnya mampu terus-menerus membelah diri dan merupakan sel muda yang belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi. Ciri-cirinya adalah berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil dan tersebar di seluruh protoplasma, inti besar dan plastidanya berupa protoplastida. Atas 1. serta 2. 3. Meristem interkalar (meristem antara) yang terdapat pada jaringan dasar letak pada tubuh maka meristem dibedakan menjadi : akar. dewasa Meristem lateral (meristem samping) yang letaknya sejajar dengan permukaan organ misalnya

Meristem apical (meristem ujung) yang terdapat pada ujung-ujung pokok dan cabang batang

cambium. Atas 1. 2. sehingga dasar merupakan lanjutan asalnya dari meristem pertumbuhan embrio. Contoh: dibagi kuncup ujung menjadi: batang

Meristem primer adalah meristem yang sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrional Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah

mengadakan diferensiasi. Contoh: cambium B. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim juga disebut dengan jaringan dasar karena terbentuk juga dari meristem dasar. Sel parenkim dapat mempertahankan kemampuannya untuk membelah sehingga berperan penting dalam proses menutup luka atau regenerasi sel. Sel parenkim juga dapat bergabung dengan sel-sel yang lain sehingga membentuk jaringan yang kompleks. Cirri-ciri jaringan ini adalah dinding selnya tipis, mengandung Menurut 1. 2. 3. 4. Contoh: ruang ujungnya antar sel relative banyak kloroflas, bentuknya vakuola banyak parenkim mesofil besar. empunyai Contoh: ruang mesofil antar dan besar, dapat sel-selnya berukuran besar. menjadi: daun. daun. sel. dibedakan

Parenkim palisade adalah parenkim dengan bentuk sel panjang, tegak dan mangandung kloroflas. Parenkim bunga karang adalah parenkim dengan bentuk dan susunan selnya tidsak teratur dan Parenkim bintang adalah parenkim yang bentuknya seperti bintang, saling berhubungan di sehingga Parenkim lipatan adalah parenkim yang dinding selnya mengalami pelipatan kea rah dalam serta

banyak mengandung kloroflas. Menurut 1. 2. 3. kloroflas. batang, fungsinya Contoh: daun akar parenkim dan dapat batang yang dan dibagi berwarna menjadi: hijau. umbi.

Parenkim assimilasi adalah parenkim yang terletak di bagian tepi organ dan di dalamya terdapat Parenkim penimbun adalah parenkim yang terletak di bagian dalam tubuh. Contoh: empulur Parenkim air adalah parenkim parenkim yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit yang

berfungsi sebagai penimbun air untuk menghadapi msa kering. Sel-selnya besar, dindingnya tipis, tidak mengandung kloroflas, plasma selnya sedikit, vakuolanya besar-besar dan terkadang berisi lender. 4. 5. Parenkim udara adalah parenkim yang ruang antar selnya besar, sel-sel penyusunnya bulat atau bintang. Parenkim pengangkut adalah parenkim yang sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut seperti arah pengankutannya. Umumnya terdapat pada batang C. Jaringan Pelindung (Epidermis)

Merupakan lapisan terluar dari tubuh tumbuhan yang berasal dari protoderm. Cirri-cirinya adalah tersusun atas selapis atau beberapa lapis sel, bentuk dan penebalan dinding epidermis bervariasi tetapi semuanya tersusun rapat satu sama lain, selnya ada yang melebar, memanjang atau tegak lurus permukaan tubuh, dinding seln epidermis pucuk umumnya mengandung kitin yang mengendap di permukaan membentuk lapisan kutikula dan di luarnya masih mungkin terdapat lapisan lilin. a. b. Stoma merupakan lapisan epidermis yang membetnuk bangunan khusus, tersiri dari dua sel Trikoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel, yang berfungsi sebagai penutup yang mengapit celah dsan dikelilingi oleh epidermis lain yang disebut sel tetangga pelindung dan penyerap unsure hara. c. Exodermis dan endodermis terbentuk dari lapisan sel-sel di sebelah dalam epidermis yang

mengalami penebalan dengan lignin. Penebalan tersebut dapat merata atau hanya berupa pita (pita caspary) d. Sel gabus merupakan hasil pembelahan cambium gabus. Sel-selnya mati. Dindingnya terdiri dari suberin sehingga tidak tembus udara dan air. D. 1. Jaringan Penguat (Stereom) Kolenkim

Merupakan sel hidup dan mempunyai sifat yang sama dengan parenkim. Sel-selnya ada yang mengandung kloroflas. Umunya terletak di bagian dekat permukaan dan di bawah epidermis pada batang, tangkai daun, tangkai bunga dan ibu tulang daun. Sel kolenkim biasanya memanjang sejajar dengan pusat organ tempat kolenkim itu terdapat. Dinding kolenkim mengandung hemiselulosa dan mengalami penebalan yang tidak merata, biasanya terjadi di sudut-sudut Berdasarkan a. penebalan dinding selnya kolenkim dibedakan sel. atas:

Kolenkim angular (kolenkim sudut) adalah penebalan dinding yang terdapat pada sudut sel dan tiga atau lebih sel.

memanjang mengikuti sumbu sel. Pada irisan melintang, epenbalan itu terlihat di sudut sel tempat bertemunya b. deret c. d. Kolenkim lakunar adalah penebalan yang terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap antar sel Kolenkim anular (tubular) adalah penebalan dinding yang merata sehingga ruang antar sel (lumen) ruang menjadi bentuk pipa Fungsi jaringan kolenkim adalah sebgaai penyokong bagian tubuh tumbuhna muda yang sedang tumbuh 2. Biasanya skelereid terdiri dari sel-sel Sklerenkim mati. Kolenkim lemelar (kolenkim lempeng) adalah penebalan dinding sel terutama pada dinding

tengestial (sejajar permukaan organ) sehingga pada irisan melintang terlihat seperti papan berderet-

Merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau senyawa lain.

Menurut a.

bentuk

selnya,

sklerenkim

dapat

dibedakan

menjadi: Serabut

Terdapat di berbagai bagian tubuh tumbuhan, dapat juga berada diantara jaringan dasar tetapi pad umumnya terdapat pada berkas pengangkut. Dapat berupa sel tunggal di antara jaringan dasar tetapi pad umumnya bergerombol membentuk pipa, anyaman berbentuk silinder yang sejajar dengan permukaan tubuh. Serabut xilar: strukturnya sangat bervariasi karena ukuran, bentuk, tebal dinding selnya berbedaSerabut extraxilar: umumnya berupa unsure panjag dengan ujung runcing, tumpul atau bercabang

beda. Umumnya sulit dibedakan dengan trakeid karena letak serta fungsinya sangat erat dan dindingnya sangat tebal yang berupa lignin. b. Sklereid

Terdapat di berbagai tubuh tumbuhan. Sel-selnya dapat mengumpul menjadi jaringan keras diantara jaringan yang lain yang lunak atau menyusun seluruh bangunan keras, misalnya kulit biji. Sel sklereid dapat pula membentuk iodoblas yaitu sel yang jelas berbeda dari sel-sel lain yang mengelilinginya baik batang permukaan terdapat bentuk, serta biji. pada ukuran, daging Misalnya kulit maupun buah. pada biji biji dan tebal Contoh: Leguminosae mesofil dinding buah yang beberapa selnya. pear. keras daun Brankesklereid (sel batu): bentuknya membulat, biasanya terdapat pada floem, korteks, kulit Makroskereid berbentuk seperti batang, sering membentuk deretan tegak lurus dengan Osteosklereid: bentuknya seperti tulang paha, ujungnya membesar, kadang-kadang bercabang, Asteroskelereid: bentuknya seperti binatng atau bercabang-cabang, terutama terdapat di daun Trikosklereid: benttuknya relative panjang dan bercabang, biasanya terdapat pada mesofil daun.

Fungsi skerenkim adalah sebagai penguat bagian tubuh tumbuhan yang sudah dewasa dan melindungi bagian-bagian lunak lebih dalam. E. 1. Jaringan Pengangkut Xilem

Pada dasarnya xylem merupakan jaringan kompleks Karen aterdiri dari beberapa tipe sel yang berbeda baik hidup maupun tidak hidup. Dinding sel xylem tebal karena dilapisi oleh lignin. Fungsi dari xylem adalah a. noktah mengangkut air Trakeid antara dan mineral dari dan akar ke daun. trakea sel-selnya.

Trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang) sehingga transport air dan mineral berlangsung lewat Trakea, lubang-lubang terdapat pada ujung-ujungnya sehingga transport air dan mineral atau unsure hara lainnya dapat berlangsung antara sel yang satu dengan yang lain secra bebas melalui perforasi. b. Serabut xylem Struturnya serupa serabut sklerenkim. Meskipun asalnya dari trakeid yang berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding yang tebal dan noktah sederhana. Serabut dan trakeid saling melekat sehingga sulit dipisahkan tetapi pada umunya sel serabut lebih panjang dari trakeid karena ujungnya yang runcing dapat c. masuk diantara Parenkim sel sewaktu memanjang. xylem

Sel-sel ini merupakan sel hidup, terdapat baik pada xylem primer maupun xylem skunder. Pada xylem skunder parenkim tersebut berasal dari cambium yang membentuk sel jari-jari sehingga diperoleh sel-sel 2. yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari-jari organ Floem

Floem merupakan jaringan kompleks. Kadang-kadang ada sel atau jaringan sekretori yang bergabung di dalamnya. Fungsi floem adalah sebagai jaringan translokasi bahan organic yang terutama berisi

karbohidrat. Unsur-unsur a. penyusun floem: Pembuluh

Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan yaitu sel tunggal dan membentuk memanjang dengan bidang tapisan yang terletak di samping atau ujung sel. Dan buluh tapisan yang berupa berkas-berkas sel memanjang yang masing-masing merupakan bagian dari buluh itu dan dihubungkan oleh satu atau lebih tapisan, biasanya terletak di ujung sel. Dinding sel pembuluh adalah selulosa b. nucleus c. pada waktu dewasa. Tidak dan tidakj pernah Sel-sel dijumpai Parenkim pada Gymnospermae dan dijumpai penebalan lignin. pengiring Pterydophyta floem

Adalah sel-sel pembuluh yang diikuti oleh sel parenkim khusus. Sel pengiring tetap mempunyai

Secara fungsional sel parenkim ini berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu berkas pengangkut. Pada saat floem aktif, sel parenkim tidak mengalami penebalan dinding. Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim ini akan berubah d. penebalan 3. Merupakan a. b. c. d. batang Konsentris Konsentris Konsentris dimana bila bila xylem floem xylem membungkus mengelilingi mengelilingi xylem. floem. floem Contoh: Contoh: atau batang batang amfibikral: amfifasal: xylem Kolateral tertutup: bila xylem dan floem berdampingan langsung dan berkas itu dikelilingi oleh Kolateral terbuka: bila xylem dan floem terdapat cambium Curcubitacea sebaliknya Pterydophyta Aloe vera serabut Bikolateral dimana mempunyai urutan floem dalam, xylem, cambium dan floem luar. Contoh; cirri khas dari ini berupa Berkas jaringan pengangkut. Tipe-tipe berkas lignin atau menjadi skelrenkim atau felogen Serabut selulosa. Pengangkut pengangkut:

Serabut ini membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan memanjangnya. Umumnya

Kolateral dimana xylem dan floem letaknya saling berdampingan, umunya floem di sebelah luar

Radial jika xylem dan floem tidak membentuk suatu berkas karena dipisahkan oleh jaringan

dasar. F. 1. Mengeluarkan 2. Terdapat di permukaan tubuh senyawa yang Jaringan Jaringan belum melewayi proses Sekretori Rekresi metabolism:

Hidatoda merupakan struktur yang mengeluarkan air dari mesofil ke permukaan daun. Kelenjar garam dan dapur yang berfungsi untuk mengeluarkan garam yang terserap Jaringan dan produksinya dikeluarkan dari ekskresi tubuh

Rambut kelnjar dan kelenjar. Terdapat pada bagian trikoma. Fungsi rambut kelenjar adalah kelnjar berfungsi untuk penghasil lender

menyaring zat-zat ekskresi misalnya minyak atsiri dan mengatur pengeluaran ekskresi lewat plasma sedangakan 3. Dimana Kelenjar madu. Umunya terdapat pada bagian bunga, merupakan kelenjar di bagian pangkal dan Osmofora adalah kelenjar yang menghasilkan minyak menguap pada bagian-bagian bunga Jaringan senyawa yang Sekresi dihasilkan tidak (Kelenjar dikeluarkan dari Internal) tubuh

tonjolan yang terdiri dari banyak sel di atasnya di mana sel tersebut memiliki plasma yang kental.

Saluran kelenjar (idioblast). Berasal dari parenkim dasar yang mengalami diferensiasi dan

mengandung -

bermacam

senyawa

hasil

metabolism.

Contoh:

kulit

kayu

manis

Ruang kelenjar. Merupakan sekelompok sel yang berdinding tipis, dengan protoplasma yang Citrus

kental mengelilingi suatu ruang yang terisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Contoh: daun suatu system jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh. Saluran getah. Terdiri dari sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi berisi getah, membentuk

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan pada tubuh tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya. Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogeny, hanya terdiri atas satu tipe sel sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas dua atau lebih sel. Parenkim, kolenkim,sklerenkim adalah jaringan sederhana, sedangkan xylem, floem,dan epidermis adalah jaringan rumit. Di tahun 1875, Sachs membagi jaringan dalam tiga system berdasarkan kesinambungan topografi yakni system dermal, siste jaringan pembuluh, dan system jaringan dasar. System dermal meliputi epidermis, yakni pelindung primer (pertama) bagi bagian luar tubuh, dan periderm, yang menggantikan epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder.. system jaringan pembuluh terdiri dari xylem yakni yang mengangkut air dan garam dalam tanah, dan floem yang mengangkut hasil fotosintesis. Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk dasar bagi tumbuhan, namun sekaligus juga dapat menunjukkan spesialisasi. Jaringan dasar utama adalah parenkim dengan semua ragamnya, kolenkim, yakni jaringan yang berdinding tebal dan sel tetap hidup, sklerenkim akni jaringan berdinding tebal dan sering kali berkayu sehingga keras dengan sel yang biasanya mati. Dalam tubuh tumbuhan, jaringan tersebar dalam pola khas bagi kelompok tumbuhan yang bersangkutan. Pada dasarnya ada kemiripan dalam pola penyebaran jaringan pada tumbuhan dikotil sebab jaringan pembuluh tertanam dalam jaringan dasar dan system dermal merupakan penutup di sebela h luar. Pada tumbuhan dikotil, misalnya jaringan pembuluh batang membentuk silinder berongga. Rongga tersebut terisi ljaringan dasar (empulur) dan ada pula yang berada diantara silinder pembuluh dan system dermal (korteks). Pada daun, jaringan pembuluh membentuk system yang beranastomosis dalam jaringan dasar yang terdiferensiasi sebagai mesofil pada akar dapat ditentukan silinder jaringan pembuluh yang seringkali tidak mengelilingi empulur (korteks). 1.2 Tujuan a. Untuk mengetahui macam-macam jaringan pada tumbuhan b. Untuk mengetahui fungsi jaringan pada tumbuhan c. Untuk mengetahui posisi/ letak jaringan pada tumbuhan 1.3 Rumusan Masalah a. Apa itu jaringan parenkim? b. Apa itu jaringan kolenkim? c. Apa itu jaringan sklerenkim?

d. e.

Apa fungsi dari ketiga jaringan? Dimana letak dan susunan dari ketiga jaringan tersebut? PEMBAHASAN 2.1 JARINGAN PARENKIM 2.1.1 Pengertian jaringan parenkim Jaringan parenkim adalah bagian utama system jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang berkesinambungan karena merupakan penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Pada tubuh primer, parenkim berkembang dari meristem dasar. Sedangkan pada tubuh sekunder, berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus. Karena merupakan sel hidup, sel-sel parenkim masih dapat membelah meskipun telah dewasa. Oleh sebab itu, sel parenkim berperan penting dalam penyembuhan luka dan regenerasi. Jaringan ini memiliki cirri-ciri sebagai berikut. Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis. Bentuk sel parenkim segi enam. Memiliki banyak vakuola. Mampu bersifat meristematik. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat. Adapun fungsi jaringan parenkim antara lain : Sebagai pengisi tubuh Tempat menyimpan cadangan makanan Parenkim yang berklorofil berfungsi sebagai tempat fotosintesis 2.1.2 Klasifikasi Jaringan Parenkim Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut. a). Klorenkim (Parenkim asimilasi) adalah sel parenkim yang berisi kloroplas dan berfungsi untuk fotosintesis. Sel ini mempunyai satu vakuola atau lebih, misalnya parenkim palisade pada daun karet ( ficus elastica ). b). parenkim penimbun adalah sel parenkim yang biasanya berisi leukoplas( cadangan makanan). Sel parenkim ini menyimpan bahan cadangan makanan dalam bentuk partikel padat, atau cairan dalam sitoplasma. Parenkim penimbun biasanya terdapat pada empulur batang, akar, umbi, rimpang, buah, dan endosperm biji. Misalnya, parenkim penimbun pada pisang ( musa paradisiacal ). c). parenkim air parenkim air umumnya terdapat pada tubuh tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. Umumnya, sel berukuran besar, berdinding tipis, lapisan sitoplasmanya tipis, hanya mengandung sedikit kloroplas atau bahkan tidak sama sekali, dan mempunyai vakuola besar yang berisi cairan berlendir. d). aerenkim (parenkim udara) aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan yang tumbuh di tempat yang mengandung air dan tumbuhan yang habitatnya di air (hidrofit). Jaringan ini berfungsi untuk pertukaran udara. Misal pada eceng gondok ( eichhornia crassipes ). 2.1.3 bentuk dan susunan sel parenkim

a. b. c. d. e.

Kebanyakan bentuk sel parenkim bersisi banyak (polyhedral). Sel parenkim memanjang dijumpai dalam jaringan palisade daun dan pada jari-jari empulur. Sel parenkim yang berongga terdapat pada permukaan spons dan parenkim palisade lilium. Sel parenkim membintang ditemukan pada batang tumbuhan yang ruang udaranya berkembang baik, seperti juncus danscirpus. Parenkim dewasa dapat pula tersusun amat rapat selnya seperti pada endosperm atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antarsel yang luas seperti pada batang. Ruang antarsel terjadi secara sizogen dan lisigen.

2.2 JARINGAN KOLENKIM 2.2.1 Pengertian Jaringan Kolenkim Merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda. Kolenkim bersifat plastis dan dapat merenggang secara permanen bersama dengan pertumbuhan organ tempatnya berada. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas, makin sederhana diferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim. Kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun, serta pada bagian bunga dan buah. Biasanya kolenkim terdapat langsung dibawah epidermis. 2.2.2 Struktur dan susunan sel kolenkim Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam. Sel dapat berupa prisma pendek atau bisa pula panjang seperti serat dengan ujung runcing. Menurut penebalan dindingnya, kolenkim dibedakan atas tiga jenis utama diantaranya: a. Kolenkim sudut, dengan penebalan memanjang pada sudut sel. Contoh: pada batang solanum tuberosum dan pada salvia b. Kolenkim papan, dengan penebalan terutama pada dinding tangensial. Contoh: pada korteks batang sambucus nigra. c. Kolenkim lakuna, yang mirip kkolenkim sudut namun banyak mengandung ruang antarsel. Penebalan dinding terjadi di sekitar ruang antarsel itu. Contoh: pada batang ambrosia. Dinding kolenkim terdiri dari lapisan yang kaya selulosa dan miskin pektin. 2.3 JARINGAN SKLERENKIM 2.3.1 Pengertian jaringan sklerenkim Merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat memanjang. 2.3.2 Macam-macam sel sklerenkim a) Sklereid Terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Sklereid berhimpun menjadi kelompok sel keras diantara sel parenkim di sekelilingnya. Sklereid dapat dibagi empat macam : (1) brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon. (2) makrosklereid yang berbentuk batang sering ditemukan dalam kulit biji, misalnya pada leguminosae, (3) osteosklereid yang berbentuk tulang dengan ujung-ujungnya yang membesar kadang-kadang sedikit bercabang. (4) asterosklereid yang bercabang-cabang dan berbentuk bintang sering terdapat pada daun. b) serat

Serat terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Serat paling sering ditemukan diantara jaringan pembuluh. Menurut tempatnya dalam tubuh, dibedakan menjadi serat xylem dan ekstra xylem. Serat xylem merupakan bagian jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium, yakni jaringan yang menghasilkan jaringan pembuluh. Dua macam serat xylem dibedakan berdasarkan tebal dinding dan noktah adalah serat libriform dan serat trakeid. Serat extra xylem dalam tumbuhan terdapat di luar xylem, misalnya ditemukan dalam korteks atau dalam floem sebagai bagian dari floem. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Jaringan dewasa terbagi menjadi tiga jaringan, yaitu jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar dimana selnya masih dapat membelah meskipun telah dewasa. Bentuknya beragam, seringkali bersegi banyak namun bisa juga berupa bintang. Dindingnya primer namun dapat pula sekunder. Fungsinya antara lain dalam fotosintesis, penyimpanan bahan makanan dan penyembuhan luka. Jaringan kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organel muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Jaringan sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Fungsinya adalah sebagai penyokong bagian tumbuhan yang telah dewasa. Dindingnya tebal, sekunder, dan sering berlignin, dan pada saat dewasa, protoplasnya bisa hilang.Berdasarkan bentuknya sklereid dibagi menjadi brakisklereid, trikosklereid, makrosklereid, osteosklereid dan asterosklereid. Brakisklereid adalah sklereid yang berbentuk seperti insang ikan yang dapat dijumpai pada floem kulit kayu serta daging buah tertentu, seperti buah pir. Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur, contohnya pada daun atau batang teratai (tumb. Hidrofil). Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau tubular dapat dijumpai pada kulit biji kacang-kacangan. Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung membesar dan kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit biji tumbuhanDycotiledoniaea. Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabangcabang seperti bintang yang terdapat pada daun.